Anda di halaman 1dari 5

Nama : Amar Maulana

NIM : 1803101010266

MK : Praktek Perancangan Perundang-undangan dan Kontrak

Terms and Conditions


(T&C)

SYARAT & KETENTUAN TENTANG PENGELOLAAN MIGAS

ANTARA

PT PEMBANGUNAN ACEH (PEMA)

DENGAN

INDONESIA KOREA ENERGY FORUM (IKEF)

Pada hari ini, Senin tanggal 25 Oktober 2021 telah dibuat suatu syarat dan ketentuan antara
kedua belah pihak yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Rizki Azmal Siregar, S.T

Instansi : Kepala PT PEMBANGUNAN ACEH (PEMA)

Alamat : Jl. Stadion H. Dimurthala No.8, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh

Yang mana dalam hal ini mewakili instansi PT PEMBANGUNAN ACEH (PEMA) dan
selanjutnya disebut sebagai PIHAK I.

Nama : Amar Maulana, S.H

Instansi : Direktur Indonesia Korea Energy Forum (IKEF)

Alamat : Jl. Diponegoro, nomor 19, Jakarta Selatan.

Yang mana dalam hal ii mewakili instansi Instansi Indonesia Korea Energy Forum (IKEF)
dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK II

Selanjutnya secara individu disebut sebagai “PIHAK” atau secara bersama-sama disebut
“PARA PIHAK”.
Menimbang

Bahwa semua minyak dan gas bumi yang ada didalam wilayah Negara Republik Indonesia
merupakan kekayaan nasional yang dikelola dan dikuasi oleh Negara.
Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh
pada Bagian Keempat Pasal 160 Ayat 5 dan berikutnya diatur didalam Peraturan Pemerintah
No.23 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Bersama Sumber Daya Alam Minyak Dan Gas
Bumi Di Aceh, maka Pemerintah Aceh berhak untuk mengelola hasil kekayan minyak dan
gas nya secara mandiri.
Bahwa PIHAK PERTAMA selaku BADAN PELAKSANA berwenang untuk melakukan
eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi (migas) di Blok North Sumatera B, yakni
wilayah yang selanjutnya disebut sebagai “Wilayah Kontrak”.
Bahwa PIHAK PERTAMA ingin meningkatkan perkembangan Wilayah Kontrak dan
menunjuk PIHAK KEDUA selaku KONTRAKTOR untuk mendukung dalam eksplorasi,
eksploitasi dan pengembangan sumberdaya di Wilayah Kontrak.
Bahwa PIHAK KEDUA memiliki kemampuan finansial dan kecakapan teknis serta adanya
sumber daya manusia yang mumpuni untuk melaksanakan pengelolaan migas yang di uraikan
berikut
Bahwa menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi
dapat diadakannya perjanjian kerjasama dalam pengelolaan minyak dan gas bumi dengan
pihak lain

Maka dari itu PARA PIHAK sepakat atas ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
DEFENISI

Didalam ketentuan ini terdapat kata-kata atau istilah-istilah yang didefenisikan dalam Pasal 1
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi. Dalam ketentuan ini
antara lain :
1.1. Eksplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi mengenai kondisi
geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan Minyak dan Gas Bumi
di Wilayah Kerja yang ditentukan.
1.2 Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan Minyak dan
Gas Bumi dan Wilayah Kerja yang ditentukan, yang terdiri atas pengeboran dan
penyelesaian sumur, pembangunan sarana pengangkutan, penyimpanan, dan
pengolahan untuk pemisahan dan pemurnian minyak dan gas bumi di lapangan serta
kegiatan lain yang mendukungnya.

PASAL 2
RUANG LINGKUP

2.1 PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk melakukan kerjasama dalam rangka
membantu satu dengan yang lainnya dalam eksplorasi dan eksploitas minyak dan gas
bumi. Lingkup ketentuan ini adalah ketentuan tentang pengelolaan minyak dan gas
bumi. BADAN PELAKSANA akan memegang dan bertanggung jawab penuh atas
manajemen operasi sebagaimana tercantum didalam ketentuan ini.
2.2. PIHAK PERTAMA harus bertanggung jawab kepada PIHAK KEDUA atas
pelaksanaan operasi-operasi terkait pengelolaan minyak dan gas bumi tersebut
berdasarkan ketentuan-ketentuan ini dan dengan ini ditunjuk sebagai badan yang akan
melakukan operasi perminyakan.
2.3. PIHAK KEDUA selaku KONTRAKTOR harus menyediakan bantuan berupa
finansial, teknis, serta sumber daya manusia yang mumpuni dibidangnya untuk
melaksanakan operasi-operasi yang dimaksud dan harus menanggung resiko dari semua
pelaksaanaan operasi-operasi.

PASAL 3
OBYEK

3.1 Obyek yang dimaksud didalam ketentuan ini yakni berupa minyak dan gas bumi di
Blok North Sumatera B kemudian dilakukan pengelolaan oleh PARA PIHAK

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN

4.1 Hak dan kewajiban para pihak adalah ketentuan mengenai hak yang dimiliki serta
kewajiban yang harus dilaksanakan oleh PARA PIHAK
a. Hak dan kewajiban Badan Pengelola Migas Aceh

Hak :
(1) Mengawasi dan memeriksa operasi yang dilaksanakan oleh PT.Indonesia Korea
Energy Forum (IKEF)
(2) Meminta laporan secara berkala yang mana laporan tersebut memuat
perkembangan terhadap pelaksanaan operasi pengelolaan migas di Wilayah
Kontrak
Kewajiban :
(1) Bertanggung jawab atas manajemen operasi
(2) Memberikan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan operasi sesuai
dengan yang telah ditentukan

b. Hak dan kewajiban PT. Indonesia Korea Energy Forum (IKEF)

Hak :
(1) Berhak meminta fasilitas berupa sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan
operasi sesuai dengan yang telah ditentukan
(2) Berhak menyiapkan rancangan kerja yang akan digunakan didalam operasi
Kewajiban :
(1) Bertanggung jawab melakukan penilaian atas kondisi dasar lingkungan
(2) Melaporkan secara berkala kepada Badan Pengelola Migas Aceh terkait
perkembangan operasi pengelolaan migas di Wilayah Kontrak
(3) Memberika keterangan-keterangan mengenai pengelolaan migas di Wilayah
Kontrak bilamana dibutuhkan

PASAL 5
JANGKA WAKTU

5.1 Jangka waktu berlakunya ketentuan ini adalah 30 (tiga puluh) tahun terhitung dari hari
efektif (effective date).
5.2 Selanjutnya dapat pula diperpanjang selama 20 (dua puluh) tahun atas kesepakatan
daripada PARA PIHAK
PASAL 6
TAMBAHAN

6.1 Hal-hal lain yang belum diatur didalam ketentuan ini dapat berlaku serta berkekuatan
hukum sama bilamana hal-hal tersebut ditetapkan tertulis dan berdasarkan
kesepakatan daripada PARA PIHAK

Anda mungkin juga menyukai