Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Ucapan puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT. Hanya kepada-Nya lah kami memuji dan hanya
kepada-Nya lah kami bersyukur, kami meminta ampunan dan kami meminta pertolongan.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan Nabi Agung kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang
merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan
merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Dengan hormat serta pertolongan-Nya, puji syukur, pada akhirnya kami dapat menyelesaikan buku
saya dengan judul “FUTSAL,”dengan lancar. Kami pun menyadari dengan sepenuh hati bahwa tetap
terdapat kekurangan pada makalah kami ini.

Oleh sebab itu, kami sangat menantikan kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca
untuk materi evaluasi kami mengenai penulisan makalah berikutnya. Kami juga berharap hal
tersebut mampu dijadikan cambuk untuk kami supaya kami lebih mengutamakan kualitas makalah di
masa yang selanjutnya.

Ngasem, 27 Maret 2023


Bab I

Sejarah Futsal di Dunia

Futsal dipopulerkan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani Gravier, yang
merupakan guru olahraga sebuah sekolah di Uruguay. Ide olah raga ini lahir saat Juan mengajar
muridnya bermain sepak bola di lapangan, namun kondisinya saat itu tidak mendukung karena
mereka di terpa hujan deras. Merasa kegiatannya terhalang hujan Juan kemudian menghentikan
latihan dan dia pun terpikir untuk mengadakan latihan untuk muridnya di dalam ruangan.

Oleh karena ruangan yang berukuran kecil dan tidak memungkinkan untuk 11 lawan 11, maka dia
mengarahkan muridnya untuk membentuk tim 5 lawan 5 secara bergantian. Sejak saat itulah Juan
mulai berpikir untuk menciptakan olahraga sendiri yang selanjutnya populer dengan sebutan Futsal
dengan peraturan pemain 5 lawan 5 di dalam ruangan kecil.

Tidak butuh waktu lama, dengan beragam keunikannya Futsal kemudian berkembang pesat didunia
dan mendapat perhatian lebih di Amerika Selatan, terutama di Brasil. Brasil selanjutnya menjadi
pusat futsal dunia. Permainan futsal sekarang dimainkan di bawah naungan FIFA (Fédération
Internationale de Football Association) di seluruh dunia, dari Amerika Selatan, Eropa, Asia, Oseania
hingga Afrika.

Pada tahun 1936 disusunlah ketentuan mengenai aturan permainan futsal. Pada saat itu, Aturan
Futsal tidak berbeda jauh dengan aturan futsal saat ini. Dengan peraturan ini, futsal terus
berkembang dan semakin populer di Amerika Latin, bahkan di seluruh dunia.

Pada 1950an, futsal mulai dikenal di Italia, di Italia futsal diperkenalkan oleh pemain sepak bola asal
Amerika Latin yang bermain di Serie A. Di waktu luang mereka, para pemain memainkan futsal dan
akhirnya futsal dikenal luas di Italia. Di Inggris, para pemain sepakbola sering melakukan
pertandingan latihan enam lawan enam di atas lapangan. Futsal akhirnya menyebar luas di Inggris.
Sedangkan di Spanyol, futsal berkembang lebih cepat, hal ini karena budaya dan gaya bermain
sepakbola di Spanyol mirip dengan budaya Amerika Latin.

Pada tahun 1965, pertandingan internasional Futsal diselenggarakan untuk pertama kalinya dengan
nama kompetisi Piala Amerika Selatan, dan Paraguay keluar sebagai juara pertama. Kemudian pada
6 gelaran berikutnya sampai tahun 1979 semua gelar juara disapu bersih oleh Brasil, Brasil juga
memenangkan Piala Pan Amerika untuk pertama kalinya pada 1980 dan 1984.
Pada tahun 1974 di Sao Paulo (Brazil) diadakan meeting dari semua perwakilan Futsal yang datang
dari berbagai Negara untuk menyampaikan ide tentang Futsal. Dari pertemuan tersebut kemudian
terbentuklah FIFUSA (The Federacao Internationale de Futebol de Salao / Federasi Futsal Amerika
Serikat) yang berfungsi sebagai sebuah organisasi resmi untuk mengelola Futsal. Joao Havelange
selanjutnya dipilih oleh FIFUSA sebagai ketua umum. Dengan terbentuknya FIFUSA menjadikan olah
raga Futsal semakin maju pesat ke seluruh dunia tidak hanya di Amerika dan Eropa saja.

Kejuaraan dunia futsal diselenggarakan pertama kali oleh FIFUSA pada tahun 1982 di Sao Paulo,
Brazil. Dalam edisi perdana ini, Brasil keluar sebagai juara. Tiga tahun berselang, acara serupa
diadakan di Spanyol. Ini adalah pertama kalinya acara tiga tahunan ini diadakan di benua Eropa, dan
lagi-lagi Brasil memenangkan kompetisi ini. Kemudian pada 1988 Brasil berhasil ditaklukkan oleh
Paraguay di Australia.

Setelah beberapa tahun berdiri FIFA tertarik untuk menaungi Futsal sebagai bagian dari sepak bola.
Karena bagaimanapun futsal juga turut berkontribusi pada industri sepak bola internasional. Pada
tahun 1989 secara resmi futsal dimasukkan oleh FIFA sebagai bagian dari sepakbola dan FIFA juga
mengambil alih penyelenggaraan kejuaraan dunia futsal. Namun futsal versi FIFA ini tidak diterima
dengan mudah, karena ternyata ada sejumlah negara yang mengklaim bahwa permainan ini berasal
dari negara tersebut misalnya saja klaim dari Brasil dan Kanada.
Sejarah Fursal di Indonesia

Dalam sejarah Futsal Indonesia, sebenarnya futsal sudah mulai masuk sejak tahun 1998-1999 namun
baru pada tahun 2000an futsal mulai dikenal oleh masyarakat luas dan mulai banyak berdiri sekolah
futsal di Indonesia. Kemudian pada tahun 2002 Asian Football Confederation (AFC) meminta
Indonesia untuk menyelenggarakan kejuaraan Futsal tingkat Asia di Jakarta, dimana kejuaraan
tersebut akhirnya terselenggara pada tanggal 22-30 Oktober 2002 di Istora Senayan Gelora Bung
Karno, Jakarta.

Berbicara tentang sejarah futsal di indonesia, maka tak bisa lepas dari nama seorang Justinus
Lhaksana, Rolland Hermanus Pattinasarany dan Wandy Batangtaris.

Justinus Lhaksana, beliau dapat kita sebut sebagai sang pembawa Futsal ke Indonesia, Pria kelahiran
28 Juli 1967 ini sempat menetap di Belanda selama 15 tahun dan memiliki sertifikat kepelatihan
futsal dari KNVB (Asosiasi Sepakbola Belanda) serta pernah melatih klub divisi utama belanda. Justin
juga pernah mengemban tugas sebagai pelatih timnas futsal Indonesia pada tahun 2004 – 2007. Saat
menjabat sebagai pelatih, Justin sempat membawa timnas Indonesia meraih prestasi Internasional
dengan membawa medali perunggu SEA GAMES 2007 di Thailand, saat itu Indonesia berhasil
mengalahkan Laos dengan skor 11 – 1.

Rolland Hermanus Pattinasarany atau Ronny Pattinasarany, selain sebagai pejuang sepak bola beliau
juga pantas kita sebut sebagai Bapak Futsal Indonesia. Ia banyak terlibat dalam melatih pemain
futsal di usia muda dan terjun langsung ke masyarakat untuk memperkenalkan futsal. Sebelum
menyebarkan futsal di indonesia, Ronny Pattinasarany pernah mengikuti Coaching Clinic Futsal di
Malaysia pada tahun 2000 atas instruksi dari PSSI. Sejak saat itu beliau mulai menyebarkan dan
memperkenalkan futsal di berbagai kalangan terutama di SSB dan para pemain timnas. Ronny juga
menunjukkan dedikasinya di olahraga futsal dengan ikut mendirikan Badan Futsal Nasional (BFN)
Wandy Batangtaris, beliau merupakan Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri PSSI masa Azwar Anas
sekaligus Anggota Komite Keuangan AFC (tahun 1997-2001) dan salah satu Anggota Komite Futsal
FIFA. Wandy Batangtaris menerima tawaran salah satu jabatan di Komite Futsal FIFA karena yakin
Futsal mempunyai prospek dan potensi yang cerah. Beliau juga satu dari tiga wakil Negara Asia yang
duduk di Komite Futsal FIFA. Jasa beliau yang mencolok terhadap pengembangan futsal di Indonesia
adalah mendorong PSSI agar mengembangkan futsal, diantaranya pengadaan bahan lapangan futsal
dan bola futsal, karena pada saat itu barang-barang tersebut sulit didapat di dalam negeri. Selain itu
beliau juga memperkenalkan aturan main (rule of the game) dan pedoman bermain futsal kepada
pihak-pihak terkait di Indonesia.

Federasi Futsal Indonesia


Federasi Futsal Indonesia (FFI) merupakan badan resmi di bawah PSSI yang menangani futsal di
Indonesia. FFI adalah perubahan nama dari AFI (Asosiasi Futsal Indonesia), yang sebelumnya
dibentuk akibat dibubarkannya BFN. FFI bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kompetisi
futsal tingkat nasional di Indonesia, nama dari kompetisi yang diselenggarakan FFI adalah Liga Futsal
Profesional Indonesia yang diketuai oleh Hary Tanoesoedibjo.

Tim Futsal Nasional Indonesia

Tim Futsal Nasional Indonesia pertama kali mengikuti kejuaraan AFC pada tahun 2002, saat itu
indonesia terhenti di babak penyisihan. Berbeda dengan kejuaraan AFF, sejak 2003 Indonesia selalu
berada di posisi tiga besar, bahkan timnas futsal pria mampu keluar sebagai juara pada tahun 2010,
momen ini tentu menjadi sebuah prestasi membanggakan di sejarah Futsal Indonesia. Tim nasional
futsal wanita Indonesia juga tidak kalah bersaing, srikandi futsal Indonesia berhasil memenangkan
AFF Futsal Club 2016 dengan skor 5-4 atas Thailand Khong Kaen FC. Dengan prestasi yang mentereng
di level timnas tak heran pada tahun 2018, kemampuan futsal indonesia berada di peringkat ke-56
dari negara-negara di seluruh dunia atau hanya terpaut 2 peringkat dari Inggris (peringkat ke-54)
sebagai negara yang hebat dalam sepak bola.

Sekian artikel mengenai Sejarah Futsal di Dunia dan Indonesia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat
bagi sobat baik untuk mengerjakan tugas maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang
sejarah futsal, sejarah permainan futsal, pengertian futsal, sejarah futsal di indonesia, sejarah futsal
di dunia dan penemu futsal. Terimakasih atas kunjungannya.

*.

Piala dunia Futsal FIFA adalah kejuaraan internasional untuk futsal, versi dalam ruangan (indoor) dari
sepak bola.
2012

Kejuaraan ini diselenggarakan setiap empat tahun, tepatnya pada tahun genap di antara dua
penyelenggaraan Piala Dunia FIFA. Pergelaran pertama terjadi pada 1989, tahun di mana FIFA
menjadi badan organisasi internasional futsal. Ajang ini digelar di Belanda untuk merayakan
popularitas olahraga futsal disana. Hingga Piala Dunia 2012, hanya dua negara yang berhasil
membawa pulang trofi Piala Dunia Futsal. Brasil memenangi tiga gelar pertama, mengalahkan tuan
rumah Spanyol untuk meraih gelar ketiga pada 1996, diikuti Spanyol memenangi dua gelar
berikutnya, mengalahkan Brasil pada 2000, lalu Italia pada 2004 dalam final Kejuaraan Dunia Futsal
FIFA pertama yang tidak melibatkan Brasil. Pada 2008, Brasil menjadi tuan rumah pertama yang
memenangi kejuaraan setelah menundukkan Spanyol melalui adu penalti, diikuti dengan
kemenangan terhadap lawan yang sama pada 2012 setelah melewati babak perpanjangan waktu.

Seluruh penyelenggaraan sebelum tahun 2008 diikuti oleh 16 tim. Penyelenggaraan-


penyelenggaraan pertama menampilkan 6 tim dari Eropa, 3 tim dari Amerika Selatan 2 tim dari
Afrika, 2 tim dari Asia, 2 tim dari Amerika Utara dan Tengah, dan 1 tim dari Oseania. Pada 2004,
pembagiannya menjadi 5 tim Eropa, 4 tim Asia (termasuk tuan rumah, bertanding sebagai Cina
Taipei), 3 tim Amerika Selatan, 2 tim Amerika Utara dan Tengah, dan 1 tim masing-masing bagi Afrika
dan Oseania. Turnamen 2012 mengikutsertakan 24 tim, membuatnya menjadi penyelenggaraan
terbesar.

Edisi turnamen 2012 menampilkan 6 grup berbasis sistem kompetisi, masing-masing diisi 4 tim. Dua
tim teratas di masing-masing grup, bersama dengan 4 tim peringkat ke-3 terbaik, melaju ke babak
gugur beranggotakan 16 tim.

Anda mungkin juga menyukai