FUTSAL
Dosen Pengampu Mata Kuliah : M. Said Zainuddin S.pd,M.pd
Oleh :
FIRMANSYAH
NIM : 210301502150
i
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
ii
JUDUL…………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR………………………………………………....ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………1
A. Latar Belakang…………………………………………………….1
B. Rumusan Rumusan Masalah………………………………………1
C. Tujuan……………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………….2
1. Sejarah Futsal……………………………………………………...2
2. Teknik Dasar Futsal……………………………………………….5
3. Formasi Dalam Permainan Futsal………………………………..11
4. Sistem Serangan Bertahan Pada Futsal…………………………..14
5. Peraturan Dalam Permainan Futsal………………………………17
BAB III PENUTUP…………………………………………………...21
A. Kesimpulan………………………………………………………21
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………22
iii
A. Latar Belakang
Futsal merupakan satu diantara cabang olahraga yang saat ini sangat diminati
oleh seluruh lapisan masyarakat terutama kaum muda. Hal ini dikarenakan
olahraga futsal hanya memerlukan peralatan yang sederhana serta mendatangkan
kesenangan bagi yang bermain. Futsal merupakan suatu yang umum bagi banyak
orang dengan latar belakang dan keturunan yang berbeda-beda. Futsal dapat
dijadikan sebagai sebuah jembatan yang menghubungkan jenjang ekonomi. Futsal
pertama kali dikenal di Uruguay pada tahun 1930, dengan istilah “five-to-five”.
Berdasarkan terminologi internasional, futsal merupakan sebuah kombinasi
perpaduan dari bahasa Spanyol yaitu “Futbol de salao’. Maka, jika diterjamahkan
secara harfiah berarti sepakbola dalam ruangan. Futsal berkembang pesat di
Amerika selatan, khususnya di sao paolo Brazil.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
1. Sejarah Futsal
Pada tahun 1954 futsal di negara Brazil terus ditingkatkan dan di kembangkan
kepopulerannya dari sisi peraturan dan segi permainan yang langsung di setujui
langsung oleh negara bagian Brazil lainnya. Sejak saat itu aturannya secera terus
menerus di modifikasi melalui melalui kejuaraan-kejuaraan dengan tujuan
membuat permainan agar lebuh menarik.
v
Association diseluruh dunia dari Eropa hingga Amerika Tengah, Amerika Utara
serta Afrika, Asia dan Oseania.
Futsal masuk ke Indonesia sekitar tahun 1998-1999. Lalu, pada tahun 2000 an,
futsal mulai dikenal masyarakat pada saat itu futsal Indonesia sudah tertinggal jauh
dibandingkan dengan negara tetangga yaitu Malaysia dan Thailand. Kemudian
futsal mulai berkembang dengan banyak munculnya sekolah-sekolah futsal di
Indonesia. Namun sejarah dunia mencatat bahwa secara resmi futsal Indonesia
vi
dimulai pada tahun 2002, ketika itu Indonesia di daulat oleh AFC (Asian Footbal
Confedration) untuk menyelenggarakan putaran finalkejuaraan futsal tingkat Asia
di Jakarta. Kejuaraan futsal AFC tahun 2012 ini merupakan penyelenggaraan ke-4
sejak pertama kali diadakan pada tahun 1999 di Malaysia. Seluruh pertadingan di
gelar di Istora Senayan, Jakarta dan pada saat itu di rajai oleh Iran, sedangkan
Indonesia hanya mampu meraih satu kali kemenangan dan satu kali draw dari 4
pertandingan yang di mainkan, sehingga gagal lolos dari babak penyisihan grub.
Tahun 2003, PSSI mempunyai kebijakan untuk mengubahnya menjadi badan futsal
Indonesia (BFN) pada tahun 2005, pada tahun 2002 Indonesia telah berhasil
menyelenggarakan kejuaraan futsal Asia di Jakarta, pada saat itulah lahir Tim
Nasional Futsal Indonesia yang pertama kali dihuni oleh pemain sepak bola dari
liga Indonesia. Akan tetapi 3 tahun terakhir, futsal telah mengalami perkembangan
yang luar biasa. Hal ini bukan terjadi di Indonesia saja, terutama di Asia, futsal
telah berkembang sangat pesat, hal ini dibuktikan dengan masuknya Iran(9),
Jepang(10), dan Thailand (11) dalam jajaran 20 besar rangking futsal dunia
(menurut data planet futsal).
vii
futsal dari KNVB (Asosiasi sepakbola Belanda) serta pernah melatih club divisi
utama di negeri kincir angin tersebut. Pada awalnya beliau sempat diragukan
melatih timnas, namun diluar dugaan, timnas Indonesia pertamanya pada tahun
2007 dengan memperoleh mendali perunggu Sea Games 2007 di Thailand
mengalahkan Malaysia yang saat itu sangat sulit ditaklukkan serta beliau pernah
berhasil membawa Indonesia mengalahkan England pada KL World Futsal 2005 di
Malaysia padahal di mata dunia, sepak bola sangat tertinggal jauh disbanding
England. Pada Tahun 2010, beliau menjabat sebagai maneger dan direktur teknik
Timnas Indonesia yang pada saat itu untuk pertama kalinya Timnas Indonesia
berhasil merengkuh gelar juara pertamnya pada gelaran piala AFF Futsal
Championship 2010 di Vietnam.
Futsal di Indonseia saat ini sudah sangat berkembang. Akan tetapi sampai saat
ini olahraga futsal hanya bersifat reaktif saja, belum menjadi sebuah olahraga
professional. Hal ini menjadi perhatian utama Badan Futsal Nasional (BFN) dan
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) agar dapat bekerja bahu-membahu
untuk membawa olahraga ini bias
Dalam futsal ada beberapa elemen dasar yang harus di pahami ketika bermain
futsal yang secara umum tidak berbeda jauh dengan bermain sepak bola
konvensional. Jutinus Lhaksana (2012:29) menjelaskan, diperlukan beberpa
kemampuan menguasai teknik dasar bermain futsal, seperti : (1) teknik dasar
mengumpan (passing), (2) teknik dasar menahan bola (control), (3) teknik dasar
mengumpan lambung (chipping), (5) teknik dasar menembak bola (shooting), dan
(6) teknik dasar heading.
viii
1). Teknik Dasar Mengumpan (passing)
Passing merupakan salah satu teknik dasar permainan futsal yang sangat
dibtuhkan dan harus dikuasai oleh setiap pemain futsal karena dengan lapangan
yang rata dan ukuran yang kecil dibutuhkan passing yang cepat, keras dan akurat.
Usahakan bola yang mengalir sejajar dengan tumit pemain, sebab hamper
sepanjang permainan futsal menggunkan passing. Untuk menguasai skill passing
diperlukan penguasaan gerakan sehingga sasaran yang di inginkan tercapai.
1. Tempatkan kaki tumpu disamping bola dan kaki yang akan menendang bola
sedikit mundur dibelakang bola.
2. Gunakan kaki bagian dalam untuk melakukan tendangan/passing.
3. Kunci atau kuatkan tumit agar saat sentuhan dengan bola lebih kuat.
4. Kaki dalam dari atas di arahkan ke tengah bola dan di tekan ke bawah agar
bola tidak melambung.
5. Di teruskan dengan gerakan lanjutan, dimana setelah sentuhan dengan bola
dalam melakukan passing ayunan kaki dengan dihentikan.
Kesalahan yang terjadi dalam melakukan teknik passing menggunakan kaki
bagian dalam adalah perkenaan pad bola yang masih belum tepat, sehingga
mengakibatkan bola tidak menuju sasaran dengan baik, gerak lanjutan yang
masih kaku dan masih banyak yang ditahan juga dapat menyebabkan
kecepatan bola tidak terkontrol.
ix
Dalam keterampilan controlling/menahan bola dalam futsal harus
menggunakan telapak kaki (sole) karena dengan permukaan lapangan yang rata
membuat bola akan bergulir cepat, sehingga pemain harus dapat mengontrol bola
dengan baik, sebab jika menahan bola jauh dari kaki maka lawan akan dengan
mudah merebut bola.
1. Tempatkan kaki tump di samping bola, bukan kaki yang melakukan passing.
x
2. Gunakan ujung sepatu yang diarahkan ke bagian bawah bola agar bola
melambung.
3. Terukan dengan gerakan lanjutan. Setelah sentuhan dengan bola.
4. Dalam melakukan passing, ayunan kaki jangan dihentikan.
Dribble merupakan cara membawa bola dari suatu tempat ke tempat lain
dengan menggunakan kaki kita sebagai pengontrol. Lionel Messi saat ini disebut-
sebut sebagai pemain dengan kemampuan dribble luar biasa.
xi
menimbulkan kepercayaan diri untuk mengoceh lawan karena mereka tak
akan tahu apa yang kita lakukan. Sangat manjur setiap saya terapkan sendiri.
5. Latih kemampuan melakukan gerakan tiba-tiba tanpa membuang bola terlalu
jauh sehinga bias kita kejar.
6. Biasakan berlari dengan kaki rapat dalam kecepatan yang lambat, seperti
berjalan dengan bola, untuk kemudian melakukan gerak cepat dengan berlari
sprint sambal membawa bola.
Menurut Justinus Lhaksana (2012: 33) teknik dribbling merupakan
keterampilan penting dan mutlak harus dikuasai oleh setiap pemain futsal.
Dribbling merupakan kemamouan yang dimiliki setiap pemain dalam
menguasai bola sebelum di berikan kepada temannya untuk menciptakan
peluang dalam mencetak gol. Dalam permainan futsal telapak kaki, kaki
bagian luar dan bagian punggung kaki. Akan tetapi, telapak kaki dengan atas
dan permukaan lapangan yang rata, sihingga bola harus sepenuhnya
dikuasai, yang perlu diketahui dalam teknik menggiring bola yaitu:
1. Kuasai bola serta jaga jarak dengan lawam.
2. Jaga keseimbangan badan pada saat dribbling.
3. Fokuskan pandangan setiap kali bersentuhan dengan bola.
4. Sentuhan bola harus menggunkan telapak kaki secara berkesinambungan.
xii
bagi menjadi dua teknik, yaitu shooting menggunkan punggung kakidan ujung
sepatu atau ujung kaki.
xiii
2. Melengkungkan tubuh
5. Ada gerakan lanjutan setelah sentuhan dengan bola, sehingga jalannya bola
lebih cepat kearah yang dituju.
1. Formasi 2-2
2. Formasi 1-2-1
xiv
Formasi ini mengharuskan adanya sebuah jangkar pemain beakang yang
bertugas sebagai playmaker sekaligus orang terakhir sebelum penjaga gawang.
Formasi ini megharuskan pergerakan aktif seleruh pemain agar menimbulkan celah
pada pemain defense lawan. Variasi ini dilakukan jika defense lawan berdiri 3-4
meter. Pemain akan secara bersama-sama melakukan serangan dan bertahan.
Pemain pada formasi ini akan terlihat rapat dan begitu ketat.
3. Formasi 3-1
Pivot lebih banyak mengoperkan kepada rekan saat menyerang. Kedua pemain
sayap dan satu pemain belakang akan mengimbangi arah pergerakan pivot untuk
menciptakan ruang permainan dan peluang untuk mencetak gol. Pivot dan kedua
pemain sayap akan melakukan beberapa gerakan untuk mencari celah dan momen
yang tepat guna memasukkan bola ke gawan lawan.
4. Power Play
xv
lawan yang lebih rendah atau sangat jauh di bawah. Bisa saja sejak awal
pertandingan menggunkan strategi ini untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya.
Kita harus pahami bahwa dengan 5 pemain lawan menyerang bersamaan, ada
5 titik di area pertahanan kita yang selalu di isi lawan. Pertama titik poros tengah,
ini biasanya di isi oleh pemain pengganti kipper. Ia akan selalu bersiap
mengalirkan bola secepat mungkin kearah pemain yang mendapatkan ruang
tembak atau ruang passing. Titik lainnya di isi samping gawang (tiang dekat dan
tiang jauh). Dua titik lainnya ada diantara titik poros tengah dan dua titik di
samping gawang.
a. Sistem Serangan
Menyerang adalah suatu taktik ketika suatu tim dalam keadaan menguasai
bola dengan maksud mendatangkan peluang tejadinya gol. Selain memiliki
pertahanan yang baik agar mencegah lawan untuk mencetak gol, sebuah tim juga
harus memiliki strategi menyerang yang efektif untuk dapat mencetak gol
sebanyak mungkin ke gawang lawan.
xvi
Dalam upaya untuk mencetak gol pelanggaran memanfaatkan prinsip-prinsip
dalam menyerang dalam buku lisensi D Amerika yaitu: penetrasi, kedalaman,
mobilitas, melebar, improvisasi dan serangan balik.
xvii
5. Improvisasi. Pemain harus menggunakan bakat individu mereka sendiri
untuk menciptakan, melewati atau menembak peluang untuk diri sendiri atau
rekan tim. Pemain yang memiliki kemampuan untuk mengubah dengan
cepat arah permainan, menghindari sebuah tantangan dengan mudah,
menembak tanpa kehilangan keseimbangan, atau bahkan melakukan sendiri
“trik” untuk menciptakan peluang adalah asset dari sebuah tim. Prinsip
menyerang ini harus dikuasai oleh setiap pemain dalam upaya mencetak gol.
Selain itu, dibutuhkan krativitas yang tinggi dalam menyusun serangan.
Karena itu perlu adanya latihan yang bervariasi dari para pelatih, sehingga
dalam melakukan sebuah serangan para pemain sudah lebih mengerti apa
yang harus mereka lakukan dalam menyerang.
6. Strategi balik (counter attack). Merupakan salah satu srategi futsal yang
cepat tentang satu dan dua lewat sentuhan antar pemain menyerang, yang
bertujuan untuk secepat mungkin memanfaatkan kelegahan tim lawan ketika
lawan sedang asik menyerang sehingga memudahkan untuk menciptakan
gol. Serngan balik yang baik bergantung pada kondisi fisik, kerja sama tim,
dasar permainan, dan keputusan yang cepat. Maka dari itu, utnuk melakukan
serangan baik yang baik salah satunya harus mampu menggiring bola dan
berlari dengan bola yang didukung oleh kondisi fisik yang baik pula, dimana
kekuatan otot tungkai, kecepatan dan kelincahan merupakan bagian dari
factor kondisi fisik yang berpengaruh terhadap kemampuan menggiring bola
yang juga menentukan tingkat keberhasilan sebuah serangan balik.
b. Sistem Bertahan
Tujuan utama pertahanan dalam permainan futsal adalah mencegah tim lawan
untuk mencetak gol. Tujuan lainnya adalah mencuri bola (steal) dari tim lawan.
Kedua hal ini berkaitan satu sama lain.
xviii
Dalam permainan futsal tidak terlepas dari taktik dan strategi untuk meraih
kemenagan. Variasi taktik digunakan agar permainan tidak mudah di baca oleh
lawan, taktik yang efisien dalam bertahan maupun menyerang sangat berpengaruh
untuk mempermudah meraih kemenangan. Diperlukan kerja sama dan pemahaman
yang baik antar pemain agar mencapai taktik yang diinginkan.
Taktik adalah aksi individu atau bersama-sama yang ditunjukkan oleh pemain
atau sekolompok pemain untuk mengambil kesempatan dari seorang pemain lawan
atau sekolompok pemain lawan atau tim lawan secara keseluruhan.
a. Peraturan Lapangan
1. Ukuran Lapangan
Maksimal 42m
Maksimal 25m
Maksimal 42m
Maksimal 22m
2. Tanda Lapangan
a. Lapangan ditandai dengan garis. Garis tersebut termasuk garis
pembatas lapangan. Garis yang lebih panjang disebut garis samping
xx
(touched line) dan yang lebih pendek disebut garis gawang (goal
line)
b. Lebar garis pembatas 8m.
c. Lapangan di bagi menjadi dua dan diberi garis tengah.
d. Titik tengah di tandai pada garis setengah lapangan dan lingkaran
pada titik tengah dibuat dengan radius 3m.
3. Daerah Penalti
Daerah penalti ditandai pada masing-masing ujung lapangan sebagai
berikut; (a) seperempat lingkaran, dengan radius 6 m, ditarik sebagai
pusat di luar dari masing-masing tiang gawang, dan (b) seperempat
lingkaran digambarkan garis pada sudut kanan hingga garis gawang dari
luat tiang gawang. Bagian atas dari masing-masing seperempat
lingkaran dihubungkan dengan garis sepanjang 3,16m berbentuk
parallel/ sejajar dengan garis gawang antara kedua tiang gawang
tersebut.
a. Tititk penalty
Titik penalty pertama digambarkan 6m dari titik tengah antara kedua
tiang gawang dengan jarak yang sama.
b. Titik Penalti kedua
Titik penalty pertama digambarkan di lapangan 10 m dari titik tengah
antara kedua tiang gawang dengan jarak yang sama.
c. Tendangan Sudut
Seperempat lingkaran dengan radius 25 cm ditarik di dalam lapangan
dari setiap sudut.
xxi
Daerah pemain cadangan terletak pada samping lapangan dengan
tempat duduk tim di kedua sisi yang sama sehingga mempermudah
untuk pergantian pemain. Daerah pengantian pemain terletak depan
tempat duduk pemain cadangan dan dengan panjang 5 m. Daerah ini
ditandai pada masing-masing sisi dengan garis yang memotong garis
samping, dengan lebar garis 8 cm dan panjang 80 cm, dimana 40 cm
digambarkan didalam lapangan dan 40 cm di luar lapangan.
Daerah bebas berjarak 5 m dari garis tengah dan garis samping.
Daerah bebas ini, secara langsung didepan pencatat waktu dan harus
tetap dalam keadaan kosong dan bebas pandangan.
5. Gawang
Gawang harus ditempatkan pada bagian tengah dari masing-masing
garis gawang. Gawang terdiri atas dua tinag gawang (goal post) yang
sama dari masing-masing sudut dan dihubungkan dengan puncak tiang
oleh palang gawang secara horizontal (cross bar).
Jarak antar tiang gawang 3 m dan jarak dari ujung bagian bawah
tanah ke palang gawang adalah 2 m.
Kedua tiang gawang dan panjang gawang memiliki lebar dan
dalam yang sama yakni 8 cm. Jaring dapat dibuat dari nilon yang di ikat
ke tiang gawang dan palang gawang dibahagian belakang yang diberi
beban.
6. Permukaan Lapangan
Permukaan lapangan harus mulus, rata dan tidak kasar. Disarankan
pengunaan kayu atau lantai pakit, atau bahan buatan lainnya. Yang
harus dihindari adalah penggunaan bahan dari beton atau korn blok.
xxii
7. Keputusan dan Penegasan
a. Keputusan 1
Jika garis gawang antara 15 hingga 16m, maka radius seperempat
lingkaran hanya diukur sebesar 4m. Dalam hal ini, tanda titik penalty
tidak lagi ditempatkan pada garis yang dibatasi daerah penalty, tetapi
berada tetap pada jarak 6m dari titik tengah antar posisi kedua tiang
gawang.
b. Keputusan 2
Penggunaan lapangan yang datar dan terkumpul alami, atau rumput
buatan diperbolehkan hanya untuk pertandingan local, tetapi tidak
untuk pertandingan-pertandingan yang bersifat nasional dan
internasional.
c. Keputusan 3
Tanda/titik dapat digambarkan diluar lapangan, 5 m dari busur pojok
pada sudut kanan dan kiri dari garis gawang untuk memastikan
bahwa jarak ini dapat diamati apabila tendangan sudut dilakukan.
Lebar tanda/titik ini adalah 8 cm.
xxiii
BAB III
PENUTUB
A. Kesimpulan
Permainan futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang
masing-masing beranggotakan 5 orang. Tujuannya adalah memasukkan bola
ke gawang lawan, dengan memanipulsai bola dengan kaki. Selain lima
pemain utama, setiap regu juga diizinkan memilikipemain cadangan. Tidak
seperti sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis,
bukan net atau papan.
xxiv
DAFTAR PUSTAKA
xxv