Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Diversita, 6 (2) Desember (2020) ISSN 2461-1263 (Print) ISSN 2580-6793 (Online)

DOI: https://doi.org/10.31289/diversita.v6i2.4047

Jurnal Diversita
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/diversita

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kerjasama Tim terhadap


Kepuasan Kerja Karyawan PT. Len Industri (Persero)

The Influence of Transformational Leadership Style and Teamwork on


Employee Job Satisfaction

Gita Fitrianti(1)* & Romat Saragih(2)


Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Telkom University, Indonesia

Disubmit: 21 Juli 2020; Diproses: 21 Juli 2020; Diaccept: 22 November 2020; Dipublish: 11 Desember 2020
*Corresponding author: E-mail: gitaafitrianti26@gmail.com
Abstrak
Kepuasan kerja merupakan salah satu prasyarat untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan. Tujuan
penelitian untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan kerjasama tim
terhadap kepuasan kerja pada perusahaan PT Len Industri (Persero). Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan analisis deskriptif dan kausalitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi
linear berganda. Data primer diperoleh dari 84 responden dengan menyebarkan kuesioner menggunakan teknik
nonprobability sampling. Hasil dari penelitian deskriptif menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan
transformasional masuk dalam kategori sangat baik, variabel kerjasama tim masuk dalam kategori sangat baik, dan
variabel kepuasan kerja masuk dalam kategori baik. Dari analisis kausalitas diperoleh temuan bahwa gaya
transformasional secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai
signifikan sebesar 0,000 dan nilai t hitung sebesar 5,503, kerjasama tim secara parsial memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikansi 0,000 dan nilai t hitung sebesar 4,695, gaya
kepemimpinan transformasional dan kerjasama tim secara simultan memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikansi 0,000 dan F hitung sebesar 70,736.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan Transformasional; Kerjasama Tim; Kepuasan Kerja Karyawan

Abstract
Job satisfaction is one of the prerequisites for increasing employee productivity and performance The research
objective is to determine and analyze the influence of transformational leadership style and teamwork on job
satisfaction in the company PT Len Industri (Persero). The research uses quantitative methods with descriptive
analysis and causality. The techniques of data analysis in this research is multiple linear regression analysis. The
primary data were obtained from 84 respondents by distributing questionnaires with a nonprobability sampling
technique. The results of the descriptive study indicate that the transformational leadership style variable is included
in the excellent category, the teamwork variable is included in the excellent category, and the job satisfaction variable
is included in the good category. From the causality analysis, it was found that transformational leadership style
partially had a positive and significant effect on job satisfaction with a significant value of 0,000 and a t-count value of
5.503, teamwork partially had a positive and significant effect on job satisfaction with a significance value of 0,000
and a t-value of equal to 4,695, the transformational leadership style and teamwork simultaneously have a positive
and significant effect on job satisfaction with a significance value of 0,000 and F-count of 70,736.
Keywords: Transformational Leadership Style; Teamwork; Employee Job Satisfaction.
How to Cite: Fitrianti, Gita & Saragih, Romat. 2020, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan
Kerjasama Tim terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, Jurnal Diversita, 6 (2): 168-174.

168
Gita Fitrianti dan Romat Saragih, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kerjasama Tim

PENDAHULUAN mengalami fenomena bonus demografi


Kepuasan kerja merupakan sebuah yaitu jumlah usia produktif lebih tinggi
reaksi yang dihasilkan/dirasakan oleh dibandingkan dengan usia tidak produktif.
karyawan dalam menjalankan Kesempatan ini memiliki dampak positif
pekerjaannya seperti perasaan puas, bagi daya saing Indonesia (Aivanni, 2019).
senang dan tidak senang yang memiliki Jika Indonesia dapat memanfaatkan
pengaruh dari situasi dan kondisi peluang tersebut maka dapat dikatakan
pekerjaan, imbalan dan kebutuhan yang Indonesia sukses mengambil kesempatan
diinginkan oleh karyawan. Kepuasan kerja bonus demografi. Maka dari itu, sumber
menurut Sutrisno dalam Hamali (2016) daya manusia memiliki peranan penting
memiliki beberapa faktor salah satunya untuk membangun bangsa (Yusuf, 2019).
adalah faktor sosial yaitu interaksi sosial Berkaitan dengan bonus demografi
karyawan pada atasan maupun dengan dimana jumlah usia produktif lebih tinggi
rekan kerja. dibandingkan dengan usia tidak produktif,
Gaya kepemimpinan perusahaan PT Len Industri (Persero)
transformasional menurut Bass (Priansa, memiliki karyawan dengan usia produktif
2018) adalah kemampuan seseorang sebanyak 491 orang pada tahun 2019.
dalam memimpin sebuah organisasi yang Berdasarkan pengelompokkan jenis
dapat membuat karyawan merasakan kelamin, PT Len Industri (Persero)
adanya rasa kesetiaan, kepercayaan, memiliki jumlah karyawan jenis kelamin
hormat dan kekaguman sehingga pria sebesar 409 dan jenis kelamin wanita
karyawan termotivasi melakukan suatu sebesar 82 orang. Menurut Glisson dan
pekerjaan lebih baik dari sebelumnya. Durick dalam Indrasari (2017) kepuasan
Kerjasama tim menurut Amirullah dalam kerja ditentukan dari karakteristik
Putri & Sariyathi (2017) dan Musriha individu seperti usia, pendidikan,
(Putri & Sariyathi, 2017) adalah sebuah kemampuan, motivasi, dan jenis kelamin.
wadah yang didalamnya terdapat anggota Dalam upaya lebih mengidentifikasi
yang memiliki beberapa kemampuan yang fenomena dan masalah di PT Len Industri
berbeda untuk menyelesaikan tugas dan (Persero), dilakukan pra penelitian
mencapai tujuan bersama. terhadap 10 karyawan senior. Pada
Lalu menurut Mangkunegara dalam variabel kepuasan kerja hasil skor total
Hamali (2016) kepuasan kerja terdapat performansi diperoleh sebesar 82,67%
hubungannya dengan usia, yaitu kepuasan dengan tingkat urgensi 88%. Hal ini
kerja dirasakan lebih oleh karyawan yang menunjukkan bahwa tingkat kepuasan
berusia tua dibandingkan yang berusia karyawan memang perlu diprioritaskan.
muda. Negara Republik Indonesia Sutrisno dalam Hamali (2016)
merupakan negara yang memiliki jumlah berpendapat kepuasan kerja merupakan
penduduk sekitar 269,9 juta pada tahun sikap karyawan yang dilakukan terhadap
2019 (Badan Pusat Statistik, 2020). Jumlah pekerjaan yang salah satunya berkaitan
tersebut mendukung prediksi dari Badan dengan kerjasama antar karyawan dan
Perencanaan Pembangunan Nasional situasi kerja. Hasil pra penelitian juga
yakni pada tahun 2030 Indonesia akan menunjukkan skor performansi dan

169
Jurnal Diversita, 6 (2) Desember 2020: 168-174.

urgensi pada variabel kerjasama tim METODE PENELITIAN


adalah sebesar 87,33% dan 89%. Ini juga Penulis menggunakan jenis
menunjukkan bahwa variabel kerjasama penelitian kuantitatif dengan analisis
tim merupakan hal yang penting untuk deskriptif dan kausalitas. Seperti yang
diimplementasikan. disampaikan oleh Sugiyono (2018)
Menurut Sutrisno dalam Hamali metode kuantitatif merupakan metode
(2016) interaksi sosial karyawan antar penelitian berdasarkan filsafat positivisme
rekan kerja karyawan maupun atasan yang memiliki tujuan agar dapat menguji
merupakan salah satu faktor kepuasan hipotesis yang akan diuji. Teknik analisis
kerja. Menurut Saragih dkk. (Saragih, data yang digunakan adalah statistik
Prasetio, Luturlean, & Prastio, 2020), deskriptif, uji asumsi klasik yang meliputi
kepemimpinan merupakan sebuah proses uji normalitas, multikolinearitas,
agar orang bekerja keras dalam heterokedastisitas dan analisis regresi
menyelesaikan sebuah tugas dengan cara linear berganda.
menginspirasi orang tersebut. Hasil pra Penelitian ini terdiri dari dua
penelitian menunjukkan bahwa variabel independen yaitu gaya
performansi dan urgensi pada variabel kepemimpinan transformasional (X1) dan
gaya kepemimpinan transformasional kerjasama tim (X2) dan satu variabel
adalah sebesar 82% dan 89%. dependen yaitu kepuasan kerja karyawan
Berdasarkan informasi dan hasil pra (Y). Objek penelitian ini adalah PT Len
penelitian tersebut dapat dilihat bahwa Industri (Persero) memiliki jumlah
gaya kepemimpinan transformasional populasi sebesar 491 orang. Jumlah
merupakan hal yang penting untuk sampel yang didapatkan berdasarkan
diimplementasikan di perusahaan ini. rumus Slovin adalah 84 orang. Teknik
Berdasarkan hasil dari pra penelitian sampling penelitian ini adalah teknik
yang dilakukan oleh penulis diperoleh nonprobability sampling dengan metode
hasil bahwa pada variabel kepuasan kerja sampling insidental.
karyawan, kerjasama tim dan gaya Skala yang digunakan adalah skala
kepemimpinan transformasional adanya ordinal dengan instrumen penelitian
performansi yang dihasilkan lebih rendah adalah skala likert yaitu sebuah alat ukur
dibandingkan dengan tingkat urgensi. yang digunakan untuk mengukur persepsi,
Performansi adalah keadaan yang sikap dan pendapat sekelompok orang dan
dirasakan oleh karyawan sedangkan seseorang terhadap fenomena sosial
urgensi adalah harapan/tingkat (Sugiyono, 2018). Hipotesis penelitian ini
kepentingan menurut karyawan dirumuskan bahwa gaya kepemimpinan
berdasarkan pernyataan yang telah transformasional dan kerjasama tim, baik
penulis paparkan yang diperoleh dari para secara parsial maupun secara simultan
ahli. berpengaruh siginifikan terhadap
kepuasan kerja. Berikut adalah kerangka
pemikiran pada penelitian ini seperti
gambar 1.

170
Gita Fitrianti dan Romat Saragih, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kerjasama Tim

disimpulkan bahwa kerjasama tim pada


perusahaan PT Len Industri (Persero)
terimplementasi dengan sangat baik.
Berdasarkan hasil analisa deskriptif
yang telah dipaparkan di atas memiliki arti
bahwa kepuasan kerja karyawan PT Len
Industri terimplementasi dengan baik,
begitu pula gaya kepemimpinan
transformasional dan kerjasama tim
terimplementasi dengan sangat baik.

Tabel 1. Analisis Deskriptif


Variabel Rata-rata Kategori
Gaya 84,24% Sangat Baik
Kepemimpinan
Transformasional
Kerjasama Tim 87,85% Sangat Baik
Kepuasan Kerja 84% Baik
Karyawan
TOTAL 87,85% Sangat Baik
Sumber: Hasil Olahan Penulis (2020)

Analisis regresi linear berganda


digunakan agar dapat mengetahui
pengaruh variabel independen yang lebih
dari satu dan variabel dependen Sujarweni
HASIL DAN PEMBAHASAN (2015). Hubungan antar variabel
Hasil analisis deskriptif rata-rata Kepemimpinan Transformasional dan
persentase total variabel kepuasan kerja Kerjasama Tim serta Kepuasan kerja dapat
karyawan sebesar 84% berdasarkan letak dilihat pada Tabel 2 di bawah.
garis kontinum dapat disimpulkan bahwa
kepuasan kerja karyawan pada Tabel 2. Hasil Analisis Regresi
Coefficientsa
perusahaan PT Len Industri (Persero)
Unstd Std
terimplementasi dengan baik. Hasil Coeffic Coeffi
t Sig.
analisis deskriptif rata-rata persentase Model Std.
B Erro Beta
total variabel gaya kepemimpinan r
transformasional sebesar 84,24% (Const) 0,71 0,30 2,398 ,01
9 0 9
berdasarkan letak garis kontinum dapat
KepTrf 0,49 0,08 0,476 5,503 ,00
disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan 1 9 0
transformasional pada perusahaan PT Len Kerjasm 0,32 0,06 0,406 4,695 ,00
6 9 0
Industri (Persero) terimplementasi a. Dependent Variable: Puas
dengan sangat baik. Hasil analisis Sumber: Hasil Olahan SPSS 22 (2020)
deskriptif rata-rata persentase total
variabel kerjasama tim sebesar 87,85%
berdasarkan letak garis kontinum dapat

171
Jurnal Diversita, 6 (2) Desember 2020: 168-174.

Persamaan analisis regresi penelitian tabel 1,993 maka hipotesis diterima yaitu
ini adalah: kerjasama tim berpengaruh terhadap
Y = 0,719 + 0,491 X₁ + 0,326 X₂ kepuasan kerja.
Variabel gaya kepemimpinan
Persamaan regresi tersebut memiliki transformasional dan kerjasama tim
arti bahwa: Nilai konstanta sebesar 0,719 secara parsial berpengaruh signifikan
memiliki arti apabila gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja. Dengan
transformasional dan kerjasama tim demikian, meningkatkan efektivitas gaya
nilainya sebesar 0 maka nilai kepuasan kepemimpinan transformasional atau
kerja karyawan sebesar 0,719. Nilai meningkatkan kerjasama tim dapat
koefisien gaya kepemimpinan meningkatkan kepuasan kerja karyawan
transformasional adalah 0,491 bernilai dan diharapkan pada akhirnya
positif, artinya apabila nilai gaya produktivitas kerja karyawan juga
kepemimpinan transformasional meningkat.
meningkat sebesar satu satuan maka nilai Pengujian hipotesis F dilakukan
kepuasan kerja karyawan naik sebesar untuk menguji simultan dan signifikansi
0,419. Nilai koefisien kerjasama tim persamaan digunakan agar diketahui
sebesar 0,326 bernilai positif, artinya jika jumlah besaran pengaruh variabel bebas
nilai kerjasama tim meningkat sebesar terhadap variabel terikat (Sujarweni,
satu satuan maka nilai kerjasama tim naik 2015). Hasil pengolahan data sebagaimana
sebesar 0,326. ditunjukkan pada tabel 2 di bawah
Pengujian hipotesis T dilakukan agar
Tabel 3. Hasil Uji F
mengetahui apakah terdapat pengaruh
ANOVAa
variabel independen dengan variabel Sum of Mean
dependen secara parsial (Sujarweni, Model df F Sig.
Squares Square
2015). Pada penelitian ini diperoleh hasil Regression 5,660 2 2,830 70,736 .000b
uji T sebagaimana ditunjukkan pada Tabel Residual 3,241 81 0,040
1. Dari tabel tersebut dapat diberikan Total 8,901 83
penjelasan sebagai berikut: Variabel gaya a. Dependent Variable: Puas
b. Predictors: (Constant), Kerjasama, KepTransf
kepemimpinan transformasional (X1)
Sumber: Hasil Olahan SPSS 22 (2020)
berpengaruh secara parsial terhadap
kepuasan kerja karyawan (Y) dengan nilai
Dari tabel 3 diketahui nilai Fhitung
signifikansi 0,000 < 0,05 dan t hitung
gaya kepemimpinan transformasional dan
5,503 > t tabel 1,993 maka hipotesis
kerjasama tim (sebesar 70,736) lebih
diterima bahwa kepemimpinan
besar dari nilai Ftabel (Ftabel 2,72) dan
transformasional secara parsial
nilai signifikansi gaya kepemimpinan
berpengaruh signifikan terhadap
transformasional dan kerjasama tim yang
kepuasan kerja. Lalu pada variabel
dihasilkan adalah kurang dari 0,05. Hasil
kerjasama tim (X2) terdapat pengaruh
tersebut dapat diketahui bahwa gaya
secara parsial terhadap kepuasan kerja
kepemimpinan transformasional (X1) dan
karyawan (Y) dengan nilai signifikansi
kerjasama tim (X2) berpengaruh
0,000 < 0,05 dan t hitung sebesar 4,695 > t
signifikan secara simultan terhadap

172
Gita Fitrianti dan Romat Saragih, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kerjasama Tim

kepuasan kerja karyawan (Y) hipotesis Sehingga dapat disimpulkan bahwa


diterima, yakni gaya kepemimpinan besaran pengaruh gaya kepemimpinan
transformasional dan kerjasama tim transformasional dan kerjasama tim
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
dan positif terhadap kepuasan kerja memberikan dampak yang cukup besar
karyawan. Hasil penelitian ini sama yakni sebesar 63,6%.
seperti penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Hatta et al. (Hatta, SIMPULAN
Mahdani, & Musnadi, 2017) bahwa gaya Dari penelitian yang telah dilakukan
kepemimpinan dan kerjasama tim dengan membagikan kuesioner kepada 84
berpengaruh positif terhadap kepuasan responden karyawan maka dapat
kerja karyawan. disimpulan bahwa variabel gaya
Koefisien determinasi menurut kepemimpinan transformasional pada
Sujarweni (2015) dan Kesumawati et al. perusahaan PT Len Industri (Persero)
(Kesumawati, Retta, & Sari, 2017) berada pada kategori sangat baik, dengan
koefisien determinasi digunakan agar dimensi yang dominan pada pengaruh
dapat diketahui persentase dari ideal dengan skor indikator tertinggi yaitu
perubahan variabel independen karyawan hormat pada pemimpin. Pada
disebabkan oleh variabel dependen dan variabel kerjasama tim perusahaan PT Len
mengetahui besaran pengaruh nilai dari Industri (Persero) berada pada kategori
variabel terhadap naik/turunnya nilai sangat baik, dengan dimensi yang
variabel lainnya. Dari hasil olahan data dominan pada tanggung jawab bersama
menggunakan software SPSS versi 22 dengan skor indikator tertinggi yaitu
diperoleh hasil bahwa nilai koefisien karyawan bekerja sama dengan baik.
determinasi sebagaimana Tabel 4. Lalu, variabel kepuasan kerja
karyawan PT Len Industri (Persero)
Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi
berada pada kategori baik, dengan
Model Summary
Std. Error
dimensi yang dominan pada pekerjaan itu
R Adjusted
Model R of the sendiri dengan skor indikator tertinggi
Square R Square
Estimate yaitu karyawan bertanggung jawab atas
.797a 0,636 0,627 0,20002
tugas yang diberikan. Serta terdapat
a. Predictors: (Constant), Kerjasama, KepTransf
pengaruh positif dan signifikan baik secara
Sumber: Hasil Olahan SPSS 22 (2020)
parsial maupun simultan antara variabel
Dapat dilihat pada Tabel 4, nilai R gaya kepemimpinan transformasional dan
adalah 0,797 dan nilai R square sebesar kerjasama tim terhadap kepuasan kerja
0,636 atau 63,6%. Maka dari itu, diperoleh karyawan PT Len Industri (Persero).
hasil bahwa gaya kepemimpinan
transformasional dan kerjasama tim DAFTAR PUSTAKA
Aivanni, N. (2019, April 22). Peningkatan SDM
memiliki pengaruh pada kepuasan kerja Butuh Kerja Sama. Diambil kembali dari
karyawan sebesar 63,6% dan sisanya Media Indonesia:
sebesar 36,4% dipengaruhi faktor lain https://mediaindonesia.com/read/detail/230
910-peningkatan-sdm-butuh-kerja-sama
yang tidak diteliti pada penelitian ini.

173
Jurnal Diversita, 6 (2) Desember 2020: 168-174.

Badan Pusat Statistik. (2020, Januari 23). Badan 6370/dari-bonus-demografi-digital-talent-


Pusat Statistik. Diambil kembali dari Badan scholarship-hingga-palapa-ring/0/artikel
Pusat Statistik: https://www.bps.go.id
Dinisari, M. C. (2020, Januari 21). Survei: Pemimpin
Perusahaan Dukung Indonesia Prioritaskan
Pengembangan SDM. Diambil kembali dari
Ekonomi Bisnis:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200121/1
2/1192326/survei-pemimpin-perusahaan-
dukung-indonesia-prioritaskan-
pengembangan-sdm
Hamali, A. Y. (2016). Pemahaman Manajemen
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Center
for Academic Publishing Service (CAPS).
Hatta, M., Mahdani, & Musnadi, S. (2017).
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kerjasama
Tim dan Kompensasi Terhadap Kepuasan
Kerja serta Dampaknya pada Kinerja
Karyawan PT PLN (Persero) Wilayah Aceh.
Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Unsyiah , 70-80.
Indrasari, M. (2017). Kepuasan Kerja dan Kinerja
Karyawan. Sidoarjo: Indomedia Pustaka.
Kesumawati, N., Retta, A. M., & Sari, N. (2017).
Pengantar Statistika Penelitian. Depok: PT
Rajagrafindo Persada.
Priansa, D. J. (2018). Manajemen Organisasi Publik
(Mengembangkan Organisasi Modern
Berorientasi Publik). Bandung: CV Pustaka
Setia.
PT Len Industri. (2020, Januari 22). PT Len
Industri. Diambil kembali dari PT Len
Industri: https://www.len.co.id/
Putri, L. D., & Sariyathi, N. K. (2017). Pengaruh
Gaya Kepemimpinan Transformasional,
Kerjasama Tim dan Komunikasi Terhadap
Kinerja Karyawan Warung Mina Cabang
Renon. E-Journal Manajemen Unud , 3398-
3426.
Saragih, R., Prasetio, A. P., Luturlean, B. S., &
Prastio, E. Y. (2020). Perceived
Organizational Support and Affective
Organizational Commitment: Does
Employee's Work-Life Balance Mediate the
Relationship? International Journal of
Psychosocial Rehabilitation , 12458-12473.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. W. (2015). Metodologi Penelitian
Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.
Yusuf. (2019, Februari 7). Dari Bonus Demografi,
Digital Talent Scholarship Hingga Palapa
Ring. Diambil kembali dari Kominfo:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/1

174

Anda mungkin juga menyukai