Bab Iv Kompilasi 2022

BAB IV
HASIL KERJA
A. PENGENDALIAN KARANTINA DAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Berdasarkan Permenkes 356/Menkes/Per/2008 maka Seksi Pengendalian

Karantina dan Surveilans Epiderniologi mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan dan koordinasi
pelaksanaan kekarantinaan dan surveilans epidemiologi penyakit, penyakit
potensial wabah, penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan
alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian,
serta pengembangan teknologi, dan pelatihan teknis bidang kekarantinaan dan
surveilans epidemiologi di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat
negara.
A. Pengendalian Kekarantinaan
1. Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Pelaksanaan Kekarantinaan berupa Pengawasan Alat Angkut Kapal dan
Pesawat, Orang dan Barang
a. Masukan (input)
Pelaksanaan kegiatan ini berupa pengawasan faktor risiko
berdasarkan surat pemberitahuan dan Maritime Declaration of Health
(MDH) yang masuk serta hasil pengamatan langsung di alat angkut.
Pengawasan alat angkut kapal/pesawat dilakukan di seluruh Wilayah
Kerja KKP Manokwari sebanyak lima wilayah kerja, yaitu Wilker
Pelabuhan Laut Manokwari, Wilker Bandar Udara Rendani, Wilker Babo,
Wilker Bintuni dan Wilker Wasior. Namun di Wilayah kerja Babo juga
terdapat Terminal Khusus yaitu LNG Tangguh. Terminal khusus ini
dibuat pelaporan pengawasan terpisah karena memudahkan untuk
interpretasi faktor risiko dan juga petugas yang melakukan pengawasan
adalah petugas dari KKP Manokwari Pelabuhan Laut Manokwari
mengingat ketersediaan petugas di Wilker Babo hanya satu orang
sedangkan pada terminal khusus LNG Tangguh dibutuhkan petugas
yang siap 1x24 jam setiap harinya.
Pelaksana kegiatan adalah seluruh staf teknis substansi di KKP
Manokwari. Biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 481.152.000,- Kegiatan
dilaksanakan setiap bulan selama tahun 2022. Waktu pelaksanaan
2
Laporan Tahunan 2022 KKP Kelas III Manokwari 1
kegiatan adalah pada saat kedatangan alat angkut kapal/pesawat dari
pelabuhan laut/bandar udara dalam negeri dan luar negeri dengan status
sehat maupun terjangkit.
b. Luaran (output)
1) Pelaksanaan Kekarantinaan berupa Pengawasan Alat Angkut Kapal
dan Pesawat
Hasil pengawasan kekarantinaan alat angkut kapal dari pelabuhan
dalam negeri pada tahun 2022 di Wilayah Kerja KKP Manokwari
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel ….. Distribusi Alat Angkut Kapal Dalam Negeri di Wilayah Kerja KKP Manokwari
Tahun 2022
WILAYAH JUMLAH
KERJA/LOKASI JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEPT OKT NOV DES
n %
PENGAWASAN
Pelabuhan Manokwari 195 165 164 160 160 161 165 174 168 160 186 173 2031 43,72
Pelabuhan Bintuni 53 40 42 43 37 34 28 32 40 38 36 35 458 9,86
Pelabuhan Babo 58 47 42 43 34 32 25 32 35 38 30 40 456 9,82
Pelabuhan LNG 54 46 55 68 74 76 92 79 95 82 84 75 880 18,95
Pelabuhan Wasior 77 72 68 71 65 65 74 69 69 59 63 68 820 17,65
JUMLAH 437 370 371 385 370 368 384 386 407 377 399 391 4645 100
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel ….. diperoleh data berupa alat angkut Kapal

dalam negeri yang diawasi terbanyak berada pada Pelabuhan Laut
Manokwari yaitu sebesar 43,72% (2.031 kapal), selanjutnya pada
Pelabuhan Laut LNG Tangguh yaitu sebesar 18,95% (880 kapal)
dan pada wilayah kerja Pelabuhan Laut Wasior sebesar 17,65%
(820 kapal).
Hasil pengawasan kekarantinaan alat angkut kapal dari pelabuhan
luar negeri pada tahun 2022 di Wilayah Kerja KKP Manokwari dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel ….. Distribusi Alat Angkut Kapal Luar Negeri di Wilayah Kerja KKP Manokwari
Tahun 2022
WILAYAH JUMLAH
PENGAWASAN n %
Pelabuhan Babo 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1,06
Pelabuhan LNG 7 2 6 3 9 6 6 9 7 5 4 8 72 76,60
2
JUMLAH 8 4 8 6 11 8 7 11 9 6 7 9 94 100
Berdasarkan Tabel ….. diperoleh data berupa alat angkut kapal luar
negeri yang diawasi terbanyak berada pada Pelabuhan Laut LNG
Tangguh yaitu sebesar 76,60% (72 kapal), selanjutnya pada
Pelabuhan Laut Manokwari yaitu sebesar 21,28% (20 kapal) dan
pada wilayah kerja Pelabuhan Laut Babo serta Wasior masing-
masing sebesar 1,06% (1 kapal).
Hasil pengawasan kekarantinaan alat angkut pesawat dari Bandar
Udara dalam negeri pada tahun 2022 di Wilayah Kerja KKP
Manokwari dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel ….. Distribusi Alat Angkut Pesawat Dalam Negeri di Wilayah Kerja KKP Manokwari
Tahun 2022
WILAYAH JUMLAH
JUL
KERJA/LOKASI JAN FEB MAR APR MEI JUNI AGS SEPT OKT NOV DES
I
PENGAWASAN n %
466
Pesawat Datang 8 100
297 63,7
Bandara Rendani 252 227 243 231 236 270 277 242 244 224 229 300 5 3
167 35,8
Bandara Babo 156 144 154 135 155 145 135 124 138 136 126 125 3 4
Bandara Bintuni 12 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20 0,43
509
Pesawat Berangkat 7 100
341 66,9
Bandara Rendani 275 265 279 269 268 301 311 286 281 265 271 340 1 2
166 32,6
Bandara Babo 159 144 151 135 155 145 135 130 134 133 123 122 6 9
Bandara Bintuni 12 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20 0,39
Berdasarkan Tabel ….. diperoleh data berupa alat angkut Pesawat

dalam negeri yang diawasi yaitu sebesar 9.765 pesawat terdiri dari
47,80% pesawat datang (4.668 pesawat) dan 52,20% pesawat
berangkat (5.097 pesawat). Pesawat datang terbanyak berada pada
Bandar Udara Rendani yaitu sebesar 63,73% (2.975 pesawat) dan
pesawat berangkat terbanyak berada pada Bandar Udara Rendani
yaitu sebesar 66,92% (3.411 pesawat).
2
Gambar…... Dokumentasi Pelaksanaan Kekarantinaan berupa Pengawasan pada
Alat Angkut Tahun 2022.
2) Pelaksanaan Kekarantinaan berupa Pengawasan Orang

Pelaksanaan kekarantinaan berupa pengawasan Anak Buah
Kapal(ABK)/Kru Pesawat pada alat angkut dari pelabuhan/ Bandar
Udara dalam negeri pada tahun 2022 di Wilayah Kerja KKP
Manokwari adalah sebagai berikut :
Tabel ….. Distribusi Anak Buah Kapal (ABK)/Kru Pesawat Dalam Negeri di Wilayah Kerja
KKP Manokwari Tahun 2022
WILAYAH JUMLAH
PENGAWASAN n %
Pelabuhan Babo 588 581 466 494 492 482 338 467 510 421 414 567 5820 4,16
Pelabuhan LNG 586 451 486 570 589 557 731 803 885 730 692 704 7784 5,57
Bandara Rendani 3061 2761 2986 2850 2942 3207 3342 2921 2903 2701 2654 3532 35860 25,66
2
Bandara Babo 1862 1688 1738 1548 1796 1658 1556 1380 1560 1545 1526 1355 19212 13,75
Bandara Bintuni 48 32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 80 0,06
Bandara Wasior 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 13190 11439 11514 10903 11297 11401 11760 11441 11726 11001 11352 12729 139753 100
Tabel ….. menunjukkan bahwa dari jumlah 139.753 orang Anak

Buah Kapal(ABK)/Kru Pesawat pada alat angkut dari pelabuhan/
Bandar Udara dalam negeri yang terawasi, jumlah ABK terbanyak
terdapat pada Pelabuhan Laut Manokwari sebesar 36,43% (50.916
orang) kemudian pada Wilayah Kerja Bandara Rendani sebesar
25,66% (35.860 orang) dan terakhir pada Bandara Babo sebesar
13,75% (19.212 orang).
Pelaksanaan kekarantinaan berupa pengawasan Anak Buah
Udara luar negeri pada tahun 2022 di Wilayah Kerja KKP Manokwari
adalah sebagai berikut :
Tabel ….. Distribusi Anak Buah Kapal (ABK)/Kru Pesawat Luar Negeri di Wilayah Kerja
WILAYAH JUMLAH
JUL
KERJA/LOKASI JAN FEB MAR APR MEI JUNI AGS SEPT OKT NOV DES
I
PENGAWASAN n %
Pelabuhan Babo 0 0 0 0 0 22 0 0 0 0 0 0 22 1,02
Pelabuhan LNG 141 70 147 105 188 170 136 138 117 139 126 159 1636 76,02
JUMLAH 152 96 180 151 233 216 142 184 254 158 188 198 2152 100
Tabel ….. menunjukkan bahwa dari jumlah 2.152 orang Anak Buah
Udara luar negeri yang terawasi, jumlah ABK terbanyak terdapat
pada Pelabuhan Laut LNG Tangguh sebesar 76,02% (1.636 orang),
kemudian pada Pelabuhan Laut Manokwari sebesar 16,36% (352
orang) dan terakhir pada Pelabuhan Laut Wasior sebesar 6,60%
(142 orang).
Pelaksanaan kekarantinaan berupa pengawasan penumpang pada
alat angkut di pelabuhan/ Bandar Udara pada tahun 2022 di Wilayah
Kerja KKP Manokwari adalah sebagai berikut :
2
Tabel ….. Distribusi Penumpang Kapal Laut/Pesawat di Wilayah Kerja KKP
Manokwari Tahun 2022
PENUMPANG KAPAL LAUT/PESAWAT

WILAYAH KERJA/LOKASI
NAIK TURUN TRANSIT JUMLAH
PENGAWASAN
n % n % n % n %
Pelabuhan Manokwari 120995 9,83 143701 11,67 118450 9,62 383146 31,12
Pelabuhan Bintuni 5851 0,48 9568 0,78 354 0,03 15773 1,28
Pelabuhan Babo 5721 0,46 6261 0,51 13106 1,06 25088 2,04
Pelabuhan LNG 2675 0,22 1800 0,15 0 0,00 4475 0,36
Pelabuhan Wasior 30839 2,50 31749 2,58 54588 4,43 117176 9,52
Bandara Rendani 256870 20,86 253830 20,61 0 0,00 510700 41,48
Bandara Babo 104770 8,51 67407 5,47 0 0,00 172177 13,98
Bandara Wasior 1355 0,11 1279 0,10 0 0,00 2634 0,21
Bandara Bintuni 70 0,01 50 0,00 0 0,00 120 0,01
JUMLAH 529146 42,97 515645 41,88 186498 15,15 1231289 100
Tabel …. Menunjukkan dari jumlah 1.231.289 orang penumpang

yang terawasi, terdapat penumpang naik sebanyak 42,97% (529.146
orang), penumpang turun sebanyak 41,88% (5115.645 orang) dan
penumpang transit sebanyak 15,15% (186.498 orang). Penumpang
naik terbanyak pada Wilayah Kerja Bandar Udara Rendani sebesar
20,86% (256.870 orang). Penumpang turun terbanyak pada Wilayah
Kerja Bandar Udara Rendani sebesar 20,61% (253.830 orang).
Penumpang transit terbanyak pada Pelabuhan Laut Manokwari
sebesar 9,62% (118.450 orang).
Gambar…... Dokumentasi Pelaksanaan Kekarantinaan pada Orang tahun 2022.
3) Pelaksanaan Kekarantinaan berupa Pengawasan Barang
2
Pelaksanaan kekarantinaan berupa pengawasan dalam rangka
penerbitan ijin angkut jenazah/kerangka/abu ditujukan untuk
pencegahan masuk dan keluarnya penyakit potensial wabah yang
dapat terikut oleh jenazah/kerangka/abu yang masuk atau keluar dari
wilayah kerja KKP Manokwari. Ijin angkut dikeluarkan setelah
diketahui penyebab kematian berdasarkan surat keterangan
kematian yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. Adapun
penyebab kematian secara garis besar terbagi atas dua yaitu
disebabkan oleh penyakit menular bukan karantina dan penyakit
tidak menular. Adapun hasil pengawasan ijin angkut
jenazah/kerangka/abu di wilayah Kerja KKP Manokwari pada tahun
2022 adalah sebagai berikut :
Tabel …….Distribusi Pengawasan Ijin Angkut Jenazah/Kerangka/Abu dalam Rangka

Penerbitan Ijin Angkut Jenazah/Kerangka/Abu di Wilayah Kerja KKP Manokwari
Tahun 2022
WILAYAH
JUMLAH
PENGAWASAN n %
Bintuni 0 0 1 0 0 1 2 1 0 0 0 1 6 3,11
Babo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00
LNG Tangguh 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 2 0 6 3,11
Wasior 2 1 0 0 1 0 3 1 1 1 3 4 17 8,81
Bandara Rendani 3 2 4 1 4 1 2 2 1 7 2 2 31 16,06
JUMLAH 15 8 17 34 11 9 17 18 10 16 13 25 193 100
Tabel …… menunjukkan pengawasan dalam rangka penerbitan ijin

angkut jenazah/kerangka/abu terbesar adalah Pelabuhan Laut
Manokwari (68,91%) kemudian Wilayah Kerja Bandar Udara Rendani
(16,06%) dan Wilayah Kerja Wasior (8,81%).
Tabel……. Distribusi Penerbitan Ijin Angkut Jenazah/Kerangka/Abu

berdasarkan Alat Angkut yang digunakan di Wilayah Kerja
ALAT ANGKUT YANG DIGUNAKAN JUMLAH

KATEGORI IJIN ANGKUT KAPAL PESAWAT
n % n % n %
Jenazah 39 20,21 146 75,65 185 95,85
Kerangka 4 2,07 2 1,04 6 3,11
Abu 0 0 2 1,04 2 1,04
JUMLAH 43 22,28 150 77,72 193 100
2
Berdasarkan kategori ijin angkut terbanyak yang diterbitkan adalah
ijin angkut jenazah dengan menggunakan alat angkut pesawat
(75,65%) mengingat waktu tempuh lebih cepat apabila dihubungkan
dengan waktu proses pembusukan jenazah tersebut.
Tabel …….Distribusi Pengawasan Ijin Angkut Jenazah/Kerangka/Abu yang Datang di

Wilayah Kerja KKP Manokwari Tahun 2022
FE ME OK JUMLAH
LOKASI TUJUAN JAN MAR APR JUNI JULI AGS SEPT NOV DES
B I T n %
Pelabuhan
0 1 0 0 2 0 3 1 2 0 1 3 13 20,31
Manokwari
Bandara
5 3 6 3 1 2 3 3 9 2 2 3 42 65,63
Rendani
Wasior 0 1 0 0 0 0 1 1 2 0 0 2 7 10,94
Bintuni 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2 3,13
Babo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 5 5 6 3 3 2 7 6 13 2 4 8 64 100
Tabel …… menunjukkan pengawasan ijin angkut

jenazah/kerangka/abu yang datang di Wilayah Kerja KKP Manokwari
terbanyak adalah Wilayah Kerja Bandar Udara Rendani (65,63%)
kemudian Pelabuhan Laut Manokwari (20,31%) dan Wilayah Kerja
Wasior (10,94%).
Tabel ……. Distribusi Pengawasan Ijin Angkut Jenazah/Kerangka/Abu yang

Datang berdasarkan Alat Angkut yang digunakan di Wilayah
Kerja KKP Manokwari Tahun 2022
ALAT ANGKUT YANG DIGUNAKAN

KATEGORI IJIN JUMLAH
KAPAL PESAWAT
ANGKUT
n % n % n %
Jenazah 19 29,69 44 68,75 63 98,44
Kerangka 0 0,00 0 0 0 0,00
Abu 0 0,00 1 0 1 1,56
JUMLAH 19 29,69 45 68,75 64 100
Berdasarkan kategori ijin angkut terbanyak yang datang adalah ijin

angkut jenazah dengan menggunakan alat angkut pesawat (98,44%)
mengingat waktu tempuh lebih cepat apabila dihubungkan dengan
waktu proses pembusukan jenazah tersebut.
2
Gambar ….. Dokumentasi Pelaksanaan Pengawasan Izin Angkut Jenazah
tahun 2022.
Pelaksanaan kekarantinaan berupa pengawasan rujukan sampel

merupakan salah satu bentuk pengawasan pada barang berupa
spesimen yang telah diambil untuk dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut. Hal ini dikarenakan di Manokwari belum terdapat laboratorium
yang memadai dan terakreditasi untuk dilakukan pemeriksaan
lanjutan. Spesimen yang dikirim telah memenuhi syarat pengepakan
dan laik untuk diangkut. Spesimen yang dikirim terdiri dari sampel
covid 19, sampel jaringan kista dan sampel air. Adapun distribusinya
dapat dilihat pada tabel berikut:
2
Tabel …. Distribusi Pengiriman Spesimen di Wilayah Kerja KKP Manokwari
Tahun 2022
JENIS SPESIMEN
Jaringan TOTAL
WILAYAH KERJA Covid 19 Air Ginjal Tikus
Kista
n % n % n % n % n %
Pelabuhan Manokwari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bintuni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Babo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LNG 155 96,88 0 0 0 0 0 0 155 96,88
Wasior 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,6
0 0 3 1,88 1 1 0,63 5 3,13
Bandara Rendani 3
0,6
Jumlah 155 96,88 3 1,88 1 1,00 0,63 160 100
3
Tabel …… menunjukkan spesimen yang paling sering dikirim adalah

sampel Covid 19 sebanyak 155 spesimen (96,88%). Sampel
Jaringan Kista sebanyak 3 spesimen (1,88%), sampel Air dan sampel
ginjal tikus masing-masing sebanyak 1 spesimen (0,63%).
Gambar….. Dokumentasi Pelaksanaan Pengawasan Pengiriman Spesimen

tahun 2022.
4) Pengawasan Penerbitan Dokumen Kesehatan Alat Angkut Kapal

Pelaksanaan kegiatan ini berupa pengawasan jumlah penerbitan
dokumen kesehatan alat angkut kapal berupa PHQC (Port Health
Quarantine Clearance), SSCEC/SSCC (Ship Sanitation Control
3
Exemption Certificate/ Ship Sanitation Control Certificate), P3K/
Medicine Chest Certificate, COP (Certificate of Pratique) dan Buku
Kesehatan Kapal.
Pelaksanaan pengawasan penerbitan dokumen kesehatan alat
angkut kapal pada Tahun 2022 di Wilayah Kerja KKP Manokwari
Tabel …. Distribusi Penerbitan Dokumen Kesehatan Alat Angkut Kapal di Wilayah

DOKUMEN KESEHATAN KAPAL

WILAYAH BUKU
KERJA/LOKASI PHQC SSCEC/SSCC P3K COP KESEHATAN
PENGAWASAN KAPAL
n % n % n % n % n %
Pelabuhan Manokwari 2051 43,28 61 23,83 57 24,78 389 46,75 38 39,58
Pelabuhan Bintuni 458 9,66 26 10,16 23 10,00 0 0,00 9 9,38
Pelabuhan Babo 457 9,64 90 35,16 87 37,83 1 0,12 10 10,42
Pelabuhan LNG 952 20,09 61 23,83 46 20,00 431 51,80 11 11,46
Pelabuhan Wasior 821 17,32 18 7,03 17 7,39 11 1,32 28 29,17
JUMLAH 4739 100 256 100 230 100 832 100 96 100
Tabel….. menunjukkan jumlah penerbitan dokumen PHQC terbanyak

diterbitkan di Pelabuhan Laut Manokwari (43,28%), selanjutnya
Pelabuhan Laut LNG Tangguh (20,09%) kemudian Pelabuhan Laut
Wasior (17,32%).
Jumlah penerbitan dokumen SSCEC/SSCC terbanyak diterbitkan di
Wilayah Kerja Babo (35,16%), selanjutnya Pelabuhan Laut
Manokwari (23,83%) dan Pelabuhan Laut LNG Tangguh (22,83%).
Jumlah penerbitan dokumen P3K terbanyak diterbitkan di Wilayah
Kerja Babo (37,83%), selanjutnya Pelabuhan Laut Manokwari
(24,78%) kemudian Pelabuhan Laut LNG Tangguh (20,00%).
Jumlah penerbitan dokumen COP terbanyak diterbitkan di Pelabuhan
Laut LNG Tangguh (51,80%), selanjutnya Pelabuhan Laut
Manokwari (46,75%), kemudian Wilayah Kerja Wasior (1,32%).
Jumlah penerbitan dokumen Buku Kesehatan Kapal terbanyak
diterbitkan di Pelabuhan Laut Manokwari (39,58%), selanjutnya
Wilayah Kerja Wasior (29,17%), kemudian Pelabuhan Laut LNG
Tangguh (11,46%).
c. Hasil (outcome)
3
Meningkatnya pelayanan kekarantinaan di pintu masuk negara dan
wilayah
d. Manfaat (benefit)
1) Melindungi masyarakat dari penyakit dan/atau Faktor Risiko
Kesehatan Masyarakat yang berpotensi menimbulkan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat.
2) Mencegah dan menangkal penyakit dan/atau Faktor Risiko
e. Dampak (impact)
1) Meningkatkan Ketahanan Nasional di bidang kesehatan masyarakat.
2) Membantu perkembangan fungsi dari Pelabuhan dan Bandara.
3) Menunjang pertumbuhan ekonomi dan industri pada suatu
wilayah/negara.
B. Surveilans Epidemiologi
1. Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi berupa Penemuan Aktif Surveilans
Migrasi Malaria, Surveilans Epidemiologi Berbasis Wilayah dan Surveilans
Epidemiologi berbasis Website.
a. Masukan (input)
Pelaksanaan kegiatan ini berupa pengawasan dan pemantauan
secara terus-menerus terhadap penyakit yang berpotensi menyebabkan
KLB/PHEIC. Kegiatan yang dilakukan berupa penemuan kasus penyakit
menular berpotensi wabah dan surveilans epidemiologi berbasis wilayah
serta website di wilayah KKP Kelas III Manokwari. Tujuan kegiatan ini
adalah tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi program serta peningkatan kewaspadaan dini dan respon
terhadap Kejadian Luar Biasa secara cepat dan tepat. Pelaksana
kegiatan adalah seluruh staf teknis substansi di KKP Manokwari. Biaya
yang dibutuhkan sebesar Rp 46.260.000,- Kegiatan dilaksanakan setiap
bulan selama tahun 2022.
b. Luaran (output)
1) Penemuan Aktif Surveilans Migrasi Malaria
Pelaksanaan kegiatan ini berupa screening malaria dengan
menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) dan mikroskopis.
Sasaran yang discreening adalah rujukan orang sakit yang
menggunakan kapal laut dan calon penumpang kapal laut terutama
3
Kapal Pelni yang menuju ke daerah non endemis atau daerah
eliminasi malaria yang memiliki gejala demam atau pernah demam
dalam 48 jam terakhir, nyeri kepala, mual, muntah.
Pelaksanaan penemuan aktif surveilans migrasi malaria pada Tahun
2022 di Wilayah Kerja KKP Manokwari adalah sebagai berikut :
Tabel ….. Distribusi Penemuan Aktif Surveilans Migrasi Malaria di Wilayah

AP JUMLAH
KASUS JAN FEB MAR MEI JUNI JULI AGS SEPT OKT NOV DES
R n %
Positif 0 0 0 0 0 0 1 0 5 0 1 3 10 4,26
Negatif 31 4 10 16 19 0 12 7 43 33 25 25 225 95,74
JUMLAH 31 4 10 16 19 0 13 7 48 33 26 28 235 100
Tabel …. menunjukkan jumlah yang diperiksa pada penemuan aktif

surveilans migrasi malaria sebanyak 235 orang. Terdapat 10 kasus
positif malaria. Jumlah penemuan kasus positif terbanyak pada bulan
September dengan jumlah 5 kasus (2,13%) dan bulan Desember
dengan jumlah 3 kasus (1,28%).
Gambar….. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Penemuan Aktif

Surveilans Migrasi Malaria tahun 2022
3
2) Surveilans Epidemiologi Berbasis Wilayah (SKD KLB Berbasis
Wilayah Kerja KKP Kelas III Manokwari)
Pelaksanaan SKD KLB berbasis wilayah bertujuan untuk
penyelenggaraan deteksi dini KLB bagi penyakit menular,
meminimalkan kesakitan dan kematian yang berhubungan dengan
KLB dan memonitor kecenderungan penyakit menular. Setiap kasus
baru dari penyakit diare akut, malaria konfirmasi (laboratorium), ILI
(illness like influenza), tersangka dengue, pneumonia, disentri,
campak, difteri, polio, kolera, tetanus neonatorum dan tetanus
dilaporkan oleh petugas surveilans puskesmas mitra kerja KKP
Manokwari dalam bentuk laporan Mingguan (W2).
Tabel … Rekapitulasi Surveilans Penyakit Menular Potensi KLB di Wlayah KKP Kelas III
Variabel Bulan Total %

Kode Sinyal KLB terverifikasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
<24Jam atau >24 Jam
A Diare Akut - - - - - - - - - - - - 0 0
B Malaria Konfirmasi - - - - - - - - - - - - 0 0
Tersangka Demam
C 1 - - - - - - - - 1 - - 2 100
Dengue
D Pneumonia - - - - - - - - - - - - 0 0
E Diare Berdarah/ Disentri - - - - - - - - - - - - 0 0
F Tersangka Demam Tifoid - - - - - - - - - - - - 0 0
G Sindrom Jaundis Akut - - - - - - - - - - - - 0 0
H Tersangka Chikungunya - - - - - - - - - - - -
Tersangka Flu Burung - - - - - - - - - - - - 0 0
J
pada Manusia
K Tersangka Campak - - - - - - - - - - - - 0 0
L Tersangka Difteri - - - - - - - - - - - - 0 0
M Tersangka Pertusis - - - - - - - - - - - - 0 0
AFP (Lumpuh Layu - - - - - - - - - - - - 0 0
N
Mendadak)
Kasus Gigitan Hewan - - - - - - - - - - - - 0 0
P
Penular Rabies
Q Tersangka Antraks - - - - - - - - - - - - 0 0
R Tersangka Leptospirosis - - - - - - - - - - - - 0 0
S Tersangka Kolera - - - - - - - - - - - - 0 0
Klaster Penyakit tidak - - - - - - - - - - - - 0 0
T
Lazim
Tersangka Meningitis/ - - - - - - - - - - - - 0 0
U
Ensefalitis
Tersangka Tetanus - - - - - - - - - - - - 0 0
V
Neonatorium
W Tersangka Tetanus - - - - - - - - - - - - 0 0
Y ILI (Influenza Like Illness) - - - - - - - - - - - - 0 0
Z Tersangka HFMD - - - - - - - - - - - - 0 0
ZA Covid-19 - - - - - - - - - - - - 0 0
TOTAL 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 100
3
Dari Tabel……….. diatas didapatkan jumlah kasus Penyakit Menular
potensi KLB yang terbanyak adalah Tersangka Demam Dengue
sebanyak 2 kasus (100%).
Penyelidikan Epidemiologi merupakan respon yang dilakukan
terhadap sinyal penyakit menular potensi KLB sebagai bentuk
kewaspadaan dini terhadap kemungkinan terjadinya KLB/Wabah.
Penyelidikan Epidemiologi yang dilakukan pada di Wilayah Kerja
KKP Manokwari Tahun 2022 sebanyak 3 (tiga) kali yaitu pada Bulan
Januari (Demam Berdarah), Bulan Juni (Malaria) dan Bulan
September (Covid-19). Adapun rincian pelaksanaan kegiatan dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel … Rekapitulasi Penyelidikan Epidemiologi Penyakit Menular Potensi

KLB di Wilayah Kerja KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
NO TANGGAL LOKASI KASUS TINDAK LANJUT

Demam
21 Januari
1 Asrama Kodim Berdarah Abatesasi
2022
Dengue
Pekerja PT. Arafah - Pembagian kelambu
Alam Sejahtera pada - Tata laksana penderita
2 12 Juli 2022 area perpanjangan Malaria - Evaluasi pengobatan penderita ke
runway Bandara Faskes pada hari ke-3, ke-7, ke-14, 21
Rendani dan 28
26 September Jamaah Pasca Umrah

3 Covid-19 Isolasi mandiri
2022 di Arfai
3) Surveilans Epidemiologi berbasis Website dalam rangka Pemantauan

Kejadian Kedaruratan Masyarakat meresahkan Dunia
(KKMD)/PHEIC Internasional berbasis website (Dunia dan Indonesia)
Pemantauan KKMD berbasis website WHO dilakukan dengan tujuan
untuk pengawasan dan penentuan daerah terjangkit sebagai salah
satu tindakan kewaspadaan dini penularan penyakit yang dapat
dibawa oleh alat angkut, orang dan barang menurut daerah/negara
asal. Pengamatan dilaksanakan setiap hari dengan rangkuman hasil
pengamatan dibuat secara mingguan. Adapun hasil pengamatan
KKMD Tahun 2022 adalah sebagai berikut :
Tabel…... Distribusi Pemantauan Kejadian Kedaruratan Masyarakat meresahkan Dunia

(KKMD) / PHEIC berbasis website WHO KKP Manokwari Tahun 2022
3
Penyakit Negara Terjangkit Kasus Kematian CFR
Regional Amerika, Eropa, Asia Tenggara, Mediterania Timur, Afrika dan
COVID -19 655739714 6673830 1,02%
Pasifik Barat
Hepatitis E Nigeria, Namibia, Rep. Sudan Selatan dan Chad. 1805 7 0,39%
Hepatitis Akut
UK of Great Britain dan Irlandia Utara, Spanyol, Israel, USA, Denmark,
(Penyebab Belum 1010 22 2,18%
Irlandia, Belanda, Italia, Norwegia, Perancis, Roma dan Belgia
Diketahui)
Kolera Togo, Cameroon, Malawi, Pakistan, Somalia, Haiti, Lebanon dan Benin 23341 668 2,86%
H1N1 Jerman 1 0 0,00%
Influenza
H5N1 China, India, Inggris Britania Raya dan Irlandia Utara dan USA 2 0 0,00%
Sub Type A
H3N8 China 1 0 0,00%
Dengue Timor Leste, Sao Tome and Principe 115924 356 0,31%
Campak Afghanistan dan Somalia 6730 156 2,32%
Demam Lassa Inggris Britania Raya dan Irlandia Utara, Togo 217 42 19,35%
Angola, Benin, Burkina Faso, Cameroon, Chad, Central African Rep.,
Cote d’Ivoire, Guinea, Liberia, , Democratic Republic of the Congo,
Vaccine-derived Ethiopia, Ghana, Kenya, Mali, Niger, Nigeria, Republic of Congo,
966 0 0,00%
Poliovirus Senegal, Sierra Leone, South Sudan, Togo, Malawi, Afganistan,
Pakistan, Sudan, Somalia, Tajikistan, Phillipines, Israel, Mozambik,
Algeria, Indonesia dan Malaysia.
Extensively Drug-
United Kingdom, Austria, Belgium, Denmark, Perancis, Jerman, Irlandia,
Resistant (XDR) Shigella 215 42 19,53%
Italia, Norwegia dan Spanyol.
Sonnei
Angola, Rep. Kongo, Suriname, Brazil (Bahia, Espirito Santo State, Sao
Yellow Fever Paulo State, Minas Gerais State, Rio Grande do Norte dan Tocantins), 1605 87 5,42%
Venezuela, Ghana, French Guiana, Kenya, Uganda dan Nigeria.
Belgia, Perancis, Jerman, Irlandia, Luxembourg, Belanda, Norwegia,

Salmonella Typhimurium 151 0 0,00%
Spanyol, Swedia, United Kingdom dan USA
Ebola Democratic Republic Kongo, Uganda dan Guinea 199 75 37,69%
Japanese Encephalitis Australia 37 3 8,11%
Yordania, Oman, Uni Emirat Arab, Filipina, Jerman, Qatar, Saudi Arabia,
Mers-CoV 2600 935 35,96%
China, Republik Korea, Thailand, Austria, Lebanon dan Malaysia.
Benin, Cameroon, Republik Afrika Tengah, Democratic Rep. of Congo,

Rep. of the Congo, Ghana, Liberia, Nigeria, Afrika Selatan, Argentina,
Bahamas, Barbados, Bermuda,Bolivia, Brazil, Canada, Chile, Colombia,
Costa Rica, Curacao, Rep. Dominican, Ecuador, Guadaloupe,
Guatemala, Jamaica. Martinique, Mexico, Panama, Peru, Puerto Rico,
Saint Martin, USA, Uruguay, Venezuela, Iran, Lebanon, Morocco, Qatar,
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Sudan, Andorra, Austria, Belgia, Bosnia
Monkeypox Herzegovina, Bulgaria, Croatia, Cyprus, Czechia, Denmark, Estonia, 82624 65 0,08%
Finlandia, Perancis, Georgia,Jerman, Gibraltar, Yunani, Hungaria,
Iceland, Irlandia, Israel, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Malta,
Monaco, Montenegro, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania,
Russia, Serbia, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, UK
Britania Raya dan Irlandia Utara, Turki, Moldova, India, Indonesia,
Thailand, Australia, China, Japan, New Caledonia, New Zealand,
Filipina, Rep. Korea, Singapore.
Crimean-Congo
Hemorrhagic Fever Afrika, Balkan, Timur Tengah (Iran, Iraq, Turki) dan Asia (Uzbekistan) 212 27 12,74%
(CCHF)
100,00
Penyakit Virus Marburg Guinea dan Ghana 3 3
%
Leptospirosis United Rep. of Tanzania 20 3 15,00%
Legionellosis Argentina 11 4 36,36%
Malaria Negara di benua Afrika, Negara di Asia Tenggara, Afganistan, 17000 0 0,00%
Bahamas, Bangladesh, Bhutan, Botswana, Brazil, Colombia, Costa
Rica, Pakistan, El Salvador, Haiti, Honduras, India, Iran, Irak, Mexito,
Nepal, Oman, Panama, Paraguay, Peru, Solomon Islands, Sri lanka,
3
Penyakit Negara Terjangkit Kasus Kematian CFR
Tajikistan, Turki, Uzbekistan, Vanuatu dan Venezuela
Streptococcus Pyogenes Perancis, Irlandia. Belanda, Swedia dan UK 4772 13 0,27%
Rift Valley Fever Cina, Nigeria, Kenya, Mauritania dan Gambia. 79 34 43,04%
Sumber : who.int
Berdasarkan Tabel 11 diperoleh jumlah penyakit yang menjadi

kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMD)
berdasarkan WHO sebanyak 23 penyakit di tahun 2022. Sumber
data diambil adalah berdasarkan data dari Outbreak Disease pada
situs www.who.int.
Pemantauan KKMD berbasis website covid19.go.id bertujuan untuk
pengawasan dan penentuan daerah terjangkit sebagai salah satu
tindakan kewaspadaan dini penularan penyakit yang dapat dibawa
oleh alat angkut, orang dan barang menurut daerah asal. Kasus
Wabah Covid-19 di Indonesia dimulai pada tanggal 02 Maret 2021
dan sejak saat itu Wabah Covid-19 di Indonesia terus bertambah
hingga saat ini. Secara Kumulatif jumlah Kasus Covid-19 di
Indonesia per tanggal 31 Desember tahun 2022 sebanyak 6.719.815
kasus dengan 160.612 kematian (CFR 2,39%). Rincian distribusi
kasus pada tahun 2022 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel …... Distribusi Pemantauan Kasus Covid-19 di Indonesia berbasis Website

165000
160000
155000
150000
145000
140000
135000
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Sumber : covid19.go.id
c. Hasil (outcome)
Meningkatnya deteksi dini dan respon terhadap KLB/PHEIC di pintu
masuk negara dan wilayah
3
d. Manfaat (benefit)
1) Melindungi masyarakat dari penyakit dan/atau Faktor Risiko
2) Mencegah dan menangkal penyakit dan/atau Faktor Risiko Kesehatan
Masyarakat yang berpotensi menimbulkan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat.
3) Dapat dilakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien
melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran
informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
e. Dampak (impact)
1) Memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi
masyarakat dan petugas Kesehatan.
2) Meningkatkan Ketahanan Nasional di bidang kesehatan masyarakat.
3) Membantu perkembangan fungsi dari Pelabuhan dan Bandara.
4) Menunjang pertumbuhan ekonomi dan industri pada suatu
wilayah/negara.
B. PENYEHATAN LINGKUNGAN
Pencapaian Tujuan dan Sasaran

a. Masukan
Pelaksanaan kegiatan/ program pada Substansi Pengendalian Risiko
Lingkungan dan Upaya Kesehatan Lintas Wilayah secara garis besar
meliputi :
A. Penyehatan Lingkungan yang meliputi :
 Pengukuran Kebisingan pada Wilayah Kerja Pelabuhan Laut
Manokwari dan Bandar Udara Rendani;
 Pengawasan Sanitasi Tempat – tempat Umum (STTU) berupa
pengawasan TTU Terminal Penumpang pada Wilayah Kerja
Pelabuhan Laut Manokwari dan Bandar Udara Rendani;
 Pengawasan Sanitasi Tempat Pengolahan Pangan (TPP) pada
Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Manokwari dan Bandar Udara
Rendani;
 Pengawasan Sarana Air Bersih berupa inspeksi sarana air bersih
dan pemeriksaan sampel air dengan parameter kimia terbatas
3
pada Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Manokwari dan Bandar Udara
Rendani;
 Pengawasan Sanitasi Kapal pada Wilayah kerja Pelabuhan Laut
Manokwari, Bandar Udara Rendani, Pelabuhan Laut Wasior,
Pelabuhan Laut Bintuni dan Pelabuhan Laut Babo;
 Sucihama Tempat – tempat Umum pada Wilayah Kerja Pelabuhan
Laut Manokwari dan Bandar Udara Rendani;
B. Pengawasan dan Pengendalian Vektor dan Binatang Penular
Penyakit yang meliputi :
 Layanan survey factor risiko penyakit Pes berupa kegiatan survey
kepadatan tikus, kepadatan ektoparasit (pinjal khusus dan umum);
 Layanan survey factor risiko penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) berupa kegiatan survey kepadatan larva Aedes sp. dengan
mengacu pada indeks entomologi larva Aedes sp;
 Layanan survey factor risiko penyakit malaria berupa survey
kepadatan larva Anopheles spp dan identifikasi habitat potensial;
 Layanan Survei Faktor Risiko penyakit Diare berupa suvei
kepadatan Lalat dan Kecoa
 Layanan pengendalian factor risiko penyakit DBD berupa
pengendalian nyamuk dewasa Aedes sp. secara kimiawi dengan
metode pengasapan/ fogging;
 Layanan pengendalian factor risiko penyakit diare berupa
pengendalian vector lalat dan kecoa secara kimiawi dengan
metode pemercikan;
C. Upaya Kesehatan Lintas Wilayah
 Layanan Vaksinasi Internasional berupa layanan vaksinasi
Meningitis Meningococcus dan Covid – 19;
 Layanan Kesehatan Terbatas (Poliklinik) bagi pekerja Pelabuhan
dan penumpang kapal/ pesawat & KIER Kesehatan bagi pekerja
Pelabuhan dan Bandar Udara;
 Layanan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Tingkat 1 berupa
layanan pemeriksaan laboratorium Kesehatan terbatas;
 Layanan Rujuan Orang Sakit dan Laik Terbang
 Pengawasan Obat – obatan dan P3K Kapal
3
 Layanan Kesehatan Matra pada situasi khusus HUT Pekabaran
Injil, Arus mudik balik Lebaran dan Arus mudik balik Natal 2022
dan Tahun baru 2023;
 Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV AIDS dan
deteksi dini terduga TBC wilayah kerja Bandar Udara Rendani dan
Pelabuhan Laut Manokwari
Ketiga kegiatan tersebut dalam pelaksanaannya membutuhkan berbagai
sumber daya sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan
tersebut. Adapun gambaran kebutuhan dukungan sumber daya
dijabarkan pada Tabel …. berikut ini :
Tabel….. Distrubusi Kebutuhan Sumber Daya Manusia dan Anggaran

Pelaksanaan Kegiatan / Program pada Substansi Pengendalian
Risiko Lingkungan dan Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Tahun
2022
Dukungan Sumber Daya Manusia Dukungan

Kegiatan/ Program
Ketersediaan Kekurangan Anggaran (Rp)
Sanitarian
Penyehatan Lingkungan Sanitarian 4 Orang 8 Orang 79.749.000
(wilker)
Pengawasan dan Entomolog
Entomolog 5 Orang 8 Orang
Pengendalian Vektor (wilker)
247.694.000
dan Binatang Penular
Kader Vektor 10 Orang Kader Vektor 8 Orang
Penyakit
Dokter Dokter
1 Orang 4 Orang
Umum Umum
Perawat 1 Orang Perawat 7 Orang
Upaya Kesehatan Lintas
Analis Analis 253.407.000
Wilayah 1 Orang 4 Orang
Laboratorium Laboratorium
Asisten Asisten
0 Orang 5 Orang
Apoteker Apoteker
Tabel… menunjukkan bahwa kebutuhan akan sumber daya manusia untuk

melaksanakan program – program penyehatan lingkungan dan pengawasan
pengendalian vector masih sangat dibutuhkan untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan di Wilayah Kerja Babo, Bintuni, Wasior dan Rendani.
Sedangkan untuk kegiatan upaya Kesehatan lintas wilayah masih sangat
4
kurang untuk mendukung pelaksanaan kegiatan di seluruh wilayah kerja
KKP Kelas III Manokwari.
b. KELUARAN
Pelaksanaan kegiatan Substansi Pengendalian risiko Lingkungan dan
Kesehatan Lintas Wilayah di tahun 2022 yang secara garis besar meliputi
tiga besaran kegiatan dilaksanakan lebih banyak pada wilayah Pelabuhan
Laut Manokwari dan Bandar Udara Rendani akibat keterbatasan
ketersediaan SDM sesuai kompetensi pelaksana kegiatan. Adapun hasil
pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut.
A. PENYEHATAN LINGKUNGAN
a. Pengukuran Kebisingan
Kegiatan pengukuran kebisingan yang dilaksanakan bertujuan
untuk memperoleh data tentang frekuensi dan
intensitas kebisingan di Bandar Udara Rendani dan Pelabuhan
Laut Manokwari serta data hasil pengukuran kebisingan tersebut
dapat dipergunakan untunt mengambil keputusan terkait
intensitas kebisingan di kedua wilayah yang dilakukan
pengukuran sehingga tidak menimbulkan gangguan Kesehatan
terutama bagi pekerja dan pengguna jasa Pelabuhan/ Bandar
Udara. Pengukuran kebisingan dilakukan dengan metode
pengukuran sewaktu berdasarkan penentuan spot/ titik-titik
sampling di Pelabuhan Laut Manokwari dan Bandara Rendani
dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat
Kebisingan.
Pada Tahun 2022, kegiatan pengukuran kebisingan hanya
dilakukan di 2 (dua) wilayah kerja yaitu wilayah kerja Pelabuhan
Laut Manokwari dan Bandar Udara Rendani. Kegiatan
pengukuran kebisingan tidak dikerjakan di wilayah kerja Wasior,
Bintuni dan Babo dikarenakan keterbatasan alat dan juga tenaga.
Berikut adalah hasil pengukuran kebisingan di wilayah Pelabuhan
Laut Manokwari dan Bandar Udara Rendani pada Tahun 2022 :
Lokasi Feb Mei Juli November Standart Interpretasi

Pengukuran Pengukuran Pengukuran Pengukuran KepMenLH
I II III IV Nomor 48
4
Hasil Rata - Hasil Rata - Hasil Rata - Hasil Rata -
Rata Rata Rata Rata
Pengukuran Pengukuran Pengukuran Pengukuran Tahun
(dB) (dB) (dB) (dB) 1996
Dermaga Tdk Melebihi
67 48 59 57,18
Pelabuhan Pelabuhan NAB
Laut Area
Tdk Melebihi
Manokwari Bengkel 66 63 63 72,56
NAB
Pelindo
Ruang 70 dB
Tdk Melebihi
61 61 64 57,86
Check In NAB
Wilker Parkiran Tdk Melebihi
60 60 56 58,60
Rendani terminal NAB
Tdk Melebihi
Kargo 55 55 53,9 62,47
NAB
Tabel…… Rekapitulasi Hasil Pengukuran Kebisingan di wilayah kerja
Pelabuhan Laut Manokwari dan Bandar Udara Rendani
Tahun 2022
Berdasarkan pada Tabel…..di atas menunjukkan bahwa tingkat

kebisingan di wilayah Pelabuhan Laut Manokwari dan Bandar
Udara Rendani pada Tahun 2022 tidak melebihi Nilai Baku Mutu
yang telah ditetapkan.
4
b. Pengawasan Sanitasi Tempat – tempat Umum (STTU)
Kegiatan Inspeksi/Pengawasan TTU merupakan salah satu
kegiatan pengawasan pada TTU yang ada di wilayah kerja KKP
Kelas III Manokwari. Kegiatan Inspeksi/Pengawasan TTU
dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam setahun, dengan jumlah
petugas sebanyak 2 orang. SDM pelaksana kegiatan TTU adalah
tenaga sanitarian. Formulir yang digunakan dalam kegiatan
inspeksi/pengawasan TTU yaitu menggunakan Formulir
Penyelenggaraan Pelabuhan/Bandar Udara Sehat sesuai dengan
Permenkes Nomor 44 Tahun 2017. Penilaian TTU di wilayah
Pelabuhan Laut Manokwari dan Bandar Udara Rendani hanya
menggunakan penilaian pada aspek kegiatan, sedangkan untuk
aspek kelembagaan belum bisa dilakukan penilaian dikarenakan
belum terbentuk forum Pelabuhan / Bandara Sehat.
Pada tahun 2022 Inspeksi/Pengawasan Sanitasi TTU hanya
dilaksanakan di wilayah kerja Pelabuhan Laut Manokwari dan
Bandar Udara Rendani. Adapun hasil Inspeksi/Pengawasan TTU
wilayah Pelabuhan Laut Manokwari dan Bandar Udara Rendani
pada tahun 2022 adalah sebagai berikut :
Tabel……Rekapitulasi Hasil Inspeksi/ Pengawasan TTU di wilayah
pada Tahun 2022
Maret Juni Sept Des

Inspeksi I Inspeksi II Inspeksi III Inspeksi IV
Lokasi Hasil Hasil Hasil Hasil
Skoring Interpretasi Skoring Interpretasi Skoring Interpretasi Skoring Interpretasi
(%) (%) (%) (%)
Pelabuhan Laut
66,4 TMS 66,4 TMS 55,86 TMS 55,86 TMS
Manokwari
Wilker Rendani 76,2 MS 76,2 MS 71 MS 70 MS
Berdasarkan Tabel…..di atas dapat diketahui bahwa dalam 4 kali

pemeriksaan terdapat 1 TTU yang memenuhi syarat (50%) yaitu
Terminal Penumpang Bandar Udara Rendani, dan terdapat 1
TTU yang tidak memenuhi syarat (50%) yaitu Terminal
4
Penumpang Pelabuhan Laut Manokwari. Beberapa item penilaian
yang tidak terpenuhi dan menjadi penyebab TTU di wilayah
Pelabuhan Laut Manokwari tidak memenuhi syarat yaitu :
1. Masih terdapat saluran limbah cair yang terbuka, sehingga
menimbulkan bau yang tidak sedap dan dapat mengundang
datangnya vector;
2. Masih banyak sampah yang berserakan di area Pelabuhan
Laut Manokwari;
3. Masih ditemukan adanya vector kecoak dan tikus di wilayah
Pelabuhan Laut Manokwari;
4. Kepadatan lalat tinggi;
5. Tidak ruangan khusus untuk promosi Kesehatan di wilayah
6. Toilet/Peturasan dalam kondisi kotor;
7. Tidak tersedia sabun untuk cuci tangan;
8. Saluran drainase untuk air hujan tidak terpisah dengan air
limbah;
9. Tidak tersedia ruangan khusus untuk merokok;
10. Tidak ada kegiatan olahraga rutin di Kawasan Pelabuhan
Laut Manokwari;
11. Tidak ada sarana olahraga yang memadai di area
12. Tidak ada CCTV di area Pelabuhan Laut Manokwari
4
c. Pengawasan Sanitasi Tempat Pengolahan Pangan (TPP)
Kegiatan Pengawasan Sanitasi TPP merupakan kegiatan
pengawasan pada Tempat Pengolahan Pangan (TPP) meliputi
kondisi bangunan, cara penyimpanan dan pengolahan makanan,
cara penyajian dan pengemasan makanan, fasilitas sanitasi yang
tersedia, perilaku penjamah makanan, serta kualitas dari
makanan olahan yang dijual.
Kegiatan Pengawasan Sanitasi TPP dilaksanakan 2 kali dalam
setahun, dengan jumlah petugas sebanyak 3 orang. SDM
pelaksana kegiatan TTP adalah tenaga sanitarian. Kegiatan
Pengawasan Sanitasi TPP merupakan kegiatan pengawasan
pada Tempat Pengolahan Pangan (TPP) meliputi kondisi
bangunan, cara penyimpanan dan pengolahan makanan, cara
penyajian dan pengemasan makanan, fasilitas sanitasi yang
 Inspeksi Sanitasi TPP
Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan
Inspeksi TPP yaitu dengan melakukan inspeksi langsung TPP
di lapangan dengan menggunakan Formulir sesuai dengan
Permenkes No.14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan
Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan. Hasil dari
penilaian ketika inspeksi kemudian dilakukan scoring untuk
menentukan berapa besar tingkat resiko pada masing –
masing TPP. Pada tahun 2022 kegiatan pengawasan sanitasi
TPP hanya dilaksanakan di wilayah kerja Bandar Udara
Rendani dikarenakan hanya TPP di wilayah Bandar Udara
Rendani yang lokasinya berada di dalam pagar
Pelabuhan/Bandara, sedangkan untuk wilayah kerja lainnya
4
seperti wilayah kerja Pelabuhan Laut Manokwari, Wasior,
Bintuni dan Babo lokasi TPP berada di luar pagar
Pelabuhan/Bandara sehingga sudah bukan menjadi
kewenangan KKP lagi untuk memeriksanya.
Jumlah TPP yang diawasi selama tahun 2022 di Bandar
Udara Rendani adalah sebanyak 10 TPP dengan rincian 5
TPP diperiksa pada bulan Agustus 2022 dan 5 TPP diperiksa
pada bulan November 2022. Berikut adalah data hasil
inspeksi/pengawasan TPP pada tahun 2022 :
Tabel………..Rekapitulasi Hasil Inspeksi/Pengawasan TPP di
Wilayah Kerja KKP Kelas III Manokwari Tahun
2022
Agustus November
Lokasi MS TMS MS TMS
n % n % n % n %
Pelabuhan Laut
0 0 0 0 0 0 0 0
Manokwari
Wilker Rendani 5 100 0 0 5 100 0 0
Wilker Wasior 0 0 0 0 0 0 0 0
Wilker Bintuni 0 0 0 0 0 0 0 0
Wilker Babo 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 5 100 0 0 5 100 0 0
Berdasarkan pada tabel…. di atas dapat diketahui bahwa dari

5 TPP yang diperiksa di wilayah Bandar Udara Rendani pada
bulan Agustus dan November 2022, semuanya (100%)
memenuhi syarat (tingkat faktor risiko rendah).
4
 Uji Petik Pemeriksaan Kimia Sampel Makanan
Tahun 2022 terdapat 27 sampel makanan yang diperiksa di
wilayah Bandar Udara Rendani, dengan rincian 14 sampel
dilakukan pemeriksaan pada saat acara penyambutan tamu
W20 pada bulan Juni 2022, 7 sampel dilakukan pemeriksaan
pada saat inspeksi rutin pada bulan Agustus 2022, dan 6
sampel dilakukan pemeriksaan pada saat inspeksi rutin pada
bulan November 2022. Berikut adalah data hasil pemeriksaan
sampel makanan yang diambil di wilayah Bandar Udara
Rendani pada tahun 2022.
Tabel…..Hasil Pemeriksaan Sampel Makanan di wilayah

kerja KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
Agustus 2022
Sampel Formalin Arsen Nitrit Nitrat Cyanida
Wilayah Kerja
Diperiksa Ne Ne Ne
Positif Neg Positif Positif Positif Positif Neg
g g g
Pelabuhan Laut
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Manokwari
Wilker Rendani 27 0 27 1 26 3 24 0 27 0 27
Wiker Wasior 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wilker Bintuni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wilker Babo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 27 0 27 1 26 3 24 0 27 0 27
Berdasarkan pada Tabel……di atas dapat diketahui bahwa

Dari 27 sampel makanan yang diperiksa terdapat 1 sampel
makanan (3,70%) yang positif arsen, dan 3 sampel makanan
(11,11%) yang positif Nitrit. Namun secara keseluruhan kadar
arsen dan nitrit masih dalam ambang batas yang
diperbolehkan.
4
d. Pengawasan Sarana Air Bersih
Kegiatan Pengawasan SAB merupakan kegiatan pengawasan
pada sarana air bersih dan kualitas air bersih yang akan disuplay
ke kapal dan pesawat. Kegiatan Pengawasan Sarana Air Bersih
dilakukan rutin setiap bulan, dengan jumlah petugas sebanyak 2
orang yang merukan tenaga Sanitarian dan jumlah SAB yang
diperiksa sebanyak 4 sarana. Metode yang digunakan dalam
melaksanakan kegiatan Inspeksi SAB yaitu dengan melakukan
inspeksi langsung di lapangan dengan menggunakan formulir
untuk melihat kondisi fisik SAB, ada / tidak faktor risiko disekitar
SAB yang dapat mencemari kualitas air, serta melakukan
pemeriksaan langsung dilapangan terkait kualitas air secara fisik
yang meliputi (Bau, Warna, Rasa dan kekeruhan). Pada Tahun
2022 kegiatan Pengawasan SAB dilakukan di wilayah kerja
Pelabuhan Laut Manokwari dan wilayah kerja Wilker Rendani.
Adapun hasil pengawasan SAB dan pemeriksaan kualitas SAB di
Tabel…… Distribusi Risiko Tingkat Cemaran pada Sarana Air

Bersih dan Pemeriksaan Kimia Terbatas Sampel Air
Bersih di wilayah Pelabuhan Laut Manokwari Tahun
2022
Reservoir Pel. Laut Manokwari

Kimia (Kadar maksimum yg diperbolehkan)
Bulan Risiko Tk.
Ph (6,5 - 8,5) Cl (250 mg/l) Fe (0,3 mg/l) TDS (< 500 mg/l) Pencemara

Januari - - - - -
Februari - - - - -
Maret - - - - -
April 7,7 0,19 0 270 Rendah
Mei 7,8 0,25 0 222 Rendah
Juni 7,8 0,38 0,04 348 Rendah
Juli 7,8 0,31 0 365 Rendah
Agustus 7,9 0,31 0 285 Rendah
September 6,7 0,5 0 227 Rendah
4
Bulan Risiko Tk.
Oktober - 0,12 0,05 148,4 Rendah

November 6,7 0,01 0 276 Rendah
Desember 6,8 0,1 0 283 Rendah
Sumur Gali PT. PELNI
Januari - - - - -
Februari - - - - -
Maret - - - - -
Mei - - - - -
Juni - - - - -
Juli - - - - -
Agustus - - - - -
September - - - - -
Oktober - - - - -
November - - - - -
Desember - - - - -
Hydran Pel. Laut Manokwari
Januari - - - - -
Februari - - - - -
Maret - - - - -
Mei 7,8 0,25 0 222 Rendah
Juni 7,8 0,38 0,04 348 Rendah
Juli 7,8 0,31 0 365 Rendah
Berdasarkan Tabel……diperoleh informasi berupa pengawasan

SAB dan pemeriksaan kualitas air bersih di wilayah Pelabuhan
Laut Manokwari baru dilaksanakan pada bulan April s/d
Desember 2022, hal tersebut disebabkan pada Bulan Januari –
Maret 2022 tidak terdapat air pada reservoir PT. Pelindo karena
belum ada kesepakatan dengan masyarakat setempat terkait
pembelian air yang terdapat pada sumur warga dan belum
dilakukan kerjasama dengan PT.PELNI terkait penggunaan air di
4
sumur PT.PELNI. Sedangkan untuk Hydran PT.Pelindo hanya
dilakukan pengawasan sekali selama Tahun 2022, hal tersebut
dikarenakan hydran hanya dibuka apabila ada kapal yang
membutuhkan pengisian air di Pelabuhan Laut Manokwari. Dari 3
SAB yang diawasi di Pelabuhan Laut Manokwari 100% resiko
tingkat pencemarannya rendah. Adapun jumlah parameter
pemeriksaan yang digunakan dalam melakukan pemeriksaan
sampel air di wilayah Pelabuhan Laut Manokwari adalah
sebanyak 4 pameter, dengan hasil pemeriksaan 100% Memenuhi
syarat.
Tabel…… Distribusi Risiko Tingkat Cemaran pada Sarana Air Bersih dan
Pemeriksaan Kimia Terbatas Sampel Air Bersih di wilayah
Bandar Udara Rendani Tahun 2022
Reservoir Bandar Udara Rendani
Bulan Kimia (Kadar maksimum yg diperbolehkan)

Risiko Tk.
Ph (6,5 - Cl (250 Fe (0,3 TDS (< 500 Pencemaran
8,5) mg/l) mg/l) mg/l)
Januari - - - - -
Februari - - - - -
Maret 7,2 0 0,5 300 Rendah
Mei 7,7 0 0,19 236 Rendah
Juni 7,6 0,32 0 350 Rendah
Juli 7,6 0 0 286 Rendah
Agustus 8,2 0 0 294 Rendah
Oktober - 0 0 160,8 Rendah
Sumur Bor Bandar Udara Rendani
Januari - - - - -
Februari - - - - -
Maret 7,3 0,21 0 372 Rendah
April 7,4 0,27 0,09 168 Rendah
Mei 7,8 0,24 0 336 Rendah
Juni 7,7 0,29 0 317 Rendah
Agustus 7,8 0,32 0 263 Sedang
5

Risiko Tk.
September 6,5 0 0 297 Sedang
Oktober - 0,32 0 317 Rendah
Berdasarkan Tabel…… dapat diketahui untuk hasil

pengawasan SAB di wilayah Bandar Udara Rendani selama
tahun 2022 terdapat 2 kali pemeriksaan (10%) pada bulan
Agustus dan September yang hasil resiko tingkat
pencemarannya sedang, hal tersebut dikarenakan terdapat
sumber pencemar berupa sampah dan kotoran hewan di
SAB, sedangkan hasil pemeriksaan di bulan lainnya resiko
tingkat pencemarannya rendah (90%). Untuk pemeriksaan
kimia sampel air dengan menggunakan 4 parameter
pemeriksaan diperoleh hasil bahwa air bersih yang terdapat di
Bandar Udara Rendani 100% memenuhi syarat.
5
e. Pengawasan Sanitasi Kapal
Kegiatan pemeriksaan kapal merupakan kegiatan pengawasan
pada alat angkut dan muatannya untuk mengetahui ada atau
tidaknya faktor risiko akibat mobilitas alat angkut. Sebagai salah
satu upaya cegah tangkal dan identifikasi faktor risiko tersebut
maka pengawasan alat angkut yang sesuai dengan standar
kekarantinaan dan pengawasan dokumen kesehatan kapal yang
akurat sangat penting untuk memberi dukungan data dan
informasi kesehatan yang berkualitas dan merupakan evidence
based atau bukti dasar untuk di gunakan dalam proses
pengambilan kebijakan yang tepat.
Pemeriksaan sanitasi kapal dilaksanakan apabila terdapat kapal
dalam status karantina (Kapal asing dan kapal dari daerah
terjangkit Covid-19), kapal yang dokumen kesehatannya sudah
tidak berlaku, serta kapal yang rutin masuk di wilayah kerja KKP
Kelas III Manokwari.
Tabel…….Distribusi Hasil Pemeriksaan Sanitasi Kapal di Wilayah
Kerja KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
Wilayah Kerja
Pel. Laut Terminal Pel. Laut Jumlah
Uraian Pel. Laut Mkw Pel. Laut Babo
Bintuni Khusus LNG Wasior
n % n % n % n % n % n %
100,0
Kapal Terawasi 2051 458 100,00 456 100,00 952 100 821 0,00 4738 100,00
0
Kapal Diinspeksi 37,3
384 18,72 46 10,04 82 17,98 356 139 0,00 1007 21,25
Sanitasi 9
Kapal dgn Kondisi 37,3
381 99,22 46 10,04 82 17,98 356 138 0,00 1003 21,17
Sanitasi Baik 9
Kapal dengan
3 0,78 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,00 4 0,08
Manifestasi vektor
Berdasarkan Tabel…. diperoleh data jumlah kapal yang masuk di

wilayah kerja KKP Kelas III Manokwari adalah sebanyak 4738
kapal. Jumlah kapal yang diawasi / diperiksa adalah sebanyak
1007 kapal (21,25%) dengan hasil pemeriksaan kapal yang
kondisi sanitasinya Memenuhi Syarat adalah sebanyak 1003
kapal (21,17%), sementara kapal yang ditemukan positif vector
adalah sebanyak 4 kapal (0,08%). Vektor yang ditemukan berupa
5
kecoa/ lipas dengan spesies teramati adalah Blatella germanica
dan Periplaneta americana pada tingkat kepdatan lipas/ kecoa
tinggi selain itu juga di temukan lalat dengan kepadatan tinggi
dengan spesies lalat teramati adalah Musca domestica.
f. Sucihama pada Tempat – tempat Umum

Sucihama merupakan kegiatan sterilisasi yang dilakukan pada
ruangan atau permukaan benda dari mikroorganisme Pada bulan
Januari – Agustus 2022 Kegiatan Sucihama pada Tempat –
Tempat Umum dilakukan setiap 2 (dua) kali dalam sebulan,
sedangkan pada bulan September – Desember 2022 kegiatan
sucihama pada Tempat – Tempat Umum dilakukan hanya 1
(satu) kali dalam 1 (satu) bulan, hal tersebut dikarenakan
semakin menurunnya jumlah kasus covid-19 di wilayah kerja KKP
Kelas III Manokwari. Pelaksana kegiatan sucihama adalah tenaga
Sanitarian dan tenaga teknis lain yang dianggap mampu. Metode
yang digunakan yaitu pemercikan menggunakan bahan aktif
Kalium Peroksimonosulfat. Pada tahun 2022, kegiatan sucihama
5
dilaksanakan pada 2 lokasi yaitu di Pelabuhan Laut Manokwari
dan Bandar Udara Rendani. Berikut adalah data rekapitulasi luas
wilayah penyemprotan yang dilakukan oleh petugas KKP Kelas III
Manokwari selama tahun 2022 :
Tabel… Rekapitulasi Luas Wilayah Penyemprotan pada Tempat

– Tempat Umum Tahun 2022
Lokasi dan Luas Areal Tindakan (m2)

Bulan Terminal Penumpang Bahan Aktif
Bandara Rendani
Pel.Laut Manokwari
Januari - -
Februari 1200 6620
Maret 1200 2720
April 600 5940
Mei 1200 3960
Juni 1200 3960 Kalium
Juli 1800 5940 Peroksimonosulfat
Agustus 1200 3960
September 600 1980
Oktober 600 1980
November 600 1980
Desember 1200 3960
Jumlah 11.400 43.000
Berdasarkan pada Tabel…. luas wilayah penyemprotan yang

dilakukan pada tahun 2022 di wilayah Pelabuhan Laut Manokwari
adalah seluas 11.400 m2, Sedangkan luas wilayah penyemprotan
di wilayah Bandar Udara Rendani pada tahun 2022 adalah seluas
43.000 m
5
B. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG
PEMBAWA PENYAKIT
1. Layanan survey factor risiko penyakit Pes berupa kegiatan

survey kepadatan tikus, kepadatan ektoparasit (pinjal
khusus dan umum);
Pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak 9 kali dalam 1

tahun, dengan mengikuti siklus perkembangbiakan tikus
betina yaitu per 40 hari untuk 1 siklus. Pemasangan dilakukan
pada tempat – tempat potensial keberadaan tikus seperti
Gnawing (bekas gigitan), Burrows (galian /lubang tanah),
Dropping (kotoran tikus), Runways (jalan tikus), Foot print (bekas
telapak kaki) dan tanda lain seperti Adanya bau tikus, bekas
urine dan kotoran tikus, suara, bangkai tikus pada area
perimeter dan buffer dikhususkan pada rumah makan yang
berada pada border line perimeter buffer. Perangkap
dipasang selama 4 hari dengan jam pelaksanaan kegiatan
adalah pada pukul 17.00 WIT – selesai mengingat tikus
adalah hewan nocturnal sehingga pemasangan perangkap
sebisa mungkin dilakukan mendekati waktu aktifnya tikus dan
pengambilan perangkap tikus dilakukan pada pagi hari yaitu
pukul 07.00 WIT – selesai untuk menghindari tikus mati di
dalam perangkap yang menyebabkan pinjal akan berpindah
mencari inang hidup yang baru. Tikus yang didapatkan
kemudian dibius dengan chloroform dan diidentifikasi serta
dicari keberadaan ektoparasit khususnya pinjal. Kegiatan
survei vektor pes terlaksana masing-masing sebanyak 9 kali
(100%) di Induk (Pelabuhan Laut Manokwari), Wilker Bandar
Udara Rendani, dan Wilker Bintuni. Sedangkan di Wilker
Babo terlaksana sebanyak 4 kali (44,44%). Tahun 2022,
kegiatan survei vektor pes tidak dapat dilaksanakan di Wilker
Wasior, hal ini dikarenakan masih terbatasnya SDM terutama
SDM Entomolog. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan adalah
sebagai berikut :
ii. Succes Trap
5
Perhitungan success trap menggambarkan kepadatan tikus di
suatu wilayah. Gambaran kepadatan tikus ini menjadi
indicator besar kecilnya factor risiko penularan penyakit yang
dibawa oleh tikus.
14.0
12.0
10.0
8.0
6.0
4.0
2.0
0.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Grafik…. Nilai Succes Trap berdasarkan Wilayah Kerja KKP

Gambar … menunjukkan success trap tertinggi pada di

Wilker Bintuni dengan rata – rata 7,7%, dibandingkan
dengan Wilker Bandar Udara Rendani (rata – rata 0,7%)
dan Pelabuhan Laut Manokwari (rata – rata 3,9%).
Persentase success trap di Wilker Bintuni dan Pelabuhan
Laut Manokwari di atas standar baku mutu Permenkes 50
tahun 2017 yaitu <1. Hal ini menunjukkan bahwa angka
kepadatan tikus di wilayah kerja Bintuni dan Pelabuhan Laut
Manokwari tinggi. Tingginya success trap bisa disebabkan
karena sanitasi yang kurang baik di area tersebut dan
mendukung untuk tersedianya habitat potensial bagi tikus
untuk berkembang biak karena tersedia makanan dan tempat
yang ideal untuk bersarang. Sedangkan di Wilayah kerja
Bandar Udara Rendani, sebagian besar sudah
menerapkan rat proofing, baik di area terminal maupun
gudang-gudang dan kantin sehingga hal ini juga menjadi
penyebab nilai success trap rendah. Walaupun Wilker
Bandar Udara Rendani kepadatan tikusnya rendah, namun
perlu diwaspadai terhadap infestasi tikus dari daerah di luar
5
Pelabuhan Laut Manokwari atau Bandar Udara Rendani.
Kemampuan jelajah tikus yang mencapai radius 30 meter
sangat memungkinkan terjadinya perpindahan dari daerah
buffer ke perimeter dan begitu pula sebaliknya. Salah satu
faktor yang menentukan pergerakan dan perkembangan tikus
antara lain adalah sumber makanan, air, dan tempat
bersembunyi bagi tikus itu sendiri. Daerah atau tempat yang
menjamin tersedianya bahan makanan, air, tempat
persembunyian yang tetap sepanjang tahun. Keberhasilan
penangkapan tikus dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain kualitas perangkap, ketepatan pemilihan umpan, dan
kepadatan tikus yang relatif tinggi. Selain itu cara
penempatan perangkap tikus yang kurang tepat di runway
tikus atau sering dilewati tikus. keberhasilan penangkapan
juga dipengaruhi penempatan perangkap yang tepat karena
tikus jenis mempunyai sifat thigmotaxis yaitu mempunyai
lintasan yang sama saat mencari makan, sarang dan aktivitas
harian lainnya.
iii. Spesies Tikus Tertangkap

Identifikasi spesies tikus terntangkap sangat berguna dalam
upaya mengidentifikasi besar factor risiko penularan penyakit
zoonosis yang dibawa oleh masing – masing spesies tikus
sebagai inang primernya. Beberapa penyakit zoonosis di
Indonesia sangat berhubungan dengan jenis tikus dan
ektoparasitnya seperti penyakit pes tikus Rattus exulans untuk
habitat luar rumah dengan vektornya (pinjal) Stivalius
cognatus dan tikus rumah Rattus tanezumi vektornya
Xenopsylla cheopis. Hasil identifikasi spesies tikus diwilayah
Kerja KKP Kelas III Manokwari adalah sebagai berikut :
5
140
129
120
101
100
91
80
60
46
40
20
10 10 7
3 6
0 0 1
0
Induk (Pelabuhan Laut Wilker Bandar Udara Wilker Bintuni Wiker Babo
Manokwari Rendani
R. Norvegicus R. Tanezumi M. Musculus
Grafik …. Spesies Tikus Tertangkap berdasarkan Wilayah Kerja

Hasil pemasangan perangkap menunjukkan bahwa jenis tikus

yang paling banyak ditemukan adalah Rattus norvegicus.
Tikus ini merupakan tikus yang hidup di habitat rumah,
pekarangan, gudang dan selokan/got. Rattus norvegicus
cenderung bersifat peridomestik, yaitu aktivitas hidup tikus
jenis ini seperti mencari pakan, berlindung, dan bersarang
sebagian besar dilakukan di luar rumah dan sekitarnya, hanya
kadang-kadang binatang ini ditemukan dalam rumah. Tikus
spesies ini banyak tertangkap di gudang beras pada area
kurang lebih 30 meter di luar pagar Pelabuhan. Gudang
tersebut merupakan gudang penyimpanan beras dolog
dengan kodisi bangunan yang tidak rapat tikus, sehingga
memungkinkan tikus untuk masuk mencari makan dan
bersarang. Sedangkan pada area Bandar Udara Rendani,
tikus Rattus norvegicus didapatkan pada area pesawat bekas
yang terparkir di sekitar tempat pembuangan sampah akhir di
sekitar Bandar Udara Rendani. Sampah tersebut merupakan
hasil kegiatan dari Bandar Udara Rendani baik berupa
sampah kertas, plastik maupun organik. Adapun pengelolaan
sampah tersebut menggunakan sistem open dumping.
Sampah dibuang begitu saja dalam sebuah tempat
pembuangan akhir tanpa ada perlakuan apapun. Sistem
pengelolaan ini sangat memungkinkan perkembangbiakan
5
vektor seperti tikus karena tersedianya makanan di tempat
sampah. Spesies tikus yang tertangkap lainnya adalah
spesies Rattus tanezumi. Tikus ini juga merupakan binatang
domestik yang aktifitas hidupnya dalam mencari makanan,
berlindung dan bersarang serta berkembang biak di
lingkungan rumah. Kondisi Pelabuhan Laut Manokwari dan
Bandar Udara Rendani yang sangat berdekatan dengan
pemukiman penduduk sangat memungkinkan adanya
infestasi tikus dari area buffer ke perimeter.
Sedangkan spesies Rattus norvegicus yang tertangkap di
Wilker Bintuni banyak didapatkan di rumah yang tidak
terpakai dan di pekarangan kosong yang ditumbuhi semak,
pohon-pohon pisang dan adanya tumpukan pipa yang
tidak terpakai yang berada pada area Pelabuhan Laut
Bintuni. Habitat tikus R. norvegicus ini banyak ditemukan di
perkebunan, sawah, perkarangan rumah, lubang galian
tanah, tumpukan sampah, gudang dan saluran pembuangan.
Tikus lainnya yaitu Rattus tanezumi juga banyak didapatkan
di Wilker Bintuni. Tikus tersebut banyak ditemukan di area
pemukiman dekat perumahan penduduk yang berjarak
kurang lebih 30 meter dari Pelabuhan Laut Bintuni. Kondisi
pemukiman tersebut merupakan pemukiman padat penduduk
dengan kondisi sanitasi yang kurang baik. Adapun tikus yang
tertangkap di Wilker Babo didapatkan di area sekitar rumah
makan yang berada di sekitar Pelabuhan Laut Babo.
Banyaknya spesies tikus yang tertangkap baik di Wilayah
Pelabuhan Laut Manokwari, Bandar Udara Rendani maupun
Wilker Bintuni sangat berisiko terjadinya penularan penyakit
Rodent Borne Desease seperti Pes (Plague), Leptospirosis,
Scrub typhus, Murine typhus. Oleh karena itu perlu dilakukan
cegah tangkal berupa pengendalian infestasi tikus baik
dengan intervensi lingkungan yaitu memperbaiki keadaan
sanitasi yang masih kurang baik, pengendalian secara kimia
5
dengan rodentisida, pengendalian secara mekanik dengan
pemasangan perangkap tikus (Trapping).
140
119
120
101
100
80
67
60 56
40
20 13 13
8
0
0
Manokwari Rendani
Jantan Betina
Gambar …. menunjukkan tikus tertangkap lebih besar

berjenis kelamin jantan (54,91%) dibandingkan betina
(45,09%). Banyaknya tikus jantan yang tertangkap dapat
mengindikasikan bahwa tikus jantan melakukan mobilitas
yang tinggi. Mobilitas ini bertujuan perebutan wilayah
teritorialnya (kekuasaan), home range dan ketersediaan
pakan seperti mencari makan, minum, aktivitas orientasi
kawasan maupun mencari pasangan kawin karena tikus
sendiri bersifat Promiscuous yaitu mengenal seks bebas.
Mobilitas yang tinggi tersebut tikus mampu melakukan migrasi
di luar daya jelajah harian (home range). Hal tersebut
dilakukan tikus karena daya dukung di wilayah habitat
asalnya tidak lagi menjamin kelangsungan hidup tikus. Hasil
pemasangan perangkap tikus di Wilker Rendani, jenis
kelamin yang ditemukan sama antara jenis kelamin jantan
dan betina. Tikus betina dapat berulang kali keluar dari
sarangnya ketika hamil dan masa menyusui. Dalam kelompok
tikus, tikus betina merupakan individu pencari makan untuk
anak-anaknya.
iv. Ektoparasit Teridentifikasi dan Nilai Indeks Pinjal Khusus
Ektoparasit yang hidup pada tubuh tikus mempunyai
hubungan yang erat dengan inangnya. Ektoparasit menyukai
inang tertentu, inang pilihan, atau inang kesukaan. Pada
6
tubuh tikus ditemukan berbagai jenis ektoparasit yaitu kutu,
pinjal, tungau, dan caplak. Seringkali ektoparasit tersebut
ditemukan pada waktu yang bersamaan dan dikenal sebagai
poliparasit. Hasil identifikasi ektoparasit pada tikus tertangkap
di Wilayah kerja KKP Manokwari adalah sebagai berikut :
Tabel ….. Distribusi Ektoparasit pada Spesies Tikus yang
Tertangkap Berdasarkan Wilayah Kerja KKP
∑
Lokasi ∑ Pinjal ∑ ∑
Spesies Pinjal ∑
Pemasanga X.Cheopi % % Kut % Tunga % % ∑ %
Tikus Jenis Caplak
n s u u
Lainnya
R.
177 76,29 2 33,33 8 66,67 0 0,00 5 45,45 192 73,56
Induk Norvegicus
(Pelabuhan R.
55 23,71 4 66,67 4 33,33 0 0,00 6 54,55 69 26,44
Laut Tanezumi
Manokwari) M.
0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Musculus
Total 232 100,00 6 100,00 12 100,00 0 0,00 11 100,00 261 100,00
R.
0 0,00 0 0,00 11 52,38 0 0,00 5 71,43 16 57,14
Wilker Norvegicus
Bandar R.
0 0,00 0 0,00 5 23,81 0 0,00 2 28,57 7 25,00
Udara Tanezumi
Rendani M.
0 0,00 0 0,00 5 23,81 0 0,00 0 0,00 5 17,86
Musculus
Total 0 0,00 0 0,00 21 100,00 0 0,00 7 100,00 28 100,00
R.
4 57,14 0 0,00 156 55,91 280 65,27 20 47,62 460 60,69
Norvegicus
Wilker R.
3 42,86 1 100,00 123 44,09 149 34,73 22 52,38 298 39,31
Bintuni Tanezumi
M.
0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Musculus
Total 7 100,00 1 100,00 279 100,00 429 100,00 42 100,00 758 100,00
R.
0 0,00 0 0,00 4 57,14 0 0,00 2 40,00 6 50,00
Norvegicus
R.
Wilker Babo 0 0,00 0 0,00 3 42,86 0 0,00 3 60,00 6 50,00
Tanezumi
M.
0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Musculus
Total 0 0,00 0 0,00 7 100,00 0 0,00 5 100,00 12 100,00
Tabel …. menunjukkan dari tiga spesies yang tertangkap

terlihat bahwa setiap spesies ditemukan lebih dari satu
macam ektoparasit. Poliparasitisme seperti ini biasanya
disebabkan karena adanya lingkungan inang yang serasi
dengan ektoparasit tersebut. Hasil penyisiran tikus didapatkan
spesies pinjal Xenopsylla cheopis lebih banyak ditemukan
pada tikus Rattus norvegicus yang merupakan jenis inang
sekunder bagi pinjal Xenopsylla cheopis walaupun juga
6
ditemukan pada inang utamanya yaitu Rattus tanezumi. Pada
umumnya, X.cheopis lebih suka pada tikus rumah karena
berhubungan dengan perkembangan larva pinjal yang
memerlukan kondisi kering seperti pada sarang tikus rumah.
Pinjal tidak dapat bertahan di tempat yang lembab dan suhu
udara rendah. X. cheopis memiliki spesifisitas terhadap inang
yang cukup luas, sehingga mudah beradaptasi dengan
berbagai jenis tikus dan sangat mudah berpindah dari satu
host ke host lain baik itu sejenis ataupun berbeda jenis.
Ditemukannya X. cheopis pada R. Norvegicus menunjukkan
terjadinya perpindahan pinjal dari satu host ke host lain dan
kondisi iklim yang kering.
4.0
3.5
3.8
3.0
3.1
2.5
2.0
2.0
1.5 0.0 0.0 2.0 0.0
0.0 0.0
1.0 0.0 0.1 0.1 1.8
0.0 0.0 0.0
0.5 0.0 0.0
0.3 0.0 0.0 0.0 0.0
0.0 0.0 0.0 1.0
Survei I Survei II 0.3 0.4 0.0 0.0
Survei 0.0
Survei Survei V
III IV Survei Survei Survei
VI VII Survei
VIII IX
Induk (Pelabuhan Laut Manokwari Wilker Bandar Udara Rendani

Wilker Bintuni Wiker Babo
Grafik…. Nilai Indeks Pinjal Khusus berdasarkan Wilayah Kerja KKP

Grafik … menunjukkan nilai Indeks pinjal berdasarkan wilayah

kerja di KKP Manokwari untuk di wilayah Pelabuhan Laut
Manokwari berada pada nilai di atas standar baku mutu
Permenkes nomor 50 tahun 2017 yaitu < 1. Sedangkan untuk
wilayah Kerja Bintuni dan Bandar Udara Rendani nilai indeks
pinjal berada pada nilai baku mutu yang dipersyaratkan.
6
2. Layanan survey factor risiko penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD) berupa kegiatan survey kepadatan larva
Aedes sp. dengan mengacu pada indeks entomologi larva
Aedes sp;
Kegiatan survei vector DBD dilakukan dengan metode Survei

Visual berupa pengamatan keberadaan jentik pada container
tanpa mengambil larvanya, apabila positif jentik maka langsung
dilakukan tindakan larvasidasi. Namun untuk memastikan jenis
larva yang teramati berdasarkan spesiesnya maka dilakukan
pengambilan sampel larva secara acak berdasarkan letak
container (di dalam dan di luar bangunan).
Pelaksanaan kegiatan survei vector DBD dilakukan pada empat
wilker yaitu Induk (Pelabuhan Laut Manokwari) sebanyak 12 kalu
(100%), Wilker Bandar Udara Rendani sebanyak 12 kali (100%),
Wilker Bintuni sebanyak 12 kali (100%) dan Wilker Babo
sebanyak 5 kali (41,67%) dari yang direncanakan sebanyak 12
kali.
Kepadatan vektor DBD dapat diukur dengan menggunakan
indeks entomologi. Indeks entomologi terdiri dari house index
(HI), container index (CI) dan breteau index (BI) yang digunakan
untuk melihat kepadatan larva Aedes spp. Pengukuran indeks
entomologi digunakan untuk mengetahui tingkat risiko penularan
DBD.
v. House Indeks (HI)
House Indeks merupakan salah satu indikator yang
digunakan untuk menghitung risiko penyebaran penyakit.
Indeks ini memberikan petunjuk tentang persentase rumah
yang positif untuk perkembangbiakan dan oleh karena itu
menunjukkan manusia yang berisiko tertular DBD.
6
70
60
60
50
40
33 33
30
30 27 27
25 25 25 25 25 25 25
20 20 20 20
20 18 18 18 18 17 17
10 10 10
10
0 0 0 0 0 0 0 0
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Pelabuhan Laut Manokwari Linear (Pelabuhan Laut Manokwari)

Wilker Bandar Udara Rendani Linear (Wilker Bandar Udara Rendani)
Wilker Bintuni Linear (Wilker Bintuni )
Wiker Babo
Grafik ... House indeks area Perimeter berdasarkan Wilayah Kerja

Gambar … menunjukkan bahwa nilai House Indeks di area

perimeter Wilayah Kerja Pelabuhan Laut dan Bandar Udara
Rendani pada dua bulan terakhir (November dan Desember)
adalah sebesar Nol dan trendline mengalami penurunan
selama 1 tahun dan mencapai nilai baku mutu sesuai
amanat IHR 2005 yaitu wilayah Pelabuhan/ Bandar Udara
sebagai point of entry harus nilainya 0 (zero). Sedangkan
untuk area buffer sesuai grafik berikut :
6
50
45
45
40 38
35
32
30
30 27.5
25 24 24
19 19 19 20
20 17.5
17 17 17 17 17
14 14 14 14
15 Pelabuhan Laut Manokwari Linear (Pelabuhan Laut Manokwari)
12 11
9 10 10
10 8 Bandar Udara Rendani
Wilker 8 8 Linear (Wilker Bandar Udara
8 Rendani)
7.5
7 7 7
Wilker Bintuni Linear (Wilker Bintuni ) 54
5 2
Wiker Babo 0 0 0
0
Grafik ... House indeks area Buffer berdasarkan Wilayah Kerja KKP

Buffer Wilayah Kerja Pelabuhan Laut dan Bandar Udara
adalah ≤ 5 dan trendline mengalami penurunan selama 1
tahun serta sesuai dengan nilai baku mutu Permenkes
nomor 50 tahun 2017.
vi. Container Indeks
Populasi jentik nyamuk juga mempengaruhi terjadinya
kejadian Demam Berdarah Dengue dapat diukur
kepadatannya dengan Container index (CI), yang
merupakan presentase kontainer yang terjangkit larva atau
pupa yang ditandai dengan keberadaan jentik Aedes sp
yang merupakan indikator keberadaan nyamuk. Adapun
hasil perhitungan container indeks di wilayah kerja KKP
Kelas III Manokwari adalah sebagai berikut :
6
40
36
35
30 27
25
21
20 17 18
15
15 14 13 14 13
10 10 10 10
10
7 7 878.823529411764717.89473684210526 7
6.25 5.55555555555556
5 4.87804878048781
4.44444444444444
5 2.7027027027027 4 2.77777777777778
0 0 0 0 0 0 0 0
0
Wiker Babo
Grafik ... Container indeks area Perimeter berdasarkan Wilayah

Gambar … menunjukkan bahwa nilai container Indeks di

area perimeter Wilayah Kerja Pelabuhan Laut dan Bandar
Udara Rendani pada dua bulan terakhir (November dan
Desember) adalah sebesar Nol dan trendline mengalami
penurunan selama 1 tahun dan mencapai nilai baku mutu
sesuai amanat IHR 2005 yaitu wilayah Pelabuhan/ Bandar
Udara sebagai point of entry harus nilainya 0 (zero).
Sedangkan untuk area buffer sesuai grafik berikut :
6
40
35 33.7423312883436
30
25 22
20 19
16 16
15 14 14
11 11.5384615384615
11.5384615384615
10 10 10
10 9 8 8 8 9
8 7
6 65 6 6 6 66.42857142857143
5 4 3 4 3.2258064516129
3
3 2
0 0 0 1
0
Wiker Babo
Grafik ... Container indeks area Buffer berdasarkan Wilayah Kerja KKP

Rendani pada dua bulan terakhir (November dan
Desember).
vii. Density Figure

Density figure (DF) adalah kepadatan jentik Aedes sp yang
merupakan gabungan dari HI, CI, dan BI yang dinyatakan
dengan skala 1-9. Apabila angka DF kurang dari 1
menunjukkan risiko penularan rendah, 1-5 resiko penularan
sedang, diatas 5 resiko penularan dinyatakan tinggi. Analisa
kepadatan populasi jentik nyamuk pada suatu daerah (DF)
memiliki 3 (tiga) kriteria yaitu angka Density Figure berada
pada skala 1 (satu) maka daerah tersebut di nyatakan
sebagai daerah hijau yaitu derajat penularan penyakit yang
dibawa oleh vektor rendah atau tidak menularkan, angka
Density Figure berada pada rentang skala 2-5 maka daerah
tersebut dinyatakan sebagai daerah kuning atau sedang
6
yaitu derajat penularan penyakit oleh vektor DBD sedang
atau perlu waspada, dan jika angka Density Figure pada
rentang skala 6-9 maka daerah tersebut dinyatakan sebagai
daerah merah yaitu derajat penularan penyakit oleh vektor
DBD tinggi sehingga diperlukan pengendalian segera.
8
8
8 6
8 8 8
7
7 7 4
6 7 7
5 5 4 54 4 4
5 6 4 4
4 4 4
3 4
4
3 3
0 4
2
3
1
0 0
0 0 0
Jan 0 0
Feb Mar 0 0
Apr Mei Jun Jul Agu Sep 0
Okt Nov 0
Des
Pelabuhan Laut Manokwari Wilker Bandar Udara Rendani

Grafik …. Density Figure Area Perimeter berdasarkan Wilayah Kerja

Gambar …. menunjukkan DF area perimeter di Wilayah

Kerja Pelabuhan Laut Manokwari pada bulan Januari –
Agustus 2022 berada pada skala diatas 6 (tingkat kepadatan
Tinggi). Bulan September – Oktober 2022 dalam skala 3-4
(Sedang) dan turun di Bulan November – Desember 2022
dalam skala 0 (Rendah). Density figure di Wilker Bandar
Udara Rendani pada Bulan Januari – April 2022 mencapai
skala 4-5 (Sedang), akan tetapi pada Bulan Mei – Desember
2022 menurun di skala nol (daerah hijau yaitu derajat
penularan penyakit oleh vektor DBD rendah atau tidak
menularkan). Adapun density figure di Wilker Bintuni dari
Januari – Desember 2022 berkisar di rentang skala 3-5
(Sedang). Masih adanya wilayah kerja dengan DF sedang
dan tinggi, maka sangat berisiko terjadinya penularan
penyakit oleh vektor DBD. Oleh karena itu perlu adanya
pengendalian nyamuk Aedes sp untuk memutuskan rantai
penularan penyakit DBD. Pengendalian dapat dilakukan
6
dengan memodifikasi lingkungan sehingga mencegah
adanya tempat perindukan nyamuk Aedes sp. Kegiatan PSN
(Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan langkah 3M plus
yaitu menguras bak penampungan air, menutup tempat
penampungan air, dan mendaur ulang efektif mencegah
penularan DBD. Kegiatan ini dapat dilakukan secara mandiri
oleh masyarakat pada lingkungan rumah masing-masing.
Selain itu masyarakat perlu menambah perilaku plus antara
lain kebiasaan tidak menggantung pakaian dalam rumah dan
menghindari gigitan nyamuk dengan memakai obat nyamuk
atau kelambu saat tidur
8
8
7
7 5 5 5 4
6
3 3 5 5
5 3 3
4 4
4
4 4 5
3 4
3 3
3 3 3 3
2 3
2 2
03
1
2 2 2
0 0 3 3 2 2
0 2
Jan Feb Mar Apr 1
Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des


Gambar … menunjukkan Density figure area buffer di

Wilayah Pelabuhan Laut Manokwari dan Wilker Bandar
Udara Rendani masih berada pada rentang skala 2-5
(daerah kuning atau sedang yaitu derajat penularan penyakit
yang dibawa oleh vektor sedang atau perlu waspada).
Sedangkan DF area buffer di Wilker Bintuni berada pada
rentang skala 5-8 yaitu daerah dengan derajat penularan
penyakit oleh vektor DBD tinggi sehingga diperlukan
pengendalian segera.
viii. Angka Bebas Jentik (ABJ)
6
Angka Bebas Jentik (ABJ) di Wilayah Kerja KKP Manokwari
untuk Wilker Bandar udara Rendani dan Pelabuhan Laut
Manokwari pada Bulan November dan Desember pada nilai
≥ 95% walaupun pada Wilayah pelabuhan Laut Manokwari
berada pada ambang batas standar baku mutu yaitu 95%.
Sedangkan untuk wilker Bintuni masih dibawah 95%.
Kurangnya perhatian dari sebagian masyarakat terhadap
pemeliharaan kebersihan tempat penampungan air dan
kebersihan lingkungan sekitar dan faktor seperti curah hujan
yang tinggi setiap tahun dan adanya lingkungan biologi yang
menyebabkan nyamuk Aedes sp. lebih mudah berkembang
biak, menjadi penyebab risiko penularan DBD, faktor
perilaku dan partisipasi masyarakat yang kurang maksimal
dalam kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
Tabel …. Angka Bebas Jentik (ABJ) berdasarkan Wilayah Kerja KKP
Angka Bebas Jentik (ABJ)
Pelabuhan Wilker
Bulan Pelaksanaan Wilayah Laut Bandar Wilker Wilker
Manokwar Udara Bintuni Babo
i rendani
Perimeter 75 82 - -
Januari
Buffer 81 83 - -
Perimeter 75 82 73 67
Februari
Buffer 83 88 68 91
Maret Perimeter 75 82 82 75
Buffer 86 90 81 92
April Perimeter 75 82 73 75
Buffer 86 93 76 83
Mei Perimeter 75 100 80 100
Buffer 76 93 0 83
Juni Perimeter 75 100 90 40
Buffer 81 93 0 92
Juli Perimeter 75 100 80 -
Buffer 86 92 0 -
Agus Perimeter 67 100 70 -
Buffer 62 90 55 -
Sept Perimeter 83 0 80 -
Buffer 83 80 70 -
Okt Perimeter 83 0 90 -
Buffer 86 89 73 -
Nov Perimeter 100 0 80 -
Buffer 98 92 83 -
Des Perimeter 100 0 90 -
Buffer 95 96 93 -
7
3.
3. Layanan survey factor risiko penyakit malaria berupa

survey kepadatan larva Anopheles spp dan identifikasi
habitat potensial;
Survei dilaksanakan dengan melakukan observasi langsung

di lapangan terhadap tempat-tempat yang berpotensi sebagai
breeding site vektor malaria dengan mengukur faktor fisik dan
indeks habitat jentik Anopheles spp. Pelaksanaan kegiatan
survei Habitat larva Anopheles spp pada Wilayah Kerja Induk
Pelabuhan Laut Manokwari, Wilayah Kerja Bandar Udara
Rendani, Wilayah Kerja Bintuni dan Wilayah Kerja Babo.
Adapun hasil pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
Tabel ….. Indeks Habitat Vektor Jentik Anopheles sp Berdasarkan Wilayah
Indeks Habitat
Lokasi
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des
Pelabuhan Perimeter 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Laut
Manokwari Buffer 25 0 0 0 0 0 0 0 14,29 0 11,11 0
Bandara Perimeter 0 0 0 25 0 0 0 25,00 50,00 33,33 0 0
Rendani Buffer 66,7 46,2 40,9 35 36,8 38,5 37,5 33,33 50,00 80,00 40,00 50,00
Pel. Laut Perimeter - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bintuni Buffer - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7
Indeks Habitat
Lokasi
Pel. Laut Perimeter 0 0 0 0 0 0 0 - - - - -
Babo Buffer 0 0 0 0 0 0 0 - - - -- -
Tabel… menunjukkan indeks habitat tertinggi pada wilayah Bandar Udara

Rendani baik pada Perimeter dan Buffer Area. Sedangkan pada Pelabuhan
Laut Manokwari dan Pel. Laut Bintuni, indeks habitat adalah nol. Pada
Pelabuhan Laut Manokwari di wilayah perimeter tidak ditemukan habitat
potensial larva Anopheles spp sedangkan di Wilker Bintuni ditemukan
habitat potensial di daerah perimeter namun tidak terdapat manifestasi larva
Anopheles spp. Karakteristik habitat potensial pada semua wilayah
didominasi oleh kubangan, rawa – rawa, kolam ikan dan tapak ban (untuk
daerah perimeter Bandar Udara Rendani). Predator pada habitat potensial
tidak terlalu berpengaruh karena hamper semua habitat potensial positif
larva juga dijumpai predator air. Pengukuran suhu air, pH dan salinitas
berada pada nilai ideal untuk perkembangan larva Anopheles spp.
Pengukuran suhu pada range 27 – 33°C, pH berkisar 6 – 8 dan salinitas
berkisar pada 0 – 300/00. Habitat ditemukannya larva Anopheles sp di area
buffer Wilker Bandara Rendani adalah kolam resapan di perumahan
Rendani pantai. Tumbuh-tumbuhan atau vegetasi yang ditemukan di habitat
perkembangbiakan larva Anopheles berupa rumput-rumputan, kangkung
dan enceng gondok. Keberadaan vegetasi dapat menyebabkan
peningkatan kepadatan jentik karena menyediakan tempat bersembunyi
dan makanan sehingga jentik dapat bertahan hidup. Tumbuhan
menghalangi masuknya sinar matahari ke tempat perindukan, sehingga
menyebabkan pencahayaan akan rendah, suhu rendah dan kelembaban
akan tinggi. Kondisi seperti ini yang sangat disenangi oleh nyamuk untuk
beristirahat setelah menghisap darah hospes sambil menunggu proses
pematangan telurnya.
Pengendalian larva Anopheles spp dilakukan pengendalian secara kimia
dengan pemberian insektisida berupa briket bahan aktif S-Methoprene
1,8% . Pemberian larvasida dengan jenis briket malaria diharapkan dapat
menekan populasi larva dan Nyamuk dewasa Anopheles spp mengingat
lokasi yang menjadi tempat perindukan sebagian merupakan tipe air
permanen. Kendala pada pemberian briket adalah racun yang dikeluarkan
7
dari briket tidak bersifat membunuh larva secara langsung, namun racun
tersebut menyebabkan telur nyamuk yang menetas menjadi larva akan
mengalami siklus hidup yang tidak sempurna sehingga pada saat menjadi
nyamuk dewasa yang cacat sehingga tidak dapat bertahan hidup. Hal ini
sejalan dengan penelitian Mardiana dkk, 1996 yang menyatakan bahwa
angka kematian tersebut dipengaruhi oleh konsentrasi metopren. Makin
tinggi konsentrasi yang diberikan makin tinggi angka kematian larva, pupa
dan nyamuk dewasa. Kematian larva terjadi pada instar IV. Sebagian larva
dapat meneruskan siklus hidupnya dan berubah menjadi pupa, tetapi pada
saat nyamuk dewasa akan keluar dari pupa, pupa tidak terbuka sehingga
terjadi kematian. Sementara itu, nyamuk dewasa yang berhasil keluar dari
pupa banyak yang cacat yaitu tarsus bengkok, ujung tarsus dan abdomen
melekat pada pupa, bentuk sayap tidak sempurna, sehingga nyamuk tidak
bisa terbang tinggi dan akhirnya mati. Efikasi rata-rata metopren pada
keempat konsentrasi berturut-turut 72.52%, 91.93%, 97.32% dan 99.24% ;
efikasi metopren ini tidak berbeda makna pada minggu pertama sampai
minggu keempat. Berdasarkan analisis probit diketahui bahwa konsentrasi
metopren untuk menghambat 50% pertumbuhan larva adalah 0,0014 g/50 1
air dan untuk menghambat 95% pertumbuhan larva adalah 0,0085 g/50 1
air.
7
4. Layanan Survei Faktor Risiko penyakit Diare berupa
suvei kepadatan Lalat dan Kecoa
Kegiatan pengamatan vektor lalat dan kecoa dilakukan untuk

mengetahui populasi, luas penyebaran di daerah
pengawasan dan tingkat kepadatan lalat dan kecoa.
Pelaksanaan survei kepadatan lalat dilakukan dengan
menggunakan flygrill, dengan pemilihan tempat pengukuran
difokuskan pada titik-titik yang dianggap berpotensi sebagai
tempat resting, breeding dan feeding place (tempat sampah,
tempat pengolahan makanan, dll). Lokasi pengukuran pada
areal Pelabuhan dan Bandar udara di Wilayah Kerja KKP
Manokwari. Sedangkan pengamatan kecoa dilakukan dengan
pemasangan perangkap kecoa (sticky trap ) pada tempat –
tempat yang dimungkinkan sebagai breeding place. Kegiatan
dilaksanakan malam hari karena sifat kecoa yang merupakan
hewan nocturnal. Kegiatan Survei Vektor Diare terealisasi
sebanyak 100% di Wilker Bandar Udara Rendani, Pelabuhan
Laut Manokwari dan Wilker Bintuni. Wilker Babo dilaksanakan
sebayak 2 kali (50%), ini dikarenakan terbatasnya SDM di
Wilker terutama SDM Entomolog.
Tabel …... Distribusi Survei Vektor Diare Berdasarkan Wilayah Kerja KKP
Indeks Populasi Lalat Indeks Populasi

Bulan Jenis Lalat Jenis Kecoa
Lokasi (Ekor) Kecoa (Ekor) Metode
Pelaksanaan Teramati Teramati
Hasil Interpretasi Hasil Interpretasi
Musca Periplaneta
Maret 2.0 tinggi 1.00 Rendah
domestica americana
Musca Periplaneta
Juli 2.04 tinggi 0.88 Rendah
domestica americana
Flygrill/
Musca
Pel. Laut sticky
domestica,
Manokwari Periplaneta trap
September 4.9 tinggi Sarcophaga 1.16 Rendah
americana
sp, Drosophila
melanogaster
Musca Periplaneta
November 1.94 rendah 1.80 Rendah
domestica americana
Wilker Musca Periplaneta Flygrill/
Maret 2.1 tinggi 5.9 Tinggi
Rendani domestica americana sticky
Musca Periplaneta trap
Juni 1.6 rendah 1.8 rendah
domestica americana
September 2.21 tinggi Musca 5.96 Tinggi Periplaneta
domestica americana
7
Musca Periplaneta
November 1.7 rendah 0.52 rendah
domestica americana
Musca Periplaneta Flygrill/
2 Februari 0,92 rendah 0,64 Rendah
domestica americana sticky
Wilker babo
27 Mei 1.95 Rendah 0.38 Rendah
domestica americana
Musca Periplaneta
Februari 2.35 tinggi 0.7 Rendah
Domestica americana
September 3,96 tinggi 4,5 Tinggi
Wilker domestica americana sticky
Bintuni Musca Periplaneta trap
November 3,08 tinggi 2,05 Tinggi
domestica americana
Musca Periplaneta
Desember 1,52 rendah 0,55 rendah
domestica americana
Tabel … menunjukkan bahwa dari hasil pengamatan survei

lalat di wilayah kerja KKP Kelas III Manokwari diperoleh
survei ke tiga pada semua wilayah kerja adalah tinggi namun
pada survei keempat tingkat kepadatan lalat pada seluruh
wilayah kerja yang dilakukan survei lalat berada pada kategori
rendah. Tercapainya indeks kepadatan lalat yang rendah
pada survei keempat dikarenakan survei dilakukan untuk
Wilker Bintuni dan Rendani adalah dua hari setelah Tindakan
pengendalian, sedangkan untuk Pelabuhan Laut Manokwari
survei dilakukan pada saat Pelabuhan selesai dilakukan
Pembersihan setelah kapal Penumpang masuk di Pelabuhan
Manokwari. Indeks populasi kepadatan lalat pada ketiga
wilayah tersebut berada di bawah nilai baku mutu sesuai
dengan Permenkes no 50 tahun 2017 yaitu sebesar <2. Hal
ini dapat diinterpretasikan bahwa wilayah kerja KKP
Manokwari memiliki potensi yang rendah untuk terjadinya
penularan penyakit yang disebarkan oleh lalat. Namun
mengingat survei pertama dan kedua pada umumnya
memperileh indeks kepadatan lalat yang tinggi maka hal ini
juga harus tetap menjadi perhatian. Kepadatan lalat yang
tinggi di Pelabuhan Laut Manokwari disebabkan oleh sanitasi
yang kurang baik dan rendahnya kesadaran pengguna jasa
Terminal Pelabuhan Laut untuk membuang sampah dan
ludah pinang pada tempat sampah yang disediakan terutama
pada saat kapal Penumpang masuk. Pada Wilker Rendani,
7
kepadatan lalat yang tinggi pada survei pertama dikarenakan
di Bandar Udara Rendani pengelolaan sampah belum
dilakukan secara maksimal, sampah di buang pada tempat
pembuangan sampah akhir di ujung runway namun TPA
menggunakaan pengelolaan sampah dengan metode open
dumping (sampah dibuang pada lubang besar, kemudian di
bakar dan tidak dilakukan penimbunan). Pada Wilker Bintuni,
kepdatan lalat yang tinggi dikarenakan di areal Pelabuhan
juga masih terdapat rumah penduduk dan pengelolaan
sampah masih bersifat konvensional (sampah di buang dan
dibakar pada halaman belakang rumah).
Adapun hasil survei kecoa di semua Wilker KKP Manokwari
dalam kategori rendah sesuai dengan Permenkes no 50
tahun 2017 yaitu sebesar <2, dengan spesies yang ditemukan
adalah Periplaneta Americana.
7
5. Layanan pengendalian factor risiko penyakit DBD berupa
pengendalian Larva Aedes sp dan Pengendalian nyamuk
dewasa Aedes sp. secara kimiawi dengan metode
pengasapan/ fogging
ix. Larvasidasi
Kegiatan pengendalian vektor DBD pada stadium larva
dilakukan secara kimia dengan pemberian larvasida
secara periodik. Larvasidasi dilaksanakan bersamaan
dengan kegiatan survei jentik. kontainer yang diberikan
perlakuan penaburan bubuk larvasida adalah semua
kontainer baik yang positif larva maupun yang negatif
larva. Bahan aktif yang dipergunakan adalah Temephos
1% dengan aplikasi pemaikaian 1 gr/10 ltr air.
Tabel …. Distribusi kegiatan Larvasidasi berdasarkan

Lokasi Jumlah
Induk (Pelabuhan Laut Perimeter 1880

Manokwari) Buffer 25700
Wilker Bandar Udara Perimeter 940
Rendani Buffer 14210
Perimeter 2520
Wilker Bintuni
Buffer 5420
Perimeter 5340
Jumlah
Buffer 45330
Tabel… menunjukkan jumlah larvasidasi dilakukan baik

di area perimeter maupun buffer pada Wilker KKP
Manokwari. Jumlah larvasida yang terpakai selama
tahun 2022 sebanyak 50.670 Gram (50,67 Kg)
x. Pengasapan/ Fogging
Pengendalian pada stadium dewasa, pengendalian
dilakukan dengan cara pengasapan (fogging) sebagai
intervensi terhadap lingkungan dengan menggunakan
bahan aktif Zeta Sipermetrin 15 gr/l di Induk, Wilker
Rendani dan Wilker Bintuni Aplikasi pelaksanaan
7
fogging sebanyak 2 siklus dengan range waktu satu
minggu dari siklus pertama. Realisasi kegiatan fogging
di Induk, Wilker Bandara Rendani dan Wilker Bintuni
tercapai masing-masing sebanyak 1 kali kegiatan (50%)
dari dua kali kegiatan yang direncanakan, selain itu juga
dilaksanakan fogging pada kondisi matra yaitu
pengasapan pada daerah kunjungan delegasi dalam
rangka Women 20 dan Youth 20 sebagai Pre – event
G20. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan adalah
sebagai berikut :
Tabel… Distribusi Pelaksanaan Pengendalian Nyamuk
Aedes sp Dewasa dengan Metode
Pengasapan/ Fogging di Wilayah Kerja KKP
Kelas III Manokwari Tahun 2022
Insektisida
Luas Areal
Jml Pemakaian Fogging (Ha)
Lokasi Wilayah (ml) Ket
Bahan Aktif
Siklus Siklus Siklus Siklus
I II I II
Perimeter Zeta-sipermetrine 15 g/l 750 750 1,5 1,5
KKP Induk
Buffer Zeta-sipermetrine 15 g/l 2475 2475 4,95 4,95
Wilker Perimeter Zeta-sipermetrine 15 g/l 2000 2000 4 4
Rendani Buffer Zeta-sipermetrine 15 g/l 2275 2275 4,55 4,55
Perimeter Tidak
Wilker dilaksanakan
Bintuni Buffer krn tidak ada
kasus DBD
Pulau Kondisi Matra
deltametrin 25g/ l 1300 - 12,57 -
Mansinam (W20/ Y20)
7
6. Layanan pengendalian factor risiko penyakit diare berupa
pengendalian vector lalat dan kecoa secara kimiawi
dengan metode pemercikan;
Pengendalian vektor diare (Lalat dan Kecoa) dilakukan pada
tempat-tempat yang merupakan habitat lalat kecoa dan juga
pada tempat dengan kepadatan rendah dan tinggi. Metode
pengendalian lalat dan kecoa adalah pemercikan dan
pengasapan dengan menggunakan insektisida berbahan
aktif Lamda sihalotrin 100 g/l) dan Deltametrin 25 gr/l.
Pengendalian vector lalat dan kecoa
Tabel …. Distribusi Pengendalian Vektor Diare Berdasarkan Wilayah Kerja KKP

Kecoa Lalat
Bulan Luas Luas Metode
Lokasi
Pelaksanaan Areal Areal Pengendalian
Jml / Bahan Aktif Jml / Bahan Aktif
Spraying Spraying
m2 m2
57,5 ml (Lamda 35 ml (Lamda
KKP Induk April 115 70 Pemercikan
sihalotrin 100 g/l) sihalotrin 100 g/l)
15 ml (Lamda 7.5 ml (Lamda

April 156 60 Pemercikan
Wilker Juni (Event
Rendani 248 ml
Matra W20 312 - - Pemercikan
Deltamethrin 25 g/l
& Y20)
November 182 70 Pemercikan
67,68 ml (Lamda 22,5 ml (Lamda
Wilker Babo April 720 180 Pemercikan
sihalotrin 100g/l) sihalotrin 100g/l)
27,26 ml / lamda 27,75 ml / lamda
Maret 290 222 Pemercikan
sihalotrin 100 g/l sihalotrin 100 g/l
Wilker 70ml ( deltametrin 25ml ( deltametrin
September 140 50 Pemercikan
Bintuni 25 g/ltr) 25 g/ltr)
70ml ( deltametrin 25ml ( deltametrin
25 g/ltr) 25 g/ltr)
Luas area pengendalian kecoa sebesar 2255 m2 dengan

insektisida yang digunakan sebanyak 572,44 ml. adapun luas
pengendalian lalat sebesar 702 m2 dengan insektisida yang
digunakan sebanyak 151,5 ml
7
8
c. Upaya Kesehatan Lintas Wilayah
a. Layanan Vaksinasi Internasional dan Covid – 19
 Vaksinasi Internasional (Meningitis Meningococcus) pada
Pelaku Perjalanan
Layanan vaksinasi internasional bagi pelaku perjalanan

merupakan salah satu bentuk tindakan pencegahan yang
bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit
endemic yang ada di negara tujuan, contohnya : penyakit
Meningitis meningococcus yang merupakan endemic di
wilayah Timur tengah terutama di Kawasan Sahara Belt.
Layanan vaksinasi internasional di KKP Kelas III Manokwari
pada Tahun 2022 adalah layanan vaksinasi Meningitis
meningococcus. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan adalah
sebagai berikut :
Tabel …… Distribusi Layanan Vaksinasi Internasional bagi
Pelaku Perjalanan di KKP Kelas III Manokwari
Tahun 2022
Vaksinasi
Vaksinasi ICV Co -
Bulan MM Ket
YF (Orang) Keluar Morbid
(Orang)
Jan 27 0 21 7 Hipertensi, DM Type 2, ICV
8
Lama (6)
Hipertensi (3), DM Type 2 (10),
Feb 43 0 40 13
ICV Lama (3)
Mar 51 0 47 14 Jantung (1), Asma Bronkial (1),
ICV Lama (4)
Hipertensi (5), ICV Rusak (1),
April 36 0 34 5
ICV Lama (3)
Mei 1 0 1 0 -
Hipertensi (1), DM Type II (3),
Juni 37 0 36 4
ICV Lama (1)
Juli 61 0 57 8
ICV Lama (4)
Agt 41 0 41 1 Hipertensi
Sept 83 0 82 3
ICV Lama (1)
Okt 67 0 67 3 Hipertensi (3)
Nov 54 0 54 9
ICV Rusak (1), ICV lama (1)
Des 12 0 12 1 Hipertensi
Jumlah 513 0 492 68
Berdasarkan tabel …., jumlah yang divaksinasi sebanyak 513

pelaku perjalanan dan yang diterbitkan ICV (International
Vaccination Certificate) sebanyak 492 dokumen (95,91%).
Adanya selisih antara yang divaksinasi dengan yang
dokumen ICV yang diterbitkan adalah karena sebanyak 21
calon pelaku perjalanan masih memiliki ICV yang masih
berlaku. Penerima vaksinasi meningitis keseluruhan
merupakan calon jamaah umroh. Sebanyak 68 calon pelaku
perjalanan (13,26%) memiliki ko – morbid dengan jenis ko –
morbid berupa hipertensi, diabetes melitus tipe 2, riwayat
jantung, dan asma.
Adapun stok vaksin Internasional (vaksin Meningitis dan
vaksin Yellow Fever) serta penggunaan vaksin tersebut di
KKP Kelas III Manokwari adalah sebagai berikut:
Tabel …. Distribusi Penggunaan dan Stok Vaksin Meningitis

Meningococcus di KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
Stok Pengeluaran – Relokasi Penerimaan

Awal (per Exp Stok
Bulan Pemakaian Pinjam Serah Pinjam Serah
1 Januari Tujuan Asal /Rusak Akhir
2022) Pakai Guna -Pakai Guna
Jan 437 27 0 0 - 0 0 - 0 410
Feb - 43 0 0 - 0 0 - 0 367
8
Awal (per Exp Stok
Pakai Guna -Pakai Guna
2022)
Mar - 51 0 0 - 0 0 - 0 316
Aprl - 36 0 0 - 0 0 - 0 280
KKP
Mei - 1 0 180 0 0 - 0 99
Gorontalo
Juni - 37 0 0 - 0 0 - 0 62
Juli - 61 0 0 - 0 0 - 0 1
SURKAR
Agust - 41 0 0 - 0 200 0 160
KES
Sept - 83 0 0 - 0 0 - 0 77
SURKAR
Okt - 67 0 0 - 0 100 0 110
KES
Nov - 54 0 0 - 0 0 - 0 56
Des - 12 0 0 - 0 0 - 0 44
Sumber : Data Primer KKP Kelas III Manokwari
Tabel….. menunjukkan bahwa stok awal vaksin Meningitis di

KKP Kelas III Manokwari per 1 Januari 2022 adalah sebanyak
437 vial. Selama Tahun 2022 terdapat dua kali penerimaan
stok vaksin dari SURKARKES dimana masing-masing
sebanyak 200 vial di bulan Agustus dan 100 vial di bulan
Oktober. Penggunaan selama tahun 2022 sebanyak 513 vial.
Terdapat pula relokasi vaksin ke KKP Gorontalo sebanyak
180 vial pada bulan Mei sehingga stok vaksin per 31
Desember 2022 adalah sebanyak 44 vial dimana semuanya
merupakan vaksin merk Menivax ACYW. Sedangkan
pelaksanaan vaksinasi Yellow fever di Tahun 2022 pada KKP
Kelas III Manokwari tidak dilaksanakan karena tidak ada
logistic vaksin tersebut, selain itu peminat akan vaksinasi ini
sangat rendah/ tidak ada permintaan.
8
 Vaksinasi Covid – 19
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk memutus
rantai penularan penyakit dan menghentikan wabah Covid-19.
Vaksin Covid-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan
tubuh agar tidak terinfeksi Covid-19 dengan kondisi yang
berat ataupun meninggal dengan cara menimbulkan atau
menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan
pemberian vaksin. Layanan vaksinasi Covid-19 yang
dilaksanakan di KKP Kelas III Manokwari adalah berupa
layanan vaksinasi pada unit layanan kesehatan di KKP
Manokwari serta layanan mobile vaccination. Pada tahun
2022, permohonan bantuan tenaga untuk layanan vaksinasi
massal yang biasa dilaksanakan bersama dengan tim
vaksinasi gabungan dari faskes di Kab. Manokwari yang
dikoordinir oleh Dinkes Prov. Papua Barat/ Dinkes Kab.
Manokwari/ Biddokkes Polda Papua Barat/ Kesdam XIV
Kasuari tidak ada. Hal ini dikarenakan meningkatnya angka
capaian vaksinasi di Manokwari sehingga vaksinasi massal
pun mulai berkurang. Hal ini tentu mengakibatkan permintaan
bantuan tenaga pun ikut berkurang.
Layanan vaksinasi pada unit layanan kesehatan di KKP Kelas
III Manokwari dilaksanakan dengan sasaran sebagian besar
berasal dari mitra kerja Pelabuhan dan Bandar Udara serta
ABK Kapal dan sisanya adalah masyarakat umum.
8
Sedangkan sasaran layanan mobile vaccination didominasi
oleh masyarakat umum di Kab. Manokwari. Adapun hasil
pelaksanaan kegiatan vaksinasi adalah sebagai berikut :
Tabel …. Distribusi Frekuensi Layanan Vaksinasi Covid – 19 di
Unit Layanan Kesehatan KKP Kelas III Manokwari
Tahun 2022
Kelompok Umur
Dosis 6-11 12-17 18-30 31-45 46-59 ≥ 60 N %
n % n % n % n % n % n %
0,2
I 21 4,31 1 25 5,13 17 3,49 6 1,23 0 0,00 70 14,37
1
0,8
II 11 2,26 4 23 4,72 17 3,49 4 0,82 1 0,21 60 12,32
2
0,0
III 0 0,00 0 171 35,11 127 26,08 34 6,98 3 0,62 335 68,79
0
0,0
IV 0 0,00 0 1 0,21 17 3,49 4 0,82 0 0,00 22 4,52
0
1,0
Jumlah 32 6,57 5 220 45,17 178 36,55 48 9,86 4 0,82 487 100,00
3
Tabel … menunjukkan bahwa jumlah sasaran yang

divaksinasi pada Unit Layanan Kesehatan KKP Kelas III
Manokwari di Tahun 2022 adalah sebanyak 487 orang
dengan kelompok umur terbesar pada kelompok umur 18-30
Tahun sebanyak 220 orang (45,17%) dan pemberian dosis
terbanyak pada dosis ketiga yaitu sebesar 68,79% (335
orang). Pemberian dosis keempat dikhususkan pada tenaga
kesehatan dan untuk layanan di KKP Manokwari, dosis
keempat bagi nakes adalah nakes dari KKP Manokwari
sendiri yaitu sebanyak 22 orang (4,52%) dari total sasaran
yang menerima vaksinasi di KKP Manokwari pada tahun
2022. Adapun distribusi penerima vaksinasi Covid-19 di KKP
Kelas III Manokwari berdasarkan jenis kelamin adalah
sebagai berikut:
8
Perempuan
21,36%
Laki-Laki
78,64%

Gambar …. Distribusi Penerima Layanan Vaksinasi Covid-19
berdasarkan Jenis Kelamin di KKP Kelas III
Gambar … diperoleh data bahwa penerima vaksin Covid – 19

di Unit Layanan Kesehatan KKP Kelas III Manokwari
berdasarkan jenis kelamin yang terbesar adalah laki - laki
(78,64%), hal ini dikarenakan sasaran KKP Manokwari adalah
mitra kerja dan Anak Buah Kapal yang pada umumnya jenis
pekerjaan ini didominasi oleh laki – laki. Adapun distribusi
pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 sepanjang tahun
2022 adalah sebagai berikut:
250
202
200
150
127
100
74
48
50
18
7 11
0 0 0 0 0
0
Grafik.....Distribusi Pelaksanaan Vaksinasi Vaksin Covid- 19

yang dilayani KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
Grafik … menunjukkan bahwa frekuensi layanan vaksinasi

Covid-19 meningkat di bulan Januari hingga Mei dengan
puncak grafik pada Bulan Februari. Meningkatnya layanan di
8
bulan tersebut dikarenakan layanan vaksinasi dosis ketiga
bagi masyarakat umum mulai dilaksanakan.
 Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
KIPI merupakan kejadian medik yang diduga berhubungan
dengan imunisasi. Kejadian ini dapat berupa reaksi vaksin,
kesalahan prosedur, koinsiden, reaksi kecemasan, atau
hubungan kausal yang tidak dapat ditentukan. Klasifikasi KIPI
dikategorikan dalam dua kelompok yaitu KIPI Serius (bila ada
kematian/ rawat inap/ atau gejala menetap yang mengancam
jiwa) dan KIPI Non Serius (muncul keluhan pasca imunisasi
namun tidak masuk dalam kriteria KIPI serius).
Tabel …. Distribusi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksinasi
Covid –19 di Unit Layanan Kesehatan KKP Kelas III
Kelompok Umur %
Dosis <18 18-30 31-45 46-59 ≥ 60 N
n % n % N % n % n %
I 1 50,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 50,00
II 0 0,00 1 50,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 50,00
III 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0
Jumlah 1 50,00 1 50,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 100,00
Tabel … diperoleh data bahwa dari 487 sasaran yang

divaksinasi Covid-19 di KKP Kelas III Manokwari, sebanyak 2
sasaran (0,41%) yang melaporkan mengalami keluhan pasca
diimunisasi. Dari 2 sasaran yang mengalami KIPI, semuanya
masuk kategori KIPI Non Serius.
 Stok Vaksin Covid – 19

Jenis Vaksin Covid-19 yang diterima KKP Manokwari di
Tahun 2022 adalah sebanyak 4 merek, semuanya merupakan
vaksin Covid-19 dengan penyimpanan rantai dingin dengan
rincian :
- Coronavac Single Dose
- CoronaVac @2 Dose
- Sinopharm @2 Dose
- Pfizer
8
Adapun rincian stok vaksin Covid-19 di KKP Kelas III
Manokwari tahun 2022 adalah sebagai berikut:
Tabel…. Distribusi Stok dan Penggunaan Vaksin Covid-19
Coronavac Single Dose di KKP Kelas III Manokwari Tahun
2022
Penggunaan Vaksin Sinovac Single Dose

Bulan Penerimaan
Stok Expired Stok
Pemakaian Serah
Awal Asal /Rusak Akhir
Guna
Januari 0 0 0 0 0
Februari 0 0 0 0 0
Dinkes
Maret 0 4 4 Provinsi 0 0
Papua Barat
April 0 0 0 0 0
Mei 0 0 0 0 0
Juni 0 0 0 0 0
Juli 0 0 0 0 0
Agustus 0 0 0 0 0
September 0 0 0 0 0
Oktober 0 0 0 0 0
November 0 0 0 0 0
Desember 0 0 0 0 0
Tabel …. Distribusi Stok dan Penggunaan Vaksin Covid-19

Coronavac @2 Dose di KKP Kelas III Manokwari Tahun
2022
Penggunaan Vaksin Sinovac Multi Dose

Bulan Pengeluaran Penerimaan
Stok Expired / Stok
Pemakaian Serah Serah
Awal Tujuan Asal Rusak Akhir
Guna Guna
Relokasi ke
Dinkes
Januari 101 39 62 0 - 0 0
Provinsi
Papua Barat
Dinkes
Provins
Februari 0 5 0 - 5 i 0 0
Papua
Barat
Dinkes
Provins
Maret 0 10 0 - 16 i 0 6
Papua
Barat
April 6 4 0 - 0 - 0 2
Mei 2 0 0 - 0 - 0 2
Juni 2 0 0 - 0 - 0 2
Juli 2 0 0 - 0 - 0 2
8
Stok Expired / Stok
Guna Guna
Agustus 2 0 0 - 0 - 0 2
Relokasi ke
Dinkes
September 2 0 2 0 - 0 0
Provinsi
Papua Barat
Oktober 0 0 0 - 0 - 0 0
November 0 0 0 - 0 - 0 0
Desember 0 0 0 - 0 - 0 0

Sinopharm @2 Dose di KKP Kelas III Manokwari Tahun
2022

Stok Expired / Stok
Guna Guna
Dinkes
Januari 19 0 19 Provinsi 0 - 0 0
Papua Barat
Februari 0 0 0 - 0 - 0 0
Maret 0 0 0 - 0 - 0 0
April 0 0 0 - 0 - 0 0
Mei 0 0 0 - 0 - 0 0
Juni 0 0 0 - 0 - 0 0
Juli 0 0 0 - 0 - 0 0
Agustus 0 0 0 - 0 - 0 0
September 0 0 0 - 0 - 0 0
Oktober 0 0 0 - 0 - 0 0
November 0 0 0 - 0 - 0 0
Desember 0 0 0 - 0 - 0 0
Tabel …. Distribusi Stok dan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer di

KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022

Stok Expired / Stok
Guna Guna
Dinkes
Januari 0 1 0 3 Provinsi 0 2
Papua Barat
Dinkes
Februari 2 18 0 33 Provinsi 0 17
Papua Barat
Maret 17 10 0 6 Dinkes 12 1
8
Stok Expired / Stok
Guna Guna
Provinsi
Papua Barat
April 1 0 0 0 0 1
Dinkes
Mei 1 5 0 7 Provinsi 1 2
Papua Barat
Juni 2 0 0 0 2 0
Juli 0 0 0 0 0 0
Dinkes
Agustus 0 1 0 2 Provinsi 0 1
Papua Barat
Dinkes
September 1 2 0 1 Provinsi 0 0
Papua Barat
Oktober 0 0 0 0 0 0
November 0 0 0 0 0 0
Desember 0 0 0 0 0 0
b. Unit Layanan Kesehatan Terbatas (Poliklinik) &

Laboratorium
 Layanan Poliklinik dan KIER Kesehatan

Layanan Poliklinik di Unit Layanan Kesehatan KKP Kelas III
Manokwari merupakan layanan kesehatan terbatas yang
diberikan pada pasien rawat jalan. Pada umumnya pasien
yang terlayani adalah pekerja mitra kerja KKP Manokwari
(Pelabuhan dan Bandara) serta pegawai KKP Kelas III
9
Manokwari. Unit layanan kesehatan KKP Kelas III Manokwari
juga melakukan layanan penerbitan Dokumen KIER / Surat
Keterangan Berbadan Sehat Jasmani. Adapun hasil
pelaksanaan kegiatan di tahun 2022 adalah sebagai berikut :
Tabel …. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Layanan
Kesehatan Terbatas dan KIER Kesehatan KKP
Rawat Jalan KIER

Wilker Wilker
Bulan Pelabuhan Laut Pelabuhan Laut
Rendani Rendani
n % n % n % n %
Jan 69 6,45 7 0,65 1 5,88 0 0,00
Feb 110 10,28 653 94,09 0 0,00 0 0,00
Mar 38 3,55 6 0,56 4 23,53 0 0,00
Apr 18 1,68 0 0,00 1 5,88 0 0,00
May 12 1,12 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Jun 19 1,78 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Jul 16 1,50 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Aug 21 1,96 0 0,00 1 0,00 0 0,00
Sep 21 1,96 7 0,00 1 5,88 0 0,00
Oct 15 1,40 8 0,00 0 0,00 0 0,00
Nov 21 1,96 9 0,00 9 0,00 0 0,00
Dec 16 1,50 4 0,00 0 0,00 0 0,00
Jumlah 376 35,14 694 64,86 17 100,00 0 0,00
Tabel…. menunjukkan bahwa layanan kesehatan terbatas

pada unit layanan kesehatan KKP Kelas III Manokwari hanya
dilakukan di KKP Induk dan Wilker Bandara Rendani, hal ini
disesuaikan dengan keberadaan dokter yang bertugas.
Adapun jumlah layanan kesehatan terbatas terbanyak di
tahun 2022 adalah pada unit layanan kesehatan di Wilker
Rendani yaitu sebesar 64,86% (694 layanan) dari total 1.070
layanan. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan screening
massive Covid-19 bagi penumpang maupun pekerja di
lingkungan kerja Wilker Rendani pada bulan Februari.
Sedangkan untuk KIER sendiri yang diterbitkan sebanyak 17
dokumen dimana semua hasil pemeriksaan menunjukkan
tidak memiliki keterbatasan dalam melakukan pekerjaan.
Layanan kesehatan terbatas berdasarkan diagnosa
dikelompokkan ke dalam sistem fungsi tubuh sebagai berikut:
9
Tabel …. Distribusi Frekuensi Layanan Kesehatan Terbatas
Berdasarkan Diagnosa di KKP Kelas III Manokwari
Tahun 2022
Diagnosis
Diagnosa penyakit n %
Bedasarkan Sistem
Pencernaan 1,21
Diapepsia 5 0,47
Diare 6 0,56
Gerd 1 0,09
Gastritis 1 0,09
Pernafasan 85,51
ISPA 51 4,77
Faringitis 8 0,75
Screening Covid 774 72,34
ASMA Bronkial 1 0,09
Covid -19 81 7,57
Metabolik 4,21
Diabetes Melitus 9 0,84
Tipe II
Hiperkolesteromia 21 1,96
Gout Arthritis 10 0,93
Kontrol Rutin Kimia 5 0,47
Darah
Sistem Kesehatan Jiwa 0,09
Insomnia 1 0,09
Sistem Urologi 0,19
ISK 2 0,19
Sistem Reproduksi 0,09
Dysmenorrhea 1 0,09
Sistem Integumen 0,09
Dermatitis Alergi 1 0,09
Sistem Hematologi 0,09
DBD 1 0,09
Sistem Infeksi Tropis 0,37
Malaria Vivax 3 0,28
Malaria Palcifarum 1 0,09
Sistem Cardiofascular 0,75
Hipertensi 8 0,75
Sistem Otot, Tulang dan Sendi 2,43
Arthralgia 4 0,37
Vulnus laciratum 2 0,19
Muscles Sprain 2 0,19
Ankle Sprain 1 0,09
Vulnus Ekskoriatum 3 0,28
Kulnus Bite 1 0,09
Furunkel 1 0,09
9
Diagnosis
Bedasarkan Sistem
Mialgia 12 1,12
Immunologi 0,56
Febris 6 0,56
Sistem Indra 0,75
Konjungtifitis 5 0,47
Tonsilitis 1 0,09
OMA 2 0,19
Sistem Gigi dan Mulut 0,75
Stomatitis Aftosa 1 0,09
Caries Dentis 7 0,65
Saraf 2,90
Fertigo 2 0,19
Motion Sicknes 3 0,28
HNP 1 0,09
Cephalgia 25 2,34
Total 1070 100,00
Tabel … menunjukkan diagnosa terbanyak adalah pada

sistem pernafasan (85,51%) berupa ISPA, Faringitis, Skrining
Covid-19, Covid-19, dan Asma Bronkial. Layanan kesehatan
terbatas yang dilayani pada unit kesehatan terbatas
terbanyak dengan diagnosa pada sistem pernafasan adalah
Skrining Covid-19 yaitu sebanyak 774 pasien (72,34%).
Banyaknya layanan skrining Covid-19 adalah dikarenakan
pada bulan Februari khusus di tanggal 2-4 dilakukan
screening massive pada seluruh penumpang pesawat yang
baru tiba dan juga mitra kerja di Bandara Rendani dengan
metode pemeriksaan RT-Antigen Covid-19 yang kemudian
penumpang dengan hasil positif dikonfirmasi lagi dengan
pemeriksaan lanjutan yaitu PCR (Polymerase Chain
Reaction).
 Layanan Laboratorium Kesehatan

Layanan laboratorium kesehatan pada Unit Layanan
Kesehatan di KKP Kelas III Manokwari pada tahun 2022
berupa pemeriksaan Mikroskopis Malaria, Kimia Darah (gula
darah sewaktu, uric acid dan kolesterol), tes kehamilan (HCG
9
test), rapid diagnostic test Covid – 19 (antibodi dan antigen),
rujukan spesimen swab nasofaring dan orofaring untuk
pemeriksaan Polimerase Chain Reaction ke Lab Molekuler
RSUD Prov. Papua Barat. Berikut adalah gambaran distribusi
layanan laboratorium kesehatan yang terlayani pada Unit
Layanan Kesehatan KKP Kelas III Manokwari berdasarkan
jenis kelamin:
Perempuan
40,75%
Laki-laki
59,25%
Gambar .... Distribusi Frekuensi Layanan Laboratorium

Kesehatan berdasarkan Jenis Kelamin di KKP
Adapun hasil pelaksanaan kegiatan Layanan Laboratorium di

KKP Kelas III Manokwari akan dijabarkan secara rinci sebagai
berikut :
- Pemeriksaan Kimia Darah dan HCG Test
Pemeriksaan kimia darah pada Laboratorium KKP Kelas
III Manokwari di tahun 2022 adalah berupa pemeriksaan
gula darah sewaktu (GDS), uric acid dan kolesterol, selain
itu layanan pemeriksaan kehamilan dengan HCG test
juga dilakukan pada umumnya pada calon jamaah umroh
yang akan melakukan vaksinasi Meningtis. Berikut ini
adalah distribusi hasil pemeriksaan kimia darah dan HCG
test di KKP Kelas III Manokwari:
Tabel…. Distribusi Frekuensi Layanan Laboratorium Kesehatan
Pemeriksaan Kimia Darah dan HCG Test Berdasarkan
9
Kelompok Umur di KKP Kelas III Manokwari Tahun
2022
UMUR (TH)
PEMERIKSAAN JUMLAH
0-1 1-5 6 - 10 11 - 20 21 - 30 > 30
LAB
n % n % n % n % n % n % n %
GULA DARAH 0,0 0,0 17,3
0 0,00 0 0 0 0,00 3 1,06 49 52 18,37
SEWAKTU 0 0 1
GULA DARAH 0,0 0,0
0 0,00 0 0 0 0,00 0 0,00 2 0,71 2 0,71
PUASA 0 0
0,0 0,0 16,9
ASAM URAT 0 0,00 0 0 0 0,00 3 1,06 48 51 18,02
0 0 6
0,0 0,0 18,0
CHOLESTEROL 0 0,00 0 0 0 0,00 3 1,06 51 54 19,08
0 0 2
TES 0,0 0,0 38,5
0 0,00 0 0 0 0,00 15 5,30 109 124 43,82
KEHAMILAN 0 0 2
0,0 0,0 91,5
JUMLAH 0 0,00 0 0 0 0,00 24 8,48 259 283 100,00
0 0 2

Hasil Pemeriksaan di KKP Kelas III Manokwari Tahun
2022
PEMERIKSAAN HASIL
JUMLAH
LAB NORMAL TIDAK NORMAL
GULA DARAH
40 12 52
SEWAKTU
GULA DARAH
1 1 2
PUASA
ASAM URAT 25 26 51
CHOLESTEROL 27 27 54
TES KEHAMILAN 1 123 124
JUMLAH 94 189 283
- Pemeriksaan Antibodi/ Antigen/ Rujukan Spesimen

PCR
Layanan pemeriksaan Covid-19 yang dilakukan pada

laboratorium KKP Kelas III Manokwari adalah
pemeriksaan dengan metode rapid diagnostic test
antigen, selain itu juga melakukan rujukan spesimen
untuk pemeriksaan Polimerase Chain Reaction (PCR) di
RSUD Prov. Papua Barat. Layanan ini lebih banyak
dilakukan dengan tujuan screening pada ABK Kapal serta
pada penumpang yang turun di Bandar Udara Rendani
khususnya pada masa situasi khusus. Adapun hasil
pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:
9
Tabel…Distribusi Frekuensi Layanan Pemeriksaan Antigen/
Rujukan Spesimen PCR Berdasarkan Umur di
Laboratorium KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
UMUR (TH)
PEMERIKSAA JUMLAH
0-1 1-5 6 - 10 11 - 20 21 - 30 > 30
N LAB
n % n % n % n % n % n % n %
RT-ANTIGEN
0 0,00 15 1,67 16 1,78 54 6,00 246 27,33 527 58,56 858 95,33
COVID-19
PCR 0 0,00 0 0,00 0 0 3 0,33 13 1,44 26 2,89 42 4,67
JUMLAH 0 0,00 15 1,67 16 1,78 57 6,33 259 28,78 553 61,44 900 100,00
Tabel…Distribusi Frekuensi Layanan Laboratorium Kesehatan

Pemeriksaan RDT Antigen dan PCR Berdasarkan Hasil
Pemeriksaan di KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
RDT Antigen PCR

Hasil Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Bulan Jml Jml
Positif Negatif Positif Negatif
Discreening Discreening
n % n % n % n %
JAN 63 0 0,00 63 7,34 10 0 0,00 10 23,81
FEB 747 74 8,62 673 78,44 31 15 35,71 16 38,10
MAR 23 6 0,70 17 1,98 1 0 0,00 1 2,38
APR 7 0 0,00 7 0,82 0 0 0,00 0 0,00
MEI 7 0 0,00 7 0,82 0 0 0,00 0 0,00
JUN 0 0 0,00 0 0,00 0 0 0,00 0 0,00
JUL 4 0 0,00 4 0,47 0 0 0,00 0 0,00
AGT 4 0 0,00 4 0,47 0 0 0,00 0 0,00
SEPT 3 1 0,12 2 0,23 0 0 0,00 0 0,00
OKT 0 0 0,00 0 0,00 0 0 0,00 0 0,00
NOV 0 0 0,00 0 0,00 0 0 0,00 0 0,00
DES 0 0 0,00 0 0,00 0 0 0,00 0 0,00
TOTAL 858 81 9,44 777 90,56 42 15 35,71 27 64,29
Tabel … diperoleh data berupa layanan test Covid-19

terbanyak yang dilakukan adalah pemeriksaan antigen
yaitu sebesar 95,33%. Pemeriksaan dengan antigen
dilakukan pada Januari s.d Septemberdengan jumlah
yang discreening terbanyak adalah pada bulan Februari
sebesar 87,06% sebagai bentuk screening antisipasi arus
balik Nataru. Berdasarkan hasil pemeriksaan RDT
Antigen diperoleh sebesar 9,44% (81 responden) dengan
hasil positif dan berdasarkan hasil PCR sebesar 35,71%
9
(15 responden) memperoleh hasil positif. Tindak lanjut
yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan Satuan
Gugus Tugas Provinsi Papua Barat dan Satgas Kab.
Manokwari untuk tindakan Isolasi Mandiri/ Isolasi
Terpusat pada Fasilitas Karantina yang disediakan Kab.
Manokwari serta tata laksana pengobatan.
- Pemeriksaan Malaria
Layanan pemeriksaan Malaria yang dilakukan di KKP

Kelas III Manokwari meliputi pemeriksaan pada
penumpang maupun pekerja yang bekerja di lingkungan
kerja KKP Kelas III Manokwari baik di Pelabuhan maupun
di Bandara. Berikut adalah rincian hasil kegiatan:
Pemeriksaan Malaria Berdasarkan Kelompok Umur di
Umur (Thn)
PEMERIKSAAN Jumlah
LAB 0-1 1-5 6 - 10 11 - 20 21 - 30 > 30
n % n % n % n % n % n % n %
Malaria 0,0 13
0 0,00 0 0,00 0 7 2,13 52 15,81 72 21,88 39,82
(Mikroskopis) 0 1
0,0 19
Malaria (RDT) 0 0,00 7 2,13 0 9 2,74 52 15,81 130 39,51 60,18
0 8
0,0 10 32
Jumlah 0 0,00 7 2,13 0 16 4,86 31,61 202 61,40 100,00
0 4 9
Tabel… menunjukkan bahwa pemeriksaan malaria yang

dilakukan pada laboratorium kesehatan di unit layanan
Kesehatan KKP Kelas III Manokwari dilakukan dengan
dua metode yaitu pemeriksaan malaria berbasis
mikroskopis sebesar 39,82% dan berbasis Rapid
Diagnostic Test (RDT) sebesar 60,18%.

Pemeriksaan Malaria Berdasarkan Hasil Pemeriksaan
di KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
Hasil
PEMERIKSAAN LAB Jml
Negatif Positif
9
n % n % N %
Malaria (Mikroskopis) 125 37,99 6 1,82 131 39,82
Malaria (RDT) 185 56,23 13 3,95 198 60,18
JUMLAH 310 94,22 19 5,78 329 100,00
Tabel ….didapatkan 19 pasien (5,78%) dengan hasil positif

Malaria dari 329 pasien yang diperiksa Malaria. Pasien
dengan hasil positif tersebut kemudian diberikan terapi
Malaria sesuai jenis parasitnya. Kegiatan pemeriksaan
malaria ini lebih banyak dilakukan pada kegiatan migrasi
malaria pada pelaku perjalanan.
c. Rujuan Orang Sakit dan Laik Terbang
Pemeriksaan dan pengawasan ijin angkut orang sakit serta

penerbitan dokumen kesehatan laik terbang berupa pemeriksaan
yang dilakukan secara langsung terhadap orang sakit untuk
melihat kondisi pasien apakah dapat diangkut dengan penentuan
penyakit menular atau tidak menular, kemudian menilai laik
tidaknya orang sakit melakukan perjalanan dilaksanakan dalam
rangka waspada sedini mungkin dari penyebaran penyakit yang
sangat memungkinkan terjadinya PHIEC (Public Health
9
Emergency of International Concern). Gambaran hasil
pengawasan dan pemeriksaan orang sakit dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel …. Distribusi Frekuensi Layanan Rujukan Orang Sakit di KKP Kelas
III Manokwari Tahun 2022
Tida
Batal
Bulan Permohonan % % k % Berangkat %
Berangkat
Laik
Jan 137 9,47 1 0,07 0 0,00 136 9,41
Feb 103 7,12 2 0,14 1 0,07 100 6,92
Mar 116 8,02 0 0,00 0 0,00 116 8,02
Apr 117 8,09 6 0,41 0 0,00 111 7,68
May 136 9,41 0 0,00 2 0,14 134 9,27
Jun 149 10,30 0 0,00 5 0,35 144 9,96
Jul 128 8,85 4 0,28 1 0,07 123 8,51
Aug 107 7,40 0 0,00 2 0,14 105 7,26
Sep 105 7,26 2 0,14 1 0,07 102 7,05
Oct 102 7,05 1 0,07 4 0,28 97 6,71
Nov 102 7,05 0 0,00 5 0,35 97 6,71
Dec 144 9,96 3 0,21 3 0,21 138 9,54
Jumlah 1446 100,00 19 1,31 24 1,66 1403 97,03
Tabel… menunjukkan dari 1.446 permohonan penerbitan surat

ijin angkut orang sakit yang masuk, yang dapat berangkat
sebanyak 1.403 pasien (97,03%) dan yang tidak dapat
diterbaitkan ijin angkutnya sebesar 1,66% dikarenakan kondisi
umum pasien yang mengalami perburukan/ meninggal, hal
liannya adalah ketidakmampuan pihak keluarga karena adanya
penambahan biaya seat /biaya oksigen karena perburukan
sehingga pasien harus menggunakan strecher dan pendamping
medis (Dokter). Berikut adalah gambaran hasil pengawasan dan
pemeriksaan orang sakit berdasarkan jenis kelamin dan jenis
penyakit :
Tabel …. Distribusi Frekuensi Layanan Rujukan Orang Sakit Berdasarkan
Jenis Kelamin dan Jenis Penyakit di KKP Kelas III Manokwari
Tahun 2022
9
Jenis Kelamin Penggolongan Penularan
Kelompok PM Bukan Fisiologi
L P PM PTM
Umur Karantina Normal
n % n % n % n % n % n %
< 1 Thn 35 2,52 35 2,52 0 0,00 74 5,33 0 0,00 5 0,36
1 - 14 Thn 16 1,15 10 0,72 0 0,00 28 2,02 0 0,00 0 0,00
15 - 24 Thn 42 3,02 181 13,03 0 0,00 70 5,04 1 0,07 164 11,81
25 - 44 Thn 153 11,02 581 41,83 1 0,07 206 14,83 2 0,14 492 35,42
45 - 64 Thn 127 9,14 104 7,49 0 0,00 261 18,79 6 0,43 10 0,72
≥ 65 Thn 55 3,96 50 3,60 0 0,00 115 8,28 1 0,07 2 0,14
Total 428 30,81 961 69,19 1 0,07 754 54,28 10 0,72 673 48,45
Tabel … menunjukkan bahwa layanan rujukan terbanyak adalah

berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 69,19% (961 pasien)
dari 1.389 pasien yang dirujuk. Sedangkan berdasarkan jenis
penyakit maka yang terbesar adalah penyakit tidak menular
sebesar 54,28% (754 pasien) dengan diagnosa pada umumnya
fraktur, CKD, Stroke, CHF, dan lain-lain. Sedangkan untuk
penyakit menular sebesar 0,07% (1 pasien) berupa TB on
therapy.
d. Pengawasan Obat – obatan dan P3K Kapal
1
Salah satu fungsi KKP adalah melaksanakan pengawasan alat
angkut yang berada diwilayah kerjanya yaitu dengan
pemeriksaan kelengkapan persediaan obat dan P3K di atas
kapal untuk keperluan Emergency. Obat dan alat P3K dalam hal
ini yang dimaksudkan adalah obat yang sekiranya dapat
dikonsumsi segera pada saat adanya penumpang, crew/ ABK
kapal yang sakit dalam perjalanan sebagai pencegahan/
pengobatan pertama, hingga kemudian tiba pada pelabuhan
terdekat/ pelabuhan tujuan untuk mendapatkan pemeriksaan,
pengobatan dan perawatan lebih lanjut oleh petugas Kesehatan
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Adapun hasil pelaksanaan
kegiatannya adalah sebagai berikut:
Tabel …. Distribusi Frekuensi Pengawasan Obat – obatan dan
P3K Kapal pada Alat Angkut di KKP Kelas III
Wilayah Kerja
Terminal Jumlah
Pel. Laut Pel. Laut Pel. Laut
Uraian Pel. Laut Mkw Khusus
Bintuni Babo Wasior
LNG
n % n % n % n % n % n %
100,0
Kapal Terawasi 2051 100,00 458 100,00 456 952 100 821 100,00 4738 100,00
0
Kapal Diinspeksi P3K 384 18,72 43 9,39 74 16,23 356 37,39 139 16,93 996 21,02
Ketersediaan P3K MS 347 16,92 42 9,17 74 16,23 356 37,39 106 12,91 925 19,52
Ketersediaan P3K TMS 37 1,80 1 0,22 0 0,00 0 0,00 33 0,00 71 1,50
Tabel … menunjukkan bahwa dari 4.738 kapal yang masuk di

wilayah kerja KKP Kelas III Manokwari, yang dilakukan
pemeriksaan P3K dan Obat – obatan kapal sebesar 21,02% (996
kapal) dengan kapal yang tidak memenuhi persyaratan
kelengkapan P3K dan obat-obatan sebesar 1,50% (71 kapal).
Pada umumnya yang tidak memenuhi syarat adalah
kelengkapan obat-obatan seperti antibiotik, obat tetes telinga,
vitamin, obat saluran nafas (anti asma), anti hipertensi dan obat
kulit berupa obat luar. Tidak terpenuhinya obat-obatan tersebut
karena sebagian besar pihak kapal merasa tidak membutuhkan
obat-obatan tersebut dan pada umumnya masing-masing anak
buah kapal membeli obat sendiri. Hal lainnya adalah hampir
sebagian besar kapal tidak membuat Buku Medical Log yang
1
mencatat pengeluaran obat yang didasari terapi yang diberikan
oleh Mualim II selaku penanggung jawab obat di kapal.
e. Kesehatan Matra
Besaran kegiatan yaitu berupa pelayanan kesehatan terbatas
pada penumpang, petugas, pengunjung dan pengantar pesawat
atau kapal, pelayanan evakuasi medik dan gawat darurat medik
serta rujukan pasien pada alat angkut kapal/ pesawat udara pada
arus mudik/balik Hari Raya Idul Fitri serta Hari Raya Natal dan
Tahun Baru 2022/2023. Adapun gambaran hasil kegiatan
layanan kesehatan situasi khusus dapat dilihata pada tabel di
bawah ini:
Tabel …. Distribusi Layanan Kesehatan Matra Hari Raya Idul
Fitri, Natal dan Tahun Baru 2022/2023 Berdasarkan
Status Pasien di KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
Status Pasien
Pengunjun Pekerja Total
lokasi Penumpang
g Pelabuhan
n % n % n % n %
Pelabuhan Laut Manokwari 44 19,56 14 6,22 35 15,56 93 41,33
Bandara Rendani 127 56,44 0 0,00 5 2,22 132 58,67
Total 171 76,00 14 6,22 40 17,78 225 100,00
Tabel … diperoleh data jumlah layanan kesehatan terbatas
Poskes Matra Hari Raya Idul Fitri dan Nataru 2022/2023
sebanyak 225 orang dengan layanan masing-masing
1
berdasarkan lokasi adalah sebesar 41,33% (93 pasien) yang
terlayani di Pelabuhan Laut Manokwari dan 58,67% (132 pasien)
yang terlayani di Bandar Udara Rendani. Adapun diagnosa
penyakit berdasarkan sistem adalah sebagai berikut:
Diagnosa Penyakit di KKP Kelas III Manokwari Tahun
2022
Diagnosis
Bedasarkan Diagnosa penyakit n %
Sistem
Sistem Pencernaan 11 4,89
- Diare Akut 3 1,33
- Kolik Abdomen 1 0,44
- Post OP Fistula a/I Fistel Intercutaneus 1 0,44
- Susp. Tumor Abdomen 1 0,44
- Mal Nutrisi 1 0,44
- Vomitus 1 0,44
- Gastritis 3 1,33
Sistem Pernafasan 19 8,44
- ISPA 14 6,22
- Faringitis 3 1,33
- Tonsilitis 1 0,44
- Obs Dispnea 1 0,44
Sistem Metabolik 10 4,44
- Diabetes Melitus Tipe II 4 1,78
- Hiperkolesterolemia 5 2,22
- Anemia Klinis 1 0,44
Sistem Kesehatan Jiwa 1 0,44
- Insomnia 1 0,44
Sistem Reproduksi 1 0,44
- Ca Mamae 1 0,44
Sistem Integumen 2 0,89
- Urtikaria 1 0,44
- Dermatitis Alergi 1 0,44
Sistem Cardiovascular 19 8,44
- CHF 3 1,33
- CAD 1 0,44
- Hipertensi 15 6,67
Sistem Otot, Tulang dan Sendi 34 15,11
- Arthralgia 1 0,44
- Vulnus Sclopectorum 1 0,44
- Vulnus laceratum 2 0,89
1
Diagnosis
Sistem
- Vulnus Ekskoriatum 4 1,78
- Arthritis 2 0,89
- Fraktur 13 5,78
- Ostheoarthritis Genue 1 0,44
- Anterior Cruciate Ligament 1 0,44
- Vulnus Punctum 1 0,44
- Vulnus Incisum 1 0,44
- Post op Debridement 1 0,44
- Post Toxic Epidermal 1 0,44
- Myalgia 5 2,22
Sistem Immunologi 14 6,22
- Fatigue 14 6,22
Sistem Indera 2 0,89
- Hordeolum Interna 1 0,44
- Edema Palpebra 1 0,44
Sistem Gigi dan Mulut 1 0,44
- Gingivitis 1 0,44
Sistem Saraf 19 8,44
- Motion Sickness 1 0,44
- Hidrocephalus 1 0,44
- Stroke 6 2,67
- Ischialgia 1 0,44
- Cephalgia 10 4,44
Fisiologis Normal 89 39,56
- Bayi Sehat 9 4,00
- Geriatri 8 3,56
- Gravida 72 32,00
Sistem Infeksi Tropis 3 1,33
- Malaria Vivax 1 0,44
- Malaria Falciparum 1 0,44
- Meningitis TB 1 0,44
Total 225 100,00
Tabel …. Menunjukkan diagnosa penyakit terbanyak yang

dilayani pada Pos Kesehatan Matra Hari Raya Idul Fitri
dan Nataru tahun 2022/2023 adalah Fisiologi Normal
(Gravida) sebanyak 72 orang (32,00%).
1
f. Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV AIDS
dan deteksi dini terduga TBC wilayah kerja Bandar Udara
Rendani dan Pelabuhan Laut Manokwari
- Layanan Survei Faktor Risiko Penyakit HIV/AIDS di

Wilayah Kerja KKP Kelas III Manokwari
Sebagai salah satu UPT yang berada di bawah Ditjen P2P,
sudah menjadi tugas dari KKP Kelas III Mnaokwari dalam
melakukan pencegahan serta pengendalian terhadap
penyakit HIV/AIDS khususnya bagi masyarakat maupun
pekerja di lingkungan kerja KKP. Hal ini dilakukan dengan
cara mendorong dan memfasilitasi Unit Pelayanan
Kesehatan di Wilayah Kerja KKP Kelas III Manokwari dalam
bentuk jaringan kerjasama antar institusi berupa kegiatan
survei faktor risiko penyakit HIV/AIDS di lingkungan
pelabuhan dan bandara KKP Manokwari. Metode
pelaksanaan kegiatan ini yaitu berupa sosialisasi yang
dilanjutkan dengan pemeriksaan HIV/AIDS sebanyak 5 kali
dalam satu tahun. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim KKP
Kelas III Manokwari yang turun secara bergantian bersama-
sama dengan tim mobile VCT Puskesmas. Berikut adalah
gambaran dari hasil kegiatannya:
1
Perempuan
21,83%
Laki-laki
78,17%
Gambar …. Persentase Data Screening HIV Berdasarkan Jenis

Kelamin di Wilayah Bandar Udara Rendani dan
Pelabuhan Laut Manokwari Tahun 2022
Gambar….di atas menunjukkan bahwa kegiatan layanan

survei faktor risiko penyakit HIV/AIDS berdasarkan jenis
kelamin di wilayah Bandar Udara Rendani dan Pelabuhan
Laut Manokwari terbanyak adalah jenis kelamin laki-laki
sebanyak 333 orang (78,17%). Hal ini dikarenakan pekerja
di wilayah Bandar Udara Rendani dan Pelabuhan Laut
Manokwari memang didominasi oleh jenis kelamin laki-laki.
Berikut data screening HIV/AIDS berdasarkan status
pernikahan di Wilayah Bandar Udara Rendani dan
Pelabuhan Laut Manokwari:
300
250
200
150
100
50
0
Belum Menikah Menikah Cerai Mati Cerai Hidup
1
Grafik….Persentase Data Screening HIV Berdasarkan Status
Pernikahan di Wilayah Bandar Udara Rendani dan
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa responden

yang menikah sebesar 59,15% (252 orang), belum menikah
sebesar 39,44% (168 orang), cerai mati sebesar 0,47% (2
orang), dan cerai hidup sebesar 0,94% (4 orang).
Sedangkan untuk data screening HIV/AIDS berdasarkan
kelompok umur dan hasil pemeriksaan HIV/AIDS di Wilayah
Bandar Udara Rendani dan Pelabuhan Laut Manokwari
dapat dilihat pada tabel dibawah:
Tabel…. Data Screening HIV/AIDS Berdasarkan Kelompok Umur
dan Hasil Pemeriksaan HIV/AIDS di Wilayah Bandar Udara
Rendani dan Pelabuhan Laut Manokwari Tahun 2022
JENIS KELAMIN PEMERIKSAAN HIV (RAPID TEST)

KELOMPOK
JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN NON REAKTIF REAKTIF
UMUR
n % n % n % n %
15-24 TAHUN 106 72 16,90% 34 7,98% 106 24,88% 0 0,00%
25-44 TAHUN 250 200 46,95% 50 11,74% 250 58,69% 0 0,00%
45-64 TAHUN 67 58 13,62% 9 2,11% 67 15,73% 0 0,00%
> 65 TAHUN 3 3 0,70% 0 0,00% 3 0,70% 0 0,00%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden

yang paling banyak pada kelompok umur 25-44 tahun
dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 46,95% (200 orang).
Pada pemeriksaan rapid test HIV didapatkan responden
yang non reaktif sebesar 100% (426 orang). Tidak
ditemukan adanya responden dengan hasil yang reaktif.
- Layanan Survei Faktor Risiko Penyakit TB di Wilayah
Kerja KKP Kelas III Manokwari
Layanan ini merupakan upaya pencegahan dan
pengendalian penyakit Tuberculosis yang dilakukan oleh
KKP Kelas III Manokwari dengan cara mendorong dan
memfasilitasi Unit Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja
KKP Manokwari dalam bentuk jaringan kerjasama antar
institusi dalam hal ini dengan Puskemas yang merupakan
1
UPT dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari. Adapun
sasaran utama dari kegiatan ini adalah masyarakat maupun
pekerja di lingkungan kerja KKP Kelas III Manokwari.
Kegiatan yang dilakukan berupa skrining terduga TB melalui
anamnesa atau wawancara secara langsung. Berikut ini
adalah distribusi responden berdasarkan jenis kelamin:
Perempuan
21,83%
Laki-laki
78,17%
Gambar .. Distribusi Responden Kegiatan Survei Faktor Resiko

Penyakit TB Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah
Tahun 2022
Gambar….menunjukkan distribusi responden berdasarkan

jenis kelamin yang paling banyak yaitu jenis kelamin laki-laki
sebanyak 333 orang (78,17%) sedangkan perempuan
sebanyak 93 orang (21,83%). Hal ini dikarenakan lingkup
kerja di wilayah Bandara maupun Pelabuhan lebih di
dominasi oleh laki-laki khususnya di bagian operasional
lapangan.
Berdasarkan hasil wawancara sebanyak 4 orang responden
(0,94%) mengaku mengalami batuk dahak lebih dari 2
minggu. Untuk 4 orang responden tersebut selanjutnya
dilakukan anamnesa lebih dalam dan pemeriksaan fisik
dengan hasil sebanyak 3 responden (0,70%) diantaranya
dianggap memiliki faktor resiko penyakit TB. Berikut ini
adalah distribusi responden yang mengalami batuk dahak ≥
2 minggu:
1
Tidak memiliki faktor resiko TB Memiliki faktor resiko TB
0,70% 0,23%
Tidak memiliki gejala batuk

99,06%
Gambar … Distribusi Responden yang Mengalami Batuk Dahak ≥ 2

Minggu pada Kegiatan Survei Faktor Resiko Penyakit TB
di Wilayah Bandar Udara Rendani dan Pelabuhan Laut
Gambar … di atas menunjukkan bahwa terdapat 3

responden (0,23%) yang memiliki faktor resiko penyakit TB
dari total 426 responden. Dimana 1 responden berasal dari
wilayah Bandar Udara Rendani dan 2 responden lainnya
berasal dari wilayah Pelabuhan Laut Manokwari. Responden
yang memiliki faktor resiko selanjutnya di rujuk ke
Puskesmas untuk pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan
penunjang (laboratorium). Pemeriksaan lanjutan dan
pengobatan OAT serta pemantauan pengobatan selanjutnya
akan dilaksanakan oleh pihak Puskesmas.
1
7. Manfaat (benefit)
1. Penyehatan Lingkungan
 Terpantaunya intensitas kebisingan di wilayah Pelabuhan Laut
Manokwari dan Bandar Udara Rendani sehingga tidak
menimbulkan gangguan pendengaran pada tenaga kerja dan
memberikan perlindungan kepada masyarakat dari gangguan
kebisingan.
 Terawasinya sarana/ fasilitas Tempat – tempat Umum Terminal
Penumpang Pelabuhan dan Bandar Udara Rendani sehingga
tetap terjaga sanitasinya dan masyarakat yang menggunakan
fasilitas tersebut terhindar dari ancaman penyakit yang
merugikan kesehatan.
 Terawasinya sanitasi Tempat Pengolahan Pangan (TPP) yang
meliputi factor orang, makanan, tempat dan perlengkapannya di
Rendani sehingga tidak menimbulkan gangguan Kesehatan
atau penyakit bagi masyarakat/ pekerja.
 Terawasinya Sarana Air Bersih dan kualitas air bersih pada
Rendani sehingga air bersih yang di pergunakan masyarakat/
1
pekerja/ pelaku perjalanan pada alat angkut tidak menimbulkan
gangguan Kesehatan, penyakit dan gangguan teknis serta
gangguan dari segi estetika.
 Terawasinya Sanitasi Kapal pada Wilayah kerja Pelabuhan
Laut Manokwari, Bandar Udara Rendani, Pelabuhan Laut
Wasior, Pelabuhan Laut Bintuni dan Pelabuhan Laut Babo
sehingga kapal tersebut sebagai alat angkut bebas dari sumber
penularan penyakit berpotensi wabah, mencegah penularan
penyakit serta tercipta suasanya nyaman dan aman bagi
penumpang dan ABK Kapal
 Terputusnya rantai penularan penyakit menular terutama yang
disebabkan oleh virus dan bakteri pada Tempat – tempat
Umum di Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Manokwari dan Bandar
Udara Rendani.
2. Pengawasan dan Pengendalian Vektor dan Binatang Penular
Penyakit
 Terpantaunya indeks vector dan BPP di wilayah kerja KKP
Kelas III Manokwari sehingga angka kepadatan vector dan
binatang penular penyakit dapat segera dilakukan Tindakan
pengendalian apabila berada di atas/ tidak sesuai dengan
standar baku mutu sehingga tidak berpotensi untuk menularkan
penyakit yang disebabkan oleh vector tersebut (lalat, kecoa,
Aedes sp, Anopheles spp, Pinjal dan tikus)
3. Upaya Kesehatan Lintas Wilayah
 Meningkatnya kualitas Kesehatan pekerja, ABK Kapal, pelaku
perjalanan yang berada pada wilayah Pelabuhan dan Bandar
Udara;
 Terciptanya kondisi Kesehatan matra yang kondusif bagi pelaku
perjalanan secara bermakna sehingga pelaku perjalanan dapat
tetap menjaga kesehatannya waalaupun berada dalam kondisi
matra;
 Terdeteksinya secara dini dan teredukasinya Penyakit HIV/
AIDS dan TBC dan Tindakan pencegahan dan pengobatannya
pada pekerja dan masyarakat di Lingkungan Pelabuhan dan
Bandar Udara.
1
8. Dampak (impact)
B. PENYEHATAN LINGKUNGAN
Pencapaian Tujuan dan Sasaran

d. Masukan
Pelaksanaan kegiatan/ program pada Substansi Pengendalian Risiko
Lingkungan dan Upaya Kesehatan Lintas Wilayah secara garis besar
meliputi :
D. Penyehatan Lingkungan yang meliputi :
 Pengukuran Kebisingan pada Wilayah Kerja Pelabuhan Laut
Manokwari dan Bandar Udara Rendani;
 Pengawasan Sanitasi Tempat – tempat Umum (STTU) berupa
pengawasan TTU Terminal Penumpang pada Wilayah Kerja
Pelabuhan Laut Manokwari dan Bandar Udara Rendani;
 Pengawasan Sanitasi Tempat Pengolahan Pangan (TPP) pada
Rendani;
 Pengawasan Sarana Air Bersih berupa inspeksi sarana air bersih
dan pemeriksaan sampel air dengan parameter kimia terbatas
pada Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Manokwari dan Bandar Udara
Rendani;
 Pengawasan Sanitasi Kapal pada Wilayah kerja Pelabuhan Laut
Manokwari, Bandar Udara Rendani, Pelabuhan Laut Wasior,
Pelabuhan Laut Bintuni dan Pelabuhan Laut Babo;
 Sucihama Tempat – tempat Umum pada Wilayah Kerja Pelabuhan
Laut Manokwari dan Bandar Udara Rendani;
E. Pengawasan dan Pengendalian Vektor dan Binatang Penular
Penyakit yang meliputi :
 Layanan survey factor risiko penyakit Pes berupa kegiatan survey
kepadatan tikus, kepadatan ektoparasit (pinjal khusus dan umum);
 Layanan survey factor risiko penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) berupa kegiatan survey kepadatan larva Aedes sp. dengan
mengacu pada indeks entomologi larva Aedes sp;
1
 Layanan survey factor risiko penyakit malaria berupa survey
kepadatan larva Anopheles spp dan identifikasi habitat potensial;
 Layanan Survei Faktor Risiko penyakit Diare berupa suvei
kepadatan Lalat dan Kecoa
 Layanan pengendalian factor risiko penyakit DBD berupa
pengendalian nyamuk dewasa Aedes sp. secara kimiawi dengan
metode pengasapan/ fogging;
 Layanan pengendalian factor risiko penyakit diare berupa
pengendalian vector lalat dan kecoa secara kimiawi dengan
metode pemercikan;
F. Upaya Kesehatan Lintas Wilayah
 Layanan Vaksinasi Internasional berupa layanan vaksinasi
Meningitis Meningococcus dan Covid – 19;
 Layanan Kesehatan Terbatas (Poliklinik) bagi pekerja Pelabuhan
dan penumpang kapal/ pesawat & KIER Kesehatan bagi pekerja
Pelabuhan dan Bandar Udara;
 Layanan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Tingkat 1 berupa
layanan pemeriksaan laboratorium Kesehatan terbatas;
 Layanan Rujuan Orang Sakit dan Laik Terbang
 Pengawasan Obat – obatan dan P3K Kapal
 Layanan Kesehatan Matra pada situasi khusus HUT Pekabaran
Injil, Arus mudik balik Lebaran dan Arus mudik balik Natal 2022
dan Tahun baru 2023;
 Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV AIDS dan
deteksi dini terduga TBC wilayah kerja Bandar Udara Rendani dan
Pelabuhan Laut Manokwari
Ketiga kegiatan tersebut dalam pelaksanaannya membutuhkan berbagai
sumber daya sebagai pendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan
tersebut. Adapun gambaran kebutuhan dukungan sumber daya
dijabarkan pada Tabel …. berikut ini :
1
Tabel….. Distrubusi Kebutuhan Sumber Daya Manusia dan Anggaran
Pelaksanaan Kegiatan / Program pada Substansi Pengendalian
Risiko Lingkungan dan Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Tahun
2022
Dukungan Sumber Daya Manusia Dukungan

Kegiatan/ Program
Ketersediaan Kekurangan Anggaran (Rp)
Sanitarian
Penyehatan Lingkungan Sanitarian 4 Orang 8 Orang 79.749.000
(wilker)
Pengawasan dan Entomolog
Entomolog 5 Orang 8 Orang
Pengendalian Vektor (wilker)
247.694.000
dan Binatang Penular
Kader Vektor 10 Orang Kader Vektor 8 Orang
Penyakit
Dokter Dokter
1 Orang 4 Orang
Umum Umum
Perawat 1 Orang Perawat 7 Orang
Upaya Kesehatan Lintas
Analis Analis 253.407.000
Wilayah 1 Orang 4 Orang
Laboratorium Laboratorium
Asisten Asisten
0 Orang 5 Orang
Apoteker Apoteker
Tabel… menunjukkan bahwa kebutuhan akan sumber daya manusia untuk

melaksanakan program – program penyehatan lingkungan dan pengawasan
pengendalian vector masih sangat dibutuhkan untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan di Wilayah Kerja Babo, Bintuni, Wasior dan Rendani.
Sedangkan untuk kegiatan upaya Kesehatan lintas wilayah masih sangat
kurang untuk mendukung pelaksanaan kegiatan di seluruh wilayah kerja
KKP Kelas III Manokwari.
e. KELUARAN
Pelaksanaan kegiatan Substansi Pengendalian risiko Lingkungan dan
Kesehatan Lintas Wilayah di tahun 2022 yang secara garis besar meliputi
tiga besaran kegiatan dilaksanakan lebih banyak pada wilayah Pelabuhan
Laut Manokwari dan Bandar Udara Rendani akibat keterbatasan
ketersediaan SDM sesuai kompetensi pelaksana kegiatan. Adapun hasil
pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut.
C. PENYEHATAN LINGKUNGAN
g. Pengukuran Kebisingan
Kegiatan pengukuran kebisingan yang dilaksanakan bertujuan
untuk memperoleh data tentang frekuensi dan
intensitas kebisingan di Bandar Udara Rendani dan Pelabuhan
1
Laut Manokwari serta data hasil pengukuran kebisingan tersebut
dapat dipergunakan untunt mengambil keputusan terkait
intensitas kebisingan di kedua wilayah yang dilakukan
pengukuran sehingga tidak menimbulkan gangguan Kesehatan
terutama bagi pekerja dan pengguna jasa Pelabuhan/ Bandar
Udara. Pengukuran kebisingan dilakukan dengan metode
pengukuran sewaktu berdasarkan penentuan spot/ titik-titik
sampling di Pelabuhan Laut Manokwari dan Bandara Rendani
dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat
Kebisingan.
Pada Tahun 2022, kegiatan pengukuran kebisingan hanya
dilakukan di 2 (dua) wilayah kerja yaitu wilayah kerja Pelabuhan
Laut Manokwari dan Bandar Udara Rendani. Kegiatan
pengukuran kebisingan tidak dikerjakan di wilayah kerja Wasior,
Bintuni dan Babo dikarenakan keterbatasan alat dan juga tenaga.
Berikut adalah hasil pengukuran kebisingan di wilayah Pelabuhan
Laut Manokwari dan Bandar Udara Rendani pada Tahun 2022 :
Feb Mei Juli November

Pengukuran Pengukuran Pengukuran Pengukuran Standart
I II III IV KepMenLH
Lokasi Hasil Rata - Hasil Rata - Hasil Rata - Hasil Rata - Nomor 48 Interpretasi
Rata Rata Rata Rata Tahun
Pengukuran Pengukuran Pengukuran Pengukuran 1996
(dB) (dB) (dB) (dB)
Dermaga Tdk Melebihi
67 48 59 57,18
Pelabuhan Pelabuhan NAB
Laut Area
Tdk Melebihi
Manokwari Bengkel 66 63 63 72,56
NAB
Pelindo
Ruang Tdk Melebihi70 dB
61 61 64 57,86
Check In NAB
Wilker Parkiran Tdk Melebihi
60 60 56 58,60
Rendani terminal NAB
Tdk Melebihi
Kargo 55 55 53,9 62,47
NAB
Tabel…… Rekapitulasi Hasil Pengukuran Kebisingan di wilayah kerja
Tahun 2022
1
Berdasarkan pada Tabel…..di atas menunjukkan bahwa tingkat
kebisingan di wilayah Pelabuhan Laut Manokwari dan Bandar
Udara Rendani pada Tahun 2022 tidak melebihi Nilai Baku Mutu
yang telah ditetapkan.
h. Pengawasan Sanitasi Tempat – tempat Umum (STTU)

Kegiatan Inspeksi/Pengawasan TTU merupakan salah satu
kegiatan pengawasan pada TTU yang ada di wilayah kerja KKP
Kelas III Manokwari. Kegiatan Inspeksi/Pengawasan TTU
dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam setahun, dengan jumlah
petugas sebanyak 2 orang. SDM pelaksana kegiatan TTU adalah
tenaga sanitarian. Formulir yang digunakan dalam kegiatan
inspeksi/pengawasan TTU yaitu menggunakan Formulir
Penyelenggaraan Pelabuhan/Bandar Udara Sehat sesuai dengan
Permenkes Nomor 44 Tahun 2017. Penilaian TTU di wilayah
1
Pelabuhan Laut Manokwari dan Bandar Udara Rendani hanya
menggunakan penilaian pada aspek kegiatan, sedangkan untuk
aspek kelembagaan belum bisa dilakukan penilaian dikarenakan
belum terbentuk forum Pelabuhan / Bandara Sehat.
Pada tahun 2022 Inspeksi/Pengawasan Sanitasi TTU hanya
dilaksanakan di wilayah kerja Pelabuhan Laut Manokwari dan
Bandar Udara Rendani. Adapun hasil Inspeksi/Pengawasan TTU
pada tahun 2022 adalah sebagai berikut :
Tabel……Rekapitulasi Hasil Inspeksi/ Pengawasan TTU di wilayah
pada Tahun 2022
Maret Juni Sept Des

Inspeksi I Inspeksi II Inspeksi III Inspeksi IV
Lokasi Hasil Hasil Hasil Hasil
Skoring Interpretasi Skoring Interpretasi Skoring Interpretasi Skoring Interpretasi
(%) (%) (%) (%)
Pelabuhan Laut
66,4 TMS 66,4 TMS 55,86 TMS 55,86 TMS
Manokwari
Wilker Rendani 76,2 MS 76,2 MS 71 MS 70 MS
Berdasarkan Tabel…..di atas dapat diketahui bahwa dalam 4 kali

pemeriksaan terdapat 1 TTU yang memenuhi syarat (50%) yaitu
Terminal Penumpang Bandar Udara Rendani, dan terdapat 1
TTU yang tidak memenuhi syarat (50%) yaitu Terminal
Penumpang Pelabuhan Laut Manokwari. Beberapa item penilaian
yang tidak terpenuhi dan menjadi penyebab TTU di wilayah
Pelabuhan Laut Manokwari tidak memenuhi syarat yaitu :
1. Masih terdapat saluran limbah cair yang terbuka, sehingga
menimbulkan bau yang tidak sedap dan dapat mengundang
datangnya vector;
2. Masih banyak sampah yang berserakan di area Pelabuhan
Laut Manokwari;
3. Masih ditemukan adanya vector kecoak dan tikus di wilayah
4. Kepadatan lalat tinggi;
1
5. Tidak ruangan khusus untuk promosi Kesehatan di wilayah
6. Toilet/Peturasan dalam kondisi kotor;
7. Tidak tersedia sabun untuk cuci tangan;
8. Saluran drainase untuk air hujan tidak terpisah dengan air
limbah;
9. Tidak tersedia ruangan khusus untuk merokok;
10. Tidak ada kegiatan olahraga rutin di Kawasan Pelabuhan
Laut Manokwari;
11. Tidak ada sarana olahraga yang memadai di area
12. Tidak ada CCTV di area Pelabuhan Laut Manokwari
i. Pengawasan Sanitasi Tempat Pengolahan Pangan (TPP)
1
Kegiatan Pengawasan Sanitasi TPP merupakan kegiatan
pengawasan pada Tempat Pengolahan Pangan (TPP) meliputi
kondisi bangunan, cara penyimpanan dan pengolahan makanan,
cara penyajian dan pengemasan makanan, fasilitas sanitasi yang
Kegiatan Pengawasan Sanitasi TPP dilaksanakan 2 kali dalam
setahun, dengan jumlah petugas sebanyak 3 orang. SDM
pelaksana kegiatan TTP adalah tenaga sanitarian. Kegiatan
Pengawasan Sanitasi TPP merupakan kegiatan pengawasan
pada Tempat Pengolahan Pangan (TPP) meliputi kondisi
bangunan, cara penyimpanan dan pengolahan makanan, cara
penyajian dan pengemasan makanan, fasilitas sanitasi yang
 Inspeksi Sanitasi TPP
Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan
Inspeksi TPP yaitu dengan melakukan inspeksi langsung TPP
di lapangan dengan menggunakan Formulir sesuai dengan
Permenkes No.14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan
Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan. Hasil dari
penilaian ketika inspeksi kemudian dilakukan scoring untuk
menentukan berapa besar tingkat resiko pada masing –
masing TPP. Pada tahun 2022 kegiatan pengawasan sanitasi
TPP hanya dilaksanakan di wilayah kerja Bandar Udara
Rendani dikarenakan hanya TPP di wilayah Bandar Udara
Rendani yang lokasinya berada di dalam pagar
Pelabuhan/Bandara, sedangkan untuk wilayah kerja lainnya
seperti wilayah kerja Pelabuhan Laut Manokwari, Wasior,
Bintuni dan Babo lokasi TPP berada di luar pagar
Pelabuhan/Bandara sehingga sudah bukan menjadi
kewenangan KKP lagi untuk memeriksanya.
Jumlah TPP yang diawasi selama tahun 2022 di Bandar
Udara Rendani adalah sebanyak 10 TPP dengan rincian 5
1
TPP diperiksa pada bulan Agustus 2022 dan 5 TPP diperiksa
pada bulan November 2022. Berikut adalah data hasil
inspeksi/pengawasan TPP pada tahun 2022 :
Tabel………..Rekapitulasi Hasil Inspeksi/Pengawasan TPP di
Wilayah Kerja KKP Kelas III Manokwari Tahun
2022
Agustus November
Lokasi MS TMS MS TMS
n % n % n % n %
Pelabuhan Laut
0 0 0 0 0 0 0 0
Manokwari
Wilker Rendani 5 100 0 0 5 100 0 0
Wilker Wasior 0 0 0 0 0 0 0 0
Wilker Bintuni 0 0 0 0 0 0 0 0
Wilker Babo 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 5 100 0 0 5 100 0 0
Berdasarkan pada tabel…. di atas dapat diketahui bahwa dari

5 TPP yang diperiksa di wilayah Bandar Udara Rendani pada
bulan Agustus dan November 2022, semuanya (100%)
memenuhi syarat (tingkat faktor risiko rendah).
 Uji Petik Pemeriksaan Kimia Sampel Makanan
1
Tahun 2022 terdapat 27 sampel makanan yang diperiksa di
wilayah Bandar Udara Rendani, dengan rincian 14 sampel
dilakukan pemeriksaan pada saat acara penyambutan tamu
W20 pada bulan Juni 2022, 7 sampel dilakukan pemeriksaan
pada saat inspeksi rutin pada bulan Agustus 2022, dan 6
sampel dilakukan pemeriksaan pada saat inspeksi rutin pada
bulan November 2022. Berikut adalah data hasil pemeriksaan
sampel makanan yang diambil di wilayah Bandar Udara
Rendani pada tahun 2022.
Tabel…..Hasil Pemeriksaan Sampel Makanan di wilayah

kerja KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
Agustus 2022
Sampel Formalin Arsen Nitrit Nitrat Cyanida
Wilayah Kerja
Diperiksa Ne Ne Ne
Positif Neg Positif Positif Positif Positif Neg
g g g
Pelabuhan Laut
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Manokwari
Wilker Rendani 27 0 27 1 26 3 24 0 27 0 27
Wiker Wasior 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wilker Bintuni 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Wilker Babo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 27 0 27 1 26 3 24 0 27 0 27
Berdasarkan pada Tabel……di atas dapat diketahui bahwa

Dari 27 sampel makanan yang diperiksa terdapat 1 sampel
makanan (3,70%) yang positif arsen, dan 3 sampel makanan
(11,11%) yang positif Nitrit. Namun secara keseluruhan kadar
arsen dan nitrit masih dalam ambang batas yang
diperbolehkan.
1
j. Pengawasan Sarana Air Bersih
Kegiatan Pengawasan SAB merupakan kegiatan pengawasan
pada sarana air bersih dan kualitas air bersih yang akan disuplay
ke kapal dan pesawat. Kegiatan Pengawasan Sarana Air Bersih
dilakukan rutin setiap bulan, dengan jumlah petugas sebanyak 2
orang yang merukan tenaga Sanitarian dan jumlah SAB yang
diperiksa sebanyak 4 sarana. Metode yang digunakan dalam
melaksanakan kegiatan Inspeksi SAB yaitu dengan melakukan
inspeksi langsung di lapangan dengan menggunakan formulir
untuk melihat kondisi fisik SAB, ada / tidak faktor risiko disekitar
SAB yang dapat mencemari kualitas air, serta melakukan
pemeriksaan langsung dilapangan terkait kualitas air secara fisik
yang meliputi (Bau, Warna, Rasa dan kekeruhan). Pada Tahun
2022 kegiatan Pengawasan SAB dilakukan di wilayah kerja
Pelabuhan Laut Manokwari dan wilayah kerja Wilker Rendani.
Adapun hasil pengawasan SAB dan pemeriksaan kualitas SAB di
Tabel…… Distribusi Risiko Tingkat Cemaran pada Sarana Air

Bersih dan Pemeriksaan Kimia Terbatas Sampel Air
Bersih di wilayah Pelabuhan Laut Manokwari Tahun
2022

Bulan Risiko Tk.

Januari - - - - -
Februari - - - - -
Maret - - - - -
Mei 7,8 0,25 0 222 Rendah
Juni 7,8 0,38 0,04 348 Rendah
Juli 7,8 0,31 0 365 Rendah
1
Bulan Risiko Tk.

Sumur Gali PT. PELNI
Januari - - - - -
Februari - - - - -
Maret - - - - -
Mei - - - - -
Juni - - - - -
Juli - - - - -
Agustus - - - - -
September - - - - -
Oktober - - - - -
November - - - - -
Desember - - - - -
Hydran Pel. Laut Manokwari
Januari - - - - -
Februari - - - - -
Maret - - - - -
Mei 7,8 0,25 0 222 Rendah
Juni 7,8 0,38 0,04 348 Rendah
Juli 7,8 0,31 0 365 Rendah
Berdasarkan Tabel……diperoleh informasi berupa pengawasan

SAB dan pemeriksaan kualitas air bersih di wilayah Pelabuhan
Laut Manokwari baru dilaksanakan pada bulan April s/d
Desember 2022, hal tersebut disebabkan pada Bulan Januari –
Maret 2022 tidak terdapat air pada reservoir PT. Pelindo karena
belum ada kesepakatan dengan masyarakat setempat terkait
pembelian air yang terdapat pada sumur warga dan belum
dilakukan kerjasama dengan PT.PELNI terkait penggunaan air di
1
sumur PT.PELNI. Sedangkan untuk Hydran PT.Pelindo hanya
dilakukan pengawasan sekali selama Tahun 2022, hal tersebut
dikarenakan hydran hanya dibuka apabila ada kapal yang
membutuhkan pengisian air di Pelabuhan Laut Manokwari. Dari 3
SAB yang diawasi di Pelabuhan Laut Manokwari 100% resiko
tingkat pencemarannya rendah. Adapun jumlah parameter
pemeriksaan yang digunakan dalam melakukan pemeriksaan
sampel air di wilayah Pelabuhan Laut Manokwari adalah
sebanyak 4 pameter, dengan hasil pemeriksaan 100% Memenuhi
syarat.
Tabel…… Distribusi Risiko Tingkat Cemaran pada Sarana Air Bersih dan
Pemeriksaan Kimia Terbatas Sampel Air Bersih di wilayah
Bandar Udara Rendani Tahun 2022

Risiko Tk.
Januari - - - - -
Februari - - - - -
Maret 7,2 0 0,5 300 Rendah
Mei 7,7 0 0,19 236 Rendah
Juni 7,6 0,32 0 350 Rendah
Agustus 8,2 0 0 294 Rendah
Oktober - 0 0 160,8 Rendah
Sumur Bor Bandar Udara Rendani
Januari - - - - -
Februari - - - - -
Maret 7,3 0,21 0 372 Rendah
April 7,4 0,27 0,09 168 Rendah
Mei 7,8 0,24 0 336 Rendah
Juni 7,7 0,29 0 317 Rendah
Agustus 7,8 0,32 0 263 Sedang
1

Risiko Tk.
September 6,5 0 0 297 Sedang
Oktober - 0,32 0 317 Rendah
Berdasarkan Tabel…… dapat diketahui untuk hasil

pengawasan SAB di wilayah Bandar Udara Rendani selama
tahun 2022 terdapat 2 kali pemeriksaan (10%) pada bulan
Agustus dan September yang hasil resiko tingkat
pencemarannya sedang, hal tersebut dikarenakan terdapat
sumber pencemar berupa sampah dan kotoran hewan di
SAB, sedangkan hasil pemeriksaan di bulan lainnya resiko
tingkat pencemarannya rendah (90%). Untuk pemeriksaan
kimia sampel air dengan menggunakan 4 parameter
pemeriksaan diperoleh hasil bahwa air bersih yang terdapat di
Bandar Udara Rendani 100% memenuhi syarat.
1
k. Pengawasan Sanitasi Kapal
Kegiatan pemeriksaan kapal merupakan kegiatan pengawasan
pada alat angkut dan muatannya untuk mengetahui ada atau
tidaknya faktor risiko akibat mobilitas alat angkut. Sebagai salah
satu upaya cegah tangkal dan identifikasi faktor risiko tersebut
maka pengawasan alat angkut yang sesuai dengan standar
kekarantinaan dan pengawasan dokumen kesehatan kapal yang
akurat sangat penting untuk memberi dukungan data dan
informasi kesehatan yang berkualitas dan merupakan evidence
based atau bukti dasar untuk di gunakan dalam proses
pengambilan kebijakan yang tepat.
Pemeriksaan sanitasi kapal dilaksanakan apabila terdapat kapal
dalam status karantina (Kapal asing dan kapal dari daerah
terjangkit Covid-19), kapal yang dokumen kesehatannya sudah
tidak berlaku, serta kapal yang rutin masuk di wilayah kerja KKP
Kelas III Manokwari.
Tabel…….Distribusi Hasil Pemeriksaan Sanitasi Kapal di Wilayah
Kerja KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
Wilayah Kerja
Pel. Laut Terminal Pel. Laut Jumlah
Uraian Pel. Laut Mkw Pel. Laut Babo
Bintuni Khusus LNG Wasior
n % n % n % n % n % n %
100,0
Kapal Terawasi 2051 458 100,00 456 100,00 952 100 821 0,00 4738 100,00
0
Kapal Diinspeksi 37,3
384 18,72 46 10,04 82 17,98 356 139 0,00 1007 21,25
Sanitasi 9
Kapal dgn Kondisi 37,3
381 99,22 46 10,04 82 17,98 356 138 0,00 1003 21,17
Sanitasi Baik 9
Kapal dengan
3 0,78 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0,00 4 0,08
Manifestasi vektor
Berdasarkan Tabel…. diperoleh data jumlah kapal yang masuk di

wilayah kerja KKP Kelas III Manokwari adalah sebanyak 4738
kapal. Jumlah kapal yang diawasi / diperiksa adalah sebanyak
1007 kapal (21,25%) dengan hasil pemeriksaan kapal yang
kondisi sanitasinya Memenuhi Syarat adalah sebanyak 1003
kapal (21,17%), sementara kapal yang ditemukan positif vector
adalah sebanyak 4 kapal (0,08%). Vektor yang ditemukan berupa
1
kecoa/ lipas dengan spesies teramati adalah Blatella germanica
dan Periplaneta americana pada tingkat kepdatan lipas/ kecoa
tinggi selain itu juga di temukan lalat dengan kepadatan tinggi
dengan spesies lalat teramati adalah Musca domestica.
l. Sucihama pada Tempat – tempat Umum

Sucihama merupakan kegiatan sterilisasi yang dilakukan pada
ruangan atau permukaan benda dari mikroorganisme Pada bulan
Januari – Agustus 2022 Kegiatan Sucihama pada Tempat –
Tempat Umum dilakukan setiap 2 (dua) kali dalam sebulan,
sedangkan pada bulan September – Desember 2022 kegiatan
sucihama pada Tempat – Tempat Umum dilakukan hanya 1
(satu) kali dalam 1 (satu) bulan, hal tersebut dikarenakan
semakin menurunnya jumlah kasus covid-19 di wilayah kerja KKP
Kelas III Manokwari. Pelaksana kegiatan sucihama adalah tenaga
Sanitarian dan tenaga teknis lain yang dianggap mampu. Metode
yang digunakan yaitu pemercikan menggunakan bahan aktif
Kalium Peroksimonosulfat. Pada tahun 2022, kegiatan sucihama
1
dilaksanakan pada 2 lokasi yaitu di Pelabuhan Laut Manokwari
dan Bandar Udara Rendani. Berikut adalah data rekapitulasi luas
wilayah penyemprotan yang dilakukan oleh petugas KKP Kelas III
Manokwari selama tahun 2022 :
Tabel… Rekapitulasi Luas Wilayah Penyemprotan pada Tempat

– Tempat Umum Tahun 2022
Lokasi dan Luas Areal Tindakan (m2)

Bulan Terminal Penumpang Bahan Aktif
Bandara Rendani
Pel.Laut Manokwari
Januari - -
Februari 1200 6620
Maret 1200 2720
April 600 5940
Mei 1200 3960
Juni 1200 3960 Kalium
Juli 1800 5940 Peroksimonosulfat
Agustus 1200 3960
September 600 1980
Oktober 600 1980
November 600 1980
Desember 1200 3960
Jumlah 11.400 43.000
Berdasarkan pada Tabel…. luas wilayah penyemprotan yang

dilakukan pada tahun 2022 di wilayah Pelabuhan Laut Manokwari
adalah seluas 11.400 m2, Sedangkan luas wilayah penyemprotan
di wilayah Bandar Udara Rendani pada tahun 2022 adalah seluas
43.000 m
1
D. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG
PEMBAWA PENYAKIT
4. Layanan survey factor risiko penyakit Pes berupa kegiatan

survey kepadatan tikus, kepadatan ektoparasit (pinjal
khusus dan umum);
Pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak 9 kali dalam 1

tahun, dengan mengikuti siklus perkembangbiakan tikus
betina yaitu per 40 hari untuk 1 siklus. Pemasangan dilakukan
pada tempat – tempat potensial keberadaan tikus seperti
Gnawing (bekas gigitan), Burrows (galian /lubang tanah),
Dropping (kotoran tikus), Runways (jalan tikus), Foot print (bekas
telapak kaki) dan tanda lain seperti Adanya bau tikus, bekas
urine dan kotoran tikus, suara, bangkai tikus pada area
perimeter dan buffer dikhususkan pada rumah makan yang
berada pada border line perimeter buffer. Perangkap
dipasang selama 4 hari dengan jam pelaksanaan kegiatan
adalah pada pukul 17.00 WIT – selesai mengingat tikus
adalah hewan nocturnal sehingga pemasangan perangkap
sebisa mungkin dilakukan mendekati waktu aktifnya tikus dan
pengambilan perangkap tikus dilakukan pada pagi hari yaitu
pukul 07.00 WIT – selesai untuk menghindari tikus mati di
dalam perangkap yang menyebabkan pinjal akan berpindah
mencari inang hidup yang baru. Tikus yang didapatkan
kemudian dibius dengan chloroform dan diidentifikasi serta
dicari keberadaan ektoparasit khususnya pinjal. Kegiatan
survei vektor pes terlaksana masing-masing sebanyak 9 kali
(100%) di Induk (Pelabuhan Laut Manokwari), Wilker Bandar
Udara Rendani, dan Wilker Bintuni. Sedangkan di Wilker
Babo terlaksana sebanyak 4 kali (44,44%). Tahun 2022,
kegiatan survei vektor pes tidak dapat dilaksanakan di Wilker
Wasior, hal ini dikarenakan masih terbatasnya SDM terutama
SDM Entomolog. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan adalah
sebagai berikut :
xi. Succes Trap
1
Perhitungan success trap menggambarkan kepadatan tikus di
suatu wilayah. Gambaran kepadatan tikus ini menjadi
indicator besar kecilnya factor risiko penularan penyakit yang
dibawa oleh tikus.
14.0
12.0
10.0
8.0
6.0
4.0
2.0
0.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Grafik…. Nilai Succes Trap berdasarkan Wilayah Kerja KKP

Gambar … menunjukkan success trap tertinggi pada di

Wilker Bintuni dengan rata – rata 7,7%, dibandingkan
dengan Wilker Bandar Udara Rendani (rata – rata 0,7%)
dan Pelabuhan Laut Manokwari (rata – rata 3,9%).
Persentase success trap di Wilker Bintuni dan Pelabuhan
Laut Manokwari di atas standar baku mutu Permenkes 50
tahun 2017 yaitu <1. Hal ini menunjukkan bahwa angka
kepadatan tikus di wilayah kerja Bintuni dan Pelabuhan Laut
Manokwari tinggi. Tingginya success trap bisa disebabkan
karena sanitasi yang kurang baik di area tersebut dan
mendukung untuk tersedianya habitat potensial bagi tikus
untuk berkembang biak karena tersedia makanan dan tempat
yang ideal untuk bersarang. Sedangkan di Wilayah kerja
Bandar Udara Rendani, sebagian besar sudah
menerapkan rat proofing, baik di area terminal maupun
gudang-gudang dan kantin sehingga hal ini juga menjadi
penyebab nilai success trap rendah. Walaupun Wilker
Bandar Udara Rendani kepadatan tikusnya rendah, namun
perlu diwaspadai terhadap infestasi tikus dari daerah di luar
1
Pelabuhan Laut Manokwari atau Bandar Udara Rendani.
Kemampuan jelajah tikus yang mencapai radius 30 meter
sangat memungkinkan terjadinya perpindahan dari daerah
buffer ke perimeter dan begitu pula sebaliknya. Salah satu
faktor yang menentukan pergerakan dan perkembangan tikus
antara lain adalah sumber makanan, air, dan tempat
bersembunyi bagi tikus itu sendiri. Daerah atau tempat yang
menjamin tersedianya bahan makanan, air, tempat
persembunyian yang tetap sepanjang tahun. Keberhasilan
penangkapan tikus dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain kualitas perangkap, ketepatan pemilihan umpan, dan
kepadatan tikus yang relatif tinggi. Selain itu cara
penempatan perangkap tikus yang kurang tepat di runway
tikus atau sering dilewati tikus. keberhasilan penangkapan
juga dipengaruhi penempatan perangkap yang tepat karena
tikus jenis mempunyai sifat thigmotaxis yaitu mempunyai
lintasan yang sama saat mencari makan, sarang dan aktivitas
harian lainnya.
xii. Spesies Tikus Tertangkap

Identifikasi spesies tikus terntangkap sangat berguna dalam
upaya mengidentifikasi besar factor risiko penularan penyakit
zoonosis yang dibawa oleh masing – masing spesies tikus
sebagai inang primernya. Beberapa penyakit zoonosis di
Indonesia sangat berhubungan dengan jenis tikus dan
ektoparasitnya seperti penyakit pes tikus Rattus exulans untuk
habitat luar rumah dengan vektornya (pinjal) Stivalius
cognatus dan tikus rumah Rattus tanezumi vektornya
Xenopsylla cheopis. Hasil identifikasi spesies tikus diwilayah
Kerja KKP Kelas III Manokwari adalah sebagai berikut :
1
140
129
120
101
100
91
80
60
46
40
20
10 10 7
3 6
0 0 1
0
Manokwari Rendani
R. Norvegicus R. Tanezumi M. Musculus
Grafik …. Spesies Tikus Tertangkap berdasarkan Wilayah Kerja

Hasil pemasangan perangkap menunjukkan bahwa jenis tikus

yang paling banyak ditemukan adalah Rattus norvegicus.
Tikus ini merupakan tikus yang hidup di habitat rumah,
pekarangan, gudang dan selokan/got. Rattus norvegicus
cenderung bersifat peridomestik, yaitu aktivitas hidup tikus
jenis ini seperti mencari pakan, berlindung, dan bersarang
sebagian besar dilakukan di luar rumah dan sekitarnya, hanya
kadang-kadang binatang ini ditemukan dalam rumah. Tikus
spesies ini banyak tertangkap di gudang beras pada area
kurang lebih 30 meter di luar pagar Pelabuhan. Gudang
tersebut merupakan gudang penyimpanan beras dolog
dengan kodisi bangunan yang tidak rapat tikus, sehingga
memungkinkan tikus untuk masuk mencari makan dan
bersarang. Sedangkan pada area Bandar Udara Rendani,
tikus Rattus norvegicus didapatkan pada area pesawat bekas
yang terparkir di sekitar tempat pembuangan sampah akhir di
sekitar Bandar Udara Rendani. Sampah tersebut merupakan
hasil kegiatan dari Bandar Udara Rendani baik berupa
sampah kertas, plastik maupun organik. Adapun pengelolaan
sampah tersebut menggunakan sistem open dumping.
Sampah dibuang begitu saja dalam sebuah tempat
pembuangan akhir tanpa ada perlakuan apapun. Sistem
pengelolaan ini sangat memungkinkan perkembangbiakan
1
vektor seperti tikus karena tersedianya makanan di tempat
sampah. Spesies tikus yang tertangkap lainnya adalah
spesies Rattus tanezumi. Tikus ini juga merupakan binatang
domestik yang aktifitas hidupnya dalam mencari makanan,
berlindung dan bersarang serta berkembang biak di
lingkungan rumah. Kondisi Pelabuhan Laut Manokwari dan
Bandar Udara Rendani yang sangat berdekatan dengan
pemukiman penduduk sangat memungkinkan adanya
infestasi tikus dari area buffer ke perimeter.
Sedangkan spesies Rattus norvegicus yang tertangkap di
Wilker Bintuni banyak didapatkan di rumah yang tidak
terpakai dan di pekarangan kosong yang ditumbuhi semak,
pohon-pohon pisang dan adanya tumpukan pipa yang
tidak terpakai yang berada pada area Pelabuhan Laut
Bintuni. Habitat tikus R. norvegicus ini banyak ditemukan di
perkebunan, sawah, perkarangan rumah, lubang galian
tanah, tumpukan sampah, gudang dan saluran pembuangan.
Tikus lainnya yaitu Rattus tanezumi juga banyak didapatkan
di Wilker Bintuni. Tikus tersebut banyak ditemukan di area
pemukiman dekat perumahan penduduk yang berjarak
kurang lebih 30 meter dari Pelabuhan Laut Bintuni. Kondisi
pemukiman tersebut merupakan pemukiman padat penduduk
dengan kondisi sanitasi yang kurang baik. Adapun tikus yang
tertangkap di Wilker Babo didapatkan di area sekitar rumah
makan yang berada di sekitar Pelabuhan Laut Babo.
Banyaknya spesies tikus yang tertangkap baik di Wilayah
Pelabuhan Laut Manokwari, Bandar Udara Rendani maupun
Wilker Bintuni sangat berisiko terjadinya penularan penyakit
Rodent Borne Desease seperti Pes (Plague), Leptospirosis,
Scrub typhus, Murine typhus. Oleh karena itu perlu dilakukan
cegah tangkal berupa pengendalian infestasi tikus baik
dengan intervensi lingkungan yaitu memperbaiki keadaan
sanitasi yang masih kurang baik, pengendalian secara kimia
1
dengan rodentisida, pengendalian secara mekanik dengan
pemasangan perangkap tikus (Trapping).
140
119
120
101
100
80
67
60 56
40
20 13 13
8
0
0
Manokwari Rendani
Jantan Betina
Gambar …. menunjukkan tikus tertangkap lebih besar

berjenis kelamin jantan (54,91%) dibandingkan betina
(45,09%). Banyaknya tikus jantan yang tertangkap dapat
mengindikasikan bahwa tikus jantan melakukan mobilitas
yang tinggi. Mobilitas ini bertujuan perebutan wilayah
teritorialnya (kekuasaan), home range dan ketersediaan
pakan seperti mencari makan, minum, aktivitas orientasi
kawasan maupun mencari pasangan kawin karena tikus
sendiri bersifat Promiscuous yaitu mengenal seks bebas.
Mobilitas yang tinggi tersebut tikus mampu melakukan migrasi
di luar daya jelajah harian (home range). Hal tersebut
dilakukan tikus karena daya dukung di wilayah habitat
asalnya tidak lagi menjamin kelangsungan hidup tikus. Hasil
pemasangan perangkap tikus di Wilker Rendani, jenis
kelamin yang ditemukan sama antara jenis kelamin jantan
dan betina. Tikus betina dapat berulang kali keluar dari
sarangnya ketika hamil dan masa menyusui. Dalam kelompok
tikus, tikus betina merupakan individu pencari makan untuk
anak-anaknya.
xiii. Ektoparasit Teridentifikasi dan Nilai Indeks Pinjal Khusus
Ektoparasit yang hidup pada tubuh tikus mempunyai
hubungan yang erat dengan inangnya. Ektoparasit menyukai
inang tertentu, inang pilihan, atau inang kesukaan. Pada
1
tubuh tikus ditemukan berbagai jenis ektoparasit yaitu kutu,
pinjal, tungau, dan caplak. Seringkali ektoparasit tersebut
ditemukan pada waktu yang bersamaan dan dikenal sebagai
poliparasit. Hasil identifikasi ektoparasit pada tikus tertangkap
di Wilayah kerja KKP Manokwari adalah sebagai berikut :
Tabel ….. Distribusi Ektoparasit pada Spesies Tikus yang
Tertangkap Berdasarkan Wilayah Kerja KKP
∑
Lokasi ∑ Pinjal ∑ ∑
Spesies Pinjal ∑
Pemasanga X.Cheopi % % Kut % Tunga % % ∑ %
Tikus Jenis Caplak
n s u u
Lainnya
R.
177 76,29 2 33,33 8 66,67 0 0,00 5 45,45 192 73,56
Induk Norvegicus
(Pelabuhan R.
55 23,71 4 66,67 4 33,33 0 0,00 6 54,55 69 26,44
Laut Tanezumi
Manokwari) M.
0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Musculus
Total 232 100,00 6 100,00 12 100,00 0 0,00 11 100,00 261 100,00
R.
0 0,00 0 0,00 11 52,38 0 0,00 5 71,43 16 57,14
Wilker Norvegicus
Bandar R.
0 0,00 0 0,00 5 23,81 0 0,00 2 28,57 7 25,00
Udara Tanezumi
Rendani M.
0 0,00 0 0,00 5 23,81 0 0,00 0 0,00 5 17,86
Musculus
Total 0 0,00 0 0,00 21 100,00 0 0,00 7 100,00 28 100,00
R.
4 57,14 0 0,00 156 55,91 280 65,27 20 47,62 460 60,69
Norvegicus
Wilker R.
3 42,86 1 100,00 123 44,09 149 34,73 22 52,38 298 39,31
Bintuni Tanezumi
M.
0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Musculus
Total 7 100,00 1 100,00 279 100,00 429 100,00 42 100,00 758 100,00
R.
0 0,00 0 0,00 4 57,14 0 0,00 2 40,00 6 50,00
Norvegicus
R.
Wilker Babo 0 0,00 0 0,00 3 42,86 0 0,00 3 60,00 6 50,00
Tanezumi
M.
0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Musculus
Total 0 0,00 0 0,00 7 100,00 0 0,00 5 100,00 12 100,00
Tabel …. menunjukkan dari tiga spesies yang tertangkap

terlihat bahwa setiap spesies ditemukan lebih dari satu
macam ektoparasit. Poliparasitisme seperti ini biasanya
disebabkan karena adanya lingkungan inang yang serasi
dengan ektoparasit tersebut. Hasil penyisiran tikus didapatkan
spesies pinjal Xenopsylla cheopis lebih banyak ditemukan
pada tikus Rattus norvegicus yang merupakan jenis inang
sekunder bagi pinjal Xenopsylla cheopis walaupun juga
1
ditemukan pada inang utamanya yaitu Rattus tanezumi. Pada
umumnya, X.cheopis lebih suka pada tikus rumah karena
berhubungan dengan perkembangan larva pinjal yang
memerlukan kondisi kering seperti pada sarang tikus rumah.
Pinjal tidak dapat bertahan di tempat yang lembab dan suhu
udara rendah. X. cheopis memiliki spesifisitas terhadap inang
yang cukup luas, sehingga mudah beradaptasi dengan
berbagai jenis tikus dan sangat mudah berpindah dari satu
host ke host lain baik itu sejenis ataupun berbeda jenis.
Ditemukannya X. cheopis pada R. Norvegicus menunjukkan
terjadinya perpindahan pinjal dari satu host ke host lain dan
kondisi iklim yang kering.
4.0
3.5
3.8
3.0
3.1
2.5
2.0
2.0
1.5 0.0 0.0 2.0 0.0
0.0 0.0
1.0 0.0 0.1 0.1 1.8
0.0 0.0 0.0
0.5 0.0 0.0
0.3 0.0 0.0 0.0 0.0
0.0 0.0 0.0 1.0
Survei I Survei II 0.3 0.4 0.0 0.0
Survei 0.0
Survei Survei V
III IV Survei Survei Survei
VI VII Survei
VIII IX
Induk (Pelabuhan Laut Manokwari Wilker Bandar Udara Rendani

Grafik…. Nilai Indeks Pinjal Khusus berdasarkan Wilayah Kerja KKP

Grafik … menunjukkan nilai Indeks pinjal berdasarkan wilayah

kerja di KKP Manokwari untuk di wilayah Pelabuhan Laut
Manokwari berada pada nilai di atas standar baku mutu
Permenkes nomor 50 tahun 2017 yaitu < 1. Sedangkan untuk
wilayah Kerja Bintuni dan Bandar Udara Rendani nilai indeks
pinjal berada pada nilai baku mutu yang dipersyaratkan.
1
5. Layanan survey factor risiko penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD) berupa kegiatan survey kepadatan larva
Aedes sp. dengan mengacu pada indeks entomologi larva
Aedes sp;
Kegiatan survei vector DBD dilakukan dengan metode Survei

Visual berupa pengamatan keberadaan jentik pada container
tanpa mengambil larvanya, apabila positif jentik maka langsung
dilakukan tindakan larvasidasi. Namun untuk memastikan jenis
larva yang teramati berdasarkan spesiesnya maka dilakukan
pengambilan sampel larva secara acak berdasarkan letak
container (di dalam dan di luar bangunan).
Pelaksanaan kegiatan survei vector DBD dilakukan pada empat
wilker yaitu Induk (Pelabuhan Laut Manokwari) sebanyak 12 kalu
(100%), Wilker Bandar Udara Rendani sebanyak 12 kali (100%),
Wilker Bintuni sebanyak 12 kali (100%) dan Wilker Babo
sebanyak 5 kali (41,67%) dari yang direncanakan sebanyak 12
kali.
Kepadatan vektor DBD dapat diukur dengan menggunakan
indeks entomologi. Indeks entomologi terdiri dari house index
(HI), container index (CI) dan breteau index (BI) yang digunakan
untuk melihat kepadatan larva Aedes spp. Pengukuran indeks
entomologi digunakan untuk mengetahui tingkat risiko penularan
DBD.
xiv. House Indeks (HI)
House Indeks merupakan salah satu indikator yang
digunakan untuk menghitung risiko penyebaran penyakit.
Indeks ini memberikan petunjuk tentang persentase rumah
yang positif untuk perkembangbiakan dan oleh karena itu
menunjukkan manusia yang berisiko tertular DBD.
1
70
60
60
50
40
33 33
30
30 27 27
25 25 25 25 25 25 25
20 20 20 20
20 18 18 18 18 17 17
10 10 10
10
0 0 0 0 0 0 0 0
0

Wiker Babo
Grafik ... House indeks area Perimeter berdasarkan Wilayah Kerja


perimeter Wilayah Kerja Pelabuhan Laut dan Bandar Udara
adalah sebesar Nol dan trendline mengalami penurunan
selama 1 tahun dan mencapai nilai baku mutu sesuai
amanat IHR 2005 yaitu wilayah Pelabuhan/ Bandar Udara
sebagai point of entry harus nilainya 0 (zero). Sedangkan
untuk area buffer sesuai grafik berikut :
1
50
45
45
40 38
35
32
30
30 27.5
25 24 24
19 19 19 20
20 17.5
17 17 17 17 17
14 14 14 14
15 Pelabuhan Laut Manokwari Linear (Pelabuhan Laut Manokwari)
12 11
9 10 10
10 8 Bandar Udara Rendani
Wilker 8 8 Linear (Wilker Bandar Udara
8 Rendani)
7.5
7 7 7
Wilker Bintuni Linear (Wilker Bintuni ) 54
5 2
Wiker Babo 0 0 0
0
Grafik ... House indeks area Buffer berdasarkan Wilayah Kerja KKP

adalah ≤ 5 dan trendline mengalami penurunan selama 1
tahun serta sesuai dengan nilai baku mutu Permenkes
nomor 50 tahun 2017.
xv. Container Indeks
Populasi jentik nyamuk juga mempengaruhi terjadinya
kejadian Demam Berdarah Dengue dapat diukur
kepadatannya dengan Container index (CI), yang
merupakan presentase kontainer yang terjangkit larva atau
pupa yang ditandai dengan keberadaan jentik Aedes sp
yang merupakan indikator keberadaan nyamuk. Adapun
hasil perhitungan container indeks di wilayah kerja KKP
Kelas III Manokwari adalah sebagai berikut :
1
40
36
35
30 27
25
21
20 17 18
15
15 14 13 14 13
10 10 10 10
10
7 7 878.823529411764717.89473684210526 7
6.25 5.55555555555556
5 4.87804878048781
4.44444444444444
5 2.7027027027027 4 2.77777777777778
0 0 0 0 0 0 0 0
0
Wiker Babo
Grafik ... Container indeks area Perimeter berdasarkan Wilayah

Gambar … menunjukkan bahwa nilai container Indeks di

area perimeter Wilayah Kerja Pelabuhan Laut dan Bandar
Udara Rendani pada dua bulan terakhir (November dan
Desember) adalah sebesar Nol dan trendline mengalami
penurunan selama 1 tahun dan mencapai nilai baku mutu
sesuai amanat IHR 2005 yaitu wilayah Pelabuhan/ Bandar
Udara sebagai point of entry harus nilainya 0 (zero).
Sedangkan untuk area buffer sesuai grafik berikut :
1
40
35 33.7423312883436
30
25 22
20 19
16 16
15 14 14
11 11.5384615384615
11.5384615384615
10 10 10
10 9 8 8 8 9
8 7
6 65 6 6 6 66.42857142857143
5 4 3 4 3.2258064516129
3
3 2
0 0 0 1
0
Wiker Babo
Grafik ... Container indeks area Buffer berdasarkan Wilayah Kerja KKP

Rendani pada dua bulan terakhir (November dan
Desember).
xvi. Density Figure

Density figure (DF) adalah kepadatan jentik Aedes sp yang
merupakan gabungan dari HI, CI, dan BI yang dinyatakan
dengan skala 1-9. Apabila angka DF kurang dari 1
menunjukkan risiko penularan rendah, 1-5 resiko penularan
sedang, diatas 5 resiko penularan dinyatakan tinggi. Analisa
kepadatan populasi jentik nyamuk pada suatu daerah (DF)
memiliki 3 (tiga) kriteria yaitu angka Density Figure berada
pada skala 1 (satu) maka daerah tersebut di nyatakan
sebagai daerah hijau yaitu derajat penularan penyakit yang
dibawa oleh vektor rendah atau tidak menularkan, angka
Density Figure berada pada rentang skala 2-5 maka daerah
tersebut dinyatakan sebagai daerah kuning atau sedang
1
yaitu derajat penularan penyakit oleh vektor DBD sedang
atau perlu waspada, dan jika angka Density Figure pada
rentang skala 6-9 maka daerah tersebut dinyatakan sebagai
daerah merah yaitu derajat penularan penyakit oleh vektor
DBD tinggi sehingga diperlukan pengendalian segera.
8
8
8 6
8 8 8
7
7 7 4
6 7 7
5 5 4 54 4 4
5 6 4 4
4 4 4
3 4
4
3 3
0 4
2
3
1
0 0
0 0 0
Jan 0 0
Feb Mar 0 0
Apr Mei Jun Jul Agu Sep 0
Okt Nov 0
Des


Gambar …. menunjukkan DF area perimeter di Wilayah

Kerja Pelabuhan Laut Manokwari pada bulan Januari –
Agustus 2022 berada pada skala diatas 6 (tingkat kepadatan
Tinggi). Bulan September – Oktober 2022 dalam skala 3-4
(Sedang) dan turun di Bulan November – Desember 2022
dalam skala 0 (Rendah). Density figure di Wilker Bandar
Udara Rendani pada Bulan Januari – April 2022 mencapai
skala 4-5 (Sedang), akan tetapi pada Bulan Mei – Desember
2022 menurun di skala nol (daerah hijau yaitu derajat
penularan penyakit oleh vektor DBD rendah atau tidak
menularkan). Adapun density figure di Wilker Bintuni dari
Januari – Desember 2022 berkisar di rentang skala 3-5
(Sedang). Masih adanya wilayah kerja dengan DF sedang
dan tinggi, maka sangat berisiko terjadinya penularan
penyakit oleh vektor DBD. Oleh karena itu perlu adanya
pengendalian nyamuk Aedes sp untuk memutuskan rantai
penularan penyakit DBD. Pengendalian dapat dilakukan
1
dengan memodifikasi lingkungan sehingga mencegah
adanya tempat perindukan nyamuk Aedes sp. Kegiatan PSN
(Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan langkah 3M plus
yaitu menguras bak penampungan air, menutup tempat
penampungan air, dan mendaur ulang efektif mencegah
penularan DBD. Kegiatan ini dapat dilakukan secara mandiri
oleh masyarakat pada lingkungan rumah masing-masing.
Selain itu masyarakat perlu menambah perilaku plus antara
lain kebiasaan tidak menggantung pakaian dalam rumah dan
menghindari gigitan nyamuk dengan memakai obat nyamuk
atau kelambu saat tidur
8
8
7
7 5 5 5 4
6
3 3 5 5
5 3 3
4 4
4
4 4 5
3 4
3 3
3 3 3 3
2 3
2 2
03
1
2 2 2
0 0 3 3 2 2
0 2
Jan Feb Mar Apr 1
Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des


Gambar … menunjukkan Density figure area buffer di

Wilayah Pelabuhan Laut Manokwari dan Wilker Bandar
Udara Rendani masih berada pada rentang skala 2-5
(daerah kuning atau sedang yaitu derajat penularan penyakit
yang dibawa oleh vektor sedang atau perlu waspada).
Sedangkan DF area buffer di Wilker Bintuni berada pada
rentang skala 5-8 yaitu daerah dengan derajat penularan
penyakit oleh vektor DBD tinggi sehingga diperlukan
pengendalian segera.
xvii. Angka Bebas Jentik (ABJ)
1
Angka Bebas Jentik (ABJ) di Wilayah Kerja KKP Manokwari
untuk Wilker Bandar udara Rendani dan Pelabuhan Laut
Manokwari pada Bulan November dan Desember pada nilai
≥ 95% walaupun pada Wilayah pelabuhan Laut Manokwari
berada pada ambang batas standar baku mutu yaitu 95%.
Sedangkan untuk wilker Bintuni masih dibawah 95%.
Kurangnya perhatian dari sebagian masyarakat terhadap
pemeliharaan kebersihan tempat penampungan air dan
kebersihan lingkungan sekitar dan faktor seperti curah hujan
yang tinggi setiap tahun dan adanya lingkungan biologi yang
menyebabkan nyamuk Aedes sp. lebih mudah berkembang
biak, menjadi penyebab risiko penularan DBD, faktor
perilaku dan partisipasi masyarakat yang kurang maksimal
dalam kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
Tabel …. Angka Bebas Jentik (ABJ) berdasarkan Wilayah Kerja KKP
Angka Bebas Jentik (ABJ)
Pelabuhan Wilker
Bulan Pelaksanaan Wilayah Laut Bandar Wilker Wilker
Manokwar Udara Bintuni Babo
i rendani
Perimeter 75 82 - -
Januari
Buffer 81 83 - -
Perimeter 75 82 73 67
Februari
Buffer 83 88 68 91
Maret Perimeter 75 82 82 75
Buffer 86 90 81 92
April Perimeter 75 82 73 75
Buffer 86 93 76 83
Mei Perimeter 75 100 80 100
Buffer 76 93 0 83
Juni Perimeter 75 100 90 40
Buffer 81 93 0 92
Juli Perimeter 75 100 80 -
Buffer 86 92 0 -
Agus Perimeter 67 100 70 -
Buffer 62 90 55 -
Sept Perimeter 83 0 80 -
Buffer 83 80 70 -
Okt Perimeter 83 0 90 -
Buffer 86 89 73 -
Nov Perimeter 100 0 80 -
Buffer 98 92 83 -
Des Perimeter 100 0 90 -
Buffer 95 96 93 -
1
6.
9. Layanan survey factor risiko penyakit malaria berupa

survey kepadatan larva Anopheles spp dan identifikasi
habitat potensial;
Survei dilaksanakan dengan melakukan observasi langsung

di lapangan terhadap tempat-tempat yang berpotensi sebagai
breeding site vektor malaria dengan mengukur faktor fisik dan
indeks habitat jentik Anopheles spp. Pelaksanaan kegiatan
survei Habitat larva Anopheles spp pada Wilayah Kerja Induk
Pelabuhan Laut Manokwari, Wilayah Kerja Bandar Udara
Rendani, Wilayah Kerja Bintuni dan Wilayah Kerja Babo.
Adapun hasil pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
Tabel ….. Indeks Habitat Vektor Jentik Anopheles sp Berdasarkan Wilayah
Indeks Habitat
Lokasi
Pelabuhan Perimeter 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Laut
Manokwari Buffer 25 0 0 0 0 0 0 0 14,29 0 11,11 0
Bandara Perimeter 0 0 0 25 0 0 0 25,00 50,00 33,33 0 0
Rendani Buffer 66,7 46,2 40,9 35 36,8 38,5 37,5 33,33 50,00 80,00 40,00 50,00
Pel. Laut Perimeter - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bintuni Buffer - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1
Indeks Habitat
Lokasi
Pel. Laut Perimeter 0 0 0 0 0 0 0 - - - - -
Babo Buffer 0 0 0 0 0 0 0 - - - -- -
Tabel… menunjukkan indeks habitat tertinggi pada wilayah Bandar Udara

Rendani baik pada Perimeter dan Buffer Area. Sedangkan pada Pelabuhan
Laut Manokwari dan Pel. Laut Bintuni, indeks habitat adalah nol. Pada
Pelabuhan Laut Manokwari di wilayah perimeter tidak ditemukan habitat
potensial larva Anopheles spp sedangkan di Wilker Bintuni ditemukan
habitat potensial di daerah perimeter namun tidak terdapat manifestasi larva
Anopheles spp. Karakteristik habitat potensial pada semua wilayah
didominasi oleh kubangan, rawa – rawa, kolam ikan dan tapak ban (untuk
daerah perimeter Bandar Udara Rendani). Predator pada habitat potensial
tidak terlalu berpengaruh karena hamper semua habitat potensial positif
larva juga dijumpai predator air. Pengukuran suhu air, pH dan salinitas
berada pada nilai ideal untuk perkembangan larva Anopheles spp.
Pengukuran suhu pada range 27 – 33°C, pH berkisar 6 – 8 dan salinitas
berkisar pada 0 – 300/00. Habitat ditemukannya larva Anopheles sp di area
buffer Wilker Bandara Rendani adalah kolam resapan di perumahan
Rendani pantai. Tumbuh-tumbuhan atau vegetasi yang ditemukan di habitat
perkembangbiakan larva Anopheles berupa rumput-rumputan, kangkung
dan enceng gondok. Keberadaan vegetasi dapat menyebabkan
peningkatan kepadatan jentik karena menyediakan tempat bersembunyi
dan makanan sehingga jentik dapat bertahan hidup. Tumbuhan
menghalangi masuknya sinar matahari ke tempat perindukan, sehingga
menyebabkan pencahayaan akan rendah, suhu rendah dan kelembaban
akan tinggi. Kondisi seperti ini yang sangat disenangi oleh nyamuk untuk
beristirahat setelah menghisap darah hospes sambil menunggu proses
pematangan telurnya.
Pengendalian larva Anopheles spp dilakukan pengendalian secara kimia
dengan pemberian insektisida berupa briket bahan aktif S-Methoprene
1,8% . Pemberian larvasida dengan jenis briket malaria diharapkan dapat
menekan populasi larva dan Nyamuk dewasa Anopheles spp mengingat
lokasi yang menjadi tempat perindukan sebagian merupakan tipe air
permanen. Kendala pada pemberian briket adalah racun yang dikeluarkan
1
dari briket tidak bersifat membunuh larva secara langsung, namun racun
tersebut menyebabkan telur nyamuk yang menetas menjadi larva akan
mengalami siklus hidup yang tidak sempurna sehingga pada saat menjadi
nyamuk dewasa yang cacat sehingga tidak dapat bertahan hidup. Hal ini
sejalan dengan penelitian Mardiana dkk, 1996 yang menyatakan bahwa
angka kematian tersebut dipengaruhi oleh konsentrasi metopren. Makin
tinggi konsentrasi yang diberikan makin tinggi angka kematian larva, pupa
dan nyamuk dewasa. Kematian larva terjadi pada instar IV. Sebagian larva
dapat meneruskan siklus hidupnya dan berubah menjadi pupa, tetapi pada
saat nyamuk dewasa akan keluar dari pupa, pupa tidak terbuka sehingga
terjadi kematian. Sementara itu, nyamuk dewasa yang berhasil keluar dari
pupa banyak yang cacat yaitu tarsus bengkok, ujung tarsus dan abdomen
melekat pada pupa, bentuk sayap tidak sempurna, sehingga nyamuk tidak
bisa terbang tinggi dan akhirnya mati. Efikasi rata-rata metopren pada
keempat konsentrasi berturut-turut 72.52%, 91.93%, 97.32% dan 99.24% ;
efikasi metopren ini tidak berbeda makna pada minggu pertama sampai
minggu keempat. Berdasarkan analisis probit diketahui bahwa konsentrasi
metopren untuk menghambat 50% pertumbuhan larva adalah 0,0014 g/50 1
air dan untuk menghambat 95% pertumbuhan larva adalah 0,0085 g/50 1
air.
1
10. Layanan Survei Faktor Risiko penyakit Diare berupa
suvei kepadatan Lalat dan Kecoa
Kegiatan pengamatan vektor lalat dan kecoa dilakukan untuk

mengetahui populasi, luas penyebaran di daerah
pengawasan dan tingkat kepadatan lalat dan kecoa.
Pelaksanaan survei kepadatan lalat dilakukan dengan
menggunakan flygrill, dengan pemilihan tempat pengukuran
difokuskan pada titik-titik yang dianggap berpotensi sebagai
tempat resting, breeding dan feeding place (tempat sampah,
tempat pengolahan makanan, dll). Lokasi pengukuran pada
areal Pelabuhan dan Bandar udara di Wilayah Kerja KKP
Manokwari. Sedangkan pengamatan kecoa dilakukan dengan
pemasangan perangkap kecoa (sticky trap ) pada tempat –
tempat yang dimungkinkan sebagai breeding place. Kegiatan
dilaksanakan malam hari karena sifat kecoa yang merupakan
hewan nocturnal. Kegiatan Survei Vektor Diare terealisasi
sebanyak 100% di Wilker Bandar Udara Rendani, Pelabuhan
Laut Manokwari dan Wilker Bintuni. Wilker Babo dilaksanakan
sebayak 2 kali (50%), ini dikarenakan terbatasnya SDM di
Wilker terutama SDM Entomolog.
Tabel …... Distribusi Survei Vektor Diare Berdasarkan Wilayah Kerja KKP
Indeks Populasi Lalat Indeks Populasi

Bulan Jenis Lalat Jenis Kecoa
Lokasi (Ekor) Kecoa (Ekor) Metode
Pelaksanaan Teramati Teramati
Hasil Interpretasi Hasil Interpretasi
Musca Periplaneta
Maret 2.0 tinggi 1.00 Rendah
domestica americana
Musca Periplaneta
Juli 2.04 tinggi 0.88 Rendah
domestica americana
Flygrill/
Musca
Pel. Laut sticky
domestica,
Manokwari Periplaneta trap
September 4.9 tinggi Sarcophaga 1.16 Rendah
americana
sp, Drosophila
melanogaster
Musca Periplaneta
November 1.94 rendah 1.80 Rendah
domestica americana
Musca Periplaneta
Maret 2.1 tinggi 5.9 Tinggi
domestica americana
Flygrill/
Musca Periplaneta
Wilker Juni 1.6 rendah 1.8 rendah sticky
domestica americana
Rendani trap
Musca Periplaneta
September 2.21 tinggi 5.96 Tinggi
domestica americana
November 1.7 rendah Musca 0.52 rendah Periplaneta
1
domestica americana
2 Februari 0,92 rendah 0,64 Rendah
domestica americana sticky
Wilker babo
27 Mei 1.95 Rendah 0.38 Rendah
domestica americana
Musca Periplaneta
Februari 2.35 tinggi 0.7 Rendah
Domestica americana
September 3,96 tinggi 4,5 Tinggi
Wilker domestica americana sticky
Bintuni Musca Periplaneta trap
November 3,08 tinggi 2,05 Tinggi
domestica americana
Musca Periplaneta
Desember 1,52 rendah 0,55 rendah
domestica americana
Tabel … menunjukkan bahwa dari hasil pengamatan survei

lalat di wilayah kerja KKP Kelas III Manokwari diperoleh
survei ke tiga pada semua wilayah kerja adalah tinggi namun
pada survei keempat tingkat kepadatan lalat pada seluruh
wilayah kerja yang dilakukan survei lalat berada pada kategori
rendah. Tercapainya indeks kepadatan lalat yang rendah
pada survei keempat dikarenakan survei dilakukan untuk
Wilker Bintuni dan Rendani adalah dua hari setelah Tindakan
pengendalian, sedangkan untuk Pelabuhan Laut Manokwari
survei dilakukan pada saat Pelabuhan selesai dilakukan
Pembersihan setelah kapal Penumpang masuk di Pelabuhan
Manokwari. Indeks populasi kepadatan lalat pada ketiga
wilayah tersebut berada di bawah nilai baku mutu sesuai
dengan Permenkes no 50 tahun 2017 yaitu sebesar <2. Hal
ini dapat diinterpretasikan bahwa wilayah kerja KKP
Manokwari memiliki potensi yang rendah untuk terjadinya
penularan penyakit yang disebarkan oleh lalat. Namun
mengingat survei pertama dan kedua pada umumnya
memperileh indeks kepadatan lalat yang tinggi maka hal ini
juga harus tetap menjadi perhatian. Kepadatan lalat yang
tinggi di Pelabuhan Laut Manokwari disebabkan oleh sanitasi
yang kurang baik dan rendahnya kesadaran pengguna jasa
Terminal Pelabuhan Laut untuk membuang sampah dan
ludah pinang pada tempat sampah yang disediakan terutama
pada saat kapal Penumpang masuk. Pada Wilker Rendani,
kepadatan lalat yang tinggi pada survei pertama dikarenakan
1
di Bandar Udara Rendani pengelolaan sampah belum
dilakukan secara maksimal, sampah di buang pada tempat
pembuangan sampah akhir di ujung runway namun TPA
menggunakaan pengelolaan sampah dengan metode open
dumping (sampah dibuang pada lubang besar, kemudian di
bakar dan tidak dilakukan penimbunan). Pada Wilker Bintuni,
kepdatan lalat yang tinggi dikarenakan di areal Pelabuhan
juga masih terdapat rumah penduduk dan pengelolaan
sampah masih bersifat konvensional (sampah di buang dan
dibakar pada halaman belakang rumah).
Adapun hasil survei kecoa di semua Wilker KKP Manokwari
dalam kategori rendah sesuai dengan Permenkes no 50
tahun 2017 yaitu sebesar <2, dengan spesies yang ditemukan
adalah Periplaneta Americana.
11. Layanan pengendalian factor risiko penyakit DBD berupa

pengendalian Larva Aedes sp dan Pengendalian nyamuk
1
dewasa Aedes sp. secara kimiawi dengan metode
pengasapan/ fogging
xviii. Larvasidasi
Kegiatan pengendalian vektor DBD pada stadium larva
dilakukan secara kimia dengan pemberian larvasida
secara periodik. Larvasidasi dilaksanakan bersamaan
dengan kegiatan survei jentik. kontainer yang diberikan
perlakuan penaburan bubuk larvasida adalah semua
kontainer baik yang positif larva maupun yang negatif
larva. Bahan aktif yang dipergunakan adalah Temephos
1% dengan aplikasi pemaikaian 1 gr/10 ltr air.
Tabel …. Distribusi kegiatan Larvasidasi berdasarkan
Lokasi Jumlah
Induk (Pelabuhan Laut Perimeter 1880

Manokwari) Buffer 25700
Wilker Bandar Udara Perimeter 940
Rendani Buffer 14210
Perimeter 2520
Wilker Bintuni
Buffer 5420
Perimeter 5340
Jumlah
Buffer 45330
Tabel… menunjukkan jumlah larvasidasi dilakukan baik

di area perimeter maupun buffer pada Wilker KKP
Manokwari. Jumlah larvasida yang terpakai selama
tahun 2022 sebanyak 50.670 Gram (50,67 Kg)
xix. Pengasapan/ Fogging

Pengendalian pada stadium dewasa, pengendalian
dilakukan dengan cara pengasapan (fogging) sebagai
intervensi terhadap lingkungan dengan menggunakan
bahan aktif Zeta Sipermetrin 15 gr/l di Induk, Wilker
Rendani dan Wilker Bintuni Aplikasi pelaksanaan
fogging sebanyak 2 siklus dengan range waktu satu
minggu dari siklus pertama. Realisasi kegiatan fogging
1
di Induk, Wilker Bandara Rendani dan Wilker Bintuni
tercapai masing-masing sebanyak 1 kali kegiatan (50%)
dari dua kali kegiatan yang direncanakan, selain itu juga
dilaksanakan fogging pada kondisi matra yaitu
pengasapan pada daerah kunjungan delegasi dalam
rangka Women 20 dan Youth 20 sebagai Pre – event
G20. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan adalah
sebagai berikut :
Tabel… Distribusi Pelaksanaan Pengendalian Nyamuk
Aedes sp Dewasa dengan Metode
Pengasapan/ Fogging di Wilayah Kerja KKP
Insektisida
Luas Areal
Jml Pemakaian Fogging (Ha)
Lokasi Wilayah (ml) Ket
Bahan Aktif
Siklus Siklus Siklus Siklus
I II I II
Perimeter Zeta-sipermetrine 15 g/l 750 750 1,5 1,5
KKP Induk
Buffer Zeta-sipermetrine 15 g/l 2475 2475 4,95 4,95
Wilker Perimeter Zeta-sipermetrine 15 g/l 2000 2000 4 4
Rendani Buffer Zeta-sipermetrine 15 g/l 2275 2275 4,55 4,55
Perimeter Tidak
Wilker dilaksanakan
Bintuni Buffer krn tidak ada
kasus DBD
Pulau Kondisi Matra
deltametrin 25g/ l 1300 - 12,57 -
Mansinam (W20/ Y20)
1
12. Layanan pengendalian factor risiko penyakit diare berupa
pengendalian vector lalat dan kecoa secara kimiawi
dengan metode pemercikan;
Pengendalian vektor diare (Lalat dan Kecoa) dilakukan pada
tempat-tempat yang merupakan habitat lalat kecoa dan juga
pada tempat dengan kepadatan rendah dan tinggi. Metode
pengendalian lalat dan kecoa adalah pemercikan dan
pengasapan dengan menggunakan insektisida berbahan
aktif Lamda sihalotrin 100 g/l) dan Deltametrin 25 gr/l.
Pengendalian vector lalat dan kecoa
Tabel …. Distribusi Pengendalian Vektor Diare Berdasarkan Wilayah Kerja KKP
Kecoa Lalat
Bulan Luas Luas Metode
Lokasi
Pelaksanaan Areal Areal Pengendalian
Jml / Bahan Aktif Jml / Bahan Aktif
Spraying Spraying
m2 m2
57,5 ml (Lamda 35 ml (Lamda
KKP Induk April 115 70 Pemercikan

April 156 60 Pemercikan
Wilker Juni (Event
Rendani 248 ml
Matra W20 312 - - Pemercikan
Deltamethrin 25 g/l
& Y20)
67,68 ml (Lamda 22,5 ml (Lamda
Wilker Babo April 720 180 Pemercikan
sihalotrin 100g/l) sihalotrin 100g/l)
27,26 ml / lamda 27,75 ml / lamda
Maret 290 222 Pemercikan
sihalotrin 100 g/l sihalotrin 100 g/l
Wilker 70ml ( deltametrin 25ml ( deltametrin
September 140 50 Pemercikan
Bintuni 25 g/ltr) 25 g/ltr)
70ml ( deltametrin 25ml ( deltametrin
25 g/ltr) 25 g/ltr)
Luas area pengendalian kecoa sebesar 2255 m2 dengan

insektisida yang digunakan sebanyak 572,44 ml. adapun luas
pengendalian lalat sebesar 702 m2 dengan insektisida yang
digunakan sebanyak 151,5 ml
1
f. Upaya Kesehatan Lintas Wilayah
g. Layanan Vaksinasi Internasional dan Covid – 19
 Vaksinasi Internasional (Meningitis Meningococcus) pada
Pelaku Perjalanan
Layanan vaksinasi internasional bagi pelaku perjalanan

merupakan salah satu bentuk tindakan pencegahan yang
bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit
endemic yang ada di negara tujuan, contohnya : penyakit
Meningitis meningococcus yang merupakan endemic di
wilayah Timur tengah terutama di Kawasan Sahara Belt.
Layanan vaksinasi internasional di KKP Kelas III Manokwari
pada Tahun 2022 adalah layanan vaksinasi Meningitis
meningococcus. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan adalah
sebagai berikut :
Tabel …… Distribusi Layanan Vaksinasi Internasional bagi
Pelaku Perjalanan di KKP Kelas III Manokwari
Tahun 2022
1
Vaksinasi
Vaksinasi ICV Co -
Bulan MM Ket
YF (Orang) Keluar Morbid
(Orang)
Hipertensi, DM Type 2, ICV
Jan 27 0 21 7
Lama (6)
Feb 43 0 40 13
ICV Lama (3)
Mar 51 0 47 14 Jantung (1), Asma Bronkial (1),
ICV Lama (4)
Hipertensi (5), ICV Rusak (1),
April 36 0 34 5
ICV Lama (3)
Mei 1 0 1 0 -
Hipertensi (1), DM Type II (3),
Juni 37 0 36 4
ICV Lama (1)
Juli 61 0 57 8
ICV Lama (4)
Agt 41 0 41 1 Hipertensi
Sept 83 0 82 3
ICV Lama (1)
Okt 67 0 67 3 Hipertensi (3)
Nov 54 0 54 9
ICV Rusak (1), ICV lama (1)
Des 12 0 12 1 Hipertensi
Jumlah 513 0 492 68
Berdasarkan tabel …., jumlah yang divaksinasi sebanyak 513

pelaku perjalanan dan yang diterbitkan ICV (International
Vaccination Certificate) sebanyak 492 dokumen (95,91%).
Adanya selisih antara yang divaksinasi dengan yang
dokumen ICV yang diterbitkan adalah karena sebanyak 21
calon pelaku perjalanan masih memiliki ICV yang masih
berlaku. Penerima vaksinasi meningitis keseluruhan
merupakan calon jamaah umroh. Sebanyak 68 calon pelaku
perjalanan (13,26%) memiliki ko – morbid dengan jenis ko –
morbid berupa hipertensi, diabetes melitus tipe 2, riwayat
jantung, dan asma.
Adapun stok vaksin Internasional (vaksin Meningitis dan
vaksin Yellow Fever) serta penggunaan vaksin tersebut di
KKP Kelas III Manokwari adalah sebagai berikut:
Tabel …. Distribusi Penggunaan dan Stok Vaksin Meningitis

Meningococcus di KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
1
Awal (per Exp Stok
2022) Pakai Guna -Pakai Guna
Jan 437 27 0 0 - 0 0 - 0 410
Feb - 43 0 0 - 0 0 - 0 367
Mar - 51 0 0 - 0 0 - 0 316
Aprl - 36 0 0 - 0 0 - 0 280
KKP
Mei - 1 0 180 0 0 - 0 99
Gorontalo
Juni - 37 0 0 - 0 0 - 0 62
Juli - 61 0 0 - 0 0 - 0 1
SURKAR
Agust - 41 0 0 - 0 200 0 160
KES
Sept - 83 0 0 - 0 0 - 0 77
SURKAR
Okt - 67 0 0 - 0 100 0 110
KES
Nov - 54 0 0 - 0 0 - 0 56
Des - 12 0 0 - 0 0 - 0 44
Tabel….. menunjukkan bahwa stok awal vaksin Meningitis di

KKP Kelas III Manokwari per 1 Januari 2022 adalah sebanyak
437 vial. Selama Tahun 2022 terdapat dua kali penerimaan
stok vaksin dari SURKARKES dimana masing-masing
sebanyak 200 vial di bulan Agustus dan 100 vial di bulan
Oktober. Penggunaan selama tahun 2022 sebanyak 513 vial.
Terdapat pula relokasi vaksin ke KKP Gorontalo sebanyak
180 vial pada bulan Mei sehingga stok vaksin per 31
Desember 2022 adalah sebanyak 44 vial dimana semuanya
merupakan vaksin merk Menivax ACYW. Sedangkan
pelaksanaan vaksinasi Yellow fever di Tahun 2022 pada KKP
Kelas III Manokwari tidak dilaksanakan karena tidak ada
logistic vaksin tersebut, selain itu peminat akan vaksinasi ini
sangat rendah/ tidak ada permintaan.
1
 Vaksinasi Covid – 19
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk memutus
rantai penularan penyakit dan menghentikan wabah Covid-19.
Vaksin Covid-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan
tubuh agar tidak terinfeksi Covid-19 dengan kondisi yang
berat ataupun meninggal dengan cara menimbulkan atau
menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan
pemberian vaksin. Layanan vaksinasi Covid-19 yang
dilaksanakan di KKP Kelas III Manokwari adalah berupa
layanan vaksinasi pada unit layanan kesehatan di KKP
Manokwari serta layanan mobile vaccination. Pada tahun
2022, permohonan bantuan tenaga untuk layanan vaksinasi
massal yang biasa dilaksanakan bersama dengan tim
vaksinasi gabungan dari faskes di Kab. Manokwari yang
dikoordinir oleh Dinkes Prov. Papua Barat/ Dinkes Kab.
Manokwari/ Biddokkes Polda Papua Barat/ Kesdam XIV
Kasuari tidak ada. Hal ini dikarenakan meningkatnya angka
capaian vaksinasi di Manokwari sehingga vaksinasi massal
pun mulai berkurang. Hal ini tentu mengakibatkan permintaan
bantuan tenaga pun ikut berkurang.
Layanan vaksinasi pada unit layanan kesehatan di KKP Kelas
III Manokwari dilaksanakan dengan sasaran sebagian besar
berasal dari mitra kerja Pelabuhan dan Bandar Udara serta
ABK Kapal dan sisanya adalah masyarakat umum.
1
Sedangkan sasaran layanan mobile vaccination didominasi
oleh masyarakat umum di Kab. Manokwari. Adapun hasil
pelaksanaan kegiatan vaksinasi adalah sebagai berikut :
Tabel …. Distribusi Frekuensi Layanan Vaksinasi Covid – 19 di
Unit Layanan Kesehatan KKP Kelas III Manokwari
Tahun 2022
Kelompok Umur
Dosis 6-11 12-17 18-30 31-45 46-59 ≥ 60 N %
n % n % n % n % n % n %
0,2
I 21 4,31 1 25 5,13 17 3,49 6 1,23 0 0,00 70 14,37
1
0,8
II 11 2,26 4 23 4,72 17 3,49 4 0,82 1 0,21 60 12,32
2
0,0
III 0 0,00 0 171 35,11 127 26,08 34 6,98 3 0,62 335 68,79
0
0,0
IV 0 0,00 0 1 0,21 17 3,49 4 0,82 0 0,00 22 4,52
0
1,0
Jumlah 32 6,57 5 220 45,17 178 36,55 48 9,86 4 0,82 487 100,00
3
Tabel … menunjukkan bahwa jumlah sasaran yang

divaksinasi pada Unit Layanan Kesehatan KKP Kelas III
Manokwari di Tahun 2022 adalah sebanyak 487 orang
dengan kelompok umur terbesar pada kelompok umur 18-30
Tahun sebanyak 220 orang (45,17%) dan pemberian dosis
terbanyak pada dosis ketiga yaitu sebesar 68,79% (335
orang). Pemberian dosis keempat dikhususkan pada tenaga
kesehatan dan untuk layanan di KKP Manokwari, dosis
keempat bagi nakes adalah nakes dari KKP Manokwari
sendiri yaitu sebanyak 22 orang (4,52%) dari total sasaran
yang menerima vaksinasi di KKP Manokwari pada tahun
2022. Adapun distribusi penerima vaksinasi Covid-19 di KKP
Kelas III Manokwari berdasarkan jenis kelamin adalah
sebagai berikut:
1
Perempuan
21,36%
Laki-Laki
78,64%

Gambar …. Distribusi Penerima Layanan Vaksinasi Covid-19
berdasarkan Jenis Kelamin di KKP Kelas III
Gambar … diperoleh data bahwa penerima vaksin Covid – 19

di Unit Layanan Kesehatan KKP Kelas III Manokwari
berdasarkan jenis kelamin yang terbesar adalah laki - laki
(78,64%), hal ini dikarenakan sasaran KKP Manokwari adalah
mitra kerja dan Anak Buah Kapal yang pada umumnya jenis
pekerjaan ini didominasi oleh laki – laki. Adapun distribusi
pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 sepanjang tahun
2022 adalah sebagai berikut:
250
202
200
150
127
100
74
48
50
18
7 11
0 0 0 0 0
0
Grafik.....Distribusi Pelaksanaan Vaksinasi Vaksin Covid- 19

yang dilayani KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
Grafik … menunjukkan bahwa frekuensi layanan vaksinasi

Covid-19 meningkat di bulan Januari hingga Mei dengan
puncak grafik pada Bulan Februari. Meningkatnya layanan di
1
bulan tersebut dikarenakan layanan vaksinasi dosis ketiga
bagi masyarakat umum mulai dilaksanakan.
 Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
KIPI merupakan kejadian medik yang diduga berhubungan
dengan imunisasi. Kejadian ini dapat berupa reaksi vaksin,
kesalahan prosedur, koinsiden, reaksi kecemasan, atau
hubungan kausal yang tidak dapat ditentukan. Klasifikasi KIPI
dikategorikan dalam dua kelompok yaitu KIPI Serius (bila ada
kematian/ rawat inap/ atau gejala menetap yang mengancam
jiwa) dan KIPI Non Serius (muncul keluhan pasca imunisasi
namun tidak masuk dalam kriteria KIPI serius).
Tabel …. Distribusi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksinasi
Covid –19 di Unit Layanan Kesehatan KKP Kelas III
Kelompok Umur %
Dosis <18 18-30 31-45 46-59 ≥ 60 N
n % n % N % n % n %
I 1 50,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 50,00
II 0 0,00 1 50,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 50,00
III 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0
Jumlah 1 50,00 1 50,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 100,00
Tabel … diperoleh data bahwa dari 487 sasaran yang

divaksinasi Covid-19 di KKP Kelas III Manokwari, sebanyak 2
sasaran (0,41%) yang melaporkan mengalami keluhan pasca
diimunisasi. Dari 2 sasaran yang mengalami KIPI, semuanya
masuk kategori KIPI Non Serius.
 Stok Vaksin Covid – 19

Jenis Vaksin Covid-19 yang diterima KKP Manokwari di
Tahun 2022 adalah sebanyak 4 merek, semuanya merupakan
vaksin Covid-19 dengan penyimpanan rantai dingin dengan
rincian :
- Coronavac Single Dose
- CoronaVac @2 Dose
- Sinopharm @2 Dose
- Pfizer
1
Adapun rincian stok vaksin Covid-19 di KKP Kelas III
Manokwari tahun 2022 adalah sebagai berikut:
Tabel…. Distribusi Stok dan Penggunaan Vaksin Covid-19
Coronavac Single Dose di KKP Kelas III Manokwari Tahun
2022
Penggunaan Vaksin Sinovac Single Dose

Bulan Penerimaan
Stok Expired Stok
Pemakaian Serah
Awal Asal /Rusak Akhir
Guna
Januari 0 0 0 0 0
Februari 0 0 0 0 0
Dinkes
Maret 0 4 4 Provinsi 0 0
Papua Barat
April 0 0 0 0 0
Mei 0 0 0 0 0
Juni 0 0 0 0 0
Juli 0 0 0 0 0
Agustus 0 0 0 0 0
September 0 0 0 0 0
Oktober 0 0 0 0 0
November 0 0 0 0 0
Desember 0 0 0 0 0

Coronavac @2 Dose di KKP Kelas III Manokwari Tahun
2022

Stok Expired / Stok
Guna Guna
Relokasi ke
Dinkes
Januari 101 39 62 0 - 0 0
Provinsi
Papua Barat
Dinkes
Provins
Februari 0 5 0 - 5 i 0 0
Papua
Barat
Dinkes
Provins
Maret 0 10 0 - 16 i 0 6
Papua
Barat
April 6 4 0 - 0 - 0 2
Mei 2 0 0 - 0 - 0 2
Juni 2 0 0 - 0 - 0 2
Juli 2 0 0 - 0 - 0 2
1
Stok Expired / Stok
Guna Guna
Agustus 2 0 0 - 0 - 0 2
Relokasi ke
Dinkes
September 2 0 2 0 - 0 0
Provinsi
Papua Barat
Oktober 0 0 0 - 0 - 0 0
November 0 0 0 - 0 - 0 0
Desember 0 0 0 - 0 - 0 0

Sinopharm @2 Dose di KKP Kelas III Manokwari Tahun
2022

Stok Expired / Stok
Guna Guna
Dinkes
Januari 19 0 19 Provinsi 0 - 0 0
Papua Barat
Februari 0 0 0 - 0 - 0 0
Maret 0 0 0 - 0 - 0 0
April 0 0 0 - 0 - 0 0
Mei 0 0 0 - 0 - 0 0
Juni 0 0 0 - 0 - 0 0
Juli 0 0 0 - 0 - 0 0
Agustus 0 0 0 - 0 - 0 0
September 0 0 0 - 0 - 0 0
Oktober 0 0 0 - 0 - 0 0
November 0 0 0 - 0 - 0 0
Desember 0 0 0 - 0 - 0 0
Tabel …. Distribusi Stok dan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer di


Stok Expired / Stok
Guna Guna
Dinkes
Januari 0 1 0 3 Provinsi 0 2
Papua Barat
Dinkes
Februari 2 18 0 33 Provinsi 0 17
Papua Barat
Maret 17 10 0 6 Dinkes 12 1
Provinsi
1
Stok Expired / Stok
Guna Guna
Papua Barat
April 1 0 0 0 0 1
Dinkes
Mei 1 5 0 7 Provinsi 1 2
Papua Barat
Juni 2 0 0 0 2 0
Juli 0 0 0 0 0 0
Dinkes
Agustus 0 1 0 2 Provinsi 0 1
Papua Barat
Dinkes
September 1 2 0 1 Provinsi 0 0
Papua Barat
Oktober 0 0 0 0 0 0
November 0 0 0 0 0 0
Desember 0 0 0 0 0 0
h. Unit Layanan Kesehatan Terbatas (Poliklinik) &

Laboratorium
 Layanan Poliklinik dan KIER Kesehatan

Layanan Poliklinik di Unit Layanan Kesehatan KKP Kelas III
Manokwari merupakan layanan kesehatan terbatas yang
diberikan pada pasien rawat jalan. Pada umumnya pasien
yang terlayani adalah pekerja mitra kerja KKP Manokwari
(Pelabuhan dan Bandara) serta pegawai KKP Kelas III
Manokwari. Unit layanan kesehatan KKP Kelas III Manokwari
juga melakukan layanan penerbitan Dokumen KIER / Surat
1
Keterangan Berbadan Sehat Jasmani. Adapun hasil
pelaksanaan kegiatan di tahun 2022 adalah sebagai berikut :
Tabel …. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Layanan
Kesehatan Terbatas dan KIER Kesehatan KKP
Rawat Jalan KIER

Wilker Wilker
Bulan Pelabuhan Laut Pelabuhan Laut
Rendani Rendani
n % n % n % n %
Jan 69 6,45 7 0,65 1 5,88 0 0,00
Feb 110 10,28 653 94,09 0 0,00 0 0,00
Mar 38 3,55 6 0,56 4 23,53 0 0,00
Apr 18 1,68 0 0,00 1 5,88 0 0,00
May 12 1,12 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Jun 19 1,78 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Jul 16 1,50 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Aug 21 1,96 0 0,00 1 0,00 0 0,00
Sep 21 1,96 7 0,00 1 5,88 0 0,00
Oct 15 1,40 8 0,00 0 0,00 0 0,00
Nov 21 1,96 9 0,00 9 0,00 0 0,00
Dec 16 1,50 4 0,00 0 0,00 0 0,00
Jumlah 376 35,14 694 64,86 17 100,00 0 0,00
Tabel…. menunjukkan bahwa layanan kesehatan terbatas

pada unit layanan kesehatan KKP Kelas III Manokwari hanya
dilakukan di KKP Induk dan Wilker Bandara Rendani, hal ini
disesuaikan dengan keberadaan dokter yang bertugas.
Adapun jumlah layanan kesehatan terbatas terbanyak di
tahun 2022 adalah pada unit layanan kesehatan di Wilker
Rendani yaitu sebesar 64,86% (694 layanan) dari total 1.070
layanan. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan screening
massive Covid-19 bagi penumpang maupun pekerja di
lingkungan kerja Wilker Rendani pada bulan Februari.
Sedangkan untuk KIER sendiri yang diterbitkan sebanyak 17
dokumen dimana semua hasil pemeriksaan menunjukkan
tidak memiliki keterbatasan dalam melakukan pekerjaan.
Layanan kesehatan terbatas berdasarkan diagnosa
dikelompokkan ke dalam sistem fungsi tubuh sebagai berikut:
1
Tabel …. Distribusi Frekuensi Layanan Kesehatan Terbatas
Berdasarkan Diagnosa di KKP Kelas III Manokwari
Tahun 2022
Diagnosis
Bedasarkan Sistem
Pencernaan 1,21
Diapepsia 5 0,47
Diare 6 0,56
Gerd 1 0,09
Gastritis 1 0,09
Pernafasan 85,51
ISPA 51 4,77
Faringitis 8 0,75
Screening Covid 774 72,34
ASMA Bronkial 1 0,09
Covid -19 81 7,57
Metabolik 4,21
Diabetes Melitus 9 0,84
Tipe II
Hiperkolesteromia 21 1,96
Gout Arthritis 10 0,93
Kontrol Rutin Kimia 5 0,47
Darah
Sistem Kesehatan Jiwa 0,09
Insomnia 1 0,09
Sistem Urologi 0,19
ISK 2 0,19
Sistem Reproduksi 0,09
Dysmenorrhea 1 0,09
Sistem Integumen 0,09
Dermatitis Alergi 1 0,09
Sistem Hematologi 0,09
DBD 1 0,09
Sistem Infeksi Tropis 0,37
Malaria Vivax 3 0,28
Malaria Palcifarum 1 0,09
Sistem Cardiofascular 0,75
Hipertensi 8 0,75
Sistem Otot, Tulang dan Sendi 2,43
Arthralgia 4 0,37
Vulnus laciratum 2 0,19
Muscles Sprain 2 0,19
Ankle Sprain 1 0,09
Vulnus Ekskoriatum 3 0,28
Kulnus Bite 1 0,09
Furunkel 1 0,09
1
Diagnosis
Bedasarkan Sistem
Mialgia 12 1,12
Immunologi 0,56
Febris 6 0,56
Sistem Indra 0,75
Konjungtifitis 5 0,47
Tonsilitis 1 0,09
OMA 2 0,19
Sistem Gigi dan Mulut 0,75
Stomatitis Aftosa 1 0,09
Caries Dentis 7 0,65
Saraf 2,90
Fertigo 2 0,19
Motion Sicknes 3 0,28
HNP 1 0,09
Cephalgia 25 2,34
Total 1070 100,00
Tabel … menunjukkan diagnosa terbanyak adalah pada

sistem pernafasan (85,51%) berupa ISPA, Faringitis, Skrining
Covid-19, Covid-19, dan Asma Bronkial. Layanan kesehatan
terbatas yang dilayani pada unit kesehatan terbatas
terbanyak dengan diagnosa pada sistem pernafasan adalah
Skrining Covid-19 yaitu sebanyak 774 pasien (72,34%).
Banyaknya layanan skrining Covid-19 adalah dikarenakan
pada bulan Februari khusus di tanggal 2-4 dilakukan
screening massive pada seluruh penumpang pesawat yang
baru tiba dan juga mitra kerja di Bandara Rendani dengan
metode pemeriksaan RT-Antigen Covid-19 yang kemudian
penumpang dengan hasil positif dikonfirmasi lagi dengan
pemeriksaan lanjutan yaitu PCR (Polymerase Chain
Reaction).
 Layanan Laboratorium Kesehatan

Layanan laboratorium kesehatan pada Unit Layanan
Kesehatan di KKP Kelas III Manokwari pada tahun 2022
berupa pemeriksaan Mikroskopis Malaria, Kimia Darah (gula
darah sewaktu, uric acid dan kolesterol), tes kehamilan (HCG
1
test), rapid diagnostic test Covid – 19 (antibodi dan antigen),
rujukan spesimen swab nasofaring dan orofaring untuk
pemeriksaan Polimerase Chain Reaction ke Lab Molekuler
RSUD Prov. Papua Barat. Berikut adalah gambaran distribusi
layanan laboratorium kesehatan yang terlayani pada Unit
Layanan Kesehatan KKP Kelas III Manokwari berdasarkan
jenis kelamin:
Perempuan
40,75%
Laki-laki
59,25%
Gambar .... Distribusi Frekuensi Layanan Laboratorium

Kesehatan berdasarkan Jenis Kelamin di KKP
Adapun hasil pelaksanaan kegiatan Layanan Laboratorium di

KKP Kelas III Manokwari akan dijabarkan secara rinci sebagai
berikut :
- Pemeriksaan Kimia Darah dan HCG Test
Pemeriksaan kimia darah pada Laboratorium KKP Kelas
III Manokwari di tahun 2022 adalah berupa pemeriksaan
gula darah sewaktu (GDS), uric acid dan kolesterol, selain
itu layanan pemeriksaan kehamilan dengan HCG test
juga dilakukan pada umumnya pada calon jamaah umroh
yang akan melakukan vaksinasi Meningtis. Berikut ini
adalah distribusi hasil pemeriksaan kimia darah dan HCG
test di KKP Kelas III Manokwari:
1
Kelompok Umur di KKP Kelas III Manokwari Tahun
2022
UMUR (TH)
PEMERIKSAAN JUMLAH
0-1 1-5 6 - 10 11 - 20 21 - 30 > 30
LAB
n % n % n % n % n % n % n %
GULA DARAH 0,0 0,0 17,3
0 0,00 0 0 0 0,00 3 1,06 49 52 18,37
SEWAKTU 0 0 1
GULA DARAH 0,0 0,0
0 0,00 0 0 0 0,00 0 0,00 2 0,71 2 0,71
PUASA 0 0
0,0 0,0 16,9
ASAM URAT 0 0,00 0 0 0 0,00 3 1,06 48 51 18,02
0 0 6
0,0 0,0 18,0
CHOLESTEROL 0 0,00 0 0 0 0,00 3 1,06 51 54 19,08
0 0 2
TES 0,0 0,0 38,5
0 0,00 0 0 0 0,00 15 5,30 109 124 43,82
KEHAMILAN 0 0 2
0,0 0,0 91,5
JUMLAH 0 0,00 0 0 0 0,00 24 8,48 259 283 100,00
0 0 2

Hasil Pemeriksaan di KKP Kelas III Manokwari Tahun
2022
PEMERIKSAAN HASIL
JUMLAH
LAB NORMAL TIDAK NORMAL
GULA DARAH
40 12 52
SEWAKTU
GULA DARAH
1 1 2
PUASA
ASAM URAT 25 26 51
CHOLESTEROL 27 27 54
TES KEHAMILAN 1 123 124
JUMLAH 94 189 283
- Pemeriksaan Antibodi/ Antigen/ Rujukan Spesimen

PCR
Layanan pemeriksaan Covid-19 yang dilakukan pada

laboratorium KKP Kelas III Manokwari adalah
pemeriksaan dengan metode rapid diagnostic test
antigen, selain itu juga melakukan rujukan spesimen
untuk pemeriksaan Polimerase Chain Reaction (PCR) di
RSUD Prov. Papua Barat. Layanan ini lebih banyak
dilakukan dengan tujuan screening pada ABK Kapal serta
pada penumpang yang turun di Bandar Udara Rendani
khususnya pada masa situasi khusus. Adapun hasil
pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut:
1
Tabel…Distribusi Frekuensi Layanan Pemeriksaan Antigen/
Rujukan Spesimen PCR Berdasarkan Umur di
Laboratorium KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
UMUR (TH)
PEMERIKSAA JUMLAH
0-1 1-5 6 - 10 11 - 20 21 - 30 > 30
N LAB
n % n % n % n % n % n % n %
RT-ANTIGEN
0 0,00 15 1,67 16 1,78 54 6,00 246 27,33 527 58,56 858 95,33
COVID-19
PCR 0 0,00 0 0,00 0 0 3 0,33 13 1,44 26 2,89 42 4,67
JUMLAH 0 0,00 15 1,67 16 1,78 57 6,33 259 28,78 553 61,44 900 100,00
Tabel…Distribusi Frekuensi Layanan Laboratorium Kesehatan

Pemeriksaan RDT Antigen dan PCR Berdasarkan Hasil
Pemeriksaan di KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
RDT Antigen PCR

Hasil Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Bulan Jml Jml
Positif Negatif Positif Negatif
Discreening Discreening
n % n % n % n %
JAN 63 0 0,00 63 7,34 10 0 0,00 10 23,81
FEB 747 74 8,62 673 78,44 31 15 35,71 16 38,10
MAR 23 6 0,70 17 1,98 1 0 0,00 1 2,38
APR 7 0 0,00 7 0,82 0 0 0,00 0 0,00
MEI 7 0 0,00 7 0,82 0 0 0,00 0 0,00
JUN 0 0 0,00 0 0,00 0 0 0,00 0 0,00
JUL 4 0 0,00 4 0,47 0 0 0,00 0 0,00
AGT 4 0 0,00 4 0,47 0 0 0,00 0 0,00
SEPT 3 1 0,12 2 0,23 0 0 0,00 0 0,00
OKT 0 0 0,00 0 0,00 0 0 0,00 0 0,00
NOV 0 0 0,00 0 0,00 0 0 0,00 0 0,00
DES 0 0 0,00 0 0,00 0 0 0,00 0 0,00
TOTAL 858 81 9,44 777 90,56 42 15 35,71 27 64,29
Tabel … diperoleh data berupa layanan test Covid-19

terbanyak yang dilakukan adalah pemeriksaan antigen
yaitu sebesar 95,33%. Pemeriksaan dengan antigen
dilakukan pada Januari s.d Septemberdengan jumlah
yang discreening terbanyak adalah pada bulan Februari
sebesar 87,06% sebagai bentuk screening antisipasi arus
balik Nataru. Berdasarkan hasil pemeriksaan RDT
Antigen diperoleh sebesar 9,44% (81 responden) dengan
hasil positif dan berdasarkan hasil PCR sebesar 35,71%
1
(15 responden) memperoleh hasil positif. Tindak lanjut
yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan Satuan
Gugus Tugas Provinsi Papua Barat dan Satgas Kab.
Manokwari untuk tindakan Isolasi Mandiri/ Isolasi
Terpusat pada Fasilitas Karantina yang disediakan Kab.
Manokwari serta tata laksana pengobatan.
- Pemeriksaan Malaria
Layanan pemeriksaan Malaria yang dilakukan di KKP

Kelas III Manokwari meliputi pemeriksaan pada
penumpang maupun pekerja yang bekerja di lingkungan
kerja KKP Kelas III Manokwari baik di Pelabuhan maupun
di Bandara. Berikut adalah rincian hasil kegiatan:
Pemeriksaan Malaria Berdasarkan Kelompok Umur di
Umur (Thn)
PEMERIKSAAN Jumlah
LAB 0-1 1-5 6 - 10 11 - 20 21 - 30 > 30
n % n % n % n % n % n % n %
Malaria 0,0 13
0 0,00 0 0,00 0 7 2,13 52 15,81 72 21,88 39,82
(Mikroskopis) 0 1
0,0 19
Malaria (RDT) 0 0,00 7 2,13 0 9 2,74 52 15,81 130 39,51 60,18
0 8
0,0 10 32
Jumlah 0 0,00 7 2,13 0 16 4,86 31,61 202 61,40 100,00
0 4 9
Tabel… menunjukkan bahwa pemeriksaan malaria yang

dilakukan pada laboratorium kesehatan di unit layanan
Kesehatan KKP Kelas III Manokwari dilakukan dengan
dua metode yaitu pemeriksaan malaria berbasis
mikroskopis sebesar 39,82% dan berbasis Rapid
Diagnostic Test (RDT) sebesar 60,18%.

Pemeriksaan Malaria Berdasarkan Hasil Pemeriksaan
di KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
Hasil
PEMERIKSAAN LAB Jml
Negatif Positif
1
n % n % N %
Malaria (Mikroskopis) 125 37,99 6 1,82 131 39,82
Malaria (RDT) 185 56,23 13 3,95 198 60,18
JUMLAH 310 94,22 19 5,78 329 100,00
Tabel ….didapatkan 19 pasien (5,78%) dengan hasil positif

Malaria dari 329 pasien yang diperiksa Malaria. Pasien
dengan hasil positif tersebut kemudian diberikan terapi
Malaria sesuai jenis parasitnya. Kegiatan pemeriksaan
malaria ini lebih banyak dilakukan pada kegiatan migrasi
malaria pada pelaku perjalanan.
i. Rujuan Orang Sakit dan Laik Terbang
Pemeriksaan dan pengawasan ijin angkut orang sakit serta

penerbitan dokumen kesehatan laik terbang berupa pemeriksaan
yang dilakukan secara langsung terhadap orang sakit untuk
melihat kondisi pasien apakah dapat diangkut dengan penentuan
penyakit menular atau tidak menular, kemudian menilai laik
tidaknya orang sakit melakukan perjalanan dilaksanakan dalam
rangka waspada sedini mungkin dari penyebaran penyakit yang
sangat memungkinkan terjadinya PHIEC (Public Health
1
Emergency of International Concern). Gambaran hasil
pengawasan dan pemeriksaan orang sakit dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel …. Distribusi Frekuensi Layanan Rujukan Orang Sakit di KKP Kelas
III Manokwari Tahun 2022
Tida
Batal
Bulan Permohonan % % k % Berangkat %
Berangkat
Laik
Jan 137 9,47 1 0,07 0 0,00 136 9,41
Feb 103 7,12 2 0,14 1 0,07 100 6,92
Mar 116 8,02 0 0,00 0 0,00 116 8,02
Apr 117 8,09 6 0,41 0 0,00 111 7,68
May 136 9,41 0 0,00 2 0,14 134 9,27
Jun 149 10,30 0 0,00 5 0,35 144 9,96
Jul 128 8,85 4 0,28 1 0,07 123 8,51
Aug 107 7,40 0 0,00 2 0,14 105 7,26
Sep 105 7,26 2 0,14 1 0,07 102 7,05
Oct 102 7,05 1 0,07 4 0,28 97 6,71
Nov 102 7,05 0 0,00 5 0,35 97 6,71
Dec 144 9,96 3 0,21 3 0,21 138 9,54
Jumlah 1446 100,00 19 1,31 24 1,66 1403 97,03
Tabel… menunjukkan dari 1.446 permohonan penerbitan surat

ijin angkut orang sakit yang masuk, yang dapat berangkat
sebanyak 1.403 pasien (97,03%) dan yang tidak dapat
diterbaitkan ijin angkutnya sebesar 1,66% dikarenakan kondisi
umum pasien yang mengalami perburukan/ meninggal, hal
liannya adalah ketidakmampuan pihak keluarga karena adanya
penambahan biaya seat /biaya oksigen karena perburukan
sehingga pasien harus menggunakan strecher dan pendamping
medis (Dokter). Berikut adalah gambaran hasil pengawasan dan
pemeriksaan orang sakit berdasarkan jenis kelamin dan jenis
penyakit :
Tabel …. Distribusi Frekuensi Layanan Rujukan Orang Sakit Berdasarkan
Jenis Kelamin dan Jenis Penyakit di KKP Kelas III Manokwari
Tahun 2022
1
Jenis Kelamin Penggolongan Penularan
Kelompok PM Bukan Fisiologi
L P PM PTM
Umur Karantina Normal
n % n % n % n % n % n %
< 1 Thn 35 2,52 35 2,52 0 0,00 74 5,33 0 0,00 5 0,36
1 - 14 Thn 16 1,15 10 0,72 0 0,00 28 2,02 0 0,00 0 0,00
15 - 24 Thn 42 3,02 181 13,03 0 0,00 70 5,04 1 0,07 164 11,81
25 - 44 Thn 153 11,02 581 41,83 1 0,07 206 14,83 2 0,14 492 35,42
45 - 64 Thn 127 9,14 104 7,49 0 0,00 261 18,79 6 0,43 10 0,72
≥ 65 Thn 55 3,96 50 3,60 0 0,00 115 8,28 1 0,07 2 0,14
Total 428 30,81 961 69,19 1 0,07 754 54,28 10 0,72 673 48,45
Tabel … menunjukkan bahwa layanan rujukan terbanyak adalah

berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 69,19% (961 pasien)
dari 1.389 pasien yang dirujuk. Sedangkan berdasarkan jenis
penyakit maka yang terbesar adalah penyakit tidak menular
sebesar 54,28% (754 pasien) dengan diagnosa pada umumnya
fraktur, CKD, Stroke, CHF, dan lain-lain. Sedangkan untuk
penyakit menular sebesar 0,07% (1 pasien) berupa TB on
therapy.
j. Pengawasan Obat – obatan dan P3K Kapal
1
Salah satu fungsi KKP adalah melaksanakan pengawasan alat
angkut yang berada diwilayah kerjanya yaitu dengan
pemeriksaan kelengkapan persediaan obat dan P3K di atas
kapal untuk keperluan Emergency. Obat dan alat P3K dalam hal
ini yang dimaksudkan adalah obat yang sekiranya dapat
dikonsumsi segera pada saat adanya penumpang, crew/ ABK
kapal yang sakit dalam perjalanan sebagai pencegahan/
pengobatan pertama, hingga kemudian tiba pada pelabuhan
terdekat/ pelabuhan tujuan untuk mendapatkan pemeriksaan,
pengobatan dan perawatan lebih lanjut oleh petugas Kesehatan
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Adapun hasil pelaksanaan
kegiatannya adalah sebagai berikut:
Tabel …. Distribusi Frekuensi Pengawasan Obat – obatan dan
P3K Kapal pada Alat Angkut di KKP Kelas III
Wilayah Kerja
Terminal Jumlah
Pel. Laut Pel. Laut Pel. Laut
Uraian Pel. Laut Mkw Khusus
Bintuni Babo Wasior
LNG
n % n % n % n % n % n %
100,0
Kapal Terawasi 2051 100,00 458 100,00 456 952 100 821 100,00 4738 100,00
0
Kapal Diinspeksi P3K 384 18,72 43 9,39 74 16,23 356 37,39 139 16,93 996 21,02
Ketersediaan P3K MS 347 16,92 42 9,17 74 16,23 356 37,39 106 12,91 925 19,52
Ketersediaan P3K TMS 37 1,80 1 0,22 0 0,00 0 0,00 33 0,00 71 1,50
Tabel … menunjukkan bahwa dari 4.738 kapal yang masuk di

wilayah kerja KKP Kelas III Manokwari, yang dilakukan
pemeriksaan P3K dan Obat – obatan kapal sebesar 21,02% (996
kapal) dengan kapal yang tidak memenuhi persyaratan
kelengkapan P3K dan obat-obatan sebesar 1,50% (71 kapal).
Pada umumnya yang tidak memenuhi syarat adalah
kelengkapan obat-obatan seperti antibiotik, obat tetes telinga,
vitamin, obat saluran nafas (anti asma), anti hipertensi dan obat
kulit berupa obat luar. Tidak terpenuhinya obat-obatan tersebut
karena sebagian besar pihak kapal merasa tidak membutuhkan
obat-obatan tersebut dan pada umumnya masing-masing anak
buah kapal membeli obat sendiri. Hal lainnya adalah hampir
sebagian besar kapal tidak membuat Buku Medical Log yang
1
mencatat pengeluaran obat yang didasari terapi yang diberikan
oleh Mualim II selaku penanggung jawab obat di kapal.
k. Kesehatan Matra
Besaran kegiatan yaitu berupa pelayanan kesehatan terbatas
pada penumpang, petugas, pengunjung dan pengantar pesawat
atau kapal, pelayanan evakuasi medik dan gawat darurat medik
serta rujukan pasien pada alat angkut kapal/ pesawat udara pada
arus mudik/balik Hari Raya Idul Fitri serta Hari Raya Natal dan
Tahun Baru 2022/2023. Adapun gambaran hasil kegiatan
layanan kesehatan situasi khusus dapat dilihata pada tabel di
bawah ini:
Status Pasien di KKP Kelas III Manokwari Tahun 2022
Status Pasien
Pengunjun Pekerja Total
lokasi Penumpang
g Pelabuhan
n % n % n % n %
Pelabuhan Laut Manokwari 44 19,56 14 6,22 35 15,56 93 41,33
Bandara Rendani 127 56,44 0 0,00 5 2,22 132 58,67
Total 171 76,00 14 6,22 40 17,78 225 100,00
Tabel … diperoleh data jumlah layanan kesehatan terbatas
Poskes Matra Hari Raya Idul Fitri dan Nataru 2022/2023
sebanyak 225 orang dengan layanan masing-masing
1
berdasarkan lokasi adalah sebesar 41,33% (93 pasien) yang
terlayani di Pelabuhan Laut Manokwari dan 58,67% (132 pasien)
yang terlayani di Bandar Udara Rendani. Adapun diagnosa
penyakit berdasarkan sistem adalah sebagai berikut:
Diagnosa Penyakit di KKP Kelas III Manokwari Tahun
2022
Diagnosis
Sistem
Sistem Pencernaan 11 4,89
- Diare Akut 3 1,33
- Kolik Abdomen 1 0,44
- Post OP Fistula a/I Fistel Intercutaneus 1 0,44
- Susp. Tumor Abdomen 1 0,44
- Mal Nutrisi 1 0,44
- Vomitus 1 0,44
- Gastritis 3 1,33
Sistem Pernafasan 19 8,44
- ISPA 14 6,22
- Faringitis 3 1,33
- Tonsilitis 1 0,44
- Obs Dispnea 1 0,44
Sistem Metabolik 10 4,44
- Diabetes Melitus Tipe II 4 1,78
- Hiperkolesterolemia 5 2,22
- Anemia Klinis 1 0,44
Sistem Kesehatan Jiwa 1 0,44
- Insomnia 1 0,44
Sistem Reproduksi 1 0,44
- Ca Mamae 1 0,44
Sistem Integumen 2 0,89
- Urtikaria 1 0,44
- Dermatitis Alergi 1 0,44
Sistem Cardiovascular 19 8,44
- CHF 3 1,33
- CAD 1 0,44
- Hipertensi 15 6,67
Sistem Otot, Tulang dan Sendi 34 15,11
- Arthralgia 1 0,44
- Vulnus Sclopectorum 1 0,44
- Vulnus laceratum 2 0,89
1
Diagnosis
Sistem
- Vulnus Ekskoriatum 4 1,78
- Arthritis 2 0,89
- Fraktur 13 5,78
- Ostheoarthritis Genue 1 0,44
- Anterior Cruciate Ligament 1 0,44
- Vulnus Punctum 1 0,44
- Vulnus Incisum 1 0,44
- Post op Debridement 1 0,44
- Post Toxic Epidermal 1 0,44
- Myalgia 5 2,22
Sistem Immunologi 14 6,22
- Fatigue 14 6,22
Sistem Indera 2 0,89
- Hordeolum Interna 1 0,44
- Edema Palpebra 1 0,44
Sistem Gigi dan Mulut 1 0,44
- Gingivitis 1 0,44
Sistem Saraf 19 8,44
- Motion Sickness 1 0,44
- Hidrocephalus 1 0,44
- Stroke 6 2,67
- Ischialgia 1 0,44
- Cephalgia 10 4,44
Fisiologis Normal 89 39,56
- Bayi Sehat 9 4,00
- Geriatri 8 3,56
- Gravida 72 32,00
Sistem Infeksi Tropis 3 1,33
- Malaria Vivax 1 0,44
- Malaria Falciparum 1 0,44
- Meningitis TB 1 0,44
Total 225 100,00
Tabel …. Menunjukkan diagnosa penyakit terbanyak yang

dilayani pada Pos Kesehatan Matra Hari Raya Idul Fitri
dan Nataru tahun 2022/2023 adalah Fisiologi Normal
(Gravida) sebanyak 72 orang (32,00%).
1
l. Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV AIDS
dan deteksi dini terduga TBC wilayah kerja Bandar Udara
Rendani dan Pelabuhan Laut Manokwari
- Layanan Survei Faktor Risiko Penyakit HIV/AIDS di

Wilayah Kerja KKP Kelas III Manokwari
Sebagai salah satu UPT yang berada di bawah Ditjen P2P,
sudah menjadi tugas dari KKP Kelas III Mnaokwari dalam
melakukan pencegahan serta pengendalian terhadap
penyakit HIV/AIDS khususnya bagi masyarakat maupun
pekerja di lingkungan kerja KKP. Hal ini dilakukan dengan
cara mendorong dan memfasilitasi Unit Pelayanan
Kesehatan di Wilayah Kerja KKP Kelas III Manokwari dalam
bentuk jaringan kerjasama antar institusi berupa kegiatan
survei faktor risiko penyakit HIV/AIDS di lingkungan
pelabuhan dan bandara KKP Manokwari. Metode
pelaksanaan kegiatan ini yaitu berupa sosialisasi yang
dilanjutkan dengan pemeriksaan HIV/AIDS sebanyak 5 kali
dalam satu tahun. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim KKP
Kelas III Manokwari yang turun secara bergantian bersama-
sama dengan tim mobile VCT Puskesmas. Berikut adalah
gambaran dari hasil kegiatannya:
1
Perempuan
21,83%
Laki-laki
78,17%
Gambar …. Persentase Data Screening HIV Berdasarkan Jenis

Kelamin di Wilayah Bandar Udara Rendani dan
Gambar….di atas menunjukkan bahwa kegiatan layanan

survei faktor risiko penyakit HIV/AIDS berdasarkan jenis
kelamin di wilayah Bandar Udara Rendani dan Pelabuhan
Laut Manokwari terbanyak adalah jenis kelamin laki-laki
sebanyak 333 orang (78,17%). Hal ini dikarenakan pekerja
di wilayah Bandar Udara Rendani dan Pelabuhan Laut
Manokwari memang didominasi oleh jenis kelamin laki-laki.
Berikut data screening HIV/AIDS berdasarkan status
pernikahan di Wilayah Bandar Udara Rendani dan
Pelabuhan Laut Manokwari:
300
250
200
150
100
50
0
Belum Menikah Menikah Cerai Mati Cerai Hidup
Grafik….Persentase Data Screening HIV Berdasarkan Status

Pernikahan di Wilayah Bandar Udara Rendani dan
1
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa responden
yang menikah sebesar 59,15% (252 orang), belum menikah
sebesar 39,44% (168 orang), cerai mati sebesar 0,47% (2
orang), dan cerai hidup sebesar 0,94% (4 orang).
Sedangkan untuk data screening HIV/AIDS berdasarkan
kelompok umur dan hasil pemeriksaan HIV/AIDS di Wilayah
dapat dilihat pada tabel dibawah:
Tabel…. Data Screening HIV/AIDS Berdasarkan Kelompok Umur
dan Hasil Pemeriksaan HIV/AIDS di Wilayah Bandar Udara
Rendani dan Pelabuhan Laut Manokwari Tahun 2022
JENIS KELAMIN PEMERIKSAAN HIV (RAPID TEST)

KELOMPOK
JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN NON REAKTIF REAKTIF
UMUR
n % n % n % n %
15-24 TAHUN 106 72 16,90% 34 7,98% 106 24,88% 0 0,00%
25-44 TAHUN 250 200 46,95% 50 11,74% 250 58,69% 0 0,00%
45-64 TAHUN 67 58 13,62% 9 2,11% 67 15,73% 0 0,00%
> 65 TAHUN 3 3 0,70% 0 0,00% 3 0,70% 0 0,00%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden

yang paling banyak pada kelompok umur 25-44 tahun
dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 46,95% (200 orang).
Pada pemeriksaan rapid test HIV didapatkan responden
yang non reaktif sebesar 100% (426 orang). Tidak
ditemukan adanya responden dengan hasil yang reaktif.
- Layanan Survei Faktor Risiko Penyakit TB di Wilayah
Kerja KKP Kelas III Manokwari
Layanan ini merupakan upaya pencegahan dan
pengendalian penyakit Tuberculosis yang dilakukan oleh
KKP Kelas III Manokwari dengan cara mendorong dan
memfasilitasi Unit Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja
KKP Manokwari dalam bentuk jaringan kerjasama antar
institusi dalam hal ini dengan Puskemas yang merupakan
UPT dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari. Adapun
sasaran utama dari kegiatan ini adalah masyarakat maupun
pekerja di lingkungan kerja KKP Kelas III Manokwari.
1
Kegiatan yang dilakukan berupa skrining terduga TB melalui
anamnesa atau wawancara secara langsung. Berikut ini
adalah distribusi responden berdasarkan jenis kelamin:
Perempuan
21,83%
Laki-laki
78,17%
Gambar .. Distribusi Responden Kegiatan Survei Faktor Resiko

Penyakit TB Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah
Tahun 2022
Gambar….menunjukkan distribusi responden berdasarkan

jenis kelamin yang paling banyak yaitu jenis kelamin laki-laki
sebanyak 333 orang (78,17%) sedangkan perempuan
sebanyak 93 orang (21,83%). Hal ini dikarenakan lingkup
kerja di wilayah Bandara maupun Pelabuhan lebih di
dominasi oleh laki-laki khususnya di bagian operasional
lapangan.
Berdasarkan hasil wawancara sebanyak 4 orang responden
(0,94%) mengaku mengalami batuk dahak lebih dari 2
minggu. Untuk 4 orang responden tersebut selanjutnya
dilakukan anamnesa lebih dalam dan pemeriksaan fisik
dengan hasil sebanyak 3 responden (0,70%) diantaranya
dianggap memiliki faktor resiko penyakit TB. Berikut ini
adalah distribusi responden yang mengalami batuk dahak ≥
2 minggu:
1
Tidak memiliki faktor resiko TB Memiliki faktor resiko TB
0,70% 0,23%
Tidak memiliki gejala batuk

99,06%
Gambar … Distribusi Responden yang Mengalami Batuk Dahak ≥ 2

Minggu pada Kegiatan Survei Faktor Resiko Penyakit TB
di Wilayah Bandar Udara Rendani dan Pelabuhan Laut
Gambar … di atas menunjukkan bahwa terdapat 3

responden (0,23%) yang memiliki faktor resiko penyakit TB
dari total 426 responden. Dimana 1 responden berasal dari
wilayah Bandar Udara Rendani dan 2 responden lainnya
berasal dari wilayah Pelabuhan Laut Manokwari. Responden
yang memiliki faktor resiko selanjutnya di rujuk ke
Puskesmas untuk pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan
penunjang (laboratorium). Pemeriksaan lanjutan dan
pengobatan OAT serta pemantauan pengobatan selanjutnya
akan dilaksanakan oleh pihak Puskesmas.
1
13. Manfaat (benefit)
4. Penyehatan Lingkungan
 Terpantaunya intensitas kebisingan di wilayah Pelabuhan Laut
Manokwari dan Bandar Udara Rendani sehingga tidak
menimbulkan gangguan pendengaran pada tenaga kerja dan
memberikan perlindungan kepada masyarakat dari gangguan
kebisingan.
 Terawasinya sarana/ fasilitas Tempat – tempat Umum Terminal
Penumpang Pelabuhan dan Bandar Udara Rendani sehingga
tetap terjaga sanitasinya dan masyarakat yang menggunakan
fasilitas tersebut terhindar dari ancaman penyakit yang
merugikan kesehatan.
 Terawasinya sanitasi Tempat Pengolahan Pangan (TPP) yang
meliputi factor orang, makanan, tempat dan perlengkapannya di
Rendani sehingga tidak menimbulkan gangguan Kesehatan
atau penyakit bagi masyarakat/ pekerja.
 Terawasinya Sarana Air Bersih dan kualitas air bersih pada
Rendani sehingga air bersih yang di pergunakan masyarakat/
pekerja/ pelaku perjalanan pada alat angkut tidak menimbulkan
1
gangguan Kesehatan, penyakit dan gangguan teknis serta
gangguan dari segi estetika.
 Terawasinya Sanitasi Kapal pada Wilayah kerja Pelabuhan
Laut Manokwari, Bandar Udara Rendani, Pelabuhan Laut
Wasior, Pelabuhan Laut Bintuni dan Pelabuhan Laut Babo
sehingga kapal tersebut sebagai alat angkut bebas dari sumber
penularan penyakit berpotensi wabah, mencegah penularan
penyakit serta tercipta suasanya nyaman dan aman bagi
penumpang dan ABK Kapal
 Terputusnya rantai penularan penyakit menular terutama yang
disebabkan oleh virus dan bakteri pada Tempat – tempat
Umum di Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Manokwari dan Bandar
Udara Rendani.
5. Pengawasan dan Pengendalian Vektor dan Binatang Penular
Penyakit
 Terpantaunya indeks vector dan BPP di wilayah kerja KKP
Kelas III Manokwari sehingga angka kepadatan vector dan
binatang penular penyakit dapat segera dilakukan Tindakan
pengendalian apabila berada di atas/ tidak sesuai dengan
standar baku mutu sehingga tidak berpotensi untuk menularkan
penyakit yang disebabkan oleh vector tersebut (lalat, kecoa,
Aedes sp, Anopheles spp, Pinjal dan tikus)
6. Upaya Kesehatan Lintas Wilayah
 Meningkatnya kualitas Kesehatan pekerja, ABK Kapal, pelaku
perjalanan yang berada pada wilayah Pelabuhan dan Bandar
Udara;
 Terciptanya kondisi Kesehatan matra yang kondusif bagi pelaku
perjalanan secara bermakna sehingga pelaku perjalanan dapat
tetap menjaga kesehatannya waalaupun berada dalam kondisi
matra;
 Terdeteksinya secara dini dan teredukasinya Penyakit HIV/
AIDS dan TBC dan Tindakan pencegahan dan pengobatannya
pada pekerja dan masyarakat di Lingkungan Pelabuhan dan
Bandar Udara.
14. Dampak (impact)
1
C. SUB BAGIAN ADMINISTRASI UMUM
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2021

maka Sub Administrasi Umum mempunyai tugas melakukan koordinasi
penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengeloalaan keuangan dan
barang milik negara, urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, dan
hubungan masyarakat, pengeloalaaan data informasi, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan, kearsipan, persuratan, dan kerumahtanggaan
KKP Kelas III Manokwari. Tugas Sub bagian Administrasi Umum
merupakan unsur penunjang dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2021.
Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud di atas terdiri dari :
1. SUMBER DAYA
Unsur sumber daya terdiri dari sub unsur sebagai berikut :
a. Keuangan
1) Alokasi Anggaran
Dalam pelaksanaan kegiatan koordinasi dan penyusunan
rencana program dan anggaran tahunan, telah dilakukan penyiapan
penyusunan perencanaan program dan penganggaran yang
dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian dan
Lembaga (RKA-KL) dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
tahun 2022 yang diterbitkan tanggal 17 November 2021 dengan
Nomor : DIPA-024.05.2.416072/2022., Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Manokwari mengelola anggaran awal sebesar
Rp.10.229.114.000,-. Sumber dana terdiri dari Rupiah Murni
sebesar 9.838.438.000,- dan Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) sebesar Rp.390.676.000,-. Apabila di bandingkan dengan
tahun 2021 Besaran anggaran kegiatan mengalami kenaikan.
Anggaran ini mengalami revisi sebanyak 6 kali sebagai
berikut :
1
a) Revisi Anggaran ke-1 Tingkat Direktorat Jenderal Anggaran pada
tanggal 1 April 2022. Revisi ini dilaksanakan dalam rangka
penghapusan catatan halaman IV DIPA pada kegiatan
pengadaan alat pengolah data dan informasi serta pengadaan
meubelair kantor.
b) Revisi Anggaran ke-2 Tingkat Kanwil Direktorat Jenderal
Perbendaharaan pada tanggal 16 April 2022. Revisi ini
dilaksanakan dalam rangka penyelesaian pagu minus belanja
pegawai pada akun belanja tunjangan funsional pegawai.
c) Revisi Anggaran ke-3 Tingkat Direktorat Jenderal Anggaran pada
tanggal 1 Juli 2022. Revisi ke 3 ini dilaksanakan dalam rangka
revisi POK optimalisasi penyerapan anggaran dan penyesuaian
halaman III DIPA.
d) Revisi Anggaran ke-4 Tingkat Direktorat Jenderal Anggaran pada
tanggal 12 September 2022. Revisi ini dilaksanakan dalam
rangka revisi POK optimalisasi penyerapan anggaran.
e) Revisi Anggaran ke-5 Tingkat Kanwil Direktorat Jenderal
Perbendaharaan pada tanggal 14 Oktober. Revisi ke 5
dilaksanakan dalam rangka revisi POK optimalisasi penyerapan
anggaran dan penyesuaian halaman III DIPA.
f) Revisi Anggaran ke-6 Tingkat Direktorat Jenderal Anggaran pada
tanggal 8 November 2022. Revisi ini dilaksanakan dalam rangka
pemanfaatan sisa belanja.
2) Realisasi Belanja.
Realisasi Belanja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Manokwari Per 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing –
masing sebesar Rp.8.754.037.851,- (85,58%) dari anggaran
belanja sebesar Rp.10.229.114.000 dan untuk Tahun 2021
sebesar Rp. 8.319.272.369,- (89,44%) dari anggaran belanja
sebesar Rp. 9.301.986.000. Rincian anggaran dan realisasi
belanja TA 2020 adalah sebagai berikut :
Tabel 54
1
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Manokwari
Tahun Anggaran 2022
Uraian TA 2022
Anggaran Realisasi % Realisasi

Belanja Pegawai 5.099.594.000 4.412.053.958 86,52
Belanja Barang 4.859.520.000 4.079.779.274 83,95
Belanja Modal 270.000.000 262.204.619 97,11
Jumlah 10.229.114.000 8.754.037.851 85,58
Dibandingkan dengan Tahun 2021, Realisasi belanja Per 31 Desember

2022 mengalami penurunan sebesar 1,42% dibandingkan realisasi
belanja tahun sebelumnya. Perbandingan realisasi anggaran dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Grafik .2
Jumlah Anggaran dan Realisasi Belanja KKP Kelas III Manokwari
Tahun 2020, 2021 dan 2022
6,000,000,000
5,000,000,000
4,000,000,000
3,000,000,000
2,000,000,000
1,000,000,000
-
Pagu 2020 Realisasi 2020 Pagu 2021 Realisasi 2021 Pagu 2022 Realisasi 2022
3) Pendapatan
4) Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2021 dan 2022 masing-masing sebesar 327.765.000,-.
dan Rp.482.669.641,- Realisasi Pendapatan mencapai 106,11%
persen dari estimasi pendapatan pada yang ditetapkan untuk
tahun 2022 sebesar 454.875.000,-. Pendapatan Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Manokwari terdiri atas
1
Pendapatan fungsional dan umum. Pendapatan fungsional
diperoleh dari Jasa layanan Fasilitas Kesehatan, Pendapatan
Jasa Karantina Kesehatan, Pendapatan Jasa Pelayanan
Vaksinasi Kesehatan, sementara fungsional umum berasal dari
kegiatan penjualan pelepasan asset negara, pembayaran denda
keterlambatan pekerjaan pemerintah dan pengembalian biaya
modal tahun anggaran yang lalu. Besarnya realisasi target dan
realisasi penerimaan pada tahun 2020 dan 2021 dapat dilihat
pada tabel 3 dan grafik 2 di bawah ini:
Tabel 56
Realisasi Pendapatan Berdasarkan Jenis Akun
Tahun 2021 dan 2022
REALISASI
JENIS PENDAPATAN TA 2021 TA 2022
1. 425122. Pendapatan penjualan
peralatan dan mesin 0 2.500.000
2. 425313. Pendapatan layanan 1.720.000 11.210.000
fasilitas kesehatan
3. 425314. Pendapatan Jasa 308.095.000 301.130.001
Karantina Kesehatan
4. 425315. Pendapatan jasa pemberi 17.950.000 145.655.000
vaksin kesehatan
5. 425811. Pendapatan denda 0 19.894.640
keterlambatan pekerjaan
pemerintah
6. 425913. Pendapatan pengembalian 0 2.280.000
belanja modal TAYL
TOTAL 327.765.000 482.669.641
Jumlah Target dan Realisasi Pendapatan KKP Kelas III Manokwari

Tahun 2020, 2021 dan 2022
1
600,000,000
500,000,000
400,000,000
300,000,000
200,000,000
100,000,000
-
TA 2020 TA 2021 TA 2022
Dari grafik 3. di atas dapat dilihat bahwa realisasi penerimaan dari tahun
2020-2022 mengalami kenaikan. Penerimaan negara tahun 2020 dan
2021 masih terkendala dengan adanya pandemic Covid 19 yang
mengakibatkan beberapa layanan tidak berjalan, khususnya pada
layanan vaksinasi meningitis. Penerimaan tumbuh positif pada tahun
2022 hal ini dikarenakan kondisi pandemic sudah bisa dikendalikan
sehingga semua layanan bisa berjalan kembali.
5) Laporan Barang Milik Negara

a) Saldo Awal per 01 Januari 2022 dan Saldo Akhir per 31 Desember
2022
Berdasarkan Laporan SIMAK-BMN, nilai BMN per 01 Januari 2022
sebesar Rp.15.205.548.603,-. Sedangkan Nilai BMN per tanggal
31 Desember 2022 sebesar Rp. 14.178.779.570,- dan nilai BMN
ekstrakomptabel sebesar Rp 2,289,240, nilai Mutasi tambahan
sebesar Rp.673.630.440,- (Enam ratus tujuh puluh tiga juta enam
ratus tiga puluh ribu empat ratus rupiah); nilai mutasi kurang
sebesar Rp.863.855.842,- ( Delapan ratus enam puluh tiga juta
delapan ratus lima puluh lima ribu delapan empat puluh rupiah).
b) Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Manokwari
Mutasi BMN pada Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas III
Manokwari adalah sebagai berikut :
( 1 ) Barang Persediaan
1
Saldo per 31 Desember 2021 sebesar Rp.3.934.728.065,-
(Tiga Milyar sembilan ratus tiga puluh empat Juta tujuh
Ratus dua Puluh delapan Ribu enam lima Rupiah).
Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel 13.
Jumlah Mutasi Barang Persediaan pada KKP Manokwari Tahun 2022
Saldo Awal Mutasi Saldo Akhir
Uraian
(Rp) (Rp) (Rp)
Barang Konsumsi 3,440,640,071 936,091,967 3,196,085,940
Bahan untuk 5,430,000 16.317.000 0
pemeliharaan
Suku Cadang 291,101,350 292.001.350 0
Bahan Baku 81,434,924 174,190,810 12,498,600
Persediaan Lainnya 116,601,720 174.595.064 5,538,000
JUMLAH 3,935,208,065 1.593.196.191 3,214,122,540
Total nilai barang persediaan yang dalam kondisi rusak

atau usang adalah sebesar Rp,0 (NULL) yang terdiri
atas barang persediaan dengan kondisi rusak senilai Rp
0,-
( 2 ) Tanah
Saldo Tanah pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Manokwari per 31 Desember 2022 sebesar
Rp.4.247.191.100,- (empat miliyar dua ratus empat puluh
tujuh juta seratus sembilan puluh satu ribu seratus rupiah),
Jumlah tersebut terdiri atas saldo awal tanah dengan nilai
sebesar Rp.4.247.191.100,- (empat miliyar dua ratus tiga
juta tiga ratus empat puluh satu ribu seratus rupiah), mutasi
tambah dengan nilai sebesar Rp.0,- (Null), dan mutasi
kurang dengan nilai sebesar Rp 0 (Null).
( 3 ) Peralatan dan Mesin
6) Saldo peralatan dan mesin pada Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Manokwari per 31 Desember 2022 adalah sebesar
Rp.10.921.988.908,- (sepuluh miliyar sembilan puluh dua puluh
satu juta sembilan ratus delapan puluh delapan ribu Sembilan
puluh delapan rupiah) jumlah tersebut terdiri atas saldo awal
sebesar Rp 11.071.210.110,- (sebelas miliyar tujuh puluh satu
1
juta dua ratus sepuh ribu sebelas rupiah), mutasi tambah sebesar
Rp.673.630.440,- (enam ratus tujuh puluh tiga juta enam ratus
tiga puluh ribu empat ratus empat puluh rupiah), dan mutasi
kurang sebesar Rp.863.855.842,- (delapan ratus enam puluh tiga
juta delapan ratus lima puluh lima ribu delapan puluh empat dua
rupiah).
7) Sumber Daya Manusia Administrasi
Sumber Daya Manusia Adminisitrasi jumlah seluruh pegawai
pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Manokwari, baik Pejabat
Struktural maupun pejabat fungsional, termasuk didalamnya pegawai
paruh waktu ( pegawai kontrak ).
Jumlah pegawai pada tahun 2022 sebanyak 49 pegawai terdiri
dari Pegawai dengan status Aparatur Sipil Negara ( ASN ) sebanyak
34 orang, Tenaga Kontrak sebanyak 15 orang.
Berdasarkan jenjang pendidikan , pegawai dengan status ASN
terbagi kedalam jenjang pendidikan S2 Kesehatan sebanyak 5
pegawai, Sarjana Kesehatan sebanyak 12 pegawai, Sarjana Non
Kesehatan sebanyak 3 pegawai, Diploma III Kesehatan sebanyak 11
pegawai dan Non Kesehatan sebanyak 1 pegawai dan Jenjang SMU
sebanyak 2 pegawai. Rincian jenjang pendidikan pegawai dapat
dilihat pada grafik di bawah ini :
Gambar 36
Distibusi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tahun 2022
1
2
1 5
S2 Kesehatan
S1 Kesehatan
S1 Non Kesehatan
11
D3 Kesehatan
D3 Non Kesehatan
12 SMA / Sederajat
Grafik 5. Distribusi PNS KKP Manokwari berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun

2022.
8) Tanah dan Bangunan

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Manokwari memiliki
aset tanah dan bangunan milik sendiri yang berada di Kabupaten
Manokwari di peruntukan untuk Kantor Induk dan di Wilayah Kerja
Babo Aset tanah milik sendiri di Wilayah Kerja Bintuni. Untuk
Wilayah kerja Bintuni sudah memiliki asset tanah dan Wondama
belum memiliki aset tanah dan bangunan milik sendiri sehingga untuk
menunjang pelaksanaan kegiatan perkantoran maka disediakan
sewa tanah dan bangunan untuk kantor.
9) Sarana Operasional
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Manokwari didukung dengan Sarana
Operasional kendaraan Roda Empat sebanyak 4 unit, Ambulance
sebanyak 1 unit serta sepeda motor sebanyak 5 unit. Semua sarana
operasional masih dalam kondisi baik. Nilai sarana dan prasarana
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 59
Neraca Barang Milik Negara Per Desember 2021 dan 2022
URAIAN 31 Desember 31 Desember
1
2021 2022
ASET
ASET LANCAR
Persediaan 4.212.870.475 3.934.728.065
JUMLAH ASET LANCAR 4.212.870.475 3.934.728.065
ASET TETAP
Tanah 10.748.003.910 4.247.191.100
Peralatan dan Mesin 5.787.443.000 11.071.210.110
Gedung dan Bangunan 5.361.201.000 5.361.201.000
Aset Tetap Lainnya 19.937.500 19.937.500
Akumulasi Penyusutan (8.348.698.539) (9.431.467.772)
JUMLAH ASET TETAP 12.027.634.971 11.268.071.938
JUMLAH ASET 16.240.505.446 15.202.800.003
10) Kegiatan Sub Bagian Administrasi Umum.

1) Kegiatan Penyusunan Program
Kegiatan Penyusunan Progam terdiri dari :
a. Kegiatan Penyusunan E-Planing
Kegiatan Penyusunan e-planing dilaksanakan sebanyak satu kali
pada Bulan Januari 2021. Berkas usulan diajukan melalui aplikasi e-
renggar pada tanggal 13 – 15 Januari 2021. Sedangkan desk
verifikasi dilaksanakan secara virtual pada tanggal 27 Januari 2021
melalui aplikasi Zoom Meeting. Pagu diusulkan sebesar
Rp.10.495.431.000,- sedangkan pagu yang disetujui berdasarkan
hasil verifikasi oleh bagian Program dan Informasi Ditjen P2P
sebesar Rp.10.458.482.000,-
b. Kegiatan Penyusunan Pagu Indikatif
Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Pagu Indikatif
dilaksanakan secara virtual pada tanggal 18 – 30 Juli 2021. Pagu
ditetapkan sebesar Rp.10.229.114.000,-
c. Kegiatan Penyusunan Pagu Definitif
Kegiatan Penyusunan dokumen Perencanaan Pagu Definitif
dilaksanakan secara virtual pada tanggal tanggal 07 – 15 Oktober
2021. Pagu ditetapkan sebesar Rp. 10.229.114.000,-
2) Kegiatan Pengelolaan Informasi, Evaluasi dan Pelaporan
a. Penyusunan Laoran e- monev Penganggaran / DJA
Kegiatan Penyusunan Laporan e- Monev Penganggaran / DJA
dilaksanakan setiap bulan. Penginputan data dilaksanakan sebelum
tanggal 10 bulan berikutnya. Capaian kinerja anggaran pada tahun
1
2020 sebesar 94,98 persen. Hasil tersebut dapat dilihat pada grafik
di bawah ini
Grafik 24
Capaian Kinerja Anggaran
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III ManokwariTahun 2021
b. Penyusunan Laporan E- Monev Bappenas

Kegiatan Penyusunan Laporan E- Monev Bappenas
merupakan kegiatan pemantauan, evaluasi dan pengendalian
pembangunan guna membantu memastikan pencapaian tujuan
pembangunan. Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian
Pembangunan merupakan serangkaian kegiatan manajemen yang
dimaksudkan untuk menjamin agar suatu program atau kegiatan
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau
dengan kata lain merupakan upaya untuk memastikan tercapainya
sasaran pembangunan.
Pada tahun 2021, status penginputan data pelaporan dalam
aplikasi Bappenas sudah lengkap sampai dengan Triwulan IV.
Gambar 37
Dashboard Kinerja Satker Berdasarkan Akuntabilitas
Kepatuhan Pelaporan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
1
c. Penyusunan Laporan Indikator Kinerja
Perjanjian Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Manokwari pada Tahun 2021 adalah sebagai berikut :
Tabel 60
Perjanjian Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
ManokwariTahun 2021
NO SASARAN NO INDIKATOR TARGET
1 Meningkatnya 1 Jumlah pemeriksaan orang, alat angkut, 511.888

Pelayanan barang dan lingkungan sesuai standar
Kekarantinaan di kekarantinaan kesehatan
Pintu Masuk Negara 2 Persentase faktor risiko penyakit di pintu 95%
dan Wilayah masuk yang dikendalikan pada orang,
alat angkut, barang dan lingkungan
3 Indeks Pengendalian Faktor risiko di 90%
pintu masuk negara
4 Nilai kinerja anggaran 83
Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan 93
5
Anggaran
6 Kinerja implementasi WBK satker 72
7 Persentase Peningkatan kapasitas ASN 80%
sebanyak 20 JPL
d. Penyusunan Laporan Tahunan

Penyusunan laporan tahunan periode pelaporan Tahun 2021
dilaksanakan pada minggu pertama Januari 2020
e. Penyusunan Laporan Akuntablitas Instansi
Kegiatan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dilaksanakan
pada Minggu kedua Januari. Reviu dilaksanakan pada
bulan………… dengan nilai …
f. Penyusunan Profil
Kegiatan penyusunan profil dilaksnakan pada minggu keempat
bulan Januari 2021.
3) Kinerja Implementasi WBK
1
Prestasi Kerja dalam rangka pelaksanaan penerapan Wilayah
Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.
Perolehan nilai implementasi menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) pada Satuan Kerja melalui penilaian mandiri (Self
Assesment) yang dilakukan oleh satuan kerja dengan
menggunakan Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Zona Integritas
menuju WBK/WBBM yang ditetapkan berdasarkan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
yang berlaku dan kemudian dilakukan evaluasi oleh unit Pembina
Sekretariat Direktorat Jenderal P2P.
Nilai Kinerja Implementasi WBK / WBBM Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Manokwari pada tahun 2021 sebesar 81,76 %. Apabila
dibandingkan dengan capaian tahun 2021 sebesar 75,29 % maka
capaian kinerja implementasi WBK / WBBM naik sebesar 6,47 %. Data
capaian kinerja tahun 2022 dan 2021 dapat dilihat pada Tabel dibawah
ini :
Tabel 61
Hasil PenilaianImplementasi WBK / WBBM
Tahun 2022
NO MATERI NILAI
A KOMPONEN PENGUNGKIT 49,47
1 Manajemen Perubahan 86,62%
2 Penataan Tatalaksana 77,38%
3 Penguatan Sistem Manajemen SDM 82,41%
4 Penguatan Akuntabilitas 98,44%
5 Penguatan Pengawasan 77,32%
6 Peningkatan Kualitas Pelayanan 74,46%
publik
B KOMPONEN HASIL
1 Birokrasi bersih dan akuntabel 17,81
Survey persepsi anti korupsi 16,56
Kinerja lebih baik 1,25
2 Survey pelayanan pulik yang prima 14,48
1
C Lain lain 17.96
LHKPN 100%
LHKASN 100%
Persentase TLHP 100%
Predikat SAKIP B
Jumlah Responden 74
TOTAL NILAI 81,76
Tabel 62
Hasil Penilaian
Implementasi WBK / WBBM
Tahun 2021
N MATERI NILAI
O
I KOMPONEN PENGUNGKIT
1 Manajemen Perubahan 6.66
2 Penataan Tatalaksana 3.03
3 Penguatan Sistem Manajemen SDM 5.93
4 Penguatan Akuntabilitas 5.8
5 Penguatan Pengawasan 11.65
6 Peningkatan Kualitas Pelayanan publik 5.3
II KOMPONEN HASIL
Pemerintah yang Bersih dan Bebas 18.96
1 KKN
a. Nilai survey persepsi korupsi eksternal 13.96
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan 5
yang ditindak lanjuti
2 Kualitas Pelayanan Publik 17.96
g. Nilai Survey Persepsi Kualitas Pelayanan 17.96
(survey eksternal)
TOTAL NILAI 75.29
1
Grafik 25
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Implementasi WBK
Satker
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Manokwari Tahun
2020,2021 dan 2022
84
82
80
78
76
74
72
70
2020 2021 2022
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kinerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas III Manokwari tahun 2022 meningkat bila dibandingkan
dengan kinerja Tahun 2021 hal ini disebabkan adanya komitmen
bersama pimpinan dan seluruh staf KKP Kelas III Manokwari untuk
membangun Zona Integritas dan membudayakan pelayanan prima hadir
dan menjadi identitas organisasi. Sedangkan apabila dibandingkan
dengan target jangka menengah yakni sebesar 75 maka target tersebut
berpotensi tercapai. Data tersebut disajikan pada grafik di bawah ini :
Grafik 26
Perbandingan Hasil Penilaian Implementasi WBK/WBBM
Tahun 2021 dan 2022 dan Jangka Menengah
1
4) Kegiatan Urusan Tata Usaha
a. Kearsipan
Surat masuk dan keluar : Surat masuk sepanjang tahun 2022
sebanyak 359 surat, sementara surat keluar sebanyak 1429.
Pemutakhiran arsip dilaksanakan dengan memisahkan arsip aktif
dan inaktif. Arsip in aktif di pindahkan penyimpanannya di gudang
arsip, sementara arsip aktif masih disimpan di ruang sub bagian
Administrasi Umum.
5) Kegiatan Keuangan
a. Kegiatan penyusunan laporan keuangan bulanan, triwulan dan
tahunan
Kegiatan penyusunan laporanlaporan keuangan dilaksanakan
bulanan, triwulan , semester dan tahunan. Kegiatan dilaksanakan
dengan melakukan rekonsiliasi internal antar petugas dalam lingkup
satker dan rekonsiliasi eksternal dengan KPPN Manokwari.
b. Penyusunan Laporan Perbendaharaan
Penyusunan Laporan perbendaharaan terbagi menjadi dua yakni
laporan bendahara pengeluaran dan laporan bendahara penerima.
Laporan disusun setiap akhir bulan selama periode Tahun anggaran
2022
6) Kegiatan Kepegawaian
Kegiatan kepegawaian periode tahun 2022 adalah sebagai berikut :
a) Kenaikan Gaji Berkala ( KGB )
KGB yang terjadi pada tahun 2022 sebanyak 21 orang pegawai.
b) Kenaikan Pangkat
Kenaikan Pangkat Reguler 2022 (periode April) sebanyak 1 pegawai
Kenaikan Pangkat Non Reguler sebanyak 1 pegawai, dan untuk
1
Kenaikan Pangkat Non Reguler 2022 (periode Oktober) sebanyak 2
pegawai. Semuanya terproses dengan baik tanpa ada kendala dan
telah mendapatkan SK Kenaikan Pangkatnya.
c) Pegawai yang telah diusulkan ke dalam Jabatan Funsional di Tahun
2022 :
1) Analis Kepegawaian Ahli Pertama : 1 Orang Pegawai dan telah
dilantik,
2) Entomolog Kesehatan Ahli Pertama : 1 Orang Pegawai dan telah
dilantik,
d) Tugas Belajar dan Izin Belajar
Tugas belajar untuk Tahun 2022 untuk 2 Pegawai dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 63
Daftar Nominatif Pegawai yang mengambil Tugas Belajar TA.
2022 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Manokwari
Jenjang
No. Nama Jabatan Pendidikan
yang diambil
Muhammad Haerul Aziz Entomolog

1. NIP. Kesehatan S1
199006012015031001 Terampil
Laode Rasyid Epidemiolog

2. NIP. Kesehatan S1
198712302015031002 Terampil
e) Mutasi keluar sebanyak 2 pegawai

f) Pengusulan Karis dan Karsu untuk 5 orang pegawai.
g) Pencantuman Gelar sebanyak 2 orang Pegawai
1) Pencantuman Gelar an. Syamsudin terproses dengan baik tanpa
ada kendala dan telah mendapatkan SK Pencantuman Gelarnya.
2) Pencantuman Gelar an. Minatun untuk pengusulan di Tahun
2022 tertolak dan telah di tindak lanjuti kembali pada bulan
2
Januari Tahun 2023 dan Proses Pencantuman Gelar sedang
berproses di OSDM.
h) Pembuatan NIP Non PNS sebanyak 3 Pegawai Non ASN
i) Ujian Dinas Sebanyak 1 Pegawai
j) Cuti Pegawai Tahun 2022 :
1) Cuti Tahunan : 18 Pegawai dan 4 Tenaga Kontrak.
2) Cuti Alasan Penting : 7 Pegawai.
3) Cuti Melahirkan : 1 Pegawai
k) Penghargaan :
1. Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya X
sebanyak 2 Orang Pegawai.
2. Penghargaan Tanda Kehormatan Dwi Windu sebanyak 3 Orang
Pegawai.
3. Penghargaan Tanda Kehormatan Tri Windu sebanyak 2 Orang
Pegawai.
2

Bab Iv Kompilasi 2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab Iv Kompilasi 2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB IV

A. PENGENDALIAN KARANTINA DAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

Berdasarkan Permenkes 356/Menkes/Per/2008 maka Seksi Pengendalian

Berdasarkan Tabel ….. diperoleh data berupa alat angkut Kapal

Berdasarkan Tabel ….. diperoleh data berupa alat angkut Pesawat

2) Pelaksanaan Kekarantinaan berupa Pengawasan Orang

Tabel ….. menunjukkan bahwa dari jumlah 139.753 orang Anak

PENUMPANG KAPAL LAUT/PESAWAT

Tabel …. Menunjukkan dari jumlah 1.231.289 orang penumpang

Gambar…... Dokumentasi Pelaksanaan Kekarantinaan pada Orang tahun 2022.

3) Pelaksanaan Kekarantinaan berupa Pengawasan Barang

Tabel …….Distribusi Pengawasan Ijin Angkut Jenazah/Kerangka/Abu dalam Rangka

Tabel …… menunjukkan pengawasan dalam rangka penerbitan ijin

Tabel……. Distribusi Penerbitan Ijin Angkut Jenazah/Kerangka/Abu

ALAT ANGKUT YANG DIGUNAKAN JUMLAH

Tabel …….Distribusi Pengawasan Ijin Angkut Jenazah/Kerangka/Abu yang Datang di

Tabel …… menunjukkan pengawasan ijin angkut

Tabel ……. Distribusi Pengawasan Ijin Angkut Jenazah/Kerangka/Abu yang

ALAT ANGKUT YANG DIGUNAKAN

Berdasarkan kategori ijin angkut terbanyak yang datang adalah ijin

Pelaksanaan kekarantinaan berupa pengawasan rujukan sampel

Tabel …… menunjukkan spesimen yang paling sering dikirim adalah

Gambar….. Dokumentasi Pelaksanaan Pengawasan Pengiriman Spesimen

4) Pengawasan Penerbitan Dokumen Kesehatan Alat Angkut Kapal

Tabel …. Distribusi Penerbitan Dokumen Kesehatan Alat Angkut Kapal di Wilayah

DOKUMEN KESEHATAN KAPAL

Tabel….. menunjukkan jumlah penerbitan dokumen PHQC terbanyak

Tabel ….. Distribusi Penemuan Aktif Surveilans Migrasi Malaria di Wilayah

Tabel …. menunjukkan jumlah yang diperiksa pada penemuan aktif

Gambar….. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Penemuan Aktif

Variabel Bulan Total %

Tabel … Rekapitulasi Penyelidikan Epidemiologi Penyakit Menular Potensi

NO TANGGAL LOKASI KASUS TINDAK LANJUT

26 September Jamaah Pasca Umrah

3) Surveilans Epidemiologi berbasis Website dalam rangka Pemantauan

Tabel…... Distribusi Pemantauan Kejadian Kedaruratan Masyarakat meresahkan Dunia

Belgia, Perancis, Jerman, Irlandia, Luxembourg, Belanda, Norwegia,

Benin, Cameroon, Republik Afrika Tengah, Democratic Rep. of Congo,

Berdasarkan Tabel 11 diperoleh jumlah penyakit yang menjadi

Tabel …... Distribusi Pemantauan Kasus Covid-19 di Indonesia berbasis Website

Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Tabel….. Distrubusi Kebutuhan Sumber Daya Manusia dan Anggaran

Dukungan Sumber Daya Manusia Dukungan

Tabel… menunjukkan bahwa kebutuhan akan sumber daya manusia untuk

Lokasi Feb Mei Juli November Standart Interpretasi

Berdasarkan pada Tabel…..di atas menunjukkan bahwa tingkat

Maret Juni Sept Des

Berdasarkan Tabel…..di atas dapat diketahui bahwa dalam 4 kali

Berdasarkan pada tabel…. di atas dapat diketahui bahwa dari

Tabel…..Hasil Pemeriksaan Sampel Makanan di wilayah

Berdasarkan pada Tabel……di atas dapat diketahui bahwa

Tabel…… Distribusi Risiko Tingkat Cemaran pada Sarana Air

Reservoir Pel. Laut Manokwari

Reservoir Pel. Laut Manokwari

Oktober - 0,12 0,05 148,4 Rendah

Berdasarkan Tabel……diperoleh informasi berupa pengawasan

Reservoir Bandar Udara Rendani

Bulan Kimia (Kadar maksimum yg diperbolehkan)

Bulan Kimia (Kadar maksimum yg diperbolehkan)

Berdasarkan Tabel…… dapat diketahui untuk hasil

Berdasarkan Tabel…. diperoleh data jumlah kapal yang masuk di

f. Sucihama pada Tempat – tempat Umum

Tabel… Rekapitulasi Luas Wilayah Penyemprotan pada Tempat