Anda di halaman 1dari 14

Ilmu Hadits

PPTQ Miftahul Jannah


Ust. Habib Al Huda Dwi Husodo, BS
Pendahuluan

• Hadits adalah pedoman kedua dalam agama Islam setelah Al-Quran. Mempelajari hadits begitu penting bagi
kita sebagai umat Islam. Karena dengan mempelajarinya maka kita akan mengetahui apa yang disabdakan
oleh Nabi kita.
• Mempelajari hadits juga merupakan konsekwensi dari syahadat kita terhadap kerasulan Nabi
Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari ilmu ini.
• Sebelum kita menginjak pada materi hadits yang lebih mendalam ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu
apa itu hadits. Pada artikel ini insyaAllah akan kita bahas bersama tentang pengertian hadits, sunnah,
khabar, atsar dan hadits qudsi. Berikut pemaparannya :
Pengertian Hadits
Hadits ‫حديث‬
( ‫ )ا ل‬secara bahasa berarti Al-Jadiid (‫ )ا لجديد‬yang artinya adalah sesuatu yang baru; yakni kebalikan
dari Al-Qadiim (‫ )ا لقديم‬yang artinya sesuatu lama.
Sedangkan hadits menurut istilah para ahli hadits adalah :

ٍ‫ص‬
‫ف‬ ‫و‬ ‫َأو‬ ، ٍ
‫ر‬ ‫ي‬
‫ر‬ِ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫َأو‬ ، ٍ
‫ل‬ ‫ع‬ِ
‫ف‬ ‫َأو‬ ،‫ل‬ٍ‫و‬‫ق‬ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ‫م‬َّ
‫ل‬ ‫س‬‫و‬ ِ
‫ه‬ ‫ي‬‫ل‬ ‫ع‬ ‫اهلل‬ ‫ى‬َّ
‫ل‬ ‫ص‬ ‫يِب‬َّ
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ِإ‬ ‫ف‬ ِ
ْ
ْ َ ْ ْ َ ْ ْ ْ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ُ َ ِّ َ ‫ىَل‬ ُ ْ ‫َما‬
‫ي‬‫ُأض‬
"Adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam baik ucapan, perbuatan,
persetujuan, maupun sifat".

Dari definisi tersebut dapat kita ketahui bahwa hadits adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada
Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam baik itu ucapan, perbuatan, persetujuan, sifat fisik, maupun
kepribadiannya. Hingga gerak dan diamnya ketika terbangun maupun tertidur juga disebut sebagai hadits.
Maka dari itu pengertian ini juga mencakup setiap keadaan Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi
wasallam menurut para ahli hadits.
Pengertian Sunnah

Sunnah (‫ )ا لس نة‬secara bahasa berarti As-Siirah Al-Muttaba’ah (‫ )ا لس يرة ا لمتبع ة‬yang berarti jalan yang diikuti.
Setiap jalan dan perjalanan yang diikuti dinamakan sunnah, baik itu jalan yang baik maupun jalan yang buruk.
 
Adapun sunnah menurut istilah para ahli hadits adalah :

‫ سواء‬،‫ أو سرية‬،‫ أو صفة ُخلقية أو َخلقية‬،‫ أو تقرير‬،‫ أو فعل‬،‫كل ما أثر عن النيب صلى اهلل عليه السالم من قول‬
‫أكان ذلك قبل البعثة أم بعدها‬

Segala sesuatu yang dinukil dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam baik itu ucapan, perbuatan,
persetujuan, sifat fisik, kepribadian, maupun perjalanan hidup, baik itu sebelum diutus maupun sesudah
diutus.
Perbedaan Antara Hadits dan Sunnah
• Menurut prespektif ahli hadits, hadits adalah sesuatu yang diriwayatkan dari Nabi shallallaahu ‘alaihi
wasallam setelah kenabiannya.
• Sedangkan sunnah pengertiannya lebih menyeluruh dan lebih umum. Karena sunnah juga mencakup
perjalanan hidup Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam sebelum kenabiannya dan setelah kenabiannya.
• Hadits juga digunakan untuk menyatakan berita yang bersumber dari sahabat dan tabi’in.
• Sedangkan Sunnah khusus berlaku untuk Nabi.
• Hadits biasanya digunakan untuk segala yang bersumber dari Nabi yang sudah diberitakan.
• Sedangkan Sunnah bersifat umum, baik sebelum diberitakan maupun sesudah.
Contoh-Contoh Hadits

• Setelah diuraikannya pengertian hadits, maka kita dapat mengetahui bahwa secara umum hadits itu ada yang
berupa perbuatan, perkataan, maupun persetujuan atau penetapan. Agar lebih memudahkan dalam
memahaminya, berikut ini contoh ketiga jenis hadits tersebut :
1. Hadits Qouliy (perkataan)
2. Hadits Fi’liy (perbuatan)
3. Hadits Taqririy (ketetapan atau persetujuan).
1. Hadits Qouliy (Perkataan)

Adalah hadits yang berupa sabda atau ucapan Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Biasanya disebutkan
lafadz qaala‫ق))ا))ل‬ dalam redaksinya. Contoh :
 
ِّ ِ‫ال ب‬
‫النيَّة‬ ْ ‫ ِإمَّنَا‬:‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم‬
ُ ‫اَأْلع َم‬ َ
ِ َّ‫ول الل‬
‫ه‬ ُ ‫س‬ ‫ر‬
َُ ‫ال‬
َ ‫ق‬
َ : ‫ال‬
َ ‫ق‬
َ ‫ه‬ ‫ن‬
ْ ‫ع‬
َ ‫ه‬‫ل‬ ‫ال‬ ‫ي‬‫ض‬ِ ‫اب ر‬
ِ
ُ ُ َ َ َّ‫َع ْن عُ َمَر بْ ِن اخْلَط‬
َّ

Dari Umar bin Khathab radliyallaahu ‘anhu berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Sesungguhnya amalan itu dengan niatnya.”
Hadits Fi’liy (Perbuatan) .2

Adalah hadits yang berupa perbuatan Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Biasanya disebutkan lafadz kaana
‫ان‬8‫ ك‬dalam redaksinya. Contoh :
 
‫ َوِإ َذا‬،‫ فَِإ َذا ا ْفتَتَ َح الصَّاَل َة قَاِئ ًما َرَك َع قَاِئ ًما‬،‫اع ًدا‬
ِ َ‫ول اللَّ ِه صلَّى اهلل علَي ِه وسلَّم يصلِّي قَاِئما وق‬
َ ً َُ َ ََ َْ ُ َ ُ ‫س‬
َُ‫ر‬ ‫ن‬
َ ‫ا‬ ‫ك‬
َ : ‫ت‬ َ ‫ا‬‫ق‬
َ ‫ة‬ ‫ش‬‫ِئ‬
ْ َ َ ‫َع ْن َعا‬
‫ل‬
ِ َ‫اع ًدا رَكع ق‬
‫اع ًدا‬ ِ َ‫ا ْفتَتَح الصَّاَل َة ق‬
ََ َ
 
Dari ‘Aisyah RA berkata : “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam sholat berdiri dan duduk. Ketika memulai
sholat dengan berdiri maka ruku’ dengan berdiri. Dan ketika memulai sholat dengan duduk maka ruku’ dengan
duduk.”
3. Hadits Taqririy (Ketetapan/Persetujuan)
Adalah hadits yang berupa persetujuan Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam terhadap perbuatan atau
perilaku sahabat beliau. Contoh :
 
‫صاَل ٍة‬ ِ ‫ض ِرب اَأْلي‬ ٍ ِ‫ سَألْت َأنَس بن مال‬:‫ال‬
‫ى‬َ‫ل‬ ‫ع‬
َ َ ْ ُ َ َُُ ‫ي‬ ‫د‬ ْ ‫ي‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ن‬َ ‫ا‬ ‫ك‬
َ : ‫ال‬َ ‫ق‬
َ ‫ف‬
َ ، ‫ر‬ِ ‫ص‬ ‫ع‬
ْ َ َْ‫ل‬
ْ ‫ا‬ ‫د‬َ ‫ع‬ ‫ب‬ ‫ع‬ِ ‫و‬
ُّ ‫ط‬
َ ‫ت‬
َّ‫ال‬ ِ
‫ن‬ َ َ َ ْ َ ُ َ َ َ‫ ق‬،‫َع ْن خُمْتَا ِر بْ ِن ُف ْل ُف ٍل‬
‫ع‬ ‫ك‬
‫ت‬ ‫ل‬ ‫ق‬ ‫ف‬ ، ‫ب‬ِ ‫ر‬ِ ‫غ‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ِ
‫ة‬ ‫ص‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫ق‬ ‫س‬ ِ ‫َّم‬‫الش‬ ِ
‫وب‬ ‫ر‬ ‫غ‬ ‫د‬ ‫ع‬ ‫ب‬ ِ ‫ت‬ ‫ع‬ ‫ك‬ ‫ر‬ ‫م‬ َّ
‫ل‬ ‫س‬ ‫و‬ ‫ه‬ِ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫اهلل‬ ‫ى‬ َّ
‫ل‬ ‫ص‬ ‫يِب‬َّ
‫ن‬ ‫ال‬ ِ
‫د‬ ‫ه‬ ‫ع‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ِّ
‫ل‬ ‫ص‬ ِ
ُ ُ ْ َ ْ
َْ َ َْ ْ ‫اَل‬ َ ُ َ ْ
ُ َ َََ ََ ‫نْي‬ َ ْ ْ َ َ ُ َ ِّ ْ َ َ َ َ َ ‫ص‬
‫ن‬
ُ ‫َّا‬
‫ن‬ ‫ك‬
ُ‫و‬ ، ‫ر‬ ْ ‫َب ْع َد الْ َع‬
‫ َومَلْ َيْن َهنَا‬،‫صلِّي ِه َما َفلَ ْم يَْأ ُم ْرنَا‬ ُ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ن‬
َ ‫ا‬
‫ر‬ ‫ي‬ ‫ن‬َ ‫ا‬ ‫ك‬
َ : ‫ال‬َ َ‫ق‬ ‫ا؟‬ ‫مُه‬ ‫اَّل‬‫ص‬ ‫م‬َّ
‫ل‬ ‫س‬ ‫و‬ ِ ‫اهلل صلَّى اهلل علَي‬
‫ه‬ ِ ‫ول‬ ُ ‫ َأ َكا َن َر ُس‬:ُ‫لَه‬
َ ََ َ َ َ ََ َْ ُ َ
 
Dari Mukhtar bin Fulful, ia berkata : Aku bertanya pada Anas bin Malik tetang shalat sunnah setelah asar, maka ia
menjawab :“Dahulu Umar memukul tanganku karena aku shalat setelah asar, dan dahulu di zaman Nabi
shallallaahu ‘alaihi wasallam kami shalat dua rakaaat setelah terbenamnya matahari sebelum shalat maghrib.”
 Lalu aku bertanya pada nya : “Apakah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam melaksanakan shalat itu?”
 Anas bin Malik menjawab : “Beliau melihat kami melaksanakan shalat itu, dan beliau tidak memerintahkan dan
juga tidak melarangnya.”
Pengertian Khabar
• Khabar (‫لخبر‬88‫ )ا‬secara bahasa berarti An-Naba’ (‫لنبأ‬88‫ )ا‬yang berarti kabar atau berita.
• Adapun secara istilah khabar ini semakna dengan hadits sehingga memiliki definisi yang sama dengan hadits.
• Namun, menurut pendapat yang lain menyatakan bahwa khabar ini lebih umum dari pada hadits. Sehingga
definisi khabar adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam dan juga
kepada selain beliau. Syaikh Utsaimin mengatakan :

 ‫غرْيِِه‬
َ ‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َوِإىَل‬
َ ِّ ‫يِب‬َّ
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ىَل‬‫ِإ‬ ‫ف‬
ُ ‫ي‬
ْ
ِ ‫• اخْلَبر ما‬
‫ُأض‬ َ َُ
“Khabar adalah segala sesuatu yang disandarkan pada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam dan juga
disandarkan kepada selainnya.”
Pengertian Atsar
• Atsar (‫ألثر‬88‫ )ا‬secara bahasa berarti Baqiyyatu Asy-Syaii’ (‫لشيء‬88‫قية ا‬888‫ )ب‬yang berarti sisa dari sesuatu, atau jejak.
• Adapun secara istilah, atsar adalah :

 ‫التَّابِعِي‬ َّ ‫ف ِإىَل‬
‫الص َحايِب َْأو‬ ‫ي‬ ِ ‫• ما‬
‫ُأض‬
ُ ْ َ
“Segala sesuatu yang disandarkan pada sahabat atau tabi’in.”

• Adakalanya atsar juga didefinisikan dengan segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi shallallaahu
‘alaihi wasallam. Namun biasanya penyebutannya disandarkan dengan redaksi “dari Nabi shallallaahu ‘alaihi
wasallam” sehingga penyebutannya seperti ini :

‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم‬


َ ِّ ‫• َويِف اَأْلثَِر َع ِن النَّيِب‬
“Dalam sebuah atsar dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam . . .”
Hadits Qudsi
• Hadits qudsi adalah hadits yang diriwayatkan oleh Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam dari Allah ta’ala. Hadits
qudsi ini juga terkadang disebut dengan hadits rabbaaniy atau hadits ilaahiy.

  ‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َع ْن َربِِّه َت َعاىَل‬ ‫يِب‬َّ


‫ن‬ ‫ال‬ ‫اه‬
‫و‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫م‬ :‫ي‬ ِ ‫ث الْ ُق ْد‬
‫س‬ ‫ي‬ ِ ‫• احْل‬
‫د‬
َ ِّ ُ َ َ َ ُ ْ َ
“Hadits qudsi adalah hadits yang diriwayatkan oleh Nabi shallallaahu ‘alaihi wasllam dari Tuhannya ta’ala.

• Dengan demikian, hadits qudsi juga merupakan firman Allah ta’ala yang maknanya disampaikan kepada
Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam, namun redaksi yang disampaikan dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. 
Contoh Hadits Qudsi
• Contoh hadits qudsi : 

‫ َوَأنَا‬، ‫ َأنَا ِعْن َد ظَ ِّن َعْب ِدي يِب‬: ‫ول اللَّهُ َت َعاىَل‬ ُ ‫ َي ُق‬:‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم‬
َ ُّ ‫يِب‬َّ
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ال‬
َ ‫ق‬
َ : ‫ال‬
َ ‫ق‬
َ ، ‫ه‬
ُ ‫ن‬
ْ ‫ع‬
َ ‫ه‬
ُ َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ‫ض‬ِ ‫• عن َأيِب هريرَة ر‬
َ َ ََْ ُ ْ َ
‫ َوِإ ْن ذَ َكَريِن يِف َمٍإَل ذَ َك ْرتُهُ يِف َمٍإَل َخرْيٍ ِمْن ُه ْم‬،‫ فَِإ ْن ذَ َكَريِن يِف َن ْف ِس ِه ذَ َك ْرتُهُ يِف نَ ْف ِسي‬، ‫َم َعهُ ِإ َذا ذَ َكَريِن‬

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : Allah ta’ala
berfirman : “Sesungguhnya Aku di sisi persangkaan hamba-Ku, dan Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku.
Jika ia mengingat-Ku di dalam dirinya maka Aku mengingatnya di dalam diri-Ku. Dan jika ia mengingat-Ku di
kumpulan orang, maka Aku mengingatnya di kumpulan orang banyak yang lebih baik dari mereka.”
Perbedaan Hadits Nabawi, Hadits Qudsi &
Al-Qur’an
• Perbedaan hadits nabawi, hadits qudsi dan Al Quran adalah dilihat dari penisbatan redaksi dan maknanya.
1. Redaksi dan makna Al Quran dinisbatkan kepada Allah ta’ala.
2. Sedangkan hadits nabawi, redaksi dan maknanya dinisbatkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam.
3. Adapun hadits qudsi, hanya maknanya saja yang dinisbatkan kepada Allah ta’ala, bukan redaksinya.

• Maka dari itu, membaca hadits qudsi tidak dinilai sebagai ibadah, tidak dapat digunakan sebagai qiraat dalam
shalat, tidak terdapat tantangan (bagi orang kafir untuk menandinginya), dan juga tidak dinukil secara
mutawatir sebagaimana Al Quran. Sehingga hadits qudsi juga ada yang shahih, dha’if, bahkan palsu.

Anda mungkin juga menyukai