Anda di halaman 1dari 39

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk Kode Dokumen : IK / 5160 / 002

Instruksi Kerja
PENYIAPAN DOKUMEN SURAT
PERJANJIAN SEWA MENYEWA
AKTIVA / ASSET PERUSAHAAN
OLEH PIHAK KEDUA
I.

Revisi ke
Tanggal Revisi
Halaman

: 0
: 7 Agustus 2012
: 1 dari 3

TUJUAN
a. Menjadi pedoman dalam proses administrasi setiap kegiatan pembuatan kontrak
sewa menyewa aktiva / asset Perusahaan dengan Pihak Kedua.
b. Mekanisme pembuatan kontrak sewa menyewa aktiva Perusahaan dengan Pihak
Kedua dilaksanakan dengan benar sesuai dengan ketentuan Perusahaan yang
berlaku.

II.

RISIKO DAN PENGENDALIAN


a. RISIKO
Kesalahan dalam membuat kontrak sewa menyewa baik dari segi pertimbangan
teknis, ekonomis dan hukum dapat menimbulkan kerugian baik secara material
maupun hukum.
b. PENGENDALIAN
Memastikan bahwa setiap tahapan dalam mekanisme pembuatan kontrak sewa
menyewa Aktiva Perusahaan dengan Pihak Kedua tercatat sehingga mampu telusur
dan dilaksanakan sesuai ketentuan Perusahaan.

III.

LANGKAH KERJA
a. Penomoran dokumen Surat Perjanjian dengan mengambil nomor kontrak di JDE.
Penomoran dokumen dilakukan sesuai dengan tanggal ditandatangani Surat
Perjanjian.
b. Seksi Optimalisasi Pengelolaan Aset menyiapkan Surat Perjanjian sewa menyewa
dengan mencantumkan pasal-pasal antara lain :
1. Ruang lingkup
2. Kepemilikan
3. Jangka waktu
4. Harga sewa dan cara pembayaran
5. Perpajakan dan Retribusi
6. Persyaratan
7. Jaminan
8. Risiko
9. Sanksi
10. Force Majeure
11. Penyelesaian Perselisihan

Catatan dari Prosedur nomor : IK/5160/002

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk Kode Dokumen : IK / 5160 / 002


Instruksi Kerja
PENYIAPAN DOKUMEN SURAT
PERJANJIAN SEWA MENYEWA
AKTIVA / ASSET PERUSAHAAN
OLEH PIHAK KEDUA

Revisi ke
Tanggal Revisi
Halaman

: 0
: 7 Agustus 2012
: 2 dari 3

12. Domisili
13. Alamat surat menyurat
14. Addendum
15. Penutup
c. Penandatanganan Surat Perjanjian sewa menyewa dibuat mengacu pada batas
kewenangan bidang keuangan sebagai berikut :
Nilai total Surat Perjanjian sewa menyewa sd nilai Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar
rupiah) menjadi wewenang Kepala Departemen Sarana Umum.
Nilai total Surat Perjanjian sewa menyewa diatas nilai Rp. 5.000.000.000,- (lima
milyar rupiah) menjadi wewenang Direktur Utama atau 2 (dua) Direktur secara
bersama-sama.
Atau ditentukan lain oleh Direksi.
d. Surat Perjanjian sewa menyewa kemudian dikirimkan kepada Pihak Kedua dengan
diparaf pejabat unit kerja terkait serta Biro Hukum Perusahaan dan ditandatangani
oleh pejabat sesuai dengan batas kewenangan dengan dilampiri gambar lokasi obyek
sewa apabila obyek sewa berupa tanah dan/ bangunan.
e. Surat Perjanjian Sewa Menyewa yang telah ditandatangani dan distempel oleh para
pihak, didistribusikan sebagai berikut :
Dokumen asli :
- Pihak Pertama c.q. Biro Pengelolaan Aset Perusahaan
- Pihak Kedua
Dokumen copy :
- Ka. Biro Pengeloaan Hutang Piutang sebagai dasar penagihan sewa
- Ka. Biro Perpajakan dan Asuransi sebagai dasar penagihan PBB dan/ atau
asuransi.
- Ka. Dept. HMR sebagai tembusan adanya Surat Perjanjian sewa menyewa baru.
- Arsip.
IV.

DIAGRAM ALIR
Flow penyiapan dokumen surat perjanjian sewa menyewa aktiva / asset

perusahaan oleh pihak kedua.(Terlampir)


V.

ALAT YANG DIGUNAKAN


- Komputer

Catatan dari Prosedur nomor : IK/5160/002

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk Kode Dokumen : IK / 5160 / 002


Instruksi Kerja
PENYIAPAN DOKUMEN SURAT
PERJANJIAN SEWA MENYEWA
AKTIVA / ASSET PERUSAHAAN
OLEH PIHAK KEDUA

Revisi ke
Tanggal Revisi
Halaman

: 0
: 7 Agustus 2012
: 3 dari 3

- Printer
VI.

FORM/RECORD TERKAIT
1.

Surat perjanjian sewa menyewa :

2.
3.
4.

Tanah
Tanah dan bangunan
Peralatan
Ruangan
Permintaan penagihan sewa dan PBB
Konfirmasi perpanjangan sewa menyewa / pinjam pakai.
Pengiriman copy Surat Perjanjian ke HMR

Disiapkan oleh :

Disetujui oleh :

Kepala Regu Administrasi Kontrak

Ka. Seksi Optimalisasi Pengelolaan Asset

Catatan dari Prosedur nomor : IK/5160/002

Lampiran dari IK/5160/002

FLOW INSTRUKSI KERJA PENYIAPAN DOKUMEN SURAT PERJANJIAN SEWA


MENYEWA AKTIVA / ASET PERUSAHAAN OLEH PIHAK KEDUA

Biro PAP
Draft SP
Biro Hkm Perushaan
Verifikasi Draft SP
Kadep. Sarana
Umum
Paraf SP Final

Direksi
Tandatangan SP

Pihak Kedua
Tandatangan SP

Biro PAP
SP Asli

Dep. HMR

Biro Pengelolaan HP

Biro Pajak & Asrnsi

Copy SP

Copycopy
SP

Copy SP

SURAT PERJANJIAN
ANTARA
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
DENGAN
..............................................
TENTANG
SEWA MENYEWA TANAH
NOMOR : ............../HK.06/3016/00.20....

Pada hari ini, ............ tanggal ........... bulan ............ tahun Dua ribu .................. (00-00-20.....),
masing-masing yang bertanda-tangan dibawah ini :
1.

2.

Kepala Departemen Sarana Umum PT Semen Gresik


(Persero) Tbk bertempat kedudukan di Jl. Veteran, Gresik
61122. berdasarkan Surat Kuasa Direksi PT Semen Gresik
(Persero) Tbk. Nomor : .. tanggal
.. dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama Direksi PT Semen Gresik (Persero) Tbk. dan untuk
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Direktur Utama PT . bertempat


kedudukan di .., dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama PT
dan untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

........................................

Berdasarkan :
1. Surat Perjanjian antara PT Semen Gresik (Persero) Tbk. dengan ..
nomor : tanggal tentang Sewa Menyewa
Tanah di . (prpanjangan)
2. Surat PIHAK KEDUA No. tanggal .. perihal
..
3. Surat PIHAK PERTAMA No. tanggal perihal
.
maka kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan diri secara hukum dalam perjanjian sewa
menyewa tanah dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut :
Pasal 1
RUANG LINGKUP
(1). PIHAK PERTAMA setuju menyewakan tanah kepada PIHAK KEDUA sebagaimana
PIHAK KEDUA setuju menyewa tanah dari PIHAK PERTAMA dengan luas .
m2 ( meter persegi) dari total luas tanah .. m2
(.meter
persegi)
yang
terletak
di
dengan rincian sebagai berikut:

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 1 of 8

Tanah seluas m2 (. meter persegi) dari luas tanah


m2 (................................... meter persegi) dengan nomor Sertifikat HGB .........
Tanah seluas ......... m2 (............................................ meter persegi) dari luas tanah ...........
m2 (............................................... meter persegi) dengan nomor Sertifikat HGB ...........
yang dipergunakan sebagai ..........................................................
(2). Letak tepat tanah yang dimaksud ayat (1) Pasal ini sebagaimana gambar situasi lokasi yang
menjadi lampiran serta merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.

Pasal 2
KEPEMILIKAN
(1). Tanah yang dimaksud ayat (1) Pasal 1 Surat Perjanjian ini adalah milik PIHAK PERTAMA
dan dengan adanya Surat Perjanjian ini kepemilikan tersebut adalah tetap dan tidak berubah.
(2). Bangunan .. dan fasilitas lainnya yang berdiri di atas tanah yang dimaksud
ayat (1) Pasal 1 Surat Perjanjian ini adalah milik PIHAK KEDUA, dan dengan adanya Surat
Perjanjian ini kepemilikan tersebut adalah tetap dan tidak berubah, kecuali ditentukan lain
atas kesepakatan kedua belah pihak.
Pasal 3
JANGKA WAKTU
(1). Jangka waktu sewa menyewa tanah yang dimaksud dalam Pasal 1 ayat 1 Surat Perjanjian ini
dimulai sejak tanggal .. bulan tahun Dua ribu
(00-00-20.) dan berakhir pada tanggal . bulan tahun Dua
ribu (00-00-20..) atau selama . () tahun.
(2). Jangka waktu yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini dapat berubah berdasarkan
kesepakatan kedua belah pihak.
(3). Apabila jangka waktu yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini akan berakhir dan PIHAK
KEDUA tidak memperpanjang, maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan kepada
PIHAK PERTAMA paling lambat 1 bulan sebelum Perjanjian berakhir dan diwajibkan
mengembalikan tanah yang disewa kepada PIHAK PERTAMA dalam keadaan seperti
semula termasuk membongkar bangunan tambahan yang didirikan oleh PIHAK KEDUA
selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah jangka waktu sewa menyewa berakhir.
(4). Apabila jangka waktu yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini akan berakhir dan PIHAK
KEDUA akan memperpanjang, maka PIHAK KEDUA diwajibkan mengajukan
permohonan kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum jangka
waktu sewa menyewa ini berakhir.
(5). Apabila jangka waktu yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini belum berakhir dan ada pihak
yang ingin mengakhiri, maka pihak yang mempunyai maksud tersebut diwajibkan
memberitahukan maksud kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 2 (dua) bulan
sebelumnya.

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 2 of 8

(6). Apabila PIHAK KEDUA ingin mengakhiri perjanjian sebagaimana dimaksud ayat (5) Pasal
ini, maka PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban membayar ganti rugi dan atau sisa uang
sewa.
(7). Apabila PIHAK PERTAMA ingin mengakhiri perjanjian sebagaimana dimaksud ayat (5)
Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA hanya berkewajiban membayar sisa uang sewa secara
proporsional.
Pasal 4
HARGA SEWA DAN CARA PEMBAYARAN
(1). Besarnya harga sewa tanah yang harus dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA dimaksud dalam ayat (1) Pasal 1 Surat Perjanjian ini adalah sebesar
Rp.,- ( rupiah) per meter persegi pertahun atau
sebesar Rp.,- ( rupiah) per tahun atau total
sebesar Rp.,- ( rupiah) selama ()
tahun.
(2). Pembayaran harga sewa tanah sebagaimana tersebut dalam ayat (1) Pasal ini, dibayar secara
bertahap oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA sebagaimana tercantum
dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat perjanjian ini,
dan pembayaran berdasarkan tagihan yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA melalui
Bank Transfer ke rekening yang ditunjuk.
(3). Harga sewa yang dimaksud ayat (1) Pasal ini belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai
(PPN).
(4). Apabila PIHAK KEDUA lalai atau tidak melaksanakan pembayaran tepat waktu, maka
PIHAK KEDUA dikenakan denda 2% (dua prosen) untuk setiap bulan kelambatan.
(5). Harga yang dimaksud ayat (1) Pasal ini akan ditinjau kembali oleh kedua belah pihak
berdasarkan kebutuhan dan hasilnya akan dituangkan dalam addendum yang merupakan
lampiran tidak terpisahkan dari surat perjanjian ini.

Pasal 5
PERPAJAKAN DAN RETRIBUSI
(1). Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tanah dan bangunan yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal 1
Surat Perjanjian ini serta retribusi berkaitan dengan usaha PIHAK KEDUA menjadi
tanggungan PIHAK KEDUA.
(2). Perpajakan dan Retribusi lainnya yang timbul berkaitan dengan Surat Perjanjian ini tunduk
pada peraturan perpajakan dan retribusi yang berlaku.
Pasal 6
PERSYARATAN
(1). PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan memindahtangankan dalam bentuk apapun terhadap
tanah tersebut dalam Pasal 1 Surat Perjanjian ini dan tidak diperbolehkan dialihkan kepada
pihak lain, termasuk juga memberi ijin menempati sebagian atau seluruh tanah yang disewa
Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 3 of 8

kepada pihak lain, kecuali setelah mendapat persetujuan tertulis lebih dahulu dari PIHAK
PERTAMA.
(2). PIHAK KEDUA akan menggunakan tanah yang disewa hanya untuk kepentingan PIHAK
KEDUA dan apabila dikemudian hari akan dipergunakan untuk keperluan lain, maka
PIHAK KEDUA diwajibkan meminta persetujuan tertulis terlebih dulu kepada PIHAK
PERTAMA serta memperhatikan ketentuan perijinan yang berlaku.
(3). Apabila PIHAK KEDUA akan mendirikan bangunan diatas tanah tersebut maka PIHAK
KEDUA diwajibkan meminta persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada PIHAK
PERTAMA serta memperhatikan ketentuan perijinan yang berlaku.
(4). PIHAK KEDUA dalam menjalankan bidang usaha yang dimaksud Pasal 1 Surat Perjanjian
ini wajib mempunyai ijin sesuai ketentuan yang berlaku.
(5). Apabila PIHAK PERTAMA membutuhkan tanah yang disewa PIHAK KEDUA untuk
kepentingan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan secara
tertulis kepada PIHAK KEDUA paling lambat 2 bulan sebelumnya, selanjutnya PIHAK
KEDUA wajib membongkar bangunan yang menjadi milik PIHAK KEDUA dengan biaya
PIHAK KEDUA dan menyerahkan tanah yang menjadi milik PIHAK PERTAMA
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal 1 perjanjian ini dalam keadaan seperti semula
kepada PIHAK PERTAMA.
(6). PIHAK KEDUA wajib memelihara tanah yang disewa agar senantiasa memenuhi
persyaratan keamanan, ketertiban, kebersihan dan kelestarian lingkungan.
(7). PIHAK KEDUA wajib melaksanakan perbaikan-perbaikan rutin terhadap bangunan atas
biaya PIHAK KEDUA.
(8). PIHAK KEDUA wajib mengasuransikan bangunan dan fasilitas lainnya milik PIHAK
KEDUA yang berdiri diatas tanah milik PIHAK PERTAMA yang disewa yang nilai
pertanggungannya harus mendapat persetujuan tertulis lebih dulu dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 7
JAMINAN
PIHAK PERTAMA menjamin selama berlakunya Surat Perjanjian ini tanah yang disewa oleh
PIHAK KEDUA bebas dari gugatan pihak lain.
Pasal 8
RISIKO
(1). PIHAK PERTAMA tidak menanggung risiko atas kerusakan yang mungkin terjadi
terhadap bangunan, barang, peralatan milik PIHAK KEDUA termasuk kerusakan yang
terjadi sebagai akibat faktor alam dan atau force majeure.
(2). PIHAK KEDUA menanggung beban dan bertanggung atas segala risiko atas kerusakan dan
atau robohnya bangunan dan fasilitas lainnya milik PIHAK KEDUA yang mengakibatkan
kerugian bagi PIHAK PERTAMA dan atau pihak lain.

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 4 of 8

(3). Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya yang dimaksud dalam Pasal 4 dan
5 surat perjanjian ini, maka segala risiko dan kerugian yang terjadi menjadi tanggungan
PIHAK KEDUA.
(4). Apabila ketentuan yang dimaksud dalam ayat (4) Pasal 6 Surat Perjanjian ini dilaksanakan,
maka segala biaya pembongkaran bangunan dan fasilitas lainnya sebagainya milik PIHAK
KEDUA menjadi tanggungan PIHAK KEDUA.
Pasal 9
SANKSI
(1). Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban sebagaimana tersebut dalam Pasal 4, 5
dan 6 Surat Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA akan memberi peringatan secara
tertulis kepada PIHAK KEDUA dan peringatan tersebut diulangi sampai 2 (dua) kali
dengan tenggang waktu 14 (empat belas) hari kalender.
(2). Apabila setelah mendapat 2 (dua) kali peringatan dari PIHAK PERTAMA, PIHAK
KEDUA tetap tidak memenuhi kewajibannya yang dimaksud dalam pasal 4, 5 dan 6 Surat
Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA dapat secara sepihak memutus dan tidak
memberlakukan Surat Perjanjian ini.
(3). Dengan memperhatikan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Surat Perjanjian ini, maka pemutusan
Surat Perjanjian secara sepihak yang dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) akan
diberitahukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan dalam jangka waktu
30 ( tiga puluh ) hari kalender setelah menerima pemberitahuan tersebut, PIHAK KEDUA
harus mengosongkan tanah yang disewa dan mengembalikannya kepada PIHAK
PERTAMA dalam keadaan seperti semula.
(4). Apabila PIHAK KEDUA tetap tidak mengembalikan tanah yang disewa yang dimaksud
dalam ayat (3) dan ayat (4) Pasal ini, maka pada hari berikutnya PIHAK PERTAMA dapat
secara paksa mengambil alih tanah tersebut dan apabila perlu dengan bantuan aparat yang
berwenang.
(5). Masing-masing pihak sepakat mengenyampingkan dan tidak memberlakukan ketentuan
Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Pasal 10
FORCE MAJEURE
(1). Apabila salah satu pihak tidak dapat melaksanakan surat perjanjian ini akibat adanya Force
Majeure, maka kedua belah pihak akan merundingkan masalah tersebut sekaligus langkahlangkah yang perlu dan harus dikerjakan atau ditempuh.
(2). Yang dimaksud Force Majeure dalam ayat (1) Pasal ini adalah termasuk tetapi tidak
terbatas pada :
a. Bencana alam antara lain : banjir, gempa bumi, badai, kebakaran.
b. Pemogokan umum, demonstrasi, perang.
c. Adanya peraturan pemerintah di bidang moneter atau peraturan lainnya.
Yang semuanya secara nyata langsung mempengaruhi pelaksanaan surat perjanjian ini.

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 5 of 8

(3). Apabila terjadi Force Majeure, maka pihak yang terkena Force Majeure diwajibkan
melaporkan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 2 X 24 jam sejak timbulnya Force
Majeure dan pihak yang menerima laporan diwajibkan memberi jawaban selambatlambatnya 2 X 24 jam sejak menerima laporan kejadian Force Majeure.
(4). Apabila pihak yang terkena Force Majeure lalai dan / atau tidak melaporkan kepada pihak
lainnya dalam batas waktu yang dimaksud ayat (3) Pasal ini, maka kejadian Force
Majeure dianggap tidak ada.
(5). Apabila pihak yang menerima laporan kejadian Force Majeure lalai dan / atau tidak
memberikan jawaban kepada pihak yang terkena Force Majeure dalam batas waktu yang
dimaksud ayat (3) Pasal ini, maka pihak yang menerima laporan dianggap telah menyetujui
laporan tersebut.
Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1). Segala perselisihan yang mungkin timbul di antara kedua belah pihak akibat adanya surat
perjanijian ini, akan diselesaikan kedua oleh belah pihak dengan cara musyawarah dan
mufakat.
(2). Apabila dalam batas waktu 7 ( tujuh ) hari kalender sejak terjadinya perselisihan dengan cara
musyawarah dan mufakat ternyata kedua belah pihak belum dapat mengambil keputusan,
maka penyelesaiannya akan dimintakan kepada Pengadilan Negeri.
Pasal 12
DOMISILI
Kedua belah pihak sepakat menentukan tempat kedudukan hukum yang tetap di kantor Panitera
Pengadilan Negeri Gresik.
Pasal 13
ALAMAT SURAT MENYURAT
(1). Semua bentuk pemberitahuan, permintaan, persetujuan dan lain sebagainya wajib dilakukan
masing-masing pihak secara tertulis.
(2). Semua bentuk pemberitahuan yang dimaksud ayat (1) Pasal ini dianggap telah dikirimkan
dan diterima oleh masing-masing pihak apabila disampaikan ke alamat sebagai berikut :
a. PIHAK PERTAMA
Kepala Departemen Sarana Umum
PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
Jl. Veteran, Gresik 61122
No. Faks. : ( 031 ) 3983209

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 6 of 8

b. PIHAK KEDUA
Direktur Utama
PT Varia Usaha Beton
Jl.Letjen. S.Parman No.38 Waru, Sidoarjo
No. Faks. : ( 031 ) 8531396
(3). Masingmasing pihak dapat mengganti atau merubah alamat pemberitahuan yang dimaksud
dalam ayat (2) Pasal ini dengan pemberitahuan terlebih dulu kepada pihak lainnya.
Pasal 14
ADDENDUM
Hal-hal yang belum diatur dan atau belum cukup diatur dalam surat perjanjian ini akan diatur
serta ditetapkan oleh kedua belah pihak dengan cara musyawarah dan mufakat serta akan
dituangkan dalam suatu perjanjian tertulis tambahan (Addendum) yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.
Pasal 15
PENUTUP
1. Surat Perjanjian ini dibuat 2 (dua) rangkap, masing-masing diberi meterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama serta dipegang oleh masing-masing pihak.
2. Surat Perjanjian ini ditandatangani di Gresik pada hari, tanggal, bulan dan tahun sesuai yang
telah disebutkan pada awal perjanjian ini.

PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

..

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 7 of 8

Lampiran Surat Perjanjian


No: ..........................................
Tahun
ke

Jangka
Waktu sewa

..

Biaya Sewa Tanah &


Bangunan (Rp.)

Pembayaran

Dibayar paling lambat 1


(satu)
bulan
setelah
penandatangan
surat
perjanjian atau 1 (satu)
bulan setelah diterimanya
tagihan / invoice oleh
PIHAK KEDUA
.

Dibayar
paling
lambat
tanggal .

TOTAL :

PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

..............................

....................................

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 8 of 8

SURAT PERJANJIAN
ANTARA
PT SEMEN GRESIK (PERSEO) Tbk.
DENGAN
.....................................
TENTANG
SEWA MENYEWA PERALATAN
NOMOR : .................../HK.06/3016/00.20.....

Pada hari ini, .......... tanggal ............. bulan ................... tahun Dua ribu .................. (00-0020.....) di Gresik, masing-masing yang bertanda tangan dibawah ini :
1.

.......................................

Kepala Departemen Sarana Umum PT Semen Gresik


(Persero) Tbk bertempat kedudukan di Jl. Veteran, Gresik
61122. berdasarkan Surat Kuasa Direksi PT Semen Gresik
(Persero) Tbk. Nomor : .. tanggal
.. dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama Direksi PT.Semen Gresik (Persero) Tbk. dan untuk
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2.

..

Direktur Utama PT bertempat


kedudukan di .., dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama PT dan untuk
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Berdasarkan :
1. Surat Perjanjian antara PT Semen Gresik (Persero) Tbk. dengan ..
nomor : tanggal tentang Sewa Menyewa
Tanah di . (perpanjangan)
2. Surat PIHAK KEDUA No. tanggal .. perihal
..
3. Surat PIHAK PERTAMA No. tanggal perihal
.
telah sepakat mengikatkan diri secara hukum dalam perjanjian sewa menyewa peralatan berupa
.. dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut :
Pasal 1
RUANG LINGKUP
(1). PIHAK PERTAMA setuju menyewakan peralatan berupa . kepada PIHAK
KEDUA sebagaimana PIHAK KEDUA setuju menyewa peralatan berupa dari
PIHAK PERTAMA.
(2). . yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini sesuai dengan jumlah dan
spesifikasi sebagaimana daftar terlampir dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari surat
perjanjian ini, selanjutnya disebut Peralatan .

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 1 of 6

Pasal 2
KEPEMILIKAN
Peralatan yang dimaksud dalam pasal 1 surat perjanjian ini adalah milik PIHAK PERTAMA
dan dengan adanya surat perjanjian ini kepemilikan tersebut adalah tetap/tidak berubah, kecuali
ditentukan lain berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
Pasal 3
JANGKA WAKTU
(1). Jangka waktu perjanjian sewa menyewa ini adalah . (.) tahun terhitung sejak
tanggal bulan .tahun Dua ribu . (00-00-20.) dan
berakhir pada tanggal .. bulan . tahun Dua ribu (0000-20.)
(2). Jangka waktu yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini dapat berubah berdasarkan
kesepakatan kedua belah pihak.
(3). Apabila salah satu pihak akan memperpanjang jangka waktu sewa menyewa, maka pihak
yang mempunyai maksud tersebut diwajibkan memberitahu kepada pihak lainnya
selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum surat perjanjian ini berakhir.
(4). Apabila salah satu pihak tidak akan memperpanjang jangka waktu sewa menyewa, maka
pihak yang mempunyai maksud tersebut diwajibkan memberitahu kepada pihak lainnya
selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum surat perjanjian ini berakhir dan pada hari
berikutnya setelah surat perjanjian ini berakhir, PIHAK KEDUA wajib mengembalikan
Peralatan kepada PIHAK PERTAMA dalam keadaan baik dan terpelihara.
(5). Apabila jangka waktu yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini belum berakhir dan ada pihak
yang ingin mengakhiri, maka pihak yang mempunyai maksud tersebut diwajibkan
memberitahukan maksudnya kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 2 (dua) bulan
sebelumnya, dan atas kesepakatan kedua belah pihak pada hari berikutnya sesuai waktu
yang ditentukan, selanjutnya PIHAK KEDUA wajib mengembalikan Peralatan kepada
PIHAK PERTAMA dalam keadaan baik dan terpelihara.
(6). Apabila PIHAK KEDUA ingin mengakhiri perjanjian sebagaimana dimaksud ayat (5),
maka PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban membayar ganti rugi dan / atau
mengembalikan sisa uang sewa.
(7). Apabila PIHAK PERTAMA ingin mengakhiri perjanjian sebagaimana dimaksud ayat (5),
maka PIHAK PERTAMA hanya berkewajiban mengembalikan sisa uang sewa secara
proporsional.
Pasal 4
HARGA SEWA
(1). Besarnya harga sewa Peralatan yang dimaksud dalam Pasal 1 surat perjanjian ini yang
wajib dibayar PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA adalah sebagaimana daftar
rincian harga terlampir dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari surat perjanjian ini.
(2). Harga sewa sebagaimana tersebut dalam ayat 1 pasal ini adalah sebesar Rp.
( rupiah) per bulan dan pembayaran berdasarkan
tagihan yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA melalui Bank Transfer ke rekening
yang ditunjuk.

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 2 of 6

(3). Apabila dipertimbangkan perlu untuk diadakan revisi harga sewa berdasarkan kesepakatan
kedua belah pihak dengan mempergunakan dasar perkembangan harga baru yang hasilnya
akan dituangkan dalam Berita Acara Penetapan (BAPn) dan merupakan lampiran tidak
terpisahkan dari surat perjanjian ini.
Pasal 5
PAJAK DAN BIAYA LAINNYA
(1). Harga sewa yang dimaksud dalam Pasal 4 surat perjanjian ini belum termasuk Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) yang menjadi tanggungan PIHAK KEDUA dan Pajak
Penghasilan (PPh) yang menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA.
(2). Harga sewa yang dimaksud dalam Pasal 4 surat perjanjian ini belum termasuk biaya
pemeliharaan, biaya asuransi, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), biaya sertifikasi dan
retribus-retribusi yang berkaitan dengan usaha PIHAK KEDUA yang menjadi beban dan
tanggungan PIHAK KEDUA.
(3). Selama masa sewa, PIHAK KEDUA atas biayanya sendiri wajib mengasuransikan
Peralatan.
Pasal 6
TATA CARA PEMBAYARAN
(1). Pembayaran harga sewa yang dimaksud dalam pasal 4 surat perjanjian ini wajib
dilaksanakan PIHAK KEDUA setiap bulan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender
setelah menerima tagihan dari PIHAK PERTAMA.
(2). Cara pembayaran sewa Peralatan sebagaimana tersebut dalam pasal 4 ayat (2) surat
perjanjian ini dihitung berdasarkan daftar terlampir dan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari surat perjanjian ini.
(3). Pembayaran pajak dan biaya lainnya yang dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2)
surat perjanjian ini diatur sesuai ketentuan yang berlaku.
(4). Pembayaran penggantian biaya pengambilalihan serta ganti rugi risiko yang mungkin
terjadi yang dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4) surat perjanjian ini wajib dilaksanakan
PIHAK KEDUA paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah menerima tagihan
dari PIHAK PERTAMA.
Pasal 7
KEWAJIBAN
(1). PIHAK KEDUA wajib memelihara Peralatan agar senantiasa memenuhi persyaratan
keamanan dan keselamatan kerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
selalu dalam keadaan layak dan siap pakai.
(2). PIHAK KEDUA wajib menanggung semua risiko yang timbul apabila terjadi kehilangan,
kecelakaan dan atau kerusakan pada Peralatan.
(3). PIHAK KEDUA wajib mempunyai ijin sesuai ketentuan yang berlaku dalam menjalankan
dan / atau mengoperasikan Peralatan.
(4). Apabila ketentuan yang dimaksud dalam Pasal 9 ayat 4 surat perjanjian ini terjadi, maka
segala biaya pengambilalihan dan risiko yang timbul menjadi tanggungan PIHAK
KEDUA.
Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 3 of 6

(5). PIHAK KEDUA wajib menanggung semua risiko yang timbul, apabila dalam
menjalankan atau mengoperasikan Peralatan, ternyata PIHAK KEDUA menimbulkan
kerugian pihak lain.
Pasal 8
JAMINAN
PIHAK PERTAMA menjamin selama berlakunya surat perjanjian ini, Peralatan yang disewa
PIHAK KEDUA akan bebas dari gugatan pihak lain.
Pasal 9
SANKSI
(1). Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya yang dimaksud dalam pasal 4, 5,
6 dan 7 surat perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA akan memberi peringatan kepada
PIHAK KEDUA dan peringatan tersebut diulangi sampai 2 (dua) kali dengan tenggang
waktu untuk tiap-tiap peringatan selama 14 (empat belas) hari kalender.
(2). Apabila setelah mendapat 3 (tiga) kali peringatan dari PIHAK PERTAMA, PIHAK
KEDUA tetap tidak memenuhi kewajibannya yang dimaksud dalam pasal 4, 5, 6 dan 7
surat perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA dapat secara sepihak memutus surat
perjanjian ini.
(3). Pemutusan surat perjanjian secara sepihak yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini akan
diberitahukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan dalam jangka
waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah menerima pemberitahuan tersebut, PIHAK
KEDUA harus mengembalikan Peralatan kepada PIHAK PERTAMA dalam keadaan
baik dan terpelihara.
(4). Apabila PIHAK KEDUA tetap tidak mengembalikan Peralatan dalam jangka waktu
yang dimaksud dalam ayat (3) pasal ini, maka pada hari berikutnya PIHAK PERTAMA
dapat secara paksa mengambil alih Peralatan tersebut.
(5). Masing-masing pihak sepakat mengesampingkan dan tidak memberlakukan ketentuan
Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Pasal 10
FORCE MAJEURE
(1). Apabila salah satu pihak tidak dapat melaksanakan surat perjanjian ini akibat adanya
Force Majeure, maka kedua belah pihak akan merundingkan masalah tersebut sekaligus
langkah-langkah yang perlu dan harus dikerjakan atau ditempuh.
(2). Yang dimaksud Force Majeure dalam ayat 1 Pasal ini adalah termasuk tetapi tidak
terbatas pada :
a. Bencana alam antara lain : banjir, gempa bumi, badai, kebakaran.
b. Pemogokan umum, demonstrasi, perang.
c. Adanya peraturan pemerintah di bidang moneter atau peraturan lainnya.
Yang semuanya secara nyata langsung mempengaruhi pelaksanaan surat perjanjian ini.
(3). Apabila terjadi Force Majeure, maka pihak yang terkena Force Majeure diwajibkan
melaporkan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 2 X 24 jam sejak timbulnya Force
Majeure dan pihak yang menerima laporan diwajibkan memberi jawaban selambatlambatnya 2 X 24 jam sejak menerima laporan kejadian Force Majeure.
Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 4 of 6

(4). Apabila pihak yang terkena Force Majeure lalai dan / atau tidak melaporkan kepada
pihak lainnya dalam batas waktu yang dimaksud ayat (3) pasal ini, maka kejadian Force
Majeure dianggap tidak ada.
(5). Apabila pihak yang menerima laporan kejadian Force Majeure lalai dan / atau tidak
memberikan jawaban kepada pihak yang terkena Force Majeure dalam batas waktu yang
dimaksud ayat (3) pasal ini, maka pihak yang menerima laporan dianggap telah menyetujui
laporan tersebut.
Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1). Segala perselisihan yang mungkin timbul diantar kedua belah pihak akibat adanya surat
perjanjian ini akan diselesaikan oleh kedua belah pihak dengan cara musyawarah dan
mufakat.
(2). Apabila dalam batas waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak timbulnya perselisihan
dengan cara musyawarah dan mufakat ternyata kedua belah pihak belum dapat mengambil
keputusan, maka penyelesaiannya akan dimintakan kepada Pengadilan Negeri.
Pasal 12
DOMISILI
Kedua belah pihak menentukan tempat kedudukan hukum yang tetap di Kantor Panitera
Pengadilan Negeri Gresik.
Pasal 13
ALAMAT SURAT MENYURAT
(1). Semua bentuk pemberitahuan, permintaan dan lain sebagainya wajib dilakukan oleh
masing-masing pihak secara tertulis.
(2). Semua bentuk pemberitahuan yang dimaksud ayat (1) pasal ini dianggap telah dikirimkan
dan diterima oleh masing-masing pihak apabila disampaikan ke alamat sebagai berikut :
PT SEMEN GRESIK (Persero) Tbk
Kepala Departemen Sarana Umum
Jl. Veteran, Gresik 61122
No. Faks : (031) 3983209
PT VARIA USAHA
Direktur Utama
PT ........................ ..................
..................................................
No. Faks. : ( ....... ) .......................................
(3). Masing-masing pihak dapat mengganti atau merubah alamat pemberitahuan yang dimaksud
ayat (2) pasal ini dengan pemberitahuan terlebih dulu kepada pihak lainnya.

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 5 of 6

Pasal 14
ADDENDUM
Hal-hal yang belum dan / atau belum cukup diatur dalam surat perjanjian ini akan diatur serta
diterapkan oleh kedua belah pihak dengan cara musyawarah dan mufakat serta dituangkan dalam
suatu perjanjian tertulis tambahan (addendum) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat perjanjian ini.
Pasal 15
PENUTUP
(1). Surat perjanjian ini dibuat 2 (dua) rangkap, masing-masing diberi materai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama serta dipegang oleh masing-masing pihak.
(2). Surat perjanjian ini ditandatangani kedua belah pihak pada hari, tanggal, bulan dan tahun
sebagaimana yang telah disebutkan pada awal perjanjian ini serta berakhir sampai para
pihak memenuhi kewajiban masing-masing yang timbul berdasarkan surat perjanjian ini.

PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

..

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 6 of 6

SURAT PERJANJIAN
ANTARA
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
DENGAN
..............................................................
TENTANG
SEWA MENYEWA RUANG PERKANTORAN
NOMOR :............./HK.06.00/3016/.....20.....
Pada hari ini, ............ tanggal ............... bulan ............... tahun Dua ribu ..................(......-.....20.........) di Gresik, masing-masing yang bertanda tangan di bawah ini :
1.

........................................

Kepala Departemen Sarana Umum PT Semen Gresik


(Persero) Tbk bertempat kedudukan di Jl. Veteran,
Gresik 61122. berdasarkan Surat Kuasa Direksi PT
Semen
Gresik
(Persero)
Tbk.
Nomor
:
.. tanggal .. dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama Direksi PT Semen
Gresik (Persero) Tbk. dan untuk selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA.

2.

Direktur Utama PT . bertempat


kedudukan di .., dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama PT dan
untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

telah sepakat mengikatkan diri secara hukum dalam perjanjian sewa menyewa ruang
perkantoran dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut :
Pasal 1
RUANG LINGKUP
SEMEN GRESIK setuju menyewakan ruang perkantoran kepada PIHAK KEDUA sebagaimana
PIHAK KEDUA setuju menyewa ruang perkantoran dari SEMEN GRESIK , sebagaimana terinci
dalam pasal 2 surat perjanjian ini.
Pasal 2
URAIAN RUANGAN
1. Ruang perkantoran sebagaimana tersebut dalam pasal 1 surat perjanjian ini (selanjutnya
disebut Ruangan yang disewa) terletak di .................................... seluas .............. M2
(............................................. meter persegi) sebagaimana gambar situasi lokasi terlampir
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari surat perjanjian ini ;
2. Ruangan yang disewa akan dipergunakan sebagai kantor dan untuk keperluan-keperluan
yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha PIHAK KEDUA ;
3. Ruangan yang disewa tidak dilengkapi dengan dinding-dinding penyekat di dalam ruangan;

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

4. PIHAK KEDUA diperbolehkan atas biaya sendiri memasang dinding-dinding penyekat di


dalam ruangan yang disewa serta perubahan-perubahan yang dipandang perlu ;
5. Perubahan-perubahan termasuk di dalamnya pengecatan dan atau penghiasan ruangan
yang disewa sebagaimana tersebut dalam ayat 4 pasal ini, hanya boleh dilaksanakan
setelah ada persetujuan tertulis dari SEMEN GRESIK dan untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut PIHAK KEDUA harus memakai pemborong yang disetujui oleh SEMEN GRESIK.
Pasal 3
FASILITAS RUANGAN
1. Ruangan yang disewa diberi alat pendingin (AC) dan dilengkapi dengan tenaga listrik untuk
penerangan ruangan dan menjalankan alat-alat dan mesin kantor yang standar dan
didasarkan pada disain standar SEMEN GRESIK ;
2. Tenaga listrik yang dipergunakan untuk alat-alat dan mesin-mesin kantor sebagaimana
tersebut dalam ayat 1 pasal ini seluruhnya tidak boleh melebihi jumlah 2000 (dua ribu) watt
dengan kapasitas maksimal 1000 (seribu) watt tiap soket dengan ketentuan :
2.1. alat pendingin (AC) dan tenaga listrik untuk penerangan ruangan dan menjalankan
mesin-mesin kantor dapat dimanfaatkan selama jam kerja biasa mulai pukul 07.00
(tujuh pagi) sampai 18.00 (enam sore) WIB pada hari Senin sampai Jumat dan mulai
pukul 07.00 (tujuh pagi) sampai 14.00 (dua sore) WIB pada hari Sabtu, disediakan
oleh dan atas biaya SEMEN GRESIK ,
2.2. PIHAK KEDUA dapat memanfaatkan alat pendingin (AC), tenaga listrik maupun
fasilitas lainnya di luar waktu yang telah ditentukan sebagaimana tersebut dalam ayat
2.1. pasal ini tetapi harus melalui permintaan lebih dulu kepada SEMEN GRESIK
dengan dikenai biaya tambahan sebagaimana diatur dalam ayat 3 pasal 5 surat
perjanjian ini ;
3. Ruangan yang disewa dilengkapi dengan kabel-kabel telepon yang sesuai dengan denah
yang menunjukkan tempat-tempat telepon dengan ketentuan :
3.1. selain 1 (satu) sambungan keluar telepon tidak langsung (extention) dari papan
penghubung sentral (central switchboard) gedung, SEMEN GRESIK menyediakan 1
(satu) sambungan telepon langsung dari PT Telkom (Persero) Tbk. di dalam ruangan
yang disewa atas biaya SEMEN GRESIK sedangkan pesawat telepon disediakan
PIHAK KEDUA ,
3.2. biaya pemakaian pulsa telepon tidak langsung (extention) dan telepon langsung dari
PT Telkom (Persero) Tbk yang ada di dalam ruangan yang disewa, sepenuhnya
menjadi beban PIHAK KEDUA ;
4. Ruangan yang disewa meliputi penggunaan toilet atau kamar kecil secara bersama-sama
dengan orang lain yang berhak serta meliputi penggunaan lift, ruangan masuk, koridor
maupun lobby oleh para karyawan dan tamu PIHAK KEDUA setiap waktu selama jam kerja
ke dan dari ruangan yang disewa.
Pasal 4
JANGKA WAKTU
Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

1. Jangka waktu sewa menyewa adalah ............ (........................) tahun, dimulai sejak tanggal
.......... bulan ............. tahun Duaribu ..........(....-.....-20.......) dan berakhir pada tanggal
........................ bulan ................. tahun Duaribu .................. (.....-.....-20......) ;
2. Jangka waktu sebagaimana tersebut dalam ayat 1 pasal ini dapat diperpanjang atas
kesepakatan kedua belah pihak dengan memperhatikan ketentuan ayat 7 pasal 8 surat
perjanjian ini.
Pasal 5
HARGA SEWA DAN CARA PEMBAYARAN
1. Besarnya harga sewa yang harus dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
dimaksud dalam ayat (1) Pasal 1 Surat Perjanjian ini adalah sebesar Rp.,( rupiah) per meter persegi pertahun atau sebesar
Rp.,- ( rupiah) per tahun atau total sebesar
Rp.,- ( rupiah) selama () tahun.
2. Harga sewa sebagaimana tersebut dalam ayat 1 pasal ini sudah termasuk biaya jasa
pelayanan (service charge)
3. Tenaga listrik dan alat pendingin (AC) yang dipergunakan PIHAK KEDUA di luar waktu
yang telah ditentukan dalam ayat 2.1. pasal 3 surat perjanjian ini akan dikenakan biaya
sebesar Rp........................,- (........................................................ rupiah) untuk setiap 1
(satu) jam pemakaian ;
4. Harga dan biaya sebagaimana tersebut dalam ayat 1 dan 3 pasal ini serta ayat 3.2 pasal 3
surat perjanjian ini belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang menjadi
tanggungan PIHAK KEDUA ;
5. Pembayaran atas tambahan pemakaian tenaga listrik dan alat pendingin (AC) sebagaimana
tersebut dalam ayat 3 pasal ini serta pemakaian telepon sebagaimana tersebut dalam ayat
3.2 pasal 3 surat perjanjian ini termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) nya dipungut dari
PIHAK KEDUA oleh SEMEN GRESIK setiap bulan.
Pasal 6
KEWAJIBAN & TANGGUNG JAWAB MANDIRI
PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban dan tanggung jawab :
a. tidak menggunakan ruangan yang disewa untuk maksud yang melanggar hukum dan atau
susila ;
b. menjalankan dan mentaati semua penetapan, peraturan, undang-undang dan ketentuan
serta pengumuman dan persyaratan dari instansi pemerintah yang berhubungan atau
bertalian dengan usaha PIHAK KEDUA yang dijalankan di ruangan yang disewa dan
peraturan tata tertib yang sekali-kali dikeluarkan oleh SEMEN GRESIK berhubungan
dengan ruangan yang disewa ;
c. tidak melakukan dan atau mengijinkan dilakukan sesuatu di ruangan yang disewa atau
bagian dari ruangan tersebut yang bisa mengakibatkan atau menimbulkan gangguan,
Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

kejengkelan, kerugian atau kekacauan bagi SEMEN GRESIK atau bagi penyewa lainnya
atau penghuni dibagian gedung lainnya dan atau dapat menimbulkan kerusakan pada
barang milik orang lain ;
d. tidak menyimpan dan atau mengumpulkan dan atau mengijinkan tersimpan atau
terkumpulnya senjata api, amunisi, mesiu, bahan bakar minyak dan atau bahan peledak dan
atau barang yang mudah terbakar dan atau yang berbahaya di ruangan yang disewa atau
bagian dari ruangan tersebut kecuali ditentukan lain dalam perjanjian ini ;
e. tidak memasukkan ke dalam ruangan yang disewa perkakas kantor dan alat-alat keperluan
berat melebihi beban lantai yang diijinkan, yaitu sebesar 400 (empat ratus) kilogram tiap
meter persegi ;
f.

tidak mengadakan suatu perubahan besar dalam ruangan yang disewa atau merubah
struktur bangunannya atau memasang instalasi listrik, alat pendingin (AC), alat
perlengkapan atau mesin-mesin tanpa ijin tertulis lebih dulu dari SEMEN GRESIK ;

g. tidak menggunakan ruangan yang disewa atau bagian dari ruangan tersebut untuk
memasak makanan dan atau sebagai ruangan tidur dan atau rumah tangga serta tidak
diperbolehkan mengijinkan seorang atau lebih orang tinggal di ruangan tersebut pada
malam hari ;
h. tidak menggunakan ruangan yang disewa atau bagian dari ruangan tersebut untuk
laboratorium dan atau bengkel dan atau menyimpan barang-barang dan atau dagangan,
selain dalam jumlah kecil sesuai sifat usahanya berupa contoh-contoh ;
i.

mengembalikan ruangan yang disewa serta fasilitas dan perkakas yang terpasang bersama
kunci rungan yang disewa dalam keadaan baik kepada SEMEN GRESIK, semuanya dalam
keadaan seperti semula, kecuali keausan yang biasa terjadi setelah dinding penyekat dan
perkakas yang terpasang tetap serta alat dan barang milik PIHAK KEDUA diangkat,
selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) hari kalender terhitung 1 (satu) hari setelah tanggal
berakhirnya jangka waktu sewa menyewa atas beban biaya PIHAK KEDUA, kecuali apabila
kedua belah pihak sepakat memperpanjang jangka waktu sewa menyewa ;

j.

memperbolehkan SEMEN GRESIK serta pembantunya dengan atau tanpa pekerja atau
orang lain dan dengan atau tanpa membawa alat pada setiap waktu yang layak untuk
memasuki dan mengawasi perbaikan di ruangan yang disewa atau melaksanakan
perbaikan yang perlu di dalamnya dengan memberitahukan lebih dulu kepada PIHAK
KEDUA ;

k. tidak memasang atau menempatkan atau memamerkan papan merek, dekorasi merek,
merek yang diterangi dan atau tanda lain yang bisa terlihat dari luar gedung tanpa ijin
tertulis lebih dulu dari SEMEN GRESIK kecuali memasang tanda merek berupa sticker
pada pintu masuk ke dalam ruangan yang disewa dan pada dinding kaca sebelah timur
ruangan yang disewa ;
l.

memperbolehkan SEMEN GRESIK memindahkan atas biaya dan tanggungan PIHAK


KEDUA tiap papan merek, dekorasi merek, merek yang diterangi dan atau lain yang telah
terpasang, ditempatkan atau dipamerkan tanpa ijin lebih dulu dari SEMEN GRESIK ;

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

m. tidak mengoperkan atau melimpahkan atau menyewakan lagi sebagian atau bagian-bagian
dari ruangan yang disewa kepada pihak ketiga selama jangka waktu sewa menyewa ini
masih berlaku ;
n. menanggung resiko sendiri atas semua milik pribadi, karyawan, kuasa serta tamu yang
dibawa ke dalam ruangan yang disewa serta tidak membebani SEMEN GRESIK untuk
bertanggung jawab atas pencurian barang tersebut dan atau uang yang disimpan
didalamnya dan atau atas semua kerugian yang terjadi ;
o. melaksanakan pemeliharaan sehari-hari dan perbaikan yang lazim dan patut, kecuali
perbaikan yang besar atau luar biasa yang tidak disebabkan karena kerusakan yang
disengaja oleh PIHAK KEDUA, termasuk perbaikan bangunan dan atap yang bocor
menjadi tanggungan SEMEN GRESIK.
Pasal 7
KEWAJIBAN & TANGGUNG JAWAB SEMEN GRESIK
SEMEN GRESIK mempunyai kewajiban dan tanggung jawab :
a. menjaga agar semua fasilitas yang disediakan untuk PIHAK KEDUA sebagaimana
tercantum dalam surat perjanjian ini selalu dalam keadaan baik,bersih dan berjalan lancar ;
b. menjaga semua fasilitas sebagaimana tersebut dalam huruf a pasal ini agar selalu bekerja
baik dan membetulkan tiap kerusakan yang terjadi ;
c. mengambil tindakan pencegahan yang patut untuk menjaga keamanan ruangan yang
disewa pada malam hari tanpa tambahan biaya dari PIHAK KEDUA.
Tetapi SEMEN GRESIK tidak bertanggung jawab terhadap milik PIHAK KEDUA yang ada
dalam ruangan yang disewa berupa uang dan atau barang berharga lainnya;
d. menanggung semua ongkos-ongkos penjagaan, pemeliharaan dan perbaikan kamar kecil,
tempat cuci, ruangan masuk, tangga, koridor, lift dan lorong ;
e. menjaga agar kamar kecil, tempat cuci, tangga, koridor, lift, dan lorong selalu dalam
keadaan bersih dan terawat ;
f.

memperbolehkan PIHAK KEDUA karyawan dan atau pembantunya yang dapat


membuktikan diri dengan semestinya untuk memasuki ruangan yang disewa sesudah jam
kerja pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur umum ;

g. membayar kepada Kantor bendahara Negara atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pajak
jasa dan pajak lainnya yang menjadi tanggungan dan dipungut dari PIHAK KEDUA ;
h. menanggung Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan mengasuransikan gedung selama
jangka waktu sewa menyewa.
Pasal 8
PENGHENTIAN DAN PERPANJANGAN
JANGKA WAKTU SEWA
1. Apabila terjadi pelanggaran atas ketentuan sebagaimana tersebut dalam huruf a sampai
huruf o pasal 6 surat perjanjian ini, maka SEMEN GRESIK akan memberi peringatan
Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

kepada PIHAK KEDUA dan peringatan tersebut diulangi sampai 2 (dua) kali dengan
tenggang waktu masing-masing peringatan 14 (empat belas) hari kalender ;
2. Apabila PIHAK KEDUA setelah mendapat 3 (tiga) kali peringatan dari SEMEN GRESIK
tetap tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya, maka SEMEN GRESIK dapat
seketika memutus secara sepihak surat perjanjian ini ;
3. Setelah SEMEN GRESIK memutus secara sepihak surat perjanjian ini sebagaimana
tersebut dalam ayat 2 pasal ini, maka pada waktu yang ditentukan SEMEN GRESIK, PIHAK
KEDUA harus menyerahkan penguasaan atas ruangan yang disewa kepada SEMEN
GRESIK dan memindahkan semua barang miliknya dari ruangan tersebut serta SEMEN
GRESIK dapat seketika memasuki ruangan tersebut dan menguasainya kembali tanpa
dianggap mengganggu ketertiban, melakukan pelanggaran, kesalahan, penahanan,
kekerasan dan atau tindakan melawan hukum;
4. Apabila PIHAK KEDUA tidak menyerahkan penguasaan dan tidak memindahkan barang
miliknya di ruangan yang disewa sebagaimana tersebut dalam ayat 3 pasal ini tanpa
pemberitahuan sesuatupun kepada SEMEN GRESIK, maka PIHAK KEDUA dianggap telah
memberi kuasa penuh kepada SEMEN GRESIK untuk menguasai dan mengosongkan
ruangan tersebut dari barang-barang milik PIHAK KEDUA dan menjual barang-barang
tersebut serta menggunakan hasilnya ;
5. Setelah dikurangi biaya untuk melaksanakan penjualan dan pengosongan ruangan yang
disewa, maka hasil penjualan barang-barang sebagaimana tersebut dalam ayat 4 pasal ini
apabila ada akan dipergunakan untuk melunasi hutang PIHAK KEDUA kepada SEMEN
GRESIK dengan tidak mengurangi hak SEMEN GRESIK menuntut kekurangannya kepada
PIHAK KEDUA ;
6. PIHAK KEDUA dapat menghentikan jangka waktu sewa menyewa sebelum berakhir
sebagaimana tersebut dalam ayat 1 pasal 4 serta dengan memperhatikan ketentuan dalam
ayat 2 pasal 10 surat perjanjian ini ;
7. Dengan kesepakatan SEMEN GRESIK terlebih dulu PIHAK KEDUA dapat memperpanjang
jangka waktu sewa menyewa selama 12 (dua belas) bulan atau kelipatannya atas dasar
persyaratan yang sama, kecuali tentang harga sewa yang dapat diubah pada waktu surat
perjanjian dibuat dengan memperhatikan pada harga yang berlaku saat itu ;
8. Keinginan menghentikan atau memperpanjang jangka waktu sewa menyewa sebagaimana
tersebut dalam ayat 6 dan 7 pasal ini, harus disampaikan kepada SEMEN GRESIK
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum penghentian dan selambat lambatnya 3 (tiga)
bulan sebelum berakhirnya jangka waktu sewa menyewa sebagaimana tersebut dalam
ayat 1 pasal 4 surat perjanjian ini ;
9. Kedua belah pihak sepakat mengenyampingkan berlakunya ketentuan pasal 1266 dan 1267
Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Pasal 9
ASURANSI
1. SEMEN GRESIK selama jangka waktu sewa menyewa berlaku, atas biaya sendiri harus
menutup polis asuransi yang dikeluarkan oleh dan mengikat suatu perseroan asuransi yang
dipercaya untuk menjamin gedung terhadap kerugian atau kerusakan karena kebakaran,
Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

peledakan atau bahaya dan kemungkinan lain sebesar nilai penuh dari gedung yang dapat
diasuransikan.
SEMEN GRESIK tidak diharuskan mengasuransikan setiap perkakas, peralatan, mesin,
barang atau persediaan milik dan dibawa oleh PIHAK KEDUA ke dalam ruangan yang
disewa, termasuk pula penambahan-penambahan yang dilakukan PIHAK KEDUA terhadap
ruangan yang disewa ;
2. PIHAK KEDUA selama jangka waktu sewa menyewa berlaku, atas biaya sendiri harus
menutup polis asuransi yang dikeluarkan oleh dan mengikat suatu perseroan asuransi yang
dipercaya untuk menjamin perkakas kantor, peralatan, mesin, barang atau persediaan milik
PIHAK KEDUA yang ada di dalam ruangan yang disewa terhadap kerugian atau kerusakan
karena kebakaran, kehilangan maupun perluasan jaminan asuransi untuk menjamin
kepentingan dalam memajukan usaha.
PIHAK KEDUA melepas hak apapun untuk menuntut SEMEN GRESIK tentang kerugian
dan atau kehilangan yang telah ditanggung oleh polis asuransi tersebut ;
3. PIHAK KEDUA dapat menutup asuransi pertanggungan terhadap pihak ketiga untuk
menanggung kerugian pihak ketiga tersebut yang ditimbulkan karena tindakan yang nyata
atau kealpaan PIHAK KEDUA atau wakil, pelaksana, karyawan, pekerja, tamu dan atau
kuasanya ;
4. SEMEN GRESIK dan PIHAK KEDUA masing-masing akan melepas semua hak apapun,
ganti rugi, proses, tuntutan dan atau tindakan hukum terhadap pihak ketiga, agen, pegawai
atau pekerjanya atas kerugian dan atau kerusakan yang dapat terjadi pada ruangan yang
disewa, hasil penambahan dan atau perbaikan ruangan tersebut, gedung tempat ruangan
disewa, dan atau barang milik pihak ketiga di dalam ruangan tersebut yang disebabkan
karena kebakaran, bencana alam atau segala hal yang dapat diasuransikan menurut syarat
polis asuransi kebakaran dan asuransi lainnya yang umum dengan tidak memandang sebab
atau asal termasuk kelalaian dari pihak yang lain dalam surat perjanjian ini, wakil,
pelaksana, pegawai, atau pekerjanya serta bersepakat untuk tidak ada penanggung
asuransi yang memegang suatu hak subrogasi terhadap masing-masing pihak.

Pasal 10
JAMINAN DAN PENGEMBALIAN UANG SEWA
1. SEMEN GRESIK menjamin bahwa selama jangka waktu sewa menyewa berlangsung,
setelah PIHAK KEDUA memenuhi kewajibannya dalam surat perjanjian ini, ruangan yang
disewa tidak akan diganggu gugat dan atau dituntut oleh pihak ketiga dan PIHAK
KEDUA dibebaskan oleh SEMEN GRESIK dari segala hal dan gangguan yang timbul dari
SEMEN GRESIK ;

2. Penghentian surat perjanjian ini baik atas permintaan PIHAK KEDUA maupun oleh SEMEN
GRESIK karena pelanggaran oleh PIHAK KEDUA sebagaimana tersebut dalam ayat 2
pasal 8 surat perjanjian ini dan penghentian oleh PIHAK KEDUA sebagaimana tersebut
dalam ayat 6 pasal 8 surat perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA akan dikenai biaya
pembatalan sebesar 50 % (lima puluh persen) dari harga sewa untuk jangka waktu yang
tidak dipergunakan ;

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

3. Pembayaran harga sewa yang telah dilakukan dimuka oleh PIHAK KEDUA kepada SEMEN
GRESIK, setelah dikurangi denda sebagaimana tersebut dalam ayat 2 pasal ini akan
dikembalikan oleh SEMEN GRESIK kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 11
FORCE MAJEURE
1. Apabila salah satu atau kedua belah pihak tidak dapat melaksanakan surat perjanjian ini
akibat adanya force majeure, maka kedua belah pihak akan merundingkan masalah
tersebut sekaligus langkah-langkah yang perlu dan harus dikerjakan atau ditempuh ;
2. Yang dimaksud dengan force majeure sebagaimana tersebut dalam ayat 1 pasal ini adalah
termasuk tetapi tidak terbatas pada :
bencana alam antara lain, banjir, gempa bumi, badai, tanah longsor ,
pemogokan umum, demontrasi, peperangan, kebakaran ,
adanya peraturan pemerintah di bidang moneter atau peraturan lainnya
yang semuanya secara nyata langsung mempengaruhi pelaksanaan surat perjanjian ini
3. Apabila terjadi force majeure, maka pihak yang terkena force majeure diwajibkan
melaporkan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sejak terjadinya
force majeure dan pihak yang menerima laporan diwajibkan memberi jawaban selambatlambatnya 2 (dua) hari kerja sejak menerima laporan ;
4. Apabila terjadi force majeure, maka jangka waktu sewa menyewa akan diundur selama
masa penyelesaian hal-hal yang diakibatkan oleh force majeure ;
5. Apabila hal-hal yang diakibatkan force majeure sebagaimana tersebut dalam ayat 4 pasal
ini tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak terjadinya
force majeure, maka PIHAK KEDUA dapat memutuskan surat perjanjian ini dan SEMEN
GRESIK akan mengembalikan uang sewa untuk sisa jangka waktu yang tidak
dipergunakan.
Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Segala perselisihan yang timbul antara kedua belah pihak akibat adanya surat perjanjian ini
akan diselesaikan oleh kedua belah pihak dengan cara musyawarah dan mufakat ;
2. Apabila dalam batas waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak timbulnya perselisihan,
dengan cara musyawarah dan mufakat ternyata kedua belah pihak belum dapat mengambil
keputusan, maka penyelesaiannya akan dimintakan kepada pengadilan negeri.
Pasal 13
DOMISILI
Kedua belah pihak menentukan tempat kedudukan hukum yang tetap di Kantor Panitera
Pengadilan Negeri Gresik.
Pasal 14
ALAMAT SURAT MENYURAT

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

1. Semua bentuk pemberitahuan, permintaan, persetujuan dan lain sebagainya wajib


dilakukan oleh masing-masing pihak secara tertulis ;
2. Semua bentuk pemberitahuan sebagaimana tersebut dalam ayat 1 pasal ini dianggap telah
dikirimkan dan dikirim oleh masing-masing pihak apabila ditempatkan ke alamat sebagai
berikut :
-. PIHAK PERTAMA
Kepala Departemen Sarana Umum
PT Semen Gresik (Persero) Tbk
Jl. Veteran, Gresik 61122
No. Faks : (031) 3983209
-. PIHAK KEDUA
..................................
PT ............................
Jl. .............................
No. Faks : (0.....) ......................
3. Masing-masing pihak dapat mengganti atau mengubah alamat pemberitahuan
sebagaimana tersebut dalam ayat 2 pasal ini dengan pemberitahuan lebih dulu kepada
pihak lainnya.
Pasal 15
ADDENDUM
Hal-hal yang belum dan atau belum cukup diatur dalam surat perjanjian ini akan diatur dan
ditetapkan oleh kedua belah pihak dengan cara musyawarah mufakat dan akan dituangkan
dalam suatu perjanjian tertulis tambahan (addendum) yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dengan surat perjanjian ini.
Pasal 16
PENUTUP
1. Surat perjanjian ditandatangani oleh kedua belah pihak pada hari, tanggal, bulan tahun
yang telah disebutkan pada awal perjanjian ini dan diberlakukan surut sejak tanggal
..............bulan ................tahun dua ribu ............. (......-....-20......) serta berakhir sampai para
pihak telah memenuhi kewajiban masing-masing;

2. Surat perjanjian ini dibuat 2 (dua) rangkap, masing-masing diberi meterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama serta masing-masing pihak memegang 1 (satu)
rangkap.

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

10

PIHAK KEDUA

SEMEN GRESIK

........................................

.............................................

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

SURAT PERJANJIAN
ANTARA
PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
DENGAN
................................................................................
TENTANG
SEWA MENYEWA TANAH DAN BANGUNAN
NOMOR : ../HK.06/3016/00.20..
Pada hari ini tanggal .. bulan . tahun Dua ribu
........................... ( 00-00-20...... ), masing-masing yang bertanda-tangan dibawah ini :
1.

.......................................

Kepala Departemen Sarana Umum PT Semen Gresik


(Persero) Tbk. bertempat kedudukan di Jl. Veteran, Gresik
61122 berdasarkan Surat Kuasa Direksi PT Semen Gresik
(Persero) Tbk. Nomor : tanggal
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Direksi PT Semen Gresik (Persero) Tbk. dan untuk
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2.

Direktur PT .. bertempat
kedudukan di .dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama PT
dan untuk selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.

Berdasarkan :
1. Surat Perjanjian antara PT Semen Gresik (Persero) Tbk. dengan ..
nomor : tanggal tentang Sewa Menyewa
Tanah dan Bangunan di . (prpanjangan)
2. Surat dari PIHAK KEDUA nomor : . tanggal . perihal
........................................
3. Surat dari PIHAK PERTAMA nomor : ................................... tanggal ...........................
perihal ........................................
maka kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan diri secara hukum dalam perjanjian sewa
menyewa tanah dan bangunan dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut :
Pasal 1
RUANG LINGKUP
1. PIHAK PERTAMA setuju menyewakan tanah dan bangunan kepada PIHAK KEDUA
sebagaimana PIHAK KEDUA setuju menyewa tanah dan bangunan dari PIHAK
PERTAMA dengan perincian luas, lokasi dan penggunaan sebagai berikut :

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 1 of 8

a. Tanah seluas . m2 (.. meter persegi) yang


merupakan SHGB nomor : .. dari total luas .. m2 yang berada di Desa
.., Kecamatan ., Kabupaten yang
dipergunakan sebagai selanjutnya disebut (tanah)
b. Bangunan seluas . m2 (.. meter persegi )
yang berada di Desa , Kecamatan ., Kabupaten
................... yang dipergunakan sebagai . selanjutnya disebut (bangunan)
2. Letak tepat tanah dan bangunan yang dimaksud ayat 1 Pasal ini sebagaimana gambar situasi
lokasi yang menjadi lampiran serta merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian
ini.
Pasal 2
KEPEMILIKAN
1. Tanah yang dimaksud Pasal 1 ayat 1 huruf a Surat Perjanjian ini adalah milik PIHAK
PERTAMA dan dengan adanya Surat Perjanjian ini kepemilikan tersebut adalah tetap dan
tidak berubah .
2. Bangunan yang dimaksud Pasal 1 ayat 1 huruf b Surat Perjanjian ini adalah milik PIHAK
PERTAMA, dan dengan adanya Surat Perjanjian ini kepemilikan tersebut adalah tetap dan
tidak berubah, kecuali ditentukan lain atas kesepakatan kedua belah pihak.
3. Selain bangunan sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 ayat 1 huruf b Surat Perjanjian ini yang
berdiri di atas tanah sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 ayat 1 huruf a Surat Perjanjian ini
yang dimiliki, dikuasai dan digunakan oleh PIHAK KEDUA, dengan adanya Surat
Perjanjian ini kepemilikan dan hak penguasaan tersebut adalah tetap dan tidak berubah
kecuali ditentukan lain atas kesepakatan kedua belah pihak.
Pasal 3
JANGKA WAKTU
1. Jangka waktu sewa tanah dan bangunan dimaksud dalam Pasal 1 ayat 1 Surat Perjanjian ini
dimulai sejak tanggal . bulan tahun Dua ribu (00-00-20..)
dan berakhir pada tanggal .. bulan .. tahun Dua ribu . (0000-20..) atau selama .. (..) tahun.
2. Jangka waktu yang dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini dapat berubah berdasarkan kesepakatan
kedua belah pihak.
3. Apabila jangka waktu yang dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini akan berakhir dan PIHAK
KEDUA tidak memperpanjang, maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan kepada
PIHAK PERTAMA paling lambat 1 bulan sebelum Perjanjian berakhir dan diwajibkan
mengembalikan tanah dan bangunan yang disewa kepada PIHAK PERTAMA dalam
keadaan seperti semula temasuk membongkar bangunan tambahan yang didirikan oleh
PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah jangka waktu sewa menyewa
berakhir.
Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 2 of 8

4. Apabila jangka waktu yang dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini akan berakhir dan PIHAK
KEDUA akan memperpanjang, maka PIHAK KEDUA diwajibkan mengajukan permohonan
kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum jangka waktu sewa
menyewa ini berakhir.
5. Apabila jangka waktu yang dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini belum berakhir dan ada pihak
yang ingin mengakhiri, maka pihak yang mempunyai maksud tersebut diwajibkan
memberitahukan maksud kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 2 (dua) bulan
sebelumnya.
6. Apabila PIHAK KEDUA ingin mengakhiri perjanjian sebagaimana dimaksud ayat 5 Pasal
ini, maka PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban membayar ganti rugi dan atau sisa uang
sewa.
7. Apabila PIHAK PERTAMA ingin mengakhiri perjanjian sebagaimana dimaksud ayat 5
Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA hanya berkewajiban membayar sisa uang sewa secara
proporsional.
Pasal 4
HARGA SEWA DAN CARA PEMBAYARAN
1. Besarnya harga sewa tanah dan bangunan yang harus dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA dimaksud dalam ayat 1 pasal 1 surat perjanjian ini adalah total sebesar
Rp..,- (.. rupiah)
dengan rincian sebagai berikut :
a. Harga sewa tanah sebesar Rp,- per meter persegi per tahun atau sebesar
Rp.,- ( rupiah) selama
. (.) tahun.
b. Harga sewa bangunan sebesar Rp,- per meter persegi per tahun atau
sebesar Rp..,- (rupiah) selama
.. (..........) tahun.
2. Pembayaran dilakukan berdasarkan tagihan yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA serta
akan dilakukan oleh PIHAK KEDUA melalui transfer ke rekening Bank yang ditunjuk oleh
PIHAK PERTAMA dan dibayar sekaligus selambat-lambatnya 1 (satu) bulan terhitung
setelah dikeluarkannya tagihan/invoice oleh PIHAK PERTAMA.
3. Harga sewa yang dimaksud ayat 1 pasal ini belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
4. Apabila PIHAK KEDUA lalai atau tidak melaksanakan pembayaran tepat waktu, maka
PIHAK KEDUA dikenakan denda 2 % (dua prosen) untuk setiap bulan kelambatan.
5. Harga yang dimaksud ayat 1 Pasal ini akan ditinjau kembali oleh kedua belah pihak
berdasarkan kebutuhan dan hasilnya akan dituangkan dalam addendum yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 3 of 8

Pasal 5
PERPAJAKAN DAN RETRIBUSI
1. Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ) atas tanah dan bangunan yang dimaksud dalam Pasal 1
ayat 1 Surat Perjanjian ini serta retribusi berkaitan dengan usaha PIHAK KEDUA menjadi
tanggungan PIHAK KEDUA.
2. Perpajakan dan Retribusi lainnya yang timbul berkaitan dengan Surat Perjanjian ini tunduk
pada peraturan perpajakan dan retribusi yang berlaku.
Pasal 6
PERSYARATAN
1. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan memindahtangankan dalam bentuk apapun terhadap
tanah dan bangunan tersebut dalam Pasal 1 Surat Perjanjian ini dan tidak diperbolehkan
dialihkan kepada pihak lain, termasuk juga memberi ijin menempati sebagian atau seluruh
tanah dan bangunan yang disewa kepada pihak lain, kecuali setelah mendapat persetujuan
tertulis lebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.
2. Apabila PIHAK PERTAMA akan menggunakan tanah atau bangunan milik PIHAK
PERTAMA yang digunakan PIHAK KEDUA atau bangunan lain milik PIHAK KEDUA
yang berdiri diatas tanah tersebut dalam Pasal 1, maka PIHAK PERTAMA harus
memberitahukan dan mengajukan ijin secara tertulis kepada PIHAK KEDUA paling lambat
30 (tiga puluh) hari sebelumnya.
3. PIHAK KEDUA akan menggunakan tanah dan bangunan yang disewa hanya untuk
kepentingan PIHAK KEDUA dan apabila dikemudian hari akan dipergunakan untuk
keperluan lain, maka PIHAK KEDUA diwajibkan meminta persetujuan tertulis terlebih dulu
kepada PIHAK PERTAMA serta memperhatikan ketentuan perijinan yang berlaku.
4. Apabila PIHAK KEDUA akan mendirikan bangunan diatas tanah tersebut maka PIHAK
KEDUA diwajibkan meminta persetujuan tertulis terlebih dahulu kepada PIHAK
PERTAMA serta memperhatikan ketentuan perijinan yang berlaku.
5. PIHAK KEDUA dalam menjalankan bidang usaha yang dimaksud Pasal 1 Surat Perjanjian
ini wajib mempunyai ijin sesuai ketentuan yang berlaku.
6. Apabila PIHAK PERTAMA membutuhkan tanah dan bangunan yang disewa PIHAK
KEDUA untuk kepentingan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA akan
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA paling lambat 2 bulan sebelumnya,
selanjutnya PIHAK KEDUA wajib membongkar bangunan yang menjadi milik PIHAK
KEDUA dengan biaya PIHAK KEDUA dan menyerahkan tanah dan bangunan yang
menjadi milik PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 1 perjanjian
ini dalam keadaan seperti semula kepada PIHAK PERTAMA.
7. PIHAK KEDUA wajib memelihara tanah dan bangunan yang disewa agar senantiasa
memenuhi persyaratan keamanan, ketertiban, kebersihan dan kelestarian lingkungan.
8. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan perbaikan-perbaikan rutin terhadap bangunan atas
biaya PIHAK KEDUA.
Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 4 of 8

9. PIHAK KEDUA wajib membayar biaya asuransi bangunan setiap tahun kepada PIHAK
PERTAMA berdasarkan tagihan yang dikirimkan oleh PIHAK PERTAMA selambatlambatnya 1 (satu) bulan terhitung setelah dikeluarkannya tagihan/invoice oleh PIHAK
PERTAMA.
Pasal 7
JAMINAN
PIHAK PERTAMA menjamin selama berlakunya Surat Perjanjian ini tanah dan bangunan yang
disewa oleh PIHAK KEDUA bebas dari gugatan pihak lain.
Pasal 8
RISIKO
1. PIHAK PERTAMA tidak menanggung risiko atas kerusakan yang mungkin terjadi terhadap
bangunan, barang, peralatan milik PIHAK KEDUA termasuk kerusakan yang terjadi
sebagai akibat faktor alam dan atau force majeure.
2. PIHAK KEDUA menanggung beban dan bertanggungjawab atas segala risiko kerusakan dan
atau robohnya bangunan milik PIHAK KEDUA yang mengakibatkan kerugian bagi PIHAK
PERTAMA dan atau pihak lain.
3. Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya yang dimaksud dalam Pasal 4 dan
Pasal 5 Surat Perjanjian ini, maka segala risiko dan kerugian yang terjadi menjadi tanggungan
PIHAK KEDUA.
4. Apabila ketentuan yang dimaksud dalam Pasal 3 ayat 3 dan Pasal 6 ayat 6 Surat Perjanjian ini
dilaksanakan, maka segala biaya pembongkaran bangunan milik PIHAK KEDUA menjadi
tanggungan PIHAK KEDUA.
Pasal 9
SANKSI
1. Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban sebagaimana tersebut dalam Pasal 4, 5
dan 6 Surat Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA akan memberi peringatan secara tertulis
kepada PIHAK KEDUA dan peringatan tersebut diulangi sampai 2 (dua) kali dengan
tenggang waktu 14 (empat belas) hari kalender.
2. Apabila setelah mendapat 2 (dua) kali peringatan dari PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA
tetap tidak memenuhi kewajibannya yang dimaksud dalam Pasal 4, 5 dan 6 Surat Perjanjian
ini, maka PIHAK PERTAMA dapat secara sepihak memutus dan tidak memberlakukan Surat
Perjanjian ini.
3. Dengan memperhatikan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Surat Perjanjian ini, maka pemutusan
Surat Perjanjian secara sepihak yang dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 Pasal ini akan
diberitahukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan dalam jangka waktu
30 ( tiga puluh ) hari kalender setelah menerima pemberitahuan tersebut, PIHAK KEDUA
harus mengosongkan tanah dan bangunan yang disewa dan mengembalikannya kepada
PIHAK PERTAMA dalam keadaan seperti semula.
Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 5 of 8

4. Apabila PIHAK KEDUA tetap tidak mengembalikan tanah dan bangunan yang disewa yang
dimaksud dalam ayat 3 dan ayat 4 Pasal ini, maka pada hari berikutnya PIHAK PERTAMA
dapat secara paksa mengambil alih tanah dan bangunan tersebut dan apabila perlu dengan
bantuan aparat yang berwenang.
5. Masing-masing pihak sepakat mengenyampingkan dan tidak memberlakukan ketentuan Pasal
1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Pasal 10
FORCE MAJEURE
(1). Apabila salah satu pihak tidak dapat melaksanakan surat perjanjian ini akibat adanya Force
Majeure, maka kedua belah pihak akan merundingkan masalah tersebut sekaligus langkahlangkah yang perlu dan harus dikerjakan atau ditempuh.
(2). Yang dimaksud Force Majeure dalam ayat 1 Pasal ini adalah termasuk tetapi tidak
terbatas pada :
a. Bencana alam antara lain : banjir, gempa bumi, badai, kebakaran.
b. Pemogokan umum, demonstrasi, perang.
c. Adanya peraturan pemerintah di bidang moneter atau peraturan lainnya.
Yang semuanya secara nyata langsung mempengaruhi pelaksanaan surat perjanjian ini.
(3). Apabila terjadi Force Majeure, maka pihak yang terkena Force Majeure diwajibkan
melaporkan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 2 X 24 jam sejak timbulnya Force
Majeure dan pihak yang menerima laporan diwajibkan memberi jawaban selambatlambatnya 2 X 24 jam sejak menerima laporan kejadian Force Majeure.
(4). Apabila pihak yang terkena Force Majeure lalai dan / atau tidak melaporkan kepada pihak
lainnya dalam batas waktu yang dimaksud ayat 3 Pasal ini, maka kejadian Force Majeure
dianggap tidak ada.
(5). Apabila pihak yang menerima laporan kejadian Force Majeure lalai dan / atau tidak
memberikan jawaban kepada pihak yang terkena Force Majeure dalam batas waktu yang
dimaksud ayat 3 Pasal ini, maka pihak yang menerima laporan dianggap telah menyetujui
laporan tersebut.
Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Segala perselisihan yang mungkin timbul di antara kedua belah pihak akibat adanya surat
perjanjian ini, akan diselesaikan oleh kedua belah pihak dengan cara musyawarah dan
mufakat.
2. Apabila dalam batas waktu 7 ( tujuh ) hari kalender sejak terjadinya perselisihan dengan cara
musyawarah dan mufakat ternyata kedua belah pihak belum dapat mengambil keputusan,
maka penyelesaiannya akan dimintakan kepada Pengadilan Negeri.
Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 6 of 8

Pasal 12
DOMISILI
Kedua belah pihak sepakat menentukan tempat kedudukan hukum yang tetap di kantor Panitera
Pengadilan Negeri Gresik.
Pasal 13
ALAMAT SURAT MENYURAT
1. Semua bentuk pemberitahuan, permintaan, persetujuan dan lain sebagainya wajib dilakukan
masing-masing pihak secara tertulis.
2. Semua bentuk pemberitahuan yang dimaksud ayat 1 Pasal ini dianggap telah dikirimkan dan
diterima oleh masing-masing pihak apabila disampaikan ke alamat sebagai berikut :
a. PIHAK PERTAMA
Kepala Departemen Sarana Umum
PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
Jl. Veteran, Gresik 61122
No. Faks. : ( 031 ) 3983209
b. PIHAK KEDUA
Direktur Utama
PT ...

No. Faks. : ( .. )
3. Masing masing pihak dapat mengganti atau merubah alamat pembertitahuan yang dimaksud
dalam ayat 2 Pasal ini dengan pemberitahuan terlebih dulu kepada pihak lainnya.

Pasal 14
ADDENDUM
Hal-hal yang belum diatur dan atau belum cukup diatur dalam Surat Perjanjian ini akan diatur
serta ditetapkan oleh kedua belah pihak dengan cara musyawarah dan mufakat serta akan
dituangkan dalam suatu perjanjian tertulis tambahan (Addendum) yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.
Pasal 15
PENUTUP
1. Surat Perjanjian ini dibuat 2 (dua) rangkap, masing-masing diberi meterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama serta dipegang oleh masing-masing pihak.
Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 7 of 8

2. Surat Perjanjian ini ditandatangani di Gresik pada hari, tanggal, bulan dan tahun sesuai yang
telah disebutkan pada awal perjanjian ini.

PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

..........................................

..........................................

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Page 8 of 8

Nomor
Lampiran
Perihal

: /HK.06/3016/00.20.
: 1 (satu) berkas
: Konfirmasi Perpanjangan Perjanjian Sewa
Menyewa/Pinjam Pakai (obyek sewa)
Gresik,
Kepada Yth.
Direktur
..................................
Jl...............................
...........................

Dengan hormat,
Menunjuk surat perjanjian nomor : ............................................ tanggal
.......................... tentang sewa menyewa/pinjam pakai ........................... antara
PT Semen Gresik (Persero) Tbk. dan ................................ yang telah berakhir
pada tanggal ................................. sebagaimana terlampir, dengan ini kami
sampaikan bahwa apabila Saudara akan memperpanjang perjanjian tersebut
diatas agar mengajukan permohonan perpanjangan. Konfirmasi Saudara
diharapkan dapat kami terima selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah
tanggal diterimanya surat ini.
Demikian untuk menjadikan maklum.

PT Semen Gresik (Persero) Tbk.


A.n. Direksi
Ka.Departemen Sarana Umum

............................................

Tembusan :
Yth.Ka.Biro Pengelolaan Asset Perusahaan
Arsip,-

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/001 dan IK/5160/003

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.

KORESPONDENSI INTERN
Nomor:

/HK.06/5160/00.20..
Gresik,

Kepada
Dari
Perihal

:Yth.Ka.Dep.Hukum & Manajement Risiko


:Biro Pengelolaan Asset Perusahaan
:Dokumem Kontrak

Dengan Hormat,
Menunjuk korin dari Departemen Hukum Dan Manajemen Risiko nomor
083/KS.01.02/3027/11.2011 tertanggal 15 Nopember 2011 perihal permintaan
dokumen terlampir kami sampaikan copy dokumen :
Surat Perjanjian antara PT.SEMEN GRESIK (Persero) Tbk.dengan .
nomor tanggal .. tentang Sewa Menyewa
/pinjam pakai ... di ...
Demikan dan terima kasih.

Ka.Biro Pengelolaan Asset Perusahaan

..

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002 dan IK/5160/004

PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.

KORESPONDENSI INTERN
Nomor : ........./KU.00/5160/00.20....
Gresik, ................................
Kepada
Dari
Perihal

: Yth. Ka.Biro Pengelolaan Hutang Piutang


Yth..Ka.Biro Perpajakan dan Asuransi
: Seksi Optimalisasi Pengelolaan Asset
: Penagihan Sewa Menyewa

Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan copy surat perjanjian antara PT Semen Gresik
(Persero) Tbk. dengan ............................ tentang sewa menyewa
................................... nomor : .........................................tanggal .............untuk
dipakai sebagai dasar penagihan sewa dan pajak & asuransi
Demikian atas kerjasamanya disampaikan terima kasih.

Kasi Optimalisasi Pengelolaan Asset

..

Tembusan :
Yth. Ka.Biro Pengelolaan Aset Perusahaan
Arsip,-

Catatan dari Instruksi Kerja nomor : IK/5160/002

Anda mungkin juga menyukai