Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kecelakaan kerja adalah sebuah kejadian tak terduga yang menimbulkan


segala jenis cedera atau penyakit pada pasien akibat tuntutan atau persyaratan
khusus dalam pekerjaan. Kecelakaan kerja mewakili persentase yang substansial
dalam setiap kedatangan di unit gawat darurat.1 Bagian tubuh yang paling umum
terlibat adalah tangan, mata, tulang belakang, kepala, paru-paru, kerangka, dan
kulit.2

Kecelakaan akibat kerja secara umum dapat disebabkan oleh bahaya fisik,
biologis, kimia, atau psikososial seperti kebisingan, suhu, gigitan serangga atau
hewan, aerosol, patogen yang ditularkan melalui darah, bahan kimia berbahaya,
radiasi, dan kelelahan kerja. Meskipun berbagai metode pencegahan sudah
tersedia, banyak kecelakaan kerja yang masih terjadi akibat ergonomi yang
buruk, penanganan beban berat secara manual, penyalahgunaan peralatan, bahaya
zat-zat umum, dan pelatihan keselamatan yang tidak memadai.3

Secara epidemiologi di seluruh dunia, Sekitar 350.000 kematian di tempat


kerja dan 300 juta cedera di tempat kerja terjadi setiap tahun. Per 1.000 pekerja,
kecelakaan kerja mengurangi rentang hidup sehat hingga 3,5 tahun. Pekerjaan
yang paling membahayakan secara umum adalah di bidang pertanian,
penangkapan ikan, kehutanan, konstruksi, dan pabrik.1

Usia juga mungkin menjadi faktor personal paling umum yang memengaruhi
peningkatan risiko cedera terkait pekerjaan seseorang. Pekerja berusia 65 tahun
ke atas lebih rentan untuk menderita kecelakaan akibat pekerjaan dibandingkan
dengan rekan kerja mereka yang lebih muda. Kecelakaan akibat kerja, secara
umum, terjadi lebih sering pada pekerja di atas usia 65 tahun dibandingkan
dengan pekerja berusia 25 hingga 34 tahun.1 Menurut laporan Bureau of Labor
Statistics (BLS), di amerika serikat 4.836 kecelakaan kerja yang fatal terjadi pada
tahun 2015, dengan tingkat keparahan cedera lebih fatal terlihat pada populasi
pekerja yang lebih tua sekitar empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan
populasi pekerja yang lebih muda.1

Menurut data dari Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dan Biro Statistik Tenaga Kerja, sekitar 15 pekerja meninggal karena cedera
traumatis setiap hari di Amerika Serikat, dan 200 orang dirawat di rumah sakit.
Dari kecelakaan yang mengakibatkan kematian tersebut, yang paling umum
adalah jatuh dari ketinggian, kontak dengan mesin yang bergerak, dan ditabrak
oleh kendaraan. Jenis kecelakaan ini mengakibatkan setengahnnya dari kematian
terkait pekerjaan. Tergelincir atau tersandung yang menyebabkan terjatuh adalah
kecelakaan kerja yang umum terjadi, terhitung sebanyak 20% hingga 40% dari
kecacatan akibat kecelakaan kerja.4

Penyedia layanan kesehatan harus berusaha untuk menjaga kesadaran


mengenai beban finansial dari biaya yang secara langsung dan tidak langsung
berkaitan dengan kecacatan jangka panjang dan permanen, serta peran terkait
oleh sistem kompensasi pekerja untuk memfasilitasi aliran dan efisiensi
perawatan kesehatan yang disediakan untuk para pekerja ini untuk mengurangi
dampak negatif terkait kecelakaan kerja.2

Berdasarkan penjelasan diatas, dengan tingginya angka kecelakaan kerja


yang terjadi di seluruh dunia, penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut serta
melaporkan salah satu kasus kecelakaan kerja.

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam makalah ini adalah membahas ilustrasi kasus,


identifikasi forensik, dan pemeriksaan jenazah meliputi pemeriksaan luar serta
pemeriksaan dalam.

1.3 Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan


pemahaman tentang ilustrasi kasus, identifikasi forensik, dan pemeriksaan
jenazah meliputi pemeriksaan luar serta pemeriksaan dalam.
1.4 Metode Penulisan

Makalah ini disusun berdasarkan studi kepustakaan yang merujuk pada


berbagai literatur.

DAPUS

1. Tadros A, Sharon M, Chill N, Dragan S, Rowell J, Hoffman S. Emergency


department visits for work-related injuries. Am J Emerg Med. 2018
Aug;36(8):1455-1458.

2. Chaumont Menéndez CK, Socias-Morales C, Daus MW. Work-Related


Violent Deaths in the US Taxi and Limousine Industry 2003 to 2013: Disparities
Within a High-Risk Working Population. J. Occup. Environ. Med. 2017
Aug;59(8):768-774.

3. La Torre G, Verrengia G, Saulle R, Kheiraoui F, Mannocci A. Determinants of


work-related accidents in Italian Regions. Med Lav. 2017 Jun 28;108(3):209-221.

4. Pek S, Turner N, Tucker S, Kelloway EK, Morrish J. Injunctive safety norms,


young worker risk-taking behaviors, and workplace injuries. Accid Anal Prev.
2017 Sep;106:202-210.

Anda mungkin juga menyukai