Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SINGGIH MAULANA AKBAR

NPM : 182010188

KELAS :C

MATA KULIAH : ADMINISTRASI KEARSIPAN DAERAH

Nomor 7

Administrasi Data dan Basis data Data Penting untuk Diorganisasikan Data adalah aset Sangat

bernilai untuk dikelola Administrasi data yang efektif memudahkan pembuatan keputusan di

segala tingkat Ketidakefektifan dalam administrasi data membuat pemanfaatan data menjadi

berkurang dan berhubungan dengan keputusan yang berpengaruh pada Organisasi

Masalah Data Definisi berganda terhadap entitas data Ketidakkonsistesian terhadap data yang

sama pada Basis data yang berbeda kesulitaan dalam integrasi data Kualitas data yang rendah

karena sumber data yang tidak tepat atau ketidaktepatan waktu dalam mentransfer data dari

sistem lain mengurangi keandalan Kekurangakraban data yang ada (lokasi maupun makna)

,manfaat berkurang Tanggapan waktu yang lama Kekurangan kontrol terhadap standarisasinya

Nomor 9

Ada beberapa fakta yang terjadi dalam setiap pengelolaan data pada banyak

organisasi/instansi/perusahaan antara lain :

- Organisasi yang lalai menjaga data yang kongkrit sehingga tidak dapat menjaga

keabstrakan data yang telah ada.

- Instansi/perusahaan tidak dapat mengelola dengan baik data yang telah ada karna

ketidakkonsistenan dalam intregritas organisasi/instansi/perusahaan yang seharunya

menjadikan data prioritas utama.

- Pengelolaan data menggunakan system informasi yang tepat dapat memberikan banyak

manfaat terutama pada manajemen perusahan. Pengambilan keputusan tidak lagi

subjektif tapi lebih objektif sebab didasarkan dari data yang sudah diolah.
Nomor 3

Pengorganisasian dokumen meliputi inventarisasi, pengkatalogan, susunan dokumen,

dan temu kembali dokumen.

A. Asas Sentralisasi

Asas sentralisasi yaitu kegiatan pengelolan arsip yang dilakukan secara terpusat

(sentral) pada unit kearsipan. Seluruh penyimpanan arsip dilakukan terpusat pada unit

kearsipan.

Keuntungan dari penggunaan asas sentralisasi adalah:

1. Adanya keseragaman sistem dan prosedur

2. Resiko arsip hilang menjadi kecil karena arsip dikelola oleh tenaga khusus

(profesional) dibidangnya

3. Penggunaan ruangan dan peralatan menjadi lebih efisien dan efektif

4. Meminimalisir adanya arsip ganda karena akan segera diketahui apakah arsip

tersebut asli atau duplikasi

5. Kegiatan penyusutan arsip lebih mudah dan terprogram

6. Memudahkan pengawasan

B. Asas Desentralisasi

Asas desentralisasi yaitu kegiatan pengelolaan arsip yang dilakukan oleh masing-

masing unit/bagian dalam organisasi.

Keuntungan dari penggunaan asas desentralisasi adalah:

1. Unit kerja dapat menggunakan sistem kearsipan sesuai dengan bidang pekerjaannya

2. Proses kerja akan lebih lancar karena arsip dapat lebih mudah ditemukan

3. Setiap karyawan akan lebih berkembang pengetahuannya tentang kearsipan karena

di setiap unit terdapat bagian arsip.

Nomor 11.

Uraian alur pembuatan surat dinas, masing-masing instansi berbeda, sangat tergantung

peraturan instansi, manajemen sangat berperan terhadap alur surat dan tergantung

struktur organisasi.

Berikut alur pembuatan surat:


• Kop surat

• Waktu penulisan surat

• Nomor penulisan surat

• Lampiran

• Hal atau perihal

• Alamat

• Salam pembuka surat

• Isi surat

• Salam penutup

• Identitas pengirim surat

• Tembusan

• Inisial surat

• Stempel

• Lampiran jika ada

Nomor 1

Manajemen sumber daya informasi sebuah kegiatan yang diikuti oleh seluruh tingkatan

manajer dengan maksud untuk mengenali dan mengelola sumber daya informas yang

diperukan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan informasi yang didasarkan pada beberapa persyaratan. Manajemen sumber

daya informasi adalah sebuah konsep manajemen sistem informasi yang mengatur

manajemen dan tugas fungsi sistem informasinya ke dalam lima bentuk dimensi.

Pengelola Sumber Daya Informasi

Unit khusus yang menangani sumber daya informasi disebut dengan layanan atau jasa

informasi, yang dikelola oleh seorang manajer yang dapat saja berstatus wakil direktur.

Kenyataannya yang terjadi sekarang ini adalah perusahan atau organisasi mengadakan

pelayanan informasi sebagai wilayah fungsi utama dan juga menyertakan manajer

papan atas dalam kelompok seleksi eksekutif, di antaranya komite eksekutif, yang

fungsinya membuat keputusan penting di perusahaan. Pengelola ini dapat disebut

sebagai kepala kepegawaian informasi.


Administrasi Kerasipan Daerah merupakan spesifik mengkaji ilmu kumpulan

kecerdasan kawanan untuk mencapai tujuan bersama, yang didukung dengan data dan

fakta untuk pengembangan pengetahuan serta pengambilan keputusan dilengkapi

dengan model pengarsipan yang efefktif dan efisien untuk pelayanan public prima di

daerah. Dikenalkan dengan pendekatan sejarah (historische inleiding), suatu cara

pendekatan yang akan “sangat memudahkan” pemahaman tanpa perlu mensyaratkan

mahasiswa “ahli teknis dalam pengelolaan data (dokumentor atau arsiparis) secara

spesifik”. Melalui pendekatan historis ini mahasiswa akan diperkenalkan kepada para

ahli, ajaran-ajarannya, aliran-aliran yang berkembang dari dimensi ruang dan waktu,

yang pada gilirannya wawasan ilmiah mahasiswa akan menjadi semakin luas di sector

ini. Melalui kajian historis filosofis itu diharapkan mahasiswa mampu memahami seluk

beluk Administrasi Kerasipan Daerah yang paling mendasar, sehingga dapat pula

memahami subtansi dan perspektifnya, kemungkinan pengembangannya, keterjalinan

dengan perkembangan teknologi, seni dan antar cabang ilmu yang satu dengan yang

lain, simplifikasi dan artifisialitasnya.

Anda mungkin juga menyukai