PEDOMAN
PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS
TAHUN 2022
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya PEDOMAN
PENILAIN KINERJA PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG TAHUN 2022.
Pedoman ini merupakan dokumen yang berisi serangkaian panduan dalam melakukan penilaian
pelayanan kesehatan puskesmas, yaitu cakupan kegiatan dan penilaian manajemen puskesmas.
Pedoman ini diharapkan menjadi pedoman dan acuan karyawan/pegawai Dinas Kesehatan Kota
Semarang dalam mendapatkan menyusun penilaian kinerja puskesmas sehingga dapat memberikan
gambaran tingkat kinerja puskesmas, mengevaluasi setiap kinerja puskesmas serta dapat menetapkan
kebutuhan sumberdaya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas. Kami telah berusaha
menyusun pedoman ini dengan sebaik - baiknya dan menyadari bahwa masih belum sempurna.
Sehubungan dengan hal itu, diharapkan saran dan masukan dari berbagai pihak untuk
penyempurnaan pedoman ini. Terima kasih
Semarang,
Kepala Dinas Kesehatan
Kota Semarang
NOMOR :
TENTANG
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengelola upaya kesehatan yang baik dan
berkesinambungan diperlukan siklus perencanaan berdasarkan
evidence based dan prediksi kedepan yang mungkin terjadi,
selanjutnya dilakukan penggerakkan dan pelaksanaan kemudian
melakukan pengawasan dan pengendalian diikuti dengan upaya
perbaikan dan peningkatan (corrective action) dan diakhiri dengan
pelaksanaan penilaian hasil kegiatan melalui penilaian kinerja
puskesmas.
b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 1 Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas, Puskesmas perlu melaksanakan penilaian
kinerja
c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut diatas perlu diterbitkan
keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang;
MEMUTUSKAN
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan akan ditinjau
kembali bila terdapat kekeliruan
Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : Maret 2022
1. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) adalah suatu proses yang obyektif dan sistematis
dalam mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan informasi untuk menentukan
seberapa efektif dan efisien pelayanan Puskesmas disediakan, serta sasaran yang dicapai
sebagai penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas.
2. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas
A. Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan meliputi:
1) UKM Esensial yang berupa pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga
berencana, pelayanan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan lingkungan,
pelayanan gizi dan pemberdayaan masyarakat, dan pelayanan pencegahan dan
pengendalian penyakit.
2) UKM Pengembangan berupa pelayanan kesehatan gigi, pelayanan kesehatan anak
(program inovatif), pelayanan POSBINDU, pelayanan kesehatan matra,
kemitraan, pelayanan kesehatan olahraga, pelayanan kesehatan kerja, pelayanan
kesehatan indra/ mata, kesehatan lansia dan kesehatan tradisional.
3) UKP, yang berupa rawat inap, rawat bersalin dan pelayanan pengobatan/
perawatan
4) Pelayanan Perkesmas
5) Pelayanan Kefarmasian
6) Laboratorium
B. Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan, meliputi:
1) Manajemen umum puskesmas;
2) Manajemen sumber daya yang terdiri dari manajemen peralatan (medik/ non
medik), manajemen obat/bahan, manajemen tenaga
3) Manajemen keuangan dan Barang Milik Negara/Daerah
4) Manajemen data dan informasi; dan
5) Manajemen program
6) Manajemen Mutu
3. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas dilaksanakan oleh Puskesmas dan kemudian
hasil penilaiannya akan diverifikasi oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang
PENDAHULUAN
Pasal 1 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas menyatakan bahwa Pedoman manajemen Puskesmas harus
menjadi acuan bagi Puskesmas dalam:
1. Menyusun rencana 5 (lima) tahunan yang kemudian dirinci kedalam rencana tahunan;
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
7
Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan
dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus menyusun rencana kegiatan untuk periode 5
(lima) tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi ke dalam rencana tahunan Puskesmas sesuai
siklus perencanaan anggaran daerah. Semua rencana kegiatan baik 5 (lima) tahunan maupun
rencana tahunan, selain mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan kabupaten/kota harus
juga disusun berdasarkan pada hasil analisis situasi saat itu (evidence based) dan prediksi kedepan
yang mungkin terjadi. Proses selanjutnya adalah penggerakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan rencana kegiatan/program yang disusun, kemudian melakukan pengawasan dan
pengendalian diikuti dengan upaya-upaya perbaikan dan peningkatan (Corrective Action) dan
diakhiri dengan pelaksanaan penilaian hasil kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas.
Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian pelaksanaan pelayanan kesehatan dan
manajemen Puskesmasn. Berdasarkan hasil verifikasi, Dinas Kesehatan Kota Semarang
menetapkan Puskesmas kedalam kelompoknya sesuai dengan pencapaian kinerjanya. Ruang
lingkup dan tahap pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas sebagai berikut:
PENYAJIAN
Pengelompokan Puskesmas berdasarkan hasil penilaian kinerjanya ditetapkan,
setelah ada verifikasi dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, terhadap hasil penilaian kinerja
Puskesmas yang telah disampaikan (format penilaian kinerja puskesmas terlampir).
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
10
Apel
Melon 120 Mangga
100 Jeru
Cempedak 80
60
k K1
K4
40 Ibu
Belimbing 20 Durian
Komplikasi
0
PN
Leci Jambu Markisa Ibu Nifas KB-
Pepaya Aktif
Ibu Mati
Anggur
Kiwi
Pisang
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
11
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG TAHUN 2022
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
UKM ESENSIAL
1 KIA DAN KB x
Jumlah Deteksi
Faktor resiko ibu
5 bumil 15% jumlah ibu hamil x x
hamil oleh
masyarakat
Jumlah
6 Pendampingan ibu Bumil 100% jumlah ibu hamil x x
hamil oleh nakes
Jumlah komplikasi
7 ibu hamil yang bumil 15% jumlah ibu hamil x x
ditemukan
Cakupan Ibu Bersalin jumlah ibu
8 bulin 100% x x
di faskes bersalin
1
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah Ibu
9 Cakupan Kf4 bulin +Ab 100% x x
Bersalin+Abortus
Jumlah
Jumlah Ibu
10 Pendampingan ibu bulin +Ab 100% x x
Bersalin+Abortus
nifas oleh nakes
Jumlah Pelayanan KB
13 Akseptor 80% Jumlah PUS x x
aktif
Jumlah Pelayanan Kb
14 Akseptor 50,0% jumlah persalinan x x
Pasca salin
B Kesehatan Anak x
jumlah Kelahiran
Jumlah Kunjungan Hidup di wilayah
1 bayi 100% x x
Bayi lengkap kerja Puskesmas
tertentu
jumlah Neonatus
Jumlah Neonatus resiko
batas maksimal 6 resiko tinggi / tinggi/komplikasi
lebih dari 6 persen 2 bayi 100% x x
tidak bagus komplikasi yang di wilayah kerja
ditangani Puskesmas
tertentu
jumlah Kelahiran
semakin banyak kasus Cakupan bayi berat
Hidup di wilayah
ditemukan semakin 3 lahir rendah/ BBLR kasus 6,0% x x
kecil nilainya kerja Puskesmas
(Target <= 6%)
tertentu
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
2
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah Kasus
nol sama dengan
Jumlah Kasus Lahir 100,0 Lahir Mati di
100% , indikator 4 kasus x x
negatif Mati (IUFD) % wilayah kerja
Puskesmas
5 kasus 100% Jumlah Kematian x x
nol sama dengan Bayi (0-11 bulan)
Jumlah kematian Bayi
100% , indikator di wilayah kerja
negatif (0-11 bulan)
Puskesmas dalam
satu tahun
6 kasus 100% Jumlah Kematian x x
nol sama dengan Jumlah kematian Anak Balita (12-59
100% , indikator anak Balita (12-59 bulan) di wilayah
negatif
bulan) kerja Puskesmas
dalam satu tahun
7 kasus 100% jumlah kematian x x
Jumlah Audit Medik
balita (0-59 bulan)
kasus kematian Balita
di wilayah kerja
(0-59 bulan) di
puskesmas dalam
Puskesmas
satu tahun
Jumlah kunjungan
Jumlah balita sakit
8 balita 85% balita sakit di x x
yang di MTBS
Puskesmas
9 Jumlah yang di
deteksi dan stimulasi
tumbuh
kembangnya/
SDIDTK
jml anak balita
usia 0-59 bulan
a. Balita (0-59
yang ada di satu
bulan) …………….. anak 96% x x
wilayah
Anak
puskesmas
tertentu
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
3
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
jumlah anak pra
sekolah usia 60-
b. Anak prasekolah
72 bulan yang ada
(60-72 bulan) ………. anak 90% x x
di satu wilayah
Anak
puskesmas
tertentu
Jumlah PAUD/ KB/
c. Jumlah PAUD/ KB/
TPA/ TK/ RA di
TPA/ TK/ RA yang sekolah 90% x x
wilayah
muridnya di SDIDTK
puskesmas
Jumlah seluruh
kelurahan wilayah
d. Jumlah kelas ibu
kelas/ puskesmas
balita yang 85% x x
kelurahan dikalikan 3x
terlaksana
pertemuan kelas
ibu balita
e. jumlah pelayanan jml seluruh
kesehatan korban korban KTPA yang
kasus 100% x x
kekerasan thd terdata datang ke
perempuan dan anak Puskesmas
2 PROMOSI KESEHATAN x
A Kampanye PHBS x
Total Rumah
a Rumah Tangga RT 100% Tangga di wilayah x x
kerja puskesmas
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
4
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(Kolaborasi
dengan PKK
Kelurahan)
jml seluruh
b Institusi Pendidikan sekolah 100% sekolah di wil x x
kerja pusk
20% x jml sarana
Sarana Pelayanan
c lokasi 100% pelayanan di wil x x
Kesehatan
kerja pusk
Tempat-tempat 30% x jml
d Umum ( Tempat lokasi 100% keseluruhan TTU x x
Ibadah, Ponpes,dll ) di wil kerja pusk
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
5
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(Tempat Ibadah,
warung, Ponpes,dll)
jml kegiatan
penyuluhan yg
dilakukan dgn
sasaran
perorangan
jumlah penyuluhan (kunjungan sakit,
a orang 100% x x
individu sehat, konsultasi
gizi, klinik sanitasi,
klinik berhenti
merokok, PKPR
dll) 240
orang/tahun
jml keg
penyuluhan yg
dilak dgn mlk kunj
jumlah kunjungan ketiap rumah
b rumah 100% x x
rumah penduduk di wil
kerja pusk
sebanyak 240
rumah/tahun
jml keg
penyuluhan yg
jumlah penyuluhan dilak dgn sasaran
c kelompok 100% x x
kelompok tiap kelomp dgn
jml peserta min
sebnyk 5 orang
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
6
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
dgn 5 tema per
bulan sebanyak
120
kelompok/tahun
Penyuluhan
5 Tema besar
berdasarkan tema
pesan KIE adalah
d pesan dalam tema 100% x x
Gizi, P2P, Kesling,
komunikasi, informasi
Promkes dan KIA
& edukasi kpd masy
Pembuatan media
5 Tema besar
cetak berdasarkan
pesan KIE adalah
e tema pesan dalam tema 100% x x
Gizi, P2P, Kesling,
komunikasi, informasi
Promkes dan KIA
& edukasi kpd masy
Media flyer
kesehatan digital
Pembuatan media
melalui media
flyer kesehatan
f kali 100% sosial instagram x x
digital melalui media
puskesmas,WAG
sosial
dll sejumlah 96
media/tahun
Pembuatan iklan jumlah ILM yang
g layanan masyarakat film 100% diproduksi (min 1 x x
melalui Film Pendek film)
Jumlah kegiatan
penyuluhan dan
pemantauan
Penggunaan Aplikasi protokol
h Prosentase 100% x x
BIDIK PROKES kesehatan agar
dilaporkan melalui
aplikasi BIDIK
PROKES
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
7
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3 KESEHATAN LINGKUNGAN X
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
8
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sanitarian Kit
cakupan sample air
jml sampel air
bersih/air minum
bersih /air minum
5 yang tidak memenuhi sampel 100% x x
yg tidak
syarat dan dilakukan
memenuhi syarat
intervensi
jml TPP di IKL yg
cakupan sampel memenuhi syarat
6 makanan/ minuman sampel 30% dan di ambil x x
yang diperiksa sampel (30% jml
TPP)
cakupan sampel
mak/ min yang tidak jml sampel
7 memenuhi syarat sampel 100% mak/min yg tdk x x
kesehatan dan memenuhi syarat
dilakukan intervensi
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
jml TPP yg
Jumlah TPP yang
diperiksa tdk
tidak memenuhi
4 TPP 100% memenuhi syarat x x
syarat dan dilakukan
dan dilakukan
intervensi
intervensi
Pengawasan dan Pengendalian Penyehatan Lingkungan
C X
Pemukiman
Jumlah seluruh
Jumlah rumah yang rumah yg ada di
1 rumah 30% x x
diperiksa wilayah
puskesmas
Jumlah rumah
Jumlah rumah yg
diperiksa yang tidak
2 rumah 100% diperiksa dan tdk x x
memenuhi syarat dan
memenuhi syarat
dilakukan intervensi
3 Jumlah rumah yang SAB 100% x x
diperiksa SABnya, Jumlah SAB yg
yang tidak memenuhi diperiksa dan tdk
syarat dan dilakukan memenuhi syarat
intervensi
4 Jumlah rumah yang SAB 100% x x
diperiksa jambannya, Jumlah jamban yg
yang tidak memenuhi diperiksa dan tdk
syarat dan dilakukan memenuhi syarat
intervensi
5 Jumlah rumah yang sampah 100% x x
Jumlah sampah
diperiksa sampahnya,
yg diperiksa dan
yang tidak memenuhi
tdk memenuhi
syarat dan dilakukan
syarat
intervensi
Jumlah rumah yang
Jumlah limbah yg
diperiksa
6 limbah 100% diperiksa dan tdk x x
limbahnyanya, yang
memenuhi syarat
tidak memenuhi
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
10
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
syarat dan dilakukan
intervensi
kegiatan
komposting di
Kegiatan komposting Puskesmas pada
1 pusk 100% X X
di puskesmas periode Januari
sampai Desember
tahun sebelumnya
2. Klinik Sanitasi X
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
11
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
kegiatan uji
Adanya kegiatan uji
2 bulan 100% kualitas limbah X X
kualitas limbah cair
cair setiap bulan
kegiatan pantau
SWA pantau limbah
3 hari 100% limbah medis dan X X
medis dan B3
B3 harian
Jumlah kelurahan
di wilayah
Jumlah kelurahan
Puskesmas yang
1 yang dibina sesuai kelurahan 80% X X
dibina sesuai
Tatanan Kota Sehat
Tatanan Kota
Sehat
GIZI DAN PEMBERDAYAAN
4
MASYARAKAT
1. GIZI X
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
pustu, puskesling,
posyandu,
Fasyankes lainnya
jml balita Gizi
semakin banyak kasus Cakupan balita gizi
Buruk dan gizi
ditemukan semakin 2 buruk dan gizi kurang balita 4,5% X X
kecil nilainya kurang yg ada di
( wasting: BB/TB)
wil pusk
Jumlah balita
pendek dan
Cakupan balita
semakin banyak kasus sangat pendek
pendek dan sangat
ditemukan semakin 3 balita 4,8% (stunting:TB/U) X X
kecil nilainya pendek
yang ditemukan di
(stunting:TB/U)
wilayah
puskesmas
semakin banyak kasus jml ibu hamil KEK
Cakupan Ibu hamil
ditemukan semakin 4 bumil 7,8% di wilayah X X
kecil nilainya KEK
Puskesmas
Jumlah balita
Cakupan balita mendapat vitamin
1 mendapat vitamin A bufas 98,0% A kapsul X X
kapsul diwilayah
puskesmas
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
13
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
wilayah
puskesmas
C Penyelidikan Epidemiologi X
D ASI Eksklusif X
Cakupan ASI
1 persentase 66% jml bayi usia 6 bln X X
Eksklusif
2. UPAYA PEMBERDAYAAN
X
MASYARAKAT
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
14
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Posyandu yang di
kunjungi oleh
Jumlah kunjungan ke
petugas
1 posyandu >= 10 posyandu 100% X X
puskesmas ≥ 10
kali/tahun
kali/tahun selama
setahun
Pencapaian rumah PHBS Rumah
tangga sehat (strata Tangga Sehat
utama dan paripurna) Strata Utama dan
2 kali 75% Paripurna di X X
wilayah
Puskesmas selama
setahun
3 kali 70% Posyandu Strata X X
Pencapaian Posyandu Purnama dan
strata purnama dan Mandiri di wilayah
mandiri Puskesmas selama
setahun
Cakupan kelurahan Kelurahan Siaga
siaga aktif aktif strata
purnama dan
4 kelurahan 34% X X
strata mendiri
dibina wil kerja
puskesmas
3. KESEHATAN REMAJA X
Jumlah SD/MI
Sekolah SD/MI
1 sekolah 100% diwilayah X X
dengan dokter kecil
puskesmas
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
15
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Cakupan siswa SD/MI
Jumlah seluruh
2 kelas 1-6 yang di siswa 100% X X
siswa SD kelas 1-6
periksa
Cakupan Siswa
siswa kelas 7 - 9
3 SLTP/MTs kelas 7-9 siswa 100% X X
SMP/MTS
yang diperiksa
Cakupan Siswa Jumlah siswa
4 SMA/SMK/MA kelas siswa 100% SMA/SMK/MA X X
10-12 yang diperiksa kelas 10-12
Sekolah
Jumlah SMP,
SMP,SMA,SMK dan
SMA,SMK/Madrasa
5 Madrasah dengan sekolah 100% X X
h di wilayah
Kader Kesehatan
puskesmas
Remaja (KKR)
10% jumlah
sekolah jenjang
Pembentukan Model SD,SMP,SMA
6 sekolah 100% X X
Sekolah Sehat sederajat di
wilayah
puskesmas
Jumlah sekolah
Model Sekolah
Cakupan pembinaan Sehat yang dibina
7 Model Sekolah Sehat sekolah 100% oleh puskesmas X X
(MSS) minimal 2 kali
setahun per
sekolah
Jumlah
sekolah/madrasah
Cakupan Pembinaan semua jenjang
8 sekolah/madrasah sekolah 100% (TK/RA, SD/MI, X X
melalui UKS/M SMP/MTs,
SMA/SMK/MA)
yang dibina
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
16
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
puskesmas
minimal 2 kali
setahun per
sekolah
∑ remaja putri 10-
19 th
(SLTP/MTs ,
Cakupan Remaja SMU/MA/SMK,
9 Putri yang di periksa remaja putri 90% SLB, PONPES, X X
HB POSREM, PANTI,
LKSA,LPKA,
LAPAS) di wilayah
puskesmas
∑Remaja putri 10-
19 th (SLTP/MTs ,
Cakupan Remaja SMU/MA/SMK,
Putri mengkonsumsi SLB, PONPES,
10 remaja putri 90% X X
tablet Fe sejumlah 52 POSREM, PANTI,
tablet LKSA,LPKA,
LAPAS) di wilayah
puskesmas
Cakupan Remaja
yang mendapatkan ∑remaja di
11 remaja 90% X X
Penyuluhan KESPRO wilayah kerja pusk
Remaja
∑remaja (10-19
th) yang
Cakupan remaja mendapat
12 mendapatkan remaja 40% pelayanan X X
konseling kesehatan di
wilayah
puskesmas
Jumlah POSREM Jumlah Posyandu
13 POSREM 100% X X
terbentuk di Remaja di setiap
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
17
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
kelurahan wilayah
puskesmas
Kelurahan (minimal 1
posrem/kelurahan
)
A PELAYANAN IMUNISASI X
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
18
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
jml bayi usia 0-11
8 Polio 3 bayi 95% bulan di wil kerja X X
pusk
jml bayi usia 3
9 Pneumokokus 2 bayi 95% bulan di wil kerja X X
pusk
jml bayi usia 0-11
10 DPT- HB3-HiB 3 bayi 95% bulan di wil kerja X X
pusk
jml bayi usia 0-11
11 Polio 4 bayi 95% bulan di wil kerja X X
pusk
jml bayi usia 0-11
12 IPV bayi 95% bulan di wil kerja X X
pusk
jml bayi usia 0-11
13 MR bayi 95% bulan di wil kerja X X
pusk
jml bayi usia 0-11
Imunisasi Dasar
14 bayi 95% bulan di wil kerja X X
Lengkap (IDL)
pusk
DT pada murid SD jml murid
15 /SDLB/SLB/ MI Kelas murid 98% SD/SDLB/SLB/MI X X
I kleas I
Campak pada murid jml murid
16 SD/SDLB/SLB/ MI kls murid 98% SD/SDLB/SLB/MI X X
1 kleas I
Td pada murid jml murid
17 SD/SDLB/SLB/ MI murid 98% SD/SDLB/SLB/MI X X
kelas II kleas II
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
19
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
jml alat imunisasi-
Tingkat kelengkapan 3 yi vaksin &
19 Alat 100% X X
prasarana medis pelarut, ADS,
safety box
B PENGAMATAN EPIDEMIOLOGI X
Kelengkapan
5
laporan :
jml lap W1 yg
a. harian / W-1 hari 100% seharusnya X X
diterima
jml lap W2 yg
b. mingguan / W-2 minggu 100% seharusnya X X
diterima-52
jml lap LB1/C1 yg
c. bulanan/ C-1 bulan 100% seharusnya X X
diterima-12
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
20
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
6 Ketepatan laporan :
jml lap yg
seharusnya
a. harian / W-1 hari 100% X X
diterima (1 x 24
jam)
jml lap W2 yg
seharusnya
b. mingguan / W-2 minggu 100% diterima tepat X X
waktu (tiap rabu)-
52
jml lap LB1/C1 yg
seharusnya
c. bulanan/ C-1 bulan 100% X X
diterima (paling
lambat tgl 7)-12
jumlah kasus
Cakupan
suspect campak lebih dari 50%
7 pengambilan sampel kasus 50% X X
yang ditemukan baik
campak
(>= 50%)
C PTM X
60 % jumlah
estimasi pasien
HT berdasarkan
Jumlah penderita riskesdas 2018
Hipertensi 1 kasus 100% X X
hipertensi sebesar 37%
prevalensi
penduduk usia >
15 tahun
3,1 % prevalensi
Diabetes
2 Jumlah pasien DM kasus 100% penduduk usia > X X
Meilitus
15 tahun
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
21
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kelengkapan Laporan laporan yg dikirim
3 lengkap 100% X X
PTM ke DKK 1 th
tepat waktu (tgl
Ketepatan laporan
4 laporan 100% 10 setiap X X
PTM
bulannya)
(jumlah penduduk
wil kerja
puskesmas /
Jumlah pasien
jumlah penduduk
ODGJ 5 gangguan jiwa yang kasus 100% X X
kota semarang) x
dilayani di puskesmas
estimasi sasaran
ODGJ Kota
Semarang
jumlah kegiatan
deteksi dini dan
Penggunaan aplikasi screening yang
6 kegiatan 100% X X
PAK EDI PERKASA menggunakan
aplikasi PAK EDI
PERKASA
jumlah WUS yang
jumlah screening Ca melakukan
KANKER 7 WUS 50% X X
Servix screening Ca
Servix
jumlah WUS yang
jumlah screening Ca melakukan
KANKER 8 WUS 50% X X
Mamae screening Ca
Mamae
pelayanan UBM unit
tersedianya
9 berhenti merokok di unit 100% X X
layanan UBM
puskesmas
D PEMBERANTASAN PENYAKIT X
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
22
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 . P2TVZ X
cakupan kasus
infeksi dengue
cakupan PE infeksi (DD,DBD,DSS)
1 kasus 100% X X
dengue yang dilakukan
penyelidikan
epidemiologi
Cakupan kasus
infeksi dengue
(DD, DBD, DSS)
Kecepatan PE Infeksi yang dilakukan
2 kasus 100% X X
Dengue ≤ 24 jam Penyelidikan
Epidemiologi
dengan tepat
waktu (≤ 24 jam)
Cakupan kasus
penyakit tular
vektor zoonosis
Cakupan PE Non (non infeksi
3 kasus 100% X X
Infeksi Dengue dengue) yang
dilakukan
Penyelidikan
Epidemiologi
Cakupan kasus
penyakit tular
vektor zoonosis
(non infeksi
Kecepatan PE non
dengue) yang
4 Infeksi Dengue ≤ 24 kasus 100% X X
dilakukan
jam
Penyelidikan
Epidemiologi
dengan tepat
waktu (≤ 24 jam)
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
23
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Cakupan jenis
laporan surveilans
infeksi dengue
Cakupan Laporan yang dikirim ke
surveilans infeksi DKK tepat waktu
Dengue tepat waktu setiap bulannya.
setiap bulannya Ada 5 jenis
5 laporan 100% X X
(SILANTOR, Lap. laporan yaitu
Bulanan, Lap RDT SILANTOR,
DBD, Laporan G1R1J Laporan bulanan,
dan Entry SIP) Laporan
pemakaian RDT,
Laporan G1R1J
dan Entry SIP
Cakupan monev Cakupan sekolah
Sicentik (SD/MI dan
SMP/MTS) yang
6 sekolah 100% X X
dilakukan monev
SICENTIK oleh
puskesmas
7 kelurahan 100% Cakupan X X
kelurahan yang
Cakupan Monev PJN
dilakukan monev
dan PTP
PJN dan PTP oleh
Puskesmas
Cakupan jenis
Laporan surveilans laporan surveilans
Non Infeksi Dengue non infeksi
tepat waktu setiap dengue yang
8 bulannya (Lap. laporan 100% dikirim ke DKK X X
Esismal, Lap RDT tepat waktu setiap
Lepto, dan Lap RDT bulannya. Ada 3
Malaria) jenis laporan yaitu
Laporan Esismal,
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
24
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RDT Leptospirosis
dan RDT Malaria
Cakupan
kunjungan
Puskesmas
Cakupan kunjungan
9 kunjungan 100% kepada pasien X X
pasien filariasis
filariasis dalam
kurun waktu
tertentu
a. Diare X
Cakupan Ketepatan
Jml. Laporan
dan kelengkapan
1 orang 100% bulanan yang X X
laporan ISPA (Ispa
tepat waktu
dan Pneumonia)
Sasaran yg
Cakupan Tatalaksana
dilakukan hitung
Pemeriksaan Balita
2 orang 100% nafas dan dilihat X X
Batuk Sesuai
Tarikan Dinding
Standart
Dada Ke dalam
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
25
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(TDDK)
Jml. Pasien
Cakupan penemuan
Pneumonia (+)
3 kasus pnemonia balita 50% X X
usia balita dari
balita
estimasi
c. KUSTA X
d. Hepatitis X
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
26
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
e. P2TB X
Cakupan pengobatan
semua kasus TB yang Jumlah Kasus di
1 ditemukan / kasus 95% Wil. Kerja X X
Treatment Coverage Puskesmas
(TC)
Jml. Sasaran yang
Cakupan keberhasilan
sembuh+lengkap
program pengobatan
2 orang 90% th. Berjalan (8 X X
pasien TB semua
bulan sejak mulai
kasus (TSR)
pengobatan)
Cakupan penemuan Jml. Kasus TB RO
3 kasus 95% X X
TB Resisten Obat tercatat
Jml. Sasaran yang
Angka keberhasilan
sembuh+lengkap
pengobatan TB
4 orang 75% th. Berjalan (24 X X
resisten obat (TSR
bulan sejak mulai
TB-RO)
pengobatan)
Cakupan pasien TB Jml. sasaran yang
5 yang mengetahui orang 65% mengetahui status X X
status HIV HIV nya
Jml. Sasaran yang
Cakupan Investigasi
dilakukan
7 Kasus TBC sesuai orang 70% X X
investigasi ≤ 7
standart
hari
Jml. Sasaran yang
Cakupan Investigasi
dilakukan
8 Putus Obat Sesuai orang 70% X X
investigasi ≤ 7
Standart
hari
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
27
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Cakupan Investigasi Jml. Investigasi
9 orang 60% X X
Mangkir mangkir ≤ 3 hari
Cakupan Kunjungan
10 kunjungan 60% Jml. Kunjungan X X
Rumah
Jumlah sasaran
3 Cakupan On ARV orang 95% X X
mulai ARV
Jml. Penyuluhan
4 Penyuluhan HIV orang 100% X X
HIV Tk Kelurahan
jml. Capaian
5 Survey Anti Stigma orang 100% X X
responden
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
28
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Cakupan HIV positif
Jml. Sasaran
6 yang diskrining gejala orang 100% X X
discreening TBC
TBC
Jml. Sasaran di
Cakupan Investigasi
7 orang 60% lakukan X X
HIV
investigasi
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
29
Cakupan
Upaya Pencapaia KETERANGA
No Kegiatan Satuan Target sasaran Sub NILAI
Kesehatan n Variabe N
variabe
l
l
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Cakupan Profilaksis Sasaran yang
17 anak dari Ibu positif anak 70% diberi proflaksis X X
HIV ARV
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
UKM PENGEMBANGAN
1 KESEHATAN GIGI X
ΣSD/MI dikurangi
UKGS Tahap II di SD/
1 sekolah 100% sekolah tahap III X X
MI
(2Kali/tahun)
UKGS (tahap III) di
2 sekolah 100% ΣSD/MI tahap III X X
SD/MI
2 PUSKESMAS RAMAH ANAK X
jumlah seluruh
Inisiasi Pelayanan
komponen
1 Ramah Anak di komponen 90% X X
Puskesmas Ramah
Puskesmas (PRAP)
Anak (20)
15% dari jumlah
komponen yang
Pengembangan
dikembangkan (10
2 Pelayanan Ramah Anak komponen 15% X X
komponen) oleh
di Puskesmas (PRAP)
Puskesmas diluar
komponen PRAP
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
30
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
yang telah dimiliki di
tahun sebelumnya
3 POSBINDU (Pos Pembinaan Terpadu) X
jumlah anggota aktif
Keaktifan anggota jumlah anggota
1 50% hadir ke posbindu X X
posbindu aktif hadir
setiap bulan
jumlah
jumlah posbindu
Cakupan posbindu posbindu
yang melakukan
2 dengan layanan dengan 100% X X
pemeriksaan TB,BB
pemeriksaan lengkap layanan
TD, IMT, GD
lengkap
adanya kegiatan
sebelum
pelaksanaan
Kegiatan sebelum
3 kegiatan 30% posbindu (misl. X X
pemeriksaan posbindu
Senam, demo
masak, ceramah
kesh)
jumlah posbindu
jumlah posbindu jumlah minimal sesuai
4 100% X X
wilayah posbindu jumlah kelurahan di
wilayah kerja
4 KESEHATAN MATRA X
Jumlah seluruh calon
jemaah haji yang
diperiksa di wilayah
Jumlah calon jemaah kerja per tahun
keberangkatan di
1 haji yang diperiksa orang 100% wilayah kerja
X X
kesehatannya Puskesmas pada
periode Januari sampai
dengan Desember
tahun lalu.
Jumlah calon jemaah
Jumlah CJH yang haji yang mendapat
mendapat pembinaan pembinaan
2 orang 100% (penyuluhan, pelatihan
X X
(Penyuluhan, Pelatihan
& Rujukan) dan rujukan) adalah
jumlah seluruh CJH
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
31
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
yang mendapatkan
pembinaan dari petugas
Puskesmas berupa
penyuluhan dan
pelatihan untuk semua
golongan umur dan
mendapatkan rujukan
untuk CJH yang
mempnyai indikasi
medis dan berumur 60
tahun ke atas
Jumlah calon jemaah
haji yang risiko tinggi
ditangani adalah jumlah
CJH yang diperiksa oleh
petugas Puskesmas
Jumlah CJH yg risiko
3 orang 100% yang mempunyai X X
tinggi ditangani indikasi medis dan
berumur 60 tahun ke
atas yang mendapatkan
pemeriksaan pokok,
lanjut dan khusus
Jumlah jemaah haji
yang dilacak adalah
jumlah semua jemaah
Jumlah jamaah Haji yg haji yang dilacak kondisi
4 orang 100% kesehatannya oleh
X X
dilacak
petugas Puskesmas
setelah kembali dari
tanah suci.
5 KEMITRAAN X
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
32
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Taruna dll
6 KESEHATAN OLAH RAGA X
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
33
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
jml orang yg
Penanganan cedera
5 persentase 10% dilakukan penangan X X
olahraga akut
cedera olahraga akut
jml atlet yg
Pelayanan kesehatan dilakukan pelayanan
6 persentase 10% X X
pada event olahraga kesh pada event
olahraga
Pelayanan kesehatan
jml sekolah dasar
7 olahraga pada anak persentase 30% X X
yang diperiksa
sekolah dasar
7 KESEHATAN KERJA X
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
34
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
tahun (semakin
sedikit temuan kasus
makin baik)
jlm frekuensi
Pelatihan Kader pelatihan kader
1 Kesehatan Kerja min lokasi 100% kesehatan kerja di X X
2x/th wil puskesmas min
2x/tahun
Jumlah Pembinaan
Petugas Puskesmas
Pembinaan nakes ke ke Pos UKK/kel
2 lokasi 100% X X
Pos UKK min 2x/th kerja/perusahaan di
wil puskesmas
selama satu tahun
Juml cakupan Pos
Cakupan pos UKK
UKK/ kel kerja/klinik
berfungsi baik min 50%
perusahaan
3 (Cakupan Pos UKK lokasi 50% X X
mencapai strata
strata Purnama dan
purnama dan
Mandiri min 50%)
mandiri
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
35
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
dengan ketajaman
penglihatan di wilayah
kerja Puskesmas pada
periode Januari sampai
dengan Desember
tahun lalu.
jumlah orang yang
dirujuk ke sarana
kesehatan lebih tinggi
karena
ketidakmampuan
puskesmas dalam
menangani Radang
Saluran Kelenjar Mata,
Jumlah kasus penyakit Konjungtivitis,
3 kasus 100% Kekeruhan Kornea,
X X
mata yang dirujuk
Katarak, Gloukoma dll.
Yang berhubungan
dengan ketajaman
penglihatan di wilayah
kerja Puskesmas pada
periode Januari sampai
dengan Desember
tahun lalu.
jumlah orang yang
diobati kesehatan
telinga mengenai
pendengaran yang
meliputi Otitis Eksterna,
Serumen, Otitis Media,
Jumlah Penemuan
Mastoiditis, Perforasi
4 kasus penyakit telinga kasus 100% Membran Timpani, Tuli,
X X
yg diobati di Puskesmas Gangguan lain Telinga
Tengah dll. di wilayah
kerja Puskesmas pada
periode Januari sampai
dengan Desember
tahun lalu.
jumlah orang yang
dirujuk ke sarana
Jumlah kasus penyakit kesehatan lebih tinggi
5 kasus 100% karena
X X
telinga yang dirujuk
ketidakmampuan
puskesmas dalam
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
36
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
menangani penyakit
Telinga seperti : Otitis
Eksterna, Serumen,
Otitis Media, Mastoiditis,
Perforasi Membran
Timpani, Tuli,
Gangguan lain Telinga
Tengah dll. di wilayah
kerja Puskesmas pada
periode Januari sampai
dengan Desember
tahun lalu
9 KESEHATAN LANSIA X
Σ pra lansia
1 Pra lansia diperiksa orang 100% mendapatkan X X
pelayanan kesehatan
Σ lansia yang
2 Lansia diperiksa orang 100% mendapatkan X X
pelayanan kesehatan
Posyandu lansia yg
3 poksila 90% Σ poksila yang ada X X
dibina & dikunjungi
10 KESEHATAN TRADISIONAL X
PENYEHAT TRADISIONAL X
seluruh hattra yang
1 Pendataan Hattra orang 100% terdapat di wilayah X X
kerja
2 Pembinaan Hattra orang 80% seluruh hattra yang X X
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
37
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
terdata di wilayah
kerja
terdapat TOGA dengan
3 jenis tanaman wajib
(SERE, JAHE,
3 Ketersediaan TOGA TOGA 100% KUNYIT) minimal 5 X X
jenis tanaman masing-
masing jenis berjumlah
5 tanaman
Terbentuknya kelompok
4 25% Jumlah kelurahan X X
kelompok ASMAN ASMAN
1 RAWAT INAP X
BOR = Kesesuaian
1 jumlah pasien dengan pasien 100% idealnya 75% - 85% X X
tempat tidur
LOS = Jumlah Hari idealnya 3-6 hari
2 hari 100% X X
rawat keluar.
3 TOI hari 100% idealnya 1-3 hari X X
2 RAWAT BERSALIN X
BOR = Kesesuaian
1 jumlah pasien dengan pasien 100% idealnya 75% X X
tempat tidur
LOS = Jumlah Hari idealnya 3-6 hari
2 hari 100% X X
rawat keluar.
A. Administrasi Pelayanan X
Ada & terisi lengkap
ERM dan inform
1 ERM dan inform buku 100% X X
consent
consent
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
38
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
ada 5 SOP utk
Adanya SOP kegiatan penangan penyakit
2 SOP 100% X X
untuk jenis pelayanan DB, diare, ISPA, DM,
Hipertensi)
bagan alur pasien yg
dipasang didinding
Adanya bagan alur
3 buah 100% puskesmas (min. 60 X X
pasien
x 90 cm) dan
dibingkai
pusk telah
menempelkan
Adanya informasi jenis
PERDA tarif terbaru
4 dan biaya pelayanan buah 100% X X
didinding/ papan
yang disediakan
pengumuman
puskesmas
B. Penanganan Pasien X
rata-rata jml kunjungan
Jumlah Kunjungan rajal (lama) selama 3
1 kunjungan 100% tahun sebelumnya
X X
Rawat Jalan (lama)
dibagi 12 bulan
15% dari jumlah
Jumlah Kunjungan penduduk diwil kerja
2 kunjungan 100% puskesmas (dibagi 12
X X
Rawat Jalan (baru)
bulan)
jumlah keseluruhan
Jumlah kasus GD yang
3 kasus 100% pasien GD setahun di X X
ditangani di puskesmas puskesmas
jumlah keseluruhan
Jumlah kasus GD yang
4 kasus 100% pasien GD setahun di X X
dirujuk ke RS puskesmas
C. Penunjang Pelayanan X
puskesmas memiliki
peralatan medis dan
Kelengkapan peralatan
1 check list 100% non medis di 5 X X
Medis sesuai standar
ruangan
(proesentase)
2 kelengkapan peralatan check list 100% ketersediaan X X
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
39
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
peralatan medis dan
medis dan non medis di non medis di R. GD
ruang gawat darurat sesuai permenkes 43
tahun 2019
PELAYANAN PERKESMAS X
Sasaran keluarga
2,66 % jml KK (Pra
1 binaan di wilayah kerja keluarga 2,66% X X
Sehat + Tidak Sehat)
puskesmas
Cakupan pencapaian Jumlah sasaran
2 kel. binaan 100% X X
Perkesmas perkesmas
Kenaikan Tingkat
Tingkat 50% dari keluarga
3 kemandirian KM 3 50% X X
Kemandirian yang dibina
sampe dengan KM 4
PELAYANAN KEFARMASIAN X
penataan obat di
Penataan obat di ruang ruang obat sudah
1 check list 100% X X
obat Puskesmas sesai jenis sediaan
dan menurut abjad
penataan obat di
gudang obat sudah
sesuai jenis sediaan
Penataan obat di
dan menurut abjad,
2 gudang obat check list 100% X X
sistem FIFO dan
Puskesmas
FEFO, serta ada
kartu stok yang terisi
dengan benar
peracikan obat non
Meracik obat non racikan (tablet,
3 check list 100% X X
racikan kapsul, syrup) sesuai
daftar tilik
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
40
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
peracikan obat
4 Meracik obat racikan check list 100% racikan (puyer) X X
sesuai daftar tilik
ditemukan
pengemasan dan
Pengemasan dan pelabelan obat sudah
5 check list 100% X X
pelabelan obat dilaksanakan
denganbenar sesuai
daftar tilik
ditemukan
penyerahan obat
6 Penyerahan obat check list 100% yang sudah X X
dilaksanakan sesuai
dftar tilik
penataan dan
Penyimpanan/Penataan
7 check list 100% penyimpanan vaksin X X
vaksin
sesuai standar
penulisan resep sesuai
dengan juknis
KEPMENKES perlembar
maksimal 3 resep,
jumlah peresepan
Penulisan resep yang antibiotik pada ISPA
8 resep 100% Non Pneumonia kurang
X X
rasional
dari atau samadengan
20% serta peresepan
antibiotik pad diare non
spesiik kurang dari/
sama dengan 8%
LABORATORIUM X
A Administrasi Pelayanan X
Setiap Laboratorium
Puskesmas harus
mempunyai jumlah SOP
SOP pemeriksaan
1 SOP 100% pemeriksaan X X
laboratorium laboratorium sesuai
dengan jenis pelayanan
yang diberikan dan
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
41
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
telah disyahkan oleh
Kepala Puskesmas
Pelayanan Pemeriksaan
B X
ada blanko
Formulir permintaan
permintaan
1 pemeriksaan telah checklist 100% X X
pemeriksaan dan
ditandai
diisi lengkap
ada blanko checklist
2 persiapan pasien checklist 100% persiapan pasien dan X X
terisi lengkap
ada blanko checklist
pengambilan dan
pengambilan dan
3 daftar tilik 100% penerimaan X X
penerimaan spesimen
spesimen dan terisi
lengkap
didapatkan
pengelolaan
4 penanganan spesimen daftar tilik 100% X X
spesimen dilakukan
sesuai persyaratan,
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
42
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
kondisi penyimpanan
spesimen sudah
tepat dan
penanganan
spesimen sudah
benar utk pemrik2
khusus.
kondisi sampel
memenuhi
persiapan sampel untuk persyaratan,
5 daftar tilik 100% X X
analisa identifikasi sampel
sudah benar dan vol
sampel sudah cukup
2. Tahap Analitik X
ada reagen/media
memenuhi syarat,
masa kadaluarsa
tidak melampaui,
Persiapan reagen/
1 daftar tilik 100% cara pelarutan atau X X
media
pencampuran sudah
benar dan cara
pengenceran sudah
benar
semua peralatan lab yg
digunakan bersih,
memnuhi syarat, pipet
Pipetasi reagen dan
2 daftar tilik 100% yg digunakan sudah X X
sampel dikalibrasi dan urutan
prosedur diikuti dengan
benar
didapatkan suhu
inkubasi sesuai dengan
3 Inkubasi daftar tilik 100% persyaratan dan wktu
X X
inkubasi tepat
didapatkan alat/
intrumen berfungsi
4 Pemeriksaan daftar tilik 100% dengan baik (dapat
X X
dipercaya) hasil
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
43
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
pemeriksaan fungsi dan
hasil perawatannya
didapatkan perhitungan,
pengukuran, identifikasi
5 Pembacaan Hasil daftar tilik 100% dan penilaian sudah
X X
benar sesuai SOP
C Penunjang Pelayanan X
tersedia reagen
sesuai jumlah dan
1 Reagen yg siap pakai jumlah 100% X X
spesifikasi, tidak
kadaluarsa
tersedia APD berupa
jas lab, masker dan
2 Alat Pelindung Diri jumlah 100% sarung tangan dan X X
digunakan saat
bekerja
tersedia pemeriksaan
lab sederhana sesuai
3 Sarana pemeriksaan alat/sarana 100% X X
standar pelayanan
kesh dasar
tersedia sarana
pengelolaan limbah
Sarana Pengelolaan
4 alat/sarana 100% cair dan terpisah dari X X
Limbah tersendiri
saluran pembuangan
air (selokan)
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
analis ( minimal 2
orang DIII Analis
Kesehatan (ATLM) di
Analis Kesehatan
laboratorium
(ATLM)
Puskesmas yang
mempunyai
kompetensi dasar
tenaga analis
melaksanakan
Kepatuhan petugas
2 check list 100% pemeriksaan di lab X X
analis terhadap SOP
pusk sesuai dengan
SOP
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
45
Cakupan
Upaya Pencapaia
No Kegiatan Satuan Target sasaran NILAI KETERANGAN
Kesehatan n Sub
Variabel
variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PELATIHAN BHD X
jumlah pelatihan
puskesmas
BHD yang
1 melaksanakan kegiatan 100% X X
dilaksanakan minimal
pelatihan BHD
1 kali/ bulan
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
DEFINISI OPERASIONAL DAN CARA PERHITUNGAN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS CAKUPAN KEGIATAN
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
UKM ESSENSIAL
1 KIA DAN KB
0% jumlah
2 Cakupan K1 Akses
bumi
Note :
Kinerja negative, semakin besar prosentase nilai semakin turun
3 Cakupan pelayanan ibu 100 % jumlah Jumlah Ibu hamil di wilayah kerja puskesmas yang sudah melakukan pemeriksaan kehamilan
hamil K4) Bumil
minimal 4 kali dengan kriteria minimal 1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua
dan 2 kali pada trimester ke tuga oleh tenaga medis/paramedis yang memiliki STR sesuai
standar.
1
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Penghitungan :
95% jumlah
4 Cakupan K6
bumil
Jumlah ibu hamil yang dideteksi/diskrining oleh petugas medis/parmedis/gasurkes KIA sebagai
ibu hamil dengan factor risiko di wilayah kerja puskesmas.
Jumlah deteksi faktor
15% jumlah
5 resiko pada ibu hamil
bumil
oleh masyarakat
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
petugas kesehatan Puskesmas baik secara telemedecine maupun kunjungan ke rumah dengan
kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan sesuai wilayah kerja Puskesmas
Jumlah komplikasi yang terjadi pada ibu hamil yang ditemukan oleh petugas Kesehatan.
8 Cakupan ibu bersalin di 100% jumlah Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar.
Fasilitas kesehatan Bulin
Pelayanan persalinan sesuai standar meliputi "
1) Persalinan Normal
2) Persalinan Komplikasi
Standar Pelayanan Normal adalah Acuan Persalinan Normal (APN) sesuai standar
a) Dilakukakan di fasilitas pelayanan keshatan tenaga penolong minimal 2 orang, terdiri dari
(1) Dokter dan bidan atau
(2) 2 orang bidan
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
3
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
(3) bidan dan perawat
standar persalinankomplikasi mengacu pada Buku Saku Pelayanan Kesehatan ibu di fasilitas
pelayanan KEsehatan Dasar dan Rujukan
Penghitungan :
Jumlah Ibu bersalin yag mendapat pelayanan sesuai standart
di fasilitas kesehatan
x 100%
Jumlah semua Ibu bersalin di wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu yang sama
Target : 100%
Pelayanan ibu yang yang dilakukan paling sedikit 4 kali dalam masa nifas yang sesuai standart,
meliputi:
a. 1kali pada periode 6 jam sampai dengan 2 hari pascapersalinan;
b. 1kali pada periode 3 hari sampai dengan 7 hari pascapersalinan;
c. 1 kali pada periode 8 hari sampai dengan 28 hari pascapersalinan; dan
100 % jumlah d. 1 kali pada periode 29 hari sampai dengan 42 hari pascapersalinan.
9 Cakupan KF 4
Bufas
Penghitungan :
Jumlah pendampingan 100% jumlah Jumlah ibu nifas baik normal mapun resti/kompliksi yang mendapatkan pendampingan dari
10
ibu nifas oleh nakes bufas petugas kesehatan Puskesmas baik secara telemedecine maupun kunjungan ke rumah dengan
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
4
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan sesuai wilayah kerja Puskesmas.
Jumlah Kasus kematian Jumlah kematian Ibu yang berdasarkan alamat KTP.
11 0
ibu hamil Merupakan indikator negatif yang artinya semakin tinggi kasus nilai kinerja semakin turun
Jumlah audit medik yang dilakukan secara internal oleh tim Puskesmas untuk menegakkan
diagnosis penyebab kematian dan faktor medis yang berperan dan menghasilkan rekomendasi
untuk ditindaklanjuti.
Jumlah audit medik Penghitungan :
12 internal kasus ibu di 100% kasus
puskesmas
13 Jumlah pelayanan 80% jumlah Jumlah PUS yang menjadi peserta KB aktif yang melakukan kunjungan pertama kali di fasilitas
peserta KB Aktif PUS
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan KB (KIE/kontrol/penggunaan alkon baru) tidak
termasuk kunjungan ulang/kontrol ulang.
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
5
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jumlah Peserta KB Aktif di wilayah Puskesmas
dalam waktu tertentu
x 100 %
Jumlah PUS Total di wilayah Puskesmas
dalam kurun waktu yang sama
Jumlah ibu bersalin di wilayah kerja puskesmas di fasilitas kesehatan unguk mendapatkan
pelayanan penggunaan kontrasepsi KB pada masa nifas (42hari pasca persalinan).
Jumlah Pelayanan KB 50% jumlah
14
Pasca Salin persalinan
B Kesehatan Anak
Jumlah kunjungan bayi umur 0-12 bulan di sarana pelayanan kesehatan maupun di rumah,
Posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan dan jejaring, yang memperoleh pelayanan
kesehatan minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 29 hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1
kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan dari bidan, perawat, dokter dan atau
dokter spesialis anak yang telah mempunyai STR di suatu wilayah kerja puskesmas tertentu
100% jumlah
Jumlah kunjungan bayi kelahiran hidup pada kurun waktu 1 tahun. Jenis pelayanan yang diberikan pada saat bayi melakukan kunjungan
1
lengkap di wilayah kerja
adalah sesuai dengan yang tercantum pada Perarturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun
puskesmas
2014 tentang Upaya Kesehatan Anak pada Bagian Keempat.
Penghitungan :
Jumlah kunjungan bayilengkap
x 100 %
Kelahiran Hidup
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
6
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jumlah neonatus risiko tinggi/ komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu/ yang
ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan (bidan, perawat, dokter dan atau dokter
15% jumlah spesialis anak yang telah mempunyai STR) di Puskesmas, PMB, Klinik dan RS baik pemerintah
Jumlah Neonatus resiko
kelahiran hidup maupun swasta di suatu wilayah kerja puskesmas tertentu pada kurun waktu 1 tahun.
2 tinggi / komplikasi yang
di wilayah kerja
ditangani Penghitungan :
puskesmas
Jumlah neonatus risiko tinggi/ komplikasi yang ditangani x 100%
Penghitungan :
Cakupan bayi berat lahir
3 rendah / BBLR yang < 6%
ditangani
merupakan indikator negatif yang artinya semakin tinggi kasus nilai kinerja semakin turun.
Jumlah bayi lahir mati pada saat usia kehamilan ibu lebih dari 22 minggu di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Syarat : KTP Ibu/ KK Anak Balita Kota Semarang
4 Jumlah kasus lahir mati 0
dan atau Domisili di Kota Semarang lebih dari 6 bulan.
Merupakan indikator negatif yang artinya semakin tinggi kasus nilai kinerja semakin turun
5 Jumlah kematian bayi (0- 0 Jumlah bayi lahir hidup pada saat usia kehamilan ibu lebih dari 22 minggu yang meninggal pada
11 tahun)
usia 0 – 11 bulan di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Syarat : KTP
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
7
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Ibu/ KK Anak Balita Kota Semarang dan atau Domisili di Kota Semarang lebih dari 6 bulan.
Merupakan indikator negatif yang artinya semakin tinggi kasus nilai kinerja semakin turun
Jumlah anak balita usia 12 – 59 bulan yang meninggal di wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun. Syarat : KTP Ibu/ KK Anak Balita Kota Semarang dan atau Domisili di Kota
Jumlah kematian anak
6 0
balita (12-59 bulan) Semarang lebih dari 6 bulan.
Merupakan indikator negatif yang artinya semakin tinggi kasus nilai kinerja semakin turun
Jumlah Kasus Kematian Balita (0 – 59 bulan) di wilayah kerja puskesmas yang telah dilakukan
Audit Medik oleh Tim Audit Tingkat Puskesmas dibagi dengan jumlah seluruh kasus kematian
Balita di satu wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun. Syarat : Batas waktu
Jumlah Audit Medik pelaksanaan Audit Medik adalah 14 (empat belas) hari sejak kasus kematian ditemukan.
7 Kasus Kematian Balita (0- 100%
59 bulan) di Puskesmas
Jumlah balita sakit di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu/ yang dilayani dengan MTBS
oleh tenaga kesehatan (bidan, perawat, dokter yang telah mempunyai STR) di Puskesmas dan
Jumlah Balita Sakit yang puskesmas pembantu pada kurun waktu 1 tahun.
8 85%
di MTBS
Jumlah balita sakit yang dilayani MTBS
x 100 %
Jumlah balita sakit
Cakupan stimulasi,
deteksi dan intervensi
9
tumbuh kembangnya/
SDIDTK
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
8
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jumlah anak umur 0-59 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan balita sehat sesuai standar
di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun di wilayah puskesmas tertentu.
Pelayanan Kesehatan standar meliputi :
a. Penimbangan minimal 8 kali setahun
b. Pengukuran Panjang/ tinggi badan minimal 2 kali/th;
95% jumlah
c. Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/th;
anak balita usia
0-59 bulan d. Pemberian kapsul vit A usia 6-11 bulan 1
a. Balita 0-59 bulan yang ada
e. Pemberian imunisasi dasar lengkap pada usia 0-11 bulan;
disatu wilayah
puskesmas f. Pemberian imuniassi lanjutan pada usia 12-23;
tertentu
g. Pemberoan edukasi dan informasi.
Perhitungan :
Jumlah balita 0−59 bulan yang mendapat pelayanan
kesehatan balita sesuai standar
x 100 %
jumlah balita sakit
b. Anak prasekolah/ Apras 90% Jumlah anak umur 60-72 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah
(60-72 bulan)
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun di wilayah puskesmas tertentu.
Pelayanan kesehatan sesuai standar meliputi :
1) Pemantauan pertumbuhan perkembangan min 2 kali/th;
2) Pemberian edukasi dan informasi pada orangtua;
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
9
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jumlah korban KtPa yang memperoleh pelayanan kesehatan secara komprehensif oleh tenaga
kesehatan yang terlatih di Puskesmas
Penghitungan :
e. Jumlah pelayanan Jumlah korban KtP / A yang memperoleh pelayanan kesehatan
Kesehatan korban oleh Nakes terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/ A
100%
kekerasan terhadap x 100 %
perempuan dan anak Jumlah semua korban Ktp / A yang terdatadatang ke
puskesmas mampu tatalaksana KtP / A di wilayah puskesmas
dalam kurun waktu tertentu
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
10
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
2 PROMOSI KESEHATAN
A Kampanye PHBS
Definisi Operasional :
Jumlah rumah tangga yang di kaji dengan 16 indikator PHBS Rumah tangga oleh puskesmas
dalam waktu 1 tahun
a Rumah Tangga 100% Penghitungan :
Jumlah rumahtangga yg dikaji dng 16 indikator
x 100 %
50 RT x Jumlah Kelurahan di wilayah Puskesmas
Target : 50 Rumah/ Kelurahan
Jumlah institusi pendidikan(TK, SD, SMP, SMA dan setingkat) diwilayah kerja puskesmas yang
dikaji dengan 15 indikator PHBS tatanan intitusi pendidikan dalam waktu 1 tahun
Penghitungan :
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
11
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jumlah sarana pely kesehatan yang dikaji
x 100 %
20 % x Jumlah sarana Pely Kesh di wilayahkerja puskesmas
Target : 20%
Jumlah tempat-tempat umum di wilayah kerja puskesmas yang di kaji ( tempat ibadah, pasar,
terminal, stasiun, hotel ,dll ) dengan indikator PHBS tempat-tempat umum dalam waktu 1 tahun.
30% jumlah Penghitungan :
d Tempat-tempat Umum
TTU Jumlah TTU yang dikaji
x 100 %
30 % x Jumlah keseluruhan TTU di wilayah kerja puskesmas
Target : 30% Jumlah TTU yang ada
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
sebelumnya
Penghitungan :
Jumlah Sarana Pely Kesehatan yang di intervensi
x 100 %
Jumlah sarana pely kesehatan yang menjadi prioritas masalah
Target : 100%
Jumlah tempat-tempat umum (Tempat Ibadah, warung, Ponpes dll) yang dilakukan intervensi
berdasarkan prioritas masalah hasil pengkajian PHBS pada tahun sebelumnya
Jumlah tempat-tempat Penghitungan :
d Umum (Tempat Ibadah, 100% Jumlah TTU yang diintervensi
warung, Ponpes,dll) x 100 %
Jumlah sarana TTU yang di Kaji PHBS
Target : 100%
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
13
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Target : 100 rumah
kegiatan penyuluhan yang dilakukan dengan sasaran tiap kelompok dengan jumlah peserta
minimal sebanyak 5 orang dengan 5 tema per bulan
Penghitungan :
c penyuluhan kelompok 60 kelompok
Jumlah kelompok yang mendapatkan penyuluhan
x 100 %
Jumlahtarget
Target : 60 kelompok
Penyuluhan berdasarkan
tema pesan dalam
D 100%
komunikasi, informasi &
edukasi kpd masy
Pembuatan media cetak
berdasarkan tema pesan
E dalam komunikasi, 100%
informasi & edukasi kpd
masy
Pembuatan media flyer
F kesehatan digital melalui 100%
media sosial
Penggunaan Aplikasi
H 100%
BIDIK PROKES
3 KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
14
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Perhitungan:
Jumlah Sampel air yang diambil
x 100 %
70 % Jumlah Sarana Air yang ada
Target = 70 %
Realisasi = Jumlah sampel air bersih/air minum yang diambil dan diperiksa menggunakan alat
sanitarian kit maupun laboratorium
% = ___n__ x 100
Target
Contoh Perhitungan :
o Jumlah sampel air bersih/air minum yang diambil dan diperiksa = 30
Jumlah sarana air bersih/air minum = 50
Target 70% = 70/100 x 50 = 35
Realisasi = 30/35 x 100% = 85,7 %
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
15
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Sumber Data
Hasil Uji Petik dan Laboratorium
Rujukan
1). Permenkes RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan
Kualitas Air;
2). Permenkes RI Nomor 492/ Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air
Minum
Definisi Operasional :
jumlah sampel air bersih/air minum yang tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi pada
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
16
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
periode Januari sampai Desember tahun sebelumnya.
Cara perhitungan:
Jumlah Sampel air yang diintervensi
x 100 %
Jumlah sampel yang TMS
Target = 100 %
Realisasi (n) = Jumlah sampel air bersih yang dilakukan intervensi
% = ___n__ x 100
Sampel TMS
Contoh Perhitungan :
Jumlah sampel air bersih/air minum yang dilakukan intervensi = 20
Jumlah sampel air bersih/air minum yang tidak memenuhi syarat = 30
Target 100% = 100/100 x 30 = 30
Realisasi = 20/30 x 100% = 66 %
Nilai = 100 x 66% = 66
Sumber Data
- Hasil Uji Petik dan Laboratorium
Rujukan
1). Permenkes RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan
Kualitas Air;
2). Permenkes RI Nomor 492/ Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
6 cakupan sampel mak/ 70% jumlah Pengertian :
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
17
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
min yang diperiksa sarana yang Sampel Makanan/minuman adalah makanan /minuman yang diambil sebagai contoh yang
ada
digunakan untuk keperluan pemeriksaan uji petik menggunakan alat sanitarian kit dan
laboratorium
Definisi Operasional :
jumlah sampel mak/min yang berasal dari wilayah Puskesmas dan dilakukan pemeriksaan
menggunakan sanitarian kit dan laboratorium pada periode Januari sampai Desember tahun
sebelumnya.
Cara perhitungan:
Jumlah Sampel makanan minuman yang diperiksa
x 100 %
70 % Jumlah TPP yang ada
Target = 70% Jumlah sarana yang ada
Realisasi (n) = Jumlah sampel mak/min yang diambil
% = ___n__ x 100
Target
Contoh Perhitungan :
Jumlah sampel mak/min yg diperiksa = 5
Jumlah sampel yang ada di wilayah Puskesmas = 10
Target = 70/100 x 10 = 7
Realisasi = 5/7 x 100% = 71,42%
Sumber Data
Hasil Laboratorium
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
18
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Rujukan
1. Permenkes RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air;
2. Kepmenkes RI Nomor 942/MENKES/SK/VII/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi
Makanan Jajanan
3. Kepmenkes RI Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan
dan Restoran
4. Kepmenkes RI Nomor 1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga
7 cakupan sampel mak/ Target = 100% Pengertian :
min yang tidak memenuhi Jumlah sampel mak/min yang tidak memenuhi syarat kesehatan adalah jumlah sampel mak/min
syarat kesehatan dan yang diambil sebagai contoh yang digunakan untuk keperluan pemeriksaan uji petik menggunakan
dilakukan intervensi sanitarian kit maupun laboratorium dengan hasil tidak memenuhi syarat kesehatan
Definisi Operasional :
Jumlah sampel mak/min yang tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi ( pemberian
penyuluhan, stimulan dll ) pada periode Januari sampai Desember tahun sebelumnya.
Sumber Data
Hasil uji petik dan Laboratorium
Cara perhitungan:
Jumlah Sampel mak min yang diintervensi
x 100 %
Jumlah Sarana yang TMS
Target = 100%
Realisasi (n) = Jumlah sampel mak/min yang dilakukan intervensi
% = ___n__ x 100
Sampel TMS
Contoh Perhitungan :
Jumlah sampel mak/min yg dilakukan intervensi= 2
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
19
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jumlah sampel yg tidak memenuhi syarat = 3
Target 100% = 100/100 x 3 = 3
Realisasi = 2/3 x 100% = 66%
Rujukan
1. Permenkes RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas
Air;
2. Kepmenkes RI Nomor 942/MENKES/SK/VII/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi
Makanan Jajanan
3. Kepmenkes RI Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah
Makan dan Restoran
4. Kepmenkes RI Nomor 1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga
Definisi Operasional :
Jumlah TTU yang diperiksa IKL (Inspeksi Kesehatan Lingkungan) di satu wilayah Puskesmas pada
periode Januari sampai dengan Desember Tahun sebelumnya
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
20
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Cara perhitungan:
Jumlah TTU yang diperiksa
x 100 %
60 % Jumlah TTU yang ada
Target = 60 % ( jumlah TTU yang ada )
Realisasi ( n ) = Jumlah TTU yang diperiksa
% = ___n__ x 100
Target
Contoh Perhitungan :
Jumlah TTU yang diperiksa = 5
Jumlah TTU yang ada di wilayah Puskesmas = 25
Target 60% adalah = 60/100 x 25 = 15
Realisasi = 5/15 x 100 = 33,3%
Sumber Data
Hasil Penilaian Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL)
Rujukan
1). Permenkes RI Nomor 80/Menkes/Per/II/1990 tentang Persyaratan Kesehatan Hotel;
2). Permenkes RI Nomor 061/Menkes/Per/I/1991 tentang Persyaratan Kesehatan Kolam Renang
dan Pemandian Umum;
3). Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
519/Menkes/SK/VI/2008;
4). Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan di Sekolah, Keputusan Menteri Kesehatan RI
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
21
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
No. 1429/Menkes/SK XII/2006 dan Pedoman teknis Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan
Lingkungan di Sekolah (Kep. Dirjen PP& PL No. HK. 03.05/D/1.4/2870/2007
2 Jumlah TTU yang tidak 100% Pengertian :
memenuhi syarat dan
Tempat-Tempat Umum adalah suatu tempat yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti
dilakukan intervensi
sekolah, sarana kesehatan, hotel, tempat ibadah, pasar. Prioritas utama sekolah, pasar dan
sarana kesehatan
Definisi Operasional :
Jumlah TTU yang tidak memenuhi syarat yang dilakukan intervensi (pemberian penyuluhan,
stimulan dll) di wilayah Puskesmas pada periode Januari sampai dengan Desember Tahun
sebelumnya
Cara perhitungan:
Jumlah TTU yang di Intervensi
x 100 %
JumlahTTU yang tms
Target = 100 %
Realisasi (n) = Jumlah TTU yang tidak memenuhi syarat kesehatan, dilakukan intervensi
% = ___n__ x 100
Target
Contoh Perhitungan :
Jumlah TTU yang tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi = 1
Jumlah TTU yang tidak memenuhi syarat = 2
Target 100 % = 100/100 x 2 = 2
Realisasi = 1/2 x 100 = 50%
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
22
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Sumber Data
Hasil uji petik dan Laboratorium
Rujukan
1. Permenkes RI Nomor 80/Menkes/Per/II/1990 tentang Persyaratan Kesehatan Hotel;
2. Permenkes RI Nomor 061/Menkes/Per/I/1991 tentang Persyaratan Kesehatan Kolam
Renang dan Pemandian Umum;
3. Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
519/Menkes/SK/VI/2008;
4. Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan di Sekolah, Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 1429/Menkes/SK XII/2006 dan Pedoman teknis Pengendalian Faktor
Risiko Kesehatan Lingkungan di Sekolah (Kep. Dirjen PP& PL No. HK.
03.05/D/1.4/2870/2007
3 Jumlah TPP yang 70% jumlah Pengertian :
diperiksa TPP yang ada
Tempat Pengelolaan Pangan ( TPP ) adalah Tempat/Sarana/Bangunan yang digunakan untuk
mengelola makanan, yang meliputi rumah makan, restoran, jasaboga atau catering, Pangan
jajanan & Depot Air Minum
TPP yang memenuhi syarat adalah terpenuhinya akses sanitasi dasar (penyediaan air,
Pengolahan sampah, pengolahan limbah), terlaksananya pengendalian vektor, hygiene sanitasi
makanan-minuman, pencahayaan, dan ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan atau
standar kesehatan.
Definisi Oprasional:
Jumlah TPP yang dilakukan periksaan IKL (Inspeksi Kesehatan Lingkungan di satu wilayah
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
23
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Puskesmas pada periode Januari sampai dengan Desember Tahun sebelumnya
Cara perhitungan:
Jumlah TPP yang dieriksa
x 100 %
70 % Jumla TPP yang ada
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
24
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
4 Jumlah TPP yang tidak 100% Pengertian :
memenuhi syarat dan Tempat Pengelolaan Makanan ( TPP ) adalah Tempat/Sarana/Bangunan yang digunakan untuk mengelola
dilakukan intervensi makanan, yang meliputi rumah makan, restoran, jasaboga atau catering, Pangan jajanan & Depot Air
Minum.
TPP yang memenuhi syarat adalah terpenuhinya akses sanitasi dasar (penyediaan air, Pengolahan sampah,
pengolahan limbah ), terlaksananya pengendalian vektor, hygiene sanitasi makanan-minuman,
pencahayaan, dan ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan atau standar kesehatan
Definisi Operasional:
Jumlah TPP yang tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi di wilayah Puskesmas pada
periode Januari sampai dengan Desember Tahun sebelumnya
Cara perhitungan:
Jumlah Sampel TT yang diuntervensi
x 100 %
Jumla TPP ada
Target = 100%
Realisasi (n ) = Jumlah TPP yang tidak memenuhi syarat,
dilakukan intervensi
% = ___n__ x 100
Target
Contoh Perhitungan :
Jumlah TPP yang tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi = 2
Jumlah TPP yang diperiksa dan tidak memenuhi syarat = 3
Target 100% = 100/100 x 3 = 3
Realisasi = 2/3 x 100 = 67%
Sumber Data
Hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan
Rujukan
1. Kep. Menkes RI Nomor : 1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
25
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jasa Boga;
2. Kepmenkes RI Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi
Rumah Makan dan Restoran;
3. Kep. Menkes. RI Nomor 942/MENKES/SK/VII/2003 tentang Pedoman Hygiene Sanitasi
Makanan Jajanan;
4. Permenkes RI Nomor 43 tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum
Definisi Operasional:
Jumlah rumah yang diperiksa IKL dalam satu wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari
sampai Desember tahun sebelumnya.
Cara perhitungan:
Jumlah rumah yang diperiksa
x 100 %
30 % Jumlah rumah yang ada
Target : 30% (Jumlah rumah yang ada)
Realisasi : n = Jumlah rumah yang diperiksa
% = ___n__ x 100
Target
Contoh Perhitungan :
Jumlah rumah yang diperiksa = 120
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
26
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Target = 30/100 x 1200 rumah = 360 rumah
Realisasi = 120/360 x 100 = 33,3 %
Sumber Data :
Hasil Inspeksi sanitasi Rumah
Rujukan :
1. Profil Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI;
2. Pedoman teknis Penilaian Rumah Sehat Untuk Puskesmas, Dinkes Provinsi Jawa Tengah,
Tahun 2002 dan Pedoman Teknis Penyehatan Perumahan, Dirjen PPM & PL, Tahun 2005.
2 Jumlah rumah diperiksa 100% jumlah Pengertian :
yang tidak memenuhi rumah yang di Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah
syarat dan dilakukan intervensi
yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana
intervensi
pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan
lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.
Definisi Operasional :
Jumlah rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan dari rumah yang diperiksa dan dilakukan
intervensi ( pemerian penyuluhan, stimulan dll ) disatu wilayah kerja Puskesmas pada periode
Januari sampai Desember tahun sebelumnya.
Cara perhitungan:
Jumlah rumah yang diintervensi
x 100 %
Jumlah rumah yang diperiksa
Target = 100 %
Realisasi (n ) = Jumlah rumah yang dilakukan intervensi
% = _n__ x 100
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
27
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Target
Contoh Perhitungan :
Jumlah rumah yang diperiksa dan tidak memenuhi syarat = 30
Yang dilakukan intervensi = 20
Target 100% = 100/100 x 30 = 30
Realisasi = 20/30 x 100 = 67%
Sumber Data :
Hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan Rumah
Rujukan :
1. Profil Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI;
2. Pedoman teknis Penilaian Rumah Sehat Untuk Puskesmas, Dinkes Provinsi Jawa Tengah,
Tahun 2002 dan Pedoman Teknis Penyehatan Perumahan, Dirjen PPM & PL, Tahun 2005.
3 Jumlah rumah yang 100% jumlah Pengertian :
diperiksa SABnya, yang SAB yang di
Sarana Air Bersih yang memenuhi syarat kesehatan adalah suatu bangunan beserta
tidak memenuhi syarat Intervensi
dan dilakukan intervensi perlengkapannya yang dapat menghasilkan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan untuk
rumah tangga, seperti SGL ( sumur gali ), sumur pompa tangan ( baik dangkal maupun dalam ),
PAH ( Penampungan Air Hujan ), PMA ( Penampungan Mata Air ), PP ( Sistem perpipaan ) dan
Terminal air ( TA )
Definisi Operasional :
Jumlah rumah yang diperiksa , SABnya tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
28
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
( pemberian penyuluhan, stimulan ) di satu wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari
sampai Desember tahun sebelumnya.
Cara perhitungan:
Jumlah SAB yang di intervensi
x 100 %
Jumlah SAB yang diperiksa
Target = 100 %
Realisasi ( n ) = Jumlah rumah yang SABnya tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi
% = ___n__ x 100
Target
Contoh Perhitungan
Jumlah rumah yang SABnya tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi = 20
Jumlah rumah yg SAB diperiksa dan tidak memenuhi syarat di satu wilayah Puskesmas = 30
Target 100% = 100/100 x 30 = 30
Realisasi = 20/30 x 100 = 67%
Sumber Data
Hasil Inspeksi Kesehatan Lingungan
Rujukan
1. Permenkes RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan
Kualitas Air;
2. Petunjuk Pengawasan Kualitas Air Bersih Rumah Tangga Pedesaan, Hasil Pentaloka PKA,
Dir. Penyehatan Air, Dirjen PPM-PL, Depkes RI Tahun 1990
Jumlah rumah yang 100% jumlah Pengertian :
4
jambannya tidak SAB yang di Jamban adalah Tempat buang air besar yang memenuhi syarat kesehatan, antara lain
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
29
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
menggunakan leher angsa dan tangki septik.
Definisi Operasional:
Jumlah rumah yang Jambannya tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi ( pemberian
penyuluhan, stimulan dll ) di satu wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai
Desember tahun sebelumnya.
Cara perhitungan
Jumlah Jamban yang diintervensi
x 100 %
Jumlah Jamban yang diperiksa
Target = 100 %
Realisasi (n) = Jumlah Jamban yang tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi
memenuhi syarat dan
Intervensi % = ___n__ x 100
dilakukan intervensi
Target
Contoh Perhitungan :
Jumlah jamban yang tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi = 20
Jumlah jamban yang tidak memenuhi syarat di satu wilayah Puskesmas = 30
Target 100 % = 100/100 x 30 = 30
Realisasi = 20/30 x 100 = 67%
Sumber Data
Hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan
Rujukan
Permenkes RI Nomor 3 tahun 2014 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat.
5 Jumlah rumah yang 100% jumlah Pengertian :
tempat sampahnya, idak sarana tempat Sampah adalah suatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang
memenuhi syarat dan sampah yang
dibuang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
30
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Definisi Operasional
Jumlah rumah yang diperiksa tempat sampahnya tidak memenuhi syarat dan dilakukan
intervensi ( pemberian penyuluhan, stimulan ) di satu wilayah kerja Puskesmas pada periode
Januari sampai Desember tahun sebelumnya.
Cara perhitungan:
Jumlah tempat sampah yang di intervensi
x 100 %
JumlahTempat sampah yang diperiksa
Target = 100 %
Realisasi (n) = Jumlah rumah yang sampahnya tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi
% = ___n__ x 100
dilakukan intervensi di Intervensi
Target
Contoh Perhitungan :
Jumlah rumah yg tempat sampah nya tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi = 20
Jumlah rumah yg SAB diperiksa dan tidak memenuhi syarat di satu wilayah Puskesmas = 30
Target 100% = 100/100 x 30 = 30
Realisasi = 20/30 x 100 = 67%
Sumber Data
Hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan
Rujukan
1. Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
dan Sampah sejenis Sampah rumah Tangga
Jumlah rumah yang 100% jumlah Pengertian :
6
SPALnya tidak memenuhi SPAL yang di Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
31
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
domestik ( Rumah Tangga )
Definisi Operasional
Jumlah rumah yang limbahnya tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi ( pemberian
penyuluhan, stimulan dll ) di satu wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai
Desember tahun sebelumnya.
Cara perhitungan:
Jumlah SPAL yang di intervensi
x 100 %
Jumlah SPAL yang diperiksa
Target = 100 %
syarat dan dilakukan Realisasi (n) = Jumlah rumah yang limbahnya tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi
Intervensi
intervensi % = ___n__ x 100
Target
Contoh Perhitungan :
Jumlah jamban yang tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi = 20
Jumlah jamban yang tidak memenuhi syarat di satu wilayah Puskesmas = 30
Target 100 % = 100/100 x 30 = 30
Realisasi = 20/30 x 100 = 67%
Sumber Data
Hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan
Rujukan
Permenkes RI Nomor 3 tahun 2014 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat.
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
32
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Pengertian :
Di Pusksmas ada pemilahan antara sampah medis dan non medis. Sampah non medis dipilah
lagi menjadi sampah organik, anorganik dan B3
Definisi Operasional :
Adanya pemilahan sampah di Puskesmas pada periode Januari sampai Desember tahun
sebelumnya.
Cara perhitungan:
Puskesmas melakukan pilah sampah dan komposting
kegiatan komposting di
1 Target = 100% Target : 2018 = 100 %
Puskesmas
Contoh Perhitungan :
Jumlah puskesmas yang melakukan pilah sampah = 1
Jumlah puskesmas yang ada = 1
Target = 100/100 x 1 = 1
Sumber Data
Hasil Supervisi Puskesmas
Rujukan
Undang-undang no 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
33
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
2. Klinik Sanitasi
Definisi Operasional:
Jumlah pasien penderita penyakit berbasis lingkungan ( dalam waktu 1 bulan berobat lebih dari
1 kali ke puskesmas dengan penyakit yang sama ) yang dirujuk oleh BP ke klinik sanitasi yang
ada di wilayah Puskesmas.
Cara perhitungan:
Jumlah Pasien yang dirujuk BP
x 100 %
Jumlah pasiendgn penyakit berbasis lingkungan
Target = 100%
Realisasi (n) = Jumlah pasien penderita penyakit berbasis lingkungan yang dirujuk oleh BP ke
klinik sanitasi
% = ___n__ x 100 %
Target
Contoh Perhitungan :
Jumlah pasien yang dirujuk oleh BP ke klinik sanitasi = 20
Jumlah penderita penyakit berbasis lingkungan = 50
Target = 100%
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
34
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Realisasi = 20/50 x 100% = 40%,
Sumber Data
Hasil Supervisi Puskesmas
Rujukan
1. Pedoman Pelaksanaan Klinik Sanitasi untuk Puskesmas terbitan klinik sanitasi seri 1 Dep.
Kes. RI Ditjen PPM & PL Tahun 2003 Cetakan ke 4
2. Standar Prosedur Operasional Klinik Sanitasi, untuk Puskesmas terbitan klinik sanitasi seri-4
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah tahun 2005
2 Konseling dari petugas pasien Definisi Operasional :
Penyehatan Lingkungan Jumlah pasien penderita penyakit berbasis lingkungan yang dirujuk oleh BP, mendapatkan
di puskesmas kepada
konseling oleh petugas penyehatan lingkungan di puskesmas.
pasien rujukan dari BP
Cara perhitungan:
Jumlah pasien yang di konseling
x 100 %
Jumlah pasien yang dirujuk BP
Target = 100%
Realisasi ( n) = Jumlah pasien yang mendapatkan konseling
% = ___n__ x 100 %
Target
Contoh Perhitungan :
Jumlah pasien yang mndapatkan konseling = 10
Jumlah pasien yang dirujuk dari BP = 20
Target = 100%
Realisasi = 10/20 x 100% = 50 %
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
35
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Sumber Data
Hasil Supervisi Puskesmas
Rujukan
1. Pedoman Pelaksanaan Klinik Sanitasi untuk Puskesmas terbitan klinik sanitasi seri 1 Dep.
Kes. RI Ditjen PPM & PL Tahun 2003 Cetakan ke 4
2. Standar Prosedur Operasional Klinik Sanitasi, untuk Puskesmas terbitan klinik sanitasi seri-4
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah tahun 2005
3 Kunjungan rumah 30% dari Definisi Operasional :
terhadap pasien yang jumlah pasien Kunjungan Rumah adalah kegiatan yang dilakukan petugas Klinik Sanitasi ke rumah pasien
sudah dikonseling yg mendptkan
untuk melihat keadaan rumah dan lingkungannya sebagai tindak lanjut dari kunjungan pasien ke
konseling dari
petugas klinik Puskesmas.
sanitasi Cara perhitungan:
jumlah pasien mendapat konseling dan dikunjungi
x 100 %
30 % Jumlah pasien yang dikonseling
Realisasi : 30% dari jumlah pasien yang mendapatkan konseling dari petugas klinik sanitasi
Target = 30% jumlah pasien yang mendapat konseling dan dilakukan kunjungan rumah.
% = __n_ x 100 %
Target
Contoh Perhitungan :
Jumlah pasien yang mendapat konseling klinik sanitasi dari petugas : 150 orang
Jumlah pasien yang dikunjungi petugas klinik sanitasi : 10
Target : 30 %
: 150 x 30% = 45 rumah
Realisasi : 10/45 x 100% = 22 %,
Kinerja : 22 % x 100%
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
36
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
30 %
: 73%
Sumber Data
Hasil Supervisi Puskesmas
Rujukan
1. Pedoman Pelaksanaan Klinik Sanitasi untuk Puskesmas terbitan klinik sanitasi seri 1 Dep.
Kes. RI Ditjen PPM & PL Tahun 2003 Cetakan ke 4
2. Standar Prosedur Operasional Klinik Sanitasi, untuk Puskesmas terbitan klinik sanitasi seri-4
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah tahun 2005
a SWA pantau limbah cair 100% Kegiatan pantau limbah cair harian pada periode januari sampai desember tahun sebelumnya
Kegiatan uji kualitas limbah cair setiap bulan pada periode januari sampai desember tahun
Adanya kegiatan uji
b 100%
kualitas limbah cair sebelumnya
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
37
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
1. GIZI
1 Cakupan balita yang naik jumlah balita Jumlah Balita yang dilayani di Pukesmas, Puskemas Pembantu, Puskesling, dan posyandu yang
berat badannya yang ditimbang rata-rata berat badannya naik, mengikuti garis pertumbuhan pada KMS (sesuai KBM) dalam dan
dipuskesmas,
luar wilayah.
pustu,
puskesling dan Jumlah balita yang ditimbang adalah jumlah balita yang ada di tempat tersebut.
posyandu Cara Perhitungan:
Jumlah rata-rata Balita yang naik berat badannya di Pusk, Pustu,
Pusling,posy. dalam kurun waktu tertentu X 100%
Jumlah balita yang ditimbang (D’) di Pusk, Pustu, Puskesling dan Posy.
dlm kurun waktu tertentu
D’ = jumlah balita yang ditimbang(D) – jumlah balita baru pertama ditimbang(B) – jumlah balita
yang bulan ini timbang tapi bulan lalu tidak timbang (O)
%= n x 100%
Target
Contoh:
Jumlah balita yang naik BB rata-rata dlm 1 th = 90
Jumlah balita yg ditimbang ( D’ ) di Pusk rata-rata dlm 1 th = 100
Realisasi : 90 x 100 % = 90 %
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
38
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
100
Sumber Data: Kohort bayi dan anak balita, register kunjungan
Wasting (gizi kurang dan gizi buruk) adalah jumlah balita yang dilakukan pengukuran di Pusk,
Pustu, Puskesling dan Posyandu yang berat badan dan tinggi badannya berada di bawah -2 SD
pada KMS (dalam wilayah )
Cara Perhitungan:
Bobot nilai akan mendapatkan nilai maksimal bila kurang dari target, karena capaian BGM ini
berbanding terbalik dengan target
Cakupan balita pendek Stunting (pendek dan sangat pendek) adalah jumlah balita yang dilakukan pengukuran di Pusk,
3 4,8%
dan sangat pendek Pustu, Puskesling dan Posyandu yang tinggi badan dibanding dengan usia berada di bawah -2
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
39
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
SD pada KMS (dalam wilayah).
Cara Perhitungan:
Realisasi: n = jumlah
% = n x 100%
target
Contoh:
(stunting:TB/U)
Jumlah balita stunting yg ditemukan = 5
Rata- rata Jumlah balita yg ditimbang di wilayah pusk = 1500
Realisasi : 5 x 100 % = 0,33 %
1500
Target = 4.8%
0,33 X 100 % = 6,78 % (Nilai maksimal 100 %)
4,8
Bobot nilai akan mendapatkan nilai maksimal bila kurang dari target, karena capaian BGM ini
berbanding terbalik dengan target.
4 Jumlah Ibu hamil KEK 7,8% Jumlah ibu hamil KEK adalah jumlah ibu hamil yang diukur oleh petugas puskesmas dengan
ukuran LILA kurang dari 23,5 cm.
Cara Perhitungan:
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
40
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jumlah ibu hamil KEK yang ditemukan oleh petugas pusk,
X 100 %
Jumlah ibu hamil yang diperiksa oleh petugas pusk
Bobot nilai Capaian Bumil KEK akan mendapatkan nilai maksimal bila kurang dari target,
karena capaian Bumil KEK ini berbanding terbalik dengan target.
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
41
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jumlah ibu nifas mendapat Vit. A adalah jumlah semua ibu nifas yang mendapatkan kapsul
Vitamin A 200.000 IU (berwarna merah) selama nifas (sebelum 40 hari) sebanyak 2 kapsul,
yang diberi oleh petugas Puskesmas.
Cara perhitungan:
Jumlah ibu nifas diberi Vit A 200.000 IU sebanyak 2 kapsul oleh petugas pusk
X 100%
Jumlah ibu nifas di wilayah Pusk
Realisasi: n = jumlah
% = n / target x 100
vitamin A 2 kapsul
Contoh:
Jumlah ibu nifas dpt Vit A 200.000 IU = 70
Jumlah ibu nifas = 100
Realisasi : 70 x 100 % = 70 %
100
Target = 98 %
% = 70 x 100% = 74,46 %
98
2 Cakupan balita wasting 90% Cakupan balita wasting yang mendapat makanan tambahan adalah jumlah semua
yang mendapatkan wasting yang mendapat makanan tambahan dibagi dengan jumlah semua balita wasting
makanan tambahan (MT) yang ditemukan yang diberikan oleh petugas Puskesmas.
Cara perhitungan:
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
42
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Target :
Th 2022= 90%
Realisasi :
n = jumlah
Prosentase (%) = n x 100%
Target
Contoh:
Jumlah balita wasting mendapat MT = 5
Jumlah balita wasting = 5
Realisasi : 5 x 100 % = 100 %
5
Target = 90%
% = 100 x 100 = 111 % (nilai maksimal 100%)
90
3 Cakupan balita stunting 100% Cakupan balita stunting yang mendapat pendampingan adalah jumlah semua stunting yang
yang mendapat mendapat pendampingan dibagi dengan jumlah balita stunting yang ditemukan oleh petugas
pendampingan Puskesmas
Cara perhitungan:
Target :
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
43
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Th 2022= 100%
Realisasi :
n = jumlah
Prosentase (%) = n x 100%
Target
Contoh:
Jumlah balita stunting mendapat pendampingan = 50
Jumlah balita stunting = 50
Realisasi : 50 x 100 % = 100 %
50
Target = 100%
% = 100 x 100 = 100 % (nilai maksimal 100%)
100
C Penyelidikan Epidemiologi
1 Cakupan Entry data 90% Cakupan entry data EPPGBM adalah jumlah balita yang di entry kedalam aplikasi EPPGBM dibagi
EPPGBM dalam kegiatan dengan jumlah seluruh balita yang ada di wilayah puskesmas selanjutnya menghasilkan data
Operasi Timbang untuk status gizi.
Pemantauan Status Gizi
Cara perhitungan:
Jumlah balita yang diukur BB dan TB di wilayah puskesmas dan sudah
terentri di Apilkasi EPPGBM
x 100 %
Jumlah seluruh balita diwilayah puskesmas
Target :
Th 2022 = 90%
Contoh :
Jumlah balita yang ternetri di EPPGBM = 2000
Jumlah seluruh balita di wilayah puskesmas : 2500
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
44
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Realisasi : 2.000 x 100 % = 84 %
2.500
Target = 90 %
% = 84 x 100% = 93.33%
90
Target = 98.6 %
% = 100 x 100 %= 101.93% ( Maks. 100 % )
98.6
Sumber Data: Data RT yang di periksa garam beryodium dan Hasil Pemeriksaan garam
beryodium secara kualitatif maupun kwantitatif.
3 Kadarzi 85% Keluarga Sadar Gizi (kadarzi) adalah keluarga yang melakukan perilaku gizi yang mencakup 5
indikator yaitu :
1) Menimbang berat badan secara teratur
2) Memberikan ASI Eksklusif
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
45
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
3) Mengkonsumsi pangan dengan beraneka ragam
4) Menggunakan garam beryodium
5) Mendapatkan suplemen gizi
Cara perhitungan:
Jumlah sampel rumah tangga yang kadarzi di wil. pusk.
X 100 %
Jumlah rumah tangga ( 5 KK ) X jumlah kelurahan di wil.Pusk.
Contoh perhitungan :
Jumlah RT yang kadarzi = 50 RT
Jumlah RT (5 KK ) X Jumlah kelurahan = 5 X 10 kelurahan = 50 KK
Realisasi : 50 x 100 % = 100 %
50
Target = 85%
% = 100 x 100 %= 101.93% ( Maks.100 % )
85
D ASI Eksklusif
1 Cakupan ASI Eksklusif 66 % jumlah Cakupan ASI Eksklusif adalah bayi 0 sampai 6 bulan yang mendapat ASI tanpa makanan
bayi 0-6 bulan apapun.
Cara perhitungan:
Contoh perhitungan :
Jumlah bayi 0 – 6 bulan yang ASI eks = 100
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
46
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
jumlah bayi 0 – 6 bulan di wilayah pusk , = 200
jumlah posyandu yang dikunjungi oleh petugas puskesmas > 10 kali per tahun
semua
Jumlah kunjungan ke Cara penghitungan :
posyandu di
posyandu (balita) > 10 ∑ posyandu yg dikunjungi > 10 kali X 100 %
1 wilayah kerja
kali / tahun ∑ posyandu di wilayah puskesmas
(100%)
Target = semua posyandu di wilayah kerja (100%
Pencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan paripurna) adalah Pencapaian/cakupan
PHBS Rumah Tangga Sehat Strata Utama dan Paripurna di wilayah Puskesmas selama setahun.
Pencapaian rumah Cara penghitungan :
2 tangga sehat (strata Target = 75%
utama dan paripurna) ∑ (PHBS RT Strata Utama + Strata Paripurna) > 10 kali X 100 %
∑ Total Rumah tangga yang ada di wilayah Puskesmas
cakupan Posyandu Pencapaian Posyandu (Balita) strata Purnama dan Mandiri adalah Pencapaian/cakupan
3 (balita) strata purnama Target = 70% Posyandu (Balita) Strata Purnama dan Mandiri di wilayah Puskesmas selama setahun
dan mandiri
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
47
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Cara penghitungan :
∑ (Posyandu Strata Purnama + Strata Mandiri) X 100 %
Cakupan kelurahan siaga aktif strata purnama dan mandiri di wilayah puskesmas selama
setahun
Cara menghitung :
Cakupan kelurahan siaga ∑ Kel siaga strata purnama + strata mandiri X 100 %
5 46,89% ∑ total kelurahan siaga yang ada di wilayah puskesmas
aktif
Target = %
Bukti dukung ===> 9 (sembilan) indikator stratifikasi kelurahan aktif edisi revisi 2019
Form terlampir
KESEHATAN REMAJA
Sekolah SD / MI yang memiliki Dokter Kecil minimal 10 % dari jumlah keseluruhan murid.
Perhitungan :
Target : 100%
2 Cakupan siswa SD/MI Jumlah siswa SD/MI kelas 1-6 yang diperiksa kesehatan sesuai standard oleh
kelas 1-6 yang di periksa tenaga Kesehatan puskesmas meliputi skrining Kesehatan dan tindak lanjut hasil
skrining kesehatan dilakukan di sekolah minimal satu kali dalam kurun waktu
satu tahun ajaran.
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
48
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Penghitungan :
X 100
Jumlah seluruh siswa SD/MI kelas 1-6 yang ada di wilayah puskesmas
Target : 100%
Definisi Operasional :
Jumlah siswa SMP/MTs kelas 7-9 yang diperiksa kesehatan sesuai standard oleh
tenaga Kesehatan puskesmas meliputi skrining Kesehatan dan tindak lanjut hasil
skrining kesehatan dilakukan di sekolah minimal satu kali dalam kurun waktu
satu tahun ajaran.
Penghitungan :
Cakupan Siswa SLTP/MTs
3 Cakupan : Jumlah Siswa SMP/MTs kelas 7-9 yang diperiksa
kelas 7-9 yang diperiksa
X 100 %
Jumlah seluruh siswa SD/MI kelas 7-9 yang ada di wilayah puskesmas
Target : 100%
4 Cakupan Siswa Jumlah siswa SMA/SMK/MA kelas 10-12 yang diperiksa kesehatan sesuai
SMA/SMK/MA kelas 10-12 standard oleh tenaga Kesehatan puskesmas meliputi skrining Kesehatan dan
yang diperiksa tindak lanjut hasil skrining kesehatan dilakukan di sekolah minimal satu kali
dalam kurun waktu satu tahun ajaran.
Penghitungan :
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
49
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
X 100
di wilayah puskesmas
Target : 100%
Sekolah SMP, SMA, SMK dan Madrasah yang memiliki Kader Kesehatan Remaja
(KKR) minimal 10 % dari jumlah keseluruhan murid.
Perhitungan :
Sekolah SMP,SMA,SMK Cakupan : Jumlah SMP, SMA, SMK dan Madrasah dengan KKR
dan Madrasah dengan
5 X10
Kader Kesehatan Remaja
(KKR) Jumlah semua Sekolah SMP, SMA,SMK dan Madrasah yang ada di wilay
Puskesmas
Target : 100%
6 Pembentukan Model Jumlah Model Sekolah Sehat (MSS) yang dibentuk oleh Puskesmas 10 % dari
Sekolah Sehat jumlah sekolah pada jenjang (SD, SMP, SMA) dan Madrasah di wilayah
puskesmas.
Perhitungan :
X10
di wilayah Puskesmas
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
50
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Target : 100%
Perhitungan :
di wilayah Puskesmas
Target : 100%
Perhitungan :
Cakupan Pembinaan Cakupan : Jumlah Sekolah semua jenjang (TK,SD,SMP,SMA,SMK) yang dibina
8 sekolah/madrasah
X10
melalui UKS/M
Jumlah semua Sekolah dan Madrasah (TK, SD,SMP,SMA) yang ada
di wilayah Puskesmas
Target : 100%
Cakupan Remaja Putri Jumlah remaja putri usia 10-19 tahun yang sekolah maupun luar sekolah
9
yang di periksa HB (SLTP/MTs , SMU/MA/SMK, SLB, PONPES, POSREM,PANTI, LKSA,LPKA, LAPAS
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
51
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
dll) di wilayah kerja puskesmas yang dilakukan deteksi dini anemia dengan
pemeriksaan kadar Hemoglobin (HB) oleh puksemas.
Perhitungan :
Cakupan :
Jumlah remaja putri (10-19 th) di sekolah dan luar sekolah yang diperiksa
Hemoglobin (HB)
X1
Target : 90%
Jumlah remaja putri usia 10-19 tahun sekolah dan luar sekolah (SMP/MTs,
SMA/SMK/MA, SLB, PONPES, POSREM,PANTI, LKSA,LPKA, LAPAS dll) di wilayah
kerja puskesmas yang dipantau mengkonsumsi tablet Fe sejumlah 52 tablet oleh
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
Perhitungan :
Cakupan Remaja Putri Cakupan : Jumlah remaja putri (10-19 th) di sekolah dan luar sekolah yang mengkons
10 mengkonsumsi tablet Fe tablet Fe 52 tablet
sejumlah 52 tablet
X100
Target :
90%
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
52
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jumlah remaja (10-19 th) yang mendapat penyuluhan kesehatan reproduksi
remaja (HIV&AIDS, IMS, Anemia, KTD, Kehamilan dll) oleh tenaga Puskesmas di
suatu wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu.
Target : 90%
Target : 40%
Jumlah POSREM Jumlah posyandu remaja yang dibentuk oleh puskesmas di setiap kelurahan
13
terbentuk di Kelurahan wilayah kerja puskesmas minimal 1 posyandu remaja per kelurahan pada kurun
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
53
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
waktu tertentu.
Penghitungan :
Target : 100%
A Pelayanan Imunisasi
Hasil cakupan imunisasi Hepatitis B pada bayi usia 0-7 hari yang dilakukan oleh petugas
puskesmas baik didalam gedung maupun diluar gedung di wilayah kerja masing-masing
puskesmas pada periode Januari sampai Desember tahun sebelumnya
1 HB0 bayi
Rumus :
Jumlah bayi usia 0 – 7 hari yang diimunisasi
Jumlah bayi lahir hidup X 100 %
Hasil cakupan imunisasi BCG pada bayi usia 0-11 yang dilakukan oleh petugas puskesmas baik
didalam gedung maupun diluar gedung seperti posyandu, rumah sakit BPM dan klinik di wilayah
kerja masing-masing puskesmas pada periode Januari sampai Desember tahun sebelumnya.
Rumus :
Target : 95 %
Realisasi : n = jumlah bayi 0-11 bulan yang diimunisasi BCG pada periode januari sampai
desember tahun sebelumnya
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
54
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
3 Polio 1
Hasil cakupan imunisasi DPT-HB-HiB 3 pada bayi usia 0-11 yang dilakukan oleh petugas
puskesmas baik didalam gedung maupun diluar gedung di wilayah kerja masing-masing
puskesmas pada periode Januari sampai Desember tahun sebelumnya.
Rumus :
Jumlah bayi usia 0 – 11 bulan yang diimunisasi DPT-HB-HiB 3
4 DPT- HB3-HiB 3 Bayi
5 Polio 2
6 Pneumokokus 1
7 DPT- HB3-HiB 2
8 Polio 3
9 Pneumokokus 2
10 DPT- HB3-HiB 3
11 Polio 4 Bayi Hasil cakupan imunisasi Polio 4 pada bayi usia 0-11 bulan yang dilakukan oleh petugas
puskesmas baik didalam gedung maupun diluar gedung di wilayah kerja masing-masing
puskesmas pada periode Januari sampai Desember tahun sebelumnya .
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
55
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Rumus :
Jumlah bayi usia 0 – 11 bulan yang diimunisasi Polio 4
Jumlah bayi usia 0 – 11 bulan X 100 %
12 IPV
Hasil cakupan imunisasi MR pada bayi usia 0-11 bulan yang dilakukan oleh petugas puskesmas
baik didalam gedung maupun diluar gedung di wilayah kerja masing-masing puskesmas pada
periode Januari sampai Desember tahun sebelumnya.
Rumus :
16 Campak pada murid Murid Hasil cakupan imunisasi Campak/MR pada murid SD/ SDLB/SLB/MI kelas I yang dilaksanakan
SD/SDLB/SLB/ MI kls 1 oleh petugas Puskesmas baik di dalam gedung maupun di luar gedung di wilayah kerjanya pada
periode Januari sampai Desember tahun sebelumnya.
Rumus :
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
56
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Hasil cakupan imunisasi Td pada murid SD/SDLB/SLB/MI kelas II yang dilaksanakan oleh
petugas Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai Desember tahun
sebelumnya.
Td pada murid Rumus :
17 Murid
SD/SDLB/SLB/ MI kelas II Jumlah murid SD/SDLB/SLB/MI kelas II yang diimunisasi Td
X 100 %
Jumlah Murid SD/SDLB/SLB/MI kelas II
Hasil cakupan imunisasi TT pada ibu hamil yang kedua, ketiga, dan keempat yang dilakukan
oleh petugas puskesmas baik didalam gedung maupun diluar gedung di wilayah kerja masing-
masing puskesmas pada periode Januari sampai Desember tahun sebelumnya .
18 TT pada bumil lengkap Bumil
Rumus :
Jumlah ibu hamil yang diimunisasi TT 2, 3 dan 4
X 100 %
Jumlah ibu hamil
Tingkat kelengkapan alat/bahan untuk pelayanan imunisasi dasar dibandingkan standar
kelengkapan alat untuk pelayanan imunisasi (dengan system bundling, minimal 3 alat/bahan
Tingkat kelengkapan yaitu : vaksin & pelarut, ADS, Safety Box).
19 Alat Rumus :
prasarana medis
Jumlah jenis prasarana /alat untuk pelayanan imunisasi
3 X 100 %
B Pengamatan Epidemiologi
1 Grafik mingguan penyakit Grafik bentuk penyajian data dalam bentuk grafik untuk mengetahui keadaan penyakit setiap minggu
potensial wabah dalam suatu periode tertentu.
Rumus :
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
57
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jumlah grafik mingguan penyakit potensial wabah
4 X 100 %
kegiatan pembuatan penyajian data dengan menggunakan grafik dan analisis Pemantauan
Wilayah Setempat cakupan imunisasi dengan menggunakan indikator kontak I (HB0, BCG,
DPT/Hb1, Polio1), kontak lengkap (DPT/Hb3, Polio4, Campak) dan Drop Out (DO DPT/Hb1-3,
Target : 12 DO DPT/Hb1-Campak) yang dilakukan setiap bulan.
Pemantauan Wilayah
3 (100 %) Rumus :
Setempat Imunisasi
Jumlah PWS yang dibuat
12 X 100 %
Target : 1 Kegiatan untuk menemukan semua anak usia kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang
kasus sifatnya flaccid (layuh) terjadi secara akut, bukan disebabkan oleh ruda paksa.
4 Penemuan kasus AFP
penemuan AFP
( 100 % )
5 Kelengkapan laporan :
a. harian / W-1 hari laporan pemberitahuan awal terjadinya kejadian luar biasa (KLB) ke unit atasan atau pusat
dengan menggunakan form W1 dan dilaporkan sesuai dengan jumlah laporan.
Rumus :
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
58
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jumlah laporan W1 yang dibuat dalam waktu tertentu
Jmlh laporan W1 yg seharusnya dibuat dalam waktu tertentu X 100%
laporan kewaspadaan dini kemungkinan terjadinya KLB dengan menggunakan form W2 dan
dilaporkan sesuai dengan jumlah laporan.
b. mingguan / W-2 minggu Rumus :
Jumlah laporan W2 yang dibuat
52 X 100 %
laporan campak yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan menggunakan form C1 dan dilaporkan
sesuai dengan jumlah laporan.
c. bulanan/ C-1 bulan Rumus :
Jumlah laporan C1 yang dibuat
12 X 100 %
6 Ketepatan laporan :
laporan pemberitahuan awal terjadinya KLB ke unit atasan atau pusat dengan menggunakan
form W1 dan dilaporkan tidak melebihi batas waktu melaporkan (≤ 24 jam).
laporan kewaspadaan dini kemungkinan terjadinya KLB dengan menggunakan form W2 dan
dilaporkan tidak melebihi batas waktu melaporkan.
laporan kesakitan dan laporan program yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan dengan
c. bulanan/ C-1 bulan menggunakan form C1 dan dilaporkan tidak melebihi batas waktu melaporkan.
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
59
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Rumus :
Jumlah laporan C1 yang diterima/dikirim tepat waktu
12 X 100 %
Cakupan pengambilan
7
sampel campak
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
60
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
C Pemberantasan penyakit
1 . P2B2
Rumus :
Pelaksanaan PE semua
1 kasus Jumlah kasus DD yang di PE
kasus DD
n= X 100%
Jumlah kasus DD yg diinformasikan 21 hari (2x masa inkubasi)
Cakupan PE yang dilaksanakan (≤ 24 jam, > 24 – 48 jam, > 48 jam) di wilayah kerja puskesmas
pada kurun waktu tertentu.
Rumus :
Jumlah PE yang dilaporkan dalam
waktu (≤ 24 jam, > 24 – 48 jam, > 48 jam)
n = --------------------------------------------------------------------- X 100%
Jumlah laporan PE DD yg diinformasikan 21 hari (2x masa inkubasi)
Ketepatan laporan PE DD
2 laporan Nilai : PE ≤ 24 jam =3
(< 24 jam)
PE > 24 jam – 48 jam = 2
PE > 48 jam =1
Tidak dikerjakan =0
n
Realisasi : % Jumlah kasus DD yang di PE ≤24 jam = X 100 %
Target
3 Penyelidikan Epidemiologi kasus Cakupan PE penyakit DBD di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu tertentu.
(PE) penyakit DBD Rumus :
Jumlah kasus DBD yang di PE
n= X 100%
Jumlah kasus DBD yg diinformasikan 21 hari (2x masa inkubasi)
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
61
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Nilai : PE dilaksanakan =1
PE tdk dilaksanakan =0
Cakupan PE yang dilaksanakan (≤ 24 jam, > 24 – 48 jam, > 48 jam) di wilayah kerja puskesmas
pada kurun waktu tertentu.
Rumus :
Jumlah PE yang dilaporkan dalam
waktu (≤ 24 jam, > 24 – 48 jam, > 48 jam)
n= --------------------------------------------------------------------- X 100%
Ketepatan laporan PE Jumlah laporan PE DBD yg diinformasikan 21 hari (2x masa inkubasi)
4 DBD (< 24 jam, > 24-48 laporan
jam, > 48 jam)) Nilai :PE ≤ 24 jam =3
PE > 24 jam – 48 jam = 2
PE > 48 jam =1
Tidak dikerjakan =0
Rumus
Jumlah pelaksanaan fogging sesuai standar
≤ 5 hari, 6–7 hari, > 1 minggu
n = -------------------------------------------------------------------------- X 100%
Jumlah pelaksanaan fogging
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
62
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Nilai pelaksanaan fogging :
Jumlah fogging dilaksanakan ≤5 hr = 3
Jumlah fogging dilaksanakan 6-7 hr = 2
Jumlah fogging dilaksanakan > 1 mg = 1
Tdk dilaksanakan fogging = 0
Realisasi :
n = Jumlah kasus DBD yg di fogging < 5 hari, 6–7 hari, > 1 minggu
= n X 100 %
Target
Rumus :
Jumlah PE yang dilaporkan dalam waktu
(≤ 24 jam, > 24 – 48 jam, > 48 jam)
PE peny.
n = ------------------------------------------------------------- X 100%
Leptospirosis/suspek
Jumlah laporan yg diinformasikan 2 x Masa Inkubasi
6 AI/suspek laporan
Chikungunya/penyakit
Nilai : PE < 24 jam =3
bersumber binatang
PE > 24 jam – 48 jam =2
PE > 48 jam =1
Tidak dikerjakan =0
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
63
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
3. KUSTA
4. HEPATITIS
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
64
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Sasaran : Jumlah bayi yang lahir dari Ibu HbsAg positif
Jumlah bayi
Cakupan bayi yang Sumber Data : Laporan Hepatitis Bumil, Form 1A1
yang lahir dari
2. mendapatkan HBIG Target : 100%
Ibu HbsAg
Realisasi : Jumlah bayi yang mendapatkan HBIG < 12 jam
positif
Sumber Data : Laporan Hepatitis Bumil, Form 1A1
5. P2TB
Rumus Penghitungan
Jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan
CNR = --------------------------------------------------------------------- x 100.000
Trend peningkatan Angka
Jumlah Jumlah penduduk yang ada di suatu wilayah tertentu
notifikasi semua kasus TB
penduduk
2. yang diobati (Case
Sumber data : Sumber data : laporan SITT online
Notification Rate/CNR)
data BPS
per 100.000 penduduk
Target Kenaikan CNR tiap tahun minimal 5 per 100.000 penduduk
Rumus Perhitungan :
CNR Tahun 2019 – CNR Tahun 2018
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
65
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Sasaran : jumlah semau kasus TB yang diobati dan dilaporkan 1 tahun sebelumnya (N-1)
Sumber data : laporan SITT online
Angka Keberhasilan
Jumlah semua
Pengobatan Pasien TB Target 90%
kasus TB yang
Semua Kasus (Treatment Rumus Penghitungan
3. diobati dan
Success Rate / TSR) Jumlah semua kasus TB yang sembuh dan
dilaporkan Th
Sensitif Obat pengobatan lengkap
2017
CNR = ----------------------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan
Jumlah kasus TB RO terkonfirmasi resistan terhadap rifampisin (RR) dan atau TB-MDR
berdasarkan hasil pemeriksaan tes cepat molekuler maupun konvensional di antara perkiraan
kasus TB RO.
Rumus Penghitungan
Target
Disesuaikan dengan kemampuan kabupaten/kota untuk mencapai target 70% di tahun 2019
Sumber data : laporan SITT online
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
66
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jumlah kasus TB resistan obat (TB resistan rifampisin dan atau TB MDR) yang memulai
pengobatan pengobatan TB lini kedua tahun 2017.
Sumber data : laporan SITT online
Rumus Penghitungan
angka keberhasilan
Jumlah kasus TB resistan obat (TB resistan rifampisin
5. pengobatan TB resisten kasus
dan atau TB MDR) yang dinyatakan sembuh dan
obat (TSR TB-RO)
pengobatan lengkap
TSR TB-RO = --------------------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah kasus TB resistan obat (TB resistan rifampisin
dan atau TB MDR) yang memulai pengobatan TB lini
kedua
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
67
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jumlah klien yang dites HIV dan menerima hasilnya (Sumber Data Laporan Bulanan VCT TIPK
melalui SIHA)
Jumlah klien
Jumlah klien yang dites yang datang di
5. Rumus :
HIV layanan untuk
Jumlah klien yang dites HIV dan menerima hasilnya x 100%
tes HIV
Jumlah klien yang datang di layanan untuk tes HIV
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
68
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jumlah klien yang HIV positif yang dirujuk ke layanan PDP
(Sumber Data Laporan Bulanan VCT TIPK melalui SIHA)
Jumlah klien positif HIV Jumlah klien
6 yang dirujuk ke layanan yang HIV Rumus :
PDP positif Jumlah klien yang HIV positif yang dirujuk ke layanan PDP x 100%
Jumlah klien yang HIV positif
D PTM
Hipertensi 1. Jumlah penderita Jumlah pasien Yang dihitung adalah penderita hipertensi yang datang berkunjung ke puskesmas dengan :
hipertensi hipertensi Penderita hipertensi esensial atau hipertensi tanpa komplikasi memperoleh pelayanan
yang dilayani kesehatan sesuai standar; dan upaya promosi kesehatan melalui modifikasi gaya hidup di
FKTP Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Cakupan pelayanan kesehatan pada hipertensi di KTP sebanyak 60% dari estimasi jumlah
penderita HT sesuai riskesdas.
Target : 100% dari 60% jumlah estimasi pasien hipertensi berdasarkan riskesdas 2018
sebesar 37 % prevalensi penduduk usia >15 tahun (riskesdas 2018 prevalensi 37 % pada
penduduk usia > 18 tahun)
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
69
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jumlah pasien dengan diagnose kencing manis / DM yang diperiksa di FKTP sesuai standar
Cakupan pelayanan kesehatan pada penderita DM di KTP sebanyak 100% dari estimasi jumlah
penderita DM sesuai riskesdas.
Rumus :
Jumlah kasus Diabetes Mellitus
n= x 100 %
Jumlah Prevalensi Penduduk
jumlah laporan yang dikirim ke DKK tepat waktu setiap bulannya selama satu tahun dari bulan
Januari sampai dengan Desember ≥ 85%
4. Ketepatan laporan PTM laporan
Cara penilaian :
Laporan di terima tepat waktu ( tgl 10 setiap bulannya )
Laporan di terima tidak tepat waktu.
5. Jumlah pasien gangguan 100 % dari Adalah jumlah orang yang dideteksi memiliki gangguan jiwa berat/Skizofrenia (F20)/Psikotik dan
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
70
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas pada periode
Januari sampai dengan Desember tahun lalu.
1 KESEHATAN GIGI
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah SD / MI yang sudah terjangkau oleh
tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan gigi yang terbatas pada periode 1 tahun
2. UKGS (tahap III) di Jumlah SD/MI Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah SD / MI yang sudah terjangkau oleh
SD/MI tahap III tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan gigi yang memadai pada periode 1 tahun
Jenis Kegiatan antara lain, meliputi :
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
71
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
a. Pelatihan guru dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan gigi dan mulut
b. Penyuluhan / KIE
c. Sikat gigi bersama minimal untuk kelas 1, 2, 3
d. Pemeriksaan gigi khusus kelas III dan kelas V
e. Pelayanan medik gigi dasar bagi kelas III dan kelas V sesuai kebutuhan
f. Rujukan bagi yang memerlukan
jumlah komponen yang telah dimiliki oleh Puskesmas (minimal 8 komponen, yaitu komponen
Inisiasi Pelayanan Ramah nomor 2,6,7,8,12,13,19 dan 20)
3. Anak di Puskesmas 8 komponen
(PRAP)
KOMPONEN PUSKESMAS RAMAH ANAK KOTA SEMARANG (terlampir)
15% dari jumlah komponen yang dikembangkan (10 komponen) oleh Puskesmas diluar
Pengembangan komponen PRAP yang telah dimiliki di tahun sebelumnya
4 Pelayanan Ramah Anak di 10 komponen
Puskesmas (PRAP)
KOMPONEN PUSKESMAS RAMAH ANAK KOTA SEMARANG (terlampir)
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
3 KESEHATAN MATRA
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
73
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
Jumlah CJH yang
jumlah seluruh CJH yang mendapatkan pembinaan dari petugas Puskesmas berupa penyuluhan
mendapat pembinaan
2. orang dan pelatihan untuk semua golongan umur dan mendapatkan rujukan untuk CJH yang
(Penyuluhan, Pelatihan &
mempunyai indikasi medis dan berumur 60 tahun ke atas.
Rujukan)
Jumlah CJH yg risiko jumlah CJH yang diperiksa oleh petugas Puskesmas yang mempunyai indikasi medis dan
3. orang
tinggi ditangani berumur 60 tahun ke atas yang mendapatkan pemeriksaan pokok, lanjut dan khusus.
Jumlah jamaah Haji yg jumlah semua jemaah haji yang dilacak kondisi kesehatannya oleh petugas Puskesmas setelah
4. orang
dilacak kembali dari tanah suci..
4 KEMITRAAN
1. Jumlah koordinasi linsek kali Jumlah rapat koordinasi lintas sector yang dilaksanakan puskesmas pada periode 1 tahun
Jumlah kegiatan yang dilaksnakan dengan institusi kesehatan dan pendidikan kesehatan pada
Jumlah kemitraan dengan periode 1 tahun
2. institusi kesehatan dan kali
pendidikan kesehatan
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
cara perhitungan :
kes.OR semua kelompok/klub di wilayah kerja puskesmas
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
cara perhitungan :
jml atlet yg dilakukan pelayanan kesehatan pada event olahraga dibagi jml atlet pada event
olahraga x 100%
Pelayanan kesehatan Perhitungan :
5. 30% SD
pada anak sekolah dasar Jumlah sekolah dasar yang dilakukan pelayanan kesehatan x 100%
6 KESEHATAN KERJA
Kasus diduga penyakit akibat kerja pada pekerja adalah Kasus diduga penyakit akibat kerja pada
pekerja formal dan informal yang dilayani di Puskesmas di wilayah kerjanya selama 1 (satu)
jumlah kasus tahun
peny umum /
thn Cara menghitung :
Kasus diduga penyakit
2. ∑ Kasus diduga PAK pd pekerja slm setahun X 100 %
akibat kerja pada pekerja Target = 40
∑ Jml Pekerja yg periksa ke pusk setahun
%
Nilai Capaian Kasus diduga PAK akan mendapatkan nilai maksimal bila kurang dari target,
karena capaian Kasus diduga PAK ini berbanding terbalik dengan target.
3. Kasus kecelakaan akibat Jumlah kasus / Kasus Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) pada pekerja adalah kasus Kecelakaan Akibat Kerja pada
kerja pada pekerja th (5%) pekerja formal dan informal yang dilayani di Puskesmas di wilayah kerjanya selama 1 (satu)
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
76
Upaya
No Kegiatan Sasaran Definisi Operasional
Kesehatan
1 2 3 4 5
tahun
Nilai Capaian Kasus KAK pd pekerja akan mendapatkan nilai maksimal bila kurang dari target,
karena capaian Kasus KAK pd pekerja ini berbanding terbalik dengan target.
2. Sosialisasi Kesehatan Kerja bagi Sosialisasi kesehatan kerja bagi pekerja informal dan formal adalah kegiatan sosialisasi
Pekerja Informal dan Formal kesehatan kerja bagi pekerja formal dan informal pada Puskesmas di wilayah kerjanya selama
setahun.
Pelatihan kader kesehatan kerja adalah frekuensi pelatihan kader kesehatan kerja di wilayah
kerja Puskesmas minimal 2 x / tahun.
2 kali / th
Pelatihan kader
1. Target = 2 Cara menghitung :
kesehatan kerja
kali setahun
(100%) ∑ Frek. Pelatihan kader oleh Pusk dlm setahun X 100 %
2 kali
2. Pembinaan Tenaga 2 kali / thn Frekuensi pembinaan tenaga kesehatan ke Pos UKK/Kelompok Kerja/ kinik di wilayah kerja
Kesehatan ke Pos UKK/ Puskesmas minimal 2x / tahun.
Kelompok Kerja/ Klinik Target =
Perusahaan 100% Cara menghitung :
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
77
3. Cakupan Pos UKK/Kel Jumlah Seluruh Cakupan Pos UKK / Kelompok Kerja/ klinik perusahaan strata Purnama dan Mandiri minimal 50%
Kerja/Klinik Perusahaan Pos UKK /
berfungsi baik min 50% Kelompok kerja Cara menghitung :
(Cakupan Pos UKK/Kel (target = 50
Kerja/Klinik Perusahaan %) ∑ Pos UKK/Kel. Kerja/Klinik Perusahaan Strata Purnama & Mandiri x 100 %
Strata Purnama dan ∑ Jumlah Pos UKK/Kel. kerja/Klinik Perusahaan yang ada
Mandiri min 50%)
P3K Kit : adalah kelengkapan untuk Perbandingan antara Jumlah P3K Kit yang
pertolongan pertama pada kecelakaan kerja dimiliki dengan banyaknya pekerja yang
dan atau pertolongan pertama pada ada
penyakit
Jenis Obat : adalah banyaknya jenis obat- Jumlah item obat–obatan disediakan di
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
78
Jumlah Penemuan kasus jumlah orang yang diperiksa visus di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai
1. kasus
kelainan refraksi dengan Desember tahun lalu
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
79
Jumlah Penemuan kasus jumlah orang yang diobati karena Radang Saluran Kelenjar Mata, Konjungtivitis, Kekeruhan
2. penyakit mata yg diobati kasus Kornea, Katarak, Gloukoma dll. Yang berhubungan dengan ketajaman penglihatan di wilayah
di Puskesmas kerja Puskesmas pada periode Januari sampai dengan Desember tahun lalu.
jumlah orang yang dirujuk ke sarana kesehatan lebih tinggi karena ketidakmampuan puskesmas
dalam menangani Radang Saluran Kelenjar Mata, Konjungtivitis, Kekeruhan Kornea, Katarak,
Jumlah kasus penyakit
3. kasus Gloukoma dll. Yang berhubungan dengan ketajaman penglihatan di wilayah kerja Puskesmas
mata yang dirujuk
pada periode Januari sampai dengan Desember tahun lalu.
jumlah orang yang diobati kesehatan telinga mengenai pendengaran yang meliputi Otitis
Jumlah Penemuan kasus
Eksterna, Serumen, Otitis Media, Mastoiditis, Perforasi Membran Timpani, Tuli, Gangguan lain
4. penyakit telinga yg kasus
Telinga Tengah dll. di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai dengan Desember
diobati di Puskesmas
tahun lalu
jumlah orang yang dirujuk ke sarana kesehatan lebih tinggi karena ketidakmampuan puskesmas
Jumlah kasus penyakit dalam menangani penyakit Telinga seperti : Otitis Eksterna, Serumen, Otitis Media, Mastoiditis,
5. kasus
telinga yang dirujuk Perforasi Membran Timpani, Tuli, Gangguan lain Telinga Tengah dll. di wilayah kerja Puskesmas
pada periode Januari sampai dengan Desember tahun lalu.
8 KESEHATAN LANSIA
1. Pra lansia diperiksa 50 % pralansia Jumlah Pra Lansia usia 45-59 tahun di wilayah Puskesmas, baik dalam wilayah maupun luar
mendapat wilayah yang mendapat pemeriksaan Kesehatan (Pengukuran tekanan darah, penimbangan
pelayanan berat badan, Pengukuran Tinggi Badan, Pemeriksaan Laborat Sederhana) secara langsung oleh
kesehatan Tenaga Puskesmas baik di dalam gedung (Puskesmas) maupun di luar gedung (seperti di
Poksila) dalam kurun waktu satu tahun
Cara perhitungan :
% Pra Lansia diperiksa =Rata-rata Jml Pra Lansia diperiksa dlm 1th x 100%
Jml seluruh Pra Lansia di wil. Pusk( Sasaran)x Target
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
80
% = _ __n__ _ X100 %
Sasaran x Target
= 500 x 100%
2500 x 40%
= 500_ X 100% = 50 %
1000
Sumber Data : Register Pasien Pra Lansia dan Pencatatan Kegiatan di Poksila
2. Lansia diperiksa 70% jumlah Jumlah Lansia usia ≥ 60 tahun di wilayah Puskesmas, baik dalam wilayah maupun luar wilayah
lansia yang yang mendapat pemeriksaan Kesehatan (Pengukuran tekanan darah, penimbangan berat badan,
mendapat Pengukuran Tinggi Badan, Pemeriksaan Laborat Sederhana) secara langsung oleh Tenaga
peayanan Puskesmas baik di dalam gedung (Puskesmas) maupun di luar gedung (seperti di Poksila) dalam
kesehatan kurun waktu satu tahun
Cara perhitungan :
* Target 2018 : 65 %
* Realisasi :n = jumlah Lansia diperiksa Rata-rata setahun = 1500
% = _ __n__ _ X100 %
Sasaran x Target
= 1500 x 100%
3000 x 65%
= 1500_ X 100%
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
81
1950
= 76,92%
Posyandu Lansia yang dibina dan dikunjungi adalah Jumlah Poksila yang dikunjungi dan dibina
oleh petugas puskesmas setiap bulannya (minimal 8 kali dalam satu tahun)
Cara perhitungan :
% Poksila = Jml Poksila yg dibina dlm setahun sesuai kriteria x 100%
yg dibina Jml Poksila yang ada di wil.Pusk x Target
Maka % = __ n __ x 100%
Jml Poksila ada x Target
= 20 X 100% = 74,07%
30 x 90%
9 KESEHATAN TRADISIONAL
1. Pembinaan penyehatan kegiatan Pembinaan pelayanan kesehatan tradisonal yang dialaksanakan oleh petugas Puskesmas
tradisional terhadap layanan kesehatan tradisional di wilayah kerjanya yang meliputi pelayanan kesehatan
empiris dan komplementer termasuk pembentukan asuhan mandiri pemanfaatan TOGA
dan Akupresur
- Petugas ada surat Tugas /sk penunjukan
- Data pembinaan ( buku regristrasi pendataan hattra, Buku kunjungan, ceklis )
- Ada toga tertata
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
82
1 RAWAT INAP
Bed Occupaccy Rate (BOR): prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu
tertentu. Indicator ini menggambarkan tinggi rendahnya pemanfaatan tempat tidur Puskesmas
perawatan, idealnya 75%
BOR = Kesesuaian
1. jumlah pasien dengan pasien Cara perhitungan :
tempat tidur Jumlah hari perawatan
BOR = ----------------------------------- x 100%
Jumlah TT x 365 hari
Length of Stay (LOS): rata-rata lama hari pasien dirawat. Indikator ini memberi gambaran
tingkat efisiensi dan mutu pelayanan, idealnya 4-6 hari keluar.
2 RAWAT BERSALIN
1. BOR = Kesesuaian pasien Bed Occupaccy Rate (BOR): prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu
jumlah pasien dengan tertentu. Indicator ini menggambarkan tinggi rendahnya pemanfaatan tempat tidur Puskesmas
tempat tidur perawatan, idealnya 75%
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
83
Cara perhitungan :
Jumlah hari perawatan
BOR = ----------------------------------- x 100%
Jumlah TT x 365 hari
Length of Stay (LOS): rata-rata lama hari pasien dirawat. Indikator ini memberi gambaran
tingkat efisiensi dan mutu pelayanan, idealnya 4-6 hari keluar.
Cara perhitungan :
2. LOS = Jumlah Hari rawat hari
Jumlah hari perawatan pasien
LOS = -----------------------------------------------------
Jumlah pasien keluar (hidup & mati)
Turn Over Interval (TOI) : rata-rata jeda waktu antara tempat tidur dipakai dari saat terisi ke
saat terisi berikutnya. Indikator ini menggambarkan tentang efisiensi penggunaan tempat tidur,
idealnya 1-3 hari
3. TOI hari
Cara perhitungan :
(Jumlah TT x 365) – hari perawatan selama 1 th
TOI = -------------------------------------------------------------------
Jumlah pasien keluar (hidup & mati)
1. Ada & terisi lengkap buku buku Buku register : Buku catatan yang berisi identitas pasien yang berkunjung ke sarana pelayanan
register, CM pasien dan kesehatan. (meliputi pasien Umum, BPJS dan Jamkesmaskot)
inform consent
Catatan Medis : catatan riwayat penyakit yang meliputi tanggal, anamnesa, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, diagnosa, dan terapi (tindakan dan atau pengobatan) yang telah
diberikan pada pasien yang berkunjung ke sarana pelayanan kesehatan, serta dilengkapi dengan
paraf pemeriksa dan keterangan yang diperlukan
Inform Consent : suatu catatan yang berisi informasi tentang tindakan medis yang harus
diketahui dan mendapat persetujuan dari pasien atau keluarga pasien (orang tua pasien), yang
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
84
mempunyai nilai hukum, dengan mencantumkan tanda tangan pasien atau keluarga pasien
(orang tua pasien) serta petugas kesehatan
Cara penilaian :
Buku Register Ada Lengkap Nilai : 1
Tidak Lengkap Nilai : 0,5
Tidak Ada Nilai : 0
Catatan Medis Ada Lengkap Nilai : 1
Tidak Lengkap Nilai : 0,5
Tidak Ada Nilai : 0
Inform Consent Ada Lengkap Nilai : 1
Tidak Lengkap Nilai : 0,5
Tidak Ada Nilai : 0
Keterangan : Pedoman penilaian disesuaiaikan dengan Buku Pedoman Puskesmas
Contoh Penilaian :
Buku Register : Ada Lengkap : Nilai : 1
Catatan Medis : Tidak Lengkap : Nilai : 0,5
Inform Consent : Tidak Ada : Nilai : 0 +
Jumlah Nilai : 1,5
Perhitungan :
n = 1,5
Target = 3
Realisasi = n x 100%
Target
= 1,5 x 100% = 50%
3
2. Adanya SOP kegiatan SOP SOP (Standar Operating Procedure) adalah suatu standar pelayanan yang dijadikan patokan bagi
untuk jenis pelayanan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
Cara Penilaian :
Ada Nilai : 1
Tidak Ada Nilai : 0
Keterangan :
o Penilaian berdasarkan jumlah SOP yang ada di Puskesmas.
o Target di tiap Puskesmas harus ada 5 SOP untuk penanganan penyakit DB, Diare, ISPA,
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
85
DM, Hipertensi
o Sumber data : Dokumen SOP yang dimiliki Puskesmas
Contoh Penilaian :
Puskesmas hanya mempunyai 3 SOP ⇨ Nilai : 3
Perhitungan :
N = 3
Target = 5
Realisasi = n x 100%
target
= 3 x 100%
5
= 60%
3. Adanya bagan alur pasien buah Bagan Alur Pasien adalah suatu petunjuk arah / alur urutan kegiatan pelayanan kesehatan yang
ada di sarana pelayanan kesehatan yang harus diikuti oleh pasien.
Cara Penilaian :
Ada Nilai : 1
Tidak Ada Nilai : 0
Keterangan :
o Sumber data didapat dari bagan alur pasien yang dipasang di dinding Puskesmas.
o Bahan Bagan Alur Pasien dapat dibuat dari kertas manila dengan ukuran min 60 x 90 cm
dan dibingkai.
Contoh Penilaian :
Puskesmas sudah mempunyai Bagan Alur Pasien ⇨ Nilai : 1
Perhitungan :
n = 1
Target = 1
Realisasi = n x 100%
target
= 1 x 100%
1
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
86
= 100%
Suatu informasi yang berisi jenis pelayanan kesehatan apa saja yang dapat diakses oleh
masyarakat dan berapa besar biaya yang harus dibayar oleh pasien untuk pelayanan kesehatan
tersebut.
Cara Penilaian :
Ada Nilai : 1
Tidak Ada Nilai : 0
Keterangan : sumber data diperoleh dari adanya PERDA Tarif terbaru yang ditempel di dinding /
Adanya informasi jenis papan pengumuman Puskesmas
4. dan biaya pelayanan buah
yang disediakan Contoh Penilaian :
Puskesmas telah menempelkan PERDA Tarif terbaru di dinding / papan pengumuman Puskesmas
⇒Nilai = 1
Perhitungan : n = 1
Target = 1
Realisasi = n x 100%
target
= 1 x 100% = 100%
1
B. Penanganan Pasien
Jumlah kunjungan pasien yang sudah pernah berkunjung ke pelayanan keperawatan kesehatan
Target = rata perorangan yang meliputi konsultasi, observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitasi medik tanpa
– rata jumlah tinggal di ruang rawat inap pada sarana kesehatan (jumlah kunjungan BP / KIA / BP Gigi /
kunjungan Puskesmas Keliling dan kunjungan sehat) dalam tahun yang sama.
Jumlah Kunjungan Rawat rawat jalan
1.
Jalan (lama) (lama) selama Cara Penilaian :
3 tahun n = jumlah kunjungan rawat jalan (lama)
terakhir Target = rata – rata jumlah kunjungan rawat jalan (lama) selama 3 tahun terakhir
Realisasi = n x 100%
Target
2. Jumlah Kunjungan Rawat Target = 15 Jumlah kunjungan pasien yang baru pertama kali berkunjung ke pelayanan keperawatan
Jalan (baru) % dari jumlah kesehatan perorangan yang meliputi konsultasi, observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitasi
penduduk di medik tanpa sempat tinggal di ruang rawat inap pada sarana kesehatan (jumlah kunjungan BP /
wilaya Kerja KIA / BP Gigi / Puskesmas Keliling) selama satu tahun
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
87
Cara Penilaian :
Puskesmas n = Jumlah kunjungan rawat jalan (baru)
Target = 15 % dari jumlah penduduk di wilayah Kerja Puskesmas
Realisasi = n x 100%
target
3. kasus jumlah kasus yang membutuhkan penanganan kesehatan sesegera mungkin, yang bila ditunda
dapat membahayakan pasien, yang bisa ditangani di Puskesmas selama satu tahun.
Cara Penilaian :
n = Jumlah kasus Gawat Darurat yang bisa
Jumlah kasus GD yang
ditangani di Puskesmas
ditangani di puskesmas
Target = jumlah keseluruhan kasus Gawat
Darurat dalam setahun di Puskesmas
Realisasi = n x 100%
Target
Target = jumlah keseluruhan kasus Gawat Darurat dalam setahun di Puskesmas
jumlah kasus yang membutuhkan penanganan kesehatan sesegera mungkin, yang bila ditunda
dapat membahayakan, yang tidak dapat ditangani Puskesmas sehingga membutuhkan
perawatan rujukan ke sarana pelayanan kesehatan lanjut yang lebih tinggi.
C. Penunjang Pelayanan
1. Kelengkapan peralatan check list Ketersediaan peralatan medis pada masing – masing ruang (Pemeriksaan Umum, Pemeriksaan Gigi dan
Medis sesuai standar mulut, KIA, Laboratorium dan Farmasi) Sesuai dengan Permenkes no 75 tahun 2014 dan telah dimasukkan
dalam aplikasi Aspak
Cara Penilaian :
Contoh Penilaian : Puskesmas memiliki peralatan medis dan non medis di 5 ruangan (Prosentase)
Pemeriksaan Umum = 80 %
KIA = 75%
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
88
n = 80%+75%+100%+70%+65 = 78%
5
Perhitungan :
n = jumlah prosentase 3 ruangan
Target = 60 %
Realisasi = n x 100%
target
= 78% x 100% = 100%
60%
Ketersediaan peralatan medis dan non medis di ruang Gawat Darurat sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan 75 Tahun 2014
Cara Penilaian :
Contoh Penilaian :
kelengkapan peralatan
Di Puskesmas terdapat peralatan medis dan non medis di ruang Gawat darurat sesuai dengan cek list
2. medis dan non medis di check list
menyebutkan 75 %
ruang gawat darurat Perhitungan :
n = jumlah prosentase alat di Ruang Gawat Darurat
Target = 60%
Realisasi = n x 100% = 75% x 100% = 100%
target 60%
PELAYANAN PERKESMAS
Keluarga binaan adalah jumlah keseluruhan keluarga miskin yang dibina di satu wilayah dalam
kegiatan perkesmas dalam periode satu tahun dari bulan Januari sampai dengan Desember .
Contoh Perhitungan :
Puskesmas kecamatan A memiliki 5000 KK miskin di wilayah kerjanya maka sasaran perkesmas
Sasaran keluarga binaan
adalah :
1. di wilayah kerja keluarga
puskesmas
2,66% x 5000 KK miskin = 133 keluarga binaan
Dari 133 keluarga binaan tadi yang benar-benar dibina puskesmas hanya 100 keluarga.
Jadi penilaiannya 100 x 100% = 75%
133
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
89
Cakupan pencapaian Perkesmas adalah Pencapaian perkesmas di satu wilayah dalam kegiatan
perkesmas dalam periode satu tahun dari bulan Januari sampai dengan Desember.
20 x 100% = 15%
133
PELAYANAN KEFARMASIAN
1. Penataan obat di ruang check list Definisi Operasional : Penataan obat di Ruang Obat berdasarkan jenis sediaan obat (tablet /
obat Puskesmas kapsul, sirup, salep) dan nama obat menurut abjad, sesuai dengan standart yang sudah
ditentukan
Cara Penilaian :
Contoh Penilaian :
Di Puskesmas ditemukan penataan obat di ruang obat sudah sesuai jenis sediaan dan menurut
abjad. Nilai = 2
Perhitungan :
n = 2
Target = 2
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
90
Realisasi = n x 100%
target
= 2 x 100%
2
= 100%
2. Penataan obat di gudang check list Definisi Operasional : Penataan obat di Gudang Obat berdasarkan jenis sediaan obat (tablet /
obat Puskesmas kapsul, sirup, salep), nama obat menurut abjad, sistem fifo dan fefo, serta ada kartu stock yang
terisi dengan benar.
Cara Penilaian :
Kesesuaian jenis sediaan Sesuai Nilai : 1
Tidak sesuai Nilai : 0
Kesesuaian menurut abjad Sesuai Nilai : 1
Tidak sesuai Nilai : 0
Kesesuaian FIFO Sesuai Nilai : 1
Tidak sesuai Nilai : 0
Kesesuaian FEFO Sesuai Nilai : 1
Tidak sesuai Nilai : 0
Kartu Stock Diisi benar Nilai : 1
Diisi salah/tidak diisi Nilai : 0
FIFO : First In First Out
FEFO : First Expired First Out
Contoh Penilaian :
Di Puskesmas ditemukan penataan obat di gudang obat sudah sesuai jenis sediaan dan menurut
abjad, tetapi belum sesuai sistem FIFO atau FEFO, dan kartu stock belum terisi benar.
Nilai = 2
Perhitungan : n = 2
Target = 5
Realisasi = n x 100%
target
= 2 x 100% = 40%
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
91
5
Definisi Operasional : melakukan proses peracikan obat non racikan (tablet, kapsul, syrup)
sesuai dengan daftar tilik..
Cara Penilaian :
No Kegiatan
1 Mengambil jumlah obat sesuai resep
2 Menyiapkan pembungkus sesuai kebutuhan
3. Meracik obat non racikan check list 3 Mengencerkan dry sirup sesuai takaran yang ditentukan
Contoh Penilaian :
Di Puskesmas ditemukan Peracikan Obat Non Racikan dilakukan sesuai dengan daftar tilik.
Nilai = 2
Perhitungan :
n = 2
Target = 2
Realisasi = n x 100%
target
= 2 x 100%
2
= 100%
Definisi Operasional : melakukan proses peracikan obat racikan (puyer) sesuai dengan daftar
tilik..
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
92
No Kegiatan
1 Membersihkan tempat dan peralatan kerja (Mortir, Stamper,
Blender)
2 Mengambil jumlah obat sesuai resep
3 Menggerus obat sampai homogeny
4 Membagi puyer dengan rata
5 Membungkus dengan rapi sesuai ketentuan
Contoh Penilaian :
Di Puskesmas ditemukan Peracikan Obat Racikan dilaksanakan sesuai dengan daftar tilik
Nilai = 2
Perhitungan :
n = 2
Target = 2
Realisasi = n x 100%
target
= 2 x 100%
2
= 100%
Pengemasan obat : kegiatan mengambil obat dari wadah sesuai nama obat, dan memasukkan
kapsul / tablet ke dalam wadah kemasan sesuai jumlah dalam resep, sesuai dengan SOP dan
daftar tilik
Pelabelan obat : kegiatan menempelkan etiket warna putih untuk obat oral dan etiket warna biru
Pengemasan dan
5. check list untuk obat luar, serta tulisan ”kocok dulu sebelum diminum” untuk obat oral yang dalam bentuk
pelabelan obat
larutan / sirup sesuai dengan daftar tilik.
Cara Penilaian :
Dilakukan sesuai Daftar Tilik Nilai : 2
Dilakukan sesuai sebagian Daftar Tilik Nilai : 1
Tidak dilakukan sesuai daftar tilik Nilai : 0
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
93
KEGIATAN
1 Menyiapkan obat yang sudah di kemas
2 Etiket Putih untuk obat oral
Etiket Biru untuk obat luar
3 Memberi nama pasien, tanggal penyerahan obat, cara pemakaian obat di
etiket
4 Memberikan tulisan “kocok dulu sebelum diminum” pada sediaan larutan /
sirup
Contoh Penilaian :
Di Puskesmas ditemukan Pengemasan dan Pelabelan obat sudah dilaksanakan dengan benar
sesuai daftar tilik.
Nilai = 2
Perhitungan : n = 2
Target = 2
Realisasi = n x 100%
target
= 2 x 100% = 100%
2
6. Penyerahan obat check list Definisi Operasional : pemberian obat kepada pasien sesuai dengan daftar tilik
Cara Penilaian :
Dilakukan sesuai Daftar Tilik Nilai : 2
Dilakukan sesuai sebagian Daftar Tilik Nilai : 1
Tidak dilakukan sesuai daftar tilik Nilai : 0
No Kegiatan
1 Penyerahan Obat oleh Apoteker / Asisten Apoteker
2 Informasi Obat yang diberikan kepada pasien : Dosis obat
3 Frekuensi Pemakaian Obat
4 Lama Pengobatan
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
94
5 Cara Pemakaian
6 Cara penyimpanan obat sesuai aturan
Contoh Penilaian :
Di Puskesmas ditemukan Penyerahan obat yang sudah dilaksanakan dengan benar sesuai daftar
tilik
Nilai = 2
Perhitungan :
n = 2
Target = 2
Realisasi = n x 100%
target
= 2 x 100%
2
= 100%
7. Penyimpanan/Penataan check list Definisi Operasional : penyimpanan Vaksin dan Serum di Cold Chain khusus, dengan temperatur
vaksin dijaga antara 2 - 8 oC, disusun menurut sistem FIFO dan FEFO, serta dilengkapi dengan kartu
pencatat suhu dan kartu stock yang diisi secara rutin
Cara Penilaian :
Vaksin di simpan dalam cold chain Sesuai Nilai : 1
Tidak sesuai Nilai : 0
Kesesuaian suhu cold chain Sesuai Nilai : 1
Tidak sesuai Nilai : 0
Kesesuaian FIFO Sesuai Nilai : 1
Tidak sesuai Nilai : 0
Kesesuaian FEFO Sesuai Nilai : 1
Tidak sesuai Nilai : 0
Kartu Stock Diisi benar Nilai : 1
Diisi salah/tidak diisi Nilai : 0
Kartu Suhu Diisi benar Nilai : 1
Diisi salah/tidak diisi Nilai : 0
Contoh Penilaian :
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
95
Di Puskesmas sudah dilakukan penyimpanan vaksin dalam cold chain dengan suhu yang sesuai,
dilengkapi dengan kartu suhu dan kartu stock yang diisi secara rutin tetapi, penyimpanan vaksin
belum menerapkan sistem FIFO dan FEFO. ⇒ Nilai = 4
Perhitungan :
n = 4
Target = 6
Realisasi = n x 100%
target
= 4 x 100% = 66,67%
6
8. Penulisan resep yang resep Definisi Operasional : Penulisan Resep yang sesuai dengan standar WHO, yaitu : per lembar
rasional maksimal 3 R/, jumlah peresepan antibiotik kurang dari atau sama dengan 30%, serta
peresepan injeksi kurang dari atau sama dengan 10% dari jumlah keseluruhan resep.
Keterangan :
Pedoman penilaian sesuai buku Pedoman Puskesmas / Pedoman Pengelolaan obat di
Puskesmas, dengan menggunakan form PWS obat
Diambil masing - masing satu sampel kasus per hari untuk penyakit Diare Akut Non Spesifik,
ISPA Non Pneumonia (batuk - pilek), dan Penyakit Sistem Otot dan Jaringan
Diagnosis diambil yang tunggal (tidak ganda atau yang tidak disertai penyakit / keluhan lain)
Ditulis pada formulir monitoring Indikator peresepan sesuai tanggal resep.
Pada akhir bulan dijumlah dan dipresentase.
Contoh Formulir terlampir
Cara Penilaian :
Resep ≤ 3 jenis obat Nilai : 1
> 3 jenis obat Nilai : 0,5
Antibiotik ≤ 30 % Nilai : 1
> 30 % Nilai : 0,5
Injeksi ≤ 10 % Nilai : 1
> 10 % Nilai : 0,5
Contoh Penilaian :
Pada Form PWS Puskesmas di dapatkan data sbb :
Resep : 4 jenis obat ⇒ Nilai : 0,5
Antibiotik : 40 % ⇒ Nilai : 0,5
Injeksi : 20 % ⇒ Nilai : 0,5
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
96
Perhitungan : n = 1,5
Target = 3
Realisasi = n x 100%
target
= 1,5 x 100% = 50%
3
LABORATORIUM
A Administrasi Pelayanan
Cara Penilaian :
Ada SOP Pemeriksaan Laboratorium dan Nilai : 2
dilaksanakan dengan benar
Ada SOP Pemeriksaan Laboratorium, tetapi Nilai : 1
tidak dilaksanakan dengan benar
Tidak ada SOP Nilai : 0
Keterangan :
penilaian dilakukan untuk setiap SOP pemeriksaan laboratorium yang dimiliki puskesmas,
= 100 %
Definisi Operasional : tersedianya dan terisi dengan lengkap register laboratorium, yaitu catatan yang berisi
identitas, waktu dan jenis pemeriksaan pasien yang berkunjung ke Laboratorium puskesmas, baik yang
bisa diperiksa di laboratorium puskesmas atau yang harus dirujuk ke laboratorium di luar puskesmas
Cara Penilaian
Ada Diisi Lengkap Nilai :2
Diisi Tidak Lengkap Nilai : 1
Tidak ada Nilai : 0
Perhitungan :
n =2
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 2/2 x 100 % = 100 %
Definisi Operasional : tersedianya Blanko hasil pemeriksaan laboratorium, yaitu blanko yang berisi catatan
tentang hasil pemeriksaan laboratorium dan arsipnya, yang terisi dengan lengkap
Cara Penilaian
Ada Diisi Lengkap Nilai :2
Diisi Tidak Lengkap Nilai : 1
Tersedia & terisi blanko Tidak ada Nilai : 0
3. hasil pemeriksaan Blangko
Contoh penilaian : di puskesmas didapatkan blanko hasil pemeriksaan laboratorium dan sudah diisi lengkap
laboratorium Nilai = 2
Perhitungan :
n =2
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 2/2 x 100 %
4. Tersedia & terisi blanko Blangko Definisi Operasional : tersedianya dan terisi dengan lengkap
rujukan internal dan
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
98
Rujukan internal : Blanko rujukan yang berasal dari salah satu unit di dalam puskesmas ke laboratorium
puskesmas.
Rujukan eksternal : blanko rujukan yang berasal dari puskesmas yang bersangkutan ke laboratorium di luar
puskesmas tersebut.
Cara Penilaian
Ada Diisi Lengkap Nilai :2
Diisi Tidak Lengkap Nilai : 1
eksternal
Tidak ada Nilai : 0
Contoh penilaian : di puskesmas didapatkan blanko rujukan internal dan eksternal dan sudah diisi lengkap
--> Nilai = 2
Perhitungan : n =2
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 2/2 x 100 %
Definisi Operasional : tersedianya stok reagen, yaitu catatan persediaan (keluar/masuknya) reagen di
laboratorium puskesmas, yang terisi dengan lengkap.
Cara Penilaian
Ada Diisi Lengkap Nilai :2
Diisi Tidak Lengkap Nilai : 1
Tidak ada Nilai : 0
Tersedia & terisi stok
5. Buku
reagen
Contoh penilaian : di puskesmas didapatkan catatan stok reagen dan sudah diisi lengkap --> Nilai = 2
Perhitungan : n =2
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 2/2 x 100 %
Pelayanan Pemeriksaan
B
1. Formulir permintaan checklist Definisi Operasional : Penilaian dilakukan dengan melihat blanko pemeriksaan, apakah pemeriksaan yang
pemeriksaan telah diminta sudah ditandai dengan benar
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
99
Cara Penilaian
Ada Diisi Lengkap Nilai = 2
Diisi tidak lengkap Nilai = 1
Tidak ada Nilai = 0
Contoh penilaian : di puskesmas didapatkan blanko permintaan pemeriksaan dan sudah diisi lengkap-->
ditandai Nilai = 2
Perhitungan :
n =2
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 2/2 x 100 %
Definisi Operasional : Penilaian dilakukan dengan melihat check list persiapan pasien.
Cara Penilaian
Ada Diisi Lengkap Nilai = 2
Diisi tidak lengkap Nilai = 1
Tidak ada Nilai = 0
2. persiapan pasien checklist Contoh penilaian : di puskesmas didapatkan blanko cheklist persiapan pasien dan sudah diisi lengkap-->
Nilai = 2
Perhitungan :
n =2
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 2/2 x 100 % = 100%
3. pengambilan dan daftar tilik Definisi Operasional : Penilaian dilakukan dengan melihat check list pengambilan dan penerimaan spesimen
penerimaan spesimen
Cara Penilaian :
Ada Diisi Lengkap Nilai = 2
Diisi tidak lengkap Nilai = 1
Tidak ada Nilai = 0
Contoh penilaian : di puskesmas didapatkan blanko cheklist pengambilan dan penerimaan spesimen dan
sudah diisi lengkap Nilai = 2
Perhitungan :
n =2
Target =2
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
100
Realisasi = n x 100 %
Target
= 2/2 x 100 %
Definisi Operasional : Penilaian dilakukan dengan melihat tempat spesimen apakah sudah sesuai dengan
spesimen yang akan diperiksa.
Cara Penilaian
Pengolahan spesimen dilakukan sesuai persyaratan, kondisi Nilai : 2
penyimpanan spesimen sudah tepat dan penanganan spesimen
sudah benar untuk pemeriksaan – pemeriksaan khusus
Pengolahan spesimen dilakukan tidak sesuai persyaratan, kondisi Nilai : 1
penyimpanan spesimen kurang tepat dan penanganan spesimen
kurang benar untuk pemeriksaan – pemeriksaan khusus
Pengolahan spesimen dilakukan tidak sesuai persyaratan, kondisi Nilai : 0
penyimpanan spesimen tidak tepat dan penanganan spesimen
4. penanganan spesimen daftar tilik tidak benar untuk pemeriksaan – pemeriksaan khusus
Contoh penilaian : di puskesmas didapatkan Pengolahan spesimen dilakukan sesuai persyaratan, kondisi
penyimpanan spesimen sudah tepat dan penanganan spesimen sudah benar untuk pemeriksaan –
pemeriksaan khusus--> Nilai = 2
Perhitungan : n =2
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 2/2 x 100 % = 100%
5. persiapan sampel untuk daftar tilik Definisi Operasional :
analisa Penilaian dilakukan dengan melihat kondisi sampel, labeling, dan volume sampel
Cara Penilaian :
Kondisi sampel memenuhi persyaratan, identifikasi Nilai : 2
sampel sudah benar dan volume sampel sudah cukup
Kondisi sampel belum memenuhi persyaratan, identifikasi Nilai : 1
sampel kurang benar dan volume sampel kurang cukup
Kondisi sampel tidak memenuhi persyaratan, identifikasi Nilai : 0
sampel tidak benar dan volume sampel tidak cukup
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
101
Contoh penilaian :
di puskesmas didapatkan Kondisi sampel memenuhi persyaratan, identifikasi sampel sudah
benar dan volume sampel sudah cukup Nilai = 2
Perhitungan :
n =2
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 2/2 x 100 %
= 100%
2. Tahap Analitik
Definisi Operasional : Penilaian dilakukan dengan melihat kondisi reagen, masa kadaluarsa
reagen dan cara pemakaian reagen apakah sudah sesuai SOP.
Cara penilaian :
Perhitungan :
n =2
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 2/2 x 100 %
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
102
Definisi Operasional :
Penilaian dilakukan dengan melihat kondisi tempat pemeriksaandan alat yang digunakan, kondisi
alat yang digunakan ( apakah ada catatan tentang waktu kalibrasi dan hasil kalibrasi) dan cara
kerja yang dilakukan apakah sudah sesuai SOP.
Cara Penilaian
Semua Peralatan laboratorium yang digunakan bersih, Nilai : 2
memenuhi persyaratan, pipet yang digunakan sudah
dikalibrasi dan urutan prosedur diikuti dengan benar
Semua Peralatan laboratorium yang digunakan kurang Nilai : 1
bersih, kurangb memenuhi persyaratan, pipet yang
digunakan belum dikalibrasi dan urutan prosedur diikuti
belum diikuti dengan benar
Semua Peralatan laboratorium yang digunakan kotor, Nilai : 0
Pipetasi reagen dan
2. daftar tilik tidak memenuhi persyaratan, pipet yang digunakan
sampel
belum dikalibrasi dan urutan prosedur tidak diikuti
dengan benar
Perhitungan :
n =2
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 2/2 x 100 %
3. Inkubasi daftar tilik Definisi Operasional : Penilaian dilakukan dengan melihat cara kerja yang diulakukan apakah
sudah sesuai.
Cara Penilaian
Suhu inkubasi sesuai dengan persyaratan dan waktu Nilai : 2
inkubasi tepat
Suhu inkubasi sesuai dengan persyaratan dan waktu Nilai : 1
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
103
Contoh penilaian : di puskesmas didapatkan Suhu inkubasi sesuai dengan persyaratan dan
waktu inkubasi tepat Nilai = 2
Perhitungan :
n =2
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 2/2 x 100 %
Definisi Operasional : Penilaian dilakukan dengan melihat cara kondisi alat yang digunakan,
apakah ada catatan tentang waktu kalibrasi dan hasil kalibrasi.
Cara Penilaian :
Alat/instrumen berfungsi dengan baik (dapat dipercaya) Nilai : 2
hasil pemeriksaan fungsi dan hasil perawatannya
Alat/instrumen kurang berfungsi dengan baik (tidak dapat Nilai : 1
dipercaya) hasil pemeriksaan fungsi dan hasil
perawatannya
Alat/instrumen tidak berfungsi Nilai : 0
4. Pemeriksaan daftar tilik
Contoh penilaian : di puskesmas didapatkan Alat/instrumen berfungsi dengan baik (dapat
dipercaya) hasil pemeriksaan fungsi dan hasil perawatannya Nilai = 2
Perhitungan : n =2
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 2/2 x 100 %
5. Pembacaan Hasil daftar tilik Definisi Operasional : Penilaian dilakukan dengan cara melihat perhitungan, pengukuran,
identifikasi dan penilaian sudah benar sesuai SOP
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
104
Cara Penilaian
Perhitungan, pengukuran,identifikasi dan penilaian Nilai : 2
sudah benar
1. Pelaporan hasil daftar tilik Definisi Operasional : Penilaian dilakukan dengan melihat form hasil pemeriksaan laboratorium,
apakah tulisan hasil laboratoriumterbaca dengan jelas dan hasil yang ditulis sudah sesuai
dengan blanko permintaan pemeriksaan.
Cara Penilaian
Form hasil bersih, tidak salah transkrip, tulisan hasil jelas Nilai : 2
Form hasil tidak bersih, salah transkrip, tulisan hasil tidak Nilai : 0
jelas
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
105
Contoh penilaian : di puskesmas didapatkan Form hasil bersih, tidak salah transkrip,
tulisan hasil jelas Nilai = 2
Perhitungan :
n =2
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 2/2 x 100 %
= 100 %
C Penunjang Pelayanan
1. Reagen yg siap pakai jumlah Definisi Operasional : tersedianya bahan pemeriksaan (reagen) yang jumlah dan spesifikasinya
sesuai dengan jenis pemeriksaan laboratorium puskesmas dan tidak kadaluarsa
Cara Penilaian
Contoh penilaian :
di puskesmas Tersdia reagen yang sesuai jumlah dan spesifikasinya dan tidak
kadaluarsa Nilai = 2
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
106
Perhitungan :
n =2
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 2/2 x 100 %
= 100 %
Definisi Operasional tersedianya alat yang digunakan sebagai pelindung diri dalam melaksanakan
pemeriksaan laboratorium yaitu berupa Jas laboratorium, masker, dan sarung tangan.
Cara Penilaian
Ada Lengkap dan patuh menggunakan Nilai = 2
pada saat bekerja
3. Sarana pemeriksaan alat/sarana Definisi Operasional : tersedianya peralatan pemeriksaan laboratorium sederhana yang sesuai
standar pelayanan kesehatan dasar ( Buku standar peralatan, Depkes RI -2001).
Cara Penilaian
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
107
Perhitungan :
n =2
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 2/2 x 100 %
= 100 %
4. Sarana Pengelolaan alat/sarana Definisi Operasional : tersedianya sarana pengelolaan limbah tersendiri yang menampung limbah
Limbah tersendiri cair dari laboratorium puskesmas dan terpisah dari saluran pembuangan air ( selokan) yang ada
di puskesmas
Cara Penilaian
Ada sarana pengelolaan limbah Nilai = 1
Perhitungan :
n =1
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
108
Target =1
Realisasi = n x 100 %
Target
= 1/1 x 100 %
= 100 %
Definisi Operasional : tersedianya tenaga analis (minimal 1 orang DIII Analis) di laboratorium
puskesmas yang mempunyai kompetensi dasar.
Cara Penilaian
Ada Tenaga Analis Nilai = 1
Tersedianya tenaga Contoh penilaian : di puskesmas tersedia tenaga Analis dengan kompetensi dasar
1. jumlah Nilai = 1
Analis
Perhitungan :
n =1
Target =1
Realisasi = n x 100 %
Target
= 1/1 x 100 %
= 100 %
2. Kepatuhan petugas check list Definisi Operasional : tenaga analis melaksanakan pemeriksaan di laboratorium puskesmas
analis terhadap SOP sesuai dengan SOP
Cara Penilaian
Patuh terhadap SOP Nilai = 1
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
109
Perhitungan :
n =1
Target =1
Realisasi = n x 100 %
Target
= 1/1 x 100 %
= 100 %
3. Kesiapan tenaga analis check list Definisi Operasional : kesiapan tenaga analis sesuai dengan jam pelayanan puskesmas disertai
sesuai jam pelayanan dengan tersedianya peralatan pemeriksaan laboratorium yang sudah bersih dan siap digunakan.
puskesmas Apabila petugas berada di luar puskesmas, kesiapan tenaga analis di tunjukan dengan buku
kegiatan luar gedung
Penilaian menggunakan data pendukung : absensi pegawai, rencana kerja dan buku kegiatan
luar gedung ( penilaian dilakukan tiap 3 bulan sekali)
Cara Penilaian
Tenaga analis dan peralatan siap sesuai jam Nilai = 2
pelayanan
Hanya ada salah satu yang siap (Tenaga analis saja Nilai = 1
atau peralatan saja ) pada saat jam pelayanan
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
110
Contoh penilaian : di puskesmas didapati pada saat jam pelayanan dimulai hanya tenaga analis
saja yang siap , tetapi peralatan laboratorium belum disiapkan Nilai = 1
Perhitungan :
n =1
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 1/2 x 100 %
= 50 %
4. Pelaksanaan Kalibrasi alat Definisi Operasional : telah dilaksanakan kalibrasi pada tahun tersebut untuk semua alat
laboratorium di puskesmas dengan dibuktikan adanya sertifikat kalibrasi alat laboratorium
Penilaian menggunakan data pendukung : sertifikat kalibrasi
Cara Penilaian
Adanya sertifikat kalibrasi alat Laboratorium untuk Nilai = 2
semua alat laboratorium pada tahun tersebut
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
111
= 50 %
Definisi Operasional : telah dilaksanakan Pemantapan Mutu Internal dan Eksternal pada tahun
tersebut oleh puskesmas dengan dibuktikan adanya laporan pelaksanaan Pemantapan Mutu
Internal (PMI) dan sertifikat Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
Penilaian menggunakan data pendukung : laporan pelaksanaan Pemantapan Mutu
Internal (PMI) dan sertifikat Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
Cara Penilaian
Adanya Laporan PMI dan sertifikat PME pada tahun Nilai = 2
tersebut
Hanya ada salah satu antar laporan PMI dan sertifikat Nilai = 1
PME pada tahun tersebut
Pelaksanaan Pemantapan
Tidak ada laporan PMI dan sertifikat PME Nilai = 0
5. Mutu Internal ( PMI ) dan jumlah
Eksternal ( PME
Contoh penilaian : pada tahun tersebut di puskesmas didapati ada laporan PMI dan
tidak ada sertifikat PME Nilai = 1
Perhitungan :
n =1
Target =2
Realisasi = n x 100 %
Target
= 1/2 x 100 %
= 50 %
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
112
Nilai
SKALA
Hasil
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 2 3 4 5 6 7
A. MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS
Mempunyai Rencana Lima Tahunan
1 tidak punya - - punya 10
(RSB)
Ada RUK, disusun berdasarkan Rencana ya , beberapa ada
tidak ya, sebagian ada analisa dan ya, seluruhnya ada
2 Lima Tahunan dan melalui analisis analisa dan 10
menyusun perumusan analisa dan perumusan
situasi dan perumusan masalah perumusan
3 menyusun RPK secara terinci dan tidak ya terinci sebagian ya, terinci sebagian besar ya, terinci semuanya 10
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
113
Nilai
SKALA
Hasil
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 2 3 4 5 6 7
lengkap menyusun kecil
tidak
4 melaksanakan mini lokakarya bulanan melaksanak < 5 kali/ tahun 5-8 kali/tahun 9-12 kali/tahun 10
an
tidak
5 melaksanakan mini lokakarya tribulanan melaksanak < 2 kali/tahun 2-3 kali/tahun 4 kali/ tahun 10
an
membuat Penilaian Kinerja di tahun membuat, mengirimkan
membuat dan mengirimkan
sebelumnya, mengirimkan ke dinas tidak membuat tetapi dan mendapat feedback
6 tetapi tidak mendapatkan 10
kesehatan kota dan mendapat feedback membuat tidak mengirimkan dari dinas kesehatan
feedback
dari dinas kesehatan kota kota
TOTAL NILAI 10
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
114
Nilai
SKALA
Hasil
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 2 3 4 5 6 7
TOTAL NILAI 10
2 Manajemen obat/bahan
melakukan pembukuan
Tidak
melakukan melakukan pembukuan dan dan dilakukan olen
a. Pembuatan buku inventaris obat melaksanak 10
pembukuan dilakukan olen pengelola obat pengelola obat dilakukan
an
stiap bulan sekali
dilakukan oleh pengelola
Tidak obat dan dilakukan
Pembuatan buku inventaris dilakukan oleh dilakukan oleh pengelola obat
b. melaksanak setiap bulan sekali buku 10
bahan & alat pendukung pengelola obat dan dilakukan setiap bulan sekali
an sesuai dan diisi dengan
benar
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
115
Nilai
SKALA
Hasil
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 2 3 4 5 6 7
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
116
Nilai
SKALA
Hasil
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 2 3 4 5 6 7
TOTAL NILAI 10
3 Manajemen Tenaga
Nilai
SKALA
Hasil
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 2 3 4 5 6 7
Updating data di aplikasi SISDMK tidak update data SDMK update data SDMK secara update data SDMK
c. 10
Kementrian Kesehatan mengupdat belum selesai keseluruhan tidak sesuai aplikasi secara keseluruhan
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
118
Nilai
SKALA
Hasil
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 2 3 4 5 6 7
e data
SDMK sama web sesuai aplikasi web
sekali
TOTAL NILAI 10
TOTAL NILAI 10
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
119
Nilai
SKALA
Hasil
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 2 3 4 5 6 7
Membuat Buku Kas Umum (BKU) ya,sudah dibuat tp
Tdk punya Membuat & Tersedia
b. penerima yg ditanda tangani belum rutin setiap Ya,sd dibuat tp blm ditanda 10
dokumen dokumen
kepala puskesmas tiap bulan bulan tangan pimpinan
Membuat buku pembantu
ya,sudah membuat
(simpanan Bank,Kas Tunai,Pajak Tdk punya ya, sduah membuat namun Membuat & Tersedia
c. buku bantu,namun 10
dan buku rekapitulasi dokumen belum terdokumen dokumen
belum lengkap
pengeluaran
ya,sudah membuat
Membuat laporan keuangan Tdk punya laporan ya, sduah membuat namun Membuat & Tersedia
d. 10
(SP2D,SPJ) dokumen keuangan,namun belum terdokumen dokumen
belum lengkap
ya,sudah membuat
Membuat laporan pajak Tdk punya laporan ya, sduah membuat namun Membuat & Tersedia
e. 10
( kekantor pajak) dokumen pajak,namun belum belum terdokumen dokumen
lengkap
f. ya,melaksanakan 10
ya,sudah melaksanakan Melaksanakan
Pemeriksaan Kas tiap 3 pemeriksaan
Tdk punya pemeriksaan kas namun belum pemeriksaan kas setiap
(tiga)bulan sekali dengan berita kas,namun belum
dokumen ada berita acara hasil 3 bulan sekali &
acara pemeriksaan Kas secara rutin setiap 3
pemeriksaan kas Tersedia dokumen
bulan
TOTAL NILAI 10
3 Bendahara BLUD
Tdk punya ya,membuat namun ya, membuat namun belum Membuat & Tersedia
a. RSB 10
dokumen belum sempurna terdokumentasikan dokumen
Tdk punya ya,membuat namun ya, membuat namun belum Membuat & Tersedia
b. RBA 10
dokumen belum sempurna terdokumentasikan dokumen
Tdk punya ya,membuat namun ya,membuat namun belum Membuat & Tersedia
c. SPP/SPM/SP2D/ BLUD 10
dokumen belum semua jenis terdokumentasikan dokumen
d. Surat Pernyataan tanggung Tdk punya ya,membuat surat ya,membuat surat pernyataan Membuat & Tersedia 10
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
120
Nilai
SKALA
Hasil
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 2 3 4 5 6 7
pernyataan
tanggung jawab tanggung jawab namun masi ada
jawab mutlak dokumen dokumen
namun belum revisi
ditanda tangan
Tdk punya ya,membuat namun ya,membuat namun belum Membuat & Tersedia
e. Laporan belanja BLUD bulanan 10
dokumen belum sempurna terdokumentasikan dokumen
Laporan realisasi anggaran (LRA) Tdk punya ya,membuat namun ya,membuat namun belum Membuat & Tersedia
f. 10
BLUD dokumen belum sempurna terdokumentasikan dokumen
Tdk punya ya,membuat namun ya,membuat namun belum Membuat & Tersedia
g. Laporan perubahan SAL 10
dokumen belum sempurna terdokumentasikan dokumen
Tdk punya ya,membuat namun ya,membuat namun belum Membuat & Tersedia
h. Neraca 10
dokumen belum sempurna terdokumentasikan dokumen
Tdk punya ya,membuat namun ya,membuat namun belum Membuat & Tersedia
i. Laporan Operasional BLUD ( LO) 10
dokumen belum sempurna terdokumentasikan dokumen
Tdk punya ya,membuat namun ya,membuat namun belum Membuat & Tersedia
j. Laporan Arus Kas (LAK) 10
dokumen belum sempurna terdokumentasikan dokumen
Laporan perubahan Ekuitas Tdk punya ya,membuat namun ya,membuat namun belum Membuat & Tersedia
k. 10
( LPE) dokumen belum sempurna terdokumentasikan dokumen
Tdk punya ya,membuat namun ya,membuat namun belum Membuat & Tersedia
l. CaLK 10
dokumen belum sempurna terdokumentasikan dokumen
TOTAL NILAI 10
Nilai
SKALA
Hasil
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 2 3 4 5 6 7
n Obat
TOTAL NILAI 10
E. MANAJEMEN PROGRAM
Melakukan Melakukan
Melakukan Pendataan
pendataan pendataan PIS-PK Melakukan pendataan 71-
1 Pendataan PIS-PK 81-100 % dari 10
PIS-PK < 50-70 % dari 80% dari sasaran
sasaran
50 % dari sasaran
sasaran
Melakukan
Melakukan
Intervensi Melakukan Intervensi
Intervensi awal Melakukan Intervensi awal 71
2 Intervensi awal Awal < 50 awal 81-100% dari KK 10
50-70 % dari KK - 80 % % dari KK yang didata
% dari yang didata
yang didata
yang
didata
Melakukan
MelakukanInterve
Intervensi Melakukan Intervensi Lanjut , Melakukan Intervensi
3 Intervensi lanjut nsi Lanjut IKS 10
lanjut, IKS 0,51-0,80 Lanjut , IKS >0,80
0,41-0,50
IKS<0,4
Tidak Melakukan monev Melakukan monev
Melakukan monev PIS_PK min
Melakukan PIS_PK min PIS_PK min setahun
setahun sekali, punya SK PIS-
4 Monitoring Evaluasi Monev setahun sekali, sekali, punya SK PIS- 10
PK, Analisis Data dan
PIS_PK punya SK PIS-PK PK Analisis Data dan
Roadmap
Tidak dan Analisis Data Roadmap dan
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
122
Nilai
SKALA
Hasil
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 2 3 4 5 6 7
mempuny
ai SK PIS- melakukan Verifikasi
PK
PROGRAM JEJARING
TOTAL NILAI 10
F. MANAJEMEN MUTU
Tidak
Kalibrasi alat kesehatan Melakukan 25% dari Melakukan 100 % dari
1 melakukan Melakukan 75% dari rencana 10
(Rujukan) rencana rencana
kalibrasi
Tidak
Melakukan audit
melakukan Melakukan audit internal
2 Audit Intenal internal min 1 - 10
audit min 2 kali/tahun
kali/tahun
internal
Tidak Melakukan surcey
Melakukan survey pelanggan Melakukan survey
melakukan pelanggan terhadap
3 Survei Pelanggan terhadap 80-119 pelanggan per pelanggan terhadap 120 10
survey < 80 pelanggan per
tahun pelanggan per tahun
pelanggan tahun
Tidak
Melakukan rapat
melakukan Melakukan rapat
tinjauan manajemen
4 Rapat tinjauan manajemen rapat - tinjauan manajemen 10
minimal 1 kali per
tinjauan minimal 2 kali per tahun
tahun
manajemen
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
123
Nilai
SKALA
Hasil
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 2 3 4 5 6 7
tidak mengisi dengan
Indikator Nasional Mutu (INM) mengisi dengan hasil rata-rata mengisi dengan hasil
5 mengisi hasil rata-rata INM 10
Puskesmas INM 50% s.d 80% rata-rata INM >80%
aplikasi INM <50%
TOTAL NILAI 10
MUTU PELAYANAN
TOTAL NILAI 10
TOTAL NILAI 10
INOVASI PUSKESMAS
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
124
Nilai
SKALA
Hasil
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 2 3 4 5 6 7
TOTAL NILAI 10
Keterangan:
2 Matriks tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi variabel kolom yang ada.
Standar nilai pada setiap skala pada manajemen mutu sesuai standar mutu pelayanan yang ditetapkan oleh program dana atau hasil koordinasi
3
dengan dinas kesehatan kabupaten/kota.
Point (G). Manajemen Mutu, diisi dengan indikator prioritas Puskesmas yang tercantum dalam Rencana Lima Tahunan Puskesmas.
4
Cara perhitungan:
5
mengisi pada kolom (6) sesuai dengan hasil penilaian di Puskesmas. Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan seluruh variabel
penilaian. Hasil akhir dikelompokkan menjadi: (1). Baik, dengan nilai rata-rata ≥ 8,5; (2). Sedang, dengan nilai rata-rata 5,5-8,4; dan (3). Kurang
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
125
Nilai
SKALA
Hasil
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
1 2 3 4 5 6 7
dengan nilai rata-rata < 5,5.
1 Mempunyai Rencana Lima Tahunan Ketersediaan dokumen rencana lima tahun (Renstra) Puskesmas
Terdapat dokumen RUK orientasi pada proses penyusunan, RUK tahun (N+1) Puskesmas selaras
dengan masalah kesehatan, kebutuhan dan harapan masyarakat yang disusun berdasarkan prioritas,
ketersediaan dan kemampuan (fungsi dan kompetensi) mengacu Permenkes 75/2014 tentang
Puskesmas dan Renstra Dinas Kesehatan
RUK memuat kegiatan tahun yang akan datang, kebutuhan sumber daya dan rekapitulasi rencana
usulan kegiatan
Beberapa ada analisa dan perumusan jika dalam analisa masalah dilakukan pentahapan identifikasi
Ada RUK, disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan dan
2 masalah dan ditetapkannya urutan prioritas masalah .
melalui analisis situasi dan perumusan masalah
Sebagian ada analisa dan perumusan jika terdapat identifikasi masalah dan kebutuhan masyakat
melalui analisa kesehatan masyarakat, ditetapkan urutan prioritas masalah dan terdapat perumusan
masalah dan akar penyebab
Seluruhnya ada analisa dan perumusan jika jika dilakukan identifikasi masalah dan kebutuhan
masyakat melalui analisa kesehatan masyarakat, ditetapkan urutan prioritas masalah dan terdapat
perumusan masalah dan akar penyebab disertai alternative pemecahan masalah
3 Menyusun RPK secara terinci dan lengkap RPK terdapat usulan pembiayaan untuk kebutuhan rutin sarana prasarana dan operasional
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
126
puskesmas .
Terinci sebagian jika dalam menyusun RPK hanya dilakukan langkah-langkah alokasi kegiatan dan
membandingkan alokasi kegiatan
Terinci sebagian besar jika dalam menyusun RPK hanya dilakukan langkah-langkah alokasi kegiatan
dan membandingkan alokasi kegiatan serta menyusun rancangan awal secara rinci
Terinci semuanya jika dalam RPK dirinci menjadi RPK bulanan bersama dengan target
pencapaiannya, dan direncanakan kegiatan pengawasan dan pengendaliannya
Lokakarya mini bulanan bertujuan untuk menilai sampai seberapa jauh pencapaian dan hambatan-
hambatan yang dijumpai oleh para pelaksana program/kegiatan pada bulan atau periode yang lalu
sekaligus pemantauan terhadap pelaksanaan rencana kegiatan Puskesmas yang akan datang
Fokus utama lokakarya mini bulanan rutin adalah ditekankan kepada masalah pentingnya
4 Melaksanakan mini lokakarya bulanan kesinambungan arah dan kegiatan antara hal-hal yang direncanakan, integrasi antar program dalam
menyelesaikan masalah prioritas Puskesmas yang telah ditetapkan pada tiap tahunnya,
pelaksanaannya serta hasilnya, agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat berhasil
guna dan berdaya guna.
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
127
a Kartu Inventari Peralatan di semua ruangan Setiap Ruangan Memiliki daftar KIR
b Meng update daftar inventaris barang Secara Rutin meng Update daftar Inventaris barang
c Membuat laporan inventaris alat Setiap Pengurus barang membuat Laporan inventaris Barang
d Menyusun rencana dan mengajukan kebutuhan alat Pengurus barang mengajukan rencana kebutuhan alat
Permintaan Rutin : dilakukan sesuai jadwal yang disusun oleh DKK / IF untuk masing-masing
Puskesmas (3 bulan)
Permintaan khusus : dilakukan apabila ada kebutuhan yang meningkat untuk menghindari
kekosongan, KLB, obat rusak, atau kadaluwarsa.
d. Pemeriksaan kartu stok obat Definisi Operasional : pemeriksaan yang dilakukan Kepala Puskesmas untuk mengetahui arus mutasi
obat (penerimaan, pengeluaran, hilang, rusak, kadaluwarsa)
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
129
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
130
3 MANAJEMEN TENAGA
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
131
a. Kepemilikan Surat Ijin Praktek Tenaga Kesehatan bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kota Semarang kepada Tenaga Kesehatan
sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik.
proses yang dilakukan secara logis, teratur, dan berkesinambungan melalui aplikasi
b. Pembuatan ABK Kesehatan perencanaan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan untuk mengetahui jumlah dan
kualitas pegawai yang diperlukan pada fasilitas kesehatan.
proses updating data sumber daya manusia kesehatan yang di isi melalui aplikasi SISDM
c. Updating data di aplikasi SISDMK Kementrian Kesehatan Kesehatan kementrian secara berkala.
3 Membuat Buku Rekapitulasi Penerimaan Setiap bendahara penerima membuat Buku Rekapitulasi Penerimaan
4 Membuat laporan penerimaan (spj fungsional) Setiap bendahara penerima membuat Laporan SPJ penerimaan
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
132
Pemeriksaan Kas tiap 3 (tiga)bulan sekali dengan berita acara Setiap bendahara penerima melakukan pemeriksaan Kas dan membuat Berita acra
5
pemeriksaan Kas pemeriksaan Kas
4 Membuat laporan keuangan (SP2D,SPJ) Setiap Bendahara Pengeluaran Membuat Laporan Keuangan
5 Membuat laporan pajak ( kekantor pajak) Setiap Bendahara Pengeluaran Membuat Laporan Pajak
3 BENDAHARA BLUD
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
133
4 Surat Pernyataan tanggung jawab mutlak Setiap Bendahara BLUD membuat Surat pernyataan tanggung jawab
5 Laporan belanja BLUD bulanan Setiap Bendahara BLUD membuat dokumen laporan Belanja setiap bulan
6 Laporan realisasi anggaran (LRA) BLUD Setiap Bendahara BLUD membuat dokumen Realisasi Anggaran
11 Laporan perubahan Ekuitas ( LPE) Setiap Bendahara BLUD membuat dokumen SPP,SPM,SP2D
Cara Perhitungan
Perhitungan hanya ditetapkan atau tidak ditetapkan.
Cara Penilaian
Nilai 0 = tidak ditetapkan
Nilai 10 = ditetapkan
Contoh
Puskesmas X saat dilakukan penilaian kinerja sudah memiliki SK yang menetapkan Tim SIP, maka
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
134
Cara Penilaian
Nilai 0 = tidak ada
Nilai 4 = < 50%
Nilai 7 = 50 – 75%
Nilai 10 = 76 - 100 %
Contoh
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
135
Cara perhitungan
Melihat pelaksanaan SIMPUS di Puskesmas saat dilakukan penilaian
Cara Penilaian
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
136
Contoh:
Saat dilakukan penilaian, Puskesmas X baru melaksanakan SIMPUS di Loket, BP Umum,
dan BP Gigi. Maka Nilai yang didapat : 7
E. MANAJEMEN PROGRAM
Intervensi awal adalah intervensi yang dilakukan pada saat pendataan dan sesuai masalah
kesehatan yang ditemukan dan dibuktikan secara tertulis
2 Intervensi awal Sumber data jumlah KK yang dilakukan pendataan diperoleh dari instrument Prokesga, input
data sof ware dan bukti tertulis jumlah KK yang telah diintervensi awal
Definisi Monitoring Evaluasi adalah Kegiatan yang dilaksanakan untuk memastikan kemajuan
kegiatan sesuai dengan rencana dan penjadwalan dalam rangka pencapaian sasaransecara rinci
peran dan tanggung jawab para pemangku kepentingan dalam pemantauan dan evaluasi PIS-PK.
Indikator terlaksananya Monitoring Evaluasi adalah Analisa Data minimal 1x/tahun
3 Monitoring Evaluasi Puskesmas telah melakukan sosialisasi tentang PIS-PK setahun sekali
Puskesmas telah mempunyai SK PIS-PK
Puskesmas mempunyai ROADMAP PIS-PK
Monitoring evaluasi dilakukan setahun 2 kali
4 Intervensi lanjut Definisi Operasional Intervensi Lanjut adalah intervensi lanjutan terhadap permasalahan kesehatan
masyarakat (UKM) yang didapatkan dari hasil IKS RT, RW maupun Kelurahan. Intervensi lanjut dapat
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
137
berupa kegiatan spesifik sesuai permasalahan yang ada seperti penyuluhan kelompok/ masyarakat,
pembangunan jamban, pembentukan posbindu, dsb.
Kegiatannya
Menentukan IKS RT
Menentukan IKS RW
Menentukan IKS Kelurahan bila sudah tercapai total coverage kelurahan
Melakukan intervensi lanjutan tingkat RW
Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan, Puskesmas didukung oleh jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan.
B. PROGRAM JEJARING
Jejaring fasilitas pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud terdiri atas klinik, rumah sakit, apotek,
laboratorium dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
Pembinaan Jejaring yang meliputi program kerja kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan monitoring
evaluasi yang dilaksanakan oleh petugas Puskesmas terhadap layanan kesehatan fasilitas pelayanan
1
Pembinaan Jejaring kesehatan di wilayah kerja Puskesmas pada periode bulan Januari sampai dengan Desember tahun
2020
F. MANAJEMEN MUTU
Definisi Operasional : pengecekan kegunaan alat kesehatan yang ada di Puskesmas (contoh :
1 Kalibrasi alat Spektro Fotometer, Tensi meter, Timbangan badan, dan lain – lain sesuai standar Pelayanan
Kesehatan Dasar), sesuai dengan fungsi dan kalibrasinya, berdasarkan jenis alat, dan minimal
dilakukan 1 kali dalam setahun.
• Kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan (dapat dipertanggung jawabkan) melalui
interaksi secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan
2 Audit internal kesimpulan) , objektif, dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau
manfaat
• Dilakukan Minimal 2x dalam Satu tahun
kegiatan yang dilakukan Puskesmas dengan cara mewawancarai pengunjung Puskesmas Dengan
3 Survey pelanggan menggunakan kuesioner dalam bentuk pertanyaan tertutup, yang dilakukan dalam 1 tahun dengan
Jumlah sampel tiap tahun minimal 120 orang
• Pertemuan yang dilakukan oleh manajemen secara periodik untuk meninjau kinerja system
manajemen mutu, dan kinerja pelayanan/upaya Puskesmas untuk memastikan kelanjutan,
4 Rapat tinjauan manajemen
kesesuaian, kecukupan, dan efektifitas system manajemen mutu dan system pelayanan
• Dilakukan Minimal 2x dalam Satu tahun
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
138
adalah kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas untuk mengamati tingkat kepatuhan tenaga
1. Tingkat kepatuhan SOP pelayanan ANC kesehatan dalam pelayanan ANC sesuai dengan daftar tilik SOP masing-masing Puskesmas.
adalah kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas untuk mengamati tingkat kepatuhan tenaga
3. Tingkat kepatuhan SOP pelayanan MTBS kesehatan dalam pelayanan MTBS sesuai dengan daftar tilik SOP masing-masing Puskesmas.
adalah kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas untuk mengamati tingkat kepatuhan tenaga
4. Tingkat kepatuhan SOP pelayanan SDIDTK kesehatan dalam pelayanan SDIDTK sesuai dengan daftar tilik SOP masing-masing Puskesmas.
adalah kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas untuk mengamati tingkat kepatuhan tenaga
5. Tingkat Kepatuhan SOP Pelayanan KtPA kesehatan dalam pelayanan K sesuai dengan daftar tilik SOP masing-masing Puskesmas.
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
139
I. INOVASI PUSKESMAS
Dengan Penilaian :
1. Nilai 0 : Tidak ada Inovasi
Inovasi yang dilakukan Puskesmas 2. Nilai 4 : Ada Inovasi dan sudah berjalan minimal satu tahun
3. Nilai 7 : a. Ada Inovasi dan sudah berjalan minimal satu tahun
b. Dalam menentukan Inovasi berdasar permasalahan di masyarakat
4. Nilai 10 : a. Ada Inovasi dan sudah berjalan minimal satu tahun
b. Dalam menentukan Inovasi berdasar permasalahan di masyarakat
c. Adanya sistem monitoring dan evaluasi terkait inovasi
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
INFORMASI TAMBAHAN
Selain hal-hal di atas yang berhubungan dengan pelayanan KB, termasuk efek samping alkon
Sumber : Buku Pedoman PWS KIA Tahun 2010
1
Nama
Tgl lahir/Umur
Jenis Kelamin
BB lahir
PB lahir
Anak ke
Ayah
Nama
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Nama
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
MAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
2
5 Melakukan recall 24 jam dan food frequency menanyakan kebiasaan makan ------------ ------------
Menanyakan riwayat pemberian ASI dan MPASI/Pemberian makanan
6 Menanyakan riwayat penyakit ------------ ------------
Menanyakan apakah anak ditimbang setiap bulan di Posyandu.
7 Menanyakan riwayat imunisasi ------------ ------------
Menanyakan riwayat kelahiran, kehamilan, persalinan dan IMD
Menanyakan higienis sanitasi rumah
II. Pemeriksaan Fisik
- Melakukan pengukuran tinggi badan untuk anak umur > 2 tahun dan yang sudah
bisa berdiri menggunkan mikrotoice.
10 c. LILA ------------ ------------
11 d. LIKA ------------ ------------
12 2. Penentuan arah pertumbuhan balita ------------ ------------
13 3. Penentuan Status Gizi ------------ ------------
Hasil Z-scorenya dengan kategori :
(1) Gizi Buruk : Z-score < - 3 SD
(2) Gizi Kurang : Z-score – 3 s/d – 2 SD
(3) Gizi Baik : Z-score – 2 s/d 2 SD
(4) Gizi Lebih : Z-score > 2 SD
14 4. Melihat tanda klinis pasien gizi buruk sebagai berikut ------------ ------------
- Oedema
- Baggy pant
- Tulang rusuk tampak terlihat jelas
- Kulit bercak-bercak
15 5. Memeriksa tanda bahaya dan penting : ------------ ------------
- Renjatan
- Letargis
- Muntah/diare/dehihrasi
16 6. Memeriksa frekuensi nadi ------------ ------------
17 7. Memeriksa frekuensi respirasi anak ------------ ------------
18 8. Memeriksa tarikan dinding dada ------------ ------------
19 9. Memeriksa suhu ------------ ------------
III. Penanganan Awal
20 1. Semua Pasien Gizi buruk dianggap Hypoglikemi, sehingga diberikan penanganan ------------ ------------
awal berupa Pemberian 50 cc Air Gula 10 % .
2. Apabila ditemukan pada kondisi I , II , III dan IV maka penanganan selanjutnya
MAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
DAFTAR TILIK SOP PROMOSI ASI EKSKLUSIF
3 Ceklist
NO Tahapan
di Pelayanan Rawat Inap. (Buku I Tatalaksana Gizi Buruk hal 7) ------ Rujuk Ya Tidak
I. Anamnesis
1 3. Kondisi V bisa ditangani di Puskesmas Rawat jalan. (Buku I Tatalaksana------------
Gizi ------------
Mengucapkan
Buruk hal 7) salam
21 IV. Konseling Gizi ------------ ------------
Mempersilahkan ibu hamil duduk di kursi yang sudah dipersiapkan
1. Terapi diit anak gizi buruk
Mendengarkan dengan sabar apa yang dikatakan klien
2. Memberikan contoh pembuatan F75, F100
Menanyakan dengan ramah sambil menatap mata ibu hamil tentang :
22 V. Rencana Tindak Lanjut ------------ ------------
2 Identitas Ibu ------------ ------------
Menyarankan untuk kontrol secara teratur
Nama
(1) Bulan I : 1x/minggu
Umur
(2) Bulan II : 1x/2 minggu
Umur
(3) kehamilan
Bulan III-IV : 1x/bulan
Pendidikan TOTAL
Pekerjaan
Alamat
Menggali sejauhmana pemahaman ibu tentang IMD dan ASI
3
eksklusif ------------ ------------
Menanyakan riwayat pemberian ASI pada anak sebelumnya (bagi
ibu dengan kehamilan anak kedua atau lebih )
4 II. Promosi ------------ ------------
Memberikan informasi tentang :
12 2) Masalah puting (puting lecet, datar atau terbenam, puting besar) ------------ ------------
3) Masalah payudara (payudara penuh, payudara bengkak)
4) Bayi tidak mau menyusui
5) Bayi sering menangis
PUSKESMAS : …………………………………………….
RTL
(sebutkan
ADA/ PERMASALAHAN DAN SARAN/
NO KOMPONEN waktunya,
TIDAK SOLUSI
misal bulan &
tahun)
1 Tersedia penanggungjawab
pengembangan Puskesmas Ramah
Anak
2 Tersedia tenaga medis yang
memahami tentang hak dan
kesehatan anak, minimal 2 (dua)
orang.
(sudah terlatih/ belum, ditunjukkan
dgn adanya sertifikat)
(ada surat penunjukkan dari Ka.
Puskesmas)
3 Terpasang papan nama Puskesmas
Ramah Anak
4 Tersedia ruang pelayanan khusus
untuk anak dan konseling bagi anak
5 Tersedia sarana dan prasarana untuk
anak difabel
6 Tersedia media Komunikasi Informasi
Edukasi (KIE) tentang hak kesehatan
anak
7 Memiliki ruang laktasi yang higinis
dan melaksanakan IMD untuk
puskesmas yang
memberikan pelayanan persalinan
8 Tersedia ruang bermain bagi anak
yang berjarak aman dari ruang
tunggu pasien umum
9 Tersedia Poli MTBS (manajemen
terpadu balita sakit)
10 Tersedia pojok oralit
MAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
5
MAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
6
KECAMATAN :
KELURAHAN :
TOTAL SKOR :
STRATA :
a) Setahun 1 kali 1
b) Setahun 2 kali 2
c) Setahun 4 kali 3
MAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
7
MAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
8
JUMLAH SKOR
KETERANGAN :
1) Kriteria a) jumlah skor 1 (diisikan pada kolom 4), kriteria b) jumlah skor 2 (diisikan
pada kolom 5), kriteria c) jumlah skor 3 (diisikan pada kolom 6) dan kriteria d) jumlah
skor 4 (diisikan pada kolom 7) ;
MAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
9
d. Indikator 9 yaitu Pencapaian Rumah Tangga Sehat lebih dari 70%, mencapai skor 4
4) Perhitungan Strata Kelurahan Siaga Aktif edisi revisi, mulai diberlakukan pada Tahun
2019.
MAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2022 DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG