َّ ْح ِن
ٰ ْ الر ِ بِس ِم
َّ هللا ْ
Shalat Gerhana
Shalat Istisqo
Shalat Jenazah
Ibadah dengan Disiplin dan Penuh Harap Kepada Allah Swt serta Peduli
Terhadap Sesama Melalui Shalat Sunnah
Rian Hidayat,
S.Pd.I., M.Pd., Gr
Kita Mulai Dengan Membaca
Setelah mempelajari materi ini, kalian dapat:
1. Melalui metode karya kunjung, kalian dapat menjelaskan pengertian salat gerhana dan
istiska beserta ketentuan dan tata cara pelaksanaannya dengan benar, menjalankan
ketentuan agama sesuai syariat, serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
2. Melalui metode kunjung karya, kalian dapat menjelaskan pengertian salat jenazah
beserta ketentuan dan tata cara pelaksanaannya dengan benar, menjalankan ketentuan
agama sesuai syariat, serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
3. Melalui model pembelajaran inkuiri, kalian dapat menemukan sikap penuh harap kepada
Allah Swt dan kepedulian sosial dalam salat gerhana, istiska, dan jenazah dengan baik,
memiliki sikap penuh harap kepada Allah Swt serta peduli terhadap sesame
4. Melalui metode demonstrasi, kalian dapat mempraktikkan salat gerhana, istiska, dan
jenazah sesuai dengan ketentuan dengan benar, menjalankan ketentuan agama sesuai
syariat, serta memiliki sikap disiplin
Pembahasan dalam PPT ini mencakup:
1. Menjelaskan dan Mempraktikkan Shalat
Gerhana (Kusuf - Khusuf)
2. Menjelaskan dan Mempraktikkan Shalat Istisqo
(Shalat Minta Hujan)
3. Menjelaskan dan Mempraktikkan Shalat
Jenazah
Kata Kunci: • Shalat • Sunnah • Gerhana • Kusuf • Khusuf • Istisqo • Jenazah • Empati • Ibadah • Sosial
Shalat
Gerhana
Shalat Kusuf dan Khusuf
Shalat gerhana adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan ketika terjadi gerhana matahari atau bulan. Pelaksanaan shalat ini
sangat penting bagi umat Islam karena mengandung keutamaan dan rahasia besar yang terkandung di dalamnya.
Mengenal Shalat Gerhana
Pengertian Dalam Fikih Bahasa Arab Kusufain Shalat dua gerhana
Shalat gerhana bulan dilakukan saat terjadi gerhana bulan Shalat gerhana matahari dilakukan saat terjadi gerhana
ketika bulan berada di belakang bumi. matahari ketika matahari berada di belakang bumi.
TANDA-TANDA KEDATANGAN GERHANA
Gerhana Bulan Gerhana Matahari
• Bulan berubah menjadi merah tua atau coklat. • Terlihat cincin api pada bagian matahari yang masih terlihat.
• Terjadinya kedua Purnama (full moon) pada satu bulan kalender. • Terjadinya kedua Ambyar (new moon) pada satu bulan kalender.
• Posisi bumi di antara matahari dan bulan. • Posisi bulan di antara matahari dan bumi.
Hukum salat gerhana sunah muakkad (sangat dianjurkan). Pelaksanaannya disunnahkan secara berjamaah.
Meskipun demikian salat gerhana boleh dilakukan secara munfarid (sendiri-sendiri).
Waktu pelaksanaannya selama terjadinya gerhana, baik matahari maupun bulan. Salat kusuf dilaksanakan
pada waktu mulai terjadi gerhana matahari sampai saat matahari nampak utuh seperti semula. Sedangkan salat
Khusuf dilakukan pada saat gerhana bulan sampai bulan kembali nampak utuh.
TATA CARA SHALAT GERHANA
1. Niat
NIAT SHALAT GERHANA MATAHARI
Pada dasarnya niat wajib dilakukan di dalam hati
bersamaan dengan takbiratulihram. Sebagian ulama,
khususnya yang mengikuti mazhab Syafi'i
berpandangan bahwa untuk membimbing hati, niat Aku niat salat sunah gerhana matahari dua
perlu dilafalkan dalam bacaan yang dibaca sebelum rakaat sebagai makmum karena Allah taala
takbiratul ihram. Jika dilafalkan, bacaan niat
disesuaikan dengan kondisi salat yang akan
dilaksanakan. Misalnya jenisnya Kusuf atau Khusuf, NIAT SHALAT GERHANA BULAN
menjadi imam atau makmum, serta berjamaah atau
sendiri
Berkumpul di Masjid Berdzikir dan Membaca Al- Fenomena Alam yang Indah
Quran
Shalat gerhana sangat dianjurkan Selain shalat, berdzikir dan membaca Melihat fenomena alam gerhana dengan
dilakukan di masjid dengan berjama'ah. Al-Quran juga menjadi kegiatan yang mata kepala sendiri adalah pengalaman
dianjurkan selama terjadinya gerhana. yang indah dan mengagumkan.
Dalam pelaksanaan shalat gerhana, ada beberapa hal penting yang perlu dipahami agar shalat dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.
Selain itu, shalat gerhana memiliki keutamaan dan manfaat besar bagi umat Islam. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat iman
dan mendekatkan diri pada Allah SWT.
Shalat Istisqo
Shalat Meminta Datangnya Hujan
Mengenal Shalat Istisqo
Pengertian Istisqo Bahasa Arab Al-Istisqo Meminta hujan
Secara istilah salat Istisqa adalah salat sunah untuk meminta hujan kepada Allah Swt.
Sekurang-kurangnya meminta hujan bisa dilakukan dengan berdoa, baik sendiri maupun
bersama-sama
Cara Minta Hujan Doa meminta hujan juga bisa dilakukan pada waktu khutbah Jumat
Maka aku katakan kepada mereka,"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah
Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan
harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)
untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh ayat 10-12).
1. Dua Rakaat. Tidak ada perbedaan pendapat di antara semua mazhab ulama tentang jumlah rakaat shalat istisqa’.
Seluruh ulama sepakat bahwa shalat istisqa’ itu hanya terdiri dari dua rakaat saja.
2. Takbir
Mazhab Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah Dalam pandangan mazhab Maliki, shalat istisqa
berpandangan bahwa shalat istisqa’ punya dilakukan sebagaimana umumnya shalat sunnah dua
tata cara yang sama dengan shalat hari rakaat, tidak perlu bertakbir tujuh kali di rakaat pertama
Raya Idul Fithr dan Idul Adha, yaitu dan lima kali di rakaat kedua. Dasar pendapat ini
membaca tujuh kali takbir di rakaat pertama adalah bahwa hadits tentang shalat istisqa’ yang
dan lima kali takbir di rakaat kedua.Dasar mereka gunakan tidak ada tambahan keterangan
pendapat ini adalah hadits berikut : tentang jumlah takbir.
ْ َ َ َ َ
ه ه
َالنبهي َوأ َبا َبكر َو ُع َمر ن أ يه بأ نْ َع ْن ََ َْ َفر ْبن ُم َحهمد َع ْ َ َ ْ َ ه ه ه ْ َ ْ َ َ َه
ًْ َ ٍ َ َ ُ َِ ُ َ ِْ ِ ْ َ َ ٍ َ َ ِ ُّ ِ َ ُ ُ َ أن النبي استسقى فصلى ركَتي ِن
ِ
الاسَ ِتسق ِاء يك ِبرون ِفيَا سبَا ِ كانوا يصلون صلاة
ً
وخمسا ْ َ
3. Puasa Sunnah Tiga Hari Sebelumnya. Mazhab As-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah menyatakan bahwa termasuk disunnahkan
untuk berpuasa tiga hari sebelum mengikuti shalat istisqa' berjamaah. Sebab puasa itu salah satu kunci agar doa dikabulkan.
4. Mandi dan Bersiwak. Disunnahkan bagi jamaah yang akan ikut menghadiri dan menjalankan shalat istsqa' untuk mandi
terlebih dahulu sebelumnya, serta membersihkan giginya.
5. Tidak Pakai Parfum atau Perhiasan. Berbeda dengan shalat Jumat dan shalat Idul Fithr atau Idul Adha, dalam shalat
istisqa' tidak disunnahkan untuk memakai parfum dan perhiasan. Sebab shalat istisqa' bukan waktu yang tepat untuk itu. Shalat
istisqa' adalah shalat keprihatinan hamba-hamba Allah SWT atas cobaan dan adzab yang turun.
6. Membawa Hewan Ternak. Disunnahkan bahwa pada saat melaksanakan shalat istisqa' kepada jamaah untuk membawa
serta ternak dan hewan peliharaan mereka ke lapangan tempat dilaksanakannya shalat itu.
Shalat
Jenazah
Penghormatan untuk Jenazah
Fikih Shalat Jenazah
SHALAT JENAZAH • RUKUN SALAT JENAZAH
• Shalat yang dilakukan oleh 1. Niat
orang yang hidup kepada orang 2. Berdiri bagi yang mampu
yang mati. 3. Empat kali takbir
4. Membaca Surah al-Fatihah bagi takbir
SYARAT SAH SOLAT JENAZAH pertama
1. Jenazah telah dimandikan 5. Bershalawat ke atas nabi selepas takbir
2. Jenazah telah dikafankan kedua
3. Menghadap kiblat 6. Mendoakan mayat selepas takbir ketiga
4. Jenazah berada di hadapan dan empat
orang yang shalat. 7. Memberi salam selepas takbir keempat
Kewajiban Terhadap Jenazah
Shalat Jenazah adalah salah satu kewajiban seorang muslim
terhadap jenazah muslim, tiga kewajiban lainnya:
2 3
Empat kewajiban ini hukumnya farḍu kifayah. Artinya wajib dilaksanakan, tetapi apabila sudah ada yang
melaksanakannya yang lain terbebas dari kewajiban itu. Namun jika tidak ada satupun yang melaksanakan
kewajiban itu, maka semua umat Islam menjadi berdosa.
TATA CARA SHALAT JENAZAH
1. Niat
NIAT SHALAT JENAZAH
Rukun “tertib” dalam ibadah mengajarkan nilai kedisiplinan. Disiplin berarti menaati aturan yang telah
ditetapkan.
Orang yang disiplin adalah orang yang menjalankan sesuatu sesuai dengan aturan. Beribadah sesuai
dengan rukun dan tertib membangun kebiasaan agar selalu berperilaku disiplin dalam mengikuti aturan.
Pada masa Nabi Saw kejadian gerhana diyakini berhubungan dengan kematian seseorang yang mulia. Saat itu masyarakat
menghubungkan gerhana yang terjadi di masa Nabi dengan meninggalnya putra Nabi Saw yang bernama Ibrahim.
Nabi Saw kemudian mengoreksi keyakinan itu dan menyatakan bahwa gerhana merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah. Nabi
Saw juga mengajak umat untuk mengagungkan Allah, melaksanakan salat, dan bersedekah. Nabi Saw berhasil mengubah
pengetahuan berdasarkan mitos menjadi pengetahuan berdasarkan keyakinan terhadap kekuasaan Allah Swt
Melalui sains, manusia memang bisa memprediksi hujan. Tapi hujan itu sendiri terjadi karena kekuasaan Allah atas segala
ciptaannya. Karena itu, manusia harus menyadari bahwa kemampuannya itu hanya bagian kecil dari ilmu Allah yang sangat luas.
Salat istisqa dengan berbagai aktivitas ibadah yang mengiringinya, seperti memperbanyak membaca istigfar dan berpuasa
selama empat hari, harus tetap dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan penuh harap akan hujan.
Nilai Mengingat Pada Sang Pencipta
Kekuasaan Allah Swt. pada fenomena gerhana tampak pada adanya keteraturan alam itu sendiri. Segala
keteraturan tidak mungkin terjadi dengan sendirinya. Keteraturan itu pasti ada yang menciptakan.
Keteraturan alam adalah ciptaan Allah Swt. Begitu teraturnya sampai-sampai kejadian gerhana bisa
dihitung jauh-jauh hari sebelumnya melalui ilmu falak atau astronomi.
Kejadian gerhana harus dijadikan momentum untuk mengingat pada kekuasaan Allah Yang Maha Besar
dan posisi manusia yang sangat kecil dan lemah di tengah-tengah alam dan jagat raya yang sangat luas
Ada juga anjuran agar kerabat, tetangga, dan tokoh memberi bantuan makanan kepada keluarga yang berduka. Pada saat itu
keluarga jenazah sedang dalam keadaan bersedih sehingga membutuhkan bantuan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Nilai yang ditekankan dalam kegiatan salat jenazah dan takziah adalah kepedulian terhadap sesama. Hidup dalam kepedulian
dan gotong royong akan menghasilkan kehidupan sosial yang harmonis.
Tentang Penulis
• Rian Hidayat, S.Pd.I., M.Pd., Gr
• GPAI SMP-SMA Semesta Semarang
• Konselor MIBS Semarang
• Pengurus MGMP PAI SMA Kota Semarang
• Pengurus MGMP PAI SMA Jawa Tengah
• FB: Rian Hidayat Abi
• IG: @rianhidayatabi
• Twitter: @rianhidayatabi
• Youtube 1: Rian Hidayat Abi
• Youtube 2: Pendidikan Agama Islam