Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SINGGIH MAULANA AKBAR

NPM : 182010188

KELAS :C

Tugas Mata Kuliah Model Pengembangan Organisasi

Diagnostik adalah proses menemukan penyebab suatu permasalahan dalam organisasi


untuk membuat perubahan dan kemajuan organisasi. Diagnosis dilakukan dengan
mengumpulkan data dan informasi organisasi untuk menemukan hal yang membuat organisasi
menjadi bermasalah lalu setelah itu dilakukan analisis dan membuat langkah- langkah yang
harus dilakukan sehingga masalah tersebut bisa selesai.

Penelitian diagnostik tentang mekanisme tata kerja organisasi Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) Pratama Palembang Ilir Timur, yaitu salah satu kantor pelayanan publik yang
mealaksanakan penyuluhan, pelayanan dan pengawasa wajib pajak. Atas dasar tugas tersebut,
dikatakan bahwa KPP Pratama memiliki tugas penting yang berkaitan dengan aktivitas
pendapatan negara. Namun, sayangnya dalam penelitian ini disebutkan bahwa KPP Pratama
terkadang memiliki kendala dan hambatan. Melalui beberapa data menunjukan bahwa KPP
Pratama Palembang Ilir Timur belum bisa mengoptimalkan penerimaan pajak. Misalnya
dugaan pelayanan yang kurang baik terhadap wajib pajak atau proses pembayaran pajak yang
terlalu berbelit-belit hingga memakan waktu lama dan pelayanan aparatur yang tidak ramah.

Jadi dengan adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-
faktor yang menjadi hambatan dalam pelayanan pajak di KPP Pratama Palembang Ilir Timur
melalui proses diagnosa organisasi.

Berikut opini berdasarkan penelitian di atas :

1. Para ASN KPP Pratama Palembang Ilir Timur memahami dan mengerti tujuan
organisasi adalah modal dasar dan titik awal untuk mencapai keberhasilan pada setiap
aktivitas organisasi. Seperti pendapat menurut Permana, 2002 yang mengatakan
“untuk melakukan berbagai kegiatan dan aktivitas organisasi, maka organisasi harus
dipandang sebagai suatu sistem terbuka untuk dapat bertahan hidup.”
2. Struktur organisasi di KPP Pratama Palembang Ilir Timur terbilang ramping,
dikarenakan terlihat dari hasil penelitian bahwa di organisasi ini lebih leluasa
melakukan pelayanan kepada masyarakat.
3. Permasalahan yang terjadi dalam KPP Pratama Palembang Ilir Timur ini adalah sistem
penghargaan (reward) kepada para pegawai, karena tidak sedikit responden
yang menyatakan sistem penghargaannya “agak bermasalah”. Seperti yang diketahui
bahwa suatu penghargaan tidak hanya berbentuk dan berkaitan dengan gaji atau
insentif atau uang, namun juga berkaitan dengan non financial seperti bentuk
perhatian atasan atau pimpinan kepada bawahan. Pemberian penghargaan juga sebagai
bentuk apresiasi untuk meingkatkan motivasi kepada pegawai untuk organisasi atau
perusahaannya. Siagian (2008) juga mengatakan bahwa sistem penghargaan (reward)
yang baik adalah sistem sistem yang mampu menjamin kepuasan para anggota
organisasi sehingga bisa mempunyai sikap dan perilaku positif dalam bekerja untuk
kepentingan keseluruhan organisasi.
4. Dalam hasil penelitian, kepemimpinan dalam KPP Pratama Palembang Ilir Timur
tidak ada yang bermasalah. Pemimpinnya bisa mengayomi, memberikan motivasi dan
menjadi teladan yang baik kepada bawahannya.

Kesimpulannya adalah jika dalam organisasi KPP Pratama Palembang Ilir Timur ini
tidak memiliki banyak permasalahan, dikarenakan tujuan organisasi, struktur organisasi, tata
hubungan, penghargaan, kepemimpinan dan mekanisme tata kerja telah berjalan dengan baik
sesuai harapan dan realitas yang terjadi.
Referensi Jurnal :

Hardiyansyah, Hardiyansyah, et al. "Analisis Pengembangan Organisasi Pelayanan Publik


melalui Proses Diagnosa dan Intervensi." Jurnal Ilmiah Administrasi Publik 5.1 (2019): 42-
49.

Anda mungkin juga menyukai