1. Dengan adanya transformasi sistem layanan primer, Posyandu di tuntut untuk
meningkatkan kualitas pelayanan 2. Posyandu melayani upaya promotive preventif yang sasarannya menggunakan pendekatan siklus hidup 3. Kedudukan Posyandu sebagai LKD membawa konsekuensi adanya formulasi reposisi dan redefinisi Posyandu sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. 4. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat optimalisasi pelayanan Posyandu antara lain : keterbatasan sumber dana, kapasitas kader yang perlu ditingkatkan, rendahnya motivasi masyarakat dalam mengakses layanan Posyandu secara rutin, minimnya pembinaan pokjanal dan pokja Posyandu terhadap peningkatan kualitas peyelenggaraan Posyandu. 5. Strategi dalam meningkatkan posyandu aktif melalui revitalisasi posyandu meliputi : Memperkuat kelembagaan posyandu Melakukan peningkatan kapasitas kepada nakes dan kader posyandu Pengadaan sarana prasarana posyandu Apresiasi untuk kader dan posyandu Ketenagaan ( menunjuk Penanggung jawab kegiatan dan peran kader dalam melakukan kunjungan rumah )