Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

PROGRAM SEKOLAH SEHAT

YAYASAN PONPES NURUL ISLAM SEKARBELA


SMK NURUL ISLAM SEKARBELA

Jl. Swasembada No.11, Kekalik Jaya, Kec. Sekarbela, Kota


Mataram, Nusa Tenggara Barat 83115, Telp. 087765482555

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Ucapan syukur hanya untuk Allah SWT semata, yang telah berkenan
memberi kekuatan dalam penyelesaian penyusunan Profil Sekolah Sehat SMK
NURUL ISLAM SEKARBELA ini.
Adapun judul yang kami sajikan, adalah:
“Terwujudnya SMK NURUL ISLAM SEKARBELA Sebagai Sekolah Kejuruan
Unggulan Pengembangan Pola Hidup Sehat Sehat Melalui Konsep BISA.”
Sebagai Tim Pelaksana UKS, kami sajikan Profil Sekolah Sehat ini
dengan satu harapan mendapat tanggapan positif dan konstruktif sehingga dapat
memberi dapat memberi sesuatu yang berarti demi perbaikan di kemudian hari,
karena kami sadari begitu banyaknya sisi kurang yang senantiasa membutuhkan
perbaikan. Untuk itu, tanpa mengurangi rasa hormat, ucapan terimakasih tidak lupa
kami sampailkan kepada semua pihak yang telah banyak membantu terealisasinya
kegiatan ini. Semoga Allah SWT, dapat memberi kebaikan yang terbaik untuk kita
semua. Amin.

Mataram, 7 September 2020

Tim Pelaksana UKS

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK………………………………………………………………....... i
KATA PENGANTAR………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………… iii

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………... 2
1. Latar Belakang…………………………………………………. 2
2. Tujuan ………………………………………………………….. 3
3. Sasaran…………………………………………………………. 4
BAB 2 GAMBARAN UMUM……………………………………………… 5
1. Kondisi Sekolah Sebelum Pelaksanaan Program sekolah
sehat…………………………………………………………….. 5
2. Kegiatan-kegiatan Sekolah dalam Pelaksanaan Program Sekolah
Sehat………………………………………………….. 7
3. Kondisi Sekolah Setelah Melaksanakan Program Sekolah
Sehat……………………………………………………………. 10
BAB 3 PEMBAHASAN……………………………………………………. 12
1. Definisi Sekolah Sehat………………………………………… 12
2. Kriteria Utama Sekolah Sehat………………………………... 13
3. Indikator Ketercapaian Sekolah Sehat………………………. 13
4. Tiga Program Pokok UKS (Trias UKS)……………………… 17
5. Dampak Sekolah Sehat Terhadap Prestasi Peserta Didik Dalam 20
Pengembangan Pola Hidup Sehat di Sekolah……...
BAB 4 PENUTUP................................................………………………….. 21
1. Kesimpulan……………………………………………………... 21
2. Rekomendasi…………………………………………………… 21
LAMPIRAN

iii
PROFIL

SEKOLAH SEHAT SMK NURUL ISLAM SEKARBELA


KECAMATAN SEKARBELA
KOTA MATARAM
PROVINSI NUSA TENGARA BARAT

MELALUI PROGRAM SEKOLAH SEHAT, SMK NURUL ISLAM SEKARBELA


MEWUJUDKAN SEKOLAH UNGGULAN DALAM PENGEMBANGAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Disusun Oleh:
Tim Pelaksana UKS
SMK NURUL ISLAM SEKARBELA

Kata Kunci:
MEWUJUDKAN SEKOLAH UNGGULAN DALAM PENGEMBANGAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

1
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
SMK NURUL ISLAM SEKARBELA didirikan pada tahun 2018,
berlokasi di jalan Swasembada XI Kekalik, Keluahan Karang pula, Kecamatan
Sekarbela Kota Mataram. Dalam hitungan perjalanan waktu, SMK NURUL
ISLAM SEKARBELA sudah 2 tahun menyelenggarakan kegiatan pendidikan
untuk jenjang pendidikan. Saat ini sekolah baru meluluskan satu angkatan yang
pada kenyataannya ada yang sukses dalam hidupnya, tidak sedikit pula yang
kurang beruntung nasibnya.
Seiiring perjalanan waktu, SMK NURUL ISLAM SEKARBELA dari
tahun ke tahun terus berusaha agar mampu memberikan yang terbaik untuk semua
pihak, terutama bagi peserta didik baik dalam kecerdasan intelektual, emosional,
terutama sekali mewujudkannya kecerdasan spritual dengan harapan Visi SMK
NURUL ISLAM SEKARBELA “Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Swasta
Terbaik di NTB yang unggul dalam Tekhnologi, Ekonomi Kreatif, dan Berakhlaq
Mulia” dapat tercapai.
Terwujudnya visi tersebut tentunya tidaklah semudah membalikan
telapak tangan. Sudah pasti berbagai kendala akan dijumpai dan dihadapi.
Keikhlasan, kecintaan, kebersamaan, pengorbanan, dan tanggung jawab
merupakan kata kunci untuk meraih sukses di samping TKM penyelenggara
pendidikan yang mampu mempertanggungjawabkan terhadap hasil yang telah
dilaksanakannya.
Faktor lain yang dibutuhkan untuk menunjang tercapainya visi tersebut
adalah “Kesehatan”. Ungkapan bijak mengatakan “ Dalam tubuh yang sehat
terdapat jiwa yang sehat”, ungkapan ini kami jadikan acuan juga untuk menunjang
keunggulan sekolah sehat. Selain unggul dalam sisi akademik juga unggul dalam
membiasakan berpola hidup sehat warga SMK NURUL ISLAM SEKARBELA
mulai dibiasakan. Berbagai fasilitas penunjang pun, setahap demi setahap kami
benahi.

2. Tujuan
Program Sekolah Sehat SMK NURUL ISLAM SEKARBELA memiliki dua
tujuan yaitu:

2
a. Tujuan Umum
Mengembangkan sekolah sehat agar visi sekolah “Menjadi Sekolah Menengah
Kejuruan Swasta Terbaik di NTB yang unggul dalam Tekhnologi, Ekonomi
Kreatif, dan Berakhlaq Mulia” dapat tercapai.
b. Tujuan Khusus
Melalui program sekolah sehat dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
sebagai sarana yang mewadahinya, diharapkan seluruh warga sekolah terutama
peserta didik dapat:
1) Memiliki kemampuan dasar tentang ilmu kesehatan, termasuk berperilaku
hidup bersih dan sehat teratur sesuai dengan perkembangan dan karakter
peserta didik,
2) Memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup bersih dan sehat,
3) Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan
pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan,
4) Memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari sesuai dengan syarat
kesehatan,
5) Memiliki kemampuan menularkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari,
6) Mengalami pertumbuhan yang seimbang antara bertambahnya tinggi dan
berat badan,
7) Mengerti dan mampu menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit
dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan
sehari-hari,
8) Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar,
9) Memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal
serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.

3. Sasaran
Adapun yang menjadi sasaran dalam program sekolah sehat di SMK NURUL
ISLAM SEKARBELA, adalah:
a. Peserta Didik
Sasaran utama dalam pelaksanaan program sekolah sehat ini, yaitu semua
peserta didik SMK NURUL ISLAM SEKARBELA.
b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

3
Seluruh warga SMK NURUL ISLAM SEKARBELA mulai dari Kepala
Sekolah sampai kepada penjaga sekolah, wajib sifatnya untuk dapat memberi
keteladanan, pendampingan, dan bimbingan kepada peserta didik dalam
pelaksanaan Program Sekolah Sehat.
c. Warga Sekolah lainnya
Yang dimaksud warga sekolah lainnya, adalah Komite Sekolah, Orang tua
Peserta Didik, Penjaga kantin, penjaja dagangan di sekitar sekolah serta
penduduk yang tinggal dekat dengan sekolah, diharapkan dapat memberi
dukungan dan penciptaan suasana kondisi sekolah sehat.

4
BAB 2
GAMBARAN UMUM

1. Kondisi Sekolah Sebelum Pelaksanaan Program Sekolah Sehat


Sebagaimana telah disampaikan di atas, SMK NURUL ISLAM
SEKARBELA telah berjalan 4 tahun. Dari sejak berdiri pada tahun 2018 sekolah
SMK NURUL ISLAM SEKARBELA telah meluluskan 1 angkatan yang tentu
berdampak pada perubahan kondisi sekolah, baik perubahan ke arah yang lebih
baik atau kadang mungkin terjadi perubahan pada kondisi yang kurang optimal.
Seperti halnya, kondisi sebelum dilaksanakannya kegiatan Program Sekolah Sehat,
kondisi yang paling mudah sekali diamati secara kasat mata oleh seluruh warga
sekolah termasuk stake holder, adalah kondisi fisik sarana prasarana, kondisi fisik
peserta didik, kondisi fisik tata lingkungan, dan kondisi fisik warga sekolah itu
sendiri. Selain itu hal yang mudah juga diamati secara kasat mata yaitu, perilaku,
aktifitas, pola hidup, dan kebiasaan yang terjadi di lingkungan sekolah,baik yang
bersifat akademis maupun non akademis.

Secara lebih terperinci, kami sajikan dalam table di bawah ini:


Keberadaan Kondisi
NO Nama Ada Tidak Baik Rusak
Ada R S B
1 Ruang Kelas V V
2 Ruang Perpustakaan V V
3 Lab IPA V
4 Ruang Kepala Sekolah V V
5 Ruang Guru V V
6 Mushola V V
7 Ruang UKS V V
8 WC Umum V V
9 WC ABK V
10 Jamban/Tempat Cuci Tangan V V
11 Gudang V
12 Ruang Sirkulasi V
13 Arena Olahraga/sarana bermain V V
14 Kantin/warung sekolah V V

5
a. Kondisi perilaku peserta didik
Perilaku peserta didik secara umum masih perlu bimbingan, adapun
perilaku yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Masih ada sebagian peserta didik yang ditemukan tidak menggunakan sepatu
melainkan sandal ke sekolah
2. Pakaian seragam kurang rapi, tidak berikat pinggang, kucel, dan terkesan
lusuh
3. Kuku tangan banyak yang kotor

b. Kondisi Umum Sekolah Ditinjau Dari Sudut Pandang Sekolah Sehat


Berdasarkan ilustrasi di atas, kondisi sekolah untuk kategori sekolah sehat
tentunya belum memenuhi standar. Sekolah sebagai tempat belajar tidak saja
memerlukan lingkungan bersih dan sehat yang bisa mendukung berlangsungnya
proses KBM, tapi diharapkan mampu membentuk peserta didik yang memiliki
derajat nilai kesehatan yang naik. Ungkapan bijak mengatakan “Lingkungan
Sekolah Sehat Mendukung Tercapainya Tujuan Pendidikan”.
Sekolah sehat adalah sekolah yang berhasil membantu peserta didik
berprestasi optimal dengan mengedepankan aspek kesehatan.
Bercermin pada realita yang ada, kami berusaha untuk melakukan sebuah
perubahan dan pembaharuan kea rah yang lebih baik dan bermartabat, walau
disadari keterbatasankemampuan dengan memberi kebaikan yang terbaik. Amin.
Dengan dilaksankannya Program Sekolah Sehat di SMK NURUL ISLAM
SEKARBELA kami berharap keunggulan sekolah dalam konteks yang bermakna
(bernilai dan bermartabat) dapat diwujudkan.

2. Kegiatan-Kegiatan Sekolah Dalam Pelaksanaan Program Sekolah Sehat


a. Bentuk-bentuk kegiatan
Sekolah sehat adalah sekolah yang berhasil membantu peserta didik
unggul secara optimal denagn mengedepankan aspek kesehatan. Sekolah
sehat selalu berusaha membangun kesehatan peserta didk baik jasmani
lebih-lebih rohaninya, melalui pemahaman, kemampuan, dan tingkah laku
sehingga peserat didik dapat mengambil keputusan terbaik untuk
Kesehatan mereka sendiri secara mandiri. Sekolah sehat menyadari betapa
pentingnya kesehatan peserta didik dalam membantu suatu keunggulan

6
yang optimal di samping meningkatnya standar hidup mereka. Pada
dasarnya sekolah sehat adalah sekolah yang menyadari pentingnya
pembangunan kesehatan di bidang promotif dan preventif, bukan hanya di
bidang kuratif saja.
Gambaran umum kegiatan-kegiatan sekolah dalam pelaksanaan
program sekolah sehat dalam wadah UKS untuk tahun pelajaran
2020/2021 kami sajikan sebagai berikut:
Kegiatan-kegoiatan dalam melaksanakan program sekolah sehat
dikelompokan menjadi:
1. Trias Program UKS
a. Penyelengaraan pendidikan kesehatan
b. Penyelengaraan pelayanan kesehatan di sekolah
c. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah baik fisik, mental,
social maupun lingkungan dilakukan oleh Tim Pelaksana UKS.
2. Program Khusus Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan merupaka usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik agar dapat tumbuh berkembang sesuai, selaras,
seimbang, dan sehat fisik serta mental, social, dan lingkungan melalui
kegiatn bimbingan, pengajaran atau latihan yang diperlukan saat ini
maupun diperlukan di masa mendatang.
SMK NURUL ISLAM SEKARBELA melaksanakan program
kegiatan ini melalui berbagai bentuk kegiatan, baik dalam kegiatan
ekstrakurikuler ataupun melalui kegiatan khusus dalam wadah UKS.
Dalam pelaksanannya di lapangan, kegiatan-kegiatan yang telah
dirumuskan diarahkan untuk mencapai lebih dari satu tujuan,
dilakukan secara sebagian-sebagian atau secara terpadu dengan
mengedepankan aspek efektif dan efisien dengan mengerahkan sumber
daya.

b. Waktu
Waktu pelaksanaan program selama 1 (satu) tahun ajaran,
dibedakan menjadi:
1. Kegiatan yang dilaksanakan setiap hari kerja
2. Kegiatan yang dilaksanakan dalam seminggu
3. Kegiatan yang dilaksanakan dalam sebulan

7
4. Kegiatan yang dilaksanakan dalam satu semester
5. Kegiatan yang dilaksanakan dalam setahun

c. Metode dan pendekatan


Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan ini, adalah:
1. Metode pembelajaran
2. Metode pelatihan
3. Metode pembimbingan
4. Metode pembiasann
5. Metode keteladanan
Adapun pendekatan yang dilakukan meliputi pendekatan secara
induksi atau deduksi.

d. Pengorganisasian pengelolaan / managemen program sekolah sehat


Agar setiap kegiatan dalam program sekolah sehat dalat berjalan
sebagaimana yang diharapkan dan semua tujuan dapat tercapai, maka
dipandang perlu dibentuk Tim yang memiliki tugas, fungsi dan tanggung
jawab penuh terhadap suksesnya pelaksanaan program kegiatan ini.
Adapun susunan tim pelaksana kegiatan UKS SMK NURUL
ISLAM SEKARBELA adalah:
Pembina : Zia Urrahman, S.Pd.I., M.Pd.I
Koordinator : Abdul Kadir Jailani, S.Pd
Pelaksana Harian : Fahmi Maulana, S.T
Pelayanan Kesehatan : Puskesmas Karang Pule

e. Uraian Kegiatan
Secara terperinci kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam Program
Sekolah Sehat untuk tahun pelajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut:
NO URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
1 Pembentukan Tim Pelaksana UKS
NO URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
3 Pemeriksaan pakaian dan anggota tubuh
4 Pemanfaatan lahan kosong
a. Berkebun
b. Penanaman tanaman hias dan hidroponik

8
c. Pemeliharaan tanaman
5 Memelihara kebersihan jamban dan WC
6 Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan
7. Pemeriksaan dan pengadaan obat
8 Pemeriksaan dan pengadaan barang UKS
9 Pemeliharaan ruang UKS
10 Pemeriksaan kesehatan gigi
11 Penilaian kebersihan dan kerapihan berpakaian
siswa
12 Pengumuman hasil penilaian
13 Pembinaan dokter kecil
14 Perlombaan kelas sehat
15 Jumat bersih
16 Belajar gosok gigi dan cuci tangan sesuai aturan
17 Kultum
18 Konsultasi dan koordinasi dengan pihak terkait

Itulah sederet kegiatan yang telah kami laksanakan dan kami


dokumentasikan sesuai dengan indicator PHBS untuk bahan refleksi, mengingat
dengan segala keterbatasan tentunya masih banyak kekurangan-kekurangan yang
membutuhkan sentuhan demi perbaikan di kemudian hari.

3. Kondisi Sekolah Setelah Dilaksanakannya Program Sekolah Sehat


a. Lahan
Tatakelola lahan sedikit demi sedikit sudat mendapatkan sentuhan. Lahan
yang tadinya kosong sudah dimanfaatkan dengan ditanami beragam tumbuhan,
ada jenis tanaman apotek hidup, warung hidup, dapur hidup dan tanaman lain
yang diharapkan dapat memberikan kesan asri.
b. Gedung
Keberadaan Kondisi
NO Nama Ada Tidak Baik Rusak
Ada R S B
1 Ruang Kelas V V
2 Ruang Perpustakaan V V

9
3 Lab IPA V
4 Ruang Kepala Sekolah V V
5 Ruang Guru V V
6 Mushola V
7 Ruang UKS V V
8 WC Umum V V
9 Jamban/Tempat Cuci Tangan V V
10 Gudang V
11 Ruang Sirkulasi V
12 Arena Olahraga/sarana bermain V V
13 Kantin/warung sekolah V V

c. Kondisi perilaku peserta didik


Melalui berbagai kegiatan dalam program sekolah sehat yang secara
intensif dilaksanakan selama 1 tahun, terlihat adanya perubahan-perubahan.
Demikian juga terhadap perilaku/pola hidup yang sebelumnya terkesan kurang
baik, pada saat ini ada perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik, sehat,
dan, bermakna. Kami terus berupaya walaupun lambat tapi kami yakin pasti
bisa.
d. Kondisi umum sekolah dari sudut pandang sekolah sehat
Kekurangan-kekurangan yang terlihat di tahun sebelum digulirkannya
program sekolah sehat, di saat ini berbagai aktifitas dapat dilaksanakan,
termasuk di dalamnya kegiatan UKS sebagai wadah program sekolah sehat
secara kontinyu bisa direalsisasikan.

10
BAB III
PEMBAHASAN

1. Definisi Sekolah Sehat


Sekolah sehat adalah sekolah yang berhasil membantu peserta didik
unggul secara optimal dengan mengedepankan aspek kesehatan. Definisi lain
adalah sekolah dengan lingkungan bersih, indah, sehat, dan asri (nyaman).
Sekolah sehat selalu berusaha membangun kesehatan jasmani dan
kesehatan rohani. Melalui pemahaman, kemampuan, dan perilaku yang
bertanggungjawab, pengambilan keputusan terbaik untuk terciptanya kesehatan
secara mandiri dapat diwujudkan.
Kata-kata dari Mendiknas beliau mengatakan “sekolah sebagai tempat
belajar tidak saja perlu memiliki lingkungan bersih dan sehat untuk mendukung
berlangsungnya proses KBM yang baik, namun juga diharapkan mampu
membentuk peserta didik yang memilik derajat kesehatan yang lebih baik.
Lingkungan sekolah sehat tentu akan sangat mendukung tercapainya tujuan
pendidikan, untuk mencapai tujuan tersebut, pelaksanaan tiga pokok program
UKS, yaitu pendidikan kesehatn, pelayanan kesehatan, dan pembinaan
lingkungan sehat, perlu mendapatkan motivasi masyarakat agar semua pihak bisa
memahami betapa pentingnya program ini dilaksanakan di sekolah. Mendiknas
juga mengamanatkan, pentingnyapenyelengaraan UKS yang lebih kreatif,
sehingga kinerja UKS betul-betul optimal. Beliai berpendapat, berbagai macam
kegiatan di lingkungan sekolah seperti pengelolaan sanitasi, pengelolaan jajanan
di sekolah, dan penataan taman yang asri dapat dintegrasikan ke dalam kegiatan
UKS. Selain itu, Mendiknas juga mengingatkan, untuk mewujudkan
sekolah/madrasah menjadi Sekolah Selah adalah tanggung jawab bersama.
Lingkungan sekolah yang tertata rapi dan bersih akan mampu menciptakan
suasana belajar yang kondusif yang pada gilirannya nanti akan meningkatkan
prestasi belajar termasuk di dalmnya rasa kemandirian, jiwa kewirausahaan
(entrepreneurship), dan kreatifitas, serta membentuk masyarakat yang sadar
lkesehatan”.

2. Kriteria Utama Sekolah Sehat


Sekolah sehat mengedepankan pencegahan dan promosi kesehatan
sehingga lebih utama mencegah sakit dari pada menunggu sakit

11
Makna sehat mencakup 4 aspek yaitu, sehat secara fisik, sehat psikis,
sehat social, dan sehat spiritual. Untuk itu disusun kriteria utama dari sekolah
sehat, yaitu adanya:
a. Program pendidikan dan pelayanan kesehatan (health education and
treatment)
b. Makanan sehat (healty eating)
c. Pendidikan olahraga( physical activity)
d. Pendidikan mental ( emotional health and being)
e. Program lingkungan sekolah sehat dan aman ( safe and healty environment)

3. Indikator Ketercapaian Sekolah Sehat


Indikator pencapaian sekolah sehat mengacu pada 14 indikator Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yaitu:

1. Memelihara Rambut Agar Bersih dan Rapih


Mencuci rambut secara teratur dan menyisirnya sehingga terlihat rapih.
Rambut yang bersih adalah rambut yang tidak kusam, tidak berbau, dan tidak
berkutu. Memeriksa kebersihan dan kerapihan rambut dapat dilakukan oleh
dokter kecil/kader kesehatan/guru UKS minimal seminggu sekali.
2. Memakai Pakaian Bersih dan Rapih
Memakai baju yang tidak ada kotorannya, tidak berbau, dan rapih.
Pakaian yang bersih dan rapih diperoleh dengan mencuci baju setelah dipakai
dan dirapikan dengan disetrika. Memeriksa baju yang dipakai dapat dilakukan
oleh dokter kecil/kader kesehatan/guru UKS minimal seminggu sekali.
3. Memelihara Kuku Agar Selalu Pendek dan Bersih
Memotong kuku sebatas ujung jari tangan secara teratur dan
membersihkannya sehingga tidak hitam/kotor. Memeriksa kuku secra rutin dapat
dilakukan oleh dokter kecil/kader kesehatan/guru UKS minimal seminggu sekali.
4. Memakai Sepatu Bersih dan Rapih
Memakai sepatu yang tidak ada kotoran menempel pada sepatu, rapih
misalnya ditalikan bagi sepatu yang bertali. Sepatu bersih diperoleh bila sepatu
dibersihkan setiap kali sepatu kotor. Memeriksa sepatu yang dipakai siswa dapat
dilakukan oleh dokter kecil/kader kesehatan/guru UKS minimal seminggu sekali.
5. Berolahraga Teratur dan Terukur

12
Siswa/Guru/Masyarakat sekolah lainnya melakukan olahraga/aktivitas
fisik secara teratur minimal tiga kali seminggu selang sehari. Olahraga teratur
dapat memelihara kesehatan fisik dan mental serta meningkatkan kebugaran
tubuh sehingga tubuh tetap sehat dan tidak mudah jatuh sakit. Olahraga dapat
dilakukan di halaman secara bersama-sama, di ruangan olahraga khusus (bila
tersedia), dan juga di ruangan kerja bagi guru/ karayawan sekolah berupa senam
ringan dikala istirahat sejenak dari kesibukan kerja. Sekolah diharapkan
membuat jadwal teratur untuk berolahraga bersama serta menyediakan
alat/sarana untuk berolahraga.
6. Tidak Merokok di Sekolah
Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah tidak merokok di lingkungan
sekolah. Merokok berbahaya bagi kesehatan perokok dan orang yang berada di
sekitar perokok. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan 4000
bahan kimia berbahaya diantaranya: Nikotin (menyebabkan ketagihan dan
kerusakan jantung serta pembuluh darah); Tar (menyebabkan kerusakan sel paru-
paru dan kanker) dan CO (menyebabkan berkurangnya kemampuan darah
membawa oksigen sehingga sel-sel tubuh akan mati). Tidak merokok di sekolah
dapat menghindarkan anak sekolah/guru/masyarkat sekolah dari kemungkinan
terkena penyakit-penyakit tersebut diatas. Sekolah diharapkan membuat
peraturan dilarang merokok di lingkungan sekolah. Siswa/guru/masyarakat
sekolah bisa saling mengawasi diantara mereka untuk tidak merokok di
lingkungan sekolah dan diharapkan mengembangkan kawasan tanpa
rokok/kawasan bebas asap rokok.
7. Tidak Menggunakan NAPZA
Anak sekolah/guru/masyarkat sekolah tidak menggunakan NAPZA
(Narkotika Psikotropika Zat Adiktif). Penggunaan NAPZA membahayakan
kesehatan fisik maupun psikis pemakainya.
8. Memberantas Jentik Nyamuk
Upaya untuk memberantas jentik di lingkungan sekolah yang dibuktikan
dengan tidak ditemukan jentik nyamuk pada: tempat-tempat penampungan air,
bak mandi, gentong air, vas bunga, pot bunga/alas pot bunga, wadah
pembuangan air dispenser, wadah pembuangan air kulkas, dan barang-barang
bekas/tempat yang bisa menampung air yang ada di sekolah. Memberantas jentik
di lingkungan sekolah dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
melalui kegiatan: menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air,

13
mengubur barang-barang bekas, dan menghindari gigitan nyamuk. Dengan
lingkungan bebas jentik diharapkan dapat mencegah terkena penyakit akibat
gigitan nyamuk seperti demam berdarah, cikungunya, malaria, dan kaki gajah.
Sekolah diharapkan dapat membuat pengaturan untuk melaksanakan PSN
minimal satu minggu sekali.

9. Menggunakan Jamban yang Bersih dan Sehat


Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah menggunakan jamban/WC/kakus
leher angsa dengan tangki septic atau lubang penampungan kotoran sebagai
pembuangan akhir saat buang air besar dan buang air kecil. Menggunakan
jamban yang bersih setiap buang air kecil ataupun buang air besar dapat menjaga
lingkungan di sekitar sekolah menjadi bersih, sehat, dan tidak berbau. Disamping
itu tidak mencemari sumber air yang ada disekitar lingkungan sekolah serta
menghindari datangnya lalat atau serangga yang dapat menularkan penyakit
seperti: diare, disentri, tipus, kecacingan, dan penyakit lainnya. Sekolah
diharapkan menyediakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan dalam jumlah
yang cukup untuk seluruh siswa serta terpisah antara siswa laki-laki dan
perempuan. Perbandingan jamban dengan pemakai adalah 1:30 untuk laki-laki
dan 1:20 untuk perempuan.
10. Menggunakan Air Bersih
Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah menggunakan air bersih untuk
kebutuhan sehari-hari di lingkungan sekolah. Sekolah diharapkan menyediakan
sumber air yang bisa berasal dari air sumur terlindung, air pompa, mata air
terlindung, penampungan air hujan, air ledeng, dan air dalam kemasan (sumber
air berasal dari smur pompa, sumur, mata air terlindung berjarak minimal 10
meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah/WC). Air diharapkan
tersedia dalam jumlah yang memenuhi kebutuhan dan tersedia setiap saat.
11. Mencuci Tangan dengan Air Mengalir dan Memakai Sabun
Sekolah/guru/masyarakat sekolah selalu mencuci tangan sebelum makan,
sesudah buang air besar/sesudah buang air kecil, sesudah beraktivitas, dan atau
setiap kali tangan kotor dengan memakai sabun dan air bersih yang mengalir. Air
bersih yang mengalir akan membuang kuman-kuman yang ada pada tangan yang
kotor, sedangkan sabun selain membersihkan kotoran juga dapat membunuh
kuman yang ada di tangan. Diharapkan tangan menjadi bersih dan bebas dari
kuman serta dapat mencegah terjadinya penularan penyakit seperti: diare,

14
disentri, kolera, tipus, kecacingan, penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA), dan flu burung.
12. Membuang Sampah ke Tempat Sampah yang Terpilah
Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah membuang sampah ke tempat
sampah yang tersedia. Diharapkan tersedia tempat sampah yang terpilah antara
sampah organik, non-organik, dan sampah bahan berbahaya. Sampah selain kotor
dan tidak sedap dipandang juga mengandung berbagai kuman penyakit.
Membiasakan membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia akan sangat
membantu anak sekolah/guru/masyarakat sekolah terhindar dari berbagai kuman
penyakit.
13. Mengkonsumsi Jajanan Sehat dari Kantin Sekolah
Anak sekolah/guru/masyarakat sekolah mengkonsumsi jajanan sehat dari
kantin/warung sekolah atau bekal yang dibawa dari rumah. Sebaiknya sekolah
menyediakan warung sekolah sehat dengan makanan yang mengandung gizi
seimbang dan bervariasi, sehingga membuat tubuh sehat dan kuat, angka absensi
anak sekolah menurun, dan proses belajar berjalan dengan baik.
14. Menimbang Berat Badan dan Mengukur Tinggi Badan Setiap Bulan
Siswa ditimbang berat badan dan diukur tinggi badan setiap bulan agar
diketahui tingkat pertumbuhannya. Hasil penimbangan dan pengukuran
dibandingkan dengan standar berat badan dan tinggi badan sehingga diketahui
apakah pertumbuhan siswa normal atau tidak normal.

4. Tiga Program Pokok UKS (Trias UKS)


Menurut Depdiknas tahun 2006, Trias UKS dapat dijabarkan sebagai
berikut:
a. Pendidikan Kesehatan
Adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh
kembang sesuai, selaras, seimbang dan sehat baik fisik, mental, sosial dan
lingkungan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang
diperlukan bagi peranannya saat ini maupun di masa yang akan dating.
Pendidikan kesehatan di sekolah dapat diberikan melalui kegiatan kurikuler
yaiu pada saatnya jan tatap muka sesuai GBPP meliputi mata pelajaran sains
dan social. Dilakukan melalui peningkatan pengetahuan, penanaman nilai,
dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan peningkatan keterampilan
dalam melaksankan hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan

15
dan perawatan kesehatan. Kegiatannya meliputi kebersihan dan kesehatan
pribadi, makanan bergizi, pendidikan kesehatan, reproduksi, dan pengukuran
tingkat kesegaran jasmani. Selain itu dilaksanakan di luar jam pelajaran tatap
muka, termasuk pada kegiatan liburan sekolah, kegiatannya bisa
dilaksanakandi sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan antara lain
memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta didik serta melengjapi
upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya. Contoh kegiatannya, seperti
berkemah, ceramah, dan diskusi serta kegiatan lain yang sejenis.
b. Pelayanan kesehatan
Upaya meningkatkan kesehatan (promotif), pencegahan ( preventif),
pengobatan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitative) yang dilakukan secara
serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan kepada warga
sekolah pada umumnya di bawah koordinasi Guru, Pembina UKS, melalui
bimbingan teknis dan pengawasan dari Puskesmas setempat.
Beberapa kegiatan yang dapat dilaksanakan di sekolah berkaitan dengan
kesehatan:
1. Promotif
➢ Dokter kecil
➢ Kader kesehatan remaja
➢ Palang merah remaja
➢ Pembinaan warung sehat sekolah
➢ Pembinaan lingkungan sekolah yang terpelihara dan bebas dari factor
pembawa penyakit
2. Preventif
➢ Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun khusus untuk
penyakit-penyakit tertentu
➢ Penjaringan kesehatan anak sekolah
➢ Memonitor/memantau pertumbuhan peserta didik
➢ Imunisasi peserta didik
➢ Usaha pencegahan penularan penyakit dengan jalan memberantas
sumber infeksi dan pengawasan kebersihan lingkungan sekolah
➢ Konseling kesehatan di sekolah
3. Kuratif dan rehabilitative
➢ Dignosa diri
➢ Pengobatan ringan

16
➢ Pertolongan pertama pada kecelakaan dan pertolongan pertama pada
penyakit
➢ Rujukan medis
c. Pembinaan Lingkungan Sekolah
Pembinaannya mencakup lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat
sekitar. Dilaksanakan dalam rangka menjadikan sekolah sebagai institusi
pendidikan yang dapat menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar
yang mampu menumbuhkan kesadaran, kesanggupan, dan keterampilan
peserta didik untuk menjalankan prinsip hidup sehat.
Adapun kegiatannya sebagai berikut:
1. Program pembinaan lingkungan sekolah, kegiatannya meliputi:
• Lingkungan fisik
➢ Penyediaan air
➢ Pemeliharaan penampungan air bersih
➢ Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah
➢ Pengadaan dan pemeliharaan air limbah
➢ Pemeliharaan WC/Jamban
➢ Pemeliharaan kamar mandi
➢ Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas dan ruangan
lainnya
➢ Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun
sekolah
➢ Pengadaan dan pemeliharaan kantin sekolah
• Lingkungan Sosial dan Mental
➢ Konseling kesehatan
➢ Bakti social (baksos) sekolah terhadap lingkungan
➢ PMR, DOKCIL, dan Kader Kesehatan Remaja
2. Pembinaan lingkungan keluarga
Pembinaan lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan:
• Kunjungan rumah yang dilakukan oleh pelaksana UKS
• Ceramah kesehatan yang dilakukan di sekolah
3. Pembinaan masyarakat sekitar
Meliputi pembinaan dengan cara pendekatan kemasyarakatan oleh kepala
sekolah, guru atau pembina UKS dengan cara membina hubungan baik
atau kerjasama dengan masyarakat atau lembaga masyarakat dan

17
penyuluhan massa baik secara tatap muka maupun melalui media cetak
dan audio visual.

5. Dampak Sekolah Sehat Terdap Prestasi Peserta Didik Dalam


Mengembangkan Pola Hidup Sehat di Sekolah
Sudah kurang lebih satu tahun program sekolah sehat gulirkan. Ada perubahan
yang signifikan terhadap keunggulan peserta didik walau baru sebagian yang
melaksanakan dari seluruh warga sekolah, paling tidak niat ke arah perubahan dan
pembaharuan sudah ada.
1. Dampak positif terhadap lingkungan peserta didik dalam mengembangkan pola
hidup sehat, antara lain:
Memiliki kemampuan dasar tentang ilmu kesehatan, termasuk berperilaku hidup
sehat dan teratur sesuai dengan perkembangan dan karakter peserta didik
2. Memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat
3. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan
pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan
4. Memilik kebiasaan dalam hidup sehari-hari sesuai dengan syarat kesehatan
5. Memiliki kemampuan menularkan perilaku hidup sehat dalam kesehariannya
6. Mengalami pertumbuhan seimbang antara bertambahnya tinggi dan berat badan
7. Mengerti dan mampu menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit dalam
kaitannya denagn kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari
8. Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar
9. Memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal serta
mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.

18
BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan kondisi nyata dan fakta-fakta di lapangan dapat disimpulkan bahwa
melalui pelaksanaan program sekolah sehat yang didukung oleh program-
program lainnya. SMK NURUL ISLAM SEKARBELA yang awalnya bisa
dikatakan lingkungan sekolah belum menderminkan BISA (bersih, indah, sehat,
dan asri) pada saat sekarang tidaklah salah andai berbangga hati dengan tampilan
warna lain walaupun secara optimal masih perlu ditingkatkan, tetapi yang jelas
wujud nyata sebagai bukti otentik dapat dipertanggungjawabkan.

2. Rekomendasi
Dengan memperhatikan perubahan yang dapat memberi warna lain, SMK
NURUL ISLAM SEKARBELA untuk menuju gerbang “Sekolah Sehat” melalui
program sekolah sehat dengan UKS sebagai wadah kegiatannya, maka dapat
direkomendasikan sebagai berikut:
a. Program sekolah sehat di SMK NURUL ISLAM SEKARBELA untuk tahun-
tahun pelajaran berikutnya agar tetap dilaksanakan dengan cara:
1. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas dari sejumlah kegiatan yang
sudah dilaksanakan
2. Melengkapi kekurangan-kekurangan dari kegiatan yang sudah dijalankan
3. Melakukan inovasi serta renovasi dengan kegiatan lain yang tepat
sasaran.
b. Program sekolah sehat dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah lain khususnya
yang berada di wilayah Kota Mataram.
c. Kepada semua pihak terkait agar tetap memberi dukungan khususnya kepada
SMK NURUL ISLAM SEKARBELA umumnya ke semua sekolah yang ada
di wilayah Kota Mataram agar program Sekolah Sehat ini dapat tetap
dilaksanakan.
Akhirnya ungkapan bijak mengatakan tiada gading yang tak retak, begitu
pula keterbatasan kami yang menyadari merasa banyak sisi yang kurang.
Untuk itu, kami mohon maaf dalam penyajian profil ini sangatlah jauh dari
kesempurnaan. Hanya kritik yang kontruksif kami nantikan demi
penyempurnaan di kemudian hari.

19
LAMPIRAN

Bersih-bersih kelas

Berkebun

Mencuci tangan

WC/jamban

20

Anda mungkin juga menyukai