Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

S-1 PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN, DAN


OLAHRAGA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI
BOJONEGORO
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Dosen Pengampu : Hasan Saifuddin, S.Pd.,M.Pd.


Prodi : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR)
Mata Kuliah : Teori/Praktek Bola Basket Lanjutan
Kelas : 2021 A, B

SOAL URAIAN:
Cermatilah soal dan jawab sesuai pengetahuan yang anda peroleh selama perkuliahan
ini.
1. Buatlah skema taktik bertahan dalam permainan bola basket?

2. Apa yang dimaksud dengan Traveling jelaskan dan contohkan kejadiannya?

3. Apa yang dimaksud dengan Back ball jelaskan kejadiannya ?

4. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang dimaksud pelanggaran dalam permainan bola basket

berikan contoh kejadian dan namanya ?

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan chest pass, over head pass, bouce pass!

“Selamat mengerjakan”
Jawaban . . . . !

1. Zona Defense
Secara garis besar hanya ada dua strategi yang dapat kalian pakai untuk menahan serangan
musuh. Yakni zone defense dan man to man marking dengan kelebihan serta kekurangannya
masing-masing.Pertahanan Daerah Zone Defense Pola pertahanan dalam permainan basket
yang pertama ialah zone defense atau pertahanan daerah. Dalam pertahanan daerah ini,
setiap pemain memiliki daerah penjagaan masing masing. Apabila dalam satu tim memiliki
satu pemain bertubuh tinggi dan besar namun gerakannya lambat maka dapat ditempatkan
sebagai pemain jaga.Formasi bertahan bola basket Dengan pemain tersebut maka tim akan
mendapatkan keuntungan dalam hal bertahan. Pertahanan daerah memiliki beberapa pola
seperti 2-1-2, 3-2, 2-2-1, 2-3, dan 1-2-2. Pertahanan zone defense memiliki tujuan untuk
membuat tekanan setengah lapangan maupun setengah ring agar penembakan bola dapat
terganggu. Pola ini juga memberikan pertolongan untuk melaksanakan petrasi dengan dan
tanpa bola.
2. Walking atau Travelling
Traveling adalah sebuah pelanggaran dalam bola basket dimana seorang pemain mengambil
terlalu banyak langkah tanpa menggiring bola, umumnya lebih dari 2 langkah tanpa
memantulkan bola ke lantai.
Contohnya Jika seorang pemain menerima bola saat berlari, mereka diperbolehkan sampai
dua langkah sebelum berhenti, mengoper, atau menembak; jika pemain ingin menggiring
bola dalam skenario ini, mereka harus melepaskan bola sebelum langkah kedua mereka.
Lebih dari dua langkah akan mengakibatkan pelanggaran travelling. Misalnya, seorang
pemain yang melakukan layup diperbolehkan dua langkah dalam perjalanannya ke
keranjang. Jika tiga langkah diambil, pemain akan dipanggil untuk travelling dan tembakan
tidak akan dihitung.
3. Back Ball atau back court adalah pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali
ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
4. 1. Personal Foul
Personal Foul adalah jenis foul yang paling umum karena terjadi antara dua orang pemain
dari dua tim yang berlawanan. Hal ini terjadi ketika melakukan blocking terhadap gerakan
lawan, atau bahkan menjegal lawan defensif yang sedang tidak mendekati bola (charging).
Ada dua jenis personal foul:
 Personal foul yang dilakukan oleh pemain yang memegang kendali pada bola
dinamakan offensive foul. Foul jenis ini dilakukan kepada pemain defensif.
 Personal foul yang dilakukan pada kondisi bola bebas (tidak ada satupun tim yang
memiliki bola disebut loose-ball foul yang biasanya terjadi saat rebutan bola bebas.
2. Flagrant Foul
Jenis foul ini terjadi ketika ada kontak kasar antara dua pemain seperti memukul,
menendang, dan meninju. Ada Flagrant-1- foul berarti kontak yang tidak perlu yang sifatnya
biasa dan Flagrant-2- foul berarti kontak tidak perlu yang dilakukan terlalu berlebihan.
3. Technical Foul
Jenis foul ini sifatnya non fisik. Lebih ke perilaku dan tata krama yang ditunjukkan pemain.
Misalkan seperti berkata kasar, melakukan kekerasan pada juri, memaksa timeout ketika
jadwal timeout telah habis dan lain sebagainya.
5.
1. Overhead Pass
Mengutip dari buku Praktik dan Teori PJOK di Sekolah Dasar karangan Samsul Azhar, dkk,
overhead pass adalah teknik mengoper bola dari atas kepala.Teknik overhead pass dilakukan
pada saat pengumpan dan rekan satu tim memiliki postur lebih tinggi dari lawan yang
sedang melakukan penjagaan.
Cara melakukan overhead pass yang baik dan benar adalah sebagai berikut:
1. Awalan dilakukan dengan posisi badan menghadap rekan yang akan diberikan bola.
2. Posisi kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lutut sedikit ditekuk.
3. Pegang bola dengan kedua tangan dan posisikan bola di atas kepala.
4. Kemudian tarik bola ke belakang kepala dan lempar dengan mengayunkan kedua tangan
dari belakang ke depan atas.
5. Setelah melempar, lakukan gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki belakang ke
depan.

2. Chest Pass
Chest pass adalah teknik mengoper bola dari arah depan, lebih tepatnya di depan dada.
Jenis passing ini sangat efektif, terlebih lagi ketika dalam keadaan bebas tanpa penjagaan
dari lawan.
Adapun cara melakukan chest pass yang baik dan benar adalah sebagai berikut:
1. Pegang bola setinggi dada.
2. Cari target rekan satu tim yang akan diberikan umpan.
3. Buka kaki sedikit lebar untuk mengambil ancang-ancang dengan posisi badan condong
ke depan.
4. Lakukan operan lurus ke depan sejajar dengan dada dan sesuaikan dorongan dengan
jarak penerima bola.
5. Pastikan lemparan sesuai dengan target dan timing yang pas.

3. Bounce Pass
Bounce pass adalah teknik passing dalam olahraga basket yang dilakukan dengan cara
dipantulkan terlebih dahulu sebelum ditangkap oleh penerima umpan.Bounce pass sangat
cocok digunakan pada saat sasaran yang melakukan backdoor cut dan pada saat pemain di-
trap sehingga kesulitan mencari passing line.
Adapun cara melakukan bounce pass dengan benar adalah sebagai berikut:
1. Pegangbola dengan kedua tangan setinggi dada.
2. Pantau posisi arah bola yang akan dipantulkan hingga sampai ke rekan tim.
3. Apabila terhalang oleh lawan, cari celah untuk melakukan operan dengan melihat sisi
kanan atau kiri lawan.
4. Jika sudah menemukan celah, segera ambil kesempatan untuk segera mengoper bola,
dan
5. Lakukan lemparan menggunakan kedua tangan dengan cara mendorong bola ke arah
bawah menyerong kira-kira pada jarak ⅓ dari si penerima umpan.

Anda mungkin juga menyukai