Anda di halaman 1dari 10

INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN ATAU AGRARIS?

Indonesia as an archipelagic or agricultural country

Maisya Tusaqdiah (2204020162)

Zariatasya ( 2204020165)

Lingga Aulya (2204020167)

Nabilah Putri (2204020078)

Isnovera Asdayanti (2204020084)

ABSTRAK

Indonesia merupakan salah satu negara terluas di dunia dengan total luas negara
5.193.250 km² mencakup daratan dan lautan. Luas daratan Indonesia adalah 1.919.440 km²
terdiri dari 17.508 pulau. Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil dengan luas lautan sekitar
3.273.810 km². Itulah sebabnya Indonesia disebut negara maritim. Selain disebut sebagai
negara maritim, Indonesia juga disebut sebagai negara agraris. Alasan Indonesia disebut
negara agraris adalah karena Indonesia memiliki lahan pertanian yang sangat luas. Manfaat
luasnya lahan pertanian di Indonesia adalah melimpahnya hasil pertanian.

Kata Kunci : Maritim, Agraris

ABSTRACT

Indonesia is one of the largest countries in the world with a total area of 5,193,250
km² covering both land and sea. Indonesia's land area is 1,919,440 km² consisting of 17,508
islands. Indonesia stretches for 3,977 miles with an ocean area of around 3,273,810 km².
That is why Indonesia is called a maritime country. Besides being referred to as a maritime
country, Indonesia is also referred to as an agricultural country. The reason Indonesia is
called an agricultural country is because Indonesia has very large agricultural land. The
benefit of the vast area of agricultural land in Indonesia is the abundance of agricultural
products.
Keywords: Maritime, Agriculture

PENDAHULUAN

Indonesia memiliki keunggulan berdasarkan potensi wilayah yang berasal dari laut, berkat
adanya garis pantai sepanjang 80.791 km2 dan luas perairan mencapai 3,25 juta km2 atau
sekitar 63 persen wilayah Indonesia. Dari luas perairan tersebut, sekitar 0,30 juta km2
merupakan laut teritorial dan luas perairan kepulauan mencapai 2,95 juta km2 . Sedangkan
luas laut yang termasuk dalam zona ekonomi eksklusif mencapai 2,55 juta km2.. 1 Laut
tersebut merupakan penghubung 17.499 pulau-pulau yang merupakan tempat tinggal bagi
237,641 juta3 penduduk Indonesia. Indonesia memiliki kondisi geografis yang unik diantara
negara lain di kawasan Asia Tenggara. Wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang
terdiri banyak pulau membuatnya disebut sebagai Negara Maritim. Namun, Indonesia juga
disebut sebagai Negara Agraris karena banyak penduduknya yang hidup bergantung dari
hasil pertanian. Indonesia sebenarnya lebih tepat disebut Negara Maritim. Wilayah Indonesia
adalah 70% lautan dan 30% daratan, memiliki lebih dari 17.000 pulau, dengan garis pantai
lebih dari 99.000 km. Wilayah laut Indonesia yang luas membuat Indonesia menjadi negara
yang memiliki potensi besar di bidang kelautan dan perikanan. Negara agraris merupakan
negara yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani yang mengolah lahan
pertanian. Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki lahan subur yang cocok untuk
pertanian dan perkebunan. Manfaat luasnya lahan pertanian di Indonesia adalah melimpahnya
hasil pertanian. Di samping itu, Indonesia juga bisa memiliki hasil pertanian yang beragam,
apalagi Indonesia terletak di negara tropis. Beragam destinasi wisata yang berkaitan dengan
pertanian pun menjamur di Indonesia. Itulah alasan mengapa Indonesia disebut negara
maritim dan agraris. Kedua sebutan ini bukanlah julukan saja, namun juga berdasar fakta di
lapangan. Fakta tersebut jugalah yang mampu menguatkan perekonomian rakyat Indonesia.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. KONSEP NEGARA KEPULAUAN DAN NEGARA AGRARIS


Konsep Negara Kepulauan mencakup dimana suatu negara atau negara yang lain
secara keseluruhannya terdiri dari satu bahkan lebih kepulaunya dan mencakup pulai-
pulau yang lainnya. Menurut UNCLOS (UNITED NATIONS CONVETION ON THE
LAW OF THE SEA) Pasal 46 UNCLOS 1982 Negara Kepulauan berarti suatu Negara
yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakupi pulau pulau
lain. Kepulauan berarti suatu gugusan pulau termasuk bagian pulau perairan diantaranya
dan lain lain wujud alamiah yang hubungannya satu sama lainnya demikian eratnya
sehingga pulau pulau, perairan dan wujud alamiah lainnya itu merupakan satu kesatuan
geografi , ekonomi,politik yang hakiki atau yang secara historis dianggap sebagai
demikian.
Dalam Ensiklopedia Umum yang dimaksud dengan wilayah negara adalah bagian
muka bumi daerah tempat tinggal, tempat hidup dan sumber-sumber hidup warga
negara dari negara tersebut. Wilayah negara terdiri tanah, air (sungai dan laut) dan
udara. Pada dasarnya semua sungai dan danau dibagian wilayah tanahnya termasuk
wilayah negara (Ensiklopedia Umum, 1973).
Pengertian “negara kepulauan” dalam konsepsi negara kepulauan Indonesia
berasal dari pengertian Nusantara. Nusantara berasal dari kata “nusa” yang berarti
kumpulan (gugusan) pulau, dan “antara” diartikan suatu tempat yang terletak benua
dan di antara diartikan suatu tempat yang terletak atau diapit oleh tempat yang lain.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka arti “nusantara” yaitu kepulauan yang terletak
diantara benua dan diantara samudera. Yang dimaksud dengan benua padawaktu
adalah India dan China (The realm of India and the realm of China) (Danusaputra,
1980). Dalam pengertian sekarang, arti nusantara yaitu kepulauan yang terletak di
antara dua benua yaitu Asia dan Australia, serta diantara samudera yaitu Samudera
Hindia dan Pasifik.
Pengertian negara kepulauan berasal dari pengertian nusantara yang berarti negara
yang terdiri dari gugusan pulau. Oleh karena itu, pengertian nusantara sudah
menunjukkan konsepsi Negara Kepulauan (Archipelagic State Conception)
(Hasbullah, 2001). Perjuangan untuk menjaga kesatuan wilayah Negara kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) telah dilakukan sejak tahun 1957 melalui Deklarasi
Djuanda yang menyatakan wilayah negara Republik Indonesia menggunakan asas
negara kepulauan (archipelagic state principle) (Kusumaatmadja, 2015). Deklarasi
Djuanda berhasil mengedepankan konsep kesatuan wilayah pulau-pulau dan perairan
Indonesia dengan menghubungkan titik-titik terluar dari wilayah Indonesia, serta
meletakkan kedaulatan seluruh wilayah nusantara. Konsep ini kemudian diperjuangkan
dalam Konferensi Hukum Laut Jenewa 1958 Menteri Djuanda yang dikenal dengan
“deklarasi djuanda”
Indonesia merupakan negara agraris dengan sebagian besar penduduk bekerja di
sektor pertanian. Tak hanya itu, Indonesia juga menyandang status negara maritim
dengan kekayaan laut yang melimpah. Konsep Negara agraris yaitu sebuah doktrin yang
dibangun oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda terutama sejak masuknya system
ekonomi perkebunan di Nusantara. Konsep tersebut telah menjauhkan jati diri bangsa
Indonesia terhadap warisan tradisi leluhur sebagai bangsa maritime.
Namun, status Indonesia sebagai negara agraris dan negara maritim tak serta merta
membuat para petani dan nelayan sejahtera. Sebaliknya, banyak petani dan nelayan
Indonesia hidup di garis kemiskinan. Hal inilah yang membuat dua perusahaan startup
digital, Crowde dan Aruna Indonesia, lahir untuk membantu meningkatkan kesejahteraan
para petani dan nelayan dengan menciptakan platform digital.“Hasil panen para petani
kita rasakan tiap hari, konsumsi produk pertanian makin banyak, tapi petani di pedesaan
makin susah, makin melarat, harus mengandalkan tengkulak. Nah kita mau memecahkan
isu ini,” kata Chief Operating Officer (COO) Crowde Andrew Tobing dalam talkshow
daring Pahlawan Digital UMKM bertajuk “Bibit Unggul Digital untuk UMKM
Agribisnis”, Kamis (15/9/2022) malam. Tak hanya petani, menurut Head of Public Policy
& Government Relations Aruna Indonesia Elkana Lewerissa, banyak juga nelayan
Indonesia yang hidupnya tak sejahtera“Negara kita negara maritim, kita penghasil ikan
terbesar kedua di dunia, tetapi yang mengejutkan, nelayan kita masuk dalam kategori
kemiskinan ekstrem,” ujar Elkana dalam talkshow yang sama.
Negara agraris merupakan negara yang menjadikan sektor pertanian untuk sumber
daya paling utama. Sektor ini memiliki peran yang begitu penting untuk masyarakat.
Indonesia juga dijuluki sebagai negara agraris pastinya berkat adanya perpaduan antara
banyak faktor. Sebagaimana dapat dikatakan ketersediaan lahan, tanah yang sangat
subur, hingga cuaca dan iklim yang begitu teratur sehingga perkembangan sektor
pertanian bisa menjadi lebih optimal. Dapat dijelaskan bahwa negara agraris adalah
negara yang tingkat perekonomiannya sangat bergantung pada sektor pertanian. Hal ini
juga dipengaruhi oleh sebagian besar masyarakatnya yang bekerja sebagai petani. Di
Indonesia, sektor pertanian memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan
perekonomian dan memenuhi kebutuhan pangan. Selain itu, semakin meningkatkan
jumlah penduduk, tentu sangat berdampak pada ketersediaan bahan pangan.

2. KEUNTUNGAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN DAN NEGARA


AGRARIS

Keuntungan Indonesia sebagai negara kepulauan:


1) Indonesia menjadi jalur strategis dalam perdagangan ekonomi dunia, dengan
memanfaatkan laut sebagai media perhubungan, dan juga transportasi.
2) Indonesia memiliki tol laut sebagai sarana dan prasarana transportasi
pengangkutan logistik di Indonesia.
3) Memiliki kekayaan flora dan fauna laut yang beragam dan dipengaruhi oleh
Asiatik, Australia dan peralihan atau Wallacea.
4) Indonesia memiliki hukum kelautan yang akan membatasi gerakan kapal yang
masuk tanpa izin.
5) Indonesia memiliki Angkatan Laut yang melindungi kepentingan nasional di
Laut.
6) Bisa meningkatkan pendidikan, latihan, penelitian dan pengembangan wilayah
pesisir dan lautan.
7) Kondisi geografis dan hidrooseanogratif menjadi kekuatan maritim Indonesia.
8) Masyarakat di pesisir pantai bisa terus meningkatkan kemampuannya dalam
pelestarian lingkungan maritim.
9) Peningkatan pemanfaatan sumberdaya di wilayah pesisir dan pantai, melalui
kegiatan pengembangan.
10) Memperluas lapangan kerja dan kesempatan kerja di bidang maritim.

Keuntungan Indonesia sebagai negara agraris:


1) Sektor pertanian menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan perekonomian
negara
2) Lebih mudah memperoleh hasil pertanian demi terpenuhinya kebutuhan pangan
dalam negeri tanpa harus repot mengimpor hasil pangan dari negara lain
3) Membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencintai hasil
produk pertanian negara sendiri sehingga kesejahteraan rakyat tercapai dengan
baik
4) Membantu terwujudnya sistem ketahanan pangan di suatu negara
5) Ikut berkontribusi dalam membuka lapangan pekerjaan baru, terutama di bidang
pertanian dan perkebunan
6) Ikut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat supaya tidak
terus berada di bawah garis kemiskinan
7) Menghindari terjadinya krisis bahan pangan, sebab negara agraris tidak perlu
lagi mengandalkan impor pangan dari negara lain
3. TANTANGAN INDONESIA MENJADI NEGARA KEPULAUAN DAN AGRARIS
Indonesia sebagai Negara Kepulauan terbesar di dunia memiliki potensi besar untuk
menjadi poros maritim dunia. Sebagai Negara Kepulauan dan negara agraris, indonesia
memiliki berbagai tantangan dalam aspek tersebut salah satunya yaitu, berdasarkan data
kementerian koordinator bidang kemaritiman, wilayah indonesia terdiri atas 13.487 dan
81.000 km garis pantai. Jumlah dan lokasi provinsi kepulauan indonesia relatif banyak
sehingga di perlukan konektivitas antar pulau. Jumlah penduduk dan piramida usia
penduduk juga menjadi tantangan bagi indonesia. Ketersebaran lokasi penduduk yang
tinggal di pulau-pulau di indonesia menjadi tantangan tersendiri untuk meningkatkan
pendidikan sumber daya manusia-nya. Perlu perhatian khusus agar semua masyarakat
dapat mendapatkan pendidikan pendidikan yang baik, paling tidak setara sehingga di
bagian indonesia manapun memiliki SDM yang berkualitas. Harapannya adalah agar
dapat membangun daerahnya masing-masing khususnya daerah perbatasan dan terluar.
Tantangan selanjutnya yaitu tantangan ekonomi regional dan tantangan pemerintah.
Tantangan ini dapat dilihat dari konstrbusi PDB menurut wilayah berdasarkan pulau
terbesar, perdagangan antar pulau (IBB dan IBT) , dan keterbatasan anggaran pemerintah
untuk membangun sektor maritim. Kemudian tantangan infrastruktur maritim, tantangan
ini mencakup tiga aspek, yaitu industri manufaktur maritim ( jumlah, sebaran, lokasi, dan
kapasitas industri galangan kapal nasional), industri pelayaran nasional ( jumlah, jenis,
kapasitas, dan umur armada kapal nasional ), dan pelabuhan laut nasional ( jumlah, kelas,
dan sebaran lokasi pelabuhan laut.

4. SOLUSI APA YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK MENJADI NEGARA


KEPULAUAN ATAU NEGARA AGRARIS YANG BERDAULAT.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang didominasi oleh
wilayah perairan. Tercatat luas wilayah laut Indonesia mencapai 3,25 juta kilometer
persegi dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia mencapai 2,55 juta kilometer persegi.
Wilayah lautan yang begitu luas tersebut membuat Indonesia memiliki banyak sekali
sumber daya kelautan. Melihat potensi yang kuat tersebut, pemerintah berupaya untuk
menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Di era pemerintahan joko widodo dengan visi pembangunan “terwujudnya indonesia yang
berdaulat,mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong “
Dan Misi :
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokrasi berlandaskan
negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara
maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasis kepentingan nasional
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia
terangkum dalam Lima Pilar Poros Maritim Dunia yang dikemukakan oleh Presiden Joko
Widodo. Isi lima pilar tersebut yaitu:
Pilar pertama: Pembangunan kembali budaya maritim Indonesia.
Pilar kedua: Berkomitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan
fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan
dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.
Pilar ketiga: Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas
maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan perkapalan, serta
pariwisata maritim.
Pilar keempat: Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja
sama pada bidang kelautan.
Pilar kelima: Membangun kekuatan pertahanan maritim.
Presiden juga mengetengahkan konsep “Poros Maritim” dan “Tol Laut”. Penetapan
prioritas pembangunan sektor maritim ini sangat beralasan bila dilihat dari sudut sejarah
bangsa. Nenek moyang bangsa ini dikenal sebagai bangsa pelaut atau bangsa bahari dan
pernah jaya di laut di masa sebelum kehadiran kolonialisme, melalui perdagangan antar
pulau. Budaya maritim menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat,
khususnya yang terkait dengan maritim dan kelautan. Para nelayan dan masyarakat
pesisir, misalnya, memiliki kearifan lokal dalam mengelola dan memanfaatkan
sumberdaya laut, sehingga keberlanjutan sumber kehidupan mereka tetap terjamin hingga
ke anak cucu. Salah satu bukti warisan budaya sebagai bangsa pelaut yang hingga kini
masih ada adalah Kapal Pinisi. Laut, pesisir, dan sungai merupakan urat nadi yang
menjadi kekuatan bangsa ini sejak dulu. Di tiga wilayah ini pelabuhan-pelabuhan besar
dibangun yang diramaikan dengan aktivitas pedagang dari berbagai pulau di Nusantara
dan dari belahan dunia. Hal itu membuat perekonomian dan peradaban maju dan
berkembang. Kemampuan mengelola maritim itu disadari oleh Belanda, karena itu
Belanda mendesak pribumi menjauhi laut menuju daratan hingga pegunungan. Sejak itu
pertanian daratan menjadi berkembang.
Untuk bisa menjadi negara kepulauan yang berdaulat,maka pemerintah harus
mementingkan kesejahteraan rakyatnya terlebih dahulu, Potensi maritim dan kelautan
yang begitu besar seharusnya dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakat. Namun,
kenyataannya potensi itu belum dimanfaatkan dengan optimal. Hal itu berkontribusi pada
angka kemiskinan yang masih tinggi. Sebagian diantaranya adalah nelayan dan
masyarakat pesisir terkait yang tergolong kelompok paling miskin. Eksploitasi dan
kegiatan ilegal terhadap sumberdaya laut tanpa memperhatikan keberlanjutan
memperburuk tingkat kesejahteraan dan kehidupan nelayan, khususnya nelayan kecil dan
nelayan tradisional. Pencurian ikan yang dilakukan oleh nelayan asing, misalnya, di
samping mengurangi pendapatan nelayan, juga merugikan negara. Pencemaran laut dan
kerusakan mangrove dan terumbu karang juga menambah masalah di sektor kelautan.
Selain itu, indonesia harus mengutamakan keamanan dan politik laut, Sebagai negara
yang berada pada perlintasan dua benua dan dua samudera, Indonesia termasuk negara
yang rawan dari sisi keamanan laut, baik keamanan laut yang bersifat lokal, nasional,
maupun internasional. Perompakan di perairan Indonesia masih sering terjadi, baik yang
dilakukan oleh orang Indonesia sendiri mupun orang asing, baik yang ditujukan kepada
kapal nelayan Indonesia, maupun kepada kapal asing. Selain itu, persoalan pulau-pulau
terluar yang selama ini kurang mendapatkan perhatian pemerintah juga menimbulkan
persoalan politik, antara lain tumpang tindih klaim kepemilikan beberapa pulau di
perbatasan oleh beberapa negara. Minimnya sumberdaya manusia yang berkualitas,
lemahnya penegakan hukum, dan terbatasnya infrastruktur maritim dan kelautan
menambah rumit persoalan.
Kemudian,Potensi ekonomi sektor maritim dan kelautan Indonesia diperkirakan dapat
menjadi tumpuan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat dicapai apabila paradigma pembangunan
nasional berubah dari yang selama ini eksploitasi di daratan ke pengembangan potensi
ekonomi maritim dan kelautan, yang meliputi sebelas sektor utama: (1) perikanan
tangkap; (2) perikanan budidaya; (3) industri pengolahan hasil perikanan; (4) industri
bioteknologi kelautan; (5) pariwisata bahari; (6) pertambangan dan energi; (7)
perhubungan laut; (8) industri dan jasa maritim; (9) pulau-pulau kecil; (10) sumberdaya
non-konvensional seperti deep sea water industries, hydrothermal vents; dan (11) benda-
benda berharga asal muatan kapal tenggelam (harta karun di dasar laut)

KESIMPULAN
Wilayah indonesia terdiri atas 13.487 dan 81.000 km garis pantai. Jumlah dan lokasi
provinsi kepulauan indonesia relatif banyak sehingga di perlukan konektivitas antar
pulau. Dpaat dikatakan Indonesia kaya akan alam nya seperti perairan hingga daratan,
dengan memjadi negara kepulauan dan agraris. Indonesia memiliki banyak hasil yang
telah dilakukan oleh nelayan untuk membentuk ekosistem laut sehingga menghasilkan
sesuatu yang berharga bagi seluruh masyarakat Indonesia begitu juga dengan petani yang
menciptakan sistem perekonomian untuk menghasilkan lauk pangan bagi masyarakat.
Tanpa adanya perairan dan daratan maka manusia tidak akan dapat hidup dengan lancar,
demikian terciptalah sumber daya perairan hingga daratan untuk mencapai keberhasilan
keseimbangan kehidupan manusia. Untuk bisa menjadi negara kepulauan yang
berdaulat,maka pemerintah harus mementingkan kesejahteraan rakyatnya terlebih dahulu,
Potensi maritim dan kelautan yang begitu besar seharusnya dimanfaatkan untuk
menyejahterakan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Amiek Soemarmi, Erlyn Indarti, Pujiyono, Amalia Diamantina . (2019). KONSEP


NEGARA KEPULAUAN DALAM UPAYA PERLINDUNGAN WILAYAH
PENGELOLAAN PERIKANAN INDONESIA. Researchgate.
humas. (2022). Indonesia Negara Agraris dan Maritim, tapi Banyak Petani dan Nelayan
Belum Sejahtera. setkab.
https://rimbakita.com/negara-agraris/ , diakses pada 17 Maret 2023 pukul 19.41
Karasuma, Yumi.2021. "Sebutkan Keuntungan Indonesia Sebagai Negara Maritim, Ini
10 Keuntungannya, https://portalpurwokerto.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-
1152390741/sebutkan-keuntungan-indonesia-sebagai-negara-maritim-ini-10-
%20keuntungannya , diakses pada 17 Maret 2023 pukul 19.38
Statsiun kipm cirebon, https://kkp.go.id/bkipm/stasiunkipmcirebon/page/680-visi-and-
misi
Detik.com. 2015. “Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia”. Detik.com,
Kompas.com. 2014. “Jokowi Ingin Kembalikan Kejayaan Sriwijaya Lewat Program Maritim”.
Kompas. Com
Kumparan.com.2022 “ alasan Indonesia disebut negara maritim dan agraris”
https://kumparan.com/berita-terkini/alasan-indonesia-disebut-negara-maritim-dan-agraris-
1zDQrRdpBJz/full
Kesbangpol.2022 “kita bangsa maritim” https://kesbangpol.kulonprogokab.go.id/detil/534/kita-
bangsa-maritim
tribunnews.com.2021. “ Mengenal Indonesia sebagai Negara Maritim dan Agraris, Simak
Penjelasannya”

https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/11/04/mengenal-indonesia-sebagai-negara-
maritim-dan-agraris-simak-penjelasannya
rimbakita. (2018). Negara Agraris – Pengertian, Contoh Negara  &  Keuntungan.
ANRI.(2015). Naskah Sumber Arsip Kemaritiman.Jakarta: Arsip Nasional RI
Rimba Kita.2019-2022. "Negara Agraris-Pengertian, Contoh & Keuntungan",

Anda mungkin juga menyukai