Anda di halaman 1dari 4

Pekerjaan Rumah 1

Mata Kuliah Pancasila

Nama : Ummu Masruroh


NIM / Kelas : K3122081 / 2 B

1. Apakah Mohammad Yamin dalam pidatonya tanggal 29 Mei 1945 menyebut sila-
sila yang mirip dengan sila-sila Pancasila saat ini?

Jawab : Ya, dalam pidatonya pada tanggal 29 Mei 1945 Mohommad Yamin menyebut
sila-sila yang mirip dengan sila-sila Pancasila saat ini. Di mana Pancasila saat ini yang
telah ditetapkan dan disepakati oleh pendiri negara berbuny :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kelima sila Pancasila tersebut mirip dengan apa yang disebutkan Mohammad Yamin
dalam pidatonya pada tanggal 29 Mei 1945. Hal tersebut dibuktikan dalam pernyataan
yang disampaikan oleh Mohammad Yamin mengenai sila-sila yang diusulkan, di
antaranya sebagai berikut :
Kelima sila yang diusulkan atau dicetuskan oleh Mohammad Yamin tersebut mirip
dengan lima sila Pancasila yang saat ini digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai dasar
negara. Kelima sila yang dicetuskan oleh Mohammad Yamin masih memiliki korelasi
dengan sila-sila Pancasila saat ini, yaitu Peri Kebangsaan mirip dengan sila ketiga yang
berbunyi, “Persatuan Indonesia”, Peri Kemanusian mirip dengan sila kedua yang
berbunyi, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, Peri Ketuhanan mirip dengan sila
pertama yang berbunyi,”Ketuhanan yang Maha Esa”, Peri Kerakjatan mirip dengan sila
keempat yang berbunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmad Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Kesedjahteraan Rakjat mirip dengan sila ke lima yang
berbunyi, “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

2. Mengapa hari lahir Pancasila bukan 29 Me 1945?

Jawab : Hari lahir Pancasila bukan 29 Mei 1945 karena Badan Penyelidikan Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) menyelenggarakan sidang pertamanya
pada tanggal 29 Mei 1945 dengan pokok bahasan rumusan dasar negara. Sidang
perumusan dasar negara dilaksanakan selama tiga hari. Di mana hari pertama, tanggal 29
Mei 1945 Mohammad Yamin berpidato tentang rumusan dasar negara yang
dicetuskannya, kemudian Mr. Soepomo berpidato pada tanggal 31 Mei 1945, dan Ir.
Soekarno berpidato pada tanggal 1 Juni 1945. Meskipun lima sila yang dirumuskan oleh
Mohammad Yamin memiliki kemiripan dengan sila Pancasila yang saat ini berlaku di
Indonesia, tetapi pada saat Mohammad Yamin berpidato terjadi sebuah miskomunikasi
(kesalahpahaman) antara Mohammad Yamin dengan Suroso sebaga wakil ketua panita
persiapan kemerdekaan Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan pada naskah
pidato Mohammad Yamin berikut ini :
Selain itu, alasan pemilihan hari lahir Pancasila bukan pada tanggal 29 Mei 1945, tetapi
justru 1 Juni 1945 adalah karena setelah Mohammad Yamin berpidato tentang rumusan
dasar negara masih dilanjutkan dengan pidato Mr. Sopeomo pada tanggal 31 Mei 1945
dan Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Pada tanggal 1 Juni 1945 Soekarno
mengutarakan gagasan dasar negara yang disebut dengan Pancasila. Saat itulah 1 Juni
ditetapkan sebagai hari lahirnya Pancasila. Panca artinya lima. Sementara, sila bermakna
prinsip atau asas. Pada waktu itu, Soekarno menyampaikan lima dasar negara bangsa
Indonesia, di antaranya sila pertama "Kebangsaan", sila kedua "Internasionalisme atau
Perikemanusiaan", sila ketiga "Demokrasi", sila keempat "Keadilan Sosial", lalu sila
kelima "Ketuhanan yang Maha Esa".

Anda mungkin juga menyukai