ANNUAL

REPORT
2011
PT PAM LYONNAISE JAYA
 Daftar Isi
Table of Content

DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENT
2 VISI,MISI DAN
TATA NILAI
36 PROFIL DEWAN
KOMISARIS
Vision, Mission Board of
and Values Commissioners’
Profile
4 TENTANG
PERSEROAN
About the Company

12 IKHTISAR
KEUANGAN
Financial Highlights
68 SUMBER DAYA
MANUSIA
Human Resources
18
LAPORAN 72 PROGRAM
PENGEMBANGAN
DIREKSI 40 PEMBAHASAN DAN
ANALISA MANAJEMEN Development Program
Board of
Directors’ Management Discussion
and Analysis
Report
78 LINGKUNGAN,
KESEHATAN &
KESELAMATAN
KERJA
Environment,
Health & Safety

26 84 LAPORAN
KEUANGAN
Financial Reports
LAPORAN
DEWAN
KOMISARIS
Board of
Commissioners’
Report 54 TANGGUNG JAWAB
SOSIAL
Corporate Social
Responsibility

60 TATA KELOLA
1
32 PROFIL
DIREKSI
PERUSAHAAN
YANG BAIK
Board of Good Corporate
Directors’ Governance
Profile

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

 Visi, Misi dan Tata Nilai
Vision, Mission and Values
VISI, MISI DAN TATA NILAI
2
VISION, MISSION AND VALUES
Visi Menjadi perusahaan penyedia pelayanan air
pilihan di Indonesia dengan memberikan
kepuasan pelanggan dan nilai tambah kepada
Vision para pemangku kepentingan.
Misi
• Untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggan kita dengan tingkat pelayanan yang
tinggi dan dengan menyediakan air dengan
Mission kuantitas, kesinambungan dan kualitas yang
baik melalui operasi yang unggul.
• Untuk menjaga kerjasama yang
berkesinambungan dengan pemangku
kepentingan publik untuk kepentingan
masyarakat seraya tetap memenuhi
peraturan yang berlaku.
• Untuk mengembangkan potensi karyawan
agar karyawan dapat memaksimalkan
kinerja, puas dalam bekerja serta
memberikan kepada karyawan lingkungan
yang sehat dan aman.
• Untuk meningkatkan penciptaan nilai bagi
pemegang saham.
• Untuk memberikan pertanggungjawaban
sosial, melindungi lingkungan dan
menjalankan tata kelola Perseroan yang baik.
• Berhubungan baik dengan semua pihak
yang terlibat dalam pengelolaan sumber
air dalam rangka meningkatkan kesadaran
umum tentang kelangkaan air.
• Untuk mengembangkan kerjasama strategis
jangka panjang dengan rekan bisnis kita.
• Untuk menjaga citra Perseroan yang baik.
PT PAM LYONNAISE JAYA
To be the preferred water services provider
in Indonesia by satisfying our customers and
adding value to our stakeholders.
• To satisfy our customers with high level
services and by providing a good quantity,
continuity and quality of water through
operational excellence.
• To maintain a sustainable cooperation
with the public stakeholders for the
benefit of the population while complying
with prevailing regulations.
• To develop our employees potential
to maximize their performance, and
satisfaction and provide them with a
healthy and safe environment.
• To enchance value creation to our
shareholders.
• To be socially responsible, to protect
the environment and to implement good
corporate governance.
• To liaise with all parties involved with the
water resources in order to improve the
general awareness regarding scarcity of
water.
• To develop long term strategic alliances
with our business partners.
• To maintain a good corporate image.
 Visi, Misi dan Tata Nilai
Vision, Mission and Values

Tata Nilai Values

• Tanggung jawab sosial dengan memperhatikan • Social Responsibility taking into account needs
kepentingan semua pelanggan. of all customers.

• Akuntabilitas dan Tanggung jawab terhadap masalah. • Accountability and Ownership of the problems.

• Profesionalisme dan Upaya mencapai keunggulan. • Professionalism and Striving for excellence.

• Tata Kelola yang baik dan keterbukaan. • Good Corporate Governance & Transparency.

• Penghargaan terhadap individu/lingkungan/masyarakat. • Respect Person/Environment/Community.

• Komitmen, Kesetiaan dan Dedikasi kepada Perseroan. • Commitment, Loyality and Dedication to Company.

• Kepercayaan/Etika. • Trust/Ethics.

• Kerjasama dan Semangat Kelompok. • Team Work and Team Spirit. 3

• Keadilan. • Fairness.

• Kejujuran. • Honesty.

• Kepedulian (melebihi yang wajib). • Caring (exceeding obligation).

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

 Tentang Perseroan
About The Company

TENTANG PERSEROAN
ABOUT THE COMPANY
4

Tren sejak 2005 sangat baik

dengan penurunan tingkat
The trend since 2005
kehilangan air dari 50,6%
is very impressive with
menjadi
39% Non Revenue Water
rate decrease from

39%
50,6% to

PT PAM LYONNAISE JAYA


Perseroan hadir di Jakarta untuk
meningkatkan pelayanan penyediaan
air bersih bagi masyarakat di wilayah
barat Jakarta
The Company has been present in Jakarta to
improve clean water provision and services to the
people in the western part of Jakarta
PT PAM Lyonnaise Jaya (“Perseroan”)
hadir di Jakarta untuk meningkatkan
pelayanan penyediaan air bersih bagi
masyarakat di wilayah barat Jakarta.
Perseroan bertanggungjawab dalam
pelayanan air bersih di bagian Barat
Jakarta berdasarkan pelimpahan
dari PAM Jaya melalui Perjanjian
Kerjasama.
Perjanjian Kerjasama Awal
ditandatangani antara Perseroan dan
Perusahaan Air Daerah Air Minum
(“PDAM”) untuk masa konsesi selama
25 tahun, yang berlaku efektif sejak 1
Februari 1998. Menyusul terjadinya
krisis sosial politik dan ekonomi
di Indonesia antara tahun 1998
hingga 2000, perjanjian kerjasama
ini kemudian dilakukan negosiasi
kembali dan menghasilkan Perjanjian
Kerjasama Yang Dinyatakan Kembali,
ditandatangani pada tanggal 22
Oktober 2001. Perjanjian Kerjasama
Yang Dinyatakan Kembali tersebut
Tentang Perseroan
About The Company
PT PAM Lyonnaise Jaya (the “Company”)
has been present in Jakarta to improve
clean water provision and services
to the people in the western part of
Jakarta. The Company is in charge of
the water services in Western Jakarta
by delegation from the Jakarta
Water Company PAM Jaya through a
Cooperation Agreement.
The initial Cooperation Agreement
was signed between Company and
Perusahaan Air Daerah Air Minum
(“PDAM”) for a 25 years concession
contract, which became effective
on February 1st, 1998. Following the
socio-political and economical crisis
that took place in Indonesia between
1998 and 2000, the contract was 5
renegotiated and led to the Restated
Cooperation Agreement, which was
issued on October 22nd, 2001. The
Restated Cooperation Agreement
was then amended on December 24th,
2004, by the First Addendum covering
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Tentang Perseroan
About The Company
mengalami perubahan pada 24 Desember 2004 melalui
Addendum Pertama yang mencakup proses rebasing untuk
periode 2003 – 2007, yang diikuti dengan Addendum Kedua
tanggal 21 Desember 2006, dan pada akhirnya dengan
Addendum Ketiga terhadap Perjanjian Kerjasama yang
Diubah dan Dinyatakan Kembali pada tanggal 28 Oktober
2008 sebagai amandemen terakhir hingga saat ini. Pada
tanggal 25 Juli 2006, Suez Environnement menjual 49%
dari sahamnya di Perseroan kepada PT Astratel Nusantara
(Astratel-30%) dan Citigroup Financial Product Inc
(Citigroup-19%). Pada bulan Desember 2010, Citigroup
menjual seluruh sahamnya di Perseroan kepada PT
Astratel Nusantara sehingga susunan kepemilikan saham
saat ini Suez Environnement sebesar 51% dan Astratel
sebesar 49%.
PT PAM LYONNAISE JAYA
the rebasing process for the period 2003-2007, then by
the Second Addendum to The Cooperation Agreement
dated December 21st, 2006 as subsequently amended by
the Third Addendum to the Cooperation Agreement dated
October 28th, 2008, being the latest amendment up to date.
On July 25st, 2006 Suez Environnement closed the sale of
49% of its shares in Company to PT Astratel Nusantara
(Astratel-30%) and Citigroup Financial Product Inc
(Citigroup-19%). On December 9th, 2010 Citigroup closed
the sale all of its shares in the Company to PT Astratel
Nusantara, therefore the current Company’s shareholder
as of today is Suez Environnement 51% and Astratel 49%.

Perseroan bertanggungjawab atas produksi, distribusi,
operasional dan pemeliharaan seluruh infrastruktur air
bersih di Wilayah Barat Jakarta demikian juga halnya
terhadap pelayanan pelanggan (pencatatan meter,
penagihan dan realisasi pembayaran). Perseroan
juga bertanggungjawab atas studi kelayakan untuk
mengembangkan rencana investasi setiap 5 tahun dan
studi kelayakan untuk mengembangkan infrastruktur
baru untuk periode berikut (yang disebut “re-basing”).
Re-basing berikutnya akan mencakup periode tahun
2013-2017.
Perseroan memperkerjakan sejumlah 1.394 karyawan
pada akhir 2011. Perseroan adalah merupakan
perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Undang-
Undang No. 40 Tahun 2007 dengan Dewan Komisaris
dan Dewan Direksi.
Suez Environnement dan anak perusahaannya
berkomitmen terhadap tantangan yang dihadapi sehari-
hari berkaitan dengan melindungi sumber daya dan
ekosistem. Grup Suez Environnement menyediakan
solusi-solusi innovatif kepada jutaan orang dan industri
dalam bidang air minum, pengolahan air limbah dan
pengelolaan limbah. Suez Environnement merupakan
pemimpin terdepan di dunia khususnya dalam bidang air
dan pengelolaan limbah.
PT Astratel Nusantara merupakan bagian dari unit
Infrastruktur dari ASTRA International. PT Astratel
Nusantara secara aktif mengembangkan usahanya di
berbagai proyek investasi infrastruktur seperti jalan tol,
pembangkit listrik, telekomunikasi dan media, pelabuhan
dan logistik, air bersih dan lain-lain.
51%
Tentang Perseroan
About The Company
Company is responsible for the production, distribution,
operation and maintenance of the whole clean water
infrastructure in Western part of Jakarta as well as
customer services (meter reading, invoicing, and
collection). Company is also responsible for establishing
every 5 years an investment plan and related feasibility
study for developing new infrastructures for the
subsequent period (called “re-basing”). The next rebasing
covers the period 2013-2017.
The Company employed 1,394 staff at the end of 2011.
The Company is a limited liability company established
under law No. 40/2007 with a Board of Commissioners
and Board of Directors.
Suez Environnement and its subsidiaries are committed
to the daily challenge of protecting resources and
ecosystems. The Suez Environnement’s group provides
innovative solutions to millions of people and industries
in the drinking water, wastewater treatment and waste
management fields. Suez Environnement is a world leader
exclusively dedicated to water and waste management.
PT Astratel Nusantara is part of Infrastructure unit of ASTRA
International. PT Astratel Nusantara is actively developing
business in various infrastructure investment projects such
as toll road, power plants, telecommunications and media,
ports and logistic, clean water and others.
49%
7
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Tentang Perseroan
About The Company

STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATION STRUCTURE

8
Operation Services Customer Services Technical Services
Luc Martin Budi Susilo Philippe Mappa

Customer Service
Distribution Network Construction
Unit
Irma Gusyani Taib Wimart Siburian
Barce Simarmata

Primary Construction
DN Unit UPP Pusat Cust. Unit UPP Pusat Tito Wirananto
Bahdier Johan Asep Rahmat
Distribution
DN Unit UPP Barat Construction
Cust. Unit UPP Barat Dadang Rachmat
Deny Safrisal Yanti Yulianti

Technical Supporting
DN Unit UPP Selatan Cust. Unit UPP Selatan Merie Siahaan
Hendra Permana Suwasti Sibarani

NRW
Leak Detection & CSU Competency Nancy E Manurung
Repair Development
Hidayat Turahim Henny Hendrani Taher
Permanent Area
Production & Cust. Unit UPP Study
Maintenance Utama Indriadi Kridiasto
John Adhiguna Siti Hami H
Commercial Losses &
Cust. Relation & Metering
Administration Gudadi Gudasi
IPA I & II
Akhmad Santika Elizabeth Swasti W
Physical Losses &
Reporting
Booster Pumps Billing & Collection Handy Salim
Hery Suyanto Yudith Andriani
Procurement &
Logistics
Meter Reading Samuel I Sutandi
Central Maintanance
Satata Hadi Widada Hilman Sandhi

Marketing &Report Procurement

Transmission Data Processing Aryanti Hendarsyah
Wisnu Prabakti Maryanto Prawiro

Logistic
Customer Care Imam Akhsin
Loekita Mustakim

Capex & Asset

Emergency Service Management
Iskandar Burlian Imam Sudrajat

Technical Studies
Cust. Investigation V F Awananto
Amos Harianja

Customer Services GIS

Improvement Djaja Amanda
Dinar G

Production
Vincent Fournier

PT PAM LYONNAISE JAYA

 Tentang Perseroan
About The Company

PRESIDENT DIRECTOR
Philippe Folliasson
Advisor / Counsellor
Bernard Lafrogne
VICE PRESIDENT DIRECTOR
Herawati Prasetyo

Corporate Process & Corporate

Management System Internal Audit
Ferdian Avrizal Budi Sulistyo

Corporate Communications &

Water for All
Social Responsibility
Irma Damayanti
Meyritha Maryanie

Human Capital &

Water Engineering Services Finance & Accounting Contract & Planning
General Services
Elio Mauro Stephane Puron Philippe Pedrini Gama A Yogotomo

Information System
EHS
Yulnofrins Napilus
Imamsjah Roesli

Corp. Sec & Legal Organization IS Development

Water Quality Finance Development. &
Counsel Yulnofrins Napilus
Emma C F Nedi Johan Winarto Industrial Relations
Selviyani A. R . Teraju

Human Capital IS Application

Quality Control Accounting & Tax Contract Compliance
Development Support
Siska Yuanita Firdaus Azis Ria Andiati
Nur Djamaluddin Yoyong Darwanto

Production Corporate Financial Business Technical Center IS Technical Support

Engineering Planning Improvement Development Enrico Suhartanto
Hudaya Ahmad Firdaus Azis* Johan Baharudin Jartinus Purba

Human Capital
Water Resources Corporate Assistance IS Administration
Service
Development & Yunita Hastuti Bambang Widjanarko
Fiony Aldriany
Process optimization
Octaviano Krisna Building & Fleet
Walesa Reporting
Management
Achmad Hattary
Aulia Imron

Office & Security

Management
Sartono Wiryo Sumarno

* Concurrent
Directorate Level

Division Level

Department Level

Section Level

Corporate Project

Valid as of January 1st, 2012

9

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

 Tentang Perseroan
About The Company
10
TENTANG OBLIGASI PERSEROAN
Pada tanggal 30 Juni 2005, Perseroan memperoleh surat
pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran dari
Bapepam untuk penerbitan Obligasi PT PAM Lyonnaise
Jaya I Tahun 2005 dengan tingkat bunga tetap dengan
jumlah pokok seluruhnya sebesar Rp650 miliar.
Pada tanggal 12 Juli 2005 obligasi tersebut tercatat di Bursa
Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) dan secara resmi
mulai dapat diperdagangkan.
Perseroan telah membayar pokok obligasi seri A sebesar
Rp175 miliar, seri B sebesar Rp175 miliar, dan seri C
sebesar Rp200 miliar tepat pada waktunya masing-masing
pada tanggal 12 Juli 2007, 12 Juli 2008 dan 12 Juli 2010.
PT PAM LYONNAISE JAYA
ABOUT THE COMPANY’S BONDS
On June 30th, 2005, the Company obtained the authorization
from BAPEPAM to issue PT PAM Lyonnaise Jaya Bond I Year
2005 with fixed interest rate with total nominal value up to
Rp650 billion.
On July 12th, 2005 the bonds were listed in Indonesian Stock
Exchange (formerly Surabaya Stock Exchange) and started
to be traded officially.
The Company has paid its bond’s principal of series
A amounted to Rp175 billion, series B amounted to
Rp175 billion and series C amounted to Rp200 billion on
schedule on July 12th, 2007, July 12th , 2008 and July 12th,
2010 respectively.

Sehubungan dengan penerbitan obligasi ini, Perseroan
telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat hutang
jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia
(PEFINDO) yaitu:
A (Single A ; Stable Outlook)*
Id
*Peringkat ini berlaku untuk periode tanggal 1 Juni 2011 sampai
dengan 1 Juni 2012
PINJAMAN ADB
Pada tanggal 18 Maret 2008, Perseroan dan Asian
Development Bank (ADB) mengadakan perjanjian fasilitas
hutang jangka panjang senilai Rp455 milyar (“Facility
Agreement”), yang diubah dengan Perjanjian Tambahan
(“Supplemental Agreement”) tanggal 22 Mei 2008. ADB
menyetujui untuk memberikan fasilitas kredit sampai
dengan tanggal 18 Maret 2012 sesuai dengan syarat dan
ketentuan yang berlaku pada Facility Agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah hutang ADB yang
sudah ditarik sebesar Rp340 milyar.
Pembayaran kembali pokok pinjaman ADB dilakukan
tiap semester yaitu setiap tanggal 3 Januari dan 3 Juli.
Pembayaran pertama pokok pinjaman akan jatuh tempo
pada tanggal 3 Januari 2013 dan pembayaran terakhir
pada tanggal 3 Juli 2018.
Tentang Perseroan
About The Company
In connection with the issuance of bonds, the Company
received its long-term debt securities rating from PT
Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) i.e:
Id
A (Single A ; Stable Outlook)*
* The rating is valid for the period from June 1st , 2011 to June 1st , 2012
ASIAN DEVELOPMENT BANK (ADB) LOAN
On March 18th, 2008, the Company and ADB entered
into a long-term loan facility agreement (“Facility
Agreement”) covering Rp455 billion which was amended
by a Supplemental Agreement dated May 22nd, 2008. ADB
agreed to make available to the Company the term loan
facility up to March 18th, 2012, upon the terms and subject
to the conditions contained in the Facility Agreement.
As of December 31st, 2011, the outstanding ADB loan
amounted to Rp340 billion.
The principal repayment of the ADB loan is made semi-
annually every January 3rd and July 3rd. The first loan
repayment will be due on January 3rd, 2013, and the last
loan repayment will be due on July 3rd, 2018.
11
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

IKHTISAR
KEUANGAN
FINANCIAL HIGHLIGHTS
12
Tabel di bawah ini menggambarkan ikhtisar data keuangan The following tables set out financial highlights of the
penting Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal- Company for the years ended December 31st , 2011, 2010,
tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007. 2009, 2008 and 2007.

NERACA
(Dalam jutaan Rupiah)

Keterangan
31 Desember 2011 2010
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas dan setara kas 256,929 251,786
Piutang usaha – setelah dikurangi taksiran volume 173,187 167,220
tagihan air yang tidak tertagih
Penerimaan tagihan yang ditahan 183,643 54,862
Piutang lain-lain 74 16
Persediaan – setelah dikurangi penyisihan untuk 26,330 18,455
persediaan usang

Dana yang disisihkan 3,500 3,500

Biaya dibayar di muka 10,796 11,304
Uang muka 3,367 3,792
Jumlah Aktiva Lancar 657,827 510,934
Aktiva Tidak Lancar
Piutang PAM Jaya 361,151 294,832
Piutang hubungan istimewa 945 957
Piutang Bank Dunia 385 763
Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan 865,367 849,754
Aktiva pajak tangguhan – bersih 47,240 42,927
Dana jaminan 2,068 2,041
Aset keuangan tidak lancar lainnya 1,819 1,795
Aset tidak lancar lainnya - 795
Jumlah Aktiva Tidak Lancar 1,278,974 1,193,863
Jumlah Aktiva 1,936,801 1,704,797

PT PAM LYONNAISE JAYA

 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

BALANCE SHEET
(In million Rupiah)

Descriptions
2009 2008 2007 December 31

ASSETS
Current Assets
147,002 59,696 91,636 Cash & cash equivalent
186,453 193.821 192,807 Trade receivables – net of estimated uncollectible
portion of billed volume
- - - Bill collected retained
1,698 1,580 439 Other receivables
16,170 12,792 7,341 Inventories – net of allowance for losses

10,000 10,000 16,000 Sinking fund

9,949 4,119 3,877 Prepaid expenses
2,706 2,156 2,896 Advances
373,979 284,163 314,996 Total Current Assets
Non-current Assets
294,029 215,809 170,920 Receivables from PAM Jaya
1,064 172 145 Due from related parties
7,044 6,333 - Receivable from World Bank
833,224 811,413 746,986 Fixed Assets – net of accumulated depreciation
24,338 20,847 23,977 Deferred tax assets – net
6,196 6,017 9,501 Security fund
13
1,876 0 0 Other non-current financial assets 1
218 2,160 2,494 Other non-current assets
1,167,988 1,062,751 954,023 Total Non-current Assets
1,541,967 1,346,914 1,269,019 Total Assets

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

NERACA
(Dalam jutaan Rupiah)

Keterangan
31 Desember 2011 2010
Kewajiban Lancar
Hutang usaha 46,205 71,067
Hutang lain-lain 45,255 45,471
14 Hutang pajak 51,023 18,916
Biaya masih harus dibayar 74,726 72,605
Hutang obligasi yang jatuh tempo dalam satu tahun 99,894 -
Jumlah Kewajiban Lancar 317,102 208,059
Kewajiban Tidak Lancar
Hutang obligasi – bersih setelah dikurangi bagian yang - 99,768
jatuh tempo dalam waktu satu sahun
Hutang bank jangka panjang – setelah dikurangi bagian 337,037 336,501
yang jatuh tempo dalam satu tahun
Kewajiban imbalan kerja karyawan 31,139 25,123
Hutang hubungan istimewa 41,304 35,676
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 409,480 497,067
Jumlah Ekuitas 1,210,219 999,670
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 1,936,801 1,704,797

LAPORAN LABA RUGI

Dalam jutaan Rupiah, kecuali untuk laba per saham

Keterangan
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 2010
Pendapatan – bersih 1,087,887 1,036,580
Beban langsung 1 (491,493) (515,177)
Laba kotor 596,395 521,404
Beban usaha 2
242,940 189,443
Laba usaha 353,455 331,961
Beban lain-lain bersih (41,421) (46,646)
Bagian atas Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi
Laba sebelum pajak penghasilan 312,034 285,315
Beban pajak penghasilan - bersih (81,486) (69,184)
Hak Minoritas Atas Laba Bersih Anak Perusahaan
Laba bersih 230,548 216,131
Laba bersih per saham 574,561 538,630

1 termasuk penyusutan masing-masing sebesar Rp80,2 milyar, Rp78,5 milyar, Rp73,6 milyar, Rp65,5 milyar, dan Rp57,3 milyar
Including depreciation of Rp80.2 billion, Rp78.5 billion, Rp73.6 billion, Rp65.5 billion, and Rp 57.3 billion, respectively

2 termasuk penyusutan masing-masing sebesar Rp12,2 milyar, Rp9,1 milyar, Rp9,6 milyar, Rp9,8 milyar, dan Rp8,6 milyar
Including depreciation of Rp12.2 billion, Rp9.1 billon, Rp9.6 billion, Rp9.8 billion, and Rp8.6 billion, respectively

PT PAM LYONNAISE JAYA

 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

BALANCE SHEET
(In million Rupiah)

Descriptions
2009 2008 2007 December 31

Current Liabilities
62,301 59,316 34,318 Trade payables
34,279 62,944 28,986 Other payables
45,982 15,405 47,638 Taxes payable
71,468 65,779 64,767 Accrued expenses
200,000 - 175,000 Current maturities of long-term bonds payable
414,030 203,445 350,709 Total Current Liabilities
Non-current Liabilities
99,619 299,247 298,676 Bond payable – net of current maturities

116,170 115,715 - Long-term bank loans – net of current maturities

20,099 16,002 30,432 Employee benefit liabilities

22,343 15,182 9,100 Due to related parties
258,231 446,147 338,208 Total Non-Current Liabilities
697,322 580,102 489,086 Total Shareholders’ Equity
1,346,914 1,269,019 1,344,424 Total Liabilities and Shareholders’ Equity

STATE OF INCOME
In million of Rupiah, except for earnings per share

Descriptions
2009 2008 2007 For the years ended December 31

974,198 920,001 833,271 Revenues – net

(425,823) (482,539) (398,328) Direct costs 1
548,375 437,462 434,943 Gross profits
186,686 175,502 (190,680) Operating expenses 2
362,689 261,961 244,263 Income from operations
(52,292) (58,748) (64,537) Other expenses – net

310,397 203,213 179,726 Income before income tax

(88,013) (66,393) (61,622) Income tax expenses - net

15
222,384 136,820 118,104 Net income
554,213 340,976 294,332 Earnings per share

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

RASIO KEUANGAN

Keterangan 2011 2010

Rasio pertumbuhan
Pendapatan – bersih 4.95% 6.40%
Laba kotor 14.38% -4.92%
16
Laba usaha 6.47% -8.47%
Laba bersih 6.67% -2.81%

Rasio usaha
Laba kotor terhadap pendapatan – bersih 54.82% 50.30%
Laba usaha terhadap pendapatan – bersih 34.49% 32.02%
Laba bersih terhadap pendapatan – bersih 21.19% 20.85%
Laba kotor terhadap ekuitas 49.28% 52.16%
Laba usaha terhadap ekuitas 29.21% 33.21%
Laba bersih terhadap ekuitas 19.05% 21.62%
Laba kotor terhadap jumlah aktiva 44.36% 41.09%
Laba usaha terhadap jumlah aktiva 26.29% 26.16%
Laba bersih terhadap jumlah aktiva 17.15% 17.03%

Rasio Keuangan
Aktiva lancar terhadap kewajiban lancar 2.07x 2.46x
Jumlah kewajiban terhadap jumlah aktiva 0.38x 0.41x
Jumlah kewajiban terhadap jumlah ekuitas 0.60x 0.71x

PT PAM LYONNAISE JAYA

 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

FINANCIAL RATIOS

2009 2008 2007 Descriptions

Growth ratio
5.89% 10.41% 14.95% Revenue – net
25.35% 0.58% 19.20% Gross profits
38.14% 7.25% 34.87% Income from operations
62.54% 15.85% 52.49% Net income

Business ratio
56.29% 47.55% 52.20% Gross profits to revenues - net
37.14% 28.47% 29.31% Income from operations to revenues – net
22.83% 14.87% 14.17% Net income to revenues – net
63.05% 62.73% 74.98% Gross profits to Shareholders’ equity
41.61% 37.57% 42.11% Income from operations to Shareholders’ equity
25.57% 19.62% 20.36% Net income to Shareholders’s equity
43.21% 34.47% 34.27% Gross profits to Total assets
28.52% 20.64% 19.25% Income from operations to Total assets
17.52% 10.78% 9.31% Net income to Total assets

Financial ratio
0.90x 1.40x 0.90x Current assets to Current liabilities
0.44x 0.44x 0.54x Total Liabilities to Total Assets
0.77x 0.93x 1.19x Total Liablitites to Shareholders’ equity

17

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

 Laporan Dieksi
Board of Directors’ Report

LAPORAN
18 DIREKSI
BOARD OF
DIRECTORS’
REPORT

“ Sekali lagi, Perseroan

mampu melampaui target
kontraktualnya, baik dalam
hal tingkat penjualan
maupun penurunan NRW
yang dibarengi dengan
efisiensi biaya dan
keuntungan produktifitas
yang menghasilkan
tingkat kepuasan secara
global sebesar 75% pada
pelanggan kami “
-Phillippe Folliasson

PT PAM LYONNAISE JAYA

 Laporan Direksi
Board of Directors’ Report

153,3million m 3

The Company has

exceeded its contractual

153,3juta m
targets with volume
3
sold of 153.3 million m3
(versus a contractual
Perseroan berhasil melampaui
Target of 144.4 million
target-target kontraktualnya
m3 and 147.3 million m3
dengan volume terjual
achieved in 2010)
mencapai 153,3 juta m3
(dibandingkan dengan Target
Kontraktual sebesar 144,4
juta m3 dan 147,3 juta m3 yang
dicapai tahun 2010)

“ Once again, PENCAPAIAN DARI SISI

OPERASIONAL DAN
OPERATIONAL AND
COMMERCIAL RESULTS
the Company KOMERSIAL TERUS KEEP IMPROVING
MENINGKAT
exceeded its
contractual target Dipandang dari sisi operasional, tahun From an operational standpoint, the
2011 merupakan tahun yang luar year 2011 constitutes an exceptional
both in sales and biasa: Perseroan berhasil melampaui year: the Company has exceeded
NRW combined target-target kontraktualnya dengan
volume terjual mencapai 153,3 juta
its contractual targets with volume
sold of 153.3 million m3 (versus a
with cost m3 (dibandingkan dengan Target contractual Target of 144.4 million m3

efficiency and kontraktual sebesar 144,4 juta m3 dan

productivity gain
leading to global
satisfaction
rate among our
customers of 75%“
147,3 Juta m3 yang dicapai di tahun 2010)
hal mana mencerminkan peningkatan
penjualan sebesar 4% dibandingkan
tahun 2010, sedangkan Non Revenue
Water (NRW) per 6 bulanan turun lebih
dari 3 poin menjadi 39% (dibandingkan
dengan Target kontraktual sebesar
41,3% dan pencapaian target 42,3% di
tahun 2010).
Sebagai hasil dari peningkatan dalam
penurunan NRW dan meskipun terjadi
penurunan total produksi sebesar 1 juta
m3, penjualan tetap dapat meningkat
sebesar 6 juta m3.
and versus 147.3 million m3 achieved
in 2010) which represents a 4%
increase in sales compared to year
2010 whereas 6 monthly Non Revenue
Water (“NRW”) was reduced by more
than 3 points down to 39 % (versus a
contractual Target of 41.3% and 42.3%
achieved in 2010).
19
As a result of this improvement of the
NRW and in spite of a reduction of total
production by 1 million m3 the sales
could grow by 6 million m3.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

 Laporan Dieksi
Board of Directors’ Report
Dalam hal sambungan baru pada jaringan distribusi,
sejumlah 10.676 sambungan baru telah dipasang baik
untuk pelanggan rumahtangga maupun komersial.
Keterbatasan dalam hal produksi menjadikan Perseroan
sangat berhati-hati dalam melakukan pemasangan kepada
pelanggan baru, sementara juga mempertimbangkan
kriteria kelayakan teknis. Terkait dengan investasi, CAPEX
yang diterima pada tahun 2011 mencapai Rp116 miliar
termasuk PPN sekalipun mengalami keterlambatan pada
20 proyek-proyek utama karena keterlambatan perijinan yang
dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berbeda-beda.
Mengenai penagihan dan pembayaran dari pelanggan, untuk
periode Januari 2001 hingga Desember 2011, kumulasi
rasio tunggakan kurang dari 3%, hal mana menempatkan
Perseroan dalam kategori terbaik berdasarkan standar
internasional untuk perusahaan utilitas. Tingkat pembayaran
pada jatuh tempo, dalam Rupiah, terus mengalami
peningkatan +1,1 poin dan mencapai rata-rata 88,3% di
tahun 2011 (dibandingkan rata-rata pada tahun 2010 sebesar
87,2%). Pemutusan sambungan bagi penunggak telah lebih
ditingkatkan lagi melalui program baru yang fokus pada
“Non Cooperative Customer Program”, menghasilkan
pemutusan sambungan sebanyak 20.000 unit (dibandingkan
dengan tahun lalu sebanyak 7.295)
HASIL YANG BAIK DARI ASPEK KEUANGAN
NAMUN PERLU MENGKAJI KONDISI-
KONDISI ARUS KAS
Tingkat penjualan yang luar biasa dengan efisiensi biaya
dan keuntungan produktifitas memungkinkan pencapaian
dalam bidang keuangan yang memuaskan dengan jumlah
pendapatan bersih sebesar Rp1,1 triliun.
Sesungguhnya, program efisiensi energi memungkinkan
penghematan sekitar 1 juta KWh (seperti penghematan 4%
listrik pada OPEX dibandingkan 2010) melalui optimalisasi
pemompaan dan penghematan yang berkelanjutan dalam
pemakaian bahan kimia pada IPA melalui optimalisasi
Pulsator di IPA 2 dan peningkatan proses koagulan/filtrasi
di IPA Cilandak.
Namun, tantangan baik dalam meningkatkan dan
memperluas sistem penyediaan air bersih tetap tidak
mudah mengingat tarif air telah dibekukan selama lima
tahun terakhir (penyesuaian tarif yang terakhir oleh DKI
Jakarta dilakukan pada Januari 2007), sementara kumulasi
inflasi dalam periode yang sama melebihi 34%, dan upah
minimum regional DKI telah dinaikkan sebesar 70% dalam
periode yang sama. Jika struktur dan tingkat tarif tidak
dapat disesuaikan pada waktunya, mekanisme subsidi perlu
diterapkan oleh pemerintah untuk memungkinkan operator
untuk tetap memenuhi misinya terhadap kepentingan publik
PT PAM LYONNAISE JAYA
In terms of new connections added to the distribution
network, 10,676 new connections to both domestic and
commercial customers were laid. The limitation in terms
of water resources led the Company to be very cautious
in delivering connections to new customers while taking
into account technical feasibility criteria. With regards
to investment, CAPEX delivered in 2011 reached 116 IDR
including VAT in spite of delay faced by several major
projects due to pending permits to be provided by the
different government authorities.
In terms of billing and collection, for the period between
January 2001 and December 2011, cumulated bad debt
ratio is below 3%, which puts the Company within the best
performers categories by international utilities standards.
Collection rate on due date, in IDR amount, keeps improving
+1.1 points and reaches an average of 88.3% in 2011
(compared to annual 2010 average 87.2 %). Disconnections
of bad payers have been strongly enhanced through a
new program focused upon “Non Cooperative Customers
Program” leading to 20,000 disconnections (compared to
7,295 in previous year).
GOOD FINANCIAL RESULTS BUT NECESSITY
TO REVIEW THE CASH FLOW CONDITIONS
Outstanding sales combined with cost efficiency
& productivity gains allowed satisfactory financial
achievements with 1.1 trillion IDR net revenue.
Indeed, efficiency program has allowed the saving of
about 1 million KWh (e.g. of 4% electricity OPEX versus
2010) through pumping optimization and there have been
continuous savings in chemical products consumption
in water treatment plants through optimization of the
Pulsators at WTP 2 and the improvement of the coagulation/
filtration process at the Cilandak facility.
However, the challenge of both improving and expanding
the water supply system remains difficult as the water
tariff has been frozen over the last five years (last tariff
adjustment by DKI Jakarta was made in January 2007),
whereas cumulated inflation during the same period is in
excess of 34% and DKI region minimum wage has been
increased by 70% over the same period. If tariff level
and structure could not be adjusted on a timely basis,
subsidy mechanism would then need to be implemented
by the local government for allowing the operators to keep
fulfilling their public interest mission through appropriate

melalui alokasi investasi yang sesuai. Situasi ekonomi yang
tidak seimbang ini sayangnya mengarah ke investasi yang
menurun karena kekurangan uang kas, yang mengurangi
kemampuan operator untuk meningkatkan dan memperluas
sistem lebih lanjut.
Sesungguhnya, prinsip full cost recovery, yang menjadi
tulang punggung Kerjasama kami dengan kota Jakarta
selama 14 tahun terakhir, perlu untuk secara tepat
dilaksanakan atau bila memungkinkan diubah melalui
mekanisme subsidi, sejalan dengan hampir semua
pelayanan publik di Indonesia (PLN melalui mekanisme
PSO, Transjakarta untuk transportasi bis, dll.)
Prinsip ekonomi yang berkesinambungan dan sehat ini
merupakan faktor kunci keberhasilan:
1. Untuk terus meningkatkan akses pelayanan kepada
pelanggan rumahtangga kelas menengah dan
berpenghasilan rendah agar dapat meningkatkan
kesejahteraan, menjamin kualitas air yang baik dan
menurunkan biaya bagi rumahtangga yang saat ini
mengandalkan air dari sumber alternatif, yang tidak
aman dan mahal.
2. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggan
key account (hotel, mal, kondominium, bank, kantor
pemerintah, industri) yang saat ini masih menggunakan
air tanah untuk berpindah secara bertahap ke air PAM
mengikuti peraturan DKI yang diberlakukan oleh BPLHD
sejak 2009 (yang dikenal dengan program “konversi
sumur dalam”) dan bertujuan untuk menanggulangi
penurunan permukaan tanah di kota Jakarta.
Pada tanggal 30 Mei 2011, agen pemeringkat PEFINDO, telah
memperbaharui peringkat Perseroan menjadi “A Stable
Outlook”. Konfirmasi peringkat ini setelah peningkatan 2010
mencerminkan tingkat kepercayaan yang diberikan kepada
Perseroan terkait dengan potensi pertumbuhan dan kekuatan
bisnisnya dalam jangka panjang.
PENINGKATAN UTAMA DI TAHUN 2011 DARI
SUDUT OPERASIONAL DAN CUSTOMER
CARE DIBARENGI DENGAN MANAJEMEN
RESIKO PERUSAHAAN YANG LEBIH BAIK
Pada bulan September 2011, Perseroan berhasil
meluncurkan program barunya untuk Customer Care and
Billing (CC&B), dengan software CIS yang tangguh oleh
Oracle. Ini merupakan buah dari upaya lebih dari dua tahun
untuk memperbaharui sistem in-house menjadi sistem
baru yang terintegrasi dengan database perusahaan.
Pelaksanaan dan penggunaan sistem manajemen
pelanggan CC&B Oracle, yang secara khusus dirancang
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
investments allocation. Indeed, this economically
unbalanced situation is unfortunately leading again
to investments downscaling because of the cash flow
shortages, which undermines the ability of the operators
to improve and further expand the system.
As a matter of fact, the full cost recovery principle, which
forms the backbone of our Cooperation with the city of
Jakarta over the last 14 years, needs to be properly enforced
or possibly amended through subsidy mechanism, along
the line of most public utilities services in the Republic of
Indonesia (PLN through the Public Service Obligation - PSO
- mechanism, Transjakarta bus transportation, etc.)
This sustainable and sound economic principle will be the
key factor of success:
1. To keep increasing the access to the service for
domestic middle class customers and low-income
families to improve their welfare, secure good quality
water and reduce the cost for those households
relying today on alternative, unsafe and expensive
water supply.
2. To fulfill the water demand from key accounts (hotels,
malls, condominiums, banks, government offices,
industry) which are presently using groundwater and
moving gradually towards piped water following DKI
regulation enforced by BPHLD (Jakarta Environmental
Board) since 2009 (the so called program “deep wells
conversion”) and aiming at mitigating the subsidence of
the city of Jakarta.
On May 30th, 2011, PEFINDO, the rating agency, has
maintained Company’s rating to “A Stable Outlook”. This
credit rating confirmation, after the 2010 upgrading, is a
sign of the level of confidence given to Company in regards
to its potential of growth and the solidity of its business on
the long term.
MAJOR OPERATIONAL AND CUSTOMER
CARE ENHANCEMENTS IN 2011 ALONG WITH
A BUSINESS CONTINUITY PLAN TESTED IN
REAL CRISIS CONDITIONS
In September 2011 the Company was able to launch it 21
new Customer Care and Billing System (CC&B), with the
powerful CIS Software by Oracle. It has been the fruit of
more than two years efforts in order to update the in-house
system to a new generation system integrated to the relative
data base of the company. The implementation and the use
of CC&B Oracle customer management system, specially
designed for the utilities, is a “premiere” in Indonesia and
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Laporan Dieksi
Board of Directors’ Report
untuk utilitas, adalah yang “pertama” di Indonesia dan
merupakan showcase bagi Perseroan dan industri air.
Perusahaan juga secara signifikan memperbesar cakupan
sertifikasi ISO 9001:2008 pada keseluruhan proses
distribusi, melibatkan sekitar 500 karyawan baru. Hal ini
mencakup juga 112 Prosedur Operasional Standar (SOP)
dan 502 Instruksi Kerja.
22 Agar dapat mengatasi tantangan pada NRW, Perseroan
meningkatkan kapasitasnya dalam hal deteksi dan
perbaikan kebocoran dan dapat memperbaiki 58.000
kebocoran selama 2011 (lebih dari 220 setiap hari kerja) yang
mencerminkan peningkatan sebesar 40% dibandingkan
tahun 2010.
Perseroan sebagian besar mengandalkan air baku dari
Waduk Jatiluhur dan penyampaiannya ke Jakarta. Selama
Idul Fitri pada akhir Agustus, pecahnya kanal yang
dioperasikan oleh PJT II di lokasi Kalimalang memicu krisis
besar di wilayah yang dilayani oleh Perseroan, dimana lebih
dari setengah dari pelanggannya terputus dari penyediaan
air selama beberapa hari. Kanal tersebut diperbaiki di
bawah penanganan Kementerian Pekerjaan Umum dan
setelah beberapa hari kembali berjalan secara bertahap.
Hal ini memberikan kesempatan untuk menerapkan
dengan sangat baik Business Continuity Plan (BCP) yang
dikembangkan Perseroan selama beberapa tahun yang
telah lalu. Insiden ini menunjukkan sekali lagi, betapa
sumber air yang ada ini tidak dapat diandalkan dan betapa
rapuhnya sumber air yang menjadi andalan DKI sebesar 80%
tersebut. Sementara Pemerintah (Bappenas, Kementerian
Pekerjaan Umum) dan DKI Jakarta, berkoordinasi dengan
PAM Jaya dan operatornya tengah bekerjasama untuk
menemukan alternatif pasokan air untuk kota Jakarta
(yang disebut dengan proyek Jatiluhur atau Curug).
Menyadari keterbatasan sumber air dari luar yang dihadapi
oleh kota Jakarta, Perseroan telah mengembangkan rencana
penanggulangan jangka pendek, untuk memobilisasi
sumber air - sumber air setempat. Pada tahun 2011, dua
proyek telah diperjuangkan dan proyek-proyek percobaan
telah dilaksanakan:
1) filtrasi daerah aliran sungai di IPA Cilandak,
menggunakan air baku dari Kali Krukut dan
memungkinkan kualitas air meningkat melalui
penurunan polis secara alamiah dan memberikan
kesinambungan yang lebih baik terhadap sumber air
terutama selama musim kemarau.
2) rekayasa/mengubah kembali instalasi Taman Kota yang
terletak dekat Daan Mogot dengan menggunakan bio-
reaktor dan activated carbon untuk menghilangkan zat-
zat polutan seperti amonia dan deterjen.
PT PAM LYONNAISE JAYA
constitutes a major showcase for the Company and the
water industry.
The company was also able to enlarge significantly the
scope of its ISO 9001:2008 certification to the whole
distribution process involving aproximatively 500
employees. It includes 112 Standard Operating Procedures
(SOP) and 502 Working Instructions.
In order to adress the NRW challenge, the Company
increased its capacity in terms of leak detection and leak
repair and was able to repair 58,000 leaks during year
2011 (more than 220 per working day) which represent an
increase of 40% from year 2010.
The Company relies mostly on the raw water from
Jatiluhur Dam and its transfer to Jakarta. During Idul
Fitri late August, a collapse of the canal operated by PJT
II in Kalimalang location provoked a major crisis in the
area served by the Company where more than half of its
customers were deprived of water supply during several
days. The canal got repaired under the custody of the
Ministry of Public Works and after a few days water supply
could gradually be resumed. It has been the opportunity
to implement successfully the Business Continuity Plan
(BCP) developped by the Company over the previous years.
This major incident highlighted once again the lack of
reliability and the fragility of the raw water resources upon
which DKI Jakarta relies on for 80% whereas Central
Government (Bappenas, Ministry of Public Works) and DKI
Jakarta, in coordination with PAM Jaya and its operators,
are working together on finding alternative supply for the
city (the so-called Jatiluhur or Curug project).
Aware of the limitation of the external water resources
faced by the city, the Company has developed a short
term mitigation plan consisting in mobilizing local
water resources. In 2011, two projects have been
championed and corresponding trial/pilot projects
have been put in place:
1) the river bank filtration at the Cilandak WTP using
Kali Krukut raw water allows to improve water quality
through natural pollution abatement and to provide a
better sustainability of the resources, especially during
the dry season.
2) the re-engineering/revamping of the Taman Kota plant
located nearby Daan Mogot area using bio-reactors
and activated carbon to get rid of pollutants such as
ammonia and detergents

Sekalipun terjadi gangguan-gangguan pelayanan terkait
dengan pasokan air baku yang diluar kendali Perseroan
dan berbagai gangguan PLN, survei kepuasan pelanggan
secara keseluruhan telah dievaluasi oleh Sofres pada tahun
2011 mencapai 75% dibandingkan dengan 59% pada tahun
2007. Hasil-hasil yang sangat baik ini dikonfirmasikan
juga dengan studi serupa yang dilakukan oleh Universitas
Atmajaya untuk Badan Regulator pada tahun 2008 dan
survei-survei DKI yang menegaskan bahwa penyediaan air
merupakan salah satu pelayanan utilitas yang terbaik di
kota Jakarta.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
TETAP MERUPAKAN PRIORITAS UTAMA
SEBAGAIMANA HALNYA PELATIHAN
KARYAWAN PERSEROAN
Hasil audit oleh Suez Environnement pada tahun 2011
menyatakan bahwa secara keseluruhan tahun 2011
merupakan tahun yang baik bagi Perseroan dalam hal
Kesehatan dan Keselamatan kerja dari perspektif hasil
(Audit Kesehatan dan Keselamatan Kerja sesuai dengan
standar perusahaan Suez Environnement dan GdF Suez),
Severity Rate (SR), Frequency Rate (FR) dan upaya
manajemen. Penilaian global untuk 2011 berkaitan dengan
hal Ini adalah 130%, atau 30% diatas yang diharapkan.
Sertifikasi ISO 18001, telah diperoleh untuk Produksi dan
Transmisi pada tahun 2010,dan telah diperluas untuk
Jaringan Distribusi. Selain itu, audit ISO juga diperluas,
laboratorium diaudit dan sertifikasi OHSAS diberikan pada
Juli 2011.
KPI seperti Severity Rate (0.01) Vehicle Accident (0.035)
dan Fatality (0) telah sesuai dengan sasaran Perseroan.
Frequency Rate (FR) jauh di bawah sasaran yang ditetapkan
(0,49 dibandingkan 2,3) sekalipun terjadi peningkatan
pada keinginan untuk melaporkan kecelakaan (bahkan
termasuk ‘near misses’) dari seluruh tingkatan karyawan,
dari manajer hingga supervisor dan staf, demikian juga
dari pihak kontraktor, yang mana merupakan hal penting
dalam kaitannya dengan pemantauan kemajuan kesehatan
dan keselamatan kerja.
15 standar GdF-SUEZ dan Suez Environnement telah
diterapkan selama bertahun-tahun, dan Perseroan dapat
mempertahankan kinerjanya dengan nilai rata-rata 12
dari keseluruhan 15. Keterlibatan pimpinan dan koordinasi
yang lebih baik dengan karyawan selama rapat dan
inspeksi merupakan faktor kunci keberhasilan pencapaian-
pencapaian di bidang kesehatan dan keselamatan kerja.
Pada tahun 2011, Perseroan memastikan sekitar 40.871
jam pelatihan, yang setara dengan 34 jam per karyawan per
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
In spite of those service interruptions related to raw
water supply beyond the control of the Company and
various power shortages the Company overall customer
satisfaction has been evaluated by PT Taylor Nelson Sofres
in 2011 at 75% compared to 59 % in 2007. Those very good
results are also confirmed by a similar study performed by
Universitas Atmajaya on behalf of the Regulatory Body in
2008 and DKI surveys confirming water supply as one of the
best performing utility service in the city of Jakarta.
HEALTH AND SAFETY REMAINS A TOP
PRIORITY AS WELL AS TRAINING OF THE
COMPANY’S EMPLOYEES
After being audited by Suez Environnement in 2011, it was
assessed that 2011 was overall a good year for the Company
in terms of Health & Safety (H&S) from the perspective of the
results (Health & Safety Audit as per Suez Environnement
and GdF SUEZ corporate standards), Severity Rate (SR),
Frequency Rate (FR) and management efforts. Global
assessment for 2011 regarding Health & Safety goals was
rated 130%, that is to say 30% above expectations.
ISO 18001 certification, already secured for production
and transmission in 2010, has been extented to the
distribution network. In addition, ISO audit was also
expanded, laboratory was audited and OHSAS certification
was awarded in July 2011.
KPIs such as Severity Rate (0.008) Vehicle Accident (0.035)
and Fatality (0) have been in line with Company’s objectives.
Frequency Rate (FR) was much lower than the assigned
objective (0.49 vs 2.3) in spite of an increasing willingness to
report accidents (even including near misses) from all level
of employees, from managers to supervisors and staff as
well as contractors, which is critical in terms of monitoring
health & safety progress.
The 15 GdF SUEZ and Suez Environnement Standards are
already in place for many years, and the Company could
keep its performance with an average score of 12 over
a total of 15. Top management involvement and better 23
coordination with the employees during meeting and
inspection is a key factor of success for those health and
safety achievements.
In 2011, the Company ensured about 40,871 hours of
training, equivalent to 34 hours per employee per year. The
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Laporan Dieksi
Board of Directors’ Report
tahun. Perseroan memusatkan perhatian pada penyampaian
keterampilan dan alih pengetahuan kepada para karyawan
sementara secara terus-menerus meningkatkan lingkungan
kerja mereka.
Selama tahun 2011, Perseroan menekankan upayanya dalam
hal pelatihan pada detail rancangan dua proyek utama.
Pelatihan Kompetensi Teknis bagi karyawan di Customer
Service yang akan melibatkan 99 orang dengan 14 modul
24 pelatihan dan hal serupa juga untuk karyawan Jaringan
Distribusi. Untuk kedua proyek tersebut, sasarannya adalah
untuk membangun satu rangkaian pelatihan yang lengkap
yang mencakup keseluruhan dari ruang lingkup kedua
departemen tersebut yang mencerminkan kegiatan kunci
sebagai bagian dari inti utama kegiatan Perseroan.
PROGRAM “AIR UNTUK SEMUA”
UNTUK MENJAMIN PELAYANAN UMUM
BAGI SELURUH PELANGGAN TETAP
MERUPAKAN PRIORITAS
Sementara selama 14 tahun, kelompok pelanggan
rumahtangga berpenghasilan rendah (Kelompok 2 dan
Kelompok 3A sesuai klasifikasi tarif DKI) telah menjadi
kelompok yang paling besar menerima manfaat dari
perluasan dan peningkatan sambungan rumah, Perseroan
terus meluncurkan program GPOBA (Global Partnership
for Output Based Aid) yang diawali pada tahun 2005 melalui
pendanaan dalam bentuk hibah oleh Bank Dunia untuk
meningkatkan akses air perpipaan bagi masyarakat miskin.
Setelah menyelesaik fase 1 dalam beberapa tahun lalu
dengan jumlah 5.042 KK dari masyarakat berpenghasilan
rendah tersambung pada sistem jaringan, fase 2 GPOBA
dimulai kembali pada tahun 2011 dengan target 1.700
rumahtangga. Berdasarkan pengalaman dan melalui survei
yang dilaksanakan oleh LSM independen, program GPOBA
memungkinkan keluarga-keluarga kurang mampu untuk:
- meningkatkan konsumsi air mereka: dari 27 liter/hari
sebelum GPOBA menjadi 65 liter/ hari setelahnya
- menurunkan biaya air bulanan: dari Rp8.000/m3 menjadi
Rp1.050 - Rp3.500 /m3
- menurunkan waktu yang dikeluarkan para wanita untuk
memperoleh air: 15 menit/hari sebelumnya menjadi 0
setelahnya.
Proyek-proyek percontohan lainnya yang dilaksanakan juga
dengan LSM (Mercy Corps dan Environmental Services
Program) dan pendanaan bilateral dengan institusi keuangan
memungkinkan Perseroan untuk memvalidasi model-
model lain yang memungkinkan untuk memasok air kepada
pemukiman-pemukiman informal/keluarga berpenghasilan
rendah lainnya, dengan misalnya penggunaan master meter
melalui Organisasi Berbasis Masyarakat (CBO).
PT PAM LYONNAISE JAYA
Company is focused on delivering skills and transferring
know how to its employees while constantly improving their
working environment.
In 2011, the Company stressed its efforts in term of training
in the detail design of two major projects. Technical
Compentency complete training for Customer Service
employees which will involve 99 employees with 14 training
modules and similar one Technical competency for
Distribution Network employees. For those two projects, the
objective is to build a full set of training covering the totality
of the scope of those two departments which represent key
activities part of the core business of the Company.
“WATER FOR ALL PROGRAM” TO
GUARANTEE UNIVERSAL SERVICE TO ALL
OUR CUSTOMERS REMAINS A PRORITY
Whereas over the last 14 years, the domestic low income
customers group (Kelompok 2 and Kelompok 3A as
per DKI tariff classification) benefitted the most from
the extension and increase in house connections. The
Company continue to deploy the GPOBA program (General
Partnership for Output Based Aid) initiated in 2005 and
financed through a grant managed by World Bank to
improve access to piped water in poor communities. After
the completion of phase 1 over the previous years with
5,042 low-income families connected to the distribution
system, GPOBA phase 2 has been resumed in 2011
targeting 1,700 households. Based upon our experience
and thorough survey realized by independent NGOs,
GPOBA program allows poor families to:
- increase their water consumption 27 liters/day before
GPOBA to 65 liters/s day after
- reduce monthly water expenses: 8,000 Rp/m3 to 1,050
to 3,500 Rp/m3
- reduce time spent by women to collect water: 15 min/
day, before, to zero after
Other pilot projects carried out also with NGOs (Mercy
Corps and Environmental Services Program) and bi-lateral
financing institutions allowed the Company to validate
other models enabling the supply of low-income/Informal
settlements, using for instance master meters while putting
in place Community Based Organization (CBOs).
 Laporan Direksi
Board of Directors’ Report

Berkaitan dengan sambungan bagi masyarakat
berpenghasilan rendah dan kesinambungan ekonomi,
adalah penting untuk menekankan bahwa PAM Jaya,
Badan Regulator dan Pemprov DKI Jakarta perlu
melakukan analisa mendalam mengenai tingkat subsidi
silang dalam struktur tarif yang berlaku saat ini dengan
mempertimbangkan kriteria keterjangkauan sementara
juga mengupayakan untuk mengakomodasi Peraturan
Menteri Dalam Negeri No.23/2006 yang memberlakukan
kategori tarif yang disederhanakan di Republik Indonesia.
With regards to low income population connections and
its economic sustainability it is important to stress that
PAM Jaya, the Regulatory Body and the City of Jakarta
ought to undertake a thorough analysis of the level of
cross-subsidy within the existing tariff structure taking
into account affordability criteria while also trying to
accommodate the MOHA 23 dated 2006 regulation
enforcing simplified tariff categories in Republic
Indonesia.

31 Maret 2012
March 31st, 2012

DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS

PHILIPPE FOLLIASSON HERAWATI PRASETYO

Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur
President Director Vice President Director

BUDI SUSILO LUC MARTIN

Direktur Direktur
Director Director

25

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report

LAPORAN
DEWAN
26 KOMISARIS
BOARD OF
COMMISSIONERS’
REPORT
Para Pemegang Saham Yang terhormat, Dear Shareholders,

Merupakan hal yang sangat We are proud to report that in 2011 “ Kami percaya
membanggakan bagi kami untuk
melaporkan bahwa pada tahun 2011
the Company, again, successfully
achieved excellent results bahwa
Perseroan kembali mencatat hasil
yang sangat memuaskan secara
operationally, where the Company’s
performance exceeded the target set
manajemen
operasional dimana Perseroan
kembali melampaui target yang
jointly with PAM Jaya, and for the first
time the NRW decreased to a level
Perseroan akan
ditetapkan bersama dengan PAM Jaya
dan untuk pertama kalinya tingkat
below 40%, reaching even 39%. dapat mencapai
kebocoran berada dibawah 40% hasil yang
jauh lebih baik
bahkan mencapai 39%.

Volume penjualan air pada tahun

2011 sebesar 153,3 juta merupakan
rekor yang tertinggi selama periode
kerja sama, meningkat sebesar 6 juta
m3 dalam satu tahun ( atau 4% dalam
satu tahun). Tingkat kehilangan air
tercatat sebesar 39% atau menurun
sebesar 3,3 poin dibandingkan
dengan periode sebelumnya.
Kinerja ini merupakan hasil yang
sangat memuaskan walaupun
adanya gangguan operasional diluar
kendali Perseroan akibat runtuhnya
tanggul air di Kalimalang pada akhir
Agustus 2011.
The volume sold in 2011 of 153.3
million was the highest record booked lagi terutama
during the cooperation period, an
increase of 6 million m3 in a year (or
dalam usaha-
4% in a year). The NRW level was
at 39% or decreased by 3.3 points
usaha untuk
compared to the previous period.
These satisfactory accomplishments
menurunkan
were achieved despite the operational kebocoran serta
mencari alternatif
challenges beyond Company’s
control caused by the collapse of the
embankment in Kalimalang at the end
of August 2011. sumber air baku“

PT PAM LYONNAISE JAYA

 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report

“ We believe that
the Company’s
management
will be able to
achieve much
better results
in particular in
its efforts to
keep reducing
water losses and
in looking for
alternative raw
water resources “

27

-Angky Tisnadisastra

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
Indeks Tingkat Kepuasan Pelanggan rata-rata telah
meningkat menjadi 75% di tahun 2011 dibandingkan dengan
73% pada tahun 2009, sebagaimana dinyatakan hasil survei
yang dilakukan oleh lembaga independen yaitu PT Taylor
Nelson Sofres.
Kami berkeyakinan bahwa hasil yang dicapai akan lebih
baik lagi, jika operasional Perseroan tidak terkendala oleh
hal-hal non teknis seperti ketidakpastian ketersediaan
28 air baku yang memadai secara berkesinambungan, tidak
adanya kenaikan tarif, penahanan sebagian dari pendapatan
Perseroan dan juga kurangnya dukungan semua Pihak
untuk mengatasi kerugian komersial yang diakibatkan
sambungan liar.
Langkah PAM Jaya dengan membekukan indekasi imbalan
yang secara kontraktual diatur dalam Perjanjian Kerjasama
dan ditahannya dana Perseroan sehingga tidak dapat
digunakan untuk kegiatan operasional telah berdampak
terhadap pelaksanaan program investasi Perseroan dengan
harus mengurangi investasi dalam tiga tahun berturut-
turut sebesar hampir setengah dari target yang disepakati
yang pada akhirnya akan berdampak terhadap pelayanan
kepada pelanggan.
Dalam skema “Full Cost Recovery”, penyesuaian tarif
diperlukan untuk dapat membiayai pengoperasian air bersih,
termasuk untuk investasi jaringan pipa dan sebagainya.
Tidak adanya penyesuaian tarif selama 5 tahun,
sedangkan komponen biaya operasional terus mengalami
peningkatan yang signifikan, terutama biaya air curah
olahan, air baku maupun biaya tenaga kerja. Hal ini telah
menyebabkan Perseroan dalam situasi yang dilematis,
sehingga perlu peran pemerintah untuk memikirkan
alternative solusi yang dapat diterapkan untuk membantu
meningkatkan kualitas pelayanan air di Jakarta tanpa
membebani para pelanggan.
Ketersediaan air baku masih merupakan masalah serius,
dan tidak ada perubahan yang nyata sejak tahun 1998,
dimana sebagian besar masih mengandalkan air dari
Jatiluhur dan sebagian lainnya berasal dari air curah
olahan yang didapatkan dari Tangerang. Jumlah ini tidak
akan mencukupi di masa mendatang mengingat pesatnya
perkembangan kota Jakarta. Oleh karena itu diperlukan
peran pemerintah baik pemerintah daerah maupun pusat
untuk memastikan ketersediaan air baku untuk memenuhi
kebutuhan air di Jakarta saat ini dan khususnya pada
masa mendatang.
PT PAM LYONNAISE JAYA
The average Customer Satisfaction lndex has improved
to 75% in 2011 compared to 73% in 2009, as indicated in
the survey conducted by PT Taylor Nelson Sofres, an
independent organization.
We believe that the achievements would be even better
if the Company’s operations were not hampered by non-
technical issues such as uncertain continuous raw water
availability, no tariff increase, retention on some part of the
Company’s revenues, as well as lack of sufficient support
from all Parties to overcome the commercial losses due to
illegal connections.
PAM Jaya’s actions to freeze the contractual water charge
indexation as regulated under the Cooperation Agreement
and to retain some of Company’s revenues have impacted
the operational and commercial results; hence, the
Company had to reduce for the third consecutive year the
investment to half of the agreed target which as a result is
affecting the services to the customers.
Under a Full Cost Recovery scheme, the tariff increase
is needed to cover all operational costs in servicing the
clean water operation, including for the pipe network
investments, etc.
There has been no tariff increase for 5 years, while
the operational cost components keep on increasing
significantly, especially the price of bulk treated water,
raw water and labor costs. This has led the Company to
a dilemmatic situation, and therefore it would require the
government’s involvement to consider alternative solution
which can be applied to improve the water service quality in
Jakarta while keeping affordable tariff to the customers.
Raw water availability is still a big issue since there had
been no real changes since 1998. The biggest part still
mostly rely on the water from Jatiluhur, and the rest comes
from Tangerang bulk treated water. This volume would
not be sufficient in the near future, considering the rapid
development the city of Jakarta. Therefore, the local or
central government’s participation is required to ensure
sufficient availability of raw water to meet current and
especially future water demand in Jakarta.

Dalam menunjang kegiatan-kegiatan Corporate Social
Responsibilities (”CSR”), selama tahun 2011 Perseroan
telah berpartisipasi dalam beberapa program sosial
untuk memberdayakan masyarakat melalui kontribusi
sosial dengan melakukan aksi donor darah, menyediakan
beasiswa dan memberikan bantuan keuangan untuk
anak yatim. Perseroan juga telah merintis usaha untuk
menyediakan air bagi masyarakat yang belum terjangkau
jaringan pipa, dengan membangun kios-kios air.
Di tahun 2012, kami berharap bahwa kinerja yang sudah
baik dapat terus ditingkatkan meskipun banyak tantangan
non teknis yang harus dihadapi dan diselesaikan dengan
sebaik-baiknya oleh Perseroan, mulai dari penahanan dana
Perseroan, permasalahan ketersediaan air baku serta
kemungkinan adanya alternatif solusi yang memungkinkan
untuk diterapkan untuk dapat mengakomodir keinginan
semua pihak di dalam kerangka renegosiasi kontrak.
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
To continuously support its Corporate Social Responsibilities
(“CSR”) activities, the Company has participated in 2011
in several social programs to empower the communities
through social contribution by having blood donation,
providing scholarships and financial support to orphans.
The Company has initiated ways to provide water to people
who have not been covered by networks through the
establishment of water kiosks.
In 2012, we hope that the excellent level of performance
will keep on improving performance despite the non-
technical challenges faced by the Company and which the
Company is waiting to be resolved, such as the retention
part of the Company’s Revenues; the raw water availability
29
issue and the possibility of alternative solution which may
accommodate the interest of all parties in the frame of a
contractual renegotiation.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
Disisi lain, karena tidak adanya penyesuaian tarif,
telah mendorong Perseroan untuk lebih selektif dalam
melakukan investasi dan memfokuskan pada hal-hal yang
mendukung peningkatan arus kas melalui peningkatan
collection rate ataupun meneruskan program-program
peningkatan efisiensi.
Secara operasional kami percaya bahwa manajemen
Perseroan akan dapat mencapai hasil yang jauh lebih baik
30 lagi terutama dalam usaha-usaha untuk menurunkan
kebocoran serta mencari alternatif sumber air baku.
Selama menjalankan tugas pengawasan kepada Perseroan,
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah bertemu
secara berkala untuk mengevaluasi sasaran bisnis dan
mendiskusikan hal-hal yang berkenaan dengan performansi
Perseroan. Secara umum, Dewan Komisaris merasa
puas atas kinerja Perseroan secara keseluruhan selama
tahun 2011. Dewan Komisaris percaya bahwa Perseroan
akan mampu memenuhi harapan para pemegang saham
dalam menghadapi tantangan ke depan, dapat melangkah
maju sebagai Perseroan yang kuat dan produktif serta
dapat memberikan nilai tambah kepada para pemangku
kepentingan Perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir 31 Desember 2011 yang telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman &
Surja (anggota dari Ernst & Young Global) dengan pendapat
wajar tanpa pengecualian (“Laporan Keuangan”) dan
berdasarkan pengawasan yang dilakukan selama ini
terhadap Perseroan, maka dengan ini kami mengusulkan
kepada pemegang saham untuk menyetujui Laporan
Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan.
Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan
penghargaan yang tinggi kepada para pemangku
kepentingan, Pemegang saham, mitra usaha, Regulator
dan Pemerintah yang berwenang serta pelanggan kami
atas dukungan yang telah diberikan selama tahun 2011.
Kami juga menyampaikan rasa terimakasih dan
penghargaan yang tulus kepada Direksi dan seluruh
karyawan untuk semua kerja kerasnya sehingga berhasil
meraih kinerja yang memuaskan. Dedikasi mereka telah
membawa kesuksesan sekarang ini dan kami yakin
Perseroan akan terus berkembang di masa mendatang.
PT PAM LYONNAISE JAYA
On the other hand, the absence of tariff adjustment has
forced the Company to be more selective in its investments
and focus on enhancing the increase of cash flow through
the increase of collection rate or continuing efficiency
improvement programs.
Operationally, we believe that the Company’s management
will be able to achieve much better results in particular in
its efforts to keep reducing water losses and in looking for
alternative raw water resources.
During our supervision tasks to the Company, the
Board of Commissioners and the Board of Directors
met periodically to evaluate the business objectives
and discuss matters related to the performance of the
Company. In general, the Board of Commissioners was
satisfied with the Company’s performance throughout
2011. The Board of Commissioners believes that
the Company will be able to fulfill the shareholders’
expectations in facing challenges ahead, move forward
as a strong and productive Company and be able to add
values to the stakeholders.
Based on the Audited Financial Statement for the
book year ending 31 December 2011 issued by Public
Accountant Firm Purwantono, Suherman & Surja (a
member of Ernst & Young Global) with unqualified
opinion (“Financial Report”) and the supervision toward
the Company, the Board of Commissioners proposes to
the Shareholders to approve the Annual Report and to
ratify the Financial Report.
We take this opportunity to convey our deepest appreciation
to our stakeholders, our Shareholders, business partners,
Regulator and Government authorities and also to our
customers for their support during 2011.
We would also like to express our gratitude to the Board
of Directors and all employees for their hard work to
make the performance as excellent as possible. It is
their dedication that has enabled us to achieve such
successful result and we look forward to the Company’s
growth in future.
 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report

FREKUENSI RAPAT DAN TINGKAT KEHADIRAN DEWAN MEETING FREQUENCY AND ATTENDANCE LEVEL OF THE
KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Mendasarkan ketentuan Pasal 16 Anggaran Dasar
Perseroan, Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan
setiap waktu. Perseroan dalam tahun 2011 telah
menyelenggarakan 6 (enam) Rapat Dewan Komisaris
masing-masing pada tanggal 18 Januari, 19 April, 20 Mei,
14 Juni, 21 Juli dan 26 Oktober 2011 dimana pada masing-
masing rapat Dewan Komisaris tersebut dihadiri oleh
seluruh anggota Dewan Komisaris.
Pursuant to the provisions of Article 16 of the Articles of
Association of the Company, the Board of Commissioners
Meeting may be held at any time. In 2011, there were
6 (six) Meetings of the Board of Commissioners held
by the Company on January 18 th, April 19 th, May 20 th,
June 14th, July 21st and October 26th, 2011 whereby all
respective Board of Commissioners members attended
or were represented.

Rapat Dewan Komisaris dilakukan dalam rangka
pelaksanaan tindakan pengawasan atas kebijakan
pengurusan, jalannya pengurusan Perseroan pada
umumnya maupun jalannya usaha Perseroan serta
memberikan nasihat kepada Direksi.
The Board of Commissioners Meeting is conducted within
the framework of the implementation of the control function
of Board of Commissioners for the management policy,
business activities of the Company and providing advices to
the Board of Directors.

31 Maret 2012
March 31st, 2012

DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners

ANGKY TISNADISASTRA CHARLES CHAUMIN

Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris
President Commissioner Vice President Commissioner

JEAN-MARC TURCHINI BERNARD LAFROGNE IRAWAN SANTOSO

Komisaris Komisaris Komisaris
Commissioner Commissioner Commissioner

31

ONGKY SUKASAH
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

 Profil Direksi
Board of Directors’ Profile

PROFIL DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE
32

PHILLIPPE FOLLIASSON HERAWATI PRASETYO

Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur
President Director Vice President Director

LUC MARTIN BUDI SUSILO

Direktur Direktur
Director Director

PHILIPPE FOLLIASSON PHILIPPE FOLLIASSON

Presiden Direktur President Director

Berkewarganegaraan Perancis, Bapak Folliasson menjabat A French citizen, Mr. Folliasson is President Director of the
sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak 1 November 2008. Company since November 1st, 2008. He has been working
Beliau telah bergabung dengan Perseroan ini sejak 8 tahun in the Company for 8 years, previously as Contract and
terakhir, sebelumnya sebagai Contract and Planning Manager. Planning Manager.

PT PAM LYONNAISE JAYA


Bapak Folliasson bergabung dengan Grup GdF SUEZ sejak
16 tahun silam, yaitu pada tahun 1996 dengan mengawalinya
di divisi air dan ditugaskan pertama kali di kantor pusat
Perancis (Lyonnaise des Eaux), kemudian di bagian strategi,
pemasaran dan pengembangan bisnis internasional (Ondeo).
Pada pertengahan 2002, beliau menerima penugasan
internasionalnya selama 2 tahun di Puerto Rico (USA),
wilayah Karabia sebagai Contract Manager untuk kontrak
berskala besar di bidang Operation & Maintenance (O&M)
mencakup seluruh sistem pengolahan air dan limbah cair
pulau tersebut (4 juta penduduk) selama 2 tahun, yang
kemudian dilanjutkan dengan penugasan berikutnya di
Perseroan pada Juni 2004.
Sebelum bergabung bersama Suez Environnement, Bapak
Folliasson menghabiskan waktunya selama 3 tahun di
Inggris, bekerja pada Hydraulics Research Wallingford,
suatu organisasi independen Inggris yang bergerak di
bidang penelitian dan konsultasi, khususnya di bidang
civil engineering hydraulics. Setelah itu, beliau kembali ke
Perancis, menjabat sebagai General Manager pada suatu
perusahaan Perancis dengan induk perusahaan yang
berbasis di Amerika, ADS Environmental Service Inc., yang
bergerak di bidang teknologi pemantauan aliran, peralatan
dan turnkey environmental services.
Bapak Folliasson menyelesaikan studinya sebagai
Hydraulic & Environmental Engineer (ISIM) dan di bidang
Business Administration di Montpellier (Perancis).
HERAWATI PRASETYO
Wakil Presiden Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia, Ibu Herawati mulai
menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan pada
25 Juli 2006 sampai sekarang.
Jabatan lain yang masih dipegang sampai saat ini adalah
sebagai Direktur PT Astratel Nusantara sejak 2007,
Komisaris PT Marga Mandalasakti sejak Januari 2009.
Sebelum bergabung di Perseroan, beliau berkarir di
kelompok usaha Astra sejak tahun 1984 sebagai Senior
Manager PT Wardley Summa Leasing. Selama berkarir di
Astra, beliau menduduki berbagai jabatan, yaitu sebagai
Direktur PT Adipura Sumber Sedaya pada tahun 1988
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
In the GdF SUEZ Group for the last 16 years, Mr. Folliasson
joined the water business division in 1996 and was initially
assigned to the headquarters of the French operation
(Lyonnaise des Eaux) and then to the international
strategy, marketing & business development division of
Ondeo. Mid-2002, he took on international assignment for
2 years as Contract Manager in Puerto Rico (USA) in the
Caribbean region for a major Operation & Maintenance
(O&M) contract for the overall water and wastewater
system of the island (4 million inhabitant), followed by his
assignment to the Company in June 2004.
Prior to Suez Environnement, Mr. Folliasson spent 3 years in
the United Kingdom of Hydraulics Research Wallingford, in
independent British research and consultancy organization
specialized in civil engineering hydraulics. Back to Paris
he became General Manager of the French subsidiary
of a US based company, ADS Environmental Services
Inc., specialized in digital flow monitoring technology,
equipments and turnkey environmental services.
Mr. Folliasson is graduated in Hydraulic & Environmental
Engineering (ISIM) and in Business Administration in
Montpellier (France).
HERAWATI PRASETYO
Vice President Director
An Indonesian citizen, Ms. Herawati has been Vice
President Director of the Company since July 25th, 2006
until present.
Other current positions are Director of PT Astratel Nusantara
since 2007, Commissioner of PT Marga Mandalasakti since
January 2009. 33
Before joining the Company, she worked in Astra Group
since 1984 as Senior Manager of PT Wardley Summa
Leasing. During her career in Astra, she has various
positions, including Director of PT Adipura Sumber Sedaya
from 1988 until 1992 and PT GE Astra Finance from 1994
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
sampai 1992 dan PT GE Astra Finance dari tahun 1994
sampai tahun 1995. Selama kurun waktu tahun 1990 –
1999 menjabat sebagai anggota Direksi PT Astra Securities
dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur, tahun
1992–1999 menjabat sebagai anggota Direksi PT Astra
Mitra Ventura dengan jabatan terakhir sebagai Presiden
Direktur. Beliau pernah menduduki posisi sebagai Wakil
Presiden Direktur PT Surya Artha Nusantara Finance dari
tahun 1992 sampai tahun 1998 dan sebagai Finance and
34 Administration Director PT Astra CMG Life dari tahun 1999
sampai 2006.
Ibu Herawati memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
LUC MARTIN
Direktur
Berkewarganegaraan Perancis, beliau mulai bergabung
di GdF SUEZ group pada tahun 1991 sebagai Engineer di
Lyonnaise des Eaux (Perancis). Kemudian ditugaskan di
Aguas Argentinas (Buenos Aires) pada tahun 1993 dimana
beliau bertanggungjawab atas beberapa penugasan :
Capex Planning, Master Plan untuk air minum dan limbah
dari kota Buenos Aires, Network Department Head dalam
lingkup Direktorat Teknik dan yang terakhir sebagai
Regional Director.
Pada tahun 1998, beliau diangkat di Aguas Provinciales
de Santa Fe (Argentina) sebagai Technical Director dan
merangkap fungsi Production Director. Pada tahun 2002
beliau pindah ke ONDEO di Puerto Rico sebagai Regional
Manager untuk daerah Metropolitan tersebut. Setelah
itu kembali ke Perancis di Lyonnaise des Eaux sebagai
Regional Manager dari tahun 2004 – 2008.
Di tahun 2008, beliau ditugaskan di Perseroan sebagai
pimpinan Direktorat Teknis dan sejak 2010 menjabat
sebagai Direktur Operasional. Bapak Luc Martin mendapat
gelar sebagai Hydraulic Engineer dari the ENSEEIHT
Toulouse (Perancis).
PT PAM LYONNAISE JAYA
until 1995. During the period of 1990–1999 she was
member of the Board of Directors of PT Astra Securities
with the latest position as President Director, from 1992
to 1999 she was member of the Board of Directors of PT
Astra Mitra Ventura with the latest position as President
Director. She was also Vice President Director of PT Surya
Artha Nusantara Finance from 1992 until 1998 and as
Finance and Administration Director of PT Astra CMG Life
from 1999 until 2006.
Ms. Herawati acquired a degree in Accounting from the
Economy Faculty of the University of Indonesia.
LUC MARTIN
Director
A French citizen, he joined the GdF SUEZ Group in 1991,
as an Engineer in Lyonnaise des Eaux (France). Then was
appointed to Aguas Argentinas (Buenos Aires) in 1993
where he had several assignments as: Capex Planning,
Master plan for drinking water and sewage of the greater
Buenos Aires City, Network Department Head within the
Technical Directorate and finally Regional Director.
In 1998 he was appointed to Aguas Provinciales de Santa
Fe (Argentina) as Technical Director and then cumulated
the function with Production Director. In 2002 he moved
to ONDEO de Puerto Rico as a Regional Manager of the
Metropolitan Area of the Island. Then he went back to
France in Lyonnaise des Eaux as a Regional Manager from
2004 to 2008.
In 2008, he was appointed to the Company as the Head
of Technical Directorate and since 2010 as Director
of Operation. Mr. Luc Martin is an Hydraulic Engineer
graduated in ENSEEIHT Toulouse (France).

BUDI SUSILO
Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia. Bapak Susilo mulai
menjabat sebagai Direktur Pelayanan Pelanggan sejak
Agustus 2008 hingga sekarang. Bergabung dengan
Perseroan sejak Januari 2008 sebagai Wakil Direktur
bidang Pelanggan dan Komersial.
Beliau bergabung dengan kelompok ASTRA sejak tahun
1982. Sebelum menjabat di Perseroan beliau bekerja di PT
United Tractors Tbk. menjabat sebagai General Manager
di Scania Division (2004-2007). Pernah menduduki jabatan
sebagai National Sales Manager Product Material Handling
Industrial Machineries (1999-2003), sebagai Product
Development Manager Material Handling Industrial
Machineries (1996-1998) dan sebagai Heavy Equipment
Sales Head di Jakarta (1991-1995), Samarinda (1989-1990),
Pontianak (1986-1988) dan di Banjarmasin (1982-1985).
Bapak Susilo memperoleh gelar Sarjana Pertanian
bidang keahlian Agricultural Business dari IPB (Institut
Pertanian Bogor).
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
BUDI SUSILO
Director
An Indonesian citizen. Mr. Susilo was appointed as a
Customer Services Director of the Company in August 2008
and holds the position till now. He joined the Company
in January 2008 as a Deputy Director of Customer and
Commercial matters.
He has worked in ASTRA Group since 1982. Before joining
Company, he was at PT United Tractors Tbk. as General
Manager of Scania Division (2004-2007). Prior to that, he
was National Sales Manager for Product Material Handling
of Industrial Machineries (1999-2003), Product Development
Manager for Material Handling of Industrial Machineries
(1996-1998) and Sales Head of Heavy Equipment in Jakarta
(1991-1995), Samarinda (1989-1990), Pontianak (1986-1988)
and Banjarmasin (1982-1985).
Mr. Susilo acquired his degree in Business Agriculture from
Bogor Agriculture Institute, Indonesia.
35
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile

PROFIL DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE
36

ANGKY TISNADISASTRA CHARLES CHAUMIN BERNARD LAFROGNE

Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris
President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner

IRAWAN SANTOSO JEAN-MARC TUCHINI ONGKY SUKASAH

Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Commissioner Commissioner Independent Commissioner

ANGKY TISNADISASTRA ANGKY TISNADISASTRA

Presiden Komisaris President Commissioner

Berkewarganegaraan Indonesia, Bapak Angky An Indonesian citizen, Mr. Angky Tisnadisastra was
Tisnadisastra ditunjuk sebagai Presiden Komisaris appointed as President Commissioner of the Company in
Perseroan mulai 25 Juli 2006. July 25th, 2006.

Pada bulan Mei 2008 beliau ditunjuk sebagai Direktur PT In May 2008, he was appointed as the Director of PT Astra
Astra International Tbk. Sejak tahun 2010, beliau juga menjabat International Tbk. Since 2010, he has also assumed the
sebagai Presiden Komisaris PT Astratel Nusantara - anak responsibility of President Commissioner of PT Astratel
perusahaan PT Astra International Tbk., pemegang saham Nusantara – a subsidiary of PT Astra International Tbk.,

PT PAM LYONNAISE JAYA


Perseroan sejak Juli 2006, setelah sebelumnya beliau menjabat
sebagai Direktur, Wakil Presiden Direktur dan Presiden
Direktur (1993-2010).
Jabatan lain yang masih dipegang sampai saat ini adalah
antara lain, sejak April 2010 sebagai Presiden Komisaris PT
Surya Artha Nusantara Finance, sejak April 2008 sebagai
Presiden Komisaris PT Asuransi Astra Buana dan Komisaris PT
Astra Sedaya Finance. Beliau juga menjabat sebagai Presiden
Komisaris PT Toyofuji Logistics Indonesia (sejak Mei 2009),
Presiden Komisaris PT Serasi Autoraya (sejak April 2008) dan
Presiden Komisaris PT Astra Graphia Tbk (sejak Mei 2008).
Bapak Angky Tisnadisastra mendapat gelar Sarjana
Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1984,
namun telah memulai dunia profesional sejak tahun 1979
di PT PDFCI (Private Development Finance Company in
Indonesia) sebagai Investment Officer sampai tahun 1982.
CHARLES CHAUMIN
Wakil Presiden Komisaris
Berkewarganegaraan Perancis. Bapak Charles Chaumin
menjabat sebagai Senior Executive Vice President Suez
Environnement, Managing Director Asia sejak Mei 2009
hingga sekarang.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Chief Executive Officer pada
ONDEO Industrial Solution-Paris, Perancis (anak perusahaan
Suez Environnement) dari Februari 2005 sampai April 2009.
Beliau juga pernah beberapa kali menjabat sebagai Senior Vice
President di Suez Environnement selama kurun waktu 2002
– 2005, dan pernah menjabat sebagai Senior Vice President
ONDEO SERVICES (SUEZ Group) dari bulan Februari-Juni 2002.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Senior Vice President
“Operation” of Ondeo Services (2000-2002), Senior Vice
President untuk Amerika Lyonnaise Des Eaux (1998-2002),
Senior Executive Vice President Aguas Argentinas (1993-1998),
Vice President untuk Divisi Project di Departemen International
Lyonnaise Des Eaux (1991-1993), Chairman dan Chief Executive
Officer Eurecart (1989-1991), Senior Vice President of Safege
(1984-1989), Direktur Regional Agency (Pau) Safege (1980-1983),
Task Manager pada the “Agence Financiere de Bassin Seine
Normandie” (1977-1980), Research and Development Engineer
di Compagnie Europeene De Traitement Des Eaux (1976-1977).
Bapak Charles Chaumin memperoleh gelar CPA Paris
– Advanced Strategy and Management Program Annual
Cycle pada tahun 1988. Gelar lain yang diperolehnya adalah
Master of Sciences in Water Resources Engineering,
University of Newcastle upon Tyne (Great-Britain), Bapak
Charles Chaumin adalah seorang Civil Engineer, dari
Ecole Nationale des Ponts et Chaussées (Paris, France) in
1976, menyusul gelar pertamanya Graduate Engineer yang
diperolehnya dari Ecole Polytechnique, Paris (1974).
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile
a Company’s shareholder since July 2006, following his
previous positions as Director, Vice President Director and
President Director (1993 – 2010).
Other positions he occupies are President Comissioner of PT
Surya Artha Nusantara Finance since April 2010, President
Commissioner of PT Asuransi Astra Buana and Commissioner
of PT Astra Sedaya Finance since April 2008. He also holds
position of President Commissioner of PT Toyofuji Logistics
Indonesia (since May 2009), President Commissioner of PT
Serasi Autoraya (since April 2008) and President Commissioner
of PT Astra Graphia Tbk (since May 2008).
Mr. Angky Tisnadisastra acquired his degree in Economics
from the University of Indonesia in 1984, but he entered the
professional world in 1979 in PT PDFCI (Private Development
Finance Company in Indonesia) as an Investment Officer
until 1982.
CHARLES CHAUMIN
Vice President Commissioner
A French citizen. Mr. Charles Chaumin has been Senior
Executive Vice President of Suez Environnement, Managing
Director Asia since May 2009.
Previously, he was Chief Executive Officer of ONDEO
Industrial Solutions-Paris, France (Subsidiary of Suez
Environnement) from February 2005 until April 2009. He
has several times served as Senior Vice President of Suez
Environnement during period 2002 - 2005, and as Senior
Vice President of ONDEO SERVICES (SUEZ Group) in the
period February – June 2002.
He was also as Senior Vice President “Operation” of Ondeo
Services (2000-2002), Senior Vice President for America
of Lyonnaise Des Eaux (1998-2002), Senior Executive Vice
President of Aguas Argentinas (1993-1998), Vice President of
Projects Division at International Department of Lyonnaise
Des Eaux (1991-1993), Chairman and Chief Executive Officer
of Eurecart (1989-1991), Senior Vice President of Safege (1984-
1988), Director of the Regional Agency (Pau) of Safege (1980-
1983), Task Manager at the “Agence Financiere de Bassin Seine
Normandie” (1977-1980), Research and Development Engineer
in Compagnie Europeene de Traitement Des Eaux (1976-1977).
Mr. Charles Chaumin acquired a degree from CPA Paris –
(majoring Advanced Strategy and Management Program 37
Annual Cycle) in 1988. Another title obtained (1976) is a
Master of Sciences in Water Resources Engineering, from
the University of Newcastle upon Tyne (Great-Britain). Mr.
Charles Chaumin is a Civil Engineer , graduated from Ecole
Nationale des Ponts et Chaussées (Paris, France) in 1976,
following his first degree Graduate Engineering from Ecole
Polytechnique, Paris (1974).
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile
IRAWAN SANTOSO
Komisaris
Berkewarganegaraan Indonesia, Bapak Irawan Santoso
ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan sejak 25 Juli 2006.
Pada saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT
Asuransi Astra Buana sejak April 2010, Presiden Direktur
PT Astratel Nusantara sejak Mei 2010, Komisaris PT Marga
Mandalasakti sejak Agustus 2005 dan Presiden Komisaris
38 PT Indonesia Network sejak April 2007.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Presiden Direktur
PT Asuransi Astra Buana (2007-2010), Komisaris PT
Astratel Nusantara (2007 - 2010), Wakil Presiden Direktur
PT Toyofuji Logistics Indonesia (2005-2007), Presiden
Direktur PT Indonesia Network (2004-2007), Direktur PT
Astratel Nusantara (2002 - 2007), Anggota Dewan Eksekutif
Konsorsium Intertel Astratel (1997-2006) dan Wakil Managing
Direktur PT Pramindo Ikat Nusantara (1995-2002).
Bapak Irawan Santoso meraih gelar Sarjana Teknik Elektro
dari Universitas Trisakti, Jakarta.
BERNARD LAFROGNE
Komisaris
Berkewarganegaraan Indonesia dan menjabat sebagai
Komisaris Perseroan sejak tahun 1998. Saat ini juga
menjabat sebagai Komisaris pada PT Sauhbahtera
Samudera. Sebelum bergabung dengan kelompok usaha
SUEZ, beliau bekerja di Kementrian Luar Negeri Perancis
yang diperbantukan sebagai Penasehat untuk Sekretariat
Jenderal Kementrian Pekerjaan Umum Indonesia selama
periode tahun 1985 sampai tahun 1994. Sebelumnya sejak
tahun 1969 sampai tahun 1971 beliau bekerja untuk Ministry
of Agriculture and Ministry of Cooperation, Perancis sebagai
Engineer. Tahun 1971 sampai tahun 1981, beliau bekerja
pada SCET International, Indonesia, selaku Team Leader dan
Engineer yang bergerak di bidang transmigrasi/pembukaan
desa-desa baru di daerah-daerah dengan tanggungjawab
untuk pengembangan wilayah baru dan pengembangan
infrastruktur termasuk sistem air minum. Pada kurun waktu
tahun 1981 sampai tahun 1985 bekerja di BETURE, Perancis,
dengan jabatan terakhir sebagai International Operation
Manager. Sebelumnya menjabat sebagai Project Manager
untuk proyek perlindungan lingkungan.
Bapak Bernard Lafrogne memperoleh gelar Msc di bidang
Hydraulic Engineering dari ENSEEIHT, Toulouse, Perancis
(National Institute of Hydraulic, Electrical, Electronic
and Computer Engineering). Beliau lulus dari Institute of
Business Administration, Saint Denis, Reunion, Perancis di
bidang Business Administration.
PT PAM LYONNAISE JAYA
IRAWAN SANTOSO
Commissioner
An Indonesian citizen, Mr. Irawan Santoso was appointed
Commissioner of the Company in July 25th, 2006. Currently,
he is also Commissioner of PT Asuransi Astra Buana since
April 2010, President Director of PT Astratel Nusantara
since May 2010, Commissioner of PT Marga Mandalasakti
since August 2005, and President Commissioner of PT
Indonesia Network since April 2007.
Previously, he was President Director of PT Asuransi Astra
Buana (2007-2010), Commissioner of PT Astratel Nusantara
(2007-2010), Vice President Director of PT Toyofuji Logistics
Indonesia (2005-2007), President Director of PT Indonesia
Network (2004-2007), Director of PT Astratel Nusantara
(2002-2007), Member of the Executive Board of Consortium
Intertel Astratel (1997-2006) and Vice Managing Director of
PT Pramindo Ikat Nusantara (1995–2002).
Mr. Irawan Santoso acquired his degree in Electrical
Engineering from Trisakti University, Jakarta.
BERNARD LAFROGNE
Commissioner
An Indonesian citizen, since 1998 until present he is a
Commissioner of the Company, and Commissioner at PT
Sauhbahtera Samudera. Prior to joining SUEZ, he joined
the French Ministry of Foreign Affairs as an Advisor to the
Secretariat General of the Ministry of Public Works Indonesia
from 1985 to 1994. Previously from 1969 until 1971, Bernard
Lafrogne joined the Ministry of Agriculture and the Ministry
of Cooperation in France as an Engineer. From 1971 until
1981 he joined SCET International Indonesia as Team
Leader and Engineer for the transmigration program and as
the person in charge of the development of new areas and
infrastructure including water supply. From 1981 until 1985
he joined BETURE, France where he was the International
Operation Manager and prior to that, Project Manager for
environmental protection projects.
Mr. Bernard Lafrogne acquired his Msc. degree in Hydraulic
Engineering from ENSEEIHT, Toulouse, France (National
Institute of Hydraulic, Electrical, Electronic and Computer
Engineering). He accomplished a degree in Business
Administration from Institute of Business Administration,
Saint Denis Reunion, France.

JEAN-MARC TURCHINI
Komisaris
Berkewarganegaraan Perancis, dan bergabung bersama
Grup GdF SUEZ di tahun 2002 sebagai Senior Investment
Officer pada Divisi Keuangan Kantor Pusat Suez
Environnement, dengan fokusnya pada wilayah Asia dan
Eropa bagian selatan. Pada tahun 2005, beliau diangkat
sebagai Head of Financial Operations and Financing of
Suez Environnement, dengan tanggungjawab mencakup
kegiatan Grup di bidang Treasury & Financing serta Merger
& Akuisisi. Sejak pertengahan 2009, beliau menjabat
sebagai Chief Financial Officer of Suez Environnement
Asia, berkantor di Hong Kong dengan cakupan global untuk
kegiatan Grup di bidang keuangan di wilayah tersebut.
Sebelumnya, sejak tahun 1995 sampai dengan 2002,
beliau dipercaya sebagai Vice President pada Project
Finance Division of Société Générale Investment Bank
di Paris, dengan fokus utama menangani pendanaan
proyek-proyek di bidang Transportasi dan Infrastruktur
Lingkungan serta Kelistrikan. Sebelumnya, beliau
bekerja pada KPMG Audit di Paris pada tahun 1992
hingga 1995 sebagai Auditor Senior.
Bapak Jean-Marc Turchini memperoleh gelar Bachelor
di bidang Manajemen dan Business Law, dan meraih
gelar Master di bidang Keuangan dari Dauphine
University di Perancis.
ONGKY SUKASAH
Komisaris independen
Berkewarganegaraan Indonesia. Bapak Ongky Sukasah
menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite
Audit Perseroan sejak Agustus 2009.
Sebelumnya beliau bergabung di PT Jakarta Propertindo
sebagai Presiden Komisaris (2004-2008 dan 2000-2001),
dan Presiden Direktur (2001-2004), Presiden Komisaris PT
Pulomas Jaya (1999-2000). Beliau juga pernah duduk di
pemerintahan kota DKI Jakarta (1975-2001) dengan jabatan
terakhir Asisten Ekonomi Pembangunan (ASEKBANG), dan
sebagai Planning Consultant di International Planning
Team, Singapore (1974-1975).
Bapak Ongky Sukasah memperoleh gelar Diploma
Perencanaan Pembangunan University College London
dan gelar Sarjana Perencanaan Tata Kota Universitas
Melbourne, Australia.
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profile
JEAN-MARC TURCHINI
Commissioner
A French citizen, he joined the GdF SUEZ Group in 2002
as a Senior Investment Officer in the Finance Division of
Suez Environnement’s headquarter, with specific focus
on Asia and Southern Europe. In 2005, he was appointed
as Head of Financial Operations and Financing of Suez
Environnement, with the responsibility over the Treasury
& Financing activities of the Group, as well as its Mergers
& Acquisitions. Since mid-2009, he is the Chief Financial
Officer of Suez Environnement Asia, based in Hong Kong,
with global coverage of finance activities for the Group in
the region.
Previously, from 1995 until 2002, he was a Vice President at
the Project Finance Division of Société Générale Investment
Bank in Paris, dealing primarily with the financing of projects
in the Transportation & Environmental Infrastructure and
Power sectors. Previously, he worked for KPMG Audit in
Paris from 1992 until 1995 as a Senior Auditor.
Mr. Jean-Marc Turchini holds Bachelor degrees in both
Management and Business Law, and a Master degree in
Finance from the Dauphine University in France.
ONGKY SUKASAH
Commissioner Independent
An Indonesian citizen. Mr. Ongky Sukasah was appointed
as the Independent Commissioner and Chairman of Audit
Committee of the Company since August 2009.
Previously, he joined PT Jakarta Propertindo as the President
Commissioner (2004-2008 and 2000-2001) and as the
President Director (2001-2004), and he was as the President
Commissioner of PT Pulomas Jaya (1999-2000). He also has
positions in city government DKI Jakarta (1975-2001) with
last position as Provincial Government for Urban Economic
and Physical Development, and as the Planning Consultant
of International Planning Team, Singapore (1974-1975).
39
Mr. Ongky Sukasah acquired a Diploma of Development
Planning from University College London and his Bachelor
of Town Regional from University of Melbourne, Australia.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis

PEMBAHASAN DAN
ANALISA MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION
AND ANALYSIS
40

42%
ORE CONSENIAT ACING EU
DOLOR INIM QUISCIN EUGA
INISCIP ENIM ZZRIT NUM
DOLORTIONSED MINCILIQU
VOLUT LAM, CONUMMY NIB
FEUGIAM DUI TEM

Deteksi kebocoran jaringan The detection of pipe

pipa sepanjang network leakage total

4.694km 4,694km
berhasil dilakukan dengan successfully conducted
menggunakan gas helium using by helium

PT PAM LYONNAISE JAYA


Pada tahun 2011 Perseroan telah
melakukan penambahan sambungan
baru sebanyak 10.676
In 2011, the Company install 10,676 new connections
UIS
AIT
ORE CONSENIAT
ACING EUIS DOLOR TINJAUAN
UAM
INIM QUISCIN
BH EU
EUGAIT INISCIP Meskipun terjadi insiden besar pada
ENIM ZZRIT NUM sumber air baku di awal September
2011, Perseroan mencatat prestasi yang
51%
sangat baik dalam hal Volume Terjual
(+4%), NRW (-3.3 point) dengan tingkat
produksi yang sedikit lebih rendah
dibandingkan dengan tahun 2010, karena
kurangnya air baku menyusul runtuhnya
tanggul Kalimalang.
OPERATION SERVICES
Sumber Air
Sebagian besar air Perseroan yang
didistribusikan (61%) berasal dari
Waduk Jatiluhur dan diolah di 2
Instalasi Pengolahan Air (IPA) kami
di Pejompongan (5.000 liter/detik).
4,5% lainnya datang dari Kali Krukut
dan diolah di IPA Cilandak (365 liter/
detik). Selebihnya sebesar 2.800 liter/
detik dibeli oleh Perseroan dalam
bentuk Air Curah Olahan dari PDAM
Tangerang yang merupakan air olahan
dari Sungai Cisadane.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
OVERVIEW
In spite of a major resource incident
early September, the Company
recorded in 2011 a very good
performance in terms of Water Sold
(+ 4%), NRW (-3,3 points) with a
production slightly lower than in 2010
due to raw water shortage following
the Kalimalang Collapse.
OPERATION SERVICES
Resource
Most of the Company’s distributed
water comes from the Jatiluhur
Dam (61 %) and is treated in our
2 Water Treatment Plants (WTP) in
Pejompongan (5,000 liters/s). Other 41
4.5% is taken from the Krukut River
and treated in our Cilandak Water
treatment plant (365 liters/s). The
remaining 2,800 liters/s is bought by
the Company as Bulk Treated Water
from PDAM Tangerang; treated from
Cisadane River.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis

JAVA SEA
Cawang
Distribution Center / R1 Intake
3 m3/sec & Pumping
Station
Km 70

Taman Kota WTP

42 200 L / sec
Bekasi
Pulogadung WTP Weir
Banjir Ca
Km 33 + 700 Cibeet
nal Syphon
DCR 4
Km 25 + 200
1,2 m3.sec
6,2 m3 / sec 4,4 m3 /sec
Close Conduct

WE
5,5 m3 / sec ST
TA
RU
WTP Buaran MC Jambe River
DCR 5 AN
1,6 m3 / sec AL Crossing
WTP Cilandak (Under Pass)
Serpong WTP 400 L/sec
3 m3/sec
Cikarang
Weir
Km 39 + 400

Curug
Weir
Cibeet
Cipinang River

Km 0
Cikarang River

Weir
Sunter River

Bekasi River
Ciliwung River
Cisadane River

Cibeet River

Citarum River

Jatiluhur Dam
Km -10

AIR BAKU RAW WATER

Jatiluhur Jatiluhur
Kesinambungan Continuity
Secara keseluruhan, kondisi pasokan air dari Waduk Jatiluhur Globally, during the year, the supply from Jatiluhur
melalui Kanal Tarum Barat dan Kalimalang sepanjang tahun Dam, through west Tarum Kanal and Kalimalang
berlangsung stabil. Namun pada tanggal 31 Agustus 2011, was stable. But on August 31 st 2011, Kalimalang
tanggul Kalimalang runtuh, mengakibatkan krisis besar embankment collapsed which led to a major crisis
sekitar 10 hari. Sebagai akibatnya, lebih dari separuh dari during about 10 days. As a consequence more than
pelanggan Perseroan mengalami gangguan pasokan air half of Company’s customers suffered water supply
selama periode tersebut. disruption during that period.

Sebagai akibatnya juga, total air yang di produksi oleh Due to this incident the total volume of water produced by
Perseroan menurun 2 juta m3 selama tahun 2011 the Company was reduced by 2 million m3 in 2011 compared
dibandingkan dengan tahun 2010. to 2010.

PT PAM LYONNAISE JAYA


Kali Krukut
Kali Krukut telah dimanfaatkan sepanjang tahun sebagai
air baku untuk produksi IPA Cilandak (365 liter/s). Namun
sejak Juli hingga September, penurunan aliran air sungai
karena musim kemarau berpengaruh pada Perseroan.
Air Curah Olahan
Di tahun 2011, Perseroan membeli 88 juta m3 air curah
olahan dari PDAM Tangerang dibandingkan dengan 87
juta m3 pada tahun 2010.
Produksi
Produksi dalam Angka : Kuantitas Air
Di tahun 2011, Perseroan mengalirkan 256 juta m3 air
ke jaringan, dimana sebanyak 168 juta m3 diproduksi di
instalasinya sendiri, dan 88 juta m3 dibeli dalam bentuk air
curah olahan. Angka ini di bawah jumlah tahun lalu dengan
selisih 1 juta m3.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
Krukut River
The Krukut River has been used all year long as raw water for
the production in Cilandak Water Treatment Plant (365 liter/s
in average). However from July to September of the river flow
decrease affected the Company due to dry season.
Bulk treated water
In 2011, the Company bought 88 million m3 from
Tangerang PDAM as bulk treated water compared to 87
million m3 in 2010.
Production 43
Figures of production: Water Quantity
In 2011, the Company delivered 256 million m3 of water to
the network of which 168 million m3 were produced in its own
plants and 88 million m3 were bought as bulk treated water.
This represents a decrease of 1 million m3 from 2010.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis

million m3
Volume Produksi Air Volume of Water Produced
Volume Pembelian Air Volume of Water Purchased

256 256
Total

248 257 256

87
juta m 3
million m3
86 88
Perseroan The Company
mengalirkan 256 delivered 256
44 170
161 168 juta m3 air ke million m3 of water
jaringan, dimana to the network of
sebanyak 168 juta which 168 million
m3 diproduksi di m3 were produced
instalasi sendiri in its own plants
2009 2010 2011

Investasi di tahun 2011 Investments in 2011

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, beberapa In order to improve the quality of service, some important
investasi penting dilaksanakan setiap tahun di seluruh investments are carried out year by year all over the
wilayah konsesi. Selama 2011, investasi utama telah concession. In 2011 the main ones were developed at:
dikembangkan di jaringan, seperti:

IPA 2 Pejompongan Pejompongan WTP 2

Pekerjaan rehabilitasi besar telah dilaksanakan terhadap
reservoir instalasi dalam 2 tahap untuk meningkatkan
pencegahan kehilangan air pada reservoir. Vacuum Ciruit
Breakers baru telah dipasang untuk melindungi instalasi
listrik dengan lebih baik.
Major rehabilitation works have been carried out in the
plant’s reservoirs in 2 steps in order to improve their water-
tightness. New Vacuum Circuit Breakers were installed in
order to better protect our electrical installation.

Booster Pump Muara Karang Booster Pump Muara Karang

Booster pump telah dipasang untuk meningkatkan The Booster pump has been installed in Muara Karang in
sistem distribusi di daerah Muara Angke. Pemasangan ini order to improve the distribution system. This installation
memungkinkan untuk meningkatkan tekanan tiga kali lipat has enabled to triple the pressure in this area.
di daerah ini.

PT PAM LYONNAISE JAYA


TRANSMISI
Departemen Transmisi bertujuan untuk mengoperasikan
dan melakukan perawatan pipa-pipa utama (diameter
lebih besar). Departemen ini juga yang menetapkan
sistem pemompaan per jam untuk memproduksi dan
mendistribusikan air sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Di tahun 2011, departemen transmisi melakukan
pemeliharaan terhadap 1.376 valves dan perlengkapannya,
169 electromagnetic flowmeter, 180 jembatan pipa yang
berhubungan dengan pipa-pipa berdiameter besar (lebih
dari 300 mm) sepanjang 413 km.
Investasi Transmisi pada tahun 2011
Perluasan pipa primer di Jl. Gajah Mada
Untuk meningkatkan pasokan dan memenuhi kebutuhan
di daerah Jl. Gajah Mada (business district), pipa baru
sepanjang 900 m dengan diameter 400 mm telah dipasang.
Perluasan pipa primer – Proyek Tegal Alur
Untuk meningkatkan pasokan air ke wilayah Barat Laut
wilayah pelayanan Perseroan, pipa baru sepanjang 1.600
m dengan berdiameter 400 mm telah dipasang.
Secara keseluruhan, perluasan pipa primer sepanjang 4,9
km telah dipasang selama tahun 2011, dan sepanjang 1,3
km telah diperbaharui.
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
TRANSMISSION
The Transmission Department is dedicated to operation
and maintenance of the main pipes (bigger diameter). It
also defines the pumping regime hour to hour in order to
produce and distribute water according to the customers’
demand.
In 2011, the transmission department maintained 1,376
valves and accessories, 169 electromagnetic flowmeters,
180 pipe bridges belonging to the 413 km of large diameter
pipes (over 300 mm).
Transmission investments in year 2011
Primary extension in Jl Gajah Mada
In order to improve the supply and fulfill the demand in Jl.
Gajah Mada area (business district), a new 900 m long pipe
with a diameter of 400 mm has been laid.
Primary extension – Tegal Alur Project 45
To improve the supply to the North West area of the
Company’s service area, a new 1,600 m long pipe with a
diameter of 400 mm has been installed.
In total 4.9 Km of primary pipe extension was laid in 2011
and 1.3 km was renewed.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
46
DISTRIBUSI
Data Pipa
Divisi Distribution Network mengoperasikan dan
memelihara 4.914 km jaringan pipa Perseroan dari
keseluruhan jaringan sepanjang 5.326 km.
Deteksi dan Perbaikan Kebocoran
Dalam menghadapi tantangan besar terkait dengan
penurunan NRW, upaya besar telah dilakukan untuk
meningkatkan kapasitas tim, 70 tambahan tenaga telah
dipekerjakan dengan peningkatan sebesar 40% terhadap
deteksi kebocoran dan perbaikannya.
Jumlah total perbaikan kebocoran pada tahun 2011
mencapai jumlah lebih dari 58.000 (atau sejumlah 17.000
lebih banyak dibandingkan tahun 2010).
PT PAM LYONNAISE JAYA
DISTRIBUTION
Pipes data
The Distribution Network Division operates and maintains
4,914 km out of the Company’s total network of 5,326 km.
Leak Detection and Leak Repair Activity
In order to reduce the level of NRW, a strong effort has
been made to enhance the team’s capacity, 70 additional
employees were hired resulting in a 40 % increase the
number of leak detections and repairs.
The total number of leak repairs in 2011 exceeded 58,000
(or about 17,000 more than in 2010).
 Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis

58,346

41,762
58.000
39,544

30,924 Jumlah total perbaikan

kebocoran mencapai
19,455
21,095 lebih dari 58.000

The total number of

leak exceeded 58,000
18,186

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

NON REVENUE WATER (NRW) NON REVENUE WATER (NRW)

NRW mencerminkan secara proporsional air yang
diproduksi dan disalurkan melalui jaringan namun tidak
dapat ditagihkan kepada pelanggan. Ada 2 penyebab yaitu
kehilangan komersial karena sambungan illegal atau
pemakaian ilegal dan kehilangan fisik karena kebocoran
di jaringan.
NRW represents the proportion of water which produced
and delivered to the network which could not be billed to
any customer. Results from 2 causes: commercial losses
due to illegal connections or illegal use and physical losses
due to leaks in the network.

Perseroan mengembangkan berbagai langkah-langkah The Company develops many actions to address this issue
untuk mengatasi hal ini dan menurunkan NRW. and reduce the NRW level.

Sebagaimana yang diperlihatkan di dalam grafik berikut As the following graph shows, the trend since 2005, is
ini, tren sejak 2005 sangat baik dengan penurunan tingkat very impressive with a NRW rate decreasing from 50.6%
NRW dari 50,6% menjadi 39%. to 39%.

Hasil berdasarkan rata-rata 6 (enam) bulan pada akhir
Desember 2011 yaitu 39% menunjukkan kemajuan yang
sangat signifikan dalam tahun 2011 (-3,3 poin), hal mana
sebagian besar karena upaya-upaya terkait dengan deteksi
dan perbaikan kebocoran.
The 6 (six) months average result by end of December 2011
of 39% represents a very significant progress in 2011 (-3.3
points) which is mostly due to the efforts in terms of leak
detection and leak repair.

NRW

39%
50.6%
48.0%
46.6%
45.3%
43.9%
42.3% 47
39.0%
Tren sejak 2005 sangat baik dengan penurunan
tingkat NRW dari 50,6% menjadi 39%
As the following graph shows, the trend since
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2005 is very impressive with NRW rate decrease
from 50,6 % to 39 %

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

 Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
48
Investasi Distribusi 2011
Selama 2011, jaringan distribusi sepanjang 59 km telah
diperbaharui dan perluasan jaringan sepanjang 32 km telah
dipasang sebagaimana dalam rencana CAPEX Perseroan.
Kualitas Air
Kualitas air secara ketat dikontrol dan dimonitor pada tingkat
produksi maupun di tingkat distribusi. Jaringan distribusi
Perseroan dibagi dalam 45 Permanen Area. Pada tahun 2011,
15 Permanen Area telah ditambahkan pada 14 area yang
sebelumnya telah terlebih dahulu dinyatakan sebagai Daerah
Air Minum, sehingga menggenapkan jumlahnya mencapai 29.
Pada tahun 2011, pemenuhan kontraktual pada sambungan
pelanggan di Daerah Air Minum berdasarkan standar
KEPMENKES untuk air minum, mencapai lebih dari 99,92%.
PELAYANAN PELANGGAN
Dalam upaya untuk terus memperluas pelayanan air
bersih kepada masyarakat, Perseroan menyadari bahwa
penambahan sambungan baru merupakan hal yang penting
untuk dilakukan. Berkaitan dengan hal itu pada tahun 2011
Perseroan telah melakukan penambahan sambungan baru
sebanyak 10.676.
PT PAM LYONNAISE JAYA
Distribution investment in 2011
In 2011, 59 kms of distribution network have been renewed
and 32 kms of network extension was laid within the CAPEX
plan of the Company.
Water Quality
Water quality is strictly controlled and monitored both
at production level and at distribution level. Company’s
distribution network is divided in 45 Permanent Areas.
In 2011, 15 of these areas have been added to the 14
areas already declared as Drinking Water Areas making
a total of 29.
In 2011, contractual compliance at customer’s connections
in Drinking Water Areas, was more than 99.92%, according
to KEPMENKES standards for drinking water.
CUSTOMER SERVICES
In its efforts to continuously extend the clean water services
to the people, the Company is aware that additional new
connections are important to be performed. In 2011, the
Company installed 10,676 new connections.
 Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis

KHP DAAN MOGOT

BN02
Non-PA P09
PLUIT

KHP MUARA KARANG

P08
B19
LODAN
CENGKARENG
BARAT B17
RAWA
B11
GABUS
TELUK
B16 GONG
KAPUK PETERNAKAN KHP LATUMENTEN
B18 UPP
BARAT
CENGKARENG P03
TIMUR
IPA
B15 P11 SAWAH BESAR
B20 TAMAN
JELAMBAR TAMBORA
KALI DERES KOTA

B07
B12 TAMAN
RAWA BUAYA KOTA
KHP CENGKARENG
KHP TUBAGUS ANGKE
P05 P06
B14 GROGOL CIDENG KHP JATI BARU
SEMANAN KHP HARMONI
B05 UPP
B13 PUSAT
TANJUNG DUREN
PERMATA BUANA B08 B06
MONETER KEDOYA
P04
P02
PETAMBURAN MONAS
B09
PURI INDAH

P10 P07
B04 B10 KEMANGGISAN
KEBON PALA
B02
PERJUANGAN TOSIGA
MERUYA ILIR IPA
1&2
B01
KELAPA
BN01 DUA
NON-PA B03
SUKABUMI
UTARA P01
PN01 KUNINGAN
NON - PA
KHP SEMANGGI
KHP PERJUANGAN
DCR 4 KHP CASABLANCA
S06
KEBAYORAN
LAMA
SN03
NON-PA
S12
S09 TEBET
KEBAYORAN KHP PRAPANCA
BARU
KHP PONDOK INDAH
UPP
SELATAN
S07
KOSTRAD S10 S11
S05 MAMPANG KALIBATA
CENDRAWASIH S08
DARMAWANGSA S13
DCR 5 KEMANG

S14
BATAN
S04
GEDUNG
HIJAU SN01
S03 NON-PA
SEKOLAH
DUTA
IPA
CILANDAK S01
PEJATEN
S02
FATMAWATI
AREA UPP BARAT

AREA UPP PUSAT

AREA UPP SELATAN

KANTOR UPP

SN 02
INSTALASI PENGOLAHAN AIR
NON PA
49

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

 Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
Perseroan juga terus bekerja keras untuk meningkatkan
standar pelayanan demi tercapainya kepuasan pelanggan
dengan senantiasa melakukan terobosan dan inovasi
secara berkesinambungan. Untuk memudahkan pelanggan
melakukan pembayaran, Perseroan telah menambah
jumlah loket pembayaran dari 4.542 di tahun 2010 menjadi
6.245 di tahun 2011 yang terdiri dari loket pembayaran di
kantor-kantor milik Perseroan maupun loket pembayaran
dari Collection Agent di Jakarta. Penambahan ini berasal
50 dari kerjasama dengan beberapa Collection Agent yang
baru. Meningkatnya jumlah dan fasilitas pembayaran
ini bertujuan untuk mendorong pelanggan agar dapat
membayar tepat waktu dengan lokasi pembayaran yang
lebih mudah dijangkau. Selain itu Perseroan mengadakan
program “Collection Project” mulai bulan Mei 2011
yang melibatkan beberapa unit pelayanan PALYJA untuk
membuat suatu program menyeluruh untuk meningkatkan
pembayaran tagihan tepat waktu dan meningkatkan
pembayaran atas tunggakan. Program ini melakukan
kegiatan penagihan melalui telepon atau telecollection
dan lewat Short Message Services (SMS) maupun program
door to door. Selama program dilakukan, 63% pelanggan
yang dihubungi melalui program telecollection dan SMS
melakukan pembayaran sedangkan pelanggan yang
dihubungi secara door to door yang melakukan pembayaran
adalah sebanyak 55,5%.
Call Center yang telah menempati lokasi baru yang
lebih luas, terus meningkatkan pelayanannya untuk
menanggapi kebutuhan darurat, menanggapi keluhan,
permohonan informasi ataupun layanan perbaikan
kebocoran. Pusat layanan 24 jam ini (PALYJA Call Center
24 Jam di nomor 2997 9999) telah berhasil menurunkan
jumlah telephone yang tidak terangkat dari 13% di
tahun 2010 menjadi 7% di tahun 2011 meskipun jumlah
telephone yang masuk dan yang diterima per tahun
meningkat dari 216.643 di tahun 2010 menjadi 275.919
di tahun 2011. Prestasi lain yang membanggakan
Perseroan adalah peningkatan yang ditunjukkan oleh
hasil Survei Kepuasan Pelanggan yang dilakukan oleh
PT Taylor Nelson Sofres yang menunjukkan tingkat
kepuasan pelanggan sebesar 75% dibandingkan dengan
hasil survei yang sama pada tahun 2009 sebesar 73%.
Langkah lain yang dilakukan Perseroan untuk meningkatkan
kenyamanan pelanggan yang datang ke Kantor Hubungan
Pelanggan (KHP) adalah dengan melakukan renovasi
dan menstandarkan gedung KHP secara bertahap. KHP
yang telah selesai direnovasi pada tahun 2011 adalah
Harmoni,Semanggi, Pondok Indah, dan Daan Mogot.
Pelanggan-pelanggan utama yang memberikan kontribusi
besar tidak luput dari perhatian. Perseroan menyadari
PT PAM LYONNAISE JAYA
The Company also worked hard to improve the service
standard to meet customers’ satisfaction through
continuous breakthrough and innovations. To help
customers in settling their payments, the Company
has added payment counters 6,245 in 2011 from 4,542
in 2010, consisting of payment counters at Company’s
offices and payment counters of Collection Agents
in Jakarta. These additions also came from our
cooperation with several new Collection Agents. The
increase in the number of payment facilities aims at
encouraging the customers to pay on time thanks to
reachable payment points. Besides, the Company
also launched a program called “Collection Project”,
starting May 2011, involving several service units of
PALYJA to make a comprehensive program in order
to increase the collection rate on bad debts. This
program involves activities by phones, telecollection
and Short Message Services (SMS) or door-to-door
actions. During its implementation, 63% of customers
contacted through telecollection and SMS settled
their payments while door-to-door resulted in 55.5%
customers making the payments.
Call Center, which is now situated in its new location, more
spacious, continues to improve its services to respond
to emergency calls, complaints, information queries
or leak repair services. PALYJA 24 Hour Call Center at
2997 9999 has successfully reduced the total Abandoned
Calls from 13% in 2010 to 7% in 2011, even though the
number of incoming calls received per year has increased
from 216,643 in 2010 to 275,919 in 2011. Another great
achievement is the improvement indicated from the
results of Customer Satisfaction Survey performed by PT
Taylor Nelson Sofres which showed customer satisfaction
level at 75% compared to 73% in 2009.
Another action of the Company to improve the comfort
of customers coming to Customer Relations Office (KHP)
was the gradual renovation and standardization of KHP
buildings. KHP Harmoni, Semanggi, Pondok Indah, and
Daan Mogot were renovated in 2011. The key account
customers who gave great contributions were also taken

bahwa diperlukan lokasi dan fasilitas yang lebih baik bagi
kantor Unit Pelayanan PALYJA Utama (UPPU) sehingga
mulai bulan April 2011, UPPU telah menempati kantor baru
yang lebih luas dengan fasilitas yang lebih lengkap bagi
peningkatan pelayanan pelanggan.
UPPU selaku penanggung-jawab pelanggan-pelanggan
utama terus melakukan inovasi untuk meningkatkan
pelayanan bagi penyumbang pendapatan terbesar
tersebut. Program yang dilakukan di tahun 2011 meliputi
pemasangan logger untuk mengidentifikasi permasalahan
di dalam jaringan internal pelanggan maupun diskusi saran
teknis bagi perbaikan internal jaringan pelanggan. Selain
itu, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk
mengurangi pemakaian air tanah, UPPU bekerjasama
dengan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah,
Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (BPLHD DKI
Jakarta) melakukan program “Zero Deepwell” di area-area
tertentu di Jakarta. Melalui program ini para pelanggan
yang masih menggunakan air tanah dialihkan untuk hanya
menggunakan air perpipaan produksi Perseroan.
Melihat kebutuhan untuk memiliki sistem kepelangganan
yang menjamin akurasi dan integrasi data, pada September
2011 Perseroan telah menetapkan “Go Live” bagi sistem
kepelangganan yang baru yaitu Customer Care and
Billing (CC&B) untuk menggantikan sistem lama yang
sudah tidak memadai untuk mengakomodasi kepentingan
kepelangganan di masa mendatang. Dengan sistem
yang baru ini, proses-proses yang semula dikelola dalam
sistem-sistem yang terpisah sekarang sudah terintegrasi
dalam sistem yang sama.
Perhatian tidak hanya ditujukan bagi para pelanggan tetapi
juga bagi masyarakat yang belum terjangkau jaringan air
bersih. Pada tahun 2011, Perseroan telah meresmikan 5 unit
kios air baru bagi warga yang belum terjangkau pelayanan
air di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Utara sehingga
total kios air saat ini berjumlah 52 unit. Pengiriman air ke
seluruh kios air dilakukan secara rutin melalui 21 unit mobil
tangki yang dimiliki Perseroan dengan kapasitas 4.000-5.000
liter per unit. Pengiriman mobil tangki untuk bantuan air
bersih juga dilakukan pada saat terjadi bencana misalnya
banjir atau kebakaran. Hal ini juga merupakan salah satu
CSR yang dilakukan Perseroan.
Meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif
dengan mengandalkan kemampuan sumber daya
manusia merupakan salah satu inisiatif yang sedang
dan terus dilakukan oleh Perseroan. Sejalan dengan
peningkatan sumber daya manusia, Perseroan telah
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
care of. The Company was aware that better locations
and facilities were needed for Key Account (UPPU) office,
and therefore starting April 2011, UPPU already occupied
larger office with more complete facilities for customer
service improvement.
UPPU as the one in charge of key account customers
continuously made innovations to improve its services
to these customers, the highest revenue contributors.
The program implemented in 2011 covered logger
installation to identify problems in customer’s
internal utility, and technical advice discussion for
customer’s internal utility improvement. Besides,
in order to support the government’s program to
reduce the use of groundwater, UPPU in cooperation
with BPLHD DKI Jakarta conducted “Zero Deepwell”
program in certain areas in Jakarta. Through this
program, customers who still use groundwater were
switched to piped water of the Company.
Looking at the needs to have a more accurate and integrated
customer service system, in September 2011 the Company
set “Go Live” for Customer Care and Billing (CC&B) to
replace the old system which was no longer adequate to
accommodate the interest of the customers in the future.
With this new system, the processes which were originally
managed under different systems are now integrated under
the same system.
The attention was not only addressed to customers but
also to the people who were not covered by the clean water
network yet. In 2011, the Company inaugurated 5 new
water kiosks for the people who were not yet covered by
the water services in the areas of West Jakarta and North
Jakarta. The number of water kiosks is now of 52 units.
The water delivery to all water kiosks is made routinely
using 21 water trucks owned by the Company, each with a
of 4,000 – 5,000 liters per unit. The mobilizations of water
trucks for clean water were also made whenever there
was an emergency situation such as flood or fire. This
also, one of the CSR activities conducted by the Company.
51
Increasing the competitiveness by relying on the
capability of human resources is one of the initiatives
which is ongoing and continues to be performed by the
Company. In line with the human resource advancement,
the Company completed the preparation for Competence
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
menyelesaikan persiapan bagi proyek Kompetensi yang
merupakan pengembangan sumber daya manusia dari segi
pengetahuan, ketrampilan, konsep diri, sifat dan motivasi.
Pada tahun 2011, proyek Kompetensi telah menyelesaikan
identifikasi teknikal kompetensi di Direktorat Customer
Service untuk bidang-bidang Marketing New Connection,
New Connection Management, Collection Management,
Customer Care Management, Investigation Skills, Water
Meter Management, Communication dan Administration
52 Skills. Hal lain yang telah diselesaikan adalah penyusunan
materi pelatihan berbasis kompetensi yang tahapannya
terdiri dari penyusunan Kamus Kompetensi, Profil
Kompetensi dan Modul Kompetensi Tingkat Kemahiran 1
dan 2. Penyiapan para trainer untuk memberikan pelatihan
dan penyusunan program pelatihan adalah prestasi lain
yang telah diselesaikan oleh proyek Kompetensi ini.
ANALISA KINERJA KEUANGAN
LAPORAN LABA RUGI
Pendapatan Bersih
Pendapatan bersih Perseroan meningkat secara signifikan
sebesar Rp51,3 miliar atau 4,9% menjadi sebesar Rp1.087,9
miliar, dari Rp1.036,6 miliar ditahun 2010. Peningkatan ini
terutama disebabkan oleh kenaikan volume air yang terjual
kepada pelanggan sebesar 4,1% (+6,0 juta m3) menjadi
153,3 juta m3.
Perseroan kembali melampaui target kontraktualnya untuk
jumlah volume air terjual kepada pelanggan sebesar 8,9
juta m3 (target kontraktual untuk jumlah volume air terjual
yaitu sebesar 144,4 juta m3).
Dalam jutaan Rupiah
31 Desember December 31
Keterangan 2011
Pendapatan yang dibagi:
Pendapatan imbalan air 1.047.866
Pendapatan yang tidak dibagi:
Pendapatan dari pelanggan baru 11,809
Lain-lain 65,111
Taksiran volume tagihan air yang
tidak tertagih - bersih (36,899)
Pendapatan bersih 1,087,887
Laba Bersih
Laba bersih mengalami kenaikan sebesar Rp14,4 milyar
atau 6,7% dari Rp216,1 milyar pada tahun 2010 menjadi
Rp230,5 miliar di tahun 2011.
PT PAM LYONNAISE JAYA
project which serves as human resource development
in terms of knowledge, skills, self concept, attitude and
motivation. In 2011, the Competence project finished
technical competence identification in the Customer
Service Directorate for Marketing New Connections,
New Connection Management, Collection Management,
Customer Care Management, Investigation Skills, Water
Meter Management, Communication and Administration
Skills. Other things also were completed, such as
competence based training materials, which consist
of preparation of Competence Dictionary, Competence
Profile and Competence Module of 1 and 2 Mastering
Levels. The completion of preparation for trainers to
provide the training and the training programs is also
another achievement realized in this Competence project.
FINANCIAL PERFORMANCE
ANALYSIS
STATEMENT OF INCOME
Revenues – net
The Company’s revenues-net increased significantly
by Rp51.3 billion or 4.9% to Rp1,087.9 billion, up from
Rp1,036.6 billion in 2010. The increase was mainly due to
the increase of volume of water sold to the customers of
4.1% (+6.0 million m3) to 153.3 million m3.
The Company again exceeded the contractual target
for volume sold to the customers by 8.9 million m3 (the
contractual target for volume sold was 144.4 million m3)
In million of Rupiah
2010 Descriptions
Shared revenues:
1,005,867 Water charge billed
Unshared revenues:
18,671 Fees paid by new customers
65,821 Others
Estimated non-collectible portion of billed
(53,779) volume - net
1,036,580 Revenues - net
Net Income
Net income increased by Rp14.4 billion or 6.7% from
Rp216.1 billion in 2010 to Rp230.5 bllion in 2011.
 Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis

Sehingga laba bersih per saham masing-masing sebesar It is representing earning per share of Rp574,561 and
Rp574.561 dan Rp538.630 di tahun 2011 dan 2010. Rp538,630, respectively in 2011 and 2010.

NERACA BALANCE SHEET

Aset
Jumlah aset per 31 Desember 2011 tercatat sebesar
Rp1.936,8 milyar meningkat sebesar Rp232,0 milyar atau
13,6% dari posisi akhir tahun 2010. Aset lancar meningkat
sebesar 28,8% dari Rp510,9 milyar di tahun 2010 menjadi
Rp657,8 milyar. Sementara itu aset tidak lancar naik
sebesar 7,1% dari Rp1.193,9 milyar di tahun 2010 menjadi
Rp1.278,9 miliar.
Assets
As at December 31st, 2011, total assets amounted to
Rp1,936.8 billion representing a growth of Rp232.0 billion
or 13.6% from 2009. Current assets increased by 28.8%
from Rp510.9 billion in 2010 to Rp657.8 billion. Meanwhile
the Non-current assets increased by 7.1% from Rp1,193.9
billion in 2010 to Rp1,278.9 billion.

Kewajiban
Jumlah kewajiban per 31 Desember 2011 tercatat sebesar
Rp726,6 milyar, terdiri dari kewajiban lancar sebesar
Rp317,1 milyar dan kewajiban tidak lancar sebesar Rp409,5
milyar. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar Rp21,5
milyar atau 3,04% dibandingkan tahun 2010.
Liabilities
As of December 31st, 2011, the total liabilities amounted to
Rp726.6 billion, comprising current liabilities of Rp317.1
billion and non-current liabilities of Rp409.5 billion
This represented an increase of Rp21.5 billion or 3.04%
compared to 2010.

Ekuitas Equity
Total ekuitas meningkat dari Rp999,7 milyar di tahun 2010 Total shareholders’ equity grew from Rp999,7 billion in 2010
menjadi Rp1.210,2 milyar di tahun 2011. to Rp1,210.2 billion in 2011.

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS

Posisi Kas dan setara kas di akhir tahun 2011 tercatat The Cash and cash equivalents position at the end of 2011
sebesar Rp256,9 milyar. were recorded at Rp256.9 billion.

Dalam jutaan Rupiah In million of Rupiah

Desember December 31,
Keterangan 2011 2010 Descriptions

Kas bersih yang diperoleh dari 127,583 204,440 Net cash provided by
aktivitas operasi operating activities
Kas bersih yang digunakan untuk (108,040) (103,645) Net cash used in
aktivitas investasi investing activities
Kas bersih yang diperoleh (digunakan (14,399) 3,988 Net cash provided (used) in
untuk aktivitas pendanaan financing activities
Kenaikan (penurunan) bersih kas 5,144 104,783 Net increase (decrease) in cash and
dan setara kas cash equivalents
Kas dan setara kas 251,786 147,002 Cash and cash equivalents at
pada awal tahun beginning of year
Kas dan setara kas pada akhir tahun 256,929 251,786 Cash and cash equivalents at end of year
53

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

 Tanggung Jawab Sosial
Corporate Social Responsibility

TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERSEROAN
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
54

Kegiatan PALYJA Green Company

diawali dengan memberikan pelatihan
dan pendampingan yang meliputi
pengolahan sampah basah dan
sampah kering menjadi produk
yang dapat dijual untuk menambah
penghasilan masyarakat
PALYJA Green Company
activity begins with providing
training and mentoring to
the society that includes
the recycling of wet and dry
wastes into products that can
be sold to generate income

PT PAM LYONNAISE JAYA


Perseroan bertumpu pada 4 fokus yaitu:
lingkungan, pendidikan dan kesehatan,
kegiatan kemanusiaan dan air untuk semua
The Company stresses on 4 focuses, i.e: Environment,
Education and Health, Humanitarian and Water For All
Kegiatan yang dilakukan selama
tahun 2011 adalah melanjutkan
program-program yang sudah
dicanangkan dalam Road Map CSR
hingga tahun 2020. Aktivitas CSR
Perseroan bertumpu pada 4 fokus
yaitu: Lingkungan, Pendidikan dan
Kesehatan, Kegiatan Kemanusiaan
dan Air Untuk Semua.
I. LINGKUNGAN
PALYJA Green Community
PALYJA Green Community (PGC)
adalah program lingkungan yang
bertujuan untuk meningkatkan
kepedulian masyarakat terhadap
perlindungan lingkungan sekitar. Dari
kegiatan yang dilakukan diharapkan
mampu memberikan pendapatan
tambahan bagi masyarakat di
wilayah tersebut
Tanggung Jawab Sosial
Corporate Social Responsibility
The activities conducted in 2011 aimed
at continuing the programs already
set in the CSR Road Map till the year
2020. CSR activities in the Company
rest on 4 focuses, i.e: Environment,
Education and Health, Humanitarian
and Water For All.
I. ENVIRONMENT
PALYJA Green Community
PALYJA Green Community (PGC) is an
environmental program which aims
at increasing public awareness on
the environment protection. Through
activities carried out, it is expected 55
to provide additional income to the
local community.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Tanggung Jawab Sosial
Corporate Social Responsibility
56
Kegiatan PGC diawali dengan memberikan pelatihan-
pelatihan kepada masyarakat dampingannya sekitar
lokasi pelayanan dan fasilitas Perseroan. Pelatihan
tersebut antara lain meliputi pengolahan sampah basah
dan sampah kering menjadi produk yang dapat digunakan
sehari-hari dan juga produk yang dapat dijual untuk
menambah penghasilan masyarakat (Income Generating
Activities).
Program utama PGC adalah:
• Lomba Bersih Lingkungan
• Pemberdayaan Masyarakat
• Pemantauan dan Pedampingan
Lokasi kegiatan program PGC selama tahun 2011 adalah:
RW 07 Karet Tengsin (Jakarta Pusat), RW di Kedoya Utara
(Jakarta Barat), RW di Gandaria Utara.
Uji Emisi
Perseroan melakukan uji emisi untuk seluruh kendaraan
operasional Perseroan dan kendaraan karyawan, Uji emisi
ini sudah dilakukan secara rutin setiap tahunnya. Pada tahun
2011 uji emisi dilakukan pada tanggal 5 – 6 Oktober 2011.
Pengerukan
Perseroan melakukan pengerukan Kali Krukut 3 kali dalam
tahun 2011. Tujuan pengerukan ini untuk mengurangi
pendangkalan sungai Krukut dan pencegahan terhadap banjir.
PT PAM LYONNAISE JAYA
PGC activity begins with providing training to the society in
the areas where the services and facilities of the Company
are located. The training includes the recycling of wet and
dry wastes into products that can be used in daily life, and
also products that can be sold to generate income (Income
Generating Activities).
The main programs in PGC are as follows:
• Clean Environment Contest
• Community Empowerment
• Monitoring and Assistance
Locations of PGC during 2011:
RW 07 Karet Tengsin (Central Jakarta), RW North kedoya
(West Jakarta), RW in North Gandaria.
Emission Test
The Company carried out an emission test for all Company’s
operational vehicles and the vehicles of its employees. The
emission test was performed routinely every year. In 2011 it
was conducted on October 5th – 6th, 2011.
Dredging
The Company conducted dredging in Krukut River 3 times
in 2011. The purpose of dredging is to reduce siltation of the
river and prevent flooding in the Krukut River.

II. PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
Donor Darah dari Karyawan Perseroan
Aksi donor darah merupakan kegiatan rutin yang
dilakukan setiap tahunnya. Di 2011 ini dilakukan pada
20 Oktober dan pesertanya merupakan karyawan
Perseroan maupun karyawan lain di sekitarnya.
Lomba Mengarang untuk Siswa Tingkat Sekolah Dasar
Aktivitas ini telah dilaksanakan sejak 2009. Di tahun 2011
lomba mengarang ini diikuti oleh lebih dari 150 peserta
siswa SD. Aktivitas ini bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran anak sejak dini terhadap pentingnya air bagi
kehidupan. Kegiatan selama ini dilakukan dalam rangka
peringatan Hari Air Dunia dan juga untuk memperingati
Hari Pendidikan serta Hari Anak Nasional.
Lomba foto untuk Jurnalis
Lomba ini ditujukan untuk wartawan fotografi profesional
yang bertujuan untuk mewujudkan kesadaran dan
pemahaman yang sama dengan wartawan foto agar para
pewarta foto ini akan dapat mengenal lebih jauh fasilitas
pengolahan air serta distribusi air Perseroan, juga
berbagai aktifitas yang dilakukan Perseroan. Kegiatan ini
telah dilakukan sejak dua tahun lalu untuk meningkatkan
pengetahuan wartawan.
Tanggung Jawab Sosial
Corporate Social Responsibility
II. EDUCATION AND HEALTH
Blood Donation from the Company’s Employees
Blood Donation is a routine activity that is done every year. In
2011 it was held on October 20th and the participants were
the employees of the Company as well as the employees of
the surrounding offices.
Writing Competition for Students in Primary Schools
The activity has been conducted since 2009. In 2011 the
writing competition involved more than 150 primary
school students. This activity aimed at building awareness
to children at their early age regarding the importance of
water for living. The activity all this time was conducted
at the same time as commemorating the World Water Day
as well as Education Day and National Children’s Day.
Competition for Journalist
This photography event was addressed to professional
Journalists Photographers aiming at establishing
awareness and proper understanding of the water
57
treatment facilities and water distribution of the Company,
as well as the various activities done by the Company.This
activity has been done for the last 2 years, to improve
journalists’ knowledge.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Tanggung Jawab Sosial
Corporate Social Responsibility
Open House
Program ini ditujukan untuk masyarakat dan juga
keluarga karyawan Perseroan. Hal ini untuk memberikan
gambaran besar mengenai cara pengolahan air bersih
di instalasi air Perseroan. Selain itu, program ini juga
memberikan pendidikan mengenai cara menghemat air
dan melindungi lingkungan.
Program Open House di 2011 dilakukan sebagai berikut:
58 • Open House untuk keluarga karyawan
• Open House untuk kalangan pendidikan seperti anak
sekolah dan Mahasiswa
• Open House untuk masyarakat lainnya
III. KEMANUSIAAN
Perseroan sangat peduli terhadap pelanggan dan
masyarakat sekitarnya. Oleh sebab itu Perseroan berempati
terhadap kejadian yang menimpa masyarakat yang
menjadi korban bencana, antara lain dengan memberikan
sumbangan berupa air bersih dan juga berupa bahan
pangan dan sandang serta obat-obatan yang dapat sedikit
meringankan penderitaan korban.
PT PAM LYONNAISE JAYA
Open House
This is a program from the Company addressed to the
society and the families of the Company’s employees. It
aims at providing them with the understanding on how
clean water is managed at the Company’s water treatment
plant. Moreover, this program also educated them on how
to save water and protect the environment.
Open House program in 2011 was conducted as follows:
• Open House for the families of the employees
• Open House for Elementary Schools and University
Students
• Open House for the Public
III. HUMANITARIAN
The Company is very concerned about their customers and
the surrounding communities. Therefore, the Company
empathizes towards the community who are victimized
because of natural disaster, among others by giving donations
in the form of clean water and also foods, clothing and
medicines which can alleviate the suffering of the victims.

Kegiatan yang dilakukan pada saat tanggul Kalimalang
runtuh yaitu dengan mengirimkan bantuan air bersih
melalui mobil tangki.
IV. AIR UNTUK SEMUA
Dalam bidang air untuk semua (program penyediaan
air bersih untuk masyarakat berpenghasilan rendah),
Perseroan berkomitmen untuk meneruskan program
Global Partnership on Output Based Aid (GPOBA), Master
Meter dan Kios Air. Program-program ini terbukti mampu
meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama dalam
hal kesehatan. Program GPOBA Tahap 2 akan ditujukan bagi
masyarakat berpenghasilan rendah di area Lingkungan 3,
RW 03 dan 09, Kelurahan Tegal Alur, Wilayah Jakarta Barat
dengan target pemasangan sambungan baru sebanyak
1.580 rumah tangga yang memperoleh akses ke layanan
air bersih.
Kios Air
Pada tahun 2008 lalu, Gubernur DKI Jakarta mencanangkan
program yang mendukung penyediaan air bersih tanpa
melalui pipa untuk masyarakat pra-sejahtera di daerah
yang masih belum terlayani jaringan pipa air bersih
Perseroan (diluar jaringan pipa air bersih Perseroan) yang
dinamakan KIOS AIR. Sejak tahun 2008 hingga akhir tahun
2010 telah dibangun Kios Air sebanyak 11 unit tersebar di
wilayah Perseroan.
Selanjutnya pada tahun 2011 Perseroan telah membangun
5 (lima) kios air baru di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta
Barat sebagai berikut:
1. Jalan Kapuk Kamal RT 02 / RW 02
2. Jalan Kapuk Kamal RT03 / RW 02
3. Jalan Kamal Muara RT 07 / RW 01
4. Jalan Masjid Al Falah RT 08 / RW 01
5. Jalan Kamal Raya gang Risma RT 12/ RW 3
Saat ini Perseroan secara rutin mengirimkan air bersih
melalui mobil tangki ke seluruh Kios Air/Terminal Air yang
berada di wilayahnya yang saat ini totalnya berjumlah 52
unit Kios Air/Terminal Air.
Tanggung Jawab Sosial
Corporate Social Responsibility
The actions taken during the collapse of the Kalimalang
embankment was the delivery of clean water through water
trucks.
IV. WATER FOR ALL
In the field of water for all (clean water programs for
low-income communities), the Company is committed to
continue the program of Global Partnership on Output
Based Aid (GPOBA), Master Water Meters and Water
Kiosks. These programs are proven to have improved the
quality of life, in particular their health. GPOBA Phase
2 project will be addressed to low-income communities
in Lingkungan 3 area, RW 03 and 09, sub-district Tegal
Alur, West Jakarta, with a new connection target of 1,580
households having access to clean water services.
Water Kiosk
In 2008, the governor of Jakarta launched a program
that supported the provision of clean water without going
through pipes for the low income people in areas that were
still unserved by the Company’s pipelines (outside the
Company coverage) which is named WATER KIOSK. Since
2008 till the end of 2010, 11 Water Kiosks had been built
across the Company’s areas.
Later on in 2011 the Company built 5 (five) other new water
kiosks in North Jakarta and West Jakarta as follows:
1. Kapuk Kamal Road RT 02/ RW 02
2. Kapuk Kamal Road RT 03/ RW 02
3. Kamal Muara Road RT 07/ RW 01
4. Al Falah Mosque Road RT 08/ RW 01
5. Kamal Raya Road gang Risma RT 12/ RW 3
Currently the Company has routinely sent clean water
through its water trucks to all Water Kiosks/Water
Terminals located in its territory now with a total of 52 units
of Water Kiosks/Water Terminals.
59
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance

TATA KELOLA PERUSAHAAN

YANG BAIK
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
60

63,5%
63.5%
Rasio Cakupan
Pelayanan
Services
Coverage Ratio

PT PAM LYONNAISE JAYA


Perseroan percaya bahwa konsistensi
terhadap penerapan atas tata kelola
perusahaan yang baik akan memberikan
sejumlah manfaat nyata untuk Perseroan
The Company believes that the consistent application
of good corporate governance will confer a number of
concrete benefits to the Company
KOMITE ETIK
Guna memastikan berjalannya Kode
Etik Perseroan, sejak Juni 2005
telah dibentuk Komite Etik yang
tugas utamanya adalah memastikan
pelaksanaan nilai-nilai Perseroan dan
standard etika Suez Environnement
dan Astra Internasional serta peraturan
perundangan-undangan yang berlaku
di Negara Republik Indonesia.
Komite Etik sebagai lembaga Perseroan
yang memegang kekuasaan penuh
dalam penanganan permasalahan
etik, keanggotaannya ditentukan oleh
Presiden Direktur, dengan jumlah
8 (delapan) orang yang terdiri dari
Ketua, Wakil Ketua, Pejabat Etik yang
bertindak sebagai Sekretaris Komite
dan 5 (lima) orang anggota. Komite
Etik telah mengadakan 2 rapat di tahun
2011, yakni pada tanggal 22 Maret dan
tanggal 14 November.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
ETHICS COMMITTEE
To ensure the implementation of the
Company’s Ethics Code, Company
has established since June 2005 an
Ethics Committee whose main duty is
to ensure the implementation of the
Company’s values, ethical standards
of Suez Environnement and Astra
International as well as any prevailing
laws and regulations applicable in the
Republic of Indonesia.
The Ethics Committee is a corporate
body which holds full power in
the handling of ethics issues. Its
membership is determined by the
President Director, with 8 members
comprising the Chairman, the Vice 61
Chairman, an Ethics Officer (who act
as Secretary of the Committee) and 5
members. The Ethics Committee met 2
times in 2011, namely on March 22nd
and November 14th .
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Sejak 14 November 2011, Komite Etik terdiri dari:
1. Ketua : Bapak Philippe Folliasson
2. Wakil Ketua : Ibu Herawati Prasetyo
3. Pejabat Etik : Bapak Philippe Pedrini
4. Anggota : Bapak Budi Susilo
Bapak Luc Martin
Bapak Gama Yogotomo
Bapak Stephane Puron
Ibu Selviyani
62
Dalam rangka penegakkan hukum dan komitmen untuk
selalu menjunjung tinggi kode etik di Perseroan, Komite
Etik telah secara aktif melakukan sosialisasi dengan
mengeluarkan beberapa panduan dan brosur:
• Buku panduan etik untuk para petugas pembaca
meteran;
• Buku Pedoman Etika Dalam Berhubungan Dengan
Para Supplier, Panduan Etik dan Piagam Etik yang
merupakan hasil terjemahan bahasa Indonesia yang
dikeluarkan oleh GdF Suez (perusahaan induk dari SUEZ
Environnement) Seluruh brosur dan panduan tersedia
di website Perseroan:http://id.palyja.co.id/profil/etik/
piagam-etik/
• Berpartisipasi dalam memperkenalkan pendidikan etik
dalam Program Pelatihan Pengembangan Customer
Service yang diselenggarakan oleh Perseroan di
Departemen Pelayanan Pelanggan.
KOMISARIS INDEPENDEN
Sebagai implementasi dari kedudukan hukum Perseroan
sebagai emiten surat hutang dan mendasarkan kepada
ketentuan Bapepam-LK (otoritas di bidang pasar modal
Indonesia) serta implementasi dari Tata Kelola Perseroan
Yang Baik, Perseroan memiliki seorang Komisaris
Independen yang diangkat melalui Rapat Umum Pemegang
Saham pada tahun 2006, sebagaimana disyaratkan oleh
peraturan dan hukum yang berlaku.
Komisaris Independen menjabat sebagai Ketua Komite
Audit, yang bertugas membantu pelaksanaan tugas dan
fungsi Dewan Komisaris Perseroan. Bapak Ir. H. Ongky
Sukasah diangkat sebagai Komisaris Independen sejak 14
April 2009.
Komite Audit
Komite Audit Perseroan dibentuk sejak 1 Agustus 2009
dan melalui Resolusi Dewan Komisaris, yang masa
berlakunya diperpanjang sampai berakhirnya tahun buku
per 31 Desember 2012. Komite Audit beranggotakan
pihak-pihak independen dengan diketuai oleh Komisaris
Independen Perseroan.
PT PAM LYONNAISE JAYA
Since November 14th, 2011, the Ethics Committee consist of:
1. Chairman : Mr. Philippe Folliasson
2. Vice Chairman : Ms. Herawati Prasetyo
3. Ethics Officer : Mr. Philippe Pedrini
4. Members : Mr. Budi Susilo
Mr. Luc Martin
Mr. Gama Yogotomo
Mr. Stephane Puron
Ms. Selviyani
In the framework of the law enforcement and commitment
to always uphold the ethical code that must be followed by
all employees of the Company, the Ethics Committee has
been actively performing socialization by issuing guidelines
and brochure such as:
• Ethics guideline for the meter reader officers;
• Guide To Ethics in Supplier Relations, Ethics Guidelines
and Ethics Charter issued by GdF Suez (parent company
of SUEZ Environnement), which has been translated
into Indonesian language. All brochures and guidelines
are available on the Company’s website.: http://id.palyja.
co.id/profil/etik/piagam-etik/
• Introduction of an ethics code in the Customer Service
Development Training Program which is carried out by
the Company for Customer Service Department.
INDEPENDENT COMMISSIONERS
As the implementation of the legal position of the Company
as the issuer of bonds and referring to the provisions of
Bapepam-LK (Indonesian Capital Market Supervisory) and
the implementation of Good Corporate Governance, the
Company has one Independent Commissioner who was
appointed by the General Meeting of Shareholders in 2006
as required by prevailing law and regulation.
The Independent Commissioner serves as the Chairman
of the Audit Committee, which assists the performance of
duties and functions of the Board of Commissioners of the
Company. Bapak Ir. H. Ongky Sukasah was appointed as
Independent Commissioner on April 14th, 2009.
Audit Committee
The Company’s Audit Committee was established in 1
August 2009 and through the Resolution of the Board of
Commissioner the appointment of Audit Committee is
valid until the book year ending at 31 December 2012. The
members of the Audit Committee are independent parties,
chaired by the Independent Commissioner of the Company.

Selama tahun 2011, Komite Audit telah melakukan rapat
formal berkala setiap kuartal untuk membahas Laporan
Kegiatan Internal Audit dan Laporan Keuangan 2011
bersama auditor eksternal.
Komite Audit Perseroan beranggotakan tiga orang yaitu:
• Bapak Ongky Sukasah: Ketua merangkap Komisaris
Independen Perseroan
• Ibu Lindawati Gani : Anggota
Warga Negara Indonesia, menjadi anggota Komite Audit
sejak 1 Agustus 2009. Beliau juga menjabat sebagai
Ketua Program Studi Magister Akuntansi & Pendidikan
Profesi Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Ibu Lindawati Gani menyelesaikan pendidikan sarjana
Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga
(1985), Magister (1994) dan Phd (2002) bidang
Management Science di Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
• Bapak Iril Hiswara: Anggota
Warga Negara Indonesia,Bapak Iril Hiswara menjadi
anggota Komite Audit sejak 1 Agustus 2009. Beliau juga
menjabat sebagai Senior Corporate Partner pada Kantor
Hukum Hiswara, Bunjamin & Tandjung dan memiliki
pengalaman luas di bidang konsultasi hukum khususnya
pada bidang Investasi Langsung, Proyek Infrastruktur,
Privatisasi dan Transaksi Pasar Modal di Indonesia.
Bapak Iril Hiswara menyelesaikan pendidikan sarjana
Hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1993)
dan Pasca Sarjana bidang International and Comparative
Law di Chicago-Kent College of Law, Illinois Institute of
Technology (1995).
Pengendalian Internal
Manajemen telah melakukan evaluasi terhadap
efektifitas Pengendalian Internal Perseroan berdasarkan
Kerangka Pengendalian Internal yang dikeluarkan oleh
Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Commission (COSO).
Proses evaluasi yang dilakukan meliputi evaluasi
terhadap Lingkungan Pengendalian, Penelaahan
Risiko, Aktifitas Pengendalian, Informasi & Komunikasi
dan Pemantauan, yang kesemuanya didesain untuk
mendapatkan keyakinan yang memadai terhadap
pencapaian tujuan dalam efektifitas & efisiensi operasi,
keandalan laporan keuangan dan kepatuhan terhadap
peraturan dan perundangan yang berlaku.
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, Manajemen
berkeyakinan bahwa Pengendalian Internal Perseroan
telah memadai per tanggal 31 Desember 2011.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
During 2011, the Audit Committee conducted quarterly
formal meetings focusing on Internal Audit Activity
Report and 2011 Audited Financial Report with the
external auditor.
The Audit Committee consists of three members, namely:
• Mr. Ongky Sukasah: Chairman and also Independent
Commissioner
• Ms. Lindawati Gani: Member
An Indonesian Citizen, Lindawati Gani has been a
Member of the Audit Committee since August 1st, 2009.
She is Chairman of Accounting / Accounting Profession
Postgraduate Program in the Faculty of Economics at
University of Indonesia.
Ms. Lindawati Gani earned her Degree in Accounting
from Airlangga University (1985), Post Graduate
Diploma (1994) and Phd (2002) in Management Science
from Faculty of Economics University of Indonesia.
• Mr. Iril Hiswara: Member
An Indonesian Citizen, Mr. Iril Hiswara has been a
Member of the Audit Committee since August 1st,
2009. He is a Senior Corporate Partner in the Hiswara,
Bunjamin & Tandjung Law Firm with extensive
experience in major direct investment, infrastructure
projects, privatizations and capital market transactions
in Indonesia.
Mr. Iril Hiswara earned his Degree in Law from Faculty
of Law, University of Indonesia (1993), Post Graduate
Diploma (1995) in International and Comparative
Law from Chicago-Kent College of Law, Illinois Institute
of Technology.
Internal Control
Management has conducted an evaluation of The
Effectiveness of Internal Control based on The
Framework in Internal Control Integrated issued by the
Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Commission (COSO).
The evaluation process consists of Control Environment,
Risk Assessment, Control Activities, Information &
Communication, and Monitoring, which were designed to
provide reasonable assurance regarding the achievement
of objectives in effectiveness and efficiency of operations,
reliability of financial reporting, and compliance with 63
applicable laws and regulations.
Based on this evaluation, management concluded that the
company’s internal control was effective as of December
31st, 2011.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
64
MANAJEMEN RESIKO
Perseroan mempunyai komitmen yang kuat untuk
membentuk pengelolaan risiko yang efektif di semua
unit usahanya.
Untuk mengendalikan dan memitigasi potensi resiko
sampai pada tingkat yang dapat diterima, Perseroan telah
menerapkan kerangka Enterprise Risk Management
(“ERM”) terintegrasi yang dibangun dengan bantuan dari
para ahli dari ASTRA International. Kerangka tersebut
memiliki 3 pendekatan utama, antara lain:
1. Risk & Control Self Assessment (CSA), untuk membantu
Perseroan dalam mengidentifikasi risiko-risiko utama,
kontrol serta rencana pengendaliannya. Perseroan
juga telah mengukur dampak dari Risiko Keuangan dan
Operasional yang dipetakan dalam 3 perspektif, yaitu
Inherent Risk Level, Residual Risk Level dan Expected
Risk Level.
PT PAM LYONNAISE JAYA
RISK MANAGEMENT
Company has a strong commitment to establish effective
risk management in all its business units.
To manage and mitigate the potential risk to the acceptance
level, the Company has implemented the integrated
Enterprise Risk Management (ERM) which was developed
with the support from ASTRA International expert. This
framework has 3 main approaches, which are:
1. Risk & Control Self Assessment (CSA), to assist the
Company in identifying major risks, controls and
treatment plans. The Company has also measured
risk impact from financial, operational and/or strategic
measures, which is portrayed into 3 perspectives,
namely Inherent Risk Level, Residual Risk Level and
Expected Risk Level.

2. Business Continuity Plan (BCP), memformulasikan
tindakan-tindakan yang harus diambil pada waktu
kejadian bencana. Pendekatan BCP dilakukan
terhadap 22 fungsi penting di Perseroan dalam
menghadapi 5 skenario kejadian bencana, antara
lain: kebakaran, gempa bumi, huru-hara, kebocoran
gas klorin dan gangguan pasokan air baku yang
mungkin akan mengganggu operasional perseroan
secara signifikan.
Melalui pendekatan BCP, Perseroan telah melakukan
Analisa Dampak terhadap Bisnis, dan menyiapkan
Struktur Organisasi BCP, Rencana Penanggulangan
Bencana, Jalur Komunikasi, Peralatan termasuk
infratruktur yang dibutuhkan selama kejadian bencana.
Sebuah panduan menyeluruh telah didokumentasikan
dan dikonsolidasikan dalam bentuk Buku PALYJA
Business Continuity Plan Manual.
3. Kebijakan Asuransi, sebagai pedoman menganalisis
efisiensi, kecukupan & mekanisme pertanggungan
asuransi Perseroan yang meliputi 3 tipe pertanggungan
asuransi yaitu: Liability Insurance, Industrial All Risk
Insurance dan Money Insurance.
Gangguan Pasokan Air Setelah Keruntuhan Kalimalang
Pada tanggal 1 September 2011, Perseroan telah
mengaktifkan BCP-nya menyusul runtuhnya Tanggul
Kalimalang pada malam tanggal 31 Agustus 2011
yang mengalirkan air baku dari Waduk Jatiluhur ke
Instalasi Pengolahan Air (IPA) Perseroan, melalui
pompa stasiun Cawang.
Akibat dari kejadian ini, seluruh aktifitas IPA 1 dan 2 yang
menghasilkan 61% dari total air Perseroan, terhenti sama
sekali sehingga mengakibatkan terhentinya pasokan air
kepada sekitar lebih dari setengah pelanggan Perseroan.
Pendekatan BCP yang dimiliki Perseroan terbukti efektif
untuk mengurangi dampak dari gangguan supply ke
pelanggan dengan beberapa tindakan antara lain:
• Membentuk Crisis Center Room sebagai pusat
koordinasi.
• Mengintensifkan penyaluran air melalui Mobil Tangki ke
pelanggan, terutama Rumah Sakit dan sarana sosial.
• Mengatur jaringan distribusi air.
• Menangani keluhan pelanggan secara terintegrasi
melalui Call Center.
• Membantu persiapan kerja di PJT II.
• Meningkatkan pasokan air olahan dari PDAM Tangerang
& AETRA.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
2. Business Continuity Plan (BCP), formulates actions to
be taken during a disastrous event. BCP approaches
incorporates 22 critical functions in the Company and
bring into play 5 scenarios of disaster events, including:
fire breakout, earthquake, riot, chlorine leakage and
water supply disruption, which may significantly disrupt
Company operations.
Through the BCP approach, the Company performs a
Business Impact Analysis and prepares Organization
Structure, Disaster Recovery Plans, Communication
Call Tree, equipments as well as infrastructures needed
during events of disaster.
Comprehensive guideline is documented and
consolidated in PALYJA Business Continuity Plan
Manual Book.
3. Insurance Policy, as a reference to analyze the
Company’s insurance efficiency and adequacy coverage,
which include 3 types of insurance coverage: Liability
Insurance, Industrial All Risk Insurance and Money
Insurance.
Water Supply disruption Following Collapse of
Kalimalang Gate
On September 1st, 2011, the Company has activated its
BCP following spillway broken at Kalimalang Gate during
the night of August 31st, 2011 which carry bulk water from
Jatiluhur Dam to Company’s Water Treatment Plan (WTP),
through Cawang pumping station.
As the impact of this event, WTP 1 and 2 which produce 61%
of the total Company’s water, completely stopped water
supply to more than half of the Company’s customers.
BCP approaches that were implemented by the Company
have effectively proven to minimize the impact of water supply
disruption to customers through the following actions:
• Initiating Crisis Center Room as a central coordination.
• Intensifying water distribution trough water trucks to
customers, especially Hospitals and social facilities.
• Managing water distribution network
• Integrated Customer Complaints Handling through Call
Center. 65
• Assisting PJT II in preparation works.
• Increasing bulk treated water supply from PDAM
Tangerang & AETRA.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
66
• Koordinasi dengan Institusi terkait seperti PAM Jaya,
DKI, KIMPRASWIL dan PJT II.
• Press Release & wawancara secara berkala kepada
seluruh media untuk menginformasikan kondisi terkini
dari proses perkembangan perbaikan yang dilakukan.
• Bekerjasama dengan Insurance Broker dalam
menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk klaim
asuransi “Business Interuption”.
Pada tanggal 9 September 2011, BCP di de-aktivasi setelah
tanggul sementara selesai dibangun dan aliran air baku
telah berangsur normal dan kembali beroperasi secara
normal pada tanggal 11 September 2011.
PT PAM LYONNAISE JAYA
• Coordination with related institutions such as PAM Jaya,
DKI, KIMPRASWIL and PJT II.
• Regular Press Release & Interview to all media to
online inform repair process progress.
• Coordination with Insurance Broker to prepare required
documents for Business Interruption Claim.
On September 9th, 2011, the Company has de-activated its
BCP following the completion of temporary dam and the raw
water has gradually flown to return to normal operation on
September 11th, 2011.

SEKRETARIS PERUSAHAAN
Ibu Selviyani diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan
sejak 10 Oktober 2011. Penunjukkan tersebut telah pula
dilaporkan kepada Bapepam-LK selaku otoritas pasar
modal Indonesia.
Pembentukan Sekretaris Perusahaan adalah mandat
dari Bapepam-LK yang harus dipenuhi oleh Perseroan
sebagai penerbit Surat Hutang sebagaimana diatur dalam
Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 tanggal 17 Januari 1996
tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan.
Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK tersebut, tugas
Sekretaris Perusahaan antara lain:
mengikuti perkembangan Pasar Modal, memberikan
pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi
yang dibutuhkan oleh pemodal berkaitan dengan
kondisi Perseroan selaku Emiten Surat Hutang,
memberikan masukan kepada Dewan Direksi untuk
mematuhi ketentuan Pasar Modal Indonesia dan sebagai
penghubung antara Perseroan dengan Bapepam-LK dan
juga dengan masyarakat.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
CORPORATE SECRETARY
Mrs. Selviyani was appointed as Corporate Secretary of the
Company on October 10th, 2011. The appointment has also
been reported to Bapepam-LK as the Indonesian Capital
Market Supervisory.
Establishment of the Corporate Secretary is the mandate of
Bapepam-LK which has to be fulfilled by the Company as a
bond issuance company as stipulated in the Regulation of
Bapepam-LK No. IX.I.4 dated January 17th, 1996 concerning
the Establishment of the Corporate Secretary.
Pursuant to such Bapepam-LK’s Regulation, Corporate
Secretary duties include:
following the development of Capital Market, providing
services to the public with all information needed by
investors relating to the condition of the Company as bond
issuer, providing input to the Board of Directors with regard
to compliance with the provisions of the Indonesian Capital
Market and as a liaison between the Company and the
Bapepam-LK and also the public.
67
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Sumber Daya Manusia
Human Resources

SUMBER DAYA MANUSIA

HUMAN RESOURCES
68

Terjalinnya hubungan yang

harmonis antara Perseroan
dan karyawan adalah suatu
hal yang mutlak dimiliki
Harmonious
industrial relations
should be created
by the Company
and employee

PT PAM LYONNAISE JAYA


Organisasi Perseroan dirancang agar
dapat mendorong produktifitas dan
efektifitas kerja karyawan
The Company organization shall be designed to be
able to encourage productivity and effectiveness of
employees’ performance
Berkat dukungan dari seluruh
karyawan, Perseroan dapat mencapai
prestasi yang cukup membanggakan
di tahun 2011.
Perseroan meyakini bahwa sumber
daya manusia merupakan asset
yang sangat penting bagi kemajuan
Perseroan. Oleh karena itu Perseroan
selalu berusaha meningkatkan
kualitas karyawannya agar mampu
berkontribusi secara signifikan
terhadap kinerja Perseroan.
Perseroan telah membuat beberapa
perubahan fundamental terhadap
manajemen Sumber Daya Manusia
(“SDM”) dengan merumuskan
kembali nilai-nilai Perseroan ke
dalam kompetensi inti SDM sebagai
acuan pengembangan sumber daya
manusia agar sejalan dengan visi
dan misi Perseroan.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Thanks to all employees’ support, the
Company could achieve an excellent
performance in 2011 that we are all
proud of.
The Company believes that the human
resurce is the most important asset
for the Company’s improvement.
Therefore, the Company always puts
efforts to improve employees’ quality to
be able to significantly contribute to the
Company’s performance.
The Company has made several
fundamental changes toward human
resource management through
reframing of the Company’s values
into the core competency of human
69
resources as reference for human
resources development in accordance
with the Company’s vision and
mission.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Sumber Daya Manusia
Human Resources
70
Perseroan menekankan pada peningkatan produktivitas,
operational excellence, hubungan industrial yang harmonis
dan inovasi karyawan. Upaya pengembangan sumber
daya manusia dijalankan melalui penerapan proyek atau
program, yaitu: pengembangan standard kompetensi
teknik/ fungsional yang secara komprehensif merumuskan
suatu persyaratan kemampuan/keahlian yang dilandasi
oleh ketrampilan, pengetahuan dan perilaku, Cost
Efficiency Program, Human Resources Information System
dan PALYJA Innovation (“PIN”). Sebagai alat ukur atas
pelaksanaan strategi dan prinsip-prinsip pengembangan
sumber daya manusia tersebut, Perseroan secara terus
menerus melaksanakan Employee Opinion Survey
untuk mengukur sejauh mana pelayanan yang diberikan
oleh Direktorat Human Capital & General Service telah
memberikan kepuasan kepada karyawan dan penyusunan
Key Performance Indicator dari tingkat Perseroan sampai
dengan tingkat individu.
Organisasi Perseroan dirancang agar dapat mendorong
produktivitas dan efektifitas kerja karyawan. Sistem dan
prosedur sumber daya manusia diperkuat agar sendi-
sendi pengelolaan sumber daya manusia lebih teratur
dan kokoh sebagai pijakan penerapan strategi ke depan
serta berkesesuaian dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
PT PAM LYONNAISE JAYA
The Company stresses on productivity improvement,
operational excellence, the harmonious industrial relation
and employees’ innovation. Efforts in the human resource
development shall be implemented through project or
program application, i.e. technical/functional competency
standard development comprehensively defining the
capability/expertise requirement based on skill, knowledge
and attitude, Cost Efficiency Program, Human Resources
Information System and PALYJA Innovation (PIN). As
benchmarking upon the implementation of strategy and
principles of such human resources development, the
Company continuously holds Employee Opinion Survey
to measure service provided by Human Capital & General
Service Directorate, i.e. how far it does provide satisfication
to employees and Key Performance Indicator development
from corporate level to individual level.
The Company organization shall be designed to be able to
encourage productivity and effectiveness of employees’
performance. Human resource system and procedure
should be strengthened to make the human resource
management more in order and strong as a ground for
strategy application in the future and in accordance with the
prevailing legislation.

Di bidang remunerasi yang meliputi gaji, benefit, tunjangan
dan berbagai komponen reward lainnya, Perseroan
menerapkan azas keseimbangan internal (internal fairness)
dan kompetitif di pasar (external competitiveness) agar
tetap mendapatkan dan memiliki sumber daya manusia
terbaik melalui kajian rutin yang dilakukan Perseroan pada
setiap tahunnya. Sistem balas jasa/penghargaan diberikan
berdasarkan kinerja, kompetensi dan kontribusi nilai
tambah karyawan serta mempertimbangkan pula aspek
pemeliharaan kader-kader terbaik yang dimiliki.
Dengan jumlah 1.394 karyawan (data per Desember 2011),
tantangan terbesar bagi Perseroan adalah optimalisasi
efisiensi organisasi dan produktivitas karyawan.
Terjalinnya hubungan yang harmonis antara Perseroan
dan karyawan adalah suatu hal yang mutlak dimiliki.
Hal ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan berkala
kekaryawanan yang melibatkan top manajemen dan
karyawan secara bersama-sama agar komunikasi
diantaranya berjalan dengan baik. Kegiatan-kegiatan yang
telah berlangsung antara lain team building, kegiatan
keagamaan (Safari Ramadhan, Idul Adha, Halal bi halal,
Natal bersama), cleaning day, olah raga, perayaan hari
kemerdekaan RI dan HUT Perseroan.
Seksi Hubungan Industrial senantiasa berupaya untuk
mengembangkan terciptanya hubungan kerja yang harmonis
dan kondusif dan memastikan Perseroan mematuhi ketentuan
peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
For remuneration sector covering salary, benefit, allowance
and any other rewards, the Company applies internal
fairness and external competitiveness to obtain and
have the best human resources through routine review
implemented by the Company every year. Reward system
provided is in accordance with employee’s performance,
competency, added value contribution and considering also
the maintaining aspect of the best resources.
With 1,394 employees (data per December 2011), the biggest
challenge for the Company is to optimize the organization
efficiency and employees’ productivity.
Harmonious industrial relations should be created by the
Company and employees. e.g. through periodical activities
involving top management and employees together to build
good communication. The activities which have been held
were team building, religious activity (Safari Ramadhan, Idul
Adha, Halal bi halal, Joint Christmas Celebration), cleaning
day, sport event, independence day, and the Company’s
Anniversary Celebration.
Industrial Relation Section strives to create the
harmonious and conducive industrial relation and
ensures that the Company complies with the prevailing
manpower regulations.
71
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Program Pengembangan
Development Program

PROGRAM PENGEMBANGAN
DEVELOPMENT PROGRAM
72

Program pengembangan
karyawan antara lain
dilaksanakan dalam
bentuk program pelatihan, The employee
pendidikan serta development program
pengembangan karir shall be implemented
through various training,
education and career
development programs

PT PAM LYONNAISE JAYA


Perseroan pada tahun 2011 telah
berhasil mengadakan 40.871 Jam
pelatihan dengan jumlah peserta
sebanyak 1.205 Karyawan
In 2011, the Company successfully
held 40,871 hours of training with total
participation of 1,205 employees
Pengembangan sumber daya manusia
di Perseroan tidak hanya menjadi
tanggung jawab Direktorat Human
Capital & General Service, melainkan
seluruh jajaran manajer dan karyawan
yang bersangkutan. Seluruh jajaran
manajemen bertanggungjawab
mengembangkan sumber daya
manusia yang dimiliki melalui
upaya-upaya yang mengarah pada
penguatan kultur Perseroan dengan
mengacu pada nilai-nilai, etika kerja
dan etika bisnis Perseroan.
Program pengembangan karyawan
antara lain dilaksanakan dalam bentuk
program pelatihan, pendidikan, serta
pengembangan karir.
Program Pengembangan
Development Program
Human resources development in the
Company shall not be only Human
Capital & General Service Directorate’s
responsibility, but also all managers
and employees. The management
shall be responsible for developing
human resources through activities
which lead to the strengthening of
the Company’s culture by referring to
Company’s values, working ethics and
business ethics.
The employee development program
73
shall be implemented through
various training, education and career
development programs.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Program Pengembangan
Development Program
Pada program pelatihan, Perseroan pada tahun 2011 telah
berhasil mengadakan 40.871 jam pelatihan dengan jumlah
peserta sebanyak 1.205 karyawan. Program-program
pelatihan tersebut meliputi:
1. Bidang pelatihan wajib, dilakukan induction program
bagi karyawan baru, program pelatihan kepemimpinan
(management team leader), program pengembangan
supervisor (supervisor development program).
2. Bidang manajemen umum dilakukan pelatihan quality
74 control circle, Microsoft Office, bahasa inggris, 5S,
Manajemen Pemeliharaan Lab dan Industri Berbasis
Komputer (CMMS) dan Evaluasi Critical Point Pengujian
Air dalam Rangka Improvement Laboratorium.
3. Bidang fungsional/teknik dilakukan pelatihan basic
hydraulic, autocad, Genset Maintenance, Leak
Detection, Web GIS, PLC Festo system compresor, basic
NRW, total disconnection dan Pengoperasian Pompa
dengan sistem VSD.
4. Bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dilakukan
pelatihan Environmental Aspect & Impact Awareness,
Confined Space, Fire drill and evacuation, Medium
Voltage and Chlorine dan seminar kesehatan.
Guna mendukung kesesuaian dan mematuhi ketentuan
peraturan serta perundangan ketenagakerjaan yang
berlaku, Perseroan telah mengadakan sertifikasi pada
bidang pengadaan barang dan jasa, sertifikasi trainer
fungsional/teknikal kompetensi, sertifikasi internal
auditor ISO 9001:2008, internal auditor OHSAS 18001:2007,
sertifikasi ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
umum, sertifikasi ahli K3 penanggulangan kebakaran dan
Lead Auditor IRCA OHSAS 18001:2007
Pada program pendidikan tahun 2011, Perseroan
memberikan perhatian dengan memberikan
kesempatan yang ekstensif kepada 2 karyawan yang
berkinerja tinggi dan kompeten untuk mengembangkan
potensi diri dalam bentuk pemberian beasiswa
pendidikan master ke Delft University, Netherland.
Beasiswa ini merupakan kerjasama Perseroan dengan
Suez Environnement foundation.
Program pengembangan karir, Perseroan memberikan
kesempatan yang luas dan sama kepada seluruh karyawan
yang memiki kinerja sangat baik dan kompeten dalam
organisasi untuk menduduki posisi yang lebih tinggi. Sebagai
bagian dari ”Succession Planning”, SDM internal dari dalam
organisasi dengan prestasi tinggi memperoleh prioritas
kesempatan peningkatan karir dan kelayakan jabatan yang
memadai. Perseroan juga melakukan pengembangan karir
melalui rotasi pekerjaan. Melalui program rotasi, SDM
akan memperoleh new intelectual and knowledge exposure
PT PAM LYONNAISE JAYA
On training programs, in 2011 the Company successfully
held 40,871 hours of training with total participation of
1,205 employees. The programs included:
1. Compulsory training sector: induction program for new
employees, management team leader training and
supervisor development program.
2. General management sector: Quality control circle,
Microsoft Office, English, Computerized Maintenance
Management System (CMMS) and Evaluation of
Critical Point of Water Examination for the purpose of
improvement Laboratory.
3. functional/technical sector: basic hydraulic, autocad,
Genset Maintenance, Leak Detection, Web GIS, PLC Festo
system compressor, basic NRW, total disconnection and
Pump Operating with VSD system.
4. Health and Safety aspect: Environmental Aspect & Impact
Awareness, Confined Space, Fire drill and evacuation,
Medium Voltage and Chlorine and health talk.
In order to support conformity and comply with the prevailing
manpower regulation, the Company has implemented
certification of procurement of goods and services, trainer
of functional/technical competency certification, internal
auditor ISO 9001:2008, internal auditor OHSAS 18001:2007,
expert for Occupational Health and Safety (K3), expert for fire
prevention K3 and Lead Auditor IRCA OHSAS 180001:2007.
In education program in 2011, the Company provided
master education scholarship for 2 employees who had
high performance and who were competent to develop
their self potential to Delft University, Netherland. This
scholarship is a cooperation between the Company and
Suez Environnement foundation.
For career development programs, the Company provided
opportunities to all employees who had good performance
and competence in organization to take higher position. As
part of “Succession Planning”, internal human resources
from the organization with high performance shall be given
the priority for career promotion and position properness.
The Company also implemented career development
through work rotation. Through such program, human
resources shall obtain new intelectual and knowledge

yang memperkaya pengetahuan, bagi karyawan dilakukan
dengan melakukan rotasi pekerjaan ataupun penugasan
di lapangan agar kompetensi karyawan dapat meningkat
seiring peningkatan karir yang bersangkutan.
Perseroan juga telah melakukan pengembangan
sumber daya manusia bagi pekerja harian sebanyak
3.300 jam pelatihan, dan melakukan sertifikasi Standard
Competency Program (SCP) level III bagi karyawan sub
kontraktor dibidang konstruksi dan jaringan sebanyak
5.526 jam pelatihan.
INOVASI PALYJA (PIN)
Inovasi PALYJA diselenggarakan untuk menciptakan
perbaikan-perbaikan secara terus menerus di setiap
unit kerja melalui ide-ide dan usulan-usulan kreatif
para karyawan. Perseroan sangat mendukung
keberhasilan dari program ini dengan memasukkan
program ini ke dalam KPI tahun 2011. Pada Tahun 2011
Inovasi PALYJA telah berhasil menciptakan perbaikan-
perbaikan yang terbagi dalam 4 kategori yaitu:
1. PALYJA Idea Compettion (PIC) sebanyak 34 ide inovasi.
2. PALYJA Suggesstion System (PSS) sebanyak 25 proyek
inovasi.
3. Quality Control Cycle (QCC) sebanyak 46 proyek inovasi.
4. Quality Control Project (QCP) sebanyak 11 proyek inovasi.
Program Pengembangan
Development Program
exposure which enriched employees’ knowledge and is
expected to improve employees’ competency.
The Company also held training for daily workers amounting
to 3,300 training hours and implemented certification of
Standard Competency Program (SCP) level III for sub-
contractors’ employees in construction and network sector
amounting to 5,526 training hours.
PALYJA INNOVATION (PIN)
PALYJA Innovation shall be implemented to create
continuous improvement in each working unit through
ideas and creative proposals from the employees. The
Company really supported this program by including
such program into 2011 KPI. In 2011, PALYJA Innovation
successully made improvements in 4 categories i.e.:
75
1. PALYJA Idea Competition (PIC): 34 innovative ideas.
2. PALYJA Suggestion System (PSS): 25 innovative
projects.
3. Quality Control Cycle (QCC): 46 innovative projects.
4. Quality Control Project (QCP): 11 innovative projects.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Program Pengembangan
Development Program

PROGRAM PERSIAPAN PENSIUN RETIREMENT PREPARATION

Persiapan Masa Purna Bakti (MPP) merupakan tanggung
jawab individu dan Perseroan tempat karyawan bekerja.
Sebagai Perseroan yang berpandangan komprehensif
terhadap kebutuhan karyawan, Perseroan memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan
fisik, mental dan spritual karyawan melalui pelatihan
76
purna bakti. Pelatihan dan kegiatan tersebut merupakan
kerjasama antara koperasi ASTRA Internasional dan Usaha
Kecil Menengah (UKM) yang ditujukan untuk memberikan
bekal pengetahuan dan keterampilan serta menumbuhkan
jiwa enterpreneurship jiwa bagi karyawan yang akan
memasuki masa pensiun agar memiliki keyakinan yang
lebih kuat dan bermakna di masa pensiunnya
PROGRAM (MPP)
Retirement Preparation Program (MPP) is individual
and Company’s responsibility. As a Company which has
comprehensive view towards the employees’ needs,
the Company provides significant contribution towards
employee’s physical development, way of thinking and
spiritual development through pre-retirement training.
Such training and event are held in cooperation with koperasi
ASTRA Internasional and Usaha Kecil Menengah (UKM) to
provide knowledge and skill and build enterpreneurship
spirit for employees who enter into pre-retirement period
to have stronger conviction.

KOPERASI PALYJA KOPERASI PALYJA

Koperasi PALYJA adalah sebuah badan usaha yang memiliki
tujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan dan
memberikan nilai tambah bagi para anggotanya melalui
program dan aktivitas yang bermanfaat serta bersifat dari,
oleh dan untuk anggota, berupa :
1. Pelayanan kepada kebutuhan anggota yang diwujudkan
dalam pelayanan sembako, simpan pinjam dan kantin
karyawan.
2. Pelayanan kebutuhan non anggota, yang diwujudkan
dalam keikutsertaan pengadaan barang dan jasa untuk
keperluan perseroan dengan tetap mengikuti peraturan
dan perundangan yang berlaku.
Koperasi PALYJA is a business entity with objective to
assist welfare and provide plus/good value for its members
through useful programs and events, by and for members,
in forms of :
1. Service for member requirement which is realized with
staple, saving and loan and employee’s canteen.
2. Services to Non members’ needs realized in the
procurement for Company’s requirement by following
procedure and the prevailing legislation.

Koperasi PALYJA terus berupaya untuk meningkatkan Koperasi PALYJA strives to improve member’s welfare
kesejahteraan anggota dengan selalu meningkatkan Sisa through increasing Sisa Hasil Usaha (SHU) every year for
Hasil Usaha (SHU) setiap tahunnya kepada 1.150 anggota. 1,150 members.

JUMLAH KARYAWAN KARYAWAN PERSEROAN BERDASARKAN USIA

NUMBER OF EMPLOYEE COMPANY’S EMPLOYEES BY AGE
Pria Male
611 Wanita Female

518
471

389

191
172
90
31 87 75
41 66 0 2
38

SD-SLTP SLTA DIPLOMA S3 S2-S3 < 18 18-25 26-35 36-45 46-55 > 55

PT PAM LYONNAISE JAYA

 Program Pengembangan
Development Program

KARYAWAN PERSEROAN BERDASARKAN TINGKAT KEPANGKATAN KARYAWAN PERSEROAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
COMPANY’S EMPLOYEES BY LEVEL COMPANY’S EMPLOYEES BY MALE-FEMALE
Pria Male
Wanita Female
823 1.126

262
156 41 268
96 16 8
2
Staff Supervisor Manager Senior Director Pria Wanita
Superintendent Manager Level Male Female

KARYAWAN PERSEROAN BERDASARKAN USIA

COMPANY’S EMPLOYEES BY AGE

Pelatihan Wajib Company Training Pelatihan Teknik Technical Training

Manajemen Umum General Management Kualitas, Lingkungan Kesehatan & Keselamatan Kerja
Quality, Environment, Health & Safety

14,686

9,400
7,901

4,160

77

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

 Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja
Environment, Occupational Health & Safety

LINGKUNGAN,
KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
78
ENVIRONMENT, OCCUPATIONAL
HEALTH AND SAFETY

Dengan penilaian Kontrak Kesehatan

dan Keselamatan dan kinerja
Frequency Rate (FR) 0.403 dan
Severity Rate (SR) 0,008, Perseroan
dikategorikan ‘super achievement’
oleh Suez Environnement
With assessment of Health and
Safety Contract and performance
of Frequency Rate (FR) 0.403
and Severity Rate (SR) 0.008,
the Company was categorized
‘super achievement’ by Suez
Environnement

PT PAM LYONNAISE JAYA

 Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja
Environment, Occupational Health & Safety

Perseroan dapat menunjukkan

komitmennya kepada pemerintah
DKI Jakarta untuk meningkatkan
kelestarian lingkungan
The Company showed its commitment to the
DKI in order to improve the environment
LINGKUNGAN ENVIRONMENT
PENDAHULUAN INTRODUCTION

Aspek lingkungan tetap menjadi Environmental aspects are key

perhatian utama bagi Perseroan. Tahun concerns for the Company. The
2011 merupakan upaya kelanjutan efforts in 2011 were the continuation
dari program jangka menengah yang of medium term programs launched
dicanangkan sejak tahun 2008 lalu. since 2008.

Kegiatan Lingkungan pada tahun 2011 2011 activities on Environment was

dikategorikan menjadi dua bagian categorized into two major parts
besar terkait pemenuhan peraturan related with regulatory compliance
dan kesinambungan. Kegiatan and continuity. The Regulatory
pemenuhan peraturan terkait revisi compliance activities related to the
Dokumen Lingkungan (DELH- revision of the document (DELH-
Dokumen Evaluasi Lingkungan Environmental Evaluation Document),
Hidup), peroleh ijin Tempat gaining permission to get a Temporary
Penampungan Sementara Limbah Hazardous waste Disposal (B3-
79
B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), Hazardous and toxic material),
penyediaan secondary containment providing secondary containment
dan penyediaan penyerap ceceran and absorbent chemical (spill
kimia (spill control), pengiriman control), waste transport to places
limbah B3 ke tempat yang memiliki that have a hazardous B3 authority,
otoritas, pengukuran kualitas udara, measurements of air quality, emission
pengukuran emisi (sumber bergerak

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

 Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja
Environment, Occupational Health & Safety
dan tidak bergerak), pengukuran kebisingan serta
pengambilan dan pengiriman sampel air buangan IPA dan
sungai (badan penerima).
PENCAPAIAN 2011
Pemenuhan Peraturan Lingkungan
80 Andal Baru (DELH-Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup)
Dokumen ANDAL terakhir diterbitkan tahun 1999, pada
tahun 2011 ini Perseroan melakukan upaya intensif untuk
melakukan pembaharuan Analisa Dampak Lingkungannya
untuk semua area melalui diskusi dan negoisasi terhadap
BPLHD DKI Jakarta, yang dibantu oleh pihak konsultan
yakni PT Karsa Buana Lestari.
Sebagai hasilnya adalah Perseroan dapat menunjukkan
komitmennya kepada Pemerintah DKI Jakarta
untuk meningkatkan kelestarian lingkungan dengan
menghilangkan atau mengurangi dampak kegiatannya.
Isian ANDAL terbagi atas jangka pendek, menengah dan
panjang dimana kegiatannya akan terlaksana dengan
dukungan oleh pemangku kepentingan termasuk BPLHD,
Propinsi DKI Jakarta, Propinsi Jawa Barat, Propinsi Banten
dan Departemen Pekerjaan Umum.
Izin untuk Tempat Penampungan Sementara Limbah
Berbahaya dan Beracun (B3) telah disetujui oleh BPLHD
DKI Jakarta. Hal ini juga terkait dengan penyediaan alas/
tempat penampungan ceceran pada area penyimpanan
bahan bakar solar, tangki proses neutralisasi dan adsorbent/
bahan penyerap untuk tumpahan bahan kimia.
Pemantauan juga dilakukan pada air buangan dan sungai
sebagai badan penerima yang dilakukan setiap 3 bulan
dalam 1 tahunnya, yang dilakukan pada bulan Februari,
Mei, Agustus dan November. Juga dilakukan pengukuran
udara ambient di sekitar pemukiman yang berdekatan
dengan instalasi, melakukan pemantauan emisi generator
sebanyak 3 buah, melakukan uji emisi kendaraan
operasional sebanyak 191 unit mobil.
Studi LAPI-ITB untuk acuan baku mutu dan air buangan IPA
Studi telah selesai dilakukan oleh LAPI-ITB untuk
mendukung Perseroan dalam memenuhi kepatuhan
terhadap standard baku mutu air buangan dan dampaknya
pada badan air penerima.
PT PAM LYONNAISE JAYA
measurement (stacks and vehicles), the measurement of
noise as well as acquisition and delivery of WTP and river
discharge water (receiving body).
ACHIEVEMENTS IN 2011
Compliance with Environmental regulation
New EIA - ANDAL (DELH)
Last ANDAL was performed in 1999. In 2011 the Company
performed the intensive task of updating the Environmental
Impact Assessment of all its premises through discussions
and negotiations with BPLHD DKI Jakarta, with the support
of the consultant, PT Karsa Buana Lestari.
As a result, the Company showed its commitment to the
objectives of DKI in order to improve Jakarta Environment
by eliminating or mitigating the impact of its activities.
ANDAL document consists of short, medium and long
term period action plans with support by all stakeholders
including, BPLHD, DKI Jakarta Province, West Java
Province, Banten Province, and Minister of Public Works.
The permit for Hazardous waste Temporary Disposal was
received from Head of BPLHD DKI-Jakarta. This also
related with providing of containment for all chemical
stores such as diesel fuel and neutralization process tank
and adsorbent for chemical spill.
Monitoring was also conducted for discharged water and
river (receiving bodies) every 3 months in February, May,
August and November in each year. Air quality measurement
was also conducted at surrounding/neighbor close to our
facilities, stack emission from 3 gen-set, vehicles emission
for all operational cars (191 cars).
LAPI ITB study on new standards and WTP discharges
A complete study was performed by LAPI-ITB in order
to support the Company environmental compliance
regarding discharge water standards and its impacts on
receiving bodies.

Kegiatan Yang Berkelanjutan
Kegiatan berkesinambungan yang dilakukan antara lain
pengerukan Kali Krukut, penyediaan tempat sampah
(organik dan anorganik) dan sosialisasinya serta lomba
kebersihan internal (cleaning day) dan lomba kebersihan
masyarakat sekitar.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA
PENDAHULUAN
Mempromosikan dan mencapai standar tertinggi dalam hal
Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan dasar yang
umum bagi seluruh kegiatan Perseroan. Hal ini berlaku baik
untuk pihak eksternal maupun internal. Tahun 2011 upaya
pemenuhan peraturan yang dilakukan adalah melakukan
pengukuran di tempat kerja dan melengkapi semua perijinan
alat produksi dan sertifikasinya.
Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja
Environment, Occupational Health & Safety
Sustainable Activity Program
On-going activities which were undertaken included
dredging of Krukut River, provision of trash (organic and
inorganic) and its socialization, internal clean competition
(cleaning day) and community cleaning competition
(surrounding facilities).
OCCUPATIONAL HEALTH AND
SAFETY
INTRODUCTION
81
The promotion and achievement of highest standards of
Health and Safety are the common basis for all the activities
of the Company. This applies to external and internal
activities. In 2011, work place measurement was conducted
to comply with the regulation and to complete all permits
for production equipments and its certification
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
 Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja
Environment, Occupational Health & Safety
PENCAPAIAN DI TAHUN 2011
PENGUKURAN DAN PERIJINAN
Upaya-upaya pengembangan kesehatan dan keselamatan
yang dilaksanakan oleh Perseroan di tahun 2011 antara
lain pengukuran kualitas tempat kerja (tingkat kebisingan,
getaran, frekuensi, pencahayaan, kualitas udara). Hal
ini mencakup produksi (seluruh IPA dan Booster Pump),
82 Transmisi (DMCC), Central Lab, Central Maintenance.
Sertifikasi mesin-mesin produksi (18 unit kompresor, 4
generator, 29 chain/hoist, 5 lifting equipment, 2 lightning
protection) dan sertifikasi operator, pemeriksaan kesehatan
(sudah dua kali diberlakukan bagi seluruh karyawan
dan tahun ini sejumlah 1.199 karyawan yang ikut serta),
termasuk tindak lanjut dari hasil pemeriksaan kesehatan
dan penyembuhan penyakit TB.
SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
Kebijakan Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja yang
disahkan pada tahun 2010 tetap menjadi pedoman dalam
upaya perbaikan dalam sistem manajemen yang ada. Melalui
Kebijakan tersebut, Perseroan menyatakan komitmennya
untuk melakukan perlindungan Lingkungan, Kesehatan
& Keselamatan Kerja melalui upaya: 1) pencegahan
pencemaran, pencegahan kecelakaan kerja, kematian, dan
sakit karena bekerja dan penyakit-penyakit yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan, 2) memenuhi peraturan yang
berlaku dan atau persyaratan Kesehatan dan Keselamatan
dan Lingkungan, termasuk persyaratan GdF SUEZ dan standar
AGC dan 3) peningkatan yang berkelanjutan.
Audit internal dan eksternal (oleh SGS ICS) untuk
OHSAS-18001 dilakukan untuk meningkatkan kinerja sistem
yang ada dan temuan - temuannya yang sudah diperbaiki.
Audit dari Suez Environnement juga dilakukan dengan
pencapaian 12 (angka maksimal 15) dimana dari 15 elemen:
6 elemen mendapat nilai maksimum, 6 lainnya tercapai dan
hanya 3 yang memerlukan perbaikan (Penilaian Bahaya &
Resiko, Evaluasi K3 dalam Capex dan Kontrak dan Audit
& Inspeksi). Dengan penilaian Kontrak Kesehatan dan
Keselamatan dan kinerja Frequency Rate (FR) 0.403 dan
Severity Rate (SR) 0,008, Perseroan dikategorikan ‘super
achievement’ oleh Suez Environnement.
PT PAM LYONNAISE JAYA
ACHIEVEMENTS IN 2011
MEASUREMENT AND LICENCE
Health and safety management efforts implemented
by the Company in 2011 included workplace quality
measurement (noise, vibration, frequency, lighting, air
quality). This included production (all WTPs and Booster
Pumps), Transmission (DMCC), Central Laboratory,
Central Maintenance.
Certification of production machinery (compressor-18
units, generator-4, chain/hoist-29, lifting equipment-5,
lightning protection-2) and license for the operators,
Medical Check Up (since two consecutive years applied
to all employees and this year 1,199 staff were involved)
included follow up from medical check up and tuberculosis
disease recoveries.
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
MANAGEMENT SYSTEM
Environmental, Health and Safety (EHS) policy validated
in 2010, became a guidance to continual improvement
for existing management system. Through the Policy,
Company stated its commitment to protect the
Environment and Health & Safety through efforts of:
1) pollution prevention, prevention of accident and
fatality, prevention of occupational illness and work
related diseases 2) compliance to applicable regulation
and or HS and Environment requirements, including
GdF SUEZ requirements and AGC standards and 3)
continuous improvement.
Internal and external audit (by SGS ICS) for OHAS-18001 was
conducted to enhance performance of existing management
system and its findings that were corrected.
Audit from Suez Environnement was also conducted with
achievement 12 (from maximum 15) where from among
15 elements: 6 got maximum value, 6 achieved and only
3 need improvement (Risk Assessement, Health and
Safety evaluation for each Capex and Contract and Audit &
Inspection). With assessment of Health and Safety Contract
and performance of Frequency Rate (FR) 0.403 and Severity
Rate (SR) 0.008, the Company was categorized ‘super
achievement’ by Suez Environnement.
 Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja
Environment, Occupational Health & Safety

Laporan tahunan ini telah ditandatangani oleh anggota This Annual Report has been signed by the members of
Dewan Komisaris dan Direksi PT PAM Lyonnaise Jaya pada Board of Commissioners and Board Directors of PT PAM
tanggal 20 April 2012. Lyonnaise Jaya on April 20th, 2012.

DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS

ANGKY TISNADISASTRA CHARLES CHAUMIN

Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris
President Commissioner Vice President Commissioner

JEAN-MARC TURCHINI BERNARD LAFROGNE IRAWAN SANTOSO

Komisaris Komisaris Komisaris
Commissioner Commissioner Commissioner

ONGKY SUKASAH
Komisaris Independen
Independent Commissioner

DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS

PHILIPPE FOLLIASSON HERAWATI PRASETYO

Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur
President Director Vice President Director
83

LUC MARTIN BUDI SUSILO

Direktur Direktur
Director Director

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

PT PAM LYONNAISE JAYA
Sentral Senayan I, Lt. 7
Jl. Asia Afrika No.8
10270 Jakarta Pusat
T. 021 572 4410
F. 021 572 4418

www.palyja.co.id