Anda di halaman 1dari 11

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan menjelaskan


bahwa pelabuhan perikanan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan di
sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan
kegiatan sistim bisnis perikanan yang digunakan sebagai tempat kapal perikanan
bersandar,berlabuh,dan/atau bonkar muat ikan yang di lengkapi dengan fasilitas
keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan. Pelabuhan perikanan
memberikan kontribusi untuk meningkatkan produksi ikan, pemasukan devisa,
membuka lapangan kerja dan peningkatkan pendapatan, peningkatan penyediaan
ikan segar dan peningkatan pendapatan pemerintah lokal.
Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari terletak di Propinsi Sulawesi
Tenggara Kecamatan Abeli dan Kelurahan Lapulu. PPS Kendari merupakan salah
satu pelabuhan perikanan samudera di wilayah bagian timur Indonesia yang sudah
berdiri sejak Tahun 1984 dan berkembang pesat sesuai dengan kebutuhan
peningkatan produksi hasil perikanan. Dalam operasionalnya perkembangan dan
pertumbuhan ekonomi di Pelabuhan Perikanan Samudera ini ditunjang oleh pihak
swasta untuk berinvestasi, sehingga dapat memberikan dampak positif berupa
kesempatan kerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat perikanan.

1.2 Tujuan

Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebaga berikut :


1. Mengetahui dan mempelajari sistim kerja di dalam kantor perhubungan
Surat Tanda Bukti Pelapor Kedatangan dan Keberangkatan Kapal Pelabuhan
Perikanan Samudera (PPS) Kendari.
2. Mengetahui dan mempelajari tentang proses kelanjutan setelah ikan
didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari.

1.3 Manfaat

Manfaat dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah sebagai berikut :
1. Menambah pengalaman di dunia kerja terutama di kantor pelaporan
pendaratan ikan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari.
2. Menambah pengalaman tentang proses ketika ikan telah di daratkan di
Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari.
3. Dapat menciptakan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan suatu
pekerjaan.
BAB II. METODE PELAKSANAAN PKL

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus sampai


dengan tanggal 22 September 2017. Tempat pelaksanaan PKL di Pelabuhan
Perikanan Samudera (PPS) Kendari.

2.2 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data PKL dilakukan melalui observasi. Observasi atau


pengamatan langsung terhadap obyek PKL yaitu informasi terkait sistem pelaporan
kedatangan dan keberangkatan kapal perikanan serta informasi pendaratan ikan.
Kapal perikanan yang di maksud yaitu kapal penangkapan ikan dan kapal
penampung. Data yang dkumpulkan dalam kegiatan PKL antara lain :
1. Kedatangan Kapal (nama kapal, nama perusahaan, tanda selar, ukuran kapal,
kekuatan mesin, jumlah ABK, jenis kapal, jenis alat tangkap, daerah
penangkapan ikan, rencana kegiatan dalam PPS Kendari dan kelengkapan
surat kapal). Hal ini dapat dilihat pada Lampiran 1.
2. Keberangkatan kapal (nama kapal, nama perusahaan, nama nahkoda, ukuran
kapal, tanggal masuk). Hal ini dapat dilihat pada Lampiran 2.
3. Informasi pendaratan ikan di PPS Kendari
BAB III. HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Gambaran Umum Tempat Pelaksanaan (PKL)

Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari terletak di Kelurahan Puday,


Kecamatan Abeli, Kota Kendari dan Provinsi Sulawesi Tenggara. Wilayah Kerja
dan wilayah Pengoperasian PPS Kendari terdiri dari wilayah kerja daratan seluas
40,53Ha dan wilayah kerja perairan seluas 33,20 Ha serta wilayah pengoperasian
daratan seluas 59,34 Ha dan wilayah pengoperasian perairan seluas 8,72 Ha
dengan batas- batas dalam koordinat geografis berada pada titik koordinat
03° 58' 48" LS dan 122°34' 17" BT, letaknya relatif dekat dengan Laut Arafura
dan Laut Banda. Lokasi PPS Kendari dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Lokasi PPS Kendari

PPS Kendari merupakan salah satu pelabuhan samudera di Kawasan Timur


Indonesia, sehingga PPS Kendari disebut sebagai basis utama perikanan laut di
Sulawesi Tenggara. Potensi sumberdaya ikan yang masih cukup besar dengan
fishing ground adalah Laut Flores, Selat Makassar, Laut Banda, Laut Arafura dan
Laut Maluku yang kaya akan ragam jenis ikan baik pelagis maupun demersal
menjadikan PPS Kendari ramai dengan kegiatan kedatangan, keberangkatan kapal
perikanan.
3.2 Aktivitas Selama Melaksanakan PKL

1. Kantor Syahbandar PPS Kendari

Pelaksanaan PKL di PPS Kendari difokuskan pada kegiatan di Kantor


Syahbandar. Tugas dan wewenang Syahbandar di PPS Kendari yaitu :
1. Mengatur kedatangan kapal perikanan
2. Memeriksa ulang kelengkapan dokumen kapal
3. Menerbitkan surat tanda bukti lapor kedatangan kapal perikanan
4. Mengatur keberangkatan kapal
5. Menerbitkan surat tanda bukti keberangkatan kapal
6. Menerbitkan surat persetujuan berlayar
7. Memeriksa teknis dan nautis kapal perikanan dan memeriksa alat
penangkapan ikan dan alat dan alat bantu penangkapan ikan
8. Memeriksa dan mengesahkan perjanjian laut
9. Memeriksa lookbook penangkapan ikan
10. Mengatur olah gerak dan lalu lintas kapal perikanan di pelabuhan perikanan
11. Mengawasi pemanduan
12. Mengawasi pengisian BBM
13. Mengawasi kegiatan pembangunan fasilitas pelabuhan
14. Melaksanakan bantuan pencarian dan penyelamatan
15. Memimpin penanggulangan pencemaran dan pemadaman kebakaran di
pelabuhan perikananan
16. Mengawasi pelaksanaan perlindungan lingkungkungan maritim
17. Memeriksa pemenuhan persyaratan pengawakan kapal perikanan
18. Memeriksa sertifikat ikan hasil tangkapan
Setiap kapal yang masuk di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari dapat
teridentifikasi kapalnya. Hal ini diketahui dari laporan kapal-kapal masuk ke PPS
Kendari yang melalui Kantor Syahbandar. Berdasarkan informasi dari PPS
Kendari bahwa kapal-kapal yang beongkar muat tidak hanya kapal yang
berdomisili di PPS Kendari, namun terdapat beberapa kapal yang berasal dari luar
PPS Kendari.

2. Kedatangan dan Keberangkatan Kapal di PPS Kendari

Aktivitas pelaporan terkait kegiatan kapal perikanan di PPS Kendari terdiri


dari pelaporan kedatangan dan keberangkatan kapal. Alur proses kedatangan dan
keberangkatan kapal dapat dilihat pada Gambar 2.

4
Gambar 2 Alur kedatangan dan keberangkatan kapal di PPS Kendari

Gambar 2 pada alur kedatangan kapal di PPS Kendari diawali dengan


masuknya kapal di dermaga. Selanjutnya nahkoda kapal melaporkan kedatangan
kapal di Kantor Tambat Labuh. Nahkoda kapal memberikan informasi terkait
lokasi kapal di dermaga dan lama berlabuh. Hal ini terkait dengan biaya yang
akan dikeluarkan oleh pemilik kapal sebagai biaya tambat labuh. Pengurusan
selanjutnya di Kantor SKPI (Surat Keterangan Pendaratan Ikan). Di Kantor
SKPI, nahkoda melaporkan hal terkait jenis ikan yang tertangkap dan menimbang
hasil tangkapan per jenis ikan. Kantor SKPI akan menerbitkan SKPI untuk
dilanjutkan ke Kantor Syahbandar untuk penerbitan ijin pembongkaran ikan.
Alur keberangkatan kapal di PPS Kendari (Gambar 2) diawali dengan
pembayaran retribusi tambat labuh di Kantor Tambat Labuh. Selanjutnya

5
nahkoda kapal menuju ke Kantor SPB (Surat Persetujuan Berlayar) untuk di
terbitkan SPB kapal tersebut. Nahkoda selanjutnya menuju ke Kantor Syahbandar
untuk menunjukkan persyaratan berlayar dan kapal dapat berangkat meninggalkan
PPS Kendari.

3. Pendaratan Hasil Tangkapan Ikan di PPS Kendari

Hasil-hasil tangkapan yang didaratkan di PPS Kendari terdiri dari berbagai


jenis ikan pelagis dan demersal. Ikan-ikan pelagis yang dominan didaratkan yaitu
tuna sirip kuning, madidihang, tongkol komo, kembung, layang. Ikan demersal
yang didaratkan yaitu kerapu macan, kakap merah dan gurita. Hasil tangkapan
tersebut tidak hanya dipasarkan di wilayah lokal (Sulawesi Tenggara), namum
juga diekspor ke luar negeri seperti di Jepang.
Ikan-ikan hasil tangkapan yang akan didistribusikan keluar daerah/negara
diangkut menggunakan alat transportasi laut, serta digunakan pula container yang
dilengkapi pendingin untuk menjaga mutu ikan. Ikan-ikan yang diekspor terlebih
dahulu dimasukkan ke dalam cold storage sebelum diangkut menggunakan
transportasi yang dimaksud

6
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Hasil pelaksanaan PKL dapat disimpulkan sebagai berikut :


1. Kedatangan dan keberangkatan kapal perikanan di PPS Kendari wajib
dilengkapi dengan Surat Tanda Bukti Kedatangan/Keberangkatan Kapal
yang diterbitkan oleh Kantor Syahbandar PPS Kendari.
2. Hasil tangkapan yang telah didaratkan di PPS Kendari berdasarkan jenis dan
ukurannya untuk selanjutnya dipasarkan baik lokal, nasional maupun
internasional.

4.2 Saran
Hasil pengamatan di lapangan saat PKL masih ditemukan hasil tangkapan
ikan yang didaratkan belum tercatat dengan baik, sehingga instansi pelabuhan
dapat memberikan pelatihan pencatatan hasil tangkapan yang lebih efektif kepada
nelayan.

7
Lampiran 1. Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan Kapal

8
Lampiran 2. Surat Tanda Bukti Lapor Keberangkatan Kapal

9
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan PKL

10
Lampiran 4. Surat Keterangan PKL

11

Anda mungkin juga menyukai