Kode Modul
Sub Sektor Industri Radio, Televisi, dan Peralatan Komunikasi serta
ELM.UM01.005.01.01
Perlengkapannya Bidang Audio Video
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan
agar tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.
Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita
dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses
pelaksanaan pembelajaran di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan.
Dr. Sumarno
NIP 195909131985031001
DAFTAR ISI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel:
Unit ini berlaku pada industri manufakturing elektronika pada seluruh lini
Produksi,
4. Peraturan perundangan, kebijakan yang terkait, standar produk dan jasa yang
relevan:
Panduan Penilaian
1. Konteks Penilaian:
Unit kompetensi ini dapat diuji di tempat kerja atau simulasi di lingkungan
tempat kerja.
2. Kondisi Penilaian
Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara
konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan
yang sebenarnya ditempat kerja atau secara simulasi dengan kondisi seperti
tempat kerja nomal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk
mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan
tuntutan standar.
2.1. Metoda test tertulis antara lain : tes objektif dan esai.
4. 1. 5S/ 5K
4. 2. K3L
B. Silabus Diklat
Judul Unit Kompetensi : Memelihara Kebersihan Tempat Kerja
Kode Unit Kompetensi : ELM.UM01.005.01.01
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit Kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja untuk melakukan
kebersihan ditempat. Selain itu pekerja selalu berperilaku bersih dan rajin dan menciptakan sebuah
lingkungan kerja dimana equipment dan tempat kerja bebas dari debu dan sampah dan dimana orang
dapat bekerja dengan mudah dan nyaman.
Perkiraan Waktu Pelatihan : 10 JP @ 45 Menit
Tabel Silabus Unit Kompetensi :
Perkiraan
Elemen Indikator Unjuk Materi Diklat Waktu Diklat
Kriteria Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
1. Memilah 1.1. Kebijakan perusahaan Dapat menjelaskan budaya bersih - Harus 0,5 -
barang/peralatan yang terkait dengan Kebijakan perusahaan ditempat kerja tepat,
kerja yang ada budaya bersih yang terkait dengan benar dan
ditempat kerja ditempat kerja budaya bersih ditempat taat azas
dipelajari dan dipahami kerja sesuai dengan
sesuai dengan kebutuhan
kebutuhan
1.2. Lay out dan tata letak Dapat menjelaskan Lay Lay out dan tata - Harus 0,5 -
peralatan, out dan tata letak letak peralatan, tepat,
Perkiraan
Elemen Indikator Unjuk Materi Diklat Waktu Diklat
Kriteria Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
perlengkapan dan peralatan, perlengkapan perlengkapan dan benar dan
peralatan bantu dan peralatan bantu peralatan bantu taat azas
lainnya dipahami lainnya berdasar pada lainnya
berdasar pada dokumen yang tersedia
dokumen yang tersedia
1.3. Daftar inventasisasi Dapat menjelaskan Inventasisasi - Harus 0,5 -
barang dan fasilitas Daftar inventasisasi barang dan fasilitas tepat,
dipelajari untuk barang dan fasilitas untuk keperluan benar dan
keperluan untuk keperluan pemeliharaan taat azas
pemeliharaan pemeliharaan kebersihan di
kebersihan di tempat kebersihan di tempat tempat kerja
kerja kerja
1.4. Peralatan dan bahan Mampu menyiapkan Peralatan dan Menyiapkan Harus 0,5 0,5
untuk pemeliharaan Peralatan dan bahan bahan untuk peralatan dan bahan tepat,
tenpat kerja untuk pemeliharaan pemeliharaan untuk pemeliharaan benar dan
dipersiapkan sesuai tempat kerja sesuai tempat kerja tempat kerja sesuai taat azas
dengan kabutuhan dengan kabutuhan dengan kabutuhan
1.5. Barang/ peralatan Mampu memilah dan Klasifikasi Barang/ Memilah dan Harus 0,5 0,5
ditempat kerja yang memisahkan Barang/ peralatan ditempat memisahkan Barang/ tepat,
terlihat tidak rapi peralatan ditempat kerja kerja peralatan ditempat benar dan
dipilah, dipisahkan yang terlihat tidak rapi kerja yang terlihat taat azas
Perkiraan
Elemen Indikator Unjuk Materi Diklat Waktu Diklat
Kriteria Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
sesuai klasifikasinya sesuai klasifikasinya tidak rapi sesuai
klasifikasinya
1.6. Sisa benda kerja/ Mampu membuang dan Sisa benda kerja/ Membuang dan Harus 0,5 0,5
sampah yang tidak mengumpulkan Sisa sampah mengumpulkan sisa tepat,
berguna dikumpulkan benda kerja/ sampah benda kerja/ sampah benar dan
atau dibuang ke yang tidak berguna ke yang tidak berguna taat azas
tempat yang telah tempat yang telah ke tempat yang telah
disediakan disediakan disediakan
2. Menata 2.1. Barang/ peralatan yang Mampu Identifikasi barang/ Mengidentifikasi Harus 0,5 0,5
barang/perala ada ditempat kerja mengidentifikasi dengan peralatan dengan baik dan tepat,
tan kerja teridentifikasi dengan baik dan benar barang/ benar barang/ benar dan
yang ada baik dan benar seperti peralatan yang ada peralatan yang ada taat azas
ditempat pemberian nama ditempat kerja seperti ditempat kerja
kerja barang dan lokasi pemberian nama barang seperti pemberian
barang dan lokasi barang nama barang dan
lokasi barang
2.2. Barang/ peralatan yang Mampu menata barang/ Penataan Menata barang/ Harus 0,2 0,5
ada ditempat kerja peralatan yang ada barang/peralatan peralatan yang ada tepat,
ditata sesuai klasifikasi ditempat kerja sesuai sesuai klasifikasi ditempat kerja sesuai benar dan
dan lokasinya klasifikasi dan lokasinya dan lokasinya klasifikasi dan taat azas
lokasinya
Perkiraan
Elemen Indikator Unjuk Materi Diklat Waktu Diklat
Kriteria Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
2.3. Klasifikasi lokasi, file Mampu menandai Penandaan Menandai Klasifikasi Harus 0,3 0,5
ditandai agar mudah Klasifikasi lokasi, file klasifikasi lokasi, file lokasi, file agar tepat,
diidentifikasi agar mudah agar mudah mudah diidentifikasi benar dan
diidentifikasi diidentifikasi taat azas
3. Membersihkan 3.1. Barang/ Peralatan dan Mampu membersihkan Kebersihan Barang/ Membersihkan Harus 0,2 0,5
barang/perala lokasi tempat kerja Barang/ Peralatan dan Peralatan dan lokasi Barang/ Peralatan tepat,
tan kerja dan dibersihkan dari lokasi tempat kerja dari tempat kerja dari dan lokasi tempat benar dan
lokasi tempat kotoran dengan kotoran dengan kotoran dengan kerja dari kotoran taat azas
kerja peralatan yang sesuai peralatan yang sesuai peralatan yang dengan peralatan
sesuai yang sesuai
3.2. Selesai bekerja, Mampu mengembalikan Tempat peralatan Mengembalikan Harus 0,2 0,5
peralatan kerja peralatan kerja ke kerja peralatan kerja ke tepat,
dikembalikan ke tempat yang telah tempat yang telah benar dan
tempat yang telah ditetapkan setelah ditetapkan setelah taat azas
ditetapkan selesai bekerja, selesai bekerja
3.3. Tempat kerja, Mampu menjaga Kebersihan tempat Membuat jadwal Harus 0,3 0,5
peralatan kerja, kebersihan tempat kerja, peralatan untuk menjaga tepat,
instrumen, Jig-tools kerja, peralatan kerja, kerja, instrumen, kebersihan tempat benar dan
harus tetap dijaga instrumen, Jig-tools dan Jig-tools kerja, peralatan taat azas
kebersihannya dan secara berkala membuat kerja, instrumen, Jig-
secara berkala dibuat jadual yang sesuai. tools.
Perkiraan
Elemen Indikator Unjuk Materi Diklat Waktu Diklat
Kriteria Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
jadual yang sesuai.
3.4. Catatan hasil Mampu membuat Catatan hasil Membuat catatan Harus 0,3 0,5
pemeliharaan catatan hasil pemeliharaan hasil pemeliharaan tepat,
kebersihan di tempat pemeliharaan kebersihan di kebersihan di tempat benar dan
kerja dibuat dengan kebersihan di tempat tempat kerja kerja dengan taat azas
menggunakan format kerja dengan dengan menggunakan format
yang ditetapkan. menggunakan format menggunakan yang ditetapkan
yang ditetapkan format yang
ditetapkan
LAMPIRAN
1. BUKU INFORMASI
2. BUKU KERJA
3. BUKU PENILAIAN
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu memelihara kebersihan
tempat kerja. Kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dibutuhkan untuk memelihara kebersihan tempat kerja yang
dilakukan di industri elektronika serta di maintenance dan repair elektronika.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi memelihara kebersihan tempat kerja ini
guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat diharapkan memiliki
kemampuan sebagai berikut:
1. memilah barang/peralatan kerja yang ada ditempat kerja;
2. menata barang/peralatan kerja yang ada ditempat kerja;
3. membersihkan barang/peralatan kerja dan lokasi tempat kerja;
BAB II
MEMILAH BARANG/PERALATAN KERJA
Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tempat kerja adalah :
mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja;
meningkatkan produktifitas kerja;
menciptakan lingkungan kerja yang sehat;
menurunkan angka absensi tenaga kerja;
menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja;
memberikan dampak positif terhadap lingkungan kerja dan masyarakat.
Untuk menjaga kebersihan tempat kerja, hal yang perlu dilakukan adalah :
Tentukan penanggung jawab kebersihan untuk setiap bagian
Tentukan apa saja yang perlu dibersihkan.
Patuhi aturan yang telah disepakati.
a. Penanggungjawab kebersihan
Secara umum seperti yang disebutkan di atas, kebersihan merupakan
tanggung jawab setiap orang. Tetapi pada pelaksanaannya sering kali tidak
bisa berjalan dengan baik karena tidak ada penanggung jawab kebersihan
untuk area tertentu.
c. Patuhi aturan
Aturan yang telah disepakati, bisa berjalan dengan baik apabila setiap orang
berusaha mematuhi kesepakatan tersebut.
2. Lay Out dan Tata Letak Peralatan, Perlengkapan dan Peralatan Bantu
Lainnya
Perancangan Lay out dan tata letak sebagai perencanaan dan integrasi aliran
pekerjaan untuk mendapatkan interelasi yang paling efektif dan efisien antar
operator, peralatan, dan proses transformasi peralatan saat dipakai dan
penempatan kembali.
Lay out dan Tata letak berdasarkan proses, sering dikenal dengan process
atau functional layout, adalah metode pengaturan dan penempatan peralatan,
perlengkapan dan peralatan bantu lainnya berdasarkan kesamaan tipe atau
fungsinya.
b. Tujuan inventarisasi
1). Tujuan umum
Inventarisasi dilakukan dalam rangka usaha penyempurnaan
pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap barang- barang
milik institusi/lembaga.
Judul Modul: Memelihara Kebersihan Tempat Kerja
Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 8 dari 39
Modul Diklat Berbasis Kompetensi
Kode Modul
Sub Sektor Industri Radio, Televisi, dan Peralatan Komunikasi serta
ELM.UM01.005.01
Perlengkapannya Bidang Audio Video
2). Tujuan khusus
a) Untuk menjaga dan menciptakan tertib administrasi barang yang
dimiliki oleh suatu organisasi.
b) Untuk menghemat keuangan baik dalam pengadaan maupun
pemeliharaan dan penghapusan barang.
c) Bahan/pedoman untuk menghitung kekayaan dalam bentuk materiil
yang dapat dinilai dengan uang.
d) Untuk memudahkan pengawasan dan pengendalian barang.
c. Fungsi inventarisasi
Inventarisasi juga memberikan masukan yang sangat berharga, analisis
kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, pengeluaran, pemeliharaan,
rehabilitasi, dan penghapusan.
Daftar barang inventaris adalah suatu dokumen berisi jenis dan jumlah
barang yang menjadi milik dan dikuasai institusi/lembaga, serta berada di
bawah tanggung jawab institusi/lembaga. Daftar inventarisasi barang yang
disusun dalam suatu organisasi yang lengkap, teratur, dan berkelanjutan
dapat berfungsi untuk:
1) Menyediakan data dan informasi dalam rangka menentukan kebutuhan
dan menyusun rencana kebutuhan barang.
2) Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan/pedoman dalam
pengarahan pengadaan barang dan fasilitas.
3) Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan/pedoman dalam
penyaluran barang dan fasilitas.
4) Memberikan data dan infromasi dalam menentukan keadaan barang
sebagai dasar untuk menentukan penghapusannya.
5) Memberikan data dan informasi dalam rangka memudahkan
pengawasan dan pengendalian barang dan fasilitas.
Departemen : …........
Nama
No Spesifikasi Jumlah Kondisi Mutasi Ket.
Barang
Malang,………………….2018
Kepala Bagian Administrasi Umum,
…………………………………………………..
Dalam penataan tempat kerja, yang sangat diutamakan adalah fungsi dari
barang tersebut bagi kegiatan kerja. Jika segala sesuatu disimpan di tempat
tertentu demi menjaga mutu dan keamanan tempat kerja bisa dikatakan
tempat kerja tersebut tertata dengan rapi.
Untuk dapat melakukan penataan tempat kerja, mulailah dari memilih barang
yang seharusnya disimpan, seperti yang sudah dilakukan dalam kegiatan
berikut ini:
barang yang sering dipergunakan minimal sekali seminggu, simpan di
dekat tempat kerja,
barang yang dipergunakan lebih dari sekali dalam sebulan, simpan disuatu
tempat di area kerja,
barang yang dipergunakan sekali dalam setahun terakhir, simpan di tempat
lain,
barang/peralatan ditempat kerja yang tidak terlihat rapi dipilah, dipisahkan
sesuai Klasifikasinya,
barang yang sama sekali tidak dipergunakan untuk mendukung kegiatan
kerja, dibuang. (Dibuang bukan berarti langsung jadi sampah tetapi dilihat
apakah barang tsb masih bisa dipakai oleh bagian lain di tempat lain, atau
bisa dijual atau menjadi sampah).
Setelah diketahui jumlah barang yang harus disimpan di tempat kerja; langkah
selanjutnya adalah :
a. Penentuan Tempat Penyimpanan
Hal yang harus diperhatikan dalam menentukan tempat penyimpanan adalah,
kesesuaian dengan tempat kerja dan pola penyimpanan. Tanpa ada pola yang
ditentukan berarti melakukan pemborosan waktu untuk pencarian barang bila
diperlukan.
Judul Modul: Memelihara Kebersihan Tempat Kerja
Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 12 dari 39
Modul Diklat Berbasis Kompetensi
Kode Modul
Sub Sektor Industri Radio, Televisi, dan Peralatan Komunikasi serta
ELM.UM01.005.01
Perlengkapannya Bidang Audio Video
Misalnya, meja kerja untuk melayani pelanggan haruslah bersih, hanya boleh
ada dokumen-dokumen yang diperlukan saja dan selain itu harus disingkirkan.
Jika meja bersih dan rapih, tentunya karyawan yang bersangkutan akan lebih
BAB III
MENATA BARANG/PERALATAN KERJA
Untuk barang pada umumnya, nomor kode itu terdiri dari 7 (tujuh) buah
angka yang tersusun menjadi tiga dan empat angka, yang dipisahkan oleh
sebuah tanda titik. Angka pertama dari susunan tiga di depan adalah untuk
menyatakan jenis formulir yang digunakan. Dua angka berikutnya yakni yang
berada sebelum tanda titik, merupakan sandi pokok untuk kelompok barang
menurut ketentuan di dalam masing-masing formulir.
Ini berarti bahwa tiap kelompok dan sub kelompok menyediakan angka 1
sampai dengan 99 sehingga masing-masing dapat menyediakan 99 wadah
untuk menampung spesifikasi yang dipergunakan oleh kelompok atau sub
kelompok yang bersangkutan. Begitu pula halnya dengan kode barang, nomor
ini menyediakan pula wadah untuk spesifikasi jenis barang sebanyak 99
tempat. Sebagai contoh cara penggunaan angka-angka untuk nomor kode
barang bergerak dapat dikemukakan sebagai berikut:
200.000 Sandi untuk kelompok barang-barang bergerak
210.000 Sandi untuk Alat-alat besar
220.000 Sandi untuk Peralatan Laboratorium, Peralatan Bengkel/
Workshop, Studio, Percetakan, Pabrik, dan Instalasi Pembangkit Tenaga
Listrik.
221.000 Sandi untuk kelompok “besar”: Peralatan Laboratorium.
222.000 Sandi untuk kelompok “besar”: Peralatan Bengkel/Workshop.
224.0100 Sandi untuk sub kelompok: Alat penyusun huruf/setting (PHT),
intertype, IBM, Kompugrafik.
224.0200 Sandi untuk kelompok Alat acuan/mesin foto copy.
224.0300 Sandi untuk sub kelompok Mesin Cetak.
224.0301 Sandi untuk jenis barang mesin cetak Letter Press.
224.0302 Sandi untuk mesin cetak Offset.
224.0303 Sandi untuk mesin cetak Fotografi.
Dalam prakteknya barang yang dilaporkan tidaklah sampai serinci itu, tetapi
mungkin hanya sampai pada penyebutan nama sub kelompok barangnya saja,
seperti misalnya mengenai peralatan percetakan hanya disebutkan alat
penyusun huruf, alat penyusun pola cetak, mesin cetak, alat pelipat kertas,
alat pemotong kertas dan sebagainya. Jadi nomor kodenya hanya 224.0100,
224.0200, 224.0300, dan seterusnya. Tambahan dua buah angka 0 di
belakang disediakan, selain untuk spesifikasi lanjutan yang bersangkutan, pula
untuk keperluan persiapan komputerisasi pengolahan data di kemudian hari.
Catatan:
Bilamana jumlah jenis dari suatu sub kelompok barang dapat dikelompok-
kelompok secara mudah dalam sub kelompok tertentu yang jumlahnya tidak
lebih dari 9 (sembilan) sub-sub kelompok, maka angka ketiga sesudah tanda
titik ditetapkan menjadi nomor kode bagi sub-sub kelompok barang tersebut
Dalam hal ini angka keempat sesudah tanda titik diperuntukkan bagi nomor
kode spesifikasi masing-masing barang dari/di dalam sub-sub kelompok yang
bersangkutan.
Contoh:
230.0900 Perhiasan ruangan
230.0910 Lambang Negara/Instansi/Organisasi
230.0920 Bendera/Vandel
230.0930 Piala
230.0940 Piagam/Plakat
230.0950 Lukisan berbingkai
230.0960 Peta dinding/Globe
230.0970 Barang-barang seni kerajinan
Prinsip kedua, adalah file agar mudah diidentifikasi serta klasifikasi lokasi akan
membantu anda dalam kemudahan untuk mencarinya. Bentuk pernyataan
sederhana adalah ’berkas untuk penelusuran’. Sebagai contoh, jangan
memberkaskan invoice berdasarkan nomor invoice bila mencarinya
berdasarkan nama vendor. Tidak ada skema pemberkasan tunggal yang
terbaik untuk setiap kantor. Bahkan mungkin tidak ada sistem yang satu ntuk
setiap series rekod dalam satu kantor. Sebagai contoh : unit kerja keuangan
akan menggunakan sistem berbeda dengan unit kerja kepegawaian maupun di
bengkel kerja.
Definisi berkas (file), sebuah berkas merujuk kepada unit fisik dari kandungan
informasi dalam sebuah kertas atau elektronik. Rekod yang besatu dalam
berkas untuk mengembangkan keteraksesan dan identifikasi. Tujuan sebuah
berkas, berkas yang diciptakan dan tercakup dalam system pemberkasan
adalah untuk memberikan bukti formal dari transaksi kegiatan atau sebuah
organisasi. Mereka mempunyai tujuan adalah untuk menangkap, memelihara
dan memberikan akses bukti kegiatan setiap waktu dalam rangka praktek
pertanggungjawaban dan praktek kegiatan.
2) Sistem Berabjad
Sistem ini merupakan sistem atas dasar abjad, yaitu dengan menggunakan
urutan abjad nama orang, organisasi, nama subyek, atau nama lokasi
geografi. Pemberkasan atas dasar sistem abjad merupakan sistem yang
paling tua dan paling sederhana. rekaman data yang diatur berdasarkan
sistem ini antara lain berkaitan dengan rekaman data kepegawaian,
nasabah langganan, pasien dan sejenisnya.
3) Sistem Subyek
Sistem ini mempunyai diterapkan pada rekaman data korespondensi (surat
dan sejenisnya), kegiatan lain seperti penelitian, rekaman data kasus dan
sebagainya. Dibandingkan dengan sistem lainnya, sistem subyek ini paling
sulit. Karena untuk melaksanakannya diperlukan bukan saja ketrampilan di
bidang penataan berkas tetapi juag kemampuan menganalisis serta
memahami tugas dan fungsi organisasi. Walaupun berdasarkan sistem
subyek pedoman penataannya adalah masalah yang terkandung dalam
rekaman data, namun dalam pengaturan foldernya dapat digabungkan
dengan sistem lainnya, bargantung kepada indeks yang digunakan (abjad,
subyek atau angka). Dalam praktek penataan berkas senantiasa akan
terjadi penggabungan antara sistem yang satu dengan yang lainnya.
Salah satu fungsi dari manajemen rekod adalah memilih secara tepat sistem
klasifikasi sehingga rekaman data dapat secara cepat, tepat dan cepat
ditemukan kembali, rekaman data dalam keadaan lengkap dan utuh, rekaman
data merupakan satu kesatuan informasi. Sebagai endapan informasi
pelaksanaan kegiatan administrasi, rekaman data harus diklasifikasikan
berdasarkan fungsi atau kompetensi unit kerja dalam struktur organisasi
institusi, sehingga unit informasi yang terbentuk dapat ditetapkan jangka
simpan (retensi) dan nilai guna informasinya. Dengan demikian sistem
klasifikasi rekaman data pada prinsipnya mengacu pada pengertian memilah-
milah rekod berdasarkan pada pertimbangan tentang bagaimana suatu
rekaman data akan digunakan sebagai referensi atau akan ditemukan kembali
(Wallace, 1992:513).
BAB IV
MEMBERSIHKAN BARANG/PERALATAN KERJA DAN LOKASI TEMPAT KERJA
Pada dasarnya aktivitas dan kegiatan di kantor terjadi karena para pegawai
melakukan kerja mengolah, mencatat dan kegiatan lainnya dari bahan-bahan
yang ada dengan sarana perlengkapan kantor yang disediakan. Oleh sebab itu
perbekalan kantor menjadi salah satu hal penting yang ada dan digunakan
sebaik baiknya.
Ambil contoh perawatan pada printer dan scanner akan berbeda. Namun yang
terpenting adalah membersihkan peralatan dari kotoran dan debu yang
menempel.
Jika didiamkan terlalu lama, debu dan kotoran bisa menumpuk membuat
kinerja alat menurun. Untuk membersihkan bagian dalam mesin bisa meminta
bantuan ahlinya karena kadang ada beberapa komponen yang rusak. Jika
Anda ingin membersihkannya sendiri cari lebih banyak bagian-bagian dari
barang yang akan Anda bersihkan.
Ada banyak manfaat jika barang-barang kantor dirawat dan dipelihara, salah
satunya adalah barang menjadi lebih awet dan tahan lama. Selain itu
pemeliharaan yang baik bisa menghindari penyimpanan yang tidak teratur,
menghindari kehilangan sehingga menghasilkan pekerjaan yang baik.
Membersihkan fasilitas kerja dan peralatan kerja merupakan cara yang baik
untuk menjamin umur teknis peralatan dan fasilitas yang dimiliki sekaligus
akan menunjang kualitas proses. Misalnya, langkah pemeliharaan dan
pengecekan mesin secara priodik merupakan cara terbaik yang harus
dibiasakan, sedikitnya untuk mencari kerusakan atau permasalah kecil yang
berpotensi menyebabkan kerusakan dan kegagalan dimasa depan. Tindakan
membersihkan fasilitas dan peralatan kerja secara rutin dan terjadwal
merupakan tindakan awal yang paling efektif sebagai langkah preventif.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku Referensi
a. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK
INDONESIA, NOMOR : KEP. 249 / MEN / IX / 2009, TENTANG PENETAPAN
SKKNI SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN SUB SEKTOR INDUSTRI RADIO,
TELEVISI, DAN PERALATAN KOMUNIKASI SERTA PERLENGKAPANNYA BIDANG
AUDIO VIDEO
B. Referensi Lainnya
a. http://diskes.baliprov.go.id/id/PERILAKU-HIDUP-BERSIH-DAN-SEHAT--PHBS--
DI-TEMPAT-KERJA
b. http://evanspervey.blogspot.co.id/2011/02/perancangan-tata-letak-pabrik.html
c. http://sulistyok.blogspot.co.id/2010/12/pengelolaan-dan-penataan-
laboratorium.html
d. http://wolio-molagi.blogspot.co.id/2012/05/kaizen-konsep-kunci-
kesuksesan.html
e. http://k3pelakan.blogspot.co.id/2010/10/penataan-tempat-kerja.html
f. http://www.asikbelajar.com/2016/11/pengadministrasian-klasifikasi-kode-
barang-inventarisasi.html
g. staff.ui.ac.id/system/.../sistempemberkasandanskemaklasifikasi.doc
B. Daftar Bahan
DAFTAR PENYUSUN
PENJELASAN UMUM
Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Sektor Industri
Pengolahan Sub Sektor Industri Radio, Televisi, dan Peralatan Komunikasi serta
Perlengkapannya Bidang Audio Video. Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan
tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja
berdasarkan SKKNI Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Radio, Televisi, dan
Peralatan Komunikasi serta Perlengkapannya Bidang Audio Video.
DAFTAR ISI
BAB I
TUGAS TEORI DAN PRAKTIK
2. Jelaskan perlunya Lay out dan tata letak peralatan, perlengkapan dan
peralatan bantu lainnya berdasar pada dokumen yang tersedia!
Jawaban:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
2.
3.
4.
5.
6.
YA TIDAK
Catatan Penilai:
B. BAHAN
1. Bahan pendukung memilah Menyesuaikan
barang/peralatan kerja kebutuhan
2.
g. Standar Kinerja
1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
2) Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan kegiatan kritis.
h. Tugas
Abstraksi Tugas Praktik I
Untuk dapat memilah barang/peralatan kerja yang ada ditempat kerja sesuai
dengan kebutuhan dalam memelihara kebersihan tempat Kerja maka harus
menyiapkan peralatan dan bahan untuk pemeliharaan tempat kerja sesuai
dengan kabutuhan; memilah dan memisahkan barang/ peralatan ditempat
kerja yang terlihat tidak rapi sesuai klasifikasinya; membuang dan
mengumpulkan sisa benda kerja/ sampah yang tidak berguna ke tempat yang
telah disediakan.
i. Instruksi Kerja
Setelah membaca abstraksi nomor h selanjutnya peserta melakukan
pemilahan barang/peralatan kerja yang ada ditempat kerja dengan
peralatan dan bahan pendukung menyesuaikan dengan kondisi
laboratorium/bengkel dilokasi pelaksanaan tugas praktek, serta mengikuti
instruksi kerja sebagai berikut:
1) Siapkan Peralatan dan bahan untuk pemeliharaan tempat kerja sesuai
dengan kebutuhan!
2) Lakukan pemilahan dan pemisahan barang/ peralatan ditempat kerja yang
terlihat tidak rapi sesuai klasifikasinya!
j. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I. Memilah barang/peralatan kerja yang ada
ditempat kerja
DAFTAR PENCAPAIAN PENILAIAN
NO POIN YANG DICEK
TUGAS/INSTRUKSI YA TIDAK K BK
1. Menyiapkan Peralatan Peralatan dan bahan
dan bahan untuk untuk pemeliharaan
pemeliharaan tempat tempat kerja sesuai
kerja sesuai dengan dengan kabutuhan
kabutuhan yang telah
disiapkan.
2. Memilah dan Barang/ peralatan
memisahkan Barang/ ditempat kerja yang
peralatan ditempat terlihat tidak rapi
kerja yang terlihat tidak sesuai klasifikasinya
rapi sesuai telah dipilah dan
klasifikasinya dipisahkan.
3. Membuang dan Sisa benda kerja/
mengumpulkan Sisa sampah yang tidak
benda kerja/ sampah berguna telah
yang tidak berguna ke dikumpulkan ke
tempat yang telah tempat yang telah
disediakan disediakan.
YA TIDAK
2.
3.
YA TIDAK
Catatan Penilai:
B. BAHAN
1. Bahan pendukung menata Menyesuaikan
barang/peralatan kerja kebutuhan
2.
g. Standar Kerja
1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari
yang ditetapkan.
2) Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan kegiatan kritis.
h. Tugas
Abstraksi Tugas Praktik II
Untuk dapat menata barang/peralatan kerja yang ada ditempat kerja dalam
memelihara kebersihan tempat kerja maka harus dapat mengidentifikasi
dengan baik dan benar barang/ peralatan yang ada ditempat kerja seperti
pemberian nama barang dan lokasi barang; menata barang/ peralatan yang
ada ditempat kerja sesuai klasifikasi dan lokasinya; menandai Klasifikasi lokasi,
file agar mudah diidentifikasi.
i. Instruksi Kerja
Setelah membaca abstraksi nomor h selanjutnya melakukan penataan
barang/peralatan kerja yang ada ditempat kerja dengan peralatan
dan bahan pendukung menyesuaikan dengan kondisi laboratorium/bengkel
dilokasi pelaksanaan tugas praktek, serta mengikuti instruksi kerja sebagai
berikut:
1) Identifikasi dengan baik dan benar barang/ peralatan yang ada ditempat
kerja seperti pemberian nama barang dan lokasi barang!
2) Lakukan penataan barang/ peralatan yang ada ditempat kerja sesuai
klasifikasi dan lokasinya!
3) Tandai klasifikasi lokasi, file agar mudah diidentifikasi!
YA TIDAK
Catatan Penilai:
2.
3.
4.
YA TIDAK
Catatan Penilai:
B. BAHAN
1. Bahan pendukung bersihkan Menyesuaikan
barang/peralatan kerja dan kebutuhan
lokasi tempat kerja
2.
g. Standar Kerja
1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
2) Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan kegiatan kritis.
h. Tugas
Abstraksi Tugas Praktik II
Untuk dapat membersihkan barang/peralatan kerja dan lokasi tempat kerja
dalam memelihara kebersihan tempat kerja maka harus dapat membersihkan
barang/ peralatan dan lokasi tempat kerja dari kotoran dengan peralatan yang
sesuai; mengembalikan peralatan kerja ke tempat yang telah ditetapkan
setelah selesai bekerja; membuat jadwal untuk menjaga kebersihan tempat
kerja, peralatan kerja, instrumen, Jig-tools; membuat catatan hasil
pemeliharaan kebersihan di tempat kerja dengan menggunakan format yang
ditetapkan.
i. Instruksi Kerja
Setelah membaca abstraksi nomor h selanjutnya membersihkan
barang/peralatan kerja dan lokasi tempat kerja dengan peralatan dan
bahan pendukung menyesuaikan dengan kondisi laboratorium/bengkel dilokasi
pelaksanaan tugas praktek, serta mengikuti instruksi kerja sebagai berikut:
1) Bersihkan Barang/ Peralatan dan lokasi tempat kerja dari kotoran dengan
peralatan yang sesuai!
j. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas III. membersihkan barang/peralatan kerja dan
lokasi tempat kerja
DAFTAR PENCAPAIAN PENILAIAN
NO POIN YANG DICEK
TUGAS/INSTRUKSI YA TIDAK K BK
1. Membersihkan Barang/ Kebersihan Barang/
Peralatan dan lokasi Peralatan dan lokasi
tempat kerja dari tempat kerja dari
kotoran dengan kotoran
peralatan yang sesuai
2. Mengembalikan Pengembalian
peralatan kerja ke peralatan kerja ke
tempat yang telah tempat yang telah
ditetapkan setelah ditetapkan setelah
selesai bekerja selesai bekerja
3. Membuat jadwal untuk jadwal untuk
menjaga kebersihan menjaga kebersihan
tempat kerja, peralatan tempat kerja,
kerja, instrumen, Jig- peralatan kerja,
tools. instrumen, Jig-tools.
4. Membuat catatan hasil Catatan hasil
pemeliharaan pemeliharaan
kebersihan di tempat kebersihan di
kerja dengan tempat kerja
menggunakan format dengan
yang ditetapkan menggunakan
format yang
ditetapkan
YA TIDAK
Catatan Penilai:
BAB II
CEK LIS TUGAS
PENILAIAN
NO TUGAS UNJUK KERJA TANGGAL
K BK
1. Memilah barang/peralatan
kerja yang ada ditempat kerja
2. Menata barang/peralatan
kerja yang ada ditempat kerja
3. Membersihkan
barang/peralatan kerja dan
lokasi tempat kerja
Apakah semua tugas unjuk kerja memelihara kebersihan tempat kerja telah
dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?
YA TIDAK
Catatan Penilai:
PENJELASAN UMUM
Buku penilaian untuk unit kompetensi menggunakan alat uji dan ukur dibuat sebagai
konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh
tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku
informasi dan buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan berdasarkan
buku kerja maka untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu
dilakukan uji komprehensif secara utuh per unit kompetensi dan materi uji
komprehensif itu ada dalam buku penilaian ini.
Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta
pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara
komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten
atau belum kompeten terhadap unit kompetensi Memelihara Kebersihan Tempat
Kerja. Metoda Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian dengan opsi sebagai
berikut:
1. Metoda Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tertulis
Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan
terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam
bentuk tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan
dalam proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk
obyektif tes, dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, dan
pilihan ganda. Tes essay bisa diberikan selama tes essay tersebut tes essay
tertutup, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor
subyektif penilai.
b. Tes Wawancara
Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis
sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara
penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu
orang.
b. Aktivitas Praktik
Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan
menggunakan obyek kerja sebenarnya.
DAFTAR ISI
BAB I
PENILAIAN TEORI
PETUNJUK UMUM
1. Jawablah materi tes ini pada lembar jawaban/kertas yang sudah disediakan.
2. Modul terkait dengan unit kompetensi agar disimpan.
3. Bacalah materi tes secara cermat dan teliti.
Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan/pernyataan di bawah ini dengan cara memilih pilihan jawaban
yang tepat dan menuliskan huruf A/B/C/D yang sesuai dengan pilihan tersebut.
1. Berikut ini salah satu tujuan perilaku hidup bersih dan sehat yang paling berdampak
di tempat kerja adalah ....
A. menurunkan angka absensi tenaga kerja
B. setiap pekerja meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit
C. Produktivitas pekerja meningkat yang berdampak pada peningkatan
penghasilan pekerja
D. Pengeluaran biaya rumah tangga hanya ditujukan untuk peningkatan taraf
hidup bukan untuk biaya pengobatan
2. Berikut ini salah satu manfaat perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja yang
paling berdampak bagi pekerja adalah ....
A. menurunkan angka absensi tenaga kerja
B. meningkatkan produktifitas kerja
C. setiap pekerja meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit
D. menciptakan lingkungan kerja yang sehat
4. Berikut ini merupakan pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja:
1. Pembuatan kebijakan PHBS di tempat kerja;
2. Pembentukan kelompok kerja Penyusunan Kebijakan PHBS di tempat kerja;
3. Analisis situasi tempat kerja;
4. Penyiapan infrastruktur;
5. Sosialisasi penerapan PHBS di tempat kerja;
6. Penerapan PHBS di tempat kerja;
7. Pengawasan dan penerapan sanksi;
8. Pemantauan dan evaluasi.
Urutan langkah pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja yang
benar adalah ....
A. 1-2-3-4-5-6-7-8
B. 1-3-2-4-5-6-7-8
C. 2-3-1-4-5-6-7-8
D. 3-2-1-4-5-6-7-8
5. Berikut ini bukan termasuk indikator tempat kerja berperilaku hidup bersih dan sehat
yaitu ....
A. peraturan berkaitan dengan K3
B. larangan untuk tidak merokok
C. penerapan perilaku hidup bersih dan sehat
D. larangan untuk tidak mengkonsumsi NAPZA
6. Untuk menjaga kebersihan tempat kerja, hal yang perlu dilakukan adalah ....
A. tentukan penanggung jawab kebersihan untuk setiap bagian
7. Berikut ini yang bukan keuntungan dari penggunaan tata letak adalah ....
A. fleksibilitas tenaga kerja dan fasilitas
B. mendapatkan interelasi yang paling efektif dan efisien
C. kemungkinan adanya aktivitas pengawasan yang lebih baik dan efisien
D. pengendalian dan pengawasan lebih mudah dan baik
9. Barang yang disusun dalam suatu organisasi yang lengkap, teratur, dan
berkelanjutan dalam menyediakan data dan informasi untuk menentukan kebutuhan
dan menyusun rencana kebutuhan barang, dijadikan bahan/pedoman dalam
pengarahan pengadaan barang dan fasilitas, dijadikan bahan/pedoman dalam
penyaluran barang dan fasilitas, menentukan keadaan barang sebagai dasar untuk
menentukan penghapusannya, dan memudahkan pengawasan dan pengendalian
barang dan fasilitas merupakan ….
A. manfaat inventarisasi
B. tujuan khusus inventarisasi
C. fungsi inventarisasi
D. tujuan umum inventarisasi
10. Untuk membersihkan lantai bengkel berupa sampah kering atau debu menggunakan
....
11. Untuk dapat melakukan penataan tempat kerja, mulailah dari memilih barang yang
seharusnya disimpan, seperti barang yang sering dipergunakan minimal sekali
seminggu, sebaiknya disimpan di ....
A. tempat lain
B. gudang
C. area kerja
D. dekat tempat kerja
12. Penempatan barang dan alat kerja dengan benar dapat mengurangi kemungkinan
kecelakaan seperti terantuk, terjatuh, kejatuhan barang atau alat kerja dan lain-lain
merupakan langkah dalam ....
A. mematuhi aturan penyimpanan
B. menentukan tempat penyimpanan
C. pengaturan Tempat Penyimpanan
D. penataan tempat kerja
13. Siapa yang paling terkesan puas dengan melihat lingkungan kerja yang rapih dan
terkesan professional?
A. atasan
B. pelanggan
C. teman kerja
D. karyawan
14. Hal yang menyediakan wadah untuk spesifikasi jenis barang dipergunakan oleh
kelompok atau sub kelompok barang/ peralatan ditempat kerja adalah ....
A. spesifikasi barang/ peralatan
B. lemari barang/ peralatan
15. Prinsip-prinsip yang tidak perlu diperhatikan dalam menyusun tata letak peralatan
dan perabotan laboratorium adalah ....
A. pendanaan yang minimal
B. mudah dijangkau
C. aman untuk alat
D. mudah dilihat
16. Dalam menentukan susunan pemberkasan rekod untuk setiap kelompok rekod,
dimulai dari ....
A. subfile
B. file
C. series
D. tingkatan dokumen
17. Beberapa alasan berikut juga mengapa pemindahan arsip dilakukan adalah ....
A. menimbulkan biaya lebih
B. adanya ruang yang tersedia untuk penyimpanan
C. arsip yang disimpan sering diminta
D. beban kerja berlebih
18. Pernyataan fasilitas penyimpanan berupa fasilitas rak dan lemari penyimpanan
berikut yang yang paling tepat adalah ....
A. aturlah peletakan seluruh barang, alat, dokumen dan informasi apapun harus
informatif
B. kembalikan setiap alat atau fasilitas ke gudang penyimpanan
C. simpanlah seluruh barang, alat, dokumen dan informasi apapun secara
teratur dan berurutan
D. pastikan bahwa barang-barang, alat, dokumen yang dibutuhkan lengkap
BAB II
PENILAIAN PRAKTIK
5. Standar Kinerja
a. Selesai dikerjakan tidak melebihi waktu yang telah ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% (lima persen), tetapi tidak pada aspek kritis.
6. Instruksi Kerja
Abstraksi tugas:
Untuk dapat memelihara kebersihan tempat kerja maka peserta harus mampu
memilah barang/peralatan kerja yang ada ditempat kerja, menata
barang/peralatan kerja yang ada ditempat kerja, membersihkan barang/peralatan
kerja dan lokasi tempat kerja
Catatan :
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
BAB III
PENILAIAN SIKAP KERJA
Catatan:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
LAMPIRAN-LAMPIRAN