Anda di halaman 1dari 14

Indikator 1

PD menentukan peran atau kedudukan mahkluk hidup dalam sebuah jaring jaring makanan yang disajikan
dalam ilustrasi atau skema jaring jaring makanan

Rantai makanan atau jaring jaring makanan

Rantai Makanan
Rantai makanan adalah hubungan makan dan dimakan antara makhluk hidup.

Rumput dimakan oleh belalang. Kemudian belalang


dimakan oleh ular. Selanjutnya ular akan dimakan oleh
elang.
Belalang, katak, ular, dan elang tidak dapat membuat
makanan sendiri sehingga disebut konsumen.

Pada peristiwa makan dan dimakan tersebut, rumput berperan sebagai produsen karena dapat membuat
makanannya sendiri. Kemudian, belalang disebut konsumen tingkat I. Katak disebut Konsumen Tingkat II.
Ular disebut konsumen tingkat III, sedangkan elang disebut konsumen tingkat IV.
Semua makhluk hidup yang mati apabila tidak dimakan oleh makhluk hidup yang lain akan diuraikan oleh
bakteri atau jamur. Bakteri atau jamur disebut pengurai/ dekomposer.

Jaring-Jaring Makanan
Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai
makanan yang salin berhubungan. Rumput sebagai
produsen tidak hanya dimakan oleh belalang saja, tetapi
juga dimakan oleh burung dan hewan lainnya. Ular tidak
hanya memakan katak saja tetapi juga memakan tikus,
ayam, dan hewan lainnya.
Pada jaring-jaring makanan tersebut terdapat beberapa
rantai makanan di antaranya adalah sebagai berikut:
a.

b.
c.

Indikator 2: Peserta didik menjelaskan cara beradaptasi berdasarkan lingkungan tempat tinggalnya

ADAPTASI

No Hewan Cara Beradaptasi Fungsi


1 Kelelawar Mengeluarkan/menangkap bunyi ultrasonic, Pendengaran Memperoleh makanan
tajam, Mempunyai kemampuan ekolokasi)
2 Landak Kulit berduri Melindungi diri dari musuh
 Autotomi (memutuskan ekornya)  Melindungi diri
3 Cicak  Memiliki perekat pada kakinya  Berjalan di dinding
 Lidah panjang dan lengket  Menangkap mangsa
4 Ular  Lidah bercabang dua Mendeteksi mangsa
 Bisa beracun Melindungi diri
Cumi-cumi,  Mengeluarkan cairan seperti tinta  Melindungi diri
5 Sotong, Gurita  Memiliki tentakel  Menangkap mangsa dan
bergerak
 Mempunyai punuk  Menyimpan cadangan makanan
dalam bentuk lemak
 Bulu mata panjang dan dua lapis kelopak  Melindungi mata dari debu
8 Unta
 Banyak minum dan sedikit berkeringat  Bertahan hidup digurun
 Kaki dan telapak kaki tebal  Tidak terperosok dipasir dan
melindungi dari pasir panas
9 Lumba-lumba  Mengeluarkan bunyi ultrasonic Memperoleh makanan
 Mempunyai kemampuan ekolokasi
 Mimikri (mengubah warna kulit sesuai warna Melindungi diri
10 Bunglon lingkungannya)
 Lidah panjang dan lengket Menangkap mangsa
 Paruh berbentuk sudu  Memperoleh makan di air
12 Bebek  Kaki berselaput  Berenang
 Bulu berlapis lilin  Tidak basah saat berenang
 Mata dan pendengaran tajam  Memperoleh makanan di malam hari
14 Burung Hantu
 Bulu yang lembut  Tidak terdengar pemangsa
15 Ikan sidat, belut Mempunyai senjata berupa arus listrik Melindungi diri
listrik, ubur-
ubur
 Memiliki labirin  bernaafas di air yg keruh dan
kurang O2
17 Lele
 memiliki senjata berupa patil  Melindungi diri
 Memiliki misai  Mendeteksi mangsa
18 Trenggiling,  Kulit keras Melindungi diri
Luing  Menggulungkan badan
23 Lebah,  Sengat beracun Melindungi diri
Kelabang
Kalajengking,
No Tumbuhan Cara Beradaptasi Tujuan

1 Kantung semar  Menghasilkan cairan enzim Mencerna serangga untuk


memenuhi nitrogen
 Daun mengecil atau bebrbentuk duri  Mengurangi penguapan
2 Kaktus  Batang tebal dan berlapis lilin  Menyimpan air
 Akar panjang  Mencari sumber air
5 Raflesia, Mengeluarkan bau busuk Menarik serangga untuk
bunga membantu penyerbukan
bangkai
6  Daun lebar dan tipis  Mempercepat penguapan air
Teratai  Batang berongga  Menyimpan oksigen utk
bernafas/mengapung
7. Eceng gondok  Batang menggelembung  Mengapung
 Akar lebat  Menjaga kesimbangan
8 Venus (kejora)  Daun berengsel dan berbulu,  Menjebak serangga
 Menghasilkan cairan enzim  Mencerna serangga
9 Jati dan mahoni, Menggugurkan daun di musim kemarau Mengurangi penguapan
kapas,
kedondong
10 Bakau Memiliki akar tunjang dan menjulang Melindungi dari ombak dan
bernafas
11 Raflesia dan Mengeluarkan bau busuk Menarik serangga membantu
Bunga Bangkai penyerbukan
12 Jagung Daun yang menggulung dan digugurkan saat kering
untuk mengurangi penguapan

Indikator 3 & 4: peserta didik dapat mengelompokkan jenis simbiosis yang sama sesuai gambar; peserta
didik dapat menganalisis keuntungan atau kerugian yang d idapat oleh masing masing mahkluk hidup.

SIMBIOSIS (Hubungan Antar Makhluk Hidup)

1 Mutualisme: hubungan yang saling menguntungkan kedua belah pihak

No. Hubungan Keterangan


1 Lebah/kupu-kupu/kumbang Lebah mendapatkan nectar dan bunga dibantu penyerbukan
dengan bunga
2 Burung jalak dengan kerbau Burung Jalak memakan kutu sehingga mengurangi kutu pada
kerbau
3 Raflesia dengan lalat Mendapatkan sari bunga dan raflesia dibantu penyerbukan
4 Ikan badut dengan anemone laut Ikan badut mendapat perlindungan dan anemone mendapatkan sisa
makanan
5 Jenis jamur tertentu dan jenis alga Jamur mendapatkan makanan dan alga mendapatkan air
tertentu membentuk likenes
6 Bakteri E.coli dalam tubuh Bakteri membantu pembusukan makanan dalam usus besar dan
manusia bakteri mendapatkan makanan
7 Flagellate dengan rayap Flagelata mengeluarkan enzim selulase yang membantu rayap
mencerna kayu dan flagelata mendapat makanan dari rayap

2 Komensalisme : hubungan yang menguntungkan satu pihak, dan pihak lainnya tidak untung dan tidak rugi
No. Hubungan Keterangan
1 Ikan remora dan ikan hiu Ikan remora mendapatkan sisa makanan ikan hiu
2 Anggrek dan pohon yang Anggrek menempel di pohon tetapi tidak mengambil makanan dari
ditumpangi pohon yang ditumpanginya
3 Tumbuhan paku dan pohon Tumbuhan paku menempel di pohon tetapi tidak mengambil
makanan dari pohon yang ditumpanginya
4 Tanaman sirih yang membelit Sirih menempel di pohon tetapi tidak mengambil makanan dari
batang pohon pohon yang ditumpanginya
5 Tanaman lumut yang tumbuh Lumut menempel di pohon tetapi tidak mengambil makanan dari
pada batang pohon pohon yang ditumpanginya
6 Tupai dengan pepohonan Tupai melompat di pepohonan tanpa memakan pohon yang
digunakan
7 Tumbuhan pakis tumbuhan Tanaman Pakis mendapatkan keuntungan berupa rumah tinggal,
inangnya. sedangkan inangnya tidak mendapatkan keuntungan apapun dan
tidak dirugikan.

3 Parasitisme : satu untung satu rugi

No. Hubungan Hubungan


1 Kutu di kepala manusia Kutu memakan darah dari kulit kepala manusia
Tali putri menempel dan mengambil makanan dari tanaman the-
2 Tali putri dengan teh-tehan
tehan
Lalat buah bertelur di dalam buah jambu sehingga jambu rusak
3 Jambu dengan lalat buah
karena ditumbuhi ulat dari lalat buah
Benalu dengan pohon yang Benalu mengambil makanan dari pohon yang ditumpangi sehingga
4
ditumpangi pertumbuhan pohon terganggu
Bunga bangkai/Rafflesia dengan Bunga bangkai dan raflesia mengambil makanan dari akar pohon
5
akar pohon yang ditumpangi sehingga pertumbuhan pohon terganggu
6 Burung pipit dengan pohon padi Burung pipit memakan padi
Cacing tambang/pita dalam perut Cacing tambang/pita mengambil sari makanan dari tubuh manusia
7
manusia sehingga tubuh manusia terganggu kesehatannya
8 Kantong semar dengan serangga Kantong semar menarik serangga untuk dimakan
9 Tupai dengan pohon kelapa Tupai memakan buah kelapa
Cacing hati tumbuh dalam hati mengambil sari makanan dari tubuh
10 Cacing hati dengan sapi
manusia sehingga tubuh manusia terganggu kesehatannya

Indikator 5: Peserta didik dapat menganalisis tingkat tropik aliran energi yang terjadi

Indikator 6 & 8: peserta didik menentukan cara atau tindakan


yang dilakukan untuk menjaga keseimbangan lingkungan

upaya dalam menjaga keseimbangan lingkungan antara lain: membuang sampah pada tempatnya, mengolah
limbah pabrik sebelum dibuang, menanam pohon, reboisasi (menanam hutan yang gundul), hemat energi,
tidak membakar sampah, mengurangi polusi udara (menggunkan angkutan umum), mengurangi penggunaan
sampah plastik.

Indokator 7: peserta dapat mengidentifikasi dampak yang mempengaruhi keseimbangan lingkungan


contoh kegiatan manusia yang memengaruhi keseimbangan lingkungan sekitar, yang harus dihindari antara
lain:
a. Membakar hutan untuk membuka lahan pertanian dan pemukiman warga, dampaknya polusi udara,
hewan dan tumbuhan mati dan kehilangan habitatnya
b. Menebang hutan secara liar, dampaknya hutan gundul, banjir, tanah longsor, erosi
c. Menangkap ikan dengan pukat harimau, bom, aliran listrik, dan racun, dampaknya merusak terumbu
karang dan merusak ekosistem laut
d. Pengambilan mineral dan bahan tambang secara terus menerus.
Indokator 10: Peserta didik dapat membandingkan kelebihan dankekurangan salah satu
perkembangbiakan vegetatif buatan.

Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbikan tumbuhan tanpa perkawinan dan melalui
bantuan manusia. Contohnya: menempel, okulasi,mencangkok, dsb.

Keuntungan Vegetatif Buatan 


a. Mampu menghasilkan tumbuhan yang memiliki sifat yang sama persis dengan sifat induk.

b. Mampu memperoleh sifat unggulan dari tanaman.


c. Apabila dibandingkan vegetatif generatif, tumbuhan vegetatif buatan lebih cepat berbuah.
d. Mampu menghasilkan tanaman yang buahnya banyak dan lebih kuat terhadap hama.
e. Pertumbuhan pada tanaman lebih merata.
Kelemahan Vegetatif Buatan
a. Tumbuhan mudah roboh apabila terkena angin kencang.
b. Akar perubahan tanaman sampai ke akar serat.
c. Bibit yang dihasilkan tidak banyak.
d. Membutuhkan perawatan yang lebih karena rentan.
e. Tidak terdapat keragaman tanaman genetik pada tanaman anakan.

Indikator 11: Peserta didik dapat menjelaskan bagian tubuh beserta fungsinya.
Bagian tubuh tumbuhan dan fungsinya
Bagian Fungsi
a. menyerap air dan unsur hara (mineral)
b. menyimpan cadangan makanan, contoh singkong dan wortel
Akar
c. penunjang dan memperkokoh tubuh tumbuhan.
d. alat pernafasan, pada tanaman bakau
a. mengangkut air dari akar ke daun
b. mengangkut makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
Batang c. penyokong tumbuhan tetap tegak
d. penyimpan makanan cadangan, pada tebu, sagu dan kentang
e. tempat pernafasan karena ada lentisel
a. Tempat membuat makanan/fotosintesis
b. Untuk pernafasan dan transpirasi (penguapan), yaitu pada stomata
Daun
c. Mengeluarkan air melalui ujung daun pada pagi hari (gutasi)
d. Menyimpan cadangan makanan pada bayam dan kangkung
a. merupakan organ reproduksi generatif
b. menyimpan cadangan makanan, pada bunga kol dan turi
Bunga
c. Putik alat perkembangbiakan betina
d. Benang sari alat perkembangbiakkan jantan
a. menyimpan cadangan makanan (bagian endosperm)
b. membantu proses pemencaran tumbuhan.
Buah dan Biji c. biji merupakan calon individu baru
d. daging dan kulit buah berfungsi melindungi calon individu baru

Indikator 12: Peserta didik dapat menjelaskan peran penting darah pada manusia.
Peran darah bagi manusia:
a. Mengangkut gas pernapasan seperti oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2), serta nutrisi, dan hormon.
b. Mengangkut sisa-sisa metabolisme dari sel tubuh untuk kemudian dikeluarkan dari tubuh.
c. Mengatur tingkat keasaman (pH) dan komposisi ion cairan interstisial atau cairan jaringan.
d. Sebagai pertahanan diri dari serangan mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau sejenisnya. (sebagai
sistem imun, karena melawan senyawa toksik dan patogen di dalam tubuh)
e. Mempertahankan dan mengatur suhu tubuh.
f. Mencegah kehilangan cairan jika terjadi sebuah luka, karena di dalam darah terdapat substansi yang berperan
dalam pembekuan darah (trombosit).
g. Mengatur keseimbangan antara darah dengan cairan interstisial.

Indikator 13: Disajikan deskripsi tentang penyakit atau gangguan menyerang pernafasan, peserta didik dapat
menentukan pencegahan yang segera dilakukan.

Indikator 14: peserta didik dapat membandingkan fungsi dari organ perncernaan manusia dalam tabel.
1. Mulut
a. Pencernaan mekanik oleh mulut dan lidah
b. Pencernaan kimiawi oleh kelenjar ludah (enzim ptyalin)
c. Enzim ptyalin mengubah karbohidrat/zat tepung/amilum menjadi
gula (glukosa)
2. Kerongkongan, fungsinya mendorong makanan ke lambung dengan gerakan yang disebut peristaltic
3. Hati, fngsinya menghasilkan empedu yang berfungsi menetralkan racun dan mengubah lemak menjadi
lemak sederhana
4. Lambung
a. Pencernaan mekanis dengan mengaduk dan meremas makanan dilakukan oleh dinding lambung
b. Pencernaan kimiawi oleh enzim pepsin dan rennin.
c. Enzim Pepsin mengubah protein menjadi pepton.
d. Enzim Rennin mengendapkan protein susu menjadi kasein.
e. HCl (asam klorida) untuk membunuh kuman
5. Pancreas Menghasilkan enzim :
a. Tripsin berfungsi mengubah protein menjadi asam amino
b. Amylase berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula
c. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak
6. Usus halus, tersusun dari :
a. Usus 12 jari berfungsi untuk (a) mencerna protein menjadi asam amino oleh enzim tripsin.(b)
mencerna lemak menjadi asam lemak oleh enzim lipase. (c) mencerna karbohidrat menjadi gula
(glukosa) oleh enzim amylase.
b. Usus kosong berfungsi untuk mencerna karbohidrat oleh enzim sukrase, maltase dan lactase
c. Usus penyerapan berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan
7. Usus besar, fungsinya menyerap air dan garam-garam mineral; pembusukan makanan oleh bakteri E.coli
8. Anus, fungsinya : Mengeluarkan sisa makanan yang berupa padatan
Indikator 15,16,17: Peserta didik dapat menjelaskan cara memelihara kesehatan organ (pencernaan,
peredaran darah, pernafasan )
Cara menjaga organ tubuh manusia

pencernaan Peredaran darah Pernafasan


 Memilih makanan bernutrisi  menjaga pola makan,  Rajin olahraga
 Penuhi kebutuhan buah dan  olahraga teratur  Mengonsumsi makanan
sayur (kebutuhan serat)  istirahat yang cukup, bergizi
 Perbanyak konsumsi air  menghindari kebiasaan yang  Memakai masker
 Konsumsi makanan dan dapat merusak kesehatan  Tidak merokok
minuman dengan probiotik. seperti merokok dan  Rajin mencuci tangan
 Memerhatikan jam dan porsi mengkonsumsi minuman
makan.  Rajin berolahraga
beralkohol.

Sistem gerak pada manusia


Indikator18: Disajikan gambar salah satu gangguan tulang belakang, Peserta didik menjelaskan nama
gangguan beserta pengaruhnya terhadap kesehatan tulang pada manusia.
 Skolosis yaitu Kelainan tulang punggung akibat
membengkok ke kiri dan ke kanan.
 Lordosis yaitu Kelainan tulang akibat tulang punggung
membengkok ke depan (membungkuk).
 Kiposis yaitu
Kelainan tulang
punggung akibat
membengkok ke
belakang.

Indikator 19: peserta didik dapat menganalisa jenis sistem gerak sendi
yang terjadi saat terjadi peristiwa atau kegiatan
Sendi adalah tempat pertemuan antara dua tulang sehingga dapat
digerakkan. Sendi terdiri dari lima macam berikut ini.
a. Sendi Engsel (hanya dapat digerakkan ke satu arah)
Sendi engsel misalnya terdapat pada lutut (tulang paha, sendi engsel, tulang betis, dan tulang kering).
b. Sendi Pelana (dapat digerakkan ke dua arah, yaitu ke samping dan ke depan)
Sendi pelana terdapat pada pangkal ibu jari tangan dan tulang pertama pergelangan tangan.
c. Sendi Peluru (dapat berputar ke semua arah)
Ujung salah satu tulang tersebut berbentuk bola, sementara tulang lainnya berbentuk mangkuk. Sendi peluru
menghubungkan pangkal tulang lengan atas (ujungnya berbentuk bola) dan gelang bahu (berbentuk mangkuk).
d. Sendi Putar (dapat bergerak memutar mengelilingi tulang lain sebagai porosnya)
Misalnya, pada pertemuan tulang hasta dengan tulang pengumpil. Tulang hasta berlaku sebagai poros. Sendi
putar membuat tangan kita dapat bergerak memutar kunci.
e. Sendi Geser
Tulang yang memiliki sendi geser hanya dapat melakukan sedikit gerakan. Sendi geser terdapat pada pergelangan
tangan dan kaki, serta pada tulang selangka.

Indikator 20: Peserta didik dapat mengindentifikasi cara menjaga kesehatan sistem gerak yang sesuai.
Cara menjaga kesehatan sistem gerak antara lain: Mengonsumsi makanan berkalsium, Berjemur, rajin jalan
sehat/ olahraga, Mengonsumsi makanan bervitamin, Beraktivitas fisik secara rutin, Memperhatikan sikap
tubuh, dsb.
Perubahan wujud benda
Indikator 21, 22,23: Peserta didik menyebutkan perubahan wujud benda, berdasarkan ilustrasi suatu
kejadian/ peristiwa sehari-hari; peserta didik mengelompokkan pemanfaatan perubahan wujud benda yang
sesuai; Disajikan Skema perubahan wujud benda yang berhubungan dengan panas atau kalor,Peserta didik
dapat menyimpulkan perubahan wujud benda yang sesuai.

a. Mencair adalah peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi cair


akibat menerima panas. Contoh: es berubah menjadi air, biji besi
berubah menjadi cair.
b. Membeku adalah peritiwa perubahan wujud zat cair akibat
melepaskan panas menjadi berbentuk zat padat.
c. Menguap adalah peristiwa perubahan wujud zat cair akibat
menerima panas menjadi berbentuk gas atau uap. Contohnya:
menjemur baju, air mendidih, pembuatan garam, minyak wangi yang
disemprotkan ke baju, dll.
d. Menyublim adalah peristiwa perubahan wujud zat padat akibat
menerima panas menjadi berbentuk gas. Contoh: kapur barus
mengeluarkan partikel bebas ke udara.
e. Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud zat berbentuk gas
menjadi cair.
f. Mengkristal adalah perubahan wujud zat berbentuk gas menjadi
padat. Contoh: sisa pembakaran pada knalpot motor atau mobil,pembuatan es kering.

Suhu dan kalor


Indikator 24, 25,26: Disajikan ilustrasi atau gambar percobaan perpindahan panas, peserta didik dapat
menjelaskan cara perambatan panas yang terjadi; peserta didik menjelaskan proses penyusutan atau
pemuaian yang terjadi.; Peserta didik menganalisa proses perpindahan panas yang terjadi. ( Konduksi,
konveksi dan radiasi )
 Pengaruh suhu antara lain:
1. Pemuaian panas adalah perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah
volumenya karena terkena panas (kalor).
2. Penyusutan adalah perubahan suatau benda yang menjadi berkurang panjang lebar dan luas karena terkena suhu
dingin.
Contoh pemuaian dan penyusutan:
a. Pemasangan kaca jendela memberi ruang muai bagi kaca saat terkena panas. Apabila desain jendela tidak
diberi ruangan pemuaian, maka saat kaca terkenapanas akan mengakibatkan kaca retak/pecah.
b. Celah pemuaian pada sambungan jembatan Sambungan antara dua jembatan beton/baja terdapat celah di
antaranya. Hal ini bertujuan agar jembatan tersebut tidak melengkung saat terjadi pemuaian.
c. Sambungan rel kereta api Sambungan rel kereta api dibuat ada celah diantara dua batang rel
tersebut. Hal ini bertujuan agar saat terjadi pemuaian tidak menyebabkan rel melengkung.
d. Kawat telepon atau kawat listrik Kawat telepon atau kawat listrik dipasang kendor. Hal ini
dilakukan dengan maksud, mencegah kawat putus pada malam hari karena kawat telepon atau listrik
mengalami penyusutan.
e. Penggunaan thermometer ditempelkan ke tubuh kita maka cairan yang ada didalamnya akan naik karena
memuai terkena panas tubuh kita, sebaliknya saat dilepas akan turun.
f. Ban sepeda yang dipompa kemudian terkena panas terus menerus akan meletus karena udara yang ada di
dalam memuai
g. Membuka tutup botol minuman untuk bisa membuka tutup botol minuman dengan mudah dengan cara
memanaskan botol tersebut sehingga udara di dalam botol memuai dan menekan tutup botol sehingga
tutup botol mudah dibuka.
h. Apabila 2 buah gelas menyatu sehingga susah dipisahkan, maka dapat dilakukan tindakan memanaskan gelas
tersebut. Pemanasan menyebabkan gelas bagian luar memuai lebih dahulu sehingga gelas yang bagian
dalam mudah diambil

 Macam-macam perpindahan panas antara lain:


1. Konveksi yaitu perpindahan panas melalui aliran, dzat perantaranya ikut berpindah. (terjadi pada zat cair dan gas
(udara) Contoh :
a. Gerakan naik turun kacang hijau dalam air mendidih
b. Terjadinya angin darat dan laut
2. Konduksi, yaitu perpindahan panas melalui perantara dimana zat perentaranya tidak ikut berpindah. Terjadi
pada zat padat seperti logam.
Contoh :
a. Ujung logam terasa panas apabila ujung yang lain dipanaskan
b. Telur lebih cepat matang saat dimasak di wajan aluminium
c. Air akan mendidih saat direbus dengan panci yang terbuat dari logam
3. Radiasi, yaitu perpindahan panas tanpa zat perantara. Biasanya disertai cahaya. Contoh :
a. Panas matahari sampai ke bumi meski melewati ruang hampa udara
b. Tubuh terasa hangat saat dekat api atau lampu yang menyala
c. Menjemur pakaian memanfaatkan perpindahan panas secara radiasi
d. Menetaskan telur ayam dengan lampu

SIFAT BAHAN
Indikator 27: Disajikan gambar peserta didik menganalisa sifat bahan dan bahan penyusunnya pada bagian
alat tertentu

GAYA DAN GERAK BENDA


Indikator 28&29: Peserta didik mengidentifikasi dua gaya atau lebih yang dimanfaatkan sesuai urutan
peristiwa yang terjadi berdasarkan gambar.; peserta didik mengindentifikasi pengaruh gaya terhadap gerak,
arah, atau bentuk benda.

 Macam gaya
1) Gaya otot
Contoh gaya otot adalah pada saat kita menarik atau mendorong meja, membawa belanjaan ibu,
dan menendang bola, sapi menarik pedati.
2) Gaya Gesek
Contoh gaya gesek adalah gaya yang bekerja pada rem sepeda, mengasah pisau, lantai dengan alas
sandal.
3) Gaya Pegas
Contoh busur panah, ketapel, karet geleng yang ditarik, orang yang melompat di atas trampoline
4) Gaya Magnet
Contoh gaya magnet adalah, tertariknya paku ketika didekatkan dengan magnet.
5) Gaya Gravitasi
Contoh gaya gravitasi adalah jatuhnya buah dari atas pohon dengan sendirinya

 Pengaruh Gaya
1. Gaya menyebabkan benda bergerak
a. Kelereng yang diam bergerak setelah disentil
b. Bola yang diam kemudian bergerak karena ditendang
2. Gaya menyebabkan benda berubah arah
a. Bola yang ditendang ke arah tembok akan berubah arah setelah menumbuk tembok
b. Bola yang ditendang mengenai tiang gawang kemudian memantul
3. Gaya menyebabkan benda bergerak menjadi berhenti
a. Bola yang menggelinding menjadi berhenti ketika ditahan dengan kaki
b. Sepeda yang direm
4. Gaya mengubah bentuk benda
a. Mobil menabrak pohon menjadi ringsek
b. Memainkan plastisin
c. membuat gerabah dari tanah liat

indikator 30: peserta didik dapat menentukan pemanfatan sifat sifat magnet atau cara pembuatan magnet
dalam kehidupan sehari hari
 sifat-sifat magnet:
a. Dapat Menarik Benda Tertentu.
b. Memiliki Dua kutub.
c. Kutub Yang Berbeda Akan Saling Menarik Dan Akan Saling Menolak Jika Bertemu Kutub Yang
Sama.
d. Gaya Magnet Dapat Menembus Penghalang.
e. Memiliki Medan Magnet.
 Cara pembuatan magnet:

Indikator 31: Disajikan ilustrasi denah ruangan dengan rangkaian listrik, peserta didik mengindentifikasi
jenis rangkaian listrik seri dan paralel.
Indikator 32: Disajikan ilustrasi atau gambar atau percobaan tentang sifat cahaya, Peserta didik
menentukan sifat - sifat cfahaya yang terjadi.

Sifat-sifat cahaya:
1. Cahaya merambat lurus
a. cahaya senter membentuk garis lurus
b. cahaya mercusuar di pinggir laut membentuk garis lurus

2. Cahaya menembus benda bening


a. Cahaya yang menembus kaca/gelas bening
b. Saat kita berjalan disiang hari terlihat bayangan tubuh kita. Hal ini karena cahaya hanya
menembus benda bening, apabila bendanya tidak bening maka akan membentuk bayangan.

3. Cahaya dapat dibiaskan


a. Sendok tampak patah saat dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air jernih
b. Kolam/sungai yang airnya jernih terlihat dangkal
4. Cahaya dapat diuraikan
a. Terjadinya pelangi
b. Gelembung sabun yang terkena cahaya matahari tampak memiliki beragam warna
c. Terjadinya halo yang seolah-olah mengelilingi bulan atau matahari
d. Cakram warna yang diputar akan membentuk warna putih

5. Cahaya dapat dipantulkan


a. Bayangan saat bercermin
b. Bayangan kita yang terlihat di air

Indikator 33: isajikan beberapa gambar alat yang mengalami konversi energi, peserta didik dapat
mengklasifikasi perubahan energi yang sama
Perubahan Energi
a. Gerak → panas. Contoh : tangan kita digosok-gosokan akan menjadi panas
b. Panas → gerak. Contoh : kertas yang berbentuk spiral akan berputar saat dipanaskan diatas lilin
c. Kimia → panas. Contoh : energy dari makanan akan berubah menjadi panas setelah dimakan
d. Listrik → panas/kalor. Contoh: setrika, kompor listrik,solder, kulkas.
e. Listrik → cahaya. Contoh: bola lampu, lampu neon.
f. Listrik → gerak. Contoh: kipas, angin, mobil mainan, mixer.
g. Listrik → suara. Contoh: radio, bel listrik, alarm,sirine.
h. Listrik → kimia. Contoh: pengisian accumulator (dibaca aki)/charger batu baterai.
i. Kimia → listrik. Contoh : menyalakan senter dengan baterai
j. Kimia → gerak. Contoh : kereta uap (menggunakan bahan bakar dari batu bara), sepeda motor
(mengunakan bensin)
k. Cahaya → kimia, misalnya fotosintesis.
l. Energi potensial → energi kinetic. Contoh : ketika roller coaster bergerak menurun atau mangga
yang jatuh dari pohon

Indikator 34: Peserta didik menyimpulkan perambatan gelombang bunyi melalui zat ( bunyi dapat
diserap atau dipantulkan ) dalam kehidupan sehari hari.

Indikator 35: Peserta didik dapat mengindentifikasi penerapan energi alternatif dalam kehidupan sehari
hari
ENERGI ALTERNATIF
Syarat energy alternative : tidak habis atau dapat diperbarui dan tidak merusak lingkungan
1. Matahari 4. Angin
2. Ombak (gelombang laut) 5. Air
3. Bahan bakar bio
a. biodiesel dari biji jarak dan minyak sawit (CPO) sebagai alternative pengganti solar
b. bioetanol dari fermentasi singkong sebagai alternative pengganti bensin
c. biogas dari kotoran ternak/sampah sebagai alternative pengganti minyak tanah atau LPG
atau LNG
d. panas bumi (geothermal)

Indikator 36: Disajikan poster hemat energi, peserta didik menjelaskan isi beserta cara
penghematan energi.
Cara menghemat energi:
a. Mematikan lampu di siang hari dan di saat tidur. 
b. Mematikan alat elektronik lainnya jika sudah tidak digunakan. 
c. Mencabut pengisi daya dari stopkontak jika sudah tidak digunakan. 
d. Menggunakan lampu dengan daya watt rendah agar tidak boros listrik. 
e. Mengurangi penggunaan AC secara berlebihan.
f. Mematikan keran air jika sedang mencuci tangan memakai sabun. 
g. Tidak membuang-buang air untuk kegiatan yang tidak penting. 
h. Mulai menggunakan energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. 
i. Membiasakan diri bersepeda atau berjalan kaki untuk menghemat bahan bakar. 
j. Menggunakan lampu LED. 
k. Memanfaatkan biogas atau biodiesel sebagai pengganti bahan bakar minyak. 

Indikator 37: peserta didik menerapkan cara memelihara atau mencegah kerusakan sumber daya alam
sekitar
 Cara memelihara atau mencegah kerusakkan SDA:
a. Menghemat penggunaan air.
b. Menjaga kebersihan lingkungan.
c. Mendaur ulang barang-barang bekas.
d. Mematikan lampu jika tidak digunakan.
e. Menjaga kesuburan tanah dengan tidak membuang sampah sembarangan.
f. Menanam tanaman.

Indikator 38: disajikan gambar atau diskripsi pergerakan bumi, Peserta didik menerapkan pengaruh rotasi
atau revolusi bumi terhadap kehidupan manusia
 Akibat Rotasi Bumi (pergerakan bumi pada porosnya)
a. Pergantian Siang dan malam
b. Perbedaan waktu diberbagai tempat di dunia.
c. Perbedaan percepatan gravitasi bumi
d. Gerak semu harian matahari (matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat)
e. Gerak semu harian bintang
f. Pembelokan arah angin dan pembelokan arus laut
g. Pembagian tiga waktu daerah di Indonesia
 Akibat Revolusi Bumi
a. Pergantian musim
Waktu Belahan Bumi Utara Belahan Bumi Selatan
21 Maret-21 Juni Musim semi Musim gugur
21 Juni -23 September Musim panas Musim dingin
23 September- 21 Desember Musim gugur Musim semi
21 Desember-21 Maret Musim dingin Musim panas
b. Perbedaan lamanya siang dan malam
c. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan

d. Gerak semu tahunan matahari (matahari seolah-olah bergeser ke arah utara dan selatan)
 Pada 21 Juni bumi utara mengalami siang
terpanjang sedangkan selatan mengalami
malam terpanjang.
 Pada 22 Desember bumi selatan
mengalami siang terpanjang sedangkan
utara mengalami malam terpanjang.
 Pada 21 Maret dan 23 September
berada di khatulistiwa

Indikator 39: Disajikan gambar atau deskripsi sebagai dasar dari penanggalan ( revolusi bumi atau
bulan), peserta didik dapat mengindetifikasi jenis kegiatan atau peristiwa berdasarkan
Indikator 40: Disajikan gambar peristiwa atau aktivitas yang menggangu siklus air, peserta didik
menjelaskan tahapan daur air yang sesuai dengan peristiwa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai