Anda di halaman 1dari 26

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN


DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

RENCANA PROGRAM
BIDANG RUMAH UMUM
DAN KOMERSIAL
TA 2023-2024
Disampaikan Oleh:
Deny Dwi Susanto
Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Madya
Direktorat Rumah Umum dan Komersial

Dalam Acara:
Sinkronisasi Pusat Daerah
Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan
01 Arah dan Kebijakan Direktorat RUK
1
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN
DALAM RPJMN 2020-2024

Meningkatkan Jumlah Target Kelompok Pemerintah


Rumah Tangga yang Target Rumah Tangga
INTERVENSI INTERVENSI
Menghuni Rumah Layak Tahun 2024 LANGSUNG
6 Juta RTLANGSUNG
TIDAK
Intervensi tidak langsung:
5 Juta RT 6 Jutahunian
• Penyediaan RT
Semula Menjadi • Penyediaan hunian melalui peran masyarakat
Rumah tangga • Penyediaan
dan swastahunian
• Fasilitasi Peningkatan Kualitas
eksisting 7,8 juta • Fasilitasi Bantuan/Subsidi •melalui peran
Fasilitasi masyarakat
pembiayaan dari
100 100 dan swasta
lembaga keuangan
Pembiayaan Perumahan • Fasilitasi pembiayaan dari
90 90 • Penyediaan Infrastruktur lembaga keuangan
80 80 Permukiman
70 • Pembinaan
70
60 60 Pertumbuhan
50 50 rumah tangga
40 40 baru 3,2 juta
30
Intervensi
30
20
10
20
10
Langsung
40%
0 0 11 JUTA
RUMAH TANGGA Intervensi
56,51% 70% 60% Tidak
Langsung
Sumber: Bappenas, 2019

3
1
RENCANA STRATEGIS BIDANG PERUMAHAN
TAHUN ANGGARAN 2020 – 2024

Menyediakan 875.000 unit rumah Meningkatkan akses masyarakat secara bertahap terhadap
1 perumahan dan permukiman layak, aman dan terjangkau untuk
melalui pembangunan:
mewujudkan kota yang inklusif dan layak huni dari 56% ke 70 %

51.340 unit rumah rumah susun


Persentase pemenuhan Persentase rumah bagi MBR yang
10.000 unit rumah khusus kebutuhan rumah layak huni mendapat bantuan PSU

PAGU DAN OUTPUT


Penanganan 813.660 unit rumah
milik MBR yang belum memenuhi DITJEN PERUMAHAN TA 2020-2024
indikator layak huni

Menyediakan PSU yang melayani Pagu


2 262.345 unit rumah milik MBR.
Pembangunan
Rumah Susun
2020-2024 Peningkatan Kualitas
Rumah Swadaya
Rp 18,52 T* Rp 57,13
Rp 27,6 T
51.340 Unit* Triliun 813.660 Unit
*termasuk pembayaran AP KPBU

Bantuan PSU Dukungan Manajemen Pembangunan


Rumah Umum dan Output Non-Fisik Rumah Khusus
Rp 3,43 T Rp 2,77 T
Rp 4,81 T 10.000 Unit
262.345 Unit
4
DASAR HUKUM
PEMBERIAN BANTUAN PEMBANGUNAN PSU

Dasar Hukum
Undang-undang No. 1 Tahun 2011

01
Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
Pasal 54 ayat 3 huruf h yang mengamanatkan pemerintah untuk memberikan kemudahan
dan/atau bantuan pembangunan & perolehan rumah bagi MBR berupa prasarana, sarana,
dan utilitas umum.
PP No 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas PP Nomor 14 Tahun
2016 Tentang Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Permukiman
02 Pasal 37 ayat 3 huruf h yang mengamanatkan pemerintah memberikan kemudahan dan/atau
bantuan pembangunan dan perolehan rumah bagi MBR berupa prasarana, sarana, dan
utilitas umum

Perpres No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan


Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
03 Pemerintah
Pasal 38 ayat 5 huruf f Pekerjaan prasarana, sarana dan utilitas umum dilingkungan
perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dilaksanakan oleh pengembang yang
bersangkutan.

Permenkeu Nomor 132/PMK.05/2021


Definisi 04 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Permen PUPR No. 7 Tahun 2022 Pasal 1 Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga
Bantuan pembangunan berupa penyediaan komponen
prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan 05 Permen PUPR No.7 Tahun 2022
Tentang Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perumahan dan Penyediaan Rumah
Khusus.
untuk meningkatkan perumahan yang layak bagi
masyarakat berpenghasilan rendah. 06 Surat Edaran Direktur Jenderal Perumahan No. 09/SE/Dr/2022
Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Pembangunan PSU

5
URGENSI BANTUAN PSU
TERHADAP EKOSISTEM PERUMAHAN

Pemerintah memberikan
kemudahan dan
bantuan pembangunan APBN / NON
rumah MBR APBD APBN/APB
D
(UU 1/2011 Pasal 54)

Bantuan PSU:
Bentuk Dukungan Pemerintah
kepada Pengembang untuk Rumah Susun
EKOSISTEM BUMN
meningkatkan ketersediaan PERUMAHAN
rumah layak huni Swasta
Rumah Khusus
Masyarakat
MULTIPLIER EFFECT Rumah Swadaya
Filantropi
Untuk setiap penyaluran dana Rp 1 M
pada bantuan PSU, maka akan Bantuan PSU
berkontribusi terhadap pembentukan
PDB sebesar Rp 1,81 M. Subsidi Pembiayaan
Aliran dana pada kegiatan bantuan PSU
perumahan juga berkontribusi pada Rumah Rumah
DAK Perumahan
meningkatnya output di sektor lain, Umum Komersial
terutama jasa konstruksi, serta
penyerapan tenaga kerja. APBD, APBDes
Sumber Data: Kajian Dit. RUK, 2020
6
TUGAS DAN FUNGSI DIREKTORAT RUK

Penyusunan Penyusunan Program FasilitasiKegiatan Pemberian Bantuan Bimbingan Teknis Pengelolaan Data
Kebijakan RUK dan Kegiatan RUK Penyelenggaraan RUK Stimulan PSU Penyelenggaraan RUK

Penyusunan Penyusunan • Fasilitasipenyediaan Pemberian Pemberian Penyusunan data


standar dan program, anggaran, tanah untuk bantuan rumah bimbingan teknis dan informasi
pedoman di dan rencana teknis pengembangan rumah umum di bidang dan supervisi di penyelenggaraan
bidang pengembangan umum penyelenggaraan bidang di bidang rumah
• Fasilitasi kemudahan
penyelenggaraan hunian di bidang rumah umum penyelenggaraan umum dan
perizinan rumah umum
rumah umum dan penyediaan rumah • Fasilitasi penyelesaian penyediaan rumah komersial
komersial umum dan pengaduan bidang umum dan
komersial RUK Komersial
Penyusunan • Fasilitasi pelaksanaan
rencana hunian berimbang di
pengembangan bidang penyediaan
rumah umum dan
hunian
komersial
• Fasilitasi Pengelolaan
Barang Milik Negara

7
PERAN STAKEHOLDER
DALAM PROSES BISNIS PENYELENGGARAAN RUMAH UMUM

Pemerintah Pemerintah Konsultasi Penerbit Pengawasan Penga- Penga Pemeriksaan


Pengawasan Wasdal
Direktorat Pengesahan an Pengendalian wasan wasan Berkala
Provinsi Kab/Kota
RUK

Balai P2P Pelaku Peng-


Pengadaan Perencanaan Jual
Asosiasi Pembangunan Perizinan Konstruksi Pemasaran Pengelolaan
Tanah Perancangan Beli hunian
(Pengembang)

Dit. RUK melaksanakan penguatan kapasitas di daerah bagi Pemda (Prov/Kab/Kota) dan asosiasi pelaku pembangunan
secara berjenjang melalui koordinasi dengan Balai P2P dalam rangka penyelenggaraan rumah umum

8
TARGET DAN REALISASI CAPAIAN
TAHUN ANGGARAN 2020 - 2024

Target dan Realisasi Capaian Bantuan PSU TA 2020 - 2024 Target Renstra DRUK 2020-2024
100.000 1.500 Output : 262.345 unit
88.845
Anggaran : Rp. 3,426 T
1.280

80.000 1.200 Hingga akhir TA 2022, masih terdapat GAP


70.000
pembangunan PSU Perumahan MBR
sebanyak 204.311 unit (77,88%)

Anggaran (dalam Miliar Rupiah)


1.016
dari target Renstra 2020 – 2024.
Jumlah Unit PSU

60.000 900
55.000

804 Perbandingan Target Unit dan Anggaran Bantuan PSU


40.000 TA 2020-2022 dengan Renstra DRUK 2020-2024
40.000 406 600
424,42 M
58.083
27.825 Unit
25.765 11,04%
22,14%
20.757 336,04
20.000 102 300

11.514 204.311
8.500 3.420 Miliar Unit
200,87 159,55 88,96% 77,86%
64
0 0
2020 2021 2022 2023 2024 *dalam Miliar Rupiah

Realisasi Anggaran TA 2020-2022 Capaian TA 2020 - 2022


Target Unit Renstra Realisasi Unit/Target Tahun Berjalan Target Anggaran Renstra DIPA Tahun Berjalan Gap Target Anggaran dari Renstra Gap Target Unit dari Renstra

9
02 Program dan Target Dit. RUK TA 2023-2024
PRIORITAS KEGIATAN DIT. RUK TA 2023

Direktorat Rumah Umum


dan Komersial
Bantuan PSU J alan Akses Perumahan Umum RITTA 100 unit
27.825 unit 3 Lokasi (masing-masing 1,5 km) *Dukungan CSR

Program Perumahan dan Program Dukungan


Kawasan Permukiman Manajemen

SP : M eningkatnya Pelayanan SP: M e n i n g katnya dukungan


Infrastruktur Perumahan dan manajemen tata kelola
Permukiman yang Layak dan Aman penyelenggaraan perumahan

Terlaksananya pengembangan kebijakan Presentase efektivitas dan efisiensi


dan evaluasi rumah umum dan komersial tata kelola penyelenggaraan
(Satker Direktorat RUK) perumahan

Jumlah rumah umum yang mendapat


bantuan PS U (target 27.825 unit tersebar
di 34 Provinsi)
11
PRIORITAS KEGIATAN DIT. RUK TA 2023

2.NSPK
• Kajian Lembaga BP3 dan 4.Inisiasi Program Baru
UU Properti Pilot project program Bantuan
• Digitalisasi siteplan
RITTA melalui dukungan CSR
• SMM Penetapan Lokasi (sesuai dengan arah kebijakan bidang
Berbasis ISO 9001:2015 perumahan dalam Renstra Kementerian
PUPR 2020-2024)

1.Bantuan PSU 5.Fasilitasi Bidang RUK


3.Program Sejuta Rumah
• Bantuan PSU Jalan Lingkungan Penguatan kapasitas Pemda terkait:
Pembangunan minimal 1
(4 komponen) Bantuan PSU • Perizinan;
juta rumah di Tahun 2023
Jalan Akses • Penyediaan lahan;
• Penerapan e-catalog PSU di • Hunian Berimbang; dan
seluruh Satker PP • Pengaduan masyarakat
12
1. BANTUAN PEMBANGUNAN PSU
(4 KOMPONEN PSU PERUMAHAN MBR)
Jalan Lingkungan Ketentuan Bantuan Pembangunan
PERMEN PUPR NO.7 TAHUN 2022 PASAL 6 1. diusulkan oleh Pelaku Jalan Akses Perumahan Umum
pembangunan atau Jalan Penghubung antar
2. diusulkan oleh Pemda u/ Perumahan
Bantuan Jalan meliputi
rumah komunitas)
a. Jalan Lingkungan ▪ diberikan kepada Perumahan
Perumahan
Jalan Akses Perumahan Skala Besar yang terdiri atas > 1
01 Jalan b. Jalan Penghubung
Umum (diusulkan oleh perumahan yang telah
antar perumahan
c. Jalan akses Pemda) ditetapkan oleh SK Kepala
Perumahan Umum Daerah.
Jalan Penghubung antar
Perumahan (diusulkan oleh ▪ Status Jalannya berupa Jalan
02 Drainase Pemda) Khusus menurut UU Nomor 2
Tahun 2022

Drainase
• Pasangan Batu Kali
Sistem Penyediaan Air Minum
03 • Beton Pra Cetak
(SPAM)
Unit Distribusi
▪ Jaringan pipa distribusi
▪ Sistem pemompaan
04 Prasarana dan sarana ▪ Reservoir Air Minum
persampahan

Tempat Penampungan Tempat Pengelolaan Sampah 3R (TPS3R)


Sampah Sementara (TPS)
(untuk Rumah terlayani ≤ 200 unit) (Rumah terlayani > 200 unit)

13
MEKANISME PENYELENGGARAAN
BANTUAN PSU PERUMAHAN MBR

https://linktr.ee/DirektoratRUK
14
TARGET DAN REALISASI SK TAHAP 1
BANTUAN PSU PERUMAHAN MBR TA 2023

Satker PP Target SK Sisa Potensi SK Satker PP Target SK Sisa Potensi SK


TARGET SK POTENSI No
Provinsi 2023 Tahap 1 Target Tahap 2
No
Provinsi 2023 Tahap 1 Target Tahap 2
TA 2023: TAHAP 1 SK TAHAP 2 JUMLAH 27.825 14.788 13.037 23.304 18 JAWA BARAT 2.800 1.141 1.659 8.067
1 ACEH 150 100 50 300 19 JAWA TENGAH 850 - 850 592
34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 2 SUMUT 150 101 49 224 20 DIY 100 - 100 -
3 RIAU 350 175 175 68 21 JAWA TIMUR 1.500 597 903 1.244
27.825 14.788 UNIT 23.304 UNIT 4 KEPRI 150 385 - 235 93 22 BALI 100 - 100 250
UNIT
5 SUMBAR 100 135 - 35 703 23 NTT 700 642 58 195
6 JAMBI 575 293 282 100 24 NTB 1.300 380 920 1.311
WILAYAH I WILAYAH I WILAYAH I 7 BENGKULU 400 109 291 200 25 SULUT 1.200 673 527 479
6.025 UNIT 3.953 UNIT 6.612 UNIT 8 SUMSEL 200 226 - 26 55 26 GORONTALO 700 399 301 356
9 LAMPUNG 100 348 - 248 280 27 SULBAR 900 1.098 - 198
10 BABEL 450 144 306 470 28 SULTENG 1.500 1.201 299 110
WILAYAH II WILAYAH II WILAYAH II 11 KALBAR 800 535 265 1.312 29 SULSEL 5.800 2.266 3.534 1.262
9.150 UNIT 3.205 UNIT 13.667 UNIT 12 KALTENG 800 175 625 134 30 SULTRA 1.200 1.497 - 297 833
13 KALSEL 1.000 990 10 1.089 31 MALUKU 100 - 100 110
14 KALTIM 550 181 369 696 32 MALUT 100 - 100
WILAYAH III WILAYAH III WILAYAH III 15 KALTARA 250 56 194 388 33 PAPUA 800 376 424 252
16 BANTEN 1.800 445 1.355 2.008 34 PAPUA BARAT 350 120 230 123
12.650 UNIT 7.630 UNIT 3.525 UNIT 17 DKI JAKARTA - - -
*Balai diharapkan segera melakukan verifikasi teknis potensi lokasi tahap 2 sehingga dapat dipetakan Capaian Target Bantuan PSU TA 2023

15
1. BANTUAN PEMBANGUNAN PSU
PENERAPAN E-CATALOG BANTUAN PSU

" Instruksi Presiden No. 1/2015


Diktum Keempat:
Melakukan percepatan
01
Terdapat 25 penyedia jasa yang telah menayangkan
produknya pada e-katalog bantuan PSU, dan 4
diantaranya telah terkontrak pada TA 2022
pengembangan sistem untuk
e-procurement dan penerapan Total Transaksi e-Purchasing untuk Pekerjaan Bantuan
e-purchasing yang berbasis PSU TA 2022 melalui e-katalog sebesar Rp. 1,969,583,050
e-catalog

"
dengan jumlah paket sebanyak 5 paket dan outcome
02 rumah terlayani PSU sebanyak 297 unit yang tersebar di
2 Provinsi, yakni Bengkulu (197 unit) dan Kepulauan Riau
Kelebihan Penggunaan E-Katalog Bantuan PSU: (100 unit).

Pencantuman produk sampai transaksi eKatalog


hanya memerlukan waktu 1 hari Strategi Tahun 2023 : Dihimbau kepada semua penyedia
jasa untuk melakukan pengadaan bantuan PSU melalui
Data dan dokumen transaksi purchasing
03 e-katalog sehingga proses pengadaan lebih cepat,
tercatat secara elektronik. mudah dan transparan.

16
2. NSPK

Produk Hukum yang Sudah Terbit :


NO Jenis Produk Hukum

1 Peraturan Menteri PUPR Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun

2 Peraturan Menteri PUPR Nomor 16 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Perjanjian Pendahuluan Jual Beli atau Pengikatan Jual
Beli Untuk Rumah Umum dan Satuan Rumah Susun Umum

3 Peraturan Menteri PUPR Nomor 07 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perumahan dan Penyediaan
Rumah Khusus

Usulan Penyusunan Produk Hukum Bidang RUK :


NO Jenis Produk Hukum - Rapermen Progres
1 Rancangan Peraturan Menteri PUPR tentang a.Sudah dalam bentuk draft rancangan peraturan;
Pengelolaan Rumah Susun Milik b.Sudah dilakukan FGD dengan Pemerintah Daerah, Pelaku
Pembangunan, Perusahaan Pengelola, dan Akademisi
2 Rancangan Peraturan Menteri PUPR tentang Sistem a. Masih pada tahap awal penyusunan kajian akademis
Rencana Tapak dan Lantai Dalam Lingkup KBLI 68111 b. Sudah dalam bentuk kerangka pengaturan
3 Rancangan Peraturan Menteri PUPR tentang a. Masih dalam bentuk kajian dan sudah ada kerangka pengaturan
Pengendalian Perumahan (Revisi Kepmen Kimprasil 403)
17
2. NSPK

Usulan Revisi Produk Hukum :

NO Jenis Produk Hukum


1 Revisi PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
2 Revisi PP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman
3 Revisi PP Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Rumah Susun
4 Revisi Perpres 09 Tahun 2021 tentang BP3
4 Revisi Permen 07 Tahun 2022 tentang Pelaksanaaan Bantuan Pembangunan Perumahan dan Penyediaan Rumah Khusus
5 Revisi Lampiran Permen KLHK Nomor 4 Tahun 2021

Produk Standardisasi :
No Produk Progres
1 Rancangan Standar Nasional Indonesia dalam rangka Penyusunan a. Telah dilakukan kaji ulang SNI 03-1733-2004;
NSPK Digitalisasi Siteplan, yang terdiri atas: b. Pembahasan Standar dengan melibatkan Direktorat
a. Syarat Mutu Lingkungan Perumahan di Perkotaan; Jenderal Cipta Karya (Dit. Bina Teknik Permukiman
b. Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan; dan Perumahan, Balai Kawasan Permukiman dan
c. Metoda Uji Kelaikan Fungsi Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Perumahan)
2 Penyusunan Standar Manajemen Mutu (SMM) penetapan lokasi a. Sudah dilakukan pelatihan implementasi Sistem
bantuan PSU perumahan MBR yang mengacu pada ISO 9001:2015 Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015
18
2. NSPK – IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU
PENETAPAN LOKASI BANTUAN PSU BERBASIS ISO 9001:2015

Latar Belakang: Strategi: Tujuan:

Membuat standar untuk Sistem Menjamin penetapan lokasi


Belum ada sistem yang
Manajemen Mutu (SMM) untuk bantuan PSU memenuhi persyaratan
menjamin mutu
yang ditetapkan secara konsisten,
pelaksanaan pelaksanaan Penetapan Lokasi
Bantuan PSU sehingga serta memiliki kerangka manajemen
penetapan lokasi
penerapannya sistematis, kinerja yang sistematis,
bantuan PSU
dapat terukur dan jelas dengan menyeluruh,terdokumentasi, dan
pelaksanaan evaluasi dan analisis terkendali, sehingga proses
data yang akurat sehingga pelaksanaan pekerjaan efektif dan
pelaksanaannya termonitor efisien serta mampu ditelusuri.

Telah dilaksanakan
Pelatihan
Implementasi Sistem
Manajemen Mutu
ISO 9001:2015 pada
8-10 Februari 2023

19
3. PROGRAM SEJUTA RUMAH (PSR) – CAPAIAN

Capaian Program Sejuta Rumah (PSR) Tahun 2015 – 2022


1.400.000
1.257.852
1.200.000 1.132.621 1.105.707 1.117.491
965.217
1.000.000 904.758 945.161
805.169 826.500 835.597
785.641 772.324
800.000 699.770 679.770
600.000 569.382
454.850
400.000 346.980 312.691
244.920 279.207 281.894
235.787 224.988 192.893
200.000

0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
MBR NON MBR TOTAL

PSR didukung oleh seluruh stakeholder bidang perumahan, sehingga total capaian PSR
sejak tahun 2015 hingga 2021 dapat mencapai 6.871.094 unit, dengan jumlah capaian PSR
di tahun 2022 sebesar 1.117.491 unit. Capaian ini terus meningkat sejak tahun 2020.
20
3. PSR – PROGNOSIS 2023

No Provinsi Target 2023 No Satker PP Provinsi Target 2023


1 PROVINSI ACEH 25.929 18 PROVINSI JAWA BARAT 210.822
2 PROVINSI SUMUT 43.168 19 PROVINSI JAWA TENGAH 74.100
3 PROVINSI RIAU 30.222 20 PROVINSI DIY 8.993
4 PROVINSI KEPRI 43.991 21 PROVINSI JAWA TIMUR 89.231
5 PROVINSI SUMBAR 16.100 22 PROVINSI BALI 9.415
TARGET TA 2023: 6 PROVINSI JAMBI 25.044 23 PROVINSI NTT 15.850
7 PROVINSI BENGKULU 12.804 24 PROVINSI NTB 17.600
1.176.830 8
9
PROVINSI SUMSEL
PROVINSI LAMPUNG
57.782
19.631
25
26
PROVINSI SULUT
PROVINSI GORONTALO
15.962
8.881
10 PROVINSI BABEL 12.923 27 PROVINSI SULBAR 10.721
11 PROVINSI KALBAR 36.532 28 PROVINSI SULTENG 20.583
12 PROVINSI KALTENG 15.276 29 PROVINSI SULSEL 63.202
13 PROVINSI KALSEL 28.456 30 PROVINSI SULTRA 19.398
14 PROVINSI KALTIM 34.695 31 PROVINSI MALUKU 7.379
15 PROVINSI KALTARA 8.418 32 PROVINSI MALUT 6.255
16 PROVINSI BANTEN 80.024 33 PROVINSI PAPUA 16.982
17 PROVINSI DKI JAKARTA 82.379 34 PROVINSI PAPUA BARAT 8.506

21
4. INISIASI PROGRAM BARU
RUMAH INTI TUMBUH TAHAN GEMPA (RITTA)

1 2 1 2

Rumah Inti Tumbuh Tahan Gempa Berkelanjutan


Terdiri atas bantuan a. Potensi penambahan luas/ a. Menggunakan Penerapan konsep
konstruksi rumah tipe 18 pengembangan rumah struktur panel pencegahan kumuh,
senilai Rp 35 juta/unit, b. Dana berasal dari modular dengan upaya inisiasi konsep
dengan tanah/lahan kemampuan swadaya teknologi tahan rumah hijau, serta
difasilitasi oleh Pemda masing-masing penerima gempa mendukung model
dan/atau melalui upaya bantuan, serta potensi b. Wujud mitigasi risiko pembangunan ekonomi
kelompok masyarakat. kredit pembiayaan mikro bencana berkelanjutan.

22
KOLABORASI DALAM PROGRAM RITTA

Peran Stakeholder dalam


Program RITTA

Pemerintah Kemitraan
Pemerintah Pusat Masyarakat
Prov/Kab/Kota Lembaga/CSR
Penguatan Pemberdayaan Keswadayaan Pendanaan
Kapasitas Masyarakat Untuk mengurangi harga Non-APBN
Kelembagaan Untuk meningkatkan daya tawar
rumah yang tahan gempa Alternatif sumber dana untuk
sesuai kemampuan mengurangi beban APBN dan
Penyusunan konsep, pengawasan masyarakat dalam membeli material dan
keuangan keluarga. memperluas cakupan program
pengendalian, dan fasilitasi akses sumber daya lainnya di daerah.
a. Sweat equity; Biaya pondasi dan struktur
kolaborasi antar stakeholder a. Fasilitasi pemilihan, pembelian, dan a.
b. Tabungan (uang panel modular serta upah
a. Biaya fasilitasi penyiapan lahan kepada kelompok,
atau bahan tukang (rumah inti)
pendampingan; pemilik lahan, dan lembaga keuangan
bangunan); Akses pembiayaan mikro
b. Fasilitasi Kemitraan dengan (jika ada). b.
c. Bantuan Keluarga; perumahan (rumah
Lembaga lain; b. Fasilitasi penyusunan siteplan, layout

c. Pembinaan program dan design rumah, RAB, Proposal Pinjaman, d. Pembiayaan Mikro tumbuh)
bimbingan teknis kepada Proposal lainnya (CSR, dll).
Pemda c. Penyiapan KSM dan TPL 23
4. INISIASI PROGRAM BARU – RITTA

Penerima Manfaat: Bantuan Rumah Inti T-18


• Kelompok MBR minimal 30 orang
RP 35.000.000 / UNIT
• Diutamakan sektor informal
• Masyarakat miskin ekstrem dengan Rp 500.000
penghasilan pada desil-1.
• Biaya pekerjaan persiapan
• Belum pernah memiliki rumah atau
menerima program bantuan sejenis
Rp 8.000.000,-
• Memiliki komitmen untuk swadaya
• Biaya pekerjaan struktur RISHA

Pengusulan Bantuan: Rp 24.730.000,-

Pemerintah Provinsi yang memiliki • Biaya pekerjaan arsitektur


perencanaan Perumahan dan
Kawasan Permukiman yang jelas dan Rp 1.770.000,-
memiliki alokasi anggaran yang
• Biaya ME & Plumbing
dapat mendukung program RITTA.

24
5. FASILITASI BIDANG RUK

Fasilitasi Penyediaan Tanah Fasilitasi Kemudahan Perizinan


• Pemanfaatan dan Pemindahtanganan • Perizinan Berusaha Berbasis Risiko amanat
BMD sesuai Permendagri No. 19 Tahun 2016 UU No. 11 Tahun 2020 (Cipta Kerja), dan
diatur dalam PP No. 5 Tahun 2021
• Best Practice pemanfaatan dan
Target Fasilitasi pemindahtanganan BMD • Syarat dasar Perizinan Berusaha (NIB, KKPR,
• Tips memilih lahan untuk pembangunan PL, PBG) dan Pelaksanaannya di daerah
Bidang RUK TA 2023 perumahan.

Target 2023 Fasilitasi Penyelesaian


Subdit
(Kab/Kota) Fasilitasi Hunian Berimbang Pengaduan
Total 150 • Kebijakan terkait hunian berimbang • Klaster pengaduan (pengelolaan rumah
tercantum dalam UU No. 1 Tahun 2011, UU susun, rumah tapak, PPJB)
Wilayah I 63 No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, serta • Regulasi terkait upaya perlindungan
PP No. 12 Tahun 2021. konsumen bidang perumahan dimuat dalam
Wilayah II 44 • Hunian berimbang pada rumah tapak dan Permen PUPR No. 14 Tahun 2021 dan Permen
susun PUPR No. 16 Tahun 2021
Wilayah III 43 • Komposisi PSU dan rumah dalam siteplan • Fasilitasi penyelesaian pengaduan bidang
Perumahan RUK (edukasi,mediasi, litigasi)

25
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN
DIREKTORAT RUMAH UMUM DAN KOMERSIAL

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai