Anda di halaman 1dari 18

MEMAHAMI PERAN UMAT BERAGAMA DALAM MEWUJUDKAN

MASYARAKAT BERADAB DAN SEJAHTERA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu:
Fikril Musthofa, M.Pd

Oleh:
Kelompok 8
Almira MalikaPutri NPM. ...
Estyo Putra Dewantoro NPM. …
Ifalia Halizah NPM. …
Lutfi Haanifah NPM

KELAS 1A
PROGRAM STUDI RADIOLOGI SEMARANG PROGRAM DIPLOMA TIGA
JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Fikril Musthofa, M.Pd
sebagai dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Semarang, …

Kelompok 8

2
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
DAFTAR TABEL (Jika Ada)...................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR (Jika Ada)………………………………………… v
DAFTAR LAMPIRAN (Jika Ada)……………………………………… vi
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian umat beriman dan beragama …………………......
2.2 Pengertian Masyarakat beradab dan Sejahtera dalam umat beragama
2.3 Peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat yang beradab
dan sejahtera
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...
3.2 Saran…………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………
LAMPIRAN (Jika Ada)……………………………………………………

DAFTAR TABEL (JIKA ADA)

3
Hlm
Tabel 1……….…….………………………………………………………
Tabel 2………….………………………………………………………….
Tabel 3……………..………………………………………………………
Dst.

DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA)

4
Hlm
Gambar 1………….………………………………………………………
Gambar 2………………………………………………………………….
Gambar 3………….………………………………………………………
Dst.

DAFTAR LAMPIRAN (JIKA ADA)

5
Hlm
Gambar 1………….………………………………………………………
Gambar 2………………………………………………………………….
Gambar 3………….………………………………………………………
Dst.

BAB I
PENDAHULUAN

6
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang diberi kebebasan untuk
menentukan jalan hidup dan pilihan-pilihan, hal ini berbeda dengan ciptaan Allah
selain manusia yang kebanyakan hanya mempunyai sedikit pilihan dan potensi.
Diantara yang sangat menonjol dari potensi tersebut adalah manusia dibekali akal.
Akal sebagai potensi yang sangat menakjubkan yang dianugerahkan Tuhan untuk
mansia berfungsi sebagai alat untuk berfikir dan untuk menyeleksi mana yang benar
dan mana yang salah, walaupun akal juga membutuhkan wahyu dan hati untuk
mengidentifikasi mana yang benar dan mana yang salah. (Rozikan, 2017:180)

Manusia berpotensi memiliki perilaku baik dan buruk. Hal itu berkaitan dengan insting,
naluri dan hawa nafsu yang diciptakan oleh Tuhan untuk manusia. Apabila ketakwaan
manusia lemah maka perilaku manusia akan sama dengan hewan seperti berzina, membunuh
dan mencuri. Agar perilaku-perilaku tersebut dapat mengendalikan perilaku dapat
dikendalikan, maka ketakwaan perlu ditingkatkan, sehingga adanya pendidikan keagamaan
diperlukan untuk setiap individu agar dapat menjadi sebuah mereka menjadi sebuah
kelompok yang disebut masyarakat yang madani. Hal itu yang menyebabkan manusia
memilki derajat paling tinggi diantara makhluk lainnya.

Masyarakat madani atau yang biasa disebut dengan civil society dapat diartikan sebagai suatu
masyarakat yang beradab dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan sejahtera
dalam berbagai aspek kehidupan. Di dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 110 terdapat
penjelasan mengenai umat terbaik untuk mewujudkan peradaban yang berbunyi sebagai
berikut;

‫ْأ‬
‫ُكْنُتْم َخ ْي َر ُاَّمٍة ُاْخ ِر َج ْت ِللَّن اِس َت ُمُرْو َن ِباْلَم ْع ُرْو ِف َو َت ْن َه ْو َن َع ِن‬
‫اْل ُم ْن َك ِر َو ُتْؤ ِم ُنْو َن ِباِهّٰللۗ َو َلْو ٰا َمَن َاْه ُل اْل ِك ٰت ِب َلَك اَن َخ ْيًر ا َّلُهْم ۗ ِم ْن ُهُم‬
‫اْل ُمْؤ ِم ُنْو َن َو َاْك َث ُرُه ُم اْل ٰف ِس ُقْو َن‬
Artinya :
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu)
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang
beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.” Q.S Ali Imran : 110

1.2 Rumusan Masalah


7
Berdasarkan latar belakang dari permasalahan di atas diperoleh rumusan
masalah sebagai berikut:
a. Apa yang dimaksud masyarakat beradab dan sejahtera?
b. Bagaimana caranya umat beragama untuk menciptakan suasana sejahtera
tersebut?
c. Bagaimana eksistensi umat beragama dalam mewujudkan masyarakat beradab
dan sejahtera?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan makalah ini
sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui tentang masyarakat yang beradab dan sejahtera
b. Untuk mengetahui cara umat beragama menciptakan suasana yang sejahtera
c. Untuk mengetahui eksistensi umat beragama dalam mewujudkan masyarakat
beradab dan sejahtera

8
BAB II
PEMBAHASAN

Bagian ini membahas tentang tema-tema penting yang terkait dengan tema
utama, rumusan masalah, dan tujuan penulisan yang telah dipaparkan pada BAB I
Pendahuluan. Paparan tema harus disusun secara sistematis berdasarkan urutan yang
disebutkan pada penulisan rumusan masalah dan tujuan penulisan. Dalam
pembahasan, mahasiswa WAJIB menyisipkan kutipan dari referensi yang telah
direkomendasikan oleh dosen pengampu mata kuliah. Kutipan ini harus muncul
dalam daftar pustaka, dan sebaliknya.
Panjang pembahasan tidak dibatasi. Pembahasan dan seluruh isi BAB II
diketik dengan format margin 4 cm (kiri), 4 cm (atas), 3 cm (kanan), dan 3 cm
(bawah). font yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12 pt. dengan spasi
ukuran 1.5. Judul BAB dan setiap sub-judul yang ada dalam BAB II Pembahasan
wajib diketik cetak tebal (bold).

2.1 Pengertian umat beriman dan beragama


Iman menjadi salah satu dasar kepercayaan bagi pemeluk agama Islam. Terdapat
enam rukun iman yang wajib diyakini di dalamnya.
Ketetapan tersebut disebutkan dalam firman Allah QS An Nisa ayat 136 yang
berbunyi,

‫َي ا َأُّيَه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا آِم ُنوا ِباِهَّلل َو َر ُسوِلِه َو اْلِك َت اِب اَّلِذي َنَّز َل َع َلٰى َر ُسوِلِه َو اْلِك َت اِب اَّلِذي َأْن َز َل ِمْن َق ْبُلۚ َو َم ْن َي ْك ُفْر ِباِهَّلل َو َم اَل ِئَك ِتِه‬
‫اَل اًل َب ِعيًد‬ ‫َّل َض‬ ‫ْد َض‬ ‫ِر َفَق‬ ‫ْو ِم اآْل ِخ‬ ‫ِلِه َو اْل َي‬ ‫ِه َو ُرُس‬ ‫َو ُكُتِب‬
9
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya
dan kepada kitab (Al Quran) yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang
Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-
Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya
orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."
orang yang beriman adalah Salimul Aqidah atau orang yang akidahnya lurus dan
selamat. Akidah yang lurus adalah orang yang imannya murni kepada Allah SWT.
Terbebas dari segala perilaku syirik dan khurafat. Orang-orang yang memiliki salimul
aqidah adalah orang yang hanya menyembah kepada Allah yang Esa, tidak
menduakannya. Memohon dan meminta hanya kepada Allah tidak kepada yang
lainnya, tidak meminta dan memohon kepada makhluk. Menggantungkan hidup dan
matinya hanya kepada Allah dan segala hal yang dilakukannya hanya semata
mengharapkan ridha-Nya. Demikianlah karakter mukmin yangsalimulaqidah.

2.2 Pengertian Masyarakat beradab dan Sejahtera dalam umat beragama


Masyakarat beradab dan sejahtera dapat diartikan sebagai civil society atau
masyarakat madani. Meskipun memiliki makna dan sejarah sendiri tetapi keduanya
merujuk pada semangat yang sama sebagai masyarakat yang adil, terbuka,
demoktratis dan sejahtera dengan kesadaran ketuhanan yang tinggi yang diterapkan
dalam kehidupan sosial.

Dengan kata lain, untuk mewujudkannya masyakarat madani diperlukan adanya


persatuan tidak hanya anatarsesama pemeluk agama (seperti pemeluk Islam dengan
Islam) juga anatarberlainan agama pun tak ketinggalan (seperti pemeluk Islam
dengan agama lainnya.

10
2.4 Peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat yang beradab dan
Sejahtera
Berdasarkan pembahasan diatas peran umat beragama dalam mewujudkan
masyarakat beradab dan sejahtera (masyarakat madani) adalah menerapkan studi
agama, menumbuhkan kesadaran pluralism dan menjaga perdamaian,
bermusyawarah, dan bersikap adil. Menumbuhkannya sikap saling pengertian
antara sesama umat beragama agar bisa terwujud masyarakat yang beradab dan
Sejahtera
Adapun ada beberapa peran yang harus dilakukan oleh umat beragam dalam
mewujudkan masyarakat madani dalam binaan Rasulullah yang di dasarkan pada
Al-Qur'an dan Assunnah beliau sendiri diantaranya;

Pertama, Tauhid. Tauhid ini sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Al-Ikhlas:1-4


"Dia lah Allah Yang Maha Esa". Alla adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula dianakan.
Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan dia." Dalam ayat kedua tersebut
menyatakan bahwa segala sesuatu itu bergantung kepada Allah swt. Termasuk
segala urusan yang berkenaan dengan masyarakat. Kepada Allah mereka,
masyarakat, kumpulan dari orang perorang, yang memiliki sistem budaya dan
pandangan hidup, menyembah dan mohon pertolongan.
Kedua, Perdamaian. Dalam kumpulan masyrakat, negara bahkan masyarakat yang
paling mikro yaitu keluarga batih (nuclear family: suami, istri, dan anak) tidak
akan bisa bertahan keberadaanya jika didalamnya tidak diterapkan perdamaian
dianatar warganya.
Seperti dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Hujurat:9 dan 10. "Dan jika dua
golongan orang-orang mukmin berperang (bermusuhan), maka damaikan diantara
keduanya ... sesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah bersaudar. Karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu itu." Dalam surah Al-Hujurat ini

11
menjelaskan hendaklah yang satu kepada yang lain senantiasa berbuat baik, dan
tidak boleh saling bermusuhan.

Ketiga, Saling Tolong Menolong. Tolong menolong merupakan kelanjutan dan isi
berbuat baik terhadap orang lain. Secara naluri, orang yang pernah ditolong orang
oleh orang lain disaat ia tertimpa kesulitan/musibah diam-diam ia berjanji "suatu
saat akan membalas budi baik yang ia sedang terima". Dan disaat itulah ia merasa
berhutang budi.

Disaat itu juga biasanya sering terlontar kata "semoga Allah membalas budi baik
Ibu... dan juga sering diiringi dengan doa "Jazakumu-llahu khairal jaja',
jazakumu-llah khairan kasira" (semoga Allah membalas kebaikan yang jauh lebih
baik dan semoga Allah membalas kebaikan yang lebih banyak).

Dan dalam hal tolong-menolong Allah juga memerintahkan didalam Q.S Al-
Maidah:3 " Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertakwalah kamu kepada Allah sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya".

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

12
Bagian ini berisi ringkasan dan simpulan dari seluruh pembahasan yang telah
dipaparkan di BAB II. Dalam kesimpulan tidak perlu memasukkan kutipan apapun.
Panjang kesimpulan dibatasi maksimal sebanyak 2 lembar. Kesimpulan dan seluruh
isi BAB III Penutup diketik dengan format margin 4 cm (kiri), 4 cm (atas), 3 cm
(kanan), dan 3 cm (bawah). font yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12
pt. dengan spasi ukuran 1.5. Judul BAB dan setiap sub-judul yang ada dalam BAB III
Penutup wajib diketik cetak tebal (bold).

3.2 Saran
Bagian ini berisi saran-saran yang dikemukakan oleh mahasiswa bagi
Mahasiswa sebagai konsekuensi dari membaca isi pembahasan makalah yang telah
dipaparkan sebelumnya. Saran dibuat dalam bentuk poin-poin sebagai berikut:
3.2.1 Bagi Masyarakat
a. Saran pertama
b. Saran kedua
c. Dst.
3.2.2 Bagi Mahasiswa
a. Saran pertama
b. Saran kedua
c. Dst.

DAFTAR PUSTAKA

Semua rujukan-rujukan yang diacu di dalam isi makalah harus didaftarkan di bagian
Daftar Pustaka. Isi daftar pustaka minimal harus memuat pustaka-pustaka acuan yang

13
berasal dari sumber yang direkomendassikan oleh dosen pengampu mata kuliah.
Sangat dianjurkan untuk menggunakan sumber acuan atau literatur yang diterbitkan
selama 10 tahun terakhir.
Penulisan Daftar Pustaka sebaiknya menggunakan aplikasi manajemen referensi
seperti Mendeley atau References Ms. Word. Bentuk font yang digunakan adalah
Times New Roman ukuran 12 pt. Spasi untuk daftar referensi adalah 1 spasi. Daftar
pustaka ditulis dengan model paragraf Hanging. Format penulisan yang digunakan
adalah sesuai dengan format APA 6th Edition (American Psychological Association).
Berikut adalah contoh penggunaan beberapa referensi.
Catatan: Penjelasan ini tidak perlu dimasukkan dalam penulisan daftar pustaka yang
sebenarnya. Demikin juga dengan tulisan bertanda *) tidak perlu dimasukkan pada
daftar pustaka sebenarnya.

Buku 1 Penulis*)
Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.

Buku 2 Penulis*)
Tubagus, A, & Wijonarko. (2009). Langkah-Langkah Memasak. Jakarta: PT
Gramedia.

Buku 3 Penulis*)
Leen, B., Bell, M., & McQuillan, P. (2014). Evidence-Based Practice: a Practice
Manual. USA: Health Service Executive.

Buku Lebih Dari Satu Edisi*)


Prayitno, & Amti, E. (2012). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling (Edisi ke-10).
Jakarta: PT Rineka Cipta.

14
Penulis Dengan Beberapa Buku*)
Soeseno, S. (1980). Teknik Penulisan Ilmiah-Populer. Jakarta: PT Gramedia.
Soeseno, S. (1993). Teknik Penulisan Ilmiah-Populer: Kiat Menulis Nonfiksi untuk
Majalah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Nama Penulis Tidak Diketahui / Lembaga*)


Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. (2003). Panduan Teknis Penyusunan
Skripsi Sarjana Ekonomi. Jakarta: UI Press.

Buku Terjemahan*)
Gladding, S. T. (2012). Konseling: Profesi yang Menyeluruh (6th ed.). (Terj. P.
Winarno, & L. Yuwono). Jakarta: PT. Indeks.

Buku Kumpulan Artikel/Memiliki Editor*)


Ginicola, M. M., Filmore, J. M., Smith, C., & Abdullah, J. (2017). Physical and
Mental Health Challenges Found in the LGBTQI+ Population. In M. M.
Ginicola, C. Smith, & J. M. Filmore (Eds.), Affirmative Counseling with
LGBTQI+ People (pp. 75 - 85). Alexandria, VA: American Counseling
Association.

Artikel Jurnal / Ensiklopedi*)


Ruini, C., Masoni, L., Otolini, F., & Ferrari, S. (2014). Positive Narrative Group
Psychotherapy: The Use of Traditional Fairy Tales to Enhance Psychological
Well-Being and Growth. Journal Psychology of Well-Being, 4 (13), 1-9.

Artikel Jurnal dengan Lebih dari 7 Penulis*)

15
Gilbert, D. G., Mcclernon, J. F., Rabinovich, N. F., Sugai, C., Plath, L. C.,Asgaard,
G., … Botros, N. (2004). Effects of quitting smoking on EEG activation and
attention last for more than 31 days and are more severe with stress,
dependence, DRD2 Al allele, and depressive traits. Nicotine and Tobacco
Research, 6, 249—267

Artikel Jurnal dengan DOI*)


Herbst-Damm, K. L., & Kuhk, J. A. (2005). Volunteer support marital status, and the
survival times of terminally ill patients. Health Psychology, 24, 225-229. doi:
10.1037/0278-6133.24.2.225

Artikel dalam Prosiding Online*)


Herculano-Houzel, S., Collins, C. E., Wong, R, Kaas, J. H., & Lent R. (2008). The
basic nonuniformity of the cerebral cortex. Proceedings of the National
Academy of Sciences, 105, 12593—12598. doi:1 0. 1 073/pnas.Q80541 7105

Artikel dalam Prosiding Cetak*)


Katz, I., Gabayan, K., & Aghajan, H. (2007). A multi-touch surface using multiple
cameras. In J. Blanc-Talon, W. Philips, D. Popescu, & P. Scheunders (Eds.),
Lecture Notes in Computer Science: Vol. 4678. Advanced Concepts for
intelligent Vision Systems (pp. 97—108). Berlin, Germany: Springer-Verlag.

Majalah*)
Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17.

Majalah Online*)

16
Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17. Diakses
dari: http//majalahmarketing.com//

Surat Kabar*)
Irawan, A. (24 September 2010). “Impor Beras dan Manajemen Logistik Baru”.
Koran Tempo, A11.

Skripsi/Tesis/Disertasi Tidak Terpublikasi*)


Nurgiri, M. (2010). Antropologi Indonesia (Skripsi Tidak Terpublikasi). Sarjana
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Jakarta.

Skripsi/Tesis/Disertasi dari Sumber Online*)


Haryadi, R. (2017). Pengembangan Model Evidence-Based Community Counseling
untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis pada Subyek Eks-Pecandu
NAPZA di Kota Semarang (Tesis, Pascasarjana Universitas Negeri
Semarang). Diakses dari: http//pps.unnes.ac.id//tesis/rudiharyadi/

Video*)
American Psychological Association. (Produser). (2000). Responding therapeutically
to patient expressions of sexual attraction [DVD]. Tersedia di
http://www.apa.org/videos/

Serial Televisi
Egan, D. (Penulis), & Alexander, J. (Pengarah). (2005). Failure to communicate
[Episode Seri Televisi]. In D. Shore (Produser Pelaksana), House. New York,
NY: Fox Broadcasting.

17
Musik Rekaman*)
Lang, K.D. (2008). Shadow and the frame. On Watershed [CD]. New York, NY:
Nonesuch Records.

18

Anda mungkin juga menyukai