Anda di halaman 1dari 65

KULIAH TAMU

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PLAMBING


DI INDONESIA

FOLLOW & SHARE THIS EVENT ON INSTAGRAM! And tag us on your story @rucikaofficial
MUHAJIR ASRORI
TECHNICAL SUPPORT MANAGER
PT. Wahana Duta Jaya Rucika

HEAD
Rucika Institute

CHAIRMAN
APIN (Asosiasi Plambing Nasional)

Email : muhajir@rucika.co.id
Phone : 081513502933
DEFINISI
PLAMBING Sistem yang digunakan untuk menyalurkan air yang berhubungan
dengan pipa dengan peralatannya yang mencakup air hujan, air
limbah, dan air minum yang dihubungkan dengan system lain yang
dibenarkan

Didalam SNI 8153:2015 (Sistem Plambing pada Bangunan Gedung),


unit plambing ada lebih dari 200 macam.
Pipa adalah salah satu bagian dari unit plambing dan merupakan
komponen yang paling utama

www.rucika.co.id
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.

4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas


demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan
dan kesatuan ekonomi nasional.

Pasal 33 (Ayat 3 & 4)

www.rucika.co.id
JENIS-JENIS AIR

AIR PANAS AIR NORMAL AIR DINGIN


AIR BERSIH YANG TELAH
AIR DARI HUJAN
BERPOTENSI BISA
DIKONSUMSI
DIKONSUMSI

PERMUKAAN DALAM
TANAH TANAH

Air sungai,mata air,


Air tanah
waduk, danau, dsb

www.rucika.co.id
SIKLUS AIR
PDAM / Sumur Air hujan

Lingkungan
Bangunan

Sumur Resapan

STP Grease Trap


(Sewage Treatment Kebutuhan Rumah Tangga
Plant)
Air limbah
www.rucika.co.id
www.rucika.co.id
www.rucika.co.id
ACUAN STANDAR PIPA PLASTIK DI INDONESIA

Standard Nasional Indonesia Japanese Industrial Standards

Standar Standar Standar


Pabrikan Indonesia Jepang

International Organization for


Deutsches Institut für Normung European Norm
Standardization

Standar Standar Standar


Jerman Eropa Internasional

Seluruh standar diatas menggunakan


ukuran Metric (mm) bukan Imperial (inch)
www.rucika.co.id
identik
International Organization for
Standardization European Norm Deutsches Institut für Normung

Standar Standar Standar


Internasional Eropa Jerman

diadopsi diameter luar


Mengacu pada identik
Japanese Industrial Standards

Standar Standar
Pabrikan Jepang
Standard Nasional Indonesia

Standar sering disebut Fitting retail


pipa retail
Indonesia

Pipa & Fitting plastik untuk distribusi air belum wajib SNI
www.rucika.co.id
KEKUATAN PIPA PLASTIK

NOTASI/
ARTI PENJELASAN
Kekuatan menahan tekanan air menjadi standard ISTILAH
utama untuk menentukan ukuran pipa. Penyebutan diameter, bukan
PN (Pressure Number/Pressure Nominal), adalah notasi/istilah yang DN Diameter Nominal
diameter luar pipa.
biasa digunakan, biasanya dalam satuan bar.
Dalam standard SNI ada beberapa notasi/istilah yang sering OD Outside Diameter Diameter luar pipa.
digunakan yang berhubungan dengan kekuatan pipa ID Inside Diameter Diameter dalam pipa.
t Tebal Ketebalan pipa
PN = σ/S
Perbandingan ketebalan
SDR = OD/t Ukuran Pipa SDR
Standard
dinding pipa dengan diameter
Dimension Ratio
S = (SDR-1)/2 luar pipa.
Kuat tekan pipa dalam
menahan tekanan air
Material σ PN Pressure Number
(Semakin besar angka PN
t

OD
U-PVC pipa semakin kuat)

ID
- dia < 50 10 Mpa Perbandingan kekuatan
- dia > 50 12,5 Mpa material dengan kuat tekan
S Seri Pipa
pipa. (Semakin kecil angka S
PVC-O 23 or 28 Mpa
pipa semakin kuat)
HDPE 8 Mpa
σ Sigma Design Stress
www.rucika.co.id
Japanese Industrial Standards

Standar Standar
Pabrikan Jepang
NOTASI/
PENJELASAN NOTASI/
ISTILAH PENJELASAN
ISTILAH
Kelas Pipa untuk air bersih
AW Kelas Pipa untuk air bersih
bertekanan sampai 10bar VP
bertekanan sampai 10bar
Kelas Pipa untuk air limbah
D Kelas Pipa untuk air limbah
tanpa tekanan VU
tanpa tekanan
Kelas Fitting, untuk air bersih
TS
bertekanan sampai 10bar
Kelas Fitting, untuk air limbah
DV
tanpa tekanan

www.rucika.co.id
PERBANDINGAN Standar JIS SNI DIN EN ISO
Pabrikan (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
DIAMETER (Inch)*
PIPA ½” 22 20 20 20 20
¾” 26 25 25 25 25
1” 32 32 32 32 32
1 ¼” 42 40 40 40 40
1 ½” 48 50 50 50 50
2” 60 63 63 63 63
2 ½” 76 75 75 75 75
3” 89 90 90 90 90
4” 114 110 110 110 110
5” 140 125 125 125 125
6” 165 160 160 160 160
8” 216 200 200 200 200
10” 267 250 250 250 250
12” 318 315 315 315 315

www.rucika.co.id
JENIS INSTALASI PIPA

01
Pipa Air Bersih
panas & dingin

02 Pipa Air Hujan

03 Pipa Air Limbah

www.rucika.co.id
PIPA TIMAH /TIMBAL/ PLUMBUM (Pb)
DARI ROMA
Kata Plumbing berasal dari pipa jenis ini
www.rucika.co.id
Pipa plastik menggantikan pipa logam

www.rucika.co.id
MATERIAL PLASTIK UNTUK PIPA
PVC ( Polyvinyl Chloride )

PE ( Polyethylene )

PP ( Polypropylene )

PA ( Polyamide )

ABS ( Acrylonitrile Butadiene Styrene )


www.rucika.co.id
www.rucika.co.id
APA ITU FITTING ?

Fitting adalah bagian dari pipa yang


digunakan untuk menyambungkan,
membelokan, mencabangkan atau yang
memiliki fungsi khusus pada sebuah instalasi
pipa.

www.rucika.co.id
Fitting Berdasarkan Proses Produksi

FABRICATED

INJECTED

www.rucika.co.id
Hal penting dalam sistem perpipaan
adalah titik persambungan.
Material & standar pipa harus sama
dengan fitting.

www.rucika.co.id
CONTOH FITTING

FITTING PVC (Polyvinyl Chloride)

www.rucika.co.id
CONTOH FITTING

FITTING PPR (Polypropylene Random Type-3)

www.rucika.co.id
CONTOH FITTING

FITTING HDPE (High Density Polyethylene)

www.rucika.co.id
CONTOH FITTING

FITTING PP (Polypropylene Mineral Reinforced)


LOW NOISE
PP3

www.rucika.co.id
Joint Method

Fix Joint Flexible Joint

Solvent Mechanical Rubber Ring Mechanical


Fusion Joint
Cement Joint Joint Joint Joint

• Butt Fusion • Push Fit Joint • Flange Joint

• Socket Fusion • Thread Joint

• Electro Fusion • Push Fit Joint


• Press Fit Joint
www.rucika.co.id
1. Solvent Cement

Penyambungan pipa dengan


menggunakan lem (Solvent
cement) biasanya untuk pipa PVC.

Solvent
Cement

Solvent Cement adalah proses pengelasan secara kimia

www.rucika.co.id
Cara Kerja Solvent Cement

Lem Biasa
Part A Hanya mengisi di sela-sela
Part B antara ke-2 pipa yang di lem.
Potensi bisa terlepas
kembali.

PART A
Solvent Cement
Part A Menyatukan ke-2 pipa
menjadi satu senyawa. Tidak
Part B akan lepas karena telah
menyatu.

Kesamaan material antara, pipa, fitting dan cement menjadi


www.rucika.co.id kesempurnaan sambungan
Hal Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Penyambungan

Curing Time (Waktu Pengeringan)


01 Waktu pengeringan adalah waktu yang dibutuhkan sambung
an sebelum diberikan tekanan kerja

Set Time (Waktu Tunggu)


02 Adalah waktu yang diperlukan untuk sebelum sambungan pipa
dipindahkan secara hati-hati. Dalam cuaca basah atau lembab
memungkinkan 50% lebih banyak waktu yang ditetapkan.

www.rucika.co.id
Set Time untuk RUGlue Solvent Cement
SET TIME
Diameter Pipa ½“ - 1¼" 1½" - 2" 2½" - 8" 10" to 12"
250 mm - 300
JIS 16 mm - 35 mm 40 mm - 50 mm 65 mm - 200 mm
mm
DN
SNI 16 mm - 32 mm 40 mm - 50 mm 63 mm - 160 mm -

o o
Temperatu 16 - 38 C 2 menit 5 menit 30 menit 2 jam
r
5o - 16o C 5 menit 10 menit 2 jam 8 jam

www.rucika.co.id
CURING TIME
(WAKTU PENGERINGAN)

Waktu pengeringan Solvent Cement RUGLue dengan Kelembaban udara ≤ 60%

Diameter Pipa ½" - 1¼" 1½" - 2" 2½" - 8" 10" - 12"
250 mm - 300
JIS 16 mm - 35 mm 40 mm - 50 mm 65 mm - 200 mm
mm
DN
SNI 16 mm - 32 mm 40 mm - 50 mm 63 mm - 160 mm

Tekanan Kerja (Bar) 1 – 10 11 – 20 1 – 10 11 – 20 1 – 10 11 – 20 1 –7

16o - 38o C 15 menit 6 jam 30 menit 12 jam 1,5 jam 24 jam 48 jam
Temperatur
5o - 16o C 20 menit 12 jam 45 menit 24 jam 4 jam 48 jam 96 jam

www.rucika.co.id
Proses Penyambungan Pipa PVC
(Solvent Cement)

1. Memberikan sudut pada ujung spigot (chamfering)

www.rucika.co.id
2. Bersihkan bagian pipa/fitting yang akan disambung

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


Pembersihan pipa PVC tidak perlu dilakukan pengamplasan hanya perlu
diberishkan dengan kain.

www.rucika.co.id
3. Ukur kedalaman fitting kemudian tandai bagian pipa yang
akan disambung sesuai dengan ukuran kedalaman fitting

www.rucika.co.id
4. Oleskan RuGlue dengan merata pada fitting / Socket
terlebih dahulu dan dilanjutkan pada pipa yang akan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


Pemberian lem harus merata dan jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit
(optimal). Terlalu banyak dapat menggerus badan pipa dan tertalu sedikit dapat
mengakibatkan pipa tidak rekat sempurna

www.rucika.co.id
5. Sambungkan segera, dan jangan melakukan gerakan
memutar pada saat penyambungan

www.rucika.co.id
6. Bersihkan segera sisa kelebihan RuGlue yang melekat pada
permukaan pipa/fitting

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


▪ Jangan gerakkan pipa/fitting yang sudah tersambung selama waktu yang ditentukan pada tabel.
▪ Diperlukan ±2 orang untuk melakukan penyambungan pipa/fitting dengan diameter diatas 4”.

www.rucika.co.id
2. Fusion Joint

Jenis penyambungan ini :


Ini adalah pengelasan
• socket fusion menggunakan panas untuk
• butt fusion menyambungkan pipa.
Digunakan untuk
• electro fusion penyambungan pipa PE, PPR.

FUSION JOINT

Socket fusion Butt fusion Electro fusion

www.rucika.co.id
A. Socket Fusion (dia 20 mm – 63 mm)
Socket Fusion (dia 75 mm – 110 mm)
Prosedur penyambungan Ø 75 mm s/d Ø 110 mm
1. Pasang matrice kemudian hidupkan dan setting temperature welding machine 260°C (Suhu
penyambungan telah tercapai bila ada tanda dari lampu indikator.
2. Pasang klem pipa sesuai dengan ukuran pipa yang akan disambung.
3. Potong ± 1cm ujung pipa yang akan disambung,kemudian beri tanda kedalaman socket 1-2 mm
pada pipa sebagai jarak (gap) penyambung.
4. Jepit fitting yang akan disambung pada klem fitting.
5. Ratakan fitting dan pipa dengan centering unit.
6. Jepit pipa yang akan disambung pada klem pipa.
7. Panaskan pipa dan fitting dan matrice, kemudian keluarkan dan sambungkan pipa dan fitting
dengan segera (parameter waktu lihat tabel)
8. Sistem instalasi siap digunakan setelah waktu pendinginan tercapai (parameter waktu lihat
tabel)

www.rucika.co.id
Standar Waktu Penyambungan
Socket Fusion

www.rucika.co.id
B. Butt Fusion
C. Electro Fusion (dia 20mm – 63mm)

Prosedur penyambungan :
1. Bersihkan ujung-ujung pipa yang akan disambung.
2. Pasang ujung – ujung pipa yang akan disambung ke electrofitting.
3. Hubungan elektroda yang ada ke electrofitting dan hidupkan
4. Persenyawaan sambungan telah terjadi, apabila warna kuning indicator terlihat jelas.

www.rucika.co.id
3. Rubber Ring Joint

Penyambungan pipa dengan menggunakan


karet sebagai seal antar pipa. Sambungan ini
sangat fleksibel dan sangat mudah dalam
aplikasinya.

RUBBER RING
JOINT

www.rucika.co.id
Rubber Ring Joint
4. Mechanical Joint

Penyambungan pipa dengan menggunakan


• Ulir atau baut
• Push fit
• Press fit

MECHANICAL
JOINT

www.rucika.co.id
A. ULIR PIPA

VS

www.rucika.co.id
Standard
Ulir Pipa
Ulir pipa menggunakan standard ISO 7/1

Ulir yang dapat mengunci sendiri (self sealing) karena ulir luar, berbentuk Taper
(mengerucut) dan ulir dalam berbentuk Parallel (lurus), dengan adanya perbedaan bentuk
ulir tersebut, ulir tidak akan masuk penuh dan akan mengunci pada titik tertentu, hal
tersebut untuk menjamin tidak terjadi kebocoran.

www.rucika.co.id
B. Push Fit
C. Press Fit / Compression Joint

Bukalah compression collar Pasanglah union dan ring


dan lepaskan union dan ring penjepit ke ujung pipa
penjepitnya

Pasanglah kembali compression


Lakukan hal yang sama pada
collar dan kencangkan dengan
pipa lainnya yang akan
tangan atau alat pengencang
disambung
standar

www.rucika.co.id
INSTALASI

www.rucika.co.id
1. Di dalam tanah
SNI 7511:2011

KEDALAMAN
GALIAN
KEDALAMAN
PENIMBUNAN PIPA

LAPISAN PASIR

Catatan : Kedalaman penimbunan dihitung dari bagian atas permukaan pipa, bukan
kedalaman galian. Kedalaman galian dihitung dengan cara:
Diameter Luar Pipa + Kedalaman Penimbunan + 10 cm Lapisan Pasir

www.rucika.co.id
Standar Penimbunan
SNI 7511:2011

Syarat-syarat kedalaman galian untuk penimbunan pipa PVC :


a. Kedalaman 30 cm untuk pipa yang tertanam di bawah permukaan tanah
biasa (perkebunan, lapangan, pekarangan rumah/ bangunan).
b. Kedalaman 45 cm untuk pipa yang tertanam di sisi jalan dan di
bawah permukaan jalan kecil.
c. Kedalaman 60 cm untuk pipa yang tertanam di bawah permukaan
jalan besar dengan perkerasan.
d. Kedalaman 75 cm untuk pipa yang tertanam di bawah permukaan
jalan besar tanpa perkerasan.

www.rucika.co.id
2. Dalam Bangunan

PENGGANTUNG PIPA/BRACKET
Jarak penggantung pipa/bracket
dipengaruhi oleh :

1 Jenis Pipa

2 Jenis Air

3 Fungsi Pipa (bertekanan, limbah)

4 Suhu Air

www.rucika.co.id
Menahan Berat
Menahan berat dari pipa termasuk fluida yang
1
bekerja di dalamnya sehingga beban (load) yang
diterima pipa di teruskan ke struktur atau pondasi
yang lebih kuat.

PENTINGNYA
BRACKET PIPA
Menahan Pergerakan
Menahan beban karena pergerakan pipa yang di
2
sebabkan oleh perubahan tempratur pipa yang
tinggi atau rendah, atau tekanan dari luar (external
force)

2
Menahan Getaran
3
Untuk menahan vibrasi yang di sebabkan oleh angin,
gempa atau aliran fluida.

www.rucika.co.id
Jarak Maksimum
Diameter Pipa
penggantung pipa / bracket
STANDAR JARAK DN OD Horisontal Vertikal
mm inch mm cm cm
PIPA PVC 16 ½” 22 mm 60 120
20 ¾” 26 mm 70 140
25 1” 32 mm 75 150
35 1 ¼” 42 mm 85 170
40 1 ½” 48 mm 90 180
50 2” 60 mm 105 210
65 2 ½” 76 mm 120 240
75 3” 89 mm 135 270
100 4” 114 mm 150 300
125 5” 140 mm 170 340
150 6” 165 mm 200 400
200 8” 216 mm 230 460
250 10” 267 mm 260 520
300 12” 318 mm 300 600

Catatan – Jika suhu air yang mengalir di dalam pipa lebih dari 20oC maka
jarak antar bracket/ support harus dikurangi 25% pada setiap kenaikan 10oC.
www.rucika.co.id
STANDAR JARAK
PIPA LIMBAH LOW NOISE

Coupler

Kondisi-Kondisi yang harus dipenuhi


Sliding bracket
1-2 m untuk pipa low noise:

Fixed bracket
• Jarak antar bracket untuk pipa horizontal 10 x OD
Coupler

• Jarak antar bracket pipa vertikal antara 1-2 meter

• Jangan memasang bracket di area


transisi (bagian reducer/elbow), pasang bracket di
area berpenampang keras seperti beton
Sliding
bracket Fixed

• Untuk isolasi suara yang maksimal, gunakan


bracket

bracket yang dilapisi karet.


10 x OD 10 x OD

www.rucika.co.id
3. Standar Jarak
PIPA PPR

PN 10 PN 16 PN 20
Diameter Diameter Diameter
Jarak bracket pada temperatur (cm) Jarak bracket pada temperatur (cm) Jarak bracket pada temperatur (cm)
DN
Pipa Pipa
DN Pipa
DN
(mm) (mm) (mm)
20 °C 30°C 40°C 50°C 60°C 80°C 20 °C 30°C 40°C 50°C 60°C 80°C 20 °C 30°C 40°C 50°C 60°C 80°C
20 80 75 70 70 65 60 20 90 80 80 80 70 65 20 95 90 85 85 80 70
25 85 85 85 80 75 70 25 95 95 95 90 80 75 25 100 100 100 95 90 85
32 100 95 95 90 85 75 32 110 105 105 100 95 80 32 120 115 115 110 100 90
40 110 110 105 100 95 85 40 120 120 115 100 105 95 40 130 130 125 120 115 100
50 125 120 115 110 105 90 50 135 130 125 120 115 100 50 150 150 140 130 125 110
63 140 135 130 125 120 105 63 155 150 145 135 130 115 63 170 160 155 150 145 125
75 155 150 145 135 130 115 75 170 165 160 150 145 125 75 185 180 175 160 155 140
90 165 165 155 150 145 125 90 180 180 170 165 160 135 90 200 200 185 180 175 150
110 185 180 175 165 160 140 110 200 195 190 180 175 155 110 220 215 210 195 190 165
125 195 190 185 175 170 150 125 220 215 210 200 195 175 125 245 240 230 220 215 195
160 210 205 200 190 185 165 160 245 240 230 220 215 195 160 270 265 255 245 240 220

www.rucika.co.id
1. Pipa Bertekanan
STANDAR
PENGUJIAN Berdasarkan SNI 8153:2015 Sistem
plambing pada bangunan gedung pengujian
SNI 8153:2015

hidrostatik untuk pipa instalasi air bersih


sekurang- kurangnya harus menggunakan 2 kali
tekanan kerja maksimum dengan jangka
waktu 30 menit tanpa ada kebocoran atau
penurunan tekanan uji.

www.rucika.co.id
2. Pipa Limbah
STANDAR Berdasarkan SNI 8153:2015 Sistem plambing pada bangunan gedung, pengujian pipa
PENGUJIAN instalasi air limbah ada beberapa metode, sebagai berikut:
SNI 8153:2015 a. Pengujian dengan pengisian air, dengan tekanan uji 3 m kolom air selama minimun 30
menit, tanpa ada penurunan tekanan uji;

b. Pengujian dengan tekanan air, dengan tekanan uji 2 kali tekanan pompa (jika air buangan
dipompa) selama minumun 30 menit;

c. Pengujian dengan udara pompa (air pressure), tekanan uji 0,35 Bar selama 15 menit
secara konstan;

d. Pengujian dengan asap tekanan uji 25 mm kolom air (0,0025 Bar), dan harus konstan
selama 15 menit;
e. Pengujian dengan peppermint tekanan uji 25 mm kolom air, dan harus konstan selama 15
menit;

www.rucika.co.id Pengujian di atas dapat dilakukan per segmen atau setelah jaringan lengkap.
TERIMA KASIH!
Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai