31 Januari
2023 PAMSIMAS
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
LAMPIRAN.............................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................. iv
DAFTAR SINGKATAN.............................................................................................................v
BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Manfaat Pedoman ........................................................................................... 2
1.3 Pengguna Pedoman ....................................................................................... 2
1.4 Pedoman dan Petunjuk Teknis Pamsimas ..................................................... 3
BAB 2. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN PENDEKATAN ........................................ 5
2.1 Tujuan ............................................................................................................. 5
2.2 Sasaran ........................................................................................................... 5
2.2.1 Sasaran Kegiatan ................................................................................. 5
2.2.2 Sasaran Lokasi ..................................................................................... 5
2.3 Strategi, Pendekatan dan Prinsip.................................................................... 6
2.3.1 Strategi.................................................................................................. 6
2.3.2 Pendekatan ........................................................................................... 7
2.3.3 Prinsip ................................................................................................... 7
2.4 Kondisi yang Diharapkan ................................................................................ 8
2.5 Landasan Hukum ............................................................................................ 8
BAB 3. PENGELOLA PAMSIMAS..................................................................................... 12
3.1 Pengelola Pamsimas Tingkat Pusat ............................................................. 13
3.1.1 Tim Pelaksana Kegiatan IBM Direktorat Air Minum ............................ 13
3.1.2 Satker Tingkat Pusat........................................................................... 14
3.2 Pengelola Pamsimas Tingkat Provinsi .......................................................... 14
3.2.1 Pokja AMPL/Pokja PPAS/PKP Provinsi.............................................. 15
3.2.2 Balai Prasarana Permukiman Wilayah ............................................... 15
3.3 Pengelola Pamsimas Tingkat Kabupaten/Kota ............................................. 17
3.3.1 Pokja AMPL/Pokja PPAS/PKP Kabupaten/Kota ................................ 17
3.3.2 Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan.............................................. 18
3.3.3 Tim Kecamatan ................................................................................... 19
3.4 Pengelola Pamsimas Tingkat Desa/Kelurahan ............................................. 20
3.5 Pengelola Pamsimas Tingkat Masyarakat .................................................... 20
3.5.1 Kelompok Masyarakat ........................................................................ 20
3.5.2 Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM) ....... 21
3.6 Tim Pendukung Pengelola Pamsimas .......................................................... 22
3.6.1 Konsultan Pendamping ....................................................................... 22
3.6.2 Tenaga Pendamping Masyarakat ....................................................... 22
BAB 4. PENGELOLAAN PAMSIMAS ............................................................................... 24
4.1 Dukungan Penyediaan Jenis-Jenis Bantuan/Layanan.................................. 24
LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Tindak Anti Korupsi ............................................................................ 43
Lampiran 2. Rencana Tindak Kesetaraan Gender ................................................................ 54
Lampiran 3. Rencana Tindak Konvensi Hak Penyandang Disabilitas .................................. 56
DAFTAR TABEL
Hal
DAFTAR GAMBAR
Hal
DAFTAR SINGKATAN
ACAP : Anti Coruption Action Plan
AMPL : Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
APBDes : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
BABS : Buang Air Besar Sembarangan
Balai PPW : Balai Prasarana Permukiman Wilayah
Bappeda : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Bappenas : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
BPM : Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat
BOP : Biaya Operasional Program
BPD : Badan Permusyawaratan Desa
BUMD/Des : Badan Usaha Milik Daerah/Desa
CD : Community Development
CDD : Community Driven Development
CLTS : Community Led Total Sanitation
CSR : Corporate Sosial Responsibility / Tanggungjawab Sosial Perusahaan
CTPS : Cuci Tangan Pakai Sabun
DED/RRK : Detailed Engineering Design / Rancangan Rinci Kegiatan
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
DJCK : Direktorat Jenderal Cipta Karya
DRA : Demand Responsive Approach
FM : Fasilitator Masyarakat
FGD/DKT : Focused Group Discussion / Diskusi Kelompok Terarah
HU : Hidran Umum
MIS : Management Information System
IMAS : Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi
Kemen PUPR : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
KPA : Kuasa Pengguna Anggaran
KPPN : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
KPSPAM : Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum
LIP : Layanan Informasi dan Pengaduan
LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
MBR : Masyarakat Berpenghasilan Rendah
MDGs : Millennium Development Goals
MPA : Methodology for Participatory Assessment
MIS : Management Indormation System
NGO : Non Government Organization
ODF : Open Defecation Free
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) telah menjadi salah satu
program andalan nasional (Pemerintah dan Pemerintah Daerah) untuk meningkatkan
akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum yang layak dengan
pendekatan berbasis masyarakat. Program Pamsimas I yang dimulai pada Tahun 2008
sampai dengan Tahun 2012 dan Pamsimas II dari Tahun 2013 sampai dengan Tahun
2015 telah berhasil meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran kota
yang dapat mengakses pelayanan air minum serta meningkatkan nilai dan perilaku
hidup bersih dan sehat di sekitar 12.000 desa/kelurahan yang tersebar di 233
kabupaten/kota. Untuk terus meningkatkan akses penduduk perdesaan dan pinggiran
kota terhadap fasilitas air minum dalam rangka pencapaian target Akses Universal Air
Minum dan target SDGs, Pamsimas dilanjutkan pada Tahun 2016 sampai dengan
Tahun 2022 khusus untuk desa/kelurahan di Kabupaten/Kota yang belum akses 100%
air minum. Pada tahun 2023 Pamsimas dilanjutkan pelaksanaannya sebagai kegiatan
untuk mendukung capaian air minum layak dan aman untuk seluruh masyarakat
Indonesia pada tahun 2024 sesuai dengan RPJMN 2020 – 2024 dengan sumber
pendanaan 100% dari rupiah murni.
1 Pendekatan Tanggap Kebutuhan (Demand Responsive Approach) adalah pendekatan yang menempatkan
kebutuhan masyarakat sebagai faktor yang menentukan dalam pengambilan keputusan termasuk di dalamnya
pendanaan. Karakteristik utama pendekatan ini adalah (i) tersedianya pilihan yang terinformasikan; (ii) pemerintah
berperan sebagai fasilitator; (iii) terbukanya akses seluas-luasnya bagi partisipasi dari seluruh pihak yang
berkepentingan; (iv) aliran informasi yang memadai bagi masyarakat.
Pada tahun 2023, Indonesia masih berada dalam kondisi pandemi COVID-19. Oleh
sebab itu, pelaksanaan Pamsimas tahun 2023 perlu dilakukan upaya yang lebih
intensif dan menyeluruh dalam pencegahan dan penanganan dampak penyebarannya
termasuk dalam pelaksanaan Kegiatan Pamsimas.
Pamsimas adalah kegiatan yang bersifat nasional dan melibatkan berbagai unsur dan
pihak dengan para pelaku yang berbeda baik dari kedudukan dan pengetahuan
sehingga memerlukan pedoman yang mengatur pelaksanaannya.
Pengguna Manfaat
Secara rinci susunan buku pedoman dan petunjuk terkait dengan pelaksanaan
Pamsimas dapat dilihat di Gambar 1.1.
Pedoman Umum
Pamsimas
PETUNJUK TEKNIS
2.2 SASARAN
Tujuan Pamsimas dapat terwujud apabila sasaran kegiatan di bawah ini tercapai,
adapun sasaran kegiatan Pamsimas, yaitu:
1. Jumlah tambahan orang yang mempunyai akses terhadap fasilitas air minum yang
layak secara berkelanjutan
2. Jumlah tambahan orang yang memiliki akses terhadap layanan air minum melalui
sambungan rumah (SR)
3. Jumlah desa/kelurahan yang memiliki Pengelolaan Layanan Air Minum terbangun
Untuk mewujudkan program nasional Akses Universal Air Minum 2024 dengan capaian
target 100% akses air minum yang berkelanjutan bagi seluruh penduduk Indonesia,
Pamsimas ditantang untuk melakukan berbagai pendekatan dan berkolaborasi secara
proaktif dalam pemanfaatan sumber dana non-pemerintah, sumber daya manusia dan
program terutama di bidang pengembangan kapasitas dengan pihak-pihak lain di luar
Pamsimas.
2.3.1 Strategi
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut di atas maka diterapkan strategi sebagai
berikut:
l Membangun masyarakat hidup bersih dan sehat melalui pembangunan sistem air
minum berbasis masyarakat;
l Mengarusutamakan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat dalam
pembangunan sistem air minum;
l Penerapan tiga pilihan kegiatan pembangunan dan pengembangan SPAM pada
desa/kelurahan sasaran Pamsimas, sebagai berikut:
q Pembangunan Baru adalah kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan
sarana dan prasarana yang sebelumnya tidak ada
q Peningkatan adalah upaya untuk penambahan kapasitas dan/atau volume dari
sarana dan prasarana SPAM yang tersedia baik sebagian maupun keseluruhan
q Perluasan adalah upaya untuk penambahan cakupan pelayanan SPAM
l Penguatan Kelembagaan di tingkat kabupaten/kota dilakukan sebagai bagian dari
fungsi Pokja AMPL/PPAS/PKP dan Asosiasi Pengelola SPAM perdesaan. Kedua
lembaga ini akan terus berperan dalam membantu Pemerintah Kabupaten/Kota
dalam pengelolaan program air minum perdesaan berbasis masyarakat,
memastikan keberlanjutan program, dan memfasilitasi kemitraan pembangunan air
minum berbasis masyarakat;
l Penguatan peran Pemerintah Desa untuk mampu mengelola pengembangan
SPAM di wilayahnya baik melalui Pamsimas, APBDesa, program air minum lainnya
maupun swadaya, mengintegrasikan program AMPL dalam perencanaan
2.3.2 Pendekatan
2.3.3 Prinsip
1. Masyarakat bersedia menerapkan perilaku dan praktik perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS);
2. Masyarakat memperoleh akses yang keberlanjutan terhadap pelayanan air minum
yang layak dan aman, serta mampu menggunakan, memelihara, dan mengelola
pelayanan secara mandiri, efektif, dan berkelanjutan;
3. Pemerintah Desa/Kelurahan memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung dan
mengupayakan keberlanjutan serta pengembangan pelayanan air minum di
desa/kelurahan dengan berpegang pada prinsip Pamsimas;
4. Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) memiliki komitmen yang kuat
dalam perluasan pelaksanaan program dan pengelolaan air minum perdesaan
dengan menggunakan pendekatan Pamsimas;
5. Pemerintah Daerah berkomitmen untuk meningkatkan kinerja kelembagaan, teknis
dan keuangan dalam sistem pengelolaan pelayanan air minum perdesaan secara
berkelanjutan.
DIREKTUR AIR
MINUM
SATKER PUSAT
POKJA
PROVINSI AMPL/PKP/PPAS KONSULTAN
BALAI PPW
PROVINSI
SATKER PELAKSNAAAN
PRASARANA PERMUKIMAN
KABUPATEN
ASOSIASI KONSULTAN
PENGELOLA POKJA KABUPATEN
SPAMS AMPL/PKP/PPAS
KECAMATAN
KETUA KELOMPOK
MASYARAKAT
SEKRETARIS BENDAHARA
KPSPAM
Garis Pengendalian/Pembinaan/Pemantauan/Fasilitasi
Garis Koordinasi
Garis Pelaporan
Tim Pelaksana Kegiatan IBM Direktorat Air Minum terdairi dari Pembina,
Penanggungjawab, Ketua dan Wakil Ketua serta para Koordinator. Tugas pokoknya
adalah menangani pelaksanaan kegiatan Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat
(Pamsimas) di tahun 2023.
Secara umum tugas dari Tim Pelaksana Kegiatan IBM Direktorat Air Minum adalah :
1. Menyusun kebijakan penyelenggaraan kegiatan IBM Sektor Air Minum;
2. Menyusun program dan perencanaan anggaran serta kegiatan tahunan;
3. Menyusun basis data dan melakukan verifikasi usulan lokasi IBM Sektor Air Minum
serta melakukan proses penetapan lokasi IBM Sektor Air Minum;
4. Menyusun SOP pengusulan dan verifikasi usulan lokasi, monev serta pelaporan
pelaksanaan kegiatan IBM Sektor Air Minum;
5. Menyiapkan Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan IBM Sektor
Air Minum;
6. Mengoordinir pelaksanaan monev bersama pelaksanaan IBM di Lapangan;
7. Menyusun laporan perkembangan pelaksanaan IBM Sektor Air Minum secara
berkala kepada Dirjen CK;
8. Menyusun manajemen resiko pelaksanaan IBM Sektor Air Minum;
9. Menyusun indikator kinerja (output dan outcome) pelaksanaan IBM Sektor Air
Minum;
10. Mengoordinir penyelesaian pengaduan masyarakat dan Temuan Hasil Audit IBM
Sektor Air Minum;
11. Melakukan koordinasi dan mengitegrasikan kegiatan IBM Sektor Air Minum dengan
pemangku kepentingan lainnya terkait baik di tingkat Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/ Kota;
12. Melakukan pembinaan dan mengendalikan subtansi teknis pelaksanaan di
lapangan;
13. Menyiapkan kebutuhan tenaga pendamping, jadwal dan rencana kerja nasional
pelaksanaan kegiatan IBM Sektor Air Minum serta materi lainnya terkait
pelaksanaan kegiatan IBM Sektor Air Minum;
14. Melakukan penguatan kapasitas penyelenggara kegiatan IBM Sektor Air Minum di
Balai PPW;
15. Monev kegiatan IBM Sektor Air Minum di lapangan secara berkala;
16. Menyiapkan sistem pemantauan pelaksanaan kegiatan IBM Sektor Air Minum dan
17. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan IBM Sektor Air Minum secara berkala
kepada Direktur Jenderal Cipta Karya
Fungsi utama Satker Direktorat Air Minum adalah untuk mendukung Tim Pelaksana
Kegiatan IBM Direktorat Air Minum dalam menyelenggarakan Pamsimas tingkat pusat
antara lain melakukan pengelolaan dana, pengendalian pelaksanaan Pamsimas
termasuk pengadaan konsultan pusat, melakukan koordinasi dengan Balai PPW dan
Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman, monitoring dan evaluasi, serta laporan
kemajuan Pelaksanaan Pamsimas. Sedangkan tugas utama Satker Direktorat Air
Minum antara lain meliputi:
Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM) adalah lembaga yang
dibentuk oleh masyarakat untuk mengelola pembangunan SPAM di tingkat
desa/kelurahan. KPSPAM berperan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai
pengoperasian dan pemeliharaan serta dukungan keberlanjutan kegiatan Pamsimas.
Untuk membantu unit-unit pelaksana di tingkat pusat (Tim Pelaksana KIBM Direktorat
Air Minum), di tingkat provinsi (Pokja AM{L/PPAS/PKP dan Balai PPW) dan
kabupaten/kota (Pokja AMPL/PPAS/PKP) direkrut tim konsultan pendukung
pengelolaan Pamsimas. Dukungan teknis ini ditujukan untuk mendukung pencapaian
sasaran Pamsimas secara efektif dan berkelanjutan.
Pengelola Pamsimas di tingkat pusat di dukung oleh Tim Konsultan Pusat sedangkan
pengelola Pamsimas di tingkat provinsi dan kabupaten/kota didukung oleh Tim
Konsultan Provinsi dan Kabupaten/kota.
Ringkasan detail peran dan tugas masing-masing tim konsultan pendamping dapat di
lihat di dalam Kerangka Acuan/Terms of Reference (TOR) masing-masing tim
pendamping.
Untuk menjamin terjadinya pendampingan yang baik terhadap masyarakat maka setiap
TFM terdiri dari 2 orang yaitu FM Bidang Teknik dan FM Bidang Keuangan. Bila
dimungkinkan salah satunya adalah perempuan. Secara umum satu tim FM akan
mendampingi rata-rata 6 Desa/kelurahan pada setiap kabupaten/kota.
Beberapa aspek utama pengelolaan Pamsimas yang dimaksud antara lain adalah rancangan
pelaksanaan/implementasi Pamsimas, pengadaan barang dan jasa, rencana tindak anti
korupsi atau Anti Corruption Action Plan (ACAP), pengamanan sosial dan lingkungan (sosial
and environmental safeguards), pengaduan masyarakat, operasional dan pemeliharaan,
pemantauan, evaluasi dan sistem pelaporan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran Pamsimas, berikut ini adalah kegiatan pokok
penyelenggaraan Pamsimas, yaitu:
1. Peminatan kabupaten/kota sasaran
2. Seleksi desa/kelurahan sasaran
3. Penetapan desa/kelurahan sasaran
4. Sosialisasi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa/Kelurahan dan
Masyarakat
5. Pelaksanaan kegiatan di tingkat masyarakat
6. Pemantauan dan pelaporan kemajuan dan hasil kegiatan berbasis Sistem
Informasi Manajemen (MIS)
7. Dukungan keberlanjutan Pamsimas
8. Peningkatan kapasitas Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dan Desa/Kelurahan
dalam pengelolaan program AMPL perdesaan berbasis masyarakat yang
berkelanjutan
Penjelasan lebih detail mengenai pengadaan barang dan jasa dapat dilihat pada
Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Masyarakat
Pamsimas 2023 sebagai kegiatan yang dibiayai dari APBN (Rupiah Murni) maka
sistem pengelolaan keuangan berdasarkan peraturan pemerintah yang berlaku.
Beberapa area utama terkait dengan upaya anti korupsi meliputi manajemen
proyek/program, monitoring dan evaluasi, pengelolaan pengaduan, audit independen,
penyampaian informasi, dan peningkatan kesadaran tentang anti korupsi.
Penjelasan lebih detail mengenai Rencana Tindak Anti Korupsi dapat dilihat
pada Lampiran 1
1. Pengamanan Lingkungan.
Kerangka pengamanan lingkungan ini dimaksudkan sebagai upaya membantu
Kabupaten/Kota agar dapat melakukan evaluasi secara sistematik dalam
penanganan, pengurangan dan pengelolaan resiko lingkungan yang tidak
diinginkan, promosi manfaat lingkungan, dan mewujudkan keterbukaan, dengan
melakukan konsultasi publik dengan warga yang terkena dampak dan stakeholder
lainnya.
2. Pengamanan Sosial
Pengamanan bagi penyediaan lahan (Ijin pakai, hibah tanah dan ijin lewat) dan
pengamanan bagi Kelompok Masyarakat Adat serta pengamanan bagi kelompok
masyarakat rentan (isolated and vulnerable people). Safeguard ini juga untuk
memastikan partisipasi perempuan, masyarakat miskin dan masyarakat disabilitas
dalam seluruh kegiatan dalam siklus kegiatan, sehingga seluruh anggota
masyarakat mempunyai akses yang sama memperoleh manfaat dari kegiatan
Pamsimas. Khususnya keterlibatan perempuan, hal ini sejalan dengan Gender
Action Plan seperti diuraikan dalam Lampiran 3.
Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM) adalah lembaga yang
bertanggungjawab dalam pengoperasian dan pemeliharaan. Mekanisme iuran yang
baik, dan keberfungsian sarana terbangun merupakan faktor penting dalam
keberlanjutan pelayanan sarana air minum.
Peran dan keterlibatan aktif Asosiasi Pengelola-SPAMS dalam penguatan
kelembagaan, kapasitas teknis dan keuangan KPSPAM sangat menentukan
keberlanjutan KPSPAM sebagai lembaga masyarakat yang dibangun untuk
memberikan mutu layanan SPAM yang berkelanjutan dan dapat dihandalkan.
4.9 PEMANTAUAN
Tujuan Pemantauan:
l Memastikan bahwa kemajuan pelaksanaan kegiatan Pamsimas tidak menyimpang
dari jadwal yang telah ditentukan pada setiap tahapan kunci dalam rencana induk
Pamsimas (master schedule),
l Memastikan proses fasilitasi kegiatan pelaksanaan siklus Pamsimas sesuai acuan
yang ada (Pedoman Umum, Petunjuk Teknis, dan POB), sehingga capaian
substansi sesuai indikator yang telah ditentukan,
l Memastikan setiap kerangka acuan yang disusun untuk dilaksanakan berdasarkan
pada koridor yang telah ditentukan.
No Indikator Capaian
1 Jumlah tambahan orang yang mempunyai akses terhadap fasilitas air minum yang layak
secara berkelanjutan
2 Jumlah tambahan orang yang mempunyai akses terhadap layanan air minum yang melalui
sambungan rumah (SR)
3 Seluruh desa/kelurahan memiliki mekanisme Pengelolaan Layanan Air Minum (Pembentukan
KPSPAM dan Penetapan Iuran Air).
Evaluasi dalam Pamsimas merupakan kegiatan penilaian secara terukur dan obyektif
terhadap hasil pemantauan. Evaluasi dilakukan dengan menilai kesesuaian
pelaksanaan Kegiatan Pamsimas di lapangan telah memenuhi ketentuan yang telah
ditetapkan dalam pedoman teknis dan petunjuk teknis serta memperhatikan syarat
tepat waktu, tepat mutu dan tepat harga. Selain itu evaluasi pada Pamsimas dilakukan
dengan memperhatikan kemampuan pelaksana kegiatan di lapangan dalam
menyelesaikan permasalahan jika terdapat aduan dan/atau tindak lanjut hasil temuan
auditor
Evaluasi akan dilakukan oleh pelaku Pamsimas mulai dari tingkat pusat, provinsi dan
kabupaten/kota yang bertujuan untuk menilai pelaksanaan kegiatan dibandingkan
dengan kriteria atau parameter yang ada dan tujuan yang hendak dicapai oleh
Pamsimas. Beberapa indicator yang akan dievaluasi antara lain:.
1. Ketepatan sasaran, dengan indikator: penentuan lokasi, pengadaan konsultan
pendamping, target sosialisasi, pemilihan/penetapan Kelompok Masyarkat
pengelola kegiatan, pengidentifikasian masalah, dan perencanaan kegiatan;
2. Manajemen proyek, dengan indikator: kesesuaian biaya, kuantitas, dan kualitas
pekerjaan, proses, kinerja pelaksanaan dan waktu; serta
3. Partisipasi masyarakat, dengan indikator: keterlibatan masyarakat dalam
musyawarah perencanaan kegiatan, pelaksanaan, pengawasan, proses serah
terima hasil kegiatan, pemanfaatan, dan pemeliharaan, serta dampak dari hasil
kegiatan.
4.11 PELAPORAN
Pelaporan tentang hasil pelaksanaan kegiatan adalah bagian penting dari pemantauan
dan pertanggungjawaban Pamsimas. Pelaporan ditujukan untuk menunjukkan/
menggambarkan perkembangan atau kemajuan setiap tahapan pelaksanaan
Pamsimas, kendala atau permasalahan yang terjadi, dan tingkat pencapaian sasaran
atau tujuan Pamsimas.
Pendanaan Pamsimas untuk tahun 2023 melalui sumber dana Pemerintah melalui
APBN dan APBD, serta dana kontribusi masyarakat.
1. APBN
Dana yang berasal dari Pemerintah antara lain digunakan untuk sebagian kegiatan
yang berkaitan dengan:
a. BPM APBN sebesar minimal 90% dari total pagu RKM dengan kontribusi
masyarakat sebesar minimal 10%.
b. Manajemen termasuk biaya perjalanan dan monitoring
c. Pelatihan/Workshop/Rapat Koordinasi
d. Honorarium pengelola kegiatan di tingkat pusat
e. Operasional kantor Tim Pelaksana Kegiatan IBM Dit. Air Minum dan Satker
baik di pusat dan provinsi
f. Pengadaan barang/jasa dan jasa konsultan
2. APBD Kabupaten/Kota
Dana yang berasal dari Pemerintah antara lain digunakan untuk sebagian kegiatan
yang berkaitan dengan:
a. Dana operasional Pokja AMPL/PPAS/PKP
b. Dana Monitoring dan Evaluasi Kegiatan.
3. Kontribusi Masyarakat
Kontribusi masyarakat minimal sebesar 10% dari total RKM. Kontribusi masyarakat ini
dapat terdiri dari: uang tunai (in-cash) dan atau tenaga kerja/material (in-kind), yang
merupakan dana pendukung bagi pembiayaan kegiatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat, direncanakan oleh masyarakat dan dituangkan di dalam RKM.
Dukungan pendanaan dari sumber pemerintah lainnya yang dapat mendukung pelaksanaan
Pamsimas dapat berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). DAK adalah dana yang
bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk
membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan
prioritas pembangunan nasional.
Selain pendanaan dari sumber pemerintah lainnya, Pamsimas dapat memanfaatkan dana
bantuan non-pemerintah untuk pengembangan sarana air minum perdesaan yang berasal
dari program Corporate Sosial Responsibility (CSR)/Tanggungjawab Sosial Perusahaan
yang mengacu dan diatur didalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Dukungan dana dan pelaksanaan program berbasis CSR ini dapat dilaksanakan oleh
masing-masing perusahaan baik yang bertaraf international, nasional, lokal maupun oleh
pebisnis lokal secara berkelompok.
Pelaksanaan penyaluran dana CSR tergantung dari kebijakan dan standar umum program
CSR masing-masing pebisnis namun pelaksanaannya tetap mengacu kepada pedekatan
Pamsimas dan mengacu kepada RPJMD dan RPMJ-Desa masing-masing desa sasaran,
dan dikordinasikan dengan Pemda dan Asosiasi Pengelola SPAM di masing-masing
kabupaten/kota terkait.
Pinjaman Dana Perbankan untuk Usaha Menengah Kecil Masyarakat /Kredit Usaha Rakyat
(UMKM/KUR) untuk pengembangan sarana AMPL oleh KPSPAM yang tidak mendapat
bantuan dana pemerintah.
Hal-hal yang akan menjadi bahan pertimbangan para kreditur UMKM/KUR adalah:
1) Kinerja KPSPAM dalam pengelolaan sarana AMPL tercerminkan dalam bentuk
a. kepuasan masyarakat pengguna atas kualitas layanan KPSPAM dan
b. secara kuantitas, besar-kecilnya tunggakan pembayaran iuran tarif oleh
masyarakat;
2) Adanya laporan rutin pengelolaan asset KPSPAM termasuk rencana tahunan
pengelolaan KPSPAM (Business Plan) yang mengacu kepada RPJM-Desa dan
diketahui oleh Pemerintah Desa;
3) Dukungan Pemerintah Desa yang secara tidak langsung menjadi ‘penjamin’
integritas keberadaan KPSPAM selama masa kredit berjalan.
1. Kegiatan Swakelola
BPM merupakan kegiatan swakelola dengan mekanisme pencairan langsung (LS).
Kebutuhan dana kegiatan swakelola diajukan oleh Satuan Kerja (Satker)/Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) pengelola kegiatan Pamsimas yang ditetapkan di
masing-masing kementerian/lembaga kepada KPPN melalui mekanisme Uang
Persediaan (UP), Ganti Uang Persediaan (GUP) dan atau Tambahan Uang
Persediaan (TUP)
1. Pengguna Anggaran (PA) adalah Menteri PUPR. Menteri PUPR berwenang dan
bertanggungjawab atas penggunaan anggaran pada Kementerian PUPR.
Sedangkan untuk yang bersumber dari APBD adalah Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) terkait.
Alokasi anggaran BPM Pamsimas pada dasarnya adalah bantuan berupa dana yang
diberikan langsung kepada masyarakat dimana rincian jumlah bantuan pemerintah
seperti tercantum dalam Rencana Kerja Masyarakat (RKM), adalah sebesar rata-rata
Rp.400 juta per desa/kelurahan.
Terkait dengan penyaluran bantuan pemerintah, PPK Air Minum pada Satker
Pelaksanaan Prasarana Permukiman bertanggungjawab atas:
1. pencapaian target kinerja pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah
2. transparansi pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah
3. akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah
5.4 AUDIT
Lampiran
LAMPIRAN 1.
RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI
LAMPIRAN 1.
43
RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI
2023 PAMSIMAS
LAMPIRAN 1
44
Rencana Tindak Anti Korupsi
PAMSIMAS 2023
LAMPIRAN 1.
45
Rencana Tindak Anti Korupsi
2023 PAMSIMAS
I.16. Keseluruhan Pengadaan Tinggi § Risiko kickback, praktik kolusi berupa pemberian § Langkah-langkah
Barang kontrak untuk penawar yang disukai, penurunan pencegahan resiko
kualitas produk/jasa kolusi telah diatur
dalam Buku Petunjuk
Pengadaan
Barang/Jasa
Pamsimas
LAMPIRAN 1
46
Rencana Tindak Anti Korupsi
PAMSIMAS 2023
LAMPIRAN 1.
47
Rencana Tindak Anti Korupsi
2023 PAMSIMAS
LAMPIRAN 1
48
Rencana Tindak Anti Korupsi
PAMSIMAS 2023
LAMPIRAN 1.
49
Rencana Tindak Anti Korupsi
2023 PAMSIMAS
III.3. Publikasi Laporan Rendah § Risiko bahwa informasi § Pengelola Kegiatan harus mengadakan audit
Audit mengenai kemajuan dan tahunan oleh pihak ketiga, yang mencakup
hasil pelaksanaan proyek audit terhadap pengadaan dan hasil
(termasuk tindakan pelaksanaan (‘end-use check’, kualitas dan
penyalah-gunaan, kolusi dan kuantitas barang, pekerjaan atau jasa,
LAMPIRAN 1
50
Rencana Tindak Anti Korupsi
PAMSIMAS 2023
LAMPIRAN 1.
51
Rencana Tindak Anti Korupsi
2023 PAMSIMAS
LAMPIRAN 1
52
Rencana Tindak Anti Korupsi
PAMSIMAS 2023
V. Penanganan Pengaduan
Peta Risiko Korupsi Resiko Kesempatan adanya Korupsi Tindakan Pencegahan
V. Penanganan Sedang § Keluhan tidak ditangani secara § Membangun mekanisme penanganan
Pengaduan memadai keluhan secara rinci, termasuk penelusuran
keluhan dan pengukuran efektifitas
penerapan sistem ini. Termasuk di
dalamnya menempelkan pengumuman dan
deskripsi singkat mengenai dana BPM
desa/kelurahan di ruang publik seperti balai
desa/kelurahan, mesjid, dan lain-lain.
LAMPIRAN 1.
53
Rencana Tindak Anti Korupsi
2023 PAMSIMAS
LAMPIRAN 2.
RENCANA TINDAK KESETARAAN GENDER
No Kegiatan Ukuran
LAMPIRAN 3
54
Rencana Tindak Kesetaraan Gender
PAMSIMAS 2023
No Kegiatan Ukuran
LAMPIRAN 3
55
Rencana Tindak Kesetaraan Gender
2023 PAMSIMAS
LAMPIRAN 3.
RENCANA TINDAK KONVENSI HAK PENYANDANG DISABILITAS
Pamsimas menghormati dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Hak asasi
manusia sebagai hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal
dan langgeng, juga dilindungi, dihormati, dan dipertahankan, sehingga perlindungan dan
pemajuan hak asasi manusia terhadap kelompok rentan khususnya penyandang disabilitas
perlu ditingkatkan.
Pada tanggal 13 Desember 2006 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa telah
mengeluarkan Resolusi Nomor A/61/106 mengenai Convention on the Rights of Persons with
Disabilities (Konvensi tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas). Resolusi tersebut memuat
hak-hak penyandang disabilitas dan menyatakan akan diambil langkah-langkah untuk
menjamin pelaksanaan konvensi ini.
Pemerintah Indonesia telah menandatangani Convention on the Rights of Persons with
Disabilities (Konvensi mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas) pada tanggal 30 Maret
2007 di New York. Penandatanganan tersebut menunjukan kesungguhan Negara Indonesia
untuk menghormati, melindungi, memenuhi, dan memajukan hak-hak penyandang disabilitas,
yang pada akhirnya diharapkan dapat memenuhi kesejahteraan para penyandang disabilitas.
Kewajiban dalam merealisasikan hak yang termuat dalam Konvensi Mengenai Hak-hak
Penyandang Disabilitas (convention on the rights of persons with disabilities), melalui
penyesuaian peraturan perundang-undangan, hukum dan administrasi dari setiap negara,
termasuk mengubah peraturan perundang-undangan, kebiasaan dan praktik-praktik yang
diskriminatif terhadap penyandang disabilitas, baik perempuan maupun anak, menjamin
partisipasi penyandang disabilitas dalam segala aspek kehidupan seperti pendidikan,
kesehatan, pekerjaan, politik, olah raga, seni dan budaya, serta pemanfaatan teknologi,
informasi dan komunikasi.
Dalam upaya melindungi, menghormati, memajukan, dan memenuhi hak-hak penyandang
disabilitas, Pemerintah Indonesia telah membentuk berbagai peraturan perundang-undangan
yang mengatur pelindungan terhadap penyandang disabilitas. Berbagai peraturan perundang-
undangan tersebut antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak;
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia;
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak;
LAMPIRAN 4
56
Rencana Tindak Konvensi Hak Penyandang Disabilitas
PAMSIMAS 2023
Kegiatan Pamsimas dilaksanakan untuk peduli terhadap tujuan memperkuat upaya sensifitas
terhadap isu-isu yang berkaitan dengan penyediaan akses ke air minum kepada penyandang
cacat (disabilitas).
Tujuan dibuatnya lampiran ini dalam Pedoman Umum Pamsimas adalah untuk ikut
memajukan, melindungi, dan menjamin kesamaan hak dan kebebasan yang mendasar bagi
semua penyandang disabilitas, serta penghormatan terhadap martabat penyandang
disabilitas sebagai bagian yang tidak terpisahkan (inherent dignity).
Setiap penyandang disabilitas harus bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang kejam, tidak
manusiawi, merendahkan martabat manusia, bebas dari eksploitasi, kekerasan dan perlakuan
semena-mena, serta memiliki hak untuk mendapatkan penghormatan atas integritas mental
dan fisiknya berdasarkan kesamaan dengan orang lain. Termasuk didalamnya hak untuk
mendapatkan perlindungan dan pelayanan sosial dalam rangka kemandirian, serta dalam
keadaan darurat.
Pengakuan harga diri dan nilai serta hak yang sama bagi penyandang cacat (disabilitas), yaitu
orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual, atau sensorik dalam jangka waktu
lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyarakatnya dapat menemui
hambatan yang menyulitkan untuk berpartisipasi penuh dan efektif berdasarkan kesamaan
hak. Oleh karena itu, pengakuan bahwa diskriminasi berdasarkan disabilitas merupakan
pelanggaran terhadap martabat dan nilai yang melekat pada setiap orang.
LAMPIRAN 4
57
Rencana Tindak Konvensi Hak Penyandang Disabilitas
2023 PAMSIMAS
LAMPIRAN 4
58
Rencana Tindak Konvensi Hak Penyandang Disabilitas
31 Januari
2023 PAMSIMAS
DAFTAR ISI
PETUNJUK TEKNIS
ii PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Peran Pelaku dalam Penetapan Desa/Kelurahan.................................................... 2
Tabel 3.1 Tahapan Penetapan Desa/Kelurahan .................................................................... 10
Tabel 4.1 Prosedur Sosialisasi di Tingkat Kabupaten/Kota ................................................... 16
Tabel 4.2 Prosedur Sosialisasi di Tingkat Desa/Kelurahan ................................................... 20
Tabel 5.1 Prosedur Pembentukan dan Pengukuhan Kelompok Masyarakat......................... 23
Tabel 5.2 Prosedur Penyusunan Rencana Kerja Kelompok Masyarakat .............................. 28
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Proses Penetapan Desa/Kelurahan Sasaran ....................................................................... 9
DAFTAR LAMPIRAN
PT.1-01 Contoh Surat Penyampaian Usulan Desa/Kelurahan Sasaran Kegiatan
Pamsimas ................................................................................................................ 30
PT.1-02 Contoh Berita Acara Sosialisasi Kegiatan Pamsimas Tingkat Kabupaten/Kota..... 32
PT.1-03 Contoh Berita Acara Sosialisasi Kegiatan Pamsimas Tingkat Desa/Kelurahan .... 34
PT.1-04 Contoh Surat Penyataan Bersedia Menerima Barang/Jasa ..................................... 36
PT.1-05 Contoh Surat Penyataan Minat Mengikuti Kegiatan Pamsimas ............................... 38
PT.1-06 Contoh Berita Acara Pertemuan Pleno Tingkat Desa/Kelurahan Pembentukan
Kelompok Masyarakat ............................................................................................. 39
PT.1-07 Surat Keputusan Kepala Desa/Lurah Tentang Pengukuhan
Kelompok Masyarakat ……………………. .............................................................. 41
PT.1-08 Aturan Dasar Kelompok Masyarakat Desa/Kelurahan…………………………….. .. 45
PT.1-09 Aturan Rumah Tangga Kelompok Masyarakat …………… .................................. 57
PT.1-10 Contoh Rencana Kerja Kelompok Masyarakat ....................................................... 61
PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT iii
2023 PAMSIMAS
DAFTAR SINGKATAN
PETUNJUK TEKNIS
iv PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
BAB 1. PENDAHULUAN
Oleh karena itu, proses penetapan desa/kelurahan menjadi faktor yang menentukan
keberhasilan program dalam mencapai tujuannya. Mengingat Kegiatan Pamsimas
merupakan program bersama bagi pemerintah pusat dan kabupaten/kota, pemerintah
desa/kelurahan dan masyarakat maka diperlukan adanya komitmen serta tanggung-jawab
dari seluruh pelaku bahwa proses penetapan desa/kelurahan dapat menciptakan manfaat
yang lebih besar dari Kegiatan Pamsimas dan dari program air minum lainnya di tingkat
kabupaten/kota dan desa/kelurahan, terutama untuk percepatan pencapaian akses universal
air minum.
Dengan demikian proses penetapan desa/kelurahan bukan hanya merupakan tata cara yang
dalam arti sempit hanya untuk menghasilkan daftar desa/kelurahan sasaran, namun proses
ini mempunyai muatan tanggung-jawab (akuntabilitas), keterbukaan dan komitmen untuk
mencapai tujuan bersama, dan kolaborasi dari seluruh pelakunya (pelaku yang memilih dan
sasaran program yang menjadi target pemilihan) untuk percepatan pencapaian hasil.
Buku ini menjelaskan mengenai strategi, kebijakan serta tata cara dalam penetapan
kabupaten/kota dan penetapan desa/kelurahan.
PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 1
2023 PAMSIMAS
Petunjuk Teknis ini merupakan panduan untuk digunakan oleh pemerintah pusat (Tim
Pelaksana KIBM Direktorat Air Minum/Pamsimas), pemerintah provinsi (Balai PPW,
Pokja PKP/PPAS/AMPL Provinsi, Dinas PU Provinsi) dan pemerintah kabupaten/kota
(Pokja PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota, Dinas PU Kabupaten/Kota), serta
pemerintah kecamatan, pemerintah desa/kelurahan, dan masyarakat. Kegiatan
Pamsimas menyediakan bantuan teknis, kegiatan pengembangan kapasitas dan
pendampingan berupa pelatihan, konsultan tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta
fasilitator masyarakat.
Penjelasan tentang pengguna dan perannya dalam sesuai dengan petunjuk teknis
disajikan pada Tabel 1.1 di bawah ini.
PETUNJUK TEKNIS
2 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 3
2023 PAMSIMAS
Bantuan teknis yang disediakan oleh Kegiatan Pamsimas berupa tenaga Konsultan
Provinsi, Konsultan Kabupaten/Kota dan penyediaan Fasilitator Masyarakat serta
pelatihan untuk pengembangan kapasitas.
PETUNJUK TEKNIS
4 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 5
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
6 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 7
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
8 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Proses penetapan desa/kelurahan dimulai dengan penerbitan Surat Direktur Air Minum
kepada Bupati/Walikota sampai dengan terbitnya Surat Penetapan Desa Sasaran.
Proses penetapan desa/kelurahan seperti ditunjukan pada Gambar 3.1 dan Tabel 3.1
menunjukkan pelaku yang bertanggungjawab dalam setiap tahapan penetapan
desa/kelurahan.
PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 9
2023 PAMSIMAS
Pemetaan kondisi desa/kelurahan usulan dilakukan oleh Balai PPW setelah Balai PPW
menerima permintaan dari Tim Pelaksana KIBM Direktorat Air Minum (Pamsimas).
Dalam melakukan pemetaan Balai PPW (Satker Pelaksana dan PPK Air Minum)
berkoordinasi dengan Provinsi (Pokja PKP/PPAS/AMPL Provinsi dan Dinas PU
Provinsi, serta dibantu oleh Koordinator Provinsi) dan Kabupaten/Kota ((Pokja
PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota dan Dinas PU Kabupaten/Kota, serta dibantu oleh
Koordinator Kabupaten/Kota).
PETUNJUK TEKNIS
10 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 11
2023 PAMSIMAS
Setelah Tim Pelaksana KIBM Direktorat Air Minum (Pamsimas) menerima Hasil
Pemetaan Kondisi Desa/Kelurahan Usulan, serta Hasil Penilaian Kelayakan dan
perangkingan Desa/Kelurahan Usulan dari Balai PPW, maka Tim Pelaksana KIBM
Direktorat Air Minum (Pamsimas) melakukan verifikasi untuk menentukan
desa/kelurahan usulan yang akan ditetapkan sebagai Desa/Kelurahan Sasaran
Kegiatan Pamsimas
Selanjutnya Tim Pelaksana KIBM Direktorat Air Minum (Pamsimas) mengajukan daftar
pendek (shortlist) desa/kelurahan sasaran kepada Direktur Jenderal Cipta Karya untuk
ditetapkan oleh Menteri PUPR sebagai Desa/Kelurahan Sasaran Kegiatan Pamsimas
dengan sumber dana APBN.
PETUNJUK TEKNIS
12 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 13
2023 PAMSIMAS
BAB 4. SOSIALISASI
KABUPATEN/KOTA DAN
DESA/KELURAHAN
PETUNJUK TEKNIS
14 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
c. Camat
d. PMD Kecamatan
e. Sanitarian Puskesmas
f. Kepala Desa/Lurah
g. BPD
h. Perwakilan Masyarakat (dari tokoh masyarakat, tokoh agama atau yang
lainnya).
PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 15
2023 PAMSIMAS
1 Persiapan Sosialisasi 1. Menyamakan persepsi sinkronisasi 1. Pemahaman yang sama terhadap Kegiatan 1. Balai PPW 1. Koordinator Provinsi
program air minum dan Kegiatan Pamsimas dan sinkronisasi program air 2. Koordinator Kabupaten/Kota
Pamsimas. minum lainnya dengan Kegiatan Pamsimas. 2. Pokja PKP/PPAS/AMPL
2. Menyamakan persepsi mengenai 2. Data akses air minum dan rencana Kabupaten/Kota
Kegiatan Pamsimas, meliputi jumlah pencapaian 100% akses air minum. 3. Dinas PU
desa/kelurahan sasaran, alokasi dana 3. Lokasi dan waktu pelaksanaan sosialisasi, Kabupaten/Kota
BPM, target pemanfaat, kontribusi serta metode sosialisasi.
masyarakat dan lainnya. 4. Perkiraan target jumlah desa/kelurahan
3. Mendiskusikan capaian akses air minum sasaran Kegiatan Pamsimas untuk tahun
dan strategi pencapaian 100% akses air berikutnya.
minum. 5. Komitmen alokasi APBD untuk program
4. Menyusun jadwal dan strategi keberlajutan dan pemenuhan target
pelaksanaan sosialisasi disesuaikan sambungan rumah.
dengan kondisi geografis, ketersediaan
dana dan lainnya.
5. Audiensi dengan Bupati/Walikota
(pemangku kepentingan) mengenai
sinkronisasi program air minum
kabupaten/kota dengan Kegiatan
Pamsimas, serta komitmen partisipasi
pemerintah daerah dalam program air
minum.
2 Penyusunan Materi 1. Mempersiapkan bahan atau materi 1. Materi sosialisasi. 1. Balai PPW 1. Koordinator Provinsi
dan Logistik untuk sosialisasi yang akan disampaikan oleh 2. Surat Undangan dari pemerintah 2. Koordinator Kabupaten/Kota
Sosialisasi Balai PPW dan pemerintah kabupaten/kota dengan lampiran SK 2. Pokja PKP/PPAS/AMPL
kebupaten/kota. Penetapan Desa/Kelurahan Sasaran Kegiatan Kabupaten/Kota
2. Mempersiapkan logistik untuk sosialisasi Pamsimas. 3. Dinas PU
termasuk pembagian peran, tempat 3. Pendanaan dari Balai PPW untuk kegiatan Kabupaten/Kota
sosialisasi, surat undangan dan salinan sosialisasi
bahan sosialisasi.
PETUNJUK TEKNIS
16 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
3 Penyampaian Surat Penyampaian surat undangan dari Daftar peserta yang diharapkan hadir dalam Pemerintah 1. Koordinator Kabupaten/Kota
Undangan pemerintah kabupaten/kota kepada kegiatan sosialisasi di tingkat kabupaten/kota. Kabupaten/Kota. 2. Fasilitator Masyarakat
peserta sosialisasi di tingkat
kabupaten/kota.
4 Kegiatan Pertemuan 1. Pembukaan dan pengantar sosialisasi. Peserta mengerti maksud dan tujuan kegiatan Pemerintah Kabupaten/Kota Koordinator Kabupaten/Kota
Sosialisasi sosialisasi. (Dinas PU Kabupaten/Kota).
Peserta memahami bahwa pencapaian 100%
akses air minum adalah upaya bersama antara
pemerintah dengan masyarakat.
2. Penyampaian materi sinkronisasi Peserta mengetahui bahwa ada program air Pemerintah Kabupaten/Kota Koordinator Kabupaten/Kota
program air minum di kabupaten/kota. minum di kabupaten/kota yang dapat (Pokja PKP/PPAS/AMPL
dimanfaatkan untuk meningkatkan akses air Kabupaten/Kota).
minum masyarakat desa/kelurahan.
3. Penjelasan pelaksanaan Kegiatan Peserta memahami kriteria, prosedur dan Balai PPW Koordinator Provinsi
Pamsimas. pendekatan yang digunakan Kegiatan Pamsimas.
4. Diskusi persiapan pelaksanaan 1. Berita Acara Pertemuan Sosialisasi (Format Balai PPW 1. Koordinator Kabupaten/Kota
Kegiatan Pamsimas. PT.1-02). 2. Fasilitator Masyarakat
5. Rencana sosialisasi di tingkat 2. Jadwal sosialisasi di tingkat Desa/Kelurahan
desa/kelurahan. Sasaran Kegiatan Pamsimas.
PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 17
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
18 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
19
2023 PAMSIMAS
1 Persiapan Sosialisasi 1. Menyamakan persepsi mengenai Kegiatan 1. Pemahaman yang sama terhadap Kegiatan 1. Dinas PU Fasilitator Masyarakat
Pamsimas, meliputi mekanisme pelaksanaan Pamsimas serta kewajiban desa/kelurahan Kabupaten/Kota
Kegiatan Pamsimas, serta kewajiban dan masyarakat. 2. Kepala Desa/Lurah
desa/kelurahann dan masyarakat. 2. Data akses air minum desa/kelurahan dan 3. Koordinator
2. Mendiskusikan kondisi akses air minum di sumber air yang ada. Kabupaten/Kota
desa/kelurahan dan ketersediaan sumber air. 3. Lolkasi dan waktu pelaksanaan sosialisasi,
3. Menyusun jadwal dan strategi pelaksanaan serta metode sosialisasi.
sosialisasi.
2 Penyusunan Materi 1. Mempersiapkan bahan atau materi sosialisasi. 1. Materi sosialisasi. 1. Dinas PU Fasilitator Masyarakat
dan Logistik untuk 2. Mempersiapkan logistik untuk sosialisasi 2. Surat Undangan dari pemerintah Kabupaten/Kota
Sosialisasi termasuk pembagian peran, tempat sosialisasi desa/kelurahan. 2. Kepala Desa/Lurah
dan surat undangan. 3. Koordinator Kabupaten
Kabupaten/Kota
3 Penyampaian Surat Penyampaian surat undangan dari pemerintah Daftar peserta yang diharapkan hadir dalam Pemerintah Fasilitator Masyarakat
Undangan desa/kelurahan kepada peserta sosialisasi di tingkat kegiatan sosialisasi di tingkat desa/kelurahan. Desa/Kelurahan
desa/kelurahan.
4 Kegiatan Pertemuan 1. Pembukaan dan pengantar sosialisasi. Peserta mengerti maksud dan tujuan kegiatan Kepala Desa/Lurah Fasilitator Masyarakat
Sosialisasi sosialisasi.
2. Penjelasan pelaksanaan Kegiatan Pamsimas oleh Peserta memahami kriteria, prosedur dan 1. Balai PPW Koordinator
Balai PPW atau Dinas PU Kabupaten/Kota. pendekatan yang digunakan dalam Kegiatan 2. Dinas PU Kabupaten/Kota
Pamsimas. Kabupaten/Kota
3. Diskusi persiapan pelaksanaan Kegiatan Berita Acara Pertemuan Sosialisasi, berikut 1. Balai PPW Fasilitator Masyarakat
Pamsimas. kesanggupan masyarakat untuk menyediakan 2. Koordinator
4. Komitmen masyarakat dan pemerintah kontribusi, membangun, mengoperasikan dan Kabupaten/Kota
desa/kelurahan. memelihara SAM terbangun, serta menyediakan
lahan untuk lokasi SAM (Format PT.1-03).
PETUNJUK TEKNIS
20 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
21
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
22 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
1 Persiapan pembentukan Mempersiapkan pemerintah Fasilitator Masyarakat melakukan pertemuan dengan Pemerintah Desa/Kelurahan Fasilitator Masyarakat
Kelompok Masyarakat. desa/kelurahan tentang tata cara Pemerintah Desa/Kelurahan untuk menjelaskan tentang memahami tatacara
pembentukan Kelompok pentingnya dibentuk Kelompok Masyarakat dan tata cara pembentukan Kelompok
Masyarakat. pembentukan sesuai Petunjuk Teknis dalam Kegiatan Masyarakat.
Pamsimas.
2. Penyusunan kriteria dan Pemerintah Desa/Kelurahan mampu Fasilitator Masyarakat memberikan pemahaman kepada Tersusunnya kriteria, tata- • Pemerintah
tata-tertib pemilihan. memfasilitasi penyusunan kriteria, Pemerintah Desa/Kelurahan terkait penyusunan kriteria, tata tertib pemilihan Anggota Desa/Kelurahan
tata-tertib Pemilihan Kelompok tertib Pemilihan Kelompok Masyarakat sesuai dengan Petunjuk Kelompok Masyarakat. • Fasilitator Masyarakat
Masyarakat. Teknis dalam Kegiatan Pamsimas.
3. Pemilihan Anggota Kelompok Masyarakat
3a: Pemilihan tingkat Mendapatkan warga dari tingkat • Pemerintah Desa/Kelurahan dan Fasilitator Masyarakat Utusan Dusun/RW dalam • Pemerintah
Dusun/RW (untuk basis yang memenuhi kriteria memfasilitasi pertemuan tingkat basis untuk memilih warga Pemilihan Kelompok Desa/Kelurahan
lokasi yang Anggota Kelompok Masyarakat. di wilayahnya yang memenuhi kriteria Anggota Kelompok Masyarakat. • Fasilitator Masyarakat
melakukan). Masyarakat sesuai dengan tata-terrtib.
• Peserta: Masyarakat
• Pemilihan tingkat basis ini dilakukan karena kriteria kualitas warga di masing-
manusia hanya dapat ditemukan lewat rekam jejak masing Dusun/RW
seseorang, artinya hanya orang yang dekat yang
mengetahuinya.
• Pemilih adalah penduduk dewasa laki-laki dan perempuan
yang termasuk dalam wilayah suatu Dusun/RW.
3b: Pemilihan tingkat Menyiapkan Anggota Kelompok • Pemerintah Desa/Kelurahan dan Fasilitator Masyarakat Terpilihnya Anggota • Pemerintah
Desa/Kelurahan Masyarakat terpilih. memfasilitasi pertemuan tingkat desa/kelurahan untuk Kelompok Masyarakat. Desa/Kelurahan
memilih Anggota Kelompok Masyarakat • Fasilitator Masyarakat
• Pemilihan Anggota Kelompok Masyarakat dilakukan oleh • Peserta: Utusan
utusan warga yang terpilih di tingkat basis untuk memilih Dusun/RW terpilih yang
Pimpinan Kelompok Masyarakat dan struktur lainnya. memenuhi kriteria
Pemilihan dapat dilakukan secara mufakat atau vooting Anggota Kelompok
(suara terbanyak). Masyarakat dan
PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT 23
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
24 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
4. Adapun tugas dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta setiap Tim pada
Kelompok Masyarakat adalah sebagai berikut:
No Posisi Tugas
PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
25
2023 PAMSIMAS
No Posisi Tugas
Akhir).
2. Sekretaris • Membantu penyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan
tata usaha dan dokumentasi.
• Melaksanakan surat-menyurat.
• Melaksanakan pelaporan kegiatan pembangunan secara bertahap.
3. Bendahara • Mengorganisir terkumpulnya kontribusi masyarakat.
• Membuat pembukuan kontribusi in cash yang terkumpul.
• Bersama Tim Pelaksana membelanjakan/membayar material dan
peralatan untuk konstruksi sarana air minum, pelatihan dan kegiatan
kesehatan.
• Membayar tenaga tukang / ahli yang bekerja untuk pelaksanaan
kegiatan konstruksi.
• Membuat catatan pembukuan seluruh pengeluaran dan membuat
laporan keuangan bulanan terintegrasi dengan kemajuan pelaksanaan
kegiatan yang sesuai dengan standar kinerja pembukaan Pamsimas.
• Melaksanakan pekerjaan administrasi program sebagaimana diperlukan.
• Menjaga dan mendokumentasikan semua bukti-bukti pembayaran.
• Menerima, menyimpan, membayarkan uang serta
mempertanggungjawabkan dan mengarsipkan dokumen-dokumen
pertanggungjawaban.
• Melakukan pengelolaan administrasi keuangan dengan melakukan
pencatatan pada tahap konstruksi.
• Menyusun Laporan Keuangan Bulanan yaitu laporan penggunaan dana
dan Laporan Harian sesuai format yang ditentukan.
• Menyusun Laporan Keuangan untuk diumumkan (ditempel dipapan
pengumuman/tempat strategis) sehingga dapat dilihat dengan mudah
oleh masyarakat.
4. Tim • Menyusun sasaran, rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan, dan rencana
Persiapan biaya.
5. Tim • Melaksanakan, mencatat, mengevaluasi, dan melaporkan secara
Pelaksana berkala kemajuan pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran.
6. Tim • Mengawasi persiapan dan pelaksanaan serta administrasi swakelola.
Pengawas
PETUNJUK TEKNIS
26 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
27
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
28 PENETAPAN DESA/KELURAHAN DAN PERSIAPAN TINGKAT MASYARAKAT
LAMPIRAN
2023 PAMSIMAS
PT.1-01
Bersama ini kami mengajukan usulan Desa/Kelurahan Sasaran Pamsimas dengan pendanaan APBN Tahun
Anggaran ……….
Sesuai petunjuk teknis Penetapan Desa/Kelurahan dan Persiapan Tingkat Masyarakat tentang tata cara
pengusulan desa/kelurahan sasaran Kegiatan Pamsimas, maka dengan ini kami sampaikan:
1. Usulan desa sasaran yang dibiayai dengan pendanaan APBN.
2. Kami melalui dinas terkait bersedia mengelola Kegiatan Pamsimas di tingkat kabupaten/kota dan mengikuti
pedoman dan petunjuk teknis yang berlaku di Kegiatan Pamsimas..
3. Kami sanggup menyediakan dana APBD untuk operasional pengelolaan Kegiatan Pamsimas di tingkat
kabupaten/kota, serta untuk program keberlanjutan dan pemenuhan target sambungan rumah.
Demikian kami sampaikan dan mohon persetujuan penetapan usulan desa/kelurahan sasaran di kabupaten/kota
…….…………….
Bupati/Walikota
tanda tangan
_______________________
Tembusan:
1. Balai PPW
2. Ketua Pokja PKP/PPAS/AMPL Provinsi …….….
3. Kepala Dinas PU Provinsi ………..
No. Nama Desa/Kelurahan Nama Kecamatan Nilai BPM (Rp.) Kode BPS
tanda tangan
_______________________
PT.1-02
BERITA ACARA
SOSIALISASI KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT KABUPATEN/KOTA
Pada hari ……………….. tanggal ……………….. bulan ……………….. tahun ……………….. telah
dilaksanakan Sosialisasi Pamsimas di Kabupaten/Kota ……………….. yang dihadiri oleh para peserta
sebagaimana Daftar Hadir Peserta (terlampir).
Sebagai tindak lanjut Sosialisasi Tingkat Kabupaten/Kota ini, maka akan diselenggarakan Sosialisasi Tingkat
Desa di desa/kelurahan yang sudah ditetapkan sebagai lokasi Desa/Kelurahan Sasaran Kegiatan Pamsimas
dengan jadwal sebagai berikut:
tanda tangan
tanda tangan
( _______________________ ) ( _______________________ )
Daftar Hadir
Kabupaten/Kota : ………………..
Hari/Tanggal : ………………...
( _______________________ ) ( _______________________ )
PT.1-03
BERITA ACARA
SOSIALISASI KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT DESA/KELURAHAN
Pada hari ……………….. tanggal ……………….. bulan ……………….. tahun ……………….. telah dilaksanakan
Sosialisasi Kegiatan Pamsimas di Desa/Kelurahan ……………….. Kecamatan ………………..
Kabupaten/Kota ……………….. yang dihadiri oleh masyarakat desa/kelurahan yang terdiri dari laki-laki ……….
orang dan perempuan ………. orang, sebagaimana Daftar Hadir Peserta (terlampir). Perserta yang hadir telah
menggambarkan keterwakilan masyarakat (dusun/RW, laki-laki/perempuan, kaya/miskin dsb.).
Hasil pertemuan Sosialisasi Tingkat Desa/Kelurahan ini telah disepakati secara mufakat bahwa:
1) Masyarakat menyatakan berminat dan sanggup untuk melaksanakan kegiatan Pamsimas pada tahun
anggaran ……………..
2) Masyarakat sanggup dan bersedia untuk:
a. mengumpulkan kontribusi sebesar minimal 10% dari total RKM dalam bentuk in-cash (uang tunai)
dan/atau in-kind (tenaga kerja dan natura).
b. Melakukan pengelolaan, yaitu mengoperasikan dan memelihara terhadap sarana air minum yang
dibangun.
c. Menyediakan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan sarana air minum
3) Masyarakat dan Pemerintah Desa/Kelurahan bersedia mengikuti pedoman dan petunjuk teknis yang
berlaku di Pamsimas.
4) Pemerintah Desa/Kelurahan bersedia untuk menyediakan dana untuk pengembangan dan keberlanjutan
SPAM terbangun, termasuk pembiayaan untuk sambungan rumah.
( _______________________ ) ( _______________________ )
Daftar Hadir
Peserta Sosialisasi Kegiatan Pamsimas Tingkat Desa/Kelurahan
Kabupaten/Kota : ………………..
Kecamatan : ………………..
Desa/Kelurahan : ………………..
Hari/Tanggal : ………………...
( _______________________ ) ( _______________________ )
PT.1-04
Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa terhadap pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur Berbasis
Masyarakat (KIBM) bidang Air Minum (Pamsimas) di lokasi desa/kelurahan seperti terlampir, Pemerintah
Kabupaten/Kota ………………..
1. Bersedia menerima Aset/Hibah Infrastruktur dari hasil Kegiatan Pamsimas yang dilaksanakan oleh
Kelompok Masyarakat Desa/Kelurahan (seperti terlampir) dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah
.................... Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
dengan sumber dana APBN Tahun Anggaran ………..
2. Selanjutnya menyerahkan Asset/Hibah Infrastruktur tersebut kepada Pemerintah Desa/Kelurahan dan untuk
selanjutnya Pemerintah Desa/Kelurahan menyerahkan pengelolaan kepada Kelompok Pengelola Sistem
Penyediaan Sarana Air Minum (KPSPAM) untuk mengoperasikan dan memelihara hasil pekerjaan tersebut.
tanda tangan
Lampiran Surat,
Nomor : ………………..
Tanggal : ………………..
Perihal : Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Aset/Hibah Infrastruktur
Nama
No. Desa/Kelurahan Kecamatan
Kelompok Masyarakat
Bupati/Walikota
tanda tangan
_______________________
PT.1-05
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Desa/Lurah ……….. Kecamatan ………. Kabupaten ………
mewakili seluruh masyarakat desa/kelurahan menyatakan BERMINAT untuk mengikuti Kegiatan Infrastruktur
Berbasis Masyarakat (KIBM) bidang Air Minum (Pamsimas) Tahun Anggaran ….. dan menyatakan bahwa:
1. Cakupan layanan/akses air minum di desa/kelurahan belum mencapai 100%.
2. Lokasi intervensi Kegiatan Pamsimas tidak termasuk daerah/wilayah dan/atau pengembangan PDAM.
3. Memiliki sumber air baku atau SPAM eksisting yang dapat dikembangkan.
4. Masyarakat bersedia/sanggup untuk:
• Kontribusi minimal 10% dari kebutuhan RKM dalam bentuk uang tunai/tenaga kerja/material.
• Mengoperasikan dan memelihara sarana air minum terbangun.
• Menyediakan lahan untuk lokasi pembangunan sarana air minum.
5. Pemerintah Desa/Kelurahan sanggup menyediakan dana untuk pengembangan dan keberlanjutan SPAM
terbangun, terutama untuk penambahan sambungan rumah
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan penuh tanggung jawab.
tanda tangan
PT.1-06
BERITA ACARA
PERTEMUAN PLENO TINGKAT DESA/KELURAHAN
PEMBENTUKAN KELOMPOK MASYARAKAT
Pada hari ……………….. tanggal ……………….. bulan ……………….. tahun ……………….. di desa/kelurahan
……………….. kecamatan ……………….. kebupaten/kota ……………….. telah dilaksanakan Pemilihan dan
Pembentukan KELOMPOK MASYARAKAT untuk mengelola dan melaksanakan Kegiatan Pamsimas bersama
masyarakat. Pertemuan ini dihadiri oleh masyarakat desa/kelurahan yang terdiri dari laki-laki ………. orang dan
perempuan ………. orang, yang dipimpin oleh ……………….. Perserta yang hadir telah menggambarkan
keterwakilan masyarakat (dusun/RW, laki-laki/perempuan, kaya/miskin dsb.).
Susunan keanggotaan KELOMPOK MASYARAKAT telah dipilih secara demokratis dengan mempertimbangkan
kesetaraan gender dan kesetaraan sosial.
( _______________________ ) ( _______________________ )
Mengetahui:
( _______________________ ) ( _______________________ )
Daftar Hadir
Peserta Pertemuan Pleno Tingkat Desa/Kelurahan Pembentukan Kelompok Masyarakat
Kabupaten/Kota : ………………..
Kecamatan : ………………..
Desa/Kelurahan : ………………..
Hari/Tanggal : ………………...
( _______________________ ) ( _______________________ )
PT.1-07
TENTANG
PENGUKUHAN
KELOMPOK MASYARAKAT …………………….
DESA/KELURAHAN ………….. KECAMATAN …………..
PELAKSANA KEGIATAN PAMSIMAS TAHUN ………
Menimbang :
Mengingat :
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketiga: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila ada
kekeliruan maka diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
tanda tangan
………………………
Nomor :
Tanggal :
Tentang : Pengukuhan Kelompok Masyarakat……………….., Desa……………….,
Kecamatan………., Kabupaten…………..
SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS)……………………
DESA/KELURAHAN………………….
TAHUN…….
tanda tangan
………………………
GAN
PT.1-08
PEMBUKAAN :
BAB I
NAMA, KEDUDUKAN DAN WAKTU
Pasal 1
BAB II
BENTUK DAN SIFAT LEMBAGA
Pasal 2
BAB III
AZAS DAN LANDASAN
Pasal 3
BAB IV
VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI SERTA PRINSIP-PRINSIP
Pasal 4
Visi dan Misi
Pasal 5
Nilai-Nilai
b) Keadilan dalam menetapkan kebijakan, menjawab dan memenuhi kebutuhan nyata dan
kepentingan masyarakat.
c) Kesetaraan dalam pelibatan masyarakat miskin dan perempuan dengan tidak membeda-
bedakan latar belakang, asal-usul, agama, status dan jenis kelamin.
d) Kebersamaan semua warga masyarakat dari berbagai latar belakang, suku, agama, ras
dan lapisan dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan mendorong
tumbuhnya kepedulian dan gerakan masyarakat.
e) Kerelawanan/ikhlas dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan
penyediaan air minum bagi masyarakat.
f) Dapat dipercaya semua pihak.
Pasal 6
Prinsip-Prinsip
BAB V
MAKSUD DAN TUJUAN PENDIRIAN
Pasal 7
BAB VI
PERAN, FUNGSI DAN TUGAS
Pasal 8
Peran
Pasal 9
Fungsi
Pasal 10
Tugas
3) Memfasilitasi aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam perumusan kebutuhan dan usulan
program penyediaan layanan air minum dan penanggulangan kemiskinan pada
umumnya, untuk dapat dikomunikasikan, dikoordinasikan dan diintegrasikan dengan
program serta kebijakan pemerintah desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten/kota.
4) Memonitor, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang
telah diambil KELOMPOK MASYARAKAT, termasuk penggunaan dana-dana bantuan
program pemberdayaan masyarakat yang diterima. Mendorong berlangsungnya proses
pembangunan partisipatif sejak tahap penggalian ide dan aspirasi, pemetaan swadaya
atau penilaian kebutuhan perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan,
pemeliharaan hingga monitoring dan evaluasi.
5) Memonitor, mengawasi dan memberi masukan untuk berbagai kebijakan maupun
program pemerintah desa/kelurahan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat
miskin untuk mendapatkan pelayanan dasar, maupun pembangunan di desa/kelurahan
pada umumnya.
6) Menjamin dan mendorong peran serta berbagai unsur masyarakat, khususnya
masyarakat miskin dan kaum perempuan di wilayahnya, melalui proses serta hasil
keputusan yang adil dan demokratis.
7) Membangun transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat dan pihak luar melalui
berbagai media seperti papan pengumuman, sirkulasi laporan kegiatan dan keuangan
serta rapat dan laporan pertanggungjawaban secara terbuka.
8) Membuka akses dan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk melakukan
kontrol terhadap kebijakan, keputusan, kegiatan dan keuangan yang di bawah kendali
KELOMPOK MASYARAKAT.
9) Mengawal penerapan nilai-nilai hakiki, dalam setiap keputusan maupun pelaksanaan
Kegiatan Pamsimas serta pembangunan lainnya di desa/kelurahan masing-masing.
BAB VII
LINGKUP KEGIATAN
Pasal 11
BAB VIII
STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK MASYARAKAT
Pasal 12
Dasar
himpunan masyarakat warga setempat yang bersifat organisasi anggota atau bertumpu
pada anggota.
2) Jumlah Pengurus minimal 9 (sembilan) orang dan harus ganjil, 1 (satu) diantaranya
dipilih sebagai Ketua.
3) KELOMPOK MASYARAKAT dalam kegiatan pelaksanaan (implementing) membentuk
Tim Perencana, Tim Pelaksana dan Tim Pengawas.
4) Kepala Desa/Lurah berkedudukan sebagai Pembina KELOMPOK MASYARAKAT.
Pasal 13
Anggota
1) Jumlah anggota KELOMPOK MASYARAKAT minimal 9 orang dan harus ganjil, sehingga
memungkinkan dilakukan pengambilan keputusan dengan suara terbanyak. Seluruh
anggota akan menjadi pengurus sesuai dengan Struktur yang disepakati.
2) Anggota KELOMPOK MASYARAKAT haruslah warga dewasa di Desa/Kelurahan
…………. yang memenuhi kriteria yang telah disepakati warga, dan disarankan bukan
perangkat desa yang masih aktif bekerja.
3) Kriteria keanggotaan KELOMPOK MASYARAKAT merupakan perwujudan dari nilai-nilai
luhur kemanusiaan, seperti antara lain: dapat dipercaya masyarakat, jujur, adil, ikhlas
dan sebagainya.
4) Faktor pendidikan, status, pengalaman, ketrampilan jabatan dan kriteria-kriteria lain yang
tidak langsung terkait dengan nilai-nilai kepribadian manusia merupakan nilai tambahan.
KELOMPOK MASYARAKAT bekerja secara kolektif, transparan, partisipatif, demokratis
dan akuntabel. KELOMPOK MASYARAKAT harus mampu mempertahankan sifat
independen dan otonom terhadap institusi pemerintah, politik, militer, agama, usaha dan
keluarga.
5) KELOMPOK MASYARAKAT dibentuk secara partisipatif, demokratis dan inklusif.
Anggota KELOMPOK MASYARAKAT dipilih untuk masa bakti selama Kegiatan
Pamsimas berlangsung di desa/kelurahan, dievaluasi selama melaksanakan tugasnya
dan dapat dilakukan penggantian (reshuffle) bila diperlukan. Sistem pemilihan anggota
KELOMPOK MASYARAKAT adalah sistem pemilihan langsung secara rahasia, tanpa
pencalonan, tanpa kampanye dan tanpa rekayasa. Tata cara pemilihan diatur dalam
aturan tersendiri.
Pasal 14
Struktur
1) Struktur Kelompok Masyarakat terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Tim Perencana,
Pelaksana dan Pengawas Kegiatan PAMSIMAS.
2) Bila diperlukan dalam Tim Pelaksana dapat dibentuk Unit Kerja Teknis Sarana Air
Minum, Unit Kerja Hygiene dan Kesehatan, dan Unit Pengaduan Masyarakat.
Pasal 15
Tugas dan Tanggung Jawab Kelompok Masyarakat
1) Ketua:
a. Dengan bimbingan FM bersama Bendahara membuat laporan pengelolaan
keuangan dengan membuat pembukuan dana kepada masyarakat dan
pengelolaan Pamsimas kepada Balai PPW dan Dinas PU Kabupaten/Kota secara
periodik.
b. Dengan bimbingan FM bersama Tim Pelaksana membuat laporan pembangunan
fisik, kegiatan pelatihan masyarakat dan program kesehatan kepada masyarakat,
dan pengelolaan Pamsimas kepada Balai PPW dan Dinas PU Kabupaten/Kota
secara periodik.
c. Bersama FM dan bekerjasama dengan natural leader yang ada di desa
melaksanakan CLTS, serta memberi penjelasan kepada masyarakat untuk
memilih opsi sarana air minum, dan pelatihan.
d. Bersama FM menyempurnakan jadwal pelaksanaan konstruksi, dan menyiapkan
kontribusi masyarakat.
e. Bersama-sama masyarakat dan dibantu FM menyusun RKM ; membahas,
menyelesaikan RKM, kemudian dikirim ke Balai PPW dan Dinas PU
Kabupaten/Kota.
f. Mengikuti pelatihan bersama-sama masyarakat seperti: Menyusun Rencana Rinci
Kegiatan/RRK (sarana air minum, pelatihan, promosi kesehatan) Teknis sarana
air minum (survei harga bahan/material, survei lapangan, teknis
rancangan/penggambaran dan spesifikasi teknik, penghitungan RAB,
pengawasan pekerjaan, perhitungan kemajuan pekerjaan fisik, administrasi dan
keuangan pelaksanaan pekerjaan) Rencana Anggaran dan Biaya/RAB kegiatan
pelatihan, dan kegiatan promosi kesehatan. Rencana Anggaran dan Biaya/RAB
untuk Operasi dan Pemeliharaan, sumber pendanaan dan tata cara
pengelolaannya. Rencana pengadaan barang dan jasa (bila ada).
g. Monitoring secara terus menerus dengan FM terhadap pekerjaan konstruksi,
materi/bahan, kualitas pekerjaan dan administrasi keuangan.
h. Melakukan survei awal terhadap supplier yang memiliki pengalaman dalam
pengadaan barang di desa.
i. Membuat surat perjanjian resmi dengan supplier setelah masyarakat
desa/kelurahan telah memilih pemenang lelang.
j. Melaksanakan kegiatan PHBS di masyarakat.
k. Memfasilitasi pembentukan Kelompok Pengelola SPAM (KPSPAM) dalam rangka
keberlanjutan fungsi sarana penyediaan air minum serta kegiatan kesehatan
pasca proyek.
l. Memberikan pertanggungjawaban kegiatan dan penggunaan dana Kegiatan
Pamsimas ke masyarakat untuk disampaikan ke Balai PPW dan Dinas PU
Kabupaten/Kota.
m. Menjaga keterbukaan dan keberhasilan pelaksanaan Kegiatan Pamsimas.
Mendahulukan kepentingan masyarakat, memfasilitasi usulan/pendapat
masyarakat. Cepat mengambil inisiatif, tidak tergantung pada Kepala Desa/Lurah
atau FM. Tegas dan tidak mudah dipengaruhi oleh aparat maupun pihak lain yang
berkaitan dengan Kegiatan Pamsimas.
n. Menyusun, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan RKM. Melakukan
pengawasan terhadap setiap kegiatan yang dilakukan.
o. Bertanggungjawab melaporkan hasil kemajuan kegiatan yang telah dilaksanakan
kepada masyarakat, dan mengirimkan laporan tersebut ke Balai PPW dan Dinas
PU Kabupaten/Kota setiap bulan.
p. Bertanggungjawab terhadap pencapaian target yang ditentukan dalam RKM.
2) Bendahara:
a. Membuka rekening KELOMPOK MASYARAKAT PAMSIMAS desa/kelurahan
yang bersangkutan dan menandatangani kwitansi pengambilan ke Bank.
b. Membuat dan menandatangani Rencana Penggunaan Dana dari unit-unit kerja
Kegiatan Pamsimas. Tanggap terhadap segala permasalahan, cepat mengambil
tindakan untuk mengatasi masalah.
c. Menyusun buku Kas dan membantu penyelenggaraan administrasi yang tertib
dan transparan.
d. Bersama Tim Pelaksana membuat laporan penyelesaian kegiatan akhir proyek,
fisik, pelatihan, kesehatan, administrasi dan keuangan.
e. Bersama Tim Pelaksana membelanjakan/membayar material dan peralatan untuk
konstruksi sarana air minum, pelatihan dan kegiatan kesehatan.
f. Membayar tenaga tukang/ahli yang bekerja untuk pelaksanaan kegiatan
konstruksi maupun pelatihan di tingkat masyarakat.
g. Membuat catatan pembukuan seluruh pengeluaran dan membuat laporan
keuangan bulanan terintegrasi dengan kemajuan pelaksanaan kegiatan.
3) Sekretaris
a. Menjalankan fungsi Kesekretariatan, membuat formulir, surat dan bentuk lain
yang diperlukan untuk kelancaran pengelolaan dan pelaksanaan Kegiatan
Pamsimas.
b. Menyajikan informasi tentang pengelolaan dan pelaksanaan Kegiatan Pamsimas
kepada masyarakat, khususnya tentang kegiatan yang sudah/akan dilakukan dan
pembayaran yang sudah dilaksanakan pada Papan Informasi.
c. Menjalankan operasionasl administrasi pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
d. Menyusun laporan bulanan berdasarkan data yang telah dikumpulkan oleh Tim
dan Bendahara.
e. Mengorganisasi terkumpulnya kontribusi masyarakat dalam bentuk tunai (in-
cash).
f. Melaksanakan pekerjaan administrasi program sebagaimana diperlukan.
g. Menjaga dan mendokumentasikan semua bukti-bukti pembayaran.
4) Tim Perencana:
5) Tim Pelaksana:
a. Membelanjakan material dan peralatan yang dibutuhkan untuk pembangunan
konstruksi sarana air minum masyarakat.
b. Mengorganisasi tukang untuk pelaksanaan konstruksi SPAM.
c. Mengorganisasi tenaga gotong royong dalam pembangunan konstruksi SPAM.
6) Tim Pengawas:
a. Mengawasi jalannya pelaksanaan konstruksi sarana air minum dan pelatihan di
tingkat masyarakat.
b. Memberikan masukan kepada Tim Perencana dan Tim Pengawas terkait
ketentuan-ketentuan kegiatan Pamsimas.
Pasal 16
Tugas Dan Tanggung Jawab Kepala Desa/Lurah Sebagai
Pembina Kelompok Masyarakat
BAB X
LEGALITAS KELOMPOK MASYARAKAT
Pasal 17
BAB XI
PERANGKAT ORGANISASI DAN MUSYAWARAH
Pasal 18
Perangkat Organisasi
Pasal 19
Musyawarah Warga
Pasal 20
Musyawarah Warga Luar Biasa
1) Musyawarah warga luar biasa dapat dilakukan apabila dalam pelaksanaan terjadi
penyimpangan AD/ART.
2) Musyawarah warga luar biasa bisa diusulkan oleh anggota KELOMPOK MASYARAKAT
maupun masyarakat.
3) Tata cara musyawarah warga luar biasa diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
Pasal 21
Musyawarah Anggota
BAB XII
QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 22
2) Syarat dan ketentuan lain tentang musyawarah anggota diatur dalam ART KELOMPOK
MASYARAKAT
3) Musyawarah warga dianggap memenuhi quorum apabila dihadiri sekurang-kurangnya
2/3 anggota dalam suatu rapat yang Khusus untuk perubahan Anggaran Dasar,
keputusan sah apabila diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
utusan warga yang hadir
4) Ketentuan dan pengaturan tentang Musyawarah Warga diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART) Pasal 23. Pengambilan Keputusan:
1. Keputusan yang diambil pada saat musyawarah anggota KELOMPOK
MASYARAKAT maupun Musyawarah Warga diusahakan atas dasar hikmah
kebijaksanaan, musyawarah dan mufakat.
2. Bila keputusan dengan musyawarah dan mufakat tidak tercapai, maka keputusan
dapat diambil berdasarkan suara terbanyak.
3. Pengambilan keputusan dengan suara terbanyak dianggap syah apabila
didukung oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah yang hadir.
BAB XIII
SUMBER-SUMBER PENDANAAN KELOMPOK MASYARAKAT
Pasal 24
Keuangan
BAB XIV
TRANSPARASI DAN AKUNTABILITAS
Pasal 25
BAB XV
PEMBUBARAN
Pasal 26
Ketentuan Pembubaran
BAB XVI
PENUTUP
Pasal 27
1) Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
2) Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
KELOMPOK MASYARAKAT:
Ketua
………………………
Sekretaris
…………………………..
Bendahara
…………………………..
Mengetahui,
……………………..
PT.1-09
BAB I
ANGGOTA KELOMPOK MASYARAKAT
Pasal 1
BAB II
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 2
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 3
1) Setiap Anggota Pimpinan yang secara berturut-turut tidak hadir dalam 3 (tiga) kali rapat
koordinasi rutin Anggota Pimpinan tanpa memberikan alasan yang dapat diterima, maka
Anggota Pimpinan yang bersangkutan dianggap telah meninggalkan jabatannya.
2) Setiap lowongan dalam keanggotaaan Pimpinan akan diisi oleh anggota pimpinan baru
dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya lowongan
tersebut, dimana Anggota baru dipilih dengan jumlah suara lebih dari separuh Anggota
Pimpinan yang masih ada, untuk selanjutnya disahkan oleh Rapat Anggota. Apabila
pengangkatan dilakukan bukan untuk tujuan pengisian lowongan sementara, maka
Anggota Pimpinan itu berhenti pada saat jabatan Anggota Pimpinan yang digantikannya
itu selesai.
Pasal 4
Pasal 5
BAB IV
PEMILIHAN PENGURUS
Pasal 6
BAB V
JABATAN DALAM POKMAS
Pasal 7
BAB VI
DEWAN PENASEHAT
Pasal 8
Ketua
……………
Sekretaris
……………………..
Bendahara
……………….
Mengetahui,
………………………..
PT.1-10
DAFTAR ISI
PETUNJUK TEKNIS
2 PERENCANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pengguna dan Manfaat Petunjuk Teknis ................................................................. 6
Tabel 3.1 Prosedur Pemicuan SBS dan CTPS ...................................................................... 17
Tabel 3.2 Prosedur Pasca Pemicuan SBS dan CTPS ........................................................... 22
Tabel 3.3 Prosedur Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi ................................................ 27
Tabel 3.4 Prosedur Penyusunan Usulan Infrastuktur ............................................................ 33
Tabel 3.5 Prosedur Penyusunan RKM ................................................................................... 43
Tabel 4.1 Prosedur Pengumpulan Kontribusi Masyarakat ..................................................... 50
DAFTAR LAMPIRAN
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
3
2023 PAMSIMAS
DAFTAR SINGKATAN
PETUNJUK TEKNIS
4 PERENCANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
EVALUASI RENCANA
PLENO RKM KERJA MASYARAKAT
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
5
2023 PAMSIMAS
Pengguna Manfaat
Kelompok Masyarakat • Memahami proses perencanaan di tingkat masyarakat
• Acuan menyusun rencana kegiatan
Fasilitator Masyarakat, dan Sanitarian • Panduan untuk mendampingi dan memandu masyarakat dalam kegiatan
perencanaan
• Pengelolaan mutu perencanaan
Konsultan Tingkat Pusat dan Provinsi • Pengendalian kinerja pendampingan dan compliance
• Penyediaan acuan standard teknis dan pemberdayaan
• Penyediaan pendampingan (coaching dan backstopping) untuk TFM
Konsultan Tingkat Kabupaten/Kota • Pengendalian mutu pelaksanaan pendampingan masyarakat pada tahap
perencanaan
• Menyusun strategi dan rencana kerja pendampingan masyarakat
• Memantau kualitas hasil dan proses pendampingan masyarakat
• Menyusun strategi dan rencana pengembangan kapasitas
Pengelola Pamsimas (Tim Pelaksana • Memahami secara menyeluruh proses perencanaan di tingkat masyarakat
KIBM Dit. Air Minum, Pokja • Merencanakan pengelolaan Pamsimas
AMPL/PPAS/PKP Provinsi dan • Mengendalikan Pamsimas termasuk penilaian kinerja pelaksanaan
Kabupaten/Kota pendampingan masyarakat pada tahap perencanaan
Pemerintah (Pusat, Provinsi, • Memahami secara menyeluruh proses perencanaan kegiatan di tingkat
Kabupaten/Kota, Kecamatan, masyarakat
Desa/Kelurahan • Memastikan seluruh rangkaian proses perencanaan dilakukan sesuai
dengan petunjuk teknis
PETUNJUK TEKNIS
6 PERENCANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
1. Partisipasi
Partisipasi Masyarakat pada tahap perencanaan Pamsimas diartikan sebagai
keikutsertaan, keterlibatan dan kebersamaan seluruh lapisan masyarakat, laki-
laki-perempuan, kaya - miskin, tua – muda, berpendidikan – tidak berpendidikan,
dalam setiap kegiatan pada tahap perencanaan. Partisipasi dilakukan dengan
melibatkan semua pihak dalam melakukan identifikasi masalah dan analisis situasi
dengan melibatkan pengguna pelayanan utama yaitu kelompok masyarakat baik
laki-laki, perempuan, kaya dan miskin.
Prinsip ini bertujuan untuk mendorong keikutsertaan setiap individu dalam proses
kelompok tanpa memandang usia, jenis kelamin, kelamin, kelas sosial dan latar
belakang pendidikan, mendorong keikutsertaan perempuan serta saling belajar
antara sesama anggota kelompok
2. Kesetaraan dan Inklusif
Kesetaraan artinya kesamaan kondisi semua anggota masyarakat untuk
memperoleh kesempatan dan hak-hak dalam berperan dan berpartisipasi disetiap
kegiatan pada tahap perencanaan Pamsimas. Semua anggota masyarakat, tanpa
terkecuali, mempunyai hak yang sama terhadap akses, kesempatan
berpartisipasi, dan kontrol atas pembangunan serta memperoleh manfaat yang
setara dan adil dari pembangunan.
Prinsip inklusif pada tahap perencanaan artinya setiap kegiatan pada tahap
perencanaan melibatkan dan bermanfaat bagi semua anggota masyarakat.
Perencanaan yang inklusif akan terjadi ketika seluruh lapisan masyarakat
termasuk orang dengan disabilitas terlibat secara aktif dalam setiap kegiatan.
Pelibatan penyandang disabilitas pada tahap perencanaan antara lain :
l Melibatkan penyandang disabilitas pada pertemuan Sosialisasi
Desa/Kelurahan sehingga penyandang disabilitas juga mendapatkan
informasi yang lengkap tentang Pamsimas
l Melibatkan penyandang disabilitas pada setiap diskusi
l Memberikan kesempatan penyandang disabilitas untuk menjadi pengurus
kelompok masyarakat
l Melibatkan penyandang disabilitas pada saat menyusun Rencana Kegiatan
pada RKM. Hal ini penting untuk memastikan penyandang disabilitas dapat
mengakses sarana yang akan dibangun dengan mudah.
3. Berorientasi Pada Target Pencapaian 100% Akses Air Minum
Prinsip berorientasi pada target pencapaian 100% akses air minum artinya setiap
kegiatan pada tahap perencanaan di tingkat masyarakat menghasilkan data dan
informasi untuk perencanaan 100% akses air minum bagi seluruh warga
masyarakat desa/kelurahan. Data yang dimaksud antara lain: rincian warga
masyarakat yang belum mendapatkan akses air minum, rincian data teknis yang
lengkap guna menyusun rencana detail 100% penyediaan air minum, dan data
lainnya
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
7
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
8 PERENCANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Pembagian peran dan tanggungjawab yang jelas di antara lembaga pengelola dan
pelaksana kegiatan sangat penting dalam pencapaian kinerja Pamsimas. Bab ini
menguraikan peran dan tugas para pelaku Pamsimas yang bertanggungjawab
langsung untuk mendukung keberhasilan proses perencanaan kegiatan Pamsimas di
tingkat masyarakat.
Dalam pengelolaan Pamsimas tingkat masyarakat terdapat dua jenis lembaga yang
berperan yaitu lembaga yang merupakan hasil bentukan/penguatan Pamsimas dan
lembaga yang bukan merupakan bentukan/penguatan Pamsimas
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
9
2023 PAMSIMAS
UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, menjelaskan bahwa tujuan pembangunan desa
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat, serta
penanggulangan kemiskinan. Adapun lingkup pembangunan desa antara lain:
pemenuhan kebutuhan dasar dan pembangunan sarana dan prasarana, termasuk di
dalamnya air minum. Salah satu pendekatan pembangunan desa yang diatur dalam
undang-undang tersebut adalah Pembangunan Lokal Skala Desa melalui konsep Desa
Membangun, dimana pendekatan ini didukung oleh Pemerintah Desa dan Partisipasi
Masyarakat.
Adapun peran Pemerintah Desa dalam tahap perencanaan Pamsimas antara lain
adalah:
1. Memimpin kegiatan perencanaan Pamsimas di tingkat desa dan dusun,
diantaranya dalam memfasilitasi pertemuan warga atau musyawarah masyarakat
desa dan memastikan kehadiran dan partisipasi warga dalam seluruh tahapan
perencanaan
2. Memfasilitasi penyusunan dokumen perencanaan kegiatan pembangunan air
minum tingkat desa dalam rangka peningkatan kinerja SPAM dan pengembangan
pelayanan SPAM menuju 100%, serta mendorong pengelolaan air minum secara
berkelanjutan di tingkat desa;
3. Mewujudkan komitmen alokasi pendanaan APBDes untuk pembangunan bidang
air minum melalui Pamsimas
4. Menjamin akuntabilitas dan partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan pada
tahap perencanaan.
PETUNJUK TEKNIS
10 PERENCANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
4. Menyetujui dokumen RKM yang telah disusun oleh Kelompok Masyarakat, dan
menyampaikan RKM kepada Pemerintah Kabupaten/Kota.
Peran Kelompok Masyarakat dalam perencanaan Pamsimas secara umum antara lain
adalah Perwakilan masyarakat dalam mengelola dan menerima bantuan Pamsimas di
tingkat masyarakat, sehingga Kelompok Masyarakat berperan penting dalam menjaga
akuntabilitas dan transparansi implementasi Pamsimas melalui penerapan nilai-nilai
kemanusiaan, kemasyarakatan, dan demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat,
serta pengembangan aturan (kode etik, kode tata laku, dsb) dalam Pamsimas.
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
11
2023 PAMSIMAS
2.2.2 Sanitarian
Terkait dengan tahap perencanaan Pamsimas, peran dan tugas Sanitarian antara lain
yaitu:
1. Memfasilitasi penyusunan perencanaan Pamsimas Kesehatan Tingkat
desa/kelurahan.
PETUNJUK TEKNIS
12 PERENCANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
13
2023 PAMSIMAS
PERENCANAAN KEGIATAN
3.1 PEMICUAN PERUBAHAN PERILAKU/CLTS DAN IDENTIFIKASI MASALAH
& ANALISIS SITUASI/IMAS
A. Ketentuan Umum
PETUNJUK TEKNIS
14 PERENCANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
2. Pemicuan sebaiknya dilakukan pada daerah yang terjangkau, tidak terlalu luas
(misalnya tingkat dusun/RW) dan berpotensi untuk maju (berhasil terpicu) karena
akan menjadi contoh atau tempat belajar bagi masyarakat dari dusun/RW lainnya.
Untuk menjamin efektifitas proses pemicuan, Kepala desa/perangkat
desa/kelurahan dan tokoh masyarakat setempat memegang peranan penting
dilibatkan dalam upaya SBS dan CTPS serta pengamanan air minum rumah
tangga.
3. Prinsip dasar pemicuan perubahan perilaku SBS dan CTPS, yaitu:
a. Totalitas, seluruh komponen masyarakat terlibat dalam analisa
permasalahan dan mengambil keputusan untuk melakukan perubahan
perilaku secara kolektif oleh masyarakat.
b. Tidak mengajak, menyuruh, dan atau memberikan instruksi kepada
masyarakat untuk membuat jamban, sepenuhnya keputusan ada ditangan
masyarakat untuk berubah perilaku.
c. Tidak ada subsidi untuk pembangunan jamban keluarga, tidak terkecuali
untuk warga yang tidak mampu.
d. Tidak ada desain khusus yang ditawarkan pada masyarakat, tetapi
masyarakat menentukan sendiri bentuk jamban yang akan dibangun.
e. Masyarakat yang menjadi pemimpin dan pelaku utama perubahan.
4. Di dalam pemicuan perubahan perilaku untuk SBS harus diperhatikan
penggunaan jamban sehat yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Tidak mengakibatkan terjadinya penyebaran langsung bahan-bahan yang
berbahaya bagi manusia akibat pembuangan kotoran manusia (bahaya e
coli)
b. Dapat mencegah vektor pembawa untuk menyebar penyakit pada pemakai
dan lingkungan sekitarnya (lalat, serangga, dll).
c. Aman bagi pengguna (dewasa dan anak-anak, disabilitas).
5. Pemicuan SBS tidak hanya mengajak masyarakat berubah perilaku untuk Stop
BABS saja, tetapi juga mendorong masyarakat untuk berakses ke sanitasi layak,
yaitu memberikan pemahaman bahwa jamban yang aman yang tidak mencemari
sumber air adalah jamban yang bangunan tengahnya berupa kloset leher angsa,
dan bangunan bawahnya berupa tangki septic.
6. Perubahan perilaku SBS harus selalu diikuti dengan perilaku CTPS, karena
mencuci tangan pakai sabun sebagai langkah efektif memutus penyebaran e coli
(Sumber penyakit diare, tipes, kolera, hepatitis dan penyakit akibat air lainnya)
karena sabun berfungsi untuk melarutkan sekaligus membunuh kuman.
7. Pemicuan CTPS adalah memberikan pemahaman dan kesadaran kepada
masyarakat tentang pentingnya cara CTPS yang tepat dan kapan waktu penting
melakukan CTPS dengan menggunakan air bersih yang mengalir serta
menggunakan sabun.
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
15
2023 PAMSIMAS
8. Perubahan perilaku SBS, CTPS tidaklah cukup sebagai upaya dalam menurunkan
resiko stunting sebagai wujud komitmen Pamsimas, perlu memastikan juga air
minum yang dikonsumsi oleh masyarakat memenuhi syarat aman, sehingga
perubahan perilaku pengamanan air minum rumah tangga dianggap penting.
9. Perubahan perilaku pengamanan air minum rumah tangga adalah memberikan
pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat tentang air minum aman yaitu air
yang secara kualitas memenuhi syarat sehat, yaitu dari sumber air hingga SR
terjaga kualitasnya, kemudian di skala rumah tangga disimpan dalam wadah yang
bersih, tertutup rapat dan jika ada proses pengambilan air maka menggunakan alat
yang bersih.
10. Pemicuan difasilitasi oleh Sanitarian/petugas Kesling Puskesmas setempat.
Tugas Tenaga Pendamping Pamsimas (Konsultan Kabupaten/Kota dan TFM)
adalah (i) menginformasi kepada Puskesmas tentang daftar desa/kelurahan
sasaran Pamsimas 2023 untuk dapat difasilitasi kegiatan pemicuan dan (ii)
mempersiapkan masyarakat sebelum pemicuan dilaksanakan.
C. Prosedur Pemicuan
Perubahan perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), CTPS dan
Pengamanan Air Minum Rumah Tangga di masyarakat dapat dilihat pada tabel 3.1.
PETUNJUK TEKNIS
16 PERENCANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Tabel 3.1 Prosedur Pemicuan SBS, CTPS dan Pengamanan Air Minum Rumah Tangga
• PERSIAPAN PEMICUAN
1.1 Pertemuan Tim Pemicu • Penyamaan persepsi antara Tim Sanitarian dibantu TFM menjelaskan prinsip • Kepala Desa Aparat paham Pemandu : Sanitarian didukung dan
dengan Pemerintah Pemicu CLTS dan Kepala dasar pemicuan perubahan perilaku SBS, CTPS, prinsip CLTS TFM
Desa/Kelurahan Desa/Lurah dan aparat dan pengamanan air Minum Rumah tangga serta • Kesepakatan waktu dan
desa/kelurahan tentang proses menentukan waktu, tempat dan wilayah tempat pemicuan Peserta : Perangkat
pemicuan SBS, CTPS, serta (RW/Dusun) pemicuan dilakukan bersama desa/kelurahan dan Tim Pemicu
pengamanan air Minum rumah dengan perangkat desa
Tangga serta menentukan waktu
dan tempat pemicuan
1.2 Pengenalan Lingkungan • Untuk mendapatkan gambaran • Kegiatan ini untuk mengetahui secara sebaran • Gambaran kondisi sanitasi Pemandu : Sanitarian dan TFM
Desa/Kelurahan secara langsung tentang kondisi penduduk desa/kelurahan termasuk akses desa/kelurahan
sanitasi desa/kelurahan masyarakat terhadap sarana sanitasi, agar tim • Penyebaran penduduk Peserta : Perangkat
pemicu dapat menentukan lokasi terbaik untuk desa/kelurahan termasuk desa/kelurahan dan Tim Pemicu
melakukan proses pemicuan, yaitu lokasi di akses masyarakat terhadap
mana masyarakat tinggal dan yang memiliki sarana sanitasi.
akses rendah terhadap sarana sanitasi.
1.3 Pengenalan Tokoh • Mengidentifikasi tokoh masyarakat • Tokoh masyarakat adalah orang-orang yang • Komitmen tokoh Pemandu : Sanitarian didukung
Masyarakat yang dapat mendukung proses memiliki kemampuan untuk mempengaruhi masyarakat untuk oleh Bidan Desa/Kelurahan dan
perubahan perilaku orang lain. mendukung kegiatan TFM
• Tokoh masyarakat bisa memiliki atau tidak pemicuan menuju SBS,
memiliki jabatan formal, tetapi mempunyai CTPS dan pengamanan air Peserta : Tim Pemicu
pengaruh secara informal. Pengaruh itu minum rumah tangga
tumbuh karena kemampuan dan hubungan
antar pribadi mereka dengan anggota
masyarakat. Para tokoh masyarakat
memainkan peranan penting dalam proses
perubahan perilaku
• Proses mengenali tokoh masyarakat di
desa/kelurahan dapat dilakukan dengan cara
melakukan wawancara informal dengan aparat
desa/kelurahan dan anggota masyarakat.
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
17
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
18 PERENCANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
19
2023 PAMSIMAS
Proses pelaksanaan pemicuan perubahan perilaku buang air besar secara lebih rinci dapat dilihat pada
“POB Pemicuan Stop Buang Air Besar Sembarangan”
PETUNJUK TEKNIS
20 PERENCANAAN KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2022
1. Pasca pemicuan dilakukan untuk mencapai kondisi stop buang air besar
sembarangan (SBS) dan penerapan kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS)
di waktu kritis serta pengamanan air minum rumah tangga.
2. Kegiatan pasca pemicuan diantaranya meliputi penguatan pemicuan ulang,
pemantauan, pendampingan, dan peningkatan kualitas sarana sanitasi.
3. Pemantauan dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku dan peningkatan
akses sanitasi di tingkat komunitas masyarakat di desa. Pemantauan dilakukan
secara berjenjang selalui sistem informasi yang bersumber dari peta sanitasi
tingkat desa/kelurahan. Data berupa by name by addres sebagai pelengkap peta
sosial
4. Pendampingan dilakukan untuk mendorong pelaksanaan rencana tindak lanjut/
rencana kerja masyarakat untuk perubahan perilaku.
5. Dalam upaya mempercepat terjadinya kondisi SBS, CTPS dan pengamanan Air
Minum Rumah tangga maka diupayakan dilakukan pleno pemicuan tingkat
desa/kelurahan dengan menghadirkan perwakilan setiap dusun. Pada kegiatan
pleno pemicuan tingkat desa/kelurahan tersebut, setiap dusun atau RW
dibangkitkan kembali motivasinya untuk menetapkan target mencapai SBS, CTPS
dan seluruh masyarakat sudah menerapkan pengamanan air rumah tangga.
Kepala desa/perangkat desa/kelurahan dan tokoh masyarakat memegang penting
untuk memastikan agar setiap dusun/RW dapat hadir dan memberikan
komitmennya untuk mencapai target tersebut.
6. Peningkatan kualitas sarana sanitasi dilakukan untuk meningkatkan dan
mengembangkan percepatan penyediaan akses dan layanan sanitasi yang layak
melalui kerja sama dengan wira usaha sanitasi dan juga inisiatif bersama
masyarakat.
7. Prosedur pasca pemicuan di masyarakat dapat dilihat pada Tabel 3.2.
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
21
2023 PAMSIMAS
Tabel 3.2 Prosedur Pasca Pemicuan SBS, CTPS dan Pengamanan Air Minum Rumah Tangga.
Langkah-
No Tujuan Uraian Hasil Pelaku
langkah
PASCA PEMICUAN
1.1 Pleno Untuk meningkatkan • Setiap dusun memaparkan rencana target • Komitmen masing- • Fasilitator: Sanitarian, Bidan Desa/Kelurahan dan FM
desa/kelurahan kompetisi antar capaian SBS, CTPS, pengamanan air minum masing dusun • Peserta: Masyarakat, Aparat Pemerintah Desa/Kelurahan dan
tentang dusun dalam rumah tangga dan strateginya untuk mencapai Dusun, Bidan Desa, PKK/Posyandu
pembahasan mencapai SBS, • Fasilitasi agar terjadi kompetisi capaian SBS, SBS,CTPS dan
target SBS, CTPS, pengamanan CTPS, Pengamanan air minum rumah tangga pengamanan air
CTPS dan air minum rumah antar dusun serta RTL dan strateginya minum rumah
pengamanan air tangga tingkat dusun • Menyepakati target capaian SBS,CTPS, tangga dalam
minum rumah periode waktu
Pengamanan air minum rumah tangga dan
tangga pada strateginya setiap dusun oleh masyarakat tertentu
tahap pasca • RTL dan Strategi
pemicuan. • Pencanangan target waktu SBS,CTPS dan
pengamanan air minum skala Rumah tangga Pencapaian
tingkat Desa oleh Pemerintah Desa/Kelurahan SBS,CTPS,
Pengamanan Air
minum Rumah
Tangga tingkat
Dusun
1.2 Pemantauan Untuk melihat • Monitoring dilakukan sendiri oleh masyarakat. • Perkembangan • Masyarakat
pasca pemicuan perkembangan • Pemerintah Desa/Kelurahan Komite perubahan perilaku • Natural leader
perubahan perilaku sanitasi/Kader memastikan bahwa rencana BABS • Bidan Desa/Kelurahan
BAB, CTPS dan kegiatan mencapai SBS,CTPS dan • Perkembangan
pengamanan air • Sanitarian
pengamanan air minum rumah tangga kebiasaan CTPS
minum rumah terlaksana dan perubahan perilaku dapat • Fasilitator STBM
• Peta Sanitasi
tangga. dipertahankan. terupdate • Kader Kesehatan
• Pemerintah Desa/Kelurahan Komite • PKK/Posyandu
Sanitasi/Kader secara rutin mengunjungi
rumah yang masih BABS untuk menagih janji
agar segera SBS
PETUNJUK TEKNIS
22 PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Langkah-
No Tujuan Uraian Hasil Pelaku
langkah
• Pemerintah Desa/Kelurahan Komite
Sanitasi/Kader secara rutin mengunjungi
rumah untuk melakukan edukasi dan
demonstrasi CTPS serta pemantauan berkala
agar masyarakat sadar pentingnya CTPS.
• Menggunakan media promosi seperti stiker,
spanduk, kesenian/budaya lokal yang berisi
pesan SBS, CTPS dan pentingnya
pengamanan air minum rumah tangga.
• Bekerja sama dengan pemuka agama
• Melakukan update peta sanitasi secara rutin
setiap ada keluarga yang berubah perilaku
BABS
• Pemantauan termasuk melihat ketersediaan
sabun di jamban.
• Pemantauan sekaligus mengamati perilaku
masyarakat dalam mengamankan air minum
rumah tangga sekaligus memantau
pengamanan dari sumber air hingga SR.
3.3 Pendampingan Mendorong • Untuk mempercepat terwujudnya SBS dan Terwujudnya SBS • Masyarakat
menuju SBS, pencapaian SBS, perilaku CTPS dan pengamanan air minum dan perilaku CTPS • Natural leader
CTPS dan CTPS dan rumah tangga maka disertai dengan promosi serta kesadaran
• Sanitarian
pengamanan air pengamanan air kesehatan. dalam pengamanan
minum rumah minum rumah air minum rumah • Bidan Desa/Kelurahan
• Mendampingi masyarakat pada waktu
tangga tangga. pembangunan jamban tangga. • TFM
• Mendorong kerja sama kepada Wira Usaha • Fasilitator Kab STBM
Sanitasi untuk membangun jamban ataupun • Kader Kesehatan
sarana cuci tangan • PKK/Posyandu
• Selain itu, komite difasilitasi untuk melakukan
pemicuan ke dusun/RW lainnya.
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
23
2023 PAMSIMAS
Langkah-
No Tujuan Uraian Hasil Pelaku
langkah
3.4 Verifikasi SBS, Memastikan bahwa Tim verifikasi melakukan pemantauan/kunjungan Kondisi perubahan Tim Verifikasi STBM
CTPS dan desa benar-benar lapangan untuk melakukan penilaian terhadap perilaku SBS, CTPS
pengamanan air seluruh kondisi SBS,CTPS serta pengamanan air minum dan penerapan
minum rumah masyarakatnya rumah tangga yang diajukan oleh Desa. pengamanan air
tangga sudah 100% Catatan : Verifikasi bisa dilakukan bertahap per minum rumah tangga.
berperilaku stop pilar STBM tetapi disarankan untuk sekaligus
BABS, CTPS dan karena untuk pembinaan.
menerapkan
pengamanan air
minum rumah
tangga.
3.5 Deklarasi SBS a) Diperolehnya Masyarakat desa merayakan kondisi SBS atau SBS desa /SBS • Komite
dan atau disertai pengakuan dari SBS beserta pilar CTPS dan pengamanan air beserta penerapan • Natural Leader
Deklarasi pilar masyarakat luas minum rumah tangga yang telah di verifikasi pilar CTPS,
• Masyarakat
CTPS dan terhadap dengan menyatakan kepada masyarakat luas. pengamanan air
pengamanan air pencapaian SBS minum rumah tangga • Aparat
minum rumah oleh diakui kebenarannya Desa/Kelurahan/Kecamatan/Kababupaten/Kota/Provinsi/Pusat
tangga. desa/kelurahan
b) Memberikan
dorongan pada
desa/kelurahan
lain untuk
mencapai SBS
c) Diperoleh
pengakuan bahwa
Desa/Kelurahan
sudah menerapkan
perilaku SBS,
CTPS ataupun
pengamanan air
PETUNJUK TEKNIS
24 PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Langkah-
No Tujuan Uraian Hasil Pelaku
langkah
minum rumah
tangga.
3.6 Peningkatan Diperolehnya sarana • Mendorong masyarakat untuk meningkatkan Sarana Sanitasi • Masyarakat
Kualitas Sarana sanitasi (jamban, cuci kualitas sarana dari jamban sederhana ke (Jamban, Cuci • Natural leader (Komite)
Sanitasi tangan) yang Jamban Sehat Semi Permanen, dan dari tangan) yang
• Sanitarian
memenuhi standard Jamban Sehat Semi Permanen ke Jamban berkualitas.
kualitas Sehat Permanen
• Melakukan kerjasama dengan Wirausaha
sanitasi untuk peningkatan kualitas sarana
sanitasi
Proses verifikasi SBS secara lengkap dapat dilihat pada Permenkes No. 3 tahun 2014 tentang STBM serta
Pedoman Pelaksanaan Monitoring dan Verifikasi STBM 5 Pilar yang dikeluarkan oleh Direktorat Penyehatan
Lingkungan Kementerian Kesehatan Tahun 2022
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
25
2023 PAMSIMAS
A. Ketentuan Umum
Tujuan, hasil, instrument/tools yang digunakan dan pelaku dari proses IMAS dapat
dilihat pada tabel berikut :
PETUNJUK TEKNIS
26 PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
27
2023 PAMSIMAS
Instrumen
No Tujuan Hasil yang Diharapkan Pelaku
IMAS
dusun laki-laki-perempuan-kaya-miskin, tokoh • Identifikasi Potensi Tenaga Kerja Terampil Peserta: perangkat
masyarakat, tokoh agama, masyarakat disabilitas, desa/kelurahan, perwakilan
dll) masyarakat
• Kehadiran perempuan minimal 30% dari total
masyarakat yang hadir
PETUNJUK TEKNIS
28 PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
1. Kegiatan Uji Kualitas Air merupakan bagian pengawasan air minum, yang bertujuan
untuk melindungi kesehatan masyarakat dengan memastikan bahwa kualitas air
yang diterima oleh masyarakat aman dan memenuhi target kesehatan sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2020.
2. Pelaksanaan uji kualitas air merupakan kewajiban penyelenggara air minum, dalam
menjamin air minum yang diproduksi aman bagi kesehatan. Penyelenggara air
minum diantaranya adalah Badan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD), koperasi, badan usaha swasta, usaha perorangan,
kelompok masyarakat, dan/atau individual yang menyelenggarakan penyediaan air
minum. Khusus di Pamsimas, penyelenggara air minum adalah KPSPAM.
3. Pelaksanaan uji kualitas air di Pamsimas dilaksanakan tiga tahap, yaitu Uji kualitas
air Pra Kontruksi, Uji kualitas Paska Kontruksi dan Uji kualitas air Berkala. Uji
kualitas air Pra Kontruksi dilaksanakan sebelum pelaksanaan pembangunan SPAM,
tepatnya sebelum pemilihan opsi sarana dan kegiatan (untuk opsi diluar sumur bor).
Tujuannya agar hasil uji kualitas air dapat digunakan acuan rekomendasi dalam
menentukan sumber air yang akan digunakan, dan merencanakan opsi pengolahan
yang akan digunakan dalam perencanaan SPAM.
4. Sedangkan pelaksanaan uji kualitas air dengan sumber air berupa air tanah
dalam/sumur bor, maka pengujian kualitas air pra kontruksi dilakukan setelah
pumping test 3x24 jam. Alternatif yang dilakukan sebagai penunjang yaitu pada saat
RTA-IMAS, berkoordinasi dengan sanitarian/petugas puskesmas untuk mengetahui
potensi kualitas air tanah dalam disekitarnya sebagai bahan referensi acuan kualitas
air.
5. Pengambilan sampel air untuk uji kualitas air pra kontruksi dilakukan di satu atau
lebih opsi sumber air yang akan digunakan oleh Pamsimas. Pengambilan sampel
air wajib dilakukan oleh tenaga yang sudah terlatih seperti sanitarian atau petugas
puskesmas yang ditunjuk.
6. Pembiayaan uji kualitas air pra kontruksi diambilkan dari pembiayaan BPM dalam
RKM. Pengujian kualitas air minum aman, menggunakan acuan parameter wajib
dalam Permenkes 492/MENKES/PER/IV/2010 yaitu meliputi pemeriksaan fisik,
mikrobiologis/bakteriologis, dan kimia. Sedangkan khusus lokasi pertambangan dan
atau beresiko paparan radioaktif diwajibkan ditambahkan parameter tambahan
berkaitan dengan radioaktif seperti timbal dan chromium valensi 6.
7. Hasil uji kualitas air dikeluarkan oleh laboratorium yang ditunjuk oleh Dinas
Kesehatan Daerah dan hasilnya dilampirkan didalam RKM sebagai dasar
perencanaan opsi sarana SPAM dan pengolahannya.
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
29
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
30 PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
31
2023 PAMSIMAS
Setelah IMAS maka tahap selanjutnya adalah pemilihan opsi sarana dan kegiatan
berdasarkan hasil musyawarah masyarakat. Pelaksanaan kegiatan rembug untuk
pemilihan opsi sarana dan kegiatan harus menerapkan protokol pencegahan
penyebaran Covid-19. Pastikan semua masyarakat yang hadir menggunakan masker
dan tidak ada satupun masyarakat yang menunjukan gejala demam atau gejala sakit
lainnya. Lakukan kerjasama dengan layanan kesehatan/Puskesmas terdekat untuk
memastikan kegiatan dapat dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol
pencegahan penyebaran Covid-19.
PETUNJUK TEKNIS
32 PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
33
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
34 PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
35
2023 PAMSIMAS
Tahapan pokok yang dilakukan oleh Kelompok Masyarakat di dampingi Tim Fasilitator
Masyarakat dalam menyusun RKM khususnya penyusunan rencana pembangunan
sarana air minum sebagai berikut :
PETUNJUK TEKNIS
36 PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
1. Survei Lapangan
Kelompok Masyarakat di dampiingi TFM melakukan survei lapangan di lokasi
infrastruktur yang akan dibangun. Selama survei lapangan harus diperoleh data-
data yang akurat untuk kebutuhan analisis perencanaan sarana air minum. Selain
itu, permasalahan lapangan juga harus didata agar dapat ditentukan solusi pada
saat pelaksanaan di lapangan. Masalah ini harus segera diselesaikan agar pada
saat pelaksanaan pekerjaan tidak ada hambatan.
a. Survey Teknis
• Sebelum dilakukan penyusunan desain bangunan maka terlebih
dahulu harus dilakukan survey teknis. Sasaran survey teknis ini adalah
untuk mendapatkan data-data/informasi kondisi/situasi awal lokasi
pembangunan infrastruktur yang sebenarnya.
• Data-data/informasi tersebut selanjutnya akan dipergunakan dalam
menentukan desain/rancangan dan gambar SAM yang akan dibangun.
Pelaksanaan Survey ini dilakukan secara partisipatif dengan
melibatkan warga. Sebelum melakukan survai perlu dilakukan
konsultasi dengan pemerintah setempat (Lurah/Kepala Desa) agar
tidak mendapat rintangan selama survey.
• Khusus untuk lokasi yang merencanakan melakukan pengeboran
sumur dalam, terutama di wilayah pesisir pantai agar didahului dengan
survei/pemetaan/penyelidikan teknis sesuai standar teknis yang
berlaku, guna memperoleh kualitas air yang memenuhi persyaratan
dengan melakukan survey geolistrik. Hal-hal yang perlu dilakukan
adalah :
- Memastikan desa/kelurahan sasaran masuk dalam wilayah
Cekungan Air Tanah (CAT)
- Untuk mengetahui kondisi air tanah di lokasi, perlu dilakukan
pemeriksaan geolistrik
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
37
2023 PAMSIMAS
Sasaran kegiatan adalah untuk menyepakati besarnya nilai harga satuan tiap jenis
tenaga kerja, bahan/alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan
pembangunan. Adapun indikator keluarannya adalah kesepakatan harga
upah/bahan/alat dibuat dalam Berita Acara Kesepakatan dan ada daftar hadir
peserta rembug;
PETUNJUK TEKNIS
38 PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
a. Desain
Berdasarkan hasil survey kondisi lapangan dimana bangunan akan dibuat
dan persyaratan/kriteria desain bangunan SAM yang telah ditetapkan maka
dipilih alternatif-alternatif desain/rancangan bangunan yang sesuai. Dalam
pemilihan desain ini juga harus telah mempertimbangkan kemungkinan
dampak lingkungan yang muncul akibat dari pelaksanaan pekerjaan nanti..
Hasil desain ini kemudian dituangkan dalam gambar-gambar teknik/gambar
perencanaan.
b. Gambar-gambar
Berdasarkan desain/sketsa hasil perhitungan dan spesifikasi teknis ini, lalu
dibuat gambar-gambar teknis bangunan dimana pada gambar-gambar
tersebut dicantumkan juga hal-hal penting yang berkenaan dengan mutu
prasarana tersebut.
c. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis dibuat untuk memberikan informasi lebih lengkap
mengenai persyaratan-persyaratan teknis dan ketentuan-ketentuan
pelaksanaan pekerjaan/bangunan yang akan dikerjakan tersebut.
Spesifikasi Teknis merupakan dokumen persyaratan teknis/standar
bangunan yang secara garis besarnya berisi: uraian penjelasan dari tiap
jenis pekerjaan (lingkup kegiatan), komposisi campuran, persyaratan
material/peralatan, ketentuan/peraturan terkait yang harus diikuti, Metode
pelaksanaan, cara pengukuran pekerjaan, dll).
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
39
2023 PAMSIMAS
• Untuk lebih jelas dan rinci, penyusunan RAB menggunakan Permen PUPR
No 1 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya
Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
5. Pemaketan
Pemaketan adalah pengelompokan barang/jasa yang dilakukan oleh Kelompok
Masyarakat, dengan tujuan untuk memperoleh penawaran harga termurah dari
penyedia barang/jasa.
PETUNJUK TEKNIS
40 PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Format Rencana Kerja Masyarakat (RKM) terdiri atas beberapa bagian. Berikut adalah
sistematika Rencana Kerja Masyarakat :
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
41
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
42 PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
43
2023 PAMSIMAS
Hasil yang
No Langkah-langkah Uraian Pelaku
Diharapkan
dilakukan survey ke tingkat kabupaten
(kecamatan yang berdekatan),
d) Jika ketersediaan barang (bahan/alat) dan jasa
di desa/kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota
ada, tetapi kurang dari 3 (tiga) penyedia barang
(bahan/alat) dan jasa, maka dilakukan survey
penyedia ke tingkat Provinsi (provinsi yang
terdekat).
• Untuk melakukan survey material / barang /
penyedia jasa wajib menggunakan format – format
dan Berita Acara Penetapan Harga Satuan dan
Daftar Perbandingan Harga Satuan seperti pada
bagian lampiran (PT 2-06, 07A-B, 08, 09, 10)
4 Menyusun RAB Kelompok Masyarakat, dan TFM memfasilitasi RAB dan Rekapitulasi Fasilitator: TFM
penyusunan RAB untuk kegiatan pelatihan Biaya RKM sebagai Pelaku:
masyarakat, penyediaan SAM di masyarakat, dan bagian RKM Kelompok
promosi kesehatan yang direncanakan dalam RRK. Masyakat
5 Menyusun Jadwal Kelompok Masyarakat, dan TFM memfasilitasi Jadwal Pelaksanaan Fasilitator: TFM
Pelaksanaan RKM penyusunan jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah Kegiatan dalam RKM Pelaku:
disesuaikan dengan siklus kegiatan Pamsimas. Kelompok
Masyakat
6 Menyusun Rencana Kelompok Masyarakat, dan TFM memfasilitasi Rencana pengadaan Fasilitator: TFM
Pengadaan Barang masyarakat untuk menyusun rencana pengadaan barang dan jasa yang Pelaku:
dan Jasa di Tingkat barang dan jasa sesuai dengan Petunjuk Teknis akan dibutuhkan Kelompok
Masyarakat Pengadaan Barang dan Jasa di Tingkat Masyarakat. pada pelaksanaan Masyakat
RKM
7 Menyusun Rencana Kelompok Masyarakat, dan TFM memfasilitasi Rencana pemberian Fasilitator: TFM
Mobilisasi masyarakat untuk menyusun rencana masyarakat kontribusi dari Pelaku:
Kontribusi untuk memberikan kontribusinya baik yang berbentuk masyarakat, Kelompok
Masyarakat uang tunai (incash) maupun rencana pengerahan mekanisme Masyakat
kontribusi berbentuk natura (material, tenaga, dan lain- pengumpulan dan
lain). jadwalnya.
8 Menyusun Rencana Kelompok Masyarakat, dan TFM memfasilitasi Rencana kegiatan Fasilitator: TFM
Pengamanan penyusunan rencana kegiatan pengamanan pengamanan, dan Pelaku:
Lingkungan dan lingkungan dan sosial di tingkat masyarakat seperti sosial di tingkat Kelompok
Sosial dijelaskan dalam Petunjuk Teknis Pengamanan masyarakat Masyakat
Lingkungan dan Sosial Pamsimas.
9 Menyusun Rencana Kelompok Masyarakat, dan TFM memfasilitasi Rencana kegiatan Fasilitator: TFM
Pemantauan dan penyusunan rencana pemantauan masyarakat pemantauan dan Pelaku:
Pelaporan Kegiatan terhadap pelaksanaan kegiatan Pamsimas, serta pelaporan Kelompok
Pamsimas oleh pelaporan Pokmas kepada masyarakat. pelaksanaan kegiatan Masyakat
Masyarakat dalam RKM
10 Menyusun Rencana Kelompok Masyarakat, dan TFM memfasilitasi Rencana O&P pasca Fasilitator: TFM
O&P SAM, dan masyarakat untuk menyusun rencana kegiatan O & P Pamsimas di tingkat Pelaku:
Kegiatan lanjutan yang dapat menunjang keberlanjutan Pamsimas dan masyarakat Kelompok
Peningkatan PHBS memfasilitasi rencana kegiatan lanjutan PHBS yaitu Masyakat
SBS dan CTPS..
11 Melengkapi Kelompok Masyarakat, dan TFM memfasilitasi Satu set lampiran Fasilitator: TFM
dokumen lain yang masyarakat untuk melengkapi RKM dengan dokumen: kelengkapan Pelaku:
dibutuhkan sebagai Peta Sosial, DED (detail engineering desain), Detil dokumen RKM dan Kelompok
lampiran RKM RAB; Surat Hibah Lahan/Surat Izin Pakai/Dilalui; Hasil Pernyataan Masyakat
Pemeriksaan Kualitas Air; Hasil Identifikasi Dampak Kesanggupan SR
PETUNJUK TEKNIS
44 PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Hasil yang
No Langkah-langkah Uraian Pelaku
Diharapkan
Lingkungan; Berita Acara Kesepakatan Besaran Iuran,
Pernyataan Kesanggupan SR, dll.
12 Pertemuan Pleno Kelompok Masyarakat, dan FM memfasilitasi Kesepakatan Fasilitator: TFM
Tingkat Desa pertemuan untuk membahas draft RKM yang telah masyarakat terkait Pelaku:
/Kelurahan disusun untuk memperoleh masukan, diperbaiki, dan dengan RKM yang Kelompok
Membahas RKM disetujui secara bersama-sama sebelum dikirim akan diajukan. Masyakat
kepada Dinas PU/Perkim.Cipta Karya Berita Acara
Kabupaten/Kota. Pertemuan
Pertemuan dilakukan di tingkat desa/kelurahan Membahas RKM
dengan dihadiri oleh perwakilan anggota masyarakat
dari tingkat dusun/RW/RT (antara lain: kepala dusun,
warga dusun laki-laki-perempuan-kaya-miskin, tokoh
masyarakat, tokoh agama, masyarakat disabilitas, dll).
Kehadiran perempuan minimal 30% dari total
masyarakat yang hadir
13 Finalisasi Dokumen Setelah pertemuan pleno, Kelompok Masyarakat Dokumen Draft RKM Fasilitator: TFM
Draft RKM dibantu oleh TFM menyempurnakan dokumen RKM yang siap untuk Pelaku:
dengan memperhatikan masukan dari masyarakat diverfikasi oleh Kelompok
untuk diverifikasi oleh Koordinator Kabupaten/Kota Korkab Masyakat
14 Pemeriksaan Draft Sebelum RKM diajukan untuk di evaluasi, dokumen Dokumen RKM yang Koordinator
RKM RKM diverifikasi kelengkapan dan substansinya terkait siap diajukan untuk di Kabupaten/Kota
perencanaan air minum evaluasi dan verifikasi
15 Finalisasi Dokumen Penyempurnaan dokumen RKM berdasarkan Dokumen RKM yang Fasilitator: TFM
RKM masukan dari Korkab untuk diajukan di evaluasi dan siap untuk diajukan Pelaku:
verifkasi untuk di evaluasi dan Kelompok
verifikasi Masyakat
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
45
2023 PAMSIMAS
1. RKM yang telah dievaluasi diajukan ke Satker PPP Wilayah melalui PPK Air
Minum untuk diverifikasi dan disahkan.
2. RKM yang sudah disahkan dapat dilakukan penandatanganan Perjanjian
Kerjasama (PKS) antara Satker PPP melalui PPK Air Minum dengan Kelompok
Masyarakat
Adapun dukungan yang diperlukan oleh masyarakat dari stakeholder tingkat provinsi
dan kabupaten/kota antara lain:
PETUNJUK TEKNIS
46 PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
47
2023 PAMSIMAS
PEMBIAYAAN RENCANA
KEGIATAN MASYARAKAT
4.1 KETENTUAN UMUM
1. Rencana kegiatan masyarakat (RKM) Pamsimas tahun 2023 dibiayai sumber dana
dari APBN dan Kontribusi Masyarakat.
2. Pembiayaan tersebut dapat disalurkan dengan menggunakan mekanisme
kegiatan Pamsimas seperti yang tercantum dalam Petunjuk Teknis Penyaluran
Dana Bantuan Pemerintah Untuk Masyarakat (BPM).
3. Alokasi anggaran Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) adalah sebesar
rata-rata Rp. 400.000.000 per desa/kelurahan Pamsimas.
Sumber yang digunakan untuk membiayai RKM Pamsimas 2023 adalah sebagai
berikut:
1. APBN
a. Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) APBN adalah alokasi dana
untuk membiayai RKM
b. BPM APBN maksimal sebesar 90% dari total pagu RKM Desa APBN dengan
kontribusi masyarakat minimal sebesar 10%.
c. BPM APBN dapat dipergunakan untuk berbagai jenis kegiatan, seperti:
• Pelatihan Tingkat Masyarakat :
- Pelatihan Administrasi dan Keuangan
- Pelatihan Teknis Sarana Air Minum (termasuk materi Pengadaan
Barang dan Jasa Tingkat Masyarakat)
- Pelatihan Promosi Kesehatan
- Pelatihan Pengelolaan dan Pemeliharaan Sarana Air Minum
• Pembangunan Sarana Air Minum, termasuk sambungan rumah
• Promosi Kesehatan di Masyarakat
• Pemeriksaaan Uji Kualitas Air sebelum dan sesudah konstruksi
• Biaya Operasional Kelompok Masyarakat
PETUNJUK TEKNIS
48 PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
2. Kontribusi Masyarakat
a. Kontribusi masyarakat pada dasarnya adalah wujud partisipasi masyarakat
untuk meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab. Kontribusi ini juga
merupakan bagian dari pendanaan Pamsimas yang bersumber dari
masyarakat.
b. Kontribusi masyarakat minimal 10% dari total pendanaan Kegiatan
Pamsimas di desa/kelurahan berupa dana tunai (incash) dan atau sumber
natura berupa bahan lokal/alam, peralatan dan tenaga kerja (inkind)
c. Kontribusi masyarakat dalam bentuk dana tunai (incash) harus murni
dikumpulkan dari masyarakat bukan merupakan dana talangan dari pihak
manapun sebagai upaya pencegahan campur tangan pihak lain dan bagian
dari semangat gotong royong.
d. Bila masyarakat sepakat berkontribusi incash, maka Konstribusi in-cash
harus sudah disetorkan ke dalam rekening Kelompok Masyarakat sebelum
Kelompok Masyarakat melakukan penarikan dana BPM Tahap I dan harus
sudah terkumpul seluruhnya sebelum Kelompok Masyarakat melakukan
penarikan dana BPM Tahap II.
e. Kontribusi berupa inkind dihitung dalam nilai nominal atau rupiah dalam RAB
RKM.
f. Kontribusi incash penggunaannya diprioritaskan untuk material/bahan dan
peralatan
g. Kontribusi masyarakat baik incash maupun inkind tidak terbatas pada para
calon pemanfaat sarana air minum saja, tetapi seluruh warga masyarakat di
desa/kelurahan yang berpegang pada prinsip saling gotong royong.
h. Upaya inovatif, kreatif dalam menggali sumberdaya di masyarakat oleh TFM,
Kelompok Masyarakat dan anggota masyarakat sangat diharapkan dapat
membantu mempercepat proses pengumpulan kontribusi.
Prosedur pengumpulan kontribusi masyarakat dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
49
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
50 PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PERENCANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
51
LAMPIRAN
PAMSIMAS 2023
PT.2-01
Selanjutnya masyarakat telah memahami dan sepakat terhadap hasil pleno tersebut.
Mengetahui,
…………………….. ……………………..
PT.2-02
Pada hari …………………, tanggal ………, bulan ……….. tahun .........., telah dilaksanakan
rapat pemilihan opsi Sarana Air Minum bertempat di desa/ kelurahan …………………………
kabupaten/kota ……………………. yang dihadiri ……….. orang (perempuan: .… orang dan
laki-laki …… orang) yang merupakan perwakilan dusun dan seluruh elemen masyarakat (laki-
laki, perempuan, kaya dan miskin) dengan kesepakatan sebagai berikut:
(……………………….) (……………………….)
Mengetahui,
Kepala Desa / Lurah
(……………………….)
1 Mata Air
2 Air tanah
dangkal
3 Air tanah
dalam
4 Danau
5 Sungai
6 Rawa
7 Air hujan
8 ……………
9 ……………
PT.2-03
PT.2-03 SURAT PERNYATAAN KESEPAKATAN PENGGUNAAN SUMBER AIR
Selaku pemilik tanah berdasarkan Surat Bukti Kepemilikan Yang Sah Nomor……………... Tanggal……… dari
Notaris/PPAT yang sah dengan ini menyatakan bersedia memberikan Penggunaan Sumber Air berupa
………………….(sebutkan misal mata air Ronggowarsito, atau dapat berupa sumur bor/gali milik pribadi yang
dihibahkan sebagai sumber air baku bagi SPAM)
Untuk dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat umum sesuai rencana kegiatan : …………………………………
di lokasi …………………………………………..oleh Kelompok Masyarakat
……………………………………………………………….
Demikian surat pernyataan ini dibuat secara sukarela untuk dasar dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Kepalan Desa/Lurah………………
Materai Rp.6.000,-
(Nama Terang)
Keterangan : - dibuat minimal rangkap 2, pada pemberi dan penerima dengan dilengkapi materai
Rp.10.000,-
- Camat yang bertanda tangan adalah camat lokasi pemberi/pemilik sumber air
PT.2-04A
Harga Bahan/Material, Tenaga Tukang hasil survey ini akan dipergunakan pada Pembangunan
Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa/Kelurahan…….…..
Kecamatan……………….. Kabupaten/Kota…………………. Provinsi……………………..
Demikian Berita Acara Survey Harga Bahan/Material, Tenaga Tukang ini dibuat dengan
sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
1.
2.
3.
4.
5.
PT.2-04B
PT.2-04B. DAFTAR SURVEY HARGA BAHAN/MATERIAL
Kelompok Masy. :………………….......................
Desa/Kelurahan : ……………………………………
Kecamatan : ……………………………………
Kabupaten/Kota : …………………………………….
Provinsi : ……………………………………
Toko/Suplier : ………………………………………..(stempel toko/supplier dan tandatangan untuk
survey bahan/material/perpipaan)
Tanggal Survey : …………………………………….
Upah
Harga Total Harga
Nama Angkut/Biaya Spesifikasi
No. Satuan Satuan Satuan Keterangan
Barang/Alat/Jasa Transfortasi Teknis **)
(Rp) (Rp)
(Rp) *)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)=(4)+(5) (7) (8)
A. Bahan Material
1 Batu Kali M3
2 Batu Bata Buah
3 Pasir Pasang M3
4 Besi Beton Ф10 Batang/Kg SNI Fy 2400 BJTP, 12 m
kg/cm Kg// full
5 Semen Zak PC SNI …… kg/Zak
6 …………
B Perpipaan
1 Pipa PVC dia. 2" Batang/M’ SNI S12,5 Pjg 12 m full
2 Pipa PVC dia. 1" Batang/M’ SNI S12,5 Pjg 12 m full
3 ………..
*) Upah Angkut/Biaya transportasi bahan/material sampai lokasi proyek (desa/kelurahan).
**) Penjelasan spesifikasi teknis lebih detail dibuatkan dalam lampiran tersendiri
1.
2.
3.
4.
5.
PT.2-04C
PT.2-04C. DAFTAR SURVEY TENAGA TUKANG / JASA
Kelompok Masy. : ………………….......................
Desa/Kelurahan : ……………………………………
Kecamatan : ……………………………………
Kabupaten/Kota : …………………………………….
Provinsi : ……………………………………
Tanggal Survey : …………………………………….
Harga Satuan
No. Nama Barang/Alat/Jasa Satuan Keterangan
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (8)
A. Tenaga Tukang *)
1 Tukang Batu Orang/Hari
2 Tukang Pipa Orang/Hari
3 Pekerja Orang/Hari
4 ……………………
*) Untuk tenaga tukang bisa digolongkan antara lain untuk: Jasa Konstruksi,
Jasa Elektrikal, dan Jasa Layanan lainnya
1.
2.
3.
4.
5.
KOP SURAT
Menindaklanjuti hasil survey harga satuan upah tenaga kerja/barang yang telah dilakukan oleh
Kelompok Masyarakat (Pokmas) pelaksana Kegiatan Pamsimas Desa/Kelurahan
..................... Kabupaten/Kota ...................., maka dengan ini menyatakan bahwa harga
satuan untuk:
Harga satuan upah tenaga kerja/barang tersebut berdasarkan harga satuan yang saat ini
berlaku didesa/kelurahan dan digunakan oleh masyarakat.
Demikian surat ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan dari pihak
manapun.
(...............................................)
PT.2-05
PT.2-05. BERITA ACARA PENETAPAN HARGA SATUAN
Nomor : .............../BA Penetapan Harga Satuan/....../20....
Penetapan Harga Satuan Bahan/Material, Tenaga Tukang hasil survey ini akan dipergunakan
pada Pembangunan Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di
Desa/Kelurahan…………………… Kecamatan…………………… Kabupaten/Kota …………………
Provinsi…………………………………………
Demikian Berita Acara Penetapan Harga Satuan Hasil Survey Harga Bahan/Material, Tenaga
Tukang ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
1.
2.
3.
4.
5.
PT.2-06
TAHUN 2023
DESA/KELURAHAN :
KECAMATAN :
KABUPATEN/KOTA :
PROVINSI :
LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA KERJA MASYARAKAT
DESA/KELURAHAN :
KECAMATAN :
KABUPATEN/KOTA :
PROVINSI :
TAHUN : 2023
(…………………..…….) (……………..…………)
Ketua
Diperiksa,
Koordinator Kabupaten/Kota Fasilitator Masyarakat
.............
(…………………..…….) (……………..…………)
Dievaluasi,
(………………………….)
NIP. ………………
(………………………….)
NIP. ………………
DAFTAR ISI
4.1 Kegiatan dan Biaya RKM Diusulkan Melalui KIBM dengan Pamsimas ......... 76
4.2 Rencana Seluruh Kegiatan Pelaksanaan RKM ............................................. 77
4.3 Kegiatan dan Biaya Diusulkan Melalui Pembiayaan APB Desa ................... 77
DAFTAR TABEL
Lampiran
INFORMASI UMUM
Jumlah KK :
Definisi operasional sarana air minum aman adalah sambungan air minum rumah tangga, ku, hu, sumur
bor, sumur gali yang terlindungi, mata air terlindung, tampungan air hujan
Definisi operasional sarana jamban sehat adalah jamban sehat permanen dengan septik tank (JSP), dan
Jamban semi-permanen
Jenis Sumber (diisi dengana) Mata air Air Air Tanah Dalam
boleh lebih dari satu Tanah (Baru / Lama) (coret
Dangkal salah satu)
Air permukaan Air Hujan
Miskin : KK KK KK Jiwa
Menengah : KK KK KK Jiwa
Kaya : KK KK KK Jiwa
Jumlah : KK KK KK Jiwa
Bantuan
Lokasi Jumlah Pemerintah utk Kontribusi
No. Kegiatan (Dusun/ Volume Satuan Biaya Masyarakat Masyarakat
RT/RW) (Rp) (APBN/APBD) (Rp)
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
B Kegiatan Promosi
Kesehatan
Di masyarakat
Sub Total
C Uji Kualitas Air
sebelum dan
sesudah konstruksi
D Pelatihan
Sub Total
E BOP
Total
2.3 Rekapitulasi Total 100% Akses Air Minum (Sumber Dana Pamsimas + Sumber Dana Lainnya)
No. Kegiatan Jumlah biaya (Rp) Sumber Dana
(1) (2) (3) (4)
A. Dana Yang Diusulkan Melalui BPM Pamsimas
B. Dana yang Diusulkan Melalui Pendanaan Lainnya
Total Kebutuhan Biaya Akses 100%
Petunjuk pengisian
Kolom (1) : jelas
Kolom (2) : jelas
Kolom (3) : diisi dengan nilai total biaya yang diperlukan
Kolom (4) : disisi dengan sumber pendanaan
2.4 Rencana Biaya Operasi dan Pemeliharaan SPAM
Dusun/Kampung Laki- Perempuan Total Kaya Sedang Miskin Total Kaya Sedang Miskin Total
laki
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Dusun 1
Dusun 2
Dst
Total
Petunjuk Pengisian :
Kolom (1) : diisi nama-nama dusun/ kampung yang berada di desa/kelurahan
Kolom (2) : diisi jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki, sesuai dusun/kampung masing-masing
Kolom (3 ) : diisi jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan, sesuai dusun/kampung masing-masing
Kolom (4) : diisi total jumlah penduduk (L dan P), sesuai dusun/ kampung masing-masing.
Kolom (5), (6), (7) : diisi jumlah Kepala Keluarga sesuai dengan tingkat kesejahteraan Kaya, Sedang dan Miskin di
dusun/kampung masing-masing
Kolom (8) : diisi jumlah total Kepala Keluarga dari tingkat kesejahteraan Kaya, Sedang dan Miskin di dusun/
kampung masing-masing
Kolom (9), (10), (11) : diisi jumlah rumah sesuai dengan tingkat kesejahteraan Kaya, Sedang dan Miskin di dusun/
kampung masing-masing
Kolom (12) : diisi jumlah total rumah dari tingkat kesejahteraan Kaya, Sedang dan Miskin) di dusun/kampung masing-
masing.
Tabel 1-2 Potensi Sumber Air Baku Yang Dapat Dimanfaatkan dan Rencana Pengembangan SPAM
Rumah Tangga yang Belum Mempunyai
Jumlah
Akses Sesuai Hasil IMAS
Dusun/RW
Penduduk Rumah Tangga Sarana Air Minum
(Jiwa) (KK) (KK)
(1) (2) (3) (4)
1. Dusun 1
2. Dusun 2
3. dst
Total
Petunjuk Pengisian:
Kolom (1) : diisi nama-nama dusun/RW yang berada di desa/kelurahan
Kolom (2) : diisi jumlah penduduk sesuai dusun/RW masing-masing
Kolom (3) : diisi jumlah rumah tangga (KK) sesuai dusun/RW masing-masing
Kolom (4) : diisi jumlah rumah tangga yang telah memiliki akses terhadap sarana air minum, sesuai dusun/RW
Tabel 1–3 Cakupan Pelayanan SPAM Jaringan Perpipaan dan Non Perpipaan Eksisting
Desa/Kelurahan................... Tahun ........... (tahun penyusunan RKM)
Pemanfaat SPAM Dusun
Jenis Kapasitas Kapasitas t
/kampung Sumber
No Sarana Air Sumber Terpasang SR HU/ KU Total yang Pembiayaan
Minum (lt/dtk) (lt/dt) Jiwa
Unit Jiwa Unit Jiwa Terlayani
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Petunjuk Pengisian :
Tabel 1-4 Identifikasi Penyebab Terjadi Masalah, Pemecahannya dan Potensi yang Dimiliki
Desa/Kelurahan Dalam Melaksanakan Strategi Pemecahannya
Petunjuk pengisian
Kolom (1) : diisi pengelompokan masalah dari hasil ”Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi”, yang secara proses
setelah pleno IMAS (analisis masalah menggunakan kerangka kerja MPA). Permasalahan ini terkait
dengan kegiatan yang akan disusun dalam RKM, meliputi : air minum, kesehatan, dan peningkatan
kapasitas masyarakat.
Kolom (2) : diisi dengan keterangan kelompok masyarakat mana yang paling terkena masalah tersebut (K/M, L/P,
tua/muda).
Kolom (3) : diisi dengan keterangan dimana permasalahan tersebut terjadi (RT/RW/ kampung/ dusun
mana).Penjelasannya apabila memungkinkan hingga menjelaskan seberapa banyak bagian masyarakat yang
mengalaminya.
Kolom (4) : diisi dengan uraian tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya masalah tersebut.
Kolom (5) : diisi dengan uraian tentang upaya nyata yang ingin masyarakat lakukan untuk memperbaiki masalah dan
meningkatkan keadaan yang ada terkait permasalahan tersebut, akan berupa kegiatan yang diusulkan dalam
PJM ProAksi dan RKM.
Kolom (6) : diisi dengan uraian potensi yang dimiliki masyarakat untuk memperbaiki dan meningkatkan keadaan yang
ada terkait permasalah tersebut, misalnya: potensi sumber daya alam (batu kali, bambu, dll), sumber daya
manusia (tenaga ahli lokal yang terampil, dll).
Partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaan Pamsimas harus terorganisir sehingga tujuan dapat dicapai
secara optimal. Hal ini menjadi dasar Pamsimas secara khusus mendorong terbentuknya Organisasi Kelompok
Masyarakat. Organisasi ini dapat dijadikan sebagai wadah partisipatif bagi masyarakat di tingkat desa/kelurahan
yang dilandasi dengan nilai dan norma yang berlaku.
Adapun Struktur Organisasi, Peran dan Tugas dari Kelompok Masyarakat Desa/Kelurahan…….Kec…….
Kabupaten/Kota…… adalah sebagai berikut :
Tabel 3-1 Tabel Rencana Pelatihan untuk Pelaksana Kegiatan dan Masyarakat
Peserta
Jenis Total Pelaksana/
Tujuan Kaya Menengah Miskin Waktu Tempat Keterangan
Pelatihan Peserta Narasumber
L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (10) (11) (12) (13) (14)
Petunjuk pengisian:
Kolom (1) : diisi dengan kegiatan pelatihan yang diusulkan untuk menunjang kegiatan dalam RKM I, antara lain:
administrasi dan keuangan, dan teknis konstruksi sarana air minum
Kolom (2) : diisi dengan penjelasan tujuan kegiatan pelatihan (dengan indikator yang mudah untuk diukur)
Kolom (3 : diisi dengan total jumlah sasaran kegiatan pelatihan
Kolom (4),(5),(6),(7),(8),(9),(10): diisi dengan jumlah peserta pelatihan; menurut jenis kelamin dan kategori
kesejahteraan
Kolom (11) : diisi dengan orang yang berperan sebagai fasilitator/ narasumber dalam pelatihan
Kolom (12) : diisi jumlah hari dari pelaksanaan kegiatan pelatihan
Kolom (13) : diisi dengan tempat dilaksanakannya kegiatan pelatihan
Kolom (14) : diisi dengan penjelasan lain yang diperlukan terkait dengan kegiatan pelatihan
Jelaskan sumber air yang digunakan, letak, debit, kualitas air, ketinggian, resiko pencemaran dan lain- lain.
Jelaskan sistem penyediaan air minum yang direncanakan (sistem perpipaan atau non perpipaan)
Cara pengisian
Kolom (1) : diisi dengan satuan sarana yang direncanakan diisi dengan jenis sarana air minum atau titik
pelayanan yang direncanakan untuk masyarakat dusun bersangkutan. Misal: Bangunan sumber
Baku, Rumah Pompa , Reservoir,KU, HU, SR, dsb
Kolom (2) : diisi dengan jumlah sarana yang direncanakan
Kolom (3 : diisi dengan satuan sarana yang direncanakan
Kolom (4) : diisi dengan kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan setiap jenis sarana yang direncanakan
Kolom (5) : diisi dengan nama dusun yang masuk dalam wilayah kegiatan penyediaan SAM Pamsimas
Cara pengisian
Kolom (1) : diisi dengan nama dusun yang masuk dalam wilayah kegiatan penyediaan SAM Pamsimas
Kolom (2) : diisi dengan rencana target tambahan jumlah jiwa akses air minum masyarakat kategori kaya
(berdasarkan klasifikasi kesejahteraan hasil IMAS)
Kolom (3) : diisi dengan rencana target tambahan jumlah jiwa akes air minum masyarakat kategori menengah
(berdasarkan klasifikasi kesejahteraan hasil IMAS)
Kolom (4) : diisi dengan rencana target tambahan jumlah jiwa akses air minum masyarakat kategori miskin
(berdasarkan klasifikasi kesejahteraan hasil IMAS)
Kolom (5) : diisi dengan total rencana target tambahan jumlah jiwa masyarakat kategori (kaya,menengah,miskin)
Kolom (6) : diisi dengan total rencana target tambahan jumlah KK masyarakat kategori (kaya,menengah,miskin)
Kolom (7) : diisi dengan jumlah target SR (Sambunan Rumah) dari SPAM yang akan dibangun.
Calon pengguna sambungan rumah (SR) dari pemanfaat air minum didesa/kelurahan dapat dilihat pada tabel
target penerima manfaat Pamsimas terlampir
4.1 KEGIATAN DAN BIAYA RKM DIUSULKAN MELALUI KIBM DENGAN PAMSIMAS
Bantuan
Jumlah Kontribusi
Pemerintah untuk
No. Kegiatan Volume Satuan biaya Masyarakat
Masyarakat
(Rp) (Rp)
(APBN) (Rp)
Total Biaya
Petunjuk pengisian
Kolom (1) : jelas
Kolom (2) : diisi uraian pekerjaan sesuai RAB
Kolom (3) : diisi volume pekerjaan
Kolom (4) : diisi nilai biaya dalam setiap pekerjaan (biaya kolom 2)
Kolom (5) : diisi nilai biaya setiap pekerjaan kolom 4 dibagi total biaya pekerjaan kolom 4 dikalikan
100
Total
Rencanakan pengadaan barang dan jasa terkait dengan pelaksanaan kegiatan dalam RKM,
dimana prosesnya harus sesuai dengan Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa
Pamsimas di Tingkat Masyarakat.
Petunjuk pengisian
Untuk kesinambungan Pamsimas, peran serta masyarakat dalam pembangunan sarana air minum sangat
dibutuhkan. Peran serta masyarakat dapat diartikan sebagai kontribusi masyarakat dalam bentuk in-cash
dan/atau In-kind. Hal ini sangat penting dilakukan mengingat bahwa yang melaksanakan pembangunan sarana
semuanya adalah masyarakat itu sendiri dengan cara partisipatif. Untuk swadaya inkind cara pembagian tugas
pengerjaannya berdasarkan banyaknya kepala keluarga/rumah yang menjadi sasaran dibagi dengan banyaknya
hari untuk menyelesaikan semua kegiatan fisik sarana air minum .
Kontribusi masyarakat yang diberikan selain dana incash sebesar Rp. ................... dan/atau inkind yang berupa
tenaga keja serta material lokal seperti : pasir, batu, kerikil dan lain-lain yang dihitung berdasarkan harga satuan,
baik upah (HOK) maupun harga barang, yang berlaku di Desa/Kelurahan .................... Dari semua yang
direncankan dan akan dilaksanakan nanti, hanya Pembangunan Sarana Air Minum yang membutuhkan
kontribusi inkind dari masyarakat.
Mobilisasi kontribusi baik in-cash maupun in-kind masyarakat didapat melalui rembug warga yang dimotori
oleh Ketua Kelompok Masyarakat dan seluruh anggotanya. Untuk daftar kesediaan kontribusi masyarakat
dapat di lihat pada lampiran.
Rencana Kegiatan
No. Potensi yang Ditimbulkan Jadwal Pelaksanaan Penanggungjawab
Pencegahan
Petunjuk pengisian
Kolom (1) : jelas
Kolom (2) : diisi dengan potensi dampak yang ditimbulkan dengan pelaksanaan pembangunan sarana air minum
Kolom (3) : diisi dengan rencana kegiatan untuk meminimalisir potensi dampak yang ditimbulkan
Kolom (4) : diisi dengan jadwal pelaksanaan kegiatan pencegahan pada kolom (3)
Kolom (5) : iisi dengan penanggung jawab kegiatan kolom (3)
Petunjuk pengisian
Dan seterusnya
Petunjuk Pengisian
Kolom (1) : jelas
Kolom (2) : diisi dengan komponen jenis sistem air minum
Kolom (3) : rencana pengoperasian dari kolom 2(disesuaikan dengan biaya yang dibutuhkan yang
akan ditanggung pemanfaat)
Kolom (4) : perkiraan biaya dari pengoprasian sistem air minum yang akan ditanggung pemanfaat
(disesuaikan dengan perhitungan iuran)
Kolom (5) : biaya yang diperlukan untuk pemeliharaan jenis sarana dalam kolom 2
Kolom (6) : penanggung jawab dari kegiatan pengoperasian sistem air minum yang ada di kolom 2
Petunjuk Pengisian
Tahunan Bulanan
Kategori biaya
(dalam ribu rupiah) (dalam rupiah)
Biaya operasional
Upah tenaga
Pengujian kualitas air & Promkes
Biaya listrik/BBM
Biaya ganti olie untuk genset
Biaya penyusutan
Biaya Pemeliharaan
Biaya pengembangan
:
Lainnya: ................sebutkan
TOTAL
Rencana SR Unit KK
Pada saat uji fungsi
Jumlah SR Unit KK
LAMPIRAN RKM
LAMPIRAN 1.
BERITA ACARA SOSIALISASI KEGIATAN PAMSIMAS TINGKAT DESA/KELURAHAN
LAMPIRAN 2
PETA SOSIAL (dilengkapi dengan perencanaan SPAM 100%)
LAMPIRAN 3.
RANCANGAN RINCI PEMBANGUNAN SARANA AIR MINUM,
(Perhitungan Kebutuhan Air, Perhitungan Hidrolis, Gambar Jaringan Perpipaan, Gambar Teknik)
LAMPIRAN 4.
BERITA ACARA SURVEY HARGA BAHAN, UPAH DAN SEWA ALAT
(dilengkapi dengan Daftar Survey dan Daftar Perbandingan Harga Bahan/Alat/Upah)
LAMPIRAN 5.
RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA/RAB
(dibuat terpisah untuk : 1. Operasional Kelompok Masyarakat 2.Pelatihan Masyarakat, 3. Konstruksi
SPAM (termasuk pembuatan sambungan rumah, 4. Kegiatan Promosi Kesehatan, 5. Uji Kelualitas
Air)
LAMPIRAN 6.
SURAT IJIN PENGGUNAAN/HIBAH LAHAN YANG AKAN DIGUNAKAN SEBAGAI LOKASI
PEMBANGUNAN SARANA
Menggunakan Format Surat Pernyataaan Pada Juknis Pengamanan Lingkungan dan Sosial
LAMPIRAN 7.
SURAT PERNYATAAN KESEPAKATAN PENGGUNAAN SUMBER AIR
(untuk yang menggunakan sumber air baku dari wilayah desa/kelurahan lain)
LAMPIRAN 8
KOP SURAT
Menindaklanjuti hasil sosialisasi Kegiatan Pamsimas di Desa/Kelurahan …. yang dilaksanakan pada tanggal
………….. Tahun 20….. di …………., maka kami Pemerintah Desa/Kelurahan ………….. berkomitmen untuk
mendukung Pengembangan dan Keberlanjutan Kegiatan Pamsimas di desa/kelurahan ……..… melalui
pemenuhan target Sambungan Rumah (SR) dengan pendanaan APBDesa TA 20….. sebanyak ……… SR dari
target …….. SR dengan rencana sebagai berikut:
2. Penambahan SR melalui Swadaya Masyarakat pada Tahun… = …………SR atau Rp. ………
3. ….dst
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya sebagai bentuk dukungan kami terhadap
keberlanjutan Kegiatan Pamsimas atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Kepala Desa/Lurah
(…………………….………)
LAMPIRAN 9
BERITA ACARA PERTEMUAN PLENO TINGKAT DESA/KELURAHAN PEMBAHASAN
RENCANA KERJA MASYARAKAT (RKM)
LAMPIRAN 10.
HASIL PEMERIKSAAN KUALITAS AIR (MENGACU PERMENKES 492/MENKES/PER/IV/2010)
LAMPIRAN 11.
DAFTAR KONTRIBUSI IN-CASH DAN/ATAU INKIND
Besarnya Tanda
No. Nama Alamat Jenis Kelamin Kontribusi Tangan/Cap
(Rp) Jempol
dst
Mengetahui,
Ketua Kelompok Masyarakat
Fasilitator Masyarakat
(...................................)
(...................................)
Tanda
Jenis Jenis
No. Nama Alamat Volume Satuan Waktu Kontribusi Tangan/Cap
Kelamin Kontribusi
Jempol
dst
Mengetahui,
Ketua Kelompok Masyarakat
Fasilitator Masyarakat
(...................................)
(...................................)
LAMPIRAN 12.
BERITA ACARA KESEPAKATAN IURAN
Pada hari ini ............. tanggal ..... bulan ..... tahun ........., di Desa/Kelurahan
...........................Kecamatan……………..Kabupaten/Kota………………..telah dilakukan kesepakatan dalam
pelaksanaan iuran dengan perincaian sebagai berikut :
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya
Dibuat oleh,
(...............................) (...............................)
Menyetujui ,
Perwakilan Masyarakat,
Alamat
No Nama Tanda Tangan
RT RW Dusun
1
2
3
4
5
6
7
.…
Mengetahui
(……………………….………) (……………………….………)
LAMPIRAN 13.
COPY REKENING BUKU TABUNGAN KELOMPOK MASYARAKAT
PT.2-07
PT.2-07 BERITA ACARA PERTEMUAN PLENO TINGKAT DESA/KELURAHAN
PEMBAHASAN RENCANA KERJA MASYARAKAT (RKM)
Pada hari …………………, tanggal ………, bulan ……….. tahun .........., di Desa/Kelurahan …………………………
telah dilaksanakan rapat yang dihadiri oleh masyarakat Desa/Kelurahan …………............ yang terdiri dari
perempuan …………… orang; laki-laki ……………. orang dan dipimpin oleh ………………………… Jumlah
masyarakat yang hadir telah menggambarkan keterwakilan: dusun, laki-laki, perempuan, kaya dan miskin.
Menyepakati Rencana Kerja Masyarakat (RKM) yang akan diajukan dengan jenis kegiatan dan jumlah dana adalah
sebagai berikut :
Sumber Dana
Kegiatan Total
APBN Kontribusi
Pelatihan Masyarakat
Pembangunan Sarana
Air Minum
Kegiatan Promosi
Kesehatan Masyarakat
Uji Kualitas Air
Biaya Operasional
Kelompok Masyarakat
Mengetahui,
…………………….. …………………………
DAFTAR ISI
PETUNJUK TEKNIS
ii PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
DAFTAR TABEL
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
iii
2023 PAMSIMAS
DAFTAR LAMPIRAN
PETUNJUK TEKNIS
iv PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
DAFTAR SINGKATAN
AMPL : Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBDes : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BA : Berita Acara
BABS : Buang Air Besar Sembarangan
Balai PPW : Balai Prasarana Permukiman Wilayah
BAKPK : Berita Acara Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan
BAPPD : Berita Acara Permintaan Pencairan Dana
BAST : Berita Acara Serah Terima
BPM : Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat
BOP : Biaya Operasional
BPD : Badan Perwakilan Desa
BPK : Badan Pengawas Keuangan
BPKP : Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
CTPS : Cuci Tangan Pakai Sabun
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
FGD : Focused Group Discussion / Diskusi Kelompok Terarah
IPA : Instalasi Pengolahan Air
KIBM : Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat
KPSPAM : Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum
LP2K : Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan
LPD : Laporan Penggunaan Dana
ODP : Orang Dalam Pengawasan
OJT : On the Job Training
PAMSIMAS : Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat
PDTA : Perlindungan Daerah Tangkapan Air
PDP : Pasien Dalam Pengawasan
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PKP : Perumahan dan Kawasan Permukiman
POB : Prosedur Operasional Baku
POKJA : Kelompok Kerja
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
v
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
vi PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
Manfaat bagi pengguna juknis ini khususnya bagi penyelenggara Pamsimas, konsultan
dan fasilitator adalah:
1. Memahami jenis-jenis kegiatan ditingkat masyarakat untuk pemanfaatan dana
BPM Pamsimas;
2. Prosedur pelaksanaan kegiatan dan infrastruktur SPAM dan Promosi Kesehatan;
3. Memahami pencegahan COVID-19 dalam pelaksanaan Kegiatan Pamsimas.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
1
2023 PAMSIMAS
Secara umum, pengguna dan manfaat pedoman dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah
ini:
Pengguna Manfaat
Tim Pelaksana KIBM Memahami tahapan pelaksanaan kegiatan Pamsimas.
Pengelola Kegiatan (Tim Pelaksana Air 1. Memahami secara menyeluruh tahapan pelaksanaan
Minum, Balai PPW, Pokja kegiatan ditingkat masyarakat.
PKP/PPAS/AMPL Provinsi dan OPD 2. Merencanakan pengelolaan kegiatan
Terkait Provinsi, Pokja PKP/PPAS/AMPL 3. Mengendalikan kegiatan termasuk penilaian kinerja
Kabupaten/Kota dan OPD terkait
4. Menyusun evaluasi Pencegahan COVID-19 dalam
Kabupaten/Kota)
pelaksanaan Pamsimas
Konsultan (Pusat, Provinsi dan 1. Menyusun panduan kerja pengendalian mutu
Kabupaten/Kota) pelaksanaan
2. Menyusun strategi dan rencana kerja pendampingan
masyarakat
3. Memantau dan evaluasi proses pendampingan
masyarakat termasuk pelaksanaan Pencegahan COVID-
19 dalam pelaksanaan Kegiatan Pamsimas
Tim Fasilitator Masyarakat Panduan untuk mendampingi masyarakat dan pengendalian
mutu pekerjaan
Kelompok Masyarakat 1. Memahami tahapan kegiatan pelaksanaan ditingkat
masyarakat
2. Acuan untuk melaksanakan kegiatan
3. Memahami Pencegahan COVID-19 dalam pelaksanaan
Pamsimas
Pemerintah 1. Memahami secara menyeluruh tahap pelaksanaan
(Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota) kegiatan ditingkat masyarakat
2. Memastikan seluruh rangkaian kegiatan dilakukan sesuai
dengan panduan.
PETUNJUK TEKNIS
2 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
3
2023 PAMSIMAS
Tugas Kelompok Masyarakat pada tahap pelaksanaan secara rinci sebagai berikut:
PETUNJUK TEKNIS
4 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
D. Tim Persiapan
E. Tim Pelaksanana
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
5
2023 PAMSIMAS
F. Tim Pengawas :
PETUNJUK TEKNIS
6 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
7
2023 PAMSIMAS
2. Jenis dan peran TFM dalam Kegiatan Pamsimas pada tahap pelaksanaan adalah
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja pelaksanaan kegiatan Pamsimas mengacu pada
Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat
(KIBM) dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Tingkat Masyarakat. Rencana
kerja yang disusun harus disinkronkan dengan Rencana Kerja Balai PPW.
b. Mendampingi penyusunan persyaratan dan administrasi untuk pencairan
dana harus disiapkan.
c. Mendampingi proses pencairan dana BPM dari Balai PPW kepada
Kelompok Masyarakat yang dilakukan melalui rekening Kelompok
Masyarakat.
d. Mendampingi Tim Pelaksana dalam Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur
SPAM sesuai dengan kontrak swakelola.
e. Mendampingi Tim Pengawas dalam pengawasan Pelaksanaan Kegiatan
Infrastruktur SPAM terkait dengan volume, harga satuan, spesifikasi teknis
dan kualitas Infrastruktur.
f. Memfasilitasi dan memberikan bimbingan dalam Pelaksanaan OJT
diselenggarakan oleh Kelompok Masyarakat untuk peningkatan kapasitas
bidang teknik pelaksanaan infrastruktur.
g. Mendampingi Bendahara Kelompok Masyarakat dalam melakukan
pencatatan pembukuan seluruh pengeluaran dan membuat laporan
keuangan bulanan terintegrasi dengan kemajuan pelaksanaan kegiatan
yang sesuai dengan standar kinerja pembukuan Pamsimas.
h. Bersama dengan Balai PPW/Satker melalui PPK, Ketua Kelompok
Masyarakat, Tim Pelaksana (Kelompok Masyarakat), Tim Pengawas
(Kelompok Masyarakat) dan Pemerintah Desa/Kelurahan melakukan uji
coba sistem.
i. Membantu masyarakat untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilannya dalam hal teknis dan kelembagaan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan Pamsimas, serta pengelolaan dan pengoperasian
sarana air minum, dan penerapan tarif/iuran air minum.
2.2.2 Sanitarian
Pada tahap pelaksanaan kegiatan Pamsimas, peran dan tugas Sanitarian antara lain
yaitu:
1. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan di Kecamatan/
Desa/Kelurahan.
2. Melakukan surveilans kualitas air atau uji kualitas air yang dimanfaatkan oleh
masyarakat sehingga harus melakukan uji kualitas air.
PETUNJUK TEKNIS
8 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
9
2023 PAMSIMAS
KEGIATAN PERSIAPAN
Kegiatan persiapan yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok
Masyarakat didampingi Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) sejak diterbitkannya SK Penetapan
Desa/Kelurahan Sasaran hingga persiapan pencairan dana BPM dengan diawali Kelompok
Masyarakat menyerahkan RKM kepada PPK Air Minum, Satker Pelaksanaan Prasarana
Permukiman.
PETUNJUK TEKNIS
10 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
11
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
12 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Dokumen yang perlu dibawa oleh Kelompok Masyarakat pada saat rapat koordinasi
provinsi adalah :
1. Buku Rekening Kelompok Masyarakat pada Bank terdekat dengan
Desa/Kelurahan sasaran.
2. Surat pernyataan kesediaan sebagai pelaksana Swakelola.
3. Rencana kontribusi masyarakat (Pengumpulan dana In cash dan atau rencana
kontribusi In kind (tenaga kerja, material lokal).
4. Daftar Pemaketan untuk kegiatan pengadaan barang/jasa.
5. Daftar Toko/Supplier kabupaten/provinsi yang terkait dengan kebutuhan
pembangunan SPAM berdasarkan daftar yang diterbitkan oleh Dinas
Perdagangan Kabupaten/Kota/Provinsi setempat.
6. Konfirmasi ketersediaan APBDes untuk pengembangan SPAM dan pembiayaan
sambungan rumah (SR).
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
13
2023 PAMSIMAS
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penandatangan Kontrak Swakelola dalam masa
pandemi COVID-19 adalah sebagai berikut:
l Sebelum ditandatangani oleh PPK Air Minum dan Ketua Kelompok Masyarakat,
isi Kontrak Swakelola harus dipahami secara lengkap oleh Kelompok Masyarakat.
Penjelasan isi Kontrak Swakelola dapat dilakukan secara langsung oleh PPK Air
Minum melalui telepon atau video call (bila memungkinkan) secara langsung
dengan Kelompok Masyarakat atau melalui TFM.
l Pihak Ketua Kelompok Masyarakat setelah memahami isi Kontrak Swakelola
dapat melakukan penandatanganan Kontrak Swakelola terlebih dahulu. Kegiatan
penandatangan oleh Ketua Kelompok Masyarakat dapat disaksikan secara
langsung oleh PPK Air Minum melalui video call (yang difasilitasi oleh Tim
Fasilitator Masyarakat) atau dibuatkan dokumentasi foto yang dikirim oleh TFM.
Dokumen yang sudah ditandatangani oleh Ketua Kelompok Masyarakat,
dikirimkan oleh Koordinator Kabupaten/Kota kepada Koordinator Provinsi untuk
ditindaklanjuti dengan penandatanganan oleh PPK Air Minum dan Kasatker
Pelaksanaan.
l Setelah Kontrak Swakelola ditandatangani, maka satu rangkap dikirimkan kembali
oleh Koordinator Provinsi kepada Koordinator Kabupaten/Kota untuk diserahkan
kepada Kelompok Masyarakat.
Dana Bantuan Pemerintah pada kegiatan Pamsimas bersumber dari APBN yang
dialokasikan pada DIPA Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman di Balai
Prasarana Permukiman Wilayah.
Alokasi anggaran bantuan pemerintah pada kegiatan Pamsimas adalah sebesar rata-
rata Rp.400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) per Desa/Kelurahan.
Persyaratan dan administrasi untuk pencairan dana harus disiapkan terlebih dahulu.
Persiapan ini didampingi oleh Balai PPW yang difasilitasi oleh Fasilitator. Setelah
persyaratan pencairan dipenuhi maka Balai PPW mencairkan dana kepada Kelompok
Masyarakat. Pencairan dana ini mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 132/PMK.05/2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
PETUNJUK TEKNIS
14 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Proses pengadaan barang dan jasa dilakukan oleh Tim Pelaksana Kelompok
Masyarakat. Terdapat tiga kegiatan utama untuk persiapan pengadaan barang dan jasa
tingkat masyarakat yaitu : (i) menyiapkan daftar barang jasa dan pekerjaan (BoQ) yang
akan diadakan, (ii) menyusun pemaketan dan rencana pengadaan serta (iii) melakukan
pertemuan warga masyarakat untuk mensosialisasikan rencana pengadaan barang dan
jasa.
1. Menyiapkan pemaketan dan rencana pengadaan berdasarkan RAB pada RKM :
l Dilaksanakan oleh Tim Pelaksana dan didampingi oleh Tim Fasilitator
Masyarakat.
l Pemaketan disusun berdasarkan spesifikasi teknis dan daftar barang/jasa
dalam RKM, selanjutnya dibuat rencana pengadaan dan pengumuman
pengadaan dengan mencantumkan data paket-paket pengadaan,
volume/unit pengadaan, jadwal pengadaan, dll.
l Untuk memenuhi prinsip dasar pengadaan (terbuka dan adil) penempatan
pengumuman pengadaan yaitu pada lokasi strategis dalam lingkungan
Desa/Kelurahan (kantor Desa/Kelurahan/balai Desa/Kelurahan, poskamling,
tempat ibadah, sekretariat Kelompok Masyarakat, dll).
2. Melakukan pertemuan warga masyarakat untuk mensosialisasikan rencana
pengadaan barang dan jasa :
l Pertemuan dilakukan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang
rencana pengadaan barang/jasa, proses dan perkembangannya (prinsip
keterbukaan).
l Pertemuan dapat dilakukan dalam beberapa kali kegiatan dengan tujuan:
q Agar seluruh lapisan masyarakat mendapatkan informasi secara
lengkap tentang pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan (rencana,
proses dan perkembangannya).
q Memberikan informasi apabila ada anggota masyarakat yang ingin
menyumbangkan barang/jasa secara sukarela.
q Memberikan informasi kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pengadaan barang/jasa.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
15
2023 PAMSIMAS
Apabila ada pengadaan barang/jasa dalam kontrak maka dilakukan dengan mekanisme
musyawarah dalam penentuan pihak penyedia barang/jasa. Musyawarah ini
dimaksudkan agar tercipta transparansi. Dalam pengadaan barang/jasa ini dapat
dilakukan dengan pengadaan langsung untuk pengadaan barang/pekerjaan konstruksi
yang bernilai paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) sebagaimana
diatur dalam Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang perubahan atas peraturan
presiden nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah.
Sebelum kegiatan fisik dimulai, Kelompok Masyarakat harus membuat dan memasang
papan nama kegiatan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Papan nama kegiatan ditempatkan pada tempat dilokasi pembangunan SPAM.
2. Papan nama kegiatan harus dibuat dengan ukuran yang dapat dibaca dan dilihat
jelas.
3. Papan nama ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan transparansi
kegiatan Pamsimas serta wajib terpasang selama kegiatan pembangunan
prasarana berlangsung.
4. Informasi yang perlu tercantum dalam Papan Nama Kegiatan ini sekurang-
kurangnya mencakup:
PETUNJUK TEKNIS
16 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
17
2023 PAMSIMAS
KEGIATAN PELAKSANAAN
TINGKAT MASYARAKAT
4.1 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
Dalam pelaksanaan kegiatan ditingkat masyarakat ada beberapa jenis kegiatan yang
dapat dilakukan sebagaimana yang diusulkan dalam RKM, diantaranya (1) Pelatihan
Tingkat Masyarakat (2) Pembangunan SPAM; (3) Kegiatan Promosi Kesehatan dan (4)
Biaya Operasional Kelompok Masyarakat. Penanggung jawab utama kegiatan
pelaksanaan ditingkat masyarakat adalah Kelompok Masyarakat sebagai
penyelenggara kegiatan, secara teknis kegiatan dilaksanakan oleh Tim Pelaksana.
Kelompok Masyarakat memastikan dan mendorong partisipasi perempuan dan
masyarakat rentan lainnya (termasuk penyandang disabilitas) dalam setiap kegiatan
pelatihan, dan minimal 30% partisipasi perempuan.
Pelaksana kegiatan tingkat masyarakat yaitu Masyarakat dan Tenaga Kerja tidak
diharuskan memiliki keahlian. Oleh karena itu, pelaksana kegiatan harus ditingkatkan
kapasitasnya agar dapat melaksanakan seluruh kegiatan dalam RKM. Metoda yang
dilakukan adalah dengan Praktek Kerja Lapangan atau on the job training (OJT)
PETUNJUK TEKNIS
18 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
19
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
20 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
21
2023 PAMSIMAS
Kegiatan Persiapan
1 Penyusunan rencana pelaksanaan pelatihan yang meliputi :
a. Kelompok Menentukan waktu yang tepat Kelompok Masyarakat dibantu TFM mereview kembali Kesepakatan waktu dan Kelompok Masyarakat dan
Masyarakat dan lokasi pelatihan yang sesuai jadwal pelaksanaan pelatihan yang tertuang dalam RKM tempat pelatihan TFM
memastikan waktu sehingga dapat dihadiri oleh dan disesuaikan dengan kondisi pasca RKM disetujui
dan tempat semua perwakilan masyarakat untuk kemudian menjadwal ulang kegiatan pelatihan. Hal
pelatihan yang telah ditentukan penting yang perlu diperhatikan dalam mereview jadwal
sebelumnya. adalah: waktu kesibukan masyarakat yang berbeda-beda
(laki-laki dan perempuan, kaya dan miskin).
b. Kelompok Memastikan semua orang yang Undangan pelatihan yang sudah dibuat harus sudah Seluruh peserta pelatihan Kelompok Masyarakat
Masyarakat sudah diitentukan untuk disebar sebelum pelaksanaan kepada semua perwakilan mendapat undangan dan
membuat mengikuti pelatihan mendapat masyarakat yang akan ikut dalam pelatihan serta adanya kepastian
undangan informasi jadwal pelatihan (waktu kepastian kehadiran dalam pelatihan kehadiran
pelatihan dan lokasi pelatihan)
c. Membuat materi Memastikan modul/materi TFM mempersiapkan modul pelatihan, meliputi : materi pelatihan TFM dan Koordinator
pelatihan pelatihan yang akan diberikan 1. Merumuskan tujuan tiap jenis pelatihan Kabupaten/Kota
kepada masyarakat sudah siap, 2. Menyusun kurikulum tiap jenis pelatihan
termasuk bahan bacaan yang
3. Mengembangkan dan menetapkan materi serta teknik
akan dibagikan.
pembelajaran
4. Menyesuaikan modul pelatihan yang ada dengan
kondisi lokal
2. Kelompok Masyarakat Memastikan semua alat tulis dan Alat bantu pelatihan harus disesuaikan dengan teknik Alat tulis dan alat bantu Kelompok Masyarakat dan
menyiapkan alat tulis alat bantu yang diperlukan sudah pembelajaran yang sudah disusun sebelumnya. Hal ini pelatihan, serta TFM
dan alat bantu siap sehingga pelatihan dapat sangat penting untuk menjaga kelancaran proses konsumsi. Rencana biaya
lainnya, termasuk berjalan dengan lancar. pelatihan yang dibutuhkan sudah
konsumsi harus tersedia disini
PETUNJUK TEKNIS
22 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 23
2023 PAMSIMAS
b. Pengelolaan SPAM
PETUNJUK TEKNIS
24 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 25
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
26 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
27
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
28 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
29
2023 PAMSIMAS
Berikut ini adalah beberapa prosedur kegiatan pelaksanaan pembangunan sarana air
minum, serta perlindungan daerah tangkapan air.
PETUNJUK TEKNIS
30 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
TAHAP PERSIAPAN
1. Pelatihan Teknis Meningkatkan pemahaman dan Pelatihan ini merupakan pelatihan Ketrampilan Tim Pelaksana TFM, Koordinator
ketrampilan Tim Pelaksana dan prakonstruksi yang diikuti oleh Tim meningkat dan mampu Kabupaten/Kota
masyarakat di bidang teknis Pelaksana, Kelompok Masyarakat, melaksanakan pekerjaan
pembangunan SPAM, sistem tukang, serta masyarakat yang terlibat konstruksi dengan baik Peserta : Kelompok
pelayanan 100%, operasi dan dalam pembangunan sarana air minum Masyarakat, Tim
pemeliharaan, dan pentingnya serta perlindungan daerah tangkapan air Pelaksana dan
perlindungan daerah tangkapan air masyarakat
2. Penyediaan lahan yang Memastikan lahan yang akan Sebelum kegiatan fisik dimulai, Surat Hibah Tanah Kelompok Masyarakat
akan digunakan digunakan pembangunan Sistem Kelompok Masyarakat dan Tim dan Tim Pelaksana
pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) – antara Pelaksana harus memastikan lokasi
Penyediaan Air Minum lain adalah sebagai lokasi untuk (i) penempatan sarana telah dilengkapi
(SPAM) Bangunan penangkap air, lokasi sumur dengan surat hibah tanah
bor, Bangunan Pengolahan air; (ii)
Reservoir/Menara air; (iii) Rumah Penjelasan detail pelaksanan hibah
Pompa, dan (iv) Jalur pipa. tanah dalam Juknis Pengamanan
Lingkungan dan Sosial Program
Memastikan bahwa lahan yang akan Pamsimas
digunakan sebagai lokasi bangunan
sudah dilakukan hibah, ijin pakai, ijin
dilewati yang diberikan oleh pemilik
tanah.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 31
2023 PAMSIMAS
Penanggung Jawab:
Koordinator
Kabupaten/Kota dan
Dinas kesehatan
Kabupaten/Kota
TAHAP PELAKSANAAN
1. Melakukan pengecekan Memastikan kesesuaian kebutuhan Kegiatan meliputi: Volume yang tepat sesuai dengan Tim Pelaksana dan
ulang antara volume lapangan yang sebenarnya a. Pengukuran kembali kebutuhan kebutuhan organisasi masyarakat
Desa/Kelurahanin berdasarkan item pekerjaan dan jenis volume di lapangan sesuai dengan dengan pendampingan
dengan kondisi di material yang telah ditentukan dalam item pekerjaan. fasilitator
lapangan (mutual chek RKM b. Memastikan kembali lokasi, jalur dan Penanggung jawab :
0%) kendala-kendala yang berpotensi Koordinator
menghambat pekerjaan yang terkait Kabupaten/Kota
dengan volume.
PETUNJUK TEKNIS
32 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 33
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
34 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Penanggung Jawab:
Koordinator
Kabupaten/Kota dan
Dinas kesehatan
Kabupaten/Kota
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 35
2023 PAMSIMAS
TAHAP PERSIAPAN
1. Pelatihan Teknis Meningkatkan pemahaman dan Pelatihan ini merupakan pelatihan pra Ketrampilan Tim Pelaksana TFM, Koordinator
ketrampilan Tim Pelaksana dan pelaksanaan perlindungan DTA yang diikuti dan masyarakat meningkat dan Kabupaten/Kota
masyarakat dalam pengelolaan dan oleh Tim Pelaksana, Kelompok Masyarakat, mampu melaksanakan Peserta : Kelompok
perlindungan DTA serta masyarakat yang terlibat dalam pekerjaan perlindungan DTA Masyarakat, Tim
perlindungan DTA Pelaksana, dan
masyarakat
2. Pembuatan dan Memberikan informasi dan Sebelum kegiatan fisik dimulai, Tim Papan infomasi yang informatif Kelompok Masyarakat
Pemasangan Papan transparansi setiap tahapan kegiatan Pelaksana harus membuat dan memasang dan Tim Pelaksana
Informasi perlindungan DTA mulai dari papan informasi pada tempat strategis yang
perencanaan pengelolaan DTA, mudah dibaca oleh masyarakat. Papan
perencanaan pelesatarian melalui informasi berisi struktur organisasi Kelompok
penanaman (pengadaan bibit, Masyarakat, Jenis/Nama kegiatan, Volume
penanaman, dan pemeliharaan kegiatan, Biaya Kegiatan (termasuk komposisi
tanaman) pembiayaan) dan batas penyelesaian
pekerjaaan.
TAHAP PELAKSANAAN
3. Melakukan pengecekan 1. Memastikan kesesuaian Kegiatan meliputi: 1. Volume dan jadwal Tim Pelaksana dan
Perencanaan P-DTA kebutuhan volume kegiatan di 1. Pengukuran kebutuhan volume di lapangan pelaksanaan yang tepat masyarakat dengan
dengan kondisi lapangan lapangan yang sebenarnya sesuai dengan item pekerjaan. sesuai dengan kebutuhan pendampingan Tim
dan membuat jadwal berdasarkan item pekerjaan dan 2. Memastikan kembali lokasi, jalur dan disesuaikan dengan Fasilitator Masyarakat
pelaksanaan disesuaikan jenis material yang telah kendala-kendala yang berpotensi ketersediaan inkind tenaga
dengan kondisi lapangan, ditentukan dalam P-DTA menghambat pekerjaan perlindungan DTA dan jangka waktu
cuaca dan kemampuan 2. Terlaksananya pekerjaan tepat penyelesaian yang dibuat
3. Pertemuan dengan masyarakat yang
masyarakat. waktu, efektif dan efisien perhari (disesuaikan dengan
terkait dengan kesiapan pelaksanaan
ketersediaan bahan,
PETUNJUK TEKNIS
36 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 37
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
38 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 39
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
40 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan promosi perubahan perilaku
Kegiatan Pamsimas dalam kondisi COVID-19 adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan promosi dilakukan oleh Tim Pelaksana dibantu Bidan Desa/Kelurahan,
Sanitarian, dan Tim STBM Desa/Kelurahan dengan ketentuan:
a. Tim Pelaksana sudah pernah dilatih tentang promosi kesehatan.
b. Tim Pelaksana dalam kondisi sehat tidak memiliki gejala batuk, pilek dan
demam ≥38° Celcius.
c. Tim Pelaksana tidak dalam kondisi:
l Memiliki anggota keluarga yang positif COVID-19.
l Melakukan perjalanan ke daerah yang terkonfirmasi adanya tranmisi
lokal COVID-19 pada 14 hari terakhir.
l Kontak dengan orang yang memiliki riwayat perjalanan pada 14 hari
terakhir ke negara/daerah yang terkonfirmasi adanya transmisi lokal
COVID-19.
l Kontak erat dengan orang-orang berasal dari daerah yang
terkonfirmasi adanya transmisi lokal COVID-19.
l Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan
dengan pasien yang terkonfirmasi COVID-19.
2. Kegiatan promosi difokuskan pada perubahan perilaku Stop Buang Air Besar
Sembarangan (SBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
3. Pesan promosi diprioritaskan tentang Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS) dalam pencegahan penularan COVID-19 yaitu dengan memberikan
edukasi kepada masyarakat tentang:
a. Cara Cuci tangan yang benar dan efektif dalam membunuh virus, yaitu Cuci
tangan 5 atau 6 langkah dengan waktu minimal 20 detik.
b. Kapan waktu kritis Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
4. Kegiatan Promosi Kesehatan dilakukan dengan cara:
a. Pelaksana kegiatan yang melibatkan masyarakat secara aktif (seperti
penyuluhan, pemicuan maupun demonstrasi/simulasi) yang menggunakan
metode tatap, penting memperhatikan tindakan pencegahan COVID-19
sebagai berikut:
l Menerapkan physical distancing (jarak antar orang minimal 1 meter).
l Setiap peserta minimal memakai Masker dan Hand Sanitizer.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
41
2023 PAMSIMAS
Prosedur kegiatan Promosi Kesehatan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
PETUNJUK TEKNIS
42 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
1. PERSIAPAN
Tim Pelaksana menentukan Menentukan waktu dan Mencari tempat dan menyesuaikan kondisi di Kejelasan waktu dan tempat Kelompok Masyarakat/ Tim
waktu dan tempat promosi tempat promosi kesehatan lingkungan masyarakat waktu pelaksanaan pertemuan Pelaksana, Sanitarian
kesehatan yang tepat sehingga kegiatan. Hal ini terkait dengan kesibukan
masyarakat yang hadir dapat masyarakat dan pola hidup setempat.
maksimal
Tim Pelaksana membuat Memastikan peserta yang Undangan dibuat beberapa hari sebelum hari Kelompok sasaran mendapat Kelompok Masyarakat / Tim
dan menyampaikan menjadi sasaran bisa hadir yang ditentukan, sehingga kelompok sasaran undangan Pelaksana
undangan dalam kegiatan promosi dapat siap sebelumnya
kesehatan Menyebarkan undangan secara langsung
kepada masyarakat atau melalui
pengumuman
Tim Pelaksana menyiapkan Menyiapkan alat bantu/ alat Alat bantu atau alat peraga dapat dibuat Ketersediaan alat bantu/peraga Kelompok Masyarakat / Tim
alat bantu atau media yang peraga sehingga kegiatan sendiri oleh kader kesehatan atau meminta/ Pelaksana
diperlukan promosi kesehatan dapat meminjam alat bantu yang ada di pos kes
lebih mudah dimengerti Desa/Kelurahan, puskesmas, dan lain-lain
peserta Alat bantu digunakan untuk mempermudah
memberikan pemahaman kepada peserta
yang hadir. Jika perlu alat peraga dibuat
bersama-sama dengan masyarakat
Tim Pelaksana Menghubungi nara sumber Promosi dapat dilakukan dengan Kebenaran materi yang Kelompok Masyarakat / Tim
menghubungi dan agar dapat memberikan mengundang nara sumber baik yang ada disampaikan Pelaksana
mengundang narasumber bantuan promosi sehingga ditingkat Desa/Kelurahan maupun lainnya
yang dibutuhkan materi yang disampaikan (puskesmas, dan lain-lain)
benar sesuai dengan aspek
kesehatan
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
43
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
44 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Dalam hal ditemukan kondisi dimana pelaksanaan kegiatan tidak dapat dilakukan
disebabkan karena kondisi yang sangat berpotensi bahaya penyebaran COVID-19,
antara lain yaitu:
l Lokasi Desa/Kelurahan sasaran Pamsimas berada di pusat sebaran COVID-
19.
l Telah ditemukan kasus positif dan/ atau status Pasien Dalam Pengawasan
(PDP) di Desa/Kelurahan yang relatif tinggi di Desa/Kelurahan sasaran
Pamsimas.
l Pimpinan Kementerian/Lembaga/Instansi/Kepala Daerah telah mengeluarkan
peraturan untuk menghentikan kegiatan yang meliputi lokasi Desa/Kelurahan
sasaran Pamsimas.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
45
2023 PAMSIMAS
Ketentuan Umum
1. Media komunikasi dan sosialisasi diperlukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan pasca konstruksi, agar masyarakat mendapatkan informasi
terhadap adanya kegiatan Pamsimas.
2. Informasi terkait dengan proses pelaksanaan kegiatan ditingkat masyarakat telah
diatur lebih rinci dan dapat dilihat pada Petunjuk Pencetakan dan Penggunaan
Media Sosialisasi Pamsimas.
3. Penggunaan logo dan tanda pengenal Pamsimas wajib digunakan sehingga
terdapat keseragaman visualisasi dalam penggunaannya.
4. Tanda pengenal dan informasi Kegiatan Pamsimas wajib digunakan sehingga
terdapat identitas sarana dan prasarana yang jelas dan transparan kepada
masyarakat.
5. Logo PAMSIMAS ditampilkan di tempat strategis pada sarana dan pra sarana
yang sering digunakan para pelaku Pamsimas maupun masyarakat dan dapat
dilihat secara jelas oleh “pengunjung dan pemanfaat”, sebagai media informasi
kepada publik terhadap adanya kegiatan Pamsimas.
6. Petunjuk Pencetakan, Penggunaan Media Sosialisasi, Penggunaan logo dan
tanda pengenal untuk desa/kelurahan dengan sumber dana APBN menggunakan
Logo PAMSIMAS dan Logo Kementerian PUPR
PETUNJUK TEKNIS
46 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Rapat evaluasi ini pada prinsipnya merupakan bagian dari proses pengawasan/
pengendalian pelaksanaan kegiatan. Rapat ini dilakukan secara rutin setiap bulan dan
dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila ada aspek penting atau kendala yang harus
diselesaikan. Rapat Kemajuan Pelaksanaan melibatkan Pemerintah Kabupaten/Kota
sebagai bentuk pemantauan pelaksanaan kegiatan swakelola.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
47
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
48 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Tabel 4.5 Prosedur Pembentukan/Revitalisasi Kelompok Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 49
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
50 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 51
2023 PAMSIMAS
Tabel 4.6 Tahapan Pencatatan KPSPAM pada Pemerintah Daerah sebagai Penyelenggara SPAM
PETUNJUK TEKNIS
52 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Gambar 4.1 Alur Pencatatan KPSPAM pada Pemerintah Daerah sebagai Penyelenggara SPAM
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 53
2023 PAMSIMAS
B. Struktur KPSPAM
1. Secara umum struktur lembaga KPSPAM dapat digambarkan sebagai berikut,
namun demikian struktur ini hanya sebagai contoh saja dan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing desa/kelurahan.
SEKRETARIS BENDAHARA
PETUNJUK TEKNIS
54 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
No Posisi Tugas
• Memverifikasi dan memberi persetujuan atas usulan dan hasil
pengamatan, pengoperasian dan pemeliharan yang dilakukan oleh
tenaga teknis.
• Membuat laporan pertanggungjawaban secara berkala (bulanan,
semester, dan tahunan).
2. Sekretaris • Membuat Berita Acara/Notulen Rapat dari rapat anggota dan rapat
pengurus.
• Mengelola kegiatan surat menyurat, melakukan pencatatan dan
pengadministrasian secara tertib.
• Membantu ketua KPSPAM menyusun laporan pertanggungjawaban.
• Mendata jumlah masyarakat pengguna sarana air minum.
• Mendata sarana air minum yang terbangun.
• Membuat dokumentasi proses dan hasil kegiatan operasional dan
pemeliharaan.
• Bertanggung jawab atas pemberitahuan/undangan kepada anggota
sebelum rapat diadakan.
3. Bendahara • Mencatat dan menyimpan semua bukti keuangan, barang-
barang/jaminan, surat berharga.
• Menyusun laporan keuangan (pembukuan) dan pertanggungjawaban
keuangan pada waktu yang ditentukan.
• Menerima semua pembayaran iuran pemanfaat atas pelayanan
sarana air minum atas nama organisasi dan menyimpan di tempat
aman yang telah ditentukan pengurus.
• Melakukan tindakan yang diperlukan apabila terjadi penunggakan
atau hal-hal yang akan mengganggu keuangan.
• Melakukan pembayaran atau pengeluaran uang dengan
sepengetahuan Ketua.
• Membuat laporan keuangan.
4. Bidang Teknis • Mendata sarana air minum yang digunakan setiap rumah tangga
(by name by address) dan melakukan update pada peta sosial. Data
ini akan diperbaharui secara berkala pada tahap keberlanjutan.
• Mengoperasikan sistem pelayanan air minum, mengontrol kuantitas
dan kualitas air yang dihasilkan, serta melakukan tindakan apabila
terjadi gangguan pada sistem (misal terjadi kebocoran, genset rusak,
pencurian air, dan lain-lain).
• Mengontrol tingkat persediaan bahan/material untuk keperluan
operasional dan pemeliharaan (kebutuhan BBM untuk genset,
kaporit, dan lain-lain).
• Memelihara secara rutin dan berkala seluruh sistem dan memperbaiki
kerusakan sarana yang menjadi tanggung jawabnya.
• Memperbarui data terkait sarana dan prasaranan air minum (jumlah
dan keberfungsian).
• Membuat laporan teknis tertulis secara rutin tiap bulan.
• Menyusun Rincian Anggaran Biaya kegiatan operasional dan
pemeliharaan, baik harian maupun periodik (bulanan dan triwulan).
• Membantu Ketua dalam menyusun laporan pertanggungjawaban.
• Mengatur pemasangan jaringan untuk pengembangan sarana.
• Melakukan update terhadap peta akses air minum.
• Memeriksa kualitas air secara periodik
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
55
2023 PAMSIMAS
No Posisi Tugas
5. Bidang Kesehatan • Mendata akses sarana sanitasi (jamban) sebagai upaya tindak lanjut
perubahan perilaku paska pemicuan setiap rumah tangga (by name
by address) dan melakukan update pada peta sosial. Data ini akan
diperbaharui secara berkala pada tahap keberlanjutan.
• Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan
penggunaan jamban dengan menitikberatkan pada perubahan
perilaku masyarakat, dan sebagai upaya mendukung penurunan
resiko stunting.
• Mengkoordinasikan sekaligus membantu sanitarian kegiatan Promosi
Perubahan Perilaku Sanitasi tingkat masyarakat yaitu perubahan
perilaku Stop Buang air besar sembarangan, Cuci tangan pakai
sabun dan perilaku pengamanan air minum rumah tangga.
• Melanjutkan kegiatan promosi kesehatan sekolah melalui kerjasama
dengan pihak sekolah khususnya mengajak anak sekolah Stop BABS
dan melakukan CTPS
• Membantu Sanitarian dalam pengawasan kualitas air minum,
memastikan air di sumber hingga SR aman dari kontaminasi fisik,
kimia maupun mikrobiologis, yaitu membantu pelaksanaan
surveilans/inspeksi kesehatan lingkungan
• KPSPAM sebagai pengelola SPAM wajib melakukan pengawasan
kualitas air internal yaitu salah satunya melakukan pemeriksaan
kualitas air secara berkala minimal 6 bulan sekali.
• Memastikan dengan melakukan pemantauan secara langsung dari
rumah ke rumah (door to door) ke seluruh keluarga yang memiliki ibu
hamil, anak balita 0-5 tahun dan anak stunting untuk mendapatkan
prioritas utama akses air (SR) dan airnya dimanfaatkan.
6. Koordinator • Mengatur penggunaan air dan pemeliharaan sarana air minum.
Pengguna Sarana • Melaporkan kepada seksi teknis apabila terjadi kerusakan pada
(KU, HU, SGL, sarana umum yang dikelola.
PAH dan lain-lain • Mengorganisasi pembayaran iuran pemakai sarana umum (misal
sarana yang KU/HU) dan menyetor iuran bulanan dari para pengguna sarana air
dimanfaatkan minum kepada Bendahara KPSPAM.
secara bersama- • Mengorganisasi kegiatan gotong-royong yang berkaitan dengan
sama dalam suatu kegiatan air minum.
kelompok) • Melakukan pemeliharaan sarana umum yang menjadi tanggung
jawab pengelolaannya.
PETUNJUK TEKNIS
56 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PERUBAHAN KONTRAK
(ADDENDUM) KONTRAK
SWAKELOLA
5.1 KETENTUAN UMUM
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
57
2023 PAMSIMAS
Usulan Addendum
Kontrak Swakelola
(aspek administrasi dan
teknis) Tidak
Verifikasi Usulan
Adendum Kontrak
Swakelola
Ya
Verifikasi Usulan
Adendum Kontrak
Swakelola oleh
Koordinator Provinsi
Ya
Penandatangan
Adendum Kontrak
Swakelola
PETUNJUK TEKNIS
58 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
1. Usulan Addendum [aspek Kelompok Masyarakat dapat mengusulkan Surat usulan Addendum dgn alasan Setelah pertemuan pleno Kelompok Masyarakat dibantu
administrasi dan teknis] Addendum Kontrak Swakelola dengan yang mendasarinya dan musyawarah masyarakat, Kelompok oleh TFM dan Koordinator
persyarataan sbb : melampirkan dokumen pendukung Masyarakat dibantu oleh TFM Kabupaten/Kota
• Berita Acara Pleno/ Musyawarah Masyarakat terkait yang mengakibatkan : memfinalkan rencana Addendum
yang mendasari Addendum Kontrak Swakelola • Perubahan lingkup pekerjaan; Kontrak Swakelola
(diantaranya karena perubahan lingkup • Perubahan jadwal pelaksanaan
pekerjaan, perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan;
pekerjaan dan perubahan harga pada
komponen kegiatan yang tercantum pada Perubahan harga komponen
perjanjian) kegiatan yang tercantum pada
perjanjian (al: Rincian Rencana
• Dokumen Administrasi dan Teknis lainya yang Penggunaan sisa dana RKM)
mendukung.
2. Verifikasi usulan Addendum Melakukan verifikasi terhadap tingkat Addendum Kontrak Swakelola yang Dilakukan melalui kunjungan Koordinator Kabupaten/Kota
Kontrak Swakelola kebutuhan dan dampak dari Addendum Kontrak akan dilakukan dipastikan sesuai lapangan tentang perubahan
Swakelola dengan kondisi di lapangan pekerjaan
3. Pembahasan atas usulan Menyusun dasar hukum pelaksanaan • Hasil Pembahasan dari usulan Setelah usulan amandemen Kelompok Masyarakat dibantu
Addendum Kontrak Addendum Addendum Kontrak Swakelola dan dilanjutkan dengan proses oleh TFM dan Koordinator
Swakelola (Kabupaten/Kota) Hasil Kunjungan Lapangan penyusunan draft Addendum Kabupaten/Kota
•
4. Usulan Addendum Kontrak Menyusun berita acara revisi, hasil verifikasi • Surat usulan dan Draft addendum Dilakukan setelah semua dasar dan Koordinator Kabupaten/Kota
Swakelola ke PPK Air Minum dan dasar lainnya yang mengakibatkan dari Kelompok Masyarakat ke PPK syarat Addendum terpenuhi
Addendum Kontrak Swakelola sebagai lampiran Air Minum
surat usulan ke PPK Air Minum • Draft Addendum Kontrak Swakelola
•
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 59
2023 PAMSIMAS
5 Verifikasi Usulan Addendum Melakukan verifikasi terhadap tingkat • Addendum Kontrak Swakelola yang Dilakukan melalui pemeriksaan Koordinator Provinsi
Kontrak Swakelola (Provinsi) kebutuhan dan dampak dari Addendum Kontrak akan dilakukan dipastikan dapat berkas tentang perubahan
Swakelola yang diusulkan oleh Kelompok meningkatkan pelayanan air minum pekerjaan, draft Addendum Kontrak
Masyarakat dan sudah diperiksa oleh di masyarakat Swakelola, dan Surat Usulan
Kabupaten/Kota Addendum Kontrak Swakelola
melalui Data SIM
6 Tandatangan Addendum Memfinalkan Draft Addendum Kontrak • Berita Acara dan / atau Surat Proses penandatanganan PPK Air Minum dan Kelompok
Kontrak Swakelola Swakelola beserta lampirannya Persetujuan dari PPK Air Minum, Amandemen antara PPK Air Minum Masyarakat
Dengan persyaratan : Satker PPP/W dan Kelompok dengan Kelompok Masyarakat
Masyarakat
Berita Acara dan/atau Surat Persetujuan dari
PPK Air Minum, Satker PPP dan Kelompok • Addendum Kontrak Swakelola
Masyarakat
PETUNJUK TEKNIS
60 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PENYELESAIAN KEGIATAN
6.1 KETENTUAN UMUM
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
61
2023 PAMSIMAS
Desa mundur atau tidak melanjutkan kegiatan RKM adalah desa yang sudah ditetapkan
melakui SK Penetapan Desa serta sudah melaksanakan Kontrak Swakelola dan
dinyatakan mundur jika terjadi keadaan kahar. Keadaan kahar adalah suatu keadaan
yang terjadi di luar kehendak para pihak dalam Kontrak Swakelola dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak
Swakelola menjadi tidak dapat dipenuhi.
Desa mundur atau tidak melanjutkan kegiatan RKM harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
1. Desa mundur atau tidak melanjutkan kegiatan RKM dengan kondisi sudah
melaksanakan Kontrak Swakelola dengan PPK Air Minum, sudah mengajukan
Pencairan Dana Tahap 1 dan dana BPM sudah masuk ke rekening Kelompok
Masyarakat namun belum melakukan penggunaan dana tersebut, maka dana
BPM harus dikembalikan seutuhnya ke Kas Negara disertai dengan Berita Acara
Penghentian Kontrak Swakelola.
2. Desa mundur atau tidak melanjutkan kegiatan RKM dengan kondisi Dana BPM
telah dipergunakan untuk kegiatan yang telah disepakati dalam Kontrak
Swakelola, namun terjadi keadaan kahar sehingga tidak dapat melanjutkan
kegiatan, maka:
a. PPK Air Minum atau Kelompok Masyarakat bersama Pemerintah
desa/kelurahan memberitahukan tentang terjadinya Keadaan Kahar kepada
salah satu pihak secara tertulis dan dapat mengajukan penghentian Kontrak
Swakelola.
PETUNJUK TEKNIS
62 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Seluruh ketentuan tentang desa mundur atau tidak melanjutkan kegiatan RKM harus
tertuang dan disepakati dalam Kontrak Swakelola antara PPK Air Minum dengan Ketua
Kelompok Masyarakat.
Pembangunan sarana air minum dalam Kegiatan Pamsimas secara resmi dinyatakan
selesai apabila telah dilaksanakan sesuai rencana dalam RKM dan dapat dimanfaatkan
masyarakat dan berfungsi baik. Untuk itu sebelum dilakukan serah terima harus
dilakukan proses Uji Coba Sistem untuk mengetahui bahwa SPAM telah berfungsi
dengan baik, dengan indikator yang dapat dilakukan oleh Kelompok Masyarakat.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
63
2023 PAMSIMAS
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan Uji Coba Sistem adalah:
1. Ketentuan Pengoperasian
Pengoperasian unit IPA harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Tersedia hasil pemeriksaan air baku secara lengkap sebelum pelaksanaan
uji coba.
b. Apabila kekeruhan air baku melebihi 600 NTU, maka air baku dialirkan
terlebih dahulu ke bak pengendap pendahuluan.
2. Kriteria Kualitas Air
Air baku yang dapat diolah dengan Instalasi Pengolahan Air harus memenuhi
ketentuan baku mutu air baku sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001
tentang Pengelolaan Kelestarian dan Pengelolaan Pencemaran air.
Air hasil olahan memenuhi ketentuan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum.
3. Kriteria Unit Operasi
PETUNJUK TEKNIS
64 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Jika sarana terbangun sudah selesai dan sesuai dengan RKM dan dapat berfungsi
dengan baik, maka Kelompok Masyarakat segera melaporkan kepada PPK Air Minum.
Uji Coba Sistem dilakukan oleh:
1. Balai PPW/Satker melalui PPK Air Minum
2. OPD Terkait/Pokja PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota
3. Pemerintah Desa/Kelurahan
4. Ketua Kelompok Masyarakat
5. Tim Pelaksana (Kelompok Masyarakat)
6. Tim Pengawas (Kelompok Masyarakat)
7. Koordinator Kabupaten/Kota
8. Fasilitator Masyarakat
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
65
2023 PAMSIMAS
Tidak
Verifikasi Terhadap LP2K dan
Tidak Laporan Perhitngan BPM
Ya
Tidak
Penyusunan Draft BAST
Tidak
Usulan Draft BAST dari
Kabupaten/Kota
Ya
Penandatanganan BAST
Pekerjaan dari Kelompok
Masyarakat ke PPK
PETUNJUK TEKNIS
66 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
1. Membuat Laporan Membuat Laporan Dana BPM Laporan Perhitungan Dana Laporan Perhitungan Dana BPM ini adalah Ketua Kelompok
Perhitungan Dana BPM yang telah dipergunakan oleh BPM pertanggung jawaban akhir dari Kelompok Masyarakat, dibantu
Kelompok Masyarakat sebagai Masyarakat terhadap dana BPM, di mana oleh TFM
bentuk dari akuntabilitas. hasilnya harus dilaporkan kepada PPK Air Koordinator
Minum dan diketahui oleh Ketua OPD Kabupaten/Kota
TERKAIT
2. Membuat Laporan 1. Sebagai bagian Laporan Penyelesaian Dokumen LP2K dilengkapi dengan Kelompok Masyarakat,
Penyelesaian Pelaksanaan pendokumentasian atas semua Pelaksanaan Kegiatan lampiran: KSPAM, TFM,
Kegiatan (LP2K) pekerjaan yang telah dilakukan 1. Gambaran Ringkasan Pelaksanaan Koordinator
oleh masyarakat. Kegiatan Pamsimas Kabupaten/Kota
2. Sebagai bahan 2. Peta Desa/Kelurahan dan Lokasi
pertanggungjawaban semua Pembangunan Sarana
pelaku kegiatan 3. Realisasi Kegiatan dan Biaya Proyek
3. Sebagai dokumen untuk 4. Gambar-gambar (as built drawing) dari
evaluasi, perencanaan lanjutan, konstruksi yang dibangun, Gambar
dan sebagainyaya Jaringan Perpipaan (SPAM)
4. Sebagai bahan evaluasi dan 5. Berita Acara Revisi
penilaian atas capaian
6. Foto-foto kegiatan (0%, 25%, 50%, 75%
pekerjaan
dan 100%)
7. Laporan Pertanggungjawaban Dana
8. Rencana Kerja KPSPAM
3. Verifikasi Terhadap Laporan Memastikan kesesuaian Laporan Laporan Perhitungan BPM dan Membandingkan kesesuaian Laporan Koordinator
Perhitungan BPM dan LP2K Perhitungan BPM dan LP2K LP2K yang terverifikasi Perhitungan BPM dan LP2K dengan RKM Kabupaten/Kota dan
dengan kegiatan dalam RKM dan dan Kontrak Swakelola OPD
Kontrak Swakelola Terkait/Pokja/PKP/PPA
S/AMPL Kabupaten
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 67
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
68 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 69
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
70 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
LAMPIRAN
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
71
2023 PAMSIMAS
PT. 3-01
KONTRAK SWAKELOLA ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat
dan ditandatangani di __________ pada hari __________tanggal __ bulan _________ tahun
____________ [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara __________ [nama
Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan
atas nama __________ [nama satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan
di __________ [alamat Pejabat Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat Keputusan
_______________ [pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai PPK] No
_________________ [No. SK penetapan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen], selanjutnya
disebut “PPK” dan
MENGINGAT BAHWA:
d) PPK dan Pelaksana Swakelola mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
2) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
72 Kontrak Swakelola
PT.3-01
PAMSIMAS 2023
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Pelaksana Swakelola dengan ini bersepakat dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut:
1. “total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk biaya lain yang sah adalah sebesar
Rp_____________ (_______________ rupiah)”;
2. Istilah dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti
yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hirarki pada angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Pelaksana Swakelola dinyatakan dalam Kontrak
yang meliputi khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pelaksana
Swakelola;
2) meminta laporan-laporan mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
Pelaksana Swakelola;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
Pelaksana Swakelola untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan
Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang
telah ditetapkan kepada Pelaksana Swakelola;
b. Pelaksana Swakelola mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang
telah ditentukan dalam Kontrak melalui rekening Kelompok Masyarakat
___________ Bank_____________Nomor Rekening____________ ;
Kontrak Swakelola 73
PT.3-01
2023 PAMSIMAS
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
5) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PPK;
6) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam Kontrak;
7) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan
tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat
maupun miliknya akibat kegiatan Pelaksana Swakelola.
8) “Pembayaran dilakukan berdasarkan _____________ (Tahap___), sebesar
Rp_____________ dengan cara _____________ (transfer/tunai)”;
9) Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Pelaksana Swakelola telah bersepakat untuk menandatangani
Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Pelaksana
PPK Swakelola __________
tanda tangan dan cap (jika salinanasli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan
untuk Pelaksana Swakelola asli ini untuk satuan kerja PPK maka
maka rekatkan materai cukup)] rekatkan materai cukup)]
74 Kontrak Swakelola
PT.3-01
PAMSIMAS 2023
I. DEFINISI
Dalam Kontrak Swakelola ini beberapa istilah diinterpretasikan sebagai berikut :
1. Kontrak Swakelola berarti persetujuan yang dibuat antara Pihak Pertama mewakili
pemberi bantuan dengan Pihak Kedua sebagai penerima bantuan dana bantuan
pemerintah sebagaimana tertulis dalam formulir yang ditandatangani oleh kedua
belah pihak, termasuk seluruh lampiran dan referensi dokumen yang dimasukkan;
2. Nilai Perjanjian berarti nilai harga yang dibayarkan kepada pihak Kedua sesuai
perjanjian pemberian kerja sama;
3. Pekerjaan berarti pekerjaan / kegiatan yang tersebut pada uraian kegiatan,
meliputi; (1). Pelatihan Tingkat Masyarakat (2) Pembangunan SPAM; (3) Kegiatan
Promosi, dan (4) Biaya Opersional Kelompok Masyarakat;
4. Kelompok Masyarakat berarti Ketua Kelompok Masyarakat yang dipilih oleh
masyarakat setempat sebagai Pihak Kedua;
5. Barang-barang berarti semua peralatan, mesin, atau bahan lainnya dimana pihak
penjual/supplier diminta untuk menyerahkan/memasok kepada pembeli sesuai
kontrak;
6. PPK Air Minum, Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi berarti
Pejabat Pembuat Komitmen, yang diangkat dengan Surat Keputusan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor……… tanggal……. sebagai
Pihak Pertama;
7. Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) terdiri dari Fasilitator Keuangan dan Fasilitator
Teknik, yang bertugas untuk memfasilitasi masyarakat dalam pelaksanaan seluruh
kegiatan Pamsimas ditingkat masyarakat;
8. Koordinator Kabupaten/Kota dan Koordinator Provinsi bertugas untuk memberikan
dukungan kepada OPD Terkait/Pokja PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota dan PPK
Air Minum, Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman dan dalam
mengendalikan bantuan teknis tingkat kabupaten/Kota (termasuk TFM), yang
antara lain meliputi, rencana kerja bersama, target atau output pekerjaan,
pemantauan kualitas hasil, pelaksanaan kegiatan secara tepat waktu dan sasaran,
pelaporan, penilaian kinerja.
9. OPD Terkait/Pokja PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota adalah unit pengelola
kegiatan Pamsimas ditingkat kabupaten/Kota.
Kontrak Swakelola 75
PT.3-01
2023 PAMSIMAS
Penjelasan jenis kegiatan secara rinci tertuang dalam Dokumen RKM yang disetujui
oleh kedua belah pihak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak
Swakelola.
76 Kontrak Swakelola
PT.3-01
PAMSIMAS 2023
sisa dana yang tidak dapat dipergunakan lagi, maka Kelompok Masyarakat harus
menyetorkannya ke Kas Negara paling lambat sebelum Serah Terima Pekerjaan.
4. Semua bahan-bahan, alat-alat dan segala sesuatunya yang diperlukan dalam
melaksanakan pekerjaan tersebut harus disediakan oleh pihak kedua.
V. TENAGA PELAKSANA
Tenaga kerja pelaksana terdiri atas tenaga kerja: tenaga kerja terampil/tukang & pekerja.
1. Pada prinsipnya pelaksanaan kegiatan pada tingkat desa/kelurahan dilakukan oleh
masyarakat (partisipasi masyarakat) melalui Tim Pelaksana Kegiatan Pamsimas
yang dibentuk masyarakat sendiri di dalam wadah kelembagaan masyarakat
Kelompok Masyarakat.
2. Proses partisipasi masyarakat tersebut diharapkan menjadi wujud pemberdayaan
dan memberi kesepakatan agar masyarakat menjadi pelaku dalam menangani
kegiatan yang mereka inginkan.
3. Tenaga inti pelaksana yang diperlukan dalam pelaksanaan (misalnya tukang batu,
tukang pasang pipa dan tenaga kerja lainnya) adalah dari masyarakat setempat.
Tim Fasilitator Masyarakat bertugas untuk memberikan bimbingan dan pelatihan
kepada tenaga pelaksana.
4. Tenaga inti diberi upah (insentif) sesuai dengan norma yang wajar di
desa/kelurahan tersebut, berapa besarnya upah yang wajar tersebut ditetapkan
bersama oleh Tim Pelaksana Kegiatan bersama Tim Fasilitator Masyarakat.
5. Bila ada bagian pelaksanaan tertentu ternyata tidak terdapat tenaga di
desa/kelurahan yang bersangkutan, maka Tim Pelaksana Program bersama Tim
Fasilitator Masyarakat dapat menggunakan tenaga yang dibutuhkan dari tempat
lain (desa/kelurahan lain, kecamatan, kabupaten/kota, lainnya).
Tim Fasilitator Masyarakat bertugas untuk membantu dan mendampingi Tim
Pelaksana Kegiatan dalam identifikasi tenaga yang dibutuhkan dan melakukan
perundingan mengenai harga yang wajar. Penggunaan tenaga luar tersebut
berbasis upah harian atau borongan.
Kontrak Swakelola 77
PT.3-01
2023 PAMSIMAS
78 Kontrak Swakelola
PT.3-01
PAMSIMAS 2023
Kontrak Swakelola 79
PT.3-01
2023 PAMSIMAS
XI. TRANSPARANSI
1. Kelompok Masyarakat beserta TFM dan Koordinator Kabupaten/Kota wajib
memberikan penjelasan tentang pelaksanaan Kegiatan Pamsimas kepada seluruh
komponen masyarakat.
2. Kelompok Masyarakat wajib memasang Papan Informasi dengan isi sesuai dengan
petunjuk pelaksanaan operasional tingkat desa/kelurahan yang berisi :
a. Susunan Organisasi Kelompok Masyarakat
b. Peta Sosial dan Sarana yang dibangun
c. Ringkasan Rencana Kerja Masyarakat
d. Kontrak Swakelola
e. Gambar Teknis Rinci Sarana yang dibangun
f. Jadwal pelaksanaan
g. Realisasi pencairan dana
h. Kemajuan pelaksanaan kegiatan dan biaya
i. Hak dan kewajiban masyarakat
j. Perjanjian Kesepakatan antara Tim Pelaksana dengan Penyedia Barang/Jasa
(Pihak Ketiga).
80 Kontrak Swakelola
PT.3-01
PAMSIMAS 2023
2. Waktu penyelesaian tersebut dalam ayat satu di atas tidak dapat diubah oleh Pihak
Kedua, kecuali adanya keadaan memaksa yang diatur dalam butir XII perjanjian
ini, atau adanya penambahan pekerjaan yang harus disetujui oleh Pihak Pertama
secara tertulis.
XVI. LAIN-LAIN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Kontrak Swakelola ini atau perubahan-
perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam
surat perjanjian tambahan (addendum) dan merupakan perjanjian yang tidak
terpisahkan dari surat perjanjian.
Kontrak Swakelola 81
PT.3-01
2023 PAMSIMAS
PT. 3-02
Provinsi :
Kabupaten/Kota :
Kecamatan :
Desa/Kelurahan :
Jenis Kegiatan :
Berita acara revisi dibuat untuk hal-hal yang menyangkut perubahan Volume atau perubahan
item pekerjaan
(………....……...………..) (………....……...………..)
Koordinator Kabupaten/Kota
……….
(……………...…………..)
PT. 3-03
DESA/KELURAHAN : CONTOH
KECAMATAN : LAMPIRAN
KABUPATEN/KOTA :
PROVINSI :
………………….,tanggal………………. 20..
(………………………………. ) (………………………………. )
Menyetujui :
Koordinator Kabupaten/Kota
(………………………………….)
PT. 3-04
KELOMPOK MASYARAKAT
........................
DESA/KELURAHAN ...............KECAMATAN ............... KABUPATEN/KOTA..............
Alamat: …………………………
Nomor : .........................
Perihal : Permohonan Addendum Kontrak Swakelola Kegiatan Pamsimas TA. .........
Lampiran : ... Berkas
Kepada Yth :
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Air Minum, Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman,
Balai PPW Provinsi .............
di Tempat
Dengan Hormat,
Berdasarkan Kontrak Swakelola BPM ........, No. ..................... Tanggal .... ............. 20....,
antara PPK Air Minum Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman, Balai PPW Provinsi
.............dengan Kelompok Masyarakat ........... Desa/Kelurahan ........... Kecamatan……
Kabupaten/Kota ........ , sehubungan dengan adanya ........................... (dasar pertimbangan
pengajuan addendum), maka dengan ini kami mengajukan permohonan addendum Kontrak
Swakelola untuk ............................ (sebutkan bentuk addendum yang akan diajukan).
Penjelasan rinci tentang dasar pertimbangan permohonan addendum terlampir.
Demikian Surat Permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terima kasih.
(.................................)
Ketua
Tembusan Kepada :
1. Ketua OPD Terkait/Pokja/PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota……
2. Koordinator Provinsi
3. Koordinator Kabupaten/Kota
PT. 3-05
Menindaklanjuti surat Ketua Kelompok Masyarakat….. Desa/Kelurahan…..Nomor…. tanggal…. tentang Permohonan Addendum Kontrak Swakelola
SESUAI BA REVISI RKM TANGGAL :
DESA/KELURAHAN :
KECAMATAN :
KABUPATEN/KOTA :
PROVINSI :
&%&3 )1'" *2'7 1&%03 83 1'9'/)'" %:1&1'" *2';< = > > < ? '66666666666666 " %)( 1&)&1'!%( )*&)+ ))+ '" *2'7 )+ '/1)@)
+56 /#/#0'10%2'
0#0)( '/1)@)
3 " )1)+ '!%*%" 8))+ :#( 3 2% &)03 )+ !%*%" 8))+ :#( 3 2% &)03 )+ !" #$" %&'' /#/#0' " %)( 1&)&1'' !" #$" %&'
," 4 6.
,- . !%( )*&)+ ))+ 0%" 012/)+ $ *%3 )+ $)+ *%3 )+ $)+
,- . ,- . ," 4 . ,- .
(1) (2) (3) (4) (5) (6)=((5)/A)*100 (7) (8) (9) (10)= (9)*(6)/100 (11) (12)=((11)/(5))*100
A. PEMBANGUNAN SPAM
1
2
3
4
5 Pengadaan
Pengadaan Pipa Ø .......
Pengadaan Pipa Ø .......
Pengadaan Pipa Ø .......
6
7
&%&3 )1'" *2'7 1&%03 83 1'9'/)'" %:1&1'" *2';< = > > < ? '66666666666666 " %)( 1&)&1'!%( )*&)+ ))+ '" *2'7 )+ '/1)@)
+56 /#/#0'10%2'
0#0)( '/1)@)
3 " )1)+ '!%*%" 8))+ :#( 3 2% &)03 )+ !%*%" 8))+ :#( 3 2% &)03 )+ !" #$" %&'' /#/#0' " %)( 1&)&1'' !" #$" %&'
," 4 6.
,- . !%( )*&)+ ))+ 0%" 012/)+ $ *%3 )+ $)+ *%3 )+ $)+
,- . ,- . ," 4 . ,- .
(1) (2) (3) (4) (5) (6)=((5)/A)*100 (7) (8) (9) (10)= (9)*(6)/100 (11) (12)=((11)/(5))*100
B. PEMBANGUNAN SARANA SANITASI SEKOLAH
1
2
C. KEGIATAN
KEGIATANPHBS
PROMOSI KESEHATAN
1 PHBS Sekolah
PROMOSI KESEHATAN
2
TOTAL A 100 100
………………….,tanggal……………... 20..
(………………………………. ) (………………………………. )
Menyetujui :
Koordinator Kabupaten/Kota
(………………………………….)
PT. 3-06
BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA/KELURAHAN
PEMBENTUKAN KELOMPOK PENGELOLA SPAM
Pada hari ……………….. tanggal ……………….. bulan ……………….. tahun ……………….. di desa/kelurahan
……………….. kecamatan ……………….. kebupaten/kota ……………….. telah dilaksanakan Pemilihan dan
Pembentukan Kelompok Pengelola SPAM (KPSPAM) untuk melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan serta
pengembangan dan pengelolaan keberlanjutan sarana air minum yang dibangun oleh Kegiatan Pamsimas.
Pertemuan ini dihadiri oleh masyarakat desa/kelurahan yang terdiri dari laki-laki ………. orang dan perempuan
………. orang, yang dipimpin oleh ………………..
Susunan kepengurusan KPSPAM telah dipilih secara demokratis dengan mempertimbangkan klasifikasi
kesejahteraan dan perimbangan jumlah laki-laki dan perempuan.
( _______________________ ) ( _______________________ )
Mengetahui:
Fasilitator Masyarakat Perwakilan Mayarakat
( _______________________ ) ( _______________________ )
Daftar Hadir
Peserta Musyawarah Desa/Kelurahan Pembentukan Kelompok Pengelola SPAM
Kabupaten/Kota : ………………..
Kecamatan : ………………..
Desa/Kelurahan : ………………..
Hari/Tanggal : ………………...
( _______________________ ) ( _______________________ )
Mengetahui:
( _______________________. ) ( _______________________ )
PT. 3-07
KECAMATAN …………………
NOMOR : / / / … / 20..
TENTANG
PENGUKUHAN
Menimbang :
a. Bahwa untuk mendukung partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan
keberlanjutan dan pengembangan layanan air minum dari SPAM yang telah
terbangun melalui Kegiatan Pamsimas di desa/kelurahan…… maka perlu
dibentuk “Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM)”
;
Mengingat :
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila ada
kekeliruan maka diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Kepala Desa/Lurah…………………..
Kecamatan ………………
………………………
SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
(KPSPAM)……………………
DESA/KELURAHAN………………….
TAHUN 20..
Dikukuhkan di : Desa/Kelurahan……….
Pada Tanggal : …………….
(Cap basah)
PT.3-08
ANGGARAN DASAR
LEMBAGA KELOMPOK PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
(KPSPAM)
BAB I
DASAR PENDIRIAN, NAMA, KEDUDUKAN, JANGKA WAKTU DAN LINGKUP KERJA
Pasal 1
6. Lembaga ini didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas terhitung mulai disahkan.
BAB II
STATUS, AZAS DAN PRINSIP
Pasal 2
BAB III
PERAN, TUJUAN DAN USAHA
Pasal 3
3. Untuk mencapai tujuan yaitu peningkatan kesehatan, produktivitas dan kualitas hidup
masyarakat yang berpenghasilan rendah, lembaga ini menyelenggarakan usaha-
usaha sebagai berikut :
a. Mendorong kesadaran kepada masyarakat bahwa pemeliharaan sistem air
minum menjadi tanggung jawab bersama.
b. Menanam pohon untuk penghijauan disekitar sumber air/mata air.
c. Mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 4
1. Yang dapat menjadi anggota lembaga ini adalah seluruh masyarakat pemanfaat sistem
air minum desa/kelurahan …………… yang :
a. Dewasa, tidak dalam perwalian
b. Mempunyai sumber penghidupan sendiri, atau sekurang-kurangnya hidup tidak
lagi menjadi tanggungan orang lain
c. Setuju dan bersedia melaksanakan semua ketentuan/peraturan lembaga
d. Sanggup/bersedia memenuhi kewajiban sebagai anggota lembaga
a. Meninggal dunia
b. Berhenti atas permintaan sendiri
c. Tidak membayar uang langganan air selama 6 bulan berturut-turut tanpa alasan
d. Melakukan perbuatan yang bertentangan atau menyimpang dari usaha agar
sistem air minum mempunyai manfaat yang berkesinambungan
e. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi syarat keanggotaan
f. Pindah ke daerah lain sehingga tidak mampu lagi memenuhi kewajiban-
kewajiban sebagai anggota sebagaimana mestinya.
7. Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan
dalam Buku Daftar Anggota
8. Seseorang yang diberhentikan oleh pengurus dapat meminta pertimbangan dalam
Rapat Anggota berikutnya
9. Warga masyarakat desa/kelurahan …………… yang karena sesuatu hal belum
menjadi anggota dapat mengajukan sebagai anggota baru.
BAB V
PENGURUS
Pasal 5
Pasal 6
1. Masa jabatan pengurus yaitu selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 7
Pasal 8
Dengan persetujuan rapat anggota, pengurus selama memegang jabatannya bisa mendapat
honor yang sesuai dengan beban tugasnya dan kemampuan keuangan lembaga.
BAB VII
RAPAT ANGGOTA
Pasal 9
1. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi didalam lembaga ini, dimana setiap
anggota wajib menghadirinya
2. Rapat Anggota (pleno masyarakat) yang pertama yang bertujuan membantuk lembaga
ini mempunyai kekuatan yang sama tingginya dengan Rapat Anggota selanjutnya
3. Rapat Anggota (pleno masyarakat) dilakukan secara rutin pada setiap bulan
4. Setiap keputusan yang diambil dalam Rapat Anggota (pleno masyarakat) sedapat
mungkin diambil secara musyawarah untuk mufakat dan lebih mengutamakan usulan
dari kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah. Jika tidak dapat diambil
secara mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak yang diambil
dari anggota yang memiliki hak suara didalam rapat
5. Pengambilan suara dilakukan secara tertulis jika hal ini dikehendaki sekurang-
kurangnya 5 (lima) orang anggota yang memiliki hak suara. Jika tidak, maka suara
diambil dengan cara mengacungkan tangan.
Pasal 10
1. Rapat Anggota (pleno masyarakat) sah jika dihadiri oleh lebih dari separuh anggota
yang memiliki hak suara diantaranya sebesar 50% dari kelompok berpenghasilan
rendah
2. Jika Rapat Anggota (pleno masyarakat) tidak dapat berlangsung karena tidak
memenuhi kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, maka Rapat
Anggota ditunda untuk paling lama 10 (sepuluh) hari
3. Bilamana hal yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini juga tidak dapat dicapai maka
setelah dilakukan penundaan selama satu jam rapat dapat dilaksanakan dan dianggap
sah adanya. Keputusan rapat lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat yang
berpenghasilan rendah
4. Anggota yang tidak hadir dalam Rapat Anggota (pleno masyarakat) suaranya tidak
dapat diwakilkan kepada anggota lain.
BAB VIII
MODAL
Pasal 11
Kelompok Pengelola air minum desa/kelurahan …………… tugas pokoknya adalah mengelola
Bantuan sistem air minum kepada desa/kelurahan …………. Yang diberikan PAMSIMAS
tahun anggaran …..
Pasal 12
Pasal 13
Nilai bantuan sistem air minum diberikan sebagai aktiva tetap yang diusahakan dengan
rekening bantuan hibah desa/kelurahan PAMSIMAS
Pasal 14
a. Pengelolaan sistem air minum bantuan PAMSIMAS tidak boleh untuk tujuan lain
b. Pemilikan dan pengelolaan sistem air minum desa/kelurahan………………..tidak
dapat dipindah tangankan kepada pihak lain.
Pasal 15
a. Pemeliharaan sistem air minum dan biaya lembaga pengelola air dilakukan dengan
efisien, efektif dan ekonomis sehingga pembebanan uang langganan air tidak
memberatkan masyarakat dan disamping itu masih dapat terkumpul dana yang belum
digunakan untuk perbaikan. Dana tersebut dapat menambah modal usaha lembaga.
b. Untuk pemeliharaan dan perbaikan sistem air minum sebaiknya dibiayai dari
uang iuran masyarakat.
Pasal 16
a. Atas dasar keputusan rapat anggota, lembaga dapat menarik iuran pokok dari
masyarakat sebagai tambahan modal kerja.
b. Lembaga dapat menerima bantuan dari pihak lain yang sifatnya tidak mengikat dan
atau dapat mempengaruhi tujuan terutama pengelolaan sistem air minum oleh
Kelompok Pengelola.
BAB IX
PENGEMBANGAN USAHA LEMBAGA
Pasal 17
Pasal 18
Pengembangan usaha yang dilakukan bertitik tolak dari kondisi alam desa
/kelurahan…………… , hasil pertanian, sayuran, buah-buahan dan perkebunan, atau hal-hal
lain yang berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Usaha yang dapat dilakukan
antara lain peningkatan hasil pertanian, sayur-sayuran, buah-buahan maupun
pengolahan/pemasarannya.
Pasal 19
Pengembangan usaha yang dilakukan dapat pula berupa kerajinan/industri kecil yang
memerlukan air seperti pembuatan bata merah, bataco, buis beton, genting, jamban leher
angsa dan lain-lain dengan banyak melibatkan masyarakat berpenghasilan rendah.
BAB X
PERHITUNGAN HARGA JUAL AIR KEPADA MASYARAKAT
Pasal 20
a. Produksi air dari sumber air adalah seluruh produksi (kapasitas) sumber air dikurangi
dengan perkiraan kehilangan air
b. Produksi air yang dijual kepada masyarakat adalah produksi air yang disalurkan
kepada masyarakat baik berupa sambungan rumah atau kran umum
c. Harga produksi air yang dijual dihitung dengan membagi cadangan biaya perbaikan
dan biaya Kelompok Pengelola termasuk biaya pemeliharaan kecil dengan volume air
yang disalurkan kepada masyarakat
d. Besarnya cadangan biaya perbaikan dihitung atas dasar penyisihan/penyusutan
aktiva tetap sebagaimana lazimnya perusahaan yang modal utamanya berupa aktiva
tetap. Umur teknis untuk pompa mesin/listrik diperkirakan 5 tahun sedangkan
sistem air lazimnya 10 tahun
e. Apabila tahun pertama jumlah pelanggan masih sedikit, agar mereka tidak
dibebani terlalu tinggi, maka pembebanan cadangan penyusutan dapat
diperkecil atau baru dihitung mulai tahun kedua
f. Agar cakupan pemakai air segera dapat diperluas dan sekaligus meringankan beban
masyarakat, diusahakan agar Kelompok Pengelola menggiatkan sambungan rumah
dan sambungan kran umum dengan biaya serendah mungkin (sesuai biaya yang
dikeluarkan Kelompok pengelola ditambah keuntungan 10%).
BAB XI
SISA HASIL USAHA
Pasal 21
Setelah dilakukan pemeriksaan, sisa hasil usaha lembaga ini dapat digunakan untuk :
a. 10% untuk dana cadangan usaha
b. 15% untuk jasa pengurus
c. 25% untuk pemupukan modal
d. 5% untuk dana pendidikan
e. 40% dibagikan kepada anggota sebanding dengan jumlah simpanan serta jasa
pinjamannya dalam usaha lembaga ini
f. 5% untuk iuran pembinaan.
BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 23
1. Perubahan terhadap Anggaran Dasar ini hanya dapat dilakukan apabila mendapat
setidak-tidaknya 2/3 (dua pertiga) suara dari jumlah anggota yang hadir dan memiliki
suara dalam Rapat Anggota
2. Bilamana terjadi perubahan-perubahan terhadap Anggaran Dasar ini maka perlu
dibuat catatan perubahan Anggaran Dasar dan disampaikan kepada seluruh anggota
selambat-lambatnya satu minggu setelah terjadinya perubahan.
BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 24
Apabila ada keputusan-keputusan baru yang disepakati oleh Rapat Anggota maka keputusan-
keputusan tersebut dapat dimasukkan sebagai aturan tambahan yang juga harus dipatuhi oleh
seluruh anggota Kelompok Pengelola.
BAB XIV
PENUTUP
Pasal 25
1. Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan
oleh Rapat Anggota
2. Hal-hal yang lebih operasional akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Kelompok
Pengelola.
Desa/Kelurahan…………………………
Kecamatan ………………..
Kabupaten/Kota …………………
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
1. Permohonan untuk menjadi anggota kelompok diajukan olah calon anggota kepada
pengurus secara tertulis dengan menggunakan formulir yang sudah disediakan untuk
keperluan itu. Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya
permohonan calon anggota, pengurus harus memberi jawaban tentang penerimaan
atau penolakan permohonan tersebut, sebagaimana termaksud dalam Anggaran
Dasar
2. Seorang calon anggota baru bisa dianggap menjadi anggota penuh, dengan segala
hak dan kewajibannya.
BAB II
PENGURUS
Pasal 2
1. a. Pengurus berjumlah 3 (tiga) sampai 15 (lima belas) orang dan harus berjumlah ganjil
2. Pengunduran diri Anggota Pengurus setiap tahun adalah berdasarkan yang sudah
paling lama memegang jabatan, tetapi bila diantara mereka ada yang diangkat menjadi
Anggota Pengurus pada hari yang sama maka pengunduran diri akan dialkukan
dengan undian, kecuali ada kesepakatan diantara mereka sendiri
3. Rapat Anggota Tahunan Lembaga akan mengisi lowongan jabatan Anggota Pengurus
yang mengundurkan diri tersebut dengan memilih diantara para angota lainnya.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 3
1. Setiap Anggota Pengurus yang secara berturut-turut tidak hadir dalam 3 (tiga) kali rapat
rutin Pengurus tanpa memberikan alasan yang dapat diterima, maka Pengurus yang
bersangkutan dianggap telah meninggalkan jabatannya.
2. Setiap lowongan dalam keanggotaan pengurus akan diisi oleh anggota pengurus baru
dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya lowongan
tersebut, dimana Anggota baru dipilih dengan jumlah suara lebih dari separuh Anggota
Pengurus yang masih ada, untuk selanjutnya disahkan oleh Rapat Anggota. Apabila
pengangkatan dialkukan bukan untuk tujuan pengisian lowongan sementara, maka
Anggota Pengurus itu berhenti pada saat jabatan Anggota Pengurus yang
digantikannya itu selesai.
Pasal 4
1. Kebijakan dalam pengelolaan air agar tujuan PAMSIMAS dan tujuan masyarakat
terutama masyarakat berpenghasilan rendah tercapai
2. Kebijakan dan usul mengenai pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dan saran-saran
amandemen perubahan terhadap Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga kepada
Rapat Anggota Tahunan/Khusus.
Pasal 5
BAB IV
PEMILIHAN PENGURUS
Pasal 6
3. Rapat Anggota melakukan pemilihan pengurus dari calon-calon anggota yang telah
disahkan, tanpa menentukan jabatan masing-masing calon. Pemilihan dilakukan
dengan pemungutan suara yang menggunakan surat suara. Hanya anggota yang
mempunyai hak suara yang dapat memilih secara bebas dan rahasia.
4. Tiap-tiap pemilihan diputuskan berdasarkan suara terbanyak. Apabila dua calon atau
lebih mendapat suara yang sama, pemungutan suara diulangi, kecuali diantara mereka
menyatakan mengundurkan diri sebagai calon
BAB V
JABATAN DALAM KEPENGURUSAN
Pasal 7
Sekretaris
Bertugas membuat serta memelihara Berita Acara/Notulen Rapat yang asli dan lengkap
dari rapat-rapat anggota dan rapat pengurus. Bertanggung jawab atas
permberitahuan/undangan kepada anggota sebelum rapat diadakan, sesuai dengan
ketentuan didalam AD/ART. Menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
dengan keputusan pengurus yang tidak menyimpang dari ketentuan AD/ART.
Bendahara
3. Menyimpan dan memelihara semua arsip yang lengkap mengenai segala transaksi
keuangan
BAB VI
DEWAN PENASEHAT
Pasal 8
BAB VII
SIMPANAN ANGGOTA
Pasal 9
Simpanan Sukarela dan iuran-iuran anggota dicatat dalam buku simpanan anggota dalam unit
hitungan saham yang masing-masing bernilai …………………..
2. Anggota yang selama satu tahun berturut tidak menyetorkan simpanan wajibnya
dikenai denda …………….. , selanjutnya bila dalam dua tahun tidak menyetorkan
simpanan wajib maka diberi peringatan dan bila selama tiga bulan setelah peringatan
tidak dapat menyetor simpanan maka dikeluarkan dari status keanggotaannya.
BAB VIII
PINJAMAN/PENGEMBALIAN USAHA
Pasal 10
Apabila kondisi keuangan lembaga memungkinkan, lembaga dapat memberikan pinjaman
untuk kegiatan produktif atau pengembangan usaha.
BAB IX
SISA HASIL USAHA
Pasal 11
1. Pembagian Sisa Hasil Usaha(SHU) kepada para anggota Lembaga tidak boleh
melebihi 2% setahun disesuaikan tingkat bunga simpanan
3. Selama periode penyediaan dana SHU maka tidak diadakan penyaluran pinjaman.
Ditetapkan di ……………………….
Pada tanggal ……………………….
Atas nama seluruh anggota Lembaga
Ketua Sekretaris
( ) ( )
PT. 3-09
Sehubungan dengan telah selesainya pelaksanaan pekerjaan fisik kegiatan Pamsimas Tahun
Anggaran _________ di Desa/Kelurahan____________________ Kecamatan
__________________ Kabupaten/Kota ________________ maka pada hari ini _________
tanggal __________________ bulan _________ tahun dua ribu __________ telah
dilaksanakan uji coba sistem terhadap sarana yang telah dibangun oleh Kelompok Masyarakat
Desa/Kelurahan_________________
Adapun sarana yang diuji fungsinya meliputi:
I. NON PERPIPAAN
Tidak
No. Konstruksi Terbangun Satuan Jumlah Berfungsi Keterangan
Berfungsi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Perlindungan Mata Air Setempat
(tanpa perpipaan)
2 Sumur Gali & Pompa & Tandon
…..
II. PERPIPAAN
Tidak
No. Konstruksi Terbangun Satuan Jumlah Berfungsi Keterangan
Berfungsi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
II. SUMUR BOR & PERPIPAAN
1 Sumur Bor Kapasitas ….. lt/dt unit
2 Bak penampung atas unit
3 Pompa kapasitas...lt/dt head…m unit
Jenis pompa
4 Rumah pompa unit
5 Panel listrik unit
6 Perpipaan m
7 …
III. BANGUNAN PENGAMBILAN
1 Hidran Umum unit
2 Kran Umum unit
3 Sambungan Rumah (SR) unit
4 ….
5 ….
Demikian Berita Acara ini dibuat berdasarkan hasil uji/test lapangan, dibuat di Desa/Kelurahan
_______________ tanggal __________________
Mengetahui,
(…………………………………) (………..………………….)
NIP. ……………………………….
Keterangan :
Dalam catatan yang harus dilakukan perbaikan :
1) Dicatat item-item yang harus diperbaiki
2) SR minimal sesuai dalam dokumen RKM pada saat Uji Coba Sistem
3) Berita acara tetap harus ditandatangani oleh yang tercantum dalam BA diatas, perbaikan dilakukan
oleh Ketua Kelompok Masyarakat didampingi Tim Fasilitator Masyarakat dan disupervisi Koordinator
Kabupaten/Kota
4) Hasil perbaikan yang telah dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat, didokumentasikan dan
dilampirkan pada BA Uji Coba Sistem.
PT. 3-10
Tanggal :
Pihak kesatu telah melaksanakan dan menyelesaikan pembangunan tersebut di bawah ini
sepenuhnya (100%), dan hasil fisik telah diperiksa oleh Pihak Kedua dan dinilai sesuai dengan
rencana kegiatan yang tercantum pada Kontrak Swakelola Nomor………………, Tanggal…….
yang disempurnakan melalui Berita Acara Revisi RKM, Laporan /Realisasi Kegiatan RKM dan
Biaya serta gambar laksana (as built drawing). Kualitas pelaksanaan dinilai layak diterima dan
sudah siap diperiksa oleh Unit Pengelola Kegiatan Kabupaten/Kota ....................
1) Jenis Kegiatan
a. Biaya Operasional Program : Rp. (1)
b. Pelatihan administrasi keuangan, pelatihan teknis sarana : Rp. (2)
air minum
c. Pembangunan sarana air minum : Rp. (3)
d. Promosi, advokasi dan pelatihan kesehatan : Rp. (4)
e. Penyiapan dan pelatihan Kelompok Pengelola SPAM : Rp. (5)
(KPSPAM)
(…………..………) (…………..………..)
Mengetahui,
Dinas PUPR
Kabupaten/Kota …………….
(……………………………)
PT. 3-11
KOP SURAT
: ………………………………………………………………………...
2. Nama
: ……………………………………………………………………..….
NIP
Jabatan : PPK Air Minum Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi....
Berdasarkan SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat …….Tanggal
……………………………..
Alamat : ………………………………………………………………………...
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Berdasarkan:
1. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Nomor: …………...
2. Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor : …………, Tanggal …………
3. Kontrak Swakelola antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Ketua Kelompok Masyarakat
Nomor................ Tanggal ……….
4. Addendum Kontrak Swakelola Nomor................ Tanggal …………..
5. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan Tanggal..................
6. Berita Acara Uji Coba Sistem Tanggal......................................
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah dipergunakan untuk keperluan
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Kontrak Swakelola, dengan rincian sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : ............................ ( ..... .. )
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : ............................ ( ........ )
c. Jumlah total sisa dana : ............................ ( ........ )
3. PIHAK KESATU telah melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan Pamsimas Desa/Kelurahan ……
Kecamatan ………… Kabupaten/Kota ………. dengan dana bantuan dari APBN DIPA No.............. Tahun
2023 yang disalurkan melalui Pihak KESATU dengan rincian pekerjaan sebagai berikut:
a) Infrastruktur/Bangunan dan perlengkapannya :
• Sumur bor dan pompa (...unit) : Rp....................
• pompa & reservoir (..........unit) : Rp....................
• Pengolahan air (............unit) : Rp....................
• dst (tergantung dari infrastruktur : Rp...................
yang terbangun)
b) Pelatihan
• Pelatihan Administrasi dan Keuangan : Rp....................
• Pelatihan Teknis Konstruksi SPAM : Rp....................
• Pelatihan Promosi Kesehatan : Rp....................
• Pelatihan Operasi dan Pemeliharaan : Rp....................
• Dst (sesuai dengan yang dilaksanakan) : Rp....................
Jumlah Rp....................
…………………………………………. ……………………………….…………..
NIP……………………………………….
PT. 3-12
PT.3-12
BERITA ACARA SERAH TERIMA INFASTRUKTUR
AIR MINUM ANTARA Logo
KEPALA SATUAN KERJA PELAKSANAAN PRASARANA Pemerintah
DESA______KECAMATAN________
NOMOR :______________
Pada hari ini ......... tanggal ………. bulan …………. tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (....-....-2023), kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : …………………………..
Jabatan : Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi...., Direktorat Jenderal
Cipta Karya, Kementerian PUPR
Alamat : …………………………
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor ……Tahun ……tanggal
……, selanjutnya disebut PIHAK KESATU,
2. Nama : …………………………..
Jabatan : Kepala Desa ………………….
Alamat : …………………………..
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Desa ……………… Kecamatan………berdasarkan
Keputusan Bupati Nomor ……Tahun ……tanggal ……, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Pembendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa;
4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyedian Air Minum;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan
Infrastruktur Air Minum Desa;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 27/PRT/M/2016 Tentang Penyelenggaraan
Sistem Penyediaan Air Minum;
9. Surat Bupati Kabupaten…………Nomor : …………tanggal…....Perihal pernyataan Minat dan Kesediaan
Menerima Barang Kegiatan Pamsimas TA.2023;
10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Nomor : ....... tanggal ...... 2023;
11. Surat keputusan Menteri PUPR Nomor : ......tanggal ........ 2023 tentang PenetapanLokasi infrastruktur
berbasis masyarakat Direktorat Jenderal Cipta Karya TA 2023;
12. Kontrak Swakelola antara PPK Air Minum dengan Kelompok Masyarakat Desa……Kabupaten
……Nomor……, tanggal…… ;
13. Addendum Kontrak Swakelola Nomor …........................ tanggal ….....................
14. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan tanggal ….....................
15. Berita Acara Uji Coba Sistem tanggal......................................
16. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pamsimas Dari Ketua Kelompok Masyarakat
desa……Kecamatan.......Kabupaten...... kepada PPK Air Minum Nomor …........... Tanggal …...............;
Kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan Serah Terima Infrastruktur Air Minum yang telah dibangun oleh
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Kelompok
Masyarakat (POKMAS) di Desa………Kecamatan ………………., dari PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA
dengan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1) Penyerahan ini dilakukan dalam rangka Serah Terima Infrastruktur Air Minum dari Direktorat Jenderal Cipta
Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada Pemerintah
Desa……………..Kecamatan………;
2) Tujuan Serah Terima Infrastruktur Air Minum ini adalah untuk dipergunakan oleh PIHAK KEDUA dalam
mempermudah pengelolaan, pengoperasian dan meningkatkan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana untuk
kesejahteraan masyarakat.
PASAL 2
OBJEK SERAH TERIMA
PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah menerima dari PIHAK KESATU
Infrastruktur Air Minum Pamsimas yang diperoleh melalui Bantuan Pemerintah Untuk Masyarkat (BPM) Direktorat
Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan menggunakan DIPA TA 2023
yang berlokasi di Desa………. Kecamatan…………… dengan total nilai Realisasi RKM sebesar Rp. ………………,-
(…..terbilang…..) dengan rincian dan spesifikasi sebagaimana tercantum dalam lampiran Berita Acara Serah
Terima ini.
PASAL 3
KEWAJIBAN PARA PIHAK
1) Kewajiban PIHAK KESATU :
a. Menyerahkan Infrastruktur Air Minum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 kepada PIHAK KEDUA;
b. Memberikan pembinaan teknis kepada pengelola SPAM dari PIHAK KEDUA dalam rangka pengoperasian
dan pemeliharaan Infrastruktur Air Minum sebagaimana pada Pasal 2;
2) Kewajiban PIHAK KEDUA :
a. Untuk pengembangan serta pengamanan Infrastruktur Air Minum sebagaimana dimaksud dalam pasal 2
dengan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Pemerintah
Desa……….Kecamatan……;
b. Menujuk Kelompok Masyarakat sebagai Pengelola SPAM untuk menyelengarakan pengelolaan air minum
dan/atau air bersih kepada masyarakat desa termasuk melakukan operasi, pemeliharaan dan perbaikan
dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat;
c. Kesediaan menerima Infrastruktur Air Minum sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dari Satuan Kerja
Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi.... Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat kepada Pemerintah Desa……...... Kecamatan……;
PASAL 4
PENUTUP
Berita Acara Serah Terima Infrastruktur Air Minum ini dibuat rangkap 3 (tiga) bermeterai cukup dan memiliki
kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dan mulai berlaku pada
tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.
(…………………………….) (…………………………….)
NIP.....................................
Mengetahui,
(…………………………….)
TOTAL
(…………………………….) (…………………………….)
NIP.....................................
Mengetahui,
(…………………………….)
PT. 3-13
PT.3-13
BERITA ACARA SERAH TERIMA INFRASTRUKTUR AIR MINUM
DAN PENGELOLAAN ANTARA
KEPALA SATUAN KERJA PELAKSANAAN PRASARANA
PEMUKIMAN PROVINSI ____ DENGAN KPSPAM____________
KELURAHAN_______KECAMATAN______
NOMOR :______________
Pada hari ini ......... tanggal ………. bulan …………. tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (....-....-2023), kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : …………………………..
Jabatan : Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi...., Direktorat Jenderal Cipta
Karya, Kementerian PUPR
Alamat : …………………………
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor ……Tahun ……tanggal
……, selanjutnya disebut PIHAK KESATU;
2. Nama : …………………………..
Jabatan : Ketua KPSPAM ………………….
Kelurahan……….
Alamat : …………………………..
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama KPSPAM ……………… Kelurahan……………… berdasarkan
Surat Pengukuhan yang dikeluarkan oleh (Lurah/Camat/Notaris/Pejabat yang berwewenang*) Nomor
……………… Tahun ……………… tanggal ………………, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Pembendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyedian Air Minum;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 27/PRT/M/2016 Tentang Penyelenggaraan
Sistem Penyediaan Air Minum;
7. Surat Bupati/Walikota Kabupaten/Kota…………Nomor : …………tanggal…....Perihal pernyataan Minat dan
Kesediaan Menerima Barang Kegiatan Pamsimas TA.2023;
8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Nomor : ....... tanggal ...... 2023;
9. Surat keputusan Menteri PUPR Nomor : ......tanggal ........ 2023 tentang Penetapan Lokasi Kegiatan
Infrastruktur Berbasis Masyarakat Direktorat Jenderal Cipta Karya TA 2023;
10. Kontrak Swakelola antara PPK Air Minum dengan Kelompok Masyarakat Kelurahan……Kabupaten/Kota
……Nomor……, tanggal…… ;
11. Addendum Kontrak Swakelola Nomor …........................ tanggal ….....................
12. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan tanggal ….....................
13. Berita Acara Uji Coba Sistem tanggal......................................
14. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pamsimas Dari Ketua Kelompok Masyarakat
kelurahan……Kecamatan.......Kabupaten/kota...... kepada PPK Air Minum Nomor …........... Tanggal
…...............;
Kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan Serah Terima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan yang
telah dibangun oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui
Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan………Kecamatan ………. dari PIHAK KESATU kepada PIHAK
KEDUA dengan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1) Penyerahan ini dilakukan dalam rangka Serah Terima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan dari Direktorat
Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada KPSPAM ………….
Kelurahan………… Kecamatan ……….;
2) Tujuan Serah Terima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan ini adalah untuk dipergunakan oleh PIHAK
KEDUA dalam mempermudah pengelolaan, pengoperasian dan meningkatkan Pemanfaatan Sarana dan
Prasarana untuk kesejahteraan masyarakat.
PASAL 2
OBJEK SERAH TERIMA PENGELOLAAN
PIHAK KESATU menyerahkan Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA telah menerima dari PIHAK KESATU Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan yang diperoleh melalui
Bantuan Pemerintah Untuk Masyarkat (BPM) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dengan menggunakan DIPA TA 2023 yang berlokasi di Kelurahan………….….
Kecamatan…………… dengan total nilai Realisasi RKM sebesar Rp. ………………,- (…..terbilang…..) dengan
rincian dan spesifikasi sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Serah Terima ini.
TOTAL
PASAL 3
KEWAJIBAN PARA PIHAK
3) Kewajiban PIHAK KESATU :
a. Menyerahkan Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 kepada
PIHAK KEDUA;
b. Memberikan pembinaan teknis kepada pengelola SPAM dari PIHAK KEDUA dalam rangka pengoperasian
dan pemeliharaan Infrastruktur Air Minum sebagaimana pada Pasal 2;
4) Kewajiban PIHAK KEDUA :
a. Untuk menyelengarakan pengelolaan air minum dan/atau air bersih kepada masyarakat termasuk
melakukan operasi, pemeliharaan, perbaikan dan pengembangan dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat
b. Berkewajiban melakukan penyepakatan iuran untuk biaya pengelolaan SPAM dengan masyarakat.
Besarnya iuran ditetapkan didalam AD/ART KPSPAM berdasarkan kebutuhan biaya operasional, biaya
pemeliharaan, biaya perbaikan dan biaya pengembangan;
c. Bersedia menerima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dari
Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi.... Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ……….....
PASAL 4
PENUTUP
Berita Acara Serah Terima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan ini dibuat rangkap 5 (lima) bermeterai cukup
dan memiliki kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dan mulai
berlaku pada tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.
(…………………………….) (…………………………….)
NIP.....................................
Mengetahui,
(…………………………….)
(…………………………….)
PT. 3-14
PT.3-14
BERITA ACARA SERAH TERIMA INFRASTRUKTUR AIR MINUM DAN
Logo
Pemerintah
PENGELOLAAN
Desa
ANTARA PEMERINTAH DESA __________ KECAMATAN_______
DENGAN KPSPAM____________
NOMOR :______________
Pada hari ini ......... tanggal ………. bulan …………. tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (....-....-2023), kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : …………………………..
Jabatan : Kepala Desa …………………
Alamat : …………………………
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Desa ……………… berdasarkan Keputusan
Bupati……….. Nomor ……….. Tahun …….. tanggal …………., selanjutnya disebut PIHAK KESATU;
2. Nama : …………………………..
Jabatan : Ketua KPSPAM ………………….
Desa……….Kecamatan……..
Alamat : …………………………..
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama KPSPAM ……………… berdasarkan Surat Pengukuhan yang
dikeluarkan oleh (Kepala Desa/ Camat/ Notaris/ Pejabat yang berwewenang*) Nomor ……………… Tahun
……………… tanggal ………………, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Pembendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyedian Air Minum;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan
Infrastruktur Air Minum Desa;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 27/PRT/M/2016 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;
8. Surat Bupati Kabupaten…………Nomor : …………tanggal…....Perihal pernyataan Minat dan Kesediaan
Menerima Barang Kegiatan Pamsimas TA.2023;
9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Nomor : ....... tanggal ...... 2023;
10. Surat keputusan Menteri PUPR Nomor : ......tanggal ........ 2023 tentang Penetapan Lokasi Kegiatan
Infrastruktur Berbasis Masyarakat Direktorat Jenderal Cipta Karya TA 2023;
11. Kontrak Swakelola antara PPK Air Minum dengan Kelompok Masyarakat Desa……Kabupaten
……Nomor……, tanggal…… ;
12. Addendum Kontrak Swakelola Nomor …........................ tanggal ….....................
13. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan tanggal ….....................
14. Berita Acara Uji Coba Sistem tanggal......................................
15. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pamsimas Dari Ketua Kelompok Masyarakat
desa……Kecamatan.......Kabupaten...... kepada PPK Air Minum Nomor …........... Tanggal …...............;
16. Berita Acara Serah Terima Infrastruktur Air Minum dari Kepala Satker PPP kepada Pemerintah Desa.....
Nomor …………., Tanggal ………….,
Kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan Serah Terima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan yang
telah dibangun oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui
Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Desa………Kecamatan ………………., dari PIHAK KESATU kepada PIHAK
KEDUA dengan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1) Penyerahan ini dilakukan dalam rangka Serah Terima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan dari Pemerintah
Desa ……………… kepada KPSPAM ……………..Desa………………;
2) Tujuan Serah Terima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan ini adalah untuk dipergunakan oleh PIHAK
KEDUA dalam mempermudah pengelolaan, pengoperasian dan meningkatkan Pemanfaatan Sarana dan
Prasarana untuk kesejahteraan masyarakat.
PASAL 2
TOTAL
PASAL 3
KEWAJIBAN PARA PIHAK
1) Kewajiban PIHAK KESATU :
a. Menyerahkan Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 kepada
PIHAK KEDUA;
b. Memberikan pembinaan teknis kepada pengelola SPAM dari PIHAK KEDUA dalam rangka pengoperasian
dan pemeliharaan Infrastruktur Air Minum sebagaiman pada Pasal 2;
c. Untuk pengembangan serta pengamanan Infrastruktur Air Minum sebagaimana dimaksud dalam pasal 2
dengan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Pemerintah Desa……….;
2) Kewajiban PIHAK KEDUA :
a. Untuk menyelengarakan pengelolaan air minum dan/atau air bersih kepada masyarakat termasuk
melakukan operasi, pemeliharaan, perbaikan dan pengembangan dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat
b. Berkewajiban melakukan penyepakatan iuran untuk biaya pengelolaan SPAM dengan masyarakat.
Besarnya iuran ditetapkan didalam AD/ART KPSPAM berdasarkan kebutuhan biaya operasional, biaya
pemeliharaan, biaya perbaikan dan biaya pengembangan;
c. Bersedia menerima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dari
Pemerintah Desa ……….....
PASAL 4
PENUTUP
Berita Acara Serah Terima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan ini dibuat rangkap 3 (tiga) bermeterai cukup
dan memiliki kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dan mulai
berlaku pada tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.
(…………………………….) (…………………………….)
Mengetahui,
Ketua BPD Desa
.................
(…………………………….)
PT. 3-15
PT.3-15
BERITA ACARA SERAH TERIMA PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR
Logo
Pemerintah
AIR MINUM ANTARA
Desa
PEMERINTAH DESA __________ KECAMATAN_______
DENGAN KPSPAM____________
NOMOR :______________
Pada hari ini ......... tanggal ………. bulan …………. tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (....-....-2023), kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : …………………………..
Jabatan : Kepala Desa …………………
Alamat : …………………………
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Desa ……………… berdasarkan Keputusan
Bupati……….. Nomor ……….. Tahun …….. tanggal …………., selanjutnya disebut PIHAK KESATU;
2. Nama : …………………………..
Jabatan : Ketua KPSPAM ………………….
Desa……….Kecamatan……..
Alamat : …………………………..
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama KPSPAM ……………… berdasarkan Surat Pengukuhan yang
dikeluarkan oleh (Kepala Desa/ Camat/ Notaris/ Pejabat yang berwewenang*) Nomor ……………… Tahun
……………… tanggal ………………, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Pembendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyedian Air Minum;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan
Infrastruktur Air Minum Desa;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 27/PRT/M/2016 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;
8. Surat Bupati Kabupaten…………Nomor : …………tanggal…....Perihal pernyataan Minat dan Kesediaan
Menerima Barang Kegiatan Pamsimas TA.2023;
9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Nomor : ....... tanggal ...... 2023;
10. Surat keputusan Menteri Kementrian PUPR Nomor : ......tanggal ........ 2023 tentang PenetapanLokasi
Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat Direktorat Jenderal Cipta Karya TA 2023;
11. Kontrak Swakelola antara PPK Air Minum dengan Kelompok Masyarakat Desa……Kabupaten
……Nomor……, tanggal…… ;
12. Addendum Kontrak Swakelola Nomor …........................ tanggal ….....................
13. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan tanggal ….....................
14. Berita Acara Uji Coba Sistem tanggal......................................
15. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pamsimas Dari Ketua Kelompok Masyarakat
desa……Kecamatan.......Kabupaten...... kepada PPK Air Minum Nomor …........... Tanggal …...............;
16. Berita Acara Serah Terima Infrastruktur Air Minum dari Kepala Satker PPP kepada Pemerintah Desa.....
Nomor …………., Tanggal ………….,
Kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan Serah Terima Pengelolaan Infrastruktur Air Minum yang telah
dibangun oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui
Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Desa………Kecamatan ………………., dari PIHAK KESATU kepada PIHAK
KEDUA dengan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1) Penyerahan ini dilakukan dalam rangka Serah Terima Pengelolaan Infrastruktur Air Minum dari Pemerintah
Desa ……………… kepada KPSPAM ……………..Desa………………;
2) Tujuan Serah Terima Pengelolaan Infrastruktur Air Minum ini adalah untuk dipergunakan oleh PIHAK KEDUA
dalam mempermudah pengelolaan, pengoperasian dan meningkatkan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana
untuk kesejahteraan masyarakat.
PASAL 2
TOTAL
PASAL 3
KEWAJIBAN PARA PIHAK
1) Kewajiban PIHAK KESATU :
a. Menyerahkan Pengelolaan Infrastruktur Air Minum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 kepada PIHAK
KEDUA;
b. Memberikan pembinaan teknis kepada pengelola SPAM dari PIHAK KEDUA dalam rangka
pengoperasian dan pemeliharaan Infrastruktur Air Minum sebagaiman pada Pasal 2;
c. Untuk pengembangan serta pengamanan Infrastruktur Air Minum jika diperlukan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 2 dengan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Pemerintah
Desa……….;
2) Kewajiban PIHAK KEDUA :
a. Untuk menyelengarakan pengelolaan air minum dan/atau air bersih kepada masyarakat termasuk
melakukan operasi, pemeliharaan, perbaikan dan pengembangan dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat
b. Berkewajiban melakukan penyepakatan iuran untuk biaya pengelolaan SPAM dengan masyarakat.
Besarnya iuran ditetapkan didalam AD/ART KPSPAM berdasarkan kebutuhan biaya operasional, biaya
pemeliharaan, biaya perbaikan dan biaya pengembangan;
c. Bersedia menerima Pengelolaan Infrastruktur Air Minum sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dari
Pemerintah Desa ……….....
PASAL 4
PENUTUP
Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Infrastruktur Air Minum ini dibuat rangkap 3 (tiga) bermeterai cukup dan
memiliki kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dan mulai
berlaku pada tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.
(…………………………….) (…………………………….)
Mengetahui,
Ketua BPD Desa
.................
(…………………………….)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................. iii
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Pengertian ......................................................................................................... 1
1.2.1 Kerangka Pengamanan Lingkungan........................................................ 2
1.2.2 Kerangka Pengaman Sosial .................................................................... 3
1.3 Tujuan ............................................................................................................... 4
1.4 Prinsip Dasar ..................................................................................................... 4
1.5 Pengguna Petunjuk Teknis................................................................................ 5
BAB 2. PENGAMANAN LINGKUNGAN ................................................................................ 7
2.1 Pembelajaran Pelaksanaan Pengamanan Lingkungan Pamsimas ................... 7
2.2 Ketentuan Umum .............................................................................................. 7
2.3 Potensi dan Mitigasi Dampak Negatif ............................................................. 10
2.4 Prosedur Pengamanan Lingkungan ................................................................ 12
BAB 3. PENGAMANAN SOSIAL ......................................................................................... 16
3.1 Pembelajaran Pelaksanaan Pengamanan Sosial Pamsimas ......................... 16
3.2 Ketentuan Umum ............................................................................................ 17
3.2.1 Penyediaan Lahan ................................................................................. 17
3.2.2 Penanganan Masyarakat Hukum Adat (MHA) ....................................... 20
3.2.3 Penanganan Gender, Disabilitas dan Inklusif Sosial (GEDSI) ............... 21
3.2.4 Perlindungan Terhadap Anak ................................................................ 22
3.2.5 Prosedur Konsultasi Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan ...... 23
3.3 Potensi dan Mitigasi/Pengurangan Dampak Negatif ....................................... 24
3.4 Prosedur Pelaksanaan Penyediaan Lahan, Penanganan Kelompok MHA,
Perempuan dan Masyarakat Miskin serta Penanganan Penyandang
Disabilitas ........................................................................................................ 26
BAB 4. PEMANTAUAN, PELAPORAN DAN PENGADUAN PENGAMANAN
LINGKUNGAN DAN SOSIAL .................................................................................. 35
4.1 Pemantauan dan Pelaporan Pengamanan Lingkungan dan Sosial ................ 35
4.2 Pengelolaan Pengaduan Pengamanan Lingkungan dan Sosial ..................... 36
PETUNJUK TEKNIS ii
ii PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PAMSIMAS 2023
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pengguna Pedoman dan Peran Pemangku Kepentingan dalam Pengamanan
Lingkungan dan Sosial .......................................................................................... 5
Tabel 2.1 Prosedur Pengamanan Lingkungan .................................................................... 13
Tabel 3.1 Tabel Potensi Dampak Negatif dan Alternatif Upaya Mitigasi ............................. 24
Tabel 3.2 Prosedur Penyediaan Lahan ............................................................................... 27
Tabel 3.3 Prosedur Penanganan Masyarakat Hukum Adat, Perempuan dan Masyarakat
Miskin serta Penyandang Disabilitas ................................................................... 29
DAFTAR LAMPIRAN
PT.4-01A Daftar Uji Identifikasi Dampak Lingkungan ............................................................ 38
PT.4-01B Format Hasil Identifikasi Potensi Dampak Terhadap Lingkungan ......................... 43
PT.4-01C Surat Pernyataan Hasil Identifikasi Potensi Dampak Negatif Sub-Program
Terhadap Kelompok Rentan (Perempuan, Kelompok Miskin, Masyarakat Disabilitas, Dan
Masyarakat Adat) ................................................................................................................... 45
PT.4-02A Pernyataan Hibah Tanah ....................................................................................... 46
PT.4.-02B Pernyataan Izin Dilalui* ......................................................................................... 48
PT.4-02C Surat Pernyataan Izin Pinjam Pakai Tanah ........................................................... 50
PT.4-03 Surat Pernyataan Kesanggupan Pengoperasian dan Pemeliharaan Prasarana dan
Kesanggupan Iuran ................................................................................................................ 52
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
iiiiii
2023 PAMSIMAS
DAFTAR SINGKATAN
B3 : Bahan Berbahaya dan Beracun
BLM : Bantuan Langsung Masyarakat
DTA : Daerah Tangkap Air
GEDSI : Gender Disabilitas dan Inklusif Sosial
HU/KU : Hidran Umum/Kran Umum
IMAS : Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi
KPSPAM : Kelompok Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum
LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
LIPUT : Layanan Informasi dan Pengaduan Untuk Transparansi
PAMSIMAS : Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat
PDTA : Perlindungan Daerah Tangkap Air
PPAT : Pejabat Pembuat Akta Tanah
PPATS : Pejabata Pembuat Akta Tanah Sementara
OPD : Organisasi Penyandang Disabilitas
POB : Prosedur Operasional Baku
MHA : Masyarakat Hukum Adat
MIS : Management Infromasi System
RKM : Rencana Kerja Masyarakt
RTA : Rapid Technical Assessment
SPAM : Sistem Penyediaan Air Minum
SDA : Sumber Daya Air
SIPA : Surat Izin Pengambilan Air
SPAL : Sistem Pembuangan Air Limbah
WTD : Warga Terkena Dampak
PETUNJUK TEKNIS iv
iv PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PAMSIMAS 2023
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 PENGERTIAN
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
1i
2023 PAMSIMAS
lingkungan dan sosial yang tidak diinginkan yang dapat terjadi akibat
kegiatan/pembangunan prasarana yang didanai program. Upaya pengamanan tersebut
dilakukan secara sistematis dan terpadu pada saat perencanaan, pelaksanaan,
pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum.
1
Warga yang terkena dampak dalam kerangka Pengamanan lingkungan, selanjutnya disebut sebagai WTD
1
berhak untuk terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai Pengamanan lingkungan melalui konsultasi publik
dengan Pemrakarsa kegiatan. WTD adalah perseorangan/individu, entitas dan/atau badan hukum yang memiliki,
menyewa atau menguasai tanah, bangunan dan atau aset lainnya yang terletak di atas tanah yang akan
dibebaskan.
PETUNJUK TEKNIS ii
2 PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PAMSIMAS 2023
4. Penanganan Limbah
Kerangka ini dimaksudkan untuk membantu semua pihak pelaku Kegiatan
PAMSIMAS untuk dapat melakukan evaluasi secara sistematik dalam perencanaan,
penanganan, pengurangan dan pengelolaan resiko dalam penanganan limbah yang
mencakup drainase dan saluran pembuangan air limbah dari sistem pengadaan air
dan sanitasi.
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
3iii
2023 PAMSIMAS
1.3 TUJUAN
1. Semua pihak terkait wajib memahami, melaksanakan dengan baik dan konsisten
kerangka Pengamanan Lingkungan dan Sosial. Disamping itu, persyaratan dalam
kerangka Pengamanan Lingkungan dan Sosial ini juga perlu disepakati dan
dilaksanakan bersama oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) di
kabupaten/kota terkait, tidak hanya dari kalangan pemerintah daerah saja, namun
juga dari berbagai pemangku kemungkinan antara lain warga yang terkena dampak
(WTD), LSM, perguruan tinggi, dan warga lainnya.
2. Agar pelaksanaan kerangka Pengamanan Lingkungan dan Sosial dapat dilakukan
secara lebih efektif, diperlukan penguatan kapasitas lembaga pelaksana. Fokus
penguatan kapasitas mencakup kemampuan fasilitasi, penciptaan arena berbagai
pemangku kepentingan, dan pengetahuan teknis dari pihak-pihak terkait.
3. PAMSIMAS tidak membiayai investasi pengembangan infrastruktur apapun yang
dapat mengakibatkan dampak negatif yang serius dan tidak dapat
PETUNJUK TEKNIS iv
4 PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PAMSIMAS 2023
Secara khusus petunjuk teknis Pengamanan Lingkungan dan Sosial diperuntukan bagi
Pengelola Program, Kelompok Masyarakat (Pokmas) dan Tim Fasilitator Masyarakat.
Secara ringkas, pengguna pedoman dan manfaat masing- masing dapat dilihat pada
Tabel 1.1 dibawah ini:
Pengguna Manfaat
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
5v
2023 PAMSIMAS
Pengguna Manfaat
Lingkungan dan Sosial.
3. Memantau dan evaluasi kemajuan program terkait dengan
pelaksanaan Pengamanan Lingkungan dan Sosial.
4. Mengembangkan kapasitas pelaku program dalam rangka
Pengamanan Lingkungan dan Sosial
PETUNJUK TEKNIS vi
6 PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
7vii
2023 PAMSIMAS
sebagainya)
9. Pengujian kualitas air harus dilakukan sebelum dan setelah konstruksi yang
difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Selanjutnya pada masa
pengelolaan dan pemeliharaan dilakukan setahun 2 kali (setiap 6 bulan) oleh
KPSPAM dibantu oleh Sanitarian/Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas
setempat. Hal ini untuk memastikan air yang akan di gunakan/dikonsumsi oleh
masyarakat tidak menimbulkan gangguan kesehatan dan sesuai dengan
persyaratan kesehatan. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492/MENKES/PER/IV/tahun 2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum.
10. Pengelolaan kualitas air pada sarana air minum yang telah dibangun harus
dilakukan sebagai upaya untuk menjamin agar kualitas air tetap dalam kondisi
sesuai persyaratan kesehatan. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan kualitas air
secara berkala oleh pengelola sarana air minum disetiap lokasi program.
Pengendalian terhadap pencemaran perlu juga dilakukan untuk menjamin kualitas
air agar sesuai dengan baku mutu air melalui upaya pencegahan dan
penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air.
11. Analisa tambahan terhadap uji kualitas air perlu dilakukan khususnya untuk sumber
air yang terletak pada lokasi yang dekat dengan lokasi pencemaran seperti dekat
dengan sawah/kebun yang rentan tercemar terhadap pestisida atau dengan dengan
lokasi pabrik atau dekat dengan lokasi tambang.
12. Pengecekan kualitas sumber air sebelum kegiatan dilaksanakan dan selama
pemanfaatan (monitoring) harus dilakukan secara berkala dengan minimal
pengukuran 6 (enam) bulan satu kali untuk menjamin kelayakan sumber air sebagai
air minum.
13. Setiap kegiatan pengambilan (eksplorasi) sumber daya air harus diikuti dengan
kegiatan perbaikan dan pemulihan, hal ini sebagai bagian dari kontribusi masyarakat
kepada lingkungan.
14. Khusus untuk pembangunan sarana air minum dan sanitasi yang menjadikan kayu
sebagai bahan material utama, maka setiap kayu yang digunakan haru dilengkapi
dengan SKAU (Surat Keterangan Asal Usul Kayu) dan SK-SHH (Surat Keterangan
Sahnya Hasil Hutan).
15. Pelaksanaan Pengamanan lingkungan harus membawa perbaikan (dampak positif)
kondisi lingkungan di lokasi kegiatan, sebagai berikut:
• Meningkatnya jumlah dan kualitas air yang disalurkan kepada penerima manfaat
yang berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat;
• Meningkatnya upaya perlindungan sumber daya air dan daerah tangkapan air;
• Meningkatnya cakupan dan akses terhadap jamban sehat, sehingga
meningkatkan kualitas tanah dan air akibat tidak BABS, serta mengurangi
penyebaran penyakit yang bersumber dari air;
• Berkurangnya genangan air di sekitar sarana air minum dengan membuat
saluran pembuangan air limbah (SPAL) dan mengurangi kebocoran pipa.
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
9ix
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS x
10 PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
11xi
2023 PAMSIMAS
Prosedur dalam Pengamanan lingkungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Dokumen yang
No Tahapan Prosedur Hasil Pelaku
Dihasilkan
1 IMAS Untuk perencanaan Sarana Air Minum : 1. Peta sosial yang menggambarkan 1. Peta Sosial Kelompok Masyarakat
1. Dalam proses pemetaan sosial masyarakat harus mencantumkan daerah tangkapan air (DTA) dan 2. Buku Catatan Hasil Masyarakat,
lokasi potensi sumber air yang dapat digunakan, peruntukan lahan potensi sumber air yang dapat IMAS Fasilitator Masyarakat.
(hutan lindung, perkebunan, dan lain-lain) dan lokasi potensi digunakan, peruntukan lahan dan
tercermar (tambang, sawah, dan lainnya). potensi pencemar
2. Berdasarkan peta sosial, RTA dilakukan untuk mendapatkan informasi 2. Hasil RTA yang menjelaskan
masing-masing potensi air dan daerah tangkapan air (DTA). Beri informasi masing-masing potensi air,
perhatian pula pada temuan yang mempunyai dampak terhadap dampak positif dan negatif terhadap
lingkungan. lingkungan
3. Pada saat melakukan penelusuran wilayah, temuan lokasi-lokasi yang 3. Hasil transect walk yang menjelaskan
mempunyai (1) potensi perusakan lingkungan, seperti: penebangan tentang kondisi awal desa/kelurahan
hutan, pembukaan lahan baru yang ilegal dan (2) pencemaran, seperti: terkait sarana air minum dan sanitasi
sering ada genangan air, pembuangan air kotor sembarangan, dan dan kondisi daerah tangkapan air
lainnya. 4. Data hasil identifikasi dampak yang
4. Perencanaan sanitasi komunal disekolah: ditimbulkan serta solusi
5. Mengidentifikasi kemungkinan dampak lingkungan yang timbul akibat penyelesaiannya.
adanya sanitasi komunal. 5. Rencana perlindungan di daerah
6. Melakukan identifikasi pencegahan dan pengelolaan dampak yang tangkapan air (DTA) dan pengelolaan
ditimbulkan, apakah perlu dibuat pengolahan atau melalui jasa pembuangan air limbah sanitasi
pengurasan limbah. sekolah.
2 Pemilihan Opsi 1. Pemilihan opsi sarana air minum dan sanitasi (SAMS) dipastikan tidak 1. Terpilih opsi sarana air minum dan 1. Berita Acara Kelompok Masyarakat,
beresiko terhadap lingkungan. sanitasi yang menimbulkan dampak Pemilihan Opsi Fasilitator Masyarakat.
2. Pemilihan opsi SAMS dilakukan dengan mempertimbangkan negatif paling minim terhadap
kemungkinan dampak lingkungan yang timbul. lingkungan (dilengkapi Berita acara
3. Melakukan kesepakatan bersama mengenai opsi yang digunakan pemilihan opsi).
terkait dengan kemauan bersama untuk melakukan Pengamanan 2. Disepakati beberapa rencana
lingkungan. kegiatan perbaikan dan Pengamanan
4. Melakukan perencanaan ke depan dalam usaha menjaga lingkungan
keberlanjutan sumber air dan lingkungan.
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
13
2023 PAMSIMAS
Dokumen yang
No Tahapan Prosedur Hasil Pelaku
Dihasilkan
3 Penyusunan 1. Melakukan uji identifikasi dampak lingkungan dan tindak lanjut 1. Daftar Uji Identifikasi Dampak • Daftar Uji Identifikasi Kader Masyarakat Fasilitator
RKM penanggulangan dampak yang ditimbulkan (sedapat mungkin Lingkungan yang akan dijadikan Dampak Lingkungan Masyarakat
menghindari dampak) menggunakan Format Uji Identifikasi Dampak Lampiran RKM. dan Usulan
Lingkungan. 2. Dokumen Surat Izin Pengeboran Air Penanggulangan
2. Memastikan kegiatan yang direncanakan sesuai dengan acuan, Bawah Tanah dari Dinas Dampak (Lampiran
dokumen dan standard yang digunakan dalam pembangunan sarana, Pertambangan dan Energi atau Dinas PT.4-01 A, dan
seperti: dokumen perIzinan sumur bor, spesifikasi teknis, dan lain lain yang berwenang harus ada PT.4–01 B).
sebagianya. sebelum pelaksanaan pengeboran • Izin Pengeboran
3. Menyusun rencana kegiatan Pengamanan lingkungan yang dengan mengacu pada peraturan • Rencana
dibutuhkan untuk menjamin keberlanjutan pelayanan dan pelestarian yang ada Pengamanan Sosial
lingkungan. 3. Terpenuhinya Bab 6 RKM (Rencana dan Lingkungan/
4. Selalu mengacu pada spesifikasi teknis yang disyarakatkan, sebagai Pengamanan Lingkungan dan Mitigasi Dampak
contoh: penggunaan pipa SNI (atau yang setara), pembangunan SPAL Sosial). Negatif (Bab 5 RKM)
(saluran pembuangan air limbah) di HU, dan lain sebagainya. 4. Rancangan Rinci Kegiatan
Pembangunan Sarana Air Minum
(RRK SAM).
4 Pelaksanaan 1. Memastikan pelaksanaan konstruksi telah sesuai dengan persyaratan 1. Sarana terbangun dipastikan tidak • Berita Acara Uji Kelompok Masyarakat
Konstruksi dalam Spesifikasi Teknis, sebagai contoh: penggunaan pipa SNI (atau menimbulkan dampak negatif Fungsi Fasilitator Masyarakat, Koor
SPAM yang setara), pembangunan SPAL (saluran pembuangan air limbah) terhadap lingkungan dan kualitas Kabupaten/Kota, Pokja
di HU dan penanaman pipa sesuai spesifikasi teknis (mengacu pada terjaga. AMPL/PPAS/PKP
Gambar Typical Standar Sarana Air Minum). 2. Adanya surat Izin Usaha pihak ketiga Kabupaten/Kota
2. Memastikan pihak ketiga mempunyai kualifikasi untuk melakukan yang masih berlaku.
pekerjaan sesuai bidangnya agar tidak menimbulkan dampak terhadap 3. Adanya Berita Acara Uji Fungsi
lingkungan (seperti: pengeboran sumur dalam).
3. Pelaksanaan konstruksi memanfaatkan teknologi dan sumber daya
lokal (namun tidak merusak lingkungan) yang mengutamakan
keberlanjutan.
PETUNJUK TEKNIS
14 PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PAMSIMAS 2023
Dokumen yang
No Tahapan Prosedur Hasil Pelaku
Dihasilkan
5 Operasi dan • Melakukan operasi dan pemeliharaan secara rutin dengan • Terlaksananya kegiatan operasi dan • Rencana Kerja KPSPAM dan Masyarakat.
Pemeliharaan tanggungjawab penuh. Memastikan seluruh sarana selalu berfungsi pemeliharaan yang dilakukan oleh KPSPAM yg memuat
dengan baik. BPSPAMS bersama masyarakat. kegiatan O&M dan
• Memastikan pelaksanaan kegiatan perlindungan terhadap sumber air • Adanya rencana dan upaya PDTA
dan lingkungan sebagai salah satu tanggung jawab KPSPAM konservasi yang dapat melindungi • Peraturan Desa
• Membangun kesadaran bersama dengan cara memasang poster sekitar daerah tangkapan air (DTA). tentang Pengelolan
tentang pentingnya menjaga sumber air dan lingkungan, serta • Tersebarnya informasi tentang SAM dan PDTA
pemeliharaan sarana yang dilakukan secara individu dan kolektif. pentingnya menjaga sumber air dan • Hasil pemeriksanaan
Poster dipasang di tempat-tempat yang startegis dan mudah dibaca lingkungan (melalui poster, kualitas air secara
oleh masyarakat. pertemuan2, dan lain-lain). berkala
• Memastikan pemeliharaan dilakukan sesuai POB sehingga tidak • Sarana air minum dan sanitasi tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Contoh : saluran mencemari lingkungan.
pembuang dari sarana selalu dibersihkan sehingga tidak tersumbat
yang mengakibatkan terjadinya genangan disekitar sarana.
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
15
2023 PAMSIMAS
Pengamanan Sosial pada Program Pamsimas terdiri atas tiga aspek yaitu:
(i) Penyediaan Lahan yang digunakan untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM), (ii) Pengelolaan Masyarakat Hukum Adat (MHA); (iii) Pengelolaan
Gender Disabilitas dan Inklusif Sosial (GEDSI) : Kelompok Perempuan dan Masyarakat
Miskin dan Penyandangan Disabilitas. Ketia aspek tersebut menjadi perhatian
pelaksanaan Kegiatan Pamsimas mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan dan
keberlanjutan.
Terkait pelaksanaan aspek tsb, pelaku Pamsimas harus mampu mengambil
pembelajaran dari pengalaman pelaksanaan pengamanan sosial agar dapat
meningkatkan keterlibatan masyarakat dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk
memaksimalkan manfaat positif dan mencegah/mengurangi dampak-dampak negatif
program melalui pengalaman PAMSIMAS di tahun-tahun sebelumnya.
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
17xvii
2023 PAMSIMAS
kembali dari pihak yang berhak, tanah yang dihibahkan perlu diterbitkan Akta
Hibah oleh PPAT atau PPATS untuk kemudian dilakukan pemisahan melalui
Kantor Pertanahan setempat. Apabila memungkinkan dan diperlukan untuk
menghindari konflik, untuk tanah yang hibahkan tetapi belum bersertifikat/akta
dibawah tangan (Letter C, girik, pethuk, Surat Keterangan Kepala Desa/Lurah
atau istilah lain yang setara), tanah tersebut perlu dilengkapi dengan sertifikat
tanah atau dokumen yang setara yang diterbitkan Kantor Pertanahan.
Pengurusan pemisahan dan sertifikasi tidak dapat didanai melalui dana BPM.
Pokmas dan pemerintah Desa/kelurahan dianjurkan untuk menggunakan
sumber pembiayaan Dana Desa atau sumber lain (swadaya, APBD, dan lain-
lain.)
c. Pemberi hibah/hak pakai/Izin dilewati atas tanah telah mendapatkan informasi
yang jelas mengenai kegiatan Kegiatan PAMSIMAS, sehingga mau
menghibahkan dan mengIzinkan dipakai/dilewati tanahnya dengan sukarela dan
tanpa paksaan.
d. Pemberi hibah/hak pakai/Izin dilewati atas tanah harus menerima kejelasan dan
kelengkapan informasi dari isi surat perjanjian atas penggunaan tanahnya untuk
kepentingan Kegiatan Program PAMSIMAS
e. Pengalihan hak atas tanah secara sukarela diperbolehkan dengan
pertimbangan bahwa pemberi hibah (pemilik tanah) memperoleh manfaat dari
program dan tidak akan menjadi lebih buruk kehidupannya setelah tanahnya
dihibahkan.
5. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam Ijin pakai/Izin dilewati/Hibah adalah sebagai
berikut:
a. Harus didasarkan atas ”prinsip kerelaan” dimana pemilik aset tanah mendapat
informasi yang sangat jelas/lengkap rencana penggunaan lahannya (hibah, Izin
dilewati, Izin penggunaan) dan kemungkinan dampak baik positif dan negatif.
Prinsip kerelaan juga berarti pemilik lahan bisa menolak jika tidak setuju.
b. Pokmas dan fasilitator harus mengecek status legal tanah (sudah dilengkapi
sertifikat atau belum serta jenis sertifikat) dan memastikan bahwa tanah tidak
sedang dipersengketakan. Salinan bukti kepemilikan tanah dilampirkan dalam
RKM.
c. Pembangunan sarana di atas Tanah Kas Desa (atau nama lain) dilakukan
melalui Izin pakai. Izin dilewati harus diketahui dan dibuktikan dengan perjanjian
tertulis/berita acara yang ditandatangani oleh pemilik tanah dan pihak Desa.
Apabila pembangunan sarana melintasi dan/atau memanfaatkan bahu jalan
(right of way), Izin dilewati harus dibuktikan dengan persetujuan dan di
tandatangani oleh perwakilan dari pemilik dan/atau dinas pengelola jalan yang
dilalui.
d. Dalam hal terjadi ketidaksetujuan pemilik lahan, maka pengelola Kegiatan
PAMSIMAS harus memiliki alternatif lokasi lain terkait penempatan fasilitas
sarana air minum dan jalur pipa sehingga pelaksanaan PAMSIMAS tidak
terganggu.
e. Setiap proses penyediaan lahan baik ijin Pakai/Ijin dilewati/HIbah harus
didokumentasikan secara baik dan lengkap. Setiap pihak yang melakukan
perjanjian penyediaan lahan harus memiliki dokumen asli Surat Pernyataan
hibah/hak pakai/Izin dilewati dengan tanda tangan kedua pihak, yaitu pemilik
tanah dan kepala desa/lurah dilengkapi dengan materai dan ditandatangani oleh
seluruh ahli waris dan saksi-saksi, termasuk ketua Kelompok Masyarakat
f. Surat Pernyataan Ijin Pakai/Ijin dilewati/Hibah harus memuat data lengkap
pemilik lahan dan lokasi serta peta situasi lahan/sketsa tanah.
g. Setiap pemilik tanah yang menghibahkan dan memberi Izin pakai untuk setiap
bidang tanah harus dilengkapi dengan satu surat pernyataan, dengan kata lain,
satu surat pernyataan hanya memuat satu orang pemilik tanah. Untuk Izin
dilewati (contoh: pemasangan pipa induk), surat kesanggupan harus
mencantumkan tanda tangan setiap warga dimana sarana tersebut dibangun.
Surat pernyataan Izin pakai dan Izin dilewati harus secara jelas mencantumkan
lama waktu dimana Izin tersebut berlaku.
h. Karena semua infrastruktur yang didanai PAMSIMAS digunakan oleh
masyarakat untuk kepentingan umum, semua aset desa (tanah hibah/wakaf,
pipa, dan sarana prasarana lain) harus dicatatkan ke dalam Buku Data Tanah
Milik Desa/Tanah Kas Desa dan Buku Aset Desa. Pencatatan tersebut harus
dilakukan sebelum serah terima aset ke Desa. Pada saat pencatatan/registrasi
di kantor desa harus ada saksi (setidaknya 2 orang) yang mengetahui hibah
tanah, pemberian Izin pakai dan/atau dilewati (catatan: dokumen serah terima
memuat lampiran salinan surat hibah, surat Izin pakai dan/atau dilewati yang
telah dilengkapi informasi dan tanda-tangan pihak-pihak yang dipersyaratkan).
6. Jika lahan yang dibutuhkan tidak bisa didapatkan secara hibah/hak pakai /Izin
dilewati dan tidak ada alternatif lokasi lain yang dapat dihibahkan/hak pakai /Izin
dilewati, maka masyarakat dapat:
a. memberikan kompensasi kepada pemilik lahan sesuai dengan kesepakatan.
Kompensasi ini tidak dapat didanai oleh BLM.
b. mengganti opsi/desain infrastruktur untuk menghindari resiko masalah sosial.
c. mencari alternatif lokasi lain yang setara dengan lokasi awal; atau
d. membatalkan rencana pembangunan infrastruktur
7. Masalah yang tidak dapat diselesaikan di tingkat masyarakat akan ditangani secara
berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan sampai dengan kabupaten/kota
(Bupati/Walikota) untuk dicarikan jalan keluarnya. Pokmas dan fasilitator harus
secara aktif mensosialisasikan mekanisme jalur-jalur pengaduan yang telah
disediakan kepada warga penerima PAMSIMAS.
8. Bagi lahan masyarakat atau pemerintah yang dilewati oleh jalur pipa harus
dilengkapi dengan surat Izin dilewati yang ditandatangani pemilik lahan dan saksi-
saksi (2 orang) termasuk ketua Pokmas dan disahkan oleh Kepala Desa/Kelurahan.
Surat Izin dilewati menjadi lampiran RKM.
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
19xix
2023 PAMSIMAS
9. Surat Hibah, Surat Izin Pakai, dan Surat Izin Dilewati harus dilampirkan dalam
Lampiran RKM. Satu surat asli harus dipegang oleh pemilik tanah dan satu surat asli
diarsipkan di Kantor Desa/Kelurahan dengan salinan dipegang oleh KPSPAM.
PETUNJUK TEKNIS xx
20 PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
21xxi
2023 PAMSIMAS
Beberapa strategi mitigasi yang perlu dilakukan untuk kegiatan Program Pamsimas
terkait perlindungan anak adalah sebagai berikut:
Konsultasi Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (Free, Prior, and Informed
Consent) merupakan serangkaian proses konsultasi bermakna dengan masyarakat
terdampak proyek untuk memperoleh dukungan kolektif atas proyek. Seberapa sering
konsultasi tersebut dan jumlah warga yang disertakan akan tergantung pada tingkat
resiko dan dampak sub-program. Proses konsultasi ini tidak hanya dilakukan di awal
persiapan program pada waktu IMAS, tetapi fasilitator dan Kelompok Masyarakat
diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip dibawah ini disetiap siklus pelaksanaan
PAMSIMAS:
1. Dimulai diawal selama persiapan (sewaktu kajian sosial) dan dilanjutkan secara
berkala sejalan dengan pelaksanaan kegiatan dan/atau apabila ada potensi resiko
dan/atau dampak;
2. Proses konsultasi harus didahului dengan sosialisasi mengenai tujuan program
beserta dampaknya secara jelas, transparan, objektif, dan dapat diakses dalam
bahasa dan media yang mudah dipahami oleh warga. Alat bantu sosialisasi seperti
bahasa isyarat, huruf braile, media gambar, dan lain-lain. dapat digunakan apabila
diperlukan;
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
23xxiii
2023 PAMSIMAS
Tabel 3.1 Tabel Potensi Dampak Negatif dan Alternatif Upaya Mitigasi
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
25xxv
2023 PAMSIMAS
Prosedur Pengamanan sosial yang meliputi: (a) Prosedur Penyediaan Lahan dan
(b) Prosedur Penanganan bagi Kelompok MHA dan Masyarakat Rentan dalam siklus
pelaksanaan program disajikan dalam Tabel 3.2 dan Tabel 3.3 berikut ini.
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
27
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
28 PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PAMSIMAS 2023
Tabel 3.3 Prosedur Penanganan Masyarakat Hukum Adat, Perempuan dan Masyarakat Miskin serta Penyandang Disabilitas
Tahapan Prosedur Hasil Dokumen yang Dilaporkan Pelaku
Sosialisasi Untuk MHA : 1. Desa/kelurahan yang ada kelompok • Laporan nama, lokasi dan • Konsultan
1. Konsultan Provinsi dan Kabupaten mengidentifikasi kabupaten yang MHA karakteristik Kelompok Provinsi dan
potensial terdapat MHA) dengan menggunakan data sekunder yang 2. Konfirmasi Kelompok MHA akan MHA yang akan menjadi Kabupaten/kota,
tersedia. menjadi kelompok penerima manfaat penerima manfaat atau fasilitator
2. Konsultan Kabupaten dan fasilitator melakukan verifikasi keberadaan atau berpotensi terkena dampak yang berpotensi terkena masyarakat,
Masyarakat Rentan di desa/kelurahan yang akan dipilih sebagai 3. Adanya kehadiran masyarakat miskin, dampak perguruan tinggi,
penerima manfaat perempuan, penyandang disabilitas dan • Berita Acara Sosialisasi LSM dan
kelompok MHA (bila ada) dalam kelompok yang
3. Fasilitator masyarakat mengkonfirmasi keberadaan dan karakteristik • Daftar hadir pertemuan
pertemuan sosialisasi dan rembug berpengalaman
kelompok MHA yang akan menerima manfaat maupun yang akan dengan memilah peserta
warga (berita acara/daftar hadir). dan peduli
terkena dampak program lelaki dan perempuan.
terhadap
4. Fasilitator mengidentifikasi kader dari kelompok MHA yang akan dilatih 4. Daftar OPD yang ada di tingkat
kelompok
dan membantu fasilitasi seluruh kegiatan siklus program yang kabupaten/kota
MHAMHA
melibatkan kelompok MHA 5. Adanya kehadiran OPD pada kegiatan
sosialisasi • Aparat Desa.
Untuk Penyandang Disabilitas :
• Tokoh
1. Konsultan Provinsi dan Kabupaten/Kota mengidentifikasi Organisasi
masyarakat.
Penyandanv Disabilitas (OPD) dan Penyandang Disabilitas pada
wilayah Pamsimas
2. Konsultan Kabupaten/Kota mengkonfirmasi keberadaan OPD Tingkat
kabupaten/kota dan melakukan koordinasi untuk mendiskusikan bentuk
dukungan yang diharapkan dari Program Pamsimas
3. Perhatikan waktu dan tempat pelaksanaan sosialisasi dan rembug
desa/kelurahan agar semua kelompok masyarakat (laki-laki,
perempuan, kaya, miskin) termasuk MHA dan penyandang disabilitas
dapat berpartisipasi dan mempunyai kesempatan yang sama dalam
mengemukakan pendapatnya.
4. Lakukan beberapa kali pertemuan (bila perlu pada lokasi dan
kesempatan yang berbeda) sehingga informasi tentang PAMSIMAS
tersampaikan kepada seluruh masyarakat.
5. Jika secara adat dan agama tidak memungkinkan untuk dilakukan
pertemuan bersama atau jika pertemuan bersama sulit untuk membuat
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
29
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
30 PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
31
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
32 PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
33
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
34 PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
PAMSIMAS 2023
d. SIM Pamsimas
e. Laporan Konsultan Provinsi, Kabupaten/kota, dan Fasilitator
3. Pelaporan dan dokumentasi pengamanan lingkungan dan sosial mengikuti
mekanisme yang berlaku dalam PAMSIMAS pada umumnya. Laporan tersebut
meliputi:
b. Dokumentasi pengamanan lingkungan dan sosial dalam setiap tahapan
kegiatan, mulai dari tahap perencanaan pelaksanaan dan operasi dan
pemeliharaan
c. Identifikasi dan evaluasi permasalahan terkait potensi dampak negatif yang
timbul terhadap sosial dan lingkungan, serta rencana pencegahan dan
penanganannya.
d. Dokumentasi good practice untuk dijadikan bahan pembelajaran dalam
penerapan di masa mendatang, termasuk kendala-kendala dalam pengelolaan
pengamanan lingkungan dan sosial (misal dalam identifikasi potensi dampak
lingkungan, pelibatan perempuan, pelibatan MHA, dan lain-lain).
PETUNJUK TEKNIS
PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
35xxxv
2023 PAMSIMAS
e. Informasi data kuantitatif terpilah jenis kelamin MHA dan kelompok rentan dan
data kualitatif/narasi perkembangan/ perubahan pengetahuan, perilaku dan
keterampilan setelah terlibat dalam program Pamsimas.
4. Setiap kegiatan PAMSIMAS yang berhubungan dengan MHA haruslah diketahui oleh
mereka, bilamana perlu ditulis dalam bahasa masyarakat adat setempat (bahasa lokal)
dan ditempatkan di lokasi MHA tersebut berada.
5. Setiap kegiatan terkait Pengamanan Lingkungan dan Sosial harus disampaikan kepada
masyarakat secara terbuka melalui papan informasi, pertemuan warga dan media
informasi lainnya.
PT.4-01A
Pelaksanaan Penanggulangan
No Kriteria Evaluasi Ya Tidak Jenis Dampak Usulan Penanggulangan Dampak Dampak
Belum Proses Selesai
m. Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan (termasuk
dengan budaya masyarakat istimewa, daerah lokasi situs
purbakala, atau peninggalan sejarah bernilai tinggi)
n. Kawasan rawan bencana alam
B. LAHAN DAN TANAH
B.1 Apakah subprogram akan menyebabkan ketidakstabilan
lereng atau membangun tanggul-tanggul yang mempunyai
resiko kelongsoran?
B.2 Apakah kegiatan subprogram akan menyebabkan perubahan
bentang alam dalam skala yang cukup besar atau
melakukan pemindahan tanah dalam jumlah yang cukup
besar?
B.3 Apakah kegiatan subprogram akan menghilangkan lahan
pertanian atau hutan produksi atau lahan-lahan produksi
lainnya?
B.4 Apakah kegiatan subprogram akan merubah kontur garis
pantai menghambat aliran drainase atau mengganggu aliran
sungai?
B.5 Apakah kegiatan subprogram akan merusak, menutup,
menguruk atau merubah bentang alam secara permanen
B.6 Apakah kegiatan subprogram menyebabkan meningkatnya
erosi tanah baik yang disebabkan oleh air atau angin?
B.7 Apakah kegiatan subprogram akan menghalangi
pengubahan lahan untuk pemanfaatan lain dalam jangka
panjang?
C. AIR
C.1 Apakah kegiatan akan mengambil air permukaan pada tahap
Pelaksanaan Penanggulangan
No Kriteria Evaluasi Ya Tidak Jenis Dampak Usulan Penanggulangan Dampak Dampak
Belum Proses Selesai
konstruksi dan pemeliharaan?
C.2 Apakah kegiatan akan menyebabkan pembuangan limbah
cair ke sungai, danau, laut yang dapat menyebabkan
perubahan kualitas air permukaan termasuk di dalamnya
perubahan suhu dan kekeruhan?
C.3 Apakah kegiatan termasuk konstruksinya akan
memanfaatkan air tanah?
C.4 Apakah kegiatan subprogram akan menyebabkan perubahan
kualitas air tanah?
C.5 Apakah kegiatan subprogram akan menyebabkan
pencemaran terhadap air tanah yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan air penduduk?
C.6 Apakah kegiatan subprogram akan menghasilkan limbah cair
domestik (WC, air cucian dapur, buangan air mandi
karyawan atau pengunjung dan sebagainya) dalam jumlah
cukup banyak?
C.7 Apakah kegiatan subprogram akan menyebabkan
peningkatan resiko tejadinya banjir?
D. SUMBER DAYA ALAM
D.1 Apakah subprogram menyebabkan peningkatan penggunaan
sumber daya alam?
D.2 Apakah subprogram menyebabkan penurunan kuantitas
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui secara
signifikan?
E. KESEHATAN MASYARAKAT
E.1 Apakah terdapat pekerjaan yang berpotensi membawa
penyakit ke daerah sub program?
Pelaksanaan Penanggulangan
No Kriteria Evaluasi Ya Tidak Jenis Dampak Usulan Penanggulangan Dampak Dampak
Belum Proses Selesai
E.2 Apakah subprogram yang direncanakan dapat meningkatkan
beban fasilitas kesehatan masyarakat setempat (jamban, air
bersih dan sebagainya)
E.3 Apakah subprogram yang direncanakan dapat mengubah
vektor-vektor penyakit dengan jalan :
a. Perubahan sistem hidrologi (kecepatan aliran air,
kedalaman, suhu, genangan air dan sebagainya)
b. Perubahan morfologi (kemiringan lereng, penutupan
pohon-pohonan)
CONTOH PENGISIAN
PT.4-01A DAFTAR UJI IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN
(diisi sesuai dengan kondisi yang ada dilapangan)
Pelaksanaan
No. Kriteria Evaluasi Ya Tidak Jenis Dampak Usulan Penanggulangan Dampak Penanggulangan Dampak
Belum Proses Selesai
PT.4-01B
Potensi Dampak
Sarana yang Upaya
No. Potensi Penyebab Dampak yang Keterangn
Terkena Dampak Mitigasi/Penangnan
Ditimbulkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
…………………………….,
…………….20…….
(…………………….) (…………………….)
(…………………….)
CONTOH PENGISIAN
PT.4-01C
Berdasarkan usulan kegiatan yang diajukan dalam RKM, kami Kelompok Masyarakat telah
melakukan identifikasi potensi dampak negative terhadap kelompok rentan (perempuan,
kelompok miskin, masyarakat disabilitas dan masyarakat adat) mencakup uraian jenis potensi
dampak negative dan Upaya Tindakan Mitigasi/ penanganannya.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
……………………………., …………….20…….
PT.4-02A
Demikian surat pernyataan ini dibuat secara sukarela untuk dasar dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Yang menerima Yang memberikan Pemilik
Lurah/Kepala Desa Materai Rp 10.000
_____________________ _____________________
Yang Melegalisasi,
PPAT atau Camat sebagai PPATS
_____________________
Ahli waris
Saksi-saksi
PT.4.-02B
PT.4.-02B PERNYATAAN IZIN DILALUI*
Yang Bertanda tangan dibawah ini saya:
Nama :
No KTP :
Pekerjaan :
Alamat : RT/RW/Dusun ………………………..
Desa/kelurahan ………………………..
Kabupaten/Kota ………………………..
Demikian surat pernyataan ini dibuat secara sukarela untuk dasar dipergunakan
sebagaimana mestinya.
_____________________ _____________________
Ahli waris :
Saksi –saksi :
PT.4-02C
Nama :
No KTP :
Pekerjaan : :
Alamat : RT/RW/Dusun ………………………..
Desa/kelurahan ………………………..
Kabupaten/Kota ………………………..
Selaku pemilik tanah berdasarkan Surat Bukti Kepemilikan yang sah Nomor................ Tanggal
………. atau Surat Bukti lain yang sah ……….. (sebutkan) dengan ini menyatakan bersedia
meminjamkan tanah dan aset lain kepada Pemerintah Desa/Kelurahan ……… (sebutkan)
untuk kegiatan pembangunan.............. selama..... tahun bagi kepentingan masyarakat umum
atau selama fasilitas masih berfungsi. Ijin pinjam pakai bisa diperbaharui sesuai kesepakatan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat secara sukarela untuk dasar dipergunakan sebagaimana
mestinya.
_____________________ _____________________
Ahli waris :
Saksi –saksi :
PT.4-03
Menyatakan:
1. Kesanggupan untuk mengoperasikan dan memelihara sarana dan prasarana yang
kami bangun yaitu:
Menyetujui :
Yang menyatakan,
Ketua Pokmas
Meterai Rp 6,000
_________________
_________________
Kepala Desa/Lurah
Kepala Desa/Lurah
Mengetahui,
1. Nama ………………
2. Nama ………………
Format Dilampirkan pada RKM
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Tujuan ............................................................................................................... 1
1.2 Pengertian ......................................................................................................... 1
1.3 Prinsip Dasar Pengadaan ................................................................................. 2
1.4 Pengguna Petunjuk Teknis ............................................................................... 2
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA .................................................... 4
2.1 Ketentuan Umum .............................................................................................. 4
2.2 Proses Pengadaan ............................................................................................ 4
2.3 Tugas dan Tanggung Jawab Tim Pelaksana Kelompok Masyarakat Dalam
Pengadaan Barang/Jasa ................................................................................... 6
2.4 Mekanisme Kontrol Spesifikasi Teknis, Harga Satuan Material/Barang/Jasa
dan Proses Pengadaan ..................................................................................... 7
2.5 Metode Pengadaan ........................................................................................... 8
2.6 Prosedur Pelaksanaan Barang/Jasa ............................................................... 10
PENYUSUNAN KONTRAK ..................................................................................... 20
3.1 Ketentuan Umum ............................................................................................ 20
3.2 Syarat-Syarat Pembayaran ............................................................................. 21
3.3 Uang Muka ...................................................................................................... 21
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pengguna dan Manfaat Penggunaan Petunjuk Teknis ........................................... 2
Tabel 2.1 Penyelenggara Swakelola Tipe IV........................................................................... 6
Tabel 2.2 Pengadaaan Barang dan Jasa dengan Pembelian/ Pembayaran Langsung
Kepada Penyedia untuk Pengadaan yang Menggunakan Pembelian Kuitansi ..... 10
Tabel 2.3 Prosedur Pengadaaan Barang dan Jasa dengan Pembelian/ Pembayaran
Langsung Kepada Penyedia untuk Pengadaan yang Menggunakan SPK............ 11
Tabel 2.4 Bagan Alir Tahapan Pengadaan Barang dan Jasa dengan Metode Pegadaan
Langsung ............................................................................................................... 13
Tabel 2.5 Evaluasi Administrasi ............................................................................................. 17
Tabel 2.6 Evaluasi Teknis ...................................................................................................... 18
PETUNJUK TEKNIS
ii PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
DAFTAR LAMPIRAN
PT.5-01 Permintaan Penawaran Jasa/Pekerjaan ............................................................... 23
PT.5-02 Permintaan Penawaran Barang (Bahan/Alat) ....................................................... 25
PT.5-03 Daftar Volume dan Spesifikasi Teknis ................................................................... 27
PT.5-04 Surat Penawaran ................................................................................................... 28
PT.5-05 Rincian Harga Penawaran..................................................................................... 30
PT.5-06 Surat Pernyataan Jaminan Kualitas ...................................................................... 31
PT.5-07 Berita Acara Pembukaan Penawaran ................................................................... 32
PT.5-07A Tabel Sandingan Rincian RAB (Penawaran, Koreksi Aritmatik dan Nilai
Penawaran Terkoreksi) ......................................................................................... 35
PT.5-07B Daftar Penawaran dan Peringkat/Ranking (Hasil Koreksi Aritmatik) .................... 37
PT.5-08 Berita Acara Evaluasi Penawaran dan Penetapan Pemenang ............................. 38
PT.5-08A [SPK (Dengan Uang Muka)] Surat Perjanjian Kerjasama(SPK) Pengadaan
Barang/Jasa .......................................................................................................... 40
PT.5-08B [SPK (Tanpa Uang Muka)] Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) Pengadaan
Barang/Jasa .......................................................................................................... 46
PT.5-08C Amandemen Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) Pengadaan Barang/Jasa .......... 52
PETUNJUK TEKNIS
PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
iii
2023 PAMSIMAS
DAFTAR SINGKATAN
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BPM : Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat
CD : Community Development
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
FGD : Focused Group Discussion/Diskusi Kelompok Terarah
GIP : Galvanis Iron Pipe
HDPE : High Density Polyethylene
KP-SPAM : Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum
KMP : Konsultan Manajemen Pusat
KorProv : Koordinator Provinsi
PKS : Perjanjian Kerja Sama
PAMSIMAS : Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat
PO : Purchase Order/Pesanan Pembelian
POB : Prosedur Operasi Baku
POKMAS : Kelompok Masyarakat
PPM : Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
PPN : Pajak Pertambahan Nilai
PU PR : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
PVC : Polyvinyl Chloride / Polivinil Klorida
RAB : Rencana Anggaran Biaya
RKM/CAP : Rencana Kerja Masyarakat/Community Action Plan
RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Satker : Satuan Kerja
SIM : Sistem Informasi Manajemen
SIUP : Surat Izin Usaha Perdagangan
SKPD : Satuan Kerja Pemerintah Daerah
SNI : Standar Nasional Indonesia
SPK : Surat Perjanjian Kerja
TFM : Tim Fasilitator Masyarakat
PETUNJUK TEKNIS
iv PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
Penyusunan buku Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Masyarakat
bertujuan untuk menyediakan panduan bagi seluruh pelaku Pamsimas dalam
melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kegiatan agar sesuai dengan
persyaratan dan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia terkait proses
pengadaan barang/jasa di tingkat masyarakat.
1.2 PENGERTIAN
Pengadaan adalah proses untuk memperoleh barang dan jasa berupa pengalihan dari
pihak ketiga atau dari pihak yang mengadakan. Proses pengalihan ini melalui proses
yang diatur sedemikian rupa sehingga barang dan jasa tersebut diperoleh dengan
kualitas yang tepat dan harga yang termurah.
Pengadaan barang dan jasa dalam kegiatan Pamsimas dilakukan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan; pembangunan sarana air minum, promkes, dan pengadaan
bahan/alat sosialisasi-promosi-advokasi dan pelatihan di masyarakat yang spesifik
seperti pencetakan leaflet, poster, booklet, dan yang sejenis lainnya di masyarakat.
Tata cara pengadaan di tingkat masyarakat adalah tata cara pengadaan barang/jasa
dengan sederhana berbasis masyarakat, berbasis potensi alam setempat dengan
prinsip-prinsip pemberdayaan.
PETUNJUK TEKNIS
PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
1
2023 PAMSIMAS
Pengguna Manfaat
Kelompok Masyarakat (Tim • Memahami arti penting pengadaan barang dan jasa tingkat
Pelaksana KIBM) masyarakat
• Acuan untuk merencanakan, melaksanakan dan memantau
pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa di tingkat masyarakat
Pengelola Kegiatan (Tim • Memahami secara menyeluruh konsep dan aturan pengadaan
Pelaksana KIBM Air Minum, barang dan jasa tingkat masyarakat dalam kegiatan Pamsimas
Balai PPW, Pokja • Merencanakan pengelolaan kegiatan dengan memastikan kebijakan
PKP/PPAS/AMPL dan pengadaan barang/jasa di tingkat masyarakat
Pokja PKP/PPAS/AMPL)
• Mengendalikan kegiatan termasuk penilaian kinerja pelaksanaan
proses pengadaan barang/jasa di tingkat masyarakat
Konsultan Pusat/Provinsi • Panduan kerja pengendalian mutu pelaksanaan pengadaan barang
dan Kabupaten/Kota dan jasa tingkat masyarakat
• Memantau dan evaluasi kemajuan kegiatan terkait dengan
pelaksanaan pengadaan barang dan jasa tingkat masyarakat
PETUNJUK TEKNIS
2 PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Pengguna Manfaat
Fasilitator Masyarakat (FM) • Memfasilitasi masyarakat untuk menyusun rencana kerja pelaksanaan
kegiatan khususnya pelaksanaan pengadaan barang dan jasa tingkat
masyarakat
• Panduan kerja pendampingan masyarakat dan para pemangku
kepentingan di desa/kelurahan terkait pengadaan barang dan jasa
tingkat masyarakat
Pemerintah • Memahami secara menyeluruh konsep pengadaan barang dan jasa
(Kabupaten/Kota dan tingkat masyarakat dalam kegiatan Pamsimas
Desa/Kelurahan) • Memastikan kebijakan pengadaan barang dan jasa tingkat masyarakat
kegiatan Pamsimas dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis.
PETUNJUK TEKNIS
PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
3
2023 PAMSIMAS
PELAKSANAAN PENGADAAN
BARANG/JASA
2.1 KETENTUAN UMUM
PETUNJUK TEKNIS
4 PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
5
2023 PAMSIMAS
Kontrak Ketua
PA/KPA
Kelompok Masyarakat
K/L/PD
Swakelola
Satker
Pelaksanaan
Prasana Tim Tim Tim
Permukiman Persiapan Pelaksana Pengawas
Penyedia Barang/Jasa
PPK
Air Minum
Metode Pengadaan Langsung
(Kuitansi / SPK)
PETUNJUK TEKNIS
6 PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Secara khusus mekanisme kontrol penetapan spesifikasi teknis, harga satuan dan
proses pengadaan ini dilakukan oleh Tim Pengawas Kelompok Masyarakat, Fasilitator
Masyarakat (FM) dan Pendamping Provinsi /Kabupaten/Kota) secara berjenjang,
dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing adalah sebagai berikut:
PETUNJUK TEKNIS
PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
7
2023 PAMSIMAS
Metode Pengadaan langsung barang (bahan/alat) dan jasa melihat batasan nilai paket
ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Pengadaan Langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan barang/pekerjaan
konstruksi bernilai paling banyak Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
2. Proses Pengadaan:
a. Pembelian/pembayaran langsung kepada penyedia untuk pengadaan yang
menggunakan pembelian kuitansi
b. Permintaan penawaran yang disertai dengan klarifikasi serta negosiasi
teknis dan harga kepada penyedia untuk pengadaan yang menggunakan
SPK
3. Bukti pembelian dengan ketentuan:
a. Pengadaan yang bernilai kurang dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta
rupiah) sampai dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah)
menggunakan Nota Pembelian;
b. Pengadaan yang bernilai lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah)
sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) menggunakan
Kuitansi;
c. Pengadaan yang bernilai lebih dari Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah)
sampai dengan Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) menggunakan
Surat Perintah Kerja (SPK).
Ketentuan Pembelian Pembayaran Langsung
1. Pembelian/Pembayaran Langsung untuk pengadaan yang menggunakan
Pembelian Kuitansi
a. Koordinator Tim Pelaksana mencari informasi terkait pekerjaan yang akan
dilaksanakan dan harga, antara lain melalui media elektronik dan/atau non-
elektronik;
b. Koordinator Tim Pelaksana dapat membandingkan harga dan kualitas
paling sedikit dari 3 (tiga) sumber informasi yang berbeda, jika nilai
transaksi lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
2. Permintaan Penawaran yang disertai dengan klarifikasi serta negosiasi teknis
dan harga kepada penyedia untuk Pengadaan yang menggunakan Surat
Perintah Kerja (SPK).
PETUNJUK TEKNIS
8 PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
9
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
10 PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
11
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
12 PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Tabel 2.4 Bagan Alir Tahapan Pengadaan Barang dan Jasa dengan Metode Pegadaan
Langsung
Kegiatan dan
Dokumen/Hasil Penanggungjawab
Perkiraan Alokasi Waktu
1. Daftar jenis, volume dan spesifikasi Tim Pelaksana
Menyiapkan daftar, teknis tiap barang/alat/jasa yang Kelompok Masyarakat
jenis, spesifikasi teknis, dibutuhkan
volume dan jadwal 2.
barang/alat/ jasa yang
akan diadakan
PETUNJUK TEKNIS
PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
13
2023 PAMSIMAS
Koreksi Aritmatik
Koreksi aritmatik dilakukan dengan cara meneliti Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau
Bill of Quantity (BQ) yang merupakan lampiran dari surat penawaran. Disebut koreksi
aritmatik karena kegiatan tersebut dilakukan dengan maksud memperbaiki kesalahan
hitungan aritmatika yang terdapat dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau Bill of
Quantity (BQ) yang merupakan lampiran surat penawaran. Caranya dengan mencoret
angka-angka yang salah dan menggantinya dengan angka yang benar.
PETUNJUK TEKNIS
14 PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Koreksi aritmatik dilakukan dengan mengoreksi hasil operasi aritmatika yang meliputi
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Namun sebelum melakukan
koreksi terhadap operasi aritmatika harus lebih dahulu dipastikan bahwa volume
barang/pekerjaan yang tercantum dalam RAB sudah benar (sama dengan yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan).
Koreksi aritmatik dilakukan oleh Tim Pelaksana sebelum evaluasi penawaran dengan
ketentuan sebagai berikut:
l Apabila terdapat kesalahan penulisan volume dicoret dan diganti dengan yang
seharusnya. Selanjutnya dilakukan koreksi terhadap operasi aritmatika untuk
memastikan bahwa jumlah harga setiap jenis pekerjaan atau item barang sama
dengan hasil perkalian volume dikali harga satuan jenis pekerjaan/unit barang.
Total biaya sama dengan hasil penjumlahan dari jumlah harga seluruh jenis
pekerjaan/barang.
l Hal yang tidak boleh dikoreksi adalah pencantuman harga satuan
bidang/pekerjaan.
l Apabila terdapat perbedaan antara harga satuan dan total harga sebagai hasil
dari perkalian antara harga satuan dengan kuantitas maka yang berlaku adalah
harga satuan sehingga total harganya harus dikoreksi;
l Apabila terdapat kesalahan perhitungan yang berkaitan dengan penjumlahan
atau pengurangan subtotal maka yang berlaku adalah subtotal sehingga totalnya
harus dikoreksi;
l Apabila dalam penawaran terdapat jenis barang/pekerjaan yang harga
satuannya 0 (nol) atau tidak ditulis, harganya dianggap sudah termasuk dalam
harga satuan barang/pekerjaan lainnya, karena itu perlu diklarifikasi dan
dinyatakan wajib dilaksanakan tanpa menambah nilai biaya penawaran.
l Apabila terdapat perbedaan antara penulisan huruf dan angka maka yang
berlaku adalah jumlah dalam huruf, kecuali jika jumlah dalam huruf berkaitan
dengan kesalahan aritmatik sehingga yang berlaku adalah jumlah dalam huruf
berdasarkan ketentuan butir (a) dan (b) di atas.
l Apabila calon penyedia barang/jasa yang memasukkan penawaran harga dari
hasil evaluasinya terendah dan menolak hasil koreksi atas kesalahan, maka
penawarannya dinyatakan tidak responsif dan dinyatakan gugur.
Berdasarkan hasil koreksi aritmatik, Tim Pelaksana menyusun tabel sandingan rincian
RAB (penawaran, hasil koreksi aritmatik dan harga terkoreksi), daftar penawaran dan
rangking/peringkatnya mulai dari penawaran harga terkoreksi terendah (lihat Lampiran
Form PT.5-07A dan PT.5-07B Petunjuk Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat
Masyarakat)
PETUNJUK TEKNIS
PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
15
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
16 PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
17
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
18 PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Format Berita Acara Evaluasi Penawaran dan Penetapan Pemenang dapat dilihat pada
Juknis Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat Masyarakat (Form : PT.5-08)
PETUNJUK TEKNIS
PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
19
2023 PAMSIMAS
PENYUSUNAN KONTRAK
3.1 KETENTUAN UMUM
PETUNJUK TEKNIS
20 PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Bila dirasakan perlu uang muka bisa diberikan kepada Penyedia barang/jasa maksimal
20% (dua puluh persen) dari nilai kontrak.
PETUNJUK TEKNIS
PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
21
PAMSIMAS 2023
LAMPIRAN
PETUNJUK TEKNIS
PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT MASYARAKAT
22
PAMSIMAS 2023
PT.5-01
9. Masa berlaku penawaran : Penawaran harga yang anda ajukan harus berlaku selama
……(………)* hari kalender dari masa batas waktu penerimaan penawaran.
10. Kontrak akan diberikan kepada penawar yang responsif terhadap dokumen lelang, dan
memberikan harga terendah dan wajar, untuk selanjutnya akan menandatangi kontrak.
11. Kontraktor /penyedia jasa yang mengundurkan diri dan menolak kontrak, akan dikeluarkan
dari list kontraktor dari proyek ini.
12. Kontrak akan diatur dalam aturan di lampiran draft kontrak.
13. Penawaran harus dimasukan paling lambat ………………………….…………
(jam/hari/tanggal/bulan/tahun).
14. Informasi selanjutnya dapat diperoleh dari :
…………………………………………………………………………
Telepon : ……………………………………………………………
Fax : ……………………………………………………………
15. Agar dikonfirmasi segera mungkin setelah menerima undangan ini, apakah anda akan
memasukan penawaran atau tidak.
Hormat kami,
Koordinator Tim Pelaksana
( ……………………………… )
Catatan:
*) Masa berlaku penawaran tidak diperkenankan melebihi 30 (tiga puluh) hari kalender dari
masa batas waktu penerimaan atau pemasukan penawaran.
PT.5-02
……………………………………………………………………………………………………
4. Penawaran harga yang dikirim melalui fax atau alat elektronik, dapat diterima.
5. Penawaran harga yang dikirim harus melampirkan Brosur (Katalog Data) asli (tidak
hasil foto copy atau hasil editing) dari barang/alat yang ditawarkan dan Jadwal
Pengiriman Barang (Bahan/Alat).
6. Penawaran harga harus dimasukkan dengan mengikuti aturan yang berlaku, seperti
dibawah ini
i. Harga : Harga termasuk dengan ongkos pengangkutan barang sampai ke lokasi
proyek.
ii. Evaluasi Penawaran : dilakukan dengan cara memeriksa dan membandingkan
dokumen penawaran terhadap pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan
dengan urutan proses evaluasi dimulai dari penilaian persyaratatan administrasi,
persyaratan teknis dan kewajaran harga.
iii. Tim Pelaksana : dapat melakukan Klarifikasi terhadap substansi penawaran yang
kurang jelas dan meragukan, tetapi tidak mengubah harga maupun substansi
penawaran. Tim Pelaksana dapat melakukan koreksi terhadap kesalahan
aritmatik (perkalian, penambahan dan pengurangan).
iv. Kontrak : akan diberikan kepada penawar yang memberikan harga terendah dan
wajar. Pemenang selanjutnya akan menandatangi kontrak.
v. Masa berlaku penawaran : Penawaran harga yang diajukan harus berlaku
selama …… (…………..)* hari kalender dari masa batas waktu penerimaan
penawaran.
vi. Pengalaman Kerja : Penawaran harus melampirkan referensi pengalaman kerja
(Copy Kontrak Kerja yang sesuai dengan penawaran)
Hormat kami,
Koordinator Tim Pelaksana
( …………………………… )
PT.5-03
2.
3.
4.
dan
seterusnya
*) Sebagai acuan, lihat POB PT.5-(a) Panduan Operasi Baku (POB) Penyusunan Spesifikasi Teknis, Teknik
Sambungan dan Harga Satuan Material Pipa
|
Daftar Volume dan Spesifikasi Teknis 27
PT.5-03
2023 PAMSIMAS
PT.5-04
Kepada Yth ;
Koordinator Tim Pelaksana Pokmas Pamsimas ……………………………….
Di
Tempat.
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pengumuman pengadaan dari Tim Pelaksana pada Kegiatan Pamsimas
dengan Surat Permintaan Penawaran ……………. Nomor ………. tanggal………………, maka
kami yang bertanda tangan dibawah ini ;
Nama : ………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………
Toko/Penyedia barang/jasa/Kontraktor: : ………………………………………………
Tahun didirikan atau Nomor Ijin Usaha (bila ada) : ………………………………………………
Alamat Toko/Penyedia barang/jasa/Kontraktor : ………………………………………………
baik secara administrasi maupun materiil kepada Tim Pelaksana maupun Koordinator Tim
Pelaksana Pamsimas selaku pemberi pekerjaan ini dan bersedia untuk dilakukan
perubahan/amandement kontrak.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya sanggup dituntut dimuka
pengadilan apabila keterangan-keterangan yang diberikan tidak benar.
Demikian surat penawaran ini kami buat dalam rangkap………………….(…………………..)
dan bermaterai cukup, untuk menjadikan periksa.
Toko/Penyedia barang/jasa/Kontraktor
Materai Rp.
10,000,-
(……………………… )
Pimpinan
Surat Penawaran 29
PT.5-04
2023 PAMSIMAS
PT.5-05
Harga Jumlah
Nama Jenis
No. Volume Satuan Satuan Harga Spesifikasi*)
Barang/Jasa
(Rp) (Rp)
Total:
Dibulatkan:
Terbilang :
Catatan: *) Spesifikasi Teknis yang di ajukan mengacu pada Surat Permintaan Penawaran
……………………,……..20…
Toko/Penyedia barang/jasa/Kontraktor
( …………………………………. )
Pimpinan/Direktur
PT.5-06
KOP PERUSAHAAN
Dengan ini memberikan jaminan kualitas untuk pengadaan Pipa PVC SNI 06-0084-2002
dan Fitting SNI 06-0135-1987 dengan tekanan kerja 10 kg/cm2 (tebal dinding nominal
antara pipa dan aksesoris harus seragam) dan tekanan pengujian tidak kurang dari 2 (dua)
kali tekanan kerja pipa, merk ……………. produksi PT. ……………………... khusus untuk:
Surat dukungan ini hanya berlaku untuk proyek yang namanya tercantum diatas.
…………………………., 20…..
Toko/PT/CV …………………...
Materai Rp.
10,000,-
( ………………………. )
Penanggungjawab/Direktur
PT.5-07
Pada akhir acara sekali lagi ordinator Tim Pelaksana Barang/Jasa membacakan nama dan
jumlah penawaran dari peserta (calon penyedia barang/jasa) yang masuk dihadapan seluruh
peserta yang hadir.
Demikian Berita Acara pembukaan penawaran ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga),
ditandatangani oleh Tim Pelaksana Barang/Jasa dan 2 (dua) wakil dari Masyarakat untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
1. 1.
2. 2.
2 3.
4. 4.
5. 5.
Tandatangan : Tandatangan :
Pekerjaan : ……………………………………………….
Permintaan Penawaran
Deskripsi /
Surat Penawaran
No
Nama Toko, Penyedia
Kontraknya)
Barang/Jasa
1 2 3 4 5 6 8 9 10
1 PT. A √ √ √ √ √ √ √ √
2
3
4
Catatan:
√ : Terlampir
─ : Tidak Terlampir
Informasi Penting
• Checklist ini dibuat dengan mengacu pada kelengkapan administrasi yang
dipersyaratkan dalam Surat Permintaan Penawaran.
• Berita Acara Pembukaan Penawaran ini, tidak menyimpulkan lulus atau tidaknya
calon penyedia barang/jasa, tetapi hanya mengidentifikasi kelengkapan atas
dokumen administrasi saja, untuk kemudian akan ditindaklanjuti dengan
penyusunan Berita Acara Klarifikasi dan Berita Acara Evaluasi dan Penetapan
Pemenang oleh Tim Pelaksana Barang/Jasa.
• Klarifikasi wajib dilakukan pada tahap pembukaan ini, yaitu bila ada ketidak
jelasan/ketidak lengkapan dokumen atau dokumen yang meragukan-sehingga ada
kepastian, tetapi tidak boleh mengubah harga penawaran maupun substansi
penawaran, dan klarifikasi dilakukan secara adil (tidak diskriminatif) untuk seluruh
peserta pengadaan (calon penyedia barang/jasa).
• Seluruh Dokumen Pengadaan agar dapat diarsipkan dalam bentuk Hardcopy dan
Softcopy (Scan PDF).
PT.5-07A
PT.5-07A TABEL SANDINGAN RINCIAN RAB (PENAWARAN, KOREKSI ARITMATIK DAN NILAI PENAWARAN TERKOREKSI)
1. Ketua 1.
2. 2.
2 3.
4. 4.
5.
5.
PT.5-07B
Penawaran
Nilai Penawaran
Nilai Penawaran Terkoreksi (Hasil
(RAB Lampiran Surat
Koreksi Aritmatik) Keterangan
Nama Perusahaan/ Penawaran)
No.
Penyedia Barang/Jasa Ranking
Nilai Penawaran
Nilai Penawaran Ranking/ Peringkat
Terkoreksi
(Rp) Peringkat setelah
(Rp)
Koreksi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
2
3
4
5
6
1. Ketua 1.
2. 2.
2 3.
4. 4.
5. 5.
PT.5-08
Demikian Berita Acara Evaluasi Penawaran dan Penetapan Pemenang ini dibuat dalam
rangkap 2 (dua), ditandatangani oleh Tim Pelaksana Barang/Jasa untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
Informasi Penting
• Klarifikasi pada tahapan evaluasi ini wajib dilakukan untuk memberikan kepastian dari
calon penyedia barang/jasa terhadap (1). Harga/Nilai Penawaran terkoreksi
(2). Spesifikasi Teknis dan (3). Jadwal Pengiriman Barang atau Jadwal Pelaksanaan.
• Klarifikasi ini dilaksanakan tertulis melalui surat/fax/email dari Tim Pelaksana kepada
peserta/calon penyedia barang/jasa dengan tidak boleh dilakukan tatap muka dan
hasil klarifikasi tidak boleh menambah substansi penawaran.
• Klarifikasi ini dilakukan secara berjenjang mulai dari Ranking 1. Apabila Ranking 1
mundur/tidak bersedia menerima ketiga kesepakatan tersebut diatas tanpa alasan
yang jelas dan dapat diterima, maka yang bersangkutan mendapat sanksi untuk
dimasukan dalam daftar hitam (black list) selama 1 (satu) tahun untuk tidak diikutkan
diundang dalam setiap pengadaan yang dilakukan Kegiatan Pamsimas.
• Hasil Klarifikasi ini untuk dibuatkan Berita Acara Klarifikasi dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Berita Acara Evaluasi dan Penetapan Pemenang.
• Seluruh Dokumen Pengadaan agar dapat diarsipkan dalam bentuk Hardcopy dan
Softcopy (Scan PDF).
PT.5-08A
Nomor : ......../SPK/..../20.....
Tanggal : .......................,20......
Proyek : …………………………………………………………………………………
Tahun Anggaran : ……………………..
Paket Pekerjaan : ……………………..
Berdasarkan Kontrak Swakelola (PKS) antara PPK Air Minum Satker Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Balai PPW……….. dengan Ketua KELOMPOK MASYARAKAT :
1. Nama : ……………………………
Jabatan : ……………………………
Desa/Kel : …………………………… Kecamatan : …………………………………
Kab/Kota : ………………………….
Alamat : ……………………………….
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama : ……………………………
Jabatan : Pimpinan Penyedia barang/jasa/Toko/Kontraktor……………………………..
Alamat : ……………………………….
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Maka dengan ini disetujui oleh dan di antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA hal-hal
sebagai berikut :
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
PASAL 2
DOKUMEN PERJANJIAN KERJA
Dokumen perjanjian kerja sebagaimana ditentukan di bawah ini harus dibaca serta merupakan
bagian dari perjanjian kerja ini, yaitu;
(1) Pedoman Pengelolaan – Pelaksanaan kegiatan dan petunjuk teknis Pamsimas.
(2) Surat perjanjian kerjasama pengadaan barang (bahan/jasa).
(3) Syarat-syarat umum perjanjian kerjasama.
(4) Spesifikasi teknik
(5) Dokumen penawaran dan lampiran-lampirannya, khususnya :
(i) Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
(ii) Kuantitas dan penawaran biaya
(iii) Spesifikasi Teknis Pekerjaan.
(iv) Gambar-gambar dan addendum (bila ada).
PASAL 3
MASA PERJANJIAN KERJA
1.2. Surat perjanjian kerja ini dapat dilakukan perpanjangan waktu apabila ada kondisi diluar
tanggung jawab kedua belah pihak dengan menyertakan justifikasi yang dapat diterima
oleh kedua belah pihak
PASAL 4
JUMLAH NILAI PERJANJIAN KERJA
Nilai perjanjian kerja untuk pekerjaan yang tertuang di dalam pasal (1) surat perjanjian kerja
ini sebagaimana di cantumkan dalam dokumen penawaran pekerjaan Penyedia
barang/jasa/Kontraktor bersangkutan sebesar Rp…………….…… (……………………rupiah).
PASAL 5
KONTRAK, CARA PEMBAYARAN DAN PENYERAHAN PEKERJAAN
5.3.3 Rincian volume dan waktu penyerahan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam
tahap penyerahan pekerjaan pada pasal 5.3.2 diatas, akan diberitahukan
kemudian oleh pihak Pertama kepada pihak Kedua secara tertulis, selambat-
lambatnya 5 (lima) hari kalender sebelum batas waktu penyerahan bahan/alat
yang dikehendaki oleh pihak Pertama.
5.3.4 Tahapan Pengajuan Pembayaran oleh pihak kedua kepada pihak pertama yaitu:
- Surat Permohonan Pembayaran/Invoice yang ditujukan kepada pihak
pertama dengan melampirkan Berita Acara Serah Terima
Barang/Alat/Pekerjaan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
- Kwitansi senilai yang akan dibayar oleh pihak pertama dengan bermaterai
(dibebankan kepada pihak kedua) serta ditandatangani dan distempel pihak
kedua
- Setelah semua dokumen tagihan pihak kedua diterima pihak pertama, maka
pihak pertama akan melakukan pembayaran melalui transfer bank sesuai
dengan nomer rekening pada pasal 5.1.
5.4 Apabila PIHAK PERTAMA menghendaki penjelasan teknis (Training) sebagaimana
yang dipersyaratkan dalam Spesifikasi Teknis (dokumen pengadaan), maka PIHAK
KEDUA wajib melakukan pelatihan (On The Job Training) kepada PIHAK PERTAMA
sebelum penyerahan pekerjaan pertama dilaksanakan.
5.5 PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan seluruh pekerjaan dan tidak boleh melimpahkan
kepada pihak lain.
PASAL 6
SANKSI
6.1. Apabila terjadi keterlambatan pekerjaan akibat dari kelalaian PIHAK KEDUA maka yang
bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 10/00 (satu perseribu)
per-hari dari nilai kontrak, dan maksimum 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak dan akan
diperhitungkan pada saat pembayaran kepada PIHAK KEDUA.
6.2. Uang denda keterlambatan kemudian akan langsung dipotong pada saat pembayaran
berikutnya (pembayanan terakhir). Keterlambatan yang diakibatkan karena adanya force
majeure/kahar maka pihak PIHAK KEDUA tidak dikenakan denda keterlambatan selama
ada pembuktian secara tertulis dan sah oleh PIHAK KEDUA. Kejadian tersebut harus
dilaporkan kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah
kejadian dimaksud.
6.3. Keadaan kahar/force majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para
pihak seperti: kerusuhan, bencana alam (banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus,
tanah longsor, dan angin topan), kebakaran, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
kontrak tidak dapat dipenuhi.
6.4. PIHAK PERTAMA berhak memutuskan/membatalkan kontrak kerja dengan PIHAK
KEDUA dan mengalihkan kepada pihak lain tanpa terlebih dahulu memberitahukan
kepada PIHAK KEDUA, apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pekerjaan dalam
PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Penyelesaian Perselisihan
7.2. Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara KEDUA BELAH PIHAK dalam Kontrak
dapat dilakukan melalui musyawarah, mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
7.3. Musyawarah dilakukan dengan fasilitasi Satker PIP Kabupaten/Kota, District Coordinator
dan Senior Fasilitator di tingkat Kabupaten/Kota.
7.4. Apabila tidak didapatkan kesepakatan, maka dilanjutkan dengan melalui proses
pengadilan.
Itikad Baik
7.5. KEDUA BELAH PIHAK bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan
dengan hak-hak yang terdapat dalam SPK.
7.6. KEDUA BELAH PIHAK setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa
menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.
7.7. Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan
yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
Materai
Rp.10,000
(…………………………….) (…………………………………….)
Mengetahui
Ketua Koordinator
Kelompok Masyarakat Kabupaten/Kota (DC)
(…………………….…………..) (…………………………………………)
Informasi Penting
• Jika SPK sudah ditandatangani dan dalam perjalanan/pelaksanaanya terjadi perubahan
atas satu atau beberapa pasal dalam SPK, maka dengan persetujuan kedua belah pihak
[PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA] wajib untuk dibuatkan Amandemen SPK.
• Amandemen SPK terutama dilakukan apabila terjadi perubahan pada :
(1) Dokumen Perjanjian Kerja – Pasal 2,
(2) Masa perjanjian kerja – Pasal 3,
(3) Jumlah Nilai Perjanjian Kerja, akibat adanya perubahan lingkup pekerjaan dan
perubahan masa perjanjian-Pasal 4.
• Mekanisme/prosedur untuk Amandemen lebih detail dapat dilihat dalam buku Juknis
Pelaksanaan Kegiatan di Tingkat Masyarakat Kegiatan Pamsimas
• Uang denda keterlambatan dicatatkan pada buku kas umum KELOMPOK
MASYARAKAT pada kolom penerimaan.
• Seluruh Dokumen Pengadaan agar dapat diarsipkan dalam bentuk Hardcopy dan
Softcopy (Scan PDF).
PT.5-08B
Nomor : ......../SPK/..../20.....
Tanggal : .......................,20......
Proyek : …………………………………………………………………………………
Tahun Anggaran : ……………………..
Paket Pekerjaan : ……………………..
Berdasarkan Kontrak Swakelola (PKS) antara PPK Air Minum Satker Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Balai PPW……….. dengan Ketua KELOMPOK MASYARAKAT :
3. Nama : ……………………………
Jabatan : ……………………………
Desa/Kel : …………………………… Kecamatan : …………………………………
Kab/Kota : ………………………….
Alamat : ……………………………….
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
4. Nama : ……………………………
Jabatan : Pimpinan Penyedia barang/jasa/Toko/Kontraktor……………………………..
Alamat : ……………………………….
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Maka dengan ini disetujui oleh dan di antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA hal-hal
sebagai berikut :
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
PASAL 2
DOKUMEN PERJANJIAN KERJA
Dokumen perjanjian kerja sebagaimana ditentukan di bawah ini harus dibaca serta merupakan
bagian dari perjanjian kerja ini,yaitu ;
(1) Pedoman Pengelolaan – Pelaksanaan dan petunjuk teknis Pamsimas.
(2) Surat perjanjian kerjasama pengadaan barang (bahan/jasa).
(3) Syarat-syarat umum perjanjian kerjasama.
(4) Spesifikasi teknik
(5) Dokumen penawaran dan lampiran-lampirannya, khususnya :
(i) Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
(ii) Kuantitas dan penawaran biaya
(iii) Spesifikasi Teknis Pekerjaan.
(iv) Gambar-gambar dan addendum (bila ada).
PASAL 3
MASA PERJANJIAN KERJA
3.2. Surat perjanjian kerja ini dapat dilakukan perpanjangan waktu apabila ada kondisi diluar
tanggung jawab kedua belah pihak dengan menyertakan justifikasi yang dapat diterima
oleh kedua belah pihak
PASAL 4
JUMLAH NILAI PERJANJIAN KERJA
Nilai perjanjian kerja untuk pekerjaan yang tertuang di dalam pasal (1) surat perjanjian kerja
ini sebagaimana di cantumkan dalam dokumen penawaran pekerjaan Penyedia
barang/jasa/Kontraktor bersangkutan sebesar Rp…………….…… (…………………rupiah).
PASAL 5
KEDUA wajib melakukan pelatihan (On The Job Training) kepada PIHAK PERTAMA
sebelum penyerahan pekerjaan pertama dilaksanakan.
5.4. PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan seluruh pekerjaan dan tidak boleh melimpahkan
kepada pihak lain.
PASAL 6
SANKSI
6.5. Apabila terjadi keterlambatan pekerjaan akibat dari kelalaian PIHAK KEDUA maka yang
bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 10/00 (satu perseribu)
per-hari dari nilai kontrak, dan maksimum 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak dan akan
diperhitungkan pada saat pembayaran kepada PIHAK KEDUA.
6.6. Uang denda keterlambatan kemudian akan langsung dipotong pada saat pembayaran
berikutnya (pembayanan terakhir). Keterlambatan yang diakibatkan karena adanya force
majeure/kahar maka pihak PIHAK KEDUA tidak dikenakan denda keterlambatan selama
ada pembuktian secara tertulis dan sah oleh PIHAK KEDUA. Kejadian tersebut harus
dilaporkan kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah
kejadian dimaksud.
6.7. Keadaan kahar/force majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para
pihak seperti: kerusuhan, bencana alam (banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus,
tanah longsor, dan angin topan), kebakaran, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
kontrak tidak dapat dipenuhi.
6.8. PIHAK PERTAMA berhak memutuskan/membatalkan kontrak kerja dengan PIHAK
KEDUA dan mengalihkan kepada pihak lain tanpa terlebih dahulu memberitahukan
kepada PIHAK KEDUA, apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pekerjaan dalam
waktu………..…(………………….) hari kalender sejak ditandatanganinya perjanjian ini
dan atau sejak disampaikannya pemberitahuan secara tertulis sebagaimana dimaksud
pada pasal 5.5 diatas.
PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
7.2. Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara KEDUA BELAH PIHAK dalam Kontrak
dapat dilakukan melalui musyawarah, mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
7.3. Musyawarah dilakukan dengan fasilitasi Satker PIP Kabupaten/Kota, District Coordinator
dan Senior Fasilitator di tingkat Kabupaten/Kota.
7.4. Apabila tidak didapatkan kesepakatan, maka dilanjutkan dengan melalui proses
pengadilan.
ITIKAD BAIK
7.5. KEDUA BELAH PIHAK bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan
dengan hak-hak yang terdapat dalam SPK.
7.6. KEDUA BELAH PIHAK setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa
menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.
7.7. Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan
yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
Materai
Rp.10,000
(…………………………….) (…………………………………….)
Mengetahui
Ketua Koordinator
Kelompok Keswadayaan Masyarakat Kabupaten/Kota (DC)
(…………………….…………..) (…………………………………………)
Informasi Penting
PT.5-08C
PT.5-08C AMANDEMEN
No. …. [diisi no. 1, 2 dst]
Tanggal : ………. [diisi tanggal penandatanganan Amandemen]
Nomor:……………..……..
Proyek : ……………………………………………………………………………
Tahun Anggaran : ……………………..
Paket Pekerjaan : ……………………..
1. Nama : ……………………………
Jabatan : ……………………………
Desa/Kel : …………………………… Kecamatan : ……………………………………
Kab/Kota : ……………………………
Alamat : ……………………………….
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama : ……………………………
Jabatan : Pimpinan Penyedia barang/jasa/Toko/Kontraktor……………………………..
Alamat : ……………………………
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Maka dengan ini disetujui oleh dan di antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA hal-hal
sebagai berikut ;
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
[Tetap]
PASAL 2
DOKUMEN PERJANJIAN KERJA
[Tetap]
PASAL 3
MASA PERJANJIAN KERJA
Semula:
Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian ini akan dilaksanakan
selama………(…………………..hari kalender kerja), terhitung sejak tanggal surat perjanjian
kerja ini ditandatangani kedua belah pihak.
Menjadi:
Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian ini akan dilaksanakan
selama………(…………………..hari kalender kerja), terhitung sejak tanggal surat perjanjian
kerja ini ditandatangani kedua belah pihak.
PASAL 4
JUMLAH NILAI PERJANJIAN KERJA
Semula:
Nilai perjanjian kerja untuk pekerjaan yang tertuang di dalam pasal (1) surat perjanjian kerja
ini sebagaimana di cantumkan dalam dokumen penawaran pekerjaan Penyedia
Barang/Jasa/Kontraktor bersangkutan sebesar Rp…………….…… (…………….…….rupiah).
Menjadi:
Nilai perjanjian kerja untuk pekerjaan yang tertuang di dalam pasal (1) surat perjanjian kerja
ini sebagaimana di cantumkan dalam dokumen penawaran pekerjaan Penyedia
Barang/Jasa/Kontraktor bersangkutan sebesar Rp…………….……… (………….…….rupiah).
PASAL 5
KONTRAK, CARA PEMBAYARAN DAN PENYERAHAN PEKERJAAN
[Tetap]
PASAL 6
SANKSI
[Tetap]
PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
[Tetap]
Materai
Rp.10,000
(…………………………………….)
(…………………………….)
Mengetahui
(…………………….…………..) (………………………………………)
DAFTAR ISI
PETUNJUK TEKNIS
ii PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
iii
2023 PAMSIMAS
LAMPIRAN
PT.6-01 Surat Pernyataan Kesediaan Sebagai Pelaksana Swakelola ................................. 30
PT.6-02 Surat Keputusan Penerima BPM APBN ................................................................... 31
PT.6-03 Surat Permohonan Pembayaran .............................................................................. 32
PT.6-04 Berita Acara Pembayaran......................................................................................... 34
PT.6-05 Rencana Penggunaan Dana (RPD) ......................................................................... 36
PT.6-06 Rencana Penarikan Dana Bank (RPDB) .................................................................. 37
PT.6-07 Kuitansi ..................................................................................................................... 39
PT.6-08 Laporan Penggunaan Dana (LPD) ........................................................................... 39
PT.6-09 Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan............................................................ 40
PT.6-10 Buku Bank ................................................................................................................ 43
PT.6-11 Buku Kas Umum ....................................................................................................... 44
PT.6-12 Buku Bantu Belanja Material .................................................................................... 44
PT.6-13 Buku Bantu Upah Tenaga Kerja ............................................................................... 49
PT.6-14 Buku Bantu Belanja Operasional (BOP) ................................................................... 51
PT.6-15 Buku InKind .............................................................................................................. 53
PT.6-16 Daftar Hadir dan Tanda Terima (Insentif / Kontribusi Inkind)* .................................. 54
PT.6-17 Buku Material/Bahan ................................................................................................ 55
PT.6-18 Tanda Terima Kontribusi Incash ............................................................................... 56
PT.6-19 Laporan Keuangan Bulanan ..................................................................................... 56
PT.6-20 Berita Acara Cash Opname ...................................................................................... 57
PT.6-21 Billing ........................................................................................................................ 59
PT.6-22 Laporan Perhitungan Dana BPM .............................................................................. 62
PT.6-23 Laporan Kontribusi Masyarakat ................................................................................ 64
PETUNJUK TEKNIS
iv PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
DAFTAR SINGKATAN
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
v
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
vi PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Akses air minum yang layak merupakan kebutuhan dasar masyarakat demi mencapai
standar hidup yang layak dan produktif. Dalam upaya pencapaian Akses Universal Air
Minum, Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk mencapai target tersebut
dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penyediaan sarana dan
prasarana air minum yang layak.
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
1
2023 PAMSIMAS
Pengguna Manfaat
Kelompok Masyarakat • Memahami proses pencairan dana BPM
• Acuan menyusun dokumen pencairan
• Acuan menyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BPM
Fasilitator Masyarakat • Panduan untuk mendampingi dan memandu masyarakat dalam kegiatan
pencairan dana BPM
• Panduan untuk meningkatkan kapasitas dan mendampingi kelompok
masyarakat dalam menyusun pertanggungjawaban penggunaan dana BPM
Konsultan Tingkat Pusat • Pengendalian kinerja pendampingan dan compliance
• Sebagai acuan dalam penyusunan target capaian
• Penyediaan acuan proses penyediaan pendampingan (coaching dan
backstopping) untuk TFM
Konsultan Tingkat Provinsi • Pengendalian kinerja pendampingan dan compliance
• Sebagai acuan dalam proses verifikasi dokumen pencairan
• Penyediaan acuan proses penyediaan pendampingan (coaching dan
backstopping) untuk TFM
Konsultan Tingkat Kabupaten/Kota • Pengendalian mutu pelaksanaan pendampingan masyarakat pada tahap
pencairan BPM
• Sebagai acuan dalam proses verifikasi dokumen pencairan
• Menyusun strategi dan rencana kerja pendampingan masyarakat
• Memantau kualitas hasil dan proses pendampingan masyarakat
• Menyusun strategi dan rencana pengembangan kapasitas
Pengelola Kegiatan (Tim Pelaksana • Memahami secara menyeluruh proses pencairan dan pertanggungjawaban
KIBM Air Minum, Pokja dana BPM di tingkat masyarakat
AMPL/PPAS/PKP Provinsi dan Pokja • Acuan dalam proses pencairan dan pertanggungjawaban dana BPM
AMPL/PPAS/PKP Kabupaten/Kota) • Merencanakan pengelolaan Kegiatan
• Mengendalikan Kegiatan termasuk penilaian kinerja pelaksanaan khususnya
pada tahapan pencairan dan pertanggungjawaban dana BPM
Pemerintah (Pusat, Provinsi, • Memahami proses pencairan dan pertanggungjawaban dana BPM
Kabupate/Kota, Kecamatan, • Memastikan seluruh rangkaian proses pencairan dan pertanggungjawaban
Desa/Kelurahan) BPM dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis
PETUNJUK TEKNIS
2 PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
3
2023 PAMSIMAS
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 25 Tahun 2021
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 24/PRT/M/2016 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah Di Direktorat Jenderal Cipta Karya;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang
Pengangkatan Atasan/Atasan Langsung Kuasa Pengguna Anggaran/Barang dan
Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja di Lingkungan Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat yang dikeluarkan setiap tahun.
14. Surat Edaran DJCK tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Berbasis
Masyarakat
Dana Bantuan Pemerintah untuk Kegiatan Pamsimas merupakan alokasi dana Bantuan
Pemerintah kepada Masyarakat (BPM). Dana BPM ini adalah bantuan berupa uang yang
diberikan langsung kepada masyarakat agar dapat berperan sebagai pengelola kegiatan
air minum di tingkat desa/kelurahan.
Tujuan pemberian Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) adalah untuk
membiayai kegiatan di tingkat masyakarat seperti yang tercantum dalam dokumen
Rencana Kerja Masyarakat (RKM) yang direncanakan, dikelola, dan digunakan oleh
masyarakat.
Pembiayaan Pamsimas Tahun 2023 dilakukan melalui sharing Kegiatan APBN Rupiah
Murni dan kontribusi masyarakat. Adapun jumlah Dana BPM sebesar 90% terhadap total
nilai RKM yang kemudian akan dituangkan dalam Kontrak Swakelola antara PPK Air
Minum, Satker Pelaksana PPW dengan Kelompok Masyarakat
Besaran kontribusi masyarakat minimal sebesar 10% dari total RKM. Kontribusi
masyarakat ini dapat terdiri dari uang tunai (in-cash) dan atau tenaga kerja/material (in-
kind).
Pemberi Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat yang bersumber dari APBN adalah
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selanjutnya disebut Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat cq. Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk
Kegiatan Pamsimas. Adapun Pejabat yang berhubungan dengan pelaksanaan
pemberian Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat Kegiatan Pamsimas yaitu:
PETUNJUK TEKNIS
4 PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Pengguna Anggaran (PA) adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
yang berwenang dan bertanggungjawab atas penggunaan anggaran pada Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat selaku PA berwenang:
1. Menunjuk kepala Satker yang berstatus Pegawai Negeri Sipil untuk melaksanakan
kegiatan Kementerian Negara/Lembaga sebagai KPA; dan
2. Menetapkan Pejabat Perbendaharaan Negara lainnya, meliputi PPK dan PPSPM
Satuan Kerja Pelaksana Pengelolaan BPM berada pada Satker Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Wilayah pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah. Organisasi Satuan
Kerja Pelaksana Pengelola BPM terdiri dari Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan
Prasarana Permukiman sebagai KPA, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Air Minum,
dan Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM).
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
5
2023 PAMSIMAS
Permukiman Wilayah. Tugas dan tanggung jawab PPK Air Minum dalam
pengelolaan dana Pamsimas antara lain sebagai berikut:
1. PPK Pamsimas diberi kewenangan meliputi penandatanganan Kontrak
Swakelola dengan penerima bantuan.
2. PPK bertanggung jawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari
Kontrak Swakelola tersebut dan bertanggungjawab kepada Kepala Satuan
Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah.
3. PPK melaksanakan kewenangan KPA untuk melakukan tindakan yang
mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja Negara. Dalam melakukan
tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja Negara,
PPK memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:
- Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana penarikan dana
berdasarkan DIPA
- Membuat dan menandatangani SPP
- Menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan kepada KPA dengan
Berita Acara Penyerahan.
- Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan
kegiatan.
- Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan
tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PETUNJUK TEKNIS
6 PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Kelompok Masyarakat sebagai penyelenggara swakelola terdiri dari Tim Persiapan, Tim
Pelaksana dan Tim Pengawas.
Proses pembentukan Kelompok Masyarakat dan tugas masing-masing tim secara lebih
rinci dijelaskan dalam Petunjuk Teknis Perencanaan Kegiatan Tingkat Masyarakat.
Bentuk Bantuan Pemerintah kegiatan Pamsimas adalah dalam bentuk uang yang diberikan
kepada kelompok masyarakat untuk membiayai kegiatan swakelola.
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
7
2023 PAMSIMAS
addendum SPK’. Apabila masih terdapat sisa dana yang tidak dapat dipergunakan
lagi, maka kelompok masyarakat harus menyetorkannya ke Kas Negara.
3. Fasilitator masyarakat harus mendampingi masyarakat (kelompok masyarakat)
dalam proses pengadaan barang dan jasa agar barang dan jasa yang diadakan
sesuai kebutuhan seperti penentuan jenis dan spesifikasi teknis, kewajaran harga
satuan dan metode pengadaannya. Prosedur dan aturan pelaksanaan pengadaan
barang dan jasa mengacu pada Juknis Pengadaan Barang dan Jasa Tingkat
Masyarakat Kegiatan Pamsimas.
4. Pembiayaan kegiatan Pamsimas yang bersumber dari kontribusi masyarakat dalam
bentuk incash di prioritaskan untuk kegiatan sarana/prasarana air minum,
sambungan rumah, pelatihan masyarakat, promosi kesehatan dan uji kualitas air.
Batas waktu pemanfaatan BPM mengacu pada pada Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 168/PMK.05/2015 dan perubahan pertama No.
173/PMK.05/2016, perubahan kedua No. 132/PMK.05/2021 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga,
bahwa Kelompok Masyarakat Penerima BPM (POKMAS) harus menyampaikan laporan
pertanggungjawaban setelah pekerjaan selesai atau pada akhir tahun anggaran dengan
melampirkan bukti setoran rekening apabila terdapat sisa penggunaan dana.
PETUNJUK TEKNIS
8 PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak
Penjualan Atas Barang Mewah, pasal 4 ayat 1 bahwa Pajak Pertambahan Nilai
dikenakan atas:
a. Penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh
Pengusaha;
b. Impor Barang Kena Pajak;
c. Penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh
Pengusaha;
d. Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di
dalam Daerah Pabean;
e. Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean;
f. Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak;
g. Ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak; dan
h. Ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak.
Huruf a dan c mengatur pengenaan PPN dari penyerahan barang/jasa kena pajak
dengan titik berat oleh pengusaha. Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam
bentuk apapun yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang,
mengimpor barang, mengekspor barang melakukan usaha perdagangan,
memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar Daerah Pabean, melakukan usaha jasa
termasuk mengekspor jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar Daerah Pabean. Karena
kelompok masyarakat bukanlah pengusaha maka tidak termasuk subyek yang
dikenakan PPN, meski juga menyerahkan barang/jasa kepada pemerintah.
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
9
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
10 PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
1
RKAKL beserta Hasil Penelitian RKAKL dalam
dokumen bentuk Arsip Data
pendukungnya RKAKL beserta
Komputer (ADK),
Menyusun RKAKL dokumen beserta
beserta dokumen kelengkapannya
pendukungnya
Penelitian RKAKL
beserta dokumen
RKAKL beserta pendukungnya Reviu DIPA ditandatangani
dokumen
pendukungnya
Validasi DIPA
Hasil Penelitian Hasil Penelitian
DIPA ditandatangani
Pencetakan DIPA
masing-masing satker
secara otomatis
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
11
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
12 PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
13
2023 PAMSIMAS
7. Konsultan Provinsi memverifikasi daftar penerima BPM APBN, copy rekening, Surat
Kesediaan Pelaksana Swakelola dan melaporkan hasil verifikasi kepada PPK Air
Minum.
8. Setelah DIPA terbit dan SK Penetapan Desa/Kelurahan terbit, PPK Air Minum
menetapkan pelaksana swakelola melalui SK Penerima BPM APBN yang disahkan
oleh KPA.
9. Setelah SK Penerima BPM APBN terbit, PPK menyiapkan Kontrak Swakelola dan
selanjutnya mengundang Kelompok Masyarakat untuk menandatangani Kontrak
Swakelola.
10. Paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah penandatanganan Kontrak Swakelola
APBN, maka Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PP-SPM)
mendaftarkan Kontrak Swakelola ke KPPN untuk dicatatkan ke dalam Kartu
Pengawasan Kontrak KPPN.
PETUNJUK TEKNIS
14 PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Pokmas menyusun RPD, LPD, BAP, Kuitansi RPD, LPD, BAP, Kuitansi SPP dan SPM dan
RPD, LPD, BAP, dan dokumen pendukung dan dokumen pendukung Dokumen Pencairan dokumen Dokumen
Kuitansi (dokumen Pendukung Pendukung
pendukung lainnya)
SP2D
Dana masuk di
rekening
Pokmas
Arsip
Melaksanakan
kegiatan. Membukukan,
administrasi, menyusun
laporan
Konsultan
Pokmas Konsultan Provinsi PPK PPSPM KPPN Bank
Kabupaten/Kota
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
15
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
16 PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Penarikan dana di Rekening kelompok masyarakat yang bersumber dari dana APBN
berdasarkan kebutuhan yang tertuang dalam Rencana Penarikan Dana Bank (RPDB).
Dana tunai yang tersimpan di bendahara Kelompok Masyarakat tidak boleh lebih dari 2
juta rupiah dalam jangka waktu lebih dari 5 (lima) hari.
Langkah-langkah dalam penarikan dana di Rekening Kelompok Masyarakat adalah
sebagai berikut:
1. Tim Pelaksana Pamsimas menyusun Rencana Penarikan Dana Bank (RPDB) untuk
kebutuhan belanja/pembayaran kurang lebih 1 minggu ke depan yang disetujui oleh
Ketua Kelompok Masyarakat
2. Fasilitator memeriksa RPDB, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
• Kesiapan kelompok masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan (lahan yang akan
dibangun, supplier yang akan digunakan, tenaga kerja yang akan mengerjakan,
dll)
• Perkiraan waktu untuk menggunakan dana tersebut
• Penggunaan dana dan Pertanggungjawaban dana sebelumnya (RPDB 2 dan
seterusnya)
• Kelengkapan administrasi pembukuan (RPDB 2 dan seterusnya)
• Metoda pembayaran (cash atau transfer)
3. Berdasarkan RPDB yang sudah ditandatangani oleh semua pihak yang terkait,
minimal 2 orang dari penandatangan specimen melakukan penarikan dana di bank
dan kemudian menyerahkan kepada Bendahara sebagai pemegang kas dana BPM
di kelompok masyarakat
4. Untuk transaksi pembayaran kepada pihak ke-3 (supplier/toko) dengan nilai
transaksi lebih dari Rp. 10.000.000,- maka wajib dilakukan dengan mekanisme
transfer, dan untuk alasan keamanan maka hendaknya berapapun nilai transaksi
kepada pihak supplier/toko diusahakan dengan cara transfer.
RPDB yang sudah diperiksa serta ditandatangani oleh Fasilitator adalah syarat
wajib dalam penarikan Dana BPM di Bank sebagai alat kendali Pengelolaan
Keuangan di Kelompok Masyarakat.
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
17
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
18 PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Jenis
Pembukuan/ Uraian Kelengkapan
Adm
Buku Bank 1. Buku Bank digunakan Untuk mencatat penerimaan Dana 1. Slip Setor, Slip Penarikan, SP2D APBN
(Lampiran Incash, BPM, Bunga Bank serta pengeluaran untuk 2. Buku Rekening Bank Pokmas dicetak
PT.6-10) kegiatan Pokmas, serta biaya Pajak dan Administrasi Bank (print) setiap bulan
2. Saldo di Buku Bank harus sama dengan Buku Rekening 3. Tanda bukti harus diberi nomor urut.
Bank Pokmas 4. Bukti transaksi harus disimpan sesuai
3. Buku Bank ditutup setiap tanggal 25 setelah ditutup tanggal dan disimpan
kemudian diperiksa dan ditandatangani oleh Ketua Pokmas
serta diperiksa oleh Fasilitator Keuangan
Buku Kas Umum 1. Catatan keluar-masuknya Dana Tunai Pamsimas, baik 1. Bukti pembelian dicatat setiap transaksi
(Lampiran Dana BPM maupun konntribusi masyakarat tunai (Incash). dilakukan.
PT.6-11) 2. Buku Kas Umum ditutup tiap akhir bulan pada tanggal yang 2. Nota asli dari toko harus
sama yaitu tanggal 25 tiap bulannya agar setelah tutup buku mencantumkan informasi: nama toko,
masih ada waktu untuk membuat Laporan Kemajuan alamat, harga, dan cap/stempel dari
Pelaksanaan Pekerjaan (LKPP) toko.
3. Buku Kas Umum setelah ditutup kemudian diperiksa dan 3. Bukti Kas Keluar harus diberikan nomor
ditandatangani oleh Ketua Pokmas serta diperiksa oleh urut sesuai tanggal transaksi.
Fasilitator Keuangan
Buku Bantu 1. Digunakan untuk mencatat transaksi belanja material 1. Bukti pembelian dicatat setiap transaksi
Belanja Material 2. Buku Bantu Belanja material dilakukan penutupan pada dilakukan (Cash Basis).
(Lampiran PT.6- tanggal 25 setiap bulannya 2. Nota asli dari toko harus mencantumkan
12) 3. Buku Bantu Belanja Material setelah ditutup diperiksa dan informasi: nama toko, alamat, harga, dan
ditandatangani oleh Ketua Pokmas serta diperiksa oleh cap/stempel dari toko.
Fasilitator Keuangan 3. Bukti Kas Keluar harus diberikan nomor
urut sesuai tanggal transaksi.
Buku Bantu Upah 1. Digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran upah 1. Bukti Pembayaran Upah dicatat setiap
Tenaga Kerja tenaga kerja transaksi dilakukan (Cash Basis).
(Lampiran PT.6- 2. Buku Bantu Upah Tenaga Kerja dilakukan penutupan pada 2. Bukti Kas Keluar harus diberikan nomor
13) setiap tanggal 25 urut sesuai tanggal transaksi.
3. Buku Bantu Upah Tenaga Kerja setelah ditutup diperiksa
dan ditandatangani oleh Ketua Pokmas serta diperiksa olah
Fasilitator Keuangan
Buku Bantu 1. Digunakan untuk mencatat transaksi belanja bahan atau 1. Bukti pembelian barang dicatat setiap
Belanja barang untuk operasional transaksi dilakukan (cash basis)
Operasional/BO 2. Buku Bantu BOP dilakukan penutupan setiap bulan per 2. Nota asli dari toko harus mencantumkan
P (Lampiran tanggal 25. infromasi nama toko, alamat, harga dan
PT.6-14) 3. Buku Bantu BOP setelah ditutup diperiksa dan cap/stampel dari toko
ditandatangani oleh Ketua Pokmas serta diperiksa oleh 3. Bukti Kas keluar harus diberi nomor urut
Fasilitator Keuangan sesuai tanggal transaksi
Buku Inkind 1. Buku Inkind digunakan untuk mencatat Penerimaan 1. Kontribusi berupa material dilengkapi
(Lampiran Kontribusi dari masyarakat berupa Material dan Tenaga dengan Tanda Terima Barang/Material
PT.6-15) Kerja. 2. Kontribusi tenaga kerja diengkapi
2. Buku Inkind ditutup setiap tanggal 25 setiap bulannya. dengan Daftar Hadir Tenaga Kerja
Daftar Hadir dan 1. Form Tanda Terima Insentif/Kontribusi Inkind digunakan Tanda tangan pekerja baik yang menerima
Tanda Terima untuk mencatat daftar nama pekerja dan lamanya (HOK) insentif maupun yang kontribusi
(Insentif/ bekerja baik yang mendapatkan Insentif maupun berupa
Kontribusi Kontribusi Masyarakat.
Inkind),
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
19
2023 PAMSIMAS
Jenis
Pembukuan/ Uraian Kelengkapan
Adm
(Lampiran 2. Pencatatan tenaga kerja yang mendapatkan insentif dan
PT.6-16) kontribusi masyarakat pencatatanya harus dilakukan
secara terpisah.
3. Jika Daftar Hadir adalah pekerja yang dibayar (Insentif),
maka jumlah harus sama dengan yang dicatatkan pada
Buku Kas Umum untuk pembayaran Insentif (upah).
Buku 1. Buku Material/bahan digunakan untuk mencatat Nomor Bukti yang dicatat dalam buku
Penggunaan material/bahan yang telah diterima dan bahan/material material adalah nomor bukti penerimaan
Material / Bahan yang telah dibayar serta penggunaan material barang
(Lampiran 2. Pencatatan penggunaan material dilakukan seminggu
PT.6-17) sekali.
3. Buku Material berguna untuk penyiapan RPD dan RPDB,
menyiapkan pembayaran, mengendalikan pengadaan agar
sesuai target, dan mengevaluasi pengadaan bahan
4. Buku Material di buat per jenis material/bahan berdasarkan
rekap kebutuhan material/bahan.
5. Jenis Material yang dicatatkan dalam buku material minimal
adalah Pipa, Besi, Semen, dan Water Meter
Tanda terima 1. Tanda Terima Penerimaan Incash merupakan catatan nama
Penerimaan dan besarnya kontribusi yang di bayarkan ke Pokmas
Incash 2. Dengan buku ini akan dapat diketahui besarnya
(Lampiran PT.6- pengumpulan Dana Incash setiap bulannya yang kemudian
18) dimasukkan rekapnya ke Buku Kas Umum.
4.6 PENGGUNAAN DANA PENGHEMATAN, BUNGA BANK, DISKON DAN CASH BACK
PETUNJUK TEKNIS
20 PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
5. Pemanfaatan Dana Penghematan BPM, Bunga Bank, Diskon dan Cashback hanya
diperkenankan untuk kegiatan pengembangan yang dapat menambah pemanfaat
bagi masyarakat dengan menambah volume kegiatan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, dan kegiatan pendukungnya, antara lain pemicuan PHBS melalui
rembug/pertemuan pleno masyarakat tentang penggunaan dana penghematan
Dana BPM, Bunga Bank, Diskon dan Cashback.
6. Penggunaan Dana Penghematan BPM, Bunga Bank, Diskon dan Cashback harus
dilengkapi Berita Acara Revisi RKM serta mendapatkan persetujuan PPK.
7. Pemanfaatan Dana Penghematan BPM, Bunga Bank, Diskon dan Cashback tidak
diperkenankan digunakan untuk mendanai Biaya Operasional Kelompok
Masyarakat.
8. Sisa Dana dari BPM harus diprioritaskan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan
seperti sambungan rumah tambahan atau kran umum.
9. Fasilitasi untuk Adendum Kontrak Swakelola dari sisa dana harus dimulai setelah
finalisasi rencana pemanfaatan/pengunaan dana.
10. Dalam hal terdapat sisa dana yang tidak memungkinkan untuk digunakan lagi
sampai dengan akhir tahun anggaran, Kelompok Masyarakat berkoordinasi dengan
PPK harus mengembalikan sisa uang yang ke kas Negara dan selanjutnya
menyampaikan bukti surat setoran sisa dana ke rekening Kas Negara kepada PPK
sesuai dengan perjanjian kerja sama sebagai dokumen tambahan laporan
pertanggungjawaban bantuan
4.6.2 Prosedur Penggunaan Dana Penghematan, Bunga Bank, Diskon dan Cash
Back
Prosedur pemanfaatan dana penghematan, bunga bank, diskon dan cash back
diuraikan sebagai berikut:
Langkah-
No Tujuan Hasil Uraian Pelaku
Langkah
1. Membuat Laporan Membuat Laporan 1. Laporan Realisasi Fisik Laporan Realisasi Fisik dan Biaya Pokmas dan
Perhitungan dana Realisasi Fisik dan dan Biaya dibuat berdasarkan target yang Tim
BPM dan LP2K Biaya demi kejelasan 2. Berita Acara Revisi tertuang di dalam RKM dan Berita Pelaksana
apa yang telah RKM Acara Revisi RKM, harga-harga Kegiatan
dilaksanakan/ aktual, jumlah orang maupun PAMSIMAS
dibangun serta peralatan yang telah digunakan. dibantu oleh
penggunaan Jumlah rekapitulasi harganya TFM
dananya. adalah dana yang akhirnya
dikeluarkan oleh POKMAS.
2. Memfasilitasi Masyarakat dapat Berita Acara Penggunaan • Dari kegiatan Uji Coba Sistem Pokmas dan
masyarakat untuk menyepakati kegiatan Dana Penghematan, Bila telah dinyatakan, berfungsi Tim
pertemuan pleno untuk penggunaan Bunga Bank, Diskon dan baik dan tidak perlu ada Pelaksana
merencanakan Dana Penghematan, Cashback penyempurnaan maka Dana Kegiatan
Penggunaan Dana Bunga Bank, Diskon Penghematan BPM, Bunga PAMSIMAS
Penghematan dan Cashback Bank, Diskon dan Cashback dibantu oleh
BPM, Bunga dapat direncanakan untuk Fasilitator
dimanfaatkan pengembangan
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
21
2023 PAMSIMAS
Langkah-
No Tujuan Hasil Uraian Pelaku
Langkah
Bank, Diskon dan • Bila hasil Uji Coba Sistem perlu
Cashback penyempunaan maka dilakukan
perbaikan dengan
menggunakan Dana
Penghematan BPM, Bunga
Bank, Diskon dan Cashback
(penggunaan dana harus
efektif)
• Bila setelah perbaikan untuk
penyempurnaan sarana masih
ada sisa dana, dapat digunakan
pengembangan untuk
menambah pemanfaat sesuai
dengan kebutuhan masyarakat
yang mendukung kegiatan air
minum di desa/kelurahan
sasaran dengan melalui
musyawarah
3. Memfasilitasi Perubahan kegiatan Adendum Kontrak Setelah penggunaan Dana Pokmas,
penyusunan dan atau biaya harus Swakelola-BPM APBN, Penghematan Dana BPM, Bunga Fasilitator
Addendum tertuang didalam yang ditandatangani oleh Bank, Diskon dan Cashback
Kontrak Swakelola Kontrak Swakelola Pokmas, PPK Air Minum dibuatkan revisi RKM, maka
dan disahkan oleh Satker Pokmas dibantu oleh TFM
menyusun Addendum Kontrak
Swakelola
4. Finalisasi Penggunaan Dana Berita Acara Revisi RKM Setelah pertemuan pleno, Pokmas,
Penggunaan Penghematan BPM, yang memuat rencana POKMAS dibantu oleh TFM Fasilitator
Dana Bunga Bank, Diskon penggunaan Dana memfinalkan penggunaan Dana
Penghematan dan Cashback Penghematan, Bunga Penghematan, Bunga Bank,
BPM, Bunga secara efektif dan Bank, Diskon dan Diskon dan Cashback dalam BA
Bank, Diskon dan tepat sasaran Cashback Revisi RKM & Lampiran BA Revisi
Cashback RKM
4.7 PERTANGGUNGJAWABAN
4.7.1 APBN
PETUNJUK TEKNIS
22 PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
pertama saat akan mengajukan pencairan dana ke-2 dan pada saat akan menyusun
Laporan Akhir.
c. Laporan Akhir
Laporan Akhir merupakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Kelompok
Masyarakat tentang pekerjaan konstruksi. Laporan ini memuat informasi
perkembangan pelaksanaan/penyelesaian konstruksi, penggunaan Biaya
Administrasi dan Operasional Kelompok Masyarakat yang dilengkapi dengan bukti-
bukti transaksi. Laporan pertanggungjawaban (LPJ) merupakan bentuk
pertanggungjawaban Kelompok Masyarakat kepada PPK Air Minum dan juga
sebagai bahan pada saat pemeriksaaan keuangan oleh Auditor. Langkah-langkah
dalam penyusunan laporan akhir dan outline laporan akhir diatur dalam Juknis
Monitoring, Evaluasi dan Pemantauan Pamsimas.
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
23
2023 PAMSIMAS
Dokumen Kegiatan Penyusunan dokumen ini berdasarkan jenis Dokumen kegiatan pelatihan tingkat
pelatihan tingkat kegiatan pelatihan yaitu: masyarakat antara lain
masyarakat 1. Administrasi dan keuangan 1. Daftar hadir
2. Teknik sarana air minum (termasuk materi 2. Materi-materi pelatihan
pengadaan dan jasa tingkat masyarakat 3. Foto-foto kegiatan pelatihan
serta disabilitas)
3. Promosi Kesehatan
4. Pengelolaan dan pemeliharaan sarana air
minum
PETUNJUK TEKNIS
24 PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
25
2023 PAMSIMAS
Proses dan instrument serta pelaku pemantauan dan evaluasi di atur dalam Juknis
Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
4.10 SANKSI
Yang termasuk penyimpangan atau penyalahgunaan BPM dalam hal ini, antara lain:
1. BPM digunakan atau dimanfaatkan untuk kegiatan fiktif; dan/atau
2. Dilakukan potongan BPM yang disalurkan kepada POKMAS yang tidak sesuai
dengan ketentuan PAMSIMAS; dan/atau
3. Menggelapkan atau Melarikan BPM; dan/atau
4. Penggunaan dana yang tidak dapat dipertanggungjawabkan; dan/atau
5. Bentuk-bentuk penyalahgunaan BPM lainnya.
PETUNJUK TEKNIS
26 PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Prosedur pengembalian ke Kas Negara dana BPM APBN adalah sebagai berikut:
1. POKMAS difasilitasi oleh fasilitator berkoordinasi dengan PPK untuk
mengembalikan dana.
2. POKMAS mendatangi Bank/kantor pos persepsi terdekat untuk menyetorkan uang
ke Kas Negara via Aplikasi Simponi dan menyimpan dan men-scan bukti setoran
(BPN).
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
27
2023 PAMSIMAS
3. Mengumpulkan bukti setor dan SKTB dari PPK/Satker dan melakukan rekapitulasi
bukti setor (Nilai, tanggal setor dan NTPN) dilaporkan kepada Pengelola Kegiatan
Pusat cq. Ketua Tim Pelaksana KIBM Pamsimas oleh Konsultan Provinsi, dan
kemudian menyampaikan surat beserta dokumen pendukung (copy bukti setor) ke
Direktorat PKN Kementerian Keuangan. Direktorat PKN melakukan verifikasi dan
validasi atas bukti setor.
PETUNJUK TEKNIS
28 PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK MASYARAKAT
LAMPIRAN
2023 PAMSIMAS
PT.6-01
PT.6-01 SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN SEBAGAI PELAKSANA SWAKELOLA
Bahwa berdasarkan Surat Direktur Jendral Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat nomor ……… Tanggal ………… tentang………. (Penetapan Alokasi
Kegiatan Pamsimas)
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut, kami memiliki Sekretariat dengan alamat
yang benar dan jelas di lokasi tempat pelaksanaan kegiatan dan memiliki kemampuan untuk
menyediakan atau mengerjakan barang / jasa sejenis yang diswakelolakan.
Hormat Kami
Kelompok Masyarakat
..........
(............................................)
Ketua
PT.6-02
Tentang
PENERIMA BPM APBN
Menimbang
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor
……………. Tanggal ………… tentang ……………………… dan Surat Pernyataan Kesediaan
sebagai Pelaksana Swakelola.
Memutuskan
Menetapkan
Penerimaan Dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat Tahun Anggaran 2023 adalah
sebagai berikut:
Penerima BPM Nilai Nomor
Bantuan Nama
No Desa/Kelurahan, Nama Nama Rekening
Kabupaten/Kota Bank
Kecamatan POKMAS (Rp) Rekening POKMAS
______________________, tanggal____________
PT.6-03
Kepada Yth,
PPK Air Minum
Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Balai Prasarana Permukiman Wilayah …………………
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan Penyediaan Air Minum Air Minum berbasis
Masyarakat (PAMSIMAS) dan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Kontrak
Swakelola Nomor …………………… tanggal …………………………. , maka dengan ini kami
mengajukan Permohonan Pembayaran Tahap I/II dengan kemajuan pekerjaan sebesar …. %
dengan penjelasan sebagai berikut :
Terbilang : ……………………………………………………………………….
Terlampir kami sampaikan kelengkapan untuk persyaratan pencairan dana BPM tahap I/II)*
sebagai berikut )**:
b. Kontrak Swakelola
c. Foto Copy Rekening
d. Berita Acara Pembayaran
e. Rencana Penggunaan Dana
f. Laporan Penggunaan Dana
g. Kuitansi
h. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan
Mohon kiranya agar pembayaran tersebut dapat ditransfer/dikirim melalui Rekening Kelompok
Masyarakat berikut ini:
Nama Bank : ………………………… Cabang Pembantu ………………………..
No. Rekening : ………………………………………………..
Nama Rekening : ……………………………………………….
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih.
Hormat kami,
POKMAS ………………………..
( ……………………………… )
Ketua Kelompok Masyarakat
PT.6-04
Pada hari ini ……………….. tanggal ……………………. bulan ……………………. tahun Dua
Ribu Dua Puluh Tiga kami yang bertandatangan dibawah ini
I. Nama : ……………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………………
A. Berdasarkan :
1. DIPA APBN : (nomor) ……………………… tanggal ….
2. Kontrak Swakelola : (nomor) ……………………….tanggal ….
3. Surat Permohonan Pembayaran : (nomor) ……………………… tanggal ….
4. Rencana Penggunaan Dana I/II
B. Sesuai dengan Kontrak Swakelola, maka Pihak Kedua berhak menerima Pembayaran
Tahap ke – I/II (satu/dua) sebesar 70% (tujuh puluh persen)/30% (tiga puluh persen) dari
Pihak Kesatu terhadap Nilai Kontrak dengan perincian sebagai berikut :
Perhitungan Pembayaran :
C. Pihak Kedua sepakat atas jumlah pembayaran tersebut diatas dibayarkan kepada Bank
………………………… Nomor Rekening …………………………… atas nama
…………………………..
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana semestinya.
( ………………………………….. ) ( ………………………………. )
Ketua Kelompok Masyarakat NIP. …………………………….
PT.6-05
Jumlah Pengajuan Rp
(………………………………………………………………………………………….)
………………………,…………………20..…
Disetujui : Dibuat Oleh :
Ketua Kelompok Masyarakat Koordinator Tim Pelaksana
(………………………..…………) (………………………..…………)
Diperiksa Oleh :
No. Nama Selaku Tandatangan
1. Fasilitator Masyarakat 1.
2. Koordinator Kabupaten/Kota 2.
3. TA Manajemen Keuangan Propinsi 3
Mengetahui
Pejabat Pembuat Komitmen Air Minum
Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman.
Provinsi ............................
(……………………………………)
NIP. ………………………………..
PT.6-06
RPDB KE :………
Nama
POKMAS : _____________ Kecamatan : ______________
Desa/Kelurahan : _____________ Kabupaten/Kota : ______________
Volume
Unit Harga
No. Uraian Real. Sd Pengajuan Jumlah Jumlah
Kebutuhan Satuan Satuan
Tahap Lalu Sekarang Kumulatif
1 2 3 4 5 6=4+5 7 8 9-5*8
Jumlah Pengajuan Rp
(………………………………………………………………………………………………………………………..)
………………………,…………………20..…
(………………………..…………) (………………………..…………)
Diperiksa Oleh :
PT.6-07
Nomor :
Kode Satker :
MAK : 526312
Tahun Anggaran : 2023
PT.6-07 KUITANSI
Sudah terima dari : Pejabat Pembuat Komitmen PPK Air Minum Provinsi .......................
Jumlah uang : Rp. .....................
Dengan huruf : ………………………
Untuk keperluan : Pembayaran Dana BPM Pamsimas tahap ke ....... Kegiatan
Pamsimas sesuai dengan Kontrak Swakelola Nomor .......... tanggal
.............. dan Berita Acara Pembayaran Nomor ...................tanggal
..................
Yang menerima,
Ketua Kelompok Masyarakat Desa/Kelurahan ................................
(..........................................)
Setuju dibayar/disahkan :
Pejabat Pembuat Komitmen Air Minum
Provinsi ..............................
(..........................................)
38 Kuitansi
PT.6-07
PAMSIMAS 2021
PT.6-08
PT.6-08 LAPORAN PENGGUNAAN DANA (LPD)
Desa/Kelurahan : Kabupaten/Kota :
Kecamatan : Provinsi :
………………………,…………………20..…
Disetujui : Dibuat Oleh :
Ketua Kelompok Masyarakat Bendahara Kelompok Masyarakat
(………………………..…………) (………………………..…………)
Diperiksa oleh :
Mengetahui
Pejabat Pembuat Komitmen Air Minum
Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Provinsi.......................
(……………………………………)
PT.6-09
PT.6-09 LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
Nomor : ...........................................................
Nama : ………………….
Alamat : ………………………………..
Berdasarkan Surat Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat nomor .......
................ dan Kontrak Swakelola Nomor ........................... mendapatkan bantuan Dana untuk
Kegiatan Pamsimas berupa uang dengan nilai bantuan sebesar Rp ………….
.................., ..........................
(…………………………….)
Diperiksa Oleh:
Jumlah
Tertimbang
Tertimbang adalah % bobot x % kegiatan
KEUANGAN
Keterangan:
% (prosentase) adalah realisasi sampai dengan bulan ini dibagi Target (Alokasi dalam RKM)
ANGKATAN KERJA
Realisasi %
Jenis Pekerja Target
s/d bulan lalu Bulan ini s/d bulan ini
Laki-laki
Perempuan
Kurang mampu
Jumlah angkatan kerja
(laki-laki & perempuan)
(……………………….) (……………………….)
Diperiksa Oleh:
PT.6-10
PT.6-10 BUKU BANK
Periode : ………………………….
DESA/KELURAHAN
DESA : : KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN : :
KECAMATAN
KECAMATAN : : PROVINSI
PROVINSI : :
MASUK KELUAR
NO TANGGAL KETERANGAN TRANSAKSI Pajak & SALDO
Setoran Incash Terima BLM Bunga Bank Tarik Rekening
Administrasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = (4+5+6) - (7+8)
SALDO BULAN LALU
27-Feb-22 Setor Tunai Dana Incash 200.000 200.000
28-Feb-22 Pajak Bank 15.000 185.000
10-Mar-22 Terima BPM Tahap I 280.000.000 280.185.000
15-Mar-22 Tarik Tunai RPDB 1 5.000.000 275.185.000
Total Transaksi Sampai dengan Bulan ini 200.000 280.000.000 - 5.000.000 15.000
Buku Bank 43
PT.6-10
2023 PAMSIMAS
PT.6-11
45
PT.6-16
2023 PAMSIMAS
PT.6-12
PT.6-12 BUKU BANTU BELANJA MATERIAL
PERIODE Bulan : 26 ……………. s/d 25 ………………
Desa/Kelurahan : ………………….. Kabupaten/Kota : ……………………………… Jumlah Nilai Kegiatan: Rp. ……………….
Kecamatan : ………………….. Provinsi : ………………………………
46
PT.6-15
Buku Bantu Upah Tenaga Kerja
PAMSIMAS 2023
47
PT.6-16
2023 PAMSIMAS
PT.6-13
PT.6-13 BUKU BANTU BELANJA UPAH TENAGA KERJA
PERIODE Bulan : 26 ……………. s/d 25 ………………
Desa/Kelurahan : ………………….. Kabupaten/Kota : ……………………………… Jumlah Nilai Kegiatan: Rp. ……………….
Kecamatan : ………………….. Provinsi : ………………………………
48
PT.6-15
Buku Bantu Upah Tenaga Kerja
PAMSIMAS 2023
Cara Pengisian
1. Kolom 1 (tanggal) : Diisi dengan tanggal transaksi.
2. Kolom 2 (Nama TK) : Diisi dengan nama tenaga kerja yang menerima upah
3. Kolom 3 (Nomor Bukti) : Diisi dengan nomor bukti transaksi, sama dengan nomor bukti pada Buku Kas pada saat pembayaran upah tenaga
kerja.
4. Kolom 4(Dari tanggal s/d tanggal) : Diisi dengan lama kerja setiap tenaga dihitung sejak tanggal kapan sampai dengan tanggal kapan.
5. Kolom 5 (Jumlah hari kerja) : Diisi dengan jumlah hari kerja yang dibayar.
6. Kolom 6 (Upah per hari): Diisi dengan upah per hari
7. Kolom 7 (Jumlah Upah) : Diisi dengan jumlah upah yang dibayarkan kepada TK dimaksud.
49
PT.6-16
2023 PAMSIMAS
PT.6-14
PT.6-14 BUKU BANTU BELANJA OPERASIONAL (BOP)
PERIODE Bulan : 26 ……………. s/d 25 ………………
Desa/Kelurahan : ………………….. Kabupate/Kotan : ……………………………… Jumlah Nilai Kegiatan: Rp. ……………….
Kecamatan : ………………….. Provinsi : ………………………………
50
PT.6-15
Buku Bantu Upah Tenaga Kerja
PAMSIMAS 2023
51
PT.6-16
2023 PAMSIMAS
PT.6-15
Jumlah
…………..., ………………………20…..
Disetujui Oleh Dibuat oleh
Ketua Pokmas Koordinator Tim Pelaksana
(………………………………………) (………………………..……………….)
52
PT.6-15
Buku Bantu Upah Tenaga Kerja
PAMSIMAS 2023
PT.6-16
PT.6-16 DAFTAR HADIR DAN TANDA TERIMA (INSENTIF / KONTRIBUSI INKIND)*
Kabupaten/Kota : Lokasi Kegiatan : Rp. 1 HOK Pekerja :
Desa/Kelurahan : Tanggal Kerja : Rp. 1 HOK Tukang :
Jenis Kegiatan : Masa Kerja : Rp. 1 HOK Mandor :
Kategori Hari-Orang-Kerja Kategori Jumlah/ Tanda Tangan/
No. Nama L P Bulan Nilai Rp. Cap Jempol
Pk Tk Md Pk Tk Md Kerja Tangan Kiri
21 22 23 24 25 .. .. .. .. ..
1 Bagus Anggara √ √ √ √ √ √ √ 5 500.000 1 2
2 Joni √ √ √ √ √ √ √ 5 400.000
3 3 4
4
5 5 6
6
7 7 8
8
9 9 10
Dst
Jumlah 2 1 1 Jumlah 5 5 900.000
*coret yang tidak perlu
Keterangan Tanggal Pendataan / Pembayaran :
Insentif : digunakan untuk mencatat HOK dan jumlah (Rp) yang dibayar
L : Laki-laki Kordinator Tim Pelaksana Bendahara Pokmas
P : Perempuan
Pk : Pekerja
Tk : Tukang
Md : Mandor
( ) ( )
53
PT.6-16
2023 PAMSIMAS
PT.6-17
PT.6-17 BUKU PENGGUNAAN MATERIAL/BAHAN
Desa/Kecamatan/Kabupaten : …………………………………….
Jenis Material : Semen Target Volume : .100 sak (satuan) (a)
Lembar ke : ……….... dari …….
Material yang diterima Material yang digunakan)* Material yang dibayar
Total
Nama Volume di Komulatif
No. Tanggal No. Bukti Sisa Target Penggunaan)* Penggunaan Sisa Stok Tanggal No. Bukti Volume Kumulatif
Pemasok terima diterima
material
1 2 3 4 5 6 7=(a)-6 8 9 10 = 6 - 9 11 12 13 14
)* material yang digunakan diupdate per minggu dengan pengisian tanggal per periode penggunaan
(………………................….) (………………................….)
54 Buku Material/Bahan
PT.6-17
PAMSIMAS 2023
PT.6-18
PT.6-18 TANDA TERIMA KONTRIBUSI INCASH
PERIODE ................. s/d .................. 2023
Jumlah Tandatangan
No Tanggal Nama Alamat
Rp) Pemberi Incash
Total Penerimaan Incash periode / bulan sebelumnya
Rp
Total Penerimaan Incash Bulan ...................................
..........................................................
Komulatif penerimaan incash sampai dengan Bulan
Rp…………………………………………
……………………..
PT.6-19
PT.6-19 LAPORAN KEUANGAN BULANAN
D. Penggunaan Dana
1 Belanja Material Rp 2.050.000
G Selisih (E-F) # Rp -
# apabila tidak sama dengan 0 (Nol) harus ditelusuri dan diberi penjelasan
Laporan Keuangan Bulanan ini harus ditempel di papan informasi
PT.6- 20
PT.6-20 BERITA ACARA CASH OPNAME
POKMAS ………………….
Pada hari …….. tanggal……………….….. telah dilakukan Cash Opname yang bertempat
di…………………., dengan hasil sebagai berikut :
1. Uang Kertas
- …… lembar x Rp 100.00 = Rp
- …….lembar x Rp 50.000 = Rp
- …….lembar x Rp 20.000 = Rp
- …….lembar x Rp 10.000 = Rp
- …….lembar x Rp 5.000 = Rp
- …….lembar x Rp 2.000 = Rp
- ........lembar x Rp 1.000 = Rp
Rp --------------------------
Rp
2. Uang Logam
- …… keping x Rp 1.000 = Rp
- …….keping x Rp 500 = Rp
- …….keping x Rp 200 = Rp
- …….keping x Rp 100 = Rp
- …….keping x Rp 50 = Rp
---------------------------
Rp
3. Bank
Dari hasil cash opname tersebut sesuai/tidak sesuai)* dengan saldo kas dan bank per
tanggal………………….
Billing 57
PT.6-20
2023 PAMSIMAS
PT.6-21
PT.6-21 BILLING
Contoh Tampilan Billing yang sudah selesai dibuat
Billing 59
PT.6-21
2023 PAMSIMAS
60 Billing
PT.6-20
PAMSIMAS 2023
PT.6-22
Kegiatan Pamsimas
Yang melaporkan
Ketua Pokmas
(……………………………………)
Diverifikasi oleh:
PT.6-23
Kegiatan Pamsimas
1. Incash:
- BOP Pokmas Rp…………………… (l)
- Pelatihan Rp…………………… (m)
- ………….. Rp…………………… (n)
2. Material: Rp…………………… (o)
3. HOK Rp…………………… (p)
Yang melaporkan
Ketua Pokmas
(……………………………………)
Diperiksa oleh:
(……………………………………) (……………………………….)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL............................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................................... iii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1 Tujuan .................................................................................................................... 1
1.2 Pengertian ............................................................................................................. 1
1.3 Prinsip .................................................................................................................... 2
1.4 Pengguna Petunjuk Teknis .................................................................................... 2
1.5 Pelaksanaan Di Masa Pandemi COVID-19 ........................................................... 3
BAB 2. INDIKATOR CAPAIAN KEGIATAN PAMSIMAS ......................................................... 4
2.1 Indikator Capaian Pamsimas ................................................................................. 4
2.2 Matrik Indikator Capaian Pamsimas ...................................................................... 4
BAB 3. PEMANTAUN DAN EVALUASI ..................................................................................... 6
3.1 Pemantauan .......................................................................................................... 6
3.1.1 Tujuan Pemantauan .............................................................................................. 6
3.1.2 Pelaku Pemantauan ..................................................................................... 7
3.1.3 Pemantauan Siklus Kegiatan ....................................................................... 7
3.1.4 Instrumen Pemantauan .............................................................................. 10
3.1.5 Indikator Pemantauan ................................................................................ 29
3.1.6 Objek Pemantauan ..................................................................................... 30
3.1.7 Matriks Pemantauan................................................................................... 30
3.2 Evaluasi ............................................................................................................... 35
3.2.1 Komponen dan Indikator Evaluasi .............................................................. 35
3.2.2 Pelaku dan Matrik Evaluasi ........................................................................ 35
3.2.3 Evaluasi Kinerja Personil ............................................................................ 36
BAB 4. PELAPORAN ............................................................................................................... 38
4.1 Ketentuan Umum ................................................................................................. 38
4.2 Pelaku Pelaporan ................................................................................................ 38
PETUNJUK TEKNIS
ii PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pengguna dan Manfaat Penggunaan Petunjuk Teknis ................................................ 2
Tabel 2.2 Matrik Indikator Capaian Pamsimas ............................................................................. 4
Tabel 3.1 Prosedur Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Pamsimas ...................................... 10
Tabel 3.2 Prosedur Pelaksanaan Kunjungan Pencapaian Kemajuan Kegiatan, Pengaduan
Masyarakat dan Capaian Indikator per tahapan ......................................................... 28
Tabel 3.3 Matrik Pemantauan..................................................................................................... 30
Tabel 3.4 Matrik Evaluasi ........................................................................................................... 36
Tabel 4.1 Laporan Tim Pendukung Pengelola Pamsimas (Konsultan dan Fasilitator) .............. 41
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Siklus Kegiatan Kegiatan Pamsimas Tahun 2023 ............................................ 14
Gambar 3.2 Integrasi SIM Pamsimas dengan Aplikasi Pendukungnya ................................ 19
Gambar 3.3 Kelompok Modul Aplikasi SIM Pamsimas dan Aplikasi Pndukung.................... 20
Gambar 3.4 Struktur Pengelolaan dan Mekanisme Pelaporan Data SIM dari Daerah ke
Pusat ................................................................................................................. 28
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Format Monitoring dan Pemantauan Tahapan Kegiatan Pamsimas ........................ 45
Lampiran II Format : Laporan Bulanan ........................................................................................ 47
Lampiran III Outline Laporan Akhir Kelompok Masyarakat (Pokmas) .......................................... 53
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
iii
2023 PAMSIMAS
DAFTAR SINGKATAN
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Balai PPW : Balai Prasarana Permukiman Wilayah
BPM : Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat
BOP : Biaya Operasional Proyek
BPD : Badan Perwakilan Desa
IBM : Ifrastruktur Berbasis Masyarakat
Auditor : Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
DMS : District Management Services
FGD : Focused Group Discussion / Diskusi Kelompok Terarah
IMAS : Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi
IMIS : Integrated Management Information System
KPPN : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
LIP : Layanan Informasi dan Pengaduan
ODF : Open Defecation Free
PAMSIMAS : Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
PPM : Penanganan Pengaduan Masyarakat
RAB : Rencana Anggaran Biaya
RKM : Rencana Kerja Masyarakat
RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Satker : Satuan Kerja
SIM : Sistem Informasi Manajemen
SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana
SPK : Surat Perjanjian Kerja
SPM : Surat Perintah Membayar
PETUNJUK TEKNIS
iv PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
BAB 1. PENDAHULUAN
Kegiatan Pamsimas sebagai kegiatan tingkat nasional memiliki cakupan desa/kelurahan dan
lingkup kegiatan yang cukup banyak, oleh karena itu diperlukan kegiatan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan tujuan dan
dilaksanakan tepat waktu, sertamemenuhi target yang telah ditetapkan. Untuk itu diperlukan
suatu sistem pengelolaaninformasi yang terintegrasi agar memudahkan dalam pemantauan,
evaluasi dan pelaporan.
1.1 TUJUAN
Buku Petunjuk Teknis ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pedoman, dan
petunjuk teknis Pamsimas lainnya. Petunjuk Teknis adalah sebagai:
l Acuan/panduan dalam melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
Kegiatan Pamsimas bagi para pelaku kegiatan Pamsimas.
l Acuan/panduan pengelolaan data dan informasi (SIM) untuk mendukung
kegiatan pemantauan, evaluasi dan pelaporan semua kegiatan kegiatan
Pamsimas.
1.2 PENGERTIAN
Pelaporan adalah proses penyajian data dan informasi secara tepat dan akurat yang
merupakan bagian penting dari pemantauan dan evaluasi yang memuat hasil
pelaksanaan kegiatan secara berjenjang. Tujuan pelaporan adalah untuk menunjukkan
atau menggambarkan perkembangan atau kemajuan setiap tahapan pelaksanaan
kegiatan, kendala atau permasalahan yang terjadi, dan tingkat pencapaian tujuan dan
sasaran kegiatan Pamsimas.
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
1
2023 PAMSIMAS
1.3 PRINSIP
Petunjuk Teknis ini diperuntukan bagi para pelaku Kegiatan Pamsimas yang dapat dilihat
pada Tabel 1.1 dibawah ini:
Pengguna Manfaat
Kelompok Masyarakat Memahami arti penting pemantauan, evaluasi, dan pelaporan yang
dilakukan oleh masyarakat
Terwujudnya proses pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan secara
terbuka dan transparan
Segenap masyarakat dapat melakukan pemantauan dan
memberikan masukan untuk perbaikan dalam pengelolaan
Pamsimas
Masyarakat dapat melakukan pemantauan secara berkelanjutan
Pengelola Pamsimas (Tim Pelaksana Air Memahami secara menyeluruh konsep pemantauan, evaluasi, dan
Minum, Balai PPW, OPD terkait/Pokja pelaporan Kegiatan Pamsimas
PKP/ PPAS/ AMPL dan Pokja Merencanakan pengelolaan dan melakukan evaluasi sesuai
PKP/PPAS/AMPL tahapan yang ada dalam Kegiatan Pamsimas
Mengendalikan kegiatan termasuk penilaian kinerja pelaksanaan
kegiatan Pamsimas
Konsultan Pendamping (Pusat, Provinsi Panduan kerja pengendalian mutu pelaksanaan kegiatan lapangan
dan Kabupaten/Kota) Memantau dan mengevaluasi kemajuan pelaksanaan kegiatan
sesuai kondisi kemajuan di lapangan
PETUNJUK TEKNIS
2 2 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
Pengguna Manfaat
Menyusun strategi dan rencana kerja dalam rangka perbaikan
pelaksanaan fasilitasi di lapangan
Panduan dalam melaporkan pelaksanaan kegiatan di lapangan
Tim Fasilitator Panduan kerja pengendalian mutu pelaksanaan kegiatan lapangan
Panduan kerja pendampingan masyarakat dan para pemangku
kepentingan di desa/kelurahan
Panduan dalam melaporkan pelaksanaan kegiatan di lapangan
Pemerintah (Pusat, Provinsi, Memahami secara menyeluruh konsep pemantauan, evaluasi, dan
Kabupaten/Kota dan Desa/Kelurahan) pelaporan Kegiatan Pamsimas
Memastikan kebijakan untuk melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan Kegiatan Pamsimas.
Pada masa pandemic COVID-19 dalam melakukan pemantauan dan evaluasi ke lokasi
kegiatan diwajibkan wajib mengikuti protokol kesehatan, utamanya memakai masker
(atau face shield), selalu menjaga jarak antar orang, dan mencuci tangan pakai sabun
(atau hand sanitizer) sebelum dan setelah ke lokasi kegiatan, serta mengikuti prosedur
lainnya dalam mencegah penyebaran virus COVID-19. Khusus untuk daerah yang tidak
memungkinkan dilakukan kunjungan lapangan, maka kegiatan pemantauan harus
dilakukan dengan metode daring dan sejenisnya.
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
3
2023 PAMSIMAS
Substansi yang menjadi sasaran kegiatan pemantauan dikembangkan dari tujuan dan
indikator kinerja kegiatan Pamsimas yang tertuang dalam Pedoman Umum Kegiatan
Pamsimas.
Sumber
No. Indikator Capaian Satuan Komponen Data Tingkat
Data
1 Jumlah tambahan orang Jiwa Data SIM Jumlah tambahan Desa/
yang mempunyai akses (modul 4) penerima manfaat Kelurahan.
terhadap fasilitas air minum kegiatan
yang layak secara pembangunan Sarana
berkelanjutan Air Minum
2 Jumlah tambahan orang Jiwa Data SIM Jumlah tambahan Desa/
yang mempunyai akses (modul 4) penerima manfaat Kelurahan.
terhadap fasilitas air minum kegiatan
melalui sambungan rumah pembangunan sarana
(SR) air minum melalui SR
PETUNJUK TEKNIS
4 4 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
Sumber
No. Indikator Capaian Satuan Komponen Data Tingkat
Data
3 Jumlah desa/kelurahan Desa/kel Data SIM Jumlah desa/kel yang Desa/
yang memiliki Pengelolaan (modul 4) mempunyai sarana air Kelurahan
Layanan Air Minum minum yang berfungsi
terbangun (Pembentukan baik dan menerapkan
KPSPAM dan Penetapan mekanisme iuran
Iuran) dengan efektif (iuran
yang memenuhi biaya
operasional,
pemeliharaan,
pengembangan dan
cost recovery)
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
5
2023 PAMSIMAS
3.1 PEMANTAUAN
PETUNJUK TEKNIS
6 6 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
Kegiatan pemantauan ini dilakukan oleh jajaran konsultan mulai dari Fasilitator,
tingkat kabupaten/kota oleh Konsultan Kabupaten/kota, tingkat provinsi oleh
Konsultan Provinsi dan tingkat pusat oleh Konsultan Pusat. Metode pemantauan
yang digunakan oleh konsultan adalah berbasis SIM dan kunjungan lapangan berupa
uji petik pencapaian target/ proses kegiatan dan tindak lanjut hasil temuan.
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
7
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
8 8 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
PENERBITAN
PENYUSUNAN RENCANA KERJA
SK PENETAPAN DESA/KELURAN
KELOMPOK MASYARAKAT
SASARAN PAMSIMAS TA 2023
TAHAP
PERENCANAAN IDENTIFIKASI MASALAH &
ANALISI SITUASI/IMAS PEMICUAN PERUBAHAN PERILAKU
KESEHATAN/CLTS
PEMERIKSAAN UJI
KUALITAS PRA KONSTRUKSI
TAHAP
PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA PENETAPAN PENYELENGGARAAN
KEGIATAN DAN JADWAL SWAKELOLA
PELAKSANAAN
PEMBENTUKAN/PENGUATAN
PEMBANGUNAN SISTEM PENYEDIAAN AIR
KPSPAM MINUM (SPAM)
SERAH TERIMA
HASIL PEKERJAAN
TAHAP
PENGELOLAAN
INFRASTRUKTUR SERAH TERIMA INFRASTRUKTUR
AIR MINUM
SERAH TERIMA
PENGELOLAAN
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
9
2023 PAMSIMAS
Hasil Yang
No. Langkah Penjelasan Pelaku
diharapkan
1 Pembuatan • Rencana kerja meliputi siklus Rencana Kerja Pelaksana Air
Rencana Kerja tingkat pusat, provinsi, Tahunan Tingkat Minum dan
Tahunan Pusat kabupaten/kota, desa/kelurahan. Nasional Konsultan Pusat
• Durasi kegiatan
memperhitungkan rentang
progres yang tercepat dan yang
terlama secara nasional.
2 Pembuatan • Rencana kerja meliputi siklus Rencana Kerja OPD terkait/Pokja
Rencana Kerja tingkat provinsi, kabupaten/kota, Tahunan Tingkat PKP/PPAS/AMPL
Tahunan Provinsi dan desa/kelurahan. Provinsi Provinsi dan
mengacu kepada • Durasi waktu setiap kegiatan Koordinator
Rencana Kerja memperhitungkan rentang Provinsi
Tahunan Nasional progres kabupaten/kota yang
tercepat dan yang terlama.
3 Pembuatan • Rencana kerja meliputi siklus Rencana Kerja OPD terkait/Pokja
Rencana Kerja tingkat kabupaten/kota dan Tahunan tingkat PKP/PPAS/AMPL
Tahunan desa/kelurahan. Kabupaten/kota Kabupaten dan
Kabupaten/kota • Durasi waktu setiap kegiatan Koordinator
mengacu kepada memperhitungkan rentang Kabupaten/kota
Rencana Kerja progres desa/kelurahan yang
Tahunan Nasional tercepat dan yang terlama
dan Provinsi
PETUNJUK TEKNIS
10 10 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
Hasil Yang
No. Langkah Penjelasan Pelaku
diharapkan
4 Pembuatan • Rencana kerja meliputi siklus Rencana Kerja Fasilitator
Rencana Kerja tingkat desa/kelurahan Tahunan tingkat Masyarakat
Tahunan tingkat Desa/kelurahan
desa/kelurahan
mengacu kepada
Rencana Kerja
Kabupaten/kota
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
11
2023 PAMSIMAS
A. Pengertian
Verifikasi dan validasi dalam SIM Pamsimas adalah proses pemeriksaan serta
pembuktian kebenaran data dan informasi yang terdapat di dalam SIM Pamsimas
melalui metode pengukuran dengan menggunakan log book dan glossary yang
dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kabupaten/kota,
provinsi, dan nasional.
B. Prinsip
C. Tujuan
PETUNJUK TEKNIS
12 12 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
D. Ketentuan Umum
SIM Pamsimas dikembangkan secara terpadu, terdiri dari berbagai modul dan
aplikasi pendukung, yang secara umum dapat dikelompokkan menjadi 6 kelompok
utama, sesuai dengan tahapan kegiatan dan fungsinya. Gambar di bawah ini
menunjukkan integrasi SIM dengan berbagai aplikasi pendukungnya. Sedangkan
gambar berikutnya menunjukkan pengelompokan aplikasi yang terdapat di dalam
SIM Pamsimas.
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
13
2023 PAMSIMAS
LIP
SIM Website
HRM
Pamsimas Pamsimas
SIMAMAD
PETUNJUK TEKNIS
14 14 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
Gambar 3.3 Kelompok Modul Aplikasi SIM Pamsimas dan Aplikasi Pendukung
1. PERSIAPAN 2. PERENCANAAN
Modul: Modul:
• Sosialisasi Kegiatan • Pemicuan perubahan perilaku
• Pembentukan dan penguatan kesehatan / CLTS
kelompok masyarakat • Rencana Kebutuhan Infrastruktur
• Penyusunan Rencana Kerja (IMAS)
• Penyusunan RKM
• Evaluasi Verifikasi dan Pengesahan
RKM
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
15
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
16 16 PAMSIMAS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
17
2023 PAMSIMAS
Aplikasi LIP dapat diakses melalui website Pamsimas dengan fasilitas yang
memuat form input data pengaduan masyarakat, permintaan informasi,
temuan auditor serta berbagai laporan dan grafik terkait penanganan
permasalahan yang dicatatkan.
PETUNJUK TEKNIS
18 18 PAMSIMAS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
PAMSIMAS 2023
Gambar 3.4 Struktur Pengelolaan dan Mekanisme Pelaporan Data SIM dari
Daerah ke Pusat
Ya Data
Input Data
SIM valid
Fasilitator Data SIM
Masyarakat Pamsimas ?
Tidak
Ya
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
19
2023 PAMSIMAS
G. Output Pelaporan
Output pelaporan data SIM adalah data dan informasi dari lapangan yang telah
diverifikasi dan divalidasi akan ditampilkan di website Pamsimas secara realtime,
meliputi:
1. Quick Status
2. Laporan Data SIM
3. Laporan per Bidang kegiatan
4. Capaian Pamsimas
5. Profil Desa/Kelurahan, Kabupaten/kota, Provinsi dan Nasional.
6. Informasi lain terkait dengan Kegiatan Pamsimas.
PETUNJUK TEKNIS
20 20 PAMSIMAS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
PAMSIMAS 2023
Tujuan
1. Memfasilitasi layanan informasi dan penanganan pengaduan bagi
masyarakat dan pihak terkait dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan dalam pelaksanaan Pamsimas.
2. Menyamakan persepsi antar masyarakat dan pihak terkait dalam
hubungan dengan informasi serta penanganan berbagai pengaduan untuk
menjaga keberlangsungan dan mutu Pamsimas.
3. Membantu masyarakat dan pihak terkait dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan dalam kegiatan Pamsimas secara cepat dan tuntas
4. Menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat secara tertib dan
bertanggungjawab dalam melakukan kontrol sosial terhadap
penyelenggaraan kegiatan Pamsimas
Sasaran
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
21
2023 PAMSIMAS
Asas
Layanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat Kegiatan Pamsimas menganut
asas “DOUM”, yaitu: Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat, dengan pengertian
penanganan pengaduan dilakukan oleh masyarakat difasilitasi oleh
fasilitator/konsultan pendamping sesuai derajat penanganan dan bidangnya.
Prinsip
1. Kemudahan
Setiap anggota masyarakat, terutama kelompok miskin, perempuan dan
laki- laki, harus mudah untuk menyampaikan informasi atau pengaduan
masalah.
2. Partisipatif
Upaya pelibatan dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan
Layanan Informasi serta pemantauan dan pelaporan tahapan proses
penanganan pengaduan masyarakat.
3. Transparan
Semua pihak yang ingin mendapatkan informasi atau penyelesaian
masalah terkait Pamsimas harus diberikan secara lengkap dan
transparan. Kemajuan proses dan hasil penanganan harus disampaikan
secara transparan kepada semua pihak melalui media yang tersedia.
4. Akuntabilitas
Layanan informasi serta proses penanganan pengaduan serta tindak
lanjutnya harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai
dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
5. Obyektif
Pemberian layanan informasi dan penanganan pengaduan harus bersifat
objektif dan tidak memihak salah satu pihak dan didasarkan pada prinsip
danprosedur yang seharusnya secara konsisten.
6. Rahasia
Identitas orang yang melaporkan pengaduan atau masalah harus
dirahasiakan kecuali yang bersangkutan menghendaki sebaliknya.
7. Proporsional
Penanganan harus sesuai dengan cakupan pengaduan/masalah yang
PETUNJUK TEKNIS
22 22 PAMSIMAS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
PAMSIMAS 2023
terjadi.
9. Berjenjang
Semua tanggapan atas Informasi masyarakat maupun pengaduan atau
masalah yang muncul ditangani pertama kali oleh pelaku Kegiatan
Pamsimas(Fasilitator Masyarakat, Konsultan Kabupaten/kota, Konsultan
Provinsi, Konsultan Pusat dan sebagainya) pada tingkatan di mana
informasi atau pengaduan/masalah tersebut timbul (keberadaan subyek
yangdiadukan). Apabila tidak dapat diselesaikan pada tingkatannya, maka
harus segera disampaikan kepada tingkat yang lebih tinggi.
10. Tercatat
Semua informasi/ keluhan dicatat dan dapat ditelusuri penanganannya.
Strategi
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
23
2023 PAMSIMAS
Secara garis besar ada tiga tahapan dalam pengelolaan pengaduan masyarakat
Pamsimas, yaitu:
1. Sosialisasi tentang media dan prosedur pengelolaan informasi dan
pengaduan masyarakat
2. Penanganan informasi dan pengaduan masyarakat (penerimaan dan tindak
lanjutinformasi dan pengaduan masyarakat)
3. Diseminasi hasil penanganan informasi dan pengaduan
A. Tujuan
PETUNJUK TEKNIS
24 24 PAMSIMAS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
PAMSIMAS 2023
B. Sasaran
Sasaran atau pengguna dari Website Pamsimas adalah seluruh pelaku Pamsimas dari
tingkat desa/kelurahan, tingkat Kabupaten/Kota, Tingkat Provinsi dan tingkat Pusat,
Pemerintahan tingkat Pusat dan Daerah, pihak swasta, lembaga donor, LSM, dan
masyarakat umum.
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
25
2023 PAMSIMAS
Kegiatan kunjungan lapangan ini terdiri dari (i) Kunjungan lapangan uji petik, (ii)
Kunjungan lapangan pencapaian target/proses kegiatan, (iii) Kunjungan lapangan
tindak lanjut hasil temuan dan (iv) Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan di
tingkat Masyarakat.
PETUNJUK TEKNIS
26 26 PAMSIMAS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
PAMSIMAS 2023
Kunjungan lapangan uji petik ini dilaksanakan untuk mengukur capaian substansi dan
pemenuhan prasyarat kegiatan yang telah ditetapkan dengan melakukan
pengecekan langsung ke lapangan terhadap desa/kelurahan sampel.
Desa/kelurahan sampel uji petik adalah desa/kelurahan sasaran lokasi uji petik yang
ditentukan secara acak (random) berdasarkan kriteria tertentu dan mempunyai
jumlah tertentu.
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
27
2023 PAMSIMAS
Hasil Yang
No. Langkah Mekanisme Tujuan Pelaku
diharapkan
1 Penentuan lokasi Kriteria pemilihan lokasi Memperoleh daftar Provinsi, Pelaku
kunjungan kabupaten/kota dan/atau lokasi kunjungan Kabupaten/Kota Kegiatan
lapangan (provinsi, desa/kelurahan berdasarkan data lapangan. dan/atau Pamsimas
kabupaten/kota a. Quick status. Desa/Kelurahan yang
dan/atau b. Laporan Data SIM. progresnya rendah
desa/kelurahan). atau tidak sesuai
c. Laporan Pengaduan
Masyarakat Target, Adanya
Proses Pengaduan yg
d. Laporan Indikator Capaian per Belum selesai
Tahapan
2 Koordinasi Melakukan koordinasi dengan Memastikan jadwal Lokasi kunjungan Pelaku
pelaksanaan Konsultan dan Fasilitator dalam pelaksanaan lapangan sesuai Kegiatan
kunjungan rangka dalam menetapkan jadwal kunjungan lapangan dengan laporan dalam Pamsimas
lapangan. pelaksanaannya data SIM dan laporan
. Kemajuan Kegiatan
serta Laporan
Pengaduan dan
Capaian Indikator
pertahapan
3 Melakukan • Melakukan pengecekan Memperoleh Hasil kunjungan Pelaku
kunjungan kesesuaian kondisi lapangan gambaran kondisi lapangan berupa Kegiatan
lapangan ke lokasi dengan data SIM dan laporan sesungguhnya di rencana tindak lanjut Pamsimas
yang telah lainnya lapangan. penyelesaian
ditentukan. • Menginventarisasi permasalahan.
permasalahan yang ada di
lapangan.
• Mendiskusikan alternatif
penyelesaian permasalahan.
4 Pelaporan Laporan hasil kunjungan Memberikan Kebijakan dan arahan Pelaku
kunjungan lapangan dilakukan sesuai gambaran untuk penyelesaian Kegiatan
lapangan. dengan yang telah diatur dalam pelaksanaan kegiatan permasalahan di Pamsimas
POB Pelaporan di lapangan meliputi lapangan.
kondisi dan
permasalahan
PETUNJUK TEKNIS
28 28 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
29
2023 PAMSIMAS
c. Tepat pembiayaan
d. Tepat mutu pekerjaan
e. Tepat pelaporan
3. Pengarusutamaan dan Perluasan kegiatan Pamsimas
a. Rencana peningkatan kapasitas
b. Alokasi anggaran bidang AMPL-BM pada
Pemantauan dilakukan secara berkala terhadap kerangka siklus utama Pamsimas sebagai
objek pemantauan, meliputi seluruh rangkaian kegiatan : Tahap Persiapan, Tahap
Pertencanaan, Tahap Pelaksanaan dan Tahap Pengelolaan Infrastruktur.
A. Tahap Persiapan
Indikator Parameter
No Objek Pemantauan Uraian Kinerja Instrumen
Pemantauan Penilaian
1. Sosialisasi Tingkat Ketepatan Tepat sasaran Peserta Sosialisasi Kunjungan
Kabupaten/Kota pengelolaan/ sesuai kriteria yang Lapangan; Laporan
pengendalian ditetapkan Pengaduan
kegiatan Masyarakat
Pamsimas
Tepat Waktu Waktu sosialisasi QS; Rencana Kerja
sesuai dengan Tahunan
Rencana Kerja
Tahunan
Tepat Mutu Materi dan agenda Kunjungan
sosialisasi sesuai Lapangan
juknis perencanaan
masyarakat
Tepat BA Sosialisasi, Daftar SIM, Kunjungan
Pelaporan Hadir, Dokumentasi Lapangan
dan Pengisian data
SIM
2. Sosialisasi Tingkat Ketepatan Tepat sasaran Peserta Sosialisasi Kunjungan
Desa/Kelurahan pengelolaan/ sesuai kriteria yang Lapangan; Laporan
pengendalian ditetapkan Pengaduan
kegiatan Masyarakat
Pamsimas
PETUNJUK TEKNIS
30 30 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
Indikator Parameter
No Objek Pemantauan Uraian Kinerja Instrumen
Pemantauan Penilaian
Tepat Waktu Waktu sosialisasi QS; Rencana Kerja
sesuai dengan Tahunan
Rencana Kerja
Tahunan
Tepat Mutu Materi dan agenda Kunjungan
sosialisasi sesuai Lapangan
juknis perencanaan
masyarakat
Tepat BA Sosialisasi, Daftar SIM, Kunjungan
Pelaporan Hadir, Dokumentasi Lapangan
dan Pengisian data
SIM
3. Pembentukan & Ketepatan Kemampuan Masyarakat mampu SIM; LIP
Penguatan Kelompok peran aktif masyarakat membentuk Kelompok
Masyarakat masyarakat merencanakan Masyarakat secara
demokratis
B. Tahap Perencanaan
Indikator Parameter
No Objek Pemantauan Uraian Kinerja Instrumen
Pemantauan Penilaian
1. Identifikasi Masalah & Ketepatan Kemampuan Penguatan Kelompok SIM;
Analisis Situasi (IMAS) peran aktif masyarakat Masyarakt dilakukan Kunjungan
masyarakat merencanakan sesuai ketentuan Lapangan; LIP
Masyarakat mampu SIM;
merencanakan Kunjungan
kebutuhan infrastruktur Lapangan
yang sesuai ketentuan
2. Pemilihan Opsi Sarana Ketepatan Kemampuan Penguatan KSM SIM;
dan Kegiatan peran aktif masyarakat dilakukan sesuai Kunjungan
masyarakat menyusun ketentuan Lapangan; LIP
usulan
Masyarakat mampu SIM;
merencanakan usulan Kunjungan
infrastruktur yang sesuai Lapangan
ketentuan
3. Penyusunan RKM Ketepatan Kemampuan Kelompok Masyarakat SIM;
peran aktif masyarakat mampu menyusun RKM Kunjungan
masyarakat merencanakan sesuai dengan Juknis Lapangan
Perencanaan Tingkat
Masyarakat
Ketepatan Tepat sasaran Jenis kegiatan yang SIM;
pengelolaan/ direncanakan sesuai Kunjungan
pengendalian dengan kebutuhan Lapangan
kegiatan masyarakat
Pamsimas
Jumlah penerima S IM;
manfaat (SR) sesuai Kunjungan
dengan target Lapangan
Tepat waktu Penyusunan RKM QS; Rencana
selesai sesuai dengan Kerja Tahunan
jadwal yang ditetapkan
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
31
2023 PAMSIMAS
Indikator Parameter
No Objek Pemantauan Uraian Kinerja Instrumen
Pemantauan Penilaian
Tepat Pembuatan RAB SIM
pembiayaan berdasarkan harga
satuan hasil survei
harga
Tepat mutu Perencanaan kegiatan SIM;
dan infrastruktur sesuai Kunjungan
dengan juknis Lapangan
Perencanaan Tingkat
Masyarakat dan kriteria
standar yang ditentukan
4. Evaluasi RKM Ketepatan Tepat sasaran Evaluasi RKM dilakukan SIM;
pengelolaan/ terhadap RKM Kunjungan
pengendalian Desa/Kelurahan Lapangan
Kegiatan Sasaran
Pamsimas Tepat waktu Evaluasi RKM QS; Rencana
dilaksanakan sesuai Kerja Tahunan
dengan jadwal yang
ditetapkan
Tepat mutu Evaluasi RKM dilakukan SIM;
sesuai dengan Juknis Kunjungan
Perencanaan Tingkat Lapangan
Masyarakat
Tepat BA Evaluasi RKM SIM
pelaporan
C. Tahap Pelaksanaan
PETUNJUK TEKNIS
32 32 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
Kunjungan
Lapangan
Tepat Adanya RPD, LPD, SPM SIM
pelaporan dan SP2D
3 Pengadaan Barang Ketepatan Kemampuan • Masyarakat mampu SIM
dan Jasa peran aktif masyarakat melaksanakan Kunjungan
masyarakat melaksanakan pengadaan barang dan Lapangan
jasa sesuai juknis
Pengadaan barang
dan Jasa Tingkat
• Dokumen Pemaketan
• Dokumen Penawaran
• BA Proses Pengadaan
• Dokumen Surat
Perintah Kerja (SPK)
Ketepatan Tepat waktu Proses pengadaan SIM
pengelolaan/ sesuai dengan jadwal Kunjungan
pengendalian yang ditetapkan Lapangan
kegiatan
Tepat Sasaran Daftar jenis, volume dan SIM
Pamsimas
(Barang dan spesifikasi tiap Kunjungan
Jasa) barang/alat/jasa sesuai Lapangan
RAB
4. Pembangunan Sarana Ketepatan Kemampuan Masyarakat mampu SIM;
Air Minum peran aktif masyarakat membangun infrastruktur Kunjungan
masyarakat melaksanakan sesuai dengan ketentuan Lapangan
Ketepatan Tepat sasaran Jenis kegiatan yang SIM;
pengelolaan/ direncanakan sesuai Kunjungan
pengendalian dengan kebutuhan Lapangan
kegiatan masyarakat dan RKM
Pamsimas Tepat waktu Pembangunan sarana SIM; Rencana
sesuai dengan Jadwal Kerja Tahunan
Pelaksanaan dalam RKM
Tepat Pembiayaan SIM;
pembiayaan pembangunan sarana Kunjungan
mengacu pada RAB Lapangan; LIP
Tepat mutu Pembangunan sarana Kunjungan
sesuai dengan dimensi Lapangan
dan kriteria standar yang
ditentukan
Tepat Laporan progress SIM
pelaporan pelaksanaan
pembangunan
5. Iuran yang disepakati Ketepatan Kemampuan Masyarakat mengetahui Kunjungan
oleh masyarakat peran aktif masyarakat dasar perhitungan Lapangan
masyarakat melaksanakan besarnya iuran sesuai
kebutuhan.
Masyarakat menyepakati SIM;
besarnya iuran untuk Kunjungan
operasional, Lapangan
pemeliharaan dan cost
recovery.
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
33
2023 PAMSIMAS
Indikator Parameter
No Objek Pemantauan Uraian Kinerja Instrumen
Pemantauan Penilaian
1. Serah Terima Ketepatan Tepat sasaran Asset hasil pekerjaan SIM;
Infrastruktur Air pengelolaan/ yang diserahterimakan Kunjungan
Minum pengendalian sudah sesuai Lapangan
kegiatan perencanaan dalam
Pamsimas RKM
Tepat waktu Penandatanganan SIM; Rencana
serah terima sesuai Kerja Tahunan
dengan Jadwal Rencana
Kerja Tahunan
Tepat Nilai Pembiayaan SIM;
pembiayaan pembangunan sarana Kunjungan
mengacu pada RKM Lapangan; LIP
Tepat mutu Hasil pekerjaan yang Kunjungan
diserahterimakan Lapangan
sesuai dengan volumei
dan kriteria specifikasi
yang ditentukan
Tepat Adanya Berita Acara SIM
pelaporan serah terima asset Kunjungan
lapangan
2. Serah Terima Ketepatan Tepat sasaran Hasil SIM;
Pengelolaan pengelolaan/ pekerjaan/Infrastruktur Kunjungan
pengendalian yang diserah terimakan Lapangan
kegiatan sudah sesuai
Pamsimas perencanaan dalam
RKM
Tepat waktu Penandatanganan SIM; Rencana
serah terima sesuai Kerja Tahunan
dengan Jadwal Rencana
Kerja Tahunan
Tepat Nilai Asset/ SIM;
pembiayaan Pembiayaan Kunjungan
pembangunan sarana Lapangan; LIP
mengacu pada RKM
Tepat mutu Hasil pekerjaan yang Kunjungan
diserahterimakan Lapangan
sesuai dengan volume
dan kriteria specifikasi
yang ditentukan
PETUNJUK TEKNIS
34 34 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
Indikator Parameter
No Objek Pemantauan Uraian Kinerja Instrumen
Pemantauan Penilaian
Tepat Adanya berita acara SIM
pelaporan serah terima asset Kunjungan
untuk pengelolaan lapangan
Instrumen lain yang dapat diterapkan, khususnya pada masa Pandemi Covid-19 antara lain
adalah melalui:
• Video call dan zoom meeting.
• Surat Edaran,
• Penyebaran Informasi melalui papan informasi.
3.5 EVALUASI
Evaluasi merupakan kegiatan penilaian secara terukur dan obyektif terhadap hasil
pemantauan. Evaluasi dilakukan dengan menilai kesesuaian pelaksanaan Kegiatan IBM
di lapangan telah memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan dalam pedoman teknis dan
petunjuk teknis serta memperhatikan syarat tepat waktu, tepat mutu dan tepat harga.
Selain itu evaluasi dilakukan dengan memperhatikan kemampuan pelaksana kegiatan di
lapangan dalam menyelesaikan permasalahan jika terdapat aduan dan/atau tindak lanjut
hasil temuan auditor
Evaluasi akan dilakukan oleh pelaku kegiatan Pamsimas mulai dari tingkat pusat, provinsi
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
35
2023 PAMSIMAS
Evaluasi kinerja konsultan dan fasilitator dilakukan untuk mengetahui kapasitas dan
kinerja dari konsultan dan fasilitator dalam menjalankan tugas yang menjadi
tanggungjawabnya. Tujuan Evaluasi Kinerja Personil adalah,
l Memberikan referensi dalam pengambilan kebijakan tentang tatakelola personil
sebagai dasar dalam upaya pembinaan dan pengembangan kapasitas personil.
PETUNJUK TEKNIS
36 36 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
Ketentuan umum dalam pelaksanaan evaluasi kinerja personil adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi kinerja dilakukan untuk menjamin agar para pelaksana Pamsimas yang
ada dapat mendukung pencapaian tujuan Pamsimas secara optimal sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2. Evaluasi kinerja dilaksanakan oleh unsur pelaksana Pamsimas terhadap semua
tenaga pelaksana Pamsimas yang berada di bawah koordinasinya.
3. Pelaksanaan evaluasi kinerja dilakukan setiap 6 bulan selama durasi kontrak.
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
37
2023 PAMSIMAS
4 PELAPORAN
4.4 KETENTUAN UMUM
PETUNJUK TEKNIS
38 38 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
Adapun laporan pelaksanaan kegiatan pamsimas terdiri dari 4 (empat) jenis yaitu :
1. Laporan Progres Mingguan
Laporan kemajuan mingguan merupakan laporan tentang kemajuan pelaksanaan
pekerjaan perencanaan teknis yang telah dicapai/dihasilkan untuk jangka waktu
seminggu. laporan mingguan akan memuat informasi proses pelaksanaan sesuai
dengan capaian pada minggu yang bersangkutan baik progres fisik, hok,
penyerapan tenaga kerja maupun keuangan dan berbagai permasalahan yang perlu
ditindak-lanjuti
2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan akan memuat informasi proses pelaksanaan sesuai dengan
capaian pada bulan yang bersangkutan baik progress fisik, hok, penyerapan tenaga
kerja maupun keuangan dan berbagai permasalahan yang perlu ditindak-lanjuti
serta laporan pengelolaan pengaduan
Laporan ini berdasarkan rekapitulasi dari hasil pencatatan mingguan
3. Laporan Akhir
Laporan Akhir merupakan laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Kelompok
Masyarakat tentang pekerjaan perencanaan teknis. Laporan ini memuat informasi
perkembangan pelaksanaan/ penyelesaian perencanaan teknis, penggunaan biaya
administrasi dan operasional Kelompok Masyarakat yang dilengkapi dengan
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
39
2023 PAMSIMAS
Adapun jenis dan pelaku pelaporan untuk setiap tingkatan diuraikan dalam tabel
di bawah ini:
PETUNJUK TEKNIS
40 40 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
Tabel 4.1 Laporan Tim Pendukung Pengelola Pamsimas (Konsultan dan Fasilitator)
Tingkat Jenis Pelaporan Isi Laporan Laporan diserahkan ke- Pelaku Deadline Pelaporan Keterangan
Masyarakat 1.Laporan Bulanan • Laporan Kemajuan kegiatan • PPK Air Minum Kelompok Masyarakat Laporan Bulanan setiap Laporan di verifikasi
dan Biaya • Pemdes/Kel (Pokmas) tanggal 28 oleh Tim Fasilitator
2.Laporan Akhir • Laporan Pencapaian Indikator • Fasilitator Laporan akhir paling Laporan di verifikasi
pertahapan pelaksanaan lambat 1 minggu setelah oleh Tim Fasilitator.
• Laporan pengaduan BAST Kegiatan
masyarakat
Desa/Kelurahan 1.Laporan Progres • Laporan Kemajuan kegiatan • PPK Air Minum Tim Fasilitator Laporan Mingguan Setiap hari kamis
Mingguan dan Biaya • KoordinatorKabupaten/Kota. Masyarakat setiap hari Kamis
• Laporan Pencapaian Indikator • OPD terkait/Pokja Laporan Bulanan setiap Laporan di verifikasi
2.Laporan Bulanan pertahapan pelaksanaan PKP/PPAS/AMPL/ Dinas PU tanggal 1 bulan oleh Koordinator
• Laporan pengaduan Kab./Kota berikutnya Kabupaten/kota.
masyarakat (hanya untuk Laporan di verifikasi
laporan bulanan dan akhir) Laporan akhir 1 minggu
3.Laporan Akhir oleh Koordinator
setelah kontrak berakhir
Kabupaten/kota.
Sesuai kebutuhan Laporan di verifikasi
4.Laporan Khusus Sesuai Kebutuhan oleh Koordinator
Kabupaten/kota.
Kabupaten/kota 1.Laporan Progres • Laporan Kemajuan kegiatan • PPK Air Minum Koordinator Laporan Mingguan Laporan di verifikasi
Mingguan dan Biaya • Koordinator Provinsi Kabupaten/kota setiap hari Kamis oleh Koordinator
• Laporan Pencapaian Indikator Kabupaten/kota.
• OPD terkait/Pokja
2.Laporan Bulanan pertahapan pelaksanaan. PKP/PPAS/AMPL/ Dinas PU Laporan Bulanan setiap Laporan di verifikasi
• Laporan pengaduan Kab./Kota tanggal 3 bulan oleh Koordinator
masyarakat (hanya untuk berikutnya Kabupaten/kota.
3.Laporan Akhir laporan bulanan dan akhir) Laporan akhir 1 minggu Laporan di verifikasi
setelah kontrak berakhir oleh Koordinator
Kabupaten/kota.
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS 41
2023 PAMSIMAS
Tingkat Jenis Pelaporan Isi Laporan Laporan diserahkan ke- Pelaku Deadline Pelaporan Keterangan
4.Laporan Khusus Sesuai kebutuhan Sesuai kebutuhan Laporan di verifikasi
oleh Koordinator
Kabupaten/kota.
Provinsi 1.Laporan Progres • Laporan Kemajuan kegiatan • PPK Air Minum Koordinator Provinsi Laporan Mingguan
Mingguan dan Biaya • Konsultan Pusat dan TA Manajemen diserahkan setiap hari
• Laporan Pencapaian Indikator Keuangan Kamis
• OPD terkait/Pokja
2.Laporan Bulanan pertahapan pelaksanaan. PKP/PPAS/AMPL Provinsi Laporan Bulanan setiap
• Laporan pengaduan tanggal 5 bulan
masyarakat (hanya untuk berikutnya
3.Laporan Akhir laporan bulanan dan akhir) Laporan Akhir 1 minggu
setelah kontrak berakhir
• Format Laporan Bulanan secara lebih rinci untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) dapat dihat pada “Lampiran II”
• Outline Laporan Akhir untk Kelompok Masyarakat (Pokmas) dapat dilihat di ”Lampiran III”
Cara Penyusunan, Outline dan Format Pelaporan secara lebih rinci untuk Koordinator Provinsi , Koordinator Kabupaten/kota
dan Fasilitator Masyarakat dapat dilihat pada “ Prosedur Operasional Baku Penyusunan Laporan Koordinator dan
Fasilitator”
PETUNJUK TEKNIS
42 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS 43
LAMPIRAN
PAMSIMAS 2023
LAMPIRAN I
Format Monitoring dan Pemantauan Tahapan Kegiatan Pamsimas
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
45
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
46 46 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
LAMPIRAN II
FORMAT : LAPORAN BULANAN
(Kelompok Masyarakat )
Desa/Kelurahan : _______________
Bulan : ____________________
Kecamatan : _______________
Kabupaten/Kota : ________________
1. KEMAJUAN KEGIATAN DAN BIAYA
Jumlah Tertimbang
(Jml tertimbang adalah % Bobot x %
Kegiatan
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS 47
2023 PAMSIMAS
KEUANGAN
Realisasi
Uraian Target s/d bulan lalu bulan ini s/d bulan ini %
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
BPM (APBN/)
Incash
Inkind
Total
Saldo Kas Rp…………… Rp…………..
Saldo Bank Rp…………… Rp…………..
Keterangan:
% (prosentase) adalah realisasi sampai dengan minggu ini dibagi Target
Keterangan:
% (prosentase) adalah realisasi sampai dengan minggu ini dibagi Target
PETUNJUK TEKNIS
48 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
ANGKATAN KERJA
Realisasi
Jenis Pekerja Target (org) %
(org) s/d bulan lalu bulan ini s/d bulan ini
Laki-laki
Perempuan
Kurang mampu
Jumlah angkatan kerja
(laki-laki & perempuan)
Keterangan:
% (prosentase) adalah realisasi sampai dengan minggu ini dibagi Target
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS 49
2023 PAMSIMAS
Realisasi s/d
Realisasi s/d Bulan ini Dokumen
No Kegiatan Bulan lalu Permasalahan Target Penyelesaian
(Sudah/Belum) Pendukung
(Sudah/Belum)
A. TAHAP PERSIAPAN
1. Sosialisasi Tingkat Kabupaten/Kota
2 Sosialisasi Tingkat Desa/Kelurahan
3. Pembentukan & Penguatan Kelompok
Masyarakat
B. TAHAP PERENCANAAN
1. Identifikasi Masalah & Analisis Situasi /IMAS
2. Pemilihan Opsi Sarana dan Kegiatan
3. Penyusunan RKM
4. Evaluasi RKM
5. Verifikasi dan Pengesahan RKM
C. TAHAP PELAKSANAAN
1. Kesediaan menerima swakelola oleh
kelompok masyarakat
2. Kontrak Swakelola
3. SK Penerima BPM
4 Pengadaan Barang dan Jasa
5 Pencairan Dana BPM Tahap 1
6 Pencairan Dana BPM Tahap 2
7 Pembangunan Fisik Sarana Air Minum
PETUNJUK TEKNIS
50 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
Realisasi s/d
Realisasi s/d Bulan ini Dokumen
No Kegiatan Bulan lalu Permasalahan Target Penyelesaian
(Sudah/Belum) Pendukung
(Sudah/Belum)
8 Pembentukan / Penguatan KPSPAM
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS 51
2023 PAMSIMAS
Catatan:
* 1. Pengaduan online (website Pamsimas) 2. Forum bebas, 3. Email, 4. Telpon, 5. SMS 6. Tatap langsung, 7. Surat 8. Kotak pengaduan
** 1. Kritik 2. Saran/Usulan 3. Pertanyaan 4. Penyimpangan Dana
5. Force Majeur 6. Kinerja Pelaku 7. Penyimpangan Mekanisme/Prosedur
*** 1. Sosialisasi Pamsimas 2. Seleksi calon desa/kel sasaran 3. Pemicuan perubahan perilaku 4. Kelembagaan masyarakat
5. Seleksi desa/kel sasaran 6. Realisasi RKM 7. Keberlanjutan SAMS 8. Pengadaan barang dan jasa
9. Teknik Infrastruktur 10. Data dan Informasi 11. Pengelolaan fasilitator/ konsultan 12. Sosial dan lingkungan
13. Partisipasi masyarakat 14. Transparansi
**** 1. Pengaduan derajat penanganan dan diselesaikan di tingkat desa/kel. dan kec. oleh Pokmas, TFM, Kades,.
2. Pengaduan derajat penanganan dan diselesaikan di tingkat kab/kota
3. Pengaduan derajat penanganan dan diselesaikan di tingkat Provinsi
4. Pengaduan derajat penanganan dan diselesaikan di tingkat pusat
***** (1) Belum TIndak Lanjut, (2) Proses, (3) Selesai
PETUNJUK TEKNIS
52 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
LAMPIRAN III
Outline Laporan Akhir Kelompok Masyarakat (Pokmas)
PETUNJUK TEKNIS
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS 53
2023 PAMSIMAS
PAMSIMAS 2021
PETUNJUK TEKNIS
54 54 PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PAMSIMAS
PAMSIMAS 2023
31 Januari
2023 PAMSIMAS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................. iv
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................................................ v
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.3 Pengguna Petunjuk Teknis .................................................................................. 2
BAB 2. PENGUATAN KELEMBAGAAN ............................................................................... 4
2.1 Ketentuan Umum ................................................................................................. 4
2.2 Tatakelola Kelembagaan ..................................................................................... 5
2.2.1 Pembentukan Kelembagaan Pengelola SPAM Desa ................................ 5
2.2.2 Legalitas ..................................................................................................... 6
2.2.3 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ....................... 7
2.2.4 Rencana Kerja............................................................................................ 8
2.2.5 Pengelolaan Administrasi dan Keuangan ................................................ 10
2.3 Peningkatan Kapasitas ...................................................................................... 11
2.3.1 Peningkatan Kapasitas Personil KPSPAM oleh Balai PPW..................... 11
2.3.2 Dukungan Pembinaan .............................................................................. 12
2.4 Hubungan KPSPAM dengan Pihak Terkait Di Kab/Kota dan Desa .................. 13
2.4.1 Hubungan KPSPAM dengan Pemerintah Desa ....................................... 13
2.4.2 Hubungan KPSPAM dengan PDAM ........................................................ 13
2.4.3 Hubungan KPSPAM dengan Assosiasi Pengelola SPAM Perdesaan ..... 14
2.5 Kelembagaan KPSPAMS (Desa 2008-2022) .................................................... 14
2.5.1 Pengembangan Kelembagaan ................................................................. 14
2.5.2 Pilihan Bentuk Kelembagaan untuk KPSPAM ......................................... 15
BAB 3. PENGELOLAAN TEKNIS SPAM ............................................................................ 19
3.1 Ketentuan Umum ............................................................................................... 19
3.2 Pengoperasian SPAM ....................................................................................... 19
3.3 Pemeliharaan SPAM ......................................................................................... 22
3.4 Fungsionalisasi (Perbaikan) .............................................................................. 24
BAB 4. PENGELOLAAN KEUANGAN ................................................................................ 27
4.1 Penetapan Dan Penerapan Iuran ...................................................................... 27
4.1.1 Ketentuan Umum ..................................................................................... 27
4.1.2 Langkah-Langkah Penetapan/Reviu Besaran Iuran ................................ 28
4.1.3 Langkah-Langkah Penerapan Iuran ......................................................... 29
4.2 Penggunaan Dana ............................................................................................. 30
4.3 Pencatatan Transaksi dan Pelaporan Keuangan .............................................. 30
4.3.1 Prinsip Dasar ............................................................................................ 30
PETUNJUK TEKNIS
ii
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pengguna dan Manfaat Petunjuk Teknis ............................................................... 2
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pencatatan KPSPAM sebagai Penyelenggara SPAM ............. 7
Tabel 2.2 Langkah-langkah Penyusunan Rencana Kerja ..................................................... 9
Tabel 2.3 Pilihan Bentuk Kelembagaan untuk KPSPAM Jika Memilih Untuk Berdiri
Sendiri.................................................................................................................. 16
Tabel 2.4 Matriks Pilihan Bentuk Kelembagaan Untuk KPSPAM Jika Memilih untuk
Bergabung Dengan Pemerintah Desa ................................................................. 16
Tabel 2.5 Matrik Pertimbangan Pilihan Kelembagaan bagi KPSPAM, Jika memilih untuk
Berdiri Sendiri ...................................................................................................... 17
Tabel 2.6 Matrik Pertimbangan Pilihan Kelembagaan bagi KPSPAM, Jika Memilih
untuk Bergabung Dengan Pemerintah Desa: ...................................................... 18
PETUNJUK TEKNIS
iii
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Alur Permohonan Pencatatan KPSPAM Sebagi Penyelenggara SPAM ..... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 5.1 Struktur Pengelolaan dan Mekanisme Pelaporan Data SIM untuk
Keberlanjutan dari Daerah ke Pusat .................................................................. 39
DAFTAR LAMPIRAN
PT.7-01 Format Peraturan Desa Tentang Pelestarian Sumber Air, Pengelolaan dan
Pemanfaatan Air Minum ........................................................................................... 46
PT.7-02 Contoh: Surat Keputusan Kepala Desa Tentang Iuran Air Minum .......................... 53
PT.7-03 Contoh: Rencana Kerja KPSPAM ............................................................................ 55
PT.7-04 Contoh : Anggaran Dasar KPSPAM ......................................................................... 60
PT.7-05 Contoh : Anggaran Rumah Tangga KPSPAM.......................................................... 68
PT.7-06 Contoh : Form Penilaian Kinerja KPSPAM............................................................... 75
PETUNJUK TEKNIS
iv
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
DAFTAR SINGKATAN
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBDes : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BABS : Buang Air Besar Sembarangan
BLM : Bantuan Langsung Masyarakat
BOP : Biaya Operasional
BPD : Badan Perwakilan Desa
BPKP : Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
CPIU : Central Project Implementation Unit
CPMU : Central Project Management Unit
CTPS : Cuci Tangan Pakai Sabun
DTA : Daerah Tangkapan Air
FGD : Focused Group Discussion / Diskusi Kelompok Terarah
IMAS : Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi
KPSPAM : Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum.
LKD : Lembaga Kemasyarakatan Desa
LKK : Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan
Musrenbang : Musyawarah Perencanaan Pembangunan
PAMSIMAS : Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat
POKJA AMPL : Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
POKJA PKP : Kelompok Kerja Perumakan dan Kawasan Permukiman
POKJA PPAS : Kelompok Kerja Pembangunan, Perumahan, Permukiman, Air dan
Sanitasi
PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum
POB : Prosedur Operasional Baku
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
RAB : Rencana Anggaran Biaya
RKM : Rencana Kerja Masyarakat
RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah
SDA Sumber Daya Air
SIM : Sistem Informasi Manajemen
SPAM : Sistem Penyediaan Air Minum
TFM : Tim Fasilitator Masyarakat
PETUNJUK TEKNIS
v
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Untuk mengakomodasi partisipasi masyarakat yang ingin berperan serta aktif dalam
kegiatan Pamsimas dibentuk Kelompok Masyarakat (POKMAS) yang berperan pada
tahap perencanaan dan pelaksanaan. Selain itu, dibentuk juga Kelompok Pengelola
Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM) yang berperan dalam mengelola sarana
SPAM yang telah terbangun, memelihara dan meningkatkan kuantitas, kualitas,
kontinuitas layanan air minum yang lebih layak, aman dan berkelanjutan bagi
masyarakat desa. Pengelolaan keberlanjutan Sistem Penyediaan Air minum (SPAM) di
tingkat masyarakat bertujuan untuk menjamin SPAM yang terbangun tetap terpelihara
dan berfungsi dengan baik.
Menyadari hal itu, upaya yang akan dilakukan Pamsimas untuk mengatasi tantangan
tersebut antara lain:
1. Mendorong Pemerintah Daerah menerapkan kebijakan pembangunan SPAM
PETUNJUK TEKNIS
1
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
Berbagai upaya tersebut tentu sangat berkaitan erat dengan tujuan Kegiatan Pamsimas,
khususnya dalam aspek Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Kelembagaan
Daerah, yaitu: (i) memampukan masyarakat untuk mengorganisasi dirinya,
merencanakan, mengelola, dan menjaga keberlanjutan pelayanan air minum yang
aman; (ii) memperkuat kapasitas kelembagaan masyarakat dalam rangka menjamin
kualitas pengelolaan pelayanan SPAM desa/kelurahan.
Petunjuk Teknis ini disusun untuk menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan agar
dapat memberikan dukungan bagi keberlanjutan pelayanan air minum di perdesaan.
Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan para Pengguna dan manfaat Petunjuk Teknis.
PETUNJUK TEKNIS
2
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
3
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
4
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
KPSPAM menjadi wadah partisipasi aktif masyarakat, mitra Pemerintah Desa yang
melayani kepentingan orang banyak dan bersifat social dalam pengelolaan SPAM untuk
penyediaan air minum di desa. Minimal peran KPSPAM adalah sebagai berikut:
l Menerima pengelolaan infrastruktur air minum;
l Melakukan inventarisasi kondisi infrastruktur air minum
l Melakukan sosiasliasi iuran dan sambungan rumah
l Mendata masyarakat yang berkomitmen untuk melakukan sambungan rumah
l Mebantu pemerintah desa dalam pengembangan layanan air minum
Mengingat pentingnya keberadaan KPSPAM maka KPSPAM dapat dijadikan salah satu
Lembaga Kemasyarakatan Desa (Permendagri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa). Sedangkan pembentukan KPSPAM
sebagai LKD dilakukan oleh Pemerintah Desa bersama Pokmas Pamsimas melalui
musyawarah desa, mengacu kepada peraturan yang berlaku (Perbup dan/atau Perdes
yang berlaku).
PETUNJUK TEKNIS
5
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
CATATAN:
Untuk Lembaga Pengelola SPAM :
l Yang terbentuk mulai tahun 2023, dinamakan Kelompok Pengelola Sistem
Penyediaan Air Minum (KPSPAM) dan berbentuk Lembaga Kemasayarakatan
Desa atau Kelurahan (LKD / LKK)
l Prosedur Pembentukan/Revitalisasi KPSPAM dapat dilihat pada Juknis
Pelaksanaan Tingkat masyarakat;
l Tabel 4.5 sedangkan Tahapan Pencatatan Kelompok Masyarakat pada
Pemerintah Daerah sebagai Penyelenggara SPAM dapat dilihat pada
l Yang sudah terbentuk sebelum diterbitkannya Petunjuk Teknis ini (2008-2022)
masih memakai nama Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi (KPSPAMS). Proses peralihan KPSPAMS menjadi LKD/LKK atau
bentuk lain, dilakukan melalui mekanisme musyawarah desa.
2.2.2 Legalitas
Keberadaan KPSPAM sebagai salah satu dari Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD)
di desa dikukuhkan oleh Pemerintah Desa. Dalam hal ini Kepala Desa menerbitkan
Surat Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Kelompok Pengelola SPAM
Perdesaan. KPSPAM dibentuk melalui musyawarah warga yang difasilitasi oleh
Pemerintah Desa (Kepala Desa dan BPD) dan Pokmas Pamsimas.
Untuk tertib administrasi maka KPSPAM sebagai penyelenggara SPAM yang telah
terbangun melalui kegiatan Pamsimas harus dicatatkan kepada Pemerintah Daerah cq.
Dinas Pekerjaan Umum (sesuai Permen PUPR No. 27 Tahun 2016). Dengan pencatatan
ini Pemda akan lebih tepat dalam melakukan pembinaan dan pemantauan.
PETUNJUK TEKNIS
6
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
Sebagai suatu organisasi yang baik, KPSPAM harus memiliki AD/ART. Anggaran Dasar
(“AD”) adalah peraturan penting yang menjadi dasar peraturan lainnya bagi KPSPAM.
Sedangkan Anggaran Rumah Tangga (“ART”) adalah peraturan pelaksanaan anggaran
dasar bagi KPSPAM. Dengan kata lain: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) KPSPAM adalah pedoman yang memuat peraturan bagi anggota KPSPAM
dalam menjalankan kegiatan organisasi. Anggota organisasi akan terikat dalam
organisasi dengan AD/ART. Di dalamnya berisi aturan yang memberikan pedoman atau
prosedur dan sanksi bagi anggota KPSPAM yang melanggar AD / ART agar organisasi
dapat mencapai tujuannya.
AD/ART dibuat oleh masyarakat yang berniat untuk mendirikan sebuah organisasi yaitu
KPSPAM dalam rangka peyelenggaraan SPAM. Isinya harus disepakati bersama oleh
PETUNJUK TEKNIS
7
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
Rencana Kerja KPSPAM adalah acuan bagi KPSPAM dalam mengelola sarana SPAM
terbangun untuk mencapai tujuan dan target yang disepakati bersama Pemerintah Desa
dalam kurun waktu selama satu tahun. Sumber pembiayaan Rencana Kerja KPSPAM
dapat berasal dari: kas KPSPAM, APBDes, ataupun dari pihak lain yang syah.
PETUNJUK TEKNIS
8
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
• I
1. (Untuk Tahun Mengetahui •
Menggunakan: •
Data update capaian KPSPAM
Pengelolaan oleh capaian layanan • Data Sosial pelayanan air minum
• di Kader AMPL
KPSPAM) Reviu air minum desa: Pembina (Kepala
• Data-data RKM
Pelayanan Air • Jumlah penduduk yang Desa)
minum Tingkat Desa • Hasil monitoring
sudah/belum•mendapat Asosiasi (jika
Bentuk Kegiatan: akses AMS . bisa hadir)
Rapat Kerja KPSPAM
2. (Untuk Tahun II • Mengetahui
• Menggunakan: Tools • Data update•capaian KPSPAM
Pengelolaan oleh capaian evaluasi kinerja pelayanan air• minum di Kader AMPL
KPSPAM) Analisis layanan air KPSPAM desa Pembina (Kepala
Capaian minum • Identifikasi Desa)
Pelaksanaan • Mengetahui masalah/tantangan
• Asosiasi (jika
Rencana Kerja kendala, yang dihadapi oleh
Bentuk Kegiatan: bisa hadir)
Tahun sebelumnya permaslahan KPSPAM, dan
Rapat Kerja KPSPAM •
dan solusi • Rumusan rencana
terkait OM dan kegiatan yang akan
Pengembanga dilakukan untuk
n akses air mengatasi
minum masalah/tantangan
yang dihadapai oleh
KPSPAM
3. Inventarisasi
• •
Memetakan Menggunakan: Pengelompokan • kegiatan KPSPAM
Kegiatan prioritas kegiatan prioritas rumusan rencana yang akan dilakukan Kader AMPL
untuk OM dan pelaksanaan kegiatan tahunan berdasarkan jenis Pembina (Kepala
Peningkatan rencana kerja KPSPAM masalah/tantangan dan Desa)
Kualitas Pelayanan KPSPAM Bentuk Kegiatan: Tersusunnya daftar Asosiasi (jika
Air minum kegiatan prioritas bisa hadir)
• Rapat Kerja KPSPAM
berdasarkan kebutuhan
•
4. Penyusunan
• • jadwal
Menyusun Konsultasi dan Tersusunnya jadwal
• KPSPAM
Jadwal Kegiatan kerja KPSPAM musyawarah dengan kegiatan berdasarkan
• Kader AMPL
sesuai dengan Pemerintah Desa prioritas penanganan dan Pembina (Kepala
siklus • Tersusunnya pihak- pihak Desa)
perencanaan yang harus dilibatkan
• Asosiasi(jika bisa
hadir)
PETUNJUK TEKNIS
9
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
Dalam rangka transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SPAM maka KPSPAM juga
wajib melakukan pengelolaan administrasi dan keuangan, yang mencakup:
1. Pengelolaan Administrasi
l Daftar Anggota (penerima manfaat): mencatat seluruh keluarga yang menjadi
pelanggan atau penerima manfaat layanan air minum.
l Daftar Aset: mencatat seluruh sarana SPAM yang dikelola oleh KPSPAM
mulai dari hulu sampai hilir.
l Pengarsipan Surat dan Dokumen: mencatat surat masuk dan keluar, serta
dokumen lainnya yang dihasilkan oleh KPSPAM (misalnya notulen, berita
acara, foto-fot kegiatan, dll)
2. Pengelolaan Keuangan.
Untuk KPSPAM yang baru terbentuk, dalam rangka pengelolaan keuangan wajib
memiliki buku penerimaan dan buku pengeluaran.
Sedangkan KPSPAM/KPSPAMS yang sudah terbentuk sebelum Tahun 2023
maka dalam pengelolaan keuangan wajib memiliki :
l Buku Pembayaran Iuran
l Buku Kas
l Buku Pengeluaran
l Buku Bank
l Buku Bantu
PETUNJUK TEKNIS
10
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
11
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
12
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
13
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan pelayanan air minum yang
dilakukan oleh KPSPAM maka hubungan KPSPAM dengan Asosiasi Pengelola SPAM
Perdesaan sekurang-kurangnya dalam hal:
1. Melakukan pengukuran kinerja pelayanan SPAM anggotanya sesuai standar yang
telah ditetapkan. Format penilaian kinerja KPSPAM terdapat pada Lampiran 7-06.
2. Memetakan permasalahan dan tantangan yang dihadapi KPSPAM.
3. Memberikan masukan bagi pembinaan dan peningkatan kinerja KPSPAM
anggotanya.
4. Memfasilitasi kemitraan bagi peningkatan KPSPAM anggotanya.
5. Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan Kegiatan dan kegiatan
Asosiasi dengan anggotanya dan Pemerintah Daerah setempat.
6. Fasilitasi pembelajaran bersama antar KPSPAM.
7. KPSPAM sebagai anggota Asosiasi Pengelola SPAM Perdesaan berkewajiban
melaksanakan AD/ART Asosiasi Kabupaten.
8. KPSPAM memberikan informasi mengenai pelaksanaan operasional dan
pemeliharaan SPAM kepada asosiasi.
PETUNJUK TEKNIS
14
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
dari aspek legalitas (badan hukum) organisasi. Dasar pertimbangan dalam pemilihan
bentuk kelembagaan tersebut adalah terjaminnya partisipasi aktif masyarakat serta
kemampuan masyarakat untuk mengakses layanan. Keputusan pilihan bentuk
kelembagaan maupun legalitas (badan hukum) organisasi KPSPAMS harus merupakan
kesepakatan bersama masyarakat pemanfaat melalui proses musyawarah yang
partisipatif dan demokratis.
Jika memilih untuk berdiri sendiri, maka ada beberapa pilihan yang dapat disesuaikan
dengan situasi dan kondisi masing-masing KPSPAM, sesuai matriks berikut:
PETUNJUK TEKNIS
15
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
Tabel 2.3 Pilihan Bentuk Kelembagaan untuk KPSPAM Jika Memilih Untuk Berdiri
Sendiri
Jika memilih untuk bergabung dengan Pemerintah Desa, maka ada 2 pilihan yang
memungkinkan, yaitu menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) atau Lembaga
Kemasyarakatan Desa (LKD), seperti ditampilkan dalam matriks berikut:
Menjadi BUM Desa Menjadi Unit Usaha Menjadi LKD tersendiri Menjadi Unit Kegiatan
Jika BUM Desa di Desa Bidang Air Minum jika dibutuhkan dari LPM
setempat belum Pada BUM Desa
terbentuk Setempat
PETUNJUK TEKNIS
16
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
Tabel 2.5 Matrik Pertimbangan Pilihan Kelembagaan bagi KPSPAM, Jika memilih untuk Berdiri Sendiri
Ormas Tidak Berbadan
No. Aspek Perseroan Koperasi Perkumpulan Yayasan
Hukum
1. Orientasi Mencari Keuntungan (Profit) Mencari Keuntungan (Profit) Tidak Mencari Keuntungan Tidak Mencari Keuntungan Tidak Mencari Keuntungan
(Not For Profit) (Not For Profit) (Not For Profit)
2. Pengesahan/ Menteri yang tugas dan Menteri yang Menteri yang tugas dan Menteri yang tugas dan Bupati/Walikota
Legalitas tanggung jawabnya di bidang menyelenggarakan urusan tanggung jawabnya di bidang tanggung jawabnya di bidang
hukum dan hak asasi pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi hukum dan hak asasi
manusia Koperasi manusia manusia
3. Kepemilikan Pemegang Saham Anggota Anggota Pendiri dan Pengurus Pendiri, Pengurus dan
Anggota
4. Pengambilan Rapat Umum Pemegang Rapat Umum Anggota Rapat Umum Anggota Pembina / Rapat Dewan Rapat Umum Anggota
Keputusan Tertinggi Saham Pembina
5. Nilai dan Prinsip Mengembangkan usaha Meningkatkan kesejahteraan Memperjuangkan tujuan Mewujudkan tujuan, visi dan Memperjuangkan tujuan
Dasar untuk mencari keuntungan anggota bersama anggota misi organisasi bersama anggota
6. Modal Awal Modal Setor Saham senilai Setoran Pokok dan Sejumlah kekayaan yang Sejumlah kekayaan yang Sejumlah kekayaan yang
minimal Rp. 50.000.000,- Sertifikat Modal Koperasi dipisahkan dalam bentuk dipisahkan dalam bentuk dipisahkan dalam bentuk
uang atau barang uang atau barang uang atau barang
7. Hak Anggota/ Tidak ada anggota, melainkan Anggota mempuanyai hak Anggota mempuanyai hak Tidak berbasis anggota tetapi Anggota mempuanyai hak
Masyarakat kepemilikan saham suara dalam rapat anggota suara dalam rapat anggota terdiri dari Pembina, suara dalam rapat anggota
Pengurus dan Pengawas
8. Akses Pembiayaan Bisa apabila usahanya Bisa apabila usahanya Bisa apabila usahanya Bisa apabila usahanya Bisa apabila usahanya
dari Bank dan memenuhi kelayakan yang memenuhi kelayakan yang memenuhi kelayakan yang memenuhi kelayakan yang memenuhi kelayakan yang
Lembaga Pembiayaan dipersyaratkan dipersyaratkan dipersyaratkan dipersyaratkan dipersyaratkan
lain
9. Peluang Untuk Kurang Berpeluang Berpeluang Berpeluang Berpeluang Berpeluang
Memanfaatkan
Bantuan dari CSR
10 Peluang Untuk Boleh menjadi Pihak Ketiga Boleh menjadi Pihak Ketiga Boleh menjadi Pihak Ketiga Boleh menjadi Pihak Ketiga Boleh menjadi Pihak Ketiga
Mengakses APB Desa Dalam Kerja sama Desa Dalam Kerja sama Desa Dalam Kerja sama Desa Dalam Kerja sama Desa Dalam Kerja sama Desa
PETUNJUK TEKNIS
17
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
Tabel 2.6 Matrik Pertimbangan Pilihan Kelembagaan bagi KPSPAM, Jika Memilih
Untuk Bergabung Dengan Pemerintah Desa:
BUM Desa /
No. Aspek LKD / Unit Kegiatan LPM
Unit Usaha BUM Desa
1. Orientasi Mencari Keuntungan (Profit) Tidak Mencari Keuntungan
(Not For Profit)
2. Pengesahan/ Peraturan Desa dan Peraturan Desa dan Keputusan
Legalitas Keputusan Kepala Desa Kepala Desa
3. Kepemilikan Desa Desa
4. Pengambilan Musyawarah Desa Musyawarah Desa
Keputusan Tertinggi
5. Nilai dan Prinsip Dasar Menhidupkan perekonomian Mitra Pemerintah Desa dalam
desa dan sebagai sumber perencanaan dan pelaksanaan
pendapatan asli desa pembangunan desa
6. Modal Awal Kekayaan desa yang Disiapkan oleh Pemerintah Desa
dipisahkan
7. Hak Anggota/ Mendapatkan pelayanan dan Wadah partisipasi masyarakat dan
Masyarakat mempunyai perwakilan dalam mempunyai perwakilan dalam
Musyawarah Desa Musyawarah Desa
8. Akses Pembiayaan Berpeluang Kecuali ada skema khusus dalam
dari Bank dan Kegiatan penjaminan
Lembaga Pembiayaan
lain
9. Peluang Untuk Berpeluang Berpeluang
Memanfaatkan
Bantuan dari CSR
10 Peluang Untuk Berpeluang Berpeluang
Mengakses APB Desa
Pengelola SPAM pada BUMDesa maupun Unit Usaha BUM Desa dan Pengelola SPAM
pada LKD maupun menjadi Unit Kegiatan LPM agar dipertimbangkan untuk melibatkan
Kepengurusan KPSPAM yang diintegrasikan/dilebur tersebut.
Kewajiban Pemerintah Desa untuk pemeliharaan SPAM yang menjadi aset desa
ditegaskan dalam Permendagri Nomer 1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Aset Desa,
pada pasal 20 yang menyatakan:
1. Pemeliharaan aset Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf f, wajib
dilakukan oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa.
2. Biaya pemeliharaan aset desa dibebankan pada APBDesa.
PETUNJUK TEKNIS
18
18 PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
Kegiatan operasional adalah kegiatan yang dilakukan secara rutin (berkala) dimana
dananya terencana untuk menjaga sarana yang telah dibangun tetap dapat berfungsi
dengan baik. Pengoperasian yang baik dan benar mengacu pada jenis sarana dan
prasarana yang dibangun. Masing-masing bangunan sarana (unit) yang dibangun
mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda.
PETUNJUK TEKNIS
19
19
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
20
20 PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
21
21
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
Hasil kegiatan operasi dan pemantauan harus dicatat dalam buku harian (log
book).
Pengoperasian pipa transmisi air minum dan jaringan pipa distribusi air minum
meliputi kegiatan–kegiatan:
a. Inspeksi jaringan.
b. Pengurasan pipa pengurasan pipa (wash out).
c. Pengaturan buka tutup katup, termasuk katup pelepas udara (air valve)
d. Pemompaan transmisi/distribusi, jika harus menggunakan pompa.
4. Unit Pelayanan
Pengoperasian unit pelayanan meliputi kegiatan pelayanan untuk domestik
(sambungan rumah, sambungan halaman, hidran umum dan kran umum) dan non-
domestik. Ketentuan operasi di unit pelayanan meliputi:
a. Pengecekan tekanan air di sambungan rumah dan HU/KU.
b. Pengecekan Meter Air di sambungan rumah dan HU/KU.
c. Pengecekanan penggunaan air di Meter Air.
d. Melakukan iterasi Meter Air.
PETUNJUK TEKNIS
22
22 PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
backwash (pencucian dengan aliran balik) pada Saringan Pasir Cepat agar dapat
berfungsi dengan baik.
2. Pemeliharaan berkala
Pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berkala guna
memperpanjang usia pakai unit SPAM yang biasanya diikuti dengan penggantian
peralatan/suku cadang. Pemeliharaan berkala memerlukan waktu yang lebih
panjang dalam periode bulanan, triwulan, atau tahunan. Contoh: Mengganti media
Manganese Greensand pada Saringan Pasir Cepat yang sudah tidak aktif.
3. Troubleshooting atau Sidik Gangguan pada SPAM dengan pompa dan tenaga
listrik
4. Merupakan pendeteksian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah
tersebut dapat diselesaikan, berikut masalah masalah yang sering dijumpai pada
pompa dan elektrikal :
a. Masalah Mekanika Pompa
Beberapa kondisi komponen pompa air yang bermasalah sebagai berikut:
pompa berkerak dan kotor, kerusakan pada klep pompa, dinamo tidak
berputar, kerusakan pada kapasitor, mesin pompa bocor atau penuh pada
tabung pompa.gangguan yang diakibatkan olrh factor mekanikal sebagai
berikut: impeller jebol, mechanical seal (perapat mekanikal) bocor, poros
(shaft) patah atau bengkok dan kerusakan pada bantalan
b. Masalah Elektrikal
Secara garis besar troubleshooting listrik adalah menganalisa kesalahan
serta memperbaik kesalahan itu dengan cara yang benar dari gangguan-
gangguan listrik seperti power failure/outages, power sag, undervoltage, dll.
Dan juga meminimalisir kesalahan-kesalahan kelistrikan yang bersal dari
alatatau komponen listrik yang sudah tua, kondisi yang tidak baik, yang tidak
sesuai standar dan penggunaan komponen yang salah serta kesalahan yang
bukan dari peralatan/komponen listrik seperti kesalahan pengoperasian,
kesalahan pemasangan dan kesalahan perencanaan.
Dalam kondisi penyelenggara SPAM tidak dapat memberikan pelayanan air minum
kepada sebagian masyarakat akibat kegiatan pemeliharaan, maka penyelenggara
SPAM harus melakukan pemberitahuan terlebih dahulu paling lambat sehari sebelum
penghentian pelayanan dan penghentian pelayanan paling lama tiga hari.
Berikut adalah bangunan dan peralatan dari masing-masing unit SPAM yang
memerlukan pemeliharaan rutin dan berkala:
PETUNJUK TEKNIS
23
23
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
24
24 PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
25
25
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
26
26 PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
27
27
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
dalam satuan bulan, namun untuk pengumpulannya dapat dilakukan bukan dalam
satuan bulan (dapat dilakukan per tahun, semester, minggu, atau hari).
8. Besaran iuran yang sudah ditetapkan dapat dilakukan review melalui musyawarah
dengan masyarakat/pelanggan sesuai AD/ART dengan memperhitungkan
peningkatan atau penurunan jumlah pemanfaat serta inflasi tiap tahun.
PETUNJUK TEKNIS
28
28 PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
29
29
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
1. Tertib Administrasi
Pengadministrasian keuangan KPSPAM harus memenuhi standar pembukuan
yang berlaku seperti :
a. Setiap transaksi keuangan harus dilengkapi dengan bukti-bukti yang lengkap
dan sah baik untuk transaksi penerimaan maupun pengeluaran.
PETUNJUK TEKNIS
30
30 PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
b. Pencatatan transaksi keuangan di Buku Kas Harian, Buku Bank atau Buku
bantu dan dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan tanggal
transaksi.
c. Dokumen keuangan harus lengkap, disimpan dan diarsipkan dengan
sistematis.
2. Akuntabilitas
Penerimaan dan penggunaan/pengeluaran dana selama proses kegiatan harus
dapat dipertanggungjawabkan dan didukung dengan bukti-bukti yang lengkap dan
valid.
3. Terbuka / Transparan
Administrasi keuangan KPSPAM terbuka terhadap pemeriksaan baik yang
dilakukan pihak internal maupun eksternal. Pemeriksaan Internal oleh: Ketua
KPSPAM, Pemerintah Desa/Kelurahan, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah
Kab/Kota; sedangkan pemeriksaan eksternal oleh: Mitra yang telah memberikan
bantuan/sumbangan seperti pihak swasta, LSM dan lain-lain.
4. Efisiensi dan Efektivitas
Dana yang dikelola KPSPAM harus dimanfaatkan untuk kegiatan yang menjadi
prioritas dalam penyelenggaraan penyediaan air minum bagi anggotanya dengan
biaya yang serendah-rendahnya untuk mencapai tujuan yang semaksimal
mungkin.
5. Taat Asas
Dalam pengelolaan dan penggunaan dana, tidak boleh bertentangan dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Alur pelaporan keuangan merupakan proses penyampaian data dan informasi
mengenai penerimaaan dan pengeluaran dana yang dikelola oleh KPSPAM.
Dalam hal ini pengurus KPSPAM bertanggung jawab terhadap pengelolaan
kegiatan pengelolaan keuangan, mulai dari pengumpulan iuran, pencatatan
transaksi sampai dengan pelaporan kepada masyarakat anggotanya dan
pemerintah desa.
1. Ketentuan Umum
a. Setiap penggunaan dana KPSPAM harus disertai bukti pembayaran berupa
kwitansi, nota kontan, faktur, bon.
b. Setiap penggunaan dana KPSPAM harus diketahui oleh Ketua dan
Bendahara.
c. Besarnya uang di tangan bendahara tidak diperkenankan terlalu besar (tidak
PETUNJUK TEKNIS
31
31
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
32
32 PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
Secara lebih rinci, format dan cara penyusunannya akan di detailkan pada
Panduan Operasional Baku (POB) Pengelolaan Administrasi Keuangan
KPSPAM
Penyediaan layanan kebutuhan dasar termasuk air minum merupakan tanggung jawab
bersama antara pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Untuk
PETUNJUK TEKNIS
33
33
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
mewujudkan tercapainya target universal akses 100% air minum dibutuhkan dana yang
tidak sedikit. Untuk itu perlu ada dukungan dari berbagai sumber pendanaan yang
diarahkan pemanfaatannya untuk pengembangan layanan air minum, antara lain:
1. APBD Provinsi
Berdasarkan kebijakan Pemerintah Daerah yang mengacu kepada kebijakan
nasional maka Pemerintah Provinsi dapat mengalokasikan APBDnya untuk
pembangunan air minum termasuk di Perdesaan. Alokasi APBD Provinsi dapat
digunakan untuk kegiatan mainstreaming pembangunan SPAM maupun kegiatan
peningkatan sarana SPAM yang sudah terbangun melalui berbagai Kegiatan-
Kegiatan yang terkait dengan air minum. Dukungan pendanaan APBD Provinsi
dapat digunakan baik untuk kegiatan fisik maupun non fisik, seperti:
l Pembangunan sarana SPAM baru
l Pengembangan layanan
l Peningkatan kinerja
l Peningkatan kapasitas kelembagaan
l Workshop; FGD, dll
2. APBD Kabupaten/Kota
Berdasarkan kebijakan Pemerintah Daerah yang mengacu kepada kebijakan
nasional maka Pemerintah Kabupaten/Kota dapat mengalokasikan APBDnya
untuk pembangunan air minum termasuk untuk air minum Perdesaan. Alokasi
APBD Kabupaten/Kota dapat digunakan untuk kegiatan mainstreaming
pembangunan SPAM maupun kegiatan perluasan dan peningkatan sarana SPAM
yang sudah terbangun melalui berbagai Kegiatan-Kegiatan yang terkait dengan air
minum.
Dukungan pendanaan APBD Kabupaten/Kota dapat digunakan baik untuk
kegiatan fisik maupun non fisik, seperti:
l Pembangunan sarana SPAM baru
l Pengembangan layanan
l Peningkatan kinerja
l Peningkatan kapasitas kelembagaan
l Workshop; FGD, dll
3. APB Desa
Dana APB Desa juga dapat digunakan untuk pembangunan air minum terutama
yang bersasal dari Dana Desa. Setiap tahun, Kementerian Desa mengeluarkan
Peraturan Menteri Desa dan PDTT tentang proritas penggunaan Dana Desa.
Salah satu proritas penggunaan Dana Desa yang selalu ditetapkan adalah
PETUNJUK TEKNIS
34
34 PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
5. Dana CSR
Dukungan dari dunia usaha baik BUMN maupun swasta untuk pembangunan air
minum khususnya di perdesaan dilakukan melalui mekanisme
kerjasama/kemitraan. Asosiasi Pengelola SPAM Perdesaan Tingkat
Kabupaten/Kota maupun KPSPAM dapat mengakses Kegiatan CSR baik secara
langsung maupun melalui forum-forum CSR kepada perusahaan-perusahaan
yang ada di wilayah kerjanya.
Kegiatan-kegiatan PAMSIMAS yang dapat dibiayai melalui dana CSR, dapat
dibedakan menjadi kegiatan non-fisik dan kegiatan fisik.
Kegiatan Non-fisik
a. Kegiatan pemicuan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 pilar;
b. Pelatihan untuk Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air minum
(KPSPAM) dan Asosiasi;
c. Penyediaan Fasilitator Masyarakat dan tenaga pendukung lainnya;
Kegiatan Fisik
a. Pembangunan Sistem Penyediaan Air minum (SPAM) baru untuk desa yang
belum memiliki SPAM dengan menggunakan pendekatan PAMSIMAS;
b. Perluasan pelayanan SPAM untuk desa binaan PAMSIMAS dalam rangka
PETUNJUK TEKNIS
35
35
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
d. Kegiatan lain untuk pencapaian akses universal air minum layak. (jamban
dengan tangki septik).
7. Kegiatan Hibah:
Hibah Air Minum Perdesaan
Pamsimas bekerjasama dengan Kegiatan Hibah Air Minum, memberikan insentif
hibah air minum berbasis output. Output yang diperhitungkan adalah jumlah
sambungan rumah dengan biaya maksimal sebesar biaya investasi dan tidak lebih
dari Rp. 2 Juta/SR (termasuk biaya instalasi dan distribusi).
PETUNJUK TEKNIS
36
36 PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
37
37
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
wajib menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras, dan juga sumberdaya
manusia untuk mendukung penggunaan aplikasi SIMAMAD di tingkatan masing-
masing;
PETUNJUK TEKNIS
38
38 PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
Gambar 5.1 Struktur Pengelolaan dan Mekanisme Pelaporan Data SIM untuk
Keberlanjutan dari Daerah ke Pusat
1. Pemerintah Desa
a. Kepala Desa/Lurah bertanggung jawab dalam pengisian data SIM Air Minum
Aman Desa yang ada diwilayah kerjanya.
b. Kepala Desa/Lurah juga bertanggung jawab memastikan terhadap
ketersediaan perangkat lunak dan keras yang diperlukan untuk pengisian
aplikasi SIMAMAD.
c. Kepala Desa/Lurah menunjuk salah seorang pegawai Pemdes menjadi
penanggungjawab pengisian data SIMAMAD.
2. KPSPAM
KPSPAM bertugas untuk mengumpulkan data sesuai kebutuhan data isian
SIMAMAD dan menyerahkannya kepada Pemerintah Desa;
PETUNJUK TEKNIS
39
39
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
40
40 PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
LAMPIRAN
PETUNJUK TEKNIS
41
41
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
2023 PAMSIMAS
c. Pembiayaan
Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota dan Kepala Desa sesuai dengan kewenangannya dapat memberikan
bantuan pembiayaan penyelenggaraan SPAM oleh KPSPAM sesuai dengan wilayah pelayanannya. Sumber
dana untuk pemberian bantuan pembiayaan penyelenggaraan SPAM oleh KPSPAM dapat berupa:
• Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa;
• Dana masyarakat;
• Sumber dana lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penyelenggaraan SPAM oleh KPSPAM dapat berakhir apabila BUMN/BUMD atau UPT/UPTD sudah dapat
menjangkau wilayah pelayanan SPAM oleh KPSPAM.
PETUNJUK TEKNIS
42 PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
Aset dalam penyelenggaraan SPAM milik siapa apabila dibangun oleh APBN, APBD, dana masyarakat, hibah dan
sumber dan lainnya.
3. PEMBINAAN DAN Pembinaan terhadap KPSPAM sebagai penyelenggara SPAM dilakukan oleh menteri, gubernur dan/atau
PENGAWASAN bupati/walikota. Pembinaan yang dilakukan meliputi:
a. Pendampingan penerapan NSPK;
b. Bimbingan, supervisi, dan konsultasi;
c. Bantuan teknis dan bantuan Kegiatan; dan
d. Pendidikan dan pelatihan.
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
43
2023 PAMSIMAS
Pengawasan terhadap Penyelenggaraan SPAM oleh KPSPAM dilakukan oleh bupati/walikota berdasarkan wilayah
pelayanan. Pengawasan terhadap Penyelenggaraan SPAM dilakukan atas partisipasi masyarakat dengan
menyampaikan laporan dan/atau pengaduan. Bupati/walikota berwenang untuk menindaklanjuti laporan dan/atau
pengaduan kepada KPSPAM. Pengawasan yang dilakukan meliputi:
a. Pelaksanaan konstruksi;
b. Pengawasan kelembagaan;
c. Pengawasan keuangan;
d. Tata cara perencanaan;
e. Penyelenggaraan SPAM;
f. Pengoperasian dan pemeliharaan SPAM; dan
g. Pemantauan dan evaluasi.
4. HAK DAN KEWAJIBAN Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, KPSPAM sebagai penyelenggara SPAM memiliki hak dan kewajiban.
Hak KPSPAM sebagai penyelenggara SPAM yaitu:
a) Mendapatkan perlindungan atas pelaksanaan Penyelenggaraan SPAMdari Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah;
b) Mendapat pembinaan teknik dan non-teknik dalam proses penyelenggaraan SPAM dari pemerintah pusat
dan/atau pemerintahdaerah untuk menjamin kualitas penyelenggaraan SPAM sesuaidengan kententuan
peraturan perundang-undangan;
c) Mendapatkan bantuan pendanaan untuk penyelenggaraan SPAM dari pemerintah sesuai peraturan
perundang-undangan;
d) Mendapat pendampingan pengelolaan dari Pemerintah Desa;
e) Wilayah pelayanan SPAM oleh KPSPAM diakui oleh Pemerintah Daerah.
PETUNJUK TEKNIS
44 PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
PAMSIMAS 2023
a) Berpedoman pada tata cara perencanaan, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan,
dan pemantauan evaluasi mengikuti standar yang berlaku untuk menjamin keberlanjutan SPAM;
b) Menjamin pelayanan air minum yang memenuhi standar yang ditetapkan;
c) Memberikan informasi dan laporan mengenai penyelenggaraan SPAM kepada Pemerintah Kabupaten/Kota
melalui Kepala Desa/Kelurahan sesuai dengan kewenangannya;
PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN SPAM DAN PENGUATAN KEBERLANJUTAN
45
2023 PAMSIMAS
PT.7-01
KABUPATEN ...................
PERATURAN DESA ...................
NOMOR ....... TAHUN ............
TENTANG
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Kecamatan adalah kesatuan wilayah kerja Camat dalam susunan tata kerja perangkat
daerah kabupaten;
2. Camat adalah fasilitator pelaksanaan kerja sama antar Desa ataupun kerja sama Desa
dengan pihak ketiga;
3. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
5. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa;
6. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain, yang selanjutnya
disebut BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis;
7. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara
Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang
bersifat strategis;
8. Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air minum (KPSPAM) adalah pengelola sarana
air minum di tingkat desa yang bersifat independen, dibentuk melalui musyawarah
masyarakat dan ditetapkan melalui SK Kepala Desa.
9. Air Baku adalah air yang berasal dari sumber air permukaan, air tanah, air hujan dan
air laut yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai Air Baku untuk Air Minum.
10. Penerima manfaat layanan air minum adalah masyarakat atau instansi yang terdaftar
sebagai penerima layanan Air Minum dari KPSPAM.
11. Musyawarah Desa (Musdes) adalah proses musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa (BPD), Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
12. Musyawarah Antar Desa untuk selanjutnya disingkat MAD adalah Forum Musyawarah
para wakil desa yang ditetapkan sebagai anggota BKAD Kecamatan Teluk Pandan
berkedudukan di tingkat kecamatan dan atau antar-Desa, berperan sebagai lembaga
tertinggi dalam setiap pengambilan keputusan sekaligus pemegang kekuasaan
tertinggi dalam menetapkan arah kebijakan pengelolaan kegiatan kerjasama antar
Desa
13. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan,
perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan
kebijakan, Kegiatan, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah
dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa;
BAB II
PELESTARIAN SUMBER AIR
Bagian Kesatu Penjagaan
Pasal 2
1. Sumber – sumber air yang terdapat di wilayah Desa ................ harus di jaga kelestarian
dari kerusakan, pencemaran yang diakibatkan oleh manusia ataupun yang lainnya.
2. Sumber – sumber air tersebut tidak dapat dimiliki secara pribadi/ individu melainkan
menjadi milik masyarakat bersama untuk di manfaatkan bersama pula.
3. Sumber-sumber air ataupun saluran perpipaan yang sudah rusak diperbaiki secara
gotong- royong.
Pasal 4
Pelayanan
1. Setiap warga Desa ............................ mempunyai hak yang sama untuk dilayani
kebutuhan air minumnya sesuai dengan debit air yang tersedia.
2. KPSPAM harus memberikan pelayanan yang sama bagi segenap lapisan masyarakat.
Pasal 5
1. Penerima manfaat layanan air minum tidak boleh mengadakan pengembangan jaringan
tanpa adanya persetujuan dari KPSPAM yang ditugaskan/ ditetapkan oleh Pemerintah
Desa.
2. Pengembangan dilaksanakan jika memenuhi persyaratan seperti :
a. Kemampuan / debit air memungkinkan untuk di kembangkan.
b. Anggota masyarakat yang betul-betul kesulitan tentang kebutuhan air minum dan
tidak memungkinkan membuat sumur gali.
c. Ada kesanggupan / kesiapan dana swadaya masyarakat.
3. Pemakai sarana air minum baik orang / lembaga / kelompok tidak boleh melubangi
pipa/merusak jaringan pipa.
BAB III
SISTEM PENGELOLAAN
Pasal 6
1. Sistem pengelolaan sarana dan prasarana air minum dilaksanakan oleh Badan
Pengelola Sarana Air minum (KPSPAM)
2. Segala bentuk Administrasi dan bentuk keuangan dan lainnya langsung di kelola oleh
Pengurus KPSPAM.
3. Pertanggungjawaban KPSPAM dalam pengelolaan SPAM akan dilaksanakan oleh
Pengurus melalui Musyawarah Anggota/Masyarakat pada setiap tahunnya.
BAB IV
KEPENGURUSAN
Pasal 7
2. Masa jabatan Pengurus Pokmair berakhir selama ...... ( ............................ ) tahun dan
dapat di pilih kembali selama masih memenuhi persyaratan dan yang bersangkutan
masih bersedia.
BAB V
SANKSI
Bagian Kesatu
Masyarakat
Pasal 8
1. Setiap orang / anggota masyarakat yang di lihat/ di jumpai berikut barang bukti
melangggar pasal 5 ayat 1 maka di kenakan denda sebesar Rp. ................ ( ).
2. Setiap orang / anggota masyarakat yang di lihat / di jumpai melakukan pelanggaran
pasal 5 ayat 3 maka di kenakan denda sebesar Rp. ................... ( ).
3. Bagi orang / anggota Kelompok yang tidak ikut bergotong-royong dalam perbaikan
jaringan perpipaan akan di kenakan denda sebesar Rp. ................ ( ).
Pasal 9
1. Bagi orang / oknum yang termasuk di dalam Pemerintah Desa atau pengurus KPSPAM
yang di dapati berikut barang bukti dan saksi-saksi menyalahgunakan wewenangnya
untuk melakukan pungutan, diskriminatif / membeda-bedakan di luar aturan maka akan
di berhentikan dari jabatannya.
2. Bagi orang / oknum yang di maksud pasal 9 ayat 1 diatas, tidak mentaati sanksi / denda
maka akan di proses melalui aturan yang berlaku.
BAB VI
IURAN AIR MINUM
Pasal 10
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Dengan berlakunya Peraturan Desa ini, maka semua ketentuan / peraturan mengenai
pengelolahan dan pemanfaatan Sumber Air Minum yang bertentangan dengan Peraturan
Desa ini di nyatakan tidak berlaku.
Pasal 12
Hal - hal yang belum di atur dalam perdes ini sepanjang mengenai pelaksanaannya di tetapkan
oleh Surat Keputusan (SK) Kepala Desa ..........................
Pasal 13
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal di tetapkan, Agar setiap orang dapat
mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dalam Lembaran Desa dan
Berita Desa oleh Sekretaris Desa.
Ditetapkan di : .................
Pada Tanggal : .....
..................... .........
Diundangkan : ...................
Pada Tanggal :
..............................
SEKRETARIS DESA
.........................
........................................
PT.7-02
PT.7-02 CONTOH: SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG
IURAN AIR MINUM
MEMUTUSKAN :
1. 0 – 10 m3, Rp............./m3/bulan
2. 11 – 20 m3, Rp......../m3/bulan
3. 21 – 30 m3, Rp......./m3/bulan
KETIGA : Apabila terjadi kerusakakn Meter Air, akan menjadi tanggung jawab
Pelanggan yang bersangkutan;
Ditetapkan di :
...........................
Pada Tanggal :
...........................
Kepala Desa ....................
................................
PT.7-03
PT.7-03 CONTOH: RENCANA KERJA KPSPAM
Halaman Sampul/judul :
Halaman sampul/judul memuat nama KPSPAM PENGELOLA SPAM dan nama DESA,
dengan alamat yang jelas di bagian bawah.
Halaman Persetujuan/Pengesahan :
Halaman Pengesahan memuat informasi yang ada pada halaman judul dengan
mencantumkan tanggal penyusunan, disusun dan ditandatangani oleh Ketua KPSPAM dan
Seluruh Koordinator unit Kerja.
Kata Pengantar :
Kata Pengantar berisi antara lain uraian yang mengantarkan pentingnya disusun Rencana
Kerja Tahunan KPSPAM, yang dijabarkan berdasarkan RKM 100 % dan/atau kondisi di desa
saat ini hasil pengukuran capaian. Kata Pengantar ditanda tangani oleh Ketua KPSPAM
sebagai penyusun.
I. PENDAHULUAN
Di dalam Bab Pendahuluan ini disajikan secara singkat rangkaian yang berkaitan dengan
butir- butir sebagai berikut :
Dalam bab ini akan diuraikan gambaran umum desa, masalah yang dihadapi terkait
pengelolaan SPAM pasca Kegiatan Pamsimas, serta perlunya disusun Rencana
Kerja KPSPAM.
a. Maksud :
- Menyediakan informasi bagi pemerintah desa dan stakeholders lainnya
tentang kegiatan KPSPAM.
- Merupakan acuan dasar pelaksanaan kegiatan tahunan bagi KPSPAM.
b. Tujuan
Diuraikan secara singkat tentang tujuan kegiatan tahunan.
c. Sasaran
Sasaran kegiatan diuraikan selama jangka periode RK tahunan tersebut.
2.1. Potensi (diisi dengan data potensi yang terdapat di masing-masing wilayah kerja
KPSPAM yang bersangkutan, termasuk yang dibangun melalui Kegiatan
Pamsimas)
a. Potensi SDA (jenis sumber air yang ada, volumenya, dan kualitasnya) dan
SDM (kemampuan masyarakat untuk iuran, warga yang memiliki kapasitas
untuk memberi dukungan, dan lain-lain)
b. Sarana dan Prasarana Air Minum dan Kesehatan yang ada saat ini (jenisnya).
c. Jumlah penduduk yang terlayani sarana air minum dan kesehatan
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada.
d. Tingkat kejadian penyakit yang bersumber dari air dan lingkungan
2.2. Permasalahan (diisi dengan daftar permasalahan yang terkait dengan air
minum, kesehatan, kemudian dianalisis bersama atau diberi pembobotan dan
dirangking)
(berdasarkan `data potensi dan permasalahan pada bagian II maka dibuat tabel rencana
kerja tahunan per aspek kegiatan air minum, kesehatan, yang memuat:
• Waktunya kapan
• Perkiraan Biayanya.
IV. PENUTUP
Perlu disampaikan bahwa rencana kerja ini harus mendapat dukungan dan keterlibatan
semua pihak karena untuk kepentingan bersama..
TABEL 1. IDENTIFIKASI POTENSI, KENDALA & TARGET AMPL DESA……………………………….. TAHUN ……….
Ketererangan:
Pengembangan Layanan
Penguatan Kapasitas
Rapat-Rapat
Pelaporan
PT.7-04
ANGGARAN DASAR
KPSPAM PENYELENGGARA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
Pasal 1
2. Agar tujuan masyarakat Desa……………………. tercapai maka sarana air minum yang
telah dibangun wajib dipelihara dan diperbaiki oleh masyarakat secara swadaya agar
mempunyai manfaat yang berkesinambungan dan kesadaran masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat termasuk pembangunan jamban CLTS.
3. Agar pemeliharaan dan perbaikan sarana air minum dan usaha mendorong perubahan
perilaku yang dilaksanakan masyarakat secara terkoordinir, dilaksanakan secara
efektif (berhasil guna) efisien (berdaya guna) dengan pembiayaan yang murah maka
dibentuk kelompok pengelola sarana air minum desa.
6. Kelompok ini didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas terhitung mulai disahkan.
Pasal 2
Pasal 3
KEANGGOTAAN
Pasal 4
1. Yang dapat menjadi anggota kelompok ini adalah seluruh masyarakat pemanfaat
sarana air minum Desa ….…………… .
2. Setiap anggota mempunyai hak:
a. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam pertemuan
anggota atas dasar satu anggota satu suara.
b. Dalam pengambilan keputusan, agar berpihak pada kepentingan masyarakat.
c. Memilih dan atau dipilih menjadi Pengurus KPSPAM.
d. Meminta diadakan pertemuan anggota menurut ketentuan dalam anggaran
dasar.
e. Mengemukakan pendapat atau saran kepada KPSPAM diluar pertemuan baik
diminta atau tidak.
f. Mendapat pelayanan dan pembinaan yang sama.
a. Secara aktif ikut memelihara sarana air minum agar memberikan manfaat
yang berkesinambungan.
b. Mentaati dan melaksanakan AD/ART.
c. Ikut hadir dan aktif mengambil peranan dalam pembuatan AD-ART serta mentaati
keputusan-keputusannya. Usulan dari masyarakat kurang mampu agar lebih
mendapat perhatian.
d. Membayar uang langganan air (iuran) tepat waktu.
4. Keanggotaan lembaga ini mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan
dalam Buku Daftar Anggota.
5. Semua warga masyarakat Desa ……………………dapat menjadi anggota lembaga
pengelola air.
6. Keanggotaan berakhir bilamana anggota:
a. Meninggal dunia.
b. Berhenti atas permintaan sendiri.
c. Tidak membayar uang langganan air selama 6 bulan berturut-turut tanpa
alasan.
d. Melakukan perbuatan yang bertentangan atau menyimpang dari kegiatan
pengelolaan sarana air minum.
e. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi syarat keanggotaan
f. Pindah ke daerah lain sehingga tidak mampu lagi memenuhi kewajiban-
kewajiban sebagai anggota sebagaimana mestinya.
7. Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan
dalam Buku Daftar Anggota.
8. Seseorang yang diberhentikan oleh pengurus dapat meminta pertimbangan dalam
Rapat Anggota berikutnya
PENGURUS
Pasal 5
2. Yang dapat dipilih menjadi pengurus lembaga ini adalah mereka yang memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
a. Memiliki sifat jujur, aktif, terampil bekerja, dan berdedikasi terhadap kelompok
ini.
b. Semua tindakan yang berhubungan dengan pemeliharaan air minum meletakkan
kepentingan kelompok diatas kepentingan pribadi.
c. Mempunyai pengertian dan wawasan yang cukup terhadap kondisi, kemampuan
masyarakat desa, dan tata laksana kelompok ini.
Pasal 6
1. Masa jabatan pengurus yaitu selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali.
Pasal 7
1. Pengurus atas persetujuan Rapat Anggota dapat mengangkat manajer dan karyawan
untuk melakukan pengelolaan kegiatan usaha. Manajer dan karyawan diberi imbalan
yang layak sesuai dengan kemampuan keuangan Kelompok Pengelola Sarana
Air minum.
2. Pengurus wajib mempertanggungjawabkan kegiatannya.
3. Setiap anggota pengurus diwajibkan menanggung segala kerugian yang diderita oleh
kelompok yang diakibatkan kelalaiannya dalam melakukan tugas.
Pasal 8
RAPAT ANGGOTA
Pasal 9
Pasal 10
1. Rapat Anggota (pleno masyarakat) sah jika dihadiri oleh lebih dari separuh total jumlah
anggota (>50%).
2. Jika Rapat Anggota (pleno masyarakat) tidak dapat berlangsung karena tidak
memenuhi kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, maka Rapat
Anggota ditunda untuk paling lama 10 (sepuluh) hari
3. Bilamana hal yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini juga tidak dapat dicapai maka
setelah dilakukan penundaan selama satu jam rapat dapat dilaksanakan dan
dianggap sah adanya. Keputusan rapat lebih berpihak kepada kepentingan
masyarakat yang berpenghasilan rendah
4. Anggota yang tidak hadir dalam Rapat Anggota (pleno masyarakat) suaranya tidak
dapat diwakilkan kepada anggota lain.
MODAL
Pasal 11
Pasal 12
Kepemilikan dan pengelolaan sarana air minum dapat dipindahtangankan jika disetujui
oleh masyarakat.
Pasal 13
a. Atas dasar keputusan rapat anggota, kelompok dapat menarik iuran pokok dari
masyarakat sebagai tambahan modal kerja.
b. Kelompok dapat menerima bantuan dari pihak lain yang sifatnya tidak mengikat
dan/atau dapat mempengaruhi tujuan pengelolaan sarana air minum oleh Kelompok
Pengelola Sarana Air minum (KPSPAM).
Pasal 14
Pasal 15
Setelah dilakukan pemeriksaan, sisa hasil usaha lembaga ini dapat digunakan untuk
(sesuai kesepakatan para pengurus KPSPAM):
a. 15 % untuk dana cadangan investasi
b. 10 % untuk jasa pengurus
Pasal 16
1. Perubahan terhadap Anggaran Dasar ini hanya dapat dilakukan apabila mendapat
setidak-tidaknya 2/3 (dua pertiga) suara dari jumlah anggota yang hadir dan
memiliki suara dalam Rapat Anggota
2. Bilamana terjadi perubahan-perubahan terhadap Anggaran Dasar ini maka perlu
dibuat catatan perubahan Anggaran Dasar dan disampaikan kepada seluruh anggota
selambat-lambatnya satu minggu setelah terjadinya perubahan.
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 17
Apabila ada keputusan-keputusan baru yang disepakati oleh Rapat Anggota maka
keputusan- keputusan tersebut dapat dimasukkan sebagai aturan tambahan yang juga
harus dipatuhi oleh seluruh anggota KPSPAM.
PENUTUP
Pasal 18
1. Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan oleh
Rapat Anggota
2. Hal-hal yang lebih operasional akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga KPSPAM.
PT.7-05
Desa …………………………
Kecamatan ………………..
Kabupaten …………………
KEANGGOTAAN
Pasal 1
1. Permohonan untuk menjadi anggota kelompok diajukan olah calon anggota kepada
pengurus secara tertulis dengan menggunakan formulir yang sudah disediakan untuk
keperluan itu. Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya
permohonan calon anggota, pengurus harus memberi jawaban tentang penerimaan atau
penolakan permohonan tersebut, sebagaimana termaksud dalam Anggaran Dasar
PENGURUS
Pasal 2
Struktur Organisasi KPSPAM Penyelenggara SPAM Perdesaan Berbasis Masyarakat ini adalah:
1. Penasehat
2. Ketua KPSPAM
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Tim Perencanaan
6. Tim Pelaksanaan
7. Tim Pengawasan
8. KPSPAM
Pasal 3
2. Pengunduran diri Anggota Pengurus setiap tahun adalah berdasarkan yang sudah paling
lama memegang jabatan, tetapi bila diantara mereka ada yang diangkat menjadi Anggota
Pengurus pada hari yang sama maka pengunduran diri akan dialkukan dengan undian,
kecuali ada kesepakatan diantara mereka sendiri
3. Rapat Anggota Tahunan Lembaga akan mengisi lowongan jabatan Anggota Pengurus yang
mengundurkan diri tersebut dengan memilih diantara para angota lainnya.
Pasal 4
1. Setiap Anggota Pengurus yang secara berturut-turut tidak hadir dalam 3 (tiga) kali rapat
rutin Pengurus tanpa memberikan alasan yang dapat diterima, maka Pengurus yang
bersangkutan dianggap telah meninggalkan jabatannya.
2. Setiap lowongan dalam keanggotaan pengurus akan diisi oleh anggota pengurus baru
dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya lowongan
tersebut, dimana Anggota baru dipilih dengan jumlah suara lebih dari separuh Anggota
Pengurus yang masih ada, untuk selanjutnya disahkan oleh Rapat Anggota. Apabila
pengangkatan dilakukan bukan untuk tujuan pengisian lowongan sementara, maka
Anggota Pengurus itu berhenti pada saat jabatan Anggota Pengurus yang digantikannya itu
selesai.
Pasal 5
PEMILIHAN PENGURUS
Pasal 6
2. Sesudah nama-nama calon diumumkan oleh Panitia Pencalonan, Pimpinan Rapat Anggota
meminta tambahan calon-calon dari anggota yang hadir dan mempunyai hak suara.
Kemudian Pimpinan dapat mensahkan pencalonan.
3. Rapat Anggota melakukan pemilihan pengurus dari calon-calon anggota yang telah
disahkan, tanpa menentukan jabatan masing-masing calon. Pemilihan dilakukan dengan
pemungutan suara yang menggunakan surat suara. Hanya anggota yang mempunyai hak
suara yang dapat memilih secara bebas dan rahasia.
4. Tiap-tiap pemilihan diputuskan berdasarkan suara terbanyak. Apabila dua calon atau lebih
mendapat suara yang sama, pemungutan suara diulangi, kecuali diantara mereka
menyatakan mengundurkan diri sebagai calon
a. Untuk Tim Perencana, Tim Pelaksana, Tim Pengawas dan KPSPAMan: setiap tim harus
berjumlah ganjil antara 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) orang.
Pasal 6
dan pemeliharaan.
Ø Mengkoordinasikan pelaksanaan peraturan dan ketentuan yang
telah ditetapkan.
Ø Mencatat segala pengaduan dari pemakai sarana air minum dan
dibahas dalam rapat anggota.
Ø Melakukan pertemuan/rapat rutin secara berkala (2 kali dalam
1 tahun) dengan penerima manfaat sarana air minum.
Ø Menyusun rencana kegiatan operasional dan pemeliharaan sarana
air minum selama periode kepengurusannya.
Ø Membangun jaringan kerja KPSPAM dengan pemerintah desa,
lembaga lain yang sejenis, dan pihak-pihak lain yang dapat
memberi dukungan teknis dan pembiayaan.
Ø Memverifikasi dan memberi persetujuan atas usulan dan hasil
pengamatan, pengoperasian dan pemeliharan yang dilakukan oleh
tenaga teknis.
Ø Membuat laporan pertanggungjawaban secara berkala (bulanan,
semester, dan tahunan).
Sekretaris Ø Membuat Berita Acara/Notulen Rapat dari rapat anggota dan rapat
pengurus.
Ø Mengelola kegiatan surat menyurat, melakukan
pencatatan dan pengadministrasian secara tertib.
Ø Membantu ketua KPSPAM menyusun laporan pertanggung-
jawaban.
Ø Mendata jumlah masyarakat pengguna sarana air minum.
Ø Mendata sarana air minum yang terbangun.
Ø Membuat dokumentasi proses dan hasil kegiatan operasional dan
pemeliharaan.
Ø Bertanggung jawab atas pemberitahuan/undangan kepada anggota
sebelum rapat diadakan.
Seksi Teknis Ø Mendata sarana air minum yang digunakan setiap rumah tangga
(by name by address) dan melakukan update pada peta sosial.
Data ini akan diperbaharui secara berkala pada tahap keberlanjutan
sesuai format terlampir.
Ø Mengoperasikan sistem pelayanan air minum, mengontrol kuantitas
dan kualitas air yang dihasilkan, serta melakukan tindakan apabila
terjadi gangguan pada sistem (misal terjadi kebocoran, genset
rusak, pencurian air, dan lain-lain).
Ø Mengontrol tingkat persediaan bahan/material untuk keperluan
operasional dan pemeliharaan (kebutuhan BBM untuk genset,
kaporit, dan lain-lain).
Ø Memelihara secara rutin dan berkala seluruh sistem dan
memperbaiki kerusakan sarana yang menjadi tanggung jawabnya.
Ø Memperbarui data terkait sarana dan prasaranan air minum (jumlah
dan keberfungsian).
Ø Membuat laporan teknis tertulis secara rutin tiap bulan.
DEWAN PENASEHAT
Pasal 7
Ditetapkan di ……………………….
Pada tanggal ……………………….
Ketua Sekretaris
( ) ( )
PT.7-06
KPSPAM : DESA :
KECAMATAN : CAKUPAN LAYANAN : ......DUSUN
KAB/KOTA : PROVINSI :
OPSI SAM : TAHUN BERDIRI :
KESIMPULAN: ..........................................................................................
REKOMENDASI:
• Aspek Teknis...............................................................................
• Aspek Kesehatan...................................................
• Aspek Kelembagaan....................................................................
Mengetahui: ...../.../…..
Yang
KETUA KPSPAM memantau:
(Nama) (Nama)
(Jabatan/Posisi dalam Asosiasi)
PETUNJUK PENGISIAN
LANGKAH I:
Kolom 1 Nomor dari indikator yang dinilai, kolom ini tidak perlu diisi
Kolom 2 Indikator dan Sub Indikator yang akan dinilai, kolom ini tidak perlu diisi
Kolom 3, 5 dan 7 Berikan tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan kondisi real KPSPAM, untuk
setiap Sub Indikator yang dinilai.
Kolom 4,6, dan 8 Kolom ini menunjukkan nilai yang akan diberikan pada kondisi real KPSPAM
untuk setiap Sub Indikator
Jumlahkanlah nilai masing-masing Sub Indikator, pada masing-masing kolom.
Khusus untuk Kolom 6, nilai totalnya berkisar antara 23 s/d 29 karena untuk
beberapa Sub Indikator (A-1; B-2 dan B-3) hanya ada 2 penilaian (rendah dan
tinggi)
Total Nilai adalah hasil penjumlahan dari Total Nilai dari kolom 4,6 dan 8.
Kolom 9 Diisikan jika diperlukan ada penjelasan spesifik terhadap kondisi KPSPAM
pada Sub Indikator yang dimaksud
LANGKAH II:
Setelah mendapatkan Total Nilai, selanjutnya perhatikan nilai hasil pengukuran (Skala Kinerja).
Sesuaikan Total Nilai tersebut dengan Skala Nilai yang sudah ditetapkan maka akan dapat
disimpulkan Kriteria Kinerja KPSPAM yang bersangkutan (Rendah, Sedang atau Tinggi)
REKOMENDASI:
Bagian rekomendasi dapat diisikan dengan kegiatan pendampingan yang dibutuhkan oleh KPSPAM
atau kondisi real, tantangan, hambatan/masalah pengelolaan
LOWONGAN KERJA
PENDAMPING KEGIATAN PAMSIMAS 2023
Kegiatan Penyediaan Air Minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) telah terbukti dapat
memberikan kontribusi terhadap pencapaian target capaian akses air minum layak dan aman secara
nasional dan meningkatkan rasa memiliki (sense of belonging) dari masyarakat terhadap
keberlanjutan pengelolaan sarana air minum dan sanitasi. Pada tahun 2023 ini Kegiatan Pamsimas
tetap dilanjutkan sebagai bagian dari upaya untuk mendukung penyediaan layanan air minum dan
sanitasi yang layak dan aman bagi seluruh rakyat Indonesia
Kegiatan Pamsimas menggunakan pendekatan berbasis masyarakat, yaitu menempatkan
masyarakat sebagai salah satu pengambil keputusan utama dan penanggungjawab kegiatan serta
pengelolaan sarana air minum. Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Kegiatan Pamsimas
2023 di tingkat desa/kelurahan, kabupaten/kota, dan provinsi maka akan direkrut pendamping
Kegiatan di setiap tingkatan. Pada tahun 2023 ini membutuhkan pendamping Kegiatan yang akan
ditempakan di wilayah Provinsi ............ ... .............................. ........................
Kami mengundang para calon yang berminat mengisi sebagai berikut:
1. Koordinator Provinsi (Provincial Coordinator/PC) merangkap sebagai TA WSS sebanyak 1
orang yang akan ditempatkan di tingkat Provinsi
2. TA Manajemen Keuangan (Financial Management Specialist) sebanyak 1 orang yang akan
ditempatkan di tingkat Provinsi
3. Koordinator Kabupaten/Kota (District Coordinator) sebanyak ... ... ... . Orang yang akan
ditempatkan di kabupaten/kota penyelenggara Kegiatan Pamsimas
4. Fasilitator Masyarakat Bidang Teknik Air Minum sebanyak .....orang yang akan melakukan
melakukan pendampingan di desa/kelurahan sasaran Kegiatan Pamsimas
5. Fasilitator Masyarakat Bidang Keuangan sebanyak .....orang yang akan melakukan
melakukan pendampingan di desa/kelurahan sasaran Kegiatan Pamsimas
Kualifikasi untuk masing-masing posisi diatas adalah sebagai berikut:
1. Koordinator Provinsi • (Provincial Coordinator/PC), Kode PC
• Sarjana (S1) di bidang Teknik Lingkungan/Teknik Sipil.
• Minimal 4 tahun Pengalaman dalam perencanaan dan/atau pelaksanaan program air minum
berbasis masyarakat.
• Berpengalaman dalam Program Pamsimas lebih diutamakan.
2. TA Manajemen Keuangan (Financial Management Specialist), Kode FMS
• Sarjana (S1) di bidang Keuangan/ Manajemen/ Akuntansi/ atau Ekonomi Pembangunan
• Minimal 3 tahun pengalaman dalam bidang akuntansi /manajemen keuangan terkait dengan
program/proyek pembangunan air minum berbasis masyarakat.
• Berpengalaman dalam Program Pamsimas lebih diutamakan.
3. Koordinator Kabupaten/Kota (District Coordinator), Kode DC
• Sarjana (S1) di bidang Teknik Lingkungan/ Teknik Sipil/ Teknik Arsitektur/ Administrasi
Publik/ Ekonomi/ Pengembangan Sosial Atau Masyarakat/ Kesehatan Masyarakat dan
bidang terkait.
• Minimal 2 tahun pengalaman kumulatif dalam perencanaan dan penganggaran
untuk pemerintah daerah, advokasi kepada pemerintah daerah, serta pendampingan
untuk program-program pemerintah daerah bidang air minum dan sanitasi.