Anda di halaman 1dari 9

RABITHAH ALAWIYAH

TATA CARA SHOLAT GERHANA BULAN


DAN TUNTUNANNYA DALAM ISLAM

Gerhana bulan merupakan suatu fenomena yang terjadi ketika


matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus, dengan bumi
berada di antara keduanya. Saat peristiwa ini terjadi, Rasulullah
sangat menganjurkan untuk melaksanakan sholat gerhana
RABITHAH ALAWIYAH

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan


Sebelum melaksanakan sholat gerhana bulan,
perlu diketahui tata cara pelaksanaannya

141 ·Berniat di dalam hati

‫ َم أُم وًم ا ِلّٰلِه َتَع اىَل‬/ ‫ُأَص ِّلي ُس َّن َة الُخُس وِف َر ْكَع َت ْي َم اًم ا‬
‫ِن ِإ‬

"Aku berniat Sholat Sunnah Gerhana Bulan, 2 (dua)


Rakaat (menjadi Imam / Makmum) karena Allah
Ta'ala."
RABITHAH ALAWIYAH

Takbiratul ihram, yaitu bertakbir


21 sebagaimana shalat biasa

3 Membaca do'a iftitah dan berta'awudz, kemudian


membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca
surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah)
sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan
lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah:
"Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan)
bacaannya ketika shalat gerhana."(HR. Bukhari
no. 1065 dan Muslim no. 901)

4 Kemudian rukuk sambil memanjangkan


bacaannya
RABITHAH ALAWIYAH

5 Kemudian bangkit dari rukuk (i'tidal) sambil


mengucapkan 'Sami'allahu Liman Hamidah,
Rabbana Wa Lakal Hamd'

6 Setelah i'tidal tidak langsung sujud, namun


dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan
surat yang panjang, berdiri yang kedua ini lebih
singkat dari yang pertama

7 Selanjutnya, bangkit dari rukuk (i'tidal)

Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana


8 rukuk, lalu duduk di antara dua sujud, kemudian
sujud kembali
RABITHAH ALAWIYAH

Selanjutnya, bangkit dari sujud lalu mengerjakan


9 rakaat kedua. Rakaat kedua ini dilaksanakan
sebagaimana rakaat pertama hanya saja bacaan
dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari
sebelumnya.

10 Salam

Setelah melaksanakan sholat gerhana, imam menyampaikan


khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk
berdzikir, berdoa, beristighfar, dan bersedekah.

RABITHAH ALAWIYAH

Berikut ini tuntunan ibadah saat gerhana


bulan total menurut Islam:

1 Dalam Niat diberikan contoh lafadz Niat seperti


‫ َم أُم وًم ا ِلّٰلِه َتَع اىَل‬/ ‫ُأَص ِّلي ُس َّن َة الُخُس وِف َر ْكَع َت ْي َم اًم ا‬
‫ِن ِإ‬

"Aku berniat Sholat Sunnah Gerhana Bulan, 2 (dua)


Rakaat (menjadi Imam / Makmum) karena Allah
Ta'ala."
RABITHAH ALAWIYAH

2 Imam menyampaikan 2 (dua) Khutbah kepad jamaah


Rukun & Sunnah-sunnah nya seperti Khutbah Jumat
“Gerhana matahari dan bulan, menjadi momentum
refleksi bagi umat Islam untuk menghadirkan rasa
tahut kepada Allah. Peristiwa tersebut mengingatkan
kita akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, serta rasa
takut atas azab Allah akibat dosa-dosa yang
dilakukan.”

RABITHAH ALAWIYAH

3 Mengingat Apa yang Pernah Disaksikan Nabi


Muhammad SAW dalam Salat Kusuf
“Diriwayatkan bahwa dalam salat kusuf, Rasulullah
SAW diperlihatkan oleh Allah surga dan neraka, bahkan
beliau ingin mengambil setangkai dahan dari surga
untuk diperlihatkan kepada mereka. Beliau juga
diperlihatkan berbagai bentuk azab yang ditimpakan
kepada ahli neraka.”

“Dalam salah satu khutbahnya selesai salat gerhana,


Rasulullah SAW bersabda, "Wahai umat Muhammad,
demi Allah, jika kalian mengetahui apa yang aku
ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan
banyak menangis." (H.R. Muttafaq alaih).”

RABITHAH ALAWIYAH

4 Menyeru dengan Panggilan "Asshalaatu Jaami'ah"


“Saat terjadi gerhana, disunnahkan panggilan untuk
melaksanakan sholat secara berjamaah. Aisyah
meriwayatkan bahwa saat terjadi gerhana, Rasulullah
SAW memerintahkan untuk menyerukan "Ashshalaatu
Jaami'ah" (H.R. Abu Daud dan al-Nasa'i).”

“Tidak ada adzan maupun iqamah dalam pelaksanaan


sholat gerhana. Karena azan dan iqamah hanya
berlaku pada sholat fardhu lima waktu.”

5 Anjuran Mengeraskan Bacaan surat, hanya dalam


Sholat Gerhana Bulan, namun memelankan suara
bacaan ketika Gerhana Matahari

Anda mungkin juga menyukai