Anda di halaman 1dari 5

PERMAINAN BOLA BASKET

Man to man defense adalah jenis pertahanan yang paling mendasar dan mudah diterapkan
pada permainan bola basket . Setiap pemain bertahan ditugaskan untuk menjaga lawan yang sesuai
dengan posisi mereka (Point Guard dengan Point Guard, Center dengan Center, dll.).

Pola Penyerangan Bola Basket (Offensive)

Dalam suatu pertandingan bola basket, ketika tim kamu akan melakukan penyerangan terhadap
pertahanan lawan, diperlukan suatu strategi atau pola-pola penyerangan. Agar penyerangan tersebut
dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan.

Namun tidaklah mungkin apabila ketika sedang membangun penyerangan, pemain dalam tim tersebut
tidak memiliki teknik dasar bermain basket yang memadai.

Oleh karena itu, sebelum kamu belajar mengenai pola penyerangan bola basket, kamu harus terlebih
dahulu menguasai teknik dasar dalam bermain basket seperti passing, dribbling, dan shooting.

Dasar teknik ini merupakan unsur-unsur dalam membangun penyerangan.

Berikut adalah hal-hal yang yang harus diperhatikan oleh setiap tim atau setiap pemain ketika
melakukan penyerangan.

Setiap pemain tidak memiliki sifat individualistis ketika berada di lapangan. Karena sifat tersebut dapat
merusak pola penyerangan itu sendiri. Usahakan untuk lebih sering membagi bola ketimbang lebih
sering mendribel atau menguasai bola sendiri.

Setiap pemain harus selalu siap terhadap situasi pertandingan. Maksudnya mengikuti perintah dari
pelatih, dapat menguasai emosi, dan mampu mengatasi rasa cemas baik dari diri sendiri maupun dari
penonton.

Dalam melakukan penyerangan bola basket, terdapat beberapa pola dalam melakukan penyerangan.
Yang mana pola tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil kerja tim itu sendiri. Pola tersebut adalah
sebagai berikut.

Pola penyerangan individu

Pola penyerangan dua pemain

Pola penyerangan tiga pemain

Pola penyerangan empat pemain

Pola penyerangan seluruh pemain dalam suatu tim.

Set Play Offense (1)

Set play offensive adalah strategi penyerangan yang telah direncanakan sebelumnya. Pada pola
penyerangan ini, ke lima pemain bergerak sesuai dengan sistem yang telah dibuat. Oleh karena itu
dituntut kekompakan antar pemain dalam satu tim.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membuat pola penyerangan ini adalah sebagai berikut:
1. Intern

Siapa yang bertindak sebagai shooter

Siapa yang bertindak sebagai screner

Siapa yang bertindak sebagai passer

Di daerah mana shooting dilakukan

Siapa yang bertindak sebagai safety man saat shooting dilakukan

2. Ektern

Set defense yan digunakan oleh lawan

Daerah mana yang menjadi titik terlemah dan terkuat dari lawan.

Selain itu, pengulangan-pengulangan latihan set Play offense sangat menentukan tingkat keberhasilan
sebuah set play offense. Hal ini disebabkan sebagai sebuah keterampilan yang pergerakannya telah
ditentukan dibutuhkan kematangan pergerakan sehingga tercapainya otomatisasi pergerakan dari
semua pemain.

Jika salah satu pemain atau pendukung tidak berjalan sebagaimana mestinya, maka dapat dipastikan
bahwa pola tersebut tidak akan berjalan dengan lancar.

Berikut adalah jenis-jenis set Play offense yang sering digunakan dalam pertandingan bola basket.

Set Play Offense (1)

Keterangan:
Dimulai dari pergerakan pemain 1 menyilang menuju kearah pemain 4, kemudian bersamaan dengan itu
pemain 2 sebagai passer mengoper ke pemain 4. Lalu pemain 4 mengoperkan kembali ke pemain 1, lalu
pemain 1 melakukan shooting. Sedangkan pemain 3 dan 5 menuju ke ring basket sebagai safety man,
dengan tujuan merebut bola dengan cara rebound.

Set Play Offense (2)

Keterangan:
Diawali dengan passing dari pemain 2 ke pemain 3. Dibarengi dengan pergerakan pemain 4 menuju ke
lingkaran free throw. Lalu pemain 3 mengoper bola ke pemain 4. Kemudian secara bersamaan pemain 1
melakukan terobosan mendekati ring. Dan pemain 4 mengoper bola ke pemain 1 lalu melakukan
shooting.

Dari kedua contoh set play offense tersebut dapat disimpulkan bahwa pola ini memerlukan kerjasama
tim yang padu guna meraih hasil yang maksimal. Terlihat dari pergerakan setiap pemain memiliki tugas
dan fungsinya masing-masing.

Dalam hal ini, peranan pelatih selaku pembuat pola ini harus jeli terhadap situasi pertandingan yang
sedang dihadapi. Seorang pelatih harus mampu menerapkan pola-pola yang sesuai dengan kebutuhan
tim, dan seorang pelatih harus mampu menilai kelemahan dan kelebihan dari tim lawan yang sedang
dihadapi.

Lalu pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan, harus mampu membaca apa yang diperintahkan
oleh pelatih. Lalu menyampaikannya ke pemain lain.

Fast Break (Serangan Kilat)

Fast break adalah serangan yang dilakukan dengan cepat ketika lawan benar-benar belum siap untuk
melakukan pertahanan. Sebagian besar tim basket sering mempergunakan teknik ini. Karena terbukti
sangat efektif untuk menghasilkan angka.

Biasanya teknik ini digunakan pada awal pertandingan untuk mengecek kekuatan pertahanan lawan.

Keuntungan yang didapat apabila sebuah tim melakukan teknik fast break adalah sebagai berikut:

membuat angka lebih cepat

menghemat energi bagi beberapa pemain. Karena biasanya pemain yang melakukan fast break biasanya
hanya dilakukan oleh 2 – 3 orang aja.

dapat merotasi pemain yang melakukan serangan

lawan tidak dalam keadaan siap untuk melakukan set defensive seperti yang mereka inginkan

kemungkinan hasil dari fast break adalah membuat angka dengan mudah.

Fast break

Berikut ini adalah beberapa pola penyerangan fast break yang digunakan dalam permainan bola basket.

Fast break dari pertahanan (1)


Fast break dari pertahanan 1

Fast break dari pertahanan 2

Fast break dari pertahanan 2

Fast break dari pertahanan 3

Fast break dari pertahanan 3

Berdasarkan ketiga contoh pola penyerangan bola basket fast break di atas, menjelaskan bahwa
pentingnya defensive rebound, yang merupakan awal mula penyerangan kilat yang dimulai dari daerah
pertahanan ini.

Oleh karena itu, semua pemain harus melakukan tugasnya masing-masing agar pola penyerangan bola
basket berjalan dengan lancar dan sukses.

Cara melakukan lay up shoot adalah: angkat lutut sebalah kanan dan julurkan tangan kanan ke arah ring
untuk malakukan tembakan ke arah ring lawan. Kemudian dorongbola ke ring lawan dengan jari-jari
tangan. Pendaratan dilakukan dengan kedua kaki dan lutut sedikit di tekuk.
Berikut teknik-teknik dan langkah melakukan pivot:

Pilih salah satu kaki sebagai poros kaki untuk menumpukan berat badan anda di atas kaki.

Gerakan melangkah ke segala arah dengan kaki yang sama sedangkan kaki yang satunya menempel pada
tanah dan digunakan sebagai poros atau tumpuan.

Peraturan 3 detik atau yang biasa disebut three second adalah seorang pemain basket yang ada
dilapangan sebagai offender tidak boleh berdiam diri di dalam kotak lapangan kecil yang ada dibawah
ring ketika menyerang. boleh masuk dalam kotak asal jangan sampai itungan 3 detik. karna akan di beri
pelanggaran.

Throw in (lemparan ke dalam) adalah melempar bola dengan kedua tangan, posisi bola ada di atas
kepala dengan cara mengayaunkan bola dari belakang sampai melewati bagian kepala dan posisi kedua
kaki tidak boleh melayang atau terangkat.

KETENTUAN PENGHITUNGAN SKOR BOLA BASKET

Berikut ini adalah beberapa ketentuan dalam peraturan permainan bola basket dalam menghitung skor
bola basket :

1. Tembakan 1 Point. Ini merupakan nilai atau skor bola basket paling rendah. Skor 1 Point ini diberikan
apabila pemain basket melakukan Lemparan atau Shooting melalui titik pinalti, biasanya finalti ini
diberikan 2 kali pada setiap terjadi pelanggaran oleh tim lawan.

2. Tembakan 2 Point. Skor bola basket bernilai 2 apabila :

Bola masuk ke ring berasal dari tembakan hasil Lay Up dalam garis Penalti (2 Point Field goal Area)

Pemain lawan tidak sengaja memasukan bola kedalam ring sendiri.

Setelah bola menyentuh ring basket pada lemparan bebas terakhir dan disentuh dengan benar oleh
pemain penyerang atau pemain bertahan.

3. Tembakan 3 Point. Ini adalah skor bola basket yang tertinggi. Untuk mendapatkan point yang
istimewa yaitu 3 point sekaligus pemain harus melakukan tembakan atau melempar bola basket dari
luar garis penalti.

Anda mungkin juga menyukai