Bersama
Ust. Irfan Taju Salathin 1
ع ْن ُه َما ع َْن للا ي ض
َ ُ َ ِ َ ٍ ََ ر لب ج ْن ب اذ ع م
َ ُ ِ َن محْ الر د
ِ ب
ْ ع
َ ِ َ ي ب َ أ و َ ة د
َ َا ن ج
ُ ِ ْنب ُب ْ د ن ْ جُ ّ ر َ ذ ي ب َ
ِ ع ْن أ َ
َسنَة ح ْ
ل ا َ
َ َ س ِيئَة َّ َوأَتْ ِب ِع ال، َهللا َح ْيث ُ َما ُك ْنت
َ ِ قَّ تا
ِ : ل
َ ا َ ق مَ َّ ل س
َ وَ هِ يْ َ ل ع
َ هللا
ُ ى َّ هللا صل ِ س ْو ِل ُ َر
” س ٍن َ ق َح ٍ ُ ل خ ُ ب
ِ اس
َ َّ ن ال قِ ل
ِ ا َ
خ وَ ،ا هَ ح
ُ م
ْ َ ت
][رواه الترمذي وقال حديث حسن وفي بعض النسخ حسن صحيح
Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman Muadz bin Jabal
radhiyallahu’anhuma, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda,
“Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada. Iringilah kejelakan dengan
kebaikan, niscaya kebaikan tersebut akan menghapuskannya. Dan bergaullah
dengan manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata: Hadits
Hasan Shahih. Hasan dikeluarkan oleh At Tirmidzi di dalam [Al Bir Wash Shilah/1987] dan
dishahihkan oleh Al Albani di dalam Al Misykat [5083]) 2
Penjelasan:
4
Hadits ini mengandung beberapa faedah, di antaranya adalah
5
3. Isyarat bahwa bila kejelekan itu diiringi dengan kebaikan, maka kebaikan itu
akan menghapuskannya dan menghilangkannya secara keseluruhan. Hal ini
sifatnya umum, dalam kebaikan dan kejelekan, jika kebaikan itu berupa
taubat. Karena taubat akan meruntuhkan apa-apa yang sebelumnya. Adapun
jika kebaikan itu selain taubat, (misalnya saja) orang itu berbuat kejelekan,
kemudian ia melakukan amalan shaleh, maka amalannya akan ditimbang. Jika
amalan baiknya lebih banyak dari amalan jeleknya, maka akan hilanglah
pengaruhnya.
7
Dari Abu Hurairah, ia berkata,
(HR. Tirmidzi no. 2004 dan Ibnu Majah no. 4246. Al Hafizh Abu Thohir
mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
8
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
(HR. Abu Daud no. 4682 dan Ibnu Majah no. 1162. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan
bahwa sanad hadits ini hasan)
9
Abu Hamid Al Ghozali memberikan definisi tentang akhlaq dengan :
10
Ibnu Rajab mengatakan bahwa berakhlak yang baik termasuk bagian
dari takwa. Akhlak disebutkan secara bersendirian karena ingin
ditunjukkan pentingnya akhlak. Sebab banyak yang menyangka
bahwa takwa hanyalah menunaikan hak Allah tanpa memperhatikan
hak sesama. (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 454).
ُ ُح
الكر ُم والبذلة واالحتما ُل: سن الخلق
“Akhlak yang baik adalah ramah, dermawan, dan bisa menahan
amarah.”
11
Asy Sya’bi berkata bahwa akhlak yang baik adalah,
وكف األذى
ُّ ُ هو بس
، وبذ ُل المعروف، ط الوجه
“Bermuka manis, gemar melakukan kebaikan dan menahan diri dari
menyakiti orang lain.”
Wa l l a a h u A’ l a m u B i s h S h o w w a a b
12