Ucapan syukur hanya untuk Allah SWT semata, yang telah berkenan
memberi kekuatan dalam penyelesaian penyusunan Profil Sekolah Sehat SMK
NURUL ISLAM SEKARBELA ini.
Adapun judul yang kami sajikan, adalah:
“Terwujudnya SMK NURUL ISLAM SEKARBELA Sebagai Sekolah Kejuruan
Unggulan Pengembangan Pola Hidup Sehat Sehat Melalui Konsep BISA.”
Sebagai Tim Pelaksana UKS, kami sajikan Profil Sekolah Sehat ini
dengan satu harapan mendapat tanggapan positif dan konstruktif sehingga dapat
memberi dapat memberi sesuatu yang berarti demi perbaikan di kemudian hari,
karena kami sadari begitu banyaknya sisi kurang yang senantiasa membutuhkan
perbaikan. Untuk itu, tanpa mengurangi rasa hormat, ucapan terimakasih tidak lupa
kami sampailkan kepada semua pihak yang telah banyak membantu terealisasinya
kegiatan ini. Semoga Allah SWT, dapat memberi kebaikan yang terbaik untuk kita
semua. Amin.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK………………………………………………………………....... i
KATA PENGANTAR………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………… iii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………... 2
1. Latar Belakang…………………………………………………. 2
2. Tujuan ………………………………………………………….. 3
3. Sasaran…………………………………………………………. 4
BAB 2 GAMBARAN UMUM……………………………………………… 5
1. Kondisi Sekolah Sebelum Pelaksanaan Program sekolah
sehat…………………………………………………………….. 5
2. Kegiatan-kegiatan Sekolah dalam Pelaksanaan Program Sekolah
Sehat………………………………………………….. 7
3. Kondisi Sekolah Setelah Melaksanakan Program Sekolah
Sehat……………………………………………………………. 10
BAB 3 PEMBAHASAN……………………………………………………. 12
1. Definisi Sekolah Sehat………………………………………… 12
2. Kriteria Utama Sekolah Sehat………………………………... 13
3. Indikator Ketercapaian Sekolah Sehat………………………. 13
4. Tiga Program Pokok UKS (Trias UKS)……………………… 17
5. Dampak Sekolah Sehat Terhadap Prestasi Peserta Didik Dalam 20
Pengembangan Pola Hidup Sehat di Sekolah……...
BAB 4 PENUTUP................................................………………………….. 21
1. Kesimpulan……………………………………………………... 21
2. Rekomendasi…………………………………………………… 21
LAMPIRAN
iii
PROFIL
Disusun Oleh:
Tim Pelaksana UKS
SMK NURUL ISLAM SEKARBELA
Kata Kunci:
MEWUJUDKAN SEKOLAH UNGGULAN DALAM PENGEMBANGAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
SMK NURUL ISLAM SEKARBELA didirikan pada tahun 2018,
berlokasi di jalan Swasembada XI Kekalik, Keluahan Karang pula, Kecamatan
Sekarbela Kota Mataram. Dalam hitungan perjalanan waktu, SMK NURUL
ISLAM SEKARBELA sudah 2 tahun menyelenggarakan kegiatan pendidikan
untuk jenjang pendidikan. Saat ini sekolah baru meluluskan satu angkatan yang
pada kenyataannya ada yang sukses dalam hidupnya, tidak sedikit pula yang
kurang beruntung nasibnya.
Seiiring perjalanan waktu, SMK NURUL ISLAM SEKARBELA dari
tahun ke tahun terus berusaha agar mampu memberikan yang terbaik untuk semua
pihak, terutama bagi peserta didik baik dalam kecerdasan intelektual, emosional,
terutama sekali mewujudkannya kecerdasan spritual dengan harapan Visi SMK
NURUL ISLAM SEKARBELA “Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Swasta
Terbaik di NTB yang unggul dalam Tekhnologi, Ekonomi Kreatif, dan Berakhlaq
Mulia” dapat tercapai.
Terwujudnya visi tersebut tentunya tidaklah semudah membalikan
telapak tangan. Sudah pasti berbagai kendala akan dijumpai dan dihadapi.
Keikhlasan, kecintaan, kebersamaan, pengorbanan, dan tanggung jawab
merupakan kata kunci untuk meraih sukses di samping TKM penyelenggara
pendidikan yang mampu mempertanggungjawabkan terhadap hasil yang telah
dilaksanakannya.
Faktor lain yang dibutuhkan untuk menunjang tercapainya visi tersebut
adalah “Kesehatan”. Ungkapan bijak mengatakan “ Dalam tubuh yang sehat
terdapat jiwa yang sehat”, ungkapan ini kami jadikan acuan juga untuk menunjang
keunggulan sekolah sehat. Selain unggul dalam sisi akademik juga unggul dalam
membiasakan berpola hidup sehat warga SMK NURUL ISLAM SEKARBELA
mulai dibiasakan. Berbagai fasilitas penunjang pun, setahap demi setahap kami
benahi.
2. Tujuan
Program Sekolah Sehat SMK NURUL ISLAM SEKARBELA memiliki dua
tujuan yaitu:
2
a. Tujuan Umum
Mengembangkan sekolah sehat agar visi sekolah “Menjadi Sekolah Menengah
Kejuruan Swasta Terbaik di NTB yang unggul dalam Tekhnologi, Ekonomi
Kreatif, dan Berakhlaq Mulia” dapat tercapai.
b. Tujuan Khusus
Melalui program sekolah sehat dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
sebagai sarana yang mewadahinya, diharapkan seluruh warga sekolah terutama
peserta didik dapat:
1) Memiliki kemampuan dasar tentang ilmu kesehatan, termasuk berperilaku
hidup bersih dan sehat teratur sesuai dengan perkembangan dan karakter
peserta didik,
2) Memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup bersih dan sehat,
3) Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan
pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan,
4) Memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari sesuai dengan syarat
kesehatan,
5) Memiliki kemampuan menularkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari,
6) Mengalami pertumbuhan yang seimbang antara bertambahnya tinggi dan
berat badan,
7) Mengerti dan mampu menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit
dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan
sehari-hari,
8) Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar,
9) Memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal
serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.
3. Sasaran
Adapun yang menjadi sasaran dalam program sekolah sehat di SMK NURUL
ISLAM SEKARBELA, adalah:
a. Peserta Didik
Sasaran utama dalam pelaksanaan program sekolah sehat ini, yaitu semua
peserta didik SMK NURUL ISLAM SEKARBELA.
b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
3
Seluruh warga SMK NURUL ISLAM SEKARBELA mulai dari Kepala
Sekolah sampai kepada penjaga sekolah, wajib sifatnya untuk dapat memberi
keteladanan, pendampingan, dan bimbingan kepada peserta didik dalam
pelaksanaan Program Sekolah Sehat.
c. Warga Sekolah lainnya
Yang dimaksud warga sekolah lainnya, adalah Komite Sekolah, Orang tua
Peserta Didik, Penjaga kantin, penjaja dagangan di sekitar sekolah serta
penduduk yang tinggal dekat dengan sekolah, diharapkan dapat memberi
dukungan dan penciptaan suasana kondisi sekolah sehat.
4
BAB 2
GAMBARAN UMUM
5
a. Kondisi perilaku peserta didik
Perilaku peserta didik secara umum masih perlu bimbingan, adapun
perilaku yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Masih ada sebagian peserta didik yang ditemukan tidak menggunakan sepatu
melainkan sandal ke sekolah
2. Pakaian seragam kurang rapi, tidak berikat pinggang, kucel, dan terkesan
lusuh
3. Kuku tangan banyak yang kotor
6
yang optimal di samping meningkatnya standar hidup mereka. Pada
dasarnya sekolah sehat adalah sekolah yang menyadari pentingnya
pembangunan kesehatan di bidang promotif dan preventif, bukan hanya di
bidang kuratif saja.
Gambaran umum kegiatan-kegiatan sekolah dalam pelaksanaan
program sekolah sehat dalam wadah UKS untuk tahun pelajaran
2020/2021 kami sajikan sebagai berikut:
Kegiatan-kegoiatan dalam melaksanakan program sekolah sehat
dikelompokan menjadi:
1. Trias Program UKS
a. Penyelengaraan pendidikan kesehatan
b. Penyelengaraan pelayanan kesehatan di sekolah
c. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah baik fisik, mental,
social maupun lingkungan dilakukan oleh Tim Pelaksana UKS.
2. Program Khusus Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan merupaka usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik agar dapat tumbuh berkembang sesuai, selaras,
seimbang, dan sehat fisik serta mental, social, dan lingkungan melalui
kegiatn bimbingan, pengajaran atau latihan yang diperlukan saat ini
maupun diperlukan di masa mendatang.
SMK NURUL ISLAM SEKARBELA melaksanakan program
kegiatan ini melalui berbagai bentuk kegiatan, baik dalam kegiatan
ekstrakurikuler ataupun melalui kegiatan khusus dalam wadah UKS.
Dalam pelaksanannya di lapangan, kegiatan-kegiatan yang telah
dirumuskan diarahkan untuk mencapai lebih dari satu tujuan,
dilakukan secara sebagian-sebagian atau secara terpadu dengan
mengedepankan aspek efektif dan efisien dengan mengerahkan sumber
daya.
b. Waktu
Waktu pelaksanaan program selama 1 (satu) tahun ajaran,
dibedakan menjadi:
1. Kegiatan yang dilaksanakan setiap hari kerja
2. Kegiatan yang dilaksanakan dalam seminggu
3. Kegiatan yang dilaksanakan dalam sebulan
7
4. Kegiatan yang dilaksanakan dalam satu semester
5. Kegiatan yang dilaksanakan dalam setahun
e. Uraian Kegiatan
Secara terperinci kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam Program
Sekolah Sehat untuk tahun pelajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut:
NO URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
1 Pembentukan Tim Pelaksana UKS
NO URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
3 Pemeriksaan pakaian dan anggota tubuh
4 Pemanfaatan lahan kosong
a. Berkebun
b. Penanaman tanaman hias dan hidroponik
8
c. Pemeliharaan tanaman
5 Memelihara kebersihan jamban dan WC
6 Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan
7. Pemeriksaan dan pengadaan obat
8 Pemeriksaan dan pengadaan barang UKS
9 Pemeliharaan ruang UKS
10 Pemeriksaan kesehatan gigi
11 Penilaian kebersihan dan kerapihan berpakaian
siswa
12 Pengumuman hasil penilaian
13 Pembinaan dokter kecil
14 Perlombaan kelas sehat
15 Jumat bersih
16 Belajar gosok gigi dan cuci tangan sesuai aturan
17 Kultum
18 Konsultasi dan koordinasi dengan pihak terkait
9
3 Lab IPA V
4 Ruang Kepala Sekolah V V
5 Ruang Guru V V
6 Mushola V
7 Ruang UKS V V
8 WC Umum V V
9 Jamban/Tempat Cuci Tangan V V
10 Gudang V
11 Ruang Sirkulasi V
12 Arena Olahraga/sarana bermain V V
13 Kantin/warung sekolah V V
10
BAB III
PEMBAHASAN
11
Makna sehat mencakup 4 aspek yaitu, sehat secara fisik, sehat psikis,
sehat social, dan sehat spiritual. Untuk itu disusun kriteria utama dari sekolah
sehat, yaitu adanya:
a. Program pendidikan dan pelayanan kesehatan (health education and
treatment)
b. Makanan sehat (healty eating)
c. Pendidikan olahraga( physical activity)
d. Pendidikan mental ( emotional health and being)
e. Program lingkungan sekolah sehat dan aman ( safe and healty environment)
12
Siswa/Guru/Masyarakat sekolah lainnya melakukan olahraga/aktivitas
fisik secara teratur minimal tiga kali seminggu selang sehari. Olahraga teratur
dapat memelihara kesehatan fisik dan mental serta meningkatkan kebugaran
tubuh sehingga tubuh tetap sehat dan tidak mudah jatuh sakit. Olahraga dapat
dilakukan di halaman secara bersama-sama, di ruangan olahraga khusus (bila
tersedia), dan juga di ruangan kerja bagi guru/ karayawan sekolah berupa senam
ringan dikala istirahat sejenak dari kesibukan kerja. Sekolah diharapkan
membuat jadwal teratur untuk berolahraga bersama serta menyediakan
alat/sarana untuk berolahraga.
6. Tidak Merokok di Sekolah
Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah tidak merokok di lingkungan
sekolah. Merokok berbahaya bagi kesehatan perokok dan orang yang berada di
sekitar perokok. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan 4000
bahan kimia berbahaya diantaranya: Nikotin (menyebabkan ketagihan dan
kerusakan jantung serta pembuluh darah); Tar (menyebabkan kerusakan sel paru-
paru dan kanker) dan CO (menyebabkan berkurangnya kemampuan darah
membawa oksigen sehingga sel-sel tubuh akan mati). Tidak merokok di sekolah
dapat menghindarkan anak sekolah/guru/masyarkat sekolah dari kemungkinan
terkena penyakit-penyakit tersebut diatas. Sekolah diharapkan membuat
peraturan dilarang merokok di lingkungan sekolah. Siswa/guru/masyarakat
sekolah bisa saling mengawasi diantara mereka untuk tidak merokok di
lingkungan sekolah dan diharapkan mengembangkan kawasan tanpa
rokok/kawasan bebas asap rokok.
7. Tidak Menggunakan NAPZA
Anak sekolah/guru/masyarkat sekolah tidak menggunakan NAPZA
(Narkotika Psikotropika Zat Adiktif). Penggunaan NAPZA membahayakan
kesehatan fisik maupun psikis pemakainya.
8. Memberantas Jentik Nyamuk
Upaya untuk memberantas jentik di lingkungan sekolah yang dibuktikan
dengan tidak ditemukan jentik nyamuk pada: tempat-tempat penampungan air,
bak mandi, gentong air, vas bunga, pot bunga/alas pot bunga, wadah
pembuangan air dispenser, wadah pembuangan air kulkas, dan barang-barang
bekas/tempat yang bisa menampung air yang ada di sekolah. Memberantas jentik
di lingkungan sekolah dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
melalui kegiatan: menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air,
13
mengubur barang-barang bekas, dan menghindari gigitan nyamuk. Dengan
lingkungan bebas jentik diharapkan dapat mencegah terkena penyakit akibat
gigitan nyamuk seperti demam berdarah, cikungunya, malaria, dan kaki gajah.
Sekolah diharapkan dapat membuat pengaturan untuk melaksanakan PSN
minimal satu minggu sekali.
14
disentri, kolera, tipus, kecacingan, penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA), dan flu burung.
12. Membuang Sampah ke Tempat Sampah yang Terpilah
Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah membuang sampah ke tempat
sampah yang tersedia. Diharapkan tersedia tempat sampah yang terpilah antara
sampah organik, non-organik, dan sampah bahan berbahaya. Sampah selain kotor
dan tidak sedap dipandang juga mengandung berbagai kuman penyakit.
Membiasakan membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia akan sangat
membantu anak sekolah/guru/masyarakat sekolah terhindar dari berbagai kuman
penyakit.
13. Mengkonsumsi Jajanan Sehat dari Kantin Sekolah
Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah mengkonsumsi jajanan sehat dari
kantin/warung sekolah atau bekal yang dibawa dari rumah. Sebaiknya sekolah
menyediakan warung sekolah sehat dengan makanan yang mengandung gizi
seimbang dan bervariasi, sehingga membuat tubuh sehat dan kuat, angka absensi
anak sekolah menurun, dan proses belajar berjalan dengan baik.
14. Menimbang Berat Badan dan Mengukur Tinggi Badan Setiap Bulan
Siswa ditimbang berat badan dan diukur tinggi badan setiap bulan agar
diketahui tingkat pertumbuhannya. Hasil penimbangan dan pengukuran
dibandingkan dengan standar berat badan dan tinggi badan sehingga diketahui
apakah pertumbuhan siswa normal atau tidak normal.
15
dan perawatan kesehatan. Kegiatannya meliputi kebersihan dan kesehatan
pribadi, makanan bergizi, pendidikan kesehatan, reproduksi, dan pengukuran
tingkat kesegaran jasmani. Selain itu dilaksanakan di luar jam pelajaran tatap
muka, termasuk pada kegiatan liburan sekolah, kegiatannya bisa
dilaksanakandi sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan antara lain
memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta didik serta melengjapi
upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya. Contoh kegiatannya, seperti
berkemah, ceramah, dan diskusi serta kegiatan lain yang sejenis.
b. Pelayanan kesehatan
Upaya meningkatkan kesehatan (promotif), pencegahan ( preventif),
pengobatan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitative) yang dilakukan secara
serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan kepada warga
sekolah pada umumnya di bawah koordinasi Guru, Pembina UKS, melalui
bimbingan teknis dan pengawasan dari Puskesmas setempat.
Beberapa kegiatan yang dapat dilaksanakan di sekolah berkaitan dengan
kesehatan:
1. Promotif
➢ Dokter kecil
➢ Kader kesehatan remaja
➢ Palang merah remaja
➢ Pembinaan warung sehat sekolah
➢ Pembinaan lingkungan sekolah yang terpelihara dan bebas dari factor
pembawa penyakit
2. Preventif
➢ Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun khusus untuk
penyakit-penyakit tertentu
➢ Penjaringan kesehatan anak sekolah
➢ Memonitor/memantau pertumbuhan peserta didik
➢ Imunisasi peserta didik
➢ Usaha pencegahan penularan penyakit dengan jalan memberantas
sumber infeksi dan pengawasan kebersihan lingkungan sekolah
➢ Konseling kesehatan di sekolah
3. Kuratif dan rehabilitative
➢ Dignosa diri
➢ Pengobatan ringan
16
➢ Pertolongan pertama pada kecelakaan dan pertolongan pertama pada
penyakit
➢ Rujukan medis
c. Pembinaan Lingkungan Sekolah
Pembinaannya mencakup lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat
sekitar. Dilaksanakan dalam rangka menjadikan sekolah sebagai institusi
pendidikan yang dapat menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar
yang mampu menumbuhkan kesadaran, kesanggupan, dan keterampilan
peserta didik untuk menjalankan prinsip hidup sehat.
Adapun kegiatannya sebagai berikut:
1. Program pembinaan lingkungan sekolah, kegiatannya meliputi:
• Lingkungan fisik
➢ Penyediaan air
➢ Pemeliharaan penampungan air bersih
➢ Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah
➢ Pengadaan dan pemeliharaan air limbah
➢ Pemeliharaan WC/Jamban
➢ Pemeliharaan kamar mandi
➢ Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas dan ruangan
lainnya
➢ Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun
sekolah
➢ Pengadaan dan pemeliharaan kantin sekolah
• Lingkungan Sosial dan Mental
➢ Konseling kesehatan
➢ Bakti social (baksos) sekolah terhadap lingkungan
➢ PMR, DOKCIL, dan Kader Kesehatan Remaja
2. Pembinaan lingkungan keluarga
Pembinaan lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan:
• Kunjungan rumah yang dilakukan oleh pelaksana UKS
• Ceramah kesehatan yang dilakukan di sekolah
3. Pembinaan masyarakat sekitar
Meliputi pembinaan dengan cara pendekatan kemasyarakatan oleh kepala
sekolah, guru atau pembina UKS dengan cara membina hubungan baik
atau kerjasama dengan masyarakat atau lembaga masyarakat dan
17
penyuluhan massa baik secara tatap muka maupun melalui media cetak
dan audio visual.
18
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan kondisi nyata dan fakta-fakta di lapangan dapat disimpulkan bahwa
melalui pelaksanaan program sekolah sehat yang didukung oleh program-
program lainnya. SMK NURUL ISLAM SEKARBELA yang awalnya bisa
dikatakan lingkungan sekolah belum menderminkan BISA (bersih, indah, sehat,
dan asri) pada saat sekarang tidaklah salah andai berbangga hati dengan tampilan
warna lain walaupun secara optimal masih perlu ditingkatkan, tetapi yang jelas
wujud nyata sebagai bukti otentik dapat dipertanggungjawabkan.
2. Rekomendasi
Dengan memperhatikan perubahan yang dapat memberi warna lain, SMK
NURUL ISLAM SEKARBELA untuk menuju gerbang “Sekolah Sehat” melalui
program sekolah sehat dengan UKS sebagai wadah kegiatannya, maka dapat
direkomendasikan sebagai berikut:
a. Program sekolah sehat di SMK NURUL ISLAM SEKARBELA untuk tahun-
tahun pelajaran berikutnya agar tetap dilaksanakan dengan cara:
1. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas dari sejumlah kegiatan yang
sudah dilaksanakan
2. Melengkapi kekurangan-kekurangan dari kegiatan yang sudah dijalankan
3. Melakukan inovasi serta renovasi dengan kegiatan lain yang tepat
sasaran.
b. Program sekolah sehat dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah lain khususnya
yang berada di wilayah Kota Mataram.
c. Kepada semua pihak terkait agar tetap memberi dukungan khususnya kepada
SMK NURUL ISLAM SEKARBELA umumnya ke semua sekolah yang ada
di wilayah Kota Mataram agar program Sekolah Sehat ini dapat tetap
dilaksanakan.
Akhirnya ungkapan bijak mengatakan tiada gading yang tak retak, begitu
pula keterbatasan kami yang menyadari merasa banyak sisi yang kurang.
Untuk itu, kami mohon maaf dalam penyajian profil ini sangatlah jauh dari
kesempurnaan. Hanya kritik yang kontruksif kami nantikan demi
penyempurnaan di kemudian hari.
19
LAMPIRAN
Bersih-bersih kelas
Berkebun
Mencuci tangan
WC/jamban
20