Narasi PL
Narasi PL
Sesi III
I. Pendahuluan
Dalam pelajaran sebelumnya kita telah belajar dua prinsip dasar dalam PA Induksi. Yang
pertama adalah bagaimana melihat konteks dan yang kedua bagaimana menggunakan alat
Bantu PA. Marilah kita mereview sedikit dari bahasan kita yang lalu untuk menyegarkan
pemahaman kita kembali.
Latihan-1
12
dimulai dari sejak penciptaan dunia, kejatuhan manusia, pemilihan Abraham dan
perjanjian Allah dengan Abraham dan keturunannya. Hal ini menunjukkan peran penting
bangsa Israel dalam rencana Allah bagi bangsa-bangsa. Namun demikian, kisah tentang
bangsa Israel adalah bagian dari sebuah cerita yang merupakan narasi utama dari
Perjanjian Lama yang disambung dengan Perjanjian Baru. Yaitu kisah tentang Allah!
Sesungguhnya dibalik semua kisah yang terjadi, yaitu penciptaan, kejatuhan, pemilihan
Israel didalam Abraham, kisah Kerajaan sampai pembuangan ke Babel, maka Allah
adalah tokoh utama yang ingin ditonjolkan oleh Alkitab. Dengan memahami hal ini,
marilah kita coba untuk melihat bagaimana hal ini membantu dalam Pemahaman Alkitab.
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
Background:
a. Yoyakim mulai memerintah Yehuda pada kl tahun 608 BC.
b. Dibawanya perkakas bait suci melambangkan kemenangan Dewa-Dewa Babilonia terhadap
‘dewa’ bangsa yang mereka taklukkan.
IV. Plot
Secara sederhana setiap narasi memiliki plot awal, tengan dan akhir. Biasanya sebuah
masalah diperkenalkan pada awal narasi, kemudian menjadi semakin kompleks lewat
berbagai hal dalam pertengahan (klimaks), dan akhirnya selesai pada bagian akhirnya.
Karena itulah pada dasarnya plot menjadi pembagian dalam narasi perjanjian lama.
Meskipun tidak harus selalu terbagi dalam tiga bagian, adalah baik untuk mengingat hal
ini ketika kita mengadakan analisa dan pembagian dari sebuah cerita.
13
Latihan-3: Plot Daniel 1
Bacalah kembali Daniel Pasal 1 sebanyak 2-3 kali. Bila anda diminta untuk memberikan
pembagian terhadap bagian ini, bagaimanakah pembagiannya? Berikan deskripsi singkat
mengenai isinya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
Kisah-kisah orang Ibrani jarang sekali memberikan detail mengenai gambaran sesuatu.
Karena itu setiap kali detail diberikan dan terjadi pengulangan, maka hal ini merupakan
sesuatu yang penting. Karena itu perlu diperhatikan dengan baik.
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
14
VII. Point of View
Bagian ini merupakan bagian yang vital. Ingatlah dalam setiap narasi ada narrator yang
menceritakan kisah tersebut. Dalam bertutur tentang suatu kisah, narrator tidak hanya
menceritakan apa adanya yang terjadi, tetapi memiliki sudut pandang tertentu mengenai
apa yang sedang diceritakannya. Point of view membuat kita mengerti akan mengapa
narrator membangun plot seperti yang sudah di jabarkan diatas.
b. Gunakan prinsip konteks dan Gunakan Alat bantu! Mengapa Daniel menolak
makanan? (ay.8) Mengapa makan santapan Raja dianggap menajiskan?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Background: Makanan yang dimakan oleh raja Babel biasanya sudah dipersembahkan kepada para
Dewa, disamping itu sering mengandung binatang yang dianggap orang Israel haram. Juga
pengolahannya kemungkinan bertentangan dengan Taurat. Disamping itu, pada waktu itu orang Israel
hidup dalam sengsara dan pembuangan.
Berdasarkan penggalian diatas, beberapa main points dari Daniel 1 ini adalah:
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Aplikasi:
DBS
15