DI KABUPATEN BULUKUMBA
Oleh:
Bismillahirrohmanirrohim.
Alhamdulillah, Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang
Sarjana (S1) Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan
Selama proses penyelesaian skripsi ini banyak kesulitan dan hambatan yang
dihadapi penulis, namun atas bantuan dan bimbingan serta dukungan dari semua
pihak yang terlibat di dalamnya sehingga hambatan dan kesulitan tersebut dapat
teratasi dengan baik. Untuk itu perkenankanlah penulis dengan segala hormat dan
tingginya kepada kedua rang tua tercinta Ayahanda Nurdin Munaja dan Ibunda
berbentuk moril maupun materil yang tidak dapat terbalaskan. Begitupun juga
kepada Adik tercinta Muhammad Daffa Arroihan, serta seluruh keluarga besar
v
Penulis menyadari banyak pihak yang memberikan dukungan dan bantuan
selama menyelesaikan studi dan tugas akhir ini. Ucapan terima kasih bagi penulis
dan ungkapan yang tiada batas. Oleh karena itu, sudah sepantasnya penulis
1. Yth, Bapak Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.S Selaku Rektor Universitas
Bosowa Makasar.
2. Yth, Bapak Dr. A. Burchanuddin, S.Sos., M.Si Selaku Dekan Fakultas Ilmu
3. Yth, Dr. Hj. Asmirah, M.Si Selaku Wakil Dekan 1 dan Zulkihair Burhan,
S.Ip., M.A Selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
4. Yth, Drs. Natsir Tompo, M.Si Selaku Ketua Program Studi Administrasi
Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bosowa Makassar.
5. Yth, Dr. Dra. Hj. Juharni, M.Si Selaku Pembimbing 1 yang telah meluangkan
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi
vi
8. Keluarga Besar DEMA (Dewan Mahasiswa) KEMA (Keluarga Mahasiswa)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bosowa yang telah
memberikan semangat dan doa serta menjadi wadah bagi penulis dalam
Mahasiswa) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bosowa yang
telah memberikan semangat, dukungan, dan doa bagi penulis serta menjadi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bosowa yang telah
memberikan semangat, doa, dan kerja sama serta menjadi wadah bagi penulis
11. Teman – teman Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
vii
Terima kasih penulis juga haturkan untuk semua pihak yang telah membantu
peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini serta kepada semua insan yang tercipta
Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
maupun dari pandangan pengetahuan. Oleh karena itu, peneliti berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan referensi demi pengembangan
kearah yang lebih baik dan juga penulis sangat mengharapkan kritik serta saran
dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kebenaran datangnya dari
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
D. Konsep Peran Pemerintah ............................................................... 17
x
C. Pembahasan Hasil Penelitian ..........................................................
A. Kesimpulan ..................................................................................... 93
B. Saran ............................................................................................... 94
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2. Luas Wilayah dan Panjang Garis Pantai Kecamatan Bonto Bahari... 36
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
ABSTRACT
This study aims to determine the strategies used by the government in developing
Marumasa Beach tourism objects in Bulukumba Regency and to find out what
data used are primary data and secondary data. Determination of informants is
the data analysis technique is by means of data reduction, data presentation, and
drawing conclusions and levers. The results of this study indicate that the
objects is still less effective because the facilities provided do not yet exist so that
the facilities and infrastructure provided are not yet available. there is still
minimal at Marumasa Beach. The shaman that has been given by the
the people of Darubiah Village regarding the development of the tourist area.
xiv
ABSTRAK
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data
primer dan data sekunder. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive
wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya, teknik analisis data yaitu dengan cara
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari
fa|ilitas yang diberikan belum ada sehingga sarana dan prasarana yang ada di
Pantai Marumasa masih minim. Dukungan yang telah diberikan Pemerintah Dinas
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memiliki potensi wisata alam, sosial dan budaya yang besar. Potensi dan
sumber daya alam yang ada dapat dikembangkan menjadi objek wisata yang
menarik. Sebagian besar sumber daya alam tersebut telah dimanfaatkan dan
kekayaan seni budayanya, maka tidak heran jika potensi ini menarik untuk
1
kontribusi terhadap fungsi dan daya dukung; 5. Kesiapan dan dukungan
bersaing. Dari definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi adalah
pengembangan sektor yang dapat menarik sektor lain untuk tumbuh sehingga
2
Pengembangan pariwisata merupakan amanat UU No. 10 Tahun 2009
dalam wilayah objek wisata akan memberikan sumbangan yang sangat besar
3
Undang-undang yang diundangkan pada tahun 2015 menyatakan bahwa
bagian paling selatan dari ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan. Bisnis perahu
phinisi sudah terkenal di daerah ini, dan menciptakan nilai ekonomi tambahan
yang cukup besar baik bagi masyarakat maupun pemerintah setempat. Luas
Kota Makassar sekitar 153 km2. Bulukumba memiliki 25 objek wisata yang
kaya dengan keindahannya. Salah satu objek wisata yang menarik untuk
4
Adapun berbagai masalah kepariwisataan di Kabupaten Bulukumba antara
Rendahnya kuantitas dan kualitas aparatur; (4) Rendahnya peran aktif dan
potensi sumber daya alam sebagai Destinasi Wisata; (7) pembangunan bandar
wisatawan; (8) optimalisasi potensi wisata budaya secara spesifik dan berdaya
saing; (9) pengemasan Destinasi Wisata dan daya tarik pariwisata dalam
5
bahari, alam, budaya/sejarah, dan wisata buatan; dan (11) peningkatan
aksesibilitas menuju objek dan daya tarik wisata. Berdasarkan peraturan daerah
Pantai Marumasa mulai dikenal dari tahun 2017. Saat itu seorang pemuda
udaranya juga sangat sejuk sehingga sangat cocok untuk dijadikan tempat
berlibur.
ditambatkan di sepanjang pantai karena selain sebagai objek wisata, pantai ini
sampan yang biasa mereka gunakan untuk menangkap ikan. Akibatnya, ada
beberapa perahu dan kano yang ditambatkan di sepanjang pantai. Karena tidak
ada transportasi umum yang akan membawa Anda ke Pantai Marumasa, cara
terbaik untuk sampai ke sana adalah dengan mobil, karena pantai tidak dapat
diakses dengan cara lain. Status jalan menuju pantai ini buruk karena belum
6
diaspal atau beton sehingga tidak memungkinkan untuk dilalui. Akibatnya,
ini, dan akibatnya, tidak ada fasilitas tambahan yang tersedia untuk mendukung
B. Rumusan Masalah
7
C. Tujuan Penelitian
Bulukumba
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Strategi
1. Pengertian Strategi
diharapkan.
tujuan akhir organisasi” (target atau objektif). Strategi yang efektif harus
9
menggabungkan dan mengintegrasikan semua banyak bagian dari sebuah
2. Tipe-tipe Strategi
jenis strategi secara umum. Ketiga kelompok ini dapat digunakan untuk
1. Strategi Manajemen
2. Strategi Investasi
3. Strategi Bisnis
saja, ada strategi untuk segala hal mulai dari pemasaran hingga
keuangan.
10
3. Tingkatan Strategi
signifikan melewati banyak tahapan. Menurut Wheelen dan David, ada tiga
pertumbuhan perusahaan:
perbankan pada industri atau segmen pasar tertentu. Pendekatan ini dapat
Fokus" adalah di antara tiga jenis strategi yang dapat diterapkan dalam
11
strategi tingkat bisnis ini. Metode penekanan secara keseluruhan
unit bisnis.
kata "strategi bisnis" bagi korporasi mengacu pada pola keputusan yang
12
3. Strategi Fungsional (Functional Strategy)
B. Konsep Pengembangan
1. Pengertian Pengembangan
dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada atau untuk
18 Tahun 2002.
13
atau upaya apa pun untuk secara aktif menciptakan kondisi agar tercapainya
tujuan pembelajaran.
2. Unsur-unsur Pengembangan
pengembangan meliputi :
2. Prasarana wisata
Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan sumber daya buatan
daerah tujuan wisata seperti jalan, listrik, air, terminal dan lain
14
kondisi dan lokasi akan meningkatkan aksesibiltas suatu obyek wisata
yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan daya tarik obyek wisata
itu sendiri.
3. Sarana wisata
daerah tujuan ialah hotel, biro perjalanan, balai transportasi, restoran dan
memperoleh pelayanan.
pengairan, sumber listrik dan energi, sistem jalur angkutan dan terminal
15
memadai dan terlaksana dengan baik di daerah tujuan wisata akan
jika sebelumnya sudah ada aktivitas wisata. Untuk dapat meningkatkan potensi
wisata agar dapat lebih baik dari sebelumnya. Tiga prinsip utama dalam
masyarakat tersebut.
dilakukan efisien secara ekonomi dan bahwa sumber daya yang digunakan
16
D. Konsep Peran Pemerintah
1. Pengertian Peran
Istilah "peran" berasal dari kata "peran". Peran dapat memiliki arti;
Berdasarkan apa yang telah diuraikan selama ini, dapat disimpulkan bahwa
peran adalah jabatan yang dipegang oleh seseorang yang berhak atas
manfaat tertentu dan bertanggung jawab atas tanggung jawab tertentu sesuai
Kata "pemerintah" memiliki arti luas dalam definisi ini. Namun, ketika
17
operasi badan publik yang semata-mata diatur oleh kekuasaan eksekutif.
Indonesia Tahun 1945 tentang hal ini. Mengingat Indonesia adalah negara
Dapat kita lihat dari empat indikator Menurut (Pitana dan Gayatri,
1. Koordinasi
18
dengan baik. Pemerintah daerah dapat menjadi koordinator dalam
dengan baik.
2. Motivasi
desa dan masyarakat merupakan sasaran utama yang perlu untuk terus
baik.
3. Fasilitas
segala program yang diadakan oleh kelompok sadar wisata. Adapun pada
19
Desa dalam penyediaan segala kebutuhan kelompok sadar wisata untuk
4. Dinamisasi
pariwisata.
E. Konsep Pariwisata
1. Pengertian Pariwisata
dikunjunginya.
20
Mathieson dan Wall, dikutip dalam (Pitana dan Gayatri, 2005). Pariwisata
bulan.
sendiri.
2. Unsur-unsur pariwisata
21
lingkungan (sumber daya alam), dan masyarakat lokal, semuanya dengan
1. Atraksi
masjid kuno, makam kuno, dan sebagainya), dan aspek dan acara budaya
(pemandangan yang indah, flora dan satwa liar, fitur perairan pantai,
2. Transportasi
singkat).
22
3. Akomodasi
4. Fasilitas Pelayanan
5. Infrastruktur
tidak langsung. Tidak hanya jalan, pelabuhan, kereta api, dan sebagainya
yang sedang dibangun, tetapi air, listrik, dan sistem pembuangan limbah
23
3. Objek Wisata dan Pengembangannya
ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat atau
suatu daerah yang menjadi tujuan wisata, agar dapat menarik untuk dikunjungi
syarat, yaitu:
1. Daerah itu harus mempunyai apa yang disebut sebagai “something to see“.
Artinya di tempat tersebut harus ada objek wisata dan atraksi wisata, yang
berbeda dengan apa yang dimiliki oleh daerah lain. Dengan perkataan lain,
daerah tersebut harus mempunyai daya tarik yang khusus, di samping itu
2. Objek wisata tersebut harus tersedia apa yang disebut istilah “ something
to do”. Artinya, objek wisata tersebut banyak yang dapat di lihat dan
24
3. Objek wisata tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah
F. Penelitian Terdahulu
25
Daerah (Pad) dengan berkonsultasi dengan
persimpangan 1:39:91 di
ditingkatkan dengan
2011.
26
Pemerintah Pusat sebagai
pengembangan pariwisata di
dikembangkan akan
27
wisata primadona Kabupaten
Program Pemberdayaan
kepada investor.
perbedaan yang dimiliki yaitu lokasi dan waktu penelitian yang dilaksanakan
berbeda.
G. Kerangka Konsep
28
Gambar 1. Kerangka Konsep
Metode Pengembangan :
1. Obyek dan daya tarik Dukungan Pemerintah :
wisata 1. Koordinasi
2. Prasarana wisata 2. Motivasi
3. Sarana wisata 3. Fasilitas
4. Tata laksana atau 4. Dinamisasi
infrastruktur Pitana dan Gayatri (2005)
Suwantoro (2004:19-24)
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
gambaran objek berupa fakta-fakta dan kata-kata tertulis maupun lisan yang
sebagai rangkaian kegiatan atau proses menyusun data atau informasi yang
bersifat sewajarnya mengenai suatu masalah dalam kondisi aspek atau bidang
pada objeknya.
1. Data Primer
Data primer ialah data yang diperoleh secara langsung dari sumber
30
2. Data Sekunder
Data sekunder ialah data yang telah diperoleh atau dikumpulkan dari
1. Observasi
2. Wawancara
dalam penelitian.
3. Dokumentasi
pada saat pengumpulan data di lapangan. Metode ini dapat digunakan untuk
31
mencari data tentang objek atau variabel tertentu dalam tesis, catatan, buku,
dan majalah.
E. Informan Penelitian
dirinya, orang lain, peristiwa, atau objek. Adapun informan penelitian yaitu
3. Pengelola/stakeholders
4. Masyarakat
5. Pengunjung/wisatawan
ini, dan ada banyak langkah yang digunakan untuk menganalisis data. Analisis
keputusan yang ada guna menghasilkan hasil yang sejalan dengan data yang
tersedia.
32
a. Reduksi kata
meringkasnya, dan berfokus pada isu-isu yang paling relevan adalah bagian
dari proses reduksi data. Data yang berkurang dapat membantu peneliti
eksplisit.
b. Penyajian data
seakurat mungkin, tanpa tambahan yang tidak sesuai dengan fakta yang
penting bagi penelitian untuk sampai pada suatu kesimpulan yang konsisten
33
G. Teknik Keabsahan Data
34
BAB IV
tenggara Kota Makassar, terbagi atas 10 wilayah kecamatan dan terdiri atas
dimana musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Juli – Oktober dan
musim hujan pada bulan Desember – Mei, dengan tingkat curah hujan
35
bertiup dari Timur ke Barat sedangkan pada musim kemarau bertiup dari
Barat ke Timur.
Bahari
perairan pantai sampai batas kearah laut sejauh 4 mil laut dari garis
pantai (UU No. 22 Tahun 1999). Kondisi fisik wilayah pesisir dan laut
Kecamatan Ujung Loe. Luas wilayah dan panjang garis pantai dan laut
36
c. Topografi
s/d 100 meter dari permukaan laut, meliputi bagian dari Kecamatan
s/d di atas 500 meter dari permukaan laut meliputi bagian dari
d. Ketinggian
37
e. Klimatologi
23,82 °C – 27,68 °C. Suhu pada kisaran ini sangat cocok untuk pertanian
Ferguson (tipe iklim diukur menurut bulan basah dan bulan kering) maka
agak basah.
Daerah dengan curah hujan tertinggi terdapat pada wilayah barat laut
dan timur sedangkan pada daerah tengah memiliki curah hujan sedang
38
c) Curah hujan antara 1500 – 2000 mm/tahun, meliputi Kecamatan
Herlang.
f. Jenis tanah
kelabu dengan bahan induk endapan liat pasir terdapat dipesisir pantai
g. Hidrologi
603,50 km dan yang terpanjang adalah sungai Sangkala yakni 65,30 km,
sedangkan yang terpendek adalah sungai Biroro yakni 1,50 km. Sungai-
39
h. Arus pantai
Arus disekitar pantai terdiri atas arus pasang surut, arus susur pantai
dan arus tolak pantai. Arus pasang surut dibangkkitkan oleh pasang surut
laut yang terjadi sebelum gelombang/ombak pecah, dan arus susur pantai
serta arus tolak pantai dibangkitkan oleh gelombang setelah pecah. Arus
pantai di Kabupaten Bulukumba antara lain dari arah Timur Laut, Timur,
40
l. Visi dan Misi Kabupaten Bulukumba
1) Visi
berkualiatas berdayasaing”.
41
2) Misi
Masyarakat
Pemerintah
Masyarakat
42
2. Gambaran Umum Desa Darubiah
80” LS- 4° 23’ 27,24” LS dan 102° 8’ 21,4” BT – 102° 10’ 7,32” BT Secara
masing :
1. Dusun Biralohe
2. Dusun Dauhe
3. Dusun Kasuso
43
Penggunaan sumberdaya lahan untuk bangunan di Desa Darubiah
Perkebunan seluas ± 125 ha, Lahan Pemukiman seluas ± 420 Ha, dan
a. Demografi
44able berikut :
44
Tabel 3. Tabel Demografi
Jenis Dusun
Dusun Biralohe Dusun Kasuso Jumlah
Kelamin Dauhe
1) Visi
berikut :
45
terutama dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya baik primer
maupun sekunder.
berlandaskan religious.
46
2) Misi
pemerintahan Desa
bidang
Pemerintahan Desa
Desa
47
11. Meningkatkan kepedulian sosial masyarakat.
c. Struktur Organisasi
Bulukumba
Bulukumba
48
2. Mewujudkan pembangunan pariwisata berbasis teknologi
segmentasi
masyarakat lokal
pembangunan pariwisata
uraian dari fungsi dan tugas pokok bidang Dinas Kebudayaan dan
49
a) Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata
Destinasi Parwisata;
Destinasi Pariwisata;
50
a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Pengembangan
melaksanakan tugas;
tugas;
daerah;
51
k. Meningkatkan sarana dan fasilitas pada destinasi
kenyamanan wisatawan;
prasarana wisata;
tarik wisata;
peraturan perundang-undangan;
52
t. Mengoordinasikan pelaksanaan inventarisasi usaha sarana
pariwisata;
perundang-undangan;
53
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
Ekonomi Kreatif;
54
b. Pelaksanaan kebijakan teknis di Bidang Pemasaran,
Ekonomi Kreatif;
Ekonomi Kreatif;
pelaksanaan tugas;
55
Pemasaran, Pengembangan Sumber Daya
negeri;
kearifan lokal;
56
m. Mengoordinasikan pelaksanaan pengembangan
desa;
57
t. Melaksanakan fasilitas pelatihan, bimbingan teknis,
58
fungsi pada Bidang Pemasaran, Pengembangan
perundang-undangan;
tugasnya.
fungsi:
59
a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Kepemudaan dan
Kepramukaan;
Kepramukaan;
dan Kepramukaan;
Kepramukaan; dan
kepada bawahan;
tugas;
60
e. Mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
pemberdayaan pemuda;
kreatifitas oemuda;
bulukumba;
bulukumba;
61
pembinaan pemuda, pengembangan pemuda, pembinaan
kepramukaan;
undangan;
d) Bidang Keolahragaan
62
Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga. Untuk melaksanakan
melaksanakan fungsi:
Keolahragaan;
berikut:
kepada bawahan;
63
f. Mengoordinasikan pembinaan dan pengembangan olahraga
kewenangan daerah;
organisasi olahraga;
daerah kabupaten;
daerah kabupaten;
pelatih yangberprestasi;
berlisensi;
64
peningkatan prestasi olahraga,serta pengembangan sarana
keolahragaan;
undangan;
65
c. Struktur Organisasi
Olahraga
SEKRETARIS
Kepala Kepala
Kepala
Subbagian Subbagian Subbagian
Program Umum Dan Keuangan
Kepegawaian
Kepala Bidang
Kepala Bidang Pemasaran,Pengemba Kepala Bidang
Kepala Bidang
Pengembangan ngan Sumber Daya Kepemudaan Dan
Keolahragaan
Destinasi Pariwisata Kepariwisataan Dan Kepramukaan
Ekonomi Kreatif
Kepala Upt
Kepala Subag TU
66
4. Identitas Informan
pertimbangan tertentu".
tahun 2020 sampai sekarang. Dan tahun ini beliau sedang menjalankan
67
pemerintahan di tahun kedua. Sekretaris Desa bertugas membantu kepala
pelayanan umum.
3. Arma Yusi adalah seorang lelaki yang berumur sekitar 40 tahun yang
Bagi peneliti pendapat dari salah satu pengelola sangat membantu dalam
Bulukumba.
68
4. Andi Arwin adalah seorang lelaki yang berumur sekitar 50 tahun yang
5. Nurul Fitra adalah seorang pengunjung yang berasal dari Gowa berumur
Kabupaten Bulukumba.
B. Hasil Penelitian
Bulukumba
sebagai berikut :
segala sesuatu yang memilik keunikan, keindahan dan nilai yang berupa
69
wisata menurut Undang-undang No. 10 Tahun 2009 adalah segala
Objek dan daya tarik dapat dilihat dari potensi alam yang dimiliki
sebagai berikut :
2022)
satu objek wisata yang ada di Bonto Bahari ialah Pantai Marumasa,
seperti yang dikatakan Bapak Muh. Akil. S.Sos., M.Si selaku Kepala
70
dari Pantai Marumasa ini adalah keindahan pantai dan tebingnya yang
keindahan dari tanjungnya dan pantai yang berpasir putih. Disatu sisi
Untuk melihat objek dan daya tarik yang dimiliki Pantai Marumasa
“Kalau daya tariknya dari ini Pantai Marumasa itu pantainya bagus,
diapit dengan tebing kanan kiri”. (wawancara Andi Arwin, 30 Juli
2022)
Dari pernyataan di atas, bapak Andi Arwin selaku nelayan yang juga
Pantai Marumasa ialah pantainya yang indah dan juga diapit dengan
tebing dari sebelah kanan dan kiri yang di tengahnya merupakan pantai
71
Berdasarkan dari hasil wawancara, pengamatan dan analisa yang
daya tarik yang dimiliki dari Pantai Marumasa Kabupaten Bulukumba ini
dari pantai – pantai lain yang berada di Kecamatan Bonto Bahari. Dan
Dimana yang menjadi objek dan daya tarik Menurut Suwantoro (2004)
mengatakan bahwa daya tarik wisata yang juga disebut objek wisata
suatu daerah tujuan wisata. Hal-hal yang dimiliki oleh daya tarik wisata
b. Prasarana Wisata
daya alam dan sumber daya buatan manusia yang mutlak dibutuhkan
(2004:21).
72
Menurut Warpani (2007) dalam Ghani (2017) prasarana pariwisata
1. Aksesibilitas
2. Utilitas
a. Listrik
b. Air bersih
d. Toilet
3. Jaringan Pelayanan
73
b. Keamanan, dalam bentuk pos keamanan beserta pihak keamanan
yang ada di Pantai Marumasa masih kurang, sampai saat ini Dinas
yang akan dapat meningkatkan daya tarik obyek wisata itu sendiri.
74
“Fasilitas yang diberikan di pantai ini belum ada khusus untuk pantai
marumasa”. (wawancara Asnawan, 30 Juli 2022)
Desa mengatakan bahwa sejauh ini, fasilitas belum ada sama sekali
masih kurang, akses jalan menuju pantai juga belum ter aspal.
“Kalau kita lihat jalan menuju pantai ini belum ter aspal, masih ada
bebatuannya, tidak ada angkutan umum yang masuk ke pantai, disini
tersedia ada toiletnya”. (wawancara Andi Arwin, 30 Juli 2022)
Dari pernyataan informan di atas mengatakan bahwa, prasarana
wisata tersebut belum ada sama sekali. Yang tersedia di kawasan tersebut
75
Pariwisata, anggaran yang diberikan untuk membangun infrastruktur di
Beberapa yang hanya tersedia seperti toilet, warung, air bersih. Kondisi
menuju kawasan wisata Pantai Marumasa ini belum ada sama sekali,
Hal ini juga belum sesuai dengan teori Arikunto dalam Arioanto
c. Sarana Wisata
daerah tujuan ialah hotel, biro perjalanan, balai transportasi, restoran dan
(2004).
76
adalah sarana dimana wisatawan tergantung kepada sarana tersebut.
a. Travelagent
b. Tour operator
c. Angkutan wisata
d. Rumah makan
e. Akomodasi
f. Objek wisata
g. Atraksi wisata
a. Sarana Olahraga
dikunjungi.
77
Berikut hasil wawancara bersama Bapak Muh. Akil. S.Sos., M.Si
berikut :
saat ini di Pantai Marumasa belum ada sama sekali diberikan dari Dinas
Dari pernyataan di atas, maksud dari Bapak Arma yusi ialah belum
ada fasilitas baik itu sarana dan prasarana yang diberikan pemerintah di
78
yang ada di tebingnya masih dibuat sendiri, jadi disini yang ada
setempat tanpa ada campur tangan pemerintah sama sekali. Adapun yang
tersedia hanya warung yang menjual makanan ringan saja dan seperti
berkunjung.
sama sekali. Hal ini sesuai dengan teori Nanik Darsini (2014), dalam
79
d. Tata laksana dan infrastruktur
pengairan, sumber listrik dan energi, sistem jalur angkutan dan terminal
(2004).
sebagai berikut sistem penyediaan air bersih, tenaga listrik, jalan dan
Kodoatie, R., 2005). Berikut hasil wawancara bersama Bapak Muh. Akil.
mengatakan bahwa :
80
untuk memberikan fasilitas di Pantai marumasa”. (wawancara Muh.
Akil. S.Sos., 28 Juli 2022)
“Seperti yang saya katakan tadi, fasilitas yang diberikan belum ada,
jadi pembangunan yang diberikan belum ada sama sekali”.
(wawancara Arma Yusi, 1 Agustus 2022)
Dari pernyataan yang dikatakan Bapak Arma Yusi selaku salah satu
81
Berdasarkan hasil wawancara, pengamatan dan analisa yang
ada, seperti akses jalan belum teraspal dan ketersediaan seperti tempat
masih bersifat alami tanpa ada campur tangan pemerintah, karena masih
modal publik “public capital” yang terdiri dari jalan umum, jembatan,
a. Koordinasi
82
koordinasi dapat berasaskan bahwa di dalam organisasi harus ada
berjalan dengan lebih lancar dan lebih efektif dan lebih efisien
83
suatu obyek kawasan wisata memang perlu adanya koordinasi antara
84
“Dukungan yang dikasi pemerintah saat ini hanya berupa saran –
saran saja, belum ada bantuan terkait sarana dan prasarananya”.
(wawancara Andi Arwin, 30 Juli 2022)
yang dimiliki sehingga prasarana dan sarananya masih kurang. Hal ini
b. Motivasi
85
wawancara bersama Bapak Muh. Akil. S.Sos., M.Si selaku Kepala
86
Pariwisata telah memotivasi Pemerintah Daerah dan Masyarakat dalam
c. Fasilitas
87
“Sejauh ini fasilitas yang diberikan belum ada, karena kenapa,
karena masih kurangnya anggaran”. (wawancara Muh. Akil. S.Sos.,
M.Si, 28 Juli 2022)
ada di Pantai Marumasa masih minim. Hanya ada beberapa waung yang
tersedia, toilet umum, air bersih, dan perabot di tebing untuk spot foto.
pantai karena minimnya fasilitas yang diberikan. Hal ini sudah sesuai
88
yang fungsinya memenuhi kebutuhan wisatawan yang tinggal untuk
masih kurang, sehingga fasilitas yang ada masih minim dan dikelola
d. Dinamisasi
sejauh ini hanya dukungan secara moril saja yang diberikan pemerintah.
89
Selanjutnya untuk melihat keadaan langsung yang terjadi di Pantai
90
C. Pembahasan Has il Penelitian |
Dimulai dari objek dan daya tarik peneliti dapat menyimpulkan bahwa
keindahan yan g dimilikinya yaitu pantainya yan g berpas ir putih dan memiliki
| | |
dua tebin g yan g men gapit pantai tersebut. Di atas tebin gnya memiliki perabot
| | | |
yan g indah yan g dikelola oleh masyarakat yan g dapat menjadi spot foto untuk
| | |
pen gunjun g yan g datan g untuk berwisata. Sarana dan prasarana yan g ada
| | | | |
disana seperti beberapa warun g yan g tersedia, toilet umum, dan air bers ih yan g | | | |
memberikan fas ilitas yan g menjadi penunjan g untuk menarik wisatawan untuk
| | |
berkunjun g. Sehin gga Pantai Marumasa mas ih terben gkalai begitu saja,
| | | |
sampah yan g mas ih berserakan karena minimnya fas ilitas yan g tersedia.
| | | |
dan Pemerintah Daerah mas ih dukun gan secara moril, belum ada dukungan | | |
secara materil yan g diberikan di Pantai Marumasa karena mas ih kuran gnya
| | |
secara intens dan salin g bers inergis dalam pen gemban gan kawasan wisata | | | |
Pantai Marumasa. Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa, dalam hal ini
91
BAB V
PENUTUP
A. Kes impulan
|
men genai strategi pen gemban gan Obyek Wisata Pantai Marumasa di
| | |
Kabupaten Bulukumba:
pen gemban gan obyek wisata mas ih kuran g efektiv karena fas ilitas yan g
| | | | | |
diberikan belum ada sehin gga sarana dan prasarana yan g ada di Pantai | |
Marumasa mas ih minim. Potens i yan g dimiliki dari Pantai Marumasa ini
| | |
kaya akan keindahan pantai yan g telah diapit oleh dua tebin g, namun | |
karena mas ih kuran gnya fas illitas yan g diberikan sehin gga Pantai
| | | | |
2. Dukun gan yan g telah diberikan Pemerintah Dinas dan Pemerintah Daerah
| |
salin g bers inergitas bersama dalam pen gemban gan kawasan wisata,
| | | |
namun yan g menjadi kendala dalam pen gemban gannya ialah kuran gnya
| | | |
warun g saja yan g menjual makanan rin gan dan toilet umum yan g tersedia.
| | | |
92
yang diberikan dalam pengembangan Pantai Marumasa masih belum
B. Saran
Berdasarkan penelitian yan g peneliti lakukan men genai strategi pen gemban gan
| | | |
1. Pemerintah lebih men gupayakan dalam pen gemban gan obyek wisata
| | |
lama dikenal oleh masyarakat dan juga potens i yan g dimiliki Pantai
| |
marumasa ini cukup bagus, akan tetapi fas ilitas yan g dimilikinya mas ih
| | |
minim sehingga terben gkalai begitu saja. Untuk itu pemerintah sebaiknya
| |
agar kedepannya bisa menjadi lebih baik dan dikenal lebih banyak lagi
oleh wisatawan lain dan merasa senan g den gan keindahan yan g ada di
| | |
93
DAFTAR PUSTAKA
Rudi, R. dan. (2016). L Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik UMA, 79–96.
ANDI.
(11th ed.).
94
Undang - Undang
Web
https://kominfo.go.id/content/detail/5640/saatnya-kembangkan-potensi-
pariwisata-indonesia/0/infografis
http://ppid.bulukumbakab.go.id/web/uploads/audios/audio_614163d6e3e4d.pdf
https://www.berakhirpekan.com/2019/06/pantai-dan-tebing-marumasa-
bulukumba.html
95
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Matrix Pengembangan Instrumen Penelitian
I. Judul Peneltian
Bulukumba
2. Dukungan Pemerintah
V. Informan Penelitian
1. Pemerintah:
c. Pengelola/stakeholders = 1orang
d. Masyarakat = 1orang
e. Pengunjung/wisatawan = 1 orang
TABEL MATRIX PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN
Teknik
Fokus
No Rumusan Masalah Indikator Sumber Informan Pengumpulan
Penelitian
Data
1 Bagaimana metode Metode 1. Obyek dan a. Kepala Bidang a. Observasi
pengembangan yang Pengembangan daya tarik b. Kepala Desa b. Wawancara
dilakukan oleh wisata Darubiah c. Dokumen
pemerintah untuk 2. Prasarana c. Pengelola/stake
mengembangkan wisata holders
objek wisata Pantai 3. Sarana d. Masyarakat
Marumasa Kabupaten wisata Pengunjung/wis
Bulukumba? 4. Tata laksana atawan
atau
infrastruktur
Keterangan : Dokumentasi bersama Bapak Muh. Akil. S.Sos., M.Si selaku Kepala
Marumasa
Keterangan : Dokumentasi bersama Nurul Fitra selaku Pengunjung sedang
Bulukumba
Keterangan : Dokumentasi Pantai Marumasa Di Kabupaten Bulukumba