Disusun oleh :
(2161201116)
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang atas limpah dan karunia-Nya
kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW keluarganya, para sahabatnya dan sekalian umatnya yang senantiasa
memelihara keimanan dan kesetiaan untuk menjalankan sunahnya. Alhamdulillah,
karya tulis yang berjudul Sholat Sunnah Istisqo’, Khauf, dan Kusuf/Khusuf ini dapat
diselesaikan dengan bantuan dan arahan dari para dosen dan rekan-rekan yang telah
memberikan masukannya.
Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum ibadah yang telah
menjadi ketentuan bagi para mahasiswa/i. Penulis mengucapkan terima kasih teriring
doa jazakallahu khairan kepada Orang tua yang telah mendukung, mendidik, dan
menuntun penulis tetap di jalan-Nya, dan juga terimakasih teriring doa jazakallahu
khairan kepada Ibu Suratmi selaku dosen ITB Ahmad Dahlan Jakarta pada mata
kuliah Sholat Sunnah Istisqo’, Khauf, dan Kusuf/Khusufi juga kepada seluruh rekan
yang telah memberikan sarannya.
Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Kami meminta maaf
bilamana terdapat kesalahan kata atau kalimat yang kurang berkenan. Serta tak lupa
kami juga berharap adanya masukan serta kritikan yang membangun dari Anda demi
terciptanya makalah yang lebih baik lagi.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Shalat adalah satu ibadah yang diwajibkan bagi seluruh umat sarana yang
paling efektif untuk mendekatkan diri serta meminta pertolongan kepada
Allah. Maka wajar saja shalat adalah yang pertama wajib dipahami dengan
utuh dan benar, karena jika shalatnya benar akan membawa dampak kesalihan
yang lainnya, dan sebaliknya jika shalatnya tidak benar maka juga
berpengaruh terhadap rusaknya ibadah lainnya.
Sebagaimana shalat merupakan ibadah yang pertama dihisab pada hari kiamat
maka shalat merupakan hal yang harus diperbaiki dalam kehidupan muslim.
Perbaikan shalat mencakup pemahaman yang benar dalam pelaksanaannya
agar sesuai dengan sunah Nabi SAW. Sebagaimana sabda Nabi “shalatlah
sebagaimana kalian melihat saya shalat”.
Shalat istisqa merupakan sunnah Rasulullah SAW dan juga dilakukan oleh
para sahabat Rasulullah SAW sepeninggal beliau. Shalat istisqa adalah shalat
sunnah meminta hujan kepada Allah Azza Wajalla ketika semua makhluk
hidup di bumi mengalami kekeringan karena hujan tak kunjung tiba. Sumur-
sumur kering tak ada air,air sungai jauh berkurang debitnya, rerumputan
menguning, kecoklatan dan akhirnya mati, pohon-pohon meranggas, hewan-
hewan kekurangan air dan manusia pun mengalami bencana serius. Saat itulah
dilakukan shalat istisqa. Shalat minta rahmat kepada Allah SWT agar
menurunkan hujan yang penuh berkah, hujan yang memberi kehidupan. Kullu
hayyin minal maa’. Setiap kehidupan bersumber dari air. Sebagaimana
diceritakan di dalam hadits berikut ini, yang artinya,
Tidak ada suatu kejadian diantara sekian banyak yang ditampakkan Allah
dihadapan hambanya. Melainkan agar kita dapat mengambil pelajaran dan
hikmah dari kekuasaan Allah Aza Wa jalla yang ditampakkan tersebut. Yang
pada akhirnya kita diminta untuk mawas diri dan melakukan muhasabah.
Dianta bukti kekuasaan Allah ialah terjadinya gerhana. Sebuah kejadian besar
yang banyak dianggap remeh manusia. Paahal rasulullah justru
memperingatkan umatnya untuk kembali ingat dan menegakkan salat,
memperbanyak dzikir, istigfar, doa, sedekah dan amal sholih tatkala terjadi
pristiwa gerhana
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sholat istisqo?
2. Apa Hukum Sholat Istisqa’?
3. Bacaan Niat Sholat Istisqa ?
4. Bagaimana tatacara shalat istisqa?
5. Apa itu shalat Khauf?
6. Apa bacaan Niat Sholat Khauf ?
7. Bagaimana tatacara pelaksanaan Shalat Khauf?
8. Apakah yang dimaksud dengan sholat khusuf/gerhana?
9. Apa Bacaan Niat Sholat Khusuf ?
10. Bagaimana hukum sholat khusuf/gerhana?
11. Kapan waktu dilaksanakannya sholat khusuf/gerhana?
12. Kapan waktu sholat khusuf/gerhana usai?
13. Apa saja amalan yang dapat dilaksanakan pada sholat khusuf/gerhana?
14. Bagaimana tata cara sholat khusuf/gerhana?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa itu sholat istisqo.
2. Mengetahui hukum Sholat Istisqa.
3. Mengetahui Bacaan niat shoolat Istisqa
4. Mengetahui tatacara shalat istisqa.
5. Mengetahui apa itu shalat Khauf.
6. Mengetahui Bacaan Niat Shalat Khauf
7. Mengetahui tatacara pelaksanaan Shalat Khauf.
8. Mengetahui apa itu sholat khusuf/gerhana.
9. Mengetahui Bacaan Niat Sholat Khusuf
10. Mengetahui hukum sholat khusuf/gerhana.
11. Mengetahui kapan waktu dilaksanakannya sholat khusuf/gerhana.
12. Mengetahui kapan waktu sholat khusuf/gerhana usai.
13. Mengetahui amalan yang dapat dilaksanakan pada sholat khusuf/gerhana.
14. Mengetahui tata cara sholat khusuf/gerhana.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sholat Istisqa
Di dalam hukum Islam cara untuk memohon hujan kepada Allah swt
salah satunya adalah dengan cara shalat istisqa‟. Shalat istisqa‟ ialah shalat
untuk memohon hujan, dan disunnatkan bagi orang yang bermukim atau
musafir, dikerjakan ketika sangat mengharapkan hujan (karena kemarau
panjang atau terputusnya sumber air). Istiqa’ adalah Shalat sunnah Muakkad
dua rakaat untuk meminta diturunkan hujan oleh Allah SWT untuk sejumlah
negeri atau hamba-hanbaNya yang membutuhkan melalui shalat, berdo’a dan
beristighfar ketika terjadi kemarau yang Panjang atau ketika krisis air. Istisqo
secara bahasa adalah meminta turun hujan. Secara istilah yaitu meminta
kepada
Allah SWT agar menurunkan hujan dengan cara tertentu ketika dibutuhkan
hamba-Nya.
Memohon kepada Allah agar diturunkan hujan berdasarkan apa yang
ditetapkan oleh syari’at, dapat dilakukan dengan beberapa cara :
a) Sholat istisqa secara berjama’ah ataupun sendirian.
b) Imam sholat Jum’at memohon kepada Allah agar diturunkan hujan
dalam khutbahnya. Para ulama ber-ijma’ bahwa hal ini disunnahkan
senantiasa diamalkan oleh kaum muslimin sejak dahulu.
c) Berdo’a setelah shalat atau berdo’a sendirian tanpa didahului shalat.
Para ulama ber-ijma’ akan bolehnya hal ini.
DAFTAR PUSTAKA