Anda di halaman 1dari 105

i

PEDOMAN PENULISAN
TUGAS AKHIR MAHASISWA

Edisi Revisi 1.0

PROGRAM STUDI HUKUM PROGRAM SARJANA (PSHPS)


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020

ii
PANDUAN PENULISAN
TUGAS AKHIR MAHASISWA

Edisi Revisi 1.0

Kode Dokumen : PTA-UII-FH-01.11


Versi / Revisi : 01 / 04
Cetakan : 01
Tanggal Berlaku : 01 Desember 2015

Disusun Oleh:
Tim Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir
Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

iii
KATA SAMBUTAN
DEKAN FAKULTAS HUKUM UII

Assalammu’alaikum Wr. Wb.


Pertama-tama marilah kita bersyukur kepada Allah SWT,
karena sampai saat ini masih banyak kenikmatan yang
diperuntukkan bagi kita semua. Sholawat dan salam semoga tetap
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai uswah
kehidupan manusia.
Setiap mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam
Indonesia yang akan mengakhiri studinya diwajibkan membuat
tugas akhir yang dapat berupa Skripsi, Legal Memorandum, atau
Studi Kasus Hukum. Tugas akhir bukan merupakan bagian yang
terpisah dengan tugas-tugas lainya karena termasuk dalam
kurikulum. Untuk memberikan arahan dan kemudahan dalam
mempersiapkan dan menyusun tugas akhir itulah Pedoman
Penulisan Tugas Akhir ini disusun.
Pedoman ini harus dibaca dan dipahami oleh setiap
mahasiswa, untuk memberikan kemudahan membuat atau
menyusun tugas akhir. Dalam membuat tugas akhir harus
berpedoman pada buku ini, agar berkualitas dan memenuhi
syarat-syarat sebuah karya ilmiah. Hal ini penting kami sampaikan
karena masih ditemukan dalam membuat tugas akhir didasarkan
keinginan asal membuat sehingga selain tidak berkualitas juga jauh
dari memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah.
Sebenarnya tugas akhir mahasiswa yang memiliki kualitas
dan memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah, tidak tertutup
iv
kemungkinan dapat dibaca oleh orang lain. Hal ini sebagai salah
satu referensi atau bahkan dapat diterbitkan menjadi sebuah buku
yang akan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya di bidang ilmu hukum. Target untuk dapat diterbitkan
merupakan suatu keharusan untuk menjadi keinginan setiap
mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.
Demikian kata pengantar ini disampaikan, semoga buku
pedoman untuk menyusun tugas akhir ini dapat lebih awal dibaca
dan dipahami oleh setiap mahasiswa dan tidak harus menunggu
pada saat penulisan tugas akhir akan dimulai.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Yogyakarta, 01 Oktober 2020


Dekan

Dr. Abdul Jamil, SH., M.Hum.

v
KATA PENGANTAR
KETUA PROGRAM STUDI S1-ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM UII

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT,
buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir bagi mahasiswa Program
Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS) Fakultas Hukum UII ini
dapat diterbitkan tepat waktu, sehingga bagi mahasiswa yang
mengambil Tugas Akhir pada tahun akademi sekarang dapat
memperoleh gambaran yang utuh terkait Penulisan Tugas akhir
yang akan dilakukan.
Buku ini merupakan revisi dari buku pedoman penulisan Tugas
Akhir mahasiswa yang pernah ada sebelumnya. Revisi ini
dimaksudkan sebagai upaya dari Program Studi (Prodi) untuk
memberikan pedoman lebih jelas kepada mahasiswa dalam
melakukan penulisan Tugas Akhir baik dalam bentuk Skripsi, Legal
Memorandum maupun Studi Kasus Hukum. Dalam revisi ini
selain ditambahkan model-model analisis dalam Legal
Memorandum dan Studi Kasus Hukum juga dilengkapi dengan
mekanisme pembimbingan sehingga mahasiswa dengan mudah
memahami alur pembimbingan Tugas Akhirnya.
Besar harapan kami buku ini dapat dibaca lebih cermat
sehingga maksud dan tujuan diterbitkannya revisi buku ini dapat
tercapai. Selanjutnya demi kesempurnaan buku ini kepada

vi
segenap sivitas akademika Fakultas Hukum UII agar dapat
memberikan kritik serta sarannya. Tidak lupa kepada Tim Revisi
Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir kami haturkan banyak
terimakasih atas kerjasamanya, semoga Allah memberi rahmat
dan barakahNya. Amin.
Wassalamu’alaikum wr wb.

Yogyakarta, 01 Oktober 2020


Ketua Program Studi Hukum Program
Sarjana (PSHPS)

Ttd

Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum.

vii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................ ii


Kata Sambutan Dekan ............................................................ iv
Kata Pengantar Ketua Prodi Hukum Program Sarjana........... vi
Daftar Isi ............................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................... 1

BAB II PANDUAN PENULISAN SKRIPSI ............................ 3


A. Penulisan Proposal Skripsi .................................. 3
1. Pengantar ................................................... 3
2. Sistematika dan Muatan ............................ 3
B. Penulisan Skripsi.................................................. 13

BAB III PEDOMAN PENULISAN LEGAL MEMORANDUM .. 16


A. Pengantar .......................................................... 16
B. Sistematika dan Muatan Proposal Legal
Memorandum (LM) .......................................... 17
C. Sistematika Laporan Legal Memorandum ........ 22

BAB IV PEDOMAN PENULISAN STUDI KASUS HUKUM


A. Pengantar ........................................................ 24
B. Sistematika dan Muatan Proposal SKH ........... 24
C. Sistematika dan Muatan SKH........................... 26

viii
BAB V TEKNIK PENULISAN TUGAS AKHIR ..................... 31
A. Format Penulisan ............................................. 31
B. Tata Bahasa ...................................................... 32
C. Penggunaan Huruf Kapital dan Huruf Cetak
Miring ............................................................... 34
D. Penggunaan Tanda Baca .................................. 35
E. Penulisan Peraturan Perundang-Undangan ..... 40
F. Catatan Kaki ..................................................... 42
G. Daftar Pustaka .................................................. 49
H. Warna Sampul ................................................ 57
I. Penulisan Judul, Bab, Sub-Bab, Sub-Sub Bab ... 58
J. Penomoran Halaman ...................................... 60
K. Jumlah Halaman Tugas Akhir.......................... 60

BAB VI SYARAT DAN PROSEDUR PENGAJUAN TUGAS


AKHIR ..................................................................... 61
A. Syarat Pengajuan Tugas Akhir............................ 61
B. Prosedur Pengajuan Tugas Akhir ....................... 61
C. Flow Chart Prosedur Pengajuan TA .................. 63

ix
BAB I
PENDAHULUAN

Sebelum menyelesaikan studi, mahasiswa terlebih dahulu


harus menulis Tugas Akhir. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen DIKTI) Nomor 17/D/O/1993
tertanggal 24 Februari 1993 tentang Kurikulum Nasional untuk
Pendidikan Program Pendidikan Sarjana di Bidang Ilmu Hukum,
Tugas Akhir tersebut dapat berbentuk Skripsi, Legal Memorandum
(LM), atau Studi Kasus Hukum (SKH). Pengertian dan ruang
lingkup dari masing-masing bentuk Tugas Akhir tersebut akan
dijelaskan dalam Bab II, Bab III, dan Bab IV, sedangkan Syarat dan
Prosedur Pengajuan Penulisan Tugas Akhir akan dijelaskan dalam
Bab VI.
Setiap mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih atau
menentukan bentuk Tugas Akhir yang akan ditulis, namun
sebelum menentukan pilihan disarankan terlebih dahulu untuk
membaca buku pedoman ini dan/atau berkonsultasi dengan
Dosen Pembimbing Akademik (DPA) masing-masing.
Buku pedoman ini terdiri atas 6 (enam) bab, yaitu:
1. Bab I Pendahuluan
2. Bab II Skripsi
3. Bab III Legal Memorandum (LM)
4. Bab IV Studi Kasus Hukum
5. Bab V Tata Cara Penulisan
6. Bab VI Syarat dan Prosedur Pengajuan Tugas Akhir
Untuk memberikan pemahaman yang lebih lengkap
kepada mahasiswa dalam menulis Tugas Akhir, buku pedoman ini

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 1


juga memuat berbagai lampiran-lampiran sebagai contoh. Oleh
karena itu, setiap mahasiswa di dalam membaca buku pedoman
ini disarankan untuk juga membaca lampiran-lampiran tersebut.
Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir ini disusun dengan
bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh mahasiswa
dan dapat membantu mahasiswa dalam menulis Tugas Akhir
dengan baik. Walaupun demikian, mahasiswa disarankan untuk
tetap membaca buku-buku metodologi penelitian, khususnya
metodologi penelitian hukum.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 2


BAB II
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

A. Penulisan Proposal Skripsi


1. Pengantar
Untuk menulis tugas akhir yang berbentuk skripsi,
langkah pertama yang harus ditempuh mahasiswa adalah
menyusun proposal penelitian skripsi. Proposal penelitian
atau sering disebut juga usulan penelitian adalah rencana
kegiatan penelitian yang disusun secara sistematik dengan
memakai standar metode atau cara penelitian yang baku
atau umum. Proposal penelitian ini merupakan salah satu
alat untuk mengukur kemampuan peneliti dalam
merencanakan kegiatan penelitian, terutama konsistensi
berpikir terhadap objek yang akan diteliti. Oleh karena itu
proposal penelitian harus dapat memberikan informasi
yang representatif tentang rencana detail suatu kegiatan
penelitian.

2. Sistematika dan Muatan


Sistematika dan muatan proposal penelitian skripsi
meliputi: Judul, Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,
Tujuan Penelitian, Orisinalitas Penelitian, Tinjauan Pustaka,
Hipotesis (jika diperlukan), Definisi Operasional, Metode
Penelitian, Kerangka Skripsi, Daftar Pustaka, dan Instrumen
Penelitian.
Muatan masing-masing sistematika di atas secara rinci adalah
terdiri atas hal-hal yang dapat dijelaskan sebagai berikut ini.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 3


a. Judul
1) Judul harus dapat menggambarkan permasalahan
hukum (legal issue) yang akan diteliti.
2) Judul harus mencerminkan cakupan permasalahan
yang menjadi objek penelitian.
3) Judul sebaiknya sudah mencerminkan tipologi
penelitian hukum yang akan dilakukan, yakni
penelitian hukum normatif atau empirik.
4) Judul sebaiknya ditulis singkat, padat, dan jelas.
Apabila terlalu panjang, maka sebaiknya dibuat anak
judul.

b. Latar Belakang Masalah


Pada bagian ini diuraikan hal-hal sebagai berikut:
1) apa yang menjadi tema pokok permasalahan;
2) mengapa dipermasalahkan;
3) apa relevansi pemecahan tema pokok permasalahan;
4) sejauhmana kajian tema pokok permasalahan
tersebut telah dilakukan oleh peneliti atau penulis
sebelumnya;
5) situasi atau keadaan yang diduga bahwa masalah
yang ingin diteliti tadi timbul;
6) alasan-alasan atau sebab-sebab mengapa peneliti
ingin menelaah masalah/isu hukum yang telah dipilih
secara mendalam;
7) hal-hal yang sudah diketahui atau belum diketahui
mengenai masalah hukum yang akan diteliti;
8) pentingnya penelitian tersebut baik secara teoritis
maupun praktis;
Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 4
9) penelitian yang dilakukan itu dapat mengisi
kekosongan-kekosongan yang ada.
Uraian tersebut hendaknya disesuaikan dengan
jenis penelitian hukum yang diajukan, yaitu termasuk
dalam jenis penelitian hukum normatif atau penelitian
hukum empiris. Untuk jenis penelitian hukum empiris,
uraian latar belakang masalah mengemukakan kondisi
objektif yang menjadi latar belakang masalah munculnya
permasalahan. Permasalahan itu muncul terutama
karena adanya kesenjangan antara das sollen dan das
sein atau antara normatif dan empiris atau antara
idealita dan realita. Oleh karena itu, sebelum sampai
kepada perumusan masalah, pemaparan das sollen dan
das sein pada penelitian hukum empiris ini mutlak
diperlukan. Pemaparan demikian akan membantu
peneliti memperoleh gambaran yang jelas tentang alasan
permasalahan itu muncul dan penting untuk diteliti.
Pemaparan atau penguraian realitas objektif yang
memberi penjelasan mengapa suatu permasalahan itu
muncul, sedapat mungkin dimulai dengan menguraikan
“keharusan” dan berakhir pada “kenyataan” objek yang
akan diteliti, sehingga ditemukan masalah-masalah yang
akan dijadikan titik tolak penelitian. Untuk memperjelas
adanya kesenjangan antara das sollen dan das sein itu,
pergunakan bahan-bahan kepustakaan atau hasil-hasil
penelitian orang lain yang relevan dan representatif.
Dengan demikian sedapat mungkin titik perhatian yang
akan diteliti merupakan hal yang baru dan menghindari

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 5


hal-hal yang telah berulang kali diteliti (duplikasi). Pada
jenis penelitian hukum normatif uraian pada latar
belakang masalah tetap harus mengemukakan adanya
kesenjangan antara das sollen dan das sein, misalnya:
terjadinya conflict of law antar beberapa peraturan
perundang-undangan atau antar beberapa asas hukum
atau adanya aturan hukum yang tidak jelas/kabur.

c. Rumusan Masalah
Rumusan masalah memuat:
1) permasalahan hukum yang dituangkan dalam
kalimat tanya (misalnya; apa, bagaimana, mengapa)
dan memuat isu hukum atau masalah yang dapat
diperdebatkan.
2) Permasalahan hukum yang dapat dituangkan ke
dalam satu atau lebih pertanyaan hukum.

d. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat:
1) pernyataan yang erat kaitannya dengan rumusan
masalah;
2) kalimat yang dirumuskan dalam bentuk pernyataan;
3) jumlah yang sama dengan jumlah rumusan
masalah.

e. Orisinalitas Penelitian
Orisinalitas penelitian menjelaskan:
1) bahwa rencana penelitian adalah benar-benar
orisinil dalam arti belum pernah ada yang meneliti;
atau

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 6


2) adanya perbedaan yang jelas pada pokok
permasalahan, apabila objek yang akan diteliti sudah
pernah diteliti sebelumnya. Hal ini penting untuk
menghindari plagiarisme.

f. Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka menguraikan:
1) kajian peraturan perundang-undangan, putusan
pengadilan, dan pustaka yang berupa doktrin,
pendapat ahli, dan/atau teori-teori yang relevan
dengan objek yang akan diteliti;
2) alur pemikiran peneliti dalam menjawab rumusan
masalah atau menjawab hipotesis untuk penelitian
yang memiliki hipotesis;
3) kerangka pemikiran peneliti yang komprehensif
dan kritis, minimal berjumlah 7 (tujuh) halaman
dengan sumber-sumber tulisan yang merujuk pada
referensi yang berupa peraturan perundang-
undangan, putusan pengadilan, dan pustaka berupa
buku, artikel ilmiah, hasil penelitian orang lain,
risalah sidang, dan data elektronik yang
substansinya dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah dan moral.

g. Hipotesis (jika diperlukan)


Hipotesis pada umumnya diperlukan untuk
penelitian hukum empiris yang bersifat verifikatif.
Hipotesis adalah anggapan dasar atau jawaban
sementara terhadap masalah-masalah yang dirumuskan.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 7


Jawaban itu masih lemah dan memerlukan pengujian
lebih lanjut dengan mengadakan penelitian. Dalam
perumusan hipotesis, peneliti harus memperhatikan dan
bertitik tolak pada rumusan masalah dan tinjauan
pustaka secara cermat.
Bila tidak demikian, maka perumusan hipotesis tidak
mempunyai kekuatan teoritik, yang berarti hanya
asumsi lepas dari peneliti dan karena itu harus dihindari.
Hipotesis dirumuskan dengan kata-kata:
1) ada pengaruh… terhadap…;
2) tidak ada pengaruh... terhadap...;
3) ada hubungan antara … dan …;
4) tidak ada hubungan antara ... dan ...;
5) ada perbedaan antara ... dan ...; atau
6) tidak ada perbedaan antara ... dan ....
h. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah penjelasan atau pengertian
dari konsep-konsep yang berfungsi sebagai variabel-
variabel penelitian yang terdapat dalam judul penelitian
dan/atau rumusan masalah. Definisi operasional
dimaksudkan agar pembaca mengerti tentang konsep
hukum dan batasan atau cakupan permasalahan yang
dimaksud oleh peneliti, serta menjadi titik tolak peneliti
dalam merumuskan indikator-indikator dari variabel-
variabel pokok penelitian. Definisi operasional
diperlukan khususnya terhadap kata-kata atau istilah
dalam judul penelitian dan/atau kata-kata penting
dalam rumusan masalah penelitian. Apabila kata-kata

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 8


atau istilah tersebut telah ada pengertiannya atau
penjelasannya dalam peraturan perundang-undangan
atau teori, maka peneliti harus merujuk pada
pengertian atau penjelasan tersebut. Apabila belum
ada penjelasannya menurut teori atau peraturan
perundang-undangan, maka peneliti harus
merumuskan sendiri sesuai dengan batasan konsep
yang diinginkan dalam penelitiannya. Perumusan
definisi operasional ini harus konsisten dengan konsep-
konsep yang telah diuraikan dalam bagian tinjauan
pustaka. Penjelasan dalam definisi operasional
terhadap kata-kata kunci dalam judul dan/atau
rumusan masalah, hendaknya bersifat penjelasan yang
benar-benar terminologis dan operasional/konkrit
dalam arti menurut apa yang dimaksud peneliti, dan
tidak bersifat sekedar penjelasan etimologis (penjelasan
menurut tata bahasa atau definisi-definisi terbatas
berdasarkan kamus/ensiklopedia).
i. Metode
Penelitian Penelitian hukum pada prinsipnya terbagi
dalam dua tipologi, yaitu: Penelitian Hukum Normatif
dan Penelitian Hukum Empiris. Penelitian Hukum
Normatif adalah penelitian hukum yang
mengkonsepsikan hukum sebagai norma meliputi nilai-
nilai, hukum positif, dan putusan pengadilan. Sedangkan
Penelitian Hukum Empiris adalah penelitian hukum
yang mengkonsepsikan hukum sebagai pola perilaku
ajeg dan/atau hukum sebagai aksi-interaksi sosial. Kedua

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 9


tipologi penelitian tersebut meskipun secara konseptual
teoritis masing-masing memiliki metode tersendiri, akan
tetapi dalam pedoman penulisan skripsi ini mahasiswa
sebagai peneliti diarahkan untuk menggunakan aspek-
aspek metode penelitian yang sama untuk kedua
tipologi penelitian tersebut sebagai berikut.
1) Tipologi penelitian terdiri atas:
a) penelitian hukum normatif; atau
b) penelitian hukum empiris.
2) Pendekatan Penelitian
a) Pada prinsipnya untuk penelitian hukum
normatif, metode pendekatan yang digunakan
antara lain: perundang-undangan, konseptual,
historis, komparatif, dan filosofis.
b) Pada prinsipnya untuk penelitian empiris,
metode pendekatan yang digunakan antara lain:
politik, ekonomi, historis, kebijakan,
kriminologi, viktimologi, sosiologis, dan lain-
lain.
c) Objek Penelitian
Objek penelitian berisi hal-hal yang menjadi
kajian dalam rumusan masalah penelitian.
d) Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah pihak-pihak atau orang
yang dipilih oleh peneliti untuk memberikan
informasi atau keterangan tentang masalah yang
diteliti berdasarkan pengetahuan atau
kompetensinya.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 10


3) Lokasi Penelitian (jika diperlukan)
Lokasi penelitian adalah tempat atau wilayah
penelitian.
4) Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian terdiri atas data primer dan
data sekunder.
a) Data primer adalah data yang diperoleh
langsung dari subjek penelitian dan/atau lokasi
penelitian.
b) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari
bahan-bahan hukum primer, sekunder, dan
tersier.
Bahan hukum primer adalah bahan yang
mempunyai kekuatan mengikat secara yuridis,
seperti peraturan perundang-undangan, putusan
pengadilan, dan perjanjian.
Bahan hukum skunder adalah bahan yang tidak
mempunyai kekuatan mengikat secara
yuridis,seperti: rancangan peraturan perundang-
undangan, literatur, dan jurnal.
Bahan hukum tersier adalah pelengkap data
primer dan data sekunder, seperti kamus dan
ensiklopedi.
c) Teknik Pengumpulan Data
(1) Teknik pengumpulan data primer melalui
observasi, angket, dan wawancara dengan
subjek penelitian.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 11


(2) Teknik pengumpulan data sekunder melalui
studi kepustakaan dan studi dokumen atau
arsip.
5) Analisis Data
Analisis data terdiri dari analisis data kualitatif dan
analisis data kuantitatif.
a) Analisis data kualitatif meliputi kegiatan
pengklasifikasin data, editing, penyajian hasil
analisis dalam bentuk narasi, dan pengambilan
kesimpulan.
b) Analisis data kuantitatif meliputi proses
pengolahan data dapat meliputi kegiatan
coding, editing, tabulating, penyajian hasil
analisis dalam bentuk narasi, dan pengambilan
kesimpulan.
j. Kerangka Skripsi
Kerangka skripsi tidak sama dengan daftar isi. Kerangka
skripsi ini memuat suatu kerangka pemikiran yang akan
dituangkan dalam bab-bab dan sub-sub bab yang
disusun secara sistematis, serta harus memuat juga
alasan-alasan logis mengapa suatu materi ditulis dalam
bab-bab tertentu dan keterkaitan antara satu bab
dengan bab yang lain.
k. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka dibatasi hanya pada peraturan
perundang-undangan, putusan pengadilan, dan bahan
kepustakaan yang dijadikan acuan.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 12


B. Penulisan Skripsi
Sistematika dan muatan skripsi terdiri dari: bagian awal, bagian
pokok, dan bagian akhir.
1. Bagian Awal
Bagian ini memuat:
a. Halaman sampul depan (lihat lampiran...).
b. Halaman judul (lihat lampiran…).
c. Halaman persetujuan dan pengesahan (lihat
lampiran...).
d. Halaman motto dan persembahan (lihat lampiran...).
e. Halaman Kata Pengantar.
Kata pengantar dibuat secara singkat, padat dan jelas
serta ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia
Baku yang sekurang-kurangnya memuat:
1) ucapan syukur pada Allah SWT;
2) ucapan terima kasih kepada pembimbing;
3) ucapan terima kasih kepada Pimpinan Perguruan
Tinggi.;
4) ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang
berkontribusi dalam proses penulisan skripsi;
5) permohonan masukan bagi kesempurnaan
penulisan skripsi.
f. Halaman Daftar Isi
1) Daftar isi merupakan gambaran mengenai isi atau
sistematika penulisan skripsi.
2) Penomoran halaman dengan huruf romawi kecil.
g. Halaman daftar tabel (jika ada)
h. Halaman Abstrak

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 13


Abstrak adalah uraian singkat yang berisi intisari dari
keseluruhan isi skripsi. Abstrak dituliskan dengan
pedoman sebagai berikut:
1) Terdiri atas empat alinea dan ditutup dengan kata
kunci maksimal empat kata.
2) Alinea pertama memuat ringkasan permasalahan
yang diteliti.
3) Alinea kedua memuat metode penelitian yang
digunakan.
4) Alinea ketiga memuat ringkasan hasil penelitian
dalam rangka menjawab permasalahan.
5) Alinea keempat memuat saran.
6) Abstrak ditulis dengan jarak satu spasi maksimal satu
halaman.
2. Bagian Pokok
Bagian ini berisi penulisan bab, sub-bab, sub-sub bab
dan seterusnya. Bagian pokok tidak dibatasi jumlah bab-
nya, namun disesuaikan dengan kebutuhan peneliti dalam
menganalisis dan menjawab masalah.
Dalam buku pedoman ini laporan penelitian skripsi
baik untuk penelitian bersifat normatif maupun empiris
disamakan model laporannya yang isinya secara pokok
terdiri atas bab-bab sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN
Sub-sub bab beserta isinya yang diuraikan dalam bab
I ini ialah berasal dari Proposal Skripsi yang penulisannya
telah diformat ulang dan disesuaikan dengan
kenyataan/hasil penelitian.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 14


BAB II Berisi Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka bukan judul bab II. Bab II berisi
tinjauan pustaka sesuai dengan judul dan atau rumusan
masalah. Dengan demikian judul bab II disesuaikan dengan
hal-hal yang dikaji.
Pada BAB II ini, peneliti diwajibkan memuat satu sub-bab
terakhir tentang perspektif hukum Islam terhadap pokok
masalah yang ditulis/diteliti, kecuali skripsi yang memang
mengkaji dan meneliti tentang hukum Islam.

BAB III: Berisi Hasil Penelitian dan Pembahasan


Hasil Penelitian dan Pembahasan bukan merupakan
judul bab III. Judul bab III disesuaikan dengan objek
penelitian. Jumlah sub bab sekurang-kurangnya disesuaikan
dengan jumlah rumusan masalah.

BAB IV PENUTUP
Bab ini memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulan
berisi ringkasan jawaban atas permasalahan yang diteliti.
Jumlah kesimpulan sesuai dengan jumlah rumusan masalah.
Saran berisi hal-hal yang diusulkan untuk perbaikan. Saran
harus terkait dengan hasil temuan penelitian.

Catatan: bab yang berisi tinjauan pustaka dan bab yang berisi hasil
penelitian dan pembahasan dimungkinkan dituangkan lebih dari satu bab.
Apabila demikian, maka bab penutup menyesuaikan.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 15
BAB III
PEDOMAN PENULISAN LEGAL MEMORANDUM

A. PENGANTAR
Legal Memorandum (LM) pada dasarnya dibuat oleh
lawyer(s) atau konsultan hukum yang ditujukan untuk
kepentingan klien atau beracara di pengadilan. Oleh karena
itu LM tidak hanya berguna untuk kepentingan litigasi
(beracara di pengadilan), tetapi juga untuk kepentingan yang
bersifat non litigasi. Dalam buku pedoman ini, LM yang
dimaksud bukanlah ditujukan untuk itu, tetapi sebagai salah
satu bentuk Tugas Akhir (TA) yang dapat dipilih oleh
mahasiswa untuk menyelesaikan studi di Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia.
Ditetapkannya LM sebagai salah satu bentuk TA yang
dapat dipilih oleh mahasiswa Fakultas Hukum, karena lulusan
Fakultas Hukum sangat dekat dengan pekerjaan praktis untuk
dapat menyelesaikan kasus hukum secara cepat, tepat, dan
komprehensif, seperti: hakim, jaksa, polisi, dan advokat. Oleh
karena itu dengan adanya TA yang berupa LM ini diharapkan
dapat “mencetak” lulusan Fakultas Hukum yang profesional
dan memiliki kemampuan praktis dalam memberikan
pendapat hukum (legal opinion) untuk menyelesaikan suatu
masalah hukum (legal problem solving).
Meskipun LM yang ditulis bukan ditujukan untuk
kepentingan litigasi ataupun non litigasi, namun haruslah
mengkaji suatu permasalahan hukum yang terjadi di
masyarakat baik yang belum menjadi kasus di pengadilan

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 16


maupun kasus yang sudah diperiksa dan diputus di pengadilan
tetapi belum berkekuatan hukum tetap (inkracht).

B. SISTEMATIKA DAN MUATAN PROPOSAL LEGAL


MEMORANDUM (LM)
1. Bagian Awal:
a. Halaman Judul (contoh terlampir)
b. Halaman Persetujuan (contoh terlampir)
2. Bagian Pokok:
a. Judul
b. Posisi Kasus (Tanya Prof. Ridwan/Marbun)
c. Permasalahan Hukum
c. Penelusuran Dokumen
d. Metode Penelitian Hukum
e. Kerangka/Sistematika Pelaporan
3. Bagian Akhir:
a. Daftar Pustaka
b. Daftar Riwayat Hidup Peneliti (jika diperlukan)

Judul
Judul Legal Memorandum (LM) harus dapat
menggambarkan keseluruhan dari isi yang akan diuraikan
atau dibahas. Di samping itu, judul juga harus dapat
menggambarkan permasalahan (kasus) hukum yang akan
diteliti dan dikaji.

Posisi Kasus (Case Position)


Dalam posisi kasus harus diuraikan tentang
problematika hukum yang terjadi secara kronologis,
Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 17
sistematis, dan objektif. Problema hukum yang terjadi tidak
terbatas pada kasus-kasus faktual, tetapi dapat saja berupa
problema hukum (legal problem) yang akan terjadi
sehubungan dengan pelaksanaan suatu rencana atau
penerapan suatu peraturan perundang-undangan. Kasus-
kasus faktual sebagaimana dimaksud dapat berupa kasus
aktual, kasus yang sudah masuk pengadilan, atau kasus yang
menimbulkan pro-kontra di kalangan ahli hukum.
Pada umumnya hal-hal yang harus diuraikan dalam
posisi kasus adalah uraian tentang peristiwa dan
problematika hukumnya. Sedangkan uraian tentang identitas
para pihak dan kedudukannya bersifat
fakultatif, karena bagian itu penting apabila penulisan LM
ditujukan untuk memenuhi permintaan dari klien.

Permasalahan Hukum (Legal Problem)


Dapat juga digunakan istilah pertanyaan hukum (legal
question) atau isu hukum (legal issue). Permasalahan hukum
harus dituangkan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Permasalahan hukum yang dirumuskan dalam bagian ini
haruslah mencerminkan permasalahan-permasalahan hukum
yang diuraikan dan dipersoalkan dalam posisi kasus.

Penelusuran Dokumen
Dokumen yang dimaksud dapat berupa bahan hukum
dan bahan non hukum. Bahan hukum terdiri atas bahan
hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum
primer adalah peraturan perundang-undangan dan putusan

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 18


pengadilan. Sedangkan bahan hukum sekunder dapat berupa
buku-buku hukum, jurnal hukum, artikel atau tulisan tentang
hukum, hasil penelitian hukum, risalah sidang pengadilan, dan
risalah sidang pembentukan peraturan perundang-undangan.
Bahan-bahan hukum yang ditelusuri tersebut haruslah
mempunyai relevansi dengan permasalahan hukum yang
diajukan.
Bahan non hukum juga perlu ditelusuri, karena
adakalanya permasalahan hukum yang diteliti atau dikaji
bersinggungan dengan bidang disiplin ilmu lain, misalnya:
politik, sosiologi, ekonomi, dan agama.
Oleh karena itu, peneliti harus juga menelusuri literatur-
literatur tersebut. Bahkan dalam praktik di pengadilan, para
advokat harus menghadirkan ahli non hukum untuk
memperkuat pembelaan dan argumentasi hukumnya.

Metode Penelitian Hukum


Dalam pembuatan LM, jenis penelitian hukumnya
adalah penelitian hukum normatif (legal research), sehingga
paling tidak harus memuat: objek penelitian, narasumber (jika
diperlukan), sumber-sumber bahan hukum dan non hukum,
teknik pengumpulan bahan hukum dan non hukum, metode
pendekatan, dan metode analisis/telaah atas permasalahan
hukum.
Objek penelitian pada dasarnya merupakan penjabaran
dari judul dan permasalahan hukum yang akan dikaji atau
diteliti. Penjabaran tersebut mencakup poin-poin
permasalahan yang akan dikaji atau diteliti. Sedangkan

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 19


narasumber adalah bersifat fakultatif, artinya apabila hal itu
diperlukan oleh peneliti untuk mendapatkan bahan hukum
dan non hukum yang dibutuhkan. Narasumber dapat berasal
dari pakar yang bidang keahliannya sangat berhubungan
dengan permasalahan hukum yang dikaji atau diteliti.
Namun, juga dapat berasal dari para pihak yang
berkepentingan dengan permasalahan hukum yang dikaji
atau diteliti.
Teknik pengumpulan dokumen untuk yang berupa
bahan hukum primer dapat digunakan antara lain studi
dokumenter, sedangkan untuk bahan hukum sekunder dan
bahan non hukum dapat digunakan metode card system atau
snow ball system. Sedangkan untuk mengumpulkan data yang
berasal dari narasumber dapat digunakan teknik wawancara.
Metode pendekatan yang lazim digunakan dalam
penelitian hukum normatif adalah pendekatan perundang-
undangan (statute approach), pendekatan kasus (case
approach), pendekatan historis (historical approach),
pendekatan perbandingan (comparative approach),
pendekatan analitis (analytical approach), pendekatan
filosofis (philosophicalapproach), dan pendekatan
konseptual (conceptual approach). Metode pendekatan yang
digunakan atau dipilih haruslah yang relevan dengan
permasalahan hukum yang diteliti atau dikaji.
Sedangkan metode analisis/telaah atas permasalahan
hukum adalah secara yuridis, yakni yang didasarkan pada
penelusuran bahan-bahan hukum, terutama terhadap bahan
hukum primer.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 20


Kerangka/Sistematika Pelaporan paling sedikit terdiri
dari 5 (lima) Bab dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Bab I Pendahuluan, yang memuat: posisi kasus,
permasalahan hukum, metode penelitian hukum, dan
kerangka/sistematika pelaporan yang seluruhnya
merupakan bagian dari Proposal LM.
2) Bab II berisi penelusuran dokumen (namun bukan
merupakan judul bab). Judul bab harus disesuaikan
dengan objek/permasalahan yang diteliti atau dikaji.
3) Bab III berisi tinjauan pustaka/teoritik (namun bukan
merupakan judul bab). Judul Bab harus disesuaikan
dengan objek/permasalahan yang diteliti atau dikaji.
4) Bab IV Pendapat Hukum
Pendapat hukum harus disajikan berdasarkan
permasalahan hukumnya, sehingga apabila permasalahan
hukumnya ada 2 (dua), maka pendapat hukum yang
disajikan juga menjawab kedua permasalahan hukum
yang dikaji atau diteliti. Oleh karena itu, sub bab dari bab
Pendapat Hukum adalah sebanyak atau sama dengan
jumlah permasalahan hukum yang diteliti atau dikaji.
5) Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi Kesimpulan
merupakan jawaban singkat (pendapat hukum) dari
permasalahan hukum yang diteliti atau dikaji. Apabila
permasalahan hukumnya ada 2 (dua), maka
kesimpulannya adalah 2 (dua). Sedangkan rekomendasi
adalah berisi nasihat, usul, atau langkah-langkah yang
terbaik untuk menyelesaikan permasalahan hukum yang
dikaji atau diteliti.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 21


Suatu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa
pendapat hukum haruslah didasarkan pada penelusuran
dokumen dan kajian pustaka/teoritik yang dilakukan.
Begitu juga kesimpulan dan rekomendasi haruslah
didasarkan pada pendapat hukum yang dibuat. Dengan
demikian, seluruh hal yang dikaji, meskipun berbeda bab,
namun tetap terlihat jelas benang merahnya.
Sebagaimana halnya bab I, maka bab II, bab III, dan bab
IV juga terdiri dari beberapa sub-bab yang disesuaikan
dengan objek atau permasalahan hukum yang diteliti atau
dikaji.

C. SISTEMATIKA LAPORAN LEGAL MEMORANDUM


1. Bagian Awal:
a. Halaman Cover (contoh terlampir)
b. Halaman Judul (contoh terlampir)
c. Halaman Persetujuan (contoh terlampir)
d. Halaman Motto (jika diperlukan)
e. Halaman Pernyataan Orisinalitas/Keaslian
f. Halaman Daftar Riwayat Hidup
g. Halaman Kata Pengantar
h. Halaman Daftar Isi

2. Bagian Pokok:
a. BAB I PENDAHULUAN
b. BAB II PENELUSURAN DOKUMEN
c. BAB III TINJAUAN PUSTAKA/TEORITIK

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 22


d. BAB IV PENDAPAT HUKUM
e. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3. Bagian Akhir:
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN (jika ada)

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 23


BAB IV
PEDOMAN PENULISAN STUDI KASUS HUKUM

A. Pengantar
Studi Kasus Hukum (SKH) adalah pengkajian yuridis
terhadap Putusan Pengadilan dan/atau Lembaga Pemutus
Perkara lainnya,1 yang dibuat dalam rangka menganalisis
dasar-dasar pertimbangan hukum putusan tersebut yang
di dalamnya memiliki permasalahan hukum, misalnya
karena terdapat penemuan hukum baru, kesalahan
penerapan hukum formal maupun material, dan
pertentangan dengan asas-asas hukum. Putusan yang
diteliti seharusnya adalah putusan yang telah memiliki
kekuatan hukum tetap.

B. Sistematika dan Muatan Proposal SKH


Penulisan Tugas Akhir dalam bentuk SKH diawali
dengan penyusunan Proposal, yang meliputi Judul, Latar
Belakang Pemilihan Kasus, Para Pihak dalam Putusan, Posisi
Kasus, Ringkasan Putusan, Permasalahan Hukum, dan Daftar
Pustaka.

1. Judul
Judul SKH harus mencerminkan permasalahan hukum
yang terdapat pada Putusan yang diteliti, diikuti dengan
Nomor Putusan yang diteliti tersebut.

1Misalnya Putusan yang dikeluarkan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha


(KPPU) dan Komisi Informasi (KI)
Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 24
2. Latar Belakang Pemilihan Kasus
Latar belakang pemilihan kasus berisi alasan-alasan
peneliti atau uraian permasalahan hukum yang terdapat
pada putusan yang akan diteliti. Permasalahan hukum ini
antara lain dapat berupa:
a. adanya penemuan hukum baru;
b. dugaan adanya kesalahan penerapan hukum formal
maupun material; atau
c. pertentangan dengan asas-asas hukum.
3. Identitas Para Pihak
Pihak-pihak yang terdapat dalam Putusan yang diteliti
terdiri dari:
a. Pihak-pihak yang terkait langsung dalam Putusan
yang diteliti, misalnya Penggugat dan Tergugat,
Pelapor dan Terlapor, atau Pemohon dan Termohon.
b. Pengadilan/Lembaga Pemutus Perkara.
c. Majelis Hakim/Komisioner yang Memutuskan
Perkara.
d. Tanggal Putusan.
4. Posisi Kasus
Pada bagian ini peneliti merangkai fakta dan/atau
peristiwa hukum secara runtut dan sistematis. Pada
tahapan ini peneliti menerjemahkan rangkaian fakta
dan/atau peristiwa hukum ke dalam suatu perbuatan
hukum tertentu atau melakukan kualifikasi fakta. Hal ini
sangat penting untuk menjelaskan hubungan antara fakta-
fakta dan/atau peristiwa hukum tertentu dengan
peraturan perundang-undangan.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 25


5. Amar Putusan
Amar Putusan yang diteliti ditulis menjadi suatu uraian
yang singkat dan mudah dipahami, namun tidak
mengabaikan isi Putusan.

6. Permasalahan Hukum
Permasalahan hukum berisi suatu permasalahan yang
terdapat dalam Putusan yang diteliti dan dirumuskan
dalam satu atau beberapa pertanyaan hukum (legal
question).
7. Daftar Pustaka
Semua bahan hukum yang digunakan sebagai rujukan
dalam penyusunan proposal harus dicantumkan sebagai
daftar pustaka.

C. Sistematika dan Muatan SKH


Sistematika dan muatan SKH adalah:

1. Halaman Sampul Depan (contoh terlampir)


Halaman ini terdiri dari:
a. Judul SKH (huruf kapital);
b. Nama Penulis dan Nomor Mahasiswa (huruf Kapital);
c. Maksud ditulisnya SKH;
d. Lambang Universitas Islam Indonesia;
e. Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (huruf
Kapital)
f. Nama Kota dan Tahun Pembuatan.
g. Halaman tidak diberi nomor halaman.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 26


2. Halaman Pengesahan (cotoh terlampir)
Dihalaman ini ditulis:
a. Disetujui untuk diajukan ke Sidang Ujian Tugas Akhir
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia;
b. Nama dan Tanda Tangan Dosen Pembimbing (huruf
Kapital);
c. Nama dan Tanda Tangan Dekan Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia (huruf Kapital);
d. Halaman diberi nomor halaman dengan huruf romawi
kecil.

3. Halaman Motto dan Persembahan (jika diperlukan)


a. Motto ditulis di bagian kiri atas;
b. Persembahan ditulis disisi kanan bawah;
c. Halaman diberi nomor halaman dengan huruf romawi
kecil.

4. Kata Pengantar (disamakan dengan Skripsi & LM)


Kata pengantar sekurang-kurangnya memuat hal-
hal sebagai berikut.
a. Judul kata pengantar (huruf kapital).
b. Ucapan syukur.
c. Dalam rangka apa studi kasus hukum ditulis dan
alasan mengapa penulis memilih tema atau masalah
hukum tersebut.
d. Ucapan terimakasih bagi siapa saja dan badan apa
saja yang telah memberikan bantuan dalam penelitian
dan penulisan studi kasus hukum.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 27


e. Harapan-harapan penulis mengenai manfaat studi kasus
hukum yang telah dibuat bagi pribadi, nusa,
bangsa, maupun bagi perkembangan ilmu hukum.
f. Kekurangan-kekurangan yang mungkin ada dalam
penulisan studi kasus hukum yang telah dibuat, namun
jangan terlalu merendah diri, sebaiknya jangan pula
terlalu menyanjung diri sendiri.
g. Dibagian akhir sisi kanan dicantumkan nama kota,
tanggal dan tahun pembuatan, kemudian dibawahnya
dicantumkan nama penulis.
h. Kata Pengantar harus singkat, padat, dan jelas.
i. Halaman diberi nomor halaman dengan huruf romawi
kecil
5. Daftar Isi
a. Kata Pengantar
b. Daftar Isi
c. Isi Studi Kasus Hukum
1) Latar Belakang Pemilihan Kasus;
2) Para Pihak;
3) Posisi Kasus;
4) Ringkasan Putusan;
5) Permasalahan Hukum;
6) Pertimbangan Hukum;
7) Analisis Hukum;
8) Kesimpulan;
9) Daftar Pustaka;
10) Lampiran.
d. Halaman diberi Nomor Halaman dengan Huruf
Romawi Kecil
Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 28
6. Latar Belakang Pemilihan Kasus (diambil dari Proposal
SKH)
7. Identitas Para Pihak (diambil dari Proposal SKH)
8. Posisi Kasus (diambil dari Proposal SKH)
9. Amar Putusan (diambil dari Proposal SKH)
10. Permasalahan Hukum (diambil dari Proposal SKH)
11. Pertimbangan Hukum dalam Putusan (diambil dari
Proposal SKH)
12. Analisis Hukum
Pada bagian ini peneliti menganalisis secara sistematis
permasalahan hukum yang diangkat dalam penelitian.
Kegiatan dalam tahap analisis hukum secara berurutan
terdiri dari:
a. Menuliskan Pasal yang terdapat di dalam Putusan yang
diteliti, yang digunakan oleh Hakim/Komisioner/Arbiter
untuk memutuskan perkara.
b. Menguraikan satu demi satu unsur-unsur yang terdapat
di dalam Pasal yang terdapat di dalam Putusan yang
diteliti, selanjutnya diterapkan kepada fakta, alat bukti
dan atau peristiwa hukum yang terdapat di dalam
Putusan yang diteliti.
Uraian atas setiap unsur Pasal yang terdapat di dalam
Putusan yang diteliti, harus dijelaskan dengan tuntas
dan komprehensif. Penjelasan atas setiap unsur ini
diawali dengan norma hukum yang berkaitan langsung
dengan unsur yang dijelaskan, selanjutnya digali asas
dan atau doktrin yang terkait dengan unsur-unsur yang
diuraikan ini.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 29


Pada setiap unsur yang telah dijelaskan, selanjutnya
diterapkan kepada fakta, alat bukti dan atau peristiwa
hukum yang terdapat di dalam Putusan yang diteliti,
untuk dianalisis apakah Putusan itu memang
mengandung permasalahan hukum.
13. Kesimpulan
Kesimpulan pada studi kasus hukum berisi jawaban atas
permasalahan hukum dianalisis.
Daftar Pustaka
Lampiran

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 30


BAB V
TEKNIK PENULISAN TUGAS AKHIR

A. Format Penulisan
Penulisan Tugas Akhir pada Program Studi S1 Hukum
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia berdasarkan
beberapa ketentuan sebagai berikut:
1. Naskah ditulis di atas kertas HVS ukuran kuarto A4 (21,5
cm x 29,7 cm), 70 gram, putih polos, dan dalam satu
muka (single side).
2. Seluruh naskah ditulis dengan huruf Times New Roman,
ukuran huruf (font): 12.
3. Naskah ditulis dalam jarak 2 spasi kecuali kutipan
langsung yang lebih dari 5 baris ditulis dalam jarak 1 spasi.
4. Batas ruang penulisan pada bagian atas dan tepi/margin
kiri adalah 4 cm dan batas bagian bawah dan tepi/margin
kanan adalah 3 cm dari pinggir kertas.
5. Semua ruang halaman harus diisi penuh, dimulai dari
batas tepi/margin kiri dan berakhir pada batas tepi/margin
kanan (rata kiri-kanan/justify).
6. Ketentuan dimulainya tulisan adalah:
a. setiap alinea dimulai pada ketukan ke 7, selanjutnya
baris ke 2 dan seterusnya sejajar dengan batas
tepi/margin kiri ruang penulisan.
b. setiap kutipan langsung yang lebih dari 5 baris ditulis
pada ketukan ke 7;
c. setiap baris pertama catatan kaki dimulai pada ketukan
ke 7, selanjutnya baris ke 2 dan seterusnya sejajar
dengan batas tepi/margin kiri ruang penulisan.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 31


7. Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam
pekat dan seragam.

B. Tata Bahasa
1. Bahasa penulisan tugas akhir didasarkan pada ciri-ciri
sebagai berikut:
a. penulisan menggunakan kalimat yang lugas, tegas,
jelas, dan mudah dimengerti;
b. bercorak hemat, hanya kata yang diperlukan yang
dipakai;
c. objektif dan menekan rasa subjektif (tidak emosi
dalam mengungkapkan tujuan atau maksud); dan
d. menggunakan kata yang baku dan konsisten.
2. Penyerapan kata, frasa, atau istilah bahasa asing yang
banyak dipakai dapat digunakan jika:
a. lebih singkat bila dibandingkan dengan padanannya
dalam Bahasa Indonesia;
b. belum ada padanannya dalam Bahasa Indonesia; dan
c. lebih mudah dipahami daripada terjemahannya
dalam Bahasa Indonesia.
3. Penulisan kata atau istilah bahasa asing ditulis miring,
misalnya: inkracht, contempt of court, dan merger .
4. Kata penghubung seperti ”sehingga”, ”adapun”, “yang”,
“dan”, “dari”, “atau”, dan ”sedangkan” tidak boleh
dipakai untuk memulai suatu kalimat.
5. Kata seperti ”pada” dan ”dalam”, tidak boleh dipakai
secara salah misalnya diletakkan di depan subjek kalimat,
sehingga tidak lagi menjadi subjek. Dengan demikian,

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 32


susunan kalimat tersebut menjadi rusak karena tidak ada
subjeknya. Contoh:
a. Dalam Pasal 6 mengatur tentang … (salah),
b. Pasal 6 mengatur tentang … (benar) ,
c. Dalam Pasal 6 diatur tentang… (benar).
6. Kata ”di mana” dan ”dari” tidak tepat jika dipakai seperti
“where” dan “of” dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa
Indonesia bentuk seperti itu tidak baku, sehingga tidak
boleh dipakai.
Contoh:
a. Pendapat dari Prof. … (salah),
b. Pendapat Prof. … (benar),
c. Setiap orang di hadapan hukum adalah sama di mana
tidak boleh ada perbedaan. (salah),
d. Setiap orang di hadapan hukum adalah sama, tidak
boleh ada perbedaan. (benar).
7. Penulisan ”di” harus dibedakan sebagai awalan atau kata
depan. Sebagai awalan yang diikuti kata kerja, ”di” ditulis
serangkai dengan kata dasarnya, misalnya dikelola,
dipelajari, dibaca, dan sebagainya. Sebagai kata depan
yang diikuti kata benda, ”di” ditulis terpisah dari kata
yang mengikutinya, seperti di dalam, di sini, di antara, dan
di mana.
8. Keseluruhan isi tugas akhir hendaknya diuraikan dengan
kalimat yang singkat, padat, dan jelas, sehingga mudah
dipahami. Setiap kalimat memuat paling tidak subjek dan
predikat. Penulisan kalimat tidak boleh menggunakan
kata ganti orang pertama dan orang kedua, seperti: saya,

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 33


kita, engkau dan sebagainya, tetapi dibuat menjadi
kalimat pasif. Penggunaan kata ”saya” diganti ”penulis”
atau “peneliti”.

C. Penggunaan Huruf Kapital dan Huruf Cetak Miring


1. Huruf kapital digunakan untuk hal-hal berikut ini:
a. huruf pertama kata pada awal kalimat,
b. huruf pertama kutipan/petikan langsung,
c. huruf pertama dari kata, frasa atau istilah yang sudah
didefinisikan atau diberikan batasan pengertian, nama
jabatan, nama profesi, nama institusi/lembaga
pemerintah/ketatanegaraan, dan jenis Peraturan
Perundang-undangan dan Rancangan Peraturan
Perundang-undangan, misalnya: Negara Hukum,
Presiden Republik Indonesia, Dewan Perwakilan
Rakyat, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan, dan Rancangan Undang-Undang tentang
Partisipasi Publik,
d. ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan,
kitab suci, termasuk kata ganti,
e. gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang
diikuti nama orang,
f. nama jabatan, pangkat yang diikuti nama orang
atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang
tertentu, nama instansi, atau nama tempat,
g. huruf pertama unsur-unsur nama orang,
h. huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa,

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 34


i. huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya,
dan peristiwa bersejarah,
j. huruf pertama nama geografi,
k. huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga
pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen
resmi kecuali kata depan atau kata hubung,
l. huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna
yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah
dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi,
m. huruf pertama nama buku, majalah, surat kabar, dan
judul karangan, kecuali kata depan dan kata hubung
yang berada di tengah kata,
n. huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat,
dan sapaan,
o. huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan yang dipakai sebagai sapaan,
p. huruf pertama kata ganti Anda.
2. Huruf dengan cetak miring hanya digunakan untuk:
a. menuliskan nama buku, jurnal, majalah, dan koran,
b. menuliskan istilah asing dan bahasa daerah yang
ditulis dengan ejaan aslinya, dan
c. menegaskan huruf, kata, atau frasa yang
dipentingkan/dikhususkan.

D. Penggunaan Tanda Baca


1. Penggunaan sebagian tanda baca ditentukan sebagai
berikut:
a. Tanda titik (.) digunakan untuk:

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 35


1) menyatakan akhir dari suatu kalimat,
2) menyatakan akhir singkatan gelar, jabatan,
pangkat dan singkatan kata atau ungkapan yang
sudah lazim. Contoh: Dr. (Doktor), M.Sc (Master
of Science), a.n. (atas nama), dan lain-lain,
3) memisahkan angka ribuan, jutaan dan seterusnya
yang menunjukkan jumlah; juga dipakai untuk
memisahkan angka jam, menit dan detik,
misalnya: 1.000 atau jam 05.45.42.
b. Tanda koma (,) digunakan untuk:
1) memisahkan bagian-bagian kalimat, antara
kalimat setara yang menyatakan pertentangan,
antara anak kalimat dan induk kalimat, dan
antara anak kalimat dengan anak kalimat,
Misalnya:
a) Ia sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi
maksudnya tidak tercapai.
b) Nenek mengatakan dengan bangga, bahwa
mereka adalah keturunan petani yang kuat-
kuat, yang pantang mengalah dengan
raksasa alam.
c) Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa dalam usaha penyempurnaan ejaan
bahasa Indonesia, lebih dahulu harus
ditentukan secara deskriptif tata fonem
bahasa Indonesia, sebelum dilakukan
pemilihan huruf bagi fonem-fonemnya.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 36


2) menandakan suatu bentuk parerentis
(keterangan-keterangan tambahan yang biasanya
ditempatkan juga dalam kurung) dan unsur-unsur
tak restriktif,
Misalnya:
a) Pertama, tulislah nama saudara di kertas itu.
b) Mahasiswa, yang sudah membayar SPP,
dapat langsung key-in.
3) memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
apabila anak kalimat mendahului induk
kalimatnya, atau memisahkan induk kalimat
dengan sebuah bagian pengantar yang terletak
sebelum induk kalimat,
Misalnya:
a) Bila ujian selesai, ia akan segera pulang ke
kampung halamannya.
b) Karena marah, ia meninggalkan kami.
4) menceraikan beberapa kata yang disebut
berturut-turut, misalnya: Ia membawa sebuah
buku, dua pensil, dan lima lembar kertas, dan
5) dipakai di belakang kata atau ungkapan transisi
yang terdapat pada awal kalimat, misalnya: jadi,
oleh karena itu, lagi pula, meskipun begitu, akan
tetapi.
c. Titik-koma (;), dipergunakan untuk:
1) memisahkan dua bagian kalimat yang sederajat,
di mana tidak dipergunakan kata-kata sambung,
misalnya: Ia seorang sarjana yang cemerlang; atlit

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 37


yang mengandung harapan; aktor yang sangat
baik,
2) memisahkan anak-anak kalimat yang sederajat,
misalnya: Ia mengatakan bahwa ia sudah
kecapekan; ia membenci pekerjaan itu; sebab itu
ia ingin segera meninggalkan pekerjaan itu yang
sudah dijalankannya bertahun-tahun lamanya,
3) memisahkan sebuah kalimat yang panjang yang
mengandung subyek yang sama, serta terdapat
perhentian yang lebih lama dari koma biasa;
teristimewa titik-koma itu dipergunakan bila
dalam bagian kalimat terdahulu telah
dipergunakan koma, misalnya: “Tingkat kultural
suatu bangsa menentukan kekuatan teknik,
industri dan pertaniannya; dengan demikian
menentukan kekuatan ekonominya”, dan
4) memisahkan perincian-perincian pada suatu ayat
dalam suatu peraturan perundang-undangan atau
pada suatu kalimat dengan induk kalimat.
Misalnya:
Pengaturan Keistimewaan DIY dilaksanakan
berdasarkan asas:
a. pengakuan atas hak asal-usul;
b. kerakyatan;
c. demokrasi;
d. ke-bhinneka-tunggal-ika-an;
e. efektivitas pemerintahan;
f. kepentingan nasional; dan

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 38


g. pendayagunaan kearifan lokal.
(Pasal 4 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012
tentang Keistimewaan DIY).
d. Titik dua (:), dipergunakan dalam hal-hal sebagai
berikut:
1) sebagai pengantar sebuah kutipan yang panjang,
baik yang diambil dari sebuah buku, majalah dan
sebagainya, maupun dari ucapan langsung,
2) dipakai pada akhir suatu pernyataan yang
lengkap, tetapi diikuti suatu rangkaian atau
perincian,
3) sebagai pengantar sebuah pernyataan atau
kesimpulan, dan
4) dipakai sesudah kata atau frasa yang
memerlukan perincian.
e. Tanda kutip (‘….’), dipergunakan untuk:
1) mengutip kata-kata seseorang atau sebuah
kalimat atau suatu bagian yang penting dari
buku, majalah dan sebagainya. Bila hanya ada
satu kata yang dikutip, maka tidak perlu
mempergunakan titik dua,
2) menulis judul karangan (artikel), syair atau bab
buku,
3) menyatakan sebuah kata asing atau sebuah kata
yang diistimewakan atau mempunyai arti khusus,
dan
4) mengapit terjemahan atau penjelasan sebuah
kata atau ungkapan asing.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 39


f. Tanda Elipsis/… (titik-titik), dipergunakan untuk:
1) menyatakan bahwa dalam suatu kutipan ada
bagian yang dihilangkan dan
2) meminta kepada pembaca mengisi sendiri
kelanjutan dari sebuah kalimat.

E. Penulisan Peraturan Perundang-Undangan


1. Pada nama peraturan perundang–undangan perubahan
ditambahkan frasa “perubahan atas” di depan judul
peraturan perundang-undangan yang diubah.
Contoh:
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008
tentang Partai Politik.
2. Jika peraturan perundang–undangan telah diubah lebih
dari 1 (satu) kali, di antara kata “perubahan” dan kata
“atas” disisipkan keterangan yang menunjukkan berapa
kali perubahan tersebut telah dilakukan, tanpa merinci
perubahan sebelumnya.
Contoh:
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang
Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan
Keuangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
3. Jika peraturan perundang–undangan yang diubah
mempunyai nama singkat, peraturan perundang–
undangan perubahan dapat menggunakan nama singkat
peraturan perundang–undangan yang diubah.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 40


4. Penulisan peraturan perundang-undangan yang
merupakan pengulangan dari penulisan peraturan
perundang-undangan yang sama sebelumnya dapat
disingkat dengan mencantumkan frasa “selanjutnya
disingkat dengan” di dalam tanda kurung.
Contoh:
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber
Daya Air.
Penulisan UU di atas dapat diubah menjadi:
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber
Daya Air (selanjutnya disingkat dengan UU SDA).
5. Penulisan pasal diberi nomor urut dengan angka Arab dan
huruf awal kata pasal ditulis dengan huruf kapital. Huruf
awal kata “ayat” yang digunakan sebagai acuan ditulis
dengan huruf kecil. Penulisan angka dalam suatu ayat dari
suatu pasal diberi tanda kurung.
Contoh:
Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009
tentang Badan Hukum Pendidikan menyatakan … dst.
6. Penulisan angka sebagai bagian dari pasal yang bukan
merupakan ayat ditulis tanpa tanda kurung.
Contoh:
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik.
7. Penulisan pasal atau ayat dengan bentuk tabulasi
(perincian), memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
a. setiap rincian menggunakan huruf abjad kecil dan
diberi tanda baca titik;
b. setiap frasa dalam rincian diawali dengan huruf kecil;
c. setiap rincian diakhiri dengan tanda baca titik koma;

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 41


d. jika suatu rincian dibagi lagi ke dalam unsur yang lebih
kecil, unsur tersebut dituliskan masuk ke dalam; dan
e. di belakang rincian yang masih mempunyai rincian
lebih lanjut diberi tanda baca titik dua.

F. Catatan Kaki
Setiap pendapat atau fakta (dapat bersumber dari
buku, peraturan perundang-undangan, jurnal, majalah,
koran, dan data elektronik lainnya) yang dikutip dalam Tugas
Akhir harus dibuat catatan kaki (footnote) dengan ketentuan
sebagai berikut.
1. Catatan kaki ditulis dalam jarak 1 spasi dengan ukuran
huruf (font): 10. Catatan kaki ditulis tanpa menggunakan
tanda baca titik (.) setelah penulisan nomor. Penulisan
catatan kaki harus konsisten dari awal hingga akhir.
2. Penulisan nomor catatan kaki berurutan dari bab pertama
sampai dengan bab terakhir dengan tidak terputus.
3. Penulisan antara nomor dengan huruf pertama dalam
catatan kaki dengan menggunakan spasi atau tanpa spasi.
4. Urutan penulisan identitas sumber kutipan sebagai
berikut: nama pengarang tanpa gelar akademik, judul
buku dengan cetak miring, cetakan, edisi (jika ada),
nama penerbit, kota penerbitan, dan halaman letak
sumber kutipan. Penulisan nama dengan dua suku kata
atau lebih tidak perlu dibalik. Apabila referensi berbentuk
e-book, penulisan catatan kakinya diberi keterangan “e-
book” sebelum penulisan halaman.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 42


Contoh:
1) Daniel S. Lev, Hukum dan Politik di Indonesia:
Kesinambungan dan Perubahan, Ctk. Pertama, LP3ES,
Jakarta, 1990, hlm. 25.
2) Mary Miles Prince (Coordinating Editor), The
Blue Book: A Uniform System of Citation, Edisi Ketujuh,
Harvard Law Review Association Gannett House,
Massachuetts, 2000, hlm. 145.
3) Moch. Tolchah Mansoer, Beberapa Aspek
Kekuasaan-Kekuasaan Ekskutif dan Legislatif Di Indonesia,
Ctk. Kedua, Pradnya Paramita, Jakarta, 1977, hlm. 100.
4) Moh. Kusnadi dan Bintan R Saragih, Susunan
Pembagian Kekuasaan Menurut Sistem Undang-Undang
Dasar 1945, Ctk. Kelima, PT. Gramedia, Jakarta, 1986,
hlm. 75.
5) Contoh?
5. Urutan penulisan kutipan pendapat atau fakta yang
berasal dari kutipan orang lain sebagai berikut: nama
pengarang asli dan judul buku dengan cetak miring,
disambung dengan frasa ”dikutip dari” dan nama
pengarang yang mengutip, judul buku, nomor cetakan,
edisi (jika ada), nama penerbit, kota penerbitan, tahun
penerbitan, dan halaman letak sumber kutipan.
Contoh:
a) Jeffrey Robinson, The Laundryman, dikutip dari
Sutan Remy Sjahdeini, Seluk Beluk Tindak Pidana
Pencucian Uang dan Pembiayaan Terorisme, Cetakan
Pertama, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2004, hlm 38.
6. Urutan penulisan kutipan pendapat atau fakta yang
berasal dari bunga rampai sebagai berikut: nama
pengarang dan judul tulisan dengan tanda kutip,
disambung dengan kata ”dalam” dan nama editor, judul
Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 43
buku (cetak miring), nomor cetakan, edisi (jika ada),
nama penerbit, kota penerbitan, tahun penerbitan, dan
halaman letak sumber kutipan.
Contoh:
1) Gary Goodpaster, “Tinjauan terhadap
Penyelesaian Sengketa” dalam Felix O. Soebagjo dan
Erman Rajagukguk (editor), Arbitrase di Indonesia, Ctk.
Pertama, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1995, hlm. 5.
7. Urutan penulisan kutipan pendapat atau fakta yang
berasal dari jurnal sebagai berikut: nama pengarang dan
judul tulisan dengan tanda kutip, disambung dengan
nama jurnal, volume/edisi, penerbit, tahun, dan halaman
letak sumber kutipan.

Contoh:
1) Mochtar Kusumaatmadja, “Investasi di Indonesia
dalam Kaitannya dengan Pelaksanaan Hasil Putaran
Uruguay”, Jurnal Hukum, Edisi No. 5 Vol. 3, Fakultas
Hukum Universitas Islam Indonesia, 1996, hlm. 3.
8. Urutan penulisan kutipan pendapat atau fakta yang
berasal dari makalah yang diseminarkan sebagai berikut:
nama pengarang dan judul tulisan dengan tanda kutip,
disambung dengan kata ”Makalah Disampaikan dalam
Seminar”, tema seminar, penyelenggara, tempat
penyelenggaraan, tanggal, dan halaman kutipan yang
diambil.

Contoh:
1) Erman Rajagukguk, “Kontrak Internasional”,
Makalah Disampaikan dalam Seminar Program
Continuing Legal Education, Badan Pembinaan Hukum

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 44


Nasional, Departemen Kehakiman RI, Jakarta, 14 Mei
1994, hlm. 2.
9. Urutan penulisan identitas sumber kutipan terjemahan
dari bahasa asing sebagai berikut: nama pengarang tanpa
gelar akademik, judul buku dengan cetak miring,
ditambah dengan frasa ”terjemahan oleh”, nama
penerjemah, judul buku hasil terjemahan, cetakan nama
penerbit, kota penerbitan, tahun penerbitan, dan
halaman letak sumber kutipan.
Contoh:
1) Jeremy Bentham, The Theory of Legislation,
terjemahan oleh Nurhadi, Teori Perundang-Undangan,
Prinsip-prinsip Legislasi, Hukum Perdata dan Hukum
Pidana, Cetakan I, Nusamedia & Nuansa, Bandung, 2006,
hlm 295.
10. Catatan kaki untuk kutipan dari Putusan Pengadilan
Tingkat I, Banding, Kasasi, PK ditulis dengan cara:
menuliskan kata “Putusan” dilanjutkan dengan
penyebutan pengadilan pada tingkat mana perkara
diajukan, dengan nomor perkara tersebut, dan nomor
halaman yang dikutip.
Contoh:
1) Putusan Pengadilan Tinggi (Putusan Banding) No.
8/Pdt.G/2000/PT.Yk., hlm. 7.
11. Catatan kaki untuk putusan badan internasional,
misalnya Resolusi PBB, ditulis dengan mencantumkan
kata “Resolusi” dilanjutkan dengan organisasi yang
menerbitkan dan diikuti oleh nomor resolusi tersebut,
lengkap dengan nomor halaman yang dikutip.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 45


Contoh:
1) Resolusi PBB No. G.A.Res. 832, UNICEF, Sessi 9,
Supp. No. 21. hlm. 19.
12. Catatan kaki untuk kutipan dari artikel pada internet
ditulis dengan menyebut nama pengarang (jika ada),
judul artikel dicetak miring, ditambah frasa ”terdapat
dalam”, alamat URL (the Uniform Resource Locator)
atau alamat pada address window internet diikuti dengan
frasa “Diakses tanggal … “
Contoh:
1) Michael Guth, An Expert System For Curtailing
Electric Power, 3 W. VA. J.l. & TECH. 2, p. 14, terdapat
dalam http://www.wvjolt.wvu.edu/v3i2/guth.html.
Mar. 15, 1999. Diakses tanggal …
2) Randall R. Smith, Jones on the Internet:
Confusion and Confabulation, Citation Debate Forum,
terdapat dalam http://www.citations.org. last visited Jan.
20, 2000. Diakses tanggal …
13. Catatan kaki untuk kutipan dari jurnal pada internet
ditulis dengan menyebut nama pengarang (jika ada),
judul artikel dengan tanda kutip, nama jurnal dicetak
miring, ditambah frasa ”terdapat dalam”, alamat URL
(the Uniform Resource Locator) atau alamat yang
nampak pada address window internet.
Contoh:
1) Hikmahanto Juwana, ”Pailitnya Prudential, Harga Mahal
Panasea IMF,” terdapat dalam http://64.203.71.11/kompas-
cetak/0405/19/opini/1029674.htm, Diakses terakhir
tanggal...
14. Catatan kaki untuk kutipan informasi selain artikel atau
jurnal dalam internet ditulis dengan menyebutkan alamat

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 46


URL (the Uniform Resource Locator) atau alamat yang
nampak pada address window internet, dan
dibelakangnya ditambah dengan tanggal tayang, jam
tayang.

Contoh:
1)http://www.kamushukum.com/kamushukum_ent
ries.php?_force%20majeure%20/%20overmacht%20/
%20keadaan%20memaksa_&ident=1615, Diakses
terakhir tanggal...
15. Catatan kaki untuk kutipan dari CD ROM ditulis dengan
urutan: nama penulis, judul tulisan, halaman, kata-kata:
edisi CD Rom, penerbit, kota penerbitan, tahun
penerbitan.
Contoh:
1) John Kennedy, Industrial Revolution, Edisi CD
Rom (Oxford: Oxford University Press, 1999), hlm 12.
16. Kutipan dari e-mail (electronic mail) harus ditulis dengan
urutan: nama pengirim email, inisial pelengkap penulis
misalnya jabatan yang dipegang (apabila ada), nama
penerima e-mail, ditambah bulan, tanggal, tahun dan jam
pengiriman, ditulis dalam kurung. Sesudah itu ditambah
lagi keterangan pada siapa email itu berada, juga ditulis
dalam kurung.
Contoh:
1) Email from Mary Miles Prince, Associate Director,
Vanderbilt Law Library, to Edward C. Brewer, III, Assistant
Professor of Law, Salmon P. Chase College of Law, Sept.
26, 1999, 06:15:08. (on file with author).

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 47


17. Pengutipan kembali dari sumber kutipan, menggunakan
pedoman memakai penunjukan identitas referensi
dengan: Ibid, Op. Cit, dan Loc. Cit. Tata cara pengutipan
kembali adalah sebagai berikut:
a. Ibid (singkatan ibidium/ibidem, yang berarti pada
tempat yang sama) dipergunakan untuk catatan kaki
yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang
tepat di atasnya. Bila halamannya sama, maka hanya
ditulis “Ibid”. Bila halamannya beda, ditulis “Ibid”
diikuti dengan halaman. Penulisan “Ibid” harus
dicetak miring.
b. Op. Cit (singkatan Opere Citato, yang berarti pada
karya yang telah dikutip). Singkatan ini dipergunakan
bila catatan itu menunjuk kembali kepada sumber
yang telah disebut lebih dahulu, tetapi diselingi oleh
sumber yang lain. Urutannya: nama pengarang, Op.
Cit, halaman. Bila ada penunjukan kepada halaman
atau jilid dan halaman, maka nomor dan jilid serta
halaman ditempatkan sesudah singkatan Op. Cit.
c. Loc. Cit (singkatan Loco Citato, yang berarti pada
tempat yang telah dikutip). Singkatan ini dipakai
untuk menyebut sumber yang pernah dikutip dan
pengutipan diambil dari halaman yang sama, tetapi
telah disisipi catatan kaki lain dari sumber yang lain.
Urutannya: nama pengarang, Loc. Cit (tanpa nomor
halaman).
Tata cara pengutipan kembali sebagaimana dimaksud
tidak berlaku untuk data elektronik.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 48


18. Catatan kaki untuk hasil wawancara ditulis dengan
urutan: wawancara dengan nama subjek
penelitian/narasumber (tanpa gelar), jabatan, tempat
wawancara dan waktu wawancara yang mencakup
tanggal, bulan dan tahun.
Contoh:
1) Wawancara dengan Moh. Mahfud MD, Ketua MK
RI. di Jakarta, 2 Maret 2010.

G. Daftar Pustaka
1. Penyusunan Daftar Pustaka hendaknya dikelompokkan
dan ditulis dengan urutan sebagai berikut:
a. buku;
b. jurnal;
c. makalah;
d. peraturan perundang-undangan;
e. putusan pengadilan/petikan putusan pengadilan;
f. putusan/resolusi organisasi internasional/konvensi
internasional;
g. risalah sidang pembentukan peraturan perundang-
undangan/risalah sidang pengadilan;
h. surat kabar/tabloid/majalah/buletin;
i. data elektronik; dan
j. sumber lain, misalnya: laporan kegiatan suatu instansi
dan hasil penelitian yang belum dipublikasikan.
2. Awal penulisan sumber dimulai dari tepi atau margin kiri,
baris kedua (lanjutan dan seterusnya) menjorok ke dalam
sebanyak 7 ketukan.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 49


3. Penulisan daftar pustaka tidak perlu diberi nomor urut.
4. Daftar pustaka ditulis dengan jarak 1 spasi.
5. Penulisan sumber referensi dalam daftar pustaka antara
satu sumber dengan sumber berikutnya diberi jarak 2
spasi.
6. Penulisan tiap-tiap sumber diakhiri dengan tanda baca
titik (.).

1. Penyusunan Daftar Pustaka Berupa Buku


Penyusunan daftar pustaka berupa buku harus mengikuti
ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
a. Penulisan daftar pustaka berupa buku dimulai dari
nama pengarang, judul buku, edisi, cetakan, nama
penerbit, kota penerbitan, dan tahun penerbitan.
b. Penulisan judul buku sebagaimana dimaksud pada
poin ditulis dengan cetak miring.
c. Nama pengarang yang mempunyai lebih dari satu
satuan nama, penulisannya tidak perlu dibalik dan
tidak perlu ditulis tanda baca koma (,) pada jarak
antar satu satuan nama.
d. Nama satu pengarang yang menulis lebih dari satu
buku tidak perlu ditulis kembali tetapi cukup menulis
garis datar (_____), kecuali jika pengarang yang
bersangkutan menulis bersama pengarang yang lain.
e. Jika tidak ada nama pengarang, maka nama
pengarang ditulis “anonim”.

Contoh:

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 50


CST. Kansil, Memahami Pemilihan Umum dan
Referendum, ctk. Pertama, Ind-Hill co, Jakarta,
1986.

Daniel S. Lev, Hukum dan Politik di Indonesia:


Kesinambungan dan Perubahan, diterjemahkan
oleh Aswab Mahasin, ctk. Pertama, LP3ES,
Jakarta, 1990.

Felix O. Soebagjo dan Erman Rajagukguk (editor),


Arbitrase di Indonesia, Ctk. Pertama, Ghalia
Indonesia, Jakarta, 1995.

Helene S. Shapo & Marilin R. Walter. Et.al, Writing and


Analysis in the Law, Foundation press, New York,
2003.

M. Yamin, Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar


1945, Jilid I, Prapanca, Jakarta, 1959/1960.

____________, Pembahasan Undang-Undang Dasar


Republik Indonesia, Ctk.Pertama, Prapanca,
Jakarta, tanpa tahun.

Mary Miles Prince (Coordinating Editor), The Blue Book:


A Uniform System of Citation, edisi Ketujuh,
Harvard Law Review Association Gannett House,
Massachuetts, 2000.

_______________, The Bluebook A Uniform System of


Citation, Seventeen th Edition, Star.

Moch. Tolchah Mansoer, Beberapa Aspek Kekuasaan-


Kekuasaan Ekskutif dan Legislatif Di Indonesia,
Ctk. Kedua, Pradnya Paramita, Jakarta, 1977.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 51


Moh. Kusnadi dan Bintan R Saragih, Susunan Pembagian
Kekuasaan Menurut Sistem Undang-Undang
Dasar 1945, ctk. Kelima, PT. Gramedia, Jakarta,
1986.

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum


Normatif: Suatu Tinjauan Ringkas, ctk. Pertama,
CV Rajawali, Jakarta, 1985.

PH. Collins, Law Dictionary, 6th edition, 1992.

2. Penyusunan Daftar Pustaka Berupa Jurnal


Penulisan daftar pustaka berupa jurnal mengikuti
ketentuan sebagai berikut.
a. Penyusunan daftar pustaka berupa jurnal ditulis
dengan urutan: nama jurnal, edisi, volume, dan tahun
terbit.
b. Penulisan nama jurnal sebagaimana dimaksud pada
poin a ditulis dengan cetak miring.

Contoh:
Jurnal Hukum, Edisi No. 5 Vol. 3, 1996.

3. Penyusunan Daftar Pustaka Berupa Makalah


Penyusunan daftar pustaka berupa makalah ditulis
dengan urutan: nama penulis, judul makalah dengan
tanda petik pembuka dan penutup, keterangan dimana
dan kapan makalah dipresentasikan.
Contoh:
Erman Rajagukguk, “Kontrak Internasional”, makalah
disampaikan pada ceramah Program Contiuning
Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 52
Legal Education, Badan Pembinaan Hukum
Nasional, Departemen Kehakiman RI, Jakarta, 14
Mei 1994.

4. Penyusunan Daftar Pustaka Berupa Peraturan Perundang-


Undangan
Penyusunan daftar pustaka yang berupa peraturan
perundang-undangan diurutkan berdasarkan hierarkhinya,
yaitu dimulai dari peraturan perundang-undangan yang
tingkatannya tertinggi sampai yang terendah. Jika ada
peraturan perundang-undangan yang tingkatannya sama,
maka harus diurutkan berdasarkan tahun dikeluarkannya
peraturan perundang-undangan tersebut. Apabila terdapat
peraturan perundang-undangan yang tingkatan dan tahun
dikeluarkannya sama, maka diurutkan berdasarkan nomor
peraturan perundang-undangan bersangkutan yang
dimulai dari nomor terkecil.
Contoh:
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab


Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak


Asasi Manusia.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang


Penyelenggaraan Penataan Ruang.
Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 53
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 Tahun
2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detil
Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota.

5. Penyusunan Daftar Pustaka Berupa Putusan


Pengadilan/Petikan Putusan Pengadilan
Penulisan daftar pustaka berupa putusan
pengadilan/petikan ditulis sama seperti penulisan dalam
catatan kaki, tanpa menyebutkan halaman.
Contoh:
Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat Nomor 05/Pailit/2000/PN.Niaga/Jkt.Pst.
Putusan Mahkamah Agung Nomor 37 K/N/2001.
Putusan Mahkamah Agung Nomor 011 PK/N/2003.

6. Penyusunan Daftar Pustaka Berupa Putusan/Resolusi


Organisasi Internasional/Konvensi Internasional.
Daftar pustaka untuk putusan badan internasional,
misalnya Resolusi PBB, ditulis sebagaimana dalam catatan
kaki, tanpa halaman, yakni dengan cara: mencantumkan
kata “Resolusi” dilanjutkan dengan organisasi yang
menerbitkan, diikuti oleh nomor resolusi tersebut.
Contoh:
Resolusi PBB No. G. A. Res. 832, UNICEF, Sessi 9, Supp.
No. 21.

7. Penyusunan Daftar Pustaka Berupa Risalah Sidang


Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan/Risalah
Sidang Pengadilan.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 54


Daftar Pustaka berupa risalah sidang pembentukan
peraturan perundang-undangan/risalah sidang pengadilan
ditulis dengan urutan: penulisan frasa “Risalah Sidang”,
nama aktifitas, nama lembaga yang mengeluarkan risalah,
tahun dikeluarkannya risalah.
Contoh:
Risalah Sidang Perkara Nomor 16/PUU-XII/2014,
Pengujian Undang-Undang Nomor 18 Tahun
2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial
Serta Pengujian Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi terhadap Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia,
2014.

8. Penyusunan Daftar Pustaka Berupa Surat


Kabar/Tabloid/Majalah/Buletin.
Penyusunan daftar pustaka yang berupa majalah dan
surat kabar adalah berdasarkan nama majalah atau surat
kabar, nomor penerbitan (khusus untuk majalah, jika
ada), tanggal penerbitan, serta disusun berdasarkan abjad
nama majalah lebih dahulu, kemudian dilanjutkan
dengan urutan abjad nama surat kabar.
Contoh:
Tempo, 19 – 25 Januari 2015.
Kedaulatan Rakyat, 3 Oktober 2015.
Kompas, 5 Januari 2015.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 55


9. Penyusunan Daftar Pustaka Berupa Data Elektronik.
a. Penulisan Daftar Pustaka untuk data elektronik ditulis
sama seperti untuk catatan kakinya.
b. Apabila naskah yang dikutip mencantumkan nomor
halaman, maka nomor halaman dimaksud tidak
ditulis.
c. Daftar Pustaka dari artikel jurnal pada internet ditulis
dengan urutan: nama pengarang (jika ada), judul
artikel dengan tanda kutip, nama jurnal dicetak
miring, ditambah frasa ”terdapat dalam”, alamat
URL (the Uniform Resource Locator) atau alamat
yang nampak pada address window internet.
d. Catatan kaki untuk kutipan informasi selain artikel
atau buku dalam internet ditulis dengan urutan:
alamat URL (the Uniform Resource Locator) atau
alamat yang nampak pada address window internet,
dan di belakangnya ditambah dengan tanggal
tayang, jam tayang.
e. Catatan kaki untuk kutipan dari CD ROM ditulis
dengan cara: Nama penulis, judul tulisan, halaman,
kata-kata: edisi CD Rom, penerbit, kota penerbitan,
tahun penerbitan.
Contoh:
Email dari Johan T, Ketua Forum LSM, kepada Mahmud,
mahasiswa FH UII, Jum’at, Email ada pada
penerima, 21 September 2003, jam 21.04 WIB.

http:\\www.detik.com\berita\609\, 20 Juni 2003, 10.00.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 56


J .J. Rousseau, The Spirit of Law, dalam http:\\www.Legal
Sources.com

John Kennedy. Industrial Revolution, hal. 12, edisi CD


Rom, Oxford University Press, 1999.

Hikmahanto Juwana, ”Pailitnya Prudential, Harga Mahal


Panasea IMF,” dalam http://64.203.71.11/kompas-
cetak/0405/19/opini/1029674.htm, Akses 19 Mei
2004.

10. Sumber Lain


Sumber lain sebagaimana dimaksud misalnya: laporan
kegiatan suatu instansi dan hasil penelitian yang belum
dipublikasikan. Sumber lain sebagaimana dimaksud
ditulis dengan urutan: nama lembaga yang
mengeluarkan, judul laporan atau nama kegiatan, kota
penerbitan, dan tahun.
Contoh:
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Hukum
Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasional,
Sistem Rekruitmen dan Pengangkatan Hakim
Agung dan Hakim Konstitusi dalam Konsepsi
Negara Hukum, Jakarta, 2014.

H. Warna Sampul
1. Sampul depan usulan penelitian tugas akhir menggunakan
sampul berwarna merah tua.
2. Untuk membedakan departemen yang satu dengan
lainnya, di punggung skripsi dicantumkan kode huruf
kapital sebagai berikut:

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 57


No Departemen Kode Huruf
1 Departemen Hukum Perdata A
2 Departemen Hukum Pidana B
3 Departemen Hukum Acara C
4 Departemen Hukum Tata Negara D
5 Departemen Hukum Adm Negara E
6 Departemen Hukum Internasional F
7 Departemen Hukum Dasar G

I. Penulisan Judul, Bab, Sub-Bab, Sub-Sub Bab

1. Judul yang dicantumkan pada halaman sampul depan


dan halaman judul proposal tugas akhir ditulis dengan
huruf kapital. Judul pada setiap bab, daftar isi dan kata
pengantar juga ditulis dengan huruf kapital.
2. Jika judul usulan tugas akhir lebih dari dua baris maka
harus ditulis dalam bentuk piramida terbalik (bagian
terpanjang dari judul berada di baris pertama dan
seterusnya sampai baris terakhir).
3. Pada judul sub-bab dan pemecahan selanjutnya,
penulisan huruf kapital hanya pada huruf pertama.
4. Penulisan nomor bab harus menggunakan angka Romawi
(I, II, III. dst), sedangkan setiap sub-bab ditandai dengan
abjad kapital (A, B, C, dst). Pemecahan lagi dari sub-bab
ke dalam sub-subbab menggunakan angka arab (1, 2, 3,
dst), dan jika ada pemecahannya lagi ke dalam bagian
yang lebih kecil menggunakan huruf abjad kecil (a, b, c,
dst). Contoh tabulasi untuk penulisan bab, sub-bab, sub-
sub bab dan seterusnya adalah sebagai berikut:

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 58


BAB I
JUDUL BAB
A. …………………………………………………………
……………………………………………………….
B. …………………………………………………………
……………………………………………………….
1. ……………………………………………………
……………………………………………………
2. ……………………………………………………
……………………………………………………
a. ………………………………………………
………………………..…………………….
b. ………………………………………………
………………………………………………
1) ………………………………………….
…………………………………………..
2) …………………………………………...
………………………………………….
a) ………………………………………
………………………………………
b) ……….……………………………..
………………………………………

5. Pengetikan nomor dan judul bab diletakkan di tengah,


sedangkan sub bab dimulai pada batas tepi/margin kiri
ruang pengetikan.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 59


J. Penomoran Halaman
1. Penomoran halaman untuk Proposal Penelitian dan/atau
Tugas Akhir adalah sebagai berikut:
a. Bagian awal menggunakan angka romawi kecil (i, ii,
iii, dst).
b. Bagian pokok dan bagian akhir menggunakan angka
Arab (1,2,3, dst) dengan catatan bahwa untuk bagian
akhir hanya melanjutkan nomor dari bagian pokok
(tidak dimulai lagi dari nomor 1).
2. Nomor halaman Proposal Penelitian dan atau Tugas
Akhir diletakkan menurut masing-masing bagian sebagai
berikut:
a. Bagian awal diletakkan di sudut kanan bawah.
b. Bagian pokok dan akhir diletakkan di sudut kanan
atas, kecuali pada halaman pertama pada setiap
bab dalam bagian pokok skripsi, halaman pertama
daftar pustaka, dan halaman pertama setiap jenis
lampiran harus diletakkan pada sudut kanan bawah.

K. Jumlah Halaman Tugas Akhir


Jumlah halaman bagian pokok skripsi minimal 60
halaman, Legal Memorandum minimal 40 halaman, Studi
Kasus Hukum minimal 40 halaman.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 60


BAB VI
SYARAT DAN PROSEDUR PENGAJUAN TUGAS AKHIR

A. Syarat Pengajuan Tugas Akhir


Syarat pengajuan Tugas Akhir meliputi hal-hal sebagai
berikut.
1. Untuk mahasiswa angkatan tahun 2013/2014 dan
sebelumnya:
a. Telah menempuh minimal 120 SKS.
b. Telah Lulus Mata Kuliah Metode Penelitian Hukum
dengan nilai minimal C.
c. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.30.
2. Untuk mahasiswa angkatan tahun 2014/2015 dan
sesudahnya:
a. Telah menempuh minimal 120 SKS.
b. Telah Lulus Mata Kuliah Metode Penelitian Hukum
dengan nilai minimal C.
c. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.70.
3. Tercatat sebagai mahasiswa aktif pada semester yang
sedang berjalan.

B. Prosedur Pengajuan Tugas Akhir


1. Mengabil mata kuliah Penulisan Tugas Akhir dalam
Rencana Akademik Semester (RAS) yang sedang berjalan.
2. Membayar biaya bimbingan Tugas Akhir sesuai prosedur
pembayaran Tugas Akhir.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 61


3. Mengakses Sistem Informasi Tugas Akhir (SISTA) melalui
web site http://ta.lawuii.ac.id.
4. Mengajukan judul/topik penelitian kepada Ketua
Departemen dengan mengisi outline dan mengunggah
melalui SITA.
5. Menunggu proses penetapan Dosen Pembimbing oleh
Ketua Deaprtemen.
6. Apabila ditolak maka mengajukan outline yang baru
sebagaimana poin 4.
7. Melaksanakan penelitian tugas akhir dengan bimbingan
dosen yang sudah ditetapkan dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
8. Mendaftarkan Seminar Hasil Penelitian bagi Peserta TA
yang terdaftar menjadi peserta Tugas Akhir mulai
Semester Ganjil 2020/2021. Sementara bagi peserta TA
yang terdaftar sebelum Semester Ganjil 2020/2021 dapat
langsung mendaftarkan diri untuk mengikuti Ujian Tugas
Akhir dengan menunjukkan Pengesahan dari Dosen
Pembimbing, dan sampai tahap ini mahasiswa yang
bersangkutan dinyatakan lulus.
9. Menyusun naskah publikasi dengan dibimbing Dosen
Pembimbing dan setelah dianggap layak dilanjutkan
seminar hasil.
10. Mahasiswa mendaftar Ujian Tugas Akhir dengan
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 62


C. Flow Chart Prosedur Pengajuan Tugas Akhir

Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 63


1. Contoh Halaman Judul Proposal Skripsi

PERANAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)


DI LEMBAGA PERBANKAN INDONESIA
(Studi atas Beberapa Kasus di Lembaga Perbankan Indonesia)

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh:

RADEN AYU VERA VIDIANIRUM


No. Mahasiswa: 12410XXX

PROGRAM STUDI HUKUM PROGRAM SARJANA


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 73


2. Contoh halaman Judul Skripsi

PERANAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)


DI LEMBAGA PERBANKAN INDONESIA
(Studi atas Beberapa Kasus di Lembaga Perbankan Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna memperoleh


Gelar Sarjana (Strata-1) pada Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta

Oleh:

RADEN AYU VERA VIDIANIRUM


No. Mahasiswa: 12410XXX

PROGRAM STUDI HUKUM PROGRAM SARJANA


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 74


3. Contoh Halaman Judul Proposal Legal Memorandum

PENYELESAIAN HUKUM ATAS SEORANG ANAK PEREMPUAN YANG


BERMAKSUD MELANGSUNGKAN PERKAWINAN AKAN
TETAPI WALI NIKAH ADHOL

PROPOSAL LEGAL MEMORANDUM

Oleh
NUR SASONGKO ADI NEGORO
No. Mahasiswa: 12410XXX

PROGRAM STUDI HUKUM PROGRAM SARJANA


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 75


4. Contoh Halaman Judul Legal Memorandum

TANGGUNGJAWAB PELAKU USAHA TERHADAP KONSUMEN YANG


MENGALAMI KERACUNAN AKIBAT MENGKONSUMSI ROKOK

LEGAL MEMORANDUM

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna memperoleh


Gelar Sarjana (Strata-1) pada Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta

Oleh
NUR SASONGKO ADI NEGORO
No. Mahasiswa: 012410XXX

PROGRAM STUDI HUKUM PROGRAM SARJANA


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 76


5. Contoh Halaman Judul Proposal Studi Kasus Hukum

DAKWAAN KORUPSI DAN PENYALAHGUNAAN WEWENANG


DALAM PEMANFAATAN DANA NON-BUDGETER BULOG
AKBAR TANJUNG
(Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 572 K/Pid/2003)

PROPOSAL STUDI KASUS HUKUM

Oleh
RAHAYU DYAH ASTUTI
No. Mahasiswa: 12410XXX

PROGRAM STUDI HUKUM PROGRAM SARJANA


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 77


6. Contoh Halaman Judul Studi Kasus Hukum

DAKWAAN KORUPSI DAN PENYALAHGUNAAN WEWENANG


DALAM PEMANFAATAN DANA NON-BUDGETER BULOG
AKBAR TANJUNG
(Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 572 K/Pid/2003)

STUDI KASUS HUKUM

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh


Gelar Sarjana (Strata-1) pada Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta

Oleh
RAHAYU DYAH ASTUTI
No. Mahasiswa: 12410XXX

PROGRAM STUDI HUKUM PROGRAM SARJANA


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 78


7. Contoh Lembar Pengesahan Proposal Tugas Akhir Sebelum Seminar

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PRA-SEMINAR

IMPLEMENTASI ASAS DEMOKRASI DALAM PEMILIHAN KEPALA


DAERAH SECARA LANGSUNG DI KABUPATEN SLEMAN

Telah Disetujui oleh


Dosen Pembimbing Tugas Akhir serta Telah Memenuhi Syarat-syarat
Diajukan di dalam Seminar Proposal Skripsi/Tugas Akhir/Legal
Memorandum*)
pada PROGRAM STUDI HUKUM PROGRAM SARJANA
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta, ……………………..
Dosen Pembimbing,

( __________________________ )
NIP/NIK. .

*) Tulis sesuai dengan kriteria jenis Tugas Akhir

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 79


8. Contoh Lembar Pengesahan Proposal Tugas Akhir Setelah Seminar

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL

IMPLEMENTASI ASAS DEMOKRASI DALAM PEMILIHAN KEPALA


DAERAH SECARA LANGSUNG DI KABUPATEN SLEMAN

Telah Diseminarkan Dimuka Dosen Departemen dan Disetujui oleh


Dosen Pembimbing Tugas Akhir serta Telah Disahkan oleh Dekan
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia untuk Melakukan
Penelitian guna Penyusunan Tugas Akhir
(Skripsi,/Legal Memorandum/Studi Kasus Hukum).

Yogyakarta, ……………………..
Dosen Pembimbing,

( __________________________ )
NIP/NIK.

Disahkan oleh:
Dekan

( __________________________ )
NIP/NIK.

*) Tulis sesuai dengan kriteria jenis Tugas Akhir

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 80


9. Contoh Lembar Pengesahan Tugas Akhir Sebelum Ujian Pendadaran

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR PRA PENDADARAN

IMPLEMENTASI ASAS DEMOKRASI


DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG
DI KABUPATEN SLEMAN

Telah Diperiksa dan Disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi untuk


Diajukan ke Depan Tim Penguji dalam Ujian Tugas Akhir/Pendadaran
pada Tanggal …………............

Yogyakarta, ……………………..
Dosen Pembimbing Skripsi,

( __________________________ )
NIP/NIK.
.

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 81


10. Contoh Lembar Pengesahan Tugas Akhir Setelah Ujian Pendadaran

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI ASAS DEMOKRASI


DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG
DI KABUPATEN SLEMAN

Telah Dipertahankan di Hadapan Tim Penguji dalam


Ujian Tugas Akhir/Pendadaran
pada tanggal ………… dan Dinyatakan LULUS

Yogyakarta, ……………………..

Tim Penguji Tanda Tangan

1. Ketua : ……………………………… ………………


2. Anggota : ……………………………… .......…………
3. Anggota : ……………………………… ..…..…………

Mengetahui:
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Fakultas Hukum
Dekan

( __________________________ )
NIP/NIK.

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 82


11. Contoh Abstrak

ABSTRAK

Studi ini bertujuan untuk mengetahui kondisi objektif perlindungan hukum


penumpang kapal laut di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Rumusan masalah
yang yang diajukan yaitu: Apakah pihak penumpang kapal laut sudah
mendapatkan perlindungan hukum yang memadai baik secara normatif maupun
empiris ?; Sudahkah penumpang kapal laut mendapatkan hak-haknya secara
penuh dalam memanfaatkan layanan jasa transportasi laut?; dan Apakah pihak
pelaku usaha juga telah bertanggung jawab atas kerugian-kerugian yang dialami
penumpang kapal laut akibat mengonsumsi jasa dari pelaku usaha di bidang
transportasi laut ?. Penelitian ini termasuk tipologi penelitian hukum empiris. Data
penelitian dikumpulkan dengan cara studi dokumen/pustaka dan penyebaran
angket kepada penumpang kapal laut dan pelaku usaha transportasi laut,
kemudian diolah dengan bantuan program statistik deskriptif dan hasilnya
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis dilakukan dengan
pendekatan perundang-undangan dipadukan dengan pendekatan sosiologis.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa perlindungan hukum penumpang kapal laut
masih menunjukkan banyak kelemahan, baik secara yuridis normatif maupun
empiris/sosiologis. Kelemahan itu mencakup aturan-aturan hukum formal belum
secara penuh melindungi konsumen penumpang kapal laut; masih dijumpai
penumpang kapal yang belum mendapatkan hak-haknya secara penuh seperti
hak atas keamanan, informasi yang benar, kenyamanan, pelayanan yang baik,
keselamatan dan mendapatkan advokasi ketika mengalami permasalahan;
prinsip tanggungjawaban pelaku usaha masih didasarkan pada tanggung jawab
berdasarkan kesalahan dan yang harus membuktikan kesalahan adalah pihak
konsumen; dan belum ada lembaga perlindungan konsumen penumpang kapal
laut di pelabuhan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penyempurnaan
dan pembaruan aturan-aturan hukum di bidang transportasi laut baik aturan
hukum publik maritim disesuaikan dengan UUPK; Perlu dibentuk lembaga
perlindungan konsumen di pelabuhan yang menangani secara khusus masalah-
masalah konsumen transportasi laut.

Kata Kunci: perlindungan hukum, transportasi, kapal


laut.

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 83


12. Contoh Curriculum Vitae Mahasiswa

CURRICULUM VITAE

1. Nama Lengkap : Arman Gutawa


2. Tempat Lahir : Yogyakarta
3. Tanggal Lahir : 22 Desember 1995
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. Golongan Darah : A
6. Alamat Terakhir : Selokambang Rt 02 Tamantirto Kasihan Bantul
Yogyakarta 55183
7. Alamat Asal : Jl. Garuda No. 56 Tuban Prop. Jawa Timur
8. Identitas Orang /Wali
a. Nama Ayah : Pranata Sukarjo
Pekerjaan Ayah : Guru PNS
b. Nama Ibu : Zakiem
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat Wali : Jl. Garuda No. 56 Tuban Jawa Timur
9. Riwayat Pendidikan
a. SD : SD Muhammadiyah Giri Resik Tuban
b. SLTP : SMP Muhammadiyah 1 Depok Tuban
c. SLTA : SMA Negeri 1 Rangga Lawe Tuban
d. PT (jika ada) :
10. Organisasi : 1. IPM SMP 1 Depok Tuban sebagai Sekretaris
2. Karang Taruna Desa KarangGayam sebagai
Ketua
11. Prestasi : 1. Ranking 1 Nilai UNAS Kabupaten Tuban
2. Juara II CCA Tingkat Kabupaten Tuban
12. Hobby : Sepak Bola, Korespondensi

Yogyakarta, 1 Oktober 2020


Yang Bersangkutan,

( Arman Gutawa )
NIM. .

ii

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 84


13. Contoh Surat Pernyataan Telah Melakukan Revisi/Perbaikan Tugas Akhir

SURAT PERNYATAAN TELAH MELAKUKAN REVISI/PERBAIKAN TUGAS AKHIR

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:


Nama : ___________________________________
Nomor Mahasiswa : ___________________________________
Ujian Tanggal : _________________

Telah melakukan dan menyelesaikan Revisi/Perbaikan Tugas akhir saya sebagaimana


yang disyaratkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir.
Perbaikan Tugas Akhir tersebut telah selesai dan disetuji oleh dosen Penguji dan dosen
Pembimbing Tugas Akhir.

Yogyakarta, ________________
Saya
___________________________
Tanda tangan mahasiswa

Menyetujui:
Telah melakukan revisi/perbaikan Tugas Akhir

1. _____________________________ (______________________) *)
2. _____________________________ (______________________) *)
3. _____________________________ (______________________) *)
Mengetahui:
Dosen Pembimbing Tugas Akhir

__________________________________
Tanda tangan dan nama dosen pembimbing tugas akhir

*) Cukup diisi nama penguji dan tanda tangan dosen yang mensyaratkan untuk
melakukan perbaikan saja.

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 85


14. Surat Keputusan Dekan tentang Batas Waktu Penulisan dan Pelaksanaan
Ujian Tugas Akhir Mahasiswa Fakultas Hukum UII

PERATURAN DEKAN FAKULTAS HUKUM UII


Nomor: 036/SK-Dek/60/Div.Um&RT/H/VIII/2007
tentang
BATAS WAKTU PENULISAN DAN PELAKSANAAN UJIAN TUGAS AKHIR
MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UII

Bismillahirrahmanirrahim
Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia:

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kualitas lulusan Fakultas


Hukum UII baik secara teori maupun praktik dan
untuk mengkondisikan masa studi mahasiswa yang
tepat dan cepat waktu, maka perlu ditetapkan
ketentuan tentang batas waktu penulisan dan
pelaksanaan Ujian Tugas Akhir mahasiswa;
b. bahwa berkaitan dengan butir a perlu ditetapkan
melalui Surat Keputusan Dekan;
Memperhatikan : 1. Panduan Akademik Fakultas Hukum UII.
2. Panduan Penulisan Tugas Akhir Fakultas Hukum UII
2007
3. Hasil Rapat Koordinasi Kerja (Rakorja) Fakultas
Hukum UII tanggal 21 Juli 2007

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Peraturan Fakultas Hukum UII tentang Batas Waktu


Penulisan dan Pelaksanaan Ujian Tugas Akhir Mahasiswa
Fakultas Hukum UII
Kesatu : Untuk mengakhiri studi dalam rangka memperoleh gelar
sarjana hukum setiap mahasiswa Fakultas Hukum UII
wajib menempuh atau mengerjakan penulisan tentang
salah satu bentuk dari tugas akhir (Skripsi/Legal
Memorandum/Studi Kasus) sesuai dengan Panduan
Penulisan Tugas Akhir yang diterbitkan oleh Fakultas
Hukum UII Tahun 2007.
Kedua : Batas waktu penulisan salah satu bentuk Tugas Akhir oleh
mahasiswa hanya berlaku maksimal 2 (dua) semester atau
setelah berakhirnya masa perpanjangan. Jika selama 2
(dua) semester/masa perpanjangan tersebut Tugas Akhir
belum selesai, maka judul Tugas Akhir dianggap gugur

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 86


dan mahasiswa harus mengajukan dan mengganti judul
Tugas Akhir yang baru.
Ketiga : Ujian Tugas Akhir dilaksanakan semi komprehensif
dengan materi ujian meliputi materi Tugas Akhir, materi
hukum umum (asas-asas hukum) dan materi Hukum Islam
yang terkait dengan materi Tugas Akhir;
Keempat : Pembimbingan atas revisi/perbaikan terhadap naskah
Tugas Akhir setelah ujian pendadaran, menjadi tanggung
jawab pembimbing Tugas Akhir dan dosen penguji yang
memberi catatan revisi atau perbaikan.
Kelima : Batas waktu melakukan perbaikan Tugas Akhir
sebagaimana ketetapan butir 4 di atas, harus diselesaikan
oleh mahasiswa paling lambat dua minggu sebelum rapat
yudisium (Wisuda) dilaksanakan. Jika sampai pada batas
waktu yang telah ditentukan, revisi/perbaikan belum
selesai dilakukan oleh mahasiswa, maka yudisium
kelulusan mahasiswa tersebut akan ditunda sampai
dengan diselesaikannya dan diserahkannya
revisi/perbaikan Tugas Akhir kepada Fakultas.
Keenam : Peraturan Fakultas ini dinyatakan berlaku sejak tanggal
ditetapkan, dan segala ketentuan yang ada di luar
peraturan ini sepanjang isinya telah diatur di dalam
peraturan ini, maka dinyatakan tidak berlaku.

DITETAPKAN DI : YOGYAKARTA
PADA TANGGAL : 03 AGUSTUS 2007
Dekan,

ttd

Dr. MUSTAQIEM, SH. M.Si

Tembusan:
• Divisi Akademik

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 87


15. Surat Keputusan Dekan tentang Pedoman Pemilaian Ujian Tugas
Akhir/Pendadaran Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia

PERATURAN DEKAN FAKULTAS HUKUM UII


Nomor:071/SK-Dek/60/H/VIII/2007

tentang

PEDOMAN PENILAIAN UJIAN TUGAS AKHIR/PENDADARAN


FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Bismillahirrahmanirrahim
Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia:

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan


Fakultas Hukum UII perlu penyempurnaan
pedoman penilaian Ujian Tugas Akhir/
Pendadaran.
b. bahwa untuk memenuhi butir a tersebut di atas
perlu diterbitkan Surat Keputusan Dekan Fakultas
Hukum UII tentang Pedoman Penilaian Ujian
Tugas Akhir/Pendadaran;

Memperhatikan : 1. Peraturan Universitas Nomor:


01/Per.Univ/BAAk/VII/2005 tentang
Penyelenggaraan Proses Belajar mengajar pada
Program Strata Satu (S1) UII.
2. Rakor Fakultas Hukum UII tanggal 13 – 14 Juli
2007.
3. Hasil Keputusan Rapat Dosen Fakultas Hukum UII
tanggal 21 Agustus 2007 tentang Panduan
Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa dan Ujian Tugas
Akhir/Pendadaran.
4. Hasil Keputusan Rapat Pimpinan tanggal 19 Juli
2007

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEDOMAN PENILAIAN UJIAN TUGAS AKHIR/


PENDADARAN FAKULTAS HUKUM UII.

Pasal 1

Pedoman penilaian ujian Tugas Akhir/Pendadaran merupakan pedoman bagi

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 88


dosen penguji tugas akhir/Pendadaran dalam menguji dan menilai mahasiswa
peserta ujian pendadaran.

Pasal 2

Pedoman penilaian ujian tugas akhir/pendadaran sebagaimana tersebut dalam


Pasal 1 terdapat dalam lampiran Surat Keputusan ini dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini.

Pasl 3

Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dengan berlakunya Surat
Keputusan ini, maka pedoman penilaian ujian Tugas Akhir/Pendadaran yang
bertentangan dengan Pedoman ini dinyatakan tidak berlaku.

DITETAPKAN DI : YOGYAKARTA
PADA TANGGAL : 22 AGUSTUS 2007
Dekan,

Ttd

Dr. MUSTAQIEM, SH. M.Si.

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 89


Lampiran : Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum UII
Nomor : 071/SK-Dek/60/H/VIII/2007
Tanggal : 22 Agustus 2007

1. Ujian Tugas Akhir/Pendadaran dilakukan oleh sebuah Tim Penguji yang


terdiri dari 3 orang Dosen penguji (salah satunya sebagai Ketua Tim) dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. 2 (dua) orang dosen menguji dan menilai atas dua komponan:
a.1 Menguji dan menilai skripsi yang mencakup keseluruhan
(totalitas) materi skripsi yang meliputi konsistensi konstruksi
pemikiran dari pendahuluan sampai penutup, pendekatan dan
metodologi analisis yang digunakan dan kepustakaan.
a.2 Menguji dan menilai kemampuan peserta ujian dalam menjawab
pertanyaan Penguji di bidang hukum umum (yang relevan
dengan materi skripsi).
b. 1 (satu) orang Dosen menguji dan menilai:
b.1 Menguji dan menilai kemampuan peserta menjawab pertanyaan
Penguji di bidang Hukum Islam (yang relevan dengan materi
skripsi)
b.2 Dapat meguji dan menilai skripsi yang mencakup keseluruhan
(totalitas) materi skripsi yang meliputi konsistensi konstruksi
pemikiran dari pendahuluan sampai penutup, pendekatan dan
metodologi, analisis yang digunakan dan kepustakaan.
2. Penilaian ujian Tugas Akhir/Pendadaran terdiri dari 3 (tiga) komponen materi,
yakni; materi Tugas Akhir, materi hukum umum yang terkait dengan Tugas
Akhir, dan materi Hukum Islam yang terkait dengan materi Tugas Akhir;
3. Ujian Tugas Akhir/Pendadaran diselenggarakan secara majelis, yang
pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi masing-masing departemen.
4. Penilaian oleh masing-masing Penguji terhadap masing-masing komponen
diberikan secara terpisah dalam bentuk angka/skor dengan interval antara 40
– 100
5. Peserta ujian dinyatakan lulus, jika memperoleh skor rata-rata minimal 65 - 66 yang
akan dikonversi menjadi huruf B/C (dengan nilai mutu 2, 50) sampai dengan skor
maksimal 80 – 100 dikonversi menjadi huruf nilai A (dengan nilai mutu 4).

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 90


6. Konversi nilai angka menjadi huruf dan nilai mutu dilakukan berdasarkan
ketentuan sebagai berikut;

nilai nilai nilai nilai nilai nilai


angka huruf mutu angka huruf mutu
80 - 100 A 4,00 70 B 3,00
77 - 79 A- 3,75 67 - 69 B- 2,75
74 - 76 A/B 3,50 65 - 66 B/C 2,50
71 - 73 B+ 3,25

7. Tim penguji mengadakan sidang intern untuk memutuskan lulus tidaknya


peserta ujian Tugas Akhir;
8. Apabila menurut penguji perlu ada perbaikan terhadap Tugas Akhir, maka
tugas bimbingan perbaikan menjadi tugas dan tanggung jawab dosen
penguji yang bersangkutan dengan koordinasi pembimbing Tugas Akhir.
9. Ketua tim penguji mengumumkan keputusannya dan menuangkan
keputusannya tersebut dalam berita acara ujian.

Dekan,

ttd

Dr. MUSTAQIEM, SH. M.Si

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 91


1. Ketentuan Jilid Hard over

KETENTUAN JILID HARD-COVER PENULISAN TUGAS AKHIR


(SKRIPSI, LEGAL MEMORANDUM DAN STUDI KASUS HUKUM)
MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

A
SKRIPSI

PERANAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)


DI LEMBAGA PERBANKAN INDONESIA
(Studi atas Beberapa Kasus di Lembaga Perbankan Indonesia)

(Studi atas Beberapa Kasus di Lembaga Perbankan Indonesia)


PERANAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE
DI LEMBAGA PERBANKAN INDONESIA

SKRIPSI
(GCG)

Oleh:

RADEN AYU VERA VIDIA


RADEN AYU VERA

No. Mahasiswa: 12410XXX


07410861
VIDIA

PROGRAM STUDI (S1) ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA

2020 2020

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 92


1. WARNA SAMPUL : Merah, kurang lebihnya sebagaimana contoh di
bawah ini.
2. UKURAN KERTAS : Kuarto/A-4, 70 - 80 gr
3. TATA LETAK (LAY-OUT) LUAR
Halaman Sampul Depan/Luar dan Punggung (PERHATIKAN
keterangan bagian Punggung Atas dan bagian Punggung Bawah)
Punggung Sampul Depan

• KODE ‘A’ pada punggung bagian atas, adalah contoh Kode Departemen,
terkait juga dengan Warna PITA Pembatas-nya (Lihat Daftar Kode
Departemen)
• KODE ‘S’ pada punggung bagian bawah adalah contoh Kode Tugas Akhir
yang berbentuk Skripsi [S=Skripsi; LM=Legal Memorandum; SKH=Studi
Kasus Hukum]

TABEL DAFTAR KODE DEPARTEMEN (Punggung) DAN


WARNA PITA PEMBATAS:

Warna
Kode
Nama Departemen Pita Keterangan
Departemen
Pembatas
Hukum Perdata A BIRU

Hukum Pidana B HIJAU

Hukum Acara C MERAH

Hukum Tata Negara D KUNING

Hukum Adm. Negara E PUTIH

Hukum Internasional F HITAM

Hukum Dasar G UNGU

Internasional Program (IP) IP PINK

4. TATA LETAK (LAY-OUT) ”DALAM” (Lembar 1 dan 2: PILIH salah satu


yang sesuai dengan jenis Tugas Akhir)

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 93


Lembar 1: (Halaman Judul) -> Skripsi : Kode ‘S’

PERANAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)


DI LEMBAGA PERBANKAN INDONESIA

(Studi atas Beberapa Kasus di Lembaga Perbankan Indonesia)

SKRIPSI

Oleh:

RADEN AYU VERA VIDIA


No. Mahasiswa: 12410XXX

PROGRAM STUDI (S1) ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 94


Lembar 1: (Halaman Judul) -> Legal Memorandum: Kode ‘LM’

PENYELESAIAN HUKUM ATAS SEORANG ANAK PEREMPUAN

YANG BERMAKSUD MELANGSUNGKAN PERKAWINAN

TETAPI WALI NIKAH ADHOL

LEGAL MEMORANDUM

Oleh:

NUR SASONGKO ADI NEGORO


No. Mahasiswa: 12410XXX

PROGRAM STUDI (S1) ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 95


Lembar 1: (Halaman Judul) -> Studi Kasus Hukum: Kode ‘SKH’

DAKWAAN KORUPSI DAN PENYALAHGUNAAN WEWENANG DALAM


PEMANFAATAN DANA NON-BUDGETER BULOG AKBAR TANJUNG
(Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 572-K/Pid/2003)

STUDI KASUS HUKUM

Oleh:

RAHAYU DYAH ASTUTI


No. Mahasiswa: 12410XXX

PROGRAM STUDI (S1) ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 96


Lembar 2: (Halaman Pengajuan) -> Skripsi : Kode ‘S’

PERANAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)


DI LEMBAGA PERBANKAN INDONESIA

(Studi atas Beberapa Kasus di Lembaga Perbankan Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh


Gelar Sarjana (Strata-1) pada Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta

Oleh:

RADEN AYU VERA VIDIA


No. Mahasiswa: 12410XXX

PROGRAM STUDI (S1) ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 97


Lembar 2: (Halaman Pengajuan) -> Legal Memorandum: Kode ‘LM’

PENYELESAIAN HUKUM ATAS SEORANG ANAK PEREMPUAN YANG


BERMAKSUD MELANGSUNGKAN PERKAWINAN
TETAPI WALI NIKAH ADHOL

LEGAL MEMORANDUM

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh


Gelar Sarjana (Strata-1) pada Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta

Oleh:

NUR SASONGKO ADI NEGORO


No. Mahasiswa: 12410XXX

PROGRAM STUDI (S1) ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2015

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 98


Lembar 2: (Halaman Pengajuan) -> Studi Kasus Hukum: Kode ‘SKH’

DAKWAAN KORUPSI DAN PENYALAHGUNAAN WEWENANG DALAM


PEMANFAATAN DANA NON-BUDGETER BULOG AKBAR TANJUNG
(Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 572-K/Pid/2003)

STUDI KASUS HUKUM

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh


Gelar Sarjana (Strata-1) pada Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta

Oleh:

RAHAYU DYAH ASTUTI


No. Mahasiswa: 12410XXX

PROGRAM STUDI (S1) ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 99


Lembar 3: (Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing Tugas Akhir)

PERANAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)


DI LEMBAGA PERBANKAN INDONESIA

(Studi atas Beberapa Kasus di Lembaga Perbankan Indonesia)

Telah diperiksa dan Disetujui oleh Dosen Pembimbing Tugas Akhir untuk
Diajukan ke Depan Tim Penguji dalam Ujian Tugas Akhir / Pendadaran
Pada Tanggal ______________

Yogyakarta, _______________________
Dosen Pembimbing Tugas Akhir

<nama lengkap dosen pembimbing tugas akhir>


NIP/NIK: <lihat daftar di halaman terakhir>

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 100


Lembar 4: (Halaman Pengesahan Tugas Akhir)

PERANAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

DI LEMBAGA PERBANKAN INDONESIA

(Studi atas Beberapa Kasus di Lembaga Perbankan Indonesia)

Telah Dipertahankan di Hadapan Tim Penguji dalam


Ujian Tugas Akhir / Pendadaran
Pada Tanggal ______________ dan Dinyatakan LULUS

Yogyakarta, _______________

Tim Penguji Tanda Tangan

1. Ketua : Prof. Dr. Kinasih, S.H., M.H. …………………

2. Anggota : Dr. CInaket, S.H., M.H. .…………………

3. Anggota : Dr. Sekar, S.H., M.Hum. ….………………

Mengetahui:
Universitas Islam Indonesia
Fakultas Hukum
Dekan,

<nama lengkap Dekan>


NIP/NIK: <lihat daftar di halaman terakhir>

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 101


Lembar 5: (Lembar Pernyataan Orisinalitas Karya Tulis) → Lihat Contoh
Skripsi (terbaru) di perpustakaan fakultas
Lembar 6: (Lembar Curikulum Vitae) → Lihat di Buku Panduan
Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa,
Lembar 7: Halaman Motto
Lembar 8: Halaman Persembahan

Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel (jika ada)
Abstrak Lihat di Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir
Mahasiswa 2011, hal 63
BAB I
BAB II, dst
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Catatan:
▪ Kertas Pembatas (di dalam) Berwarna
Pink/Jambon dengan ditengahnya ada
Logo UII Kuning Transparan (Lihat
Contoh Logo UII: Halaman Pengesahan
Tugas Akhir di atas).

Penulisan Nama Dekan Fakultas Hukum UII dan NIP

Dr. Abdul Jamil, SH., M.H.


NIP:

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 102


Daftar Nomor Induk Dosen (NIP/NIK)

DAFTAR NOMOR INDUK PEGAWAI (NIP/NIK)


DOSEN FAKULTAS HUKUM UII
(Pilih Salah Satu, Jika ada dua, maka yang dipakai NIP)

Nama NIP NIK


Abdul Jamil, SH., MH 904100102
Agus Triyanta, Drs., MA., MH., Ph.D 934100105
Anang Zubaidy, SH 094100101
Ari Wibowo, SHI., SH., MH 124100101
Aroma Elmina Martha, Dr., SH., MH 934100103
Artidjo Al Kostar, Dr.,SH., LLM 764100102
Aunur Rahim Faqih, SH., M.Hum 844100101
Bagya Agung Prabowo, SH., M.Hum 014100110
Bambang Sutiyoso, SH., M.Hum 954100103
Budi Agus Riswandi, SH., M.Hum 014100109
Eko Riyadi, SH 094100406
Endro Kumoro, SH., M.Hum 19520916 1980031 001 784100201
Ery Arifudin,SH., MH 904100104
Hanafi, SH., MH., LLM * 904100105
Jamaludin Ghafur, SH., MH 124100102
Jawahir Thontowi, Prof., SH., Ph.D 19560908 198601 1001 824100202
Karimatul Ummah, SH., M.Hum 924100104
Mahrus Ali, SH 094100102
Masnur Marzuki, SH., LLM 084100101
Masyhud Asyhari, SH., M.Kn 19540520 198103 1 003 824100203
Mila Karmila Adi, SH., M.Hum 934100106
M. Abdul Kholiq, SH., M.Hum 924100101
M. Arif Setiawan, Dr., SH., MH 884100103
M. Busjro Muqoddas, Dr., SH., M.Hum 834100101
M. Syamsudin, Dr., SH., M.Hum 954100104

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 103


Nama NIP NIK
Moh. Hasyim, SH., M.Hum 954100102
Moh. Mahfud MD, Prof. Dr., SH., SU 844100201
Mudzakkir, Dr., SH., MH 19570407 198703 1 002 854100201
Mukmin Zakie, SH., M.Hum., Ph.D 904100101
Muntoha, Drs., Dr., SH., M.Ag 914100101
Mustaqiem, Dr., SH., M.Si 19530606 1981031 004 824100204
Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum.,
19601111 198703 1 002 874100201
Ph.D
Ni'matul Huda, Dr., SH., M.Hum 904100108
Nurjihad, SH., MH 904100106
Pudak Nayati, SH., LLM* 924100102
Ratna Hartanto, SH 104100101
Ridwan, SH., M.Hum 934100104
Ridwan Khairandy, Prof., Dr., SH., MH 19620212 198702 1 002 864100202
Rohidin, Dr., Drs., M.Ag 924100103
Rusli Muhammad, Dr., SH., MH 19540612 1984 03 1001 834100201
Saifudin, Dr., SH.,M.Hum 864100101
Salman Luthan, Dr., SH., MH 884100102
Sefriani, SH., M.Hum 934100101
SF. Marbun, Dr., SH., M.Hum 804100101
Siti Anisah, Dr., SH., M.Hum 014100111
Sri Hastuti Puspitasari, SH., MH 954100101
Sri Wardah, SH., SU 19491127 198003 2 001 774100201
Sri Wartini, Dra., SH., MH., Ph.D 904100107
Sujitno, SH., M.Hum 19541111 198212 1 001 824100205
Suparman Marzuki, Dr., SH., M.Si 904100103
Syarif Nurhidayat, SH., MH 114100101
Winahyu Erwiningsih, Dr., SH., M.Hum 864100102
Zairin Harahap, SH., M.Si 884100101

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 104


Keterangan:

JUMLAH JILID HARD-COVER minimal sebanyak 3 (tiga) Naskah:


▪ Diserahkan ke Perpustakaan Universitas (tanda bukti penyerahan skripsi)
▪ Diserahkan ke Perpustakaan Fakultas (tanda bukti penyerahan skripsi)
▪ Untuk Mahasiswa ybs.

JUMLAH SOFT-COPY (CD) minimal sebanyak 3 (tiga) buah:


▪ Diserahkan ke Perpustakaan Universitas (tanda bukti penyerahan CD)
▪ Diserahkan ke Perpustakaan Fakultas (tanda bukti penyerahan CD)
▪ Untuk Mahasiswa ybs.

Keterangan selengkapnya dapat ditanyakan di Divisi Administrasi Perpustakaan


Fakultas Hukum UII.

Mulai Tahun Akademi 2012/2013, Surat Keterangan Penyerahan Skripsi/Tugas


Akhir diterbitkan oleh Divisi Administrasi Perpustakaan (dh. Divisi Administrasi
Akademik) Fakultas Hukum UII bersamaan dengan Penyerahan Naskah Tugas
Akhir (hard cover) yang sudah ditanda-tangani pejabat yang berwenang. Divisi
Administrasi Akademik tidak menerima Naskah Tugas Akhir (hard-cover) lagi.
Pada kasus khusus yaitu mahasiswa yang pada Ujian Tugas Akhir (Pendadaran)
diminta untuk memperbaiki naskahnya, maka formulir SURAT PERNYATAAN
TELAH MELAKUKAN REVISI/PERBAIKAN TUGAS AKHIR yang ASLI harus
diserahkan ke Divisi Administrasi Akademik.
Divisi Administrasi Akademik Fakultas Hukum UII, akan melaksanakan proses
posting sebagai syarat pendaftaran wisuda apabila persyaratan sudah lengkap,
termasuk sudah mempunyai Surat Keterangan Penyerahan Skripsi/Tugas Akhir
yang diterbitkan oleh Divisi Administrasi Perpustakaan Fakultas Hukum UII.

Yogyakarta, Oktober 2020

LAMPIRAN-LAMPIRAN Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir 105

Anda mungkin juga menyukai