Selamat pagi pendengar radio FM dimanapun anda berada// Jumpa lagi dengan saya/ cak acung/ dalam

Sasaraina News Pagi/ Sejumlah berita hangat telah kami siapkan untuk anda pagi ini/ diantaranya/
Bupati Sumenep usul pembangunan kreta api madura/ said abdullah bagi bagi bagi amplop di masjid
masjid tertentu.

***

Informasi pertama mengenai Bupati sumenep mengusulkan jalur kereta api di madura untuk membantu
perekonomian masyarakat madura.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengusulkan agar pemerintah mengaktifkan lagi jalur kereta api di Pulau
Madura, Jawa Timur untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah itu.

Usulan mengaktifkan kembali jalur kereta api itu juga disampaikan langsung kepada Ketua Badan
Anggaran DPR RI MH Said Abdullah, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik
Indonesia Mahfud MD dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyadi Indrawati yang menjadi pembicara pada
acara dialog itu.

Menurut Fauzi, terkait usulan itu, pihaknya sudah bersurat kepada Presiden Joko Widodo beberapa
waktu lalu dengan pertimbangan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Pulau Garam itu.

Selain itu, mengaktifkan kembali jalur kereta api sebagai pilihan alternatif apabila pemerintah pusat
batal membangun jalan tol penghubung empat kabupaten di Madura, yakni Sumenep, Pamekasan,
Sampang dan Kabupaten Bangkalan.

Ia menambahkan, dengan mengaktifkan kembali jalur kereta api itu, maka akan ada pemangkasan
waktu jarak tempuh, dan secara otomatis akan mendukung kelancaran transportasi umum di Madura.

Bupati mengungkapkan, dalam lampiran Perpres itu juga tertera nilai estimasi investasi yang
dibutuhkan, yakni Rp3,37 triliun.

***

Informasi selanjutnya mengenai said abdullah yang membagikan amplop di masjid masjid tertentu
bukan kampaye pemilu melainkan zakat mal//

Anggota DPR RI ini mengaku tidak ada yang salah dalam aksi bagi-bagi amplop tersebut di masjid. Ia
menegaskan hal tersebut merupakan zakat mal.

Menurut Said, dirinya rutin melakukan ini sejak 2006. Terutama di daerah pemilihannya di Sumenep,
Madura.

Said juga menegaskan penggunaan amplop berlogo PDIP tidak melanggar aturan. Pasalnya saat ini masih
di luar masa kampanye Pemilu 2024.

Demikianlah sejumlah berita dan informasi terhangat yang dapat kami sampaikan ke ruang dengar
anda/ selamat pagi/ selamat beraktifitas dan sampai jumpa//