Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS INDONESIA

LAPORAN TUGAS MANDIRI

MATERIAL CERDAS

SHAPE MEMORY ALLOY PADA AEROSPACE

BAIQ DIFFA PAKARTI LINUWIH

2006523602

PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL

FAKULTAS TEKNIK

DEPOK

MARET 2023
A. Pendahuluan

Salah satu masalah yang dapat kita temui terutama dalam bidang dirgantara merupakan
polusi suara yang ditimbulkan oleh aktivitas penerbangan dan juga aerospace, suara yang
ditimbulkan tersebut dapat dikategorikan sebagai polusi karena mempunyai efek buruk pada
Kesehatan manusia dan lingkungannya. Hal ini dapat menjadi masalah yang sangat serius seiring
dengan meningkatnya angka penerbangan dan perkembangan pesawat yang semakin besar dan
kuat, maka dari itu diperlukan solusi untuk dapat mengatasi masalah tersebut.

Disertai dengan adanya perkembangan teknologi, terdapat suatu penemuan material yang
dapat dimanfaatkan sebagai solusi dari masalah pada aerospace tersebut, salah satunya disebut
sebagai shape memory alloy, material ini menjadi penelitian yang cukup menarik karena
memiliki ciri khas yang dapat memperbaiki bentuk setelah terdeformasi, dimana ciri khas
tersebutlah yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi polusi suara pada aerospace.

B. Shape Memory Alloy (SMA)


Shape Memory Alloy atau yang selanjutnya akan disebut sebagai SMA merupakan
material yang mempunyai suatu kemampuan kemampuan untuk kembali ke bentuk aslinya
setelah mengalami deformasi, baik akibat suhu, tekanan, atau tegangan. Hal ini terjadi sesuai
dengan mekanisme yang dimiliki oleh SMA yakni berdasarkan pada prinsip pemulihan memori
bentuk, dimana pada kondisi normal SMA mempunyai bentuk kristal austenitic dan berubah atau
terdeformasi ketika berada pada suhu yang lebih rendah dari suhu transformasi menjadi
martensitic sehingga materialnya dapat lebih fleksibel untuk dibentuk sesuai dengan kebutuhan
dan akan Kembali ke bentuk asalnya saat dipanaskan hingga suhu transformasinya.
SMA sendiri merupakan material yang tersusun dari logam-logam seperti titanium, nikel,
dan tembaga disertai dengan unsur non-logamnya seperti gallium, arsenic dan germanium. SMA
sendiri sudah difungsikan dalam berbagai bidang dari mulai otomotif, medis, maupun aerospace.
C. SMA pada Bidang Aerospace

Pada bidang aerospace SMA digunakan untuk control getaran, pengunci pintu, dan
akuator serta dalam tahap penelitian mengenai aplikasinya sebagai solusi dari polusi udara yang
ditimbulkan aerospace. Dari hasil penelitian diketahui bahwa cara untuk mengatasi polusi udara
dengan memanfaatkan SMA yakni membuat panel dinding yang dapat mengatasi getaran suara
yang terbuat dari lapisan logam maupun komposit pada setiap dua lapisan SMA sehingga suara
yang menyentuh panel akan menyebabkan terjadinya deformasi pada SMA dan deformasinya
akan hilang saat suara tersebut juga hilang. Selain metode tertsebut SMA juga dapat
dimanfaatkan sebagai pengganti baja yang dipercaya mampu mengurangi getaran pada mesin dan
memperbaiki efisiensi dari bahan bakar dan polusi udara dari mesin.

Selain itu terdapat pula engine nacelle dengan bentuk melingkar yang dapat menutupi
mesin pesawat sehingga mengalirkan udara melewati mesin, alat ini tersusun dari cowl, inlet,
thrust, reverser, dan exhaust nozzle. Pada alat tersebut SMA dapat dimanfaatkan pada beberapa
part seperti inlet dan exhaust nozzle. Dimana dalam inlet SMA digunakan untuk variable
geometri inlet ddyang mengatur laju aliran udara pada mesin pesawat, selain itu terdapat juga flat
inlet yang dapat dikontrol sesuai kecepatan pesawat dimana flat akan terbuka pada kecepatan
rendah dan tertutup pada kecepatan tinggi karena kenaikan suhu yang menyebabkan perubahan
menjadi austenitic sehingga dapat mengurangi suara mesin. Sedangkan pada exhaust nozzle SMA
akan membentuk variable pada area nozzle yang berfungsi mengatur gas buang keluar mesin
pesawat dimana mekanismenya mirip dengan flat inlet diatas.

D. Kesimpulan
Sebagai jawaban dari polusi suara yang ditimbulkan dalam bidang aerospace, SMA hadir
dalam beberapa bentuk sebagai teknologi yang sedang dikembangkan, seperti inlet dan exhaust
nozzle yang merupakan bagian dari nacelle dengan prinsip memori bentuk sehingga dapat
berubah atau terdeformasi pada keadaan tertentu sesuai kebutuhan.
E. Referensi
 Uddin, M., & Khennane, A. (2019). Shape Memory Alloy Actuator for Active
Control of Aeroelastic Systems: A Review. Aerospace Science and Technology,
89, 447-464.
 Lee, S., Lee, S., Park, S., & Lee, S. (2016). Study on the Sound Transmission
Loss Characteristics of the Shape Memory Alloy Sandwich Panels. Journal of
Mechanical Science and Technology, 30(4), 1839-1844.
 Liu, Y., Fang, H., Wang, Y., & Cai, Y. (2018). Research on the Application of
Shape Memory Alloy Material in Aircraft Noise Reduction. Materials Science
Forum, 945, 527-532.

Anda mungkin juga menyukai