Anda di halaman 1dari 5

Materi PAS seni budaya kls 7 semester 1

1. Menggambar
A. Konsep menggambar
Menggambar merupakakn kegiatan-kegiatan membentuk imaji, dengan
menggunakan banyak pilihan teknik dan alat
B. Unsur seni rupa:
- Titik
- Garis
- Bidang
- Bentuk
- Warna ( primer= merah,kuning,biru )
( Sekunder = oranye, hijau, ungu)
( tersier = campuran warna primer dan sekunder)
- Tekstur ( nyata = rasa sesuai apa yg dilihat)
( semua = rasa berbeda dgn apa yg dilihat)
- Gelap terang
C. Prinsip-prinsip seni rupa
- Komposisi
- Keseimbangan
- Proposi
- Kesatuan
- Irama

 Komposisi adalah cara menyusun atau mengatur objek yang


digunakan sebagai model sehingga hasilnya tampak menarik dan
indah ( simetris dan asimetris )
 Komposisi simetris adalah objek gambar diletakkan pada
posisi seimbang antara kanan dan kirinya dengan benda yg
sama dalam bentuk dan ukurannya
 Komposisi asimetris adalah objek gambar diletakkan pada
posisi seimbang antara kanan&kirinya akan tetapi dengan
benda yg tidak sama bentuk dan ukurannya.

 Keseimbangan adalah keselarasan antar bidang gambar, objek


gambar dan gambar yang dihasilkan

 Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan harmonis antara


bagian-bagian benda yang menjadi objek model gambar yang dapat
diamati.

 Warna merupakan salah satu unsur yang mendominasi dalam sebuah


karya. Penggunaan warna pada sebuah gambar memberikan kesan
seperti benda nyata. Selain menunjukan gambar seperti benda asli,
warna juga menjadi simbol suasana hati.
 Warna primer adalah warna utama, atau warna dasar.
Warna primer ini adalah biru, kuning, merah
 Warna sekunder merupakan warna pada tingkatan
kedua. Warna ini dihasilkan dari gabungan warna-warna
primer. Contohnya: oranye, hijau, dll
 Warna tersier adalah warna dari hasil pencampuran
warna primer dan sekunder. Pada pencampuran warna
ini, warna sekunder akan dicampurkan dengan warna
primer

 Kesatuan adalah keserasian penempatan objek gambar dan objek-


objek lain yang ditempatkan secara bersama memberikan kesan ruang
dan kedalaman agar saling mendukung dan menghasilkan gambar
yang baik.

 Irama adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan


pergerakan dengan alur yang teratur. Gambar yang terkesan ritmisnya
akan terasa enak dipandang mata, lain dengan gambar yang acak-
acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya.

D. Teknik menggambar
- Linear
- Blok
- Arsir
- Dusel
- Pointilis
- Aquarel
- Plakat

 Teknik Linear merupakan cara menggambar ojek gambar dengan


garis sebagai unsur yang paling menentukan baik gari lurus
maupun garis lengkung.

 Teknik blok merupakan cara mneggambar dengan menutup objek


gambar menggunakan suatu warna, sehingga hanya tampak
bentuk globalnya ( siluet )

 Teknik arsir merupakan cara mneggambar dengan garis-garis


sejajar/ menyilang untuk menetukan gelap terang objek gambar
sehingga tampak seperti 3 dimensi. Arsiran searah ( hatching).
Arsiran silang ( cross hatching). Arsiran kontur ( countur
hatching) arsiran mengikuti bentuknya. Arsiran bebas
( scumbing) goresan tidak berupa garis namun seperti coretan
bebas.
 Teknik dusel merupakan cara menggambar yang penentuan gelap
terang objek gambar menggunakan pensil gambar yg digoreskan
dalam posisi miring ( rebah ). Beberapa seniman menambahkan
gosokan/usapan jari untuk meratakan arsiran.

 Teknik pointilis merupakan cara menggambar yg dala


menentukan gelap terang objek gambar menggunakan
pensil/pena gambar dengan titik-titik

 Teknik aquarel ( water color ) merupakan cara menggambar


dengan menggunakan cat air dengan sapuan warna yang tipis,
sehingga hasilnya tampak transparant/ tembus pandang

 Teknik plakat merupakan cara menggambar dengan


menggunakan bahan cat poster/ cat akrilik dengan sapuan warna
yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat & menutup

E. Alat dan media menggambar


 Teknik kering
Alat Media
Pensil Kertas
Pulpen
Krayon
Pensil warna
Spidol
 Teknik basah
Alat Media
Cat akrilik/cat poster kanvas
Water color/cat air
Cat minyak
Tinta bak/tinta cina

F. Prosedur menggambar
1.Menentukan tema gambar yg hendak dibuat.
2. Menentukan jenis gambar yg hendak dibuat.
3. Menentukan irama, komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan pd
objek gambar.
4. Menggambar sketsa global pada gambar.
5.Memberikan arsiran atau warna pada objek ssuwai karakter.
2. Mendesain
A. Konsep mendesain
Mendesain adalah suatu kegiatan mebuat desain/membuat rancangan pola
B. Pola ragam hias adalah susunan pola dengan aturan tertentu dalam bentuk
dan komposisi tertentu. Penempatan pola ragam hias tergantung dari tujuan.
Beberapa bentuk pola ragam hias tersebut dapat berupa pola ragam hias tepi,
memojok, memusat, bidang beraturan, komposisi, dan pengulangan.
C. Jenis pola hias
- Pola organis adalah pola yang terinspirasi dari dlora dan fauna yang
terdapat di alam sekitar. Pola organis dapat dijadikan sarana untuk
memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di indonesia seperti
burung,komodo, dan gajah
- Pola geometris adalah pola pola yang berkaitan dengan
geometris/bangun datar contohnya adalah
lingkaran,kotak,segitiga,persegi,persegi panjang, dll. Karya seni
mengandung unsur garis,sudut,ruang,bidang,dll. Motif geometris
merupakan bentuk-bentuk yang bersifat teratut,terstruktur,dan terukur.
D. Teknik mendesain pola hias
- Teknik stilasi adalah teknik mengubah bentuk asli dari sumber/dengan
melihat objek dan berbagai arah dengan pengayaan dan dapat dibuat
menjadi bermacam-macam bentuk baru yang bersifat dekoratif. Namun
arti khas benuk aslinya masih terlihat.
- Teknik deformasi adalah cara dalam mneggambar yang mengubah
bentuk asli dari sumber/dengan melihat objek dari berbagai arah dgn
menyerdehanakan struktur maupun proposi bentuk aslinya mejadi suatu
yang baru dan kesan karyanya lebih terlihat sederhana dengan proposi
yang berbeda dari objek asliya
- Teknik Distorsi adalah cara dalam menggambar dengan mengubah
bentuk asli dari sumber atau dengan melihat objek dari berbagai arah
dengan melebih-lebihkan struktur dan perubahan bentuk yang digambar
serta mengubah proporsi sehingga terjadi perubahan yang sangat
signifikan antara bentuk yang digambar dengan objek aslinya
E. Faktor keragaman pola hias di nusantara adalah
- Faktor alam dan kondisi geografis
- Faktor budaya dan kepercayaan
- Faktor kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
F. Ragam hias tekstil berarti adalah ragam hias yang diterapkan pada bahan
tekstil. Ragam hias tekstil ini sudah diterapkan sejak lama melalui pakaian-
pakaian adat di Indonesia
Batik
Bordir
Sulam
Tenun
Lukis
Sablon

G. Teknik mendesain pola hias


 Perhatikan pola bentuk ragam hias yang akan digambar.
 Persiapkan alat dan media gambar. ...
 Tentukan ukuran pola gambar yang akan dibuat.
 Buat sketsa di salah satu kotak atau bidang yang telah dibuat
sebelumnya.
 Buat bentuk yang sama pada bidang yang lain.
 Warnai gambar.
H. Ragam hias pada kayu adalah pola hias yang diterapkan pada media kayu
dan dikerjakan dengan teknik tertentu. Ragam hias pada bahan kayu disebut
juga dengan ornamen. Ragam hias pada kayu sering dijumpai pada bagian-
bagian rumah, misalnya pintu, jendela, bagian tiang rumah, meja, dan kursi.

- Mengukir, yaitu membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk ragam


hias tertentu pada permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat
- Melukis, yaitu membuat ragam hias pada bidang kayu dengan cara
dilukis menggunakan cat dan vernis. Pada dasarnya kayu dapat diberi
warna dengan berbagai macam cat, seperti cat minyak atau cat akrilik.
- Gabungan Mengukir dan Melukis, yaitu mengukir kayu terlebih dahulu
selanjutnya memberikan warna dengan cara dilukis pada hasil ukiran
tersebut. Teknik ini sering diterapkan dalam pembuatan benda-benda
seni tradisional yang memiliki nilai seni dan nilai ekonomis yang tinggi
seperti pada teknik pembuatan rancak gamelan, bangunan rumah adat
tradisional daerah, pembuatan mebel seperti meja, kursi, almari dan lain-
lain

PELAJARI LAGI DI KISI-KISI SAMA


CARI DI GOOGLE YA!!!

Anda mungkin juga menyukai