Anda di halaman 1dari 5

Kerangka Acuan Kegiatan

Pelatihan Lanjutan untuk Guru Pelopor


Membentuk Sekolah Responsif
pada Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Di Papua

Program Engaging Men And Boys In Partne


Program Engaging Men And Boys In Partnership With Women And Girls In
Eradicating Domestic Violence And Promoting Gender Equality In Jayapura
(ENGAGE)

Asosiasi LBH APIK Indonesia – LBH APIK Jayapura

14 Maret – 16 Maret 2023

A. Pendahuluan

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh UNICEF pada tahun 2011 di tiga dari 29
kabupaten di Papua, antara 67 dan 79 persen anak-anak di bawah usia 15 tahun
mengatakan mereka telah dihukum secara fisik, dengan 24 hingga 31 persen
menunjukkan bahwa mereka memperoleh hukuman fisik yang "berat" dari
keluarganya. Anak-anak di Papua membutuhkan perhatian lebih besar untuk dapat
keluar dari masalah kekerasan pada anak, rendahnya kepemilikan akta kelahiran,
perkawinan anak dan rendahnya mutu pendidikan dasar. Baru 56,6% anak-anak (usia 0-
4 tahun) di Papua yang memiliki akte kelahiran, dan angka pernikahan anak di bawah
usia 19 tahun mencapai 24,71%.1

Anak-anak korban kekerasan baik di rumah, sekolah, maupun dalam lingkungan


yang lain seringkali menutup diri dari pergaulan dengan teman-temannya, atau
menunjukkanya dengan perubahan sikap, dapat juga berpegaruh pada prestasi
belajarnya di sekolah. Tidak jarang anak korban kekerasan mengalami hambatan
psikologis dan sosial saat mereka berinteraksi dalam proses pembelajaran di
Sekolah. Sebagian dari mereka trauma atau mengalami gangguan perkembangan.
Ada pula anak yang tidak memahami bahwa dirinya mengalami kekerasan, atau
menganggap tindakan itu hal yang wajar karena keluarga atau lingkunga sekitarnya
menempatkan kekerasan sebagai bentuk penyelesaian persoalan.

Belum banyak perhatian dalam pemenuhan hak perlindungan dan pemulihan


terhadap anak korban kekerasan sehingga kesulitan melalui tahapan pertumbuhan
yang baik, serta dapat berpengaruh pada prestasi belajar juga integrasi sosial
dengan teman sebayanya. Anak korban kekerasan seringkali sulit terdeteksi
dikarenakan sebagian dari mereka tidak memahami bahwa tindakan kepada mereka
adalah kekerasan, atau merasakan adanya kekerasan namun menutup diri untuk
1
Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Papua, BPS, 2020.
meminta bantuan orang lain. Oleh karena itu, sekolah, terutama guru memiliki peran
sangat strategis dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan responsif terhadap
siswa sekolahnya terkait adanya kekerasan ini.

Asosiasi LBH APIK Indonesia dan LBH APIK Jayapura memandang bahwa guru
sangat penting untuk turut serta dalam merespon anak korban kekerasan,
membantu proses pemulihan, serta memutus mata rantai kekerasan, terutama
kekerasan berbasis gender, seperti kekerasan seksual maupun KDRT. Sekolah
dapat berperan strategis dalam membentuk siswa, unsur sekolah lainnya, termasuk
orang tua siswa agar memiliki kesadaran untuk menghapus budaya kekerasan, serta
sekolah yang dapat lebih menyadari dan responsif dalam membantu perempuan dan
anak korban kekerasan, khususnya KDRT yang ditemukan dalam lingkup
sekolahnya.

Oleh karena itu kami menyelenggarakan pelatihan peningkatan kapasitas lanjutan


bagi guru sekolah yang berfokus pada respon yang memulihkan (psychological first
aid) sekaligus mendiskusikan tindak lanjut kampanye di sekolah.

B. Tujuan :

1. Memperkuat peran guru dalam mencegah dan memberikan pertolongan yang


memulihkan bagi korban kekerasan berbasis gender;
2. Menyusun rencana kampanye di sekolah bagi siswa dan orang tua siswa

C. Peserta :

Peserta terdiri dari 28 orang yang dari 4 sekolah:

a. SMP Negeri 1 Arso Kota :

Kepala Sekolah Guru Laki-laki : 2 Orang


Guru BK : 1 Orang Guru Perempuan : 3 orang

b. SMP YPPK Taruna Tegasa Arso :

Kepala Sekolah Guru Laki-laki : 2 Orang


Guru BK : 1 Orang Guru Perempuan : 3 orang

c. SMP Negeri 1 Nimboran :

Kepala Sekolah Guru Laki-laki : 2 Orang


Guru BK : 1 Orang Guru Perempuan : 3 orang
d. SMP Negeri Kemtuk Gresi :

Kepala Sekolah Guru Laki-laki : 2 Orang


Guru BK : 1 Orang Guru Perempuan : 3 orang

D. Pelaksanaan:

Hari/Tanggal : 14 Maret – 16 Maret 2023


Tempat : Hotel Horizon Kotaraja

E. Jadwal Acara dan Materi


Terlampir

F. Fasilitator dan Narasumber

Fasilitator :

1. Yayasan Pulih – Jakarta


2. Budi Wahyuni - Asosiasi LBH APIK Indonesia
3. Nur Aida Duwila – LBH APIK JAYAPURA

G. Narahubung

Panitia LBH APIK Jayapura

Magdalena Kambu : 08131959047


Lampiran:

JADWAL ACARA
Pelatihan Guru Pelopor (Lanjutan)
Sekolah Responsif pada Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Di Papua

Program Engaging Men And Boys In Partnership With Women And Girls In
Eradicating Domestic Violence And Promoting Gender Equality In Jayapura
(ENGAGE)
Asosiasi LBH APIK Indonesia – LBH APIK Jayapura
Abepura, 14 Maret – 16 Maret 2023

Hari/tgl Keterangan Penanggung


jawab
Hari – 1
14 Maret 2023
10.00 – 11.00 WIT  Kedatangan Peserta ke Lokasi Panitia
 Registrasi ulang
 Snack dan Kopi

11.00 – 12.00 WIT Pembukaan: Panitia


 Menyanyikan lagu Indonesia
Raya
 Menyanyikan lagu Tanah Papua
 Sambutan dari Asosiasi LBH
APIK Indonesia – Mbak BW
 Sambutan dari LBH APIK
Jayapura – kak Nona
 Doa
12.00 – 13.00 WIT Makan siang
Istirahat
13.00 – 14.00 WIT Sesi I Fasilitator
Pre test LBH APIK Jayapura
Kontrak Belajar
Review pelatihan sebelumnya
(terutama bentuk-bentuk kekerasan
berbasis gender)
14.00 – 15.30 WIT Sesi II : Mitos dan Fakta terkait Fasilitator Yayasan
kekerasan, terutama dampaknya bagi Pulih
anak
15.30 – 15.45 WIT Rehat Kopi
15.45 – 18.00 WIT Sesi III: Fasilitator Yayasan
Pendekatan pada pencegahan dan Pulih
penanganan kekerasan dan peran
guru
18.00 - 08.30 WIT Istirahat
Hari ke – 2
08.30 – 09.00 WIT Review Fasilitator Yayasan
Pulih dan LBH APIK
09.00 – 10.00 WIT Sesi VI: Fasilitator Yayasan
Pengenalan PFA Pulih
10.00 – 10.15 WIT Rehat kopi
10.15 – 12.00 WIT Sesi VII: Fasilitator Yayasan
PFA: Look Pulih
12.00 – 13.00 WIT Istirahat Panitia
13.00 – 14.00 WIT Sesi VIII: Fasilitator Yayasan
PFA : Listen Pulih
14.00 – 15.00 WIT PFA : Link Fasilitator Yayasan
Pulih
15.00 – 15.15 WIT Coffee Break Panitia
15.15 – 18.00 WIT Praktek PFA Fasilitator Yayasan
Pemantapan dan RTL Pulih
18.00 – 08.00 WIT Istirahat Panitia
Meminta peserta membaca draft
kurikulum kampanye untuk siswa
Hari ke – 3
08.30 – 09.00 WIT Review Fasilitator Asosiasi
LBH APIK/LBH APIK
Jayapura
09.00 - 12.00 WIT  Membahas draft kurikulum Fasilitator Asosiasi
kampanye untuk siswa LBH APIK dan LBH
 Strategi kampanye pencegahan APIK Jayapura
dan penanganan kekerasan
seksual melibatkan siswa dan
orang tua siswa
 Penyusunan jadwal kegiatan
kampanye masing-masing
sekolah hingga Juni 2023
12.00 – 12.30 WIT Penutupan
12.30 – selesai Makan siang Panitia
Pulang ke rumah masing-masing

Anda mungkin juga menyukai