Mati dan Lahir sendirian, Harus kah Kita menikah?

“Pertemuan adalah awal dari Perpisahan, Saya benci segala hal tentang perpisahan, tidak akan ada
pertemuan lagi “

Ujar seorang pemuda yang sedang patah hati nya, remuk jantungnya akibat pujaan hatinya yang pergi.
Kata kata pemuda itu mungkin hanya lah luapan emosi sesaat. Bagi anda yang sedang menikmati manis
nya cinta mungkin mengganggap kata kata pemuda itu tidak masuk akal karena anda menggagap
pertemuan adalah awal dari cinta yang anda nikmati sekarang. Saya dapat bersimpati betul dengan
pemuda itu karena ternyata pemuda itu adalah saya sendiri.

Luapan emosi saya beberapa tahun lalu saat di putus oleh mantan pacar saya mempengaruhi saya
bertahun tahun lamanya. Alih alih mencari cinta yang lain saya malah mencari pembenaran kalau
pasangan hidup bukan lah hal yang penting dalam hidup ini . Saya menemukan sebuah pepatah budhist
yang menjadi pembenaran saya

“Kita lahir sendiri dan nantinya akan mati sendiri”

Pertemuan dengan orang yang membuat kita Bahagia nantinya akan jadi derita saat kita berpisah untuk
itu memulai hubungan apalagi komitmen pernikahan menjadi tidak masuk akal bagi saya yang sedang
patah hatinya saat itu. Saya hidup puluhan tahun dan menyaksikan hubungan pernikahan tidak akan
selama indah. Ada kalanya anda akan merasa begitu Bahagia ada kalanya anda