Anda di halaman 1dari 13

DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Vol. 3, No. 1, Maret 2023


http://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/jpm/index

PENDAMPINGAN BELAJAR PENGENALAN BAHASA ARAB


MENYENANGKAN PADA ANAK TK PERTIWI LABUHAN RATU
VI

Rindyani dan Mu’ammar wafiq


Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab

rindyaniantika2@gmail.com
muammar.pres@gmail.com *
Abstrak
Kegiatan Pengabdian masyarakat ini merupakan program pendampingan belajar yang terfokus pada
pengenalan Bahasa Arab. Kegiatan pengabdian masyarakat ini direaslisasikan dengan program
pendampingan belajar yang terfokus pada pengenalan Bahasa Arab menyenangkan pada anak khususnya
anak TK Pertiwi Labuan Ratu VI. Kegiatan pendampingan belajar ini dilakukan di lingkungan, Desa
Labuan Ratu VI, Kecamatan Labuan Ratu, Kabupaten Lampung Timur. Tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk membimbing siswa agar memiliki keterampilan berbahasa Arab dengan baik dan benar. Masalah
utama yang sering dihadapi anak ketika mendengar Bahasa Arab yaitu paradigma bahwa Bahasa Arab itu
sangat sulit di pahami dan dipelajari. Hal tersebut berimbas pada menurunnya minat siswa untuk
mempelajari Bahasa Arab sehingga tidak bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan
pengabdian ini berupa program bimbingan belajar bahasa yang berjalan sesuai dengan perencanaan dan
dilakukan bersama 20 anak. Adapun materi yang disampaikan berupa Perkenalan atau at-ta’aruf,
kemudian kosakata atau almufradat, percakapan sehari-hari atau al-hiwar, serta pengenalan dhomir. Hasil
akhir yang diharapkan dari bimbingan bahasa ini adalah para siswa mampu menerapkan penggunaan
Bahasa Arab di kehidupan sehari- hari dan teratasinya kesulitan-kesulitan yang anak-anak hadapi pada
saat belajar Bahasa Arab. Anak-anak bisa belajar dengan tenang, nyaman, dan mampu memahami materi
yang disampaikan

Keywords: Pengabdian Masyarakat, Pendampingan Belajar, Pengenalan Bahasa Arab,

Published by Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat


Website : http://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/jpm/index
This is an open access article under the CC BY SA license
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/

Vol. 3, No.1, Maret 2023, Page xxx – xxx


Vol. 3, No.1, Maret 2023, Page xxx – xxx |

PENDAHULUAN
Manusia merupakan mahkluk sosial yang harus berinteraksi dengan sesamanya
dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Karena itu, manusia tidak mungkin bisa
hidup sendiri tanpa berinteraksi dengan orang lain. Di dalam kehidupan sehari-hari,
manusia mengenal kebudayaan dan menciptakan berbagai wujud ide, aktivitas,
hingga artefak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahasa, menjadi salah satu
unsur paling penting yang mempengaruhi kehidupan maupun kebudayaan manusia.
Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam interaksi
manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk menyampaikan ide, gagasan,
keinginan, perasaan dan pengalamannya kepada orang lain. Bahasa adalah salah satu
bentuk perwujudan peradaban dan kebudayaan manusia, dalam kamus linguistik,
bahasa adalah satuan lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh suatu
anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri.

Bahasa Arab dan Al-Qur'an bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisah-
pisahkan antara yang satu dengan lainnya. Mempelajari bahasa Arab adalah syarat
wajib untuk menguasai isi Al-Qur'an, dan mempelajari bahasa Al-Qur'an berarti
mempelajari bahasa Arab. Dengan demikian, peranan bahasa Arab di samping
sebagai alat komunikasi manusia sesamanya juga komunikasi manusia beriman
kepada Allah, yang terwujud dalam bentuk shalat, do'a dan sebagainya.
Kemampuan berbahasa tentu didapat dengan adanya pelatihan dan membutuhkan
proses yang tidak instan. Dimulai dari usia dini, anak-anak mulai dikenalkan dan
dilatih Bahasa Arab. Oleh sebab itu memperkenalkan Bahasa Arab kepada anak-
anak usia sekolah dasar sangatlah penting karena merupakan salah satu cara agar
anak-anak usia sekolah dasar ini mampu menghadapi dan mengenal dunia global.

Mengenal dan belajar Bahasa Arab dapat dilakukan dengan mulai belajar melafalkan
huruf, kosa kata dan membaca serta menggunakan kalimat-kalimat dalam Bahasa
Arab dengan baik dan benar. Pengajaran memiliki arti cara mengajar atau
mengajarkan. Dengan demikian pengajaran bisa diartikan perbuatan belajar (oleh
siswa) dan mengajar (oleh guru). Pembelajaran merupakan usaha sadar dari guru
untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri

2
Vol. 3, No.1, Maret 2023, Page xxx – xxx |

siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru
yang berlaku dalam wakktu yang relatif lama dan karena adanya usaha.

Bahasa Arab dijadikan Allah SWT sebagai bahasa al-Qur’an, maka terjadi
perkembangan yang luar biasa pada bahasa ini, sehingga memunculkan berbagai
peranan penting dalam intraksi kehidupan umat manusia, khususnya dalam
pendidikan Islam, peranan-peranan tersebut dapat diklasifikasi sebagai berikut:
Pertama, bahasa Arab berperan sebagai bahasa wahyu, sehingga menjadi bahasa
yang istimewa. Indikasinya Allah berkenan berbicara kepada umat manusia
dengan bahasa Arab melalui alQuran. Q.S. Yusuf ayat 2 “Sesungguhnya kami
menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu
memahaminya”.1

Peranan bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi umat manusia kepada Allah
SWT. Dalam agama Islam terdapat ibadah-ibadah tertentu yaitu sholat, zikir dan
do’a yang dilakukan dengan menggunakan bahasa Arab. Sholat sebagai medium
manusia berkomunikasi langsung dengan Allah, seluruh bacaan-bacaan di
dalamnya memakai bahasa Arab. Jadi agar mengerti dan memahami maksud
didalamnya seseorang perlu mempelajari bahasa Arab. Demikian bahasa Arab
telah menunjukkan betapa penting kedudukannya dalam berbagai aspek, baik
sebagai bahasa wahyu, bahasa ibadah maupun bahasa komunikasi internasional.14
Sehingga mempelajari bahasa Arab merupakan salah satu kunci pokok untuk
membuka pintu ilmu pengetahuan, baik agama, sosial, politik, ekonomi, dan
kebudayaan.2

Anak-anak usia sekolah dasar di lingkungan, Desa Labuan Ratu VI, Labuhan
Ratu,Lampung Timur pada umumnya sudah mendapatkan mata pelajaran Bahasa
Arab, khususnya di pendidikan Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Diniyah
Takmiliyah. Namun faktanya tetap saja ada beberapa kesulitan dalam pemahaman
maupun pengaplikasiannya. Anak-anak beranggapan bahwa Bahasa Arab sulit

1
Depertemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya (Semarang: Thoha Putra,1989),
hal. 348.
2
Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan metode pengajarannya (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2003), hal. 14.

3
Vol. 3, No.1, Maret 2023, Page xxx – xxx |

dipahami maupun dipakai dalam keseharian. Kurangnya motivasi orang tua juga
merupakan salah satu faktor anak kurang minat terhadap bahasa. Dorongan dari
orang tua untuk mendukung anak mengenal bahasa pun sangat rendah. Kesadaran
akan mengenal ilmu pengetahuan lainnya tinggi, namun rendah untuk kesadaran
mengenal bahasa asing. Jadi, berdasarkan informasi dari lokasi pengabdian, dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan yaitu : Pertama, bagaimana membuat anak
tertarik dan termotivasi untuk belajar dan megenal Bahasa Arab. Dan kedua,
kurangnya kesadaran orang tua akan pentingya bahasa dalam kehidupan di era
sekarang.

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diselenggarakan menurut


situasi dan kondisi masyarakat di lingkungan Desa Labuan Ratu VI, Labuhan Ratu,
Lampung Timur. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian tersebut
yaitu : Pertama, membimbing anak untuk mengenal dan memahami Bahasa Arab di
usia kecil. Kedua, meningkatkan minat anak untuk belajar bahasa khususnya Bahasa
Arab, sesuai dengan kemampuan anak dengan tidak melupakan esensi pembelajaran
anak dikemas dengan mudah dan menyenangkan seperti belajar sambil bermain. Hal
ini diwujudkan melalui pendampingan belajar Bahasa Arab di lingkungan Dusun.
Selanjutnya, memberi pengertian kepada orangtua, khususnya para ibu serta
masyarakat akan pentingnya belajar Bahasa Arab untuk anak-anak usia sekolah
dasar. Dan terakhir, mendorong semangat orang tua untuk memotivasi putera dan
puterinya yang belajar di tingkat sekolah dasar untuk mulai belajar bahasa Arab.
Untuk itulah penulis sangat tertarik untuk mengadakan program bimbingan belajar
bahasa seperti sekarang. Anak-anak dapat memanfaatkan waktu di rumah untuk
belajar dan mengembangkan diri dengan hal positif. Bimbingan bahasa berupaya
mendekatkan ilmu Bahasa Arab kepada anak dengan dorongan semangat dan
motivasi untuk mempelajarinya serta sebagai wujud nyata dari kegiatan pengabdian
untuk masyarakat, khususnya masyarakat Dusun Labuhan Ratu VI, Kecamatan
Labuan Ratu, Kabupaten Lampung Timur.

4
Vol. 3, No.1, Maret 2023, Page xxx – xxx |

METODE
Sebelum kegiatan pendampingan belajar ini dilaksanakan, langkah pertama yang
dilakukan yaitu pendekatan. Pendekatan ini dilakukan dengan dua metode.
Metode yang pertama adalah metode observasi. Metode observasi yaitu
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara
sistematik gejala-gejala yang ada di Desa Labuhan Ratu VI, Kecamatan Labuan
Ratu, Kabupaten Lampung Timur. Pada metode pengamatan ini, penulis terjun
langsung (survei) untuk mengamati secara langsung terhadap fenomena-
fenomena sosial yang terjadi.

Menurut Alshenqeeti, metode pengumpulan data observasi juga mencakup


paradigma pengabdian serta pendekatan kualitatif berkontribusi dengan berfokus
pada masalah yang ada dilapangan yang memungkinkan proses sosial dan
fenomena. Selain itu, observasi juga bertujuan untuk mendapatkan izin dari pihak
terkait, serta untuk memperoleh gambaran yang tepat tentang kondisi di lokasi
mengenai bagaimana respon anak pertama kali ketika mendengar Bahasa Arab
dan sebagainya. Metode kedua yaitu metode eksperimental. Metode pendekatan
yang diterapkan dalam pengabdian ini adalah metode eksperimental. Metode
eksperimental itu sendiri merupakan metode yang menguji suatu ide, praktik, dan
prosedur untuk menentukan hasil atau variabel dependen. Metode eksperimental
berisikan cara belajar mengajar yang melibatkan siswa dengan mengalami dan
membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan.

Penerapan dalam metode ini menggunakan penerapan bimbingan belajar bahasa


asing khususnya Bahasa Arab untuk anak usia dini di sekitar lingkungan Dusun
Labuhan Ratu VI, Kecamatan Labuan Ratu, Kabupaten Lampung Timur. Adapun
tahapan proses di lapangan yaitu : Pertama, observasi ke masyarakat Desa
Labuhan Ratu VI, Kecamatan Labuan Ratu, Kabupaten Lampung Timur. Kedua,
Sosialisasi pentingnya Bahasa Arab untuk anak kepada orangtua serta pendataan
sejumlah anak yang akan mengikuti program bimbingan bahasa. Ketiga,
Mengajar secara langsung dengan tatap muka sesuai dengan protokol kesehatan
yang dianjurkan. Keempat, Evaluasi kegiatan sekaligus penyusunan laporan.

5
Vol. 3, No.1, Maret 2023, Page xxx – xxx |

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pengabdian masyarakat ini dikemas dalam wujud program bimbingan belajar
bahasa asing (Arab). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata berbasis Pemberdayaan
Masyarakat di lingkungan Desa Labuhan Ratu VI, Kecamatan Labuan Ratu,
Kabupaten Lampung Timur, dilaksanakan pada Bulan Januari-Maret 2023.
Selama KPM berlangsung melakukan edukasi ilmu pengetahuan terutama pada
bidang bahasa khususnya bahasa Arab kepada anak-anak TK Pertiwi. Program
bimbingan bahasa dimulai dengan ta’aruf dari pengajar yang memperkenalkan
diri dan menyampaikan secara singkat maksud dan tujuan kedatangan ke lokasi
Bimbingan bahasa yang bertempat di Posko KKN IAIN METRO di desa Labuan
Ratu Rt. 32 Rw. 07.

Pembelajaran Bahasa Arab menyenangkan dalam program ini adalah penggunaan


berbagai media dan metode pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dalam
belajar Bahasa Arab. Media yang digunakan agar siswa merasa belajar dengan
menyenangkan adalah berupa gambar dan video berisi situasi atau kosakata
Bahasa Arab yang mudah dipelajari dan dipahami oleh siswa. Metode
pembelajaran yang digunakan adalah dengan bernyanyi dan permainan (game).
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar baik lingkungan pendidikan formal maupun
nonformal.3

Secara umum program berjalan dengan baik, karena antusiasme anak-anak dan
warga sekitar Desa Labuan Ratu VI mendukung lancarannya program KKN.
Kemudian program bimbingan Bahasa Arab dibuat untuk anak anak TK Pertiwi
di sekitar masyarakat. Program tersebut bertujuan untuk membimbing anak-anak
mengenal dan mengembangkan diri dengan mengenal bahasa asing khususnya
Bahasa Arab.

3
Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi
(Jakarta: Balitbang Depdiknas. 2002), hlm. 1

6
Vol. 3, No.1, Maret 2023, Page xxx – xxx |

Program bimbingan bahasa dilaksanakan setiap seminggu 2 kali dengan alokasi


waktu 1 jam setiap pertemuannya. Sebanyak 20 anak mengikuti program ini yang
didapatkan dari observasi dan pendataan warga Desa Labuan Ratu VI. Berbekal
semangat dan kemauan yang kuat anak-anak secara antusias datang untuk belajar.
Untuk pelaksanaan kegiatan bimbingan bahasa dilaksanakan pagi jam 08.00-
09.00 WIB. Peserta belajar tentang perkenalan diri, kosakata bahasa Arab,
percakapan sehari-hari, urutan bilangan dalam Bahasa Arab, kata ganti atau
dhomir dan lain sebagainya. Dimulai dengan tema ta’rifu binnafsi atau
perkenalan diri, anak diminta memperkenalkan identitas diri sendiri
menggunakan Bahasa Arab mencakup nama, asal, alamat rumah, serta asal
sekolah, hobi, dan lainnya.

Peserta dengan berani maju ke depan teman-temannya dan memperkenalkan diri


meskipun menggunakan bahasa campuran antara Bahasa Indonesia dan Bahasa
Arab. Tak jarang, bahasa Jawa juga ikut andil selama proses pembelajaran
tersebut karena bahasa tersebut merupakan Bahasa Ibu, dimana bahasa Jawa
merupakan bahasa yang pertama kali didengar dan dikenal oleh anak-anak
melalui pemerolehan bahasa atau language acquisition oleh orang tua sendiri
maupun dari lingkungan sekitar. Kemudian selalu diakhiri dengan adanya
evaluasi dan bimbingan bagaimana caranya memperkenalkan diri secara baik dan
benar.

Selama pembelajaran tim pengabdi selalu memberikan metode mengajar variaitf

7
Vol. 3, No.1, Maret 2023, Page xxx – xxx |

di tiap pertemuannya supaya peserta tidak merasa bosan dan cepat memahami
materi. Peserta dapat belajar sambil bernyanyi ketika melafalkan kosa kata
Bahasa Arab maupun kata ganti atau dhomir meskipun banyak yang masih
bingung dengan pelafalan maupun maknanya. Dengan menyanyikan secara
berulang-ulang dan mengingat perbedaannya, akhirnya peserta mampu dengan
lancar melafalkannya. Pada pertemuan berikutnya, pelaksanaan bimbingan
belajar bahasa di lakukan dengan metode berbeda dari sebelumnya. Ada banyak
siswa atau anak-anak yang mampu meraih prestasi baik karena diajarkan
menggunakan metode yang tepat dan benar.

Peserta bermain game yang disebut ”back to the board” selama pembelajaran.
Permainan tersebut bertujuan untuk mengasah daya ingat peserta tentang
mengingat kata, sejauh mana peserta mengingat tentang kosakata-kosakata
Bahasa Arab. Peserta membentuk dua tim yaitu A dan B. Kemudian peserta
berbalik membelakangi papan tulis, sementara pengajar yang membawakan
kertas berisi kosakata Bahasa Arab. Satu dari masing-masing tim maju kedepan
dan berbalik untuk menebak kosakata dari lembar kertas yang dibawakan
pengajar. Sementara itu, masing- masing tim harus kompak dan bekerja sama
untuk menebak dengan cepat dan benar supaya bisa mendapatkan poin 1. Tim
yang membantu tidak diperkenankan menebak langsung secara jelas kosakata
yang di belakang, namun peserta harus memvisualisasikan dan menyebutkan
beberapa deksripsi yang berhubungan dengan kosakata tersebut. Karena menurut
sebuah terori dari bahwa pada usia kecil, secara perkembangan kognitif anak-

8
Vol. 3, No.1, Maret 2023, Page xxx – xxx |

anak belum mampu berpikir abstrak sehingga akan lebih mudah belajar jika
melibatkan penggunaan benda-benda yang konkrit dari pada hanya kata- kata.
Setiap anak mendapat giliran untuk melatih pendengaran, daya pikir, dan
kemampuan berbicara. Selain TK Pertiwi edukasi ini dilakukan di posko,
edukasi ini diberikan kepada anak-anak disekitar posko Labuhan Ratu VI.

Labuhan Ratu VI merupakan satu kawasan hutan yang belum terjamah oleh orang,
Pada Tahun 1968 Kodim 0411 Lampung Tengah mempunyai tahanan Politik G30
S/PKI malam Golongan C yang dibina oleh Puterpra/Koramil 411- 21 Way Jepara
berjumlah 200 orang Kepala Keluarga (KK). 200 0rang tersebut pada tanggal 15
Januari 1969 dimasukan kehutan diwilayah Desa Labuhan Ratu atau pemberian
Kepala Negeri Labuhan Maringgai atas binaan Kodim 0411 Lampung Tengah dan
Koramil 411-21 Way Jepara. Hutan yang dibuka oleh ke 20 orang tersebut, oleh
Komandan Kodim 0411 L/T, diberi nama PEMUKIMAN PROYEK
PANCASILA dengan Pelaksana Tugas Bapak Marwanto selaku Hansip Inti
dibantu oleh Koramil dan Kodim.4

Desa Labuhan Ratu VI merupaka satu kawasan hutan yang belum terjamah oleh
orang. Pada Tahun 1968 Kodim 0411 Lampung Tengah mempunyai tahanan
Politik G30 S/PKI malam Golongan C yang dibina oleh Puterpra/Koramil 411- 21
Way Jepara berjumlah 200 orang Kepala Keluarga (KK). 200 0rang tersebut pada
tanggal 15 Januari 1969 dimasukan kehutan diwilayah Desa Labuhan Ratu atau
pemberian Kepala Negeri Labuhan Maringgai atas binaan Kodim 0411 Lampung

4
Lampung Timur. BPS Kabupaten Lampung Timur. 2018. diakses 20 Januari 2023.

9
Vol. 3, No.1, Maret 2023, Page xxx – xxx |

Tengah dan Koramil 411-21 Way Jepara . Hutan yang dibuka oleh ke 20 orang
tersebut, oleh Komandan Kodim 0411 L/T, diberi nama PEMUKIMAN PROYEK
PANCASILA. Pada tanggal 09 September 1986, Dusun Proyek Pancasila berubah
status menjadi Desa Persiapan yaitu Desa Persiapan Labuhan Ratu VI. Pada
tanggal 14-11-1990 Desa Persiapan Labuhan Ratu VI berubah status, menjadi
Desa Definitif Labuhan Ratu VI No.-G/403/B.III/AK/1990 dengan Pjs. Kepala
Desa Bapak A. Sofyan Ali. Dan saat ini Desa Labuhan Ratu VI dipimpin oleh
Kepala Desa Bapak Prayitno.

Secara geografis Desa Labuhan Ratu VI Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten


Lampung Timur sebagai berikut:
1. Luas Wilayah : 1. 187.33 Ha
2. Jumlah Penduduk : 3.873 Jiwa
a. Laki- laki : 1.944 Jiwa
b. Perempuan : 1.929 Jiwa
c. Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 3.873 KK
3. Batas- batas wilayah
a. Sebelah Utara dengan : Desa Labuhan Ratu IX
b. Sebelah Selatan dengan : Desa Labuhan Ratu VI
c. Sebelah Timur dengan : Hutan Taman Nasional Way
Kambas
d. Sebelah Barat dengan : Desa Labuhan Ratu
Secara administasi Desa Labuhan VI membawahi 8 (Delapan) Dusun dan 37
Rukun Tetangga (RT).5

Pertama, partisipasi dan pelibatan masyarakat sasaran. Dalam terlaksananya


program KKN berbasis pemberdayaan masyarakat ini, peran masyarakat tentu
saja sangat diperlukan, khususnya dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan
belajar ini masyarakat cukup membantu dan mendukung kelancaran kegiatan.
Bentuk partisipasti yang yang dilakukan masyarakat antara lain : Anak-anak

5
Dokumentasi: Monografi Desa Labuhan Ratu VI Kecamatan Labuhan Ratu Lampung
Timur, diacces 20 Februari 2023, Pukul 11.00 Wib.

10
Vol. 3, No.1, Maret 2023, Page xxx – xxx |

didik semangat mengajak teman- teman dekatnya atau teman sekolahnya untuk
bergabung dan belajar ke bimbingan bahasa. Kemudian, anak-anak selalu datang
dengan antusias menimba ilmu ke bimbingan belajar bahasa Arab sepulang dari
belajar kelompok.

Serta orang tua yang mengantar dan membujuk anak-anaknya untuk mengikuti
bimbingan belajar yang diselenggarakan. Bahkan orang tua yang meminta untuk
terus melanjutkan program bimbingan bahasa Arab ini sampai anak-anak bisa
mengenal lebih jauh tentang Bahasa Arab. Kedua, pencapaian anak. Peserta didik
mengenal Bahasa Arab sebagai bahasa agama dan juga bahasa Al-Qur’an serta
bahasa populer yang digunakan oleh banyak negara di seluruh dunia. Mengenal
pandangan bahwa sangat penting untuk bisa belajar bahasa asing di era sekarang
ini. Peserta bisa mengembangkan kemampuan diri lewat bahasa. Pengenalan
Bahasa Arab sejak usia kecil itu penting untuk menumbuhkan kecintaan, minat,
dan ikatan emosional dengan bahasa itu sendiri, sehingga saat dewasa nanti dan
menerima pelajaran bahasa Arab secara formal dan lebih intens, anak akan
merasakan adanya ikatan dan kecintaan terhadap bahasa Arab. Meskipun begitu,
anak tetap tidak akan lupa dengan bahasa identitasnya yaitu Bahasa Indonesia.
Selanjutnya, peserta didik mulai mengetahui cara belajar mengingat 10 mufrodat
dalam setiap pertemuannya sebab keterampilan berbicara anak harus didukung
dengan pembendaharaan kata atau kosakata yang sesuai dengan perkembangan
bahasa. Peserta dengan semangat menghafalkan setiap kosakata sesuai dengan
caranya masing-masing yang unik dan cepat. Pencapaian berikutnya yaitu peserta
didik dapat mengucapkan kosakata Bahasa Arab dengan jelas dan tepat.

Faktor pendukung kegiatan pendampingan belajar bahasa Arab ini diantaranya


adalah motivasi tim pengabdi untuk terus melanjutkan dan mengajarkan
bimbingan bahasa Arab dengan memberikan metode yang menyenangkan selama
pembelajaran bahasa Arab. Serta adanya antusiasme yang tinggi dari anak- anak
dan pihak orang tua sendiri untuk banyak belajar membuat penulis semakin
bersemangat memberikan banyak ilmu yang penulis punya karena peserta sudah
mengganggap bahwa Bahasa Arab itu bahasa yang unik. Sedangkan faktor

11
Vol. 3, No.1, Maret 2023, Page xxx – xxx |

penghambatnya adalah dari segi pembagian waktu yang sedikit sulit tim
pengabdi kondisikan berkenaan dengan padatnya jadwal anak-anak di sekolahnya
masing-masing karena peserta yang mengikuti program belajar kelompok dan
madrasah di dalam jam sekolah. Serta sulitnya mensosialisasikan adanya
bimbingan belajar bahasa dikarenakan jadwal yang tidak menentu dari pihak tim
pengabdi maupun anak-anak peserta.

KESIMPULAN
Melalui program KKN yang dilakukan di lingkungan Desa Labuan Ratu VI,
selama 40 hari dari tanggal 25 Januari 2023 sampai 6 Maret 2023, tim pengabdi
sudah melakukan survei dan observasi terlebih dahulu agar program program
yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu program
kegiatan KKN IAIN Metro yang dilaksanakan yakni pada bidang pendidikan.
Yakni program pendampingan belajar dan pengenalan bahasa Arab
menyenangkan kepada anak-anak Desa Labuan Ratu VI. Sebanyak 20 anak
mengikuti program bimbingan belajar bahasa yang terdiri dari 8 laki- laki dan 12
perempuan. Para siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Peserta
menikmati proses pembelajaran dan mampu menyelesaikan pertanyaan-
pertanyaan ketika bekerja secara individu. Selama kegiatan, masyarakat cukup
merespon dan menyambut dengan hangat dengan adanya dukungan dan
membantu jalannya semua program rencana kegiatan yang sudah dilaksanakan di
Desa Labuan Ratu VI,Labuahan Ratu,Lampung Timur.

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahab, Muhbib, ―Revitalisasi dan Aktualisasi Bahasa Arab sebagai
Bahasa Pendidikan dan Kebudayaan‖, dalam Jurnal Jauhar, Jakarta:
Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Vol. 3, No. 1, 2002.
Ambaryanti, R. (2013) Hubungan Intensitas Pendampingan Belajar Orang Tua
dengan Kualitas Hasil Belajar Siswa di RA Al-Islam Mangunsari 02
Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012. Indonesian Journal of Early
Childhood Education Studies.

12
Vol. 3, No.1, Maret 2023, Page xxx – xxx |

Handayani, T., H.N. Khasanah, R. (2020). Pendampingan Belajar Di Rumah


Bagi Siswa Sekolah Dasar Terdampak COVID-19. ABDIPRAJA; Jurnal
Pengabdian kepada Masyarakat. 1(1) 107-115.
Ida Setyawan. (2020). Peran Orang Tua Dalam Pendampingan Belajar. Cetta:
Jurnal Ilmu Pendidikan, 3 (3u). Retrieved from
http://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/c etta/article/view/955.
Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 5(2). Pp: 1138- 1150
Depertemen Agama RI. Al-Quran dan Terjemahannya. Semarang: Thoha Putra.
1989.

Azhar Arsyad. Bahasa Arab dan metode pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar. 2003.

Pusat Kurikulum. Balitbang Depdiknas. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis


Kompetensi. Jakarta: Balitbang Depdiknas. 2002.

Dokumentasi: Monografi Desa Labuhan Ratu VI Kecamatan Labuhan Ratu


Lampung Timur, diacces 20 Februari 2023, Pukul 11.00 Wib.

Lampung Timur. BPS Kabupaten Lampung Timur. 2018. diakses 20 Februari


2023

13

Anda mungkin juga menyukai