Anda di halaman 1dari 2

Adab Bertetangga dalam Islam, Saling Tolong-

Jangan Mengganggu
Islam mengajarkan untuk selalu berbuat baik kepada sesama, termasuk kepada tetangga. Sebagai
makhluk sosial, tentu kita membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan segala hal. Untuk itu,
sebagai umat muslim kita diajarkan untuk berbuat baik antar sesama. Ada adab berbuat baik antar
tetangga yang bisa menjadi bahan perhatian.

Anjuran untuk berbuat baik pada sesama tercatat dalam Al-Qur'an surat Al-Isra' Ayat 7

‫اِل ِخ َر ِة ِل َي ۤسـ ُٔ ْوا ُو ُج ْو َه ُك ْم َو ِل َي ْد ُخلُوا ْال َمس ِْج َد َك َما َد َخلُ ْوهُ ا َ َّو َل َم َّرةٍ َّو ِليُت َِب ُر ْوا َما َعلَ ْوا تَت ْ ِبي ًْرا‬
ٰ ْ ُ‫ِلنْفُ ِس ُك ْم َۗوا ِْن ا َ َسأْت ُ ْم فَلَ َه ۗا فَ ِاذَا َج ۤا َء َو ْعد‬
َ ِ ‫ا ِْن ا َ ْح َس ْنت ُ ْم ا َ ْح َسنْت ُ ْم‬

Artinya: Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat
jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan)
yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam
masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka
membinasakan apa saja yang mereka kuasai.

Rasulullah SAW pernah menyampaikan kepada para sahabatnya tentang mereka yang bangkrut dan
pailit di akhirat adalah tetangga yang jahat dengan tetangganya dan yang memutuskan tali
persaudaraan.

Dikutip dari detikEdu, Ustaz Das'ad Latif menjelaskan adab berbuat baik pada tetangga.

Rasulullah juga pernah menjelaskan "Andai saja Anda bertetangga lalu Anda menanam pohon dan
dahan rantingnya nyebrang ke pagar rumah tetangga. Kalau berbuah maka yang nyebrang itu halal buat
tetangga." ujar Ustaz Das'ad dalam detikKultum detikcom.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan bertetangga. Ustaz Das'ad Latif
menjelaskan ada lima hal yang perlu jadi bahan perhatian yakni jangan mengambil hak tetangga, jangan
mengganggu tetangga, saling tolong, memberikan bantuan jika tetangga butuh utang dan membantu
menjaga rumahnya ketika tetangga pergi.

Dilansir dari laman resmi Universitas Islam Indonesia (UII), ada Islam telah dengan tegas dan jelas
mengatur bagaimana sebaiknya kita memperlakukan tetangga. Firman Allah Swt dalam Al-Qur'an serta
sejumlah hadist dan kitab adab telah menyampaikan berulang kali adab bergaul dengan tetangga.

Berikut adab bertetangga dalam Islam:


1. Berbuat baik kepada tetangga
Allah Swt telah berfirman pada QS. An-Nisa ayat 36:

۞ ‫ب َواب ِْن‬ ِ ‫ب بِ ْال َج ْۢ ْن‬


ِ ‫اح‬
ِ ‫ص‬ ِ ُ‫ار ْال ُجن‬
َّ ‫ب َوال‬ ِ ‫ار ذِى ْالقُ ْر ٰبى َو ْال َج‬ ِ ‫ّٰللا َو َِل ت ُ ْش ِر ُك ْوا ِب ٖه َشيْـًٔا َّو ِب ْال َوا ِل َدي ِْن اِ ْح َسانًا َّو ِبذِى ْالقُ ْر ٰبى َو ْال َي ٰتمٰ ى َو ْال َمسٰ ِكي ِْن َو ْال َج‬
َ ‫َوا ْعبُدُوا ه‬
ِۙ‫ّٰللا َِل ي ُِحبُّ َم ْن َكانَ ُم ْخت ًَاِل فَ ُخ ْو ًرا‬ ُ
َ ‫َت ا َ ْي َمانُك ْم ۗ اِ َّن ه‬ َ ِۙ
ْ ‫ال َّسبِي ِْل َو َما َملك‬

Artinya: Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.
Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri,

Berbuat baik kepada tetangga bisa dilakukan dengan berbagai hal, bahkan lewat hal sederhana seperti
berbagi makanan. Riwayat yang masyhur terkait dengan berbagi makanan kepada tetangga adalah
ketika Rasulullah Saw meminta Abu Dzar untuk memperbanyak kuah masakan yang dimasaknya dan
memintanya untuk dibagikan kepada tetangga.

Contoh lain dari berbuat baik kepada tetangga adalah dengan membantu tetangga yang mengalami
kesulitan finansial dengan cara berbagi rezeki ataupun membantu meminjamkan uang. Termasuk juga
menjenguk dan mendoakan tetangga yang sedang sakit.
2. Memuliakan dan menghormati tetangga
Adab bertetangga lainnya yakni menghormati dan memperlakukan tetangga dengan baik. Rasulullah
SAW pernah bersabda tentang berbuat baik kepada tetangga.

ُ‫ َو َم ْن َكانَ يُؤْ ِمن‬،‫ت‬ ْ ‫ " َم ْن َكانَ يُؤْ ِم ُن ِبا َ ََّّللِ َو ْال َي ْو ِم ْاْل ِخ ِر فَ ْل َيق ُ ْل َخي ًْرا أ َ ْو ِل َي‬:‫ّٰللاِ صلى هللا عليه و سلم قَا َل‬
ْ ‫ص ُم‬ ُ ‫ع ْنه ُ أ َ َّن َر‬
َّ ‫سو َل‬ َ ُ‫ي هللا‬ ِ ‫َع ْن أ َ ِبي ه َُري َْرة َ َر‬
َ ‫ض‬
ْ ْ ْ ْ ِ َّ َ ‫ َو َم ْن كَا َن يُؤْ ِمنُ بِا‬،ُ‫اره‬
َ ‫َّلل َواليَ ْو ِم اْل ِخ ِر فَليُك ِر ْم‬
ُ‫ض ْيفَه‬ ْ ْ ْ ْ
َ ‫َّلل َواليَ ْو ِم اْل ِخ ِر فَليُك ِر ْم َج‬ ِ َّ َ ‫"بِا‬.

Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa saja yang beriman
kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Siapa saja yang beriman kepada
Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan
hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam kehidupan nyata, adab ini bisa dilakukan dengan bersikap dan berbicara dengan sopan, tidak
merendahkan tetangga, tidak menyinggung nominal pendapatan, atau masalah pribadi.

3. Tidak mengganggu tetangga


Menghormati tetangga juga bisa dilakukan dengan cara tidak menggangunya. Salah satu hadist terkait
dengan larangan untuk tidak mengganggu tetangga tercantum dalam kitab Al-Adab Al-Mufrad.

Berikut narasi hadits tersebut:

:‫ أَبَا ه َُري َْرة َ يَقُو ُل‬:‫يرانَ َها بِ ِل َسانِ َها؟ قِي َل ِللنَّبِي ِ صلى هللا عليه وسلم‬َ ‫ َوتُؤْ ذِي ِج‬،‫َّق‬ُ ‫صد‬ َّ َ ‫ َوت‬،ُ‫ار َوتَفْ َعل‬
َ ‫صو ُم النَّ َه‬ُ َ ‫ ِإ َّن فُالَنَةً تَقُو ُم اللَّ ْي َل َوت‬،ِ‫سو َل هللا‬ َ ‫َف َق‬
ُ ‫ال يَا َر‬
:‫سو ُل هللاِ صلى هللا عليه وسلم‬ ‫ر‬
ُ َ : ‫وا‬ُ ‫ل‬‫ا‬ َ ‫ق‬ ، ‫ار‬
ِ َّ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ل‬
ِ ْ
‫ه‬ َ ‫أ‬ ْ
‫ن‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ،‫ا‬ ‫ه‬
ِ َ ِ َ ِ َ‫ي‬‫ف‬ ‫ْر‬‫ي‬ ‫خ‬
َ َ ‫ِل‬ ‫؟‬‫ًا‬
‫د‬ ‫ح‬
َ َ ‫أ‬ ‫ِي‬ ‫ذ‬ ْ‫ؤ‬ُ ‫ت‬ َ ‫ِل‬ ‫و‬ ،‫ار‬‫و‬
َ ٍ َ ِْ ‫ث‬َ ‫أ‬ ‫ب‬ ُ
‫َّق‬
‫د‬ ‫ص‬ َ ‫ت‬ ‫و‬
َّ َ َ َ ،َ ‫ة‬ ‫ب‬ ‫و‬ُ ‫ت‬ ْ
‫ك‬ ‫م‬ ْ
‫ال‬ ‫ي‬ ‫ل‬‫ص‬
َِ ُ ‫ت‬ ٌ ‫َة‬ ‫ن‬ َ ‫ال‬ُ ‫ف‬‫و‬َ ِ ‫هللا‬ ‫ل‬ُ ‫و‬ ُ َ َ ‫فَقَا‬
‫س‬ ‫ر‬ ‫ل‬
ْ َ
:‫ صلى هللا عليه وسلم‬.‫ي ِم ْن أ ْه ِل ال َجنَّ ِة‬ َ ‫ِه‬
Artinya: Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW: "Wahai
Rasulullah, si fulanah sering melaksanakan shalat di tengah malam dan berpuasa sunnah di siang hari.
Dia juga berbuat baik dan bersedekah, tetapi lidahnya sering mengganggu tetangganya." Rasulullah
SAW menjawab: "Tidak ada kebaikan di dalam dirinya dan dia adalah penduduk neraka." Para sahabat
lalu berkata: "Terdapat wanita lain. Dia (hanya) melakukan shalat fardhu dan bersedekah dengan
gandum, namun ia tidak mengganggu tetangganya." Beliau bersabda: "Dia adalah dari penduduk
surga." (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 119. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini
shahih).

Demikian beberapa adab bertetangga dalam Islam. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu
berbuat baik kepada sesama.

Anda mungkin juga menyukai