Anda di halaman 1dari 4

PANITIA PEMILIHAN KETUA RT DAN WAKIL KETUA RT 10 TAHUN 2015

PERIODE 2015 S/D 2018


DUSUN VI NITIPURAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

TATA CARA PEMILIHAN KETUA RT DAN WAKIL KETUA RT

(1)   Tata Cara Pemilihan

Pemilihan ketua RT dan Wakil Ketua RT dilaksanakan oleh suatu Panitia yang dibentuk oleh
Kepala Dusun yang dikukuhkan dengan surat keputusan Kepala Desa berdasarkan usulan dari
Kepala Keluarga di lingkungan RT yang diketahui Kepala Dusun setempat yang terdiri dari :
1. Ketua;
2. Wakil Ketua;
3. Sekretaris;
4. Beberapa seksi anggota lainnya bila dipandang perlu

(2)   Tugas dan Wewenang Panitia Pemilihan

Mencari dan mengumpulkan nama calon Ketua dan Wakil Ketua RT berdasarkan usulan dari para
Kepala Keluarga di lingkungan RT setempat ;
 Memeriksa dan meneliti nama-nama dan persyaratan calon dalam surat pencalonan dan
surat suara pemilihan;
 Menyelenggarakan pemilihan dengan mengutamakan musyawarah untuk mufakat;
 Mengumpulkan surat-surat suara dan mengumpulkan nama calon yang telah dipilih dengan
suara terbanyak;
 Mengawasi dan menjamin pelaksanaan pemilihan secara tertib, bebas dan rahasia;
 Melaporkan berita acara hasil pemilihan kepada Kepala Dusun setempat untuk
mendapatkan pengesahan dari Kepala Desa.

(3)   Pelaksanaan Pemilihan

Ketua dan Wakil Ketua RT dipilih oleh para Kepala Keluarga setempat dalam suatu pemilihan yang
dihadiri sedikitnya 2/3 (dua pertiga) Kepala Keluarga di lingkungan RT setempat;
Dalam pelaksanaan pemilihan, Ketua RT yang terpilih berdasarkan urutan suara terbanyak kedua,
kecuali jika suara berjumlah sama, maka penentuan Ketua dan Wakil Ketua RT ditentukan oleh
panitia pemilihan dengan memperhatikan pendidikan, kewibawaan, pengalaman hidup
bermasyarakat dan lama tinggal sebagai penduduk setempat;
Apabila dalam suatu pelaksanaan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua RT tidak dihadiri sedikitya 2/3
(dua pertiga) jumlah Kepala Keluarga maka atas dasar pertimbangan panitia pemilihan dengan
pemuka masyarakat dan Kepala Dusun setempat, waktu pelaksanaan pemilihan dapat ditunda
paling lama 15 (lima belas) hari kemudian dan selanjutnya diadakan pelaksanaan pemilihan
walaupun jumlah yang hadir tidak mencapai jumlah sedikitnya 2/3 (dua pertiga) Kepala Keluarga di
lingkungan RT setempat;

Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara dan Seksi lainya bisa dipilih oleh Ketua
dan Wakil Ketua RT atau dengan musyawarah pengurus

Hasil pemilihan Ketua dan Wakil Ketua RT berserta seksi lainnya diajukan panitia pemilihan
kepada Kepala Dusun setempat guna mendapatkan pengesahan dengan keputusan dari Kepala
Desa;

Persyaratan Pengurus RT
Setiap calon pengurus RT harus memenuhi syarat :
1. Beragama;
2. Sebagai penduduk setempat minimal 1 ( satu ) tahun secara terus menerus dan dibuktikan
dengan KK/KTP; (Berumah Sendiri / Rumah Keluarga (Tidak Kontrak / Kos)
3. usia minimal 21 (dua puluh satu) tahun atau 17 (tujuh belas) tahun yang sudah / pernah
menikah ;
4. Kepala Desa dan perangkat Desa tidak diperbolehkan merangkap menjadi pengurus RT di
wilayah kerjanya;
5. Mempunyai kemampuan dan sanggup menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat
dalam pembangunan ;
6. sehat jasmani dan rohani;

Hak dan Kewajiban Pengurus RT


1. Pengurus RT berhak menyampaikan saran-saran dan pertimbangan kepada kepala Dukuh
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan;
2. Pengurus RT mempunyai kewajiban :

1. melaksanakan tugas dan fungsi RT;


2. melaksanakan keputusan anggota;
3. membina kerukunan;
4. membuat laporan mengenai kegiatan organisasi paling sedikit 6 (enam) bulan sekali
kepada warga;
5. melaporkan hal-hal yang terjadi dalam masyarakat yang dianggap perlu mendapatkan
penyelesaian oleh Pemerintah Daerah melalui Kepala Dukuh
6. melaporkan data penduduk secara periodik kepada Kepala Dukuh.

Tata Kerja Pengurus RT


1. Dalam melaksanakan tugasnya, para pengurus RT mengutamakan asas musyawarah untuk
mufakat;
2. Ketua RT bertaggungjawab kepada masyarakat di lingkungan RT melalui laporan kegiatan
dalam rapat musyawarah;
3. Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Seksi bertanggungjawab kepada Ketua.

Tugas dan Fungsi Ketua RT


Mempunyai tugas :
1. Membantu menjalankan tugas pelayanan pemerintah Desa kepada masyarakat  ;
2. Memelihara kerukunan hidup warga;
3. Menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi
dan swadaya murni masyarakat.

Mempunyai fungsi :
Pengkoordinasian antar warga;
1. Pelaksanaan dalam menjembatani hubungan antar sesama dan antar masyarakat dengan
Pemerintah Dasa ;
2. Penanganan masalah-masalah kemasyarakatan yang dihadapi warga;

Tugas dan Fungsi Wakil Ketua RT


Wakil Ketua RT
Mempunyai tugas :
Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas dan fungsi Ketua;
Mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan tugas-tugas tertentu yang diberikan Ketua;
2. Pelaksanaan tugas dan fungsi Ketua apabila Ketua berhalangan.

Tugas dan Fungsi Sekretaris RT


Sekretaris RT
Mempunyai tugas :
Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi dan memberikan saran-saran serta
pertimbangan kepada Ketua untuk kemajuan dan perkembangan RT;
Mempunyai fungsi :
1. Penyelenggaraan surat menyurat, kearsipan, pendataan dan penyusunan laporan;
2. Pelaksanaan tugas-tugas tertentu yang diberikan oleh Ketua;
3. Pelaksanaan tugas dan fungsi Ketua apabila Ketua dan Wakil Ketua berhalangan.

Tugas dan Fungsi Bendahara RT


Bendahara RT
Mempunyai tugas :
Bendahara mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan RT termasuk
benda-benda bergerak dan tidak bergerak.
Mempunyai fungsi :
1. Pengelolaan, penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran keuangan RT;
2. Penyelenggaraan pembukuan dan penyusunan laporan keuangan;
3. Pencatatan kekayaan yang dimiliki.

Tugas dan Fungsi Ketentraman


Seksi Keamanan
Mempunyai tugas :
1. Melaksanakan kegiatan untuk membantu usaha-usaha penumbuhan kesadaran masyarakat
di bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban sehingga masyarakat merasa aman dan
tenteram;
2. Meningkatkan kegiatan pembinaan siskamling dan menunjang usaha keamanan RT;
3. Mengkoordinasikan kegiatan partisipasi masyarakat dalam bidang penanggulangan
bencana alam;
4. Melaksanakan kegiatan untuk membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan
petugas keamanan serta membantu mengawasi pelaksanaan program Pemerintah di
bidang ketertiban;
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua maupun Wakil Ketua yang berkaitan dengan
tugas seksi ketentraman.

Mempunyai fungsi :
1. Penyusunan rencana keamanan sesuai dengan bidangnya;
2. Penyelenggaraan kegiatan keamanan sesuai dengan rencana;
3. Pengkoordinasian dengan seksi-seksi terwujudnya keserasian keamanan;
4. Pengendalian kelompok-kelompok kerja yang dibentuk berdasarkan wilayah dan jenis
kegiatan;
5. Pengawasan terhadap kegiatan masing-masing;
6. Pelaksanaan perkembangan dan mencatat segala kegiatan dalam seksi  serta
mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan;
7. Penyusunan laporan secara berkala (triwulan, semester, tahunan);
8. Pemberian saran dan pendapat pada Ketua sesuai bidang tugasnya;
9. Penyelenggaraan tugas tertentu yang diberikan oleh Ketua maupun Wakil Ketua.

Tugas dan Fungsi Seksi Pembangunan


Seksi Pembangunan
Mempunyai tugas :
1. Melaksanakan kegiatan untuk membantu usaha-usaha di bidang pembangunan fisik,
pengoperasian, perbaikan usaha ekonomi masyarakat, peningkatan produksi pangan dan
produksi lainnya termasuk industri rumah tangga dan perluasan kesempatan kerja serta
kewiraswastaan;
2. Melaksanakan kegiatan untuk membantu membuat perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan serta meningkatkan prakarsa, menggerakkan partisipasi masyarakat untuk
melaksanakan pembangunan;
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua maupun Wakil Ketua yang berkaitan
langsung dengan tugas seksi pembangunan.

Mempunyai fungsi :
1. Penyusunan rencana pembangunan sesuai dengan bidangnya;
2. Penyelenggaraan kegiatan pembangunan sesuai g rencana;
3. Pengkoordinasian dengan seksi-seksi terwujudnya keserasian pembangunan;
4. Pengendalian kelompok-kelompok kerja yang dibentuk berdasar wilayah dan jenis kegiatan;
5. Pengawasan terhadap kegiatan masing-masing;
6. Pelaksanaan perkembangan dan mencatat segala kegiatan dalam seksi serta mengevaluasi
kegiatan yang telah dilaksanakan;
7. Penyusunan laporan secara berkala (triwulan, semester, tahunan);
8. Pemberian saran dan pendapat pada Ketua sesuai bidang tugasnya;
9. Penyelenggaraan tugas tertentu yang diberikan oleh Ketua maupun Wakil Ketua.

Ketua dan Wakil Ketua RT berhenti dan diberhentikan


Karena :
1. Meninggal dunia,
2. Mengajukan permohonan berhenti atas permintaan sendiri;
3. Masa bakti berakhir dan pengurus baru telah dibentuk;
4. Melakukan tindakan yang menghilangkan kepercayaan masyarakat di RT yang
bersangkutan;
5. Tidak lagi memenuhi salah satu syarat untuk dipilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua RT;
6. Pindah tempat tinggal dari lingkungan RT yang bersangkutan;
7. Sebab-sebab lain yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan atau norma-norma kehidupan masyarakat.

Masa Bakti Pengurus RT


1. Masa bakti Ketua dan Wakil Ketua RT beserta Seksi lainya adalah 3 (tiga) tahun sejak
tanggal dikukuhkan Kepala Dusun dan dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya;
2. Setiap masa bakti berakhir atau pemberhentian atau penggantian sebelum masa bakti,
Ketua RT berkewajiban memberitahukan kepada anggota tentang pemberhentian atau
penggantian pengurus dan melaporkan kepada Kepala Dusun
3. Ketua RT menyusun laporan selama masa baktinya dengan memuat potensi RT, program
kerja yang sudah dan yang belum selesai, keuangan, harta kekayaan serta permasalahan
yang dihadapi.

Nitipuran RT 10, 18 April 2015


Sekertariat : NITIPURAN RT 10 DUSUN VI SONOSEWU NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

Anda mungkin juga menyukai