Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN DAN

PEMBERIAN OBAT/CAIRAN
INTRAVENA
No.Dokumen :
05/UKP/VII/SOP/01/2017
No.Revisi :
SOP
Tgl Terbit : 01-02-2017
Hal. : 1/3
UPT PUSKESMAS AKBAR
SEKOLAQ DARAT NIP.197502272002121008

1. Pengertian Pemberian obat atau cairan dengan cara memasukkan ke


dalam pembuluh darah vena.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam
melakukan tindakan pemberian obat/cairan secara
intravena di UPT Puskesmas Sekolaq Darat
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Sekolaq Darat No.
/ /VII/SK/01/2017 Tentang Kebijakan Layanan Klinik
UPT Puskesmas Sekolaq Darat.
4. Referensi Keterampilan Prosedural Pungsi Vena dan Pemasangan
Infus FK Unmul Tahun 2008
5. Alat dan Bahan 1. Infus set
2. Cairan infus
3. Torniquet
4. Spuit
5. Abocath
6. Sarung tangan
7. Kapas alkohol
8. Plester
9. Buku status pasien Unit Pelayanan Umum / Family
folder
10. Form informed consent
11. Form resep
6. Prosedur Penggunaan Obat/Cairan Intravena
1. Petugas memeriksa diagnosa dan indikasi pemberian
obat / cairan intravena.
2. Petugas memastikan instruksi dokter pada kartu
rekam medis, bilamana instruksi tidak jelas, petugas
menanyakan kepada dokter.
3. Petugas menyiapkan lembar persetujuan tindakan
atau informed consent.
4. Petugas menyiapkan obat / cairan sesuai instruksi
dan memeriksa kondisi fisik dan tanggal
kadaluarsanya.
Pemberian Obat/Cairan Intravena
5. Petugas mengidentifikasi pasien dan menjelaskan
tindakan yang akan dilakukan serta indikasi dan efek
samping yang timbul.
6. Petugas mengecek kondisi fisik pasien. Bilamana
kondisinya tidak baik, maka petugas menghubungi
dokter untuk menyampaikan kondisi terkini pasien
dan memastikan apakah obat/ cairan tetap diberikan
kepada pasien
7. Petugas mempersiapkan alat-alat
8. Petugas melakukan cuci tangan 7 langkah sebelum
melakukan tindakan
9. Petugas memakai sarung tangan
10. Petugas memasang infus set pada cairan infus
(untuk pemberian cairan intravena)
11. Petugas mematahkan ampul dan memasukan obat
ke dalam spuit (untuk pemberian obat intravena)
12. Petugas menentukan dan membebaskan daerah
yang akan disuntik dan memasang tourniquet 5 cm
diatas vena yang akan disuntik sampai vena terlihat
jelas
13. Petugas melakukan desinfeksi dengan kapas alkohol
14. Petugas memasukkan jarum dengan posisi tepat
yaitu lubang jarum menghadap keatas (jarum dan
kulit mem-bentuk sudut 30°).
15. Petugas mendorong masuk kanula dan
menyambutnya dengan infus set kemudian
menghitung kecepatan tetesan dan melakukan
fiksasi (untuk pemberian cairan intravena)
16. Petugas melakukan aspirasi, membuka tourniquet
dan menganjurkan pasien membuka kepalan
tangannya kemudian masukkan obat secara
perlahan jangan terlalu cepat, tarik jarum dan tekan
2/3
lokasi suntikan dengan kapas alkohol (untuk
pemberian obat intravena)
17. Petugas melepas sarung tangan dan mencuci tangan
18. Petugas merapikan pasien dan alat kemudian
dibersihkan
19. Petugas memonitor kondisi fisik pasien selama
pemberian obat / cairan intravena.
20. Petugas melaporkan ke dokter bilamana selama
monitoring ditemukan keluhan.
21. Petugas mencatat pada kartu rekam medis jam
pemberian, jenis dan jumlah obat / cairan yang
diberikan, dan paraf petugas.
7. Unit terkait Ruang Pemeriksaan umum, R.Tindakan, R. KIA dan KB

3/3

Anda mungkin juga menyukai