Anda di halaman 1dari 1

Nama : Lutfi Hanifah

NIM : P1337430123038
Mata Kuliah : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dosen Pengampu : Darmini, S.S.i, M.Kes
Nama Tugas : Mencari kasus K3 di internet disertai ulasan atau komentar, dikumpulkan dalam bentuk
hardcopy

JAWABAN :
Kasus : Empat Bayi Tewas dalam Kebakaran RS Bersalin di Irak
Rumah sakit bersalin yang berada di Irak Selatan kebakaran. Akibat insiden itu, empat bayi tewas.
Mengutip dari detikNews, Kementerian Kesehatan Irak dan Palang Merah Irak melaporkan empat anak
tewas akibat insiden kebakaran rumah sakit bersalin. Dilansir AFP, Selasa (9/1/2024), Palang Merah
Irak mengatakan dalam sebuah komunike bahwa 150 anak-anak dan 190 orang dewasa telah dievakuasi
dari kebakaran RS bersalin di kota Diwaniyah.
Berdasarkan informasi, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. "Korsleting listrik yang menyulut
kertas bekas dan bahan-bahan milik perusahaan yang merenovasi rumah sakit," kata Menteri Kesehatan
Saleh al-Hasnawi dalam konferensi pers di lokasi tak lama setelah petugas pemadam kebakaran
memadamkan api."Asapnya masuk ke dalam gedung, tapi apinya tidak masuk," lanjut dia. Dia
melaporkan sebanyak empat bayi dilaporkan menjadi korban kebakaran tersebut. Menurutnya, keempat
bayi itu meninggal karena komplikasi pernapasan. "Empat bayi yang lahir prematur di unit perawatan
intensif neonatal meninggal karena komplikasi pernafasan," katanya. Sementara itu, Perdana Menteri
Irak, Mohammed Shia al-Sudani, memerintahkan pemecatan bagi mereka yang bertanggung jawab atas
kebakaran tersebut.

Link : https://www.detik.com/jabar/berita/d-7131640/empat-bayi-tewas-dalam-kebakaran-rs-bersalin-
di-irak

Komentar : Saya turut berduka cita atas insiden yang terjadi apalagi ditengah berkecamuknya
peperangan di negara tersebut. Semoga para korban selamat dapat kembali pulih dan semoga korban
yang telah tiada diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT. Melalui berita tersebut, insiden terjadi karena
kelalaian pihak Rumah Sakit. Meski korsleting listrik dapat terjadi kapan saja, sebagai tenaga kesehatan
harus mengantisipasi untuk terjadinya hal-hal tersebut dengan menerapkan K3 dengan baik dan benar.
Mulai dari pencegahan agar barang-barang yang mudah terbakar di simpan di tempat yang terlindung
dari api, pengecekan listrik berkala, hingga langkah pertama yang diambil seperti mengutamakan bayi
yang tidak berdaya saat insiden tidak diinginkan itu terjadi. Kondisi dan peralatan seadanya saat
peperangan bukan berarti penerapan K3 dikesampingkan. Justru akan menjadi kesalahan besar, karena
sangat disayangkan sekali jika sebuah rumah sakit yang menjadi sebuah perlindungan vital untuk banyak
warga sipil saat peperangan mengalami kecelakaan hanya diakibatkan kelalaian oleh pihak RS itu
sendiri. Harapan dikemudian hari agar insiden seperti ini dapat menjadi evaluasi untuk menerapkan
Keamanan dan Keselamatan Kerja dengan sepenuhnya lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai