Anda di halaman 1dari 5

 KHUTBAH BAHTSUL MASAIL UBUDIYAH SIRAH NABAWIYAH TAFSIR HIKMAH ZAKAT NIKAH/KELUARGA ILMU TAUHID EKONOMI SYARIAH DOA

MU TAUHID EKONOMI SYARIAH DOA LAINNYA 

JUMAT TERPOPULER 

Hukum Berbicara saat Khutbah Berlangsung 1 Bacaan Shalawat Nariyah: Arab, Latin, dan
Terjemahnya
Jumat, 25 Januari 2019 | 08:00 WIB
2 Tabel 99 Asmaul Husna dan Artinya

3 Gus Baha Kisahkan Ulama Anti Maulid, Ia


Berubah Setelah Lihat Rasulullah

4 Hercules Taubat dan Kedekatannya dengan Gus


Mi ah

5 Khutbah Jumat: Perbaiki Makananmu,


Terkabulah Doamu

6 Doa agar Lancar Berbicara di Depan Umum

7 Khutbah Jumat: Ciri Orang Munafik dan


Balasannya

8 Rais ‘Aam PBNU: Kami Mohon Maaf kepada


Masyayikh Sarang

9 Khutbah Jumat: Cara Memperingati Maulid Nabi


REKOMENDASI 

Khutbah Jumat: Kenapa Kita Dianjurkan Merayakan


Maulid Nabi?
Ilustrasi (wikipedia) Khutbah
BAGIKAN:
BAGIKAN:      Hukum Berdiri saat Mahallul Qiyam di Tengah
Peringatan Maulid
Saat khutbah berlangsung, hendaknya jamaah menyimak dengan seksama. Namun, karena Bahtsul Masail

kebiasaan atau keperluan tertentu, terkadang sebagian jamaah berbicara kepada rekannya. Maulid Simthud Durar: Penyusun, Keutamaan, dan
Bagaimana hukum berbicara saat khutbah berlangsung? Cara Pembacaannya
Shalawat/Wirid

Ulama Syafi’iyyah menegaskan bahwa berbicara saat khutbah bagi jamaah Jumat hukumnya Sayyidah Nafisah, Ulama Perempuan Guru Imam
makruh. Kemakruhan ini berdasarkan petunjuk ayat: Syafi’i
Hikmah

‫ﻥ‬
َ ‫ﺣﻣُﻭ‬
َ ‫ﺳ َﺗ ِﻣﻌُﻭﺍ َﻟ ُﻪ ﻭَﺃَﻧْﺻِﺗُﻭﺍ َﻟ َﻌ ﱠﻠ ُﻛ ْﻡ ُﺗ ْﺭ‬
ْ ‫ﻥ ﻓَﺎ‬
ُ ‫ﺉ ﺍ ْﻟ ُﻘﺭْﺁ‬
َ ‫َﻭ ِﺇﺫَﺍ ُﻗ ِﺭ‬ Apakah Mengulang Akad Nikah Batalkan Akad
Sebelumnya?

Artinya, “Apabila dibacakan Al-Quran (khutbah), maka dengarkanlah baik-baik, dan


Nikah/Keluarga

perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (Surat Al-A’raf, ayat 204) TOPIK 

Demikian pula hadits riwayat Imam Muslim:

‫ﺕ‬
َ ‫ﺏ َﻓ َﻘ ْﺩ َﻟ َﻐ ْﻭ‬
ُ ‫ﻁ‬
ُ ‫ﺧ‬
ْ ‫ﻹﻣَﺎ ُﻡ َﻳ‬
ِْ ‫ﺟ ُﻣ َﻌ ِﺔ ﻭَﺍ‬
ُ ‫ﺕ َﻳ ْﻭ َﻡ ﺍ ْﻟ‬
ْ ‫ﺻ‬
ِ ‫ﺣﺑِﻙ َﺃ ْﻧ‬
ِ ‫ﺇﺫَﺍ ﻗُﻠْﺕ ِﻟﺻَﺎ‬

Artinya, “Jika kamu katakan kepada temanmu, ‘diamlah!’, di hari Jumat saat khatib berkhutbah,
maka kamu telah melakukan perbuatan menganggur (tiada guna).” (HR Muslim)
Kumpulan Khutbah Jumat Hari Santri

Redaksi “Laghauta” memiliki banyak versi. Ada yang mengartikan merugi dari pahala, batalnya
keutamaan Jumat dan Jumatnya menjadi Zhuhur. Yang dimaksud Jumatnya menjadi Zhuhur
adalah, Jumatnya sah, namun tidak mendapatkan keutamaannya. Kumpulan Khutbah Jumat Dalil Lengkap tentang
Bulan Maulid Perayaan Maulid Nabi
Syekh Jalaluddin al-Suyuthi menegaskan:
BERITA LAINNYA 

‫ﺣﺟَﺭ‬ َ ‫ﻅ ْﻬﺭًﺍ ﻗَﺎ َﻝ ﺍ ْﻟﺣَﺎﻓِﻅ ﺍِﺑْﻥ‬


ُ ‫ﺟ ْﻣﻌَﺗﻙ‬
ُ ‫ﺕ‬ ْ ‫ﺟ ْﻣﻌَﺗﻙ َﻭﻗِﻳ َﻝ ﺻَﺎ َﺭ‬ ُ ‫ﺕ ﻓَﺿِﻳﻠَﺔ‬
ْ ‫ﻁ َﻠ‬
َ ‫ﻷﺟْﺭ َﻭﻗِﻳ َﻝ َﺑ‬ َْ ‫ﺷ َﻣ ْﻳ ٍﻝ َﻣ ْﻌﻧَﺎ ُﻩ ﺧِﺑْﺕ ِﻣ ْﻥ ﺍ‬ُ ‫ﻗَﺎ َﻝ ﺍﻟﻧﱠﺿْﺭ ﺑْﻥ‬ Menag Yaqut Apresiasi Kemampuan Pesantren
‫ﺕ‬
ْ ‫ﺟ َﺯ َﺃ‬
ْ ‫ﻅ ْﻬﺭًﺍ ﻗَﺎ َﻝ ﺍِﺑْﻥ ﻭَﻫْﺏ َﺃﺣَﺩ ُﺭﻭَﺍﺗﻪ َﻣ ْﻌﻧَﺎ ُﻩ َﺃ‬
ُ ‫ﺕ َﻟ ُﻪ‬
ْ ‫ﺧﻁﱠﻰ ِﺭﻗَﺎﺏ ﺍﻟﻧﱠﺎﺱ ﻛَﺎ َﻧ‬ َ ‫ﻷﺧِﻳﺭ ﺣَﺩِﻳﺙ ﺃَﺑِﻲ ﺩَﺍ ُﻭ َﺩ َﻣ ْﻥ َﻟﻐَﺎ َﻭ َﺗ‬ َْ ‫ﺷﻬَﺩ ِﻟ ْﻠ َﻘ ْﻭ ِﻝ ﺍ‬
ْ ‫َﻭ َﻳ‬ Hadapi Pandemi Covid-19
Nasional | Jumat, 22 Okt 2021
‫ﺟ ْﻣﻌَﺔ‬
ُ ‫ﺣ ِﺭ َﻡ ﻓَﺿِﻳﻠَﺔ ﺍ ْﻟ‬
ُ ‫ﺻﻼَﺓ َﻭ‬ ‫ﻋَﻧْﻪُ ﺍﻟ ﱠ‬
Indonesia dan Inggris Bahas Kerja Sama Bilateral
“Nadlr bin Syumail berkata, makna hadits tersebut adalah, kamu merugi dari pahala. Pendapat Bidang Ketenagakerjaan

lain, batal keutamaan Jumatmu. Pendapat lain, Jumatmu menjadi Zhuhur. Al-Hafizh Ibnu Hajar
Ketenagakerjaan | Kamis, 21 Okt 2021

al-Asqalani berkata, pendapat terakhir didukung oleh haditsnya Abu Daud, barangsiapa yang Mendes PDTT Siap Fasilitasi Pengembangan Desa
menganggur dan melangkahi leher manusia, maka Jumat baginya menjadi shalat Zhuhur. Ibnu Wisata Buru Selatan
Mitra | Kamis, 21 Okt 2021
Wahab, salah satu perawi hadits tersebut berkata, maknanya adalah tercukupi baginya shalat
Jumat dan ia terhalang dari keutamaan Jumat.” (Syekh Jalaluddin al-Suyuthi, Hasyiyah al- Kemenag Gelar Pemberdayaan Ekonomi Umat
Berbasis Tokoh Agama
Suyuthi ‘ala Sunan al-Nasa’i, juz 2, hal. 452)
Balitbang Kemenag | Kamis, 21 Okt 2021

Senada dengan penjelasan al-Suyuthi di atas, Syekh Abdurrahman al-Mubarakfauri Hari Santri, Kemenag Sajikan Pagelaran Wayang
Virtual Semar Bangun Pesantren
mengatakan: Nasional | Rabu, 20 Okt 2021

Alissa Wahid: Media Jadi Ekosistem Pemengaruh


‫ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻠﻣﺎء ﻣﻌﻧﺎﻩ ﻻ ﺟﻣﻌﺔ ﻟﻪ ﻛﺎﻣﻠﺔ ﻟﻺﺟﻣﺎﻉ ﻋﻠﻰ ﺇﺳﻘﺎﻁ ﻓﺭﺽ ﺍﻟﻭﻗﺕ ﻋﻧﻪ ﺍﻧﺗﻬﻰ‬
Praktik Moderasi Beragama
Nasional | Selasa, 19 Okt 2021
“Ulama berkata, makna hadits tersebut adalah, tidak ada Jumat sempurna baginya, karena
Lukman Hakim Saifuddin Sebut Tiga Penyebab
kesepakatan ulama atas gugurnya kewajiban Jumat bagi orang tersebut.” (Syekh Abdurrahman Pentingnya Penguatan Moderasi Beragama
al-Mubarakfauri, Tuhfah al-Ahwadzi, juz 3, hal. 32). Nasional | Selasa, 19 Okt 2021

Luncurkan Buku '100 Pesantren Ekonomi', Menag


Mengapa hukum berbicara tidak haram, padahal ayat di atas tegas memerintahkan untuk diam Ingin Pesantren Jadi Penggerak Ekonomi Umat
saat khutbah dibacakan? Balitbang Kemenag | Selasa, 19 Okt 2021

Zainul Akbar dan Edy Mulyono Terpilih Jadi Rais dan


Syekh Zakariyya al-Anshari menjelaskan bahwa ada beberapa hadits yang menunjukan Ketua NU Bukittinggi
berbicara saat khutbah tidak haram, seperti hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim tentang Daerah | Senin, 18 Okt 2021

seorang Baduwi yang datang saat Nabi sedang berkhutbah, ia mengadu hartanya hilang,
keluarganya lapar dan meminta Nabi mendoakannya. Nabi tidak mengingkari perilaku Baduwi
tersebut, bahkan Nabi mendoakannya.

Berikut ini bunyi penjelasan Syekh Zakariyya dalam kitabnya Asna al-Mathalib:

‫ﻭﻳﻛﺭﻩ ﻟﻠﺣﺎﺿﺭﻳﻥ ﺍﻟﻛﻼﻡ ﻓﻳﻬﺎ ﻟﻅﺎﻫﺭ ﺍﻵﻳﺔ ﺍﻟﺳﺎﺑﻘﺔ ﻭﺧﺑﺭ ﻣﺳﻠﻡ ﺇﺫﺍ ﻗﻠﺕ ﻟﺻﺎﺣﺑﻙ ﺃﻧﺻﺕ ﻳﻭﻡ ﺍﻟﺟﻣﻌﺔ ﻭﺍﻹﻣﺎﻡ ﻳﺧﻁﺏ ﻓﻘﺩ ﻟﻐﻭﺕ‬

“Makruh bagi hadirin jamaah Jumat berbicara saat khutbah, karena zhahir ayat di atas dan
haditsnya Imam Muslim, Jika kamu katakan kepada temanmu, diamlah, di hari Jumat saat
khatib berkhutbah, maka kamu telah melakukan perbuatan menganggur (tiada guna).”

‫ﻭﻻ ﻳﺣﺭﻡ ﻟﻸﺧﺑﺎﺭ ﺍﻟﺩﺍﻟﺔ ﻋﻠﻰ ﺟﻭﺍﺯﻩ ﻛﺧﺑﺭ ﺍﻟﺻﺣﻳﺣﻳﻥ ﻋﻥ ﺃﻧﺱ ﺑﻳﻧﻣﺎ ﺍﻟﻧﺑﻲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﻳﻪ ﻭﺳﻠﻡ ﻳﺧﻁﺏ ﻳﻭﻡ ﺍﻟﺟﻣﻌﺔ ﻗﺎﻡ‬
‫ﺃﻋﺭﺍﺑﻲ ﻓﻘﺎﻝ ﻳﺎ ﺭﺳﻭﻝ ﷲ ﻫﻠﻙ ﺍﻟﻣﺎﻝ ﻭﺟﺎﻉ ﺍﻟﻌﻳﺎﻝ ﻓﺎﺩﻉ ﷲ ﻟﻧﺎ ﻓﺭﻓﻊ ﻳﺩﻳﻪ ﻭﺩﻋﺎ‬

“Dan berbicara hukumnya tidak haram karena terdapat beberapa hadits yang menunjukan
kebolehannya, seperti haditsnya al-Bukhari dan Muslim dari Sahabat Anas, suatu ketika Nabi
tengah berkhutbah di hari Jumat, berdirilah seorang Baduwi, lalu ia berkata, ‘Wahai Rasulullah,
harta kami rusak, keluarga kami lapar, maka berdoalah kepada Allah untuk kami.’ Lalu Nabi
mengangkat kedua tangannya dan berdoa untuk Baduwi tersebut.”

‫ﻭﺟﻪ ﺍﻟﺩﻻﻟﺔ ﺃﻧﻪ ﻟﻡ ﻳﻧﻛﺭ ﻋﻠﻳﻪ ﺍﻟﻛﻼﻡ ﻭﻟﻡ ﻳﺑﻳﻥ ﻟﻪ ﻭﺟﻭﺏ ﺍﻟﺳﻛﻭﺕ ﻭﺍﻷﻣﺭ ﻓﻲ ﺍﻵﻳﺔ ﻟﻠﻧﺩﺏ‬

“Sudut pandang petunjuknya adalah bahwa Nabi tidak mengingkari percakapan sang Baduwi,
Nabi tidak menjelaskan kepadanya kewajiban diam saat khutbah. Perintah diam dalam ayat
diarahkan kepada perintah sunnah.” (Syekh Zakariyya al-Anshari, Asna al-Mathalib, juz 2, hal.
138)

Bagaimana bila ada hajat untuk berbicara, semisal mengingatkan rekannya yang salah atau
khatib yang tidak membaca salah satu rukun khutbah? Apakah juga dilarang?.

Jika terdapat hal-hal mendesak yang memerlukan bicara sebagaimana contoh-contoh tersebut,
maka hukumnya boleh (tidak makruh), bahkan berbicara bisa menjadi wajib dalam sebagian
kasus seperti memperingatkan rekan jamaah dari bahaya binatang yang hendak melukai atau
khatib yang cacat khutbahnya.

Meski berbicara hukumnya boleh saat ada hajat, namun sebaiknya dihindari, cukup dengan
berisyarat bila hal tersebut telah mencukupi dalam menyampaikan maksud.

Syekh Zakariyya al-Anshari mengatakan:

‫ﻭﺇﻥ ﻋﺭﺽ ﻣﻬﻡ ﻧﺎﺟﺯ ﻛﺗﻌﻠﻳﻡ ﺧﺑﺭ ﻭﻧﻬﻲ ﻋﻥ ﻣﻧﻛﺭ ﻭﺇﻧﺫﺍﺭ ﺇﻧﺳﺎﻥ ﻋﻘﺭﺑﺎ ﺃﻭ ﺃﻋﻣﻰ ﺑﺋﺭﺍ ﻟﻡ ﻳﻣﻧﻊ ﻣﻧﻪ ﺃﻱ ﻣﻥ ﺍﻟﻛﻼﻡ ﺑﻝ ﻗﺩ‬
‫ﻳﺟﺏ ﻋﻠﻳﻪ ﻟﻛﻥ ﻳﺳﺗﺣﺏ ﺃﻥ ﻳﻘﺗﺻﺭ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﺷﺎﺭﺓ ﺇﻥ ﺃﻏﻧﺕ‬

“Bila baru datang perkara penting yang mendesak seperti memberitahukan kewaspadaan,
melarang kemunkaran, memperingatkan manusia dari kalajengking atau orang buta agar tidak
jatuh ke sumur, maka berbicara tidak dicegah, bahkan terkadang wajib. Namun sunah
mencukupkan dengan isyarah bila hal tersebut mencukupi.” (Syekh Zakariyya al-Anshari, Asna
al-Mathalib, juz 2, hal. 139)

Selain ada kebutuhan mendesak, berbicara juga diperbolehkan dalam beberapa kondisi yang
dianjurkan, seperti membaca shalawat saat khatib menyebut nama atau sifat Nabi, mendoakan
orang yang bersin, mendoakan taradldli (radliyaallah ‘anhu) saat nama sahabat disebut dan
mengamini doanya khatib. Beberapa anjuran tersebut sebagaimana yang telah kami jelaskan
dalam tulisan sebelumnya yang berjudul “Inilah Delapan Adab saat Mendengarkan
Khutbah.”

Demikian penjelasan mengenai hukum berbicara saat khutbah, semoga kita diberi kekuatan
untuk menjalankan ibadah Jumat dengan memenuhi tata cara dan adab-adabnya.

(Ustadz M. Mubasysyarum Bih)

TAGS:

BAGIKAN:     

JUMAT LAINNYA

Hukum Meninggalkan Tiga Kali Shalat Jumat


Jumat

Khatib Tak Penuhi Syarat atau Rukun Khutbah, Wajibkah Shalat


Jumat Diulang?
Jumat

Usai Shalat Jumat Imam Ketahuan Berhadats, Jumatan Wajib


Diulang?
Jumat

Awal Mula Keutamaan Sunnah Rasul Malam Jumat


Jumat

Hukum Imam Shalat Jumat Membaca Selain Surat yang Dianjurkan


Nabi
Jumat

Terlambat Shalat Jumat, Apakah Tidak Dapat Pahala?


Jumat

Musafir yang Bebas Shalat Jumat


Jumat

Enam Aktivitas Utama di Hari Jumat bagi Perempuan


Jumat
Sejarah dan Keistimewaan Shalat Jumat
Jumat

Keutamaan Sedekah di Hari Jumat


Jumat

DMCA PROTECTED

logo nu online

    

© 2021 NU Online | Nahdlatul Ulama Beranda Tentang NU Redaksi Kontak Kami Download NU Online English

Anda mungkin juga menyukai