Anda di halaman 1dari 2

Kata-kata "ajaib" ini dapat meluluhkan hati pasangan saat

bertengkar

 Tidak ada hubungan tanpa pertengkaran. Semua hubungan pasti ada


kesalahpahaman yang dapat menimbulkan pertengkaran. Baik itu hubungan
orangtua dan anak, kakak dan adik, teman dan teman, sepasang kekasih maupun
hubungan suami istri yang tidak bebas dari namanya perselisihan dan pertengkaran.

 Meskipun pertengkaran itu bagian yang tak terpisahkan dalam hubungan Anda,
bukan berarti Anda membiarkan pertengkaran itu terjadi terus menerus. Jika harus
memilih, tentunya Anda memilih untuk tidak terjadi pertengkaran bukan?. Hidup
yang rukun tanpa masalah tentunya lebih bahagia untuk dijalani. Pertengkaran
hanya akan membuat Anda dan pasangan Anda terluka. Luapan emosi dan amarah
saat kondisi seperti itu terkadang sulit dihindari. Akibatnya, Anda maupun pasangan
saling membela diri, melakukan perlawanan, adu mulut, sampai akhirnya keluar
perkataan yang seharusnya tidak boleh Anda ucapkan.

 Jika sudah demikian, Anda tidak lagi memedulikan perasaan masing-masing.


Keegoisan dan amarah Anda dengan cepat membutakan hati kecil Anda. Jika di
antara Anda tidak ada yang mau mengalah dan tidak ada yang mau menyudahinya,
pertengkaran yang mungkin awalnya sepele bisa mendadak menjadi masalah besar.
Hati-hati jika tidak terkontrol, hubungan Anda bisa putus atau berakhir.

 Ketika yang lain merasa tersakiti, jangan abaikan dia. Mungkin saja dia yang salah,
tetapi pikirkanlah tentang hubungan Anda ke depannya. Jika Anda benar-benar
mencintai pasangan Anda dan masih ingin mempertahankan hubungan Anda,
perbaikilah keadaan yang terjadi. Berikut kata-kata "ajaib" yang dapat Anda jadikan
jurus untuk meluluhkan hati pasangan Anda saat bertengkar. Meskipun tidak mudah
untuk dikatakan secara langsung, tetapi dengan begitu pasangan Anda lebih mudah
tersentuh dan luluh.

 "Maafkan aku Sayang. Aku janji ini tidak akan terjadi lagi!"

 "Aku sadar bahwa pertengkaran ini terjadi karena kesalahanku. Aku harap ada maaf
darimu!"

 "Aku tidak mencari pembelaan diri, aku tidak mencari siapa yang benar, aku juga
tidak menginginkan hal ini terjadi. Yang aku inginkan , kita bisa rujuk kembali
sayang!"
 "Tolong maafin aku ya. Beri aku kesempatan untuk membayar semua kesalahan
ini!"

 "Betapa bodohnya aku ini. Mengapa aku bisa menyakiti orang yang paling aku cintai.
Aku menyesal telah menyakiti hatimu. Aku menyesal pertengkaran ini terjadi."

 "Kamu terlihat jelek loh kalau lagi marah. Senyum dong sayang. Kita baikan yuk!"

 "Sayang, sampai kapan kita harus bertengkar seperti ini. Ya sudah, aku minta maaf.
Aku khilaf. Aku yang salah. Aku benar-benar menyesal dan aku mohon maaf
sayang."

 "Aku tidak bisa melihat air matamu jatuh. Aku tidak bisa melihatmu menangis
sayang. Aku janji tidak akan membuatmu menangis karena aku lagi. Aku janji tidak
akan bertengkar denganmu lagi.

 "Sayang, maafin suami/istrimu ini yah. Jangan ngambek lagi dong. Ntar malam kita
dinner yuk. Tempatnya kamu aja yang tentukan. Oke sayang!"

 "Aku tidak bermaksud memulai pertengkaran ini. Dan aku tidak bermaksud
mengucapkan kata-kata kasar tersebut padamu sayang. Maafin aku karena tadi
emosiku lepas kontrol. Aku tahu sikapku buruk. Aku hanya ingin kamu memaafkanku
dan melupakan semua kata-kataku tadi.'

 "Aku tahu kamu akan sulit memaafkanku, tapi aku akan selalu menunggu sampai
kamu memaafkanku. Aku akan menunggu sampai kamu tersenyum lagi. Aku akan
menunggu sampai kamu menggandengku. Dan aku akan menunggumu sampai
kamu memelukku kembali. Aku sayang kamu!"

 "I'm sorry Sayang, Aku sungguh minta maaf. Sekarang ini aku tidak butuh apa-apa
selain maaf darimu. Aku sangat mencintaimu. I love you honey!"

Anda mungkin juga menyukai