Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH FUTSAL

TUGAS 3

Dosen Pengampu :

M. Said Zainuddin S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Abdul Asis Syam

Nim : 210301500061

Kelas : G/7

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah

dan limpahan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul

“Futsal”, guna memenuhi tugas untuk mata kuliah ....

Saya selaku penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak

dalam hal ini instruktur dan rekan lainnya, maka dalam pembuatan makalah ini tidak dapat

terselesaikan dengan baik, oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada

semua pihak terkait yang telah berkontribusi, khususnya kepada dosen pembimbing

(instruktur).

Terlepas dari semua itu, saya selaku penulis menyadari bahwa masih terdapat

kekurangan, baik dari segi tata bahaya, isi, penyusunan maupun penulisannya. Oleh karena

itu, saya selaku penulis menyampaikan maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari pembaca untuk perbaikan pembuatan makalah kedepannya.

Abdul Asis Syam


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

2.1 Pengertian Futsal 3

2.2 Sejarah Futsal 3

2.3 Sejarah Futsal Secara Internasional 4

2.4 Sejarah Masukknya Futsal Di Indonesia 6

2.5 Sejarah Masuknya Futsal Di Makassar 7

2.6 Teknik Dasar Permainan Bola Futsal 9

BAB III PENUTUP 14

3.1 Kesimpulan 14

DAFTAR PUSTAKA 15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi sekarang ini banyak sekali warga yang tidak peduli akan

pentingnya olahraga, karena mereka lebih sibuk menggunakan pekerjaan

mereka. Sehingga mereka lalai pada kesehatan tubuh. Disini

olahraga ialah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tak hanya secara

jasmani namun juga rohani. Olahraga asli dari berbagai daerah di Indonesia, mungkin

belum terkenal di tingkat nasional namun cukup populer di daerah asalnya. Khazanah

budaya bangsa yang sebaiknya tetap diperhatikan dan di bina sebelum habis punah

dilanda oleh arus globalisasi, terutama oleh permainan era digital dengan

menggunakan perangkat komputer.

Disini olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya

secara jasmani tetapi juga rohani. Olahraga asli dari berbagai daerah di Indonesia,

mungkin belum terkenal di tingkat nasional namun cukup populer di daerah asalnya.

Khazanah budaya bangsa yang sebaiknya tetap diperhatikan dan di bina sebelum

habis punah dilanda oleh arus globalisasi, terutama oleh permainan era digital dengan

menggunakan perangkat komputer.

Futsal merupakan olah raga sepak bola dalam ruangan, kini semakin digemari

di kota-kota besar  Indonesia. Olah raga ini memungkinkan  area dengan lahan yang

sempit memberikan fasilitas yang hampir mirip dengan lapangan rumput sepak

bola. Futsal merupakan solusi bagi kota-kota besar yang terbatas area terbukanya.

Bahkan futsal sudah dipertandingkan secara internasional baru-baru ini.

Bermain futsal sungguh mengasyikkan, semua orang bisa mengikutinya hanya dengan


menyewa lapangan futsal yang kini banyak tersedia, salah satunya, di Jakarta. Tidak

perlu harus ahli dahulu untuk mengikuti olah raga ini, bahkan banyak digunakan

untuk acara sosialisasi saja. Tetapi bagaimanapun futsal merupakan olah raga yang

perlu penanganan tepat terutama dalam pelaksanaannya. Karena salah-salah ingin

sehat malahan membuat penyakit. Penting untuk memperhatikan mulai dari kostum

(terutama sepatu) dan pemanasan, permainan dan pendinginan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Sejarah Futsal

2. Sejarah Futsal secara Internasional

3. Sejarah masuknya Futsal di Indonesia

4. Sejarah masuknya Futsal di Makassar

5. Teknik dasar permainan bola Futsal

1.3 Tujuan dan Manfaat

Dari latar belakang di atas maka dapat ditarik tujuan dan manfaat sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui sejarah Futsal

2. Untuk mengetahui sejarah Futsal secara Internasional

6. Untuk mengetahui sejarah masuknya Futsal di Indonesia

7. Untuk mengetahui sejarah masuknya Futsal di Makassar

8. Untuk mengetahui teknik dasar dari permainan bola Fut


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Futsal

Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-

masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang

lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu

juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam

ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.  Futsal turut

juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah istilah

internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, football dan sala. 

2.2 Sejarah Futsal

Istilah Futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu Futbol (sepak bola) serta Sala

(ruangan), yang dimana jika digabung ialah menjadi “Sepak Bola pada Ruangan”.

Futsal ialah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing

beranggotakan lima orang. Tujuannya yakni memasukkan bola ke

gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama,

setiap regu juga diizinkan mempunyai pemain cadangan. Tidak seperti permainan

sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau pun

papan. Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Kata “futsal” dalam

istilah internasionalnya, dari dari istilah Spanyol atau Portugis, football serta sala.

Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos

Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya

di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam

gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada
lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan

bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini

sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football

Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika

Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.

Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun

1965, Paraguay menjuarai. Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala

Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran

juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan

Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya

tahun 1984.

Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum

anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil,

tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi

kemenangannya di kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita

kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.

Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di

Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The

Game.

2.3 Sejarah Futsal Secara Internasional

Awalnya permainan ini dimulai pada 1930 di Montevideo, Uruguay, oleh

seorang pelatih asal Argentina yang bernama Juan Carlos Ceriani. Sebutan futsal kali

pertama disebutkan oleh Ceriani pada saat melangsungkan kompetisi remaja (YMCA)

yang berbentuk mirip sepak bola yang terdiri lima lawan lima. Sementara menurut
AFC, awalnya permainan ini dilakukan oleh suatu sebab, yaitu ketika sang pelatih

harus menjalankan program latihan sepak bola konvesional, tetapi terhambat karena

hujan yang lebat. Kondisi tersebut mengakibatkan tergenangnya lapangan. Kemudian

Ceriani memiliki ide yang cemerlang dengan memindahkan latihannya ke dalam

sebuah gedung olahraga yang dimainkan dalam lapangan yang relatif kecil seukuran

lapangan basket.

Perkembangan futsal yang pesat di Amerika dan Eropa, maka terbentuklah

FIFUSA (The Federation Internationale de Futebol de Salao) pada 1974 di Sao Paulo,

Brasil. Kemudian pada era 80-an, futsal meluas ke seluruh dunia. Akhirnya pada

1989, FIFA memutuskan mengambil alih futsal dan menciptakan peraturan baru yang

berbeda dengan peraturan versi FIFUSA. Dengan adanya perbedaan ini dan

pengambilalihan futsal oleh FIFA membuat keberadaan FIFUSA menjadi seperti

tidak ada sehingga pada era sekarang lebih mengenal aturan yang dibuat FIFA

(Federation Internationale de Football Association).

Adapun pertandingan internasional pertama diadakan pada 1965. Paraguay

menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam gelar juara Piala Amerika Selatan

berikutnya secara beruntun disapu bersih Brasil. Negeri Samba ini meneruskan

dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama pada 1980 dan

memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun 1984. Kejuaraan Dunia Futsal

pertama diadakan atas bantuan FIFUSA di Sao Paulo, Brazil, pada 1982. Lagi-lagi

Brasil merebut gelar juara. Brazil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia

kedua tahun 1985 di Spanyol. Namun, Brazil harus mengalami kekalahan dari

Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.

2.4 Sejarah Masuknya Futsal Di Indonesia


Sejak tahun 1998-1999, futsal sudah dikenal di Indonesia. Namun, sejarah

futsal di Indonesia resmi diawali sejak tahun 2002. Indonesia ditunjuk untuk menjadi

tuan rumah oleh Asian Football Confederation (AFC) dalam penyelenggaraan putaran

final kejuaraan futsal tingkat Asia di Jakarta. Putaran kejuaraan futsal tingkat Asia ini

diselenggarakan pada tanggal 22 – 30 Oktober 2002. Seluruh pertandingan

diselenggarakan di Istora Senayan Gelora Bung Karno, Jakarta. Iran keluar sebagai

juara dalam kejuaraan ini. Selanjutnya, Anucha Munjarern dari Thailand berhasil

menyabet gelar pemain terbaik. Indonesia sendiri hanya meraih satu kali kemenangan

dan satu kali seri, sehingga tidak lolos babak penyisihan.

Nama Justinus Lhaksana tidak lepas dari sejarah futsal di Indonesia. Ia berjasa

dalam membawa dan mengembangkan olahraga ini di Indonesia. Bersama almarhum

Adjie Massaid, ia mendirikan Tifosi AMFC pada tahun 2003. Sempat tinggal di

Belanda, coach JL (biasa ia dipanggil), memiliki sertifikat kepelatihan futsal dari

Asosiasi Sepakbola Belanda.

Pada tahun 2004 sampai 2007, coach JL menjabat sebagai pelatih tim nasional

futsal Indonesia. Di bawah asuhannya, tim nasional futsal Indonesia berhasil meraih

juara ketiga pada SEA Games Thailand tahun 2007. Sampai saat ini, Tifosi AMFC

juga masih aktif membuka kelas baru. Pada tahun 2018, Tifosi AMFC berinisiatif

untuk menggelar Kejuaraan U-19 dan Liga Pelajar.

Sejarah futsal Indonesia juga dihiasi nama almarhum Rolland Hermanus

Pattinasarany atau Ronny Pattinasarany. Selain sebagai pejuang sepak bola, ia banyak

terlibat dalam pembinaan pemain futsal usia-usia muda. Dedikasinya untuk olahraga

futsal ia tunjukkan dengan mendirikan Badan Futsal Nasional (BFN). Tidak salah

apabila ia dijuluki sebagai Bapak Futsal Indonesia.


Federasi Futsal Indonesia (FFI) merupakan badan resmi di bawah PSSI yang

mengurusi olahraga futsal di Indonesia. FFI merupakan perubahan nama dari AFI

(Asosiasi Futsal Indonesia), yang sebelumnya dibentuk karena pembubaran dari BFN.

FFI bertanggung jawab dalam melaksanakan kompetisi utama futsal tingkat nasional

di Indonesia.

Kompetisi ini dinamakan Liga Futsal Profesional Indonesia. Diketuai oleh

Hary Tanoesoedibjo, FFI baru saja menggelar Kongres Tahunan Futsal pada tanggal

30 November 2017 lalu. Kongres ini diikuti oleh 34 Asosiasi Futsal Provinsi dan 12

klub futsal putra liga futsal profesional serta delapan klub putri liga profesional.

2.5 Sejarah Masuknya Futsal Di Makassar

Perkembagan futsal di Sulawesi selatan semestinya sudah berkembang, karena

hampir semua kabupaten sudah lumayan mengerti tentang futsal modern. Ada yang

belajar otodidak, ada pelatih lokalnya yang sudah mengambil lisensi, bahkan ada

beberapa pelatih di Makassar yang dikontrak dan didatangkan langsung ke beberapa

daerah. Namun sayangnya masih kurang kompetisi resmi yang berkualitas yang

menggunakan sistem kompetisi berstandar nasional. Rata-rata kompetisinya

berlangsung beberapa hari dengan sistem waktu 2x10 menit per-pertandingannya.

Belum lagi tidak adanya pembinaan usia dini secara bertahap, karena tidak adanya

sekolah futsal atau academy yang mewadahi pemain-pemain usia dini.

Khusus di Makassar, perkembangan futsal sudah berkembang dengan pesat.

Itu terbukti dengan sudah banyaknya pemain-pemain Makassar yang sudah berlaga di

kompetisi kasta tertinggi Liga Futsal Indonesia (Pro Futsal League) dan beberapa

pemain sudah merasakan berseragam Timnas Futsal Indonesia. Beberapa pemain

yang pernah memperkuat Timnas Futsal Indonesia diantaranya, Usamah, Fhandy


Permana, Reynaldi, dan yang baru-baru adalah Ardiansyah Nur. Sekarang, yang

paling santer diberitakan wonderkid umur 19 tahun asal Makassar yang bermain di

klub Vamos Mataram FC yang debutnya langsung juara Liga Profesional Indonesia.

Sulawesi selatan pun belakangan ini sering menorehkan prestasi yang

membanggakan seperti medali emas BIMP EAGA, medali emas POMNAS, medali

emas SUKMALINDO MALAYSIA, medali perak FFI CHAMPIONSIP U-23, dll. Di

tingkat perguruan tinggi, UNM yang berhasil menjuarai 2x berturut-turut event

internasional di Malaysia, STIEM Bongaya menjuarai kompetisi di Bandung, dll.

Ini merupakan beberapa bukti bahwa futsal di Makassar berkembang sangat

pesat. Tapi ada beberapa hal yang perlu jadi perhatian, yaitu kualitas kompetisi,

lapangan bertaraf nasional/internasional dan pembinaan usia dini di Makassar masih

sangat minim. Yang pertama, kualitas kompetisi yang sistem kebut dengan hanya

menggunakan waktu 2x10 menit mempengaruhi cara bermain pemain, karena

kemampuan pemain kurang tereksploritasi dengan sempurna baik pemain inti maupun

pemain cadangan. Yang kedua, lapangan bertaraf nasional/internasional itu cuma

GOR sudiang. Itupun letaknya sangat jauh dari pusat kota, lagi bookingan lapangan

selalu full. Ini membuat klub mencari alternatif lapangan seperti GORO Arena

ataupun lapangan Futsal Kodam yang bermaterialkan vynil dan lantai, tapi ukuran

lapangan tentu saja beda. Makanya kebiasaan latihan di tempat yang dibawah standar

akan membuat kesulitan pemain jika berkompetisi di taraf Nasional. Yang ketiga,

pembinaan usia dini masih sangat minim di Makassar.

Oleh karena itu pemain muda dituntut survive ditengah banyaknya pemain-

pemain senior yang berkualitas . Biasanya di Makassar pemain muda dilirik oleh

klub-klub di kompetisi sekolah antar SMA. Dari situlah pemain direkrut dan langsung
dibina oleh klub-klub di Makassar sampai matang. Oleh karena itu, alangkah baiknya

jika skill dan bakat pemain Makassar yang tidak pernah ada habisnya didukung

dengan infrastruktur dan sistem kompetisi yang lebih baik lagi. Apalagi sudah banyak

pelatih-pelatih berlisensi di Makassar, sehingga bisa menambah gairah futsal di

Makassar yang berprestasi dan semakin banyak melahirkan pemain-pemain untuk

Timnas Futsal Indonesia.

Permainan bola futsal merupakan olahraga baru di Indonesia yang saat ini

banyak diminati oleh masyarakat. Futsal adalah suatu permainan dengan

menggunakan lapangan yang relative lebih kecil dengan permainan yang sangat cepat

dan dinamis diikuti dengan aturan yang lebih ketat. Dengan lapangan yang relative

kecil maka pemain dituntut untuk bekerja sama antar pemain melalui passing dan

gerak mencari tempat kosong. Olahraga yang banyak digemari masyarakat sampai

saat ini, tak lepas dari kebutuhan akan kesegaran jasmani yang baik.

2.6 Teknik Dasar Permainan Bola Futsal

Berikut ini adalah teknik dasar yang digunakan dalam permainan bola futsal :

 Teknik Dasar Mengumpan (Passing)

- Tempatkan kaki tumpu dengan berada di samping bola, bukan kaki yang

melakukan passing.
- Gunakan kaki bagian dalam untuk melakukan passing. Kemudian kunci atau

kuatkan tumit supaya  ketika  bersentuhan dengan bola lebih kuat. Kaki

dalam dari atas di arahkan ke tengah bola ( Jantung ) selanjutnya  di tekan ke

bawah supaya  bola tidak melambung.

- Teruskan dengan gerakan lanjutan, yaitu sesudah sentuhan dengan bola

ketika melakukan passing, ayunan kaki jangan di hentikan.

 Teknik Dasar Menahan Bola (Control)

- Selalu lihat dan jaga keseimbangan ketika datangnya bola.

- Sentuh ataupun tahan dengan memakai  telapak kaki (sole), supaya  bolanya

diam  dan tidak bergerak serta  mudah dikuasai.

 Teknik Dasar Mengumpan Lambung (Chipping)


- Tempatkan kaki tumpu berada di samping bola, dan bukan kaki yang

melakukan passing.

- Gunakan ujung sepatu yang di arahkan ke bagian bawah bola supaya bola

melambung.

- Teruskan dengan gerakan lanjutan. Setelah itu sentuhan dengan bola dalam

melakukan passing, ayunan kaki jangan di hentikan.

 Teknik Dasar Menggiring Bola (Dribbling)

- Kuasai bola dan jaga jarak dengan lawan.

- Jaga keseimbangan badan ketika melakukan.

- Fokuskan pandangan setiap kali bersentuhan dengan bola.

- Sentuhan bola harus memakai telapak kaki secara berkesinambungan.

 Teknik Dasar Menembak (Shooting)


 Teknik Shooting dengan Punggung Kaki

- Tempatkan kaki tumpu di samping bola dengan jari-jari kaki yang lurus

menghadap ke arah gawang, bukan kaki yang untuk menendang.

- Gunakan bagian punggung kaki untuk melakukan shooting. Konsentrasikan

pandangan ke arah bola yang tepat di tengah-tengah bola ketika punggung

kaki menyentuh bola.

- Kunci atau kuatkan tumit agar ketika sentuhan dengan bola lebih kuat.

 Teknik Shooting dengan Ujung Kaki

- Posisi badan agak dicondongkan ke arah depan. Jika  badan tidak

dicondongkan, maka kemungkinan besar perkenaan bola bagian bawah serta

bola akan melambung tinggi.

- Teknik shooting dengan menggunakan ujung sepatu atau ujung kaki sama

halnya dengan shooting memakai punggung kaki, hanya bedanya ketika

melakukan shooting perkenaan kaki tepat di bagian ujung sepatu atau ujung

kaki.

- Teruskan dengan gerakan lanjutan, sesudah sentuhan dengan bola dalam

melakukan shooting, ayunan kaki jangan dihentikan

 Teknik Dasar Menyundul Bola (Heading)


- Melihat datangnya bola.

- Buatlah tubuh seperti busur.

- Jaga keseimbangan dengan cara melebarkan tangan.

- Sentuh bola dengan menggunakan dahi (Bagian kepala yang keras).

- Terdapat gerakan lanjutan sesudah  sentuhan dengan bola, sehingga jalannya

bola akan lebih cepat kearah yang dituju.

 Teknik Penjaga Gawang (Goal Keeper Technique)

Teknik passing futsal adalah  salah satu teknik dasar dalam  permainan

futsal yang sangat diperlukan oleh  setiap pemain. Di lapangan yang rata dan juga

ukuran lapangan yang kecil diperlukan  passing yang keras serta  akurat karena

bola yang meluncur sejajar dengan tumit pemain. Keberhasilan dalam

mengumpan di tentukan oleh kualitasnya, tiga hal dalam kualitas mengumpan

yaitu keras, akurat dan dapat  diterima oleh teman kita. Hampir sepanjang

permainan futsal memakai teknik  passing. Untuk dapat menguasai keterampilan

passing, dibutuhkan  penguasaan gerakan sehingga sasaran yang di inginkan

tercapai.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pemaparan makalah di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani

tetapi juga rohani. Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang

masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke

gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama,

setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak

bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.

Dalam pertandingan futsal terdapat beberapa peraturan yang harus dipatuhi. 


DAFTAR PUSTAKA

MAKALAH FUTSAL LENGKAP GAMBAR | Kumpulan Makalah

Makalah Futsal lengkap ~ Sumber_Informasi (junsatu.blogspot.com)

SEJARAH FUTSAL: Perkembangan Dunia Dan Masuknya Ke Indonesia

(garudasports.co.id)

Sejarah Futsal dan Awal Mula Perkembangannya di Indonesia (suara.com)

Anda mungkin juga menyukai