Pemilihan ketua RT dan Wakil Ketua RT dilaksanakan oleh suatu Panitia yang dibentuk oleh
Kepala Dusun yang dikukuhkan dengan surat keputusan Kepala Desa berdasarkan usulan dari
Kepala Keluarga di lingkungan RT yang diketahui Kepala Dusun setempat yang terdiri dari :
1. Ketua;
2. Wakil Ketua;
3. Sekretaris;
4. Beberapa seksi anggota lainnya bila dipandang perlu
Mencari dan mengumpulkan nama calon Ketua dan Wakil Ketua RT berdasarkan usulan dari para
Kepala Keluarga di lingkungan RT setempat ;
Memeriksa dan meneliti nama-nama dan persyaratan calon dalam surat pencalonan dan
surat suara pemilihan;
Menyelenggarakan pemilihan dengan mengutamakan musyawarah untuk mufakat;
Mengumpulkan surat-surat suara dan mengumpulkan nama calon yang telah dipilih dengan
suara terbanyak;
Mengawasi dan menjamin pelaksanaan pemilihan secara tertib, bebas dan rahasia;
Melaporkan berita acara hasil pemilihan kepada Kepala Dusun setempat untuk
mendapatkan pengesahan dari Kepala Desa.
Ketua dan Wakil Ketua RT dipilih oleh para Kepala Keluarga setempat dalam suatu pemilihan yang
dihadiri sedikitnya 2/3 (dua pertiga) Kepala Keluarga di lingkungan RT setempat;
Dalam pelaksanaan pemilihan, Ketua RT yang terpilih berdasarkan urutan suara terbanyak kedua,
kecuali jika suara berjumlah sama, maka penentuan Ketua dan Wakil Ketua RT ditentukan oleh
panitia pemilihan dengan memperhatikan pendidikan, kewibawaan, pengalaman hidup
bermasyarakat dan lama tinggal sebagai penduduk setempat;
Apabila dalam suatu pelaksanaan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua RT tidak dihadiri sedikitya 2/3
(dua pertiga) jumlah Kepala Keluarga maka atas dasar pertimbangan panitia pemilihan dengan
pemuka masyarakat dan Kepala Dusun setempat, waktu pelaksanaan pemilihan dapat ditunda
paling lama 15 (lima belas) hari kemudian dan selanjutnya diadakan pelaksanaan pemilihan
walaupun jumlah yang hadir tidak mencapai jumlah sedikitnya 2/3 (dua pertiga) Kepala Keluarga di
lingkungan RT setempat;
Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara dan Seksi lainya bisa dipilih oleh Ketua
dan Wakil Ketua RT atau dengan musyawarah pengurus
Hasil pemilihan Ketua dan Wakil Ketua RT berserta seksi lainnya diajukan panitia pemilihan
kepada Kepala Dusun setempat guna mendapatkan pengesahan dengan keputusan dari Kepala
Desa;
Persyaratan Pengurus RT
Setiap calon pengurus RT harus memenuhi syarat :
1. Beragama;
2. Sebagai penduduk setempat minimal 1 ( satu ) tahun secara terus menerus dan dibuktikan
dengan KK/KTP; (Berumah Sendiri / Rumah Keluarga (Tidak Kontrak / Kos)
3. usia minimal 21 (dua puluh satu) tahun atau 17 (tujuh belas) tahun yang sudah / pernah
menikah ;
4. Kepala Desa dan perangkat Desa tidak diperbolehkan merangkap menjadi pengurus RT di
wilayah kerjanya;
5. Mempunyai kemampuan dan sanggup menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat
dalam pembangunan ;
6. sehat jasmani dan rohani;
Mempunyai fungsi :
Pengkoordinasian antar warga;
1. Pelaksanaan dalam menjembatani hubungan antar sesama dan antar masyarakat dengan
Pemerintah Dasa ;
2. Penanganan masalah-masalah kemasyarakatan yang dihadapi warga;
Mempunyai fungsi :
1. Penyusunan rencana keamanan sesuai dengan bidangnya;
2. Penyelenggaraan kegiatan keamanan sesuai dengan rencana;
3. Pengkoordinasian dengan seksi-seksi terwujudnya keserasian keamanan;
4. Pengendalian kelompok-kelompok kerja yang dibentuk berdasarkan wilayah dan jenis
kegiatan;
5. Pengawasan terhadap kegiatan masing-masing;
6. Pelaksanaan perkembangan dan mencatat segala kegiatan dalam seksi serta
mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan;
7. Penyusunan laporan secara berkala (triwulan, semester, tahunan);
8. Pemberian saran dan pendapat pada Ketua sesuai bidang tugasnya;
9. Penyelenggaraan tugas tertentu yang diberikan oleh Ketua maupun Wakil Ketua.
Mempunyai fungsi :
1. Penyusunan rencana pembangunan sesuai dengan bidangnya;
2. Penyelenggaraan kegiatan pembangunan sesuai g rencana;
3. Pengkoordinasian dengan seksi-seksi terwujudnya keserasian pembangunan;
4. Pengendalian kelompok-kelompok kerja yang dibentuk berdasar wilayah dan jenis kegiatan;
5. Pengawasan terhadap kegiatan masing-masing;
6. Pelaksanaan perkembangan dan mencatat segala kegiatan dalam seksi serta mengevaluasi
kegiatan yang telah dilaksanakan;
7. Penyusunan laporan secara berkala (triwulan, semester, tahunan);
8. Pemberian saran dan pendapat pada Ketua sesuai bidang tugasnya;
9. Penyelenggaraan tugas tertentu yang diberikan oleh Ketua maupun Wakil Ketua.