ekik komentator menandai gol Brentford Tinju kesal Alisson ke tanah setelah terjadinya gol
dari penyerang Prancis berusia 25 tahun tersebut niscayanya mewakili kekesalan pendukung
Yoane Wissa di menit ke-82 yang memus- Liverpool di seluruh dunia. Gregetan, lemas, marah,
nahkan keunggulan 3-2 Liverpool saat bercampur aduk jadi satu setelah keunggulan yang
tandang ke Brentford Community Stadium diperoleh melalui olahraga jantung 82 menit akhirnya
Sabtu 25 September 2021 lalu. Keunggulan susah harus raib akibat lemahnya kordinasi & antisipasi lini
payah 3-2 atas Brentford, yang sesuai prediksi ber- pertahanan Liverpool yang terjadi hampir sepanjang
main spartan & direct namun di luar ekspektasi tern- pertandingan.
yata mampu membuat duet Joel Matip & Virgil van
Dijk bak dua orang murid SSB yang baru bergabung Kemenangan sebelumnya atas Crystal Palace dengan
latihan untuk pertama kalinya, sirna. gol indah Naby Keita menjadi kurang berarti. “The
Bees” mencelikkan mata Liverpool & pendukungnya
Tinju kesal Alisson ke tanah setelah terjadinya gol bahwa perjalanan menuju juara musim ini, entah itu
tersebut niscayanya mewakili kekesalan pendukung juara EPL, UCL atau FA Cup, masih panjang.
Liverpool di seluruh dunia.
004 I BRJkt Magz
Tentu pertanyaannya adalah apakah Liverpool masih adalah cara terbaik untuk memecah pertahanan lawan
bisa juara? Apakah strategi Jurgen Klopp sudah usang? karena para pemain yang melakukan serangan & bola
Mengapa tim promosi seperti Brentford bisa mem- tidak berada dalam 1 bidang lurus penglihatan dari
berikan cobaan berat untuk The Reds? Banyak pertan- para pemain yang bertahan. Hal ini juga merenggang-
yaan pastinya bersileweran di benak para pendukung kan posisi pemain bertahan, menyulitkan tim yang
Liverpool. bertahan & memaksa mereka untuk mengawasi 2 bi-
dang permainan : pemain lawan yang membawa bola
Strategi dasar & pemain lawan tanpa bola yang masuk ke daerah per-
tahanan. Ditambah dengan gaya bermain pemain-pe-
Menilik kembali racikan Klopp sejak menjadi mana- main sayap sekarang yang cenderung menusuk ke
jer Liverpool 8 Oktober 2015 menggantikan Brendan dalam sebagai inverted winger untuk membuat gol,
Rodgers, strategi Liverpool masih sama seperti saat semakin membuat sulit hidup para pemain bertahan
mereka menjuarai UCL musim 2018-2019 & EPL jaman now.
2019/2020 : membangun serangan dari belakang den-
gan memanfaatkan lebar lapangan & mengandalkan Dikombinasikan dengan ritme & intensitas tinggi
sisi sayap serta penerapan batas pertahanan tinggi. serta peran fullbacks agresif ala Klopp, strategi terse-
High defensive line tersebut dimaksudkan untuk mem- but seharusnya masih mumpuni untuk menaklukkan
buat lawan lebih banyak tertekan di daerahnya sendiri kompetisi-kompetisi yang diikuti Liverpool musim
sehingga serangan bisa langsung dilakukan sesegera ini. Manchester City menggunakan pendekatan taktik
mungkin saat lawan kehilangan bola & masih dalam yang hampir sama sehingga menguasai EPL beberapa
proses transisi dari menyerang ke bertahan. musim terakhir, meski dengan tempo & intensitas
yang lebih rendah dibandingkan dengan Liverpool-nya
Peran central midfielder yang fleksibel & mobile juga Klopp. Sebelumnya Pep Guardiola sudah melakukan-
sangat vital, khususnya posisi kapten Jordan Hender- nya bersama Bayern Muenchen & Barcelona. Tim
son sebagai poros tumpuan arah serangan. Build-up nasional Italia sekarang di bawah asuhan Roberto
dari belakang tersebut sesekali dikombinasikan den- Mancini juga menggunakan dasar taktik yang serupa,
gan long ball secara diagonal terutama dari Virgil van membuat mereka menaklukkan Eropa di ajang Euro
Dijk apabila memang ada peluang untuk langsung 2020 & memegang rekor dunia “invincibles” selama
menusuk pertahanan lawan. 36 pertandingan sejak Mancini menjadi pelatih sampai
saat ini. Muenchen & Barcelona. Tim nasional Italia se-
Tujuan akhir strategi Liverpool adalah membuat sisi karang di bawah asuhan Roberto Mancini juga meng-
sayap mereka “bebas” untuk melakukan serangan & gunakan dasar taktik yang serupa, membuat mereka
mencetak gol. Bicara sisi sayap, di sini bukan hanya menaklukkan Eropa di ajang Euro 2020 & memegang
sayap kiri & kanan yang ditempati oleh Sadio Mane & rekor dunia “invincibles” selama 36 pertandingan se-
Mohamed Salah sebagai inverted winger yang peran jak Mancini menjadi pelatih sampai saat ini.
sebenarnya adalah goal getter, tapi juga sektor full-
back yang vital sebagai pendukung utama dari proses Imbang vs Brentford
tersebut.
Lalu mengapa hanya bisa seri lawan Brentford yang
Sedemikian penting agresivitas fullback Liverpool cuma tim promosi? Hasil yang diperoleh di Brentford
dalam menunjang & memberikan opsi serangan terh- Community Stadium sebenarnya lebih karena kombi-
adap permainan Liverpool yang memanfaatkan lebar nasi 2 hal. Pertama, Brentford sendiri memang tampil
lapangan, sehingga seringkali mereka tidak hanya sangat baik pada pertandingan tersebut. Mereka ber-
bergerak melebar tapi juga menusuk ke dalam perta- main spartan, direct (bola langsung dialirkan ke depan
hanan lawan yang terbuka dari kolaborasi dengan para dengan cepat tanpa melalui fase build-up dari bawah)
wingers yang gantian bergerak ke luar, menciptakan & memanfaatkan kekuatan duel-duel bola udara mel-
istilah baru dalam dunia sepakbola : inverted fullback, alui striker mereka, Ivan Toney, yang adalah fans Liv-
alias fullback yang bergerak menusuk ke dalam per- erpool sejak kecil. Sampai pekan ke-7 Brentford masih
tahanan lawan seperti halnya inverted winger yang tampil solid secara konsisten dengan raihan poin 12
sudah lebih dulu jamak di dunia sepakbola. hasil dari 3x menang 3x seri.
Apakah strategi ini sudah usang? Belum, & tidak akan Kedua, dan yang terutama, karena kesalahan sendi-
pernah usang. Kenapa? Gaya permainan dengan taktik ri. Seperti yang disampaikan Klopp pada wawancara
ofensif memanfaatkan lebar lapangan melalui sayap setelah pertandingan, lini pertahanan Liverpool di
dengan peran fullback ofensif, sejak dipopulerkan oleh pertandingan tersebut kurang kordinasi & antisipasi,
Ajax Amsterdam & tim nasional Belanda era 70-an dengan kata lain underperformed. Hal ini memang
dengan Johan Cruyff sebagai pionirnya, sejatinya terlihat cukup jelas dari lemahnya antisipasi 2nd ball
005 I BRJkt Magz
hasil duel udara Ivan Toney dengan Joel Matip & Virgil Sisi Kanan & Kualitas
van Dijk, ditambah buruknya penampilan Matip & van
Dijk sendiri dalam duel udara di pertandingan terse- Banyak yang menyoroti kualitas sisi kanan pertahanan
but. Matip tidak pernah menang dari total 5x duel Liverpool. Trent Alexander-Arnold menjadi incaran
udara sedangkan van Dijk hanya menang 1x dari total Brentford pada laga tandang 25 September 2021
6x duel udaranya, membuat Brentford mampu mence- lalu, namun sebenarnya hal tersebut lebih karena
car pertahanan Liverpool khususnya dari sisi kanan konsekuensi logis dari skema permainan Klopp yang
dengan 2 gol tercipta dari scrimmage melalui sektor menuntut peran dua fullback-nya, terutama TAA yang
tersebut. memang gaya bermainnya lebih agresif ketimbang
Andy Robertson, kompatriotnya di sisi kiri. High press-
Imbang (Lagi) vs The Citizens ing dengan intensitas tinggi agar bola bisa segera dire-
but kembali sebenarnya dimaksudkan untuk mence-
Ujian berikutnya setelah Brentford lebih mentereng gah tereksposnya ruang kosong yang ditinggal TAA &
: Manchester City, rival terbesar Liverpool selama Robbo saat naik membantu serangan, selain tentunya
beberapa musim terakhir. Memang partai kandang kordinasi yang baik dari duet bek & lini tengah diper-
di Anfield, namun melawan pasukan Pep Guardiola, lukan untuk menutupnya. James Milner pun secara ke-
yang dalam wawancaranya sebelum pertandingan seluruhan tampil cukup baik. Hanya memang melawan
menyebutkan bahwa rivalitasnya di lapangan dengan Manchester City, di mana dia beradu dengan rising
Klopp yang tetap membuatnya berada di level terting- star timnas Inggris didikan akademi The Citizens Phil
gi manajer sepakbola dunia & begitu pun sebaliknya Foden yang perbedaan usianya terpaut 14 tahun serta
pendapat Klopp mengenai Pep, tidak pernah menja- memiliki kecepatan sangat baik, akan selalu menjadi
di pertandingan yang mudah untuk Liverpool. Dan situasi sulit untuk fullback manapun.
hal tersebut terbukti kembali pada Minggu malam 3
Oktober 2021. “5-stars match”, pertandingan level Meski demikian, dari segi taktikal Liverpool sebe-
bintang 5, adalah julukan yang disematkan publik narnya masih cukup mumpuni. Jurgen Klopp memang
sepakbola untuk pertandingan Liverpool vs Manches- pelatih keras kepala yang kerap ngotot menerapkan
ter City beberapa musim terakhir, termasuk malam itu, pola permainan andalannya meski kondisi stok pe-
menandakan adu taktik & strategi papan atas dari dua main sedang tidak mendukung. Namun Klopp bukan
manajer terbaik sepakbola dunia saat ini. pelatih sembarangan. Sampai tulisan ini dibuat, Liver-
“Incredible feet by Mohamed Salah! And he goes on! …You’ll never pool masih menjadi sa-
tu-satunya tim yang belum
see a better goal!” pernah kalah di EPL musim
Gol sangat indah hasil dribbling & flair Mohamed Salah 2021-2022, modal yang sangat baik untuk mengarun-
pada menit ke-76 memanfaatkan assist Curtis Jones gi sisa musim (asalkan jangan kelupaan bahwa juara
sayangnya dibalas oleh gol shooting dari playmaker ditentukan dari banyaknya kemenangan yang diraih &
timnas Belgia Kevin de Bruyne yang berbelok arah bukan sekedar tidak terkalahkan dengan kebanyakan
setelah mengenai badan Joel Matip, menyamakan hasil imbang).
kedudukan menjadi 2-2.
Secara teknis, kualitas para pemain inti juga tidak
Lagi-lagi, Liverpool kebobolan di periode menit 80, berbeda jauh dengan musim-musim sebelumnya,
gol de Bruyne di menit ke-81 tersebut hanya terpaut ditambah Thiago & Diogo Jota semakin padu den-
1 menit lebih awal dari gol Yoane Wissa di Brentford gan permainan tim. Curtis Jones mulai menunjukkan
Community Stadium seminggu sebelumnya. Lagi-lagi, kematangannya, Naby Keita membuktikan masih bisa
sisi kanan pertahanan menjadi sorotan, meski jika diandalkan, Harvey Elliot yang meski cedera namun
diperhatikan gagalnya Liverpool meraih kemenangan menjanjikan determinasinya, James Milner masih
bukan melulu karena James Milner yang sering kalah mampu tampil solid sebagai deputi Trent Alexan-
cepat dari Phil Foden, tetapi lebih karena tidak maksi- der-Arnold di usia senjanya meski menjadi bahan
malnya lini tengah Liverpool yang “too static”, terlalu perbincangan setelah pertandingan melawan Man-
statis kalau merujuk ke komentator pertandingan chester City. Jangan lupakan Konstantinos Tsimikas,
malam itu, alias kaku seperti kanebo kering terutama bek kiri Yunani berusia 25 tahun yang “balas dendam”
di babak pertama, pun terlalu mudah untuk ditembus. setelah sering didera cedera musim lalu & sekarang
Gol pertama City dari Foden diawali gerakan Gabriel menjelma menjadi Andy Robertson “Grade Ori” den-
Jesus yang bergerak menusuk ke dalam tanpa ha- gan sumbangan 1 assist dalam 4 penampilannya
dangan berarti dari Fabinho, sementara Curtis Jones musim ini. Juga kedatangan Ibrahima “Ibou” Konate
kurang maksimal untuk fungsi bertahan. Lagi-lagi, Liv- dari RB Leipzig, bek tengah jangkung timnas Prancis
erpool terpaksa harus menerima hasil imbang setelah U21 dengan tinggi 1.94 meternya yang melebihi van
sebelumnya sempat leading lebih dulu. Dijk.
006 I BRJkt Magz
Kebugaran & ketebalan 5 poin dengan rival abadi kita yang “tidak layak dise-
butkan namanya” di posisi 2.
Ketimbang segi taktik, soal kebugaran & ketebalan
skuad sebenarnya lebih patut jadi perhatian. Setelah “Football is a game you cannot play without making
Harvey Elliot terpaksa harus menepi sampai sekitar mistakes” kata Klopp suatu ketika, namun di sisi lain
bulan Januari 2022, Thiago menyusul dengan cedera Klopp juga pernah berujar “The challenge is to stay
betisnya. Dengan kondisi Naby Keita yang juga tidak cool enough to handle the pressure in the moment so
selalu 100% fit, membuat stok pemain tengah cukup you can succeed in the future.” Klopp menyadari bah-
tipis bak tisu wajah, meninggalkan Jordan Henderson, wa sepakbola adalah permainan penuh risiko dengan
Fabinho & Curtis Jones sebagai trio yang benar-benar kesalahan sangat mungkin terjadi baik dari segi tak-
bisa diandalkan kebugarannya. Peran Gini Wijnaldum tik maupun teknis. Namun di sisi lain, dia juga sadar
sebagai gelandang “pekerja kotor” yang mengisi ruang bahwa untuk mengatasinya harus tetap tenang meng-
antara Fabinho & Jordan Henderson juga sebenarnya hadapi tekanan yang ada agar bisa berhasil. Dengan
belum tergantikan. Harvey Elliot sempat menjanjikan mentalitas seperti itu, ditambah bahwa Klopp sebagai
untuk mengisi peran tersebut namun cedera patah nakhoda pastinya sangat mengetahui kondisi timnya,
engkel memaksanya harus istirahat cukup lama, se- yakinlah bahwa Liverpool masih bisa tetap bersaing
mentara Curtis Jones lebih berdimensi sebagai gelan- untuk posisi tertinggi musim ini.
dang ofensif.
From doubters to believers adalah harga mati.
Lini depan pun yang benar-benar bisa diandalkan
tetap trio senior Firmino – Salah – Mane ditambah YNWA!
Diogo Jota, sisanya cenderung lebih hanya sebagai
pelengkap kuota skuad minimum. Meski stok pemain
belakang musim ini cukup mewah, namun Virgil van
Dijk sebagai playmaking defender andalan utama be-
lum kembali ke form-nya seperti sebelum cedera ACL
musim lalu. Sang “Colossus” yang normalnya secara
aerial sulit dilewati lawan, hal tersebut belum terlihat
kembali musim ini.
Sebaliknya ketika dia ingin mendatangkan pemain dia Di sini peranan seorang Michael Edwards sebagai
selalu bertemu target pemain incaran, tak hanya untuk sporting director dalam rapat tiga arah yakni mem-
meyakinkan pemain tapi ingin tahu kehidupan pribad- berikan valuasi (harga) pada pemain. Valuasi harga
inya juga. first Impression dan Personality mungkin dari Edwards sendiri berdasarkan hal-hal seperti:
saja bisa salah dan bisa berubah, tapi kalau kesan per- kualitas , statistik, umur, bahkan sisa kontrak pemain.
tama sudah tidak menyenangkan biasanya sulit.
Pada intinya, Edwards akan memberikan lampu mer-
2. Kualitas ah atau hijau berdasarkan valuasi (harga) yang sudah
ditentukan dalam membeli dan menjual pemain.
Faktor terpenting dalam pencarian pemain, Semua
klub di dunia pun ingin punya kualitas pemain yang Klausul kontrak adalah satu-satunya yang dapat
bagus dalam setiap posisi. Kualitas bisa disebut se- mengubah pandangan Edwards dalam negosisasi.
bagai daya jual seorang pemain. Jadi Semakin Tinggi Michael Edwards sendiri bersedia menurunkan harga
kualitasnya semakin banyak yang harus ditawarkan jual pemain dengan tambahan klausul tertentu seperti
terhadap pemain tersebut. pembelian di akhir pinjaman, bonus, performa, dll.
Kak Meliza menceritakan kalau ekskul ini terbentuknya udah dari tahun
2010-an. Gokil! Udah lumayan lama ternyata saudari-saudari kita ini kum-
pul-kumpul buat main futsal bareng. Dan ternyata awal mulanya gara-gara
sering banget ketemu pas nonbar, dan kita tahu juga kalua tahun-tahun
segitu emang olahraga futsal lagi naik juga namanya. Akhirnya kesebut
deh tuh; “Asik kali yak bikin tongkrongan futsal tapi isiinya cewek semua?”.
Kebentuk deh tuh akhirnya grup Ladies Futsal, dan waktu itu masih belum
ada tuh Bigreds Jakarta, jadinya secara ga langsung ekskul ini ada di bawah
naungan BR pusat. Dan secara resmi jadi bagian dari BigReds Jakarta di
tahun 2014.
Selama pandemic ini ekskul kami liburkan dulu sambal ngelihat situasi
udah aman apa belum. Selama ga ngumpul offline, kita lebih sering ngo-
brol-ngobrol di whatsapp grup, hahaha. Sambil liat-liat update soal LFC
juga dong.
Kita juga pernah ikutan beberapa kompetisi futsal lho. Pernah main ke
Bandung, Bogor, dan Bekasi. Juara ga? Alhamdulillah dapet juara ke-3,
keren, kan? Semoga pandemic cepet berlalu, soalnya kita-kita udah kangen
buat main futsal bareng lagi. Yang penting sekarang semuanya harus dalam
kondisi yang sehat, baik jasmani maupun rohani. Aamiin!!!!!
Buat yang mau tau kegiatan kami, bisa cek di Instagram kita @bigredsladies
ya.
YNWA!!!!
A.P.P
014 I BRJkt Magz
015 I BRJkt Magz
016 I BRJkt Magz
S
atu-satunya pemain yang memiliki gelar ksatria dianggap sebagai salah satu pria kunci Alf Ramsey yang
kehormatan yang dianugerahkan kepadanya masuk ke turnamen.
oleh pendukung Anfield, Roger Hunt adalah
salah satu tokoh paling populer yang pernah Namun, karena prestasinya di level klub, Hunt akan selalu
mengenakan jersey merah. dikenang di Merseyside.
Cukup sulit untuk memahami mengapa dia tidak dijadi- Sampai Ian Rush datang, dia adalah pencetak gol terban-
kan ‘Tuan’ oleh Ratu, terutama karena dia adalah satu-sat- yak klub sepanjang masa, dan sampai hari ini tidak ada
unya pemain Merah di starting line-up ketika Inggris yang mencetak lebih banyak untuk The Reds di liga.
memenangkan Piala Dunia 1966.
Tanpa banyak pemecah jaringnya, Liverpool mungkin
Eksploitasi pahlawan hat-trick Geoff Hurst berarti dia tidak akan pernah lolos dari depresi kehidupan di Divisi
sayangnya diabaikan ketika bangsa bermata berembun Dua dan mendapatkan kembali mantel mereka sebagai
mengenang ‘66, dan mudah untuk melupakan dia tim papan atas negara itu.
017 I BRJkt Magz
Ditemukan oleh mantan Red Bill Jones sebagai pemain Pengakuan yang terlambat atas peran penting yang ia
berusia 21 tahun yang bermain untuk tim amatir lokal, mainkan di saat-saat terbaik Inggris akhirnya tiba pada
Hunt ditandatangani oleh Phil Taylor dan mencetak gol pergantian abad ketika ia menerima MBE, tetapi hal itu
pada debutnya di kandang melawan Scunthorpe. Siapa hampir tidak diperhatikan oleh Kopites - karena mereka
yang tahu pemogokan akan membuka pintu air – dan menghormatinya ketika itu penting.
bahwa mereka akan tetap terbuka sepanjang tahun 60-an?
Terlepas dari apa yang mungkin dipikirkan oleh anggota
Meskipun bos baru Bill Shankly memulai pembersihan media berbasis selatan yang bias, mengutip satu baris dari
massal personel bermain setelah menggantikan Taylor nyanyian Kop yang terkenal pada masanya - ‘Sir Roger
di kursi panas Anfield, posisi Hunt muda tidak pernah Hunt - sungguh luar biasa!’
dalam bahaya.
Klub lain:
Shanks adalah pengagum berat dan segera mempercaya- Stockton Heath, Bury, Stockton Heath (2), Devizes Town,
kan ‘Pembom Pirang’ dengan tanggung jawab mempelop- Stockton Heath (3), Bolton, Hellenic FC
ori serangan Liverpool kembali ke papan atas.
Sumber:
https://www.liverpoolfc.com/history/past-players/roger-hunt
Pada tahun 1961-62 dia melakukan hal itu, menjarah 41
gol yang luar biasa dari 41 pertandingan saat The Reds
naik sebagai juara pelarian. Kemitraannya dengan Ian St
John sejak itu menjadi cerita rakyat sepak bola dan bersa-
ma-sama mereka meneror pertahanan Divisi Pertama.