PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung
tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif
membantu masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama
dengan
standar
pelayanan
kesehatan.
Banyak
persepsi
dari
di
yang
muncul
di
lingkup
puskesmas,
misalnya:
melaksanakan
program
dari
Dinas
Kesehatan.
4) Psiko-sosial antara tenaga medis dengan penduduk
Tenaga-tenaga yang diperbantukan di Puskesmas
biasanya terdiri dari orang-orang terpelajar dan bukan berasal
dari daerah tersebut, sehingga penduduk menganggapnya
sebagai orang asing.
5) Kondisi Geografis
Hal ini terkait pada alat-alat transportasi atau memang
tempat tinggalnya terpencil sehingga penduduknya lebih
senang tinggal di rumahnya dari pada pergi ke Puskesmas.
6) Pemerintah daerah
Alokasi
anggaran
kesehatan
berbagai
daerah
mencerminkan kurangnya perhatian terhadap investasi hak-hak
dasar
pembangunan
manusia
diantaranya
pelayanan
kesehatan dasar.
7) Kondisi Pendidikan Penduduk
Pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih
rendah, maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang
atau bahkan belum paham akan arti kesehatan. Mengakibatkan
rendahnya jumlah kunjungan ke Puskesmas
Aparatur Sipil Negara ( ASN ) merupakan mereka yang berada di
garda terdepan untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi
masyarakat. Sebagai penyelenggara pemerintahan ASN dituntut untuk
mampu menjadi solusi dari pemasalahan masyarakat karena posisi
mereka sebagai pelayan masyarakat. Realitanya tidak semua ASN di
Indonesia memiliki kompetensi, pemahaman, dan kemampuan untuk
melakukan tugasnya. Hal ini menyebabkan banyak sekali pelayanan
publik
di
Indonesia
jauh
dari
kata
memuaskan.
Biaya
masuk
kondisi
birokrasi.
berada
di
dalam
situasi
dan
kondisi
yang
kurang
antara
lain
nilai-nilai
Pola
tersebut
Baru
kepada
telah
berusaha
peserta.
Tahap
B. Tujuan
Pelaksanaan aktualisasi di instansi kerja sebagai tenaga
pelaksana gizi bertujuan:
1. Memahami lebih dalam mengenai nilai-nilai dasar profesi ASN
yang mencakup nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).
2. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam kegiatan
di tempat kerja nantinya.
3. Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang lebih baik lagi untuk
mencapai pembangunan yang lebih baik
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI UNIT KERJA
Lampeapi
terletak
di
Kelurahan
lampeapi,
kerja
Puskesmas
lampeapi
terdiri
dari
1(satu)
18.400 jiwa yang terdiri dari : Laki-laki 9.202 jiwa dan perempuan
9.198 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) yaitu 4.713 KK.
Kondisi tanah di wilayah kerja Puskesmas wawonii tengah pada
umumnya memiliki permukaan yang rata karena dekat dengan
wilayah pesisir pantai (1 Kelurahan) dan 11 Desa.
Selain Puskesmas induk sebagai sarana kesehatan pemerintah
dalam kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas lampeapi juga
terdapat 2 unit puskesmas Pembantu (Pustu) dan 2 unit pusat
kesehatan desa (puskesdes) terdapat sarana kesehatan yang
berbasis masyarakat yaitu posyandu yang berjumlah 12 unit
posyandu.
Jenis ketenagaan yang ada di Puskesmas lampeapi meliputi : Bidan
12,Perawat 9, Sanitarian 1,operator 2 ,Gizi 1, Tata Usaha 1, Kesmas
3, Cleaning Service 1.
kerjanya
dalam
rangka
mendukung
terwujudnya
tersebut
Puskesmas
kecamatan sehat.
2. Fungsi Puskesmas (Pasal 5)
Dalam
melaksanakan
tugas
menyelenggarakan fungsi:
1) Penyelenggaraan
Upaya
Kesehatan
Masyarakat
tingkat
Kecamatan
wawonii
tengah
menjadi
pilihan
BAB III
RANCANGAN NILAI NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
A. Konsepsi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. ASN yang akuntabel adalah ASN yang
mampu mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi konflik
kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, melayani warga
secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan paham atau pandangan tentang
rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati
bangsa
lain.
Adanya
jiwa
nasionalisme
kuat
dan keputusan
yang
mengarahkan
inovasi
dan
kinerja
berorientasi
mutu
dalam
10