S PSI 1002950 Chapter3
S PSI 1002950 Chapter3
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai metodologi penelitian yang terdiri
atas lokasi dan subjek penelitian, metode dan desain yang digunakan dalam
penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional dari variabel tersebut.
Selain itu, akan dijelaskan pula mengenai isntrumen yang digunakan untuk
memperoleh data, prosedur pengambilan data, serta teknik analisis data yang
berguna untuk menjawab hipotesis penelitian.
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 15 Bandung yang
bertempat di Jalan Setiabudhi No. 89 Cidadap, Bandung. Lokasi ini dipilih
dengan beberapa pertimbangan yang dilakukan oleh peneliti, diantaranya
yaitu peneliti telah melakukan pra-penelitian dengan mendapatkan
informasi dasar mengenai kondisi siswa dan sekolah yang dapat
menunjang penelitian, juga kemudahan jangkauan dan akses dengan
sekolah.
2. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bagaimana humor styles
dan subjective well-being pada remaja awal. Maka dari itu subjek
penelitian dalam peneilitian ini yaitu siswa SMP Negeri 15 Bandung, baik
itu putra maupun putri. Secara psikologis, siswa SMP umumnya berada
pada rentang usia 12-15 tahun yang termasuk dalam kategori remaja awal
(Hurlock, dalam Desmita, 2009).
Gambar 3.1
Hubungan variabel independen X humor styles dengan
variabel dependen Y subjective well-being
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala hal yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi mengenai hal tersebut untuk
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Terdapat 2 (dua)
variabel utama dalam penelitian ini, yaitu:
X : Humor Styles
Y : Subjective Well-Being
2. Definisi Operasional
D. Instrumen Penelitian
Unfavorable 7 6 5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7
(STS) (SS)
Favorable 1 2 3 4 5 6 7
Unfavorable 7 6 5 4 3 2 1
3. Pengembangan Instrumen
a. Uji Validitas
Asal kata validitas adalah dari kata validity, yang dapat
diartikan dengan sejauhmana ketepatan atau kecermatan suatu alat
ukur melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur dikatakan memiliki
validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya,
atau benar-benar mengukur aspek yang diukurnya. Sebaliknya, alat
ukur yang memiliki nilai validitas rendah dapat diartikan bahwa data
yang dihasilkan tidak relevan dengan tujuan pengukuran alat ukur
tersebut (Azwar, 2010).
b. Uji Reliabilitas
c. Kategorisasi Skala
Kategorisasi skala bertujuan untuk menempatkan subjek
penelitian atau responden ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah
secara berjenjang berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2010).
Kategorisasi skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kategorisasi skala berdasarkan skor ideal dari instrumen subjective
well-being, yaitu kategorisasi skala berdasarkan skor ideal dari
instrumen yang telah ditetapkan terlebih dahulu (Azwar, 2010). Secara
umum, sampel atau responden dalam penelitian ini akan dibagi ke
dalam dua kategori, yaitu kategori subjective well-being tinggi dan
kategori subjective well-being rendah.
Pada penelitian ini, untuk mengetahui skor dimensi subjective
well-being digunakan dua instrumen, yaitu Satisfaction with Life Scale
(SWLS) dan Scale of Positive and Negative Experience (SPANE).
Dengan demikian, kategorisasi skala dalam penelitian ini diperoleh
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut (Santoso, 2003):
1) Menentukan skor ideal atau sering disebut juga dengan skor
maksimal dan skor minimal dengan cara sebagai berikut:
Skor Ideal = skor ideal SWLS + skor ideal SPANE = 35 + 24 = 59
Skor Minimal =
skor minimal SWLS + skor minimal SPANE = 5 + (- 24) = -19
78/2 = 39
Skor Kategori
-19 ≤ X ≤ 20 subjective well-being rendah
X >20 subjective well-being tinggi
Tabel 3.8. Kategorisasi Aspek Afektif Mengenai Mood dan Emosi Berdasarkan
Skor Scale of Positive and Negative Experience (SPANE)
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi dari sebuah
data telah mendekati distribusi normal. Data yang ‗baik‘ yaitu data yang
memiliki pola seperti lonceng atau bell shaped (Santoso, 2003). Pada
penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan bantuan
software SPSS 20 for windows dengan metode One-Sample Kolmogorov-
Smirnov. Dengan demikian sebuah data dapat dikatakan berdistribusi
normal jika memiliki nilai Assym. Sig. (2-tailed) > 0.05. Berikut tabel dari
hasil perhitungan dari penelitian ini.
N 99 99 99 99 99
2. Uji Korelasi
Berdasarkan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah desain korelasional, maka pada penelitian ini menggunakan teknik
analisis Pearson’s Product Moment dengan bantuan software SPSS 20 for
windows. Teknik ini digunakan dalam penelitian ini untuk untuk
menunjukan ada atau tidaknya suatu hubungan antara variabel humor
styles dan subjective well-being.