ِِ‫ِلرَّْم‬

‫ِلرَّ مْ نَِٰ ه‬
‫ِلَّل ه‬
‫ْسِ ه‬
‫بِ م‬
Matematika Diskrit
# Seri 3 : Himpunan Fuzzy

Ermanu A. Hakim
Universitas Muhammadiyah Malang
 Himpunan Fuzzy
Himpunan fuzzy dapat dianggap sebagai
pengembangan himpunan klasik. Ini dapat dipahami
dengan baik dalam konteks keanggotaan yang ditetapkan.
Pada dasarnya memungkinkan keanggotaan parsial
yang berarti mengandung unsur-unsur yang memiliki
berbagai derajat keanggotaan dalam himpunan.
Perbedaan himpunan klasik dan himpunan fuzzy.
Himpunan klasik berisi elemen yang memenuhi sifat
keanggotaan yang tepat, sedangkan himpunan fuzzy berisi
elemen yang memenuhi sifat keanggotaan yang tidak tepat
(samar).
Fungsi Keanggotaan Fuzzy

0 𝑥≤𝑎
𝑥−𝑎
𝜇= 𝑎<𝑥≤𝑏
𝑏−𝑎
1 𝑥>𝑏

1 𝑥<𝑎
𝑏−𝑥
𝜇= 𝑎≤𝑥<𝑏
𝑏−𝑎
0 𝑥>𝑏
Fungsi keanggotaan segitiga

0 𝑥 ≤ 𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 𝑐
𝑥−𝑎
𝑎<𝑥≤𝑏
𝜇 = 𝑏−𝑎
𝑏−𝑥
𝑏<𝑥<𝑐
𝑏−𝑎
Fungsi keanggotaan trapesium

0 𝑥 ≤ 𝑎 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ≥ 𝑑
𝑥−𝑎
𝑎<𝑥≤𝑏
𝜇= 𝑏−𝑎
1 𝑏< 𝑥<𝑐
𝑐−𝑥
𝑐<𝑥<𝑑
𝑐−𝑑
Fungsi keanggotaan Sigmoid
0 𝑥≤𝑎
𝑥−𝑎
2 𝑎<𝑥≤𝑏
𝑐−𝑎 2
𝜇= 𝑐−𝑥
1 −2 𝑏< 𝑥<𝑐
𝑐−𝑎 2
1 𝑥≥𝑐
Perbedaan Himpunan Klasik dan Fuzzy
 Konsep Matematika Fuzzy
Himpunan Fuzzy 𝐴ሚ dalam Semesta Informasi 𝑈 dapat
didefinisikan sebagai himpunan pasangan berturutan, yang
dalam bentuk matematika :
𝐴ሚ = {(𝑦, 𝜇𝐴෨ 𝑦 )|𝑦 ∈ 𝑈}
Dengan 𝜇𝐴෨ = tingkat derajat y dalam 𝐴ሚ dan dengan asumsi
nilai dalam jangkauan antara 0 dan 1
 Operasi Himpunan Fuzzy
• Gabungan atau ‘OR’

𝜇𝐴∪
෨ 𝐵෨ = 𝜇𝐴෨ ∨ 𝜇𝐵෨ = max( 𝜇𝐴෨ , 𝜇𝐵෨ )
 Operasi Himpunan Fuzzy

• Irisan atau ‘AND’

𝜇𝐴∩
෨ 𝐵෨ = 𝜇𝐴෨ ∧ 𝜇𝐵෨ = min( 𝜇𝐴෨ , 𝜇𝐵෨ )
 Operasi Himpunan Fuzzy
• Komplemen atau ‘NOT’
Contoh 2
 ‫َِّبِل مرعنلنَٰ ن‬
‫مِِ‬ ‫ل مر نْ مَٰد ه‬
‫َُِّل ن‬