Anda di halaman 1dari 16

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN AGUNG
Jl. Sultan Hasanuddin Nomor 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Telp. (021) 7203061 – (ext.10306) fax. (021) 7208317
www.kejaksaan.go.id

Nomor : B-753/C/Cu.2/11/2022 Jakarta, 7 November 2022


Sifat : Biasa
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Permintaan rencana Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) satuan kerja
Kejaksaan Republik Indonesia Tahun
Anggaran (TA) 2024 dan perkiraan tiga
tahun berikutnya 2025–2027.

Yth.
Kepala Kejaksaan Tinggi
Di -
Tempat.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 155/PMK.02/2021 tentang Tata Cara


Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Pedoman Jaksa Agung Nomor 13 Tahun
2021 tentang Pengelolaan PNBP di Lingkungan Kejaksaan R.I, bersama ini disampaikan hal-
hal sebagai berikut:
1. Setiap Kementerian/Lembaga wajib untuk menyampaikan rencana PNBP dalam rangka
penyusunan pagu indikatif kepada Kementerian Keuangan yang disusun berpedoman
kepada rencana PNBP tahun berjalan, realisasi PNBP tahun anggaran sebelumnya dan
kebijakan pemerintah.
2. Bahwa rencana PNBP dibuat dalam bentuk target yang disusun secara realistis dan
optimal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan berdasarkan:
a. Jenis PNBP yang berlaku pada Kejaksaan R.I., yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 39
Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP yang Berlaku pada Kejaksaan
R.I.;
b. Akun pendapatan sesuai Bagan Akun Standar (BAS) terbaru Nomor: KEP-331/PB/2021
tentang Kodefikasi Segmen Akun pada Bagan Akun Standar (BAS);
c. Perkiraan jumlah/volume yang menjadi dasar perhitungan PNBP dari masing-masing
jenis PNBP.
d. Data dukung dari bidang teknis terkait penaganan perkara yang sedang atau akan
ditangani berupa (potensi barang rampasan, barang bukti, uang pengganti, denda
pelanggaran lalu lintas, dan lain-lain TA 2024) format II.D.1 dan II.D.2 terlampir.
3. Rencana target PNBP sebagaimana dimaksud pada angka 2, disampaikan dengan surat
pengantar yang ditandatangani oleh Kepala Satuan Kerja yang memuat lampiran:
a. Realisasi PNBP dua tahun anggaran terakhir (TA 2021 dan 2022 s.d. pengajuan,
Format Lampiran IIIA);
b. Perkiraan realisasi PNBP tahun anggaran berjalan (TA 2023, Format Lampiran IIIB);
c. Target PNBP tahun anggaran direncanakan 2024 (Format IIIC.1.1) serta usulan pagu
penggunaan PNBP fungsional nontilang (Format IIIC.1.2) dan tiga tahun anggaran
berikutnya (TA 2025– 2027, Format Lampiran IIIC.2 s.d. IIIC.4);
d. Daftar kode akun PNBP umum dan fungsional yang dikelola Kejaksaan Republik
Indonesia (Format III.D);
-2-

e. Justifikasi (alasan atau pertimbangan) atas peningkatan atau penurunan target tahun
yang direncanakan terhadap target tahun berjalan berdasarkan data dukung yang
memadai (Format III.E);
f. Arsip Data Komputer (ADK) rencana PNBP menggunakan Aplikasi Target PNBP
(TPNBP) versi 6.0. NEW yang terlebih dahulu dilakukan update program per 24 Oktober
2022 dan update database 2 November 2022 di
www.anggaran.kemenkeu.go.id/in/post/aplikasi-tpnbp (sifatnya tentatif karena dapat
dilakukan update dalam pelaksanaannya);
g. Dalam pengisian target agar satuan kerja dapat menyesuaikan dengan
langkah-langkah yang terdapat dalam pedoman aplikasi TPNBP
https://anggaran.kemenkeu.go.id/assets/FTPPortal/Peraturan/Pedoman60.pdf
4. Detail permintaan data pada angka 2 huruf d serta angka 3 huruf a s.d. d agar disajikan
dalam format excel sebagaimana format terlampir yang menjadi satu bagian dengan surat
dimaksud.
5. Sehubungan dengan hal tersebut, diminta agar data dukung lampiran serta Arsip Data
Komputer (ADK) dikirimkan kepada Jaksa Agung Muda Pembinaan, berupa softcopy data
dukung lampiran serta ADK melalui tautan link bit.ly/targetpnbp2024 yang dikelompokan
berdasarkan satuan kerja di wilayah hukum masing-masing. Penyampaian rencana PNBP
tiap Kejaksaan Tinggi ke Kejaksaan Agung paling lambat tanggal 1 Desember pada tahun
anggaran berjalan sebagaimana ditentukan dalam Pedoman Jaksa Agung Nomor 13
Tahun 2021 tentang Pengelolaan PNBP di Lingkungan Kejaksaan R.I.

Demikian untuk dilaksanakan.

Jaksa Agung Muda Pembinaan,

Dr. Bambang Sugeng Rukmono

Tembusan:
1. Yth. Jaksa Agung Republik Indonesia;
2. Yth. Wakil Jaksa Agung;
(1 dan 2 sebagai laporan)
3. Jaksa Agung Muda Pengawasan;
4. Sekretaris Jaksa Agung Muda Pembinaan;
5. Kepala Biro Perencanaan;
6. Arsip.
POTENSI PNBP SATUAN KERJA YANG BERASAL DARI PIUTANG PNBP Lampiran II.D.1

425131 425233 425237 425243 425791 425792 425793


Pendapatan Uang Pengganti Pendapatan Pendapatan Pendapatan Penyelesaian
No. Pendapatan Sewa
Nama Satuan Kerja Pendapatan Ongkos Pendapatan Denda Tindak Pidana Korupsi yang Penyelesaian Tuntutan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara JML TOTAL
Tanah, Gedung, dan
Perkara Pelanggaran Lalu Lintas Telah Diputuskan/Ditetapkan Ganti Rugi Non Tuntutan Terhadap Pihak Lain/Pihak
Bangunan
Pengadilan Bendahara Perbendaharaan Ketiga

1 Satker Kejaksaan Tinggi…..


2 Satker Kejaksaan Negeri…..
3 Satker Cabang KN…..
4 dst
jumlah total

HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :


*) WAJIB MELAMPIRKAN DATA DUKUNG POTENSI PIUTANG PNBP
Contoh: untuk sewa BMN nama penyewa, tarif per bulan/tahun/perkiraan realisasi per bulan dan per tahun
POTENSI PNBP SATUAN KERJA YANG BERASAL DARI UANG/BARANG RAMPASAN NEGARA DAN BARANG BUKTI Lampiran II.D.2

425236 425239 425241 425244 425245 425249


Pendapatan penjualan Pendapatan Uang Pendapatan Uang Sitaan
Pendapatan Kejaksaan dan Pendapatan Uang Sitaan Pendapatan Uang Pengganti
No. Nama Satuan Kerja barang rampasan/hasil Pengganti Tindak Pidana Tindak Pidana Lainnya JML TOTAL
Peradilan Lainnya (Potensi Hasil Korupsi yang Telah Tindak Pidana Korupsi yang
sitaan yang telah Korupsi yang Telah yang Telah
penjualan BB yang tidak Diputuskan/Ditetapkan Telah Diputuskan/Ditetapkan
diputuskan/ditetapkan Diputuskan/Ditetapkan Diputuskan/Ditetapkan
diambil yang berhak) Pengadilan Pengadilan
pengadilan Pengadilan Pengadilan

1 Satker Kejaksaan Negeri…..


2 Satker Cabang KN…..
4 dst
jumlah total

HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :


*) WAJIB MELAMPIRKAN DATA DUKUNG POTENSI PIUTANG PNBP
Contoh: untuk akun 425245-penjualan hasil lelang tipikor berupa uang/barang dll (nama terpidana, jenis perkara, nominal uang, khusus untuk barang hanya yang sudah dilakukan penilaian saja)
Lampiran III.A
REKAPITULASI REALISASI PNBP DUA TAHUN ANGGARAN TERAKHIR
SE-WILAYAH KEJAKSAAN TINGGI……………………………..
TAHUN : 2021 DAN (2022 sd pengajuan)

KODE AKUN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)*


4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
JUMLAH UANG YANG 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
No. DISETOR d
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
KE KAS NEGARA s JUMLAH TOTAL
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 9
(Rp) t
2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 9
2 9 1 9 3 6 7 8 9 1 2 3 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 29 30
2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022
1 Satker Kejaksaan Tinggi…..
2 Satker Kejaksaan Negeri…..
3 Satker Cabang KN…..
… dst.
JUMLAH TOTAL

HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :


1. SATKER MENGISI TARGET HANYA AKUN YANG POTENSIAL
2. SATKER MENGISI NILAI TARGET PALING SEDIKIT DALAM BENTUK PEMBULATAN RIBUAN. CONTOH:
(425233: Rp 430.541.000) BENAR
(425233: Rp 430.541.768) SALAH
Lampiran III.B
PERKIRAAN REALISASI PNBP TAHUN ANGGARAN BERJALAN
SEWILAYAH KEJAKSAAN TINGGI……………………………..
TAHUN : 2023

KODE AKUN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)*

JUMLAH UANG YANG 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4


DISETOR 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
No.
KE KAS NEGARA 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 JUMLAH TOTAL
(Rp) 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 7 7 7 8 9 9 9 9 9
2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9 9 9 1 1 1 1 9 9
2 9 1 9 3 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 1 1 2 3 1 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Satker Kejaksaan Tinggi…..
2 Satker Kejaksaan Negeri…..
3 Satker Cabang KN…..
dst.
JUMLAH TOTAL

HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :


1. SATKER MENGISI TARGET HANYA AKUN YANG POTENSIAL
2. SATKER MENGISI NILAI TARGET PALING SEDIKIT DALAM BENTUK PEMBULATAN RIBUAN. CONTOH:
(425233: Rp 430.541.000) BENAR
(425233: Rp 430.541.768) SALAH
Lampiran III.C.1.1
TARGET PNBP TAHUN ANGGARAN DIRENCANAKAN
SE-WILAYAH KEJAKSAAN TINGGI……………………………..
TAHUN : 2024

KODE AKUN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)*

JUMLAH UANG YANG 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4


DISETOR 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
No.
KE KAS NEGARA 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 JUMLAH TOTAL
(Rp) 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 7 7 7 8 9 9 9 9 9
2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9 9 9 1 1 1 1 9 9
2 9 1 9 3 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 1 1 2 3 1 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Satker Kejaksaan Tinggi…..
2 Satker Kejaksaan Negeri…..
3 Satker Cabang KN…..
… dst.
JUMLAH TOTAL

HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :


1. SATKER MENGISI TARGET HANYA AKUN YANG POTENSIAL
2. SATKER MENGISI NILAI TARGET PALING SEDIKIT DALAM BENTUK PEMBULATAN RIBUAN. CONTOH:
(425233: Rp 430.541.000) BENAR
(425233: Rp 430.541.768) SALAH
Lampiran III.C.1.2
USULAN PAGU PENGGUNAAN PNBP UNTUK TAHUN DIRENCANAKN
SE-WILAYAH KEJAKSAAN TINGGI……………………………..
TAHUN : 2024

PAGU PENGGUNAAN DIHITUNG DENGAN FORMULASI (TARGET FUNGSIONAL X 25%)


4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
JUMLAH UANG YANG
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
No. DISETOR
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
KE KAS NEGARA JUMLAH TOTAL
(Rp) 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 6 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu Pagu
Target Target Target Target Target Target Target Target Target Target Target Target Target
Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan Penggunaan
1 Satker Kejaksaan Negeri…..
2 Satker Kejaksaan Negeri…..
3 Satker Cabang KN…..
… dst.
JUMLAH TOTAL

HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :


CONTOH PERHITUNGAN: DIKETAHUI BAHWA TARGET AKUN 425233 SATKER KEJARI A TAHUN 2024 ADALAH 100.000.000 MAKA FORMULASI PERHITUNGANNYA SEBAGAI BERIKUT:
USULAN PAGU PENGGUNAAN= TARGET X 25%
100.000.000 X 25% = 25.000.000
Lampiran III.C.2
PERKIRAAN TARGET PNBP UNTUK 3 TAHUN ANGGARAN BERIKUTNYA DALAM RANGKA KPJM
SE-WILAYAH KEJAKSAAN TINGGI……………………………..
TAHUN : 2025

KODE AKUN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)*

JUMLAH UANG YANG 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4


DISETOR 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
No.
KE KAS NEGARA 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 JUMLAH TOTAL
(Rp) 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 7 7 7 8 9 9 9 9 9
2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9 9 9 1 1 1 1 9 9
2 9 1 9 3 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 1 1 2 3 1 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Satker Kejaksaan Tinggi…..
2 Satker Kejaksaan Negeri…..
3 Satker Cabang KN…..
… dst.
JUMLAH TOTAL

HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :


1. SATKER MENGISI TARGET HANYA AKUN YANG POTENSIAL
2. SATKER MENGISI NILAI TARGET PALING SEDIKIT DALAM BENTUK PEMBULATAN RIBUAN. CONTOH:
(425233: Rp 430.541.000) BENAR
(425233: Rp 430.541.768) SALAH
Lampiran III.C.3
PERKIRAAN TARGET PNBP UNTUK 3 TAHUN ANGGARAN BERIKUTNYA DALAM RANGKA KPJM
SE-WILAYAH KEJAKSAAN TINGGI……………………………..
TAHUN : 2026

KODE AKUN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)*

JUMLAH UANG YANG 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4


DISETOR 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
No.
KE KAS NEGARA 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 JUMLAH TOTAL
(Rp) 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 7 7 7 8 9 9 9 9 9
2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9 9 9 1 1 1 1 9 9
2 9 1 9 3 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 1 1 2 3 1 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Satker Kejaksaan Tinggi…..
2 Satker Kejaksaan Negeri…..
3 Satker Cabang KN…..
… dst.
JUMLAH TOTAL

HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :


1. SATKER MENGISI TARGET HANYA AKUN YANG POTENSIAL
2. SATKER MENGISI NILAI TARGET PALING SEDIKIT DALAM BENTUK PEMBULATAN RIBUAN. CONTOH:
(425233: Rp 430.541.000) BENAR
(425233: Rp 430.541.768) SALAH
Lampiran III.C.4
PERKIRAAN TARGET PNBP UNTUK 3 TAHUN ANGGARAN BERIKUTNYA DALAM RANGKA KPJM
SE-WILAYAH KEJAKSAAN TINGGI……………………………..
TAHUN : 2027

KODE AKUN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)*

JUMLAH UANG YANG 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4


DISETOR 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
No.
KE KAS NEGARA 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 JUMLAH TOTAL
(Rp) 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 7 7 7 8 9 9 9 9 9
2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9 9 9 1 1 1 1 9 9
2 9 1 9 3 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 1 1 2 3 1 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Satker Kejaksaan Tinggi…..
2 Satker Kejaksaan Negeri…..
3 Satker Cabang KN…..
… dst.
JUMLAH TOTAL

HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :


1. SATKER MENGISI TARGET HANYA AKUN YANG POTENSIAL
2. SATKER MENGISI NILAI TARGET PALING SEDIKIT DALAM BENTUK PEMBULATAN RIBUAN. CONTOH:
(425233: Rp 430.541.000) BENAR
(425233: Rp 430.541.768) SALAH
JUSTIFIKASI PENINGKATAN ATAU PENURUNAN TARGET PNBP TAHUN 2023 KE TAHUN 2024 LAMPIRAN III.D

KODE
NO URAIAN KODE AKUN JENIS AKUN NAIK/TURUN PENJELASAN
AKUN
1 425122 Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin UMUM
2 425129 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya UMUM
3 425131 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan UMUM
4 425139 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Lainnya UMUM
5 425233 Pendapatan Ongkos Perkara FUNGSIONAL
6 425236 Pendapatan penjualan barang rampasan/hasil sitaan yang telah diputuskan/ditetapkan FUNGSIONAL
pengadilan
7 425237 Pendapatan Denda Pelanggaran Lalu Lintas FUNGSIONAL
8 425238 Pendapatan Denda Hasil Tindak Pidana Lainnya FUNGSIONAL
9 425239 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan Lainnya FUNGSIONAL
10 425241 Pendapatan Uang Sitaan Hasil Korupsi yang Telah Diputuskan/Ditetapkan Pengadilan FUNGSIONAL

11 425242 Pendapatan Uang Sitaan Tindak Pidana Pencucian Uang yang Telah Diputuskan/Ditetapkan FUNGSIONAL
Pengadilan
12 425243 Pendapatan Uang Pengganti Tindak Pidana Korupsi yang Telah Diputuskan/Ditetapkan FUNGSIONAL
Pengadilan
13 425244 Pendapatan Penjualan Hasil Lelang Tindak Pidana Pencucian Uang FUNGSIONAL
14 425245 Pendapatan Penjualan Hasil Lelang Tindak Pidana Korupsi FUNGSIONAL
15 425246 Pendapatan Denda Hasil Tindak Pidana Korupsi FUNGSIONAL
16 425247 Pendapatan Denda Hasil Tindak Pidana Pencucian Uang FUNGSIONAL
17 425248 Pendapatan Hasil Pengembalian Uang Negara FUNGSIONAL
18 425249 Pendapatan Uang Sitaan Tindak Pidana Lainnya yang Telah Diputuskan/Ditetapkan FUNGSIONAL
Pengadilan
19 425791 Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara UMUM
20 425792 Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan UMUM
21 425793 Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Pihak Lain/Pihak Ketiga UMUM

22 425811 Pendapatan Denda Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah UMUM


23 425911 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu UMUM
24 425912 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu UMUM
25 425913 Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu UMUM
26 425991 Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji UMUM
27 425999 Pendapatan Anggaran Lain-lain UMUM
DAFTAR KODE AKUN PNBP KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN III.E

NO KODE AKUN URAIAN KODE AKUN JENIS AKUN


1 425122 Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin UMUM
2 425129 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya UMUM
3 425131 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan UMUM
4 425139 Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Lainnya UMUM
5 425233 Pendapatan Ongkos Perkara FUNGSIONAL
6 425236 Pendapatan penjualan barang rampasan/hasil sitaan yang telah diputuskan/ditetapkan pengadilan FUNGSIONAL
7 425237 Pendapatan Denda Pelanggaran Lalu Lintas FUNGSIONAL
8 425238 Pendapatan Denda Hasil Tindak Pidana Lainnya FUNGSIONAL
9 425239 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan Lainnya FUNGSIONAL
10 425241 Pendapatan Uang Sitaan Hasil Korupsi yang Telah Diputuskan/Ditetapkan Pengadilan FUNGSIONAL
11 425242 Pendapatan Uang Sitaan Tindak Pidana Pencucian Uang yang Telah Diputuskan/Ditetapkan Pengadilan FUNGSIONAL
12 425243 Pendapatan Uang Pengganti Tindak Pidana Korupsi yang Telah Diputuskan/Ditetapkan Pengadilan FUNGSIONAL
13 425244 Pendapatan Penjualan Hasil Lelang Tindak Pidana Pencucian Uang FUNGSIONAL
14 425245 Pendapatan Penjualan Hasil Lelang Tindak Pidana Korupsi FUNGSIONAL
15 425246 Pendapatan Denda Hasil Tindak Pidana Korupsi FUNGSIONAL
16 425247 Pendapatan Denda Hasil Tindak Pidana Pencucian Uang FUNGSIONAL
17 425248 Pendapatan Hasil Pengembalian Uang Negara FUNGSIONAL
18 425249 Pendapatan Uang Sitaan Tindak Pidana Lainnya yang Telah Diputuskan/Ditetapkan Pengadilan FUNGSIONAL
19 425791 Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non Bendahara UMUM
20 425792 Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan UMUM
21 425793 Pendapatan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Pihak Lain/Pihak Ketiga UMUM
22 425811 Pendapatan Denda Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah UMUM
23 425911 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu UMUM
24 425912 Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu UMUM
25 425913 Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu UMUM
26 425991 Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji UMUM
27 425999 Pendapatan Anggaran Lain-lain UMUM
Lampiran

HAL-HAL DAN KELENGKAPAN DATA YANG HARUS DIPERSIAPKAN


DALAM PENETAPAN RENCANA PNBP

A. Dokumen Sumber
- Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Kejaksaan Republik Indonesia, huruf
a sampai dengan r.
- Pedoman Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pedoman Penerimaan Negara Bukan
Pajak Kejaksaan Republik Indonesia terkait 27 akun pendapatan yang dikelola
Kejaksaan.

B. Aplikasi sumber data


- Aplikasi OMSPAN/SPAN untuk melihat realiasi 2 (dua) tahun sebelum target
tahun yang direncanakan.
- Aplikasi SIMPONI untuk melihat jenis penerimaan umum dan fungsional
beserta satuan jenis penerimaan.
- Aplikasi TPNBP untuk merekam target dengan memperhatikan jenis
penerimaan umum dan fungsional yang akan diinput serta berhati-hati dalam
pemilihan akun.

C. Penyedia Data
- Kejati selaku kompilator wilayah:
Kasubag Keuangan Kejaksaan Tinggi
Bendahara Penerimaan
- Kejari:
Kaur Kepegawaian, Keuangan dan PNBP
Bendahara Penerimaan
Urusan Perlengkapan
Bendahara Pengeluaran
Seksi Barang Bukti
Seksi Bidang Pidana Umum
Seksi bidang Pidana Khusus

D. Langkah-langkah yang harus diperhatikan


- Gunakan realisasi 2 (dua) tahun sebelum target tahun direncanakan sebagai
salah satu dasar perhitungan penetapan target.
- Target pagu indikatif penerimaan fungsional bisa didapat dengan menghitung
jumlah rata-rata realisasi atau potensi penerimaan yang mungkin diterima di
tahun yang direncanakan.
Contoh: potensi pembayaran uang pengganti dan denda pidana berdasarkan
perkara putusan inkracht, potensi pendapatan lelang barang rampasan pidana
umum dan pidana khusus serta sita eksekusi dan biaya perkara serta
penerimaan fungsional yang potensi di wilayah satker masing-masing.
- Diimbau untuk tidak menargetkan Penerimaan Kembali Belanja Pegawai,
Barang, dan Modal TAYL.
- Untuk penerimaan umum seperti pendapatan rumah dinas, kantin sewa atm,
pendapatan pemindahtanganan BMN dapat berkoordinasi dengan bendahara
pengeluaran dan urusan perlengkapan.
- Untuk target 3 (tiga) tahun setelah target tahun berikutnya, bisa menggunakan
kemungkinan rata-rata realisasi atau prosentase kenaikan sesuai petunjuk
maupun arahan pimpinan.
- Rencana PNBP juga memuat usulan pagu penggunaan PNBP untuk
mendanai kegiatan yang bersumber dari PNBP. Seluruh satuan kerja
Kejaksaan harap mengisikan (% izin menkeu) pada parameter % dalam
aplikasi TPNBP V.6.0 sebesar 25% untuk seluruh akun fungsional terdiri atas
14 akun (pedomani aturan pedoman nomor 13 tahun 2021 pada Bab III angka
3) sesuai surat Menteri Keuangan Nomor S-389/MK.02/2022 tanggal 11 mei
2022 hal persetujuan penggunaan dana PNBP Kejaksaan Republik Indonesia.
Ketentuan ini dikecualikan khusus untuk akun (425237-Pendapatan Denda
Pelanggaran Lalu Lintas) tidak diisikan % Izin Menteri Keuangan sebesar
25%.
- Hasil Cetak Arsip Data Komputer (ADK) dari Aplikasi TPNBP yang sudah
diusulkan wajib disampaikan ke Bagian Perencanaan oleh Bagian Keuangan
Kejaksaan Tinggi untuk dijadikan dokumen sumber dalam penyusunan
Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) setelah
ditandatangani pejabat penandatangan hasil cetak.

*) CATATAN:
ADK sebagai output dari aplikasi TPNBP V.6.0 harap diarsipkan dengan baik apabila
sudah bersifat final karena dapat digunakan kembali ketika penyusunan pagu anggaran
di rka-kl dan pagu alokasi anggaran di bulan oktober sebab disediakan fitur import data
ADK dari TPNBP ke dalam aplikasi Satu DJA dan SAKTI Kementerian Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai